MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I...
Transcript of MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I...
MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA
PILIHAN PADA KARANTINA DI ANTV
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom. I)
Oleh :
Irwan Setiawan
108053000001
JURUSAN MANAJEMAN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013 H./1434 M.
MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA
PILIHAN PADA KARANTINA DI ANTV
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom. I)
Oleh :
IRWAN SETIAWAN
NIM: 108053000001
Pembimbing :
Drs. M. Sungaidi, MA
NIP: 196008031997031006
JURUSAN MANAJEMAN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013H./1434M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul “MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN
DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTNA DI ANTV” telah diajukan dalam
sidang munaqosah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Mei 2013. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi Islam
(S.Kom. I) pada Program Studi Manajeman Dakwah.
Jakarta, 28 Mei 2013
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,
Drs. Cecep Castrawijaya, M.A H. Mulkanasir, BA.,S.pd.,MM
NIP: 19670818199803 1 002 NIP. 19550101 198302 1 001
Anggota,
Penguji 1 Penguji II
Drs. Cecep Castrawijaya, M.A H. Mulkanasir, BA.,S.pd.,MM
NIP: 19670818199803 1 002 NIP. 19550101 198302 1 001
Pembimbing
Drs. M. Sungaidi, MA
NIP: 19600803 199703 1 006
i
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan beribu Syukur kita panjatkan kepada sang Maha Kuasa yang
telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tak terhingga, baik nikmat iman,
jasmani, dan rohani yang dengan nikmatnya Alhamdulilah proses penulisan
skripsi ini bisa dijalankan dengan baik dan lancar.
Shalawat serta salam marilah kita sampaikan pada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita kepada risalah jalan kebenaran, begitu pula pada
sahabat yang selalu setia menemani perjuangan beliau walaupun harus
mengorbankan nyawa dalam membela ajaran yang benar. Semoga kita
mendapatkan syafa’aatnya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itulah
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA
selaku Pudek Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA Selaku Pudek
Bidang Administrasi, Drs. Study Rizal LK, MA Selaku Pudek Bidang
Kemahasiswaan.
2. Prof. Dr. H. Syamsir Salam, Selaku Pembimbing Akademik, beserta segenap
jajaran karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
ii
3. Bapak Drs.Cecep Castrawjaya, MA sebagai Ketua Jurusan Manajeman
Dakwah yang telah memberikan semangat, arahan, sehingga penulisan skripsi
ini bisa berjalan dengan baik.
4. Bapak H. Mulkanasir, BA, S.pd., MM sebagai Sekretaris Jurusan Manajeman
Dakwah yang telah memberikan saran, motivasi, serta pengarahan yang amat
berharga dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Bapak Drs. M. Sungaidi, MA sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah
banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.
6. Tim Penguji Skripsi Bapak Drs.Cecep Castrawjaya, MA dan Bapak H.
Mulkanasir, BA, S.pd., MM yang telah memberikan masukan-masukan pada
metode penulisan skripsi ini.
7. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan dedikasinya, pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada
penulis selama perkuliahan.
8. Orang tua tersayang, tercinta Ayahanda Yadi Suryadi dan Ibunda Rosidah,
yang tiada henti memberikan kasih sayang, do’a, motivasi, arahan,
perhatianya kepada penulis sehingga skripsi ini bisa berjalan dengan lancar.
9. Pegawai perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah memberikan fasilitas selama penulis kuliah dan selama
penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.
iii
10. Seluruh Staff pihak Manajeman ANTV serta para Finalis Da’i Muda Pilihan
terutama kepada Bapak Ahmad Riza yang sangat baik dalam memberikan
solusi serta data dalam masa proses penulisan ini.
11. Nenekku Hj. Jenong, Ibu Mulyati dan Adiku tersayang Iramayanti, Irfa
Febrianti yang telah menemani, serta memotivasi pada masa penulisan ini
berlangsung.
12. Teman-teman Jurusan Manajeman Dakwah khususnya Tim Ngiut (Reza,
Andriansyah, Ipin, Tika, Dito, Sidik, Anis, Dian) yang banyak memberikan
solusi dan arahan.
13. Orang tua angkat Ust. Solihin dan Ust. Nasrullah yang telah mendo’akan dan
menyemangati terus dalam proses penulisan skripsi.
Penulis hanya bisa berdo’a semoga kebaikan Bapak, Ibu, sahabat, guru
semoga menjadi amal sholeh dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah
SWT. Amiiin……Akhirnya penulis hanya bisa berharap mudah-mudahan tulisan
ini dapat menambah pembendaharaan khazanah keilmuan para pembaca.
Jakarta, 28 Mei 2013
Penulis,
iv
ABSTRAK
IRWAN SETIAWAN
Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada
Karantina Di ANTV
Alasan saya mengambil judul ini, karena saya tertarik dengan Manajeman
program pembinaan yang diterapkan dalam karantina Da’i Muda Pilihan yang
secara tidak langsung dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter pada Da’i
Muda serta kualitas dalam keunikan gaya dakwah yang dimiliki masing-masing
da’i sehingga kebutuhan dakwah bagi komunitas muslim di era modern terus
memerlukan pembenahan, mulai dari materi hingga target dan sasaran.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yakni prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis maupun
lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran yang jelas memperoleh data mengenai
manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan pada karantina majlis ilmu.
Hasil dari penelitian program Da’i Muda Pilihan ini bahwa program yang
sifatnya menghibur dan mendidik ini sangat mengusung pesan-pesan dakwah,
untuk dapat membuat mereka menjadi seorang da’i yang bukan cuma bisa
menyampaikan tapi juga mampu menggugah hati para pemirsa sehingga pesan
dakwah bisa sampai kepada mereka, Dalam Hal ini agar semuanya tercapai
dengan lancar maka diperlukan manajeman berdasarkan Perencanaan yang telah
diterapkan oleh pihak penyelenggara program Da’i Muda Pilihan meliputi:
penetapan perkiraan dan perhitungan masa depan, tujuan, penetapan dan
perumusan sasaran, kebijaksanaan yang mencakup materi media dan tenaga
pelaksana dalam program Da’i Muda Pilihan, metode dan strategi, penetapan
tempat pembinaan bagi peserta Da’i Muda Pilihan, budget, dan menentukan
waktu pembinaan. Adapun pengorganisasian yang diterapkan dalam pembinaan
Da’i Muda Pilihan adalah adanya pembagian kerja sesuai tugasnya masing-
masing, wewenang masing-masing bidang yang telah diterima, serta adanya garis
wewenang antara pimpinan dan bawahan (struktur). Penggerakan yang dilakukan
adalah dengan memberikan berbagai motivasi, pembimbingan, hubungan
manusiawi, komunikasi dan kepemimpinan, sedangkan pengawasan yang
dilakukan oleh penyelenggara program Da’i Muda Pilihan pada karantina majlis
ilmu menggunakan dengan dua cara, yaitu dengan pengawasan langsung dan
pengawasan tidak langsung.
v
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar strata-1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 28 Mei 2013
Irwan Setiawan
vi
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ...................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................ v
DAFTAR ISI ................................................................................ vi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 4
D. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 5
E. Metodologi Penelitian ................................................................ 6
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 9
BAB II :TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Manajeman ................................................................ 12
1. Pengertian manajeman ............................................................ 12
2. Unsur-unsur manajeman ......................................................... 14
3. Fungsi-fungsi manajeman ....................................................... 15
4. Pengertian Program ................................................................ 18
5. Macam-Macam Program ........................................................ 19
vii
6. Tujuan Program… ............................................................. 20
B. Konsep Pembinaaan……….…………………………… ... 21
1. Pengertian Pembinaan……….…………………… ........... 21
2. Pengertian Da’i Muda Pilihan ............................................ 23
3. Bentuk Pendekatan Pembinaan ......................................... 25
4. Dasar dan Tujuan Pembinaan .......................................... 25
5. Hubungan Manajeman dengan Program Pembinaan ......... 27
BAB III : GAMBARAN UMUM PROGRAM PEMBINAAN
DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTINA DI
ANTV
A. Sejarah Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan……… ............. 28
B. Maksud dan Tujuan Program Da’i Muda Pilihan ....................... 31
C. Proses Rekrutmen peserta program Da’i Muda Pilihan. ............. 35
D. Sarana dan Prasarana karantina Da’i Muda Pilihan. ................... 37
E. Struktur Organisasi Da’i Muda Pilihan………… ....................... 38
F. Media Pembinaan Da’i Muda Pilihan ......................................... 39
G. Materi Pembinaan Da’i Muda Pilihan ......................................... 39
H. Keadaan Da’i Muda Pilihan pada saat datang ke karantina ........ 42
viii
BAB IV: ANALISIS MANAJEMAN PROGRAM PADA
KARANTINA DA’I MUDA PILIHAN PILIHAN
A. Program-Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan
1. Program Di Karantina Majlis Ilmu .............................................. 45
2. Program Tabligh Da’i Di Karantina ........................................... 49
3. Program Grand Final .................................................................. 51
B. Implementasi Manajeman Program Pembinaan Pada karantina Da’i
Muda Pilihan
4. Perencanaan (Planning) .............................................................. 45
2. Pengorganisasian (Organizing) ................................................... 53
3. Penggerakan (Actuating) ............................................................. 57
4. Pengawasan(Controlling) ............................................................ 60
5. Evaluasi Pembinaan Da’i Muda Pilihan ...................................... 62
C. Hasil yang Dicapai pada Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan ..... 73
D. Analisis Manajeman Program Da’i Muda Pilihan.............................. 74
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan.………………………………………………… ..... 78
B. Saran-saran .................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam dikatakan sebagai agama dakwah yaitu agama yang menugaskan
umatnya untuk menyebarkan dan mensyiarkan islam kepada seluruh umat
manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam, Islam dapat menjamin terwujudnya
kebahagiaan dan kesejahteraan umat Islam, bilamana ajaran islam yang
mencakup segenap aspek kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman hidup dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Apalagi di zaman dan era globalisasi ini banyak bermunculan problematika
yang harus dihadapi masyarakat, terutama pada aktivitas dakwah yang dari hari
kehari tersisihkan oleh rutinitas duniawi. Kebutuhan dakwah bagi komunitas di
era modern terus memerlukan pembenahan mulai dari materi hingga target dan
sasaran ini menjadi kebutuhan mendesak dan kompetsi di tengah riuh rendahnya
roman realita modernisasi kemajuan teknologi informasi.
Situasi dan kondisi ini, maka Program Da’i Muda Pilihan muncul sebagai
program dakwah yang menarik dan signifikan misalnya program ini ditayangkan
dalam siaran langsung dalam format talkshow. bahkan pada bulan Ramadhan,
program ini juga disertai acara tebak berhadiah (kuis), untuk lebih menarik
2
pemirsa, selain format lama yang sudah berjalan di atas, saat ini hadir pula
format baru yang lebih inovatif dibuat dalam bentuk show of talent adalah
program keagamaan yang menunjukan bakat seseorang kontestan dalam sebuah
acara kompetisi berdakwah.
Salah satu program keagamaan yang menggunakan format ini adalah acara
da’i dan da’iah, yang ditayangkan oleh TPI, Selain TPI stasiun Lativi juga
pernah mengadakan program yang sama dengan nama Pildacil (pemilihan da’i
cilik). Namun dibuat lagi dengan program yang sama oleh TV One yaitu
menjelang Ramadhan 1429 dengan nama program menuju bintang Ramadhan,
Tampilnya da’i-da’i muda yang dikemas dalam bentuk kontes “Da’i Muda
Pilihan“ dengan bentuk kompetisi merupakan metode dakwah yang baru
disesuaikan dengan kebutuhan umat Islam modern, dalam rangka mensyiarkan
agama secara efektif dan menarik lewat media. Dasar pemikiran atas kontes Da’i
Muda Pilihan hakikatnya mengemas sesuatu program dakwah dengan cara
menggunakan format talent show atau bakat serta membina Da’i Muda
berkarakter. Rupanya hal ini mendapat respon positif dari pemirsa di tanah air,
dan menunjukan perolehan performance cukup baik dari segi ratting dan share
sementara itu artinya sebelum program Da’i Muda Pilihan muncul, karena
program keagamaan kurang banyak mendapat tempat yang layak dan kurang
diminati. Karena itu ANTV berkeinginan menyelenggarakan audisi pemilihan
Da’i Muda Pilihan yang dimaksudkan bukan hanya mencari bakat da’i bahkan
3
menjadi penerus da’i yang selama ini terbatas. tapi juga menyajikan acara
menghibur dan juga menuntun masyarakat.1
Dasar program pelaksanaan Da’i Muda Pilihan adalah surah Ali- Imran Ayat
104:
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.”
