MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN...

102
MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Oleh: Rian Yulianto, S.Pd.I. M114033 Tesis Diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Transcript of MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN...

Page 1: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN

PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH

IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH PROGRAM

KHUSUS

KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Oleh:

Rian Yulianto, S.Pd.I.

M114033

Tesis Diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

PROGRAM PASCASARJANA

Page 3: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

iii

Page 4: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

iv

ABSTRAK

Manajemen Kegiatan dalam Membiasakan Pendidikan Karakter di

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kartasura

Kabupaten Sukoharjo

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pembiasaan karakter kenabian

melalui manajemen kegiatan siswa di madrasah. Informasi digali melalui

wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan pendekatan

deskriptif kualitatif. Temuan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) karakter

kenabian diimplementasikan berdasarkan indikator yang diinginkan oleh

madrasah, 2) pendidikan karakter dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang

sebelumnya direncanakan melalui program kerja dari berbagai bidang di

madrasah, 3) pelaksanaan dilakukan oleh semua pihak, siswa sebagai sasaran dan

guru sebagai fasilitator, 4) evaluasi dilakukan secara berkala dan selalui

menyesuaikan kasus-kasus yang terjadi di lapangan, 5) output dari penanaman

karakter kenabian adalah siswa terbiasa melaksanakan pembiasaan-pembiasaan di

luar madrasah.

Kata Kunci: manajemen kegiatan, pembiasaan dan karakter kenabian

Page 5: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

v

ABSTRACT

Management of Activities to Habituate Character Education in Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus Kartasura Sukoharjo Regency

This study aims to find habituation prophetic character through

management of student activities at the school. The information collected through

interviews, observation and documentation then analyzed by qualitative

descriptive approach. The findings of the study are: 1) the character of prophetic

implemented based on the indicators desired by the madrassa, 2) The character

education is developed through activities that planned through the work program

of the various fields in madrassas, 3)the implementation by all parties, students as

a target and the teacher as a facilitator, 4) evaluation conducted regularly and

kept up-to adjust the cases occurred in the field, 5) output of planting prophetic

character is used to implement student habituation-conditioning outside the

madrassa.

Keywords : Activities Management, Habituation, Education, Prophetic Character.

Page 6: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan berkata dan berbuat kecuali yang ma’ruf (Al-Habib Ali bin Alwi Al-Habsyi)

Hidup yang berarti, dan mati lebih berarti lagi. (Pramoedya Ananta Toer)

Tesis ini aku persembahkan untuk: 1. Ayah dan Ibu tercinta yang mendukung baik moril maupun materiil 2. Adik ku tercinta Danu Styawan yang memberi tawa bersama 3. Almamater ku IAIN Salatiga

Page 7: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

vii

PRAKATA

Ucapan syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah swt. atas rahmat dan

hidayah-Nya peneliti bisa menyelesaikan penelitian yang berjudul “manajemen

kegiatan pembiasaan dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa di

MIM PK Kartasura”. Sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad saw.,

semoga kita selalu mendapatkan syafa’atnya.

Penelitian ini berangkat dari keprihatinan peneliti terhadap kebiasaan-

kebiasaan yang ada di sekitar peneliti. Dengan berbagai kasus yang ada, seperti

pembunuhan, kenakalan remaja, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang

terjadi saat ini. Penelitian ini berupaya untuk memfokuskan pada kegiatan

pembiasaan siswa dalam mengebagkan pendidikan karakter. Karakter yang

ditemukan di lapangan adalah shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah. Subyek

penelitian ini adalah MIM PK Kartasura yang merupakan salah satu sekolah yang

diminati masyarakat di kecamatan Kartasura dan sekitarnya. Temuan dalam

penelitian ini adalah diterapkannya manajemen kegiatan dalam mengembangkan

pendidikan karakter. Yang prosesnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi.

Selama melakukan penelitian ini peneliti mengalami kesulitan terkait

waktu yang tepat untuk melakukan wawancara maupun observasi, dikarenakan

kesibukan dari peneliti sendiri dan juga pihak madrasah yang diteliti. Meskipun

begitu peneliti berupaya untuk menyelesaikan penelitian semaksimal mungkin.

Page 8: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

viii

Kesuitan yang dialami bukanlah apa-apa dibandingkan dengan pihak yang

memperlancar penelitian ini. Peneliti menyadari sepenuhnya dan secara sadar

bahwa penelitian ini tidak akan selesai tanpa adanya bimbingan dari semua pihak,

untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga,

sekaligus sebagai pembimbing yang selalu memberikan waktu luang,

motivasi, bimbingan dan saran yang membangun dalam menyelesaikan

penelitian ini.

3. Dr. Phil. Asfa Widiyanto selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI)

IAIN Salatiga

4. Para Dosen Pascasarjana IAIN yang telah memberikan banyak ilmunya

sehingga mencetak mahasiswa yang berkualitas.

5. Bapak Nasrul Harahab, S.Pd.I. selakuKepala Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah (MIM) Program Khusus (PK) yang telah memberikan ijin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang bapak pimpin.

6. Dewan Guru MIM PK Kartasura yang telah meluangkan waktunya untuk

berbagi ilmu yang bermanfaat kepada peneliti sehingga tesis ini bisa selesai.

7. Teman-teman Pascasarjana IAIN Salatiga angkatan 2014 yang telah

memberikan warna, suka dan kebersamaan selama studi berlangsung.

8. Bapak Suratmin dan Ibu Sukini yang selalu memberi motivasi dan biayanya

sehingga peneliti bisa menyelesaikan penelitian ini.

9. Adikku satu-satunya Danu Styawan yang slalu memberikan keceriaannya.

Page 9: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

ix

Page 10: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN................................................. iii

ABSTRAK.................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ vi

PRAKATA.................................................................................................... vii

DAFTAR ISI................................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah..................................................................... 2

C. Signifikasi Penelitian................................................................... 3

D. Kajian Pustaka............................................................................. 4

E. Metode Penelitian........................................................................ 12

F. Sistematika Penulisan.................................................................. 14

BAB II PERENCANAAN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN

PENDIDIKAN KARAKTER KENABIAN............. ................................... 15

A. Perencanaan Kegiatan Pembiasaan............................................. 15

B. Indikator dalam Membiasakan Karakter Kenabian.................... 22

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN

PENDIDIKAN KARAKTER KENABIAN......................... ....................... 25

A. Implementasi Pembiasaan Karakter Shiddiq............................... 25

B. Implementasi Pembiasaan Karakter Amanah.............................. 27

C. Implementasi Pembiasaan Karakter Tabligh............................... 29

D. Implementasi Pembiasaan Karakter Fathonah............................ 31

BAB IV EVALUASI DAN ANALISIS KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN

KARAKTER KENABIAN............................................................................ 34

A. Evaluasi Kegiatan Pembiasaan.................................................... 34

Page 11: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

xi

B. Analisis Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Pengembangan

Karakter Rasulullah..................................................................... 38

BAB V PENUTUP........................................................................................ 45

A. Kesimpulan.................................................................................. 45

B. Saran............................................................................................ 46

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 47

Lampiran-lampiran

Biografi Penulis

Page 12: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pedoman Wawancara...................................................................... 49

2. Catatan Lapangan............................................................................ 50

3. Foto-foto Kegiatan Penelitian......................................................... 81

4. Profil MIM PK Kartasura............................................................... 90

5. Lembar Bimbingan Tesis................................................................ 91

6. Surat Keterangan Penelitian............................................................ 92

7. Program Kerja MIM PK................................................................. 93

Page 13: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga pendidikan Islam diharapkan mampu menghasilkan manusia

yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak mulia.

Penyempurnaan tersebut bisa dikembangkan melalui pendidikan agama.

Pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

berakhlak mulia termasuk budi pekerti.1 Mengutip pendapat Hadirah

2 yang

mengatakan bahwa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia, tanpa

pendidikan manusia tidak akan berdaya.

Hal di atas sesuai dengan pernyataan Novan3 yaitu manusia yang

sempurna berarti manusia yang memahami tentang Tuhan, diri, dan

lingkungannya. Selanjutnya Novan dan Barnawi mengatakan bahwa

pendidikan agama berkaitan erat dengan pendidikan akhlak.4 Dari pernyataan

tersebut dapat diketahui bahwa setiap lembaga harus mampu mengembangkan

berbagai program yang menunjang terkait pendidikan akhlak dan karakter

siswa. Semakin karakter melekat pada siswa, barometer keberhasilan sekolah

akan tampak.

1 Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, 43.

2 Hadirah Ira, Dasar-dasar Kependidikan, UIN Alauddin: Makassar, 2008, 5.

3 Novan Ardi Wiyani & Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam: Rancang Bangun Konsep

Pendidikan Monokotomik-Holistik, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, 26. 4 Novan Ardy Wiyani & Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam..., 136.

1

Page 14: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

2

MIM PK Kartasura termasuk salah satu madrasah unggulan dengan

program-programnya sehingga mampu menarik animo masyarakat untuk

belajar di sana. Sebagai madrasah yang sangat strategis di lingkungan

kecamatan Kartasura madrasah ini berupaya untuk membuktikan bahwa

pendidikan adalah mencetak generasi masa depan dan yang dicetak adalah

sesuatu yang hidup, sehingga harus ada berbagai rancangan untuk ke depan

yang lebih baik.

Sebagai upaya untuk membiasakan pendidikan karakter MIM PK

berupaya untuk berinovasi membuat kegiatan yang mendidik siswa menjadi

berkarakter. Hal ini menarik untuk diteliti bagaimana manajemen dari MIM

PK Kartasura untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi dari

kegiatan itu sendiri. Selain menarik untuk diteliti, MIM PK Kartasura

tergolong madrasah yang strategis secara lokasi jadi peneliti akan lebih mudah

untuk melakukan observasi guna memperdalam penelitian.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang sudah peneliti

tulis, maka dalam penelitian ini berupaya untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan berikut ini:

1. Bagaimanakah perencanaan kegiatan MIM PK Kartasura dalam

membiasakan pendidikan karakter siswa ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan kegiatan MIM PK Kartasura dalam

membiasakan pendidikan karakter siswa ?

Page 15: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

3

3. Bagaimanakah evaluasi kegiatan MIM PK Kartasura dalam membisakan

pendidikan karakter serta kontribusinya dalam dunia pendidikan ?

Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang jelas, maka dalam

penelitian ini difokuskan pada pengembangan pendidikan karakter kenabian

yaitu: Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Fathonah (cerdas) dan

Tabligh (menyampaikan) di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program

Khusus Kartasura.

C. Signifikasi Penelitian

Untuk mempersingkat dan memperjelas seberapa jauh penelitian ini,

maka penelitian ini mempunyai tujuan dan manfaat penelitian, antara lain

sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui perencanaan kegiatan MIM PK Kartasura dalam

membiasakan pendidikan karakter.

b. Mengetahui pelaksanaan kegiatan MIM PK Kartasura dalam

membiasakan pendidikan karakter siswa.

c. Mengetahui evaluasi kegiatan MIM PK Kartasura dalam membiasakan

pendidikan karakter serta kontribusinya dalam dunia pendidikan.

Page 16: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

4

2. Manfaat penelitian

Peneliti berharap penelitian ini mampu memberikan kontribusi

terhadap dunia pendidikan, manfaat dari penelitian ini mencakup manfaat

teoritis dan praktis.

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan dan

wacana pendidikan Islam. selain itu penelitian ini diharapkan juga

bermanfaat sebagai data terhadap penelitian selanjutnya.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini dilakukan sebagai wujud kepedulian peneliti terhadap

khususnya Pendidikan Agama Islam, diharapkan mampu digunakan

sebagai kontribusi terhadap pendidikan karakter baik di sekolah/

madrasah, keluarga maupun masyarakat luas pada umumnya.

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Dari latar belakang dan juga banyaknya teori tentang pendidikan

karakter, maka muncullah berbagai penelitian tentang pendidikan karakter.

Penelitian itu mencakup pada tataran baik secara konsep maupun

implementasi yang sesuai dengan penelitin ini, diantaranya:

Page 17: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

5

Penelitian Fachrudin berjudul “Peranan Pendidikan Agama dalam

Keluarga Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak-anak”.5 Dalam jurnal

tersebut menyimpulkan bahwa pendidikan agama mempunyai peran yang

sangat penting terhadap keluarga. Dengan adanya penanaman pendidikan

agama yang baik sejak dini dalam keluarga, maka selanjutnya diharapkan

agar tercipta suatu suasana yang harmonis antara anak dan orang tua.

Penelitian A.M Wibowo berjudul "Internalisasi Nilai-Nilai

Karakter Bangsa Melalui Mata Pelajaran PAI pada SMA eks RSBI di

Pekalongan”.6 Penelitian tersebut menemukan 4 temuan yaitu, (1) Secara

konteks, strategi penanaman nilai-nilai karakter bangsa melalui mata

pelajaran agama pada peserta didik SMA dilakukan melalui kebijakan

sekolah, iklim, sistem sekolah, kualitas sarana dan prasarana,serta budaya

pada setiap satuan pendidikan. (2) Secara Input, internalisasi nilai-nilai

karakter bangsa telah dilakukan melalui mata pelajaran PAI melalui

kualifikasi dan kompetesi guru, input sarana dan prasarana, dan kualifikasi

peserta didik. (3) Proses internalisasi nilai-nilai karakter bangsa melalui

mata pelajaran PAI dilakukan melalui kurikulum PAI berupa silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran, kegiatan interakurikuler dan

ekstrakurikuler. (4) Produk yang dihasilkan dari internalisasi nilai-nilai

karakter bangsa melalui Pendidikan Agama Islam adalah peserta didik

5 Fachrudin, “Peranan Pendidikan Agama dalam Keluarga terhadap pembentukan

kepribadian anak-anak”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Volume 9, Nomor 1 (2009), 1-16. 6 A.M Wibowo, “Internalisasi Nilai-nilai Karakter Bangsa Melalui Mata Pelajaran PAI

pada SMA eks RSBI di Pekalongan”, Jurnal Analisa, Volume 21, Nomor 02 (Desember 2014),

291-303.

Page 18: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

6

yang memiliki kompetensi pada bidang akademik dan berkarakter

kebangsaan sekaligus.

Penelitian Nur Ainiyah berjudul “Pembentukan Karakter melalui

Pendidikan Agama Islam”.7 Hasil dari penelitian tersebut adalah

Pembelajaran PAI adalah pembentukan kepribadian pada diri siswa yang

tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-

hari. Disamping itu, keberhasilan pembelajaran PAI disekolah salah

satunya juga ditentukan oleh penerapan metode pembelajaran yang tepat.

Penelitian Moh Solikhoden Djaelani berjudul “Peran PAI dalam

Keluarga dan Masyarakat”.8 Dalam jurnal tersebut disimpulkan bahwa

pendidikan agama Islam sangat membantu terhadap pendidikan karakter

sebagai fondasi pendidikan moral bagi pembangunan masyarakat

Indonesia seluruhnya dengan jalan beriman dan bertaqwa kepada Allah

dan juga berakhlakul karimah.

