MANAJEMEN KURIKULUM

48
MANAJEMEN KURIKULUM

description

MANAJEMEN KURIKULUM. A. Pengertian Kurikulum. Program Pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan ( sekolah ) bagi siswa Segala pengalaman pendidikan yang diberikan oleh sekolah kepada seluruh anak didiknya , baik dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MANAJEMEN KURIKULUM

Page 1: MANAJEMEN KURIKULUM

MANAJEMEN KURIKULUM

Page 2: MANAJEMEN KURIKULUM

A. Pengertian Kurikulum

a. Program Pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan (sekolah) bagi siswa

b. Segala pengalaman pendidikan yang diberikan oleh sekolah kepada seluruh anak didiknya, baik dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah

Page 3: MANAJEMEN KURIKULUM

PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Manajemen sebagai disiplin ilmu erat kaitannya dengan disiplin ilmu lainnya. Secara konseptual teori ilmu manajemen harus menjadi landasan dalam mengembangkan kurikulum

2. Proses pengembangan kurikulum :Proses perencanaan-> pengorganisasian -> implementasi -> kontrol -> perbaikan

3. Implementasi kurikulum menuntut pelaksanaan pengorganisasian, koordinasi, motivasi, pengawasan, sistem penunjang, sistem komunikasi dan monitoring yang efektif

4. Pengembangan kurikulum erat kaitannya dengan kebijakan bidang pendidikan

5. Kebutuhan manajemen berpengaruh penting dalam kegiatan pengembangan kurikulum

Page 4: MANAJEMEN KURIKULUM

KEMAMPUAN MANAJEMEN

Manajemen yang efektif menuntut manajer profesional, yakni :

1.Memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang pembangunan nasional2.Memiliki kepribadian yang tangguh/utuh3.Memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan bidang garapannya4.Kemampuan bermasyarakat (internal maupun eksternal organisasi)5.Memiliki kemampuan di bidang manajemen (perencanaan, penggerakan, koordinasi, kontrol,dll)

Page 5: MANAJEMEN KURIKULUM

B. Organisasi Kurikulum

1.Separated Subject Curriculum2. Correlated Curriculum3. Integrated Curriculum

Page 6: MANAJEMEN KURIKULUM

1. Separated Subject Curriculum

Kurikulum yang meyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai jenis mata pelajaran (subjects) yang terpisah-pisah satu sama lain, seakan-akan terdapat pemisah antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain, juga antara suatu kelas dengan kelas yang lain.

Page 7: MANAJEMEN KURIKULUM

Kebaikan Separated Subject Curriculum

1. Bahan pelajaran disajikan secara sistematis dan logis

2. Organisasi kurikulum sederhana: mudah disusun, ditambah, dikurangi jumlah pelajaran yang diperlukan (mudah diorganisasi)

3. Penilaian lebih mudah, karena bahan pelajaran ditentukan berdasarkan buku-buku pelajaran tertentu, THB seragam di seluruh negara

4. Memudahkan guru dalam pelaksanaannya5. Organisasi kurikulum di sekolah dasar,

menengah sesuai dengan perguruan tinggi

Page 8: MANAJEMEN KURIKULUM

Kelemahan Separated Subject Curriculum

1. Tidak sesuai dengan kenyataan kehidupan yang sebenarnya (mata pelajaran yang terpisah-pisah)

2. Kurang memperhatikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

3. Banyak terjadi verbalisme dan menghafal, makna tujuan pelajaran kurang dihayati siswa

4. Cenderung statis, ketinggalan zaman

Page 9: MANAJEMEN KURIKULUM

2. Correlated CurriculumOrganisasi kurikulum ini agar mata pelajaran satu sama lain ada hubungan, bersangkut-paut (correleted) walaupun batas-batas yang satu dengan yang lain, masih dipertahankan.Prinsip korelasi ini dapat dilaksanakan dengan:

