Manajemen Pakan Budidaya Artemia

15
Feeding Management In Tank Artemia Culture Presented on Feeding Management Lecture Aquaculture Study Program Faculty of Fisheries and Marine Science Diponegoro University By : Aquaculture Study Program 2007 Alifia Salsabila K2B 007 003 Alki Satria B K2B 007 004 Bagus Prabu D K2B 007 010 Dimas Yudha S K2B 007 014 Hartanto K2B 007 021 Imam Purnama S K2B 007 023 M. Sugihartoyo K2B 007 028 Panca Dias P K2B 007 034 Ratna Puspita Sari K2B 007 036 Riko Bagus Arwana K2B 007 038 Rita Fitria K2B 007 039 Wardatul Aini K2B 007 042 Yufanita Kharisma R. K2B 007 045 Zulfitriani K2B 007 047

description

This is my presentation on the feeding management lecture on my class.Please, give your comment for this paper

Transcript of Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Page 1: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Feeding Management In Tank Artemia Culture

Presented on Feeding Management Lecture

Aquaculture Study Program

Faculty of Fisheries and Marine Science

Diponegoro University

By :

Aquaculture

Study

Program

2007

Alifia Salsabila K2B 007 003Alki Satria B K2B 007 004Bagus Prabu D K2B 007 010Dimas Yudha S K2B 007 014Hartanto K2B 007 021Imam Purnama S K2B 007 023M. Sugihartoyo K2B 007 028Panca Dias P K2B 007 034Ratna Puspita Sari K2B 007 036Riko Bagus Arwana K2B 007 038Rita Fitria K2B 007 039Wardatul Aini K2B 007 042Yufanita Kharisma R. K2B 007 045Zulfitriani K2B 007 047

Page 2: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Introduction• Capture fisheries and aquaculture supplied the world with

about 110 million tones of food fish in 2006.

• Of this total, aquaculture accounted for 47 percent.Table 1. World fisheries and aquaculture production

2002 2003 2004 2005 2006

PRODUCTION (million tones)

INLAND

Capture 8.7 9.0 8.9 9.7 10.1

Aquaculture 24.0 25.5 27.8 29.6 31.6

TOTAL INLAND 32.7 34.4 36.7 39.3 41.7

MARINE

Capture 84.5 81.5 85.7 84.5 81.9

Aquaculture 16.4 17.2 18.1 18.9 20.1

TOTAL MARINE 100.9 98.7 103.8 103.4 102.0

TOTAL CAPTURE 93.2 90.5 94.6 94.2 92.0

TOTAL AQUACULTURE 40.4 42.7 45.9 48.5 51.7

TOTAL WORLD 133.6 133.2 140.5 142.7 143.6

Source : FAO, 2008

Page 3: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Table 2. Top ten aquaculture producers of food fish supply: quantity and

growth

NO State

Top ten producers in termsof quantity, 2006

2004 (tones) 2006 (tones)

1 China 30 614 968 34 429 122

2 India 2 794 636 3 123 135

3 Viet Nam 1 198 617 1 657 727

4 Thailand 1 259 983 1 385 801

5 Indonesia 1 045 051 1 292 899

6 Bangladesh 914 752 892 049

7 Chile 665 421 802 410

8 Japan 776 421 733 891

9 Norway 636 802 708 780

10 Philippines 512 220 623 369

Source : FAO, 2008

Page 4: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Peningkatan produksi Aquaculture akan seiring dengan semakin

tingginya permintaan akan pakan alami. Ex: Artemia

MAKA?

Peningkatan produksi pakan alami : Teknologi dan manajemen budidaya yg baik dan benar

Salah satunya adalah manajemen pemberian pakan pada budidaya pakan

alami (Artemia)

Page 5: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

The FACT• Artemia adalah pakan alami yang paling banyak

digunakan pada pembenihan ikan dan udang

• Kandungan gizi lengkap dan tinggi, protein : 40-60 %,Karbohidrat 15-20 %, Lemak 15-20 %, as.amino, mineraldan as.lemak

• Mudah dicerna dan Sesuai dengan bukaan mulutlarva

• Mudah dalam penanganan, karena tahan dalam bentuk kista untuk waktu yang lama

• Dapat tumbuh dengan baik pada tingkat padat penebaran tinggi .

