Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1....

51
Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 1 MANAJEMEN KEUANGAN 2 Bahasan Manajemen Keuangan 2 : 1. Time Value of Money ( Konsep Nilai Waktu Uang ) 2. Capital Budgeting ( Teknik Penganggaran Modal ) 3. Cost of Capital ( Biaya Modal ) 4. Capital Struktur ( Teori-Teori Struktur Modal ) 5. Risiko Investasi dan Teori Portofolio 6. Kebijakan Dividen 7. Leasing ( Sewa Guna ) 8. Penggabungan Usaha ( Merger dan Akuisisi ) 9. Financial Distress ( Reorganisasi dan Restrukturisasi ) I. Time Value of Money (Konsep Nilai Waktu Uang) A. Pengantar Konsep time value of money atau nilai waktu dari uang merupakan pemikiran yang atas perhitungan bahwa nilai uang waktu mendatang tidak sama dengan nilai uang saat ini (sekarang). Perhitungan nilai sekarang menunjukkan berapa besar nilai yang akan diterima pada tahun yang akan datang jika dinilai saat ini. Discounting (digunakan untuk menghitung nilai saat ini) berhubungan terbalik dengan Compounding (digunakan untuk menghitung nilai waktu mendatang) atau present value perhitungannya menggunakan discounting (pengurangan) dan future value perhitungan menggunakan compounding (bunga berganda).

Transcript of Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1....

Page 1: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 1

MANAJEMEN KEUANGAN 2

Bahasan Manajemen Keuangan 2 :

1. Time Value of Money ( Konsep Nilai Waktu Uang )

2. Capital Budgeting ( Teknik Penganggaran Modal )

3. Cost of Capital ( Biaya Modal )

4. Capital Struktur ( Teori-Teori Struktur Modal )

5. Risiko Investasi dan Teori Portofolio

6. Kebijakan Dividen

7. Leasing ( Sewa Guna )

8. Penggabungan Usaha ( Merger dan Akuisisi )

9. Financial Distress ( Reorganisasi dan Restrukturisasi )

I. Time Value of Money (Konsep Nilai Waktu Uang)

A. Pengantar

Konsep time value of money atau nilai waktu dari uang merupakan

pemikiran yang atas perhitungan bahwa nilai uang waktu mendatang tidak

sama dengan nilai uang saat ini (sekarang). Perhitungan nilai sekarang

menunjukkan berapa besar nilai yang akan diterima pada tahun yang akan

datang jika dinilai saat ini.

Discounting (digunakan untuk menghitung nilai saat ini) berhubungan

terbalik dengan Compounding (digunakan untuk menghitung nilai waktu

mendatang) atau present value perhitungannya menggunakan discounting

(pengurangan) dan future value perhitungan menggunakan compounding

(bunga berganda).

Page 2: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 2

B. Present Value ( PV )

Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa niali uang dipengaruhi oleh

kapan uang tersebut diterima. Nilai Rp 1.000 tahun depan akan lebih

rendah dari Rp 1.000 bila diterima sekarang.

Nilai uang selain dipengaruuhi oleh waktu juga dipengaruhi oleh tinggi

rendahnya tingkat bunga (interest).

Formula PV : Po = F atau Po = F . 1

( 1+r )n ( 1+r )n

Dimana : Po = Nilai sekarang (Present)

F = Future / Cash flow yang akan diterima

r = Tingkat bunga / rate

n = Lama waktu

Contoh soal :

1. Hitung nilai uang Budi pada akhir tahun 1 dari nilai uang Rp 10.000 bila

tingkat bunga 10%

2. Hitung pula nilai uang Budi akhir tahun ke- 2, 3, 4 dengan tingkat bunga

10%

3. Hitung bila tingkat bunga 8% dan 12%

C. Present value of Anuity ( PVA )

Anuity atau anuitas adalah jumlah pembayaran/pengeluaran dan

penerimaan yang nilainya tetap selama beberapa waktu/periode.

Formula PVA : F . 1 _ 1 atau

r r ( 1+r )n

: F + F + F + F +

( 1+r )1 ( 1+r )2 ( 1+r )3 ( 1+r )4

Page 3: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 3

Contoh soal :

1. Ali akan menerima uang per tahun Rp 2.000.000 yang akan diterima

setiap akhir tahun, rencananya akan diterima selama 5 tahun. Ternyata ia

membutuhkan uang itu saat ini. Tingkat bunga yang berlaku 8,5%.

Tentukan berapa jumlah uang yang akan diterima oleh Ali saat ini ?

2. Tentukan nilai sekarang dari jumlah anuitas selama 5 tahun pertama Rp

7.000.000, setelah itu hingga tahun ke-10 jumlahnya Rp 9.000.000 .

Tingkat bunga yang berlaku 9% / tahun.

D. Future value ( FV )

Future value sering disebut juga compound value yang menggunakan

compound interest dalam perhitunannya.

Formula FV : P ( 1+r )n

Contoh soal :

1. Heny mempunyai uang Rp 6.000.000, Tingkat bunga yang berlaku 12%

per tahun. Berapa jumlah uang Heny pada akhir tahun ke-1 ?

2. Berapa jumlah uang Heny pada akhir tahun ke-2, 3, 4 atau ke-10 ?

Compounding dalam 1 tahun dapat dibagi menjadi :

- Tengah tahunan (Semianual ompounding)

- Kuartalan (Quarterly ompounding)

- Bulanan (Monthly ompounding)

- Harian (Daily ompounding)

Formula : F = P ( 1 + i/m )m,n

Dimana : m = Frekuensi pembayaran dalam 1 tahun.

n = Periode waktu.

Page 4: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 4

Contoh soal :

1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 .

Uang/dana tersebut akan diinvestasikan selama 3 tahun. Tentukan nilai

uang perusahaan pada akhir tahun ke-3. pembayaran dalam tengah

tahunan.

2. Bila pembayaran dalam kuartalan, bulanan, dan harian, tentukan nilainya

E. Future Value of Anuity ( FVA )

Formula : P . 1 . ( 1+r )n – 1 A = ( 1+r )n – 1 r i

Contoh soal :

1. Bila setiap tahun Lily akan menerima uang sebesar Rp 15.000.000, tingkat

bunga yang berlaku 11%. Berapa jumlah uang yang akan Lily terima pada

akhir tahun ke-1, 2, 3, 4 . . . . 10 ?

2. Buat pola penerimaan uangnya !

Page 5: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 5

II. Capital Budgeting (Konsep Penganggaran Modal)

A. Pengertian

Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan uang/dana

dimana hasil pengembaliannya diharapkan terjadi dalam jangka waktu

lebih dari 1 tahun.

Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan

pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang melebihi jangka

waktu 1 tahun.

∴ Setiap perusahaan yang melakukan kembali investasi baru dalam aktiva

tetap selalu dengan harapan bahwa perusahaan akan memperoleh

kembali dana yang tertanam dalam investasi tersebut dalam jangka waktu

tertentu yang telah diantisipasikan.

B. Pentingnya Capital Budgeting

Keputusan manajemen untuk memilih kesempatan investasi jangka

panjang di fixed asset yang layak dibiayai dari berbagai alternatif yang ada

merupakan salah satu keputusan kritis bagi manajemen, karena :

1. Menyangkut jumlah dana yang relatif besar.

2. Jangka waktu yang terikat panjang.

3. Hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk memperbaiki akibat-akibat

yang tidak diharapkan yang ditimbulkan karena adanya kesalahan dalam

pengambilan keputusan.

Oleh karena itu keputusan investasi jangka panjang akan berdampak baik

atau buruk bagi profitabilitas perusahaan secara terus menerus dalam jangka

waktu panjang.

Page 6: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 6

C. Usulan Investasi yang Menyangkut Capital Budgeting

1. Penggantian (replacement ).

2. Investasi untuk perluasan (expansion investment ).

3. Memperluas usaha baru guna memproduksi jenis yang baru (new product

activities).

4. Untuk pertumbuhan usaha (growth).

D. Metode Penilaian Investasi

Secara garis besar dapat digambarkan sbb :

Payback Period Method (PBP)

PBP adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi

semula.

PBP adalah menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

mengembalikan investasi seperti semula.

