Manajemen Cendana 1 Fix

download Manajemen Cendana 1 Fix

of 41

Transcript of Manajemen Cendana 1 Fix

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    1/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20131

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangManajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja melalui anggota staff

    keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Manajemen

    keperawatan merupakan pelayanan keperawatan professional dimana tim keperawatan

    dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan,

    pengorganisasian, motivasi dan pengendalian. Keempat fungsi tersebut saling terkait

    serta saling berhubungan dan memerlukan ketrampilanketrampilan teknis, hubungan

    antar manusia dan konseptual yang mendukung tercapainya asuhan keperawatan yang

    bermutu, berdaya guna dan berhasil guna kepada klien. Dengan alasan tersebut,

    manajemen keperawatan perlu mendapat perhatian dan prioritas utama dalam

    pengembangan keperawatan di masa depan. Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan

    profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan

    pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi

    (Nursalam, 2002).

    Rumah sakit merupakan organisasi yang sangat kompleks dan merupakan

    komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat

    Indonesia.Rumah sakit sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan, salah

    satunya adalah penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan senantiasa memberikan

    pelayanan yang memuaskan kepada klien maupun keluarganya (Depkes, 1987).

    Rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta sebagai salah satu penyelenggara pelayanan

    kesehatan, pendidikan dan penelitian serta usaha lain di bidang kesehatan, bertujuan

    untuk meningkatakan derajat kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan

    masyarakat. Agar dapat terlaksana tujuan tersebut maka rumah sakit perlu didukung

    dengan adanya organisasi yang mantap dan manajemen yang baik dengan berorientasi

    pada mutu pelayanan bagi masyarakat.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    2/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20132

    Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk

    memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga pelayanan yang diberikan

    mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan manajerial yang dimiliki perawatan

    dapat dicapai melalui banyak cara.

    Salah satu cara untuk dapat meningkatkan ketrampilan manajerial yang handal

    selain didapatkan di bangku kuliah juga harus melalui pembelajaran di lahan praktek.

    Dengan adanya praktek manjemen keperawatan, kami mahasiswa AKPER Notokusumo

    dituntut untuk belajar langsung tentang menajerial yang ada di lahan praktek yang ada di

    ruang Cendana 1 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dengan bimbingan yang ada di lahan dan

    bimbingan oleh dosen. Dengan praktek ini diharapkan mahasiswa mengerti tentang

    tentang manajemen keperawatan dan dapat mengaplikasikan saat nanti barada di lahan.

    Proses Manajemen Keperawatan dilakukan dengan kajan 5M yaitu, Man (Orang),

    Material (sarana,prasarana),Method (metode), Mechine (mesin), Money (uang).

    B. Waktu dan Tempat PelaksanaanPelaksanaan praktek klinik manajemen keperawatan ini dilaksanakan di Instalasi

    Rawat Inap I Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito yang berlangsung selama 1 minggu

    yang dimulai sejak tanggal 21 sampai dengan 26 Oktober 2013.

    C. Tujuan PembelajaranMata kuliah ini menguraikan tentang konsep kepemimpinan dan manajemen

    asuhan keperawatan. Fokus pembelajaran memberikan pengalaman kepada mahasiswa

    menerapkan konsep kepemimpinan dan manajemen dalam asuhan keperawatan.

    Pengalaman belajar praktikan memungkinkan peserta didik belajar secara

    komprehensif dan mengaplikasikan apa yang telah diperoleh dari pengalaman belajar

    ceramah diskusi dan pengalaman belajar praktikan yang telah diajarkan dalam PBM.

    Melalui belajar klinik ini diharapkan peserta didik dapat mengaplikasikan dan

    mengembangkan kamampuan professional dalam penerapan kepemimpinan dan

    manajemen dalam keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan dalam tatanan

    klinik secara professional.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    3/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20133

    1. Tujuan UmumSetelah melakukan praktek keperawatan selama 1 minggu di Instalasi Rawat

    Inap Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito mahasiswa mampu memahami

    manajemen keperawatan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan dalam tatanan

    klinik meliputi:

    a. Menunjukan keterampilan organisasi dan koordinasi kegiatankegiatankeperawatan secara efektif.

    b. Menerapkan gaya, pendekatan dan strategi untuk mempengaruhi individu dankelompok terhadap penentuan dan pencapaian tujuan.

    c. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam merencanakan kegiatankegiatan keperawatan.

    d. Menerapkan rencana kegiatan keperawatan dalam menyelesaikan masalah diruangan.

    2. Tujuan KhususSetelah mahasiswa melakukan prakter manajemen keperawatan mampu mencapai

    tujuan yang khusus dalam hal:

    a. Melakukan analisa data dan memahami masalahmasalah yang ada di InstalasiRawat Inap Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito meliputi unsur input, proses

    dan output.

    b. Mengidentifikasi, mengalisis serta menetapkan masalah dan prioritas masalahutama.

    c. Merencanakan alternatif pemecahan masalah serta menyusun rencana kegiatan.d. Memilih dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai di ruangan.e. Mengorganisasikan kegiatan berdasarkan perencanaan yang ditetapkan.f. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah

    disusun.

    g. Mengidentifikasi dan mendiskusikan kepemimpinan dan manajemen pelayanankeperawatan:

    a. Struktur Organisasi Manajemen Keperawatan (mulai dari direktur).b. Fungsi dan uaraikan tugas Kepala Bidang, Kepala Seksi, Kepala Ruang,

    PN, Ketua TIM, Perawat pelaksana.

    c. Penerapan metode asuhan keperawatan.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    4/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20134

    d. Menghitung kebutuhan tenaga keperawatan di ruangan, (menghitung BOR,LOS, TOI).

    e. Melakukan manajemen asuhan keperawatan (mengelola satu kasus dirawatpagi, siang, malam, melakukan operan jaga, dan membuat laporan).

    f. Mengidentifikasi mutu asuhan keperawatan (penilaian Standar AsuhanKeperawatan atau SAK, dll).

    D. Tahap-tahap Proses Manajemen Keperawatan1. Pengkajian dan Pengumpulan Data

    Seorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang

    keadaan pasien pada tahap ini, melainkan juga mengenai institusi (RS atau

    puskesmas),tenaga keperawatan,administrasi,danbagian keuangan yang memenuhi

    organisasi keperawatan secara keseluruhan.

    Manajer perawat yang efektif harus mampu memanfaatkan proses manajemen

    dalam mencapai suatu tujuan melalui usaha oranglain. Saat memimpin staf, manajer

    harus bertindak secara terencana dan efektif, mampu menjalankan pekerjaan

    bersama dengan para perawat dan beberapa level hierarki. Manajer bekerja

    berdasarkan informasi penuh dan akurat tentang apa yang perlu dan harus

    diselesaikan, dengan cara apa, untuk alasan apa, tujuannya apa, dan sumber daya apa

    yang tersedia untuk melaksanakaan rencana itu. Selanjutnya, menejer yang efektif

    harus mampu mempertahankan tingkat efisiensi yang tinggi pada salah satu bagian

    dengan menggunakan ukuran pengawasan untuk mengidentifikasi masalah dengan

    segera.Setelah masalah teridentifikasi, manejer mengevaluasi apakah rencana

    tersebut perlu diubah atau prestasi karyawan yang perlu dikoreksi.

    Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan.

    Tujuan akhir proses keperawatan mungkin berupa suatu pembebasan dan gejala,

    eliminasi resiko, pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau

    keterampilan kesehatan, dan kemudahan kebebasan maksimal. Sementara itu, tujuan

    akhir proses manajemen keperawatan adalah perawatan yang efektif dan ekonomis

    bagi semua kelompok pasien.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    5/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20135

    Dalam melakukan pengkajian di Instalasi Rawat Inap Bangsal Cendana 1

    RSUP Dr. Sarjito diperoleh dengan cara:

    a. ObservasiObservasi dilakukan untuk mengumpulkan data kondisi fisik ruangan,

    inventaris ruangan, proses pelayanan dan asuhan keperawatan yang langsung

    dilakukan ke pasien.

    b. WawancaraWawancara dilakukan kepada kepala ruang, perawat associate dan pasien

    untuk mengumpulkan data tentang proses pelayanan pasien dan kegiatan yang

    dilakukan oleh perawat.

    c. Studi dokumentasiKegiatan dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai pasien,

    ketenagaan, dokumentasi proses keperawatan, manajemen ruangan, prosedur

    tetap tindakan dan inventaris ruangan.

    2. PerencanaanPerencanaan adalah menyusun langkah strategis dalam mencapai tujuan

    organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksudkan untuk

    menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien,menegakkan tujuan, mengalokasi anggaran belanja, menetapkan ukuran dan tipe

    tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi dan

    prosedur operasional untuk mencapai visi dan misi institusi yang telah ditetapkan.

    3. PelaksanaanManajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap

    pada pelaksanaan terdiri atas bagaimana manajer memimpin orang lain untuk

    menjalankan tindakan yang telah direncanakan. Fungsi kepemimpinan dapat dibagi

    lagi dalam komponen fungsi yaitu kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi.

    4. Timbang Terimaa. Pengertian timbang terima

    Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan

    mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri

    perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif

    antar perawat, maupun dengan tim kesehatan. Salah satu bentuk komunikasi

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    6/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20136

    yang harus ditimhkatkan efektivitasnya adalah saat pergantian shift (timbang

    terima pasien).

    b. Manfaat timbang terima1) Bagi perawat

    a) Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.b) Menjalin hubungan kerja sama dan bertanggung jawab antar perawat.c) Pelaksanaan asuhan keperawatan yang berkesinambungan.d) Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna.

    2) Bagi pasienKlien bisa menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum

    terungkap.

    5. EvaluasiTahap akhir proses menejerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang

    telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi disini adalah untuk menilai seberapa jauh staff

    mampu melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang telah

    ditetapkan serta mengidentifikasi faktor-faktor yanng menghambat dan mendukung

    dalam pelaksanaan.

    E. PraktikanMahasiswa tingkat III semester V program studi DIII Akademi Keperawatan

    Notokusumo Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014:

    1. Ira Kartika Sari 22201119112. Jeane Stean Christy 22201119123. Lia Oktaviani 22201119134. Linangkung Feri Cahyaning Tyas 22201119145. Novita Purwanti Putri 2220111922

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    7/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20137

    BAB II

    HASIL PENGKAJIAN

    Dari hasil pengkajian yang telah kami lakukan di Ruang Cendana 1 pada tanggal 21-26

    Oktober 2013 ,Kami dapatkan :

    A. KAJIAN DATAa. Profil Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

    Bangsal Cendana 1 merupakan ruangan rawat inap bedah urologi yang berada

    dalam lingkup Instalasi Rawat Inap (IRNA) I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang

    terletak di lantai II Gedung IRNA I.

    Kapasitas ruang Cendana 1 terdiri dari 26 tempat tidur yang terdapat dalam 10

    kamar, terdiri dari kelas III dengan 2 kamar dengan kapasitas 6 bed per kamar, kelas

    II dengan 3 kamar dengan kapasitas 4 bed dan 2 bed per kamar, dan kelas I sebanyak

    4 kamar dengan kapasitas 1 bed per kamar. Memberikan pelayanan rawat inap bagi

    pasien umum, Jamkesmas, Jamkesda, Jamsostek, Jamkesos dan Askes. Bangsal ini

    juga digunakan sebagai tempat praktek dan penelitian bagi para mahasiswa dokter

    spesialis, mahasiswa dokter umum, mahasiswa DIII keperawatan, mahasiswa S1

    Keperawatan.

    Bangsal Cendana 1 dipimpin oleh seorang kepala ruang dibantu 2 orang

    Primary Nurse (PN), dan 14 orang Associate Nurse (AN) serta 1 orang penata jasa/TU

    dan 2 orang Pramu Husada dan 1 orang Pramu Rumah Tangga.

    b. Visi dan Misi Keperawatan Bedah Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta1) Visi

    Menjadi salah satu unggulan dalam pelayanan dan asuhan, pendidikan serta

    penelitian keperawatan kawasan Asia Tenggara tahun 2015 yang bertumpu pada

    kemandirian.

    2) Misia) Memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan yang aman, paripurna,

    bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan standar

    Internasional.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    8/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20138

    b) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keperawatan untukmenghasilkan SDM keperawatanyang berkualitas dan profesional.

    c) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEK keperawatanyang berwawasan global.

    d) Mendukung peningkatan kesejahteraan tenaga keperawatane) Mendukung peningkatan pendapatan untuk menunjang kemandiriian

    Rumah Sakit.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    9/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 20139

    c. Denah BangsalUTARA

    6

    Nurse

    Station Dapur

    Ruang Persiapan

    KM

    Ruang KaRuRuang

    Ganti

    5

    2

    3

    6

    4

    KM

    KM

    KM

    KM

    KM

    7

    KM

    8

    KM

    KM

    GUDANG

    9

    KM

    10

    KM

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    10/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201310

    KA IRNA I

    dr. Liesyatingsih

    Suparjono

    Mulyati

    PRT

    Sutrisna

    Associate nurse

    Andri Beni P, AMK

    Jariyah, AMK

    Purwanti Endah S, AMK

    Sunarso Efendi, AMK

    Luthfiana S, AMK

    Erri Astriawan, AMK

    Nurul Hidayah, AMK

    d. Struktur OrganisasiSTRUKTUR ORGANISASI RUANG CENDANA 1

    RSUP DR.SARDJITO YOGYAKARTA

    Direktur utama

    Dr. M.Syafak Hanung.SpA

    DIREKTUR MEDIK DAN

    KEPERAWATAN

    dr. Sutanto Maduseno.Sp,PD,KGEH

    PJ ADMIN &

    KEUANGAN

    Dita Liselina,SE

    PJ LOGISTIK &RT

    Trinurwanti, AMK

    PJ DIKLIT/ SDM

    Retno

    Koeswandari,S.Kep,Ns,

    M.Kep

    PJ PELAYANAN

    Nurhayati, S.ST

    KEPALA RUANG CENDANA 1

    Sunyar S.Kep.,Ns

    PENATA JASA/TU

    Baruningsih

    PHTIM BPRIMARY NURSE

    Samsi Hartono AMK

    TIM APRIMARY NURSE

    Siti Nurdjanah, AMK

    Associate nurse

    Sukirman, AMK

    Elisabet Haryati, AMK

    Yuniati, AMK

    Inayatur Rohmah, AMK

    Marwin Nurdiyanti, AMK

    Sunyi Nur Khotijah, AMK

    Dyah Nuryati, AMK

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    11/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201311

    B. UNSUR INPUT1. Man (Manusia/Orang)

    a. PasienRuang Cendana 1 adalah ruang perawatan kelas 1,2,3 yang melayani

    perawatan pasien bedah urologi dewasa laki-laki dan perempuan. Lama

    perawatan setelah pasien masuk tidak dibatasi.

