Manajemen Basis Data Perbankan.doc

78
Sistem Manajemen Basis Data Perbankan PT. Bank DKI Sistem Manajemen Basis Data Kelompok 1 Agustya Lisdayanti J. Ashfirotun Ulfah Khairunnissah Wanda Anindita SMAK05-10

Transcript of Manajemen Basis Data Perbankan.doc

Sistem Manajemen Basis Data PerbankanPT. Bank DKI

Sistem Manajemen Basis Data

Kelompok 1

Agustya Lisdayanti

J. Ashfirotun

Ulfah KhairunnissahWanda Anindita

SMAK05-10Universitas Gunadarma

Jakarta

2015

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkah dan karunia yang telah diberikan kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan tugas yang berjudul Sistem Manajemen Basis Data Perbankan PT. Bank DKI untuk mata kuliah Sistem Manajemen Basis Data. Tugas ini selesai juga karena doa, dukungan, dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. E. S. Margianti, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas Gunadarma.

2. Prof. Dr. Soedijono R., M.BA. selaku Direktur Program Pascasarjana Manajemen Sistem Informasi Universitas Gunadarma.

3. Dr. Yuhilza Hanum, S.Si., M.Eng. selaku Ketua Program Magister Manajemen Sistem Informasi Universitas Gunadarma.

4. Haryanto, S.Si., M.M. selaku Ketua Program Sarjana Magister.5. Dr. Bertalya Dosen Mata Kuliah Sistem Manajemen Basis Data.

6. Orang tua, Keluarga, dan Teman-teman, khususnya Imam Hanavi.Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa tugas ini masih memiliki kekurangan. Kami akan menerima kritik dan saran yang membangun secara terbuka serta objektif demi perbaikan tugas ini.

Jakarta, Juni 2015

Kelompok 1

2Kata Pengantar

Daftar Isi3Daftar Gambar & Tabel5Bab 1 Pendahuluan61.1.Latar Belakang61.2.Rumusan Masalah81.3.Tujuan Penulisan81.4.Batasan Masalah81.5.Manfaat Penulisan9Bab 2 Pembahasan102.1.Basis Data102.1.1.Sistem Manajemen Basis Data112.1.2.Desain Basis Data122.1.3.MySQL132.2.Perbankan142.2.1.Bank DKI162.2.2.Produk & Layanan Bank DKI192.2.2.1.Consumer Banking Bank DKI202.2.2.1.1.Dana202.2.2.1.2.Kredit242.2.2.2.Retail Banking Bank DKI242.2.2.3.Micro Banking Bank DKI262.2.2.3.1.KUMK Monas262.2.2.3.2.Kredit Usaha Kecil272.2.2.4.Commercial Banking Bank DKI282.2.2.4.1.Kredit Modal Kerja282.2.2.4.2.Kredit Investasi292.2.2.4.3.Kredit Bangun Karya292.2.3Teknologi Informasi yang Digunakan oleh Bank DKI302.2.4Aplikasi Sistem yang Digunakan322.2.4.1Perangkat Lunak Aplikasi322.2.4.2Layanan Web322.2.4.3Layanan Integrasi Sistem dan Database332.2.4.4Layanan Integrasi Sumberdaya Perusahaan332.2.4.5Sistem Operasi Komputer332.2.5Infrastruktur dan Jaringan yang Digunakan342.3Pembuatan Model Data352.3.1Diagram Hubungan-Entitas (Entity-Relationship)352.3.2Menetapkan Kardinalitas Hubungan372.3.3Menetapkan Atribut untuk Setiap Tabel372.4Sistem Manajemen Basis Data Bank DKI39Bab 3 Penutup50Daftar Pustaka51Lampiran53

15Gambar 1 Logo Bank DKI

Gambar 2 Struktur Organisasi Bank DKI 201518Gambar 3 Jaringan Data34

Gambar 4 Diagram E-R Pada Bank DKI36Gambar 5 Tabel Basis Data Bank DKI40Gambar 6 Relasi Tabel Basis Data Bank DKI41Gambar 7 Tabel Cabang42Gambar 8 Tabel Jabatan42Gambar 9 Tabel Jaminan43Gambar 10 Tabel Karyawan43Gambar 11 Tabel Kredit44Gambar 12 Tabel Kredit Angsuran44Gambar 13 Tabel Jenis Kredit44Gambar 14 Jenis dan Nama Kredit45Gambar 15 Tabel Pengajuan Kredit45Gambar 16 Tabel Nasabah46Gambar 17 Tabel Rekening47Gambar 18 Tabel Jenis Rekening47Gambar 19 Tabel Data Rekening48Gambar 20 Tabel Transaksi48Gambar 21 Tabel Jenis Transaksi49Gambar 22 Tabel Data Transaksi49Gambar 23 Tabel Tunggakan49

18Tabel 1 Prestasi Bank DKI Tahun 2014

Tabel 2 IT yang Digunakan30

TOC \c "Tabel" Tabel 3 Hardware Pendukung IT31

TOC \c "Tabel" Tabel 4 Software Pendukung IT31

Tabel 5 Tabel yang Digunakan Pada Database Bank DKI38

1.1. Latar Belakang

Pada era yang telah modern seperti sekarang ini, setiap aktivitas masyarakat sangat bergantung pada teknologi informasi untuk menunjang kehidupan. Setiap sektor dituntut untuk mengedepankan kemudahan dan kelancaran dalam memberikan sumber daya informasi demi keberlangsungan bisnis mereka. Salah satu sektor yang sangat butuh dan bergantung dengan teknologi informasi adalah sektor perbankan. Soetarto & Nasir (2008) menyatakan bahwa TIK berperan sebagai motor dalam perubahan di bidang perbankan.Sebagai salah satu lembaga yang perannya sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan moneter, teknologi informasi sudah seharusnya menjadi sendi dari kegiatan yang dilakukan oleh perbankan. Di Indonesia hadirnya industri perbankan, terutama bank umum yang kepe-milikannya di bawah tangan pemerintah akan sangat menunjang pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Secara langsung melalui kredit yang diberikan kepada BUMD dan selanjutnya berpengaruh terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta secara tidak langsung melalui kredit yang diberikan terhadap pelaku ekonomi seperti: kredit konsumsi, kredit produktif yang meliputi kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit UMKM yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kegiatan perekonomian dan kesempatan kerja serta lebih lanjut akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan, peningkatan daya beli, peningkatan usaha yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan pajak dan retribusi (Kornita & Mayes, 2010).Salah satu penunjang kinerja perbankan di era teknologi informasi ini adalah sebuah sistem informasi yang tidak dapat dipisahkan dari sistem basis data. Sistem basis data yang dimiliki oleh sebuah entitas merupakan kunci dari kualitas informasi yang dihasilkan di masa mendatang oleh entitas tersebut. Saat ini banyak entitas memanfaatkan sistem basis data dengan pendekatan Database Management System (DBMS) sebagai perangkat lunak untuk mengatur dan menyimpan basis data mereka. Menurut Silberschatz & Zdonik et al (1996), DBMS adalah sistem kompleks yang yang cocok untuk memecahkan masalah manajemen data skala besar dalam pengaturan perusahaan.Mengingat pentingnya peran bank dan pentingnya basis data dalam sektor perbankan, maka pada tugas ini kami akan membahas mengenai sistem basis data yang digunakan pada entitas sektor perbankan. Perbankan yang dipilih untuk menjadi topik pembahasan dalam tugas ini adalah PT. Bank DKI. PT. Bank DKI dipilih karena PT. Bank DKI merupakan salah satu Bank Umum dan Badan Usaha Milik Daerah yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PemerintahProvinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya. Sebagai salah satu bank yang menunjang kegiatan ekonomi dan moneter, PT. Bank DKI sudah tentu memiliki beberapa produk dan layanan unggulan yang berbeda dengan bank lainnya.