• Dapat dibudidayakan dalam sekala besar padaperairan bersalinitas tinggi

Page 6: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

The FACT

• Permintaan yang tinggi baik cyst maupun naupli.Impor cyst Artemia nasional mencapai 390 ton/tahun

• Potensi tambak garam di indonesia sebanyak 18.350ha (di 7 Propinsi), khususnya wilayah timur Indonesia

(sumber : BBAP Jepara, 2008)

Page 7: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Klasifikasi dan Morfologi

• Sedangkan klasifikasi Artemia sp. menurut Bougis (1979) dalam Kurniastuty dan Isnansetyo (1995) adalah sebagai berikut:

Phylum : Anthropoda

Kelas : Crustacea

Subkelas : Branchiopoda

Ordo : Anostraca

Familia : Artemidae

Genus : Artemia

Spesies : Artemia salina

Gambar bagian – bagian tubuh Artemia

Page 8: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Sumber : A. Mudjiman, 1989

Cara makan Artemia adalah dengan menyaring (Filter feeder).

Memakan apa saja (< 50 mikron), baik organik (sisa jasad hidup, microalgae, bakteri dan cendawan) maupun anorganik.

Pada Artemia dewasa, pengambilan makanan dibantu oleh torakopoda. Pada fase nauplius dibantu oleh sungut atau antena II.

Artemia tidak akan berhenti makan jika persediaan makanan terus ada.

Continue ……..

PAKAN DAN KEBIASAAN MAKAN

Page 9: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Info umum :Feeding behaviour

jenis pakanjumlah

frekuensimetode pemberiankebutuhan nutrisi

ukuran pakan

teknis budidaya :produksi benih (induk dan Larva)

metode budidaya (kolam), luasan, padat penebaran

Page 10: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Sumber : A. Mudjiman, 1989

Jenis makanan Artemia pada budidaya dibak :

• Microalgae : Chaetoceros, Nitzchia, Dunaliella, Isochrysis, Spirulina, Chlorella

• Makanan tambahan : ragi roti, ragi bir, ragi laut

• Makanan dari sisa produksi pertanian : dedakhalus, tepung kedelai, dedak gandum

Ternyata Dedak Halus / Rice Bran merupakanpilihan utama, sebab :

• Mudah didapat

• Murah

• Tahan lama

• Gizi tinggi

MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN

Page 11: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Sumber : A. Mudjiman, 1989

Ukuran butiran dedak harus kurang dari 50 mikron.

Cara menyiapkan dedak sebagai pakan Artemia :

• Melarutkan dedak dalam air garam (150 grgaram/liter). Dosis 50-150 gr dedak per liter air garam

• Larutan dedak diblender

• Menyaring larutan dedak hasil blender dengankain saringan 50 mikron

• Hasil saringan dimasukan dalam kantong plastikberdasar kerucut ukuran 5 liter

• Kantong plastik digantung di atas bakpemeliharaan

MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN

Page 12: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

Makanan ke bakArtemia

Udara dari pompa yang hidup matinya diatur

dengan clock dan timer

Aerasi

Kantong Plastik

Batas larutan makanan

½ H

HGambar : Pemberian makanan secara automatik

Sumber : A. Mudjiman, 1989

Page 13: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

• Pemberian pakan dilakukan setelah nauplius menetas 12 jam, sebab masih mempunyai kuning telur

• Makanan di berikan sampai kekeruhan air bak mencapai 15-20 cm. Pengukuran kekeruhan dengan secchi disk.

• Catat waktu yang dibutuhkan sampai air media terlihat jernih kembali. Pemberian pakan selanjutnya dapat berdasarkan selang waktu yang dibutuhkan Artemia untuk menghabiskan makanannya. Data tersebut dapat dijadikan patokan.

• Jika makanan dalam kantong plastik habis, segera diisi kembali

Continue ……..

Page 14: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

• Setelah berumur 6 hari, kekeruhan cukup antara 20-25 cm.

• Perlu juga dilakukan pergantian air, namun tetap menjaga kualitas air sesuai kebutuhan Artemia.

• Memasuki minggu kedua , mulai dipasang saringan air untuk membersihkan kotorannya.

• Setelah satu minggu, selang aerasi perlu diperiksa dan dibersihkan. Sebab, bisanya akan tertutupi kotoran.

• Catat dan monitoring rutin kualitas air seperti DO, pH, Amonia, Suhu.

• Panen dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 2 minggu.

Continue ……..

Page 15: Manajemen Pakan Budidaya Artemia

THANK YOU

Kesuksesan Bukan Datang Karena Jurusan, Program Studi, Almamater, Atau Bahkan Orang Tua Kita, NamunKesuksesan Itu Muncul Dari Tangan Kita Sendiri

Muda adalah masa emas dalam hidup manusia

Do what you love and Love what you do

PDP_BDP2007