    1) Tingkat ketergantungan pasienGambaran umum pasiendi Ruang Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito

    berdasarkan tingkat ketergantungan (pada saat pengkajian tanggal 21

    Oktober 2013) berjumlah 23 orang dengan rincian:

    1) Total care : 5 orang2) Partial care : 13 orang3) Minimal care : 5 orangKlasifikasi derajat ketergantunga pasien terhadap keperawatan

    berdasarkan criteria menurut formula Douglas sebagai berikut :

    1. Perawatan minimal care memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam,dengan criteria :

    Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri Makan dan minum dilakukan sendiri Ambulasi dengan pengawasan Observasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shift Pengobatan minimal, status psikologi stabil Persiapan pengobatan memerlukan prosedur

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    12/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201312

    2. Partial care memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam, dengan criteria : Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu Observasi TTV tiap 4 jam Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali Folley kateter intake-output dicatat Klien dengan pemasangan infuse, persiapan pengobatan

    memerlukan prosedur

    3. Perawatan total care memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam, dengancriteria :

    Memerlukan bantua sepenuhnya Posisi diatur, observasi TTV tiap 2 jam Menggunakan terapi intravena, makan memerlukan NGT

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    13/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201313

    10 Besar Penyakit Ruang Cendana 1 RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

    Periode Januari September 2013

    No DIAGNOSA JUMLAH PROSENTASE

    1 Ca / Tumor mamae 70 10.67

    2 Batu Saluran Kemih 42 7.87

    3 Tumor Buli 36 6.52

    4 Frakture / Ortopedi 31 5.86

    5 BPH 27 5.21

    6 Retensi Urin 21 4.78

    7 Appendisitis 16 4.09

    8 Ca Prostat 15 4.01

    9 Struktur Uretra 12 3.78

    10 DJ Sten Insitu 10 3.02

    Total 55.81

    Sumber: Register Ruang Cendana 1.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    14/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201314

    b. MahasiswaRSUP Dr. Sardjito merupakan rumah sakit pendidikan, maka rumah sakit ini

    merupakan tempat belajar bagi mahasiswa fakultas kedokteran, keperawatan,

    admisitrasi kesehatan dan mahasiswa bidang kesehatan lainnya sesuai dengan

    profesi yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit. Dengan demikian pelayanan,

    pendidikan dan penelitian terjalin bersama dan tidak terpecahkan.

    Pendidikan dan praktik keperawatan professional merupakan aspek yang

    tidak dapat dipisahkan dalam mengembangkan calon perawat professional secara

    komprehensif dalam hal pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Pengetahuan yang

    didapat dari pendidikan, baik dikelas maupun di laboratorium akan digunakan pada

    situasi nyata dari pendidikan, baik dikelas maupun di laboratorium akan digunakan

    pada situasi nyata di lapangan/klinik, sehingga keselarasan antara pendidikan dan

    praktek klinis sangatlah penting (Komite Keperawatan dan bidang Pelayanan

    Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, 2007)

    Mahasiswa keperawatan sebagai peserta didik berhak mendapatkan

    bimbingan sesuai dengan kompetensi yang telah disepakati oleh pihak institusi dan

    rumah sakit.Mahasiswa juga berhak mendapatkan sarana, prasarana/fasilitas

    praktik lapangan sesuai dengan kesepaktan bersama antara pihak institusi dan

    rumah sakit.Selain itu, mahasiswa berkewajiban mentaati tata tetib, peraturan-

    peraturan dan menjunjung tinggi kode etik profesi yang berlaku di rumah sakit

    (Komite Keperawatan dan bidang Pelayanan Keperawatan RSUP Dr. Sardjito,

    2007).

    Ikatan Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (2007) menyebutkan bahwa rumah

    sakit pendidikan haruslah mempunyai mutu yang lebih baik dari rumah sakit

    biasa.Sistem manajemennya harus mampu memberikan dukungan penuh terhadap

    pelayanan, pendidikan dan penelitian.Harus tersedia sumber daya manusia, alat dan

    bahan yang cukup.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    15/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201315

    Daftar Mahasiswa Praktek di Ruang Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito periode 21

    Oktober-26 Oktober 2013

    Institusi Jumlah Mahasiswa

    KH 2

    Akper Notokusumo ( Manajemen ) 5

    Al-Islam 2

    Stikes Wira Husada 2

    PSIK UGM 5

    c. KetenagaanSumber Daya Manusia (SDM)

    a. S1 keperawatan : 1 orangb. D III Keperawatan : 16 orangc. PJ TU : 1 orangd. Pramu RT : 1 orange. Pramu Husada : 2 orang

    2. Material (Sarana, Prasarana dan Dokumentasi1) Fasilitas ruang rawat inap

    Kapasitas tempat tidur Ruang Cendana 1 berjumlah 26 tempat tidur,

    dengan rincian:

    a. Kelas 1 : 4 tempat tidurb. Kelas 2 : 10 tempat tidurc. Kelas 3 : 12 tempat tidur

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    16/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201316

    Gambaran umum jumlah tempat tidur di Ruang Cendana 1 pada tanggal 21

    Oktober 2013 (pada saat pengkajian) :

    a) Kelas 1 : 3 tempat tidur ( 1 bed kosong )b) Kelas II wanita : 5 tempat tidur ( 0 bed kosong )c) Kelas II pria : 5 tempat tidur ( 0 bed kosong )d) Kelas III wanita : 4 tempat tidur ( 2 bed kosong )e) Kelas III pria : 6 tempat tidur ( 0 bed kosong )

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    17/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201317