Penjelasan sistem manajemen basis data secara umum hanya akan dilakukan sekilas untuk selebihnya membahas sistem manajemen basis data dalam sektor perbankan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyampaian informasi yang berulang. Untuk lebih memahami sistem manajemen basis data dalam sektor perbankan, maka penjabaran lebih khusus akan dilakukan terhadap sistem manajemen basis data PT. Bank DKI pada bagian yang lain tugas ini. Pada tugas ini, kami akan menganalisis sistem basis data yang digunakan oleh PT. Bank DKI dalam memberikan produk dan layanan utama mereka, serta mencoba membuat replika basis data PT. Bank DKI tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Tulisan ini berfokus pada manajemen sistem basis data yang dimiliki oleh PT. Bank DKI. Analisis akan dilakukan pada setiap basis data yang digunakan dalam kegiatan utama perbankan, dalam tugas ini adalah PT. Bank DKI, yaitu menerima tabungan masyarakat dan memberikan kredit. Berdasarkan masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam artikel ini adalah:

1. Bagaimana struktur basis data pelaksanaan kegiatan utama PT. Bank DKI?

2. Seperti apa replika basis data pelaksanaan kegiatan utama PT. Bank DKI?

1.3. Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan penulisan tugas ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis manajemen sistem basis data PT. Bank DKI dalam melaksanakan kegiatan utama entitas tersebut.2. Mengetahui struktur basis data pada kegiatan utama PT. Bank DKI.

3. Mereplika sistem manajemen basis data yang digunakan PT. Bank DKI.1.4. Batasan Masalah

Agar pembahasan yang dilakukan dalam tugas ini jelas, fokus, dan tidak meluas, maka pembatasan masalah perlu dilakukan. Adapun batasan masalah dalam penulisan tugas ini adalah:

1. Analisis hanya akan dilakukan pada sistem basis data yang dimiliki oleh PT. Bank DKI.2. Basis data yang akan dibahas hanyalah basis data menyangkut kegiatan utama PT. Bank DKI sebagai Bank, yaitu kegiatan penerimaan dana masyarakat dan kegiatan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk kredit sesuai dengan produk dan layanan yang dimiliki.

1.5. Manfaat Penulisan

Penulisan tugas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, seperti:

1. Penulis. Melalui tugas ini, diharapkan penulis sendiri mampu memeroleh wawasan yang lebih dalam mengenai sistem manajemen basis data, khususnya sistem manajemen basis data perbankan. Selain itu, melalui tugas ini, penulis diharapkan pula memiliki kemampuan untuk membuat basis data yang baik.2. Perbankan atau organisasi lainnya. Hasil tugas ini diharapkan mampu memberikan masukan yang dapat meningkatkan pemahaman perbankan atau organisasi lainnya mengenai sistem manajemen basis data, khususnnya dalam sektor perbankan.

3. Masyarakat. Melalui tugas ini, masyarakat diharapkan mampu memeroleh pengetahuan dan meningkatkan pemahaman tentang sistem manajemen basis data, khususnnya dalam sektor perbankan.

4. Dunia pendidikan. Tugas ini diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk kontribusi positif dari penulis yang mampu memberikan manfaat, baik sebagai sumber bacaan, sumber pengajaran, sumber pembelajaran, serta dasar acuan bagi tenaga pengajar, pelajar, dan peneliti selanjutnya.

2.1. Basis Data

Basis artinya tempat berkumpul atau markas. Data artinya fakta mengenai objek dari dunia nyata. Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event). Maka dapat dikatakan bahwa, basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.Basis data merupakan sekumpulan data (dan deskripsi mengenai data) yang secara logik terhubung dan dapat digunakan bersama dan diolah untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam organisasi. Menurut Iskandar & Rangkuti (2008), basis data adalah dua atau lebih simpanan data dengan elemen-elemen data penghubung, yang dapat diakses lebih dari satu cara. Fadlil, Firdausy, & Hermawan (2008) menyatakan bahwa database adalah kumpulan file yang saling berelasi dan ditunjukkan dengan kunci tiap file yang ada, satu database me nunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup.Komponen basis data (sistem informasi) ialah hardware (CPU, disk, terminal, printer), software (sistem operasi, sistem basis data, program aplikasi), personil (operator sistem, penyedia masukan, pengguna keluaran), data (data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu), dan prosedur (instruksi dan kebijaksanaan untuk mengoperasikan sistem). Pemanfaatan basis data dilakukan karena basis data merupakan dasar dalam menyediakan informasi, penting untuk menentukan kualitas informasi (akurat, tepat waktu, dan relevan), mampu mengurangi duplikasi data (data redundancy), mudah untuk ditingkatkan dan manipulasi, serta lebih efisien untuk penggunaan ruang penyimpanan.

Basis data memiliki beberapak kriteria, yaitu bersifat data oriented dan bukan program oriented, dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa mengubah basis datanya, dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya, dapat digunakan dengan cara berbeda-beda, dan kerangkapan data minimal. Keuntungan menggunakan basis data adalah terkontrolnya kerangkapan data, terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data, data dapat dipakai secara bersama, dapat diterapkan standarisasi, keamanan data terjamin, terpeliharanya integritas data, terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi, dan data independence (kemandirian data). Namun demikian, basis data juga memiliki kekurangan, yaitu storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar, dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data, perangkat lunak mahal, dan kerusakan pada sistem database dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait.Iskandar & Rangkuti (2008) menjelaskan bahwa basis data dinyatakan dengan teknik-teknik formal dan manajemen basis data. Fadlil, Firdausy, & Hermawan (2008) menyatakan bahwa merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam tugas ini, database diimplementasikan menggunakan DBMS MySQL.2.1.1. Sistem Manajemen Basis Data

Database dibangun untuk memudahkan pengguna memeroleh sumber data yang bermanfaat. Oleh karena itu, Inan & Juita (2011) menyatakan bahwa diperlukan suatu sistem manajemen untuk menyimpan dan mengakses data atau informasi dari database atau sering disebut dengan DBMS (Database Management System). Sistem manajemen basis data (DBMS) merupakan perangkat lunak yang didisain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan data, dll. DBMS (Data Base Management System) adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian, pengolahan, dan koordinasi terhadap semua proses yang terjadi pada sistem basis data.DBMS diperlukan untuk independensi data dan akses yang efisien, mereduksi waktu pengembangan aplikasi, integritas dan keamanan data, administrasi keseragaman data, akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crash. DBMS memberikan fasilitas data dictionary (kamus data) untuk mendefinisikan nama-nama rinci data dan format penyimpanannya. Kamus data ini sangat bermanfaat. Pada tahap analisis, digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data bermanfaat untuk merancang input, laporan-laporan, dan database.Untuk mengelola basis data dengan baik, diperlukan DBMS yang baik. Inan & Juita (2011) menyatakan bahwa perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat membutuhkan DBMS yang baik untuk menyimpan informasi nasabah, rekening, transaksi, kredit, dan sebagainya.

2.1.2. Desain Basis Data

Abdillah (2006) Proses perancangan database merupakan bagian dari micro lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses tersebut diantaranya: pengumpulan data dan analisis, perancangan database secara konseptual, pemilihan DBMS, perancangan database secara logika (data model mapping), perancangan database secara fisik, dan implementasi sistem database. Sedangkan kegiatan utama dalam perancangan suatu database adalah: 1) perancangan basisdata secara konseptual (conceptual scheme design), 2) perancangan basis data secara logika (logical design), dan 3) perancangan basis data secara fisik (phisycal design).Perancangan skema konsepsual menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database application sehingga menghasilkan sebuah conceptual database schem pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced entity relationship) model. Skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut. Pada fase perancangan basis data secara logika (logical design), skema konsepsual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi, untuk direpresentasikan ke dalam model data dari DBMS yang dipilih/digunakan.Selanjutnya adalah perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record, dan jalur akses. Desain File merupakan kumpulan record yang saling berhubungan, dimana file tersebut dapat dimanipulasi.Jadi, basis data dalam suatu sistem dijelaskan dalam tabel-tabel. Tabel satu dengan tabel lainnya saling terhubung sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Setiap tabel memiliki kunci utama yang menjadi ciri atau penanda suatu tabel. Ketika suatu kunci utama tabel berada di tabel lain, maka kunci utama tabel tersebut berubah menjadi kunci asing di tabel lain. Fadlil, Firdausy, & Hermawan (2008) menjelaskan bahwa relasi antar tabel adalah hubungan antara beberapa tabel yang datanya sangat berhubungan, dengan adanya relasi ini maka data dapat diatur dengan sangat mudah dan tertata.