Dari Latar Belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
skripsi “MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN
PADA KARANTINA ANTV ”.
B. Batasan dan Rumusan masalah
1. Pembatasan Masalah
Dalam hal ini penulis membatasi hanya pada Manajeman Program
Pembinaan Da’i Muda Pilihan pada Karantina di ANTV pada tahun 2011.
Berdasarkan batasan diatas, penulis membatasi permasalahan sebagai
berikut:
a. Program manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan
b. Implementasi manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan di
Karantina ANTV
1 Wawancara dengan Produser Catatan Sang Da’i, Bapak Ahmad Riza, 2 Desember 2011
4
2. Perumusan Masalah
Sehubungan dengan pembatasan masalah di atas yang menjadi perumusan
masalah dalam skripsi ini adalah:
a. Bagaimana Program-program manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan
pada karantina di ANTV pada tahun 2011
b. Bagaimana implementasi manajeman program pembinaan Da’i Muda
Pilihan pada karantina di ANTV pada tahun 2011
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan fungsi-fungsi manajeman program
pembinaaan Da’i pada karantina di ANTV pada tahun 2011
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Da’i Muda Pilihan pada
karantina pada tahun 2011
D. Manfaat Penelitian
1. Pertama, Akademis: Penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu
penghetahuan khususnya mahasiswa Jurusan Manajeman Dakwah dan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi pada umumnya.
2. Kedua, Praktisi: penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai
pedoman bagi lembaga-lembaga dakwah dan lembaga-lembaga lainya.
5
E. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini penulis meninjau berbagai sumber dan skripsi-
skripsi lain yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
seperti halnya plagiarism atau penjiplakan, serta menghindari kesamaan.
Meskipun demikian tentu, ada sedikit kemungkinan kesamaan dalam penulisan
skripsi ini dengan skripsi-skripsi lainya.
Sejauh peninjauan penulis pada skripsi-skripsi lainya penulis menemukan
cukup banyak yang melakukan penelitian skripsi ini diantaranya sebagai berikut :
1. Skripsi yang berjudul “Manajeman Pembinaan Rohani pada Panti Sosial
Marsudi Duta Handayani”, Oleh Kartika Mahasiswa Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajeman Dakwah tahun 2009,
pada skripsi ini mengenai pembinaan rohani pada anak nakal dipanti asuhan
2. “Manajeman Program Dakwah Jaringan Pemuda dan Remaja Mesjid
Indonesia pengurus Wilayah DKI Jakarta”. Oleh Galih Dharma Dewangga,
Mahasiswa Jurusan Manajeman Dakwah Tahun 2011. Penelitianya terfokus
pada pembinaan manajeman Jaringan Remaja.
3. “Pembinaan Calon Muballigh Melalui Muhadharah di Yayasan Yatim Piatu
Miftahul Ulum, Kelurahan Gandul, Depok”. Oleh Rizka Aulia, mahasiswa
Jurusan Ilmu Komunikasi Penelitianya terfokus pada pembinaan calon
Muballigh, Metode Pelaksanaan pada manajeman Dakwah Jaringan Remaja.
6
Berbeda dengan penelitian-penelitian serta skripsi terdahulu, pada
penelitian ini penulis lebih membahas penerapan manajeman program
pembinaan Da’i Muda Pilihan agar menjadi Da’i yang handal dan
professional.
F. Metodelogi Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi penelitian
kualitatif berbentuk penelitian lapangan (field reseach) dengan menggunakan
pendekatan kualitatif adalah menurut Bogdan dan Taylor (1975) sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis
maupun lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.2
a. Subjek dan objek penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah karantina Da’i Muda
Pilihan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Manajeman program
pembinaan Da’i Muda Pilihan pada Karantina di ANTV pada tahun 2011.
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber Data
Primer dan sumber Data sekunder. Data Primer adalah data lapangan yang
diperoleh dari sumber pertama seperti hasil observasi dan wawancara.
Dalam data primer ini, penulis melakukan observasi sendiri di lapangan,
2 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1989) h.4.
7
dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Kedua, Data
Sekunder. Data Sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk
dokumen-dokumern berupa buku-buku, majalah, brosur serta sumber
informasi yang memiliki relevansi dan terkait dengan penelitian ini.
2. Tekhnik Pengumpulan Data
Adapun tekhnik pengumpulan data ada 3 cara yaitu :
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan
manusia seperti terjadi dalam kenyataan ataupun melukiskanya dengan
kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatatnya dan
kemudian mengolahnya dala rangka masalah yang diteliti.3 Penulis
mencatat tentang keadaan atau fenomena sosial dan gejala-gejala psikis
dengan jalan mengamati dan mencatat. disini penulis berada di lokasi
penelitian dalam jangka waktu yang lama, untuk mendapatkan
pengetahuan yang mendalam dan menyeluruh terhadap semua aspek
penelitian. melalui observasi partisipan, penulis dapat melibatkan
langsung dalam keadaan rutin subjek penelitian, mengamati masa
pembinaaan calon da’i dan selama berlangsung karantina da’i dan kontes
da’i itu sendiri.
b. Wawancara
3 Nasution, Metode Reseach (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2011) Cet-12, h.106.
8
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang telah diwawancarai,
dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang
relatif lama.4
c. Dokumentasi
Dokumentasi ini diperoleh dari pihak penyelenggara program Da’i
Muda Pilihan yang berupa arsip-arsip, buku-buku dan hal-hal yang
berkaitan dengan pembahasan skripsi.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada tanggal 28 Desember 2011 sampai
dengan 20 Desember 2012. Adapun tempat penelitian ini di jalan Rasuna
Said-Kuningan (Epicentrum ANTV) Jakarta Selatan, Jl.Ir. H. Djuanda No.78
Sentul City (Universitas Tazkia), Bogor 16810 Indonesia Telp. 021-
87962291-93 Jl.Raya Darmaga KM.7 Bogor 16680 Indonesia Telp.0251-
8421076 dan di Jalan Casablanca kav 9 Kelurahan Menteng Dalam, Tebet,
Jakarta Selatan.
4. Tekhnik Analisa Data
4 Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik, Dan Ilmu Sosial
Lainya, (Jakarta: Kencana, 2010) Cet-4, h.108.
9
Dalam analisis ini penulis menggunakan metode deskriftif analisis yaitu
suatu tekhnik data di mana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data
yang diperoleh dari hasil pengamatan secara sistematis kemudian
diklasifikasikan untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian, untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.
G. Sistematika Bahasan
Untuk memberikan jaminan bahwa skripsi ini benar-benar mengarah kepada
terciptanya tujuan pembahasan, penulis menyajikan sistematika pembahasan
yang sesuai dengan subtansi judul skripsi
.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini menguraikan tentang pengertian manajeman, Unsur-unsur
manajeman, Fungsi manajeman, Pengertian program, macam-macam program,
tujuan program dan konsep pembinaanya. Antara lain Pengertian pembinaan,
tujuan pembinaan da’i, pengertian Da’i Muda Pilihan, sistem pembinaan dan
hubungan manajeman dengan sistem pembinaannya.
10
BAB III : GAMBARAN UMUM MANAJEMAN PROGRAM DA’I
MUDA PILIHAN
Berisi tentang latar belakang Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan, Maksud
dan Tujuan Program Da’i Muda Pilihan, Latar Belakang Program Da’i Muda
Pilihan, Proses Rekrutmen peserta program Da’i Muda Pilihan, Sarana dan
Prasarana yang ada pada karantina Da’i Muda Pilihan Struktur Organisasi Da’i
Muda Pilihan, Media, Metode, Materi Pembinaan Da’i Muda Pilihan dan
Keadaan Da’i Muda Pilihan pada saat datang ke karantina.
BAB IV : ANALISIS DATA MANAJEMAN PROGRAM DA’I MUDA
PILIHAN
Berisi tentang Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan, Perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuiting),
Pengawasan (Controlling), Dan hasil yang dicapai dalam Pembinaan Da’i Muda
Pilihan, dan hasil yang dicapai ketika pembinaan Da’i Muda Pilihan.
BAB V : PENUTUP
11
Yang berisi kesimpulan, saran-saran dari keseluruhan tulisan ini, dan penulis
mencatumkan daftar pustaka yang dipakai sebagai rujukan.
12
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Manajeman Program
1. Pengertian Manajeman
Dalam segi bahasa arti manajeman diartikan sebagai “Managere”
melakukan atau mengurus sesuatu. Dari segi Istilah terdapat beberapa
pengertian manajeman. Menurut para ahli pengertian manajeman antara lain
sebagai berikut:
a. Menurut Andrew F. Sikula, yang dikutip oleh S.P Hasibuan
manajeman pada umumnya dapat dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, motivasi,
komunikasi, yang dilakukan oleh setiap organisasidengan tujuan untuk
mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan
sehingga akan dihasilkan oleh produk atau jasa yang efisien.
b. Menurut M. Manullang, Manajeman adalah seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan sumber
daya untuk mencapai yang sudah ditentukan.5
c. Sedangkan menurut G.R Terry dan Leslie W. Rue mengatakan bahwa
manajeman ialah “suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
5 M.Manullang, Dasar-Dasar Manajeman, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996)Cet-1, h. 15.
13
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.6 Dari
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para pakar tersebut diatas
dapat saya simpulkan bahwa manajeman adalah:
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Manajeman
adalah aktivitas pengaturan yang dilakukan oleh seorang manajer
untuk mengatur kegiatan yang berorientasi pada tujuan-tujuan
organisasi dengan memanfaatkan unsur manusia dan sumber daya
lainya, . dari suati bidang ilmu pengetahuan, manajeman berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia
bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sisitem kerjasama.
Ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan secara efektif sehingga
kerjasama tersebut menjadi lebih bermanfaat bagi manusia, walaupun
demikian manajrman tetap membutuhkan kedisiplinan ilmu-ilmu
lainya dan penerapannya.
d. Manajeman mempunyai tujuan organisasional dari suatu kelompok
orang-orang.
e. Manajeman merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran dan tujuan
dengan menjalankan setiap fungsi sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
6 G R Terry dan Leslie W.Rue, Diterjemahkan Oleh G.A Ticoalu, Dasar-Dasar Manajeman,
(Jakarta: Bumi Aksara, 1999) h.1.
14
f. Manajeman adalah sistem kerja sama yang melibatkan orang lain agar
tercapai tujuan bersama.
2. Unsur-unsur Manajeman
Telah dikatakan sebelumnya bahwa manajeman selalu berkaitan
dengan usaha bersama sekelompok manusia dengan menggunakan unsur-
unsur yang diperlukan suatu manajeman dilaksanakan dengan mengatur
dan mengarahkan berbagai sumber daya yang terdapat pada 6 M yang
dikenal “The six of Managemant” terdiri dari: Man (Manusia) , Money
(uang) , Material (Bahan-bahan), Machine (Alat), Methode (cara), dan
Market (Pasar).7
a. Man (Manusia atau SDM)
Dimana pengertian manajeman adalah suatu proses pencapaian tujuan yang
ditetapkan terdahulu dengan menggunakan orang lain, dimana aktivitas
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (Planning, Organizing,
Actuiting, dan Controlling). Tidak akan tercapai tanpa adanya manusia.
b. Money (uang)
Untuk melakukan berbagai aktivitas manajeman diperlukan modal, uang
sangat diperlukan untuk modal awal dan upah atau gaji karyawan dan lain
sebagainya. uang harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin
dicapai dapat terlaksana.