    Fasilitas Ruang Rawat Inap

    DATA ALAT KEPERWATAN RUANG CENDANA 1 RSUP DR. SARDJITO

    YOGYAKARTA

    NO NAMA ALAT SPESIFIKASI RASIO JUMLAH STANDAR KETERANGAN

    BAHAN UKURAN

    1 Almari Linen 2

    potong

    Kayu

    jati

    - 1/ruang 1 1 Cukup

    2 Tabung Oksigen

    besar

    Stell - 1/ruang 2 2 Cukup

    3 Tabung Oksigen

    Kecil

    Sell - 3/ruang 4 3 Lebih

    4 Almari obat Kayu - 1/ruang 1 1 Cukup5 Almari emargancy Kaca - 1/ruang 1 1 Cukup

    6 Alamari Es Nasional - 1/ruang 1 1 Cukup

    7 Brancart Logam - 1/ruang 1 1 Cukup

    8 Nebulizer Mika - 1/ruang 1 1 Cukup

    9 Tensimeter Air

    raksa

    - 2/ruang 2 2 Cukup

    10 Kursi roda Stell - 3/ruang 3 4 Kurang

    11 Stetoskop /stell - 2/ruang 2 2 Cukup

    12 Outlet oksigen Mika - 1/TT 11 25 Kurang

    13 Korentang Sell - 2/Group 4 2 Kurang

    14 Suction pump - 1/ruang 1 1 Cukup

    15 Flowmeter dinding Mika - 1/Km 10 20 Kurang

    16 Tv Nasional - 1/ruang 1 1 Cukup

    17 Flowmeter tabung Mika -

    tabung

    3 2 Cukup

    18 Waskom mandi Stainless - 2/ps 20 50 Kurang

    19 Standart infuse Logam - 0,5/ps 20 13 Cukup

    20 Rak sepatu/sandal Plastik - 1/kamar 11 11 Cukup

    21 Kompor listrik Logam - 1/ruang 1 1 Cukup

    22 Ember sampah medis Plastic - 1:1 3 2 Cukup

    23 Ember linen kotor Plastic - 1/ruang 1 1 Cukup

    24 Ember sampah pasien Plastic - 1/kamar 11 14 Cukup

    25 Kursi pasien Besi - 1/TT 18 25 Kurang

    26 Tempat tidur pasien Stell - 1/ps 25 25 Cukup

    27 Almari pasien Stell - 1/ps 25 25 Cukup

    28 Rak handuk pasien Stainless - 1/km 10 10 Cukup

    29 Bel pasien : atas TT - 1/ps 10 10 Cukup

    30 Kereta linen Stainless - 2/ruan 1 2 Kurang

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    18/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201318

    31 Writeboard - 1/ruang 1 1 Cukup

    32 - Rencanatindakan

    - 1/ruan 1 1 Cukup

    33 - Papanpengumuman

    - 1/ruan 1 1 Cukup

    34 - Komunikasi - 1/ruan 1 1 Cukup35 Transfusion warmer Elektrik - 1/ruang 1 1 Cukup

    36 Elektro Cardio Grafy Elektrik - 1/lantai 1 1 Cukup

    37 Kasur anti dikubitus Elektrik - 1 1 Cukup

    38 Emergency Lamp Elektrik - 1 1 Cukup

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    19/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201319

    Alat tenun

    DATA ALAT TENUN RUANG CENDANA 1 RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

    PERIODE 2013

    No Nama

    Data

    Spesifikasi Rasio Standart Inventaris Ket

    Bahan/Warna Ukuran(cm)

    1 Sprei

    Dewasa

    Biru Muda P2575 L180 1 : 3 Tiap TT 75 72 Kurang

    2 Stek Laken Biru Muda P180 L100 1 : 3 Tiap TT 75 28 Kurang

    3 Selimut Biru P200 L125 1 : 3 Tiap TT 75 87 Cukup

    4 Sarung

    Bantal

    Biru Muda P65 L45 1 : 3 Tiap TT 75 84 Cukup

    5 TaplakMeja

    Putih P100 L100 1: 1,5 TiapMeja

    38 4 Kurang

    6 Kimono

    Pasien

    Biru Muda L & LL 1 : 3 Tiap Ps

    operasi

    30 24 Kurang

    7 Duk

    Bungkus

    Kecil

    Hijau P100 L100 1 : 2 Tiap

    Tindakan

    20 -

    8 Duk

    Bungkus

    Sedang

    Hijau P150 L100 1 : 2 Tiap

    Tindakan

    20 16 Kurang

    9 Alas Troli Biru Muda P75 L45 1 : 3 Tiap TT 9 -

    10 Korden

    Pintu

    Hijau enyesuaikan 1 :2 Tiap

    Pintu

    2 2 Cukup

    11 Korden

    Jendela

    Hijau enyesuaikan 1 : 1,5 Tiap

    Jendela

    84 28 Kurang

    12 Korden

    Penyekat

    Kamar

    Pasien

    Hijau enyesuaikan 1 : 1,5 Tiap

    Kelas III

    45 28 Kurang

    13 Kasur

    Busa

    Spon/vinil enyesuaikan Tiap TT 26 26 Cukup

    14 Bantal

    Busa

    Spon P60 L40 1 : 1,3 Tiap

    TT

    34 -

    15 Perlak

    Vinil

    Vinil P150 L100 1 : 2 Tiap TT 56 10 Kurang

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    20/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201320

    2) Dokumentasi:a. Buku komunikasi jaga harian perawat

    Digunakan sebagai catatan semua tindakan yang telah dilakukan oleh

    perawat yang jaga pada saat itu dan kemudian didelagasikan kepada

    perawat jaga selanjutnya. Sumber data buku laporan jaga perawat

    berasal dari askep pasien yang sudah didokumentasikan.Buku ini

    dimaksud untuk memudahkan perawat dalam melakukan operan jaga.

    b. Buku injeksi dan terapi oralTidak ada buku injeksi dan terapi oral. Catatan injeksi dan terapi

    oraltertulis di buku rekam medik pasien masing-masing .

    c. Buku observasi tanda-tanda vitalDigunakan untuk media dokumentasi perawat dalam

    mendokumentasikan TTV pasien. Didalamnya terdapat beberapa

    kolom meliputi jumlah RR dan nadi dalam satu menit, TD, nama,

    diagnosa, dan nomor RM.

    d. Buku registerBerisikan data pasien yang masuk beserta tanggal dan jam masuknya,

    serta diagnosa medis dan dokter yang merawat dan terdapat juga cara

    pembayaran dengan jaminan atau umum.

    e. Buku depo farmasiSegala pencatatan mengenai obat masuk dari depo farmasi

    didokumentasikan pada buku ini.

    f. Buku ekspedisi laboraturiumSebagai buku dokumentasi siapa saja pasien yang dilakukan

    pemeriksaan laboratorium, tanggal dilakukan pemeriksaan, dan jenis

    pemeriksaan

    g. Buku absensi dan jadwal praktikan mahasiswa.Berisikan informasi tentang mahasiswa yang praktek di ruang Cendana

    1 dan asal institusi.

    h. Buku invertaris ruanganBerisikan daftar fasilitas yang ada di ruang cendana 1.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    21/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201321

    3. Method (Metode)Dalam buku asuhan keperawatan yang disusun oleh kelompok kerja

    keperawatan RSUP Dr. Sardjito, yang disusun dengan tujuan :

    a. Mengadakan pengukuran yang minimal sama bagi asuhan keperawatandimanapun dilakukan dilingkungan RSUP Dr. Sardjito.

    b. Memberikan pedoman bagi tenaga keperawatan untuk melakukantindakan keperawatan, dengan menerapkan kriteria-kriteria yang ada

    disetiap tindakan.

    c. Memberi pedoman kepada pengelola keperawatan dalam mengevaluasiproses dan tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat, dengan

    ukuran yang sama.

    d. Memberi pedoman kepada pengelola keperawatan dalam mengevaluasiproses dan tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat, dengan

    ukuran yang sama.

    e. Memberi pedoman pada para pendidik tenaga keperawatan, parapembimbing klinis agar praktek klinis keperawatan yang dilakukan para

    peserta didik memiliki dasar ukuran yang baku dan sama bagi setiap

    peserta didik dan setiap institusi pendidikan keperawatan.