2.1.3. MySQL

Ada banyak solusi untuk menyimpan informasi dengan menggunakan database, tetapi yang harus dipertimbangkan adalah pilihan yang optimal untuk membantu perkembangan bisnis online yang dimiliki (Stroe, 2012). Sistem database yang paling banyak digunakan adalah Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, dan IBM IDB2. Dalam melaksanakan tugas ini, kami menggunakan DBMS MySQL. Ada lima penanda dalam penggunaan MySQL, yaitu database, tabel, kolom, dan indeks (Welling & Thomson, 2005). MySQL dipilih karena: (Inan & Juita, 2011)1. Cepat.2. Mudah digunakan.3. Dapat mendukung SQL standar Query.4. Tingkat konektivitas dan portabilitas keamanan yang tinggi.5. Berukuran kecil.6. Harga dan ketersediaan (biaya kepemilikan yang rendah).7. Kodenya open source dan open distribution.Letkowski (2014) menjelaskan bahwa MySQL merupakan MDBS yang yang paling luas digunakan dan dikembakan di Swedia pada 1995 hingga sekarang dimiliki oleh Oracle Corporation. MySQL mampu menangani penyimpanan dan manajemen data, merespon dengan cepat permintaan, mengelola dan menyimpan data secara efisien (Stroe, 2012). Sistem MySQL mampu memiliki banyak pengguna. Welling & Thomson (2005) menjelaskan bahwa terdapat satu keunggulan terbaik MySQL adalah bahwa My SQL dapat menopang sistem canggih previlage. Previlage merupakan hak untuk menampilkan atau melakukan tindakan tertentu pada objek tertentu dang dihubungkan dengan pengguna tertentu. Dengan menggunakan MySQL, pengguna dapat mengetahui previlage atau hak yang dapat atau tidak dapat mereka lakukan dalam sistem.2.2. PerbankanBerdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Menurut H. Malayu S. P. Hasibuan, bank memiliki fungsi sebagai lembaga keuangaan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran, stabilisator moneter, dan dinamisator pertumbuhan perekonomian. Perbankan Indonesia bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Berdasarkan jenisnya, bank dapat dibedakan menjadi bank umum dan bank perkreditan rakyat. Berdasarkan kepemilikiannya, bank dapat dibedakan menjadi bank milik pemerintah/pemerintah daerah, bank milik swasta nasional, bank milik koperasi, bank milik asing, dan bank milik campuran. Berdasarkan bentuk hukumnya, bank dapat berupa perusahaan daerah, perseroan, perseroan terbatas, dan koperasi. Berdasarkan kegiatan usaha/statusnya, bank dapat dibedakan menjadi bank devisa dan non devisa. Sedangkan berdasarkan sistem penentuan harganya, bank dapat dibedakan menjadi bank konvensional dan syariah.Muryanto (2012) menyatakan bahwa payung hukum pembentukan BUMD adalah UU No 5 Tahun 1962 Tentang Perusahaan Daerah, UU No 5 tahun 1974 tentang Pokok-pokok pemerintahan didaerah Dalam ketentuanUndang-undang, UU No 32 Tahun Tahun 2004 sebagaimana dirubah dengan UU No 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah, UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Secara subtansi dalam undang-undang, Peratura Menteri Dalam Negeri No 3 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Peratura Menteri Dalam Negeri No 4 Tahun 1990 Tentang Kerjasama Antar Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 3 Tahun 1998 tentang Bentuk BUMD.2.2.1. Bank DKIBank DKI merupakan Bank Umum dan Badan Usaha MilikDaerah yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PemerintahProvinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya. Bank DKI memiliki visi Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan dan misi Bank Berkinerja Unggul, Mitra Strategis Dunia Usaha, Masyarakat dan Andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang Memberi Nilai Tambah bagi Stakeholder melalui Pelayanan Terpadu & Profesional.

Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya pada tanggal 11 April 1961 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 1274 tanggal 26 Juni 1961. Tanggal 21 Agustus 1978 bentuk Badan Hukum Perusahaan diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Pada tanggal 1 Februari 1999, bentuk Badan Hukum Perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Gambar 1Logo Bank DKI

Sumber: http://www.bankdki.co.idRuang lingkup kegiatan Bank DKI adalah untuk menjalankan aktivitas umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank DKI memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa. Pada bulan Maret 2004, Bank DKI mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah. Bank DKI kini telah tumbuh menjadi Bank Umum beraset Rp30,74 triliun, dengan jaringan kantor mencapai 221 kantoryang tersebar di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia,dengan sumber daya manusia 2.549 karyawan serta ragamproduk dan layanan perbankan kepada lebih dari 1 juta nasabah.Bank DKI terus melakukan transformasi menjadi The Great Company dan Center of Excellence, memiliki Human Resources Excellence, Service Excellence, Performance Excellent, penerapan GCG Excellence, serta CSR Excellence agar Bank DKI tumbuh, kinerja meningkat, dan berkesinambungan.

Bank DKI memiliki lambang seperti pada Gambar 1 di atas sebagai identitasnya dengan makna:1. Sebuah kesederhanaan yang yang memberikan kemudahan

Sejak pertengahan tahun 2011, Bank DKI kembali melakukan penyegaran pada corporate identity Bank DKI. Penyegaran tersebut merupakan sebuah simbolisasi dari bentuk kesederhanaan yang memberikan kemudahan kepada nasabah Bank DKI dalam bentuk layanan yang mudah, aman, dan nyaman.

2. Pijaran api monas yang menginspirasi hasrat berprestasiSebuah lingkaran solid dengan empat garis miring yang berujung melengkung lalu lancip. Empat garis tersebut makin memanjang tinggi kearah kanan. Empat garis tersebut merupakan lidah api dari tugu Monumen Nasional yang dilingkari oleh bulatan berwarna merah adalah sebuah inspirasi hasrat pencapaian kinerja terbaik dan prestasi tertinggi.

3. Kemapanan dan pengalaman berkarya

Pengalaman panjang Bank DKI dalam berkiprah di industri perbankan nasional yang disimbolisasikan melalui pemilihan huruf (typeface) yang klasif (serif) yang mudah diingat dan dilihat. Saratnya tanggung jawab dan amanah, huruf New Century merupakan representasi yang tepat akan karakter Bank DKI.

4. Ketegasan dalam setiap langkahWarna yang digunakan untuk logotype adalah merah dan hitam 100% yang menggantikan warna hitam 80% yang terdapat pada logo sebelumnya. Sebagai cerminan dari ketegasan setiap langkah maju Bank DKI.

5. Inspirasi sebagai sebuah kebanggaanLogo Bank DKI sebagai cerminan identitas Bank DKI yang terinspirasi dari api pada tugu Monumen Nasional sebagai kebanggaan bangsa Indonesia yang terletak di ibukota DKI Jakarta, merupakan cita-cita luhur Bank DKI, sebagai The Great Company and Center Of Excellence dan Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan.Pada Gambar 2, terlihat struktur organisasi Bank DKI tahun 2015. Komisaris utama Bank DKI saat ini adalah Hasan Basri Saleh yang Menjabat sebagai Komisaris Utama Bank DKI sejak tanggal 18 Desember 2013 berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.Agoest Soebhektie, menjabat sebagai Komisaris Utama Bank DKI sekaligus merangkap sebagai Komisaris Independen sejak 27 April 2010 berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank DKI. Selain itu, Komisaris Independen Bank DKI lainnya adalah Sarwanto yang Efektif menjabat setelah memperoleh keputusan hasil fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan.Gambar 2Struktur Organisasi Bank DKI 2015

Sumber: http://www.bankdki.co.idDewan direksi Bank DKI terdiri atas Eko Budiwiyono sebagai Direktur Utama dan Plt Direktur Keuangan, Mulyatno Wibowo sebagai Direktur Korporasi & Syariah, Martono Soeprapto senagai Direktur Operasional, dan Agus Suryantono sebagai Direktur Kepatuhan. Bank DKI memiliki tiga komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Resiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Masing-masing komite tersebut diketuai oleh Agoest Soebhektie, Sarwanto, dan Agoest Soebhektie.

