MANAJEMEN FINANSIAL

90
MANAJEMEN FINANSIAL Instruktur: Djoni Tanopruwito

description

MANAJEMEN FINANSIAL. 1. Instruktur: Djoni Tanopruwito. Definisi Manajemen keuangan: -Segala aktivitas yang berhubungan dengan Perolehan, Pendanaan, dan pengelolaan Aktiva. Keputusan Manajemen keuangan: Investasi (penggunaan dana) Pendanaan (menggali sumber dana) Manajemen Aktiva. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MANAJEMEN FINANSIAL

Page 1: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN FINANSIAL

Instruktur:

Djoni Tanopruwito

Page 2: MANAJEMEN FINANSIAL

Definisi Manajemen keuangan:

-Segala aktivitas yang berhubungan dengan Perolehan, Pendanaan, dan pengelolaan Aktiva

Keputusan Manajemen keuangan:

1. Investasi (penggunaan dana)

2. Pendanaan (menggali sumber dana)

3. Manajemen Aktiva

Page 3: MANAJEMEN FINANSIAL

Tujuan Perusahaan:

Meningkatkan nilai Pemegang saham sepanjang waktu melalui kegiatan (operasional)

Kegiatan Manajemen

Investasi:

Internal

External

Sumber dana:

Pihak III

Pemegang saham

Page 4: MANAJEMEN FINANSIAL

Investasi Internal:

Aktiva produktif Current Assets

Plant Assets

Investasi Eksternal:Jangka pendek

Jangka panjang Dengan Intervensi

Non Intervensi

Sumber dana:

Pihak ke III Jangka pendek

Jangka Panjang

Modal Sendiri

Page 5: MANAJEMEN FINANSIAL

Tujuan manajemen keuangan:

1. Memaksimumkan nilai perusahaan

2. Meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan

3. Memaksimumkan nilai saham di pasar modal

Page 6: MANAJEMEN FINANSIAL

Perputaran uang dalam perusahaan

Uang

Pemilik

Kreditur

Aktiva produktif

Proses/ operasional

Hasil prod

Piutang

ASSETS

LIABILITY

Page 7: MANAJEMEN FINANSIAL

CURRENT ASSETS:Uang tunai beserta harta lainnya yang

dapat daluwarsa atau dapat habis dipakai atau dapat diuangkan

dalam waktu kurang dari 1 tahun dalam kegiatan normal perusahaan

FIXED ASSETS/PLANT ASSETS Aktiva yang dimiliki sendiri ; dipergunakan didalam kegiatan operasional perusahaan

Dapat memberi manfaat berulang-ulang dalam waktu lebih dari 1 tahun, relatif mahal

CURRENT LIABILITIES

Hutang hutang yang akan jatuh tempo (harus dibayar) dalam waktu lebih dari

1 tahun (sejak tanggal laporan)

LONG TERM LIABILITIES

Hutang hutang yang akan jatuh tempo (harus dibayar) dalam waktu kurang dari

1 tahun (sejak tanggal laporan)

Page 8: MANAJEMEN FINANSIAL

LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS KEUANGAN

Karena perusahaan biasanya melibatkan banyak orang, maka sebagai alat komunikasiyang efektif diergunakan Laporan keuangan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansiyang diterima umum. Adapun penggunaan prinsip ini dimaksudkan agar informasi yangdisajikan didalam laporan tersebut dapat ditafsirkan sama oleh pengguna yang berbeda.

Laporan Keuangan yang PokokAnalisa keuangan biasanya diambilkan dari laporan yang pokok :"Neraca dan Laporan-Laba/Rugi" kedua laporan ini diterbitkan setiap akhir tahun buku (31 Desember)

Page 9: MANAJEMEN FINANSIAL

PT XYZNeraca Komparatif per 31 Desember 2006/2005

31/12/2006 31/12/2005

Kas 740,000 450,000Aktiva lancar lainnya 2,250,000 2,150,000Total Aktiva lancar 2,990,000 2,600,000

Aktiva tetap (Bruto) 6,500,000 4,750,000Akumulai penyusutan -1,200,000 -1,125,000Aktiva tetap (Netto) 5,300,000 3,625,000Total Aktiva 8,290,000 6,225,000

Hutang 2,000,000 1,650,000 Modal sendiri 6,290,000 4,575,000Total Utang dan Modal 8,290,000 6,225,000

PT XYZLaporan Laba/Rugi periode J an-Des 2006

Penjualan 36,000,000Harga Pokok Penjualan 28,000,000Laba Kotor 8,000,000Beban operasional 4,350,000Laba Operasi [EBIT] 3,650,000Beban Bunga 1,200,000Laba seblm pajak [EBT] 2,450,000Pajak (Asumsi 30 %) 735,000Laba bersih [NIAT] 1,715,000

Page 10: MANAJEMEN FINANSIAL

[1] Analisis Common size: menyatakan angka-angka laporan dengan ratio

NERACA KOMPARATIF31/12/2006 31/12/2005

Kas 8.9% 7.2%Aktiva lancar lainnya 27.1% 34.5%Total Aktiva lancar 36.1% 41.8%

Aktiva tetap (Bruto) 78.4% 76.3%Akumulai penyusutan -14.5% -18.1%Aktiva teteap (Netto) 63.9% 58.2%Total Aktiva 100.0% 100.0%

Hutang 24.1% 26.5% Modal sendiri 75.9% 73.5%Total Utang dan Modal 100.0% 100.0%

LAPORAN LABA/RUGIPeriode J an-Des 2006

Penjualan 100.0%Harga Pokok Penjualan 77.8%Laba Kotor 22.2%Beban operasional 12.1%Laba Operasi [EBIT] 10.1%Beban Bunga 3.3%Laba seblm pajak [EBT] 6.8%Pajak (Asumsi 30 %) 2.0%Laba bersih [NIAT] 4.8%

Page 11: MANAJEMEN FINANSIAL

[2] Analisis IndeksNERACA KOMPARATIF

31/12/2006 31/12/2005Kas 164.4 100.0Aktiva lancar lainnya 104.7 100.0Total Aktiva lancar 115.0 100.0

Aktiva tetap (Bruto) 136.8 100.0Akumulai penyusutan 106.7 100.0Aktiva teteap (Netto) 146.2 100.0Total Aktiva 133.2 100.0

Hutang 121.2 100.0 Modal sendiri 137.5 100.0Total Utang dan Modal 133.2 100.0

Dengan menggunakan angka ratio dan angka indeks, pengguna laporan akan denganmudah memperhatikan perubahan yang terjadi didalam laporan tersebut.

Page 12: MANAJEMEN FINANSIAL

[3] Analisis nilai Buku, nilai Pasar dan Nilai perusahaan. Nilai buku adalah nilai ekonomis aktiva yang tercantum didalam laporan keuanganNilai pasar (Replacement Cost) adalah nilai perolehan Asset perusahaan jika dibelipada saat iniNilai perusahaan adalah Nilai tunai dari keuntungan yang diharapkan . Nilai ini akan lebih tinggi dari nilai pasar Aktiva karena didalamnya termasuk nilai tambah karenaadanya proses sinergi.

Contoh:Tgl 1 J an 1997 perusahaan dimulai dengan menggunakan asset:

Persediaan 50 jutaMesin & Bangunan 400Tanah 40Nilai Buku Assets 490 juta

Tgl 1 J anuari 1998 setelah perusahaan berjalan 1 tahun:Persediaan 50 jutaMesin & Bangunan 400-Akumulasi Penyusutan -40Tanah 40Nilai Buku Assets 450 juta

Nilai Pasar Assets:Persediaan 50 jutaMesin & Bangunan 440-Akumulasi Penyusutan 44Tanah 45Nilai Buku Assets 579 juta

J ika dengan menggunakan Assets tersebut perusahaan menghasilkan keuntungan nettosebesar 140 juta sedangkan keuntungan yang layak untuk bisnis ini adalah 20 %maka nilai Perusahaan = 140 juta / 0,20 = 700 juta

Page 13: MANAJEMEN FINANSIAL

[4] Analisis Arus KasAnalisis aruskas ditujukan untuk melihat aliran sumber dan penggunaan dana kasdidalam periode tertentu. Kekeliruan didalam mengelola aliran kas ini akan mengakbatkan gangguan / kesulitan pada kegiatan operasional perusahaan berikutnya.