Penelitian Kelli Larson yang berjudul “Understanding the

Importance of Character Education”.9 Penelitian ini dilatarbelakangi atas

pernyataan bahwa orang tua atau sekolah saat ini hanya mempelajari

bagaimana untuk bisa membaca, menulis ataupun aritmatik. Belum sampai

berfokus pada pembangunan karakter atau mental. Mengingat hal tersebut

maka sekolah harus memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum

7 Nur Ainiyah “Pembentukan Karakter melalui Pendidikan Agama Islam”, Jurnal Al-

Ulum, Volume 13, Nomor 1 (Juni 2013), 25-38. 8 Moh Solikhoden Djaelani “Peran PAI dalam Keluarga dan Masyarakat”, Jurnal Ilmiah

Widya, Volume 1, Nomor 2 (Juli-Agustus 2013), 100-105. 9 Kelly Larson “Understanding the Importance of Character Education”, Thesis,

University of Wiscounsin-Stout, 2009, 1-35.

Page 19: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

7

sekolah. Hal itu akan berguna bagi siswa yang berkarakter disiplin dan

peduli terhadap sesama.

Penelitian Benninga yang berjudul “The Relationship of Character

Education Implementation and Academic Achivement in Elementary

School”.10

Penelitian ini mengatakan bahwa kebanyakan sekolah di

California tidak terlaksana riset yang berbasis program pendidikan

karakter. Kebanyakan sekolah belum melaksanakan sebuah riset yang

mencari hubungan antara pembangunan karakter dengan kualitas prestasi

akademik. Pada hasilnya sekolah yang mempunyai perencanaan yang baik

akan mempengaruhi prestasi akademiknya.

Penelitian William G. Thompson yang berjudul “The Effects Of

Character Education on Student Behavior”.11

Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa pendidikan karakter bisa mengubah perilaku positif

bagi siswa. Selanjutnya pendidikan karakter mampu membantu siswa

dalam rangka mengembangkan diri dan tujuan terakhir adalah

memperbaiki perilaku siswa.

Penelitian Kamaruddin yang berjudul “Character Education and

Students Social Behavior”.12

Penelitian ini berfokus pada orientasi atas

dua pemikiran dalam pendidikan karakter, yaitu aspek karakter manusia

dan individu pembelajar di institusi resmi. Penelitian ini mencoba untuk

10

Jacques S. Benninga “The Relationship of Character Education Implementation and

Academic Achivement in Elementary School”, Jurnal of Research in Character Education,

Volume 1, Nomor 1, 2003, 19-32. 11

William G. Thompson“The Effects Of Character Education on Student Behaviour”,

Disertasi, East Tennessee State University, 2002, 1-195. 12

Kamaruddin “Character Education and Students Social Behavior”. Journal of

Education and Learning, Volume 6, Nomor 4, 2012, 223-230.

Page 20: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

8

menghubungkan antar karakter manusia dengan program yang ditawarkan

oleh institusi resmi. Alhasil lembaga pendidikan juga harus berupaya

menanamkan karakter agar pada akhirnya siswa yang lulus di instansi

terkait menjadi cerdas dan berkarakter baik.

Dari beberapa penelitian di atas semuanya fokus pada pendidikan

karakter dilihat dari berbagai aspek. Namun ada beberapa hal yang

membedakan antara penelitian yang peneliti ajukan dengan penelitian

sebelumnya, diantaranya peneliti lebih memfokuskan pada pembiasaan

pendidikan karakter yang mengacu pada perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi di MIM PK Kartasura. Dengan ketiga komponen tersebut maka

diharapkan dalam penelitian ini akan menjawab bagaimana perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi mengenai pendidikan karakter yang dijalankan

di MIM PK Kartasura.

2. Kerangka Teori

a. Manajemen Kegiatan Pembiasaan Siswa

Berbicara mengenai manajemen tentu terdapat komponen

perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), dan evaluasi (evaluasi).

ketiganya saling berhubungan erat tidak bisa ditinggalkan salah satu.

Ketiga komponen tersebut dilakukan bertujuan agar apa yang akan

dicapai menjadi jelas. Ketiganya mempunyai ranah kerja masing-

masing diantaranya sebagai berikut:

Page 21: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

9

1) Perencanaan Kegiatan Pembiasaan

Perencanaan ini merupakan langkah pertama yang

dilakukan dalam manajemen. Menurut Usman13

perencanaan

merupakan kegiatan yang dilakukan di masa yang akan datang

untuk mencapai tujuan. Sejalan dengan Suwardi yang berpendapat

bahwa perencanaan merupakan suatu proses dan cara berpikir

mengenai proyeksi berbagai hal yang akan dilakukan sehingga

tujuan tercapai.14

Perencanaan termasuk salah satu komponen penting dalam

manajemen madrasah. Tanpa perencanaan yang matang, segala

kegiatan tidak punya tujuan yang pasti. Apabila perencanaan

dilakukan dengan semestinya, maka hal ini akan meringan kerja

dari lembaga yang berkaitan.

2) Pelaksanaan Kegiatan Pembiasaan Siswa

Pelaksanaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan

rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan

yang efektif dan efisien sehingga akan memiliki nilai guna yang

benar-benar bermanfaat.15

Dengan pengertian itu, maka dapat jelas

diketahui bahwa pelaksanaan merupakan realisasi dari perencanaan

yang telah dibuat dan diketahui bersama.

13

Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2010, 66. 14

Suwardi, Manajemen Pembelajaran: Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi,

Surabaya: JP Books, 2007, 29-30. 15

Novan Ardi Wiyani, Manajemen Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya

di Sekolah, Yogyakarta: Pedagogia, 2012, 56.

Page 22: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

10

3) Evaluasi Kegiatan Pembiasaan Siswa

Evaluasi dilakukan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

manfaat, dampak dan keberlanjutan dari suatu program atau

kegiatan.16

Depdiknas menjelaskan melalui evaluasi dapat

meninjau ulang kemajuan pendidikan dan melakukan ikhtiar baru

untuk mengembangkannya.17

Dengan demikian evaluasi bisa

diartikan sebagai upaya sebuah lembaga untuk menentukan

ketercapaian sasaran atau target terhadap program kegiatan yang

telah dilaksanakan.

Sebuah perencanaan tidak akan mungkin terealisasi tanpa

perencanaan. Sebuah pelaksanaan tidak akan mungkin terarah tanpa

sebuah perencanaan yang matang, dan bahkan akan kesana kemari.

Begitupun dengan perencanaan dan pelaksanaan tanpa evaluasi tidak

akan ada upaya untuk mengetahui mana yang efektif dan mana yang

tidak.

b. Pembiasaan Pendidikan Karakter

Membentuk karakter seperti mengukir di atas batu permata atau

permukaan besi yang keras. Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau

juga kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi

berbagai kebajikan yang diyakini dan mendasari cara pandang,

berpikir, sikap, dan cara bertindak orang tersebut. Kebajikan tersebut

16

Teguh Triwiyanto, Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara,

2015, 183. 17

Departemen Pendidikan Nasional, Manajemen Sekolah, Jakarta: Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pegawai, 2008, 362.

Page 23: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

11

terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma seperti jujur, berani

bertindak, dapat dipercaya, hormat kepada orang lain.18

Sedangkan

Thomas Lickona menyebutkan “character so conceived has three

interrelated parts: moral knowing, moral feeling, and moral

behavoiur” yang artinya secara bebas karakter pada intinya adalah

pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap

kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan.19

Untuk membiasakan karakter yang baik perlu adanya sebuah

pembiasaan. Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara

berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan.

Pembiasaan sebenarnya berintikan pengalaman, yang dibiasakan

adalah sesuatu yang diamalkan. Pembiasaan menentukan manusia

sebagai sesuatu yang diistemawakan, yang dapat menghemat

kekuatan, karena akan menjadi kebiasaan yang melekat dan spontan

agar kekuatan itu dapat dipergunakan untuk berbagai kegiatan dalam

setiap pekerjaan dan aktivitas lainnya.20

Kajian mengenai pembiasaan sangat tepat diberikan untuk usia

anak-anak. Usia tersebut memasuki tahap perkembangan anak yang

rawan, apa yang mereka lakukan adalah berdasarkan apa yang menjadi

18 Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya

Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan dan Karakter

Bangsa. (Jakarta: Kemendiknas, 2010), 3. 19

Hamdani Hamid & Beni Ahmad Saebani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam,

Bandung: Pustaka Setia, 2013, 30-31. 20

H. E. Mulyasa, ed. Dewi Ispurwanti, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta:

BumiAksara, 2003, 166

Page 24: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

12

kebiasaan sehari-hari. Sebagai lembaga pendidikan yang bertanggung

jawab, seharusnya gagasan mengenai pembiasaan ini harus selalu

dikembangkan. Pada usia tersebut bisa menjadi dasar pacu di usia

remaja nanti.21

Dari berbagai pemaparan karakter di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembiasaan pendidikan karakter merupakan sebuah

hal yang harus dilaksanakan secara aplikatif. Salah satu lembaga

pendidikan yang harus membiasakan karakter adalah sekolah dasar

atau madrasah ibtidaiyah. Pembiasaan karakter bisa dilaksanakan

melalui kegiatan yang direncanakan ataupun spontan.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Adapun yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini adalah:

1. Setting penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di MI Muhammadiyah Program

Khusus (PK) Kartasura.

2. Subyek penelitian

Adapun subjek yang terlibat dalam penelitian ini meliputi Kepala

MIM PK Kartasura, Waka kurikulum, Bidang diniyah, kesiswaan dan

21

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers,

2003, 110.

Page 25: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

13

guru-guru PAI yang terdiri dari Al-Quran Hadits, Sejarah Kebudayaan

Islam, Aqidah dan Akhlak, serta Fiqih.

3. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini akan menggunakan tiga teknik dalam

mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.

Observasi, dalam hal ini peneliti akan akan mengamati secara

mendalam tentang pembiasaan pendidikan karakter di MIM PK Kartasura

serta dampak-dampak positif yang berhasil terhadap siswa. Wawancara,

teknik ini akan dilakukan dengan cara tanya jawab secara mendalam

kepada kepala madrasah, waka bidang kesiswaan, waka bidang diniyah

dan guru-guru PAI MIM PK Kartasura. Selanjutnya dokumentasi, dalam

penelitian ini akan mengambil dokumentasi yang meliputi program kerja

MIM PK selama satu tahun ajaran, buku komunikasi, program-program

yang menunjang pendidikan karakter baik secara langsung maupun tidak

langsung, serta agenda-agenda baik harian, mingguan, bulanan bahkan

tahunan. Selain itu peneliti juga akan menggunakan catatan-catatan

lapangan.

4. Teknik analisis data

Miles dan Huberman dalam Sugiyono mengemukakan bahwa

aktifitas dalam analisis data yaitu22

a) Reduksi Data, dilakukan dengan

merangkum, memilih hal pokok, memfokuskan kepada hal hal penting,

dicari tema, dan polanya dan membuang yang tidak perlu. b) Penyajian

22

Sugiyono, Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Ganesha,

2006, 336-345

Page 26: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

14

Data, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Hal itu berupa uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan

sejenisnya. c) Conclusion Drawing /Verification (Penarikan

Kesimpulan/Verifikasi), langkah ketiga dalam analisis data kualitatif yaitu

penarikan kesimpulan dan verifikasi.

F. Sistematika Pembahasan

Bab I pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah

dan pembatasan masalah, signifikasi, kajian pustaka, metode penelitian, dan

sistematika pembahasan.

Bab II perencanaan dan indikator Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Program Khusus Kartasura dalam membiasakan pendidikan

karakter.

Bab III pelaksanaan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program

Khusus Kartasura dalam membiasakan karakter kenabian.

Bab IV evaluasi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program

Khusus Kartasura dalam membiasakan karakter kenabian serta analisis

mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembiasaan pendidikan

karakter kenabian.

Bab V penutup, dalam bab ini berisi tentang kesimpulan hasil

penelitian yang telah dilakukan, saran-saran dan diakhiri dengan penutup.

Page 27: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

15

BAB II

PERENCANAAN KEGIATAN PEMBIASAAN DAN INDIKATOR DALAM

MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER KENABIAN

A. Perencanaan Kegiatan Pembiasaan

Perencanaan merupakan syarat mutlak bagi setiap kegiatan dan proses

administrasi. Tanpa perencanaan, keberhasilan akan sulit diukur. Perencanaan

program-program kerja dilakukan setiap akhir tahun pelajaran, sehingga

program yang dijalankan sesuai dengan hasil evaluasi tahun pelajaran

sebelumnya. Menurut penuturan kepala madrasah23

, hal ini diharapkan dapat

dijalankan terus menerus agar tercipta suasana madrasah yang nyaman.

Berikut ini merupakan daftar program kerja yang menjadi sebuah perencanaan

kegiatan di MIM PK Kartasura :

1. Pembinaan kepribadian anak muslim

Pembinaan ini ditujukan kepada siswa agar siswa menjadi anak

yang berakhlak mulia. Indikator keberhasilan adakah sebagai berikut: a)

Terbentuknya mental positif siswa; b) Siswa dapat tertib dalam mengikuti

KBM (Kegiatan Belajar Mengajar); c) Tertanganinya permasalahan anak.

Adapun langkah-langkah untuk mencapai keberhasilan adalah

sebagai berikut: a) Pembinaan dan pendampingan bagi seluruh siswa

dengan kajian anak, untuk kelas 1 diberikan kajian oleh team teaching,

untuk kelas 2 dan 3 pengkaderan untuk lomba dan olimpiade; b)

23

Wawancara dengan Kepala Madrasah Bapak Nasrul Harahab, 21 April 2016.

15

Page 28: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

16

Penanganan khusus bagi siswa bermasalah; c) Pemanggilan orang tua jika

dipandang perlu; d) Pengamatan siswa terlambat (ketika tahfizh); e)

Membentuk peraturan kelas yang dibentuk dan dilaksanakan oleh siswa

sendiri; f) Pembuatan struktur organisasi kelas; g) Siswa dibudayakan

untuk saling mengingatkan dengan cara yang baik ketika mereka

melakukan kesalahan.24

2. Adab atau tata tertib madrasah beserta sanksi-sanksinya

Kegiatan ini dijadikan landasan bagi guru dan siswa untuk

menciptakan keseragaman dalam mewujudkan atmosfir pembelajaran

yang Islami. Adapun indikatornya adalah tercapainya tertib madrasah.

Langkah-langkah untuk mencapai keberhasilannya adalah sebagai berikut:

a) Sosialisasi tata tertib madrasah dan sanksinya ke seluruh komponen

madrasah, baik guru, karyawan dan siswa serta orang tua murid; b)

Penyiapan dan penataan fasilitas penunjang untuk pensosialisasian kepada

seluruh komponen baik di dalam maupun di luar kelas; c) Adanya

kesepakatan diantara semua warga sekolah tentang semua sanksi yang

diberikan.25

3. Penyambutan siswa

Kegiatan ini bertujuan membiasakan siswa berjabat tangan bila

bertemu dengan guru maupun dengan teman. Selain itu juga membangun

kedekatan dengan orang tua/ wali/ keluarga yang mengantar. Adapun

indikator keberhasilannya adalah : a) Pelaksanaan penyambutan siswa

24

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016 25

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016

Page 29: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

17

dilaksanakan setiap hari oleh guru piket; b) Siswa terbiasa berjabat tangan

dengan gurunya bila bertemu; c) Siswa berjabat tangan bila bertemu; d)

Tumbuhnya rasa menghormati antara siswa dengan guru, siswa dan orang

tua.

