Manajemen logistik imunisasi

27
MANAJEMEN LOGISTIK IMUNISASI 1

Transcript of Manajemen logistik imunisasi

  • 1. MANAJEMEN LOGISTIKIMUNISASI 1

2. Vaksin, ADS, Safety box : Direncanakansecara proporsional (bundling sistem) Faktor penting : Jumlah sasaran (bayi, bumil, dsb) Indek pemakaian vaksin Jumlah pemberian imunisasi Sasaran : Berdasarkan rata-rata kunjungan tiap bulan Dipengaruhi oleh kegiatan yang akan dilaksanakan Indek Pemakaian Vaksin : Pemakaian riilsetiap kemasan vaksin.Jumlah suntikan (cakupan) IP =Jumlah vaksin yang dipakai 2 3. Pemberian Imunisasi: Interval minimal setiap pemberian imunisasi 1 bulan Setiap sasaran maksimal mendapatka 1 kali pemberian imunisasi. Perencanaan dihitung untuk kebutuhan 1bulan + 10 % sebagai cadangan Vaksin = Jumlah sasaran / IP Tentukan kebutuhan untuk semua jenisvaksin3 4. ADS : 0,05 ml = Jumlah sasaran BCG 0,5 ml= Jumlah sasaran (DPT/HB+ Campak+ TT) 5 ml= Jumlah vaksin BCG + Campak Safety Box: 2,5 lt= (Jumlah ADS 0,05+0,5+5 ml) /50 0,25 lt = Jumlah vaksin Hep.B (PID) / 10 4 5. Permintaan : Dilakukan setiap bulan Ditujukan kepada Puskesmas setempat. Memperhitungkan : kebutuhan, sisa yangada, kapasitas tempat simpan Ditandatangani oleh pimpinan 5 6. Dengan coldbox / vaccine carrier Perhatikan : Kelengkapan administrasi (VAR, SBBK) Dengan : COOL PACK, BUKAN COLD PACK/ ESBATU Penataan vaksin dlm vaccine carrier : BCG, Campak, Polio : Dipinggir, menempel cool pack DPT/HB, Hep. B, TT : Ditengah, tidak menempel coolpack 6 7. Dilaporkan setiap bulan (sebelum tanggal5) Bersamaan dengan laporan cakupan danpermintaan Ingat : Laporan kerusakan (kadaluarsa,pecah,beku, kena panas dll) kolompenyesuaian. 7 8. Tidak terkena sinar matahari langsung Ventilasi baik Posisi mendatar Jauh dari sumber panas Jarak : 30-40 cm dari plafon, 10-30 cm drdinding belakang Steker tdk menempel bagian belakang LE 1 steker tiap LE Jika perlu : Voltage stabilisator8 9. SEMUA vaksin disimpan dlm LE, BUKAN freezer Vaksin sensitif beku : jauh dari evaporator Vaksin sensitif panas : dekat evaporator Jarak 1-2 cm tiap dus vaksin Cool pack : penahan dingin Pemantau suhu Pelarut : disimpan disuhu ruang, sehari sebelumdipakai disimpan dalam LE -- > suhu sama.9 10. RCW 42 EK: suhu dekat evaporator bisa < 0CJauh dari evaporator suhu +2C +8CJarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan10 11. Lemari es RCW 50 EK tingkat Puskesmas . T em sa.h r ot t T em m t rh r o eeFe z w t h r e e ac . Aa .tuAa . tu DPTBCG BCGTTDPTBCG PolioTTHept B Polio CampakDTHept. BCampakPolio DTVolume untukvaksin =24Lt.Fe z T g r ee a .Grapik kartu suhu . Vaksin Heat Sensitive.Vaksin freeze Sensitive.Harus selalu berdekatan C op c . o l ak C l p c. o akdHarus selalu berjauhandengan evaporator. dengan evaporator. E ic l c anO t2 0p od h i k 0 3 11 12. RCW 50 EK: kompartmen kanan dan kiri suhu +2C +8Cbagian tengah freezer Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan 12 13. LE domestik Jarak antar vaksin miniman 1- 2 cm atau 1 jari tangan 13 14. PENATAAN VAKSIN DI DALAM LEMARI ES BUKA DEPANBila suhu sudah Cool packstabil, thermostattidak perlu dirubah. PolioBCG Campak FreezeThermometer. watch DTPHept- HB-JanganB.Uniject menyimpanvaksin dipintulemari es DTTTcool pack 14 15. 