Adapun prestasi yang baru-baru ini berhasil diraih oleh PT. Bank DKI dapat di lihat pada Tabel 1 seperti di nawah ini:Tabel 1Prestasi Bank DKI Tahun 2014Indonesia Bank Loyalty Award 2014

Indonesia Bank Loyalty Champion For Category: Loyalty Program for Saving Account of Regional Development BankMarkplus Insight dan InfobankIndonesia Bank Loyalty Award 2014

Indonesia Bank Loyalty Champion For Category: Saving Account, Regional Development BankMarkplus Insight dan Infobank

Infobank Award 2014

Bank Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Tahun 2013

InfobankCorporate Image Award 2014

The Best in Building & Managing Corporate Image

Frontier & Tempo Media Group

Piagam Penghargaan Pemprov. DKI Jakarta 2014

Atas Partisipasi Pada Kegiatan Peduli Ramadhan BAZIS Prov. DKI Jakarta 1435 H/ 2014 M

Pemerintah Provinsi DKI JakartaAnnual Report Award

Juara 1 Annual Report Award 2013 Kategori BUMD Listed KNKG (Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance)

Investor Best Bank 2014

BPD Aset di atas Rp 10 triliun Majalah Investor & Berita Satu HoldingInfobank Sharia Award 2014

Predikat Sangat Bagus Kategori Aset Di Atas 1 triliunInfobank

Sumber: http://www.bankdki.co.id2.2.2. Produk & Layanan Bank DKIBank DKI membagi produk dan layanannya menjadi tujuh, yaitu:1. Consumer Banking: Dana dan Kredit.2. Retail Banking: KPR Griya Monas.3. Micro Banking: KUMK Monas dan Kredit Usaha Kecil.4. Commercial Banking: Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, dan Kredit Bangun Karya.5. Treasury Banking: Bank DKI Remittance, Western Union, dan Bank DKI Trade.6. Modern Banking: JakCard Bank DKI, ATM & Debit Bank DKI, BPD Net Online, dan Cash Management System.7. Layanan Lain: Auto Debet Bank DKI, Pembayaran Pajak, Safe Deposit Box, dan Internet Banking Bank DKI.Dari ketujuh produk dan layanan Bank DKI, dalam tugas ini, kami akan membahas tiga produk dan layanan bank DKI yang merupakan kegiatan utama Bank DKI. Produk dan layanan yang akan kami bahas dalam tugas ini adalah Consumer Banking, Retail Banking, Micro Banking, dan Commercial Banking.2.2.2.1. Consumer Banking Bank DKI

2.2.2.1.1. Dana

Tabungan Monas

Tabungan Monas merupakan produk tabungan Bank DKI yang dapat digunakan untuk menyimpan dana sekaligus untuk aktivitas bertransaksi yang aman, mudah dan menguntungkan. Fasilitas yang menguntungkan1. Suku bunga yang kompetitif dan menguntungkan.2. ATM yang dapat digunakan untuk transaksi di ATM Bank DKI maupun di seluruh mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan ATM Prima.3. Kartu ATM dapat digunakan untuk kartu debit di merchant dengan logo Debit Prima.

4. Bunga dihitung berdasarkan saldo harian. Syarat Mudah Pembukaan Rekening

1. Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan.2. Melampirkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/Paspor).3. Melakukan setoran awal sebesar Rp 250.000,-. Biaya-biaya1. Biaya administrasi : Rp 7.500,- /bulan.2. Biaya di bawah saldo minimum : Rp 3.000,- / bulan. Tabungan SimpedaTabungan SIMPEDA merupakan tabungan Bank DKI yang juga dimiliki Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia sebagai sarana untuk menyimpan dana secara aman, mudah, dan menguntungkan. Fasilitas yang menguntungkan1. Suku bunga yang kompetitif dan menguntungkan.2. ATM yang dapat digunakan untuk transaksi di ATM Bank DKI maupun di seluruh mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan ATM Prima.3. Kartu ATM dapat digunakan untuk kartu debit di merchant dengan logo Debit Prima.

4. Bunga dihitung berdasarkan saldo harian.5. Biaya administrasi Rp 7.500,-/bulan. Syarat Mudah Pembukaan Rekening1. Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan.2. Melampirkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/Paspor).3. Melakukan setoran awal sebesar Rp 50.000,-. Biaya-biaya1. Biaya administrasi : Rp 7.500,- / bulan.2. Biaya di bawah saldo minimum : Rp 3.000,- / bulan. TabunganKU

Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fasilitas Produk1. Tanpa biaya administrasi bulanan.2. Setoran awal minimum Rp 20.000,-.3. Setoran selanjutnya minimum Rp 10.000,-.4. Saldo minimum Rp 20.000,-.5. Saldo dorman (tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut). Biaya pinalti sebesar Rp 2.000,- per bulan. Apabila saldo rekening < Rp 20.000,- maka akan ditutup oleh system dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo.6. Biaya penutupan rekening Rp 20.000,-.7. Jumlah minimum penarikan di counter Rp 100.000,-.8. Bunga dihitung berdasarkan saldo harian dan tidak progresif.9. Transaksi penarikan tunai dan pemindahbukuan hanya dapat dilakukan di Kantor Cabang tempat rekening dibuka.

Persyaratan menjadi nasabah1. Nasabah peroranganSatu orang hanya memiliki 1 rekening kecuali bagi orangtua yang membuka rekening untuk anak yang masih di bawah umur dibawah perwalian sesuai Kartu Keluarga (KK) ybs.

2. Tidak diperkenankan untuk rekening bersama.3. Fotocopy identitas diri (KTP/SIM/paspor).4. Nasabah siswa/I SMP dan SMA yang belum memiliki KTP harus menabung dengan menggunakan nama orang tua/wali QQ nama anak dengan melampirkan identitas orang tua/wali dan Kartu Keluarga (KK) ybs.

5. Mengisi Formulir pembukaan rekening tabungan. Deposito

Deposito Bank DKI memberikan keamanan dalam berinvestasi dengan tingkat suku bunga yang sangat menarik, sehingga potensi pertumbuhan deposito anda menjadi maksimal dengan hasil yang menguntungkan.

Jenis Deposito Rupiah Bank DKI1. Deposito Berjangka.2. Sertifikat Deposito/Demand Certificate Of Deposit.3. Deposito On Call/Call Deposit. Fasilitas dan Keuntungan1. Tingkat suku bunga yang menarik.2. Perpanjangan jangka waktu secara otomatis (ARO).3. Deposito dapat dijadikan jaminan kredit.4. Jangka waktu fleksibel (1, 3, 6, dan 12 bulan).5. Dapat dicairkan sebelum jatuh tempo. Giro

Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.Giro Bank DKI memberikan keamanan dan kemudahan bertransaksi dalam kegiatan bisnis dan usaha anda dengan laporan keuangan yang terpadu setiap bulannya. Fasilitas dan Keuntungan1. Jasa giro menarik yang dihitung berdasarkan bunga harian.2. Setoran awal yang ringan.3. Dapat dijadikan referensi bank.4. Giro perorangan dapat diberikan kartu ATM.5. Setor dan tarik tunai online di seluruh kantor operasional Bank DKI.

2.2.2.1.2. Kredit

Kredit Multi Guna

Kredit yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan nasabah yang memiliki penghasilan tetap untuk memberikan kenyamanan bagi nasabah dengan bunga menarik, proses mudah dan cepat.

Fasilitas Kredit Multiguna diberikan kepada pegawai Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, BUMD dan BUMN, Perusahaan Swasta Nasional, dan Pemprov DKI Jakarta. Kredit Purna KaryaKredit ini memiliki daftar angsuran yang telah ditentukan. Kredit ini merupakan Khusus Pegawai Pemprov DKI Jakarta dapat mengajukan KMG Purna Karya 2 tahun sebelum masa pension. Persyaratan1. Manfaat pensiun dibayarkan melalui Bank DKI.2. Mengisi formulir permohonan kredit.3. Foto copy KTP pemohon dan Suami/Istri, Kartu Keluarga, Surat Nikah.

4. Pas foto pemohon dan Suami/Istri pemohon 3 x 4.5. Foto copy SK Pensiun dan KARIP.

6. Foto copy Tabungan/Rekening Koran pemohon 3 bulan terakhir.2.2.2.2. Retail Banking Bank DKI

Retail Banking Bank DKI dilaksanakan melalui KPR Griya Monas. Fasilitas kredit ini diberikan untuk pembelian unit hunian baru maupun hunian lama/bekas, berupa rumah tinggal, rumah susun, apartemen, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), toko, kios, kantor, kanto (kantor toko).

Ketentuan1. Maksimum pemberian kredit s/d 90% dari nilai jaminan dilihat dari jenis produk.2. Plafond kredit minimum Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 milyar.3. Jangka waktu kredit maksimum s/d 15 tahun.