Langkah-langkah untuk mencapai keberhasilan adalah: a)

Penyusunan jadwal piket pagi; b) Pengamatan siswa yang terlambat (10

menit di depan kelas); c) Pengawasan penjemputan siswa kelas bawah

(batas 14.30) dan kelas atas (16.00).26

4. Laporan kegiatan aktivitas harian oleh orang tua dan madrasah

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan kerja sama dan

pengawasan terhadap siswa ketika di rumah. Hal itu dilakukan mengingat

guru hanya bisa mengawasi siswa selama berada di madrasah. Adapun

indikator keberhasilan terhadap kegiatan ini adalah: a) Terlaksananya

laporan rutin harian berkaitan dengan aktivitas siswa yang tertera dalam

buku komunikasi; b) Siswa terbiasa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut

Langkah-langkah yang ditawarkan untuk mencapai target

indikatornya adalah sebagai berikut: a) Pembuatan buku komunikasi; b)

Mengisi secara rutin setiap hari; c) Komunikasi dengan wali murid.27

Di atas adalah adalah sebagian program kerja kesiswaan terkait

pembentukan karakter. Selain bidang kesiswaan sebagai pembentuk karakter

ada juga bidang diniyah yang membawahi segala bentuk bidang keagamaan

siswa dengan kegiatan-kegiatannya. Bidang diniyah di sini bertugas sebagai

26

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016 27

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016

Page 30: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

18

pengembang dan pelaksana segala kegiatan keislaman di MIM PK Kartasura.

Adapun program kerja dari bidang diniyah adalah:

1. Pemantauan dan pendampingan wudhu siswa

Pendampingan kepada siswa ini dilakukan ketika siswa berwudhu

sebelum melaksanakan salat baik itu wajib maupun sunnah. Hal ini

mengingat bahwa sahnya salat merupakan sahnya wudhu pula. Adapun

indikator keberhasilannya adalah sebagai berikut: a) Siswa dapat tertib

ketika berwudhu; b) Siswa dapat mempraktikkan tatacara berwudhu

dengan baik dan benar; c) Siswa dapat menghafalkan doa sesudah wudhu

Pembentukan karakter yang terinternalisasi dalam kegiatan ini

adalah tanggung jawab, hidup tertib dan teratur atau disiplin dan juga

terbiasa antri. Langkah-langkah yang dilakukan adalah tiap-tiap siswa

diawasi cara berwudhu oleh guru.28

2. Sholat berjamaah

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan

pentingnya sholat berjamaah. Adapun indikator kegiatan ini adalah: a)

Siswa dapat melaksanakan sholat dengan tertib; b) Siswa dapat

menghafalkan bacaan sholat, dzikir dan doa; c) Anak putri kelas atas

mengenakan mukena atau baju syar’i ketika berjamaah.

Nilai karakter yang terkandung dalam kegiatan pelaksanaan sholat

berjama’ah ini adalah untuk menanamkan kepada siswa bahwa sholat itu

harus benar sesuai tuntunan dan juga memupuk kebersamaan. Langkah-

28

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016

Page 31: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

19

langkah untuk mencapainya adalah: a) Ditunjuknya koordinator sholat

setiap jenjang; b) Guru mendampingi siswa sholat untuk kelas bawah yaitu

kelas 1 dan 2.29

3. Kegiatan Ramadhan

Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan syi’ar Islam dan

dilakukan secara rutin menjelang bulan ramadhan. Agar terlaksana secara

baik, maka indikator keberhasilannya adalah sebagai berikut: a)

Pembiasaan ibadah secara berjama’ah; b) Pembiasaan kegiatan harian

secara islami

Kegiatan ini mempunyai nilai karakter yag mulia, yaitu menjadikan

momen ramadhan sebagai bulan suci umat Islam. internalisasi nilai

karakter yang terkandung dalam kegiatan ini adalah istiqomah atau ajeg

dalam melakukan kebaikan. Adapun langkah-langkah untuk mencapai

keberhasilannya adalah sebagai berikut: a) Penyiapan materi dan jenis

kegiatan yang akan dijalankan; b) Pawai ramadhan seminggu sebelum

bulan suci; c) Pembuatan jadwal imsakiyah.30

4. Reciting Al-Qur’an (Pembacaan Al-Qur;an)

Kegiatan ini bertujuan untuk terlaksananya pendampingan individu

dalam hal membaca Al-Qur’an ataupun Iqra’. Internalisasi nilai karakter

yang bisa diambil dalam kegiatan ini adalah disiplin, waspada, tanggung

jawab, ulet/gigih, dan kerjasama. Adapun langkah yang dilakukan untuk

mencapainya adalah sebagai berikut: a) Membagi dewan guru untuk

29

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016 30

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016

Page 32: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

20

membina pada masing-masing kelas (team teaching plus tambahan guru

yang tidak bertugas); b) Menyediakan kartu prestasi iqro’ atau Al-Qur’an;

c) Membuat program untuk proyek 1 semester bebas buta huruf Al-

Qur’an; d) Setiap pergantian jilid, anak-anak harus melalui asesor yang

telah dipilih.31

5. Salat Dhuha

Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa melaksanakan

salat dhuha. Indikator keberhasilannya adalah sebagai berikut:a)

Terlaksananya kegiatan sholat dhuha secara munfarid untuk kelas 1 dan 2

diawasi oleh guru; b) Terlaksananya kegiatan sholat dhuha secara

berjama’ah untuk siswa kelas 3 sampai kelas 6.32

Nilai karakter yang bisa diambil dari kegiatan sholat dhuha di atas

adalah jujur, istiqomah, tanggung jawab, disiplin, kerjasama dan saling

menghormati. Adapun langkah untuk mencapainya adalah sebagai

berikut:a) Membentuk koordinator sholat dhuha; b) Mengawasi anak-anak

dalam pelaksanaan sholat dhuha; c) Imam sholat dhuha adalah siswa

sendiri yang terdiri dari kelas 4 dan 5.

6. Tahfizh

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menguatkan hafalan siswa.

Adapun indikator keberhasilan dalam kegiatan ini adalah: a) Siswa mampu

menghafal juz 30 bagi kelas 2-6; b) Siswa mampu menghafal hadits-hadits

Nabi dalam kurikulum pelajaran Al-Qur’an dan Hadits; c) Siswa mampu

31

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016 32

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016

Page 33: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

21

menghafal 3 juz Al-Qur’an untuk program jangka panjang kelas 1 tahun

ajaran 2015/2016 (juz 30, 29 dan juz 1) terutama bagi siswa yang memiliki

kemampuan lebih dalam hal hafalan.

7. Audio Learning (Pembelajaran Pendengaran)

Kegiatan ini adalah bertujuan untuk membiasakan siswa

mendengarkan lagu-lagu atau bisa saja bacaan Al-Qur’an. Indikator dari

kegiatan ini adalah tertanamnya keakraban dengan muratal Al-Qur’an,

nasyid Islami, nasionalisme perjuangan serta jiwa yang berbudaya.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a)

Membeli sound yang berkualitas; b) Membuat jadwal pemutaran muratal

Al-Qur’an, nasyid Islami, lagu perjuangan, dan lagu daerah pagi hari; c)

Mengadakan audio learning berupa murotal Al-Qur’an pada jam istirahat

hari Senin sampai Kamis.33

B. Indikator dalam Mengembangkan Karakter Rasulullah

Setidaknya ada 4 program kerja bidang kesiswaan dan 7 program kerja

bidang diniyah. Jumlah total dari program kerja ada 11 program kerja yang

akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran 2015/2016. Pada semua

program yang telah direncanakan terdapat nama kegiatan, indikator

keberhasilan kegiatan, langkah-langkah untuk mencapai indikator

keberhasilan, penanggung jawab, pelaksana dan juga biaya kegiatan. Semua

direncanakan untuk mencapai tujuan mencapai pendidikan karakter siswa.

33

Program kerja MIM PK Kartasura tahun 2015/2016

Page 34: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

22

Dari berbagai indikator keberhasilan terdapat pengembangan

pendidikan karakter yang ingin dicapai. Karakter itu adalah Shiddiq, amanah,

tabligh dan fathonah. Keempat sifat Rasul itu dikembangkan oleh MIM PK

Kartasura dalam dalam kegiatan sehari-hari madrasah. Maka dari itu, sebelas

program yang diadakan oleh kesiswaan dan bidang diniyah adalah saling

melengkapi satu sama lain.

Keempat karakter Rasulullah saw. akan terwujud apabila indikator

yang ingin dicapai jelas. Dari beberapa program kerja yang direncanakan,

berikut indikator yang harus dicapai untuk mewujudkan karakter Rasulullah

saw.:

1. Karakter Shiddiq

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang kesiswaan dan

diniyyah mempunyai peranan penting terhadap pengembangan karakter

siswa. Salah satu dari pengembangan karakter yang dikembangkan adalah

karakter shiddiq. Makna dari kata tersebut luas, karena itu memerlukan

indikator diantaranya: a) Jujur/ berkata sebenarnya, b) Melakukan

kebenaran.34

2. Karakter Amanah

Dari berbagai referensi Rasulullah saw. adalah suri teladan yang

baik. Beliau mendapatkan gelar Al-Amin yang terpercaya dan selalu

menyampaikan amanah. Adapun indikator yang ditawarkan madrasah

34

Wawancara dengan bapak Gunawan Wihananto, 15 Juni 2016

Page 35: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

23

mengenai karakter ini adalah: a) Tanggung jawab, b) Melaksanakan

ibadah.35

3. Karakter Tabligh

Berbagai kegiatan dalam rangka mengembangkan pendidikan

karakter sudah dilakukan oleh madrasah. Banyak kegiatan terkait sifat

rasul tabligh yang dilaksanakan oleh MIM PK Kartasura. Untuk

mengaplikasikan sifat ini, ada beberapa indikator untuk mencapainya,

diantaranya: a) Menegur dengan baik, b) Peka, Ramah dan Peduli.36

4. Karakter Fathonah

Rasulullah saw. adalah contoh insan yang cerdas. Walaupun sifat

ini tidak mungkin ada manusia yang bisa menyamai, tetapi setidaknya

sebagai umat muslim wajib meneladani. Dalam rangka meneladani sifat

ini MIM PK Kartasura mengembangkan basis multiple intelligence yang

menilai bahwa semua anak adalah anak yang cerdas. Indikator yang

diinginkan madrasah mengenai sifat ini adalah: a) Tertib/ disiplin, b)

Gigih.37

35

Wawancara dengan bapak Gunawan Wihananto, 15 Juni 2016 36

Wawancara dengan bapak Rohmadi 16 Juni 2016 37

Wawancara dengan bapak Gunawan Wihananto, 15 Juni 2016

Page 36: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

15

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN KARAKTER

KENABIAN

Pembentukan karakter siswa di Madrasah Ibtidaiyah bisa dilakukan

melalui peneladanan karakter kenabian. Berikut implementasi pendidikan karakter

kenabian di MIM PK Kartasura:

A. Implementasi Karakter Shiddiq

Menanamkan karakter jujur kepada siswa bukanlah hal yang mudah.

Perlu pembiasaan positif yang diimplementasikan dalam program yang sudah

direncanakan. Hal ini dilakukan dan dibiasakan agar siswa benar-benar

melakukan dengan senang hati.38

Pembiasaan kejujuran kepada siswa memang

sesuatu yang harus dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan. Hasil yang

diraihnya pun tidak bisa diketahui sekarang, walaupun ada beberapa siswa

yang sudah melakukan dalam kehidupan sehari-hari.39

Adapun karakter jujur atau Shiddiq dilakukan dengan kegiatan di

bawah ini:

1. Pelaksanaan Pembinaan Kepribadian Anak Muslim

Kegiatan pelaksanaan ini dijalankan berdasarkan perencanaan

sebagaimana dalam program kerja madrasah. Secara teknis kegiatan itu

meliputi: a) Bidang kesiswaan bekerja sama dengan BK dalam

pelaksanaannya. b) Bidang kesiswaan selalu memantau apa yang

38

Wawancara kepada bapak Tri Andriyanto, Selasa 10 Mei 2016. 39

Wawancara dengan ibu Ana, Selasa 17 Mei 2016.

25

Page 37: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

16

dilakukan oleh siswa. c) Bekerja sama dengan BK mencatat berapa kali

siswa melakukan kesalahan, jika berlebihan maka orang tua akan

dipanggil ke sekolah.40

Pada prinsipnya kepribadian anak muslim merupakan sasaran

penanaman akhlak islami secara umum. Namun secara khusus juga

menanamkan karakter jujur siswa. Sebagaimana disebutkan dalam

indikator keberhasilannya bahwa program kerja ini membentuk mental

positif siswa salah satunya adalah kejujuran.41

2. Pendampingan sholat berjama’ah

Program kegiatan ini dilaksanakan ketika sholat zhuhur

berjama’ah. Program kegiatan sholat berjamaah ini diiringi dengan adzan

dan iqomah, kemudian pendampingan doa dan dzikir. Secara teknis

pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: a) Pendampingan sholat

ini dilakukan secara intens kepada siswa, agar siswa bisa menjalankan

sholat secara tertib. b) Jadwal sholat berjamaah dilakukan secara

bergantian, karena pelaksanaan sholat bersamaan dengan warga sekitar,

maka dari pihak madrasah mengadakan jadwal tersendiri agar bisa

mengajarkan dzikir dan doa secara bersamaan. c) Untuk siswa putri

dianjurkan untuk memakai mukena atau baju syar’i ketika sholat.42

40

Wawancara dengan bapak Rohmadi 15 Juni 2016 41

Wawancara dengan bapak Rohmadi, pada 22 Agustus 2016 42

Observasi tanggal 16 Juni 2016

Page 38: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

17

B. Implementasi Karakter Amanah

Membangun karakter amanah harus ditanamkan sejak dini agar

terbiasa melakukannya kelak apabila sudah dewasa. Karakter ini bisa

dilakukan dengan pembiasaan siswa di madrasah dengan kegiatan pembiasaan

di madrasah atau sekolah. Adapun kegiatan pembiasaan yang bisa dilakukan

mengenai karakter amanah adalah:

1. Penerapan adab dan tata tertib siswa

Adab dan tata tertib ini bertujuan untuk menertibkan siswa selama

di madrasah dan selebihnya ketika di masyarakat. Dalam hal ini bidang

kesiswaan dibantu oleh seluruh komponen madrasah melakukan hal

berikut ini: a) Tata tertib diberikan kepada seluruh komponen madrasah

baik itu guru, karyawan, maupun siswa serta orang tua murid. b)

Sosialisasi tata tertib kepada seluruh elemen sekolah seperti guru, siswa

dan orang tua siswa. Hal ini dilakukan dengan adanya majalah-majalah

dinding yang ditempel, ada juga dengan poster-poster yang memotivasi

siswa untuk menaati peraturan. c) Pemberian sanksi kepada pihak yang

melanggar baik itu siswa, guru maupun orang tua siswa.