PBP = Capital outlays = Initial investment = Incremental outlays

Net cash proceeds Proceeds Proceeds

Metode Penilaian

Investasi

Berdasarkan

Pendekatan cash flow

Tidak memperhatikan time

value of money

Berdasarkan pendekatan

keuntungan akuntansi

ARR Memperhatikan time value

of money

Payback period

method PI IRR NPV

Page 7: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 7

Net Present Value (NPV)

NPV adalah menilai seluruh aliran kas bersih di present value kan atas

dasar faktor diskonto (discount factor), hasilnya dibandingkan

(dikurangkan) dengan initial investment.

- NPV dinyatakan layak bila :

NPV bernilai + atau = 0

- NPV dinyatakan tidak layak bila :

NPV bernilai –

- Jika proyek bersifat mutually exlusive, yang diterima/layak adalah :

NPV + yang besar

NPV = ( NCF x dF ) + TCF x dF ) - Initial investment

Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah hasl bunga yang diharapkan sesungguhnya dijanjikan oleh

suatu usulan proyek investasi selama umurnya.

IRR adalah tingkat bunga yang menyamakan present value penerimaan

atau/dan present value pengeluaran.

IRR adalah pada tingkat bunga berapa NPV = 0.

IRR = r1 + NPV1 . △r

NPV1 – NPV2

Profitability Index (PI)

PI adalah rasio yang membandingkan antara penerimaan investasi yan

di present value kan dengan initial investment.

PI dikatakan enak bila nilainya > 1.

PI = PV of Proceeds = PV of NCF

Initial outlays Io

Average Rate of Return (ARR)

Page 8: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 8

ARR = Rata-rata EAT

Capital outlays

Contoh soal :

1. Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek

investasi senilai Rp 500 juta. Umur ekonomis 5 tahun dan nilai sisa Rp 50

juta. NCF diperkirakan sbb :

Tahun NCF

1 Rp 100 juta

2 Rp 150 juta

3 Rp 200 juta

4 Rp 200 juta

5 Rp 150 juta

- Dengan r = 15%

- Hitunglah : a. PBP

b. NPV + IRR

c. PI

d. ARR

2. Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek

investasi senilai Rp 125 juta. Umur ekonomis 5 tahun dan nilai sisa Rp 15

juta. NCF per tahun sbb :

Tahun NCF

1 Rp 45 juta

2 Rp 35 juta

3 Rp 30 juta

4 Rp 25 juta

5 Rp 20 juta

- Dengan tingkat bunga 12%, hitunglah NPV dan IRR nya ?

Page 9: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 9

- Manajemen meminta return 15%, apakah diterima usulan proyek ?

E. Menentukan Investasi Awal / Initial Investment

Investasi di fixed asset memerlukan pengeluaran awal dalam jumlah yang

relative besar sebelum manfaat yang akan diterima dapat direalisasikan.

(1) Investasi awal untuk investasi fixed asset baru

Menghitung investasi awal untuk fixed baru didasarkan atas prinsip

harga perolehan ( historical cost ), yaitu sebesar seluruh pengeluaran

dalam rangka perolehan fixed asset tersebut sampai siap dioperasikan.

Modal kerja yang diperlukan untuk membantu operasi perusahaan

selama umur proyek juga termasuk sebagai bagian dari initial

investment.

Contoh soal :

Suatu perusahaan memerlukan tambahan mesin baru dalam rangka

meningkatkan kapasitas produksi. Harga mesin tersebut Rp 150 juta,

ongkos angkut dan asuransi Rp 2,5 juta, biaya pemasangan dan

percobaan Rp 1 juta, biaya pelatihan operator mesin Rp 0,5 juta,

tambahan modal kerja untuk meningkatkan kapasitas produksi Rp 10

juta. Hitunglah nilai investasi awal untuk mesin tersebut ?

(2) Investasi awal untuk penggantian fixed asset

Menghitung nilai investasi awal untuk investasi penggantian fixed

asset lama dengan baru ( replacement investment ) didasarkan atas

dana tambahan yang dikeluarkan untuk melaksanakan investasi

penggantian tersebut yang disebut incremental oulays. Besarnya

incremental outlays tergantung atas keuntungan atau kerugian atas

penjualan fixed asset lama serta pajak yang dibayarkan atau dihemat

atas keuntungan atau kerugian tersebut.

Incremental outlays adalah selisih antara nilai perolehan fixed asset

baru dengan hasil penjualan fixed asset lama ditambah atau dikurangi

Page 10: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 10

pajak yang dibayar atau dihemat atas keuntungan atau kerugian fixed

asset lama.

Contoh soal :

Tanggal 5 Januari ’00 PT. XYZ membeli mesin merek A. Harga beli

Rp 65 juta. Umur ekonomis 10 tahun, nilai sisa Rp 5 juta. Tanggal 10

maret ’05 mesin tersebut diganti dengan mesin merek B dan harga

perolehan Rp 90 juta, umur ekonomis 12 tahun dan nilai sisa Rp 7 juta.

Asumsi metode penyusutan kedua mesin tersebut adalah sama yaitu

garis lurus dan tingkat pajak 15%.

Hitunglah berapa besarnya incremental outlays bila :

a. Mesin lama laku terjual Rp 40 juta.

b. Mesin lama laku terjual Rp 34 juta.

c. Mesin lama laku terjual Rp 30 juta.

F. Menentukan Cash Flow

Dalam mempertimbangkan investasi jangka panjang di fixed asset,

manajemen harus mempertimbangkan 3 arus kas ( cash flow ) sbb :

1. Arus kas keluar awal ( initial cash out flow )

Pengeluaran-pengeluaran awal yang dilakukan sehubungan dengan

pembiayaan suatu proyek investasi.

2. Arus kas operasional ( operational cash flow )

Penerimaan-penerimaan kas yang diperoleh setelah suatu proyek

investasi beroperasi.

3. Terminasi arus kas ( termina cash flow )

Penerimaan-penerimaan kas yang diperoleh dari nilai sisa ( salvage

value ) atau pengembalian modal kerja ( working capital ).

G. Menentukan Net Cash Flow

Page 11: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 11

Bila cash in flow > cash out flow maka terdapat arus kas bersih ( NCF ).

Model perhitungan NCF :

1. Model NCF untuk fixed asset baru, dimana pembiayaannya tanpa modal

asing ( hutang ).

- pertama : NCF = EAT + D

- kedua : NCF = EBIT ( 1-T ) + D

- ketiga : NCF = EBDIT ( 1-T ) + T ( D )

2. Model NCF untuk fixed asset baru, dimana pembiayaan menggunakan

model asing ( hutang ).

- pertama : NCF = EAT ( 1-T ) + D - APP

- kedua : NCF = EBIT ( 1-T ) + D - APP

3. Model NCF untuk investasi penggantian fixed asset baru, dimana

pembiayaannya tanpa menggunakan modal asing ( hutang ).

- pertama : INCF = ( EATB + DB ) – ( EATL + DL )

- kedua : INCF = ( EBITB ( 1-T ) + DB ) – ( EBITL ( 1-T ) + DL )

- ketiga : INCF = (EBDITB ( 1-T ) + T . DB) - (EBDITL ( 1-T ) + T . DL)

4. Model NCF untuk investasi penggantian fixed asset, dimana

pembiayaannya menggunakan modal asing ( hutang ).

- pertama :

INCF = (EATB +I ( 1-T ) + DB - APPB) – (EATL + I ( 1-T ) + DL – APPL)

- kedua :

INCF = (EBITB ( 1-T ) + DB - APPB) – (EBITL ( 1-T ) + DL – APPL)

Contoh soal :

1. - Untuk fixed asset baru

Page 12: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 12

Dik : Sales Rp 50 juta

Operational expenses 50%

Depresiasi ( asumsi Rp 10 juta )

Interest ( asumsi Rp 3,5 juta )

Tax 10%

APP ( asumsi Rp 0,75 juta )

Dit: Hitunglah NCF tanpa modal asing dan sebagai menggunakan

modal asing ?