Kriteria Debitur1. KaryawanBUMD, BUMN, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Perusahaan Swasta Nasional, dan Perusahaan lainnya yang direkomendasi dan disetujui oleh pemegang kewenangan kredit.

2. ProfesionalDokter, Akuntan, Notaris, dan Dan lain lain.3. Wiraswasta (pengusaha). Persyaratan Pemohon1. Perorangan, WNI dan berdomisili di Indonesia.2. Usia minimum 21 tahun atau sudah menikah dan pada saat kredit lunas usia maksimum 56 tahun (untuk karyawan) dan 60 tahun (untuk wiraswasta/ profesional termasuk guru dan dosen).3. Memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Untuk Karyawan1. Status telah menjadi pegawai tetap.2. Masa kerja minimum 2 tahun (termasuk di perusahaan lainnya dengan pekerjaan sejenis dan termasuk masa percobaan atau masa pegawai tidak tetap/PTT atau masa sebelumnya diangkat menjadi pegawai tetap.3. Penghasilan minimum Rp. 1 juta perbulan. Untuk Wiraswasta/Professional1. Memiliki pengalaman di bidang usahanya minimum 2 tahun berturut-turut.2. Memiliki penghasilan yang dapat diverifikasi kebenarannya.3. Penghasilan minimum Rp. 100 juta per tahun.

Persyaratan DokumenMengisi formulir kredit dan melengkapi persyaratan dokumen Data Pemohon, Data Keterangan Bekerja (untuk pegawai, suami istri jika keduanya bekerja), Data Keterangan Usaha/ Profesi (untuk Wiraswasta), Data Keterangan Usaha/ Profesi (untuk Profesional), dan Persyaratan Dokumen Jaminan. Biaya-biaya1. Provisi 1% dari plafond kredit.2. Administrasi kredit.3. Asuransi jiwa.4. Asuransi kebakaran.5. Biaya Notaris.6. Tabungan beku sebesar 1 kali angsuran.2.2.2.3. Micro Banking Bank DKI

2.2.2.3.1. KUMK Monas

Bank DKI memberi dukungan penuh pada pengusaha Mikro dan Usaha Kecil dengan menyediakan berbagai jenis kredit serta fasilitas konsupltasi keuangan termasuk salah satunya adalah Kredit Usaha Mikro dan Kecil MONAS. Dengan jenis Kredit Mikro dengan maksimum plafond sebesar Rp. 50 juta dan Kredit Kecil dengan maksimum plafond sebesar Rp. 500 juta. Kriteria usaha yang dibiayaiadalah Usaha Mikro dan Usaha kecil pada sector ekonomi yang produktif dan dinilai layak untuk dibiayai oleh Bank DKI berdasarkan azas-azas perkreditan yang sehat.Usaha Mikro ialah usaha produktif milik keluarga atau perorangan warga Negara Indonesia, memiliki hasil penjualan maksimal Rp. 100 juta per tahun. Usaha Kecil ialah usaha produktif miliki Warga Negara Indonesia yang berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk Koperasi. Usaha Kecil bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar. Usaha Kecil ialah usaha yang memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan maksimal Rp. 1 milyar.2.2.2.3.2. Kredit Usaha Kecil

Menyadari kebutuhan Anda yang sangat beragam, Bank DKI menjawabnya dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang sesuai. Sebagaimana kebutuhan masayarakat metropolis yang dinamis dan moderen, Bank DKI senantiasa akan memfasilitasi seluruh kebutuhan anda. Kredit Pembiayaan Modal Kerja usaha produktif untuk Pengusaha kecil. Cakupan KMK-KUK adalah Memiliki kekayaan bersih maksimal diatas Rp. 200 Juta (tidak termasuk tanah dan bangunana serta tempat usaha), Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1 Milyar, Milik WNI, Berdiri sendiri dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan, Berbentuk usaha peroranggan, badan usaha tidak berbentuk hukum atau badan usaha berbadan hukum termasuk koperasi, Kredit Pembiayaan Modal Kerja Usaha Produktif Untuk Pengusaha Kecil dan Menengah.Sektor Industri adalah industri yang memiliki total aset paling banyak Rp. 5 Milyar, maksimum kredit yang diberikan sebesar Rp. 3 Milyar. Sektor Non Industri adalah sektor yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 600 juta termasuk tanah, bangunan, dan tempat usaha Nilai hasil penjualan pertahaun maksimal Rp. 3 milyar dan Maksimum kredit yang diberikan Rp. 3 milyar.2.2.2.4. Commercial Banking Bank DKI

2.2.2.4.1. Kredit Modal Kerja

Kredit jangka pendek yang diberikan kepada usaha perorangan atau perusahaan, untuk membiayai kebutuhan modal bagi usahanya. KMK umum untuk pengusaha kecil non KUMK (KUMK non KUK) adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 200 Jt di luar tanah, bangunan, dan tempat usaha, memiliki hasil penjualan senilai diatas Rp. 1 milyar pertahun dan maksimum kredit yang diberikan Rp. 2 milyar. KMK umum untuk pengusaha menengah dan besar diberikan kepada pengusaha besar dan menengah untuk membantu usahanya, seperti PMDN maupun PMA.Kemudahan KMK R/C-Terbatas adalah Fasilitas menggunakan rekening pinjaman sebagai sarana mutasi penarikan dan penyetoran kredit. Transaksi penarikan maupun penyetoran dapat dilakukan kapan saja sepanjang tidak melamlui batas maksimum fasilitas kredit yang bersangkutan. Kemudahan KMK melalui KMK Aflopend adalah Fasilitas KMK yang diberikan kepada debitur dengan sistem pelunasan secara angsuran, besarnya angsuran dan jadwal pembayaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan debitur.Persyaratan kredit ini adalah Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Akta Pendirian, dan Akta Perubahan. Usaha berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum termasuk koperasi. Menyerahkan laporan keuanggan minimal 3 bulan terakhir. Memiliki jaminan atas nama pengurus atau perusahaan. Tidak tercatat sebagai penerima kredit macet di lembaga perbankan/keuangan.

Nilai Tambah KMK ini dapat diberikan untuk jasa-jasa antara lain KMK yang diberikan untuk jasa perhotelan (didaerah bogor, tanggerang dan bekasi). KMK yang diberikan untuk jasa konstruksi (rumah, ruko, hotel, jalan dll). KMK yang diberikan untuk jasa pengangkutan (darat, laut, dan udara).

2.2.2.4.2. Kredit Investasi

Kredit jangka menengah atau jangka panjang untuk pembelian barang-barang Modal beserta Jasa yang diperlukan untuk pendirian Proyek Baru, Rehabilitasi, Modernisasi, Ekspansi atau Relokasi Proyek yang sudah ada meliputi Kredit Investasi Jasa Umum Yang dibiayai adalah sektor perhubungan yaitu perhubungan darat, laut dan udara, sector perhotelan baik pemerintah maupun swasta, sector jasa lain seperti perbengkelan, telekomunikasi dll. Kredit Investasi Jasa Perhotelan Untuk pembiayaan pembangunan gedung hotel berikut bangunan pelengkap lainnya.

Persyaratan kredit ini adalah Memiliki legalitas pengurus atau perusahaan. Tidak tercatat sebagai ha Akte Pendirian Perusahaan, menteragkan NPWP, Izin-izin Usaha seperti SIUP, TDP, dll. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, badan usaha berbadan hukum termasuk Koperasi. Menyerahkan laporan Keuangan minimal 3 bulan terakhir. Memiliki jaminan atas penerima kredit macet di lembaga perbankan/keuangan lainnya.

Jangka Waktu Kredit 1 s/d. 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Sektor/Sub Sektor Dapat Dibiayai Seluruh sector/sub sector ekonomi yang dinilai prospek dan tidak dilarang oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Cara Pelunasan Diangsur setiap bulan/triwulan.2.2.2.4.3. Kredit Bangun KaryaKredit yang ditujukan bagi kontraktor yang mendapatkan proyek-proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan persyaratan yang mudah dan fleksibel. Manfaat/keuntungan yang akan diperoleh adalah Jaminan fisik non proyek yang lebih fleksibel, Tarif kredit yang kompetitif, Penyediaan dana yang bersifat standby loan, Pembiayaan berdasarkan proyek, dengan menyerahkan Surat Pemenang Lelang Tunggal sebelum SPK/Kontrak terbit dan Standing

Instruction (SI), dan Pembiayaan dengan skim kombinasi plafon rekening koran dan plafon SPK/Kontrak.