Untuk keperluan analisis, aliran kas dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian [a] Aliran Kas operasi (yang terjadi didalam kegiatan normal)[b] Aliran Kas Investasi (yang terjadi didalam perputaran aktiva tetap)[c] Aliran Kas permodalan (yang terjadi dibagian utang jangka panjang dan Modal)

Sumber Kas diperoleh dari: Penggunaan Kas adalah:- Kenaikkan utang/Modal: - Pengurangan utang Pinjam uang Melunasi utang Menambah Modal Membeli kembali saham

- Penurunan Asset: - Kenaikkan pada Asset Menjual aktiva tetap Membeli aktiva tetap Menagih piutang Menambah Persediaan

Page 14: MANAJEMEN FINANSIAL

Contoh:DAFTAR SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Perubahan31/12/2006 31/12/2005 Sumber Penggunaan

Kas 740,000 450,000 290,000Aktiva lancar lainnya 2,250,000 2,150,000 100,000Total Aktiva lancar 2,990,000 2,600,000

Aktiva tetap (Bruto) 6,500,000 4,750,000 1,750,000Akumulai penyusutan -1,200,000 -1,125,000 75,000Aktiva tetap (Netto) 5,300,000 3,625,000Total Aktiva 8,290,000 6,225,000

Hutang 2,000,000 1,650,000 350,000 Modal Saham 4,395,000 4,000,000 395,000 Laba ditahan 1,895,000 575,000 1,320,000Total Utang dan Modal 8,290,000 6,225,000

2,140,000 2,140,000

Laba usaha 1,745,000 Pembayaran dividen 425,000 Perubahan Laba ditahan 1,320,000

Page 15: MANAJEMEN FINANSIAL

PT. XYZ LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2006

[a] Arus kas dari Operasi: Laba Usaha 1,745,000 Ditambah:

Penyusutan 75,000Penambahan hutang dagang 350,000

Dikurangi:Kenaikkan aktiva lancar -100,000

Arus kas bersih dari operasi 2,070,000

[b] Arus kas yang terkait dengan Investasi:Penambahan aktiva tetap -1,750,000

[c] Arus kas yang terkait dengan permodalan:Kenaikkan modal saham 395,000Pembayaran Dividen -425,000

Arus kas bersih dari permodalan -30,000 Kenaikan saldo kas 290,000

Page 16: MANAJEMEN FINANSIAL

[5] Analisa rasioAnalisis Ratio keuangan ditujukan untuk meramalkan keadaan dimasa yang kan datang.Bagi Investor analisis lebih diutamakan pada peramalan laba dan dividen dimasa datang, tetapi bagi manajemen perusahaan Angka ratio ini akan dijadikan pedoman untuk melakukan perlakuan atau tindakan perencanaan dimasa datang.

Ratio yang diperoleh akan bermanfaat jika dibandingkan dengan norma tertentu

[1] Rata-rata bisnis (Dunia usaha secara umum)

[2] Rata-rata Industri (Usaha sejenis)

[3] Rata-rata masa lalu perusahaan ybs

[4] Ekspektasi (Harapan / target manajemen)

Page 17: MANAJEMEN FINANSIAL

RATIO LIKUIDITAS:

Current Ratio : Current Assets / Current Liabilities

Quick Ratio : (Current Asets – Inventory ) / Current Liabilities

RATIO UTANG (Leverage)

Debt Ratio : Total Debt / Total Assets

Time interest Earned (TIE) : EBIT / Interest Expense

RATIO AKTIVITAS

Inventory turn over (ITO) : COGS / Average Inventory

Average Collection Period : Average Acct Receivable / Daily sales (Day Sales Outstanding)

Assest turn over : Sales / Total Assets

Page 18: MANAJEMEN FINANSIAL

RATIO PTOFITABILITAS:

Profit Margin : Net Income / Sales

Basic Earning Power : EBIT / Total Assets

Return on Assets : Net Income / Total Assets

Return on Equity : Net Income / Equity

RATIO PERTUMBUHAN:

Growth = { (t1 / to) – 1 } X 100 %

VALUE OF THE FIRM:

Price earning ratio : Market price / earning per share

Market book value : Market value / Book value

Page 19: MANAJEMEN FINANSIAL

LATIHAN SOAL :

[1] PT Kalibaru mendapat laba persahan Rp. 4.000 per tahun. dari jumlah tersebut Rp.2000 dibagikan kepadapara pemegang saham. Harga pasar saham adalah Rp.40.000 per saham dan Laba ditahan naik sebesarRp. 120 juta didalam satu periode. J ika utang pada akhir tahun Rp. 1.200. jutaHitunglah Debt ratio perusahaan.

per saham Total

Total Laba

Dividen

Laba ditahan

Jumlah saham beredar :

Total Utang

Modal Saham

Total Assets Total Liab& Equity

Debt Ratio =

Page 20: MANAJEMEN FINANSIAL

[2] Untuk menyusun kembali angka didalam neraca tersedia data sbb:Debt ratio = 0,5 ; Quick ratio = 0,8 ; Total Asset turn over = 1,5DSO = 36 hari ; Gross margin = 25 % ; Inventroy turn over= 5XTotal Long term debt = Rp. 600.000.000Retained earnings Rp.975.000.000Total assets Rp. 3.000.000.000Diminta:Susun sebuah neraca berdaarkan angka ratio diatas.

Kas Utang Jk pendek

Piutang Utang jk panjang

Persediaan Modal Saham

Aktiva tetap Laba ditahan

Total Aktiva Total Utang & Modal

Neraca

Page 21: MANAJEMEN FINANSIAL

[3] Berikut disajikan Neraca komparatif sbb:31/12/2005 31/12/2006

Kas 7,000,000 15,000,000Piutang usaha 30,000,000 33,000,000Persediaan 53,000,000 75,000,000Aktiva tetap 75,000,000 125,000,000Akumulasi penyusutan -25,000,000 -35,000,000Total aktiva 140,000,000 213,000,000Utang usaha 18,000,000 15,000,000Wesel bayar 3,000,000 15,000,000Hutang jangka panjang 23,000,000 31,000,000Saham biasa 29,000,000 57,000,000Laba ditahan 67,000,000 95,000,000

140.000.000 213,000,000Keterangan lain:Perusahaan mendapat laba (setelah pajak)= 33.000.000; Dividen yang dibagikan = 5.000.000J umlah penyusutan = 10.000.000 dan pembeilan aktiva tetap yang baru = 50.000.000Diminta:[1] Laporan sumber dan penggunaan dana (KAS)[2] Laporan Arus kas

Page 22: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN FINANSIAL

Instruktur:

Djoni Tanopruwito

Page 23: MANAJEMEN FINANSIAL

PERENCANAAN KEUANGAN

Perencanaan keuangan sangat penting bagi perusahaan maupun bagi investor. Untuk menunjang meningkatnya penjualan akan dibutuhkan tambahan aktiva, baikdalam bentuk aktiva lancar dan juga aktiva tetap apabila telah mencapai kapasitasmasimum. Sebagai konsekuensi dari pertambahan tadi akan berakibat pada naiknya kebutuhan dana (permodalan) . Karena dana yang dibutuhkan bersumber dari pihak luarmaka perencanaan kebutuhan dana tersebut harus diperhatikan dengan baik.Perencanaan keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk projeksi laporan keuanganyang terdiri dari:

- Projeksi Neraca- Projeksi Laporan laba/Rugi

Langkah-langkah Peramalan/Perencanaan:

[1] Ramalan Penjualan (sales forecast) Sales forecast adalah prakiraan penjualan baik dalam unit maupun didalam satuan uang untuk periode teretentu di masa yang akan datang. Forecast dilakukan berdasarkan trend penjualan terakhir dan perkriaan prospek perekonomian negara, industri ybs serta kondisi lingkungan lainnya.

[2] Ramalan Kebutuhan Keuangan:a.Percentage of sales method Metode ini dilakukan dengan dua asumsi yaitu (1) sebagian besar rekening neraca terkait dengan penjualan (2) jumlah semua aktiva yang ada telah optimal jika di- kaitkan dengan penjualan periode berjalan.

Page 24: MANAJEMEN FINANSIAL

Contoh: Neraca PT ABC 31 Desember 2003

Kas 10,000,000 ( 2 %) Utang dagang 40,000,000 Piutang 85,000,000 (17 %) Wesel Bayar 35,000,000 Persediaan 100,000,000 (20 %)

Obligasi 72,000,000 Aktiva tetap (Netto) 150,000,000 (30%) Modal saham 150,000,000

Laba ditahan 48,000,000345,000,000 (69%) 345,000,000

Thn 2003 Penjualan 500,000,000 (100 %) Laba bersih 20,000,000 ( 4 %) Pembayaran dividen 8,000,000 ( 40 % dari Laba)

Tahun 2004 penjualan diperkirakan naik menjadi Rp. 750.000.000, Proyeksi Neraca 31 Desember 2004 akan mnejadi sbb:

31/12/2004 Kas 2.00% 15,000 Piutang 17.00% 127,500 Persediaan 20.00% 150,000

Aktiva tetap (Netto) 30.00% 225,000

69.00% 517,500

Page 25: MANAJEMEN FINANSIAL

Utang usaha 8.00% 60,000 Wesel bayar 35,000

Obligasi 72,000 Saham biasa 150,000 Laba ditahan 66,000

Jumlah dana tersedia 383,000 Tambahan Dana yg diperlukan ---> 134,500

517,500

Pemenuhan dana:Ketentuan Dewan komisaris adalah Current Ratio minimum 2,5 dan Debt ratio masksimum50 %a. Tambahan utang:

Debt Ratio = 0,5Utang maksimum = 50 % X 517.500.000 258,750Utang yang diprojeksikan: 167,000Tambahan utang 91,750

b. Tambahan total utang lancar:Curret Ratio = 2,5Utg lancar maksimum = 292.500 / 2,5 = 117,000Utg lancar diprojeksikan 95,000Tambahan utang lancar (Wesel byr) 22,000

c. Tambahan Modal 42,750134,500

Ikhtisar pembiayaan adalah sbb:Tambahan utg jk pendek (Wesel bayar) 22,000Tambahan utg jk panjang (Obligasi) 69,750Tambahan modal 42,750

134,500

Page 26: MANAJEMEN FINANSIAL

Dalam keadaan teretentu perhitungan kebutuhan tambahan dana dapat dihitung denganrumus sbb:

Tambahan dana Kenaikkan Kenaikan kewa- Kenaikkanyang diperlukan= Aktiva - jiban secara - Laba ditahan

Spontan

AFN = ( A*/S)(S'-S) - (L*/s)(S'-S) - M (1-d) S'

= 0,69(250.000.000) - 0,08(250.000.000)- 0,04(0,6)(750.000.000)= 134.500.000

AFN = Additional Funds neededA*/S = Tambahan aktriva untuk menaikkan setiap rupiah penjualanL*/S = Tambahan Utang Spontan sebagai akibat kenaikkan penjualan

S' = Projeksi Penjualan tahun berikutnyaS = Penjualan thn berjalanM = Laba marginal (% Laba operasional)d = Dividen yang dibagikan ( % )

(1-d) = Tingkat retensi

Page 27: MANAJEMEN FINANSIAL

Hubungan pertumbuhan dengan kebutuhan keuangan.