7 Ida Indrawati, Manajeman Dan Organisasi ( Bandung, CVArmico 1988, Cet ke-2, h.7.
15
c. Material (Bahan-bahan)
Dalam proses pelaksanaan kegiatan, teknologi sekarang ini bukan saja
menggunakan manusia, namun dalam bank juga diperlukan komputer,
mesin penghitung uang dan lain sebagainya.
d. Methode (cara pelaksanaan)
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya dan berhasil maka
manusia dihadapkan pada berbagai alternatif pelaksanaan (method)
dikarenakan seorang manajer harus menguasai metode yang ingin ia capai
dan harus mempunyai sifat kepemimpinan (leadership).
e. Market (Pasar)
Tanpa adanya pasar bagi hasil, jelas tujuan perusahaan itu tidak akan
pernah bisa tercapai.8
3. Fungsi Manajeman
Sejak akhir abad ke -19, biasanya manajeman didefinisikan ke dalam 4
fungsi pokok manajer, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Actuiting (Penggerakan), dan Controlling (Pengawasan)
yang disingkat dengan POAC.9 Dibawah ini akan dikemukakan definisi
tentang fungsi-fungsi manajeman diatas yaitu:
8 J.Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajeman Suatu Pengantar, (Jakarta: PT: Ghalia
Indonesia, 1980) Cet 1 h. 39.
9 Sentot Imam Wahjono, Manajeman Tata Kelola Organisasi Bisnis, (Jakarta: PT: Indeks
2008) Cet ke -1 h. 7.
16
a. Planning (Perencanaan)
Planning (Perencanaan) adalah penentuan segala sesuatu sebelum
dilakukan kegiatan-kegiatan, meliputi usaha pemilihan berbagai alternatif
tujuan, strategi, kebijakan serta taktik yang akan dijalankan.10
Dalam hal ini
rencana merupakan pedoman untuk organisasi memperoleh dan
menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, anggota
organisasi melaksanakan kegiatan yang konsisten dengan prosedur yang
telah ditetapkan, dan mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan, sehingga
tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak memuaskan.
b. Organizing ( Pengoganisasian)
Mengorganisasi (Organizing) adalah proses mengatur dan
mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya ke sejumlah
anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi.
Sasaran yang berbeda memerlukan struktur yang berbeda pula sehingga para
manajer harus menyesuaikan struktur organisasi dengan sasaran sumber
dayanya. Bahkan, tidak kalah pentingnya setelah struktur organisasi,
dibentuk sesuai dengan kekhususan organisasi contohnya mencari staff yang
cocok dengan jumlah dan waktunya. Kata kunci dalam pengorganisasian
adalah koordinasi, yang menjamin pengalokasian semua pekerjaan sampai
10
Sukanto Reksohadiprojo, Dasar-Dasar Manajeman, Yogyakarta:BPEE-Yogyakarta, 2007),
h.21.
17
habis kepada setiap orang di dalam organisasi berjalan dengan baik tanpa
terjadinya tumpang tindih.
c. Actuiting (Penggerakan)
Penggerakan adalah upaya manjaer dalam menggerakan orang-orang
untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien berdasarkan
perencanaan dan tugas masing-masing. Untuk menggerakan orang-orang
tersebut diperlukan tindakan-tindakan memberi motivasi, menjalin
hubungan, penyelenggaraan komunikasi dan pengembangan atau
peningkatan pelaksana.
d. Controlling ( Pengawasan)
Pengawasan adalah proses kegiatan untuk memastikan bahwa aktivitas
yang terjadi sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses ini melibatkan
beberapa elemen diantaranya sebagai berikut :
a. Menetapkan standar prestasi kerja
b. Membandingkan prestasi kerja dengan standarnya
c. Mengambil tindakan korektif bila adanya penyimpangan sehingga apa yang
dilakukan bawahan dapat diarahkan yang sesuai dengan keinginan dengan
maksud tercapainya tujuan.11
11
Ibid. h. 9.
18
4. Pengertian Program
Program adalah suatu rencana yang pada dasarnya telah
meggambarkan rencana yang konkrit karena dalam “program sudah
tercantum, baik sasaran, kebijaksanaan, prosedur, waktu maupun
anggaranya”. Jadi, program juga merupakan usaha-usaha untuk
mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus dilaksanakan menurut
bidangnya masing-masing.12
Menurut WJS. Purwodarminto, Program adalah
cara. Sedangkan menurut kamus Webster International volume 2 lebih merinci
lagi yakni program adalah suatu jadwal (schedule) atau perencanaan untuk
ditindak lanjuti dengan penyusunan.13
Program adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang manajer dalam menetapkan urutan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam program ditetapkan
prioritas dan mencantumkan langkah tindakan yang akan diambil menurut
tingkat atau derajat kepentingan.14
Sedangkan menurut kamus istilah
konseling dan terapi bahwa program secara umum menunjuk pada kerangka
dasar rancangan aktivitas rumit, khusus dalam bimbingan konseling,
menunjuk pada rencana menyeluruh aktivitas suatu lembaga atau unit yang
12
Malayu S.P Hasibuan, Manajeman, Dasar, Pengertian dan Masalah (Jakarta: PT.Bumi
Aksara, 2004,edisi revisi, Cet. Ke-3, h. 100. 13
Soenarto RM, Program Televise, Jakarta: FFTV-IKJ Press, cet-1 Maret 2007, h. 1. 14
Marbun, B.N, Kamus Manajeman, ( Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003) cet -1, h. 292
19
berisi layanan-layanan yang terencana beserta waktu pelaksanaan dan
pelaksananya.15
Maka dapat disimpulkan dari berbagai macam definisi diatas bahwa
program adalah suatu kerangka rencana kegiatan atau tindakan-tindakan yang
akan disusun dengan sifat yang konkrit baik itu dilihat dari segi prosedur,
pelaksanaan dan lain sebagainya.
Maka sangatlah penting ketika suatu lembaga atau unit akan
melaksanakan segala aktivitas atau kegiatan agar tersusun dengan sesuai
rencana apa yang akan dilaksanakan dalam sebuah programnya. Tetapi
sebaliknya, jika suatu kegiatan atau unit tidak menggunakan program-
program yang tersusun maka, hasil dalam suatu kegiatan atau aktivitas pun
tidak berjalan sesuai dengan program yang ditentukan.
5. Macam-macam Program
Jika dilihat dari beberapa aspek, program memiliki macam-macam bentuk
yaitu sebagai berikut :
a. Dari segi Tujuan, ada yang bertujuan mencari keuntungan (keuntungan
komersial) jika program tersebut mencari keuntungan, maka ukuranya adalah
seberapa banyak program tersebut bertujuan sukarela, maka ukuranya adalah
seberapa banyak program tersebut bermanfaat bagi orang lain.
15
A.T Mappiare, Kamus Istilah Konseling dan Terapi, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,
2006) h. 254.
20
b. Dari segi Jenis, ada program pendidikan, program koperasi, program
kemasyarakatan, dan sebagainya. klasifikasi tersebut tergantung isi program
bersangkutan.
c. Dari segi waktu, ada program jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.
d. Pelaksanaanya, ada program kecil dan program besar. Program kecil hanya
dilaksanakan beberapa orang, sedangkan program besar dilaksanakan oleh
banyak orang.
e. Keluasan, ada program sempit, ada program luas, program sempit hanya
menyangkut program yang terbatas sedangkan program luas menyangkut
banyak variable.
f. Sifatnya, ada program penting dan ada program tidak penting yang dalam
pokoknya menyangkut orang banyak, yang menyangkut hal-hal vital
sedangkan program kurang penting sebaliknya.16
6. Tujuan Program
Tujuan adalah akhir yang ditentukan agar dapat dicapai dalam waktu
tertentu oleh perusahaan, organisasi, atau orang yang dibebani tanggung
jawab untuk itu.17
Tujuan adalah sasaran atau maksud yang harus dicapai
dalam proses pelaksanaan kegiatan yang di rencanakan. Hal ini sesuai dengan
16
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta:Bina Aksara,1998) h. 2-
3. 17
B. N Marbun, Kamus Manajeman, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003) Cetakan ke-1, h.
376.
21
yang dikemukakan oleh Suharmi Arikunto bahwa Tujuan program adalah
suatu yang pokok dan harus dijadikan pusat perhatian oleh evaluator. Jika
suatu program tidak mempunyai tujuan yang bermanfaat maka program
tersebut tidak dilaksanakan, sedangkan tujuan akan menentukan apa yang
akan diraih. Tujuan program dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum biasanya menunjukan output dari program jangka
panjang, sedangkan tujuan khusus outputnya jangka pendek.18
Berbicara
mengenai tujuan atau tujuan program tidak terlepas dari kurikulum. Secara
etimologis, kurikulum berasal dari bahasa latin: Currere’ curriculum, running
a course, yang artinya berlari, course yang artinya pelajaran. Secara istilah
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.19
A. KONSEP PEMBINAAN
1. Pengertian pembinaan
Seperti halnya dengan manajeman, pembinaan juga
mempunyai beragam definisi yang ada, diantaranya pembinaan bisa
dilihat dari pengertian yang diambil dari bahasa arab, “Bina” yang
berarti bangun, bentuk, setelah diterjemahkan kedalam bahasa
18
Ibid. h. 35. 19
Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia,2011)Cet-1
h.41.
22
Indonesia, jika diberi awalan“ pe” dan akhiran “an” maka menjadi
“pembinaan” yang mempunyai arti pembaharuan, penyempurnaan
usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna
untuk memperoleh hasil yang lebih baik.20
Dari segi terminologi
pembinaan mempunyai dua arti kata yaitu :
a. Pembinaan adalah segala upaya pengelolaan berupa merintis,
meletakan dasar, melatih, membiasakan, mengarahkan, serta
mengembangkan kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan.
mewujudkan manusia dengan mengadakan dan menggunakan segala
dana dan daya yang dimiliki.
b. Pembinaan adalah suatu upaya kegiatan yang terus menerus untuk
memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan dan dan
mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sarana
pembinaan mampu menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai
pola kehidupan sehari-hari. Baik dalam kehidupan pribadi, keluarga,
maupun kehidupan sosial kemasyarakatan.21
Jadi, Menurut penulis
pembinaan adalah proses usaha dalam membentuk manusia agar
menjadi lebih baik dan dapat beradaptasi dengan baik, terhadap
lingkunganya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik, benar dan berjalan dengan lancar.
20
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka: 1997) cet-9, h. 117. 21
BP 4, Pusat Pembinaan Keluarga Sejahtera, ( Jakarta: 1989) h. 3.
23
2. Pengertian Da’i Muda Pilihan
Menurut buku fiqh dakwah bahwa pengertian da’i berasal dari
kata “da’a-yad’u da’watan”. Jadi kata du’aa atau dakwah dalam kata
isim mashdar dari da’a yang keduanya mempunyai arti yang sama
yaitu ajakan, panggilan atau permohonan. Asal kata du’aa ini bisa
diartikan dengan macam-macam arti, tergantung pada pemakaianya
dengan kalimat. Misalnya da’aahu dapat diartikan memanggil atau
menyeru akan dia “da’aahu” dengan arti mendo’akan dia baginya.22
Pada dasaranya da’i (subjek dakwah) merupakan orang atau
sekelompok orang yang melaksanakan atau mensyiarkan dakwah.
Subjek dakwah sebagai pelaksana dakwah, biasanya lebih terkenal
dengan nama da’i, juru dakwah, pelaksana dakwah, atau istilah lainya.
Muhammad ghazali sebagaimana dikutip A. Hasyimi dalam bukunya
Moh. Ardani mendefinisikan juru dakwah adalah para penasehat, para
pemimpin, dan para pemberi ingat, yang memberi nasehat yang baik,
yang mengarang dan berkhutbah, yang memusatkan, kegiatan jiwa
raganya dalam membicarakan tentang kampung istirahat untuk
melepaskan orang-orang yang karam dalam gelombang dunia.23
Kata
Da’i berasal dari bahasa Arab yang berarti orang yang mengajak.
Dalam istilah ilmu komunikasi disebut komunikator. di Indonesia, da’i
21
Moh. Ardani, Fiqh Dakwah,(Jakarta:Mitra CahayaUtama: 2006) Cetakan ke-1,h. 7. 23 Ibid h.20.
