Manajemen Kinerja New

3
Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah suatu proses yang berlangsung terus-menerus dengan fungsi-fungsi manajerial kinerja. Robert Bacal (2004:2) mengemukakan bahwa manajemen kinerja merupakan sebuah proses komunikasi yang berlangsung terus-menerus atau berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara karyawan dengan penyedia langsungnya. Berdasarkan definisi di atas manajemen kinerja tenaga pendidik dan kependidikan itu meliputi: a. Fungsi kinerja yang esensial yang diharapkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan. b. Seberapa besar kontribusi pekerjaan pendidik dan kependidikan bagi pencapaian tujuan kependidikan. c. Apa arti konkrit mengerjakan pekerjaan yang baik. d. Bagaimana tenaga pendidikan dan dinas bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki maupun mengembangkan kinerja yang ada sekarang. e. Bagaimana prestasi kerja akan diukur. f. Mengenali berbagai hambatan kerja dan menyingkirkannya. Ada sebuah alasan mengapa manajemen kinerja itu penting sebuah alasan hukum yang serius. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, telah menetapkan berbagai undang-undang, ketentuan dan peraturan yang mengatur apa yang boleh dilakukan oleh perusahaan berkenaan dengan hubungan kerja. Berikut ini ada beberapa kriteria manajemen kerja yang baik dan langkah- langkah manajemen kerja. a. Kriteria Manajemen Kinerja Yang Baik Sebuah manajemen kinerja yang efektif hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1) Relevance 2) Sensitivity 3) Reliability 4) Acceptability 5) Practicaability b. Langkah-langkah Manajemen Kinerja 1) Persiapan pelaksanaan proses. 2) Penyusunan rencana kerja. 3) Pengkomunikasian kinerja yang berkesinambungan. 4) Pengumpulan data, pengamatan dan dokumentasi. 5) Mengevaluasi kinerja.

description

Manajemen Kinerja New

Transcript of Manajemen Kinerja New

Manajemen KinerjaManajemen kinerja adalah suatu proses yang berlangsung terus-menerus dengan fungsi-fungsi manajerial kinerja. Robert Bacal (2004:2) mengemukakan bahwa manajemen kinerja merupakan sebuah proses komunikasi yang berlangsung terus-menerus atau berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara karyawan dengan penyedia langsungnya.Berdasarkan definisi di atas manajemen kinerja tenaga pendidik dan kependidikan itu meliputi:a.Fungsi kinerja yang esensial yang diharapkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan.b.Seberapa besar kontribusi pekerjaan pendidik dan kependidikan bagi pencapaian tujuan kependidikan.c.Apa arti konkrit mengerjakan pekerjaan yang baik.d. Bagaimana tenaga pendidikan dan dinas bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki maupun mengembangkan kinerja yang ada sekarang.e.Bagaimana prestasi kerja akan diukur.f.Mengenali berbagai hambatan kerja dan menyingkirkannya.Ada sebuah alasan mengapa manajemen kinerja itu penting sebuah alasan hukum yang serius. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, telah menetapkan berbagai undang-undang, ketentuan dan peraturan yang mengatur apa yang boleh dilakukan oleh perusahaan berkenaan dengan hubungan kerja. Berikut ini ada beberapa kriteria manajemen kerja yang baik dan langkah-langkah manajemen kerja.a.Kriteria Manajemen Kinerja Yang BaikSebuah manajemen kinerja yang efektif hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut:1)Relevance2)Sensitivity3)Reliability4)Acceptability5)Practicaability

b.Langkah-langkah Manajemen Kinerja1)Persiapan pelaksanaan proses.2)Penyusunan rencana kerja.3)Pengkomunikasian kinerja yang berkesinambungan.4)Pengumpulan data, pengamatan dan dokumentasi.5)Mengevaluasi kinerja.6)Pengukuran dan penilaian kinerja.

4.Pemberian KompensasiProgram kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, karyawan dan pemerintah. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program pemberian kompensasi didasarkan pada prinsip adil dan wajar.[7]Peterson dan plowman (dalam melayu, 2003:120) orang mau bekerja sama karena hal-hal berikut:a.The desire to liveb.The desire for possesionc.The desire for powerd.The desire for recognation

Tujuan Kompensasia.Ikatan kerja samab.Kepuasan kerjac.Pengdaan efektifd.Motivasie.Stabilitas karyawanf.Disiplin

Program kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk kepentingan perusahaan, karyawan dan pemerintah. Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program pemberian didasarkan pada prinsip adil dan wajar. Tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektifitas, motivasi, stabilitas serta disiplin karyawan.Bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil pemerintah telah mengatur pemberian kompensasi ini dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 43 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 2006 tentang Penyesuaian Gaji Pokok PNS, PP No. 3 tahun 2006 tentang Tunjangan Struktural, PP No. 12 tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi Pegawai Negeri Sipil, PP No. 25 tahun 2006 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas Kepada Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan.Dari beberapa aturan tersebut, selain gaji pokok yang diterima oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus PNS ada beberapa tunjangan yang diberikan antara lain tunjangan jabatan struktural dan tunjangan jabatan fungsional. Bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstatus non PNS kebijakan pemberian kompensasi ini didasarkan pada kebijakan lembaga/ yayasan.