Pertumbuhan Tambahan Total Tambahan Penjualan Penjualan Penjualan Dana

-10.00% (50,000,000) 450,000,000 (41,300,000)0.00% 0 500,000,000 (12,000,000)

10.00% 50,000,000 550,000,000 17,300,00025.00% 125,000,000 625,000,000 61,250,000

AFN = 0,61 S' - 305 juta - 0,024 S' 0 = 0,586 S' - 305 juta

S' = 305 juta / 0,586 = 520.477.820

-100000000

-50000000

0

50000000

100000000

150000000

200000000

250000000

300000000

1 2 3 4 5

Pertumbuhan penjualan

AF

N

Page 28: MANAJEMEN FINANSIAL

Potential Growth = ( S’-S0 ) / S0 X 100 %

Contoh : Ratio Assets ( A/S ) = 54 % Ratio Utang ( L/S ) = 6.5 % Retention = 0,7 Actual Sales (S ) = Rp. 750.000.000 Profit Margin = 4,5 %

AFN = (A/S)(S’-S) – (L/S)(S’-S) – (R)(P)(S’)

0 = ( 0,54 – 0,065 ) X ( S’–750.000.000) – ( 0,7 X 0,045 X S’ )

0 = 0,475 S’ – 356.250.000 – 0,0315 S’

0,4435 S’ = 356.250.000

S’ = 803.269.440

Potential Growth = (803.269.440-750.000.000) / 750.000.000 X 100 %

= 7,1 %

Page 29: MANAJEMEN FINANSIAL

b. Peramalan dengan metode statistik (Regersi Linear)Contoh:

Tahun Penjualan PIutang Persediaan A.Tetap1993 300 43 55 1151994 265 39 57 1101995 350 52 75 1501996 420 59 81 1681997 500 70 99 1901998 650 90 126 165

Jika dihitung dengan rumus regresi maka diperoleh formula sbb:

Piutang = 4,1 juta + 0,13 (Penjualan)Persediaan = 5,0 juta + 0,19 (Penjualan)

K. Tetap = 80 juta + 0,17 (Penjualan)

Jika Penjualan 1999 diperkirakan 700 juta , makaPiutang = 4,1 + 0,13 ( 700 ) = 95,1 juta

Persediaan = 5 + 0,19 (700) = 138 jutaK. Tetap = 80 + 0,17 ( 700) = 199 juta

Page 30: MANAJEMEN FINANSIAL

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN

Perencanaan keuangan terkait dengan kegiatan penyusunan projeksi Penjualan Laba dan Aktiva sesuai dengan berbagai strategi yang ditetapkan.Pengendalian berlangsung pada tahapan implementasi rencana tersebut yaitumenyangkut memberikan umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukandengan tujuan :

[1] Menjalin rencana terlaksana[2] Mengubah rencana yang ada sebagai respons terhadap perubahan

yang terjadi dilingkungan bisnis.

Goals & Objectives

Long Range Plan

Ramalan Penjualan Pangsa PasarTotal Permintaan

Ramalan Penjualan jangka pendek Pangsa PasarTotal

Permintaan

Bidang ManufakturAnggaran:-Produksi-Bahan-Personal-Barang

BIdang PemasaranAnggaran:-Periklanan-Penjualan

Bidang UmumAnggaran:-Riset-Staff-Eksekutif

PegnendalianAnggaran:- Produk-Cabang-Regional

Laporan Keuangan:- Laporan Arus Kas- Neraca- Perhitungan Laba/Rugi

Page 31: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN MODAL KERJA

Modal kerja (Working Capital), adalah Investasi perusahaan pada aktiva-aktiva jangkapendek seperti : Kas, Sekuritas yang mudah dipasarkan, Persediaan dan Piutang.

Modal kerja bersih (Net Working Capital) adalah selisih antara Aktiva lancar dikurangiUtang lancar.

Kebijakan modal kerja adalah keputusan yang mendasar sehubungan dengan :[a] Berapa banyak investasi yang harus dilakukan pada setiap kategori

aktiva lancar[b] Bagaimana Investasi tersebut dibiayai

Pengelolaan Modal kerja adalah kegiatan mengadministrasikan aktiva lancar dan utanglancar dengan brepedoman pada kebijakan yang telah ditetapkan. Kebijaksanaan komposisi modal kerja:Sesuai dengan gaya kepemimpinan serta sifat dari bisnis, penetapkan besarnya modalkerja dapat dikelompokkan sbb:

[a] Longgar (Relaxed)Aktiva lancar yang tersedia relatif besar. Manajemen mungkin dapat menawarkan penjulan dengan kresit

[b] Moderat[c] Ketat (Restrikted)

Aktiva lancar disediakan secukupnya, disini manajemen harus bersikap tanggapdidalam penagihan piutang

Page 32: MANAJEMEN FINANSIAL

Ak.Lancar Relax

Moderate

Restricted

Penjualan

Pendanaan Modal KerjaJumlah modal kerja yang digunakan dalam kegiatan usaha pada umumnya berfluktuasisesuai dengan kegiatan usaha itu sendiri. Meskipun kegiatan itu berfluktuasi jumlah aktivalancar tidak akan menjadi nol sama sekali, oleh karena itu kativa lancar yang dipergunakandapat dikelompokkan kedalah

[a] Aktiva lancar yang berfluktuasi[b] Aktiva lancar tetap (Permanent current assets)

Page 33: MANAJEMEN FINANSIAL

A. Moderat = maturity matching = self-liquidatingKebijaksanaan pendanaan yang menyelaraskan jatuh tempo aktiva dengan jatuh tempo kewajiban

Dana jk pendek

A.L Fluktuasi

Ak.Lancar

Permanen Dana jk panjang

Aktiva tetap

B. Agresif (non konservatif) Kebijaksanaan pendanaan yangmelakukan pendanaan sebagian aktivapermanen dengan dana jangka pendek

A.L Fluktuasi

Ak.Lancar

Permanen

dana jk panjangAktiva tetap

C. KonservatifKebijaksanaan pendanaan yangmelakukan pendanaan sebagian aktivafluktuatif dengan dana jangka panjang.

A.L Fluktuasi

Ak.Lancar dana jk panjang Permanen

Aktiva tetap

Page 34: MANAJEMEN FINANSIAL

Pengaruh kebijaksanaan Pendanaan terhadap ROE

Pada saat suku bunga normal:Konservatif Moderat Agresif

Aktiva lancar 50,000,000 50,000,000 50,000,000

Aktiva tetap 50,000,000 50,000,000 50,000,000

Total Aktiva 100,000,000 100,000,000 100,000,000

Utang jk pendek (7%) 0 25,000,000 50,000,000

Utang jk panjang (9%) 50,000,000 25,000,000 0

Total utang(Debt ratio=0,5) 50,000,000 50,000,000 50,000,000

Ekuitas 50,000,000 50,000,000 50,000,000

100,000,000 100,000,000 100,000,000

E.B.I.T 15,000,000 15,000,000 15,000,000

Beban bunga 4,500,000 4,000,000 3,500,000

E.B.T 10,500,000 11,000,000 11,500,000

Beban Pajak 40% 4,200,000 4,400,000 4,600,000

N.I.A.T 6,300,000 6,600,000 6,900,000

R.O.E 12.60% 13.20% 13.80%

Current Ratio 2 1

T.I.E 3.33 3.75 4.29

Page 35: MANAJEMEN FINANSIAL

Pada saat suku bunga jk pendek naik menjadi 21 %Konservatif Moderat Agresif

Aktiva lancar 50,000,000 50,000,000 50,000,000

Aktiva tetap 50,000,000 50,000,000 50,000,000

Total Aktiva 100,000,000 100,000,000 100,000,000

Utang jk pendek (21%) 0 25,000,000 50,000,000

Utang jk panjang (9%) 50,000,000 25,000,000 0

Total utang(Debt ratio=0,5) 50,000,000 50,000,000 50,000,000

Ekuitas 50,000,000 50,000,000 50,000,000

100,000,000 100,000,000 100,000,000

E.B.I.T 15,000,000 15,000,000 15,000,000

Beban bunga 4,500,000 7,500,000 10,500,000

E.B.T 10,500,000 7,500,000 4,500,000

Beban Pajak 40% 4,200,000 3,000,000 1,800,000

N.I.A.T 6,300,000 4,500,000 2,700,000

R.O.E 12.60% 9.00% 5.40%

Current Ratio 2 1

T.I.E 3.33 2.00 1.43

Page 36: MANAJEMEN FINANSIAL

Anggaran Kas untuk periode 3 bulan

Juli Agustus SeptemberI. Penerimaan dan pembayaran: Penjualan Kotor 100,000,000 150,000,000 200,000,000 Penagihan atas penjualan: 20 % Selama bulan penjualan di kurangi pot tunai 2 % 19,600,000 29,400,000 39,200,000 70 % satu bulan setelah penjualan 35,000,000 70,000,000 105,000,000 10 % bulan kedua setelah penjualan 5,000,000 5,000,000 10,000,000 Total Penagihan: 59,600,000 104,400,000 154,200,000 Pembelian 70 % dari penjualan bulan berikutnya 105,000,000 140,000,000 70,000,000 Pembayaran tenggang waktu 1 bulan 70,000,000 105,000,000 140,000,000