- Untuk fixed asset baru

Dik : Sales baru Rp 62,5 juta >>> UE 5 tahun

Sales lama Rp 50 juta >>> UE 5 tahun

Operational expense baru 48%

Operational expense lama 50%

Debt Rp 35 juta, interest 10% ( lama )

Debt Rp 45 juta, interest 10% ( baru )

Tax 10%

APP baru Rp 1.000.000

APP baru Rp 750.000

Dit : Hitunglah INCF untuk pengantian fixed asset baru

2. Perusahaan ”Laba-Labi” mempunyai mesin lama dibeli tanggal 5

september ’00 dengan harga perolehan Rp 60 juta, umur ekonomis 10

tahun. Penyusutan straight line method. Tanggal 7 April ’05 mesin lama

diganti dengan yang baru dengan harga perolehan Rp 130 juta, umur

ekonomis 10 tahun, salvage value Rp 10 juta, penyusutan straight line.

Biaya operasional tunai mesin baru dari Rp 130 juta dapat di hemat

menjadi Rp 80 juta per tahun. Mesin lama dijual dengan harga Rp 30 juta,

tax rate 15%.

Page 13: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 13

Hitunglah : a. Incremental outlays

b. Incremental Net Cash Flow

III. Cost of Capital (Biaya Modal)

Page 14: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 14

A. Pengertian

1. Cost of capital merupakan cost atau biaya yang harus dibayar oleh

perusahaan untuk mendapatkan modal baik yang berasal dari hutang,

saham preferen, saham biasa ataupun laba ditahan untuk membiayai

investasi perusahaan.

2. Cost of capital dimaksudkan untuk menghitung ongkos riil yang harus

dikeluarkan untuk menggunakan dana dari alternative sumber-sumber

yang ada.

3. Cost of capital adalah bagian yang harus dikeluarkan perusahaan atas

investasi-investasinya untuk memberi kepuasan kepada para investornya,

sebagai tingkat hasil minimum mereka.

B. Fungsi Cost of Capital

1. Cost of capital digunakan untuk menentukan, menolak atau menerima

suatu usulan proyek investasi yang berfungsi sebagai hurdle rate yaitu

tingkat pembatasan (tingkat hasil minimum).

2. Cost of capital digunakan sebagai discount rate (dr) yang

memperhitungkan nilai sekarang (present value) bila menggunakan

kriteria Net Present value (NPV) dan Profitability Index (PI).

C. Perhitungan Cost of Capital

1. Cost of Debt ( biaya hutang ) >>> Obligasi/bond (Cod)

- Bagian/suku rate yang harus diterima dari suatu investasi agar tingkat

hasil minimum para kreditor terpenuhi.

- Tingkat keuntungan yng diminta ( required rate of return ) oleh

investor/pemilik dana.

Page 15: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 15

Cost of Debt >>> Cod before tax basis

I + N – Nb

Cod = n

Nb + N

2

I = Coupon yang dibayar tiap tahun ( bunga ).

N = Nilai obligasi

Nb = Net proceed obligasi dari penjualan

n = term of bond ( umur obligasi )

Cost of Debt >>> Cod after tax basis

I + N – Nb

Cod = n . ( 1-T )

Nb + N

2

T = Tax rate

Untuk menghitung nilai pasar obligasi

n

Nb = I . Σ 1 + N . 1

i=1 ( 1+Cod )n ( 1+Cod )n

2. Cost of Prefered Stock / Biaya Saham Preferen ( CoP )

Formula :

Cop = D bila dividen ada tingkat pertumbuhannya.

Po

Page 16: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 16

Dn = Dn – 1 ( 1+ g )

Cop = D

Po - b

Harga saham : Po = Do ( 1+ g )

CoP – g

Dimana :

D = Dividen

Po = Harga saham

g = Growth

b = Broker cost

3. Cost of Common Stock / Cost of Equity / Biaya Saham Biasa ( Coe )

Formula :

Coe = Do ( 1+g ) + g

Po

= D1 + g

Po

Po = D1 = Do ( 1+g )

Coe – g Coe - g

Formula bila menerbitkan saham baru ( emisi saham baru )

Coeb = Do ( 1+g ) + g

Po ( 1-f )

Coeb = D1 + g

Po ( 1-f )

Page 17: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 17

4. Cost of Retained Earning / Biaya Laba Ditahan ( Cor )

Formula : Cor = Coe ( 1-t ) ( 1-b )

D. Weighted Average Cost of Capital ( WACC )

Untuk menghitung biaya rata-rata tertimbang, ditentukan dari proporsi

masing-masing modal yang digunakan kemudian dikalikan dengan masing-

masing biaya modal setelah pajak.

Contoh soal:

Tentang obligasi

1. PT. Rose menjual obligasi dengan harga Rp 2.100 per lembar ( nominal ).

Bunga per tahun 10%, jangka waktu 20 tahun. Harga pasar obligasi Rp

1850, tax rate 35%.

Tentukan Cost of debtnya ?

2. PT. Hans Jaya menerbitkan obligasi dengan nilai nominal S1.000, jangka

waktu tahun. Coupon dibayar per tahun 14%. Tingkat hasil yang

diharapkan 20%.

Berapa nilai pasar obligasi tersebut ?

Tentang preferred stock

3. Alfa n Co menjual preferred stock dengan dividen 5% yang dijual dengan

harga Rp 950 / share. Broker cost Rp 30 / share.

Berapa Cop nya?

4. Tingkat pertumbuhan saham PT. Harum 4%, dividen yang diberikan

sebesar Rp 55 / share. Bila biaya untuk menerbitkan prefered stock ini

sebesar 11%.

Berapa harga dari prefered stock ini ?

Tentang common stock

Page 18: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 18

5. Common stock PT. Maju dijual dengan harga Rp 640 / share ( nominal ).

Dividen dibayar pada akhir tahun ke-1 Rp 30 / share. Tingkat

pertumbuhan dividen selama 6 bulan rata-rata 4%.

Tentukan Cost of common stock nya ?

6. Emisi saham baru (soal sama dengan poin 5 ), tambahannya :

Harga yang laku terjual ternyata Rp 625 / share, underwriting cost ( biaya

pertanggungan Rp 10.

Tentukan cost of common stock dengan emisi saham baru ?

Tentang retained earning

7. Tambahan dari soal no. 4 :

Pajak dikenakan atas dividen 25%, brokerage cost 3%.

Tentukan besarnya cost of retained earning ?

Tentang WACC

8. Bila diketahui sbb :

- Cost of debt 3,29%

- Cost of preferred stock 5,20%

- Cost of common stock 8,99%

- Cost of retained earning 6,15%

Jumlah pendanaan :

- Cost of debt Rp 450 juta

- Cost of preferred stock Rp 300 juta

- Cost of common stock Rp 450 juta

- Cost of retained earning Rp 300 juta

Tentukan WACC nya ?

Page 19: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 19

IV. Capital Structure ( Teori-Teori Struktur Modal )

A. Pengantar Struktur Modal

Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan

struktur modal terhadap nilai perusahaan, kalau keputusan investasi dan

kebijakan dividen dipegang konstan. Dengan kata lain, seandainya

perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang ( atau

sebaliknya ) apakah harga saham akan berubah, apabila perusahaan tidak

merubah keputusan-keputusan keuangan lainnya. Artinya kalau

perubahan struktur modal tidak merubah nilai perusahaan berarti tidak

ada struktur modal yang terbaik. Bila ada perubahan struktur modal yang

ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal

yang terbaik. Struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai

perusahaan atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik.

Modal yang digunakan perusahaan selalu mempunyai cost ( biaya ). Biaya

tersebut bisa bersifat explisit dan juga bisa bersifat implisit. Seperti

pnggunaan modal jika menggunakan hutang atau modal sendiri.

Struktur modal merupakan masalah yang penting dalam pengambilam

keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan karena secara langsung

berpengaruh terhadap biaya modal, keputusan tentang capital budgeting

dan harga pasar.

Struktur modal ditentukan oleh perbandingan antara hutang jangka

panjang dan modal sendiri yang digunakan oleh perusahaan.