    Saat ini diagnosa keperawatan yang digunakan mengacu pada diagnose

    NANDA, dan NIC NOC sebagai bahasa standar yang digunakan perawat

    untuk mengembangkan rencana asuhan keperawatan. Metode yang

    diterapkan dibangsal Cendana 1 adalah Metode Primer Modifikasi

    (MPM).

    4. Machine (Mesin)Mesin merupakan peralatan yang digerakkan manusia maupun

    elektronik yang digunakan untuk membantu menangani pasien secara medis

    maupun keperawatan.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    22/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201322

    Daftar Inventaris Mesin Ruang Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito

    No. Nama Mesin Rasio Inventarisasi Ket

    2 EKG 1/lantai 1 1 bangsal

    3 Komputer printer 1:1 2 Tiap ruang

    4 Lampu baca RO 0 -

    5 Nebulizer 1/ruang 1 Tiap ruang

    6 Suction pump 1/ruang 1 Tiap ruang

    7 Syring pump 0 -

    8 Animex / tranfusion

    warmer

    1/ruang 1 Tiap ruang

    9. Kasur Anti Dekubitus 1/ruang 1 Tiap ruang

    10 Emergency Lamp 1/ruang 1 Tiap ruang

    5. Money (Sumber dana)Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

    550/MENKES/SK/VII/2009 tanggal 15 juli 2009 tentang Pedoman

    Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum (BLU)

    Ruah sakit pendapatan yang aka diperoleh BLU terdiri dari :

    a. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat sebagai imbalan ataspemberian elayanan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

    b. Penerimaan gaji yang bersumber dari APBN pusat.c. Pendapatan lainnya antara lain koperasi dengan mengikuti ikatan koperasi

    di Rumah sakit.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    23/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201323

    C. PERENCANAANDari hasil wawancara dengan kepala ruang yang kami peroleh data sebagai berikut :

    1. Pengaturan perencanaan kebutuhan tenaga, sarana prasarana yang dilakukankepala ruang dihitung menurut aturan Depkes 2002 menggunakan blanko

    perencanaan, kemudian diajukan ke rapat kerja tahunan atau RKT dan diteruskan

    ke rapat koordiasi. Hal tersebut dilakukan setiap bulan desember.

    2. Pengaturan rencana kegiatan yang dilaksanakan (dinas pagi, siang, malam)disusun oleh kepala ruang, jadwal dinas dibuat untuk 1 bulan. Jadwal dinas

    keperawatan ditanda tangani oleh kepala ruang dan diketahui oleh penyelia

    Keperawatan dan kepala instansi. Jadwal dinas tersebut di kirimkan ke bidang

    pelayanan keperawatan untuk bahan supervisor. Jadwal dinas disusun berdasarkan

    kebutuhan pasien, untuk shift pagi membutuhkan 6-7 orang perawat, shift sore

    membutuhkan 2-3 orang perawat, shift malam 2-3 orang perawat.

    3. Kepala ruang menyusun rencana kegiatan pengaturan bagi mahasiswakeperawatan dengan menyesuaikan jadwal jaga perawat dan kebutuhan ruangan.

    D. PELAKSANAAN1. Model praktik keperawatan yang diterapkan

    Bentuk dan penerapan model praktik keperawatan profesional yang

    diterapkan di Bangsal Cendana 1 adalah metode primer modifikasi.Metode

    primer modifikasi ini dikembangkan berdasarkan dari falsafah metode primer

    yang menekankan pada pasien, bukan pada tugas. Perawat primer bertanggung

    jawab penuh 24 jam sehari terhadap asuhan keperawatan pasien masuk sampai

    pasien pulang dari rumah sakit. Perawat primer mempunyai otonomi, otoritas

    dan bertanggung jawab terhadap pengkajian, pembuatan diagnosa,

    perencanaan terhadap pasien, sedangkan perawat pelaksana (AN) bertanggung

    jawab untuk melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah

    dibuat PN, karena pada kenyataannya di Indonesia keterbatasan kualitas

    tenaga perawat sehingga dikembangkan metode primer modifikasi

    (Nuryandari,2003).

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    24/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201324

    Kelebihan di Cendana 1 :

    Holistik, kontinuitas dan komprehensif dalam perawatan. Akuntabilitas dan pengembangan diri perawat Mutu asuhan tinggi dan efektif.

    Kelemahan di Cendana 1 :

    Cost meningkat Perawat mungkin tidak cukup menguasai pengkajian dan

    perencanaannya

    Perawat anggota (AN) dapat merasa kehilangan wewenang.

    2. Pendelegasian wewenangUraian tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab dari PN dan AN.

    Berdasarkan struktur organisasi dan uraian jabatan keperawatan RS Dr.

    Sardjito April 2004 adalah sebagai berikut:

    Tugas PJ Ruang Keperawatan yang mendukung pelaksanaan sistem pemberian

    asuhan keperawatan dengan Metode Primer Modifikasi:

    a. Membagi staf keperawatan ke dalam tim MPM sesuai dengan kemampuandan beban kerja.

    b. Membuat jadwal dinas koordinasi dengan PN.c. Membagi pasien kepada tim MPM sesuai dengan kemampuan dan beban

    kerja.

    d. Memfasilitasi dan mendukung kelancaran tugas PN dan AN.e. Melakukan supervisi dan memberi motivasi seluruh staf keperawatan untuk

    mencapai kinerja yang optimal.

    f. Melakukan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan denganmelakukan evaluasi melalui angket setiap pasien yang akan pulang.

    g. Mendelegasikan tugas kepada PPJR pada jaga siang atau malam atau harilibur.

    h. Berperan sebagai konsultan dari PN.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    25/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201325

    1) Primary Nursea) Tugas Primary Nurse

    1. Bertugas pada pagi hari.2. Bersama AN menerima operan tugas jaga dari AN yang tugas jaga

    malam.

    3. Bersama AN melakukan konfirmasi atau Supervisi tentang kondisipasien segera setelah selesai operan tugas jaga setiap pasien.

    4. Bersama AN melakukan doa bersama sebagai awal dan akhir tugas,dilakukan setelah selasai operan tugas jaga malam.

    5. Melakukan pre conference dengan semua AN yang ada dalamgrupnya pada setiap awal dinas pagi.

    6. Membagi tugas atau pasien kepada AN sesuai kemampuan danbeban kerja.

    7. Melakukan pengkajian, menetapkan masalah atau diagnosa danperencanaan keperawatan kepada semua pasien yang menjadi

    tanggungjawabnya dan ada bukti direkam keperawatan.

    8. Memonitor dan membimbing tugas AN.9. Membantu tugas AN untuk kelancaran pelaksanaan asuhan pasien.10.Mengoreksi, merevisi, dan melengkapi catatan askep yang

    dilakukan oleh AN yang ada dibawah tanggung jawabnya.

    11.Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuai tujuan yangada dalam perencanaan asuhan keperawatan dan ada bukti dalam

    rekam keperawatan.

    12.Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas danmenerima laporan akhir tugas jaga dari AN untuk persiapan operan

    tugas jaga berikutnya.

    13.Mendampingi AN dalam operan tugas jaga kepada AN yang tugasjaga berikutnya.