II. Surplus / Defisit kas Total Penerimaan penjualan 59,600,000 104,400,000 154,200,000 Pembayaran: Total Pembayaran atas pembelian 70,000,000 105,000,000 140,000,000 Pembayaran lainnya:

Gaji 7,500,000 10,000,000 12,500,000Sewa 2,500,000 2,500,000 2,500,000Beban lain-lain 1,000,000 1,500,000 2,000,000Pajak 20,000,000Bangunan pabrik 50,000,000

Total seluruh pengeluaran 81,000,000 169,000,000 177,000,000 Kas Surplus (Defisit) (21,400,000) (64,600,000) (22,800,000)

III. Surplus / Pinjaman yang diperlukan: Saldo awal kas 30,000,000 8,600,000 (56,000,000)

Saldo Akhir 8,600,000 (56,000,000) (78,800,000) Saldo Kas yang ditetapkan 25,000,000 25,000,000 25,000,000

(Pinjaman) / Pelunasan : (16,400,000) (81,000,000) (103,800,000)

Page 37: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN FINANSIAL

Instruktur:

Djoni Tanopruwito

Page 38: MANAJEMEN FINANSIAL

DATA KAS: Penjualan Pembelian

Nov 1,250,000 875,000 Des 1,450,000 890,000 Jan 1,425,000 755,000 Feb 1,325,000 740,000 Mar 1,400,000 745,000 Apr 1,050,000 756,000 Mei 1,350,000 755,000 Jun 1,500,000 1,010,000

Penjualan tiap bulan terjadi sbb:40% dijual tunai dengan diskon 2,5 %, sisanya dijual dengan kredit (on account); Penjualan kreditditerima pada bulan ybs 60%; bulan kedua 30% dan sisanya bulan ke tiga 10%Pembelian: Semua pembelian dilakukan dengan kredit dan dibayar 60% pada bulan ke2 dan sisanya bulan ke3Pembayaran rutin lainnya :

Gaji 156,000 tiap akhir bulanSewa 80,000 tiap akhir bulan

Utilitas 75,600 tiap akhir bulanAsuransi 90,000 tiap 1 Febr, 1 Mei, 1 Ags, 1 Nov

Bunga (tergantung jatuh tempo pinjaman)Rupa-rupa 140,000 tiap bulan

Kekurangan KasDalam hal terjadi kekurangan uang kas, perusahaan mempunyai fasilitas pinjaman dari bankdengan kelipatan @ 10.000. Atas pinjaman ini bank memperitungkan bunga 3,5 % per bulanyang dibayarkan bersamaan dengan saat pengembalian.Saldo Kas 1 Januari = Rp.22.500. Saldo kas minimum ditetapkan =25.000

Page 39: MANAJEMEN FINANSIAL

BUDGET KASJan Feb Mar Apr Mei Jun

Penerimaan:Penjualan tunai - 2%50% dari penj kredit

40% dari penj kredit20% dari penjualan kredit

Total penerimaanPengeluaran:Pembelian (1)Pembelian (2)GajiSewaUtilitasAsuransiBungaRupa-rupa

Total pengeluaran

Surplus (Defisit)

Saldo Awal bulanSaldo akhir bulanSaldo kas minimum

Tambahan pinjaman

Page 40: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN MODAL KERJA

Modal Kerja (Working Capital) :

Seluruh Aktiva lancar yang dioperasikan dalam perusahaan

Modal Kerja Netto (Net working capital) :

Total Aktiva lancar dikurangi Hutnag lancar

Tujuan Manajemen modal kerja:

1. Menyediakan modal kerja dengan biaya efisien

2. Menyediakan modal kerja yang menjamin kelancaran usaha

Item modal kerja Utama:

1. Kas

2. Piutang

3. Persediaan

4. Utang jangka pendek

Page 41: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN KAS

1. CASH CONVERSION CYCLE (Siklus pengembalian Kas) :

a. Periode konversi persediaan

b. Periode konversi Piutang

c. Penangguhan pembayaran utang

Konversi persediaan (Inventory conversion cycle)

360

Penjualan / persediaan

Konversi piutang (Days sales outstanding)

Saldo piutang

Penjualan / 360

Term off payment:

Ditentukan melalui negosiasi dengan pihak supplier

Page 42: MANAJEMEN FINANSIAL

Beli JualDitagih

Beli

ICC DSO

TOP CCC

CCC = ICC + DSO - TOP

Contoh : Saldo rata-rata piutang = 15.000 Persediaan Brg = 20.000

Total Penjualan = 100.000 Term of payment = 30 hari

ICC = 360 / (100.000 / 20.000 ) = 72 hari

DSO = 15.000 / (100.000 /360 ) = 54 hari

TOP = 30 hari

CCC = 72+54-30 = 96 hari

Bayar

Page 43: MANAJEMEN FINANSIAL

Memperkecil CCC:

1. Mempercepat proses penagihan (Collection)

2. Menunda pembayaran (Negosiasi)

3. Memanfaatkan masa mengambang (Floating period)

4. Menyederhanakan sistem transfer

2. MENGHEMAT BIAYA TRANSFER

Asumsi: transfer lebih cepat akan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Titik kritis transfer = -------------------------------------Selisih biaya transfer

Bunga harian X selisih waktu

Contoh: Transfer TT = Rp. 15.000 per transaksi dengan waktu kirim 2 hari

Transfer Giro = Rp. 2.500 per transaksi dengan waktu kirim 5 hari

Bunga harian = 0,044 % per hari ( 16% per tahun)

Titik Kritis : (15.000 – 2.500 ) / ( 0,044% X 3 ) = Rp.9.469.968,80

Jika nilai yang ditransfer diatas jumlah tsb sebaiknya memakai sistem cepat dan jika

Dibawah nilai tsb memakai sistem giro.

Page 44: MANAJEMEN FINANSIAL

3. MEMANFAATKAN INVESTASI JANGKA PENDEK (SEKURITAS)

Asumsi: 1. Idle Cash di investasikan dengan mendapatkan hasil tertentu

2. Setiap pencairan investasi memerlukan biaya tertentu

Biaya penyediaan KAS :

1. Oportunity Cost (Kehilangan kesempatan laba atas investasi)

2. Biaya Conversi ( Biaya untuk menguangkan investasi saat perusahaan membutuhkan uang tunai)

Biaya Kas = C/2 (k) + T/C (F)C/2 = Saldo Kas rata-rata yang dibutuhkan

K = Oportunity Cost ( % dalam satu periode)

T = Total kebutuhan Kas dalam satu periode

F = Biaya tetap untuk setiap kali transaksi penarikan uang tunai

Saldo Kas Optimal:

Adalah saldo kas yang disediakan perusahaan dengan biaya paling efisien

Kas optimal =2 (F) (T)

k

Page 45: MANAJEMEN FINANSIAL

Contoh:

Rencana belanja Rp. 15.000.000 per minggu ( = Rp. 780.000.000 per tahun)

Oportunity cost = 15 % per tahun

Biaya transaksi = Rp. 40.000 per transaksi.

Kas Optimal = 2 (40.000) (780.000.000) / 0.15 = 20.396.780,05

Frekuensi transaksi= 780.000.000 / 20.396.780,05 = 38.2 X

Biaya Kas = ( 20.396.780,05 / 2 ) (0,15) + 38,2 X 40.000 = 3.057.706

Biaya paling minimum.