B. Jenis-Jenis Modal Perusahaan

1. Hutang ( debt ) yaitu short term debt dan long term debt.

Page 20: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 20

2. Modal sendiri ( equity ), yang terkait dengan struktur modal yaitu long

term debt

Gambarnya :

Balance Sheet

Assets Short tem debt modal asing

. Long term debt

. struktur

. Common stock modal

. Preferred stock modal sendiri

. Retained earning

C. Perbedaan Debt dan Equity

Karakteristik Jenis modal

Debt Equity

1. Hak suara dalam

perusahaan

Tidak ada Ada

2. Klaim terhadap

income dan assets

Lebih diprioritaskan

daripada equity

Prioritas setelah debt

3. Batas waktu Ada Relatif tidak terbatas

4. Risiko Tidak menanggung risiko

rugi

Menanggung risiko rugi

D. Risiko dari struktur modal

1. Struktur modal harus konsisten dengan risio bisnis ( business risk )

2. Struktur modal menghasilkan tingkat risiko finansial tertentu ( financial

risk )

Pembicaraan struktur modal tidak lepas dari kebutuhan dana bagi perusahaan

yang bersumber dari pinjaman yang dibutuhkan karena :

Page 21: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 21

1. Kebutuhan dana yang tidak selalu dapat dipenuhi dari pertumbuhan

retained earning, sehingga tidak mampu membentuk cadangan yang

diperlukan.

2. Beban tetap harus ditanggung dalam bentuk tingkat bunga atas pinjaman

yang belum tentu menguntungkan kepentingan modal sendiri.

3. Penjualan saham yang tidak selamanya menguntungkan yang disebabkan

oleh persepsi masyarakat atau investasi terhadap saham kurang menarik.

Risiko yang dihadapi dapat diketahui dengan menghitung :

1. Earning per share yang diharapkan oleh perusahaan.

2. Standard deviasi dari earning per share.

3. Coefisien variasi dari earning per share.

Contoh soal :

Aka corporation mempersiapkan penyusunan struktur modal untuk tahun yang

akan datang berdasarkan estimasi penjualan dan EBIT pada tingkat probabilitas

0,25 ; 0,50 ; dan 0,25 sebagai berikut :

Sales dan EBIT

Alfa corporation

Probabilitas penjualan 0,25 0,50 0,25

Sales Rp 800.000 Rp 1.200.000 Rp 1.600.000

Fixed cost Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000

Variable cost ( 50% ) Rp 400.000 Rp 600.000 Rp 800.000

EBIT - Rp 200.000 Rp 400.000

Struktur modal saat ini diketahui semuanya terdiri dari common stock sebanyak

20.000 lembar @ Rp 50. Untuk tahun yang akan datang perusahaan

mempertimbangkan untuk menambah struktur modal tersebut dengan 5

alternatif perbandingan ( debt-equity ) 20%, 30%, 50%, 60%, 75%.

Page 22: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 22

Seandainya jumlah modal sama dengan tahun lalu, maka tentukan :

1. Jumlah saham yang beredar

2. Besarnya bunga yang harus dibayar pada berbagai level struktur modal

dengan anggapan tingkat bunga meningkatkan sejalan dengan meningkatkan

struktur modal, yaitu :

Tingkat bunga Struktur modal

9% 20%

10% 30%

12,5% 50%

14% 60%

16% 75%

3. EPS yang diharapkan dari debt-equity ratio. Tax yang dikenakan 40%.

4. EPS yang diharapkan, standar deviasi dan coefisien variasi EPS pada setiap

level struktur modal.

5. Grafik yang menunjukkan hubungan antara EPS dengan debt-equity dan

coefisien EPS dengan debt-equity.

6. Keputusan yang seharusnya diambil oleh Alfa corporation.

Catatan :

- Debt-equity ratio = debt

Equity

- Debt atau modal asing = jumlah modal X

1 + X

Dimana : X = debt-equity ratio

Jumlah modal = debt + equity

- Jumlah lembar saham = equity

Harga saham per lembar

- Jumlah yang harus dibayar = debt x interest rate

- Earning per share ( EPS ) = EAT

Jumlah saham

Page 23: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 23

- EPS yang diharapkan ( Ē ) = Σ ( prob x EPS )

- Standar deviasi EPS (σEPS ) = n

Σ ( E1 – Ē ) . Pi

i=1

- Coefisien variasi EPS ( CV EPS ) = σEPS

Ē

V. Risiko Investasi dan Teori Portofolio

Page 24: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 24

A. Pengantar Risiko Investasi

Hampir semua unsur investasi mengandung unsur ketidakpastian/risiko.

Pemodal tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari hasil

investasi yang dilakukan. Yang bisa dilakukan adalah memperkirakan berapa

keuntungan yang diharapkan dari investasinya, dan seberapa jauh

kemunginan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang

diharapkan.

Karena pemodal menghadapi kesempatan investasi yang berisiko, pilihan

investasi tidak hanya mengandalkan pada keuntungan yang diharapkan.

Apabila pemodal mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan yang

diharapkan tinggi, maka ia harus bersedia menanggung tingkat risiko yang

tinggi pula. Salah satu karakteristik investasi pada sekuritas adalah

kemudahan untuk membentuk portofolio investasi. Artinya, pemodal dapat

dengan mudah menyebar ( melakukan diversifikasi ) investasinya pada

berbagai kesempatan investasi. Karena itu perlu dipahami proses investasi

dalam sekuritasnya, yaitu sekuritas apa yang akan dipilih, seberapa banyak

investasi tersebut dan kapan akaan dilakukan, yang memerlukan langkah-

langkah :

1. Menentukan kebijakan investasi

2. Analisis sekuritas mis priced

wajar

3. Pembentukan portofolio

4. Melakukan revisi portofolio

5. Evaluasi kinerja portofolio

B. Risiko dan Waktu

Tipe proyek jangka panjang melibatkan pengeluaran awal ( initial capital

expenditure ) yang diikuti oleh serial cash flow selama masa usia proyek

tersebut. Pada dasarnya hampir semua capital expenditure menimbulkan

risiko.

Page 25: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 25

probabilitas

+σ( standar deviasi

)

Ē ( nilai yang diharapkan )

-σ ( standar deviasi )

Contoh :

- Investasi dalam obligasi pemerintah tidak mengandung risiko karena

pendapatan yang diharapkan sama dengan investasi yang akan diterima

yaitu sebesar bunga obligasi.

- Investasi dalam bentuk saham perusahaan, tingkat dividen yang akan

diterima tidak sama tergantung dari keuntungan yang diperoleh.

Karena cash flow dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti : situasi

ekonomi pada umumnya, permintaan pasar.

Waktu juga merupakan pertimbangan penting dalam mengevaluasi risiko

yang dihadapi dalam merencanakan proyek jangka panjang waktu

sekarang dan yang akan datang. Semakin lama usia proywk maka semakin

berisiko. Sering pula disebut bahwa risiko merupakan fungsi dari waktu.

Harus pula diperhatikan bahwa tingkat risiko proyek berkaitan dengan

persepsi manajer tentang berapa perubahan cash flow yang mungkin

terjadi selama usia proyek dan harapan terhadap hasil yang akan

diperoleh.

Gambarnya :

Return

( Rp )

1 10 15 20 waktu ( tahun )

Keterangan :

Page 26: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 26

Dari gambar terlihat bahwa semakin lama usia investasi, semakin besar

kemungkinan terjadi penyimpangan atas return yang diharapkan (σ) dari

return rata-rata ( Ē ). Ini berarti variabilitas hasil dan risiko yang berhubungan

dengan investasi/proyek bertambah sejalan dengan perjalanan waktu.

C. Konsep Dasar Risiko

Konsep dasar risiko ditunjukkan untuk :

1. Menilai risiko dari asset sebagai individual ( risk of single asset ).

2. Menilai risiko dari asset sebagai suatu kelompok ( risk of portfolio asset ).

Pada dasarnya risiko dari single asset maupun portfolio diukur dengan cara

yang relatif sama, tetapi masih dibedakan untuk mengetahui risiko dari asset

secara individual maupun kelompok.

D. Menentukan Risiko

1. Analisa sensitifitas

Pendekatan yang paling sederhana untuk menentukan besarnya risiko

dengan menggunakan tipe analisis sensitifitas ( sensitivitas analysis ).