1. Antara dua mapel diadakan hubungan secara tidak insidental

2. Memperbincangkan masalah-masalah tertentu dalam berbagai macam pelajaran

3. Mempersatukan beberapa mapel dengan menghilangkan batas masing-masing

Page 10: MANAJEMEN KURIKULUM

Keunggulan correlated curriculum:1. Pengetahauan murid lebih integral, tidak

terlepas-lepas (terpadu)2. Minat murid bertambah3. Memberikan pengertian yang lebih luas

dan mendalam4. Yang diutamakan adalah pengertian dan

prinsip-prinsip 5. Lebih memungkinkan penggunaan

pengetahuan secara fungsional

Page 11: MANAJEMEN KURIKULUM

Kelemahan correlated curriculum1. Sulit untuk menghubungkan dengan

masalah-masalah yang hangat dalam kehidupan, sebab dasarnya subject contered

2. Tidak memberikan pengetahuan yang sistematis dan mendalam untuk sesuatu mapel, sehingga kurang cukup untuk bekal mengikuti pelajaran di perguruan tinggi

Page 12: MANAJEMEN KURIKULUM

3. Integrated CurriculumPada prinsipnya meniadakan batas-batas antara berbagai mapel dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan

Keunggulan Integrated Curriculum:1. Yang dipelajari anak merupakan inti yang bertalian

erat, bukan fakta yang terlepas2. Sesuai dengan pendapat-pendapat modern, siswa

dihadapkan pada masalah yang berarti dalam kehidupan

3. Memungkinkan hubungan yang erat antara sekolah dengan masyarakat

4. Aktivitas anak meningkat, karena dirangsang untuk berpikir sendiri

5. Mudah disesuaikan dengan minat, kesanggupan dan kematangan murid

Page 13: MANAJEMEN KURIKULUM

Kelemahan integrated curriculum :1. Tidak mempunyai organisasi yang sistematis2. Tidak memungkinkan ujian secara umum3. Kondisi sekolah kekurangan alat-alat4. Murid diragukan untuk bisa diajak menentukan

kurikulum5. Guru belum disiapkan, memberatkan tugas

guru

Page 14: MANAJEMEN KURIKULUM

MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM

A. Prinsip-prinsip Kebijakan Umum Pembangunan Kurikulum Nasional:

1. Keseimbangan etika, logika, estetika dan kinestika2. Kesamaan memperoleh kesempatan3. Memperkuat identitas nasional4. Menghadapi abad pengetahauan5. Menyongsong tantangan Teknologi Informasi dan komunikasi6. Mengembangkan keterampilan hidup7. Mengintegrasikan unsur-unsur penting ke dalam kurikulum8. Pendidikan alternatif9. Berpusat pada anak10. Pendidikan multikultural11. Pendidikan berkelanjutan12. Pendidikan sepanjang hayat

Page 15: MANAJEMEN KURIKULUM

BERBAGAI MASALAH DAN HAMBATAN

MANAJEMEN KURIKULUM

Page 16: MANAJEMEN KURIKULUM

A. Masalah/Hambatan pengembangan Kurikulum

1. Masih sering terjadi perbedaan persepsi visi dan misi yang hendak dicapai

2. Lahirnya gagasan desentralisasi pengembangan kurikulum 3. Tim perekayasa kurikulum masih terpusat pada tingkat pusat4. Belum berorientasi pada kepentingan peserta didik5. Bersifat sentralistik6. Belum adanya lembaga yang berperan sebagai media

akuntabilitas pendidikan7. Sering tidak dilandasi oleh filsafat pendidikan8. Lebih mengarah pada kepentingan politis9. kurang memperhatikan kesinambungan proses belajar SD-PT10. Guru sering tidak memiliki dokumen kurikulum secara lengkap11. Pola monitoring cenderung inspeksi, bukan pembinaan

profesional12. Evaluasi bersifat formalitas13. SDM masih rendah, dedikasi rendah14. Beban belajar anak didik terlalu berat, kurang aplikatif (SD-

SMU)15. Kurang memberi bekal pada siswa yang tidak melanjutkan

Page 17: MANAJEMEN KURIKULUM

B. Masalah/Hambatan Pelaksanaan Kurikulum

1. Strategi pembelajaran masih mengacu pada penguasaan informasi dan pengetahuan

2. Sering tidak dapat terlaksana secara optimal (sarana, prasarana, SDM)

3. Masih sebatas pada sosialisasi nilai dengan pola hafalan4. Cenderung pengkotakkan bidang studi (lulus UAN)5. Kurangnya kegiatan aktif siswa6. Mengabaikan keterampilan dan pemahaman konsep-konsep7. Sosialisasi kurikulum baru belum mencapai sasaran8. Guru dan personil sekolah sulit mengubah pola pikir lama ke