24
juga dikenal dengan sebutan lain seperti muballigh, ustadaz, kiyai,
ajengan, tuan guru, syekh, dan lain-lain. Hal ini didasarkan atas tugas
dan eksistensinya sama seperti da’i. padahal hakikatnya tiap-tiap
sebutan memilki kadar kharisma dan keilmuan yang berbeda-beda
dalam pemahaman masyarakat Islam di Indonesia. Dalam Pengertian
yang khusus (pengertian Islam) da’i adalah orang yang mengajak
kepada orang lain secara langsung dan tidak langsung dengan kata-
kata, perbuatan tingkah laku kearah kondisi yang lebih baik menurut
syariat qur’an dan As-sunnah. Dalam pengertian khusus tersebut da’i
identik dengan orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
Secara garis besar juru dakwah atau da’i mengandung dua pengertian :
a. Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah
sebagai kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya
sebagai penganut islam, sesuai dengan perintah “ballighu anni walau
ayat (sampaikanlah walau satu ayat).
b. Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus dalam
bidang dakwah islam, dengan kesungguhan luar biasa dalam dakwah
Qudwatul hasanah.24
Sedangkan arti kata muda adalah belum sampai
setengah umur, belum cukup umur atau tahap proses pendewasaan. 25
Jadi Da’i Muda Pilihan adalah anak muda yang baru setengah umur
24
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009) Cet-1 h. 68-69. 25
WWW. Kamus Besar.com/26313/Muda diakses Pada Hari Senin, 23 November 2012.
25
ataupun pada tahap proses pendewasaan untuk mengajak kepada
kebaikan di dalam program reality show yang berisi pencarian da’i
laki-laki dan perempuan berbakat ( usia 17 – 25) dari beberapa kota di
Indonesia sehingga mereka terpilih sebagai da’i-da’i yang professional.
3. Bentuk Pendekatan Pembinaan
a. Pendekatan Pribadi
Pendekatan pribadi dipakai karena pribadi manusia adalah
khas. Sebab itu harus juga ditemui dan dibina dalam kekhasan itu
sebagai diri yang unik, sehingga pribadi tersebut berkembang
sepenuhnya.
b. Pendekatan kelompok. Pendekatan ini merupakan pembinaan
pribadi dalam kelompok maupun kelompok sebagai satu kesatuan
yang dinamis, menurut ukuranya, kelompok dapat kelompok kecil
dan kelompok besar.
4. Dasar dan Tujuan Pembinaan
Yang ada dalam Al-Quran dan Hadits yang semua telah
difirmankan oleh allah dalam surah Ali imran 104:
26
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.”
Dengan demikian orang yang beriman harus menyelamatkan dirinya
dan warganya sesama manusia dari kerusakan budi pekerti serta untuk
mencapai kebahagiaan yang berimbang antara member bimbingan agar
mereka mempunyai budi pekerti yang luhur, segala perbuatanya berpedoman
pada ajaran islam. Adapun tujuan pembinaan tersebut ini tidak dapat lepas
dari tujuan hidup manusia, yakni untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan
di akhirat sebagaimana firman allah surah Al-Qashas Ayat 77:
.
“Dan Carilah pada apa yang telah dianugerahkan allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan jannganlah kamu melupakan bahagiamu dai (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik
27
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan26
5. Hubungan Manajeman Dengan Program Pembinaan
Hubungan manajeman dengan pembinaan Da’i Muda Pilihan ini dapat
diartikan sebagai hubungan antar dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
antara yang satu dengan yang lainya atau dengan kata lain saling membutuhkan.
Pembinaan tidak akan berjalan dengan baik oleh pimpinan atau pengurus dengan
menggunakan ilmu manajeman secara professional.
Pada awalnya manajeman tumbuh dan berkembang dikalangan dunia industri dan
bisnis, tetapi dalam perkembangan selanjutnya sangat bermanfaat dan dbutuhkan
dalam berbagai usaha dan kegiatan sosial keagamaan salah satunya adalah pembinaan
Da’i Muda Pilian pada karantina majlis ilmu. Pembinaan yang dilakukan oleh
manusia haruslah diatur dengan baik, agar tujuan yang diinginkan tercapai.
Betapapun tinggi dan rendahnya agama Islam bila tidak terorganisir dengan baik,
maka tidak akan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, pimpinan harus memiliki
kemampuan, kecakapan, keterampilan, dan menggerakan orang-orang yang berada
dibawah pimpinannya agar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan
demi tercapainya tujuan bersama.
26
Departemen RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: 1971, h.93.
28
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA
PILIHAN PADA MAJLIS ILMU DI ANTV 2011
A. Sejarah Program Da’i Muda Pilihan
Sejarah diadakannya pembinaan program kontes Da’i Muda Pilihan
Karena di tengah minimnya jumlah pendakwah populer di televisi, sehingga
Kata Produser Acara Catatan Sang Da’i : "ANTV merasa terpanggil dan
sangat peduli dengan minat generasi-generasi muda di bidang dakwah.
Untuk itu ANTV memberikan wadah dan kesempatan bagi para calon da'i
muda untuk dapat membuktikan diri dan unjuk kebolehan serta kelihaian
mereka di bidang dakwah."
Tim penggagas mengawali perbincangan biasa atau obrolan-obrolan
santai di satu ruangan sehingga terciptalah suatu gagasan atau ide dari
beberapa pihak karena melihat ratting pasar pildacil (pemilihan da’i cilik)
yang lucu dan besar, setelah ide itu muncul yang disepakati oleh beberapa
orang maka pihak tim kreatif mengajukan ke pihak atasan untuk di setujui,
dengan waktu yang tidak terlalu lama maka hasil dari rapat untuk
pengesahan adanya program Da’i Muda Pilihan ini di print out untuk
dibagikan kepada bagian-bagian yang terkait, Guna menyamakan satu
persepsi satu sama lain guna mendongkrak ratting dan iklan. setelah semua
29
konsep terbentuk maka dengan serius untuk menggarap program Da’i Muda
Pilihan. yang akhirnya tercipta “ Program Da’i Muda Pilihan” guna
membangkitkan gairah dakwah para pemuda dalam meneruskan kader
ulama-ulama.
Program Da’i Muda Pilihan adalah salah satu program keagamaan
bagi para pemuda sebagai ajang pengembangan bakat khususnya dalam
berdakwah dalam rangka meningkatkan pendidikan agama dikalangan muda
dan untuk meningkatkan kualitas pendakwah muda bagi masyarakat. Acara
program Da’i Muda Pilihan ini bedurasi 90 menit dan telah menayangkan
program yang pertama kali ditayangkan di ANTV, meskipun sebelumnya
program da’i dan da’iah ini ditayangkan pertama kali oleh stasiun TPI tahun
2005. Dengan diadakanya program ini merupakan pembinaan dan perekrutan
da’i muda agar mereka mampu menjadi generasi penerus para mubaligh
seperti : Ust. Jefry al-buchori, Alm, Zainudin MZ, Ust. Yusuf mansur, Ust.
Arifin ilham dan lain sebagainya.
Diadakannya program ini karena melihat Program PILDACIL
(Pemilihan Da’i Cilik), ANTV kembali menggelar program pencarian bakat
pendakwah. Kali ini lewat program yang diberi nama “Da’i Muda Pilihan”.
Sesuai dengan namanya, Da’i yang dicari kali ini bukan lagi dari kalangan
anak-anak, melainkan usia dewasa, 17-25 tahun. Tujuannya adalah untuk
30
meningkatkan pendidikan agama di kalangan muda dan meningkatkan
kebutuhan pendakwah muda bagi masyarakat. Audisi telah digelar di
delapan kota seperti Medan, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Bogor,
Bandung, Surabaya dan Jakarta. Dari sekitar 2500 peserta yang mengikuti
audisi, hanya 20 peserta yang dipilih oleh dewan juri untuk mengikuti babak
final. Da’i muda yang dicari adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan
di bidang agama dan pengetahuan umum yang luas serta keunikan dalam
penyampaian dakwah yang dimiliki seorang Da’i seperti permainan sulap,
bernyanyi, atau memainkan alat musik gitar dan lain sebagainya. Para calon
Da’i yang mempunyai keterbatasan fisik namun mampu melakukan tausyiah
dengan baik juga bisa masuk dalam kriteria yang dicari dalam audisi ini.
Sebanyak 20 Da’i (laki-laki) dan Da’iah (perempuan) nantinya dilatih
di rumah Majelis Ilmu untuk mendapatkan pendalaman teori dan praktek
tentang keagamaan oleh para pembimbing ataupun mentoring karantina.
Pemenang “Dai Muda Pilihan” mendapatkan hadiah berupa paket Haji,
Umroh, Beasiswa S1/S2 serta uang puluhan juta rupiah. “Kami berharap
calon Da’i dan Da’iah di program 'Dai Muda Pilihan' ANTV ini dapat
memberikan tausyiah yang bermanfaat dan positif. Sehingga mereka dapat
dijadikan contoh, khususnya untuk para generasi muda Indonesia,” ujar
Produser Catatan Sang Da’i ANTV, Bapak Ahmad Riza, di Studio Antv,
Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Program “Da’i Muda Pilihan”
31
dipandu presenter muda Mandala Abadi Shoji dan Dian Ayu. Program ini
juga menghadirkan juri, diantaranya pakar ekonomi syariah Syafii Antonio,
tokoh wanita NU yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan
Khofifah Indar Parawansa, dan dan artis senior Dicky Chandra. “Tabligh
Da’i Muda Pilihan” ditayangkan di ANTV secara langsung setiap hari Sabtu
dan Minggu pukul 19.30 WIB, 5 November 2011. Selain siaran langsung,
ANTV juga menayangkan program pembinaan berjudul “Catatan Harian
Sang Da’i” yang diputar setiap hari Senin dan Selasa pukul 10.30 WIB di
mana tepat lokasi syutingnya di universitas Tazkia Sentul, gedung
Casablanca mansion dan di gedung ANTV Epicentrum, Jakarta Selatan.27
B. Maksud dan Tujuan Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan
Maksud dan Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan dengan
sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dan ditafsirkan dengan mudah oleh
orang lain. Adapun tujuan dari program pembinaan Da’i Muda Pilihan ini
meliputi tiga tujuan diantaranya tujuan program jangka pendek, program
jangka menengah dan program jangka panjang sebagai berikut :
1. Program jangka pendek
Tujuan program jangka pendek adalah untuk memilih 20 peserta Da’i
Muda Pilihan dari sekian ribu peserta yang ikut mendaftar seleksi Da’i Muda
Pilihan, yang mempunyai tekad untuk menjadi dai muda yang berkualitas,
27
Wawancara dengan Bapak Ahmad Riza, Produser Catatan Sang Da’i 20 Februari 2013
32
cerdas, kreatif, keren, yang memiliki IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan
menguasai IPTEK (Ilmu dan Teknologi). setelah tersaring dari ribuan
kontestan maka program pendek ini dilaksanakan sesuai schedule kegiatan
tiap hari. Program jangka pendek ini dilaksanakan setiap hari sesuai dengan
schedule kegiatan. Program ini dilaksanakan dengan rutin setiap harinya dan
tak hentinya para pembimbing, tuan guru untuk membina para Da’i Muda
Pilihan seperti melaksanakan tugas dari pembimbing, tuan guru, syuting
dilapangan sekitar majlis ilmu (apartemen casablanca), permainan yang
membutuhkan kerjasama antara satu sama lain, serta melaksanakan kegiatan
ibadah harian diantaranya shalat wajib, shalat sunnah (tahajud dan dhuha),
berdzikir, kultum dan lain sebagainya.
2. Program Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah adalah memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada 20 peserta yang terpilih agar memiliki pengetahuan keislaman yang
gradual, mental yang kuat, berakhlak mulia, menguasai medan dakwah.