Pendekatan ini digunakan untuk mengevaluasi suatu proyek ( asset )

dengan cara menyusun estimasi dari cash in flow dalam berbagai variasi

hasil yaitu :

a. Mengestimasikan hasil estimasi secara optimistik ( optimisti ).

b. Mengestimasikan hasil estimasi secara wajar yaitu harapan yang

mungkin paling disukai ( most likely ).

c. Mengestimasikan hasil estimasi secara pesimistis ( pesimistic ).

Contoh soal :

Page 27: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 27

Diketahui rate of return asset A dan asset B dengan investasi masing-

masing sejumlah Rp 30 juta.

Mana yang dipilih ?

Keterangan Asset A Asset B

Investasi Rp 30 juta Rp 30 juta

Estimasi rate of return

- Pesimistis 12% 6%

- Paling mungkin 14% 14%

- Optimistis 16% 22%

Range

2. Analisis distribusi probabilitas

Tingkat risiko dapat pula diketahui dengan memperkirakan beberapa

tingkat probabilitas dalam hubungannya dengan penerimaan yang

diperoleh.

Contoh soal :

Keterangan Probabilitas Rate of return Nilai tertimbang

Asset A

- Pesimistis 0,25 12%

- Wajar 0,50 14%

- Optimistis 0,25 16%

Rate of return yang diharapkan :

Asset B

- Pesimistis 0,25 6%

- Wajar 0,50 14%

- Optimistis 0,25 22%

Rate of return yang diharapkan :

Mana yang dipilih ?

3. Analisis statistik

Page 28: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 28

Menggunakan standar deviasi (σ) dan koefisien variasi ( coef var )

- Standar deviasi (σ)

n

σ = Σ ( E1 – Ē )2 . Pi

i=1 atau

n

σ = Σ ( E1 – Ē )2

i=1 n

CV = Standar deviasi = σ

Hasil yang diharapkan Ē

Contoh soal :

Suatu perusahaan mempertimbangkan menerima 2 proyek.

Mana yang dipilih ?

Proyek 1 Keadaan

Proyek 1

Prob Cash in flow Prob Cash in flow

0,30 Rp 10 juta Pesimistis 0,30 Rp 10 juta

0,50 Rp 20 juta Wajar 0,50 Rp 20 juta

0,20 Rp 40 juta Optimistis 0,20 Rp 60 juta

E. Pengantar Portofolio

Portofolio didefinisikan sebagai sekumpulan investasi baik berupa asset riil

( real assets ) atau asset keuangan ( financial assets ).

Portofolio adalah kesempatan investasi.

Tingkat keuntungan yang diharapkan atas suatu portofolio adalah

merupakan rata-rata tertimbang tingkat keuntungan dari berbagai asset

portofolio tersebut.

Page 29: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 29

Risiko portofolio ditunjukkan oleh besar kecilnya penyimpangan tingkat

keuntungan yang diharapkan. Dalam hal ini pemodal melakukan

diversifikasi dalam investasi mereka.

F. Menentukan Risiko Portofolio

Menentukan besarnya risiko asset sebagai suatu kelompok ( portfolio of

asset ) sangat penting, karena asset individual tidak dapat dipandang sebagai

independen dengan asset lainnya dalam suatu proyek. Keberhasilan

penggolongan asset dalam suatu kelompok yang tepat akan mengakibatkan

risiko portofolio yang lebih rendah daripada risiko asset secara individual,

karena menghasilkan tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Dengan demikian

dapat memaksimumkan hasil pada berbagai tingkat risiko atau

meminimumkan risiko pada berbagai level hasil. Korelasi dapat positif atau

negatif.

Contoh :

(1) Cash Proyek A

in flow

Ē

Waktu

(2) Cash Proyek B

in flow

Ē

Waktu

(3) Cash Proyek C

in flow

Ē

Waktu

Page 30: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 30

VI. Kebijakan Dividen

A. Pengantar Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen menyangkut tentang masalah penggunaan laba yang

menjadi hak para pemegang saham. Pada dasarnya laba tersebut bisa dibagi

sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali. Dengan demikian,

kapan laba akan dibagikan atau kapan akan ditahan, dengan tetap

memperhatikan tujuan perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan.

Permasalahan kadang menjadi nampak rumit karena alternatif pendanaan

dari luar. Dengan demikian dimungkinkan membagi laba sebagai dividen dan

pada saat yang sama diterbitkan saham baru, atau tidak membagikan

dividen, apakah saham baru tidak diterbitkan. Masalah lain adalah bahwa

perusahaan bisa membagikan dividen bukan dalam bentuk uang tunai tetapi

dalam bentuk saham ( stock dividend ). Dapat juga perusahaan membagikan

dana kepemegang saham dengan cara membeli kembali ( sebagian ) saham (

repurchase of stock ).

B. Pendapat-Pendapat tentang Dividen

Ada 3 pendapat-pendapat tentang dividen ( kontroversi dividen ) :

1. Pendapat yang menginginkan laba yang dibagi ( dividen ) sebesar-

besarnya.

2. Pendapat yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak relevan.

3. Pendapat yang menyatakan bahwa dividen yang dibagikan seharusnya

sekecil mungkin.

Dividen yang dibagikan sebesar-besarnya

Harga saham dipengaruhi oleh dividen yang dibayar, dimana

n=∽ Po = harga saham

Po = Σ Dt Dt = Dividen

t=1 ( 1+Ceo )t Coe = Cost of equity

Page 31: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 31

Bila Dt ditingkatkan, harga saham menjadi lebih tinggi ?

Masalah argumen ini : peningkatan pembayaran dividen harga

dimungkinkan apabila laba yang diperoleh perusahaan juga meningkat.

Perusahaan tidak bisa membagikan dividen yang makin besar apabila laba

yang diperoleh tidak meningkat. Memang benar kalau perusahaan mampu

meningkatkan pembayaran dividen karena peningkatan laba, harga saham

akan naik. Meskipun demikian kenaikan harga saham tersebut disebabkan

karena kenaikan laba dan bukan kenaikan dividen.

Juga tidak benar kalau perusahaan harus membagikan semua laba

sebagai dividen hanya karena perusahaan harus membagikan dividen

sebesar-besarnya. Laba dibenarkan untuk ditahan, kalau dana tersebut

bisa diinvestasikan dan menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih besar

dari biaya modalnya, sehingga harga sahamnya adalah :

n=∽

Po = Σ Dt

t=1 ( 1+r )t

Bila dividen saham tidak dibagikan pada tahun ke-1 dan

menginvestasikan dividen tersebut selama 1 tahun, dan membagi-

bagikannya bersama-sama dividn pada tahun ke-2. Pada tahun ke-1

penginvestasian keuntunan dividen tersebut menghasilkan tingkat

keuntungan sebesar R. Sehingga harga untuk saham baru ( P1 ) maka △P

yaitu P1 – Po adalah :

△P = D1 ( R – r )

( 1 + r )2

Bila △P diinginkan positif maka R harus lebih besar dari r

Dimana : R = tingkat keuntungan yang diharapkan ; r = biaya modal

Penjelasan diatas menunjukkan bahwa keputusan investasi yang akan

membuat harga saham menjadi lebih besar atau lebih kecil. Keputusan

Page 32: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 32

untuk menahan laba dan menginvestasikan dana tersebut, merupakan

keputusan investasi.

Dividen tidak relevan

Perusahaan bisa saja membagikan dividen yang banyak ataupun

sedikit, asalkan dimungkinkan menutup kekurangan dana dari sumber

ekstern. Jadi yang penting adalah apakah investasi yang tersedia

diharapkan akan memberikan NPV yang positif, tidak peduli apakah dan

yang dipergunakan untuk membiayai berasal dari dalam perusahaan ( laba

ditahan ) taukah dari luar perusahaan ( menerbitkan aham baru ).

Dampak pilihan tersebut sama saja bagi kekayaan pemodal atau

keputusan dividen tidak relevan.

Dividen dibagikan sekecil-kecilnya

Pendapat bahwa dividen tidak relevan mendasarkan diri atas pemikiran

bahwa membagikan dividen dan menggantikannya dengan menerbitkan

saham baru mempunyai dampak yang sama terhadap kekayaan

pemegang saham ( lama ). Analisis iini mengabaikan adanya biaya emisi (

flootation cost ). Bila menerbitkan saham baru, perusahaan akan

menanggung biaya emisi seperti : fee untuk underwriter, biaya notaris,

akuntan, konsultan hukum, pendaftaran saham.