yang baru9. Tidak semua aparat di lapangan terbuka terhadap kurikulum

baru

Page 18: MANAJEMEN KURIKULUM

C. Masalah/Hambatan Monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring oleh pejabat sebatas mengamati2. Pemahaman terhadap konsep evaluasi kurikulum masih kurang

baik3. Sistem evaluasi yang dilaksanakan tidak mendukung

tercapainya tujuan4. Teknik evaluasi dan pengukuran belum komprehensif5. Standar evaluasi belum dutetapkan secara jelas6. Praktek pendidikan masih sebatas sosialisasi nilai7. Evaluasi kurikulum belum dianggap penting 8. Masih simpang siurnya pemahaman kurikulum antara guru dan

pelaksana monitoring9. Monitoring masih cenderung satu arah (administrasi)10.Evaluasi dilakukan secara topdown, seragam, bersifat parsial,

tidak berorientasi pada suatu model kerja yang sistematis

Page 19: MANAJEMEN KURIKULUM

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUMPengembangan kurikulum hendaknya dikaji dari

berbagai aspek :1. Kurikulum berkenaan dengan fungsi2. Kurikulum disediakan untuk siapa (anak didik)3. Kurikulum dipersiapkan untuk apa

(melanjutkan, lapangan kerja)4. Hal apa saja yang tercakup dalam kurikulum

(aspek hakekat manusia, tuntutan dalam pembangunan, aspirasi pemerintah dan masyarakat)

5. Bagaimana melaksanakan kurikulum6. Bagaimana cara mengetahui hasil kurikulum

Page 20: MANAJEMEN KURIKULUM

RUANG LINGKUP STUDI MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Manajemen Perencanaan dan pengembangan kurikulum2. Manajemen pelaksanaan kurikulum3. Supervisi pelaksanaan kurikulum4. Pemamtauan dan penilaian kurikulum5. Perbaikan kurikulum6. Pengkajian desentralisasi dan sentralisasi

pengembangan kurikulum 7. Masalah ketenagaan dalam pengembangan kurikulum8. Model pemimpin yag tepat pada masyarakat dewasa ini

Page 21: MANAJEMEN KURIKULUM

BAB III PROSES MANAJEMEN

PENGEMBANAGN KURIKULUM

A. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum1. Untuk mewujudkan sistem pendidikan nasional2. Kurikulum pada semua jenjang dikembangkan dengan pendekatan

kemampuan3. Kurikulum harus sesuai dengan ciri khas satuan pendidikan pada

masing-masing jenjang pendidikan4. Kurikulum pendidikan dasar, menengah, tinggi dikembangkan atas

dasar standar nasional pendidikan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan

5. Kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan secara berdiversifikasi, sesuai dengan kebutuhan, potensi dan minat peserta didik dan tuntutan pihak-pihak yang memerlukan dan berkepentingan

6. Memperhatikan tuntutan pembangunan daerah dan nasional, keanekaragaman potensi daerah dan lingkungan serta kebutuhan pengembangan ipteks

7. Sesuai dengan tuntutan lingkungan dan budaya setempat8. Mencakup aspek spiritual keagamaan, intelektualitas, watak konsep

diri, keterampilan belajar, kewirausahaan, keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, pola hidup sehat, estitika dan rasa kebangsaan

Page 22: MANAJEMEN KURIKULUM

B. Pengembangan Komponen-Komponen Kurikulum1. Perkembangan Pola Pendidikan (tradisional,

progresif,modern)2. Pendekatan Kurikulum ( sistematik, humanistik,

modern)3. Pengembangan komponen Tujuan Kurikulum

(cognitif,affective,psycomotor)4. Pengembangan komponen belajar

(bertujuan,berdasarkan kebutuhan, mengorganisasikan pengalaman, memerlukan pemahaman, bersifat keseluruhan, kontinu)

5. Pengembangan komponen siswa6. Pengembangan komponen kemasyarakatan7. Pengembangan komponen organisasi materi kurikulum

(hubungannya dengan : Tujuan pendidikan, sifat siswa, proses pendidikan)