Saldo Kas Frekuensi Saldo kas Biaya Biaya Total BiayaTransaksi rata2 Oportunity Transaksi Kas

78.000.000 10 39.000.000 5.850.000 400.000 6.250.000 39.000.000 20 19.500.000 2.925.000 800.000 3.725.000 26.000.000 30 13.000.000 1.950.000 1.200.000 3.150.000 20.396.078 38,2 10.198.039 1.529.706 1.528.000 3.057.706 11.142.857 70 5.571.429 835.714 2.800.000 3.635.714 7.800.000 100 3.900.000 585.000 4.000.000 4.585.000

Page 46: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN PIUTANG-Piutang merupakan nilai significant dalam dunia bisnis (mencapai 20% dari assets)

-Akumulasi Piutang timbul disebabkan Penjualan kredit dan Jangka waktu penagihan

Kebijakan penjualan kredit

a. Term of payment

b. Standar Kredit

c. Collection (Penagihan)

2 / 10 ; n / 30

Karakter, Kapasitas, Kapital, Kolateral, Kondisi

Biaya Piutang

(Carrying Cost) = DSO X Daily sales X Variable Cost Ratio X Cost of Capital

Analisis perubahan kebijaksanaan Piutang:

Penjualan Rp. 400.000.000 Rp. 530.000.000

Penagihan 1/10 ; n/30 50% memanfaatkan syarat 2/10 ; n/40 60% memanfaatkan syarat tsb

40% dalam 30 hari 20% hari ke 40

10 % hari ke 40 20% hari ke 50

Piutang tak tertagih 2,5% dari piutang 6% dari piutang

Biaya Adm piutang Rp. 5.000.000. Rp. 2.000.000

Page 47: MANAJEMEN FINANSIAL

Projeksi LabaRugi Projeksi Laba rugi sebelum perubahan setelah perubahan

Penjualan 400,000,000 530,000,000 Potongan tunai 1,950,000 6,000,000 Penjualan bersih 398,050,000 524,000,000

Biaya Variabel 280,000,000 371,000,000 Biaya kredit:Carrying Cost Piutang 3,300,000 4,900,000 Adm Piutang 5,000,000 2,000,000 Tak tertagih 10,000,000 32,000,000

298,300,000 409,900,000 Laba 99,750,000 114,100,000

Catatan:Variabel Cost Ratio = 70 %Cost of Capital = 20 %

DSO : 50% X 10 hari = 5 60% X 10 hari = 6 40% X 30 hari = 12 20% X 40 hari = 8 10 % X 40 hari = 1 20 % X 50 hari = 10

21 hari 24 hariDaily sales 1,111,111 1,472,222 Carrying Cost 21 X 1111111 X 0,7 X 0,2= 24 X 1472222 X 0,7 X 0,2

3.300.000 4.900.000

Page 48: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN PERSEDIAANPersediaan merupakan faktor yang dominan pada setiap jenis perusahaanUntuk pengadaan persediaan dibutuhkan dua macam biaya yaitua. Biaya pengadaan (Ordering Cost) pemesanan Pengangkutan

Pemilihan (biaya expert)Bea masuk

b. Biaya penyimpanan ( Carrying Cost)Pengadaan gudangKeamananKerusakan dan susut barangPengelolaanBiaya dana yang tertanam dalam persediaan

Tujuan Manajemen persediaan:Mengusahakan agar persediaan dapat memenuhi kebutuhan operasional(menjamin kelancaran operasional) dengan biaya minimal.

Page 49: MANAJEMEN FINANSIAL

Economic order Quantity (EOQ)EOQ adalah metode untuk meminimumkan jumlah biaya persediaan denganmenetapkan quantitas untuk setiap kali pembelian

EOQ = 2 . F . T c. p

F = Biaya tetap untuk setiap kali pembelianT = Kebutuhan persediaan selama satu periodec = Biaya penyimpanan ( % dari harga persediaan)p = Harga per unit persediaan

Biaya persediaan:Biaya persediaan (Total Inventory Cost) terdiri dari biaya penyimpanan (Total Carrying Cost) ditambah biaya pemesanan (Total Ordering Cost)

TIC = TOC + TCC

TOC = n X F

n = T / Q n = Frekuensi pembelian dlm 1 periodeF = Biaya tetap setiap pembelianT = Kebutuhan dalam satu periodeQ = Jml setiap pembelian

TCC = Q/2 X c X pQ/2 = RAta-rata persediaanc = Carrying cost (%)p = Harga per unit persediaan

Page 50: MANAJEMEN FINANSIAL

Contoh:Kebutuhan satu tahun adalah (T) 1024 tonBiaya setiap kali order (F) Rp. 4500000Biaya penyimpanan (c) 0.09 Unit cost persediaan (p) Rp. 1600000

Kalkulasi TIC:

n Q Q/2 TOC TCC TIC1 1,024 512 4,500,000 73,728,000 78,228,000 2 512 256 9,000,000 36,864,000 45,864,000 4 256 128 18,000,000 18,432,000 36,432,000

12 85 43 54,000,000 6,144,000 60,144,000

menurut rumus

EOQ = 2 X 1024X4500000 = 252.98 ton 0.09 X 1600000

n = 1024 = 4 X 252.98

Page 51: MANAJEMEN FINANSIAL

Persediaan besi (safety stock)Persediaan besi adalah carangan persediaan yang harus dibuat untuk menangkalkebutuhan persediaan sewaktu-waktu diluar rata-rata persediaan yang ada.Pesediaan besi ditentukan dengan menghitung deviasi rata-rata dari kebutuhan

deviasi = ( Xi - X ) / n

Contoh kebutuhan persedian bulanan sbb:Bulan QTy Xi - X

1 5600 1104.1666672 7250 545.83333333 6850 145.83333334 6400 304.16666675 7000 295.83333336 7125 420.8333333

Total 40225 2816.666667Rata2 (X ) 6704.166667 469.4444444 (Deviasi rata2)

Dalam perhitungan EOQ kebutuhan adalah rata-rata 6.074 ton per bulandengan persediaan besi sebanyak 469 ton

Page 52: MANAJEMEN FINANSIAL

Re-Order pointAgar persediaan selalu tersedia untuk kelancaran operasional maka perludilakukan saat pemesanan yang tepat. Terlambat memesan berarti akanmenghambat opearional, sedangkan pemesanan yang terlalu cepat akanmenyebabkan kerugian pada TCC (terjadi over stock)

Penentuan ROP dipengaruhi oleh bebarapa faktor :Lead time : jangka waktu yang dibutuhkan dari saat pemesanan dilakukan sampai dengan barang tibaDelay : dugaan keterlambatan pengitiman yang tidak diduga.

Dari contoh diatas diketahui bahwa kebutuhan 1024 ton setahun berarti = 17,7 ton per mingguQty setiap kali pembelian ditetap kan (EOQ) = 256 ton

Setiap kali membeli akan habis dipakai dalam waktu 14,5 minggu

Jika Lead time (LT) = 10 minggu maka ROP yang harus dilakukan adalah 4.5 minggu sebelum stock habis atau ketika persediaan tinggal 79,7 ton

256

79,7

0 10 14,5 14.5

Page 53: MANAJEMEN FINANSIAL

Menghitung ROP dapat dilakukan dengan rumus sbb:

LT X Q h = SOH + OO

LT = lead timeQh = Pemakaian rata-rata ( per minggu, perhari)SOH = Stock on handOO = Oustanding Order

OO = Pesanan yang sudah dilakukan tetapi barang yangdipesan tersebut belum sampai.OO akan berlaku apabila LD yang dibutuhkan melebihimasa pakai dari salah satu order.

Contoh: 1 Order dapat digunakan dalam 14.5 mingguJika LT yang dibutuhkan adalah 20 minggu maka

20 X 17,7 = SOH + 1 X Order yang outstanding

354 = 98 + ( 1 X 256)

REO = saat stok 96 ton ditambah satu Oustanding OrderKecermatan didalam menentukan EOQ dan ketepatan menetapkan ROPakan menjamin kelancaran oprasional dengan efisien.

Page 54: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN FINANSIAL

Instruktur:

Djoni Tanopruwito

Page 55: MANAJEMEN FINANSIAL

KEBIJAKSANAAN PENDANAAN

Setelah dibicarakan mengenai kebutuhan tambahan dana (AFN) pada bahasan terdahulumaka pada bagian ini akan dibicarakan mengenai bagaimana cara memenuhi kebutuhandana tersebut.

A. Dana jangka pendek :[1] Pos AkrualPos Akrual ; adalah utang yang timbul dengan sendirinya akibat adanya peningkatan volu-me kerja. Sumber dana demikian tidak mempunyai biaya dana (gratis)

[2] Utang dagangUtang dagang; yaitu utang yang timbul kepada para suplier akibat adanya pembelian ba-rang-barang.Perhitungan biaya kredit atas utang dagang:

Page 56: MANAJEMEN FINANSIAL

d 360

Biaya Diskon = -------------------- X ---------------

100 - d n - p

d = diskon

n = jangka waktu pembayaran

p = jangka waktu diskon

Contoh : Term of payment 2/10 ; n/30

Total pembelian = 120.000.000 per tahun

Berdasarkan RUMUS, jika perusahaan tidak memanfaatkan Diskon

Kerugiannya (oportunity cost) = 36,7 %

Mengambil diskon:

Pembelian 120.000.000

Diskon 2 % 2.400.000

Pembelian netto 117.600.000

Saldo Utang rata-rata =

10 X ( 117.600.000 / 360 ) = 3.270.000

Perusahaan tidak mengambil diskon

Saldo utang rata-rata = 30 X (117.600.000 / 360 ) =

9.810.000

Tambahan dana = 6.540.000

Kehilangan diskon = 2,400.000

Biaya atas tambahan dana = 2.400.000 / 6.540.000 X 100 5 = 36,7 %

Page 57: MANAJEMEN FINANSIAL

[3] Kredit BankKredit yang diperoleh dari bank mengandung resiko bunga yang berbeda-beda. Semakintinggi resiko kredit maka bank akan memungut biaya bunga yang lebih besar.ada tiga macam perhitungan bunga bank:

a. Bunga sederhanab. Bunga diskonto (Dipotong dimuka)

a. Bunga sederhana

Bunga yang dibayarkanEI = ---------------------------------- X 100 %

Pinjaman yang diterima

Bila kredit dilakukan didalam potongan tahun maka bunga efektif tahunansbb:

m i

EI = 1 + ------------- - 1 i = suku bunga per tahun m m = bagian tahun

Page 58: MANAJEMEN FINANSIAL

b. Bunga diskonto Jika bunga dipotong ketika pinjaman diterima (diskonto) maka perhitungan bunga efektif menjadi :

Bunga yang dibayarkanEI = ---------------------------------- X 100 %

Nominal - Bunga

Jika bunga diskonto berlaku untuk kurangt dari satu tahun maka :

m Bunga

EI = 1 + --------------------- - 1 Nom. - Bunga

Page 59: MANAJEMEN FINANSIAL

KREDIT JANGKA PENDEK VS JANGKA PANJANG

Asumsi : (1) Bunga kredit jangka panjang (1 thn) lebih rendah dari pada jangka pendek (harian)

(2) Kelebihan uang kas (Idle Cash) dapat dinvestasikan dengan hasil tertentu

JWK = 365 X ------------------Jk Panjang - Hasil

Jk Pendek - Hasil

JWK = Jangka Waktu Kritis , adalah jangka waktu pinjaman kredit yang menyebabkan beban bunga

yang sama besar baik dengan jangka pendek maupun jangka panjang

Contoh: Bunga jk pendek 18% per thn Bunga jk panjang = 14 % per thn

Hasil investasi sementara = 4,5 % per tahun

JWK = 365 X ( 14 – 4,5 ) / ( 18 – 4,5 ) = 256,85 hari

1 257 365

Kredit harian Kredt 1 tahun

257 hari

Page 60: MANAJEMEN FINANSIAL

Case (1) Kredit Rp. 100.000.000 untuk digunakan dalam 150 hari < JWK

Kredit Harian:

Bunga : 150 / 365 X 18 % X 100.jt = 7,397 jt

Kredit 1 tahun:

Bunga : 14 % X 100 jt = 14, jt

Hasil : 215/365X4.5%X100 jt = 2,65

Bunga netto: = 11,35 jt

Case (2) Kredit Rp. 100.000.000 untuk digunakan dalam260 hari > JWK

Kredit Harian:

Bunga : 260 / 365 X 18 % X 100.jt = 12.821 jt

Kredit 1 tahun:

Bunga : 14 % X 100 jt = 14, jt

Hasil : 105/365X4.5%X100 jt = 1.29

Bunga netto: = 12.71 jt

Page 61: MANAJEMEN FINANSIAL

APLIKASI PENENTUAN KREDIT DG BIAYA MINIMUM

Kebutuhan dana didalam 1 tahun buku

Periode Total kebutuhan 1/1 - 31/3 150,000,000 1/4 - 31/5 350,000,000 1/6 - 31/8 600,000,000 1/9 - 30/11 250,000,000 1/12 - 31/12 100,000,000

Bunga 1 thn = 14.0 %

Bunga harian = 18.0 %

Deposito/tab = 4.5%

Jangka waktu Kritis = 257 hari

Page 62: MANAJEMEN FINANSIAL

1/1 - 31/3 1/4 - 31/5 1/6 - 31/8 1/9 - 30/11 1/12 - 31/12 Jml Hari90 hari 61 hari 92 hari 91 hari 31 hari 365 hari

Kebutuhan dana 150.000 350.000 600.000 250.000 100.000

K 1 =100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 365 H

50.000 250.000 500.000 150.000 0

K 2 = 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 334 H

0 200.000 450.000 100.000 0

K 3 = 100.000 100.000 100.000 100.000 244 H

K 4 = 100.000 100.000 100.000 153 H

0 100.000 350.000 0 0

0 0 250.000 0 0

K5 = 250.000 250.000 92 H

Rencana Kredit

Page 63: MANAJEMEN FINANSIAL

Perhitungan Biaya Bunga

Kredit JenisNo. Nominal Hari Kredit Bunga dibayar Bunga diterima Netto

1 100,000 365 1 th 14% X 100.000 =14.000 14,000

2 50,000 334 1 th 14% X 50.000 = 7.000 31/365 X4,5%X50.000 = 191 6,809

3 100,000 244 Harian 244/365X18%X100.000 =12.033 12,033

4 100,000 153 Harian 153/365X18%X100.000 = 7.545 7,545

5 250,000 92 Harian 92/365X18%X250.000 =11.342 11,342

Total Biaya Bunga 51,730

Page 64: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN FINANSIAL

Instruktur:

Djoni Tanopruwito

Page 65: MANAJEMEN FINANSIAL

MASTER BUDGET

SALES

PRODUKSI

BAHAN UPAH. L B. O. P B. OPERASI

KAS

H.PK. PENJ

PERSEDIAAN

LABA/RUGI NERACA

Page 66: MANAJEMEN FINANSIAL

PERUSAHAAN MANUFAKTUR (PABRIK)

FUNGSI : MELAKUKAN KONVERSI (MENGUBAH) BAHAN BAKU MENJADI PRODUK

prosesBahan baku Produk

Tenaga kerja langsung Biaya Overhead pabrik:

Bahan tidak langsung, upah tdk lgsng

Perlengkapan, Utilities, Depresiasi, Asuransi

Adm pabrik, Pemeliharaan, Keamanan pabrik,

Lisensi, Patent, Supervisi, , rupa-rupa biaya pabrik

Page 67: MANAJEMEN FINANSIAL

MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI

Bahan yg dipakai : xxxxxxxxSaldo awal X

Pembelian + X

TERsedia X

Akhri - X Upah langsung xxxxxxxx

Biaya overhead pabrik xxxxxxx

Total Biaya Produksi xxxxxxxx

+ BDP Awal xxxxxxxx

- BDP Akhir (xxxxxxx)

Harga Pokok Produksi xxxxxxxx

Page 68: MANAJEMEN FINANSIAL

Menghitung Beban Pokok Penjualan

Persed. Brg jadi awal XXXXXXX

Hrg Pokok Produksi xxxxxxxxxx

Tersedia uthk dijual xxxxxxxxxx

Persed. Brg jadi akhir ( xxxxxxxxx )

Beban Pokok penjualan XXXXXXX

Menghitung Laba Usaha

Penjualan xxxxxx

Beban Pokok penjualan xxxxxx

Laba Kotor penjualan xxxxxx

Beban Operasional xxxxxx

Laba Susaha xxxxxx

Page 69: MANAJEMEN FINANSIAL

A. Neraca :

PT xyzN E R A C A

31 Desember 2002

Aktiva Lancar Kas 1,050,000 Hutang lancar Piutang dagang 3,692,000 Hutang dagang 1,654,500 Persediaan: Bahan baku 327,600 Wesel bayar 100,000 Persed; Brg jadi 473,782 Utang pajak 945,000 Asuransi dibayar dimuka 120,000

Modal saham: Modal dasar 20,000,000

Aktiva tetap Laba ditahan 1,659,000 Tanah 5,000,000 Total modal saham 21,659,000 Bangunan dan Peralatan 16,695,118 (-) Akumulasi Penyusutan (3,000,000) Total aktiva tetap 18,695,118

TOTAL AKTIVA 24,358,500 TOTAL MODAL DAN HUTANG 24,358,500

Page 70: MANAJEMEN FINANSIAL

B. Rencana penjualan: Unit UnitNov 2003 85,000 (Aktual) Jan 80,000 (rencana)

Des 90,000 (Aktual) Feb 90,000 (rencana) Mar 110,000 (rencana)

Apr 90,000 (rencana)Mei 85,000 (rencana)Jun 85,000 (rencana)Juli 85,000 (rencana)

Harga jual $ 65.- per unit dan mulai 1 April akan dinaikan sebesar 20 %Penjualan bulanan 20 % dilakukan secara tunai dengan diskon 2 %. Dari penjualan kredit bulan tertentu, 40 % diterima padabulan penjualan 40 % bulan kedua dan sisanya ada bulan ketiga

C. Manajemen persediaan:Persediaan akhir barang jadi ditetapkan dengan metode FIFO (Anggapan bahwa produksi yang lebih dulu diproduksi telah terlebih-dahulu terjual.) persediaan ditetapkan sebesar 20% dari rencana penjualan bulan berikut

D. Bahan langsung:Setiap Unit produk membutuhkan 140 gram bahan baku yang dibeli dengan harga $ 65 per kg. Menurut informasi di pasaranbahan baku akan naik sebesar 10 % pada awal bulan Maret 2004.Persediaan Bahan baku pada awal bulan adalah 30 % dari total kebutuhan bawan pada bulan ybs.Quantity Persediaan bahan baku pada awal Juli diperkirakan sama dengan Quantity awal Januari (dgn harga yang berbeda)Pembayaran dilakukan 1X pada bulan berikut setelah pembelian dilakukan

Page 71: MANAJEMEN FINANSIAL

E. Upah langsung.Tarip upah langsung adalah $ 16 per jam. Standar pemakaian jam kerja adalah 0,45 jam untuk setiap unit produk.Upah langsung dalam bulan tertentu dibayarkan langsung dengan kas pada bulan yang bersangkutan.