Program menengah dalam mewujudkan peserta Da’i Muda Pilihan handal
dan professional dibutuhkan langkah-langkah dengan baik, yakni :
a. Pembinaan berjenjang
Proses pembinaaan Da’i Muda Pilihan ini diberikan secara berjenjang
oleh pembimbing dan tuan guru merupakan pembekalan kepada para Da’i
Muda Pilihan di masa depan nanti guna mewujudkan tujuan dan cita-cita
33
dari pembinaan da’i tersebut. Dalam mewujudkan tujuanya mengandung
empat proses penting seperti:
1) Melatih para Da’i Muda Pilihan di karantina majlis ilmu agar dapat berbicara
atau berceramah di depan masyarakat dengan baik ataupun melatih para Da’i
Muda Pilihan dalam mengolah kata, baik dari retorika maupun intonasi
berbicara, agar dalam berdakwah tidak membosankan ataupun melebar ke
topik yang lainya serta khususnya pada saat tabligh on air yang dilaksanakan
setiap hari sabtu dan minggu pukul 19.00 sampai dengan selesai. Penulis
mewawancarai seorang pembimbing yaitu Ibu Kalsum Minangsih Dosen di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pada masa proses pembinaan Da’i
Muda Pilihan di majlis ilmu beliau mengemukakan bahwa proses pembinaan
ini merupakan ladang untuk mendidik dan melatih para Da’i Muda Pilihan
dalam membina mental, nalar, serta mengasah imajinasi mereka dalam
berdakwah di depan khalayak umum nanti khususnya setelah program
karantina acara Da’i Muda Pilihan ini selesai.
2) Mendengarkan dan memperhatikan da’i yang berpengalaman. yang
dimaksud dalam hal ini agar para peserta Da’i Muda Pilihan dapat
mengetahui bagaimana gaya berbicara ataupun retorika dan intonasi seorang
da’i saat berceramah di depan masyarakat atau pendengar lainya. Para
peserta Da’i Muda Pilihan diberikan gambaran dalam berdakwah agar para
peserta Da’i Muda Pilihan mampu mempraktekanya setelah diberi contoh
34
oleh pemateri (Ust. Ahmad al habsy, Ust. Yusuf Mansyur) yang
berpengalaman tersebut. Dalam wawancara dengan peserta Da’i Muda
Pilihan (Da’i Pratu agus dari Jakarta) bahwasanya mendengarkan dan
memperhatikan da’i/ustadz yang berpengalaman akan memotivasi para
peserta Da’i Muda Pilihan untuk mengikuti kemampuan seorang da’i yang
berpengalaman tersebut sebagai acuan dalam berceramah yang baik.
3) Mempelajari ilmu tafsir Qur’an dan Hadits. Dalam hal ini para peserta Da’i
Muda pilihan mengetahui bagaimana cara memahami atau pun menjelaskan
hadits-hadits dan tafsir qur’an yang diajarkan oleh para pemateri
(Ust.Bachtiar Natsir, dan Ust Kokohwa dari Da’i TPI), agar dalam
penyampaian tafsir hadits ketika acara tabligh Da’i Muda Pilihan setiap hari
Sabtu-Minggu jam 19.00 WIB yang dibacakan dapat dipahami oleh para
mad’u yang mendengarkanya, di samping itu juga agar para peserta Da’i
Muda Pilihan tidak salah mengartikan maksud dan arti dari tafsir qur’an
hadits tersebut.
3. Program Jangka Panjang
Tujuan umum dari pembinaan ini adalah mencetak da’i muda sebagai
pemimpin Islam yang siap untuk berdakwah di masyarakat yang
heterogen.28
28
Wawancara dengan Ibu Minangsih Kalsum, Pembimbing Da’i Muda Pilihan, 20 Februari
2013
35
C. Proses Rekrutmen Peserta Program Da’i Muda Pilihan
Proses rekrutmen peserta Da’i Muda Pilihan dilakukan melalui audisi
yang diselenggarakan di delapan kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya,
Yogyakarta, dan Bandung, Makasar, Bogor, Banjarmasin, dan Medan.
Adapun syarat peserta kontes Da’i Muda Pilihan adalah yaitu: 1). Laki-laki
(merujuk beberapa pendapat para ulama, seperti: Ustadzh Muhammad Arifin
Ilham untuk peserta Da’i Muda Pilihan pertama ini di perbolehkan untuk
umum) 2). Berumur 16 sampai 25 tahun (ANTV menganggap usia 16
sampai 30 tahun usia yang masih muda, fresh dan tentunya masih produktif
dalam berkreativitas, serta mempunyai talenta unik dalam berdakwah). 3).
Belum pernah tampil sebagai penceramah di televisi (ANTV ingin
menampilkan para peserta yang berpotensi, tetapi belum pernah terekspose
oleh media mana pun). 4). Mengisi formulir pendaftaran dengan lampiran
identitas peserta (Kartu Tanda Pengenal KTP, foto berwarna ukuran
postcard dua lembar; satu close-up dan satu lagi seluruh badan). Pola audisi
yang sudah ditentukan oleh para dewan juri yang tidak bisa di ganggu gugat.
Dengan kriteria penjuriannya sebagai berikut : orator, komedian, cute, dan
multi talenta. Adapun proses seleksi terdiri dari:
1) Seleksi administratif, seleksi berdasarkan formulir atau biodata yang masuk
atau sesuai nama urutan tertentu.
2) Dari poin satu di dapatkan hampir 900 peserta masing-masing kota yang
akan di audisi dengan membawakan topik masing-masing. Dari 900 masing-
36
masing kota peserta ini akan diseleksi berdasarkan urutan pendaftaran dan
peserta menunggu di aula ruangan tengah kemudian dipanggil satu persatu
untuk menyampaikan isi dakwahnya kepada dewan juri dengan durasi yang
sangat singkat yait 6-7 menit. Kemudian setelah selesai peserta Da’i Muda
Pilihan akan ditentukan langsung oleh dewan juri lulus atau tidaknya dalam
proses penyeleksian tahap pertama. Kemudian setelah tahap pertama selesai,
di tentukan 100 masing-masing kota peserta yang akan maju ke babak
berikutnya yaitu tahap kedua.
3) Dari 200 peserta dari masing-masing kota yang terpilih akan di seleksi dalam
tahap yang kedua dengan membuat tema pidato yang sudah di tentukan dalam
pengocokan dengan referensi Al –Quran dan Hadits kemudian di masing-
masing peserta menampilkan atau menceramahkan hasil karyanya masing-
masing di depan dewan juri. Setelah itu di umumkan di depan peserta Da’i
Muda Pilihan tempatnya ditengah-tengah ruangan. bagi peserta yang tidak
lolos akan diberikan sebuah penghargaan baju serta sertifikat karena telah
mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan program Da’i Muda Pilihan.
Kemudian setelah lolos ditahap 2 peserta Da’i Muda Pilihan maju ke tahap 3,
kemudian peserta Da’i Muda Pilihan menyampaikanya kembali hasil karya
pembuatan teks ceramah pada tahap ke-2 dan ditambah dengan wawancara
yang mendalam. Namun, yang akan diambil sebanyak 10 perkota masing-
masing. Dari 10 peserta dari masing-masing kota ini akan disaring kembali
menjadi 20 peserta terbaik untuk mewakili setiap kotanya 20 peserta maka
37
dari hasil penyeleksian yang terpilih 20 peserta dari masing-masing kota inilah
yang berhak tampil di televisi. Setelah 20 orang terpilih masing-masing kota
mereka ditempatkan di dalam sebuah karantina yang berlangsung selama
enam bulan guna pematangan diri dan karakter dalam masa pembinaan.
D. Sarana Dan Prasarana Pada Karantina Da’i Muda Pilihan
Fasilitas yang disediakan bagi para peserta kontes Da’i Muda Pilihan
pada saat karantina sangat memuaskan. rumah besar yang mereka tinggali
merupakan hasil kerjasama antara ANTV dan pemasang iklan. Satu kamar
ukuran luas dihuni oleh dua peserta. Di dalamnya ada kamar mandi dengan
fasilitas air panas dan air dingin. Makanan dan minuman selalu tersedia,
demikian pula dengan laundry. Intinya, para peserta kontes Da’i Muda Pilihan
di karantina majlis ilmu tinggal belajar dan mengikuti materi pembinaan
secara optimal dan maksimal. Selama mendekam di karantina, para peserta
kontes memperoleh honor setiap bulannya dan honor tersebut disesuaikan
berapa lama peserta Da’i Muda Pilihan menetap di karantina. Dengan adanya
tambahan tersebut semua peserta bisa lebih memfokuskan diri mengikuti
seluruh proses pembinaan yang dipersiapkan oleh pihak penyelenggara.
Adapun sarana prasarana yang digunakan oleh pihak penyelenggara program
Da’i Muda Pilihan adalah Asrama putri beserta fasilitasnya, Asrama putra
beserta fasilitasnya, Ruang Lab. Komputer, Mesjid Lapangan Olahraga
Ruang Lab. Bahasa, Perpustakaan (buku-buku islami, alqur’an dan lain-lain),
38
Ruang makan putra, Ruang makan putri, Jaringan internet dan hotspot Lokal
kegiatan belajar mengajar, Koperasi (Putra dan Putri), Lapangan Upacara
beserta halaman Santai, 1 buah mobil untuk kegiatan yang berlokasi di tempat
jauh, Kertas Hvs dan asturo untuk menunjang pembuatan naskah dan
kreativitas, dan lain-lain.
E. Struktur Organisasi Da’i Muda Pilihan
PRODUCTION TEAM EXECUTIVE PRODUCER
Sumber: Data File Produser Program Da’i Muda Pilihan
EXECUTIVE PRODUCER
MANAJER PRODUCTION
PRODUCER (PENTAS)
PRODUCER (DIARY)
ASSPRO ASSPRO
CREATIVE
(2) PROD.ASSISTA
NT (2)
39
F. Media Pembinaan Da’i Muda Pilihan
Adapun media yang dibutuhkan dalam memberikan pembinaan pada
peserta Da’i Muda Pilihan rata-rata menggunakan alat tulis, buku-buku, cerita
yang berhubungan dengan pembinaan atau buku-buku keagamaan yang
menyangkut ibadah, akhlak, maupun kisah-ksah teladan, adapula
menggunakan media elektronik berupa TV, DVD, maupun radio, dan lain-
lain.
G. Materi Pembinaan Da’i Muda Pilihan
Menurut Ibu Minangsih Kalsum Bahwa Materi adalah segala sesuatu
yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik (peserta Da’i Muda
Pilihan) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan atau pembinaan. Dalam
penyusunan materi terdapat beberapa syarat utama yang dalam pemilihan
materi pembinaan yakni sebagai berikut:
1. Materi harus sesuai dengan tujuan pembinaan
2. Materi harus menyesuaikan dengan sasaran pembinaan
3. Materi harus mudah dipahami dan dimengerti oleh objek pembinaan
Dalam hal ini, Tuan Guru membuat silabus yang dibuat untuk proses
pembinaan di karantina majlis ilmu ini direncanakan dan dibuat secara
komprehensif, secara menyeluruh dari berbagai aspek yang meliputi materi
ceramah, cara berceramah, cara penampilan, kepribadian, peningkatan
40
kualitas dan kuantitas ibadah dan disiplin. Pengadaan silabus tersebut
didasarkan atas fenomena di tengah masyarakat muslim yang seringkali
kesannya kampungan atau keberadaan ustadzh sarungan. Kemudian, Materi-
materi ini disampaikan oleh para pembimbing ataupun Tuan Guru. Dalam hal
ini, materi yang diberikan dalam pembinaan Da’i Muda Pilihan di karantina
disesuaikan dengan jenis dan tujuan. Materi yang diberikan pada karantina
majlis ilmu ini adalah sebagai berikut:
1) Materi dakwah. Pada materi dakwah yang disampaikan oleh pembimbing
kepada peserta Da’i Muda Pilihan pada karantina majlis ilmu ini adalah
sebuah sistem dakwah yang meliputi materi dengan muatan tafsir syair
arab, akidah akhlak, dan syari’ah yang bersifat rutinitas ubudiyah dan
rutinitas yaumiyah.
2) Retorika dakwah. Materi retorika yang disampaikan adalah retorika yang
berkaitan dengan tekhnik berbicara seorang da’i, baik yang berkenaan
dengan isi materi, Gaya dan nada intonasi seorang da’i.