Dengan demikian, dividen seharusnya dibagikan sekecil mungkin,

sejauh dana tersebut bisa digunakan untuk menguntungkan. Sebagian

kekayaan diberikan kepada berbagai pihak sebagai flootation cost.

C. Dana yang bisa dibagikan sebagai Dividen

Page 33: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 33

Dalam praktek, pembagian dividen dikaitkan dengan laba yang diperoleh

perusahaan dan tersedia bagi pemegang saham, yang terlihat dalam EAT (

Earning After Tax ) + Depresiasi.

Dividen = EAT + Penyusutan – Investasi pada AT – Penambahan MK

Persamaan ini menunjukan bahwa dana yang bisa dibagikan sebagai

dividen merupakan kelebihan dana yang diperoleh dari operasi perusahaan. (

EAT + Penyusutan ) diatas keperluan investasi untuk menghasikan laba

dimasa yang akan datang ( Investasi pada AT dan MK ), investasi pada AT

sering diambil dari dana penyusutan dan MK dianggap tidak berubah.

Dalam pratek EAT digunakan sebagai ukuran jumlah maksimum dana

yang dibagikan sebagai dividen. Bila dividen yang dibagikan hanya 40% dari

EAT, maka ini berarti bahwa yang 60% digunakan untuk menambah dari

penyusutan untuk investasi pada AT dan penambahan MK ( sebagai laba

ditahan ).

D. Stabilitas Dividen dan Residual Decision of Dividend

Besarnya dividen yang akan dibagikan dipengaruhi oleh adanya investasi

yang menguntungkan sejauh terdapat investasi yang menguntungkan ( NPV

+ ), maka dana yang diperoleh dari operasi perusahaan akan digunakan

untuk mengambil investasi tersebut. Kalau terdapat sisa barulah dibagikan

sebagai dividen. Ini yang disebut residual decision of dividend

Dalam praktek, nampaknya perusahaan tidak menerapkan keputusan

dividen sebagai residual decision, hal ini terlihat adanya kecenderungan

perusahaan membayar dividen relatif stabil. Peningkatan atau penurunan

pembayaran dividen sering ditaksirkan sebagai keyakinan manajemen akan

prospek perusahaan. Bila perusahaan meningkatkan pembayaran dividen, hal

ini mungkin ditafsirkan sebagai harapan manajemen akan membaiknya

Page 34: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 34

kinerja perusahaan dimasa yang akan datang, demikian pula bila sebaliknya.

Dengan demikian manajemen akan enggan untuk mengurangi pembagian

dividen, kalau hal ini ditafsirkan memburuknya kondisi perusahaan dimasa

yang akan datang ( sehingga akan menurunkan harga saham ).

Yang terpenting adalah apakah pembagian dividen tersebut ditangkap

sebagai signal oleh para pemodal tentang prospek dan risiko perusahaan

dimasa yang akan datang.

E. Menentukan Kebijakan Dividen

Faktor-faktor yang diperlukan untuk menentukn kebijakan dividen :

1. Tidak benar bahwa perusahaan seharusnya membagikan dividen yang

sebesar-besarnya. Apabila dana yan diperoleh dari operasi perusahaan

bisa dipergunakan dengan menguntungkan, dividen tidak perlu dibagikan

terlalu besar.

2. Karena adanya keengganan untuk menurunkan pembayaran dividen

perlembar saham, ada baiknya kalau perusahaan menentukan dividen

dalam jumlah ( rasio payout ) yang tidak terlalu besar. Dengan demikian

memudahkan perusahaan untuk meningkatkan pembayaran dividen kalau

laba perusahaan meningkat begitu pula bila keadaan sebaliknya.

3. Apabila perusahaan menghadapi kesempatan investasi yang

menguntungkan, lebih baik perusahaan mengurangi pembayaran dividen

daripaa menerbitkan saham baru. Penurunan pembayaran dividen

mungkin akan diikuti oleh penurunan harga saham, tetapi apabila pasar

modal efisien harga akan menyesuaikan kembali dengan informasi yang

sebenarnya.

4. Dalam keadaan tidak tedapat biaya transaksi, tambahan kekayaan karena

kenaikan harga saham sama menariknya dengan tambahan kekayaan

karena pembayaran dividen.

5. Pemodal juga membayar pajak penghasilan, maka bagi pemodal yang

sudah berada dalam tax bracket yang tinggi ( di Indonesia 35% ) mungkin

Page 35: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 35

akan menyukai tidak mendapatkan dividen ( karena harus membayar

pajak ).

F. Pemecahan Dividen dalam bentuk Saham, Pemecahan Saham, dan

Pembelian kembali Saham

Kadang-kadang perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen

dalam bentuk saham ( stock dividen )

Apakah cara ini akan meningkatkan kekayaan pemegang saham ?

Bila stock dividen 20%

Sebelum stock dividen keadaan PT X adalah :

- EAT Rp 3.000 juta

- Σ Saham 2.000.000 lembar

- EPS Rp 1.500

- Harga saham Rp 30.000

- PER 20x

Sebelum stock dividen keadaan PT X adalah :

- EAT Rp 3.000 juta

- Σ Saham 2.400.000 lembar

- EPS Rp 1.250

- Harga saham @ Rp 25.000

- PER 20x

Apa artinya ?

Bila setelah membagikan stock dividen PER ternyata tidak berubah, ini

berarti para pemodal berbpendapat bahwa prospek dan risk perusahaan tidak

berubah.

Misalnya :

Page 36: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 36

- Bila pemodal memiliki 100 lembar saham seharga Rp 30.000 maka

kekayaannya Rp 3 juta.

- Bila setelah menerima stock dividen 20%, maka jumlah lembar saham 120

lembar, tetapi harganya Rp 25.000, kekayaan tetap Rp 3 juta.

Kadang-kadang perusahaan melakukan pemecahan saham ( stock split ),

sehingga jumlah lembar saham yang beredar menjadi lebih besar. Tujuan

utama dari pemecahan saham ini adalah untu membuat saham ini lebih likuid

dalam perdagangan. Ketidak likuidan saham sering disebabkan oleh harga

saham terlalu mahal dan jumlah saham yang beredar terlalu sediit.

Pemisahan juga bisa mendistribusikan dana yang tidak diperlukan bukan

dalam bentuk pembayaran dividen tetapi dalam bentuk membeli kembali (

sebagian ) saham ( repurchase of stock ).

Contoh soal :

1. Perusahaan mempunyai dana sebesar Rp 1.200 juta yang akan dibagikan

lepada pemegang saham.

Bila EPS Rp 1.500, Σ Saham lembar saham 2.000.000 lembar, dan harga

saham @ Rp 18.000. berapa PER nya ?

Bila perusahaan tersebut membagikan dan tersebut sebagai dividen, maka :

Berapa DPS dan harga saham baru ?

2. Bila perusahaan merencanakan untuk membeli kembali sebagian saham

sesuai dengan harga pasa. Dengan dana Rp 1.200 juta dan harga saham saat

ini @ Rp 18.600. Apa yang terjadi ?

VII. Leasing ( Sewa Guna Usaha )

Page 37: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 37

PT. Lily and Co. mengatur

pembiayaan dan membeli aktiva

Lessor mengatur pembiayaan dan membeli aktiva

PT. Lily and Co. menyewa aktiva

dari lessor

1. Pengertian

a. Leasing ( menurut KMK No. 1169 / KMK.01 / 199 , tanggal 21 Nov 1991 )

adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik

secara sewa guna dengan hak opsi ( finance lease ) maupun sewa guna

usaha tanpa hak opsi ( operatin lease ) untuk dipergunakan oleh lessee

selama jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala.

b. Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva ( lessor ) dengan pihak

lain yang memanfaatkan aktiva tersebut ( lessee ) untuk jangka waktu

tertentu.

c. Leasing adalah suatu cara untuk menggunakan suatu aktiva tanpa harus

membeli aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk

penyewaaan.