2.2.3 Teknologi Informasi yang Digunakan oleh Bank DKI

Beberapa aplikasi sistem informasi yang saat ini digunakan oleh Bank DKI adalah Core Banking System dan Disaster Recovery Center didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak berbasis lokal, internet, dan intranet. Secara lebih terperinci dapat dilihat pada berikut ini:

Tabel 2 IT yang Digunakan

IT Yang DigunakanKeterangan

Core Banking SystemUntuk mendukung kinerja Bank DKI dalam memberikan layanan terbaik dan mengamankan seluruh informasi terkait dengan kegiatan operasional, Bank DKI, mengimplementasikan teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan tersentralisasi dalam suatu Core Banking System, yang berfungsi; mengelola data nasabah, menjalankan seluruh transaksi Bank, dan menghasilkan berbagai laporan yang diperlukan oleh Manajemen.

Disaster Recovery SystemBank DKI mengamankan seluruh informasi data Perusahaan melalui sistem back up data, dengan membentuk hot/mirroring Disaster Recovery Center. Sistem keamanan berteknologi tinggi ini berfungsi menjaga kelangsungan kinerja perusahaan dan meminimalisasi dampak dari gangguan sistem, bencana alam dan kerusakan data yang disebabkan tanpa atau dengan sengaja oleh karyawan maupun pihak luar.

Berikut adalah hardware yang mendukung IT di Bank DKI:

Tabel 3Hardware Pendukung IT

HardwareKeterangan

CPUSebagai sarana untuk menjalankan aplikasi di Bank DKI

PrinterUntuk mencetak laporan-laporan yang terjadi di Bank DKI

SwitchAlat yang berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)

ModemSebagai saranan internet untuk mendukung proses bisnis pada Bank DKI

LANSebagai sarana membentuk jaringan yang menghubungkan antar komputer

Berikut adalah software yang mendukung IT di Bank DKI:

Tabel 4Software pendukung IT

SoftwareKeterangan

Aplikasi Crystal ReportSebagai aplikasi untuk mencetak laporan rutin yang terjadi di Bank DKI

Aplikasi Enskripsi & DeskripsiMengubah data menjadi kode-kode rahasia agar tidak mudah dibaca

Antivirus McfeeAntivirus ini digunakan Bank DKI untuk mengamankan sistemnya, antivirus ini digunakan selama 3 tahun kedepan dan akan diganti dengan antivirus baru yang lebih bagus.

2.2.4 Aplikasi Sistem yang Digunakan

Untuk mendukung layanan bisnis maupun kegiatan bisnis, Bank DKI menggunakan aplikasi-aplikasi fungsional, managerial, dan transaksional. Secara rinci aplikasi-aplikasi yang saat ini digunakan adalah sebagai berikut.

2.2.4.1 Perangkat Lunak Aplikasi

a) MIS (Management Information System)

Aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi Bank DKI. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari banyak sumber, termasuk didalamanya Transaction Processing System/TPS. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih.

b) Enterprise Risk Management

Aplikasi ini berguna untuk mengelola risiko-resiko yang terjadi di perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan Bank DKI dalam mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman, dan memaksimalkan peluang.

c) Business Intelligence Dashboard 90

Aplikasi ini memberikan informasi kepada manager tentang kondisi Bank DKI yang terjadi saat ini, sehingga mereka dapat memantau kondisi Bank DKI dan bereaksi terhadap apa yang terjadi. d) Aplikasi Simulasi KreditAplikasi yang berguna untuk mensimulasikan kredit sehingga Bank DKI bisa mengetahui besarnya bunga dan jumlah angsuran bagi para nasabahnya.

2.2.4.2 Layanan Web

Bank DKI saat ini sudah memiliki website resmi yang telah lama diluncurkan untuk memberikan informasi secara elektronik kepada masyarakat dengan fitur fitur pelayanan beserta produk unggulan yang menarik dan informatif. Berikut ini adalah situs website resmi Bank DKI www.Bankdki.co.id

2.2.4.3 Layanan Integrasi Sistem dan Database

Untuk Layanan integrasi sistem dan Database yang diterapkan pada Bank DKI adalah dengan sistem database SQL server 2000 dan AppServ 2.5.9 (untuk membuat database sistem informasi transaksi giro dan kredit perBankan). Berdasarkan pertimbangan bahwa SQL server 2000 diciptakan oleh Microsoft sendiri, maka kompatibiltasnya dengan System Windows 2000 server. Untuk diketahui SQL server 2000 hanya membutuhkan 91 Operating system windows 2000, oleh karena itu komputer server harus menggunakan Windows 2000 Server, sedangkan komputer client/AppServ 2.5.9 sendiri bisa menggunakan OS Windows XP Professional, sebab semua database hanya tersimpan pada komputer server, dan komputer client hanya sebagai salah satu sarana untuk menginputkan database atau menampilkan laporan.

2.2.4.4 Layanan Integrasi Sumberdaya Perusahaan

HRMS (Human Resources Management System) merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk Human Resources Departement dan karyawan Bank DKI. a) Peran HRMS bagi karyawan :

Memberikan informasi kepada karyawan dalam hal absensi, ijin dan cuti.

b) Peran HRMS bagi HRD :

menangani masalah proses perekrutan, data karyawan (absensi, cuti, izin), memor andum ( Surat Keputusan pengangkatan Karyawan, surat peringatan dan memo dinas lainnya), Renumeration ( gaji, pemotongan biaya, reimbursement, medical dan overtime), Training dan Report.

2.2.4.5 Sistem Operasi Komputer

Pada umumnya Sistem Operasi yang digunakan dalam Bank DKI untuk kegiatan sehari hari pada seluruh divisi karyawan adalah Windows XP professional untuk komputer client karyawan, dilengkapi dengan Sistem Operasi database Windows Server 2003 dan Ubuntu / Vector Linux untuk staff IT di Bank DKI.

2.2.5 Infrastruktur dan Jaringan yang Digunakan

Jaringan computer dibutuhkan agar setiap pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat. Jaringan Internet di Bank DKI ini berguna untuk keperluan informasi dan komunikasi dengan mudah dan cepat. Jaringan komputer diharapkan mampu menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Pada gambar ini menjelaskan bahwa perusahaan menggunakan internet dari salah satu provider internet, lalu menggunakan modem dan switch untuk membagi jaringan ke semua komputer yang sudah terhubung dengan server.Gambar 3Jaringan Data

2.3 Pembuatan Model Data Pembuatan model data (data modeling) adalah proses menyusun database, agar database tersebut benar-benar mewakili seluruh aspek organisasi, termasuk interaksi organisasi dengan lingkungan eksternalnya. Pembuatan model data terjadi baik selama tahap analisis persyaratan maupun pada tahap desain. Salah satu alat penting yang dapat dipergunakan oleh akuntan untuk memungkinkan keterlibatan dalam pembuatan model data adalah diagram E-R. 2.3.1 Diagram Hubungan-Entitas (Entity-Relationship)Diagram Hubungan-Entitas merupakan suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. Disebut sebagai diagram E-R karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan, serta hubungan antar-entitas tersebut. Di dalam diagram E-R, entitas muncul dalam bentuk persegi panjang, sedangkan hubungan antar-entitas diwakili oleh bentuk wajik. Berikut ini adalah diagram E-R pada Bank DKI:Gambar 4

Diagram E-R Pada Bank DKI

2.3.2 Menetapkan Kardinalitas HubunganKardinalitas adalah entitas yang mewakili kelas atau rangkaian objek. Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. Terdapat tiga jenis dasar hubungan antar-entitas, tergantung dari kardinalitas maksimum yang berhubungan dengan setiap entitas. 1. Hubungan satu ke satu (one to one relationship) (1:1) terjadi saaat kardinalitas maksimum dari suatu entitas dalam hubungannya adalah 1 (lihat gambar 4). Hubungan ini terjadi antara kegiatan pengajuan kredit dan kredit. 2. Hubungan satu ke banyak (one to many relationship) (1:N) terjadi saat kardinalitas maksimum entitas lainnya dalam hubungan tersebut adalah N (lihat gambar 4). Hubungan ini terjadi antara kegiatan jenis rekening dan rekening, cabang dan karyawan, jabatan dan karyawan, transaksi dan jenis transaksi, nasabah dan pengajuan kredit, kredit dan tunggakan, kredit dan jaminan , kredit dan jenis kredit, kredit dan angsuran. 3. Hubungan banyak ke banyak (many to many relationship) (M:N) terjadi saat kardinalitas maksimum kedua entitas dalam suatu hubungan adalah N (lihat gambar 4). Hubungan ini terjadi antara kegiatan karyawan dan rekening, karyawan dan transaksi, transaksi dan nasabah, nasabah dan rekening.