Tata tertib ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan dari kepala

sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa. Orang tua siswa meyakini bahwa

tata tertib ini dijalankan untuk menertibkan siswa. Jadi tidak mungkin ada

yang protes atau bahkan melakukan pengaduan apabila sanksi diberikan

kepada siswa yang tidak mematuhi tata tertib.43

43

Wawancara dengan bapak Rohmadi pada 15 Juni 2016

Page 39: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

18

2. Sholat Dhuha

Kegiatan sholat dhuha dibagi menjadi dua, yaitu kelas bawah dan

kelas atas. Adapun teknis pelaksanaannya dilakukan dengan cara: a)

Koordinator diniyah bersama dengan guru piket mengawasi jalannya

pelaksanaan sholat dhuha. b) Kelas 1 dan 2 sholat dhuha secara munfarid,

sedangkan kelas 2 sampai kelas 6 melakukan sholat dhuha secara

berjamaah. c) Kelas 3 dan 4 berjamaah di masjid madrasah, sedangkan

kelas 5 dan 6 melaksanakannya di masjid kampus II.

3. Laporan Kegiatan

Secara teknis bidang kesiswaan dalam program kegiatan ini

membuat buku komunikasi. Dalam buku komunikasi terdapat berbagai

instrumen yang harus diisi oleh madrasah dan orang tua. Dengan adanya

kerja sama akan membantu madrasah dalam menilai berbagai kegiatan.

Jadi akan diketahui apakah siswa tetap melakukan di rumah atau bahkan

tidak.

4. Kebersihan kelas sebelum pelajaran dimulai

Hal ini dilaksanakan sebelum guru memulai pelajaran dengan cara

diarahkan terlebih dahulu. Kegiatan ini dilakukan secara terus-menerus

dalam keseharian siswa. Kemudian apabila siswa sudah mapan akan

secara langsung membersihkan kelasnya sebelum guru memasuki kelas.44

5. Penugasan di masyarakat

44

Wawancara dengan bapak Tri Andriyanto, 10 Mei 2016.

Page 40: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

19

Kegiatan ini tidak ada dalam perencanaan, namun banyak sisi

positifnya. Perlu adanya tindakan secara langsung untuk menumbuhkan

karakter kepada siswa. Penugasan di masyarakat ini dijalankan dengan

cara guru mengarahkan siswa ke masyarakat. Selanjutnya siswa

ditugaskan untuk bercakap dengan masyarakat dengan bahasa daerah yang

baik.

C. Implementasi Karakter Tabligh

Pelaksanaan dalam kegiatan ini guru bukan hanya menjadi seorang

pengajar, namun menjadi seorang pendidik yang mendidik siswanya.

Kegiatan-kegiatan madrasah yang bisa menunjang karakter ini adalah sebagai

berikut:

1. Penyambutan siswa

Penyambutan siswa ini secara teknis dilakukan dengan menyambut

siswa dan wali siswa yang berangkat pada pagi hari. Dalam rangka

penyambutan ini bidang kesiswaan melakukan berbagai hal untuk

mewujudkannya, diantaranya sebagai berikut: a) Penyusunan jadwal piket

pagi untuk para guru yang piket di pagi hari. b) Agar tercipta suasana

tertib, pengawasan tetap dilakukan untuk mengantisipasi siswa yang

terlambat. c) Pengawasan terhadap penjemputan siswa yang dimulai pukul

14.30 untuk kelas 1 dan 2 juga sampai pukul 16.00 untuk siswa kelas 3

sampai kelas 6.45

45

Wawancara dengan bapak Rohmadi pada 15 Juni 2016.

Page 41: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

20

Penyambutan siswa secara teknis dilakukan rutin setiap pagi ketika

siswa berangkat menuju madrasah. Guru yang menyambut di depan

berdasarkan jadwal yang telah disepakati bersama. Kemudian diikuti

penyambutan oleh siswa sesuai kesadaran. Menurut pemaparan kepala

madrasah, hal ini dilakukan agar siswa menjalin silaturahmi sejak dini.46

2. Nazhafah melalui tertib madrasah

Tata tertib madrasah diterapkan agar terwujud siswa menjadi

disiplin. Agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, perlu adanya tata

tertib madrasah yang berkaitan dengan itu. salah satu program madrasah

dalam hal ini adalah siswa tidak boleh jajan dan sudah disiapkan makanan

ketika jam istirahat tiba.47

3. Pemberian slogan membuang sampah pada tempatnya

Slogan ini dipasang di dinding luar madrasah agar senantiasa siswa

membacanya kemudian membuang sampah pada tempatnya. Hal ini

diharapkan akan menambah motivasi siswa untuk membuang sampah pada

tempat sampah dan membiasakan hidup bersih.48

D. Implementasi Karakter Fathonah

Ukuran nilai akademis siswa bukan satu-satunya standar kualitas

kecerdasan siswa. Madrasah harus menyeimbangkan antara kecerdasan

akademis ataupun non akademis. Siswa yang nilai akademisnya buruk belum

tentu dia itu bodoh, mungkin ada potensi di dalam dirinya yang masih

46

Wawancara dengan bapak Nasrul pada 16 Juni 2016. 47

Wawancara dengan bapak Nasrul Harahab, Kamis 21 April 2016. 48

Observasi di MIM PK Kartasura, Senin 25 April 2016.

Page 42: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

21

terpendam. Beberapa kegiatan yang mendukung karakter ini adalah sebagai

berikut:

1. Optimalisasi basis Multiple Intelligence

Siswa mempunyai kecerdasan yang sangat beraneka ragam.

Dengan basis Multiple Intelligence yang optimal diharapkan madrasah

mampu menemukan potensi siswa baik secara akademis maupun non

akademis. Dalam rangka melaksanakan misi ini setiap guru dibekali agar

tidak menilai kecerdasan siswa di ranah kognitif saja.49

Madrasah

berupaya untuk menghargai kecerdasan siswa.

2. Pemantauan dan pendampingan wudhu siswa

Pemantauan dan Pendampingan wudhu ini dilaksanakan guna

mendampingi siswa agar tertib dalam berwudhu. Langkah yang dilakukan

oleh bidang diniyah dalam hal ini adalah sebagai berikut: a) Siswa diawasi

wudhunya ketika akan menjalankan ibadah sholat baik sunnah maupun

wajib. b) Bidang diniyah bekerja sama dengan guru-guru lainnya untuk

membantu dalam hal pengawasan, dan menegur siswa apabila terjadi

kesalahan. c) Pelaksanaan wudhu secara terpisah antara laki-laki dan

perempuan.50

3. Reciting Al-Qur’an

Kegiatan ini bernafaskan Al-Qur’an bertujuan untuk melaksanakan

pendampingan individu dalam membaca Al-Qur’an. Program ini

dilaksanakan karena berkaitan dengan kegiatan hafalan Al-Qur’an.

49

Wawancara dengan bapak Nasrul Harahab, Kamis 21 April 2016. 50

Wawancara dengan bapak Gunawan Wihananto pada 17 Juni 2016

Page 43: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

22

Adapun teknis pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a) Koordinator

diniyah bekerja sama dengan guru tamu dan wali kelas dalam

pembimbingannya. b) Menyediakan kartu prestasi Iqro’ atau Al-Qur’an

untuk mengetahui seberapa jauh siswa mendalami. c) Membuat proyek

satu semester bebas buta huruf Al-Qur’an

Kegiatan di atas apabila dimaksimalkan akan menghasilkan siswa

yang bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Namun semua pasti

ada hambatan dalam pelaksanaannya, misalnya siswa yang beraneka

ragam yang berbeda dalam kemampuan membaca Al-Qur’an, sehingga

membuat guru harus mampu membuat metode khusus untuk mendampingi

siswa yang benar-benar buta huruf dalam Al-Qur’an.51

4. Audio Learning

Program kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa

mendengarkan lagu-lagu islami, lagu nasionalisme perjuangan, bahkan

murottal Al-Qur’an. Dengan mendengarkan lagu-lagu itu diharapkan siswa

semakin mempunyai rasa nasionalisme dan cinta terhadap agama Islam.

Teknik pelaksanaan kegiatan ini adalah: a) Pengadaan sarana dan

prasarana yang memadai, seperti sound system yang baik kualitasnya. b)

Pembuatan jadwal pemutaran lagu dan murotal, dengan jadwal di bawah

ini: Senin: lagu perjuangan, Selasa dan Rabu: lagu nasyid, Kamis: lagu

daerah, Jum’at dan Sabtu: Al-Qur’an Days. c) Pada saat jam istirahat

selalu didengarkan bacaan Al-Qur’an setiap hari Senin sampai Kamis.

51

Observasi 18 Mei 2016

Page 44: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

23

Kegiatan pembiasaan mendengarkan di atas adalah sebuah upaya

madrasah agar siswanya cinta terhadap bangsa dan agamanya. Membuat

siswa akrab dengan murottal, nasyid, lagu nasionalisme perjuangan serta

mempunyai jiwa yang berciri khas. Kendala yang dihadapi dalam teknis

pelaksanaan ini adalah seringnya anak-anak masih senang dengan

dunianya sendiri, sehingga apa yang diperdengarkan hanya seperti angin

lalu yang hilang.52

5. Tahfizh

Pada program kegiatan tahfizh, peserta didik dianjurkan

menghafalkan minimal juz 30 serta hadits-hadits Nabi yang ada dalam

mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Sedangkan secara teknis pelaksanaan

kegiatannya adalah sebagai berikut: a) Membentuk koordinator tahfizh

pada masing-masing kelas untuk mempermudah kinerja dari bidang

diniyah. b) Membuat kurikulum tahfizh, agar apa yang diinginkan menjadi

terarah menuju tujuan. c) Siswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam

hafalan dianjurkan untuk menghafal juz 30, 29 dan juz 1.

52

Wawancara dengan bapak Gunawan pada 17 Juni 2016.

Page 45: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

24

BAB IV

EVALUASI DAN ANALISIS KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN

KARAKTER KENABIAN

A. Evaluasi Kegiatan Pembiasaan

Evaluasi didapat melalui perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan sekolah/ madrasah. Dengan adanya evaluasi diharapkan mampu

menilai hasil atau output dari kegiatan itu sendiri. Jadi dengan evaluasi akan

diketahui mana kegiatan yang efektif dan yang tidak. Dalam hal ini MIM PK

Kartasura menggunakan jenis evaluasi pengawasan dan observasi. Inilah hasil

dari evaluasi tersebut:

1. Evaluasi Pembiasaan Karakter Shiddiq

Ada dua indikator yang harus ditempuh dalam hal ini yaitu

mengatakan kebenaran/ jujur dan melakukan kebenaran. Berbagai kegiatan

yang diimplementasikan baik yang terprogram maupun tidak sudah

diupayakan demi mencetak siswa yang jujur dan melakukan kebenaran.

Program kegiatan pertama direncanakan oleh MIM PK Kartasura

untuk menanamkan karakter Shiddiq.53

Program tersebut adalah

pembinaan kepribadian anak muslim. Melalui kegiatan ini siswa dilatih

untuk jujur, misalnya ketika siswa melakukan kesalahan terhadap

temannya, dia harus jujur apabila memang benar-benar bersalah. Apabila

siswa tidak mau untuk mengakuinya, maka akan dipanggilkan orang tua.

53

Wawancara dengan bapak Rohmadi, 16 Juni 2016

34

Page 46: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

25

Pemanggilan orang tua dilakukan apabila siswa beberapa kali melakukan

kesalahan. Walaupun belum sepenuhnya berhasil setidaknya anak

dibiasakan untuk berkata jujur kepada siapapun.

Ada lagi kegiatan yang menunjang terhadap karakter Shiddiq yaitu

pendampingan sholat berjama’ah. Sholat adalah ibadah utama umat

Muslim, maka harus dilakukan dengan benar sesuai dengan syari’at Islam.

Kegiatan ini bersifat mendampingi siswa ketika melaksanakan sholat

berjama’ah. Kegiatan ini sesuai dengan perencanaan dalam program kerja

diniyah. Koordinator sholat bertugas mengkoordinasi teman-temannya

untuk menjalankan sholat 5 waktu.54

Pada akhirnya siswa akan terbiasa

melakukan sholat dengan baik dan benar.

2. Evaluasi Pembiasaan Karakter Amanah

Hasil dari pengembangan pendidikan karakter ini adalah terwujud

siswa yang tanggung jawab dan melaksanakan ibadah terutama sholat.

Pada program kerja mengenai tata tertib, siswa dituntut untuk mentaati

peraturan madrasah yang telah disepakati bersama. Maka dari itu perlu

adanya sanksi untuk mendukung kegiatan ini. Sanksi ini dijadikan acuan

agar siswa tidak melanggarnya. Alhasil, siswa mampu konsisten dalam

mentaati tata tertib di madrasah.55

Salah satu evaluasi melalui pengamatan adalah melalui buku

komunikasi. Hal ini berguna untuk mengetahui kegiatan-kegiatan siswa

54

Wawancara dengan bapak Gunawan, 15 Juni 2016.

55 Wawancara dengan bapak Rohmadi, 16 Juni 2016.

Page 47: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

26

selama berada di sekolah ataupun di rumah. Evaluasi mengenai kegiatan

ini terhitung paling efektif dibandingkan dengan yang lainnya. Melalui

pengamatan ini orang tua mengetahui seberapa jauh anaknya melakukan

aktivitas di sekolah. selain itu, pihak madrasah juga mengetahui

bagaimana siswa menerapkan apa ditanamkan oleh madrasah.56

Kegiatan yang lain untuk menunjang karakter amanah adalah

sholat dhuha. Sholat dhuha dilakukan secara munfarid oleh siswa kelas 1

dan 2 karena mengingat masih dalam tahap pengenalan ibadah. Sedangkan

kelas 3 sampai kelas 6 melakukan ibadah sholat dhuha secara berjama’ah

dan diawasi oleh guru agar siswa tidak bermain-main ketika melakukan

ibadah.57

3. Evaluasi Pembiasaan Karakter Tabligh

Indikator dalam karakter ini adalah menegur dengan cara yang

baik, peka, ramah dan peduli. Hal ini terkait dengan komunikasi antar

siswa selama berada di sekolah. Evaluasi mengenai karakter ini dilakukan

melalui pengawasan dan pendampingan secara langsung oleh guru ketika

berada di madrasah.

Program kerja penyambutan siswa di pagi hari dilakukan oleh

madrasah secara rutin. Kegiatan ini dilaksanakan demi terwujud karakter

yang ramah terhadap sesama teman. Selain mewujudkan keramahan

terhadap sesama teman, kegiatan yang dilaksanakan juga untuk

menyambut para orang tua yang mengantar anaknya. Selain itu, ketika

56

Wawancara dengan bapak Rohmadi, 16 Juni 2016. 57

Wawancara dengan bapak Gunawan, 16 Juni 2016.

Page 48: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

27

penyambutan siswa dilarang menaki sepeda untuk mewujudkan sopan

santunnya.58

Kebersihan adalah sebagian dari iman, hal itu diwujudkan melalui

tata tertib madrasah. kepedulian terhadap lingkungan diwujudkan melalui

program ini. Siswa dilatih untuk hidup sehat, sehingga tidak ada siswa

jajan sembarangan, bahkan dilarang membawa uang saku. Makanan sehat

dan bergizi sudah disiapkan oleh pihak madrasah. Makanan disajikan

ketika istirahat pertama dan jam makan siang setelah sholat Zhuhur.

Program ini sudah direncanakan secara matang, jadi sudah berjalan dengan

lancar.

4. Evaluasi Pembiasaan Karakter Fathonah

Karakter fathonah diimplementasikan MIM PK Kartasura melalui

berbagai hal. Indikator yang harus dicapai adalah disiplin dan juga gigih.