Beda antara Membeli dan Menyewa

Misalnya PT. Lily and Co.

Membeli

PT. Lily membeli aktiva tertentu dari pabrik aktiva melalui kas atau hutang

Pabrik sewa PT. Lily and Co.

Menyewa

PT. Lily and Co. menyewa aktiva dari lessor. Lessor membeli aktiva.

Jadi ada 3 pihak yang berkepentingan dalam mekanisme leasing yaitu :

1. Lessor

Pabrik aktiva

Lessor 1. Memiliki aktiva 2. Tidak menggunakan

Lessee PT. Lily and Co. menggunakan aktiva

Page 38: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 38

Pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada lessee dalam bentuk

barang modal dan ia yang memiliki aktiva tersebut.

2. Lessee

Pihak yang menggunakan aktiva dan menyewanya dari lessor.

3. Pabrik aktiva / Supplier

Pihak yang menyediakan barang modal untuk dijual kepada lessee dengan

pembayaran tunai oleh lessor.

2. Jenis-Jenis Leasing

1. Operating Leases ( service leases / direct leases )

Lessor menyediakan pendanaan sekaligus biaya perawatan yang

keseluruhnnya tercakup dalam pembayaran leasing. Contoh : IBM adalah

salah satu perusahaan yang memulai menyewa langsung aktiva (

komputer ) yang diperlukan kepada perusahaan leasing.

Cirri utama leasing ini adalah harga perolehan aktiva sebagai obyek

leasing tidak diamortisasikan secara penuh ( not fully amortized ), atau

dengan kata lain pembayaran yang disyaratkan tidak cukup untuk

menutup keseluruhan harga perolehan dan biaya perawatan aktiva.

Namun demikian, jangka waktu operating leases biasanya lebih pendek

dari pada usia ekonomis yang diharapkan. Sehingga pihak lessor berharap

dapat menyewakan kembali kepada pihak lain atau menjual aktiva

tersebut untuk menutup harga perolehan, biaya perawatan dari tingkat

keuntungan yang disyaratkan. Dan memungkinkan ada klausa

pembatalan.

2. Financial leases / capital leases

Lessor tidak menanggung biaya perawatan, tidak dapat dibatalkan dan

diamortisasikan secara penuh. Dengan demikian lessor menerima

pembayaran sebesar harga perolehan aktiva plus tingkat keuntungan yang

Page 39: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 39

disyaratkan. Lessee juga harus membayar pajak dan asuransi aktiva objek

leasing itu.

Ada 3 bentuk financial lease yaitu :

a. Tax Oriented Leases

Suatu penyewaan dimana lessor yang merupakan pemilik aktiva

yang disewakan untuk tujuan pajak yang disebut ”Penyewaan dengan

Orientasi Pajak”. Penyewaan yang demikian disebut penyewaan pajak

atau penyewaan yang sebenarnya.

Penyewaan berorientasi pajak membuat banyak pemikiran bila

lessee tidak dalam posisi menggunakan kredit pajak secara efisien atau

pemotongan penyusutan karena kepemilikan aktiva.

Lessee dapat bermanfaat karena lessor mungkin mengembalikan

sebagian dari manfaat pajak kepada lessee dalam bentuk pembayaran

sewa yang lebih rendah.

b. Laverage Lease

Dalam leverage leases, adanya keterlibatan kreditor jangka panjang

dalam suatu objek sewa guna yang memiliki porsi sebesar yaitu 60-

80% dalam pembiayaan leasing sedang sisanya 20-40% dibiayai oleh

pihak lessor. Kreditor jangka panjang ini dapat berupa Bank atau

lembaga keuangan lainnya dan statusnya dalam leasing ini hanya

sebagai penyedia dana kepada pihak lessor. Jaminan antara kreditor

dengan lessor adalah objek leasing. Dalam hal ini pihak lesoor

bertanggung jawab terhadap kreditor sebesar dan sesuai jumlah

pembiayaannya.

c. Sale and Leaseback Agreement

Dalam sale and leaseback agreement, perusahaan yang memiliki aktiva

seperti tanah, bangunan, dan pealatan pabrik menjual aktiva tersebut

kepada perusahaan lain dan sekaligus menyewa aktiva tersebut untuk

Page 40: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 40

periode tertentu. Pembelian aktiva ini dapat Bank, perusahaan

asuransi, perusahaan leasing, pegadaian atau investor individu.

Manfaat sale and leaseback ini adalah penjual atau lease

menerima pembayaran segera sebagai tambahan dana yang dapat

diinvestasikan ke investasi lain dan bersamaan dengan itu lessee masih

menggunakan aktiva yang jualnya selama jangka waktu perjanjian

leasing.

Bentuk leasing lainnya :

1. Syndicated lease.

2. Cross border lease / International lease.

3. Vendor program.

3. Kelebihan Leasing

1. Full Payout

Pembiayaan penuh, dengan leasing pembiayaan dapat diberikan

sampai 100% tanpa down payment ( uang muka ).

2. Flexible

Pihak lessee dalam perjanjian leasing ini lebih fleksibel yang dengan

mudah menyesuaikan keadaan keuangannya untuk pembayaran leasing

secara berkala.

3. Sumber pembiayaan alternatif

4. Of balance sheet

5. Luwes >>> adanya keluwesan pembayaran dan tanpa down payment

6. Proteksi atas inflasi >>> tingkat bunga tetap

7. Perlindungan atas kemajuan teknologi

8. Sumber pelunasan kewajiban >>> dalam leasing pembayaran sewanya

hampir selalu berasal dari asset yang dileasing.

9. Pembiayaan proyek skala besar

Page 41: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 41

4. Perhitungan biaya Leasing

1. Sewa dibayar dimuka

Contoh untuk menghitung biaya leasing dimana biaya dibayar dimuka

setiap bulan adalah :

BL = ( HP – NS ) ( 1 + I ) n-1 . i

( 1 + i ) n -1

Bila diketahui :

- Harga barang modal Rp 300 juta

- Nilai sisa Rp 30 juta

- Tingkat bunga 2% per bulan

- Jangka waktu leaing 1 Januari ’07 – 31 Desember ’09

Berapa biaya leasing per bulan ?

2. Sewa dibayar dibelakang

Contoh untuk menghitung biaya leasing dimana biaya tersebut dibayar

dibelakang setiap bulan.

BL = ( HP – NS ) ( 1 + I ) n . i

( 1 + i ) n -1

Berapa biaya leasing per bulan ?

5. Keputusan Menyewa atau Membeli

Apabila perusahaan ingin memutuskan apakah kebutuhan barang modal,

misalnya mesin/peralatan diperoleh dengan cara leasing atau dibeli dengan

pinjaman Bank. Maka pihak manjemen haru membandingkan PV cash out

flow dari leasing dan PV cash out flow dari pinjaman.

Page 42: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 42

Contoh soal :

Harga mesin Rp 200 juta, nilai sisa Rp 25 juta dan umur ekonomis 5

tahun. Tingkat bunga 18% / tahun, biaya pemeliharaan mesin dengan

leasing Rp 6 juta / tahun. Tax rate 10%, return 20%.

Bila diperoleh dengan cara tunai, dengan fasilitas pinjaman Bank, tingkat

bunga 15% / tahun dan biaya pemeliharaan Rp 7,5 juta / tahun.

Penyusutan secara garis lurus, tax rate 10%, return 20%.

Mana cara yang dipilih ?

Page 43: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 43

VIII. Merger dan Akuisisi

A.Pengertian Merger dan Akuisisi

Merger

Penggabungan atau peleburan atau kombinasi dua perusahaan atau lebih

dengan skala yang berbeda yang muncul hanya satu nama perusahaan (

yang muncul hanya 1 dan yang lain hilang ).

Akuisisi

Pembelian perusahaan lain ( pencaplokan badan usaha yang sudah ada ).

Konsolidasi

Penggabungan dua perusahaan atau lebih dengan skala yang hampir

sama dan muncul nama perusahaan baru.