3) Psikologi Dakwah. Psikologi dakwah yang disampaikan pada Da’i Muda
Pilihan adalah membimbing para calon dai mengetahui situasi dan
kondisi baik tempat maupun strata para mad’u.
4) Manajeman Dakwah. Manajeman dakwah yang disampaikan pada
karantina ini adalah bagaimana calon da’i dapat memanjeman atau
mengatur materi yang akan disampaikan pada mad’u.
41
5) Tafsir ayat dakwah. Tafsir ayat-ayat dakwah adalah ayat-ayat alqur’an
yang disesuaikan pada materi dakwah yang akan disampaikan oleh
peserta Da’i Muda Pilihan sesuai dengan makna, sejarah diturunkannya
alqur’an, urutan nomor ayat, jumlah ayat, urutan surat-surat, dan juz pada
al-quran. Dengan diajarkanya materi ini para peserta Da’i Muda Pilihan
mampu menelaah dan memahami penafsiran al-quran dan hadits. Ilmu al-
quran diberikan oleh tuan guru diharapkan agar peserta karantina Da’i
Muda Pilihan dapat membaca al-qur’an dan hadits dan lainya dengan
benar dan sesuai hukum tajwid dan bacaanya.
6) Al-qur’an Murrotal. Materi al-qur’am Murrotal adalah bentuk
pembekalan Da’i Muda Pilihan dalam memperdalam lafadz al-qur’an
dengan nada ataupun lagam. Pada materi ini pembimbing terlebih dahulu
mencontohkan bacaan al-qur’an dan diikuti oleh peserta karantina Da’i
Muda Pilihan.
7) Praktikum Dakwah. Pada praktikum dakwah ini peserta Da’i Muda
Pilihan dituntut untuk dapat mempersiapkan diri terjun di tengah
masyarakat dengan jalan berdakwah yang sesuai dengan metode yang
didapatkan dari pembekalan materi dakwah pada masa karantina bersama
para pembina. Adapun materi-materi sebagai pembekalan yang akan
diberikan kepada 20 kontestan Da’i Muda Pilihan adalah:
42
Tabel 1
Materi Pembekalan
No CONTENT USTADZ REMAKS
1 Fiqih Ust. Qurais shihab dan Ust.
Bachtiar Natsir
Kewajiban dan hak seorang
muslim
2 Hadits Ust. Afifuddin Riwayat hadits dan Mengamalkan
hadits
3 Zakat Ust. Yusuf Mansur Manfaat Zakat dan Hukum Zakat
4 Dzikir Ust. Arifin Ilham Tata cara berdzikir dan Do’a-
do’a dzikir
Sumber : Data File Produser Program Da’i Muda Pilihan
Tabel II
Jadwal materi
No Description Remaks
1 Daily activity Shalat, Makan, Bersih, dan Tadarus
2 Pembekalan Materi Fiqih, Tajwid, Qur’an, Hadits, dan Ilmu
Penghetahua Umum
3 Praktek Menerapkan Pembekalan Materi di tengah
masyarakat umum
4 Challengge Menantang da’i untuk melakukan tantangan dan
mendapat reward
5 Tausiah Berdakwah di depan juri pada saat pementasan 20
kontestan
6 Test Menjawab dan menjelaskan menjawab dari
pertanyaan juri pada saat pementasan
Sumber : Data File Produser Program Da’i Muda Pilihan
H. Keadaan Da’i Muda Pilihan Pada Saat ke Karantina Majlis Ilmu
Dari ribuan peserta yang terdaftar sebagai calon Da’i Muda Pilihan di
seluruh Indonesia. Terpilihlah ke-20 kontestan itu adalah Nizam Zulfikar
(Jogjakarta), Azhari Nasution (Medan), M. Kasif (Jakarta Pusat), Ambia
43
Dahlan (Jakarta), Pratu Agus (Jakarta), M. Irfan Anshari (Bandung), M.
Hizbullah (Lombok), Triwahyudi (Semarang) Agus Hermawan (Jakarta),
Tsani liziah (Sukabumi), Syifa Nurfadila (Bogor), Mursyida (Makasar),
Sherly anannta (Aceh),Muhtadin (Watampone,Makasar), Rahmat hidayat
(Medan), Putri Rizqi (Sumatera utara, Medan), Mega merry (Sidoarjo),
Muhammad Fadhil (NTT), Maya rahmatina (Banjarmasin), Ihsan Fauzi
(Banjarmasin), dan Rona mentari (Yogyakarta). Setelah mereka terkumpul di
Rumah majlis ilmu sebanyak 20 kontestan dari masing-masing daerah,
mereka dicampur adukan untuk saling mengenal satu sama lain antar beda
suku, bahasa, bahkan karakter atau keunikan dalam berdakwah pun mereka
harus di mulai dari nilai nol untuk saling mengerti isi karakter mereka. Selama
5 bulan lamanya mereka di karantina bersama para pembina seperti Ust.
Bachtiar natsir, ibu ummi kalsum dosen UIN Jakarta. diawal mereka tidak
mengenal satu sama lain, sikap apatis, malu pun masih ada dalam diri mereka.
Namun, mau tidak mau mereka pun harus bersosialisasi atau interaksi dengan
beda-beda kebiasaan dan karakter, bahkan hal yang sangat luar biasanya
masing-masing kontestan sudah mempunyai talenta khusus seperti Da’i
Muhtadin pandai musik, Nizam mempunyai talenta suara yang merdu, Rona
mentari pandai bercerita menggunakan boneka, masih banyak berbagai
macam keunikan yang dimilki oleh 20 kontestan lainya.
44
Selama 5 bulan masa proses karantina di Majlis Ilmu para kontestan
Da’i Muda Pilihan itu pun banyak menerima materi-materi dari para
pembimbing, nasehat, Riyadhoh, praktek ibadah, games bahkan mereka pun
setelah mendapatkan materi para kontestan harus mampu bersosialisasi dalam
dakwah di kehidupan masyarakat umum. Mereka disebar berdasakan
kelompok dan mendapatkan tugas masing-masing. Disanalah mereka banyak
menimba ilmu, pengalaman, pelajaran dalam aktualisasi dakwah sehingga
ketika selesai masa karantina para da’i dan da’iah ini tidak kaget dalam
menghadapi berbagai problematika di dalam kehidupan sosial masyarakat.
Setelah masa 5 bulan mereka dikarantina dalam proses pembinaan sangat
mengharapkan sekali dari program ini mampu menghasilkan kader-kader
dakwah yang berkualitas, sebagai suri tauladan bagi panutan masyarakat
umum di lingkungan.
45
BAB IV
IMPLEMENTASI MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA
PILIHAN
A) Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan
Dalam proses program pembinaan di karantina majlis ilmu ini, dibuat
beberapa tahapan prgram pembinaan Da’i Muda Pilihan yaitu tahapan Program
pembinaan majlis Ilmu atau Catatan Sang Da’i, tahapan program pembinaan
pada saat Tabligh Da’i Muda Pilihan dan tahapan pembinaan pada saat Grand
Final Da’i. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
1) Program Pembinaan Rumah Majlis Ilmu/ Catatan Sang Da’i
Majlis ilmu merupakan reportase atau liputan sekitar kegiatan yang dilakukan
di karantina dengan berbagai macam metode pembinaan oleh para pembimbing
kepada peserta Da’i Muda Pilihan. Hal ini dilihat dari segi pembinaan fisik dan
mental meliputi: pelatihan dakwah, pengajian rutin, Senam kesegararan jasmani,
simulasi, renungan (tahlil, dzikir, dan sebagainya), shalat berjamaah, etika,
pemeriksaan kesehatan, games yang bermakna kerjasama dan kekompakan,
retorika berdakwah. Sedangkan dilihat dari segi pembinaan sosial meliputi:
Pertemuan pagi, Bimbingan perorangan, bimbingan kelompok, diskusi
kelompok, hidup bermasyarakat ataupun materi-materi dakwah dan kegiatan
ekstra lainnya. agar pada masa pembinaan tersebut peserta Da’i Muda Pilihan
46
tidak kaget ketika akan tampil di media televisi ataupun di lingkungan
masyarakat luas yang berbeda latar belakangnya. Proses penggemblengan mental
yang dilakukan untuk para peserta selama proses pembinaan di karantina tidak
hanya bersifat teoritis dengan menjejali mereka materi-materi ceramah semata,
melainkan juga diberikan tugas-tugas praktek di lapangan atau terjun langsung ke
masyarakat. Lihat saja program ”mimbar luar”, misalnya, yaitu praktek ceramah
atas permintaan atau undangan masyarakat, baik pengajian rutin atau perayaan
peringatan Hari Besar Islam dan juga praktek ceramah di bis kota. Ini belum
termasuk shalat tahajud berjama’ah setiap malam dengan sistim adanya petugas
piket untuk membangunkan para peserta dari tidur. Selain kunjungan dan
silaturahim, program lainnya yang diberikan sebagai bagian dari proses
pengaderan adalah kunjungan ke kampung halaman peserta kontes. Peserta
kontes diarak keliling kota disambut oleh tokoh masyarakat dan pemerintah
daerah dan kegiatan itu diliput untuk kemudian ditayangkan dalam Tabligh Da’i.
Selain itu di Majlis ilmu juga meliputi persiapan kontestan Da’i Muda
Pilihan untuk berceramah dalam acara Tabligh Da’i. kegiatan lainnya bagi
para kontestan da’i selama di rumah majlis Ilmu, yaitu diberikan tantangan
untuk melaksanakan dakwah atau syiar Islam dikalangan mad’u seperti:
kelompok wanita tuna susila di lokalisasi, para penghuni penjara,
mengunjungi komunitas anak-anak jalanan, dan bisa juga di daerah konflik
seperti di Aceh atau Palu. Dengan aktivitas pembinaan ini, diharapkan mereka
47
terbiasa ditempa untuk bisa ceramah di komunitas mad’u yang berbeda-beda
latar belakangnya, pendidikannya, kesadaran dan pengamalan agamanya.
Praktek berdakwah langsung di lapangan ini sungguh sangat efektif dan
berhasil, Dan hal ini sudah dilakukan oleh peserta Da’i Muda Pilihan pada
saat karantina berlangsung. Di pembinaan karantina rumah majlis Ilmu
peserta Da’i Muda Pilihan benar-benar dibina layaknya untuk mencetak da’i
yang handal dan professional.
Bahkan dalam program pembinaan ini pula ada sistem penjurian atau
penilaian yang dilakukan tutor ataupun para pembimbing dikarantina untuk
memperkuat polling SMS. Penilaian itu meliputi skill, tingkah laku, disiplin,
adab atau etika dan lain-lain, yang sesuai dengan norma agama dan norma
sosial. Hal ini dilakukan agar Da’i Muda Pilihan yang terpilih tidak hanya
favorit menurut pemirsa, tidak hanya sebagai da’i yang biasa-biasa saja, akan
tetapi juga memiliki kemampuan dan tingkah laku yang sesuai untuk menjadi
seorang da’i yang handal dan professional.29
Selain itu pula dalam Majlis Ilmu
selalu mengadakan Program seperti Pelatihan Mental. Pelatihan mental yang
diberikan ke peserta Da’i Muda Pilihan yakni dilatih untuk memiliki mental
layaknya seorang da’i yang mampu berbicara dan mendakwahkan islam
didepan khalayak masyarakat. contohnya:
a) Pada program Tour Performance di tiap-tiap mesjid. Pernah dilakukan
tour mesjid pondok indah bersama Ustadz Bachtiar natsir kemudian para
29
Ibid h.49.
48
peserta Da’i Muda pilihan mempraktekan berdakwah dihadapan para
jamaah dan para jama’ah mengajukan beberapa pertanyaan tentang tema
yang disampaikan. Hal ini guna untuk melatih mental dan pengetahuan
yang dimiliki para peserta Da’i Muda Pilihan.
b) Kunjungan Lapangan atau Studi Orientasi Dakwah seperti dan
memberikan tantangan-tantangan kepada para Da’i Muda Pilihan untuk
berdakwah di masyarakat yang berbeda cultur ataupun berdakwah pada
orang-orang yang sedang mempunyai masalah. seperti komunitas anak
punk yang lokasinya hampir berdekatan dengan tempat majlis ilmu.