Dalam program kerja madrasah, ada empat program yang mendukung

karakter ini.

Karakter disiplin diwujudkan dengan pemantauan dan

pendampingan wudhu siswa. Sah atau tidaknya sholat tergantung dari

wudhunya, jadi melaksanakan wudhu harus didasari dengan kedisiplinan.

Hal ini dilaksanakan dengan cara anak kelas 5 difokuskan untuk wudhu

dengan baik dan benar.59

Evaluasi terhadap kegiatan ini adalah melalui

pengawasan, yang dilakukan evaluasi secara langsung terhadap siswa yang

mengalami kesalahan dalam berwudhu.

58

Observasi pada 12 Mei 2016 59

Wawancara dengan bapak Gunawan, 15 Juni 2016

Page 49: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

28

Selain karakter disiplin ada juga karakter gigih atau tekun dalam

melakukan sesuatu. Hal ini diwujudkan dengan tahfizh dan reciting Al-

Qur’an. Ketika menghafal ataupun membaca Al-Qur’an, siswa harus tekun

agar tidak ketinggalan dengan teman yang lainnya. Hal ini mengingat ada

siswa yang kuat dalam hafalan dan ada juga yang lemah hafalannya. Inilah

peran dari multiple intelligence yang memandang siswa tdak hanya dari

satu sisi saja.60

Berbagai evaluasi dilakukan oleh MIM PK Kartasura dalam rangka

mengembangkan pendidikan karakter. Dengan adanya evaluasi diharapkan

ada keberlanjutan terhadap program yang sekiranya masih harus dibenahi,

dipertahankan dan juga ditingkatkan. Evaluasi yang sifatnya masih dengan

pengawasan bisa dibenahi dengan adanya pengamatan dan observasi dengan

teknik yang benar. Hal itu dilaksanakan mengingat evaluasi melalui

pengawasan kurang optimal dalam pelaksanaannya.

B. Analisis Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi pengembangan

Karakter Rasulullah

Pendidikan karakter sudah tidak asing lagi di dunia pendidikan. Setiap

lembaga pasti menerapkannya demi masa depan masyarakat yang cerdas baik

secara intelektual maupun akhlaknya. Menurut Muhammad Nuh sebagaimana

dikutip Rifki Afandi seseorang yang berkarakter menurut pandangan agama

pada dirinya terkandung potensipotensi, yaitu: shiddiq, amanah, dan tablig,

60

Wawancara dengan bapak Gunawan, 15 Juni 2016

Page 50: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

29

fathonah.61

Penjelasan tersebut jelas bahwa dalam kehidupan beragama wajib

mempunyai keempat karakter tersebut.

Dari beberapa penjelasan yang sudah disebutkan di atas, terbukti

bahwa pendidikan karakter bukan sebuah mata pelajaran nasional. Untuk

mewujudkannya perlu adanya pembiasaan kepada siswa. Kegiatan

pembiasaan dalam mengembangkan pendidikan karakter dilaksanakan

berdasarkan indikator yang tercantum dalam kegiatan pembiasaan. Kemudian

untuk menilai kegiatan perlu diadakan evaluasi apakah sesuai indikator atau

tidak.

Karakter yang pertama kali ditanamkan kepada siswa adalah shiddiq.

Karakter shiddiq di MIM PK Kartasura direncanakan melalui program kerja

tahunan. Untuk mempermudah pemahaman karakter ini, maka dibuatlah tabel

berikut:

Tabel 4.1 Pembiasaan Karakter Shiddiq

Indikator Pelaksanan Evaluasi

- Berkata sebenarnya

- Melakukan kebenaran

- Pelaksanaan

pembinaan

kepribadian anak

muslim

- Pendampingan sholat

berjama’ah

- Indikator pertama

terlaksana, namun

pada ranah

perencanaan masih

bersifat umum.

- Indikator yang kedua

terlaksana, karena

memang salat harus

dikerjakan dengan

benar dan perlu

pendampingan

61

Rifki Afandi “Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah

Dasar”, Jurnal Pedagogia, Vol. 1, Nomor 1, 2011, 93.

Page 51: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

30

Indikator pada karakter shiddiq yaitu berkata sebenarnya dan

melakukan kebenaran. Indikator pertama masih umum dalam hal

pelaksanaannya sehingga bisa saja kurang terfokus pada tujuan awal. Namun

ada hal yang bisa menjadikan kebiasaan baik yaitu jujur mengatakan apabila

dia benar-benar bersalah dan segera meminta maaf. Dalam hal ini madrasah

sepenuhnya bertanggung jawab apabila ada anak yang bertengkar. Sehingga

kasus yang terjadi bisa sesegera mungkin tertangani.

Indikator yang kedua yaitu melakukan kebenaran. Sholat merupakan

syari’at Islam yang utama, tidak sembarangan dalam menjalankannya. Antara

indikator pelaksanaan dan evaluasi yang menggunakan pengawasan, hal ini

dirasa sudah cukup untuk mengevaluasi kegiatan yang mendukung karakter

shiddiq. Namun harus ada instrumen khusus dalam penilaiannya, karena

sholat tidak hanya terkait bacaan dan gerakan saja, namun juga terkait sikap

yang dilakukan ketika menjalankannya.

Selanjutnya mengenai karakter amanah, indikator mengenai karakter

ini terdiri dari tanggung jawab dan melaksanakan ibadah. Karakter tanggung

jawab diimplementasikan dengan cara pembuatan tata tertib yang disepakati

oleh siswa sendiri. Jadi mau tidak mau siswa harus mentaati peraturan yang

dibuat. Bagi siswa yang melanggarnya akan dikenai hukuman dan bahkan

pemanggilan orang tua jika dipandang perlu.

Indikator yang kedua dari karakter amanah adalah melaksanakan

ibadah. Contoh pelaksanaan ibadah adalah sholat dhuha. Di madrasah siswa

dibiasakan untuk melaksanakan sholat dhuha baik secara munfarid atau

Page 52: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

31

berjama’ah. Hal itu dilakukan demi terpenuhinya karakter amanah yang dapat

dipercaya. Kegiatan ini dievaluasi secara pengawasan oleh guru secara

langsung dan dilaksanakan oleh siswa sendiri. Jadi ketiga unsur saling

melengkapi untuk mengimplementasikannya.

Untuk mempermudah pemahaman mengenai karakter amanah bisa

dilihat tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Pembiasaan Karakter amanah

Indikator Pelaksanan Evaluasi

- Tanggung jawab

- Melaksanakan ibadah

- Penerapan adab dan

tata tertib siswa

- Sholat dhuha

- Laporan kegiatan

- Kebersihan kelas

sebelum pelajaran

dimulai

- Penugasan di

masyarakat

- Indikator pertama

terlaksana dengan

cara penegakan tata

tertib siswa dan

laporan kegiatan,

namun untuk

kebersihan kelas dan

penugasan di

masyarakat tidak ada

dalam perencanaan.

- Indikator kedua

terlaksana dengan

ibadah salat dhuha.

Karakter yang selanjutnya yaitu tabligh, indikator dari karakter ini

adalah menegur dengan baik, peka, ramah dan peduli. Indikator yang pertama

menunjukkan dan mengajarkan tidak boleh menegur dengan cara yang kasar,

karena di usia anak-anak akan menimbulkan marah ketika ditegur dengan

kasar. Kemudian karakter peka, ramah dan peduli di sini yang dimaksud

adalah lingkungan. Di MIM PK Kartasura dibiasakan menyapa dan bersalam-

salaman di pagi hari ketika berangkat dan sore ketika pulang.

Page 53: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

32

Selain ramah siswa juga diajarkan untuk peduli, peduli di sini yang

diutamakan adalah lingkungan. Untuk mewujudkan kepedulian, madrasah

membuat slogan yang berisi tentang anjuran membuang sampah pada

tempatnya. Selain itu kebersihan di lingkungan madrasah diterapkan dengan

cara siswa tidak boleh membawa uang saku ketika berada di madrasah.

keberhasilan dalam kegiatan ini adalah madrasah benar-benar bersih tanpa

sampah, dan secara estetis benar-benar nyaman dipandang.

Untuk lebih mudah dalam pemahaman mengenai karakter tabligh, bisa

dilihat tabel di bawah ini:

Tabel 4.3 Pembiasaan Karakter Tabligh

Indikator Pelaksanan Evaluasi

- Menegur dengan baik

- Peka, ramah dan

peduli

- Penyambutan siswa

- Nazhafah melalui

tertib madrasah

- Pembuatan slogan

membuang sampah

pada tempatnya

- Indikator pertama

terlaksana melalui

pelaksanaan

penyambutan siswa

- Indikator kedua

terlaksana secara

spontan dan tidak

tertulis dalam

perencanaan.

Karakter yang terakhir yang diimplementasikan adalah fathonah,

indikator dalam kegiatan ini adalah disiplin dan gigih. Indikator disiplin

diimplementasikan melalui pendampingan wudhu dan reciting Al-Qur’an.

Kedua kegiatan tersebut bersifat pendampingan terhadap siswa agar mampu

melakukan kegiatan dengan disiplin. Evaluasinya melalui pengawasan karena

harus setiap siswa menguasainya. Siswa yang belum lancar harus

mengulanginya sehingga sampai melakukannya dengan benar.

Page 54: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

33

Indikator gigih diimplementasikan melalui pengoptimalan multiple

intelligence dan tahfizh. Melalui dua kegiatan madrasah tersebut guru

mengetahui kapasitas siswa. Tidak semua siswa baik dalam hafalan, sehingga

memaksa siswa untuk terus menerus menghafalkannya. Evaluasi dalam

kegiatan tahfizh dilakukan dengan pendataan siswa yang hafal dan yang

belum hafal. Jadi antara indikator pencapaian, pelaksanaan kegiatan dan

evaluasi saling terkait dan saling mendukung.

Keempat sifat Rasulullah saw. diupayakan oleh MIM PK Kartasura

dalam berbagai kegiatan yang menunjang. Hal ini dilakukan agar membentuk

karakter siswa yang benar-benar memenuhi target dari perencanan sekolah

yang sudah dibuat. Dengan penyusunan indikator, pelaksanaan dan evaluasi

kegiatan yang telah dijalankan, seharusnya bisa membuat kegiatan yang lebih

menarik lagi dalam rangka mengembangkan pendidikan karakter. Sehingga

akhirnya lulusan dari madrasah berkarakter dan berbudi luhur.

Tabel 4.4 Pembiasaan Karakter Fathonah

Indikator Pelaksanan Evaluasi

- Tertib/ disiplin

- Gigih

- Optimalisasi basis

multiple intelligence

- Pemantauan dan

pendampingan wudhu

siswa

- Reciting Al-Qur’an

- Audio Learning

- Tahfizh

- Indikator pertama

terlaksana dengan

pendampingan

wudhu

- Indikator kedua

terlaksana melalui

pembacaan Al-

Qur’an, pembelajaran

melalui audio dan

tahfizh

Page 55: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

34

Pola manajemen kegiatan pembiasaan dalam mengembangkan

pendidikan karakter siswa di MIM PK Kartasura bisa digambarkan dalam

bagan berikut:

Gambar 4.5. Bagan analisis manajemen kegiatan pembiasaan

Input:

siswa Perencanaan:

- Program kerja diniyah

- Program kerja kesiswaan

- Indikator

pendidikan

karakter

Pelaksanaan:

- Sosialisasi

- Kesadaran

siswa

Evaluasi:

- Observasi

- Pengawasan

- Buku

komunikasi

- pendataan

Output:

- Karakter yang tertanam kepada

siswa di MIM PK

Kartasura: shiddiq,

amanah tabligh dan

fathonah.

Proses

Page 56: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

35

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Manajemen pendidikan karakter meliputi perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi. Perencanaan sebagai landasan dalam melakukan proses

selanjutnya. Kemudian pelaksanaan melaksanakan apa yang telah menjadi

perencanaan. Setelah pelaksanan dilakukan sesuai dengan perencanan, tugas

lembaga selanjutnya mengevaluasi apa yang telah dilaksanakan. Ketiganya

saling terkait erat satu sama lain, tujuannya adalah untuk memutuskan apakah

bisa dilanjut lagi atau bahkan dihentikan.

Tahap perencanaan pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan

dilakukan secara bersama-sama. Pendidikan karakter yang mewakili adalah

karakter kerasulan yang mencakup shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah.

Indikator dari karakter shiddiq adalah berkata sebenarnya dan melakukan

kebenaran. Sedangkan karakter amanah indikatornya tanggung jawab serta

melaksanakan ibadah. Kemudian karakter tabligh mempunyai indikator

pencapaian tegur sapa dan mempunyai sifat peka, ramah dan peduli. Terakhir

karakter fathonah, indikatornya adalah disiplin dan gigih.

Tahap pelaksanaan kegiatan pembiasaan dilaksanakan sesuai program

kerja yang telah disepakati. Karakter shiddiq dilaksanakan dengan pembinaan

kepribadian anak muslim dan sholat berjama’ah. Karakter amanah

diimplementasikan dengan kegiatan penerapan tata tertib, sholat dhuha,

laporan kegiatan, kebersihan kelas dan penugasan di masyarakat. Karakter

45

Page 57: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

36

tabligh dilaksanakan melalui penyambutan siswa, nazhafah melalui tata tertib

dan pemberian slogan membuang sampah pada tempatnya. Kemudian karakter

fathonah dilaksanakan dengan optimalisasi multiple intelligence,

pendampingan wudhu, reciting Al-Qur’an, audio learning dan tahfizh.

Tahap evaluasi berperan sebagai penilai apakah kegiatan yang

dilaksanakan sudah sesuai target ataukah masih mengambang. Evaluasi

dengan pengawasan dan tidak ada instrumen pasti mampu untuk

mengembangkan dan bisa langsung mengevaluasi di tempat. Sedangkan

evaluasi dengan pengamatan mempunyai instrumen namun tidak bisa secara

langsung dibenahi. Kedua evaluasi tersebut perlu dimusyawarahkan secara

lanjut oleh madrasah agar pendidikan karakter sepenuhnya bisa berjalan

dengan baik sesuai goal yang diinginkan.

B. SARAN

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih dalam kategori sangat kurang

dan banyak kesalahan. Maka dari itu masukan dari berbagai pihak sangat

dibutuhkan untuk riset ke depan yang lebih baik lagi. Namun sebagai

pelengkap dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepada:

1. Pihak madrasah/ sekolah, untuk selalu menerapkan manajemen dimulai

dari perencanan, pelaksanaan dan evaluasi dengan urutan yang benar.

Karena ketiganya saling berkesinambungan.

2. Orang tua siswa, untuk selalu memperhatikan anak-anaknya. Tidak hanya

mendampingi belajar yang bersifat akademis saja namun juga harus

Page 58: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

37

memperhatikan akhlaknya. Hal itu dilaksanakan karena mengingat

derasnya arus globalisasi yang sangat luar biasa. Sekolah sudah berupaya

maksimal ketika di madrasah, kemudian harus dilanjutkan orang tua di

rumah

3. Selain itu peneliti juga merekomendasikan kepada peneliti-peneliti

selanjutnya untuk perkembangan pendidikan karakter yang mendukung

dunia pendidikan. Hal ini mengingat pendidikan merupakan perusahaan

yang produknya adalah manusia yang berakal.