    14.Memperkenalkan AN yang ada dalam satu grup atau yang akanmerawat selama pasien dirawat kepada pasien atau keluarga baru.

    15.Menyelenggarakan diskusi kasus atau conference dengan dokteratau tim kesesehatanlain setiap seminggu sekali.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    26/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201326

    16.Menyelenggarakan diskusi kasus atau conference dalam pertemuanrutin keperawatan di ruangan minimal sebulan sekali.

    17.Menyelenggarakan diskusi kasus atau conference sesuai prosedur.18.Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas.19.Menggantikan tugas PJ ruang pada pagi hari jika PJ tidak ada.20.Mendelegasikan tugas AN pada S atau M atau HL.21.Memberikan bimbingan mahasiswa praktek yang ada dalam

    groupnya dalam rangka orientasi dan pelaksanaan praktek

    keperawatan.

    22.Menginformasikan peraturan dan tata tertib yang berlaku padapasien atau keluarga.

    23.Melakukan visite perkembangan pasien serta persiapan pasienpulang.

    24.Meneriama konsultasi atau keluahan pasien dan berusahamengatasinya.

    25.Membuat laporan tugas pada Karu setiap akhir tugas.26.Mengikuti pertemuan ilmiah RS.

    b) Tanggung jawab Primary Nurse1. Kebenaran data-data klien dalam proses keperawatan.2. Kebenaran kajian data keperawatan.3. Kebenaran diagnosis.4. Kebenaran rencana tindakan keperawatan.5. Kebenaran layanan asuhan keperawatan.6. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tindakan keperawatan.7. Kebenaran evaluasi.8. Kebenaran kesimpulan.9. Kebenaran dan ketetapan pendidikan kesehatan pada pasien.10.Pemenuhan kebutuhan kesehatan pasien dengan kolaborasi tim.11.Kebenaran dan kelengkapan isian dokumen asuhan keperawatan.12.Kebenaran bimbingan dan arahan kepada anggota tim primer

    keperawatan dan siswa atau mahasiswa.

    13.Kebenaran dan kelengkapan laporan dan dokumen asuhankeperawatan.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    27/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201327

    c) Wewenang Primary Nurse1. Mengatur dan membimbing AN, siswa atau mahasiswa dalam tim

    keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.

    2. Meminta bahan dan perangkat kerja yang dibutuhkan untukpelaksanaan asuhan dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien.

    3. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan.4. Melakukan konsultasi dan koordinasi tugas dengan penanggung

    jawab ruang.

    5. Melakukan asuhan dan pelayanan kesehatan yang komprehensifdan prima.

    6. Mendelegasikan tugas pada AN.

    2) Assosiate Nurse (AN)a) Tugas Assosiate Nurse (AN)

    1. Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir tugas yangdilakukan setelah selesai serah terima operan tugas jaga.

    2. Mengikuti pre konference yang dilakukan PN setiap awal tugaspagi.

    3. Melakukan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjaditanggung jawab dan ada bukti direkam keperawatan.

    4. Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti direkamkeperawatan.

    5. Melakukan konsultasi tentang masalah pasien atau keluargakepada PN.

    6. Membimbing dan melakukan pendidikan kesehatan kepadapasien yang menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti direkam

    keperawatan.

    7. Menerima keluhan pasien atau keluarga dan berusaha untukmengatasinya.

    8. Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada semua pasienyang menjadi tanggung jawabnya.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    28/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201328

    9. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan setiap akhir tugas padasemua pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti

    direkam keperawatan.

    10.Mengikuti post konference yang diadakan oleh PN pada setiapakhir tugas dan melaporkan kondisi atau perkembangan semua

    pasien yang menjadi tanggung jawabnya kepada PN.

    11.Bila PN tidak ada, wajib mengenalkan AN yang ada dalam satugroup yang akan memberikan asuhan keperawatan pada jaga

    berikutnya kepada pasien atau keluarga baru.

    12.Melaksanakan tugas PN pada S atau M atau HL.13.Berkoordinasi dengan PPJR atau DR atau Ilmu kesehatan yang

    lain bila ada kesulitan dalam pelayanan.

    14.Mengikuti diskusi kasus atau konference dengan dokter, groupkesehatan lain, setiap minggu.

    15.Mengikuti diskusi kasus atau konference dalam pertemuan rutinkeperawatan di ruangan.

    16.Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas AN.b) Tanggung jawab AN

    1. Kebenaran asuhan keperawatan meliputi kajian diagnosis,rencana tindakan keperawatan.

    2. Kebenaran dan ketepatan pelayanan asuhan meliputi tindakandan evaluasi keperawatan.

    3. Kelengkapan bahan dan peralatan kesehatan.4. Kebersihan pasien dan alat-alat keperawatan.5. Kebenaran isian rekam keperawatan.6. Kebenaran infomasi atau bimbingan atau penyuluhan kesehatan

    kepada pasien atau keluarga.

    7. Ketepatan penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif.c) Wewenang AN

    1. Memeriksa kelengkapan peralatan ruang rawat.2. Meminta bahan dan perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan

    pelaksanaan tugas.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    29/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201329

    3. Melakukan pengkajian, menetapkan diagnosa dan perencanaankeperawatan bagi pasien baru pada saat PN tidak bertugas (S

    atau M atau HL).

    4. Melakukan asuhan keperawatan pasien.5. Melaporkan asuhan keperawatan pasien ke PJ tugas jaga.

    3. Pengaturan kebutuhan tenaga keperawatanMenurut Depkes, 2004

    Kajian Teori

    Penetapan jumlah tenaga keperawatan merupakan suatu proses

    membuat perencanaan untuk menentukan berapa banyak tenaga yang

    dibutuhkan dan dengan kriteria seperti apa pada suatu unit padasetiap shiftnya.

    Untuk penetapan ini ada beberapa rumus yang dikembangkan oleh para

    ahli.Selain untuk menetapkan rumus ini juga dapat digunakan untuk menilai

    dan membandingkan apakah tenaga yang ada saat ini cukup, kurang atau

    berlebih.

    Dalam hal ini Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito menggunakan

    rumus Depkes, 2004. Menurut Depkes, model pendekatan yang dapat

    digunakan dalam perhitungan tenaga keperawatan di Rumah sakit untuk rawat

    inap yaitu berdasarkan klasifikasi pasien dengan cara perhitungan adalah:

    a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan kasus.b. Rata-ratapasien/hari.c. Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien.d. Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari.e. Jam kerja efektif setiap perawat 7 jam/hari.

    Dirumuskan sebagai berikut:

    Tenaga keperawatan:

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    30/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201330

    Untuk perhitungan tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) yang terdiri dari:

    Loss day ( hari libur/cuti/haribesar)

    Non Nursing jobJumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non

    keperawatan seperti contohnya membuat rincian pasien pulang, kebersihan

    ruangan, kebersihan alat makan pasien. Diperkirakan 24% darijumlah jam

    pelayanan keperawatan.