Dalam kegiatan ini peserta Da’i Muda Pilihan salah satunya adalah
Da’iah mursyida dari Banjarmasin mendatangi atau bersilaturahmi
kunjungan dengan anak-anak punk disana. Kegiatan yang dilakukan
adalah berdiskusi ataupun sharing satu sama lain mencurahkan isi hatinya
tentang keadaan yang sebenarnya sehingga para anak punk itu membuka
hatinya untuk bercerita secara hati ke hati satu sama lain, mengapa hal ini
bisa terjadi. Sehingga proses dakwah ataupun tantangan ini bisa berjalan
dengan lancar.
c) Follow up
Dalam hal ini para peserta Da’i Muda Pilihan sudah memiliki
kemampuan dan bekal dalam berdakwah untuk terjun kemasyarakat, dan
mengaplikasikan apa yang telah mereka miliki dalam kehidupan sehari-
49
hari. seperti menindaklanjuti perkembangan komunitas anak-anak punk,
kepada orang-orang yang pernah di kunjungi oleh peserta Da’i Muda
Pilihan.
2) Program Pembinaan Tabligh Da’i
Program Pembinaan kedua ini disebut Tabligh Da’i, format metode
sesungguhnya tidak berbeda jauh atau sama dengan KDI atau API. Daam hal
ini, ada dua presenter (keduanya laki-laki dan perempuan, tetapi yang
mengerti benar tentang agama, yaitu: Mandala dan Astri Anannta) sehingga
acara ini agak sedikit sersan, serius tapi santai. Jadi kemasan dalam Tabligh
ini perpaduan liputan yang serius dan dipandu dengan unsur humor. Tabligh
Da’i adalah acara kontes Da’i Muda Pilihan untuk 20 besar, di mana mereka
terbagi ke dalam dua grup (A dan B). Masing-masing tampil dua pekan sekali
dengan membawakan materi masing-masing yang sudah dipersiapakan pada
masa pembinaan dikarantina majlis ilmu dengan arahan, bimbingan para
mentoring.
Kemudian setelah peserta Da’i Muda Pilihan menyampaikan
dakwahnya mereka akan mendapatkan saran, nasehat, motivasi dan lainya
oleh tim penilai (Mu’alim) yang bersangkutan karena hal ini guna untuk
menguji mental dan penghetahuan peserta Da’i Muda Pilihan pada khalayak
umum ketika berdakwah. Sedangkan untuk tim penilai (Mu'alim) terdiri dari
50
tiga orang yang juga mengerti benar bagaimana berdakwah dengan baik dan
benar. Namun di sini dikenal eliminasi atau penggosongan bagi peserta Da’i
Muda Pilihan yang memang selama tinggal pembinaan di karantina mereka
secara penilaian mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, dalam hal ini
tim penilai menggunakan sistem penilaian perpaduan antara SMS dengan
penilaian tutor pada saat pemondokan di karantina Majlis Ilmu. Memang hal
ini agak mirip dengan program KDI, API dan lainya tetapi yang membedakan
antara KDI, API adalah nuansanya. Nuansa Tabligh Da’i ini terasa sangat
religius, seperti dihadirkannya Tari Saman (dari Aceh) dari salah satu peserta
Da’i Muda Pilihan dan Tari Zafin (termasuk tarian ala Mesir atau Timur
Tengah).
Kemudian setelah itu, peserta Da’i Muda Pilihan mendapatkan
berbagai nasehat saran mereka akan mendapatkan hasil penilaian dari penguji
dan polling SMS yang akan mempertahankan mereka lanjut atau tidaknya
dalam proses pembinaan. pada fase-fase inilah yang dinamakan dengan
eliminasi dimana peserta Da’i Muda Pilihan akan merasakan ketegangan,
keseriusan, dan penguatan mental. Dan penguji akan mengumumkan siapa
yang berhak lanjut atau tidaknya dalam masa pembinaan karantina.
Maka penulis dapat menyimpulkan dengan adanya tahapan metode
kedua inilah peserta Da’i Muda Pilihan akan terbiasa mempunyai mental yang
51
kuat ketika berdakwah di hadapan masyarakat layaknya pendakwah yang
handal dan professional.
3) Program Pembinaan Grand Final
Grand Final ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan
ataupun pembinaan Da’i yang digelar sejak bulan Oktober 2011, mulai audisi
dari delapan kota sampai penayangan Tabligh Da’i hingga lima bulan
lamanya adalah bersaing pada acara Grand Final Da’i. Acara grand final Da’i
ini dengan tema khusus yang diambil berdasarkan Hadist Rasulullah, yakni:
"Sampaikanlah apa dariku walaupun hanya satu ayat." Dalam acara Grand
final ini, berarti proses terakhir pembinaan karantina di majlis ilmu dimana
peserta Da’i Muda Pilihan tersebut mengerahkan seluruh kemampuan
terbaiknya dari segi talenta, ilmu pengetahuan ataupun seluruh kegiatan
pembinaan yang selama mereka ikuti. Di acara puncak inilah peserta lima
Da’i tersebut di test dengan berbagai macam hafalan Qur’an, Hadits serta
penafsiran dan lain sebagainya. Kemudian lima dari 20 finalis Da’i terpilih
yang telah melalui perjalanan panjang tersebut akan dipilih dalam kategori 3
terbaik.
Dalam acara Grand Final Da’i ini, disajikan penampilan 20 finalis
Da’i yang dikolaborasikan dengan grup musik beraliran rock religi, serta
diiringi parade musik empat group rebana dan rampak bedug. Selain itu
52
ditampilkan juga group musik asal Amerika, Debu dan penyanyi religi Opik,
serta tidak kalah menarik acara ini juga berhasil menampilkan tiga meteor
dakwah yang populer, yang dakwah-dakwahnya dihadiri puluhan ribu jama’ah
yakni: Ust. Syafe’i Antonio, Bunda Khofifah, dan Ust. Dicky Chandra. Tugas
mereka memberikan penilaian terhadap penampilan dari lima besar finalis
Da’i. Bukan hanya itu, pada awal pertunjukan, mereka juga memimpin dzikir
dan shalawat, sebagai rasa syukur akan digelarnya acara puncak pencarian
Da’i handal masa depan.
Adapun sistem penilaian untuk menentukan lima Da’i terbaik tersebut
di padukan dari dua unsur, yaitu penilaian dari para mu'allim dan perolehan
SMS dari pemirsa dengan komposisi 80% dan 20%. Hal ini dilakukan dengan
tujuan bahwa Da’i yang terpilih tidak hanya favorit menurut penonton, tetapi
juga ahli di bidangnya. Atau dengan kata lain, penilaian mu'allim merupakan
penilaian terbesar yang amat menentukan hasil akhir di ajang pemilihan da’i
muda berbakat. Selain dapat memberikan dukungan kepada da’i favoritnya
melalui pengiriman SMS, pemirsa juga dapat memberikan pertanyaan kepada
para finalis Da’i melalui SMS, dan jawaban dari Da’i yang bersangkutan akan
dinilai oleh para mu'allim. Dengan demikian penonton pun akan menjadi
bagian dari pertunjukan yang berlangsung tiga jam nonstop ini. Keutuhan dan
keistimewaan lain dari program ini sebagai program dakwah spektakuler yang
dikemas dengan format variety show, yaitu dengan menghadirkan penyair
53
besar dan senior yang telah melahirkan banyak karya, yaitu H. Taufik Ismail.
Beliau secara khusus ditunjuk sebagai "Sang Penyampai Amanat" yang
bertugas untuk menyampaikan hasil dari seluruh unsur penilaian dan
mengumumkan lima Da’i terpilih yang menjadi Da’i terbaik. Sebagai tanda
keberhasilan terhadap prestasi yang telah diraih, para mu'alim kemudian
menyematkan selendang dan sorban kelima da’i dengan perolehan nilai
tertinggi.
Dari ke 5 kontestan inilah yang kemudian maju ke grand final Da’i.
dan kemudian di pilihlah 3 kontestan terbaik. Dari pihak ANTV tidak
menentukan juara 1,2, atau 3, melainkan di pilih sebagai 3 peserta terbaik.
Alasan dari kebijakan tersebut dengan melihat pertimbangan kualitas Da’i,
dan juga kiprah dari masing-masing di masyarakat. Nampaknya dari
pertimbangan tersebut di buat kebijakan yang menguntungkan semua pihak
dan tidak ada yang merasa dirugikan, karena memang memiliki kualifikasi
yang sama. Berikut nama-nama para peserta grand final Da’i Muda Pilihan
yang beruntung dalam acara Da’i:
a) M. Azhari Nasution (17) Mahasiswa S1 syariah IAIN Sumut kontestan
asal Sumut
b) Nizam Zulfikar (23) mahasiswa S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah
UGM
54
c) Mursyida (20) mahasiswa Universitas Hasanudin jurusan Arsitektur
Para peserta Da’i Muda Pilihan tersebut mendapat hadiah, masing-masing
ibadah umroh dan tentunya di luar itu mereka juga memperoleh hadiah
lainnya dari pemda masing-masing dan popularitasnya akan sangat
marketable dan saleable di masyarakat. Hadiah yang akan diberikan
kepada para pemenang Da’i Muda Pilihan diantaranya adalah :
1) Juara 1 berupa Haji VIP untuk 2 orang dari Tazkia , Apartemen 1 kamar,
Beasiswa S1/S2 dari Tazkia untuk 1 orang , dan Cash 200 Juta
2) Juara 2 berupa Haji Reguler untuk 2 orang , Beasiswa S1/S2 dari Tazkia
untuk 1 orang, dan Cash 100 Juta
3) Juara 3 berupa Umroh eksekutif untuk 2 orang dari Tazkia, Beasiswa
S1/S2 dari Tazkia untuk 1 orang, Cash 50 Juta
4) Juara Da’i Favorit Pilihan Pemirsa berupa Umroh eksekutif untuk 2 orang
dari Tazkia, 20 hadiah hiburan untuk semua peserta ensiklopedia islam
dari Tazkia
Dari uraian program pembinaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
dalam manajeman program pembinaan tersebut baik dan sesuai program
pembinaan kegiatan yang akan dilakukan.
55
B. Implementasi Manajeman Program Da’i Muda Pilihan
1) Perencanaan (Planning)
Manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan dalam melakukan
aktivitas perencanaanya terhadap pembinaan para Da’i Muda Pilihan
menggunakan langkah-langkah kegiatan seperti forecasting, objective,
polices, programmes, schedule, procedure, dan budget.
a) Perkiraan (Forecasting)
Forecasting Merupakan suatu prediksi atau peramalan usaha yang
sistematis, yang diharapkan memperoleh sesuatu di masa yang akan datang,
dengan dasar perkiraan dan menggunakan perhitungan rasional dan fakta yang
ada. Forecasting merupakan suatu hal yang berhubungan dengan masa depan,
yaitu suatu keadaan yang belajar dan penuh kondisi ketidakpastian.30
Dalam
hal ini, setiap pimpinan (produser), pembimbing atau tuan guru selalu
melakukan musyawarah guna merencanakan hal-hal yang berkaitan tentang
perencanaan (planning) terlebih dahulu agar menghasilkan ide-ide yang
kreatif dan inovatif sehingga peserta Da’i Muda Pilihan tidak merasa bosen
dengan program yang akan dilaksanakan begitu pun dengan narasumber yang
memiliki kemampuan dalam bidangnya. Sedangkan langkah-langkahnya yang
30
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajeman, (Jakarta: Ghalia Indonesia1996) Cet- v h. 38-41.