2.3.3 Menetapkan Atribut untuk Setiap TabelLangkah berikutnya adalah menetapkan atribut mana yang seharusnya dimasukkan ke dalam setiap table. Selama proses pembuatan model data, kami mengidentifikasi fakta-fakta yang kami kumpulkan dari beberapa tulisan mengenai sistem database Bank DKI. Table ini mendaftar fakta-fakta penting yang kami ketahui untuk database Bank DKI.

Tabel 5Tabel yang Digunakan Pada Database Bank DKINo.Nama TabelAtribut

Primary KeyForeign KeyLain-lain

1.Rekeningid_rekeningid_jenis_rekening, id_nasabahsaldo_rekening

2.Jenis Rekeningid_jenis_rekening-nama_jenis_rekening

3.NasabahId_nasabah-nama_nasabah, jenis_kelamin, status_pernikahan, tempat_lahir_nasabah, tanggal_lahir_nasabah, nama_ibu, alamat_nasabah, jenis_identitas, kewarganegaraan, asal_negara, pendiddikan, telepon_nasabah, email_nasabah, status_pekerjaan, jabatan, nama_perusahaan, telepon_perusahaan, alamat_perusahaan, username, password, aktif, tanggal_simpan

4.Karyawan id_karyawanid_jabatan, id_cabangnama_karyawan, alamat_karyawan, telepon_karyawan, tanggal_simpan

5.Cabangid_cabang-nama_cabang, alamat_cabang, penanggungjawab_cabang, telepon_cabang

6.Jabatanid_jabatan-nama_jabatan

7.Transaksi id_transaksiid_jenis_transaksi, id_karyawanno_rekening, jumlah, keterangan, tanggal_simpan

8.Jenis Transaksiid_jenis_transaksi-nama_jenis_transaksi

9.Pengajuan Kreditid_pengajuan_kreditid_nasabahjumlah_kredit, status_persetujuan, keterangan, id_jaminan tanggal_simpan

10.Kreditid_kreditid_jenis_kredit, id_jaminanno_rekening, jumlah_kredit, lama_kredit, bunga_kredit, tanggal_simpan

11.Jenis Kreditid_jenis_kredit-nama_kredit

12.Jaminanid_jaminan-nama_jaminan, nilai_jaminan

13.Angsuran id_angsuranid_kreditangsuran_ke, angsuran_pokok, angsuran_bunga, tanggal_simpan

14.Tunggakanid_tunggakanid_kreditsisa_tunggakan, id_nasabah, tanggal_input

2.4 Sistem Manajemen Basis Data Bank DKI

Dalam tugas ini, kami mencoba untuk mengulik relasi tabel Bank DKI dan mencoba membuat basis data dengan MySQL 5.6.21 hingga menjadi program dengan bimbingan dari rekan kami, Imam Hanavi. Dalam menyelesaikan tugas ini, kami mencari informasi akurat yang kami peroleh dari situs resmi Bank DKI dan penelitian-penelitian ilmiah yang membahas mengenai hal serupa, khususnya penelitian ilmiah yang membahas mengenai Bank DKI. Gambar 5 di bawah ini menunjukkan tabel basis data Bank DKI. Di sini kami mencoba untuk selengkap mungkin menunjukkan basis data Bank DKI. Gambar 5Tabel Basis Data Bank DKI

Dari Gambar 5, terlihat bahwa terdapat tabel basis data Bank DKI terdiri atas 14 tabel, yaitu tabel cabang, tabel jabatan, tabel jaminan, tabel karyawan, tabel kredit, tabel kredit angsuran, tabel jenis kredit, tabel pengajuan kredit, tabel nasabah, tabel rekening, tabel jenis rekening, tabel transaksi, tabel jenis transaksi, dan tabel tunggakan. Sedangkan hubungan atau relasi antar tabel tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6Relasi Tabel Basis Data Bank DKI

Selanjutnya, kami akan membahas satu-persatu tabel-tabel tersebut. Pertama-tama adalah tabel cabang yang terdiri dari 5 field, yaitu id_cabang dengan tipe data integer, nama_cabang dengan tipe data varchar, alamat_cabang dengan tipe data text, penanggungjawab_cabang dengan tipe data varchar, dan telepon_cabang dengan tipe data integer. Fungsi tabel cabang ini adalah untuk menyimpan data cabang dari Bank DKI. Untuk lebih jelasnya, tabel ini dapat dilihat pada Gambar 7.Gambar 7Tabel Cabang

Selanjutnya adalah tabel jabatan yang hanya terdiri dari 2 field, yaitu id_jabatan dan nama_jabatan yang sama-sama memiliki tipe data integer. Fungsi tabel jabatan ini adalah untuk menyimpan data jabatan dari seluruh karyawan Bank DKI. Untuk lebih jelasnya, tabel ini dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8Tabel Jabatan

Tabel jaminan adalah tabel selanjutnya yang akan kita bahas di sini. Tabel ini memiliki 3 field, yaitu id_jaminan, nama_jaminan, dan nilai_jaminan. id_jaminan dan nilai_jaminan memiliki tipe data integer, sedangkan nama_jaminan merupakan data bertipe varchar. Fungsi tabel jaminan ini adalah untuk menyimpan data jaminan yang diperoleh Bank DKI. Untuk lebih jelasnya, tabel ini dapat dilihat pada Gambar 9.Gambar 9Tabel Jaminan

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi, dalam hal ini dalam suatu bank. Oleh karena itu, pendataan mengenai karyawan merupakan hal yang sangat penting. Berikut ini adalah tabel karyawan Bank DKI. Gambar 10 menunjukkan bahwa tabel karyawan memiliki 7 field, yaitu id_karyawan, nama_karyawan, alamat_karyawan, telepon_karyawan, id_jabatan, id_cabang, dan tanggal_simpan. Field tersebut masing-masing memiliki tipe data integer, varchar, text, integer, integer, integer, dan date.Gambar 10Tabel Karyawan

Sebagai kegiatan utama bank, memiliki basis data yang mumpuni dalam hal kredit merupakan hal yang sangat diperlukan oleh setiap bank. Gambar 11 berikut ini adalah tabel kredit di mana tabel ini memiliki 8 field. Field tersebut adalah id_kredit, id_jenis_kelamin, no_rekening, jumlah_kredit, lama_kredit, bunga_kredit, id_jaminan, dan tanggal_simpan. Seluruh field merupakan data tipe integer kecuali lama_kredit dan bunga_kredit yang merupakan data bertipe varchar, serta tanggal_simpan yang bertipe date.Gambar 11Tabel Kredit

Setiap kredit yang dibayarkan harus tercatat dengan baik. Gambar 12 menunjukkan fields yang ada pada tabel angsuran. Ada 5 fields yang bertipe integer, yaitu id_angsuran, id_kredit, angsuran_ke, angsuran_pokok, dan angsuran_bunga. Tabel ini juga memiliki 1 field lain yaitu tanggal_simpan yang bertipe date.Gambar 12Tabel Kredit Angsuran

Untuk menunjukkan kemampuan bank untuk secara menyeluruh menyalurkan kredit, dilakukanlah difersifikasi jenis produk kredit. Jenis-jenis kredit yang dimiliki Bank DKI dapat dilihat dari Gambar 13. Gambar tersebut menunjukkan bahwa tabel jenis kredit ini memiliki 2 fields yaitu id_jenis_kredit yang bertipe integer dan nama_kredit yang bertipe varchar.Gambar 13Tabel Jenis Kredit

Data mengenai jenis kredit yang dimiliki oleh Bank DKI atau yang dibahas dalam tugas ini dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar tersebut menunjukkan bahwa ada 8 jenis kredit yang menjadi lingkup tugas ini, yaitu KPR Griya Monas, Multi Guna, Purna Karya, KUMK Monas, KUK, Modal Kerja, Investasi, dan Bangun Karya.Gambar 14Jenis dan Nama Kredit