F. Biaya overhead pabrik: Tarip biaya overhead terdiri dari biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap:Biaya overhead variabel ditetapkan sebesar $ 12,5 per jam kerja langsung sedangkan BOP tetap per tahun adalah$ 4.500.000 yang terdiri dari biaya penyusutan $ 1500.000 dan Biaya lainnya yang dibayar perkas $ 3.000.000 )Biaya Overhead dibebankan secara bulanan berdasarkan alokasi jam kerja yang terjadi setiap bulan.Tarip Biaya overhead tetap dihitung berdasarkan jam kerja langsung.

G. Biaya operasionalBiaya penjualan dan adm terdiri dari biaya variabel $, 2,30 per unit produk dan biaya tetap

Gaji 425,000 per bulan (dibayar dalam bulan ybs) Promosi 85,600 per bulan (dibayar dalam bulan ybs) Depresiasi300,000 per bulan (Dicatat tiap akhir bulan) Asuransi 120,000 per bulan (Dibayar dimuka per 3 bln pada tgl 1 Febr dan 1 Mei , 1 Sep dan 1 Nov) Transportasi145,000 per kwartal (Dibayar tiap bln ybs)

Page 72: MANAJEMEN FINANSIAL

H. Kebijaksanaan KasDidalam mengatasi kekurangan kas (defisit) perusahaan memiliki fasilitas pembiayaan kredit dari bank yang secara bebasdapat dikembalian atau ditarik , dengan kelipatan $ 100.000. Untuk pinjaman ini dikenakan bunga 2.5 % per bulan.

I. Untuk menunjang pemintaan yang meningkat, perusahaan berencana untun melakukanpembelian tambahan peralatan dengan harga $ 1.500.000 yang dilakukan dengan 2 kali angsuran tunai pada akhir Februari dan Mei masing2 50 % dari harga pembelian J. Pajak pendapatan diperhitungkan 30 % dari Laba setelah dipotong bunga

Pembayaran pajak terhutang tahun 2003, direncakan pada Bulan Maret 2004

K. Piutang usaha (Acc.Receivable) akan jatuh tempo pada bulan Januari $ 2.756.000 Dan sisanya bulan Februari

L. Wesel bayar jatuh tempo pada bulan Februari termasuk bunga selama 120 hari 18 % setahun.

M. Dalam bulan April perusahaan merencanakan untuk mengeluarkan dividen $ 350.000

Page 73: MANAJEMEN FINANSIAL

MASTER BUDGETTabel 1 BUDGET PENJUALAN

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Kuantitas penjualan 85,000 90,000 110,000 90,000 85,000 85,000 545,000 Harga stuan 65 65 65 78 78 78

Total penjualan 5,525,000 5,850,000 7,150,000 7,020,000 6,630,000 6,630,000 38,805,000

Tabel 2 BUDGET PRODUKSI

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Kuantitas terjual 85,000 90,000 110,000 90,000 85,000 85,000 545,000 Persediaan akhir 18,000 22,000 18,000 17,000 17,000 17,000 17,000 Kebutuhan 103,000 112,000 128,000 107,000 102,000 102,000 562,000 Persediaan awal 17,000 18,000 17,000 17,000 17,000 17,000 17,000

Kuantitas produksi 86,000 94,000 111,000 90,000 85,000 85,000 545,000

Page 74: MANAJEMEN FINANSIAL

Tabel 3 BUDGET PEMBELIAN BAHAN KAYU

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Kuantitas produksi 86,000 94,000 111,000 90,000 85,000 85,000 551,000 konsumsi per unit 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.1400 Kebutuhan bahan u.produksi 12,040 13,160 15,540 12,600 11,900 11,900 77,140 Persed. akhir bahan 3,948 4,662 3,780 3,570 3,570 3,570 3,570 Total kebutuhan 15,988 17,822 19,320 16,170 15,470 15,470 80,710 Persed. awal bahan 3,612 3,948 4,662 3,780 3,570 3,570 3,570 Pembelian bahan 12,376 13,874 14,658 12,390 11,900 11,900 77,140 Harga per unit bahan 65 65 71.5 71.5 71.5 71.5 Total pembelian 804,440 901,810 1,048,047 885,885 850,850 850,850 5,341,882

Tabel 4 BUDGET TENAGA KERJA LANGSUNG

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Kuantitas produksi 86,000 94,000 111,000 90,000 85,000 85,000 551,000 Jam kerja per unit 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 Tot. jam kerja langsung 38,700 42,300 49,950 40,500 38,250 38,250 247,950 Tarif per jam 16 16 16 16 16 16 16 Total Biaya T.Kerja Langs. 619,200 676,800 799,200 648,000 612,000 612,000 3,967,200

Page 75: MANAJEMEN FINANSIAL

Tabel 5 BUDGET BIAYA OVERHEAD PABRIK

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Tot. jam kerja langsung 38,700 42,300 49,950 40,500 38,250 38,250 247,950 Tarip BOP Variabel / jam 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.50 Total BOP Variabel 483,750 528,750 624,375 506,250 478,125 478,125 3,099,375 BOP tetap / bulan 702,359 767,695 906,534 735,027 694,192 694,192 4,500,000 Total Biaya Overhead Pabrik 1,186,109 1,296,445 1,530,909 1,241,277 1,172,317 1,172,317 7,599,375

Tabel 6 BUDGET BIAYA OPERASIONAL

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Kuantitas terjual 85,000 90,000 110,000 90,000 85,000 85,000 545,000 B.Variabel per unit terjual 2.30 2.30 2.30 2.30 2.30 2.30 2.30 Tot. Biaya Variabel 195,500 207,000 253,000 207,000 195,500 195,500 1,253,500 Biaya tetap: Gaji 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 2,550,000 Adpertensi 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 513,600 Depresiasi 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,800,000 Asuransi 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000 720,000 Transportsi 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 870,000 Total Biaya tetap 1,075,600 1,075,600 1,075,600 1,075,600 1,075,600 1,075,600 6,453,600 Total Biaya Operasional 1,271,100 1,282,600 1,328,600 1,282,600 1,271,100 1,271,100 7,707,100

Page 76: MANAJEMEN FINANSIAL

Tabel 7 BUDGET PERSEDIAAN AKHIR BRG JADI

Qty @ Total $ Bahan baku 0.14 65.00 9.10 Upah langsung 0.45 16.00 7.20 Biaya overhead: Variabel 0.45 12.50 5.63 Fixed 8.26 Total biaya per unit produk 30.18

17,000 Nilai persediaan akhir 513,092

Tabel 8 BUDGET HARGA POKOK PENJUALAN

Persediaan Awal 327,600 Pembelian Bahan 5,341,882 Persediaan akhir 255,255 Pemakaian bahan 5,414,227 Biaya upah langsung 3,967,200 Biaya overhead pabrik 7,599,375 Total biaya manufaktur 16,980,802 Persediaan brg jadi awal 473,782 Brg yang tersedia untuk dijual 17,454,584 Persediaan brg jadi akhir 513,092 HARGA POKOK PENJUALAN 16,941,492

Page 77: MANAJEMEN FINANSIAL

Tabel 9 BUDGET PERHITUNGAN LABA / RUGI

Total Penjualan 38,805,000 Potongan 2 % atas penjualan tunai 155,220

38,649,780 (-) Harga pokok penjualan (16,941,492) Laba kotor 21,708,288 (-) Biaya operasional 7,707,100 Laba usaha 14,001,188 (-) Beban bunga 6,000 Laba sebelum pajak 13,995,188 Pajak penghasilan (30%) 4,198,556 Laba stlh pajak 9,796,632

Page 78: MANAJEMEN FINANSIAL

Tabel 10 PROJEKSI NERACA 30 JUNI 2004PT xyzBalance sheet30 Juni 2004 (dalam ribuah rp)

Aktiva Lancar Hutang lancar Kas 13,678,373 Hutang dagang 850,850 Piutang dagang 4,243,200 Hutang pajak 4,198,556 Persediaan: Bahan baku 255,255 Persediaan: brg jadi 513,092 Asuransi dimuka 120,000 Total Aktiva lancar 18,809,920 Modal saham:Aktiva tetap Modal dasar 20,000,000 Tanah 5,000,000 Laba ditahan 10,655,632 Bangunan dan Peralatan 18,195,118 Total modal saham 30,655,632 (-) Akumulasi Penyusutan (6,300,000) Total aktiva tetap 16,895,118

TOTAL AKTIVA 35,705,038 TOTAL MODAL DAN HUTANG 35,705,038

-

PERHITUNGAN LABA DITAHAN: Saldo 1 Januari 1,659,000 Laba selama 6 bulan 9,796,632 Dividen dikeluarkan 800,000 Kenaikkan laba ditahan 8,996,632