15 16. Disimpan pada suhu 2-8 oCdidalam vaccine carrier + coolpack Pelarut juga disimpan dalamvaccine carrier pada suhu 2-8oCbersama vaksin Dilindungi dari panas dan sinarmatahari langsung Vaksin yg sudahdilarutkan/dibuka disimpandengan cara, diletakkan dalamlubang busa di atas vaccinecarrier Vaksin campak yg sudahdilarutkan hanya dapatdipergunakan dalam 6 jam, BCG3 jam.16 17. Perawatan harian Pencatatan suhu pagi dan sore catat pd grafik suhu Maksimal 2 kali membuka LE, max. 5 menit. Perawatan mingguan Bersihkan bag luar Periksa steker, bag pin Perawatan bulanan Bersihkan bag luar, dalam dan kondensor,karet seal Periksa kerapatan pintu,engsel Perhatikan bunga es 17 18. 18 19. Pencairan Bunga Es Pd saat bunga es 0,5 cm atau minimal setiapbulan, saat stok vaksin sedikit Pindahkan vaksin Cabut steker Siram bunga es dg air Keringkan bag evaporator dg lap kering Pasang steker Tunggu suhu stabil masukkan vaksin Ingat : Jangan mengubah posisi termostat19 20. Perhatikan Kondisi VVM Kondisi B : Pakai terlebih dahulu Kadaluarsa FEFO (First Expired First Out) Urutan penerimaan FIFO (First In First Out) Pengemasan Dimasukkan kedalam vaccine carrier yang diisidengan 4 buah cool pack (BUKAN ES BATU) VC diletakkan terhindar dari sinar mataharilangsung Vaksin yg telah dipakai diletakkan pada busa Vaksin tidak boleh terendam20 21. Gambar : Vaccine Carrier dan peletakan vaksin yg telah dipakai 21 22. OPEN VIAL POLICYPenggunaan vaksin dari vial yang sudah dibuka pada pelayanan statis(PUSK, RS, RB) :DPT-HB, DPT, TT: 4 mingguPOLIO : 2 mingguBCG : 3 jam setelah dilarutkanCAMPAK : 6 jam setelah dilarutkandengan syarat : Belum Exp (Kadaluarsa) Suhu disimpan dalam +2C +8C Tidak pernah terendam air Sterilitas terjaga VVM A atau B Pada botol ditulis tanggal mulai dipakaiPada pelayanan dinamis tidak boleh dipergunakan kembali22 23. Mati listrik: Jangan buka LE Hidupkan genset Bila suhu >8oC : Tambah cool pack Pindahkan vaksin ketempat yg tidak padam listrik LE tenaga EK : Operasikan dengan minyak. Vaksin rusak dan Kadaluarsa Pisahkan vaksin Buat berita acara penghapusan Lakukan pemusnahan 23 24. Vaksin Dikubur sedalam 2 3 meter Dibakar : Incinerator Aman terlindung (drum) Alat suntik bekas Potongan jarum needle pit, plastik SB Jarum + plastik SB tanpa menutup ulang Pemusnahan : Dikubur, dibakar24 25. Dilakukan terhadap vaksin FS yang dicurigai beku Suhu thermometer pada pagi hari : 0oC Freeze tag : Tanda X Freeze watch : Pecah Berwarna biru Dibandingkan dengan jenis vaksin yang sama yg sengaja dibekukan.25 26. 26 27. 27