Page 23: MANAJEMEN KURIKULUM

C. Prosedur Manajemen Pengembangan Kurikulum1. Proses kurikulum2. Perencanaan3. Pengorganisasian kurikulum4. Penyusunan staf5. Kontrol kurikulum6. Mekanisme pengembangan kurikulum

a. Studi kelayakan dan kebutuhanb. Penyusunan konsep awal perencanaan kurikulumc. Pengembangan rencana untuk melaksanakan kurikulumd. Pelakasanaan ujicoba kurikulum di lapangane. Pelaksanaan kurikulum (desiminasi, pelaksanaan secara menyeluruh)f. Pelaksanaan penilaian dan pemantauan kurikulumg. Pelaksanaan perbaikan dan penyesuaian

Page 24: MANAJEMEN KURIKULUM

D. Manajemen Perencanaan Kurikulum1. Harus diperhatikan kondisi sosiokultural

a. Nilai yang berkembang di masyarakatb. Arah perubahan masyarakatc. arah dan gerak pendudukd. Perubahan sistem sosiale. peranan tingkah lakuf. Efek urbanisasi dan struktur keluargag. Hakikat ekonomi

2. Fungsi Perencanaan Kurikulum:a. Sebagai pedoman atau alat manajemenb. Sebagai penggerak roda organisasi c. Sebagai motivasi untuk melaksanakan sistem pendidikan

Page 25: MANAJEMEN KURIKULUM

3. Model Perencanaan Kurikuluma. Model perencanaan rasional deduktif (rational Tyler), yang menitikberatkan logika, bertitik tolak dari spesifikasi tujuan (goals and objectives), mengabaikan problematika dalam lingkungan tugasb. Model Interaksi Rasional (the rational- interactive model), rasionalitas sebagai tuntutan kesepakatan antar pendapat yang berbedac. The diciplines model, yang menitikberatkan pada guru-guru, mereka sendiri yang merencanakan kurikulumd. Model tanpa perencanaan (non planning model), yang

berdasar pada pertimbangan-pertimbanagan intuitif guru-guru

Page 26: MANAJEMEN KURIKULUM

4. Sifat Perencanaan Kurikuluma. Strategisb. Komprehensifc. Integratifd. Realistike. Humanistikf. Futuralistikg. Mendukung manajemen pendidikan secara sistemikh. Mengacu pada pengembangan kompetensi sesuai

standar nasionali. Berdeversifikasi, melayani keragaman siswaj. Desentralistik, dikembangkan daerah sesuai kondisi dan

potensi daerah

Page 27: MANAJEMEN KURIKULUM

5. Asas-asas Perencanaan Kurikuluma. Objektivitasb. Keterpaduanc. Manfaatd. Efesiensi dan efektivitase. Kesesuaianf. keseimbangang. Kemuddahanh. Berkesinambungani. Pembakuanj. Mutu

Page 28: MANAJEMEN KURIKULUM

6. Perumusan Isi Kurikuluma. Cara Menyusun Kurikulum

Isi kurikulum disusun dalam bentuk :1. Bidang-bidang keilmuan, seperti ilmu sosial,

komunikasi, eksak, humaniora dll2. Jenis-jenis mata pelajaran, sesuai dengan

tuntutan program3. Tiap mata pelajaran dikembangkan menjadi

satua-satuan bahasan dan pokok bahasan atau standar kompetensi dan kompetensi dasar

4. Tiap mata belajaran dikembangkan dalam silabus

Page 29: MANAJEMEN KURIKULUM

7. Merancang Strategi Pembelajarana. Konsep Pembelajaran, proses interaksi

antara pelajar dengan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran

b. Strategi Pembelajaran, merupakan pola umum untuk mewujudkan proses belajar mengajar

Page 30: MANAJEMEN KURIKULUM

8. Merancang Strategi Bimbingan a. Konsep Kepebimbingan, untuk membantu siswa

memecahakan masalah yang dihadapib. Jenis-jenis bimbingan : bimbingan belajar,

jabatan, pribadi9. Merancang Strategi penilaiana. Konsep penilaian, untuk mengetahui tingka

keberhasilan yang telah dicapai setelah pelaksanaan kurikulum

b. Jenis Penilaian: penilaian sumatif, penempatan, diagnosia, formatif

Page 31: MANAJEMEN KURIKULUM

III. PELAKSANAAN KURIKULUMA. Administrasi Pelaksanaan Kurikulum1. Kegiatan-kegiatan dalam administrasi kurikulum :

a. Menyusun rencana kegiatan tahunanb. Menyusun rencana pelaksanaan program/unitc.Menyusun jadwal pelksanaan kegiatand. Melaksanakan kegiatan PBMe. Mengatur pelakasanaan pengisian buku laporan pribadif. Melaksanakan kegiatan-kegiatan ektrakurikulerg. Melaksanakan evaluasi belajar h. Mengatur alat perlengkapan pendidikani. Melakasanakan kegiatan bimbingan dan penyuluhanj. Merencanakan usaha peningkatanmutu guru