56
harus dilaksanakan oleh tim perumus dalam menyusun manajeman program
pembinaan tersebut adalah:
1) Memperkirakan dengan memprediksi kegiatan atau aktivitas program
bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi oleh
peserta Da’i Muda Pilihan, sehingga peserta Da’i Muda Pilihan dapat
mengikuti kegiatan dengan baik selama masa pembinaan. Seperti adanya
program bimbingan tours performance, service learning, pimpinan
(produser) mengidentifikasikan kegiatan agar tidak berbenturan dengan
kegiatan lain
2) Membuat rencana kegiatan harian, mingguan dan bulanan yang berkaitan
dengan proses kegiatan pembinaan, disesuaikan dengan kondisi kegiatan
seperti Jadwal Tausyiah, mempersiapkan Daily Activity, Praktek
berdakwah kepada masyarakat, jadwal kunjungan ke berbagai lembaga
dakwah lainya dan lain-lain. hal ini dibuat agar dalam pelaksanaan
pembinaan tidak adanya hambatan dan kendala sehingga manajeman
pembinaan tersebut bisa berjalan dengan baik.
3) Menetapkan metode atau cara yang akan digunakan selama proses
pembinaan di karantina. Dalam hal ini, metode yang digunakan seperti
metode Tabligh Da’i, Metode pembinaan di Rumah Majlis Ilmu, Metode
pada Grand Final, sehingga proses pembinaan kepada Da’i Muda Pilihan
57
tersebut bisa efektif dan tercapai pada tujuan dengan mencetak Da’i yang
professional.
4) Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran dan
kebutuhan seluruh sumber daya manusia yang bersangkutan seperti
pembimbing atau tuan guru, crew, mentor dan peserta Da’i Muda Pilihan.
Seperti Fasilitas yang memadai, Ruangan belajar, kamar untuk peserta
Da’i Muda Pilihan dan lain-lain, sehingga dalam pembinaan kepada
peserta Da’i pun akan terasa aman dikarenakan adanya fasilitas yang
sangat mendukung.
5) Menentukan jadwal atas batas waktu, sebuah kegiatan yang akan
dilakukan selama proses program pembinaan di Majlis Ilmu. Seperti
pembekalan materi terhadap peserta Da’i Muda Pilihan dan memberikan
Jadwal kepada Pembina agar materi yang disampaikan terarah seperti
pembahasan Al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Tauhid, Retorika Dakwah dan lain
sebagainya.
6) Menetapkan biaya yang akan dikeluarkan untuk menjalankan rencana-
rencana program kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi
akan tetapi semua budgeting sudah dipersiapkan oleh pihak manajeman
ANTV sendiri. Seperti biaya-biaya operasional, biaya kesehatan, biaya
kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya guna memenuhi kebutuhan
semua pihak yang terlibat dalam program pembinaan Da’i Muda Pilihan.
58
Maka dengan perkiraan dan perhitungan masa depan (forecasting),
manajeman program pembinaan dari segi forecasting terhadap para Da’i
Muda Pilihan ini diharapkan kondisi tersebut dapat diantisipasi dengan baik,
dan para peserta Da’i Muda Pilihan mempunyai bekal untuk tampil
dikhalayak umum sehingga proses perencanaan yang telah disepakati bisa
berjalan dengan efektif dan efisien.31
b) Penentuan kebijakan (polices)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan
pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk
mencapai tujuan. Dalam hal ini, kebijakan dalam manajeman program
pembinaan tersebut dilakukan oleh pimpinan (produser) dalam setiap
melakukan kegiatan seperti pengambilan keputusan dalam kegiatan. Namun,
disamping itu pula perlu adanya persetujuan musyawarah dengan pembimbing
selaku orang yang akan membina Da’i Muda Pilihan. Kebijakan yang
diterapkan dalam program ini adalah segala rencana kegiatan yang akan
diselenggarakan dalam program manajeman ini harus diputuskan oleh
manajer production atau executive producer yang tugasnya bertanggung
jawaba atas keseluruhan jalannya program manajeman Da’i Muda Pilihan
tersebut, sehingga setiap kegiatan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan
31
Wawancara Pribadi dengan Bapak. Ahmad Riza, Produser Catatan Sang Da’i, Jakarta, 27
Februari 2013
59
dengan baik. Kebijakan yang yang ditetapkan oleh manajer production berupa
penerapan kegiatan manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan.
Atas dasar inilah maka kegiatan-kegiatan di atas dapat dilakukan
dengan teratur dan diatur sedemikian rupa dari berbagai job masing-masing,
agar tahapan tersebut mampu mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran
dapat tercapai dengan baik.
c) Penentuan dan Perumusan Sasaran
Penerapan dan pencapaian rumusan sasaran merupakan hal yang
sangat penting dalam manajeman pembuatan program pembinaan, karena
rencana pembinaan hanya akan berjalan dengan baik, apabila terlebih dahulu
diketahui apa yang akan menjadi sasaran dalam program pembinaan tersebut.
Yang menjadi sasaran dalam program pembinaan tersebut adalah ke -20
kontestan peserta Da’i Muda Pilihan diantaranya Da’i M.Azhari Nasution dari
Medan, Da’i Ambia dahlan dari Jakarta, Da’i Muhammad Hisbullah dari
Lombok, Da’i Muhammad Irfan al-anshari dari Bandung, Da’i Pratu agus
hermawan dari Jakarta, Da’i Muhammad Fadhil dari NTT, Da’i Nizam
Zulfikar dari Jogjakarta, Da’iah Nurfadhila dari Bogor, Da’iah Mursyida dari
Banjarmasin, Da’iah Selly ananta dari Aceh, Da’iah Tsani liziah dari
Sukabumi, Da’i Triwahyudi dari Semarang, Da’i Muhtadin dari Watampone
Makasar, Da’i Rahmat hidayat dari Medan, Da’iah Putri Rizqi dari Medan
Sumatera utara, Da’iah Mega merry dari Sidoarjo, Da’iah Maya rahmatina
60
dari Banjarmasin, Da’i Ihsan Fauzi dari Banjarmasin, dan Da’iah Rona
mentari dari Yogyakarta.32
d) Penentuan Jadwal (Schedule)
Dalam penyusunan jadwal kegiatan pembinaan ini dibuat oleh tim
yaitu bagian tim timeing kemudian di serahkan pada produser dan disepakati
secara bersama dengan mufakat, oleh produser, pembimbing dan tuan guru.
berikut ini salah satu dari jadwal kegiatan harian yang dilakukan oleh peserta
Da’i Muda Pilihan selama di majlis ilmu sebagai berikut:
1) Kegiatan para Dai Muda Pilihan di hari senin adalah melaksanakan
tugas yang diberikan Tuan Guru serta Syuting di Lapangan sekitar
Majlis Ilmu (Apartemen Casablanca) untuk memilih salah seorang dari
mereka untuk menjadi Imam Majelis (Pemimpin Mereka). Imam
Majelis terdiri dari 1 orang laki-laki dan 1 orang Perempuan.
Pemilihan Imam Majelis ini dilaksanakan dengan mengadakan
permainan (games) yang membutuhkan kerjasama antara sesama da’i.
Diantara permainannya adalah : seni melipat kertas/ origami, melipat
koran, tebakan gambar, dan lain-lain.
2) Pada hari selasa, para Da’i mendapatkan bimbingan materi islam
sesuai dengan tema mingguan yang telah diberikan oleh Tuan Guru,
32
Ibid h. 34.
61
yakni Ustadz Bachtiar Natsir. Pelaksanaan pemberian materi ini dapat
dilaksanakan di STIE Tazkia Bogor atau di Yayasan Ustadz Bachtiar
Natsir. Narasumber yang memberikan materi pun adalah para Da’i
yang menguasai bidang tersebut dan ada masyhur (sering tampil di
televisi). Para Da’i bebas melakukan tanya-jawab dengan Narasumber
tersebut, hal ini sangat penting sekali dan sangat berguna untuk
menambah wawasan keislaman dan menggali pengalaman-pengalaman
dakwah dari sang narasumber.
3) Pada hari rabu para Da’i melaksanakan tugas tantangan di lapangan.
Tugas tantangan ini disesuaikan dengan tema mingguan yang
diberikan oleh Tuan Guru. Sementara tugas tantangan ini diberikan
oleh Tim Kreatif (Crew) ANTV.
4) Pada hari kamis, Persiapan dan latihan ceramah da’i dan da’iah sesuai
dengan sub temanya masing-masing. latihan ini dibimbing oleh
Mentor dan Tim dari ANTV. Kesesuaian dalil dengan tema, treatment
yang harus ada dalam setiap tema. Setiap Da’i harus memiliki ciri khas
masing-masing, tidak meniru orang lain atau Da’i terkenal.
5) Pada hari jum’at, Tuan Guru mengoreksi tugas tantangan di lapangan.
Selain itu, Tuan Guru juga memberikan tema mingguan untuk minggu
depan yang akan dilaksakan mulai hari senin.
62
6) Pada hari Sabtu dan Minggu, para Da’i dam Da’iah tampil di studio
ANTV siaran langsung, membawakan tausyiahnya masing-masing
sesuai dengan tema besar yang diberikan oleh Tuan Guru. Mereka
dinilai oleh para dewan juri. Kelebihan dan kekurangan dari
Taushiyahnya akan disampaikan oleh para dewan juri dan ini menjadi
masukan yang baik untuk perbaikan penampilan yang akan datang.
e) Prosedur (Procedure)
Prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak manajer pada dasarnya sama
yaitu semangat ukhwuah dan bersifat amanah dalam bentuk pengelolaan dan
pembangunan yang dilakukan secara transparan, terukur, berdaya guna dan dapat
dipertanggung jawabkan. Adapun Prosedur tersebut dilaksanakan antara lain:
1) Badan penyelenggara menyusun program pemeliharaan, pembiayaan dan
pengelolaan manajeman
2) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan program pembinaan
Da’i Muda Pilihan
3) Menyelenggarakan pendidikan dalam rangka penguasaan ilmu
penghetahuan dan teknologi berlandaskan iman dan taqwa
Menurut penulis,prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara
sudah dapat dikatakan baik.
63
f) Sumber Dana (Budget)
Anggaran (Budget) adalah suatu rencana yang menggambarkan
penerimaan dan pengeluaran yang bahkan dilakukan pada setiap bidang. Pada
dasarnmya semua program pembinaan memerlukan dana. Adapun sumber dana
dalam program Da’i Muda Pilihan ini berasal dari sebagai berikut:
1) Kerjasama Sponsorship dengan pihak perusahaan seperti kerjasama
dengan pihak Mie sedap, Tazkia Travel, dan lain sebagainya
2) Kerjasama dengan Instansi Pemerintah (Baik pusat maupun Lokal)
seperti ANTV, Universitas TAZKIA di sentul yang dipimpin oleh Ust.
Syafe’i Antonio, serta lembaga AQL (Arr-ahman Qur’an Learning)
yang dipimpin oleh Ust. Bachtiar Natsir
3) Donasi dari berbagai lingkungan kalangan yang tidak mengikat.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Langkah selanjutnya setelah perencanaan (planning) adalah
pengorganisasian sebab dengan adanya pengorganisasian maka rencana
kegiatan pembinaan Da’i Muda Pilihan akan berjalan dengan baik.
Pengorganisasian dapat di definisikan sebagai proses penetapan pekerjaan-
64
pekerjaan yang efektif untuk dikerjakan, pengelompokan pekerjaan sesuai
dengan bagian kerjanya agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dalam proses pengorganisasian program pembinaan Da’i Muda Pilihan dapat
ditunjukan dengan empat langkah berikut ini :
a) Membagi-bagikan dan menggolongkan tindakan yang akan dikerjakan dalam
kesatuan tertentu. Menurut pimpinan (produser) ketika diwawancarai terkait
hal ini, Bahwa pengorganisasian dalam melaksanakan kegiatan pembinaan
Da’i Muda Pilihan tersebut sangatlah penting karena dengan cara membagi
dan menggolongkan tindakan yang akan dikerjakan dapat memudahkan
pembimbing untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan kemampuan dan
keterampilan yang telah dimiliki oleh setiap pembimbing dan peserta Da’i
Muda Pilihan. Dilihat dari segi pembimbing kemudian produser (pimpinan)
membagikan berdasarkan latar belakang pendidikan yang dimiliki agar dapat
bekerja sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimilikinya sehingga
tercapailah tujuan organisasi secara baik dan benar.
dalam hal