Page 59: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

38

DAFTAR PUSTAKA

Ainiyah, Nur, “Pembentukan Karakter melalui Pendidikan Agama Islam”, Jurnal

Al-Ulum, Volume 13, Nomor 1 (Juni 2013), 25-38.

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:

Aditya Media, 2008.

Benninga, Jacques S, “The Relationship of Character Education Implementation

and Academic Achivement in Elementary School”, Jurnal of Research in

Character Education, Volume 1, Nomor 1 (2003), 19-32.

Departemen Pendidikan Nasional. Manajemen Sekolah. Jakarta: Pusat Pendidikan

dan Pelatihan Pegawai, 2008.

Dirjen Dikdasmen Kemendiknas. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah

Menengah Pertama. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Kemendiknas, 2010.

Djaelani, Moh Solikhoden, “Peran PAI dalam Keluarga dan Masyarakat”, Jurnal

Ilmiah Widya, Volume 1, Nomor 2 (Juli-Agustus 2013), 100-105.

Fachrudin, “Peranan Pendidikan Agama dalam Keluarga terhadap pembentukan

kepribadian anak-anak”, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Volume 9,

Nomor 1 (2009), 1-16.

Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

Hamid, Hamdani & Beni Ahmad Saebani. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.

Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Ira, Hadirah. Dasar-dasar Kependidikan. UIN Alauddin: Makassar, 2008.

Kamaruddin “Character Education and Students Social Behavior”. Journal of

Education and Learning, Volume 6, Nomor 4 (2012), 223-230.

Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran

Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan

Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan dan Karakter Bangsa.

(Jakarta: Kemendiknas, 2010)

Larson, Kelly “Understanding the Importance of Character Education”. Thesis.

University of Wiscounsin-Stout. 2009,

Manab, Abdul. Manajemen Kurikulum Pembelajaran di Madrasah. Yogyakarta:

Kalimedia, 2015.

Page 60: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

39

Mulyasa, HE. ed. Dewi Ispurwanti, Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta:

Bumi Aksara, 2003.

Nasution. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

PP nomor 32 tahun 2013. Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Rifki, Afandi “Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah

Dasar”, Jurnal Pedagogia, Vol. 1, Nomor 1, 2011.

Suderajat. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Bandung:

Cipta Cekas Grafika, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian, Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung:

Ganesha, 2006.

Suryosubroto, B. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta,

2004.

Suwardi. Manajemen Pembelajaran: Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi.

Surabaya: JP Books, 2007.

Thompson, William G. “The Effects Of Character Education on Student

Behaviour”, Disertasi, East Tennessee State University, 2002

Triwiyanto, Teguh. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi

Aksara, 2015.

Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2010.

Wibowo, A.M, “Internalisasi Nilai-nilai Karakter Bangsa Melalui Mata Pelajaran

PAI pada SMA eks RSBI di Pekalongan”, Jurnal Analisa, Volume 21,

Nomor 02 (Desember 2014), 291-303.

Wiyani, Novan Ardi & Barnawi. Ilmu Pendidikan Islam: Rancang Bangun

Konsep Pendidikan Monokotomik-Holistik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,

2012.

Wiyani, Novan Ardi. Manajemen Pendidikan Karakter: Konsep dan

Implementasinya di Sekolah. Yogyakarta: Pedagogia, 2012.

Page 61: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

40

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apa ciri khas yang dimiliki MIM PK Kartasura sehingga diminati masyarakat

khususnya kecamatan Kartasura?

2. Pendidikan seperti apa yang ditawarkan oleh MIM PK Kartasura?

3. Apa program unggulan MIM PK Kartasura dalam lingkup madrasah baik

akademis maupun non akademis?

4. Bagaimana peran kepala madrasah dalam rangka mengembangkan pendidikan

karakter siswa di MIM PK?

5. Bagaimana cara MIM PK Kartasura merencanakan pembiasaan siswa dalam

mengembangkan pendidikan karakter?

6. Bagaimana pelaksanaan pengembangan pendidikan karakter di MIM PK

kartasura?

7. Evaluasi seperti apa yang digunakan MIM PK dalam mengembangkan

pendidikan karakter?

8. Bagaimana manajemen pembiasaan MIM PK dalam mengembangkan

pendidikan karakter rasulullah?

9. Secara umum bagaimana penilaian madrasah dalam mengembangkan

pendidikan karakter siswa di MIM PK Kartasura?

10. Bidang apa saja yang bertanggung jawab dalam mengembangkan

pendidikan karakter?

11. Adakah kendala-kendala yang dialami madrasah dalam mengembangkan

pendidikan karakter?

Page 62: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

41

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Jum’at, 26 Februari 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi pra penelitian

Informan : Nasrul Harahab, S.Pd.I. (Kepala Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Program Khusus Kartasura)

Pada tanggal tersebut peneliti melakukan observasi di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah (MIM) Program Khusus (PK) Kartasura. Hal ini dilakukan

dengan tujuan menggali informasi mengenai keberadaan MIM PK Kartasura.

Setelah menemui Kepala Madrasah akhirnya peneliti bisa melakukan obrolan

interaktif mulai dari perkenalan sampai kemudian bertanya-tanya mengenai

keadaan MIM PK Kartasura. Saat itulah saya mendapati bahwa MIM PK

Kartasura merupakan Madrasah Ibtidaiyah di bawah naungan kementrian agama

yang diprakarsai oleh Pengurus Ranting Muhammadiyah Kartasura. Selain itu

peneliti mendapatkan informasi yang lain yaitu MIM PK Kartasura merupakan

Madrasah Ibtidaiyah yang berbasis Multiple Intelligence.

Hal itu diketahui dengan dasar percakapan di bawah ini:

Peneliti : Assalamu’alaikum...

Pak Nasrul : Wa’alaikumussalam. Iya mas dari mana? Ada keperluan apa?

Mungkin ada yang bisa saya bantu?

Page 63: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

42

Peneliti : Ini saya Rian Yulianto pak, dari mahasiswa pascasarjana IAIN

Salatiga, datang kemari untuk melakukan observasi dan mungkin

sekalian minta ijin untuk selanjutnya mengadakan penelitian di

MIM PK Kartasura ini.

Pak Nasrul : Ya boleh mas, tapi kira-kira penelitiannya tentang apa ya?

Peneliti : Saya ingin mengamati dulu pak apa penelitian yang pas di sini,

soalnya judulnya belum diajukan. Mungkin bisa bertanya-tanya

dulu gitu.

Pak Nasrul : Iya mas, akan saya jawab semampu dan sepengetahuan saya.

Peneliti : Terimakasih pak, MIM PK Kartasura ini di bawah yayasan atau

bagaimana pak?

Pak Nasrul : Bukan di bawah yayasan mas, tetapi di bawah Pengurus Ranting

Muhammadiyah Kartasura.

Peneliti : O iya pak, saya denger-denger madrasah ini berbasis Multiple

Intelligence ya pak? Apa yang melatar belakanginya?

Pak Nasrul : Iya mas tepat sekali, madrasah ini berbasis Multiple Intelligence,

hal yang melatarbelakangi adalah berawal dari hampir jatuhnya

madrasah ini yang dikarenakan kalah dengan sekolah-sekolah dasar

di Kartasura. Berdasarkan musyawarah pengurus Muhammadiyah

ranting Kartasura pada tahun 2007 akhirnya direkomendasikan

bahwa madrasah tersebut dibuat menjadi MIM Program Khusus

agar menjadi madrasah yang maju selayaknya yang lainnya. MIM

PK ini resmi dibuka pada tahun ajaran 2008/2009, ketika itu

Page 64: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

43

kondisi masih memprihatinkan, MIM Kartasura ditinggalkan oleh

masyarakat Kartasura. Ketika itu siswanya hanya berjumlah 7-8

anak per kelasnya. Setelah mengalami penurunan jumlah siswa

yang sangat luar biasa kemudian pengurus Muhammadiyah

Kartasura mengadakan rapat lagi, apakah madrasah ini menjadi

lebih maju atau bahkan dimatikan sekalian. Setelah agenda rapat

itu kemudian pengurus Muhammadiyah Kartasura memutuskan

bahwa madrasah tersebut harus melakukan rekrutmen guru baru,

ketika itu ada 170 pendaftar dari berbagai jenjang pendidikan,

namun yang diterima hanya 3 orang. Rekruitmen guru MI pada

saat itu langsung ditangani oleh Badan Pengurus Harian

Muhammadiyah Ranting Kartasura untuk mengawal berjalannya

MIM PK Kartasura. Setelah mendapatkan gurunya, kemudian 3

guru baru itu dikasih pelatihan atau studi banding ke sekolah-

sekolah maju dalam rangka pembuatan konsep madrasah yang

lebih baik lagi. Dan pada akhirnya dicetuskanlah madrasah

berbasis Multiple Intelligence agar menarik animo masyarakat

dengan harapan bisa mendaftarkan anaknya ke MIM PK Kartasura,

karena mengingat sebuah madrasah kok tanpa siswa itu mau

dibawa kemana? Terbukti hingga saat ini grafik minat masyarakat

untuk menyekolahkan di MIM PK semakin tahun semakin melejit.

Page 65: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

44

Peneliti : Alhamdulillah ya pak, berarti ini semoga ke depannya mampu

membantu dalam penelitian saya ya pak di MIM PK ini. Dan saya

akan ke sini lagi ke depan.

Pak Nasrul : Iya mas, akan saya bantu semampu saya, semoga berhasil...

Aamiin

Peneliti : Iya pak terimakasih atas kerjasamanya, saya mohon pamit...

Assalamu’alaikum...

Pak Nasrul : Wa’alaikumussalam...

Berdasarkan obrolan di atas akhirnya peneliti mengambil judul “Manajemen

Kurikulum PAI dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Siswa di MIM PK

Kartasura”. Kecerdasan yang beraneka ragam dan pastinya karakter yang

beraneka ragam bagaimana MIM PK sebagai madrasah yang berbasis Multilple

Intelligence mampu mendidik karakter siswa yang beraneka ragam basis serta

beraneka ragam sifat.

Page 66: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

45

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Senin, 18 April 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi

Informan : Nasrul Harahab, S.Pd.I. (Kepala Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Program Khusus Kartasura)

Kegiatan kali ini peneliti ingin menemui kepala madrasah untuk

memberitahukan bahwa penelitian ini berjudul “Manajemen Kurikulum PAI

dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Siswa di MIM PK Kartasura.

Kepala Madrasah menerima dengan baik apa yang menjadi penelitian peneliti.

Kemudian peneliti menanyakan mengenai deskripsi lokasi MIM PK Kartasura

termasuk di dalamnya mengenai kondisi kepegawaian, visi dan misi madrasah.

Dalam observasi kali ini peneliti mendapatkan data sebagai berikut:

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Program Khusus (MIM PK) Kartasura

merupakan madrasah di bawah naungan Ranting Muhammadiyah Kartasura.

Madrasah tersebut beralamatkan di Jl. Slamet Riyadi No. 80 Kartasura,

Sukoharjo, Jawa Tengah. Madrasah tersebut didirikan oleh Muhammadiyah

Ranting Kartasura pada tahun 1970. Status MIM PK Kartasura adalah swasta.

Letaknya sangat strategis berada dipinggir jalan raya sehingga orang akan mudah

mencarinya. Secara geografis MIM PK Kartasura berada di tengah, sebelah barat

ada desa Pucangan, sebelah timur desa Makamhaji, sebelah utara desa Singopuran

Page 67: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

46

dan sebelah selatan desa Ngemplak. (Sumber: Observasi dan wawancara kepala

MIM PK, 18 April 2016)

1. Sarana dan Prasarana Madrasah

Sarana dan prasarana madrasah sangat berpengaruh terhadap ukuran

kelayakan madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan, seperti ruang kelas,

sarana ibadah, unit kesehatan sekolah, ruang guru, perpustakaan madrasah

demi kelangsungan minat baca siswa. Untuk menunjang berbagai kegiatan

pembelajaran ataupun non pembelajaran MIM PK mempunyai fasilitas sarana

dan prasarana yang mendukung, diantaranya:

Sarana dan Prasarana MIM PK Kartasura

No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Unit Madrasah 1 unit

2 Ruang Kelas/ Belajar 15 ruang

3 Ruang Guru/ Pegawai 1 ruang

4 Ruang Perkantoran -

5 Perpustakaan sekolah 1 ruang

6 Rumah Dinas Guru -

7 WC madrasah 3 ruang

8 Ruang UKS 1 ruang

9 Ruang Administrasi/ Informasi -

(Sumber: Dokumentasi dan wawancara. 18 April 2016)

Page 68: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

47

2. Kondisi Guru dan Pegawai

Dalam tataran ini akan diurutkan dari kepala sekolah, guru tetap, guru

honorer, guru pendamping, tata usaha, penjaga sekolah dan satpam dengan

rincian tabel berikut ini:

Kondisi Guru dan Pegawai MIM PK Kartasura

No. Jabatan Jumlah

1 Kepala Madrasah 1 orang

2 Guru PNS 1 orang

3 Guru Tetap Non PNS 22 orang

4 Guru Honorer/ GTT 2 orang

5 Guru Pendamping Khusus/ Honorer 7 orang

6 Tata Usaha 5 orang

7 Penjaga Sekolah 3 orang

8 Satpam 2 orang

(Sumber: Dokumentasi dan wawancara, 18 April 2016)

3. Kondisi Peserta Didik/ Siswa MIM PK Kartasura

Siswa di MIM PK Kartasura dari tahun demi tahun mengalami

peningkatan, hal ini membuktikan bahwa MIM PK Kartasura termasuk berhasil

memancing animo masyarakat untuk belajar di sana. Saat ini pada tahun ajaran

2015/2016 jumlah peserta didik di MIM PK adalah 391 yang terdiri dari siswa

putra sebanyak 222 sedangkan siswi putri sebanyak 169 siswa. Peserta didik di

MIM PK Kartasura sangat beraneka ragam baik segi sosial, ekonomi dan

profesi orang tua.