B. Alasan Merger

1. Economies of sale.

2. Manajemen menjadi lebih baik.

3. Penghematan pajak.

4. Diversifikasi usaha.

C. Jenis-Jenis Merger

1. Merger horizontal

Merger dapat terjadi bila perusahaan menggabungkan diri dengan

perusahaan lain dalam jenis bisnis yang sama ( menghasilkan produk atau

jasa yang sama ).

2. Merger vertikal

Merger ini dapat terjadi bila perusahaan mempunyai keterkaitan antara

input, output maupun pemasarannya.

3. Merger konjinerik

Page 44: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 44

Penggabungan dua perusahaan yang sejenis dalam industri yang sama,

tetapi tidak memproduksi produk yang sama maupun tidak ada

keterkaitan supplier.

4. Merger konglomerat

Penggabunan dua perusahaan dari industri yang berbeda.

D.Prosedur Merger dan Akuisisi

1. Friendly Merger

Merger yang dilakukan secara bersahabat, artinya hal ini akan

dilakukan dengan cara manajemen kedua belah pihak berunding bersama,

dan hasil perundingan itu ( menyangkut harga yang wajar, pembayaran

akuisisi, dll ) akan diusulkan kepada pemilik perusahaan.

2. Hostile take offer

Artinya bila manajemen perusahaan yang akan diakuisisi tidak akan

bekerja sama. Dengan cara ini manajemen perusahaan yang tidak diajak

berunding, tetapi perusahaan akan diakuisisi langsung menawarkan

pemegang saham yang akan dibeli ( equired company ) dengan

persyaratan yang cukup menarik.

Contoh soal :

Perusahaan Global Resources Ltd mengakuisisi Regional Enterprice. Posisi

keuangan kedua perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 45: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 45

Keterangan Global R Regional E

Laba per lembar saham $ 1 $ 1

Harga per lembar saham $ 25 $ 10

PER 25 25

Jumlah saham 100 100

Total laba $ 100 $ 100

Total nilai $ 2.500 $ 1.000

Diminta : hitunglah nilai-nilai diatas sesudah Global R mengakuisisi Regional E ?

Page 46: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 46

IX. Financial Distress

A. Pengertian

Financial distress adalah keadaan atau situasi dimana suatu perusahaan

tidak memiliki atau mempunyai dana yang cukup untuk membiayai atau

membayar kewajiban-kewajibannya ( hutang + bunga + biaya operasional

lainnya ), dan untuk itu perusahaan perlu melakukan tindakan koreksi atau

perbaikan.

Financial distress ditandai oleh :

1. Dividen reduction

2. Plant closing

3. Losses

4. Lay offs

5. CEO resignation

6. Plumming stock price

Financial distress sering disebut insolvency, yaitu kegagalan perusahaan

untu memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo. Analisa mengenai ketidak

solvabelan di konsentrasikan dan sturktur modal perusahaan.

Gambarnya :

a. Stock bases insolvency

Solvent firm insolvent firm

A S S S E

T

DEBT

EQUITY

A S S S E

T

D E B T

EQUITY Negative

Equity

Page 47: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 47

Insolvency

b. Flow based insolvency

Langkah-langkah perusahaan menghadapi financial distress ada beberapa

cara :

i. Selling major assets

ii. Merging with another firm

iii. Reducing capital spending, research and development

iv. Issuing new securities

v. Negotiating with Bank and other creditors

vi. Exchanging debt for equity

vii. Filling the bankcrupty

Perusahaan mungkin berkembang menjadi korporasi, yaitu perusahaan

yang mmpunyai banyak unit kegiatan. Unit kegiatan iini mungkin saja

merupakan suatu divisi yang relatiif independen, tetapi mungkin juga

merupakan suatu bagian yang hanya sebagai pelaksana keputusan-

keputusan kantor pusat. Kesulitan mungkin timbul karena berkaitan

dengan jenis usaha yang sangat beraneka ragam, dapat juga karena

masalah trede-off antara kecepatan pengambilan keputusan dan

pengendalian. Masalah-masalah ini mungkin menyebabkan korporasi

melakukan restrukturisasi.

Kadang-kadang dalam kegiatan operasinya, perusahaan tidak selalu

mampu berkembang dengan baik, dapat saja perusahaan teerpaksa

melakukan pembubaran diri atau memperkecil diri agar mampu bertahan,

Firm Cash Flow

Constructural obligations

Cash flow Short fall

Page 48: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 48

karena menderita kerugian yang diderita perusahaan secara terus

menerus.

B. Restrukturisasi, Reorganisasi, dan Likuidasi

1. Restrukturisasi

Kegiatan untuk merubah struktur perusahaan.

Restrukturisasi dapat diartikan sebenarnya perusahaan makin

membesar atau makin mengecil ( ramping ). Dalam hal perampingan

usaha, restrukturisasi dapat dilakukan dengan melakukan penjualan

unit-unit kegiatan ( sell off ) atau pemisahan unit-unit kegiatan

korporasi ( spin off ).

2. Reorganisasi

Penyusunan kembali struktur modal perusahaan agar menjadi lebih

baik.

Reorganisasi dapat ditempuh misalnya dengan menjual sebagian

saham perusahaan sehingga perusahaan memperoleh tambahan dana

dari pemegang saham. Dengan tambahan dana tersebut, maka

diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan.

Reorganisasi dipandang masih lebih baik karena menguntungkan

pihak-pihak yang berkepentingan dari pada likuidasi, cara yang

ditempuh dalam reorganisasi :

a. Menentukan nilai perusahaan setelah reorganisasi.

b. Menentukan struktur modal yang baru.

c. Menetukan nilai surat-surat berharga lama yang akan diganti

dengan yang baru.

Page 49: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 49

Dalam reorganisasi financial sering dibarengi dengan konsolidasi, yaitu

membuat perusahaan menjadi lebih ramping secara operasional.

Reorganisasi dapat dilakukan dengan cara :

a. melakukan penghematan biaya

Pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu ditunda atau dibatalkan.

b. Menjual aktiva-aktiva yang tidak diperlukan.

c. Divisi ( unit bisnis ) yang tidak menguntungkan dihilangkan atau

digabung.

d. Menunda rencana ekspansi sampai dinilai telah menguntungkan.

e. Memanfaatkan kas yang ada, tidak menambah hutang dan menjaga

likuiditas. Dalam jangka pendek mungkin saja probabilitas

dikorbankan.

3. Likuidasi

Kegiatan melakukan pembubaran usaha.

Likuidasi ditempuh apabila kreditur berpendapat bahwa prospek

perusahaan tidak lagi menguntungkan. Kalaupun ditambah modal atau

mrubah kredit menjadi penyertaan, tidak terlihat membaiknya kondisi

perusahaan.

Dalam keadaan seperti ini para kreditur mungkin lebih menyukai untuk

meminta perusahaan dilikuidasi.

Likuidasi umumnya dilakukan dengan prioritas :

1. Dipenuhi dulu kewajiban terhadap karyawan.

2. Dipenuhi kewajiban terhadap pemerintah.

3. Asset-asset dijual.

Page 50: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 50

Contoh soal :

PT. Mawar Lily dalam 5 tahun terakhir tenderita kerugian. Rugi komulatif

sampai tahun lalu mencapai Rp 10 milyar. Pimpinan perusahaan menganggap

perlu untuk mengadakan reorganisai financial terhadap perusahaannya.

Pada akhir tahun ’08 perusahaan memiliki rasio AL : AT 100%. Current

ratio 150%. Hiutang perusahaan seluruhnya HL yaitu sebesar Rp 50 milyar.

Modal sendiri seluruhnya terdiri dari saham biasa sebanyak 11 juta lembar @

Rp 10.000.

Dalam RUPS disepakati beberapa hal antara lain : AL turun 20%, AT turun

15%, kerugian sepenuhnya dibebankan kepada pemegang saham. Setelah

reorganisasi ditetapkan 35% sebagai cadangan nilai saham baru.

Tentukan :

a. Neraca dalam keadaan rugi

b. Neraca setelah dilakukan penilaian

c. Neraca setelah reorganisasi

Page 51: Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ · Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017 Page 4 Contoh soal : 1. Perusahaan menyimpan dana dari Bank sebesar Rp 220.000.000 . Uang/dana tersebut akan

Manajemen Keuangan 2 - FEB-UMJ 2017

Page 51