10,655,632

Page 79: MANAJEMEN FINANSIAL

Tabel 11 BUDGET KAS

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Saldo kas awal 1,050,000 2,595,991 3,712,306 5,322,187 7,818,583 10,248,760 1,050,000 Penerimaan:Penjualan tunai 1,082,900 1,146,600 1,401,400 1,375,920 1,299,480 1,299,480 7,605,780 40% penj kredit 1,768,000 1,872,000 2,288,000 2,246,400 2,121,600 2,121,600 12,417,600 40% pern kredit (2) 1,872,000 1,768,000 1,872,000 2,288,000 2,246,400 2,121,600 12,168,000 20 % penj kredit (3) 884,000 936,000 884,000 936,000 1,144,000 1,123,200 5,907,200 Total kass tersedia 6,656,900 8,318,591 10,157,706 12,168,507 14,630,063 16,914,640 39,148,580

Pengeluaran:Pembelian bahan 1,654,500 804,440 901,810 1,048,047 885,885 850,850 6,145,532

Upah langsung 619,200 676,800 799,200 648,000 612,000 612,000 3,967,200 BOP Variabel 483,750 528,750 624,375 506,250 478,125 478,125 3,099,375 BOP Tetap 452,359 517,695 656,534 485,027 444,192 444,192 3,000,000 B.Operasi variabel 195,500 207,000 253,000 207,000 195,500 195,500 1,253,500 B.Operasi tetap: - Gaji 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 2,550,000 Advertensi 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 513,600 Asuransi 360,000 360,000 720,000 Transportasi 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 870,000 Pembelian alat-alat 750,000 750,000 1,500,000 Wesel bayar 100,000 100,000 Bunga wesel 6,000 6,000 Pajak penghasilan 945000 945000 Dividen Kas 800,000 800,000 Julah pengeluaran 4,060,909 4,606,285 4,835,519 4,349,924 4,381,302 3,236,267 25,470,207

Saldo kas akhir bln 2,595,991 3,712,306 5,322,187 7,818,583 10,248,760 13,678,373 13,678,373

Page 80: MANAJEMEN FINANSIAL

MANAJEMEN FINANSIAL

Instruktur:

Djoni Tanopruwito

Page 81: MANAJEMEN FINANSIAL

PENILAIAN INVESTASI PROJEK

Salah satu fungsi manajemen didalam mengambil keputusan adalah yang terkait dengan pemilihan

rencana investasi. Investasi dapat terkait dengan rencana perluasan fasilitas ataupun yang berhubungan

dengan pembukaan kegiatan yang baru.

Untuk memilih diperlukan suatu analisis yang benar agar dapat menghidari kerugian di kemudian hari.

Kriteria Investasi yang baik:1. Menghasilkan laba besar

2. Dapat mengembalikan nilai investasi dalam waktu singkat (Cost recovery)

3. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi

(aman dari sisi Ekonomi, teknis, sosial dll)

Jenis projek Investasi:1. Projek - projek 'independent' : satu projek dengan projek lainnya tidak saling terkait, sehingga

didalam pemilihan lebih di utamakan pada kelayakan investasi. Sedangkan pelaksanaan projek

diatur berdasarkan prioritas.2. Projek-projek 'mutualy exclusive' : projek yang satu dengan projek yang lain bersifat subsitusi

didalam pemilihan selain kelayakan investasi juga harus diperhatikan superiority (yang terbaik

dari yang layak)

Page 82: MANAJEMEN FINANSIAL

2. Discounting method : analisis dilakukan dengan TIME VALUE OF MONEY

(Time value of money)a. Net present Value (NPV)

b. Interest Rate of Return (IRR)

1. Non discounting method : analisis dilakukan berdasarkan absolute value dari cash flow

a. Accounting rate of return (ARR)

b. Pay back period (PB)

Page 83: MANAJEMEN FINANSIAL

1.a Accounting Rate of return (ARR)

ARR akan mengukur tingkat pengembalian (keuntungan cash) rata dibandingkan dengan nilai

investasi rata-rata yang dipergunakan didalam operasional.

Keuntungan Cash rata-rata selama masa produksi

ARR = -------------------------------------------------------------

Investasi rata-rata selama masa produksi

Contoh :

Rencana investasi membutuhkan dana Rp. 2.500 juta dengan umur ekonomis selama 5 tahun

nilai sisa setelah 5 tahun diperkirakan = Rp. 500 juta

Projeksi Cash flow selama 5 tahun sbbL

Tahun 1 2 3 4 5

Cash flow 600 800 800 700 500

Perhitungan ARR:

Nilai Awal investasi Rp. 2500 juta , Nilai akhir Rp. 500 juta umur ekonois 5 tahun maka depersiasi

setiap tahun = Rp. 400.ljuta

Depresiasi = (Nilai Awal - Nilai sisa ) / umur

Page 84: MANAJEMEN FINANSIAL

Nilai rata-rata investasi dapat dihitung dengan rumus sbb:

Rata2 Investasi = Nilai awal + Nilai Akhir ) / 2

Investasi rata-rata = ( 2.500 + 500 ) / 2 = 1.500

Tahun 1 2 3 4 5Cash flow 600 800 800 700 500Depresiasi 400 400 400 400 400Laba/ thn 200 400 400 300 100

Laba rata-rata = (200+400+400+300+100) / 5 = Rp. 280 juta

ARR = 280 juta / 1.500 juta X 100 % = 19 %

Page 85: MANAJEMEN FINANSIAL

1.b Pay back period (PB)

PB mengukur jangka waktu yang dibutuhkan oleh investasi untuk mengmbalikan seluruh nilai investasinya

Sebuah rencana investasi dipandang 'layak; jika PB lebih kecil dari umur teknis projek tersebut.

Tahun Cash- in Saldo Cash flow

0 (2,500)

1 600 (1,900)

2 800 (1,100) 3 800 (300)

4 700 400

5 500 900

Pay back terjadi antara tahun ke 3 dan tahun ke 4

tepatnya adalah:

= 3 + ( 300 / 700 ) = 3 3/7 tahun

Karena umur teknis projek ini 5 tahun maka dilihat dari konsep PB maka projek ini layak.

Page 86: MANAJEMEN FINANSIAL

2.a Net present Value (NPV)

NPV akan mengukur besarnya Net Cash Flow yang dinyatakan pada saat investasi dilakukan.

Untuk mendapatkan nilai tersebut maka seluruh nilai Cash flow harus di diskonto dengandiscount factor.

1

Discount factor = ------------------------ ( 1+ d ) ^ n

d = discount rate

n = tahun

Dengan asumsi bahwa discount rate = 12 % maka NPV dapat dihitung sbb:

Tahun Cash Flow Disc.Factor Present Value

0 (2,500) 1.00000 (2,500.00)

1 600 0.89286 535.71

2 800 0.79719 637.76

3 800 0.71178 569.42

4 700 0.63552 444.86

5 500 0.56743 283.71

NPV = (28.53)

Jika Cost of capital (biaya dana untuk membiayai projek) diatas 12 % maka projek ini

dinyatakan 'tidak layak'

Page 87: MANAJEMEN FINANSIAL

2.b Internal rate of return (IRR)

IRR akan mengukur berapa keuntungan riel dari sebuah projek. Pendekatan yang digunakan

ialah dengan menghitung berapa biaya dana yang maksimal boleh dibayarkan agar projek ini

mencapai NPV = 0

I = 12 % I = ..?.. % I = 8 %

|-----------------------------|----------------------------------------|

NPV= -28,53 NPV=0 NPV=+231,3

28,53

IRR = 12 - ----------------------- X ( 12 - 8 ) = 11,56 %

(28,53 +231,3)

Angka 10,45 % adalah merupakan keuntungan murni dari projek terebut.

Page 88: MANAJEMEN FINANSIAL

Memilih projek yang bersifat mutualy exclusive

Untuk projek yang bersifat mutualy exclusive terlebih dahulu harus diperhatikan sifat dari cash flow masing2

jika ada tendensi arah cash flow berbalikan maka arah pemilihan alternatif pun akan saling tertukar antara

projek satu dengan lainnya. Dengan mengubah-ubah tingkat diskonto akan berpengaruh pada NPV masing

masing projek, sehingga pada suatu tingkat tertentu kedua proyek menghasilkan NPV yang sama besar.

Tingkat disconto (dimana kedua projek menghasilkan NPV sama besar) disebut Cross Over rate

Contoh: (dlm jutaan rp)

Projek A B

Investasi 128000 130000

Cash flow

thn 1 30000 70000

thn 2 40000 50000

thn 3 50000 30000

thn 4 60000 20000

IRR 13,45 % 14,92 %

Page 89: MANAJEMEN FINANSIAL

GRAFIK NPVProjek “A”

Bunga (%) NPV

0 % 52.000

13,45 % 0

Projek “B”

Bunga (%) NPV

0 % 40.000

14.92 % 0

52.000

40.000

13,45 14,92

A B

%

NPV

Cross over point

X %

Cross over rate

Page 90: MANAJEMEN FINANSIAL

Persamaan garis (1) A = 52.000 - 3.866,17 I (2) B = 40.000 - 2.680,97 I

Substitusi (1) dengan (2) maka I = 52.000 - 40.000 = ( 3.866,17 - 2.680,97 ) I

I = 10,12 %

Jadi ketika interest dibawah 10,12 % yang dipilih adalah Projek A dan jika interest diatas 10.12 % yang dipilih Projek B sedangkan jika interest = 10.12 % kedua projek menghasilkan keuntungan yang sama.