Manajemen Krisis Dalam Public Relations

12
MANAJEMEN KRISIS DALAM PUBLIC RELATIONS 6F3. 1 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya ARDIANSAH DANUS | ANIVA | ILMA

description

Banyak perusahaan atau organisasi cenderung untuk tidak memahami betapa rentannya mereka terhadap sebuah krisis, baru setelah krisis besar itu muncul, mereka bergegas untuk menanganinya

Transcript of Manajemen Krisis Dalam Public Relations

Page 1: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

MANAJEMEN KRISIS DALAM

PUBLIC RELATIONS

6F3. 1

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Dakwah

IAIN Sunan Ampel Surabaya

ARDIANSAH DANUS | ANIVA | ILMA

Page 2: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

Rumusan Masalah

Hakekat Krisis

Krisis Public Relations

Manajemen Krisis

Manajemen Krisis Public Relations

Tahap-tahap Krisis

Proses Kerja Public Relations

Penyelesaian Krisis

Studi Kasus

Page 3: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

A. Hakikat Krisis

• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “Krisis”

mengandung dua arti, yakni Kemelut dan Keadaan

Genting.

• Krisis dapat meliputi kehancuran nyata, seperti

prusakan jiwa atau asset, atau kehancuran tak

berwujud, seperti hilangnya kredibilitas atau kerusakan

reputasi lain dari suatu organisasi.

Page 4: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

Kegilaan media dalam memblow-up dan

memberitakannya kepada publik, mengenai krisis

yang terjadi.

Banyak perusahaan/organisasi cenderung untuk

tidak memahami atau menyadari, betapa rentannya

mereka , baru setelah sebuah krisis besar itu muncul,

mereka menanganinya.

Page 5: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

B. Krisis Public Relations

Krisis ke-PR-an dapat dianalisis dari berbagai sudut

pandang.

Pertama, sudut pandang keorganisasian.

Kedua, sudut pandang pencitraan.

Ketiga, sudut pandang fungsi dan tugas Public Relations.

Keempat, sudut pandang SDM.

Kelima, sudut pandang proses ke-PR-an.

Page 6: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

C. Manajemen Krisis

Esensi manajemen krisis adalah upaya untuk

menekan faktor ketidakpastian dan faktor resiko

hingga tingkat yang paling rendah.

Manajemen krisis diawali dengan mengumpulkan

informasi sebanyak mungkin mengenai faktor-faktor

yang berpotensi mengakibatkan krisis pada

perusahaan.

Page 7: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

D. Manajemen Krisis Public Relations

Tim ini hendaknya dibuat seramping mungkin agar

setiap anggota mudah berkomunikasi satu sama lain.

Suatu krisis yang tidak ditangani secara terbuka akan

berakibat buruk pada perusahaan yang bersangkutan.

Tim juga harus menyadari, bahwa berita buruk bagi

perusahaan menjadi berita baik para jurnalis/media

massa.

Page 8: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

Tiga fungsi Public Relations dalam manajemen krisis

1. Menarik dan menilai kesimpulan atas opini yang berkembang.

2. Mengajukan usul atau saran kebijakan prilaku tertentu yang dapat menyelaraskan kepentingan klien dengan kelompok masyarakat tertentu.

3. Merencanakan serta melaksankan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.

Page 9: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

E. Tahap-tahap Krisis

Menurut Rhenald Kasali, dalam Manajemen Public

Relations (2003) secara konseptual, anatomi Krisis

dapat dibedakan ke dalam empat tahap :

Tahap Prodromal,

Tahap Akut,

Tahap Kronik, dan

Tahap Resolusi,

Page 10: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

F. Proses Kerja Public Relations

Kegiatan Public Relations menurut Cultip and Center

dilakukan melalui proses sebagai berikut :

Penemuan Fakta (Fact Finding)

Perencanaan

Komunikasi (Communication)

Evaluasi (Evaluation)

Page 11: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

G. Penyelesaian Krisis

Manajemen harus memiliki crisis management plans

untuk menghadapi berbagai level krisis yang

mungkin terjadi.

Mengantisipasi krisis dapat dilakukan dengan

menggunakan perencanaan strategic dan

manajemen resiko.

Page 12: Manajemen Krisis Dalam Public Relations

Butuh penginderaan yang peka terhadap masalah

yang ada, ini merupakan pekerjaan yang sangat

serius bagi PR.

Selanjutnya, pekerjaan PR adalah mem break down

langkah-langkah umum tersebut menjadi langkah-

langkah yang lebih operasional.

PR harus berani memberikan masukan mana yang

mesti di korbankan dengan rumusan untung-ruginya