    Faktor Koreksi:Loss day + Non nursing job

    Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan:

    Tenaga yang diperlukan + faktor koreksi

    Kajian data

    Jumlah tenaga perawat diruang Cendana 1 saat ini berjumlah 17 orang yang terdiri

    dari:

    a. 1 orang Kepala Ruang.b. 2 orang Primary Nursing.c. 14 orang Associate Nursing.d. 4 orang PJTJ.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    31/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201331

    Perhitungan kebutuhan tenaga perawat menurut Depkes (2004)untuk Ruang

    Cendana 1 dengan BOR rata-rata 88,5 % , dengan ketentuan:

    a. Jam kerja efektif 7 jam/hari.b. Jumlah tempat tidur 26 buah.c. Libur hari minggu 42 hari.d. Cuti tahunan 12 hari.e. Libur nasional 14 hari.f. Keseluruhan hari libur berjumlah 68.g. Jam perawatan per pasien 4 jam. Kebutuhan tenaga kerja

    = 13,14 tenaga

    Faktor koreksi

    a.

    b. Tenaga non keperawatan= (13,14 + 3,01) 24% = 3,87Total jumlah tenaga= 13,14 + 3.01 + 3,87 = 20,02

    Jadi jumlah seluruh tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah

    20,02 + 1 Karu = 21,02 = 22 tenaga

    Kebutuhan tenaga keperawatan diruang Cendana 1 berdasarkan perhitungan

    tersebut diatas maka jumlah tenaga keperawatan masih kurang 5 (lima) orang.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    32/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201332

    Jadwal dinas dibuat oleh Kepala Ruang sebulan sekaligus dengan rincian sbb :

    a. Pagi : 123 orang , tiap orang rata rata jaga pagi 7-8 haridalam sebulan

    b. Sore : 93 orang , tiap orang rata-rata jaga siang 5-6 hari dlamsebulan

    c. Malam : 93 orang , tiap perawat rata-rata jaga malam 5-6 haridalam sebulan. Dengan rincian jaga malam selama 3 hari libur 2

    hari .

    4. Pengolahan data di rumah sakitKajian teori

    Pengolahan data dalam Sistem Informasi Rumah Sakit yang dilakukan di

    Rumah Sakit, mulai dari Data Kegiatan Rumah Sakit (Form RL 1) sampai

    dengan Data Infeksi Nosokomial (Form RL 6, dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

    a. Pengolahan secara manualPengolahan manual ini dilakukan dengan cara merekapitulasi data-data

    yang sudah terkumpul pada unit pengolahan data untuk dibuatkan label

    atau grafik yang sesuai dengan kebutuhan.b. Pengolahan secara komputerisasi

    Pengolahan ini dilakukan dengan cara menginput atau entery data, baik

    dari rekam medic yang berisi catatan atau diagnose dokter yang

    dikodefikasi, dana akan diolah dengan computer sesuai dengan program

    masing-masing, ataupun dari registrasi pasien rawat jalan dimana pasien

    setelah berobat dapat dientri datanya, sehingga akan keluar laporan

    tentang jumlah kunjungan pasien poliklinik atau UGD untuk masing-

    masing dokter. Bisa juga datang dari input bagian laboratorium, radiologi

    maupun diagnostic yang nantinya setelah diproses oleh computer akan

    menghasilkan data tentang jumlah pemeriksaan untuk masing-masing

    bagian.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    33/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201333

    Berikut contoh pengolahan data secara manual dan komputerisasi:

    a. Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1)Contoh:

    Bersumber dari sensus harian yang diperoleh dari ruang rawat inap berdsarkan

    formulir sensus harian yang direkapitulasi setiap bulan (RP 1). Banyak indicator

    yang bisa digunakan untuk menilai rumah sakit, yang paling sering digunakan

    adalah:

    1) Bed Occupancy Rate(BOR) yaitu presentase pemakaian tempat tidur padasatu satuan waktu tertentu. Indicator ini memberikan gambaran tinggi

    rendahnya tingkat pemanfaatan tempati dirumah sakit.

    Rumus BOR :

    Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85 %

    2) Average Length of Stay (ALOS) yaitu rata-rata lama rawat seorang pasien.Indicator ini di samping memberikan gambaran tingkat efesiensi, juga dapat

    memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis

    tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut.

    Rumus ALOS :

    Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari

    3) Turn Over Interval (TOI) yaitu rata-rata hari dimana tempat tidur tidakditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indicator ini juga

    memberikan gambaran tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur.

    Rumus TOI ( ) Idealnya tempat tidur kosong atau tidak terisi pada kisaran 1-3 hari

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    34/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201334

    Analisa dan hasil perhitungan:

    Perhitungan yang kami lakukan yaitu pada tanggal 14-20 Oktober 2013 (1

    minggu) :

    Diketahui :

    a. Tanggal 14 Oktober : Jumlah pasien 24 orang, pasien keluar 1 orang.b. Tanggal 15 Oktober : Jumlah pasien 21 orang, pasien keluar 2 orang.c. Tanggal 16 Oktober : Jumlah pasien 21 orang, pasien keluar 3 orang.d. Tanggal 17 Oktober : Jumlah pasien 26 orang, pasien keluar 3 orang.e. Tanggal 18 Oktober : Jumlah pasien 25 orang, pasien keluar 2 orang.f. Tanggal 19 Oktober : Jumlah pasien 23 orang, pasien keluar 2 orang.g. Tanggal 20 Oktober : Jumlah pasien 23 orang ,pasien keluar 0 orangh. Jumlah bed : 26 buah.i. Periode : 7 hari

    j. Jumlah ratarata pasien dalam 1 minggu : 23 orangk. Jumlah pasien keluar : 13 orang.

    1.

    BOR

    BOR :

    % = 88.5 %

    Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan diatas dapat

    disimpulkan bahwa presentasi pemakaian tempat tidur dalam 1 minggu di

    Ruang Cendana 1 adalah tinggi

    2. ALOS

    ALOS :

    = 12,38

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    35/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201335

    Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan diatas dapat

    disimpulkan bahwa nilai LOS dalam 1 minggu di Ruang Cendana 1 tidak

    efisien

    3. TOI

    (Jumlah TT x periode)hari perawatan

    Jumlah pasien keluar

    ( )

    = 1,6

    Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai TOI di

    ruang Cendana 1 pada 1 minggu adalah ideal.

    5. Ronde keperawatanDi Ruang Cendana 1 ronde keperawatan belum dilakukan. Namun jika ada

    suatu masalah dengan pasien, diselesaikan saat operan jaga atau pre

    conference/post conference. Jadi dengan adanya kegiatan tersebut masalah

    pasien dapat terselesaikan dan segala informasi dapat langsung tersampaikan

    kepada yang bersangkutan, namun apabila tidak dapat diselessaikan maka

    akan diangkat ke atas (penanggung jawab lantai) dan seterusnya sesuai

    prosedur yang ada.

    6. Supervisi keperawatanDi bangsal Cendana 1 jarang dilakukan supervise keperawatan secara

    tersendiri. Namun pada saat timbang terima kepala ruang secara tidak

    langsung telah mensupervisi perawat dibawahnya.Kepala ruang memberikan

    masukan bila didapati kekurangan dalam system pendokumentasian dan

    memuji bila didapati hal-hal yang baik dan khusus. Kepala ruang mencatat

    semua masukan dan hasil supervise ke dalam laporan supervise setelah itu

    melakukan evaluasi ulang setelah supervise pada waktu yang telah ditetapkan.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    36/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201336

    E. TIMBANG TERIMATimbang terima merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima

    laporan yang berkaitan dengan pasien :

    a. Persiapan Buku catatan rekam medic pasien Kedua kelompok dinas sudah siap Perawat yang akan bertugas menyampaikan informasi pasien

    b. Pelaksanaan Di stasiun nurse, perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima

    dengan mengkaji secara penuh mengenai masalah keperwatan pasien serta

    segenap tindakan yang telah dan belum dilakukan serta hal yang penting

    lainnya selama perawatan.

    Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang matangsebaiknya dicatat secara khusu untuk kemudia di serah terimakan kepada

    petugas berikutnya.

    Hal-hal yang disampaikan dalam timbang terima Identitas klies dan diagnose medis Masalah keperawatan yang muncul Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilakukan (secara umum) Intervensi kolaboratif Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan

    operatif, pemeriksaan laboratorium/ pemeriksaan penunjang lainnya,

    persiapan untuk konsultasi atau untuk prosedur yang tidak rutin

    dilaksanakan.

    Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi,

    tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal- hal yang telah

    ditimbang terimakan dan berhak menanyakan mengenai hal- hal yang

    kurang jelas.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    37/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201337

    Sedapat dapatnya mengupayakan penyampaian yang jelas, singkat danpadat.

    Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecualipada kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit

    Timbang terima dilaksanakan oleh mahasiswa langsung dengan perawatruangan yang dinas shift berikutnya, meskipun mahasiswa dinas pagi

    semua.

    Pelaporan untuk timbang terima dituliskan langsung pada bukuSedangkan berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami, adapun rincian kegiatan

    timbang terima di Bangsal Cendana 1 RSUP DR. Sardjito yaitu sebagai berikut:

    a. Persiapan

    1) Persiapan waktu untuk operan (seperti uraian di atas)

    2) Persiapan ke dua kelompok shift perawat dan mahasiswa praktikan (yang

    mengoper kondisi pasien dan yang dioper informasi pasien)

    3) Persiapan buku bantu sebagai buku Rekam medik di Bangsal Cendana 1 RSUP

    DR. Sardjito

    4) Persiapan tempat sebagai area berkumpul guna pelaksanaan timbangterima.

    Situasi tempat dalam timbang terima saat operan shift

    Meja

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    38/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201338

    Keterangan :

    : Kepala ruang : AN

    : PN : Praktikan

    F. EVALUASIa. Evaluasi Kepuasan Pasien

    Evaluasi kepuasan pasien dilakukan dengan memberikan selembar angket

    yang nantinya akan diisi oleh pasien atau keluarga pasien sebelum pasien pulang.

    Dalam tahap ini penulis juga melakukan observasi pada pasien dengan

    membagikan 5 angket evaluasi kepuasan pasien. Dari angket yang dibagikan

    dapat di ambil kesimpulan dari 5 pasien, 3 orang menyatakan puas terhadap

    kinerja dokter dan perawat, ramah, sopan, pasien menyarankan untuk lebih

    meningkatkan mutu pelayanan, dan 2 orang menyatakan tidak puas dengan

    kinerja dokter dan perawat karena perawat yang tidak ada dipos dan

    ketidaktersediaan bel pasien pada ruang kelas 1.

    b. Evaluasi Asuhan Keperawatan (SAK)Evaluasi Standar Asuhan Keperawatan (SAK) di bangsal Cendana 1

    RSUP Dr. Sardjito ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan

    pemberian asuhan keperawatan pada pasien yang bermutu dan berkualitas.

    Menurut kepala ruang bangsal Cendana 1 RSUP DR. Sardjito

    Yogyakarta, di bangsalnya dilakukan evaluasi Standar Asuhan Keperawatan

    (SAK) setiap 6 bulan sekali, jadi dalam satu tahun di lakukan dua kali evaluasi.

    Dalam kegiatan evaluasi ini, di teliti kelengkapan isi dari masing-masing standar

    Asuhan Keperawatn (SAK) ataupun kelengkapan referensi Standar Asuhan

    Keperawatan (SAK) secara keseluruhan. Jika terdapat kekurangan dari Standar

    Asuhan Keperawatan (SAK), yang seharusnya ada namun di Bangsal Cendana 1

    RSUP DR.Sardjito belum ada, maka perlu untuk ditambahkan. Begitu juga

    dengan isi dari Standar Asuhan Keperawatan SAK tersebut.Jika terdapat

    kekurangan ataupun memerlukan revisi, maka ditambah atau di revisi ulang.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    39/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201339

    c. Evaluasi Kinerja PerawatMenurut kepala ruang Bangsal Cendana 1 RSUP DR.Sardjito, di

    bangsal tersebut dilakukan evaluasi kinerja perawat untuk menilai kinerja perawat

    yang dilakukan satu tahun sekali.Kegiatan yang dimaksud adalah D3 keperawatn

    atau Daftar Penilaian Prestasi Pelayanan Keperawatan.Pada evaluasi kinerja

    perawat, yang di evaluasi yakni untuk mengetahui seberapa kemampuan kinerja

    perawat, entah dalam kemampuan tindakan, kemampuan pelayanan ataupun

    dalam kemampuan komunikasi terapeutik terhadap pasien.Dalam hal ini,

    menyangkut prestasi dari masing-masing pribadi perawat.Selain itu, kedisiplinan

    dan ketrampilan dari masing-masing pribadi juga di nilai.

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    40/41

    | Laporan Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan AKPER Notokusumo

    di Bangsal Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta-Oktober 201340

    BAB III

    PENUTUP

    Berdasarkan observasi dan pengkajian kelompok kami selama di Bangsal Cendana 1

    RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta selama 6 hari tertanggal 21-26 Oktober 2013, dapat kami

    mengambil kesimpulan bahwa di bangsal tersebut menerapkan model praktek keperawatan

    primer modifikasi yaitu gabungan dari metode tim dan metode primer dimana kepala ruang

    sebagai manajer juga pengkoordinir dari semua kegiatan yang ada di bangsal tersebut.

    Bangsal Cendana 1 telah mempunyai sistem menejemen yang terorganisir. Perangkat

    yang ada pada ruang perawat juga sudah cukup lengkap, misal terdapat struktur organisasi,

    dan rak blangko pengantar.

    Yogyakarta, 26 Oktober 2013

    Ttd

    Kelompok Stase Menejemen

  • 7/22/2019 Manajemen Cendana 1 Fix

    41/41

    DAFTAR PUSTAKA

    Agus, Kuntoro. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

    Arwani dan Heru Supriyatno. 2004. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC

    Depkes, R.I. 2004. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta: Direktorat

    Keperawatan & Keteknisan Medik, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.

    -------------------2008.Modul Manajemen dan Pemberian Asuhan Keperawatan di Unit Ruang

    Rawat Rumah Sakit. Bandung: Depkes

    Nursalam. 2002. Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan

    Profesional. Jakarta: Salemba Medika

    Suarli, S. & Bahtiar. 2009. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik. Jakarta:

    Erlangga

    Sutanto. 2008. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit.

    Yogyakarta: Mitra Cendikia Press

    Suyanto. 2008. Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit.

    Jogjakarta: Mitra Cendikia Press

    Wibowo. 2007.Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Wali Press