Manajemen Konflik Dan Ketahanan Nasional

15
Manajemen Konflik Dan Ketahanan Nasional Nama Kelompok: Achmad Fauzi 1041220033 Martha Dwi Alwi 1041220038 Happy Ajilla 1041220018 Kelas 3A D-IV

Transcript of Manajemen Konflik Dan Ketahanan Nasional

Manajemen Konflik Dan Ketahanan Nasional

Nama Kelompok:

Achmad Fauzi 1041220033

Martha Dwi Alwi 1041220038

Happy Ajilla 1041220018

Kelas 3A D-IV

Pengertian Manajemen

1. Bahasa italia Maneggiare: Mengendalikan

2. kamus Bahasa Inggris Indonesia (Echols dan Shadily, 2000): Pengelolaan

3. bahasa Cina manajemen adalah tindakan untuk mengawasi/mengatur orang bekerja

4. kamus besar bahasa Indonesia (1997) manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.

manajemen adalah sebuah tindakan yang berhubungan dengan usaha tertentu dan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan

Pengertian Konflik

1. Menurut kamus bahasa Indonesia (1997) :percekcokan, pertentangan, atau perselisihan.

2. Menurut Johnson (Supratiknya, 1995) :situasi dimana tindakan salah satu pihak berakibat menghalangi, menghambat atau mengganggu tindakan pihak lain.

3. Menurut Aisyah Indati :konflik terjadi bila seseorang melakukan sesuatu tetapi orang lain menolak, menyangkal, merasa keberatan atau tidak setuju dengan apa yang dilakukan seseorang.

4. Kilmann & Thomas (dalam Luthans, 1983 : 366) :Suatu kondisi ketidakcocokan obyektif antara nilai-nilai atau tujuan-tujuan, seperti perilaku yang secara sengaja mengganggu upaya pencapaian tujuan, dan secara emosional mengandung suasana permusuhan.

konflik adalah segala macam interaksi pertentangan antara dua pihak atau lebih. Konflik dapat timbul pada berbagai situasi sosial, baik terjadi dalam diri individu, antar individu, kelompok, organisasi, maupun negara.

Jenis-Jenis Konflik

Konflik berdasarkan fungsi

Konflik berdasarkan pelaku konflik

1. Konflik fungsional2. Konflik

disfungsional

1. Konflik interpersonal

2. Konflik intragroup3. Konflik intergroup4. Konflik

interorganisasional

Manajemen Konflikberdasarkan uraian tentang manajemen dan konflik di atas dapat disimpulkan

bahwa manajemen konflik adalah cara yang digunakan individu untuk menghadapi pertentangan atau perselisihan antara dirinya dengan orang lain yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara gottman dan korkoff (Mardianto,2000).Beliau menyebutkan secara garis besar ada dua manajemen konflik yaitu :

Manajemen Konflik

Manajemen konflik destruktif

Manajemen konflik konstruktif

1. menyerang dan lepas control

2. menarik diri dari konflik dengan mekanisme pertahan diri, dan compliance (menyerah dan tidak membela diri).

positive problem solving yang terdiri dari :1. Kompromi2. Negosiasi

Data Penanganan konflik Keamanan Nasional di Indonesia berikut pemecahannya

1. Timor-timur :Keputusan Presiden Nomor 107 Tahun 1999 tentang Keadaan Darurat Militer di Daerah Provinsi Timor Timur

2. Aceh :dikeluarkan Inpres No 4/2001 tentang langkah-Langkah Komprehensif dalam Rangka Penyelesaian Masalah Aceh.

3. Poso :pemerintah pusat mengeluarkan Inpres No 14/2005 tentang Langkah-Langkah Komprehensif Penanganan Masalah Poso yang ditujukan kepada seluruh jajaran menteri koordinator, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI,dan jajaran pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten.

Peristiwa Trisakti Tragedi Ambon

Relokasi Waduk Pluit Konflik Eyang Subur

Contoh Konflik di Indonesia yang belum terselesaikan

Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus secara sinergi. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional (Mardianto, 2000).

Terdapat tiga perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi ketahan nasional.yaitu :

1. Ketahanan Nasional sebagai suatu kondisi.

2. Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan.

3. Ketahanan Nasional sebagai suatu doktrin.

Asas Ketahanan Nasional

1. Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan

2. Komprehensif dan Integral

Sifat-Sifat Ketahanan Nasional

4. Manunggal

5. Mawas ke dalam dan Mawas ke luar

6. Kewibawaan

7. Berubah menurut Waktu

8. Tidak Membenarkan Adu Kekuatan dan Adu Kekuasaan

9. Percaya Pada Diri Sendiri

Ketahanan Nasional dalam GBHN

Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kali dimasukkan dalam GBHN 1973 yaitu ketetapan MPR No. IV / MPR / 1973.Rumusan mengenai ketahanan nasional dalam GBHN 1998 adalah sebagai berikut :• Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang

selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai agar dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang timbul baik dari luar maupun dalam maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan ketahanan nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh dan menyeluruh.

• Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan negara.

Bela Negara

Bela negara digolongkan menjadi 2 :

a. Bela negara secara fisik

b. Bela negara secara non fisik

Bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan republik Indonesia terhadap ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri. Berdasarkan Pasal 27 dan 30 UUD 1945, masalah bela Negara dan pertahanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia.

Ancaman dapat dikonsepsikan sebagai setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.Ancaman dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Ancaman militer

b. Ancaman non militer

Identifikasi Ancaman Terhadap Bangsa dan Negara.

Dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Disisi lain,

perubahan dunia akan selalu berpengaruh terhadap kelangsungan

bangsa negara Indonesia.

1. Posisi Negara dalam Era Global

2. Partisipasi Indonesia bagi Perdamaian Dunia

Indonesia Dan Perdamaian Dunia

1. Peran serta Indonesia dalam operasi pemeliharaan perdamaian merupakan amanat Pembukaan UUD 1945

2. Keikutsertaan Indonesia dalam upaya perdamaian dunia adalah dengan menjadi anggota pasukan perdamaian.

Partisipasi Indonesia bagi Perdamaian Dunia

TERIMA KASIH