Page 69: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

48

4. Struktur Organisasi MIM PK Kartasura

Struktur organisasi di MIM PK Kartasura bisa dirincikan dengan tabel

berikut ini:

No. Nama Jabatan

1 Nasrul Harahab, S.Pd.I. Kepala Madrasah

2 Noviantoro Wibowo Sekretaris

3 Khusnul Khotimah Sugiyanti, S.Pd.I. Kepala Tata Usaha

M Yasin Security

Amin Mujono

Joko Harsono Cleaning Servis

Slamet Riyadi

Wiharsono

Ima Maryana Staf Admum

4 Fitri Mahdawati, S.Pd. Waka Kesiswaan

Annisa May Latiefah Sekretaris

Rochmadi, S.Pd.I. Ko. Ekstrakurikuler

Gunawan Wihananto, S.HI. Ko. Diniyah

Dhea Ajeng Ayu P, S.Pd. Sie. Biro Konseling

Tatarita Budi Herawati, S.Pd.I. Kepala UKS

Endang Sri Wahyuni, S.Pd. Ko. GPK

Khoirul Lukman, S.Pd.I. Wali Kelas 1A

Wahyu Lestari, S.Pd. Wali Kelas 1B

Page 70: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

49

Ummi Sholikhah, S.Pd.I. Wali Kelas 1C

Suci Wulandari S.Pd.I. Wali Kelas 2A

Kautsar Risqi Nursyifa, S.Pd. Wali Kelas 2B

Nur Rochmah Hidayati,S.HI. Wali Kelas 2C

Triana Handayani, S.Pd. Wali Kelas 3A

Rochmadi, S.Pd.I. Wali Kelas 3B

Tatarita Budi Herawati, S.Pd.I. Wali Kelas 4A

Dewi Maya Ayu Septiana, S.Pd. Wali Kelas 5A

Budi Waluyo, S.Pd Wali Kelas 5B

5 Rohmah, S.Pd. Waka Akademik/GA

Budi Waluyo, S.Pd. Sekretaris

Muhson, S.Pd. Pusat Sumber Belajar

M. Abdul Malik, A.Md Ko. Lab Komputer

Khoirul Lukman, S.Pd.I. Ko. Guru Kelas 1

Nur Rochmah Hidayati, S.HI. Ko. Guru Kelas 2

Triana Handayani, S.Pd. Ko. Guru Kelas 3

Tatarita Budi H, S.Pd. Ko. Guru Kelas 4

Suci Wulandari, S.Pd.I. Kepala Perpustakaan

Annisa May Latiefah Petugas Perpustakaan

6 M. Abdul Malik, A.Md. Waka Sarpras

Vian Kamaruddin Sekretaris

7 Misnanto Waka Humas

Page 71: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

50

Vian Kamaruddin Sekretaris

Arif Syaifudin Yudistira, S.Pd. Ko. Buletin

(Sumber: Dokumentasi dan wawancara, 18 April 2016)

5. Visi, Misi dan Tujuan MIM PK Kartasura

1. Visi:

Memupuk benih kesalehan serta unggul dalam prestasi berdasarkan iman

dan taqwa

2. Misi:

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk

mengoptimalkan multiple intelligences anak berdasarkan Al-Qur’an dan

sunnah Rasul

b. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap agama

Islam untuk membentuk budi pekerti serta peduli terhadap lingkungan

c. Pendidikan madrasah yang manusiawi dengan suasana yang kondusif,

senang belajar, dan belajar dengan senang

3. Tujuan

Melahirkan insan yang mencintai ilmu, kreatif, menguasai kemampuan-

kemampuan dasar, memiliki wawasan yang luas, percaya diri, komunikatif,

memiliki keprihatinan sosial, cinta lingkungan serta beriman dan berakhlak

mulia.

Page 72: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

51

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Kamis, 21 April 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi

Informan : Nasrul Harahab, S.Pd.I. (Kepala Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Program Khusus Kartasura)

Dalam kegiatan hari ini peneliti kembali menemui kepala Madrasah guna

mencari informasi mengenai peran kepala madrasah dalam penyusunan

kurikulum. Setelah melakukan wawancara secara interaktif ternyata kurikulum

yang digunakan di madrasah ini adalah KTSP. Penyusunan kurikulum di

madrasah ini adalah disepakati ketika pleno pembuatan program kerja madrasah

selama satu tahun ajaran. Dalam program kerja tersebut melingkupi akademik,

kesiswaan dan diniyah, humas, sarpras, organisasi dan kepegawaian, serta inklusi.

Satu tahun ajaran sudah tercover dalam program kerja madrasah yang juga

diselenggarakan satu tahun sekali di akhir semester genap. Kepala madrasah

menuturkan bahwasanya kegiatan ini digunakan agar ke depan madrasah ini

mempunyai persiapan satu tahun mendatang dengan berkaca pada kegiatan-

kegiatan sebelumnya, sekiranya bagus ya dilanjutkan, sekiranya kurang bagus

maka harus diperbaiki. Selain itu perencanaan berfungsi agar semuanya berjalan

dengan struktural dan tertata secara rapi. Hal itu juga agar mewujudkan madrasah

yang benar-benar bermutu, bukan madrasah yang laa yamuutu wa laa yahya.

Page 73: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

52

Menurut kepala madrasah, rapat kerja sudah lima kali diadakan, hal itu

dilakukan agar tertata sistem manajemen yang rapi, selain itu rapat kerja juga

digunakan agar muncul program kerja yang demokratis, menambah wawasan

keorganisasian bagi para asatidz, mewadahi ide-ide asatidz, tumbuhnya loyalitas

dan rasa memiliki, terarahnya kerja yang kondusif sesuai dengan tugas dan

wewenangnya, mempercepat cita-cita menuju madrasah yang unggul secara

kuantitas, kualitas serta manajemen organisasinya.

Page 74: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

53

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Kamis, 28 April 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi

Informan : Rohmah, S.Pd. (Waka Akademik MIM PK Kartasura)

Kegiatan penelitian ini adalah menemui Ibu Rohmah selaku Waka

Akademik yang mengatur kurikulum di MIM PK Kartasura. Observasi kali ini

lebih banyak dibahas mengenai bagaimana kurikulum di MIM PK Kartasura

berjalan. Tugas dan wewenang waka. Akademik MIM PK Kartasura sudah diatur

dalam program kerja selama satu tahun, seperti misalnya penjadwalan,

pengadministrasian madrasah mengenai kegiatan belajar mengajar, koordinasi

dengan orang tua murid, pembuatan laporan hasil belajar, dan juga menentukan

kenaikan kelas.

Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Selain itu sesuai pada penelitian yang diteliti saat ini, tugas dari waka

akademik adalah membuat perencanaan, memantau para guru agar melaksanakan

sesuai target yang ingin dicapai, serta melakukan evaluasi terhadap guru agar

apabila ada yang kurang kedepannya bisa diperbaiki. Ketiga komponen tersebut

merupakan komponen manajemen kurikulum yang dicapai oleh MIM PK

Kartasura.

Page 75: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

54

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Kamis, 15 Juni 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi dan wawancara

Informan : Gunawan Wihananto, S.HI.

Observasi kali ini menemui Bapak Gunawan Wihananto selaku koordinator

bidang Diniyyah MIM PK Kartasura. Di sinilah berbagai kegiatan keagamaan

Islam berperan. Berikut wawancara interaktif dengan pak Gun ketika melakukan

wawancara:

Peneliti : “Assalamu’alaikum pak...”

Pak Gun : “Wa’alaikumussalam.... Ada yang bisa saya bantu mas?”

Peneliti : “Sebelumnya perkenalkan pak, saya Rian Yulianto mahasiswa

Pascasarjana IAIN Salatiga yang sedang berproses melakukan

penelitian di MIM PK Kartasura, semoga bapak berkenan”

Pak Gun : “O iya mas, nanti sebisa mungkin saya jawab semisal ada

pertanyaan-pertanyaan dari sampean”

Peneliti : “Iya pak, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya, gini pak,

terkait penelitian saya mengenai manajemen kegiatan pembiasaan

dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa di MIM PK

Kartasura saya ingin berbicara dengan bapak selaku koordinator

diniyyah MIM PK Kartasura.

Page 76: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

55

Pak Gun : “Iya mas...”

Peneliti : “terkait tentang ilmu manajemen tentunya ada perencanaan di

dalamnya, apa perencanaan yang bapak lakukan dalam rangka

mengembangkan pendidikan karakter siswa di MIM PK

kartasura?”

Pak Gun : “terkait perencanaan kami semua dewan asatidz di MIM PK ini

sudah diatur semua mas di program kerja selama satu tahun, jadi

semua yang akan dilakukan sudah terencana bukan serta merta

dilakukan.”

Peneliti : “Dalam penelitian saya ini kan terfokus pada pendidikan karakter

Rasulullah yang empat yaitu Shiddiq, Amanah, Tabligh dan

Fathonah. Hai ini mungkin sangat ditekankan karena ini adalah

madrasah yang saya lihat di visi misinya adalah berakhlak mulia

dan berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah.”

Pak Gun : “iya mas, itu adalah karakter Rasulullah yang utama sebagai suti

tauladan yang akhirnya ditiru oleh umatnya. Kalau kegiatan di sini

itu sifatnya pengembangan mas dan tercover dalam kegiatan-

kegiatan madrasah. Contohnya karakter Shiddiq yang artinya jujur,

kami membasakan misalnya ketika sholat dhuha anak-anak kelas

atas kelas 4, 5 dan 6 itu mereka tidak dibimbing oleh bapak dan ibu

guru namun mereka tetap mengerjakan sholat dhuha ya walaupun

maklum anak-anak belum bisa sholat secara khusyu seperti

layaknya orang dewasa, namun kami sebagai guru berupaya agar

Page 77: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

56

tetap membiasakan sholat sunnah. Mengenai karakter amanah,

kami mengadakan buku komunikasi antara orang tua dan madrasah

sehingga apa yang mereka dapat dari madrasah senantiasa

dilakukan, bagaimana sholatnya, bagaimana tadarusannya dan

senantiasa mereka akan terbiasa melakukan ibadah. Karakter

Tabligh yang artinya menyampaikan itu terkait dengan

percontohan yang baik misalnya membuang sampah jangan

sembarangan karena terkait di bebrapa sekolah bahkan termasuk

sini adalah permasalahan sampah yang susah untuk ditanggulangi,

atau siswa kelas atas yang masih suka berkelahi ini kita tanamkan

kepada siswa jangan sampai berkelahi, karena itu akan berakibat

fatal, penanaman-penanaman itu biasanya kami meakukannya

setelah sholat Zhuhur berjamaah karena itu kami rasa efektif

karena saat itu semua siswa berkumpul. Kemudian mengenai

karakter Fathonah atau cerdas bisa saya contohkan di program

tahfizh, kita tidak begitu memaksakan karena memang kecerdasan

siswa itu beraneka ragam, ada anak yang cerdas dalam logika

matematika namun hafalannya lemah, ada yang keduanya bisa

berimbang ada juga yang anak dalam hal hafalan cepat hafal dan

ada juga anak yang susah untuk hafalan dan juga mata pelajaran

yang lain, namun kami percaya pasti dia punya potensi di bidang

lain yang sifatnya non akademis.”

Page 78: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

57

Peneliti : berarti saya garis bawahi bahwa kegiatan-kegiatan diniyyah di

sini mampu untuk menanamkan empat karakter Rasulullah itu ya

pak?”

Pak Gun : “ya itu pastinya kami berupaya untuk menumbuhkembangkan

karakter siswa ysng beraneka ragam, apalagi dengan adanya

program khusus ABK di sini yang sangat luar biasa anaknya.”

Peneliti : “mungkin segini dulu pak dari saya, terimakasih atas banuan dan

kerjasamanya”

Pak Gun : “Iya mas sama-sama, semoga bermanfaat...”

Peneliti : “Iya pak,, Assalamu’alaikum...”

Pak Gun : “Wa’alaikumussalam.”

Page 79: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

58

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Selasa, 10 Mei 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi

Informan : Tri Andriyanto, S.Pd.

Observasi kali ini menemui salah satu guru PAI MIM PK Kartasura yaitu

bapak Tri Andriyanto akrab dipanggil Pak Tri. Beliau adalah guru Fiqih di MIM

PK Kartasura. Saya pun melakukan obrolan dengan beliau mengenai pendidikan

karakter dalam mata pelajaran fiqih. Berikut wawancara interaktifnya:

Peneliti : “Assalamu’alaikum...”

Pak Tri : “ Wa’alaikumussalam... ada yang bisa saya bantu?”

Peneliti : “begini pak yang pertama niat saya ke sini adalah untuk

silaturrahmi, selanjutnya saya memperkenalkan diri nama saya

Rian Yulianto dari mahasiswa Pascasarjana IAIN Salatiga ingin

mengadakan penelitian di MIM PK Kartasura. Diperkenankan ya

pak?”

Pak Tri : “Iya dengan senang hati mas.”

Peneliti : “biasanya bapak membuat perencanaan dengan apa pak?”

Pak Tri : “Seperti biasa mas, dengan menggunakan silabus dan RPP,

namun silabus biasanya kurang dikembangkan yang saya

kembangkan adalah RPP atau lesson plan nya.

Page 80: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

59

Peneliti : “Terkait penelitian saya yaitu mengangkat manajemen kurikulum

yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Namun

ini nanti terfokus pada pendidikan karakter Rasulullah yang empat

ada Shidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Mungkin bisa

dipaparkan satu per satu mengenai keempatnya pak?

Pak Tri : “ Iya mas, akan saya coba semampu saya, langsung saja ya mas?

Peneliti : “Iya pak...”

Pak Tri : “kalau karakter shiddiq yang mencerminkan itu adalah bisa

dilakukan dengan menanyai siswa dia sudah sholat shubuh atau

elum di pagi harinya? Atau bisa dilihat dengan tugas rumah atau

PR dia mengerjakan atau tidak? Karena di masa anak-anak

semuanya memang harus dikontrol dan harus ditanyai. Misalnya

PR dia pasti kalau memang jujur tidak mengerjakan ya tidak

mengerjakan atau biasanya dijawab ketinggalan di rumah, hal itu

memang hal kecil yang bisa kita lakukan sebagai pendidik

karakter. Karena kejujuran itu bukan ranah kognitif namun lebih

pada afektif dan psikomotor. Dalam pembelajaran fiqih ilmu

mempelajari bagaimana tatacara shalat pasti dipelajari, namun

sholat adalah kewajiban yang wajib dilakukan, jadi memang susah

kalau masih menanamkan pada anak-anak mengenai sholat, perlu

pembiasaan di luar jam pelajaran. Yang kedua mengenai sifat

amanah atau dapay dipercaya. Saya menekankan agar kelas

dibersihkan terlebih dahulu, jangan sampai ada sampah yang

Page 81: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

60

berserakan, kalau hal itu sudah dibiasakan, pagi sebelum saya

masuk kelas siswa sudah membersihkannya tanpa disuruh, dan itu

termasuk sifat tanggung jawab. Sikap amanah dapat juga dilatih

dengan pembiasaan diri ketika pagi sebelum masuk kelas siswa

dianjurkan untuk menyalami guru yang ada, hal itu akan

menumbuhkan sikap hormat kepada guru yang kemudian akan

menumbuh menjadi kebiasaan yang baik. Kemudian sifat tabligh

yag berarti menyampaikan, sebagai seorang guru saya harus

menampaikan dengan berbagai cara dalam hal ini saya melatih

siswa untuk menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok

mendiskusikan sesuatu kemudian baru disampaikan kepada

temannya. Untuk anak usia MI memang susah apabila penilaiannya

terlalu sempurna, namun hal ini harus dibiasakan. Bisa juga

ditanamkan dengan cara menegur teman apabila ada yang ramai

atau tidak mengerjakan PR, hal itu akan melatih siswa untuk

melakukan sesuatu yang positif dengan saling mengingatkan

sesama teman. Selain itu sifat tabligh juga bisa dilatih dengan cara

melatih siswa menjadi pembicara atau pildacil, hal itu akan

menumbuhkan jiwa dakwah sebagaimana diajarkan Rasulullah

bahwa umat Islam itu harus berdakwah dengan berbagai cara.

Selanjutnya adalah Fathonah yang menurut saya ini adalah

termasuk salah satu garapan MIM PK Kartasura dengan basis

Multiple Intelligence kami mengarahkan pada siswa bahwa tidak

Page 82: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

61

ada manusia di dunia yang bodoh, yang ada hanyalah kecerdasan di

masing-masing lini. Ada yang cerdas matematis, ada yang bahasa,

ada yang cepat di hafalan. Dan metode yang kita gunakan pun juga

bermacam-macam sesuai isi mata pelajarannya. Dengan dalih itu

maka Multiple Intelligence diharapkan bisa berhasil. Keempatnya

menurut hemat saya apabila saling berkesinambungan maka ke

depan pendidikan Indonesia akan semakin maju dengan

meneladani akhlak Rasulullah dan juga cerdas pikirannya. Selalu

termotivasi untuk berprestasi.”