Dalam mengajukan kredit, data yang dimiliki Bank DKI haruslah lengkap dan akurat. Gambar 15 di bawah ini menunjukkan informasi yang perlu diisi untuk melengkapi persyaratan dalam mengajukan kredit. Ada 8 fields dalam tabel pengajuan kredit ini. Terdapat 5 fields yang merupakan data bertipe integer, yaitu id_pengajuan_kredit, id_nasabah, id_jaminan, jumlah_kredit, dan id_jaminan. Sedangkan status_persetujuan berjenis enum, keterangan bertipe vichar, dan tanggal_simpan bertipe date.Gambar 15Tabel Pengajuan Kredit

Gambar 16Tabel Nasabah

Tabel selanjutnya yang akan dibahas adalah tabel nasabah. Tabel ini bermanfaat untuk menyimpan seluruh data yang diperlukan milik nasabah. Terdapat 25 fields yang dibutuhkan untuk mengisi lengkap seluruh fields yang disediakan. Fields tersebut adalah id_nasabah, nama_nasabah, jenis_kelamin, status_pernikahan, tempat_lahir, nasabah, tanggal_lahir_nasabah, nama_ibu, alamat_nasabah, jenis_identitas, no_identitas, masa_berlaku_identitas, kewarganegaraan, asal_negara, pendidikan, telepon_nasabah, email_nasabah, status_pekerjaan, jabatan, nama_perusahaan, telepon_perusahaan, alamat_perusahaan, username, password, aktif, dan tanggal_simpan. Tabel ini terdiri atas berbagai macam tipe data. Tipe-tipe data pada tabel ini adalah integer, varchar, enum, date, dan text. Untuk memudahkan pemahaman, tabel ini dapat dilihat pada Gambar 16.Gambar 17Tabel Rekening

Selanjutnya, tabel yang akan dibahas dalam tugas ini adalah tabel rekening. Tabel ini memiliki 4 fields yang semuanya merupakan data bertipe integer. Fields tersebut adalah is_rekening, id_nasabah, id_jenis_rekening, dan saldo_rekening. Tabel ini dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 18Tabel Jenis Rekening

Rekening terdiri dari beberapa jenis, maka pada Gambar 18 terlihat bahwa tabel jenis rekening memiliki 2 fields yaitu id_jenis_rekening yang bertipe integer dan nama_jenis_rekening yang bertipe varchant.

Gambar 19Tabel Data Rekening

Terdapat 5 jenis rekening Bank DKI yang dibahas dalam tugas ini, yaitu depodito, giro, tabunganku, tabunganmonas, dan tabungan simpeda. Hal tersebut terlihat pada Gambar 19.

Gambar 20Tabel Transaksi

Setiap transaksi yang terjadi di Bank DKI tercatat dalam basis data transaksi yang tabelnya dapat dilihat pada Gambar 20 di bawah ini. Terdapat 7 fields dalam tabel ini, yaitu id_transaksi, id_jenis_transaksi, no_rekening, jumlah, keterangan, id_karyawan, dan tanggal_simpan. Seluruh fields memiliki tipe data integer kecuali keterangan yang bertipe text dan tanggal_simpan yang bertipe date.

Terdapat beberapa jenis transaksi yang dapat terjadi di Bank DKI. Ada 2 fields dalam tabel ini. Fields pertama adalah id_jenis_transaksi dan yang kedua adalah nama_jenis_transaksi. Jenis data pada tabel ini adalah integer dan varchar. Data mengenai jenis transaksi dapat dilihat pada tabel jenis transaksi dalam Gambar 21.Gambar 21Tabel Jenis Transaksi

Tabel pada Gambar 22 berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan transaksi yang dapat terjadi di Bank DKI. Terdapat 4 jenis transaksi yang akan dibahas dalam tugas ini, yaitu penyetoran, penarikan, transfer dki, dan transfer bank lain.

Gambar 22Tabel Data Transaksi

Gambar 23 berikut merupakan gambar tabel terakhir yang akan dijabarkan dalam tugas ini. Tabel tunggaan diatas terdiri atas 5 fields, yaitu id_tunggakan, id_kredit, id_nasabah, sisa_tunggakan, dan tanggal_input. Seluruh tipe data adalah integer kecuali tanggal_input yang bertipe date.Gambar 23Tabel Tunggakan

Dengan perananannya yang penting dalam kehidupan, bank merupakan organisasi yang sangat membutuhkan basis data yang mumpuni. Data mengenai nasabah, transaksi, dan lain-lain yang berada di bank harus lengkap, akurat, dan dapat dibatasi hak aksesnya. Dengan basis data yang baik, maka pengambilan keputusan di bank akan menjadi lebih tepat. Terutama bagi keputusan mengenai kegiatan utama bank untuk melakukan penghimpunan dana (tabungan) dan penyaluran dana (kredit). Sistem manajemen basis data perbankan harus selalu dijaga dan ditingkatkan dari segi kelengkapannya, keakurasinannya, dan juga keamanannya seperti yang telah disampaikan di atas secara berkala, sebelum muncul masalah pada sistem. Baik masalah sederhana seperti lag hingga masalah krusial seperti pembobolan sistem. Hal-hal tersebut diatas juga perlu dilakukan agar sistem yang dimiliki tetap terus menjadi sistem yang mutakhir hingga dapat memudahkan bank untuk mencapai visi dan misinya, hingga mampu memberikan nilai lebih terhadap bank.

Abdillah, L. A., 2006 Perancangan Basisdata Sistem Informasi Penggajian (Studi Kasus pada Universitas XYZ), Jurnal Ilmiah MATRIK 8(2). 135-152.Bank DKI, Aneka Informasi Bank DKI, http://www.bankdki.co.id diakses pada 19 Mei 2015.

Bertalya, 2013, Pengantar Basis Data, Materi Kuliah, Jakarta, Universitas Gunadarma.

Destantyo Handoko, WillyandPrio Ndaru, RadityoandRonadi, AldoandAdi., Suroto.2012.Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Informasi Pada Bank Dki Dengan Metode Enterprise Architecture.Undergraduate thesis, BINUS.

Fadlil, A., Firdausy, K., & Hermawan, F., 2008 Pengembangan Sistem Basis Data Presensi Perkuliahan dengan Kartu Mahasiswa Ber-Barcode, TELKOMNIKA 6(1). 65 72.Inan, D. I. & Juita, R., 2011 Analysis and Design Complex and Large Data Base using MySQL Workbench, International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT) 3(5). 173-183.Indriani, D., Pengenalan Perbankan, Materi Kuliah, Jakarta, Universitas Gunadarma.

Iskandar, A. & Rangkuti, A. H., 2008 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada PT. Klaten Bercahaya, Jurnal Basis Data ICT Research Center UNAS 3(2). 124-131.Kornita, S. E. & Mayes, A., 2010 Analisis Peran Perbankan dalam Perekonomian di Kabupaten Siak, Jurnal Ekonomi 18(1). 50-65.Letkowski, J., 2014 Doing database design with MySQL, Journal of Technology Research 6. 1-15.Muryanto, Y. T., 2012 Alternatif Model Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dalam Rangka Mewujudkan Good Corporate Governance, ePrints UNS. 1-19.

Presiden Republik Indonesia, 1998, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998, Jakarta, Presiden Republik Indonesia.

Silberschatz, A. & Zdonik, S. et al, 1996 Strategic Directions in Database SystemsBreaking Out of the Box, ACM Computing Surveys 28 (4). 764-778.

Soetarto & Nasir, M., 2008 Tehnologi E-Banking di Kalangan Smart Customer: Kasus di Kota Solo, Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2008 Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. 171-183.

STMIK MDP, Materi Kuliah, Palembang, STMIK MDP.

Stroe, I. S., 2011 MySQL Databases As Part Of The Online Business, Using A Platform Based on Linux, Database Systems Journal 2(3). 3-12.Suryadi, H. S. & Bunawan, 2001, Pengantar Basis Data, Seri Diktat Kuliah, Jakarta, Universitas Gunadarma.

Welling, L. & Thomson, L., 2005, PHP and MySQL Web Development, Edisi ketiga, Indiana, Sams Publishing.

Buku Tabungan Bank DKI

Formulir Setor Bank DKI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar & Tabel

Bab 1Pendahuluan

Bab 2Pembahasan

Bab 3Penutup

DaftarPustaka

Lampiran

SHAPE \* MERGEFORMAT

52