Page 32: MANAJEMEN KURIKULUM

Peran kepala Sekolah1. Sebagai Pimpinan

a. Mampu mengelola sekolah (managerial skills)b. Kemampuan profesional/keahlian dalam jabatan)c. Bersikap rendah hati dan sederhanad. suka menolonge. Sabar, memiliki kestabilan emosif. percaya pada diri sendirig. berpikir kritis, dsb.

Page 33: MANAJEMEN KURIKULUM

2. Sebagai Administratora. Respond to day-in day-out for assitance subordinateb. Render intelectual out emosional support member of his group in carrying out the program educationalc. Permits latitude to subordinate in ferforming their respossibilitiesd. Encourges subordinates in participate in planninge. Makes himself available to staff for solving problemsf. Exhibits integrity in performance appraisalg. Get feedback from individualsh. Is motivates to help others

Page 34: MANAJEMEN KURIKULUM

3. Sebagai PerencanaMembuat perencanaan tahunan berbagai bidang:a. kemuridanb. personal/tenaga kependidikanc. sarana kependididikand. ketatausahaane. pembiayaan/anggaran pendidikanf. pembinaan organisasi sekolahg. hubungan kemasyarakatan/komunikasi pendidikan

Page 35: MANAJEMEN KURIKULUM

4. Sebagai Pembina Organisasi Sekolah, meliputi :

a. Guru bidang studi (jumlah dan kualitas)b. Staf karyawan TU (cakap, trampil)c. Pengadaan alat bantu mengajard. Perpustakaan (sesuai tuntutan kurikulum)e. Pengelolaan laboratoriumf. UKSg. Bimbbingan Penyuluhanh. Pembinaan ektra kurikuleri. Pembinaan OSISj. Komite Sekolahk. Pembinaan Kerohanian (masjid sekolah)

Page 36: MANAJEMEN KURIKULUM

5. Sebagai Koordinator Pelaksanaan Kurikulum, meliputi koordinasi dalam :

a. perencanaanb. Pengorganisasianc. Pergerakan motivasi personald. Pengawasan dan supervisie. Anggaran biaya pendidikanf. Program evaluasi

Page 37: MANAJEMEN KURIKULUM

SUPERVISI PELAKSANAAN KURIKULUM1. Sistem Supervisi Kurikulum, meliputi:a. Fungsi supervisi (edukatif,kurikuler,

kepebimbingan, administrasi)b. Tujuan: Pengembangan kemampuan

guru( melaksanakan kurikulum, material kurikulum, perbedaan siswa, ekskul, masalah khusus)

c. Program supervisi: pembinaan, kepempimpinan KS, peningkatan kemampuan profesional guru, kemampuan PBM, pengawasan

Page 38: MANAJEMEN KURIKULUM

2. Program Supervisi Pendidikan:a. Tujuan

1) program pengajaran2) pembinaan kemampuan profesional guru3) program khusus( siswa kesulitan belajar)

b. Fungsi 1) pembinaan kepemimpinan KS2) pembinaan dan peningkatan kemampuan guru3) pembinaan kemampuan profesional guru4) pengawasan, meningkatkan pengelolaan pendidikan

Page 39: MANAJEMEN KURIKULUM

c. Metode Supervisi dan Supervisor Kurikulum

1. Metode Pembinaan (diri sendiri, lingkungan daerah, guru BS, bidang administrasi)

2. Teknik supervisi ( lokakarya/workshop, kunjungan kelas

d. Tugas Supervisor (mengendalikan, mensponsori, evaluator, pengawas)

Page 40: MANAJEMEN KURIKULUM

Kemampuan yang harus dikuasai supervisora. Kurikulum semua jenjang pendidikanb. Bidang administrasi, supervisi dan kurikulum

sekolahc. Metodik khusu semua BSd. Semua kemampuan profesional kependidikane. Bidang teknologi pendidikanf. Administrasi pendidikang. Evaluasi dan pengukuran pendidikanh. Psikologi pendidikani. Penelitian pendidikan dan statistika ringan

Page 41: MANAJEMEN KURIKULUM

PEMANTAUAN DAN PENILAIAN KURIKULUM

A. Tujuan :1. Memberikan umpan balik bagi:a. Kebutuhan program pendidikanb. Ketercapaian tujuan kurikulumc. Metode perencanaand. Sistem penilaian kurikulum2. Memberikan bahan kajian untuk

membatasi masalah-masalah dan hambatan yang dihadapi di lapangan

Page 42: MANAJEMEN KURIKULUM

B. Aspek-aspek yang Dipantau1. Target populasi -> sasaran dan kualitas

yang telah dicapai2. Peserta diklat3. Tenaga pengajar/pelatih4. Media pengajaran5. Prosedur penilaian6. Bimbingan kepada peserta

Page 43: MANAJEMEN KURIKULUM

C. Pemanfaatan Pemantauan Kurikulum1. Pemimpimpi -> sebagai bahan membuat

keputusan kebijakan yad2. Pengambang kurikulum -> sebagai bahan

untuk usaha perbaikan kurikulum3. Pengawas -> bahan memberikan

bimbingan dan bantuan kepada pelaksana kurikulum

4. Pelaksana kurikulum -> sebagai bahan balikan untuk perbaikan prosedur dan peningkatan hasil selanjutnya

Page 44: MANAJEMEN KURIKULUM

PENILAIAN KURIKULUM1. Fungsi Penilaian Kurikuluma. Edukatif, untuk mengetahui kedayagunaan dan

keberhasilan kurikulumdalam rangka mencapai tujuan pendidikan/latihan

b. Instruksional, untuk mengetahui pendayagunaan dan keterlaksanaan kurikulum dalam rangka pelaksanaan proses belajar mengajar dalam proses kediklatan

c. Dioganosis, untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan kurikulum diklat

d. Administratif, untuk memperoleh informasi masukan daalam rangka pengelolaan diklat

Page 45: MANAJEMEN KURIKULUM

2. Tujuan Penilaian KurikulumUntuk memperoleh informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang kurikulum, yang meliputi keputusan tentang:

a. Perencanaan kurikulum yang mengarah ke pencapaian tujuan

b. Komponen masukan kurikulum: ketenagaan, sarana-prasarana, waktu, biaya

c. Implementasi kurikulum, mengarahkan kegiatan pengajaran dan latihan

d. Produk kurikulum, yang menyangkut efek dan dampak program pendidikan

Page 46: MANAJEMEN KURIKULUM

3. Sasaran penilaian Kurikulum:a. Proses pengembangan komponen kurikulumb. Aspek-aspek perencanaan (silabus) tiap mata

pelajaran dan paket-paket latihanc. Pelaksanaan kurikulum (di lingkungan

pendidikan maupun di lapangan)d. Pembinaan kurikulum, di tingkat pusat dan

daerah, sesuai dengan pendekatan dekonsentrasi

e. Perbaikan kurikulum pada tingkat mata pelajaran/paket program pendidikan

Page 47: MANAJEMEN KURIKULUM

4. Asas-asas Penilaian Kurikulum:a. Rasional, berdasarkan pertimbangan-

pertimbangan yg mendasar dan objektifb. Spesifikasi, mengandung tujuan yg jelas dan

khususc. Manfaat, sesuai dengan hakikat pesertad. Efektivitas, mengacu pada ciri-ciri dan kondisi

yg perlu untuk menentukan dampak kurikulume. Kondisi, persyaratan yang diperlukan untuk

melaksanakan kurikulumf. Praktis, mengacu pada faktor-faktor dasar yang

menunjang pelaksanaan kurikulumg. Dseminasi, berhubungan dengan pelaksanaan

komunikasi yg efektif

Page 48: MANAJEMEN KURIKULUM

5. Aspek-aspek yang dinilaia. Kategori masukan: ketercapaian target,

kemampuan awal, kemampuan profesional tenaga, kualitas sarana/prasarana

b. Kategori proses: koherensi antara unsur dalam program pengajaran, kedayagunaan dan keterlaksanaan program pengajaran, perumusan isi kurikulum, pemilihan/penggunaan SBM dan media,prosedur evaluasi, bimbingan, remidi

c. Kategori produk/kelulusan: kualiatas dan kuantitas peserta didik, jumlah lulusan, hasil karya lulusan, keterlasanaan dan dampak program pendidikan