Peneliti : “sangat rinci sekali ya pak. Mengenai evaluasi apa yang bapak

lakukan selama ini?”

Pak Tri : “pembelajaran keagamaan di MI itu memang susah, bukan susah

materinya namun susah membasakannya. Apalagi yang kita hadapi

adalah anak-anak usia MI yang masih suka bermain-main. Jadi

memang selain nilai kognitif yang nantinya di dalam raport, juga

kita mengontrol terhadap orang tua. Biasanya kontrol

menggunakan buku komunikasi antara orang tua siswa dengan

pihak madrasah agar ditangani apabila di rumah enggan

menjalankan sholat.”

Peneliti : “begitu ya pak, mungkin cukup dulu ya pak, terimakasih atas

bantuan dan kerjasamanya.”

Pak Tri : “Sama-sama mas.”

Page 83: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

62

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Selasa, 17 Mei 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi

Informan : Dewi Maya Ayu Septiana, S.Pd.

Menemui bu Ana selaku guru Aqidah Akhlak dan Qur’an Hadits. Seperti biasa

saya melakukan dialog interaktif dengan bu Ana karena memang tidak banyak

waktu maka ringkas saja.

Peneliti : “Assalamu’alaikum...”

Bu Ana : “Wa’alaikumussalam, ada yang bisa saya bantu mas?”

Peneliti : “iya bu perkenalkan, nama saya Rian Yulianto dari mahasiswa

pascasarjana IAIN Salatiga, ke sini ingin melaksanakan wawancara

terkait tesis saya yang berkaitan dengan manajemen kurikulum PAI

dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa di MIM PK

Kartasura.”

Bu Ana : “Iya mas akan saya jawab yang saya mampu.”

Peneliti : “Bagaimana cara ibu untuk merencanakan pendidikan karakter di

MIM PK Kartasura?”

Bu Ana : “Secara tertulis memang di RPP kami belum mencantumkan

pendidikan karakter di RPP namun secara penanaman dan

internalisasi pasti ada.”

Page 84: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

63

Peneliti : “Bagaimana cara ibu untuk melaksanakan pendidikan karakter

kepada siswa? Terkait fokus saya yaitu karakter Rasulullah yang

empat itu? Antara Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah.

Bu Ana : “Karakter yang paling utama ditekankan di usia anak-anak adalah

kejujuran. Hal itu harus ditekankan, tentang sholat misalnya, anak-

anak memang harus dipantau dan diawasi mengenai sholat.

Peneliti : “Hal itu bisa digunakan dengan cara apa bu? Mengingat waktu

siswa di madrasah melaksanakan sholat wajib hanya pada waktu

zhuhur saja?”

Bu Ana : “kita menggunakan buku komunikasi mas antara orang tua siswa

dengan pihak madrasah. jadi mau gak mau siswa harus mengisi itu

dan akhirnya menjadi kebiasaan yang baik.

Peneliti : “Kalau penanaman karakter yang lainnya bu?”

Bu Ana : “Materi pelajaran Akidah Akhlak memanglah ringan, jadi bukan

kognitif saja yang dinilai, melainkan lebih banyak kepada

substantif, misalnya siswa diajak ke masyarakat untuk berbincang

namun dengan bahasa daerah yang sopan, hal itu akan lebih

melatih siswa secara langsung. Ketika hal itu memang sudah

menjadi kebiasaan baik kenapa tidak, toh di dalam kelas siswa juga

akan mengalami kebosanan yang luar biasa. Pembelajaran secara

langsung memang lebih menyenangkan. Selain itu siswa akan

mempunyai sifat amanah karena dengan adanya penugasan siswa

akan terlihat tanggap dan cakap dalam rangka melihat siswa itu

Page 85: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

64

amanah atau tidaknya. Selain itu bisa juga siswa dilatih untuk

mencintai lingkungan dengan minimal selalu menjaga kebersihan,

dan alhamdulillah siswa semakin respek dan tanggap apabila

lingkungan kelasnya kotor. Lingkungan kelas yang bersih akan

membuat suasana pembelajaran menjadi fresh dan sehat. Selain itu

kami dengan basis Multiple Intelligence diharapkan mampu untuk

mencetak generasi-generasi yang cerdas dan tanggap. Anak-anak

itu bermacam-macam karakter dengan berbagai macam latar

belakang, jadi kami berupaya untuk menyeimbangkan itu semua,

memberi motivasi bahwa di dunia ini tidak ada orang yang bodoh,

semuanya adalah juara, cuma kadang juara di sekolah itu adalah

yang beranking tinggi, padahal manusia masing-masing

mempunyai kecerdasan. Usia anak-anak itu masih cenderung ikut-

ikutan, belum punya prinsip yang teguh, dia masih menggali di

mana letak kemampuannya. Jadi, menjadi seorang guru memang

perlu inspiratif agar mewujudkan siswa yang benar-benar

berkarakter.

Peneliti : “Penjelasan yang sangat luar biasa bu. Selama ini ada tidak

kendala-kendala mengenai berbagai karakter siswa?

Bu Ana : “ya dengan berbagai latar belakang itu mas, kami menemui

kendala. Contohya anak yang orang tuanya broken home yang

jarang pernah ngurus anaknya. Yang penting disekolahin di sini

full day pulangnya sore dan sorenya sepulang kerja baru dijemput.

Page 86: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

65

Itu adalah kendala bagi kami, karena memang anak usia MI itu

membutuhkan bimbingan dari orang tua. Apalagi dengan kami

memberi buku komunikasi namun orang tua tidak mengurusnya

kan akhirnya tidak berhasil apa yang kita tanamkan.

Peneliti : “Seperti itu ya bu, mungkin itu masih menjadi PR bagi kita semua

ya bu? Mungkin itu saja dari saya mohon maaf mengganggu

waktunya.

Bu Ana : “Iya mas tidak apa-apa, sama-sama ya mas.

Page 87: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

66

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Sabtu, 21 Mei 2016

Jam : 08.30 WIB

Kegiatan : Observasi

Informan : Suci Wulandari, S.Pd.I.

Menemui Bu Suci untuk melakukan observasi dan wawancara secara

interaktif untuk mendapatkan informasi. Dengan percakapan sebagai berikut:

Peneliti : “Assalamu’alaikum...”

Bu Suci : “Wa’alaikumussalam mas, ada yang bisa saya bantu?”

Peneliti : “iya bu perkenalkan, nama saya Rian Yulianto dari mahasiswa

pascasarjana IAIN Salatiga, ke sini ingin melaksanakan wawancara

terkait tesis saya yang berkaitan dengan manajemen kurikulum PAI

dalam mengembangkan pendidikan karakter siswa di MIM PK

Kartasura.”

Bu Suci : “Iya mas...”

Peneliti : “Terkait manajemen kan ada perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi. Yang pertama ibu membuat perencanaan pastinya kan

sebelum mengajar?

Bu Suci : “Iya mas menggunakan RPP, tapi belum berkarakter, hanya

dalam bentuk internalisasi karena sini masih menggunakan KTSP.”

Page 88: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

67

Peneliti : “Iya bu, mengenai karakter Rasulullah yang 4 Shiddiq, amanah,

fathonah dan tabligh bagaimana cara ibu menanamkan kepada

siswa?

Bu Suci : “ Keempatnya adalah akhlak mulia Rasulullah, dan saya mengajar

di kelas bawah yang masih anak-anak sekali. Materi pelajaran

Qur’an Hadits di kelas bawah itu ringan tapi harus selalu

diamalkan dan bersifat substantif. Misalnya guru mengajarkan

kebersihan adalah sebagian dari iman, maka benar-benar harus

mencontohkan cara mengaplikasikan hadits itu dengan benar-benar

riil sehingga siswa mengikutinya.”

Peneliti : “Jadi usia anak-anak memang lebih susah ya bu, dan pasti semua

guru mengalaminya. Terus bagaimana cara ibu untuk mengontrol

dan bahkan bisa menyimpulkan bahwa anak itu benar-benar

mengamalkan? Karena kan beda sama yang kelas atas.”

Bu Suci : “Ya memang beda mas, anak-anak di kelas bawah itu masih

cenderung ikut-ikutan teman-temannya. Kalau bersama teman yang

nakal dia akan ikut nakal, dan apabila ikut teman yang ngeyel dia

akan ngeyel. Dan di sinilah tugas guru menegurnya, karena

memang budaya saling menasehati sesama anak-anak belum ada,

beda sama guru yang mengajar di kelas atas. Mungkin cukup

didiamkan sudah tenang kelasnya.

Peneliti : “Memang benar-benar harus hati-hati ya bu mengajarkan kepada

anak-anak terkait akhlak.”

Page 89: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

68

Bu Suci : “Iya mas, karena memang harus benar-benar bisa menjadi contoh

yang baik buat anak-anak.

Peneliti : “Sekiranya cukup bu saya mohon pamit, mohon maaf

mengganggu waktu istirahat ibu. Terimakasih atas kerjasamanya

bu.”

Bu suci : “Iya mas, sama-sama, semoga bermanfaat..Aamiin..

Page 90: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

69

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Rabu, 16 Juni 2016

Jam : 09.30 WIB

Kegiatan : Observasi dan wawancara

Informan : Bp. Rohmadi (Bidang Kesiswaan MIM PK

Kartasura)

Kepala madrasah merekomendasikan agar menemui bidang kesiswaan

yang menangani kegiatan siswa di MIM PK. Saya pun menemui Bapak Rohmadi

untuk menanyakan perihal indikator dalam kegiatan pembiasaan.

Ketika saya menemui beliau, pada waktu itu sedang jam istirahat

madrasah, beliau akan melakukan sholat dhuha. Setelah menjalankan sholat dhuha

saya pun berdialog dengan beliau mengobrolkan mengenai indikator dalam

pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan di madrasah.

berikut penjelasan dari beliau terkait indikator:

Menurut beliau karakter shiddiq mempunyai arti benar atau jujur.

Indikator dari kegiatan tersebut adalah melakukan kebenaran dan berkata apa

adanya. Melakukan kebenaran bisa diimplementasikan dengan ibadah, ibadah

harus dilakukan sesuai syari’at, maksudnya adalah harus dilakukan. Sholat

misalnya, harus pas antara gerakan dan bacaan yang dibunyikan. Kemudian jujur,

jujur di sini bisa dikatakan berkata sesuai apa yang dia lakukan, apabila

Page 91: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

70

melakukan keslahan ya harus mengakuinya dan segera minta maaf. Hal ini

mengingat usia anak-anak bukanlah usia yang sepele.

Yang terkait dengan karakter tersebutadalah karakter amanah yang artinya

dapat dipercaya. Menurut beliau amanah termasuk di dalamnya tanggung jawab.

Jadi apabila ditarik indikatornya anak yang berkarakter amanah mempunyai sifat

tanggung jawab baik tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun kepada

Allah swt. tanggung jawab terhadap diri sendiri bisa diimplementasikan dengan

pengerjaan PR, melakukan piket kelas tepat waktu. Sedangkan terhadap Allah

dengan ibadah lima waktu yang di sini diadakannya pencatatan buku komunikasi.

Sehingga komunikasi antara orang tua murid dan madrasah sangat terkait.

Kaitannya dengan karakter tabligh, madrasah membiasakan siswa

bersalaman di depan ketika pemberangkatan. Itu akan membentuk pribadi siswa

yang ramah dan peduli terhadap sesama. Termasuk di dalamnya peduli terhadap

lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sedangkan

fathonah menurut beliau adalah karakter yang penting bagi manusia, karena diber

keluhuran akal. Anak-anak potensinya berbeda, ada yang cerdas akademis ada

pula yang kecerdasan akademisnya kurang. Namun MIM PK berupaya

menyeimbangkan antara cerdas akademis dan non akademis.

Page 92: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

71

CATATAN LAPANGAN

Hari & Tanggal : Rabu, 15 Juni 2016

Jam : 09.30 WIB

Kegiatan : Observasi dan wawancara

Informan : Bp. Rohmadi (Bidang Kesiswaan MIM PK Kartasura)

Observasi kali ini membahas tentang teknis pelaksanaan kegiatan

pembiasaan siswa di madrasah. Masing-masing program kerja yang direncanakan

dilaksanakan secara urut dan terkonsep. Program kerja yang direncanakan bidang

kesiswaan dilakukan oleh madrasah secara bersama-sama. Pada observasi kali ini

peneliti mendapatkan pembagian-pembagian mengenai 4 karakter Rasulullah saw.

Kegiatan-kegiatan yang sebelumnya disepakati terdapat internalisasi-

internalisasi mengenai karakter shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah.

Page 93: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

72

FOTO-FOTO KEGIATAN

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Program Khusus Kartasura

Wawancara dengan Ibu Suci Wulandari

Page 94: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

73

Wawancara dengan Bapak Tri Andriyanto

Berpose dengan Bapak Gunawan Wihananto dan Siswa MIM PK Kartasura

Page 95: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

74

Buku Komunikasi orang tua siswa dengan MIM PK Kartasura

Isi Buku Komunikasi MIM PK Kartasura

Page 96: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

75

Pembinaan membaca Iqro’

Pembinaan membaca Iqro’

Page 97: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

76

Slogan kebersihan

Ruangan kelas yang bernama tokoh-tokoh Islam

Page 98: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

77

Penghargaan dari Kalbe Nutritional

Gedung madrasah yang memadai

Page 99: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

78

Siswa diwajibkan untuk makan siang di sekolah

untuk mengurangi jajan dan agar sehat

MIM PK Kartasura berbasis Multiple Intelligence

Page 100: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

79

Suasana pagi ceria sebelum memasuki kelas diawali dengan permainan

Suasana disiplin baris berbaris sebelum masuk kelas

Page 101: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

80

Suasana pagi penyambutan siswa yang diantar orang tuanya

Penyambutan siswa oleh guru bersama dengan siswa di depan sekolah

Page 102: MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1682/1/Rian...MANAJEMEN KEGIATAN DALAM MEMBIASAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH

81

BIOGRAFI PENULIS

Rian Yulianto, lahir di Sragen, tanggal 31 Juli 1992 dari

pasangan suami istri Suratmin dan Sukini. Penulis beralamat

lengkap di Macanmati, Rt 15 Rw 03, Klandungan, Ngrampal,

Sragen. Pendidikan awalnya dimulai dari SD Negeri

Klandungan 2 (1998-2004), SMP Negeri 1 Ngrampal (2004-2007), MAN 1

Sragen (2007-2010), pernah nyantri juga di PP. Darussalam Siwalan, Sragen

(2003-2010). Kemudian pada tahun 2010-2014 berhasil menempuh studi Strata 1

di IAIN Surakarta.

Setelah lulus menjadi sarjana penulis aktif mengajar di SD Islam Al Hilal

Kartasura dan juga melatih ekstrakurikuler musik dan rebana di beberapa sekolah

seperti SDIT Al-Hikam Boyolali dan SMP Muhammadiyah 6 Surakarta. Penulis

bisa dihubungi via SMS/WA 085728561863 atau E-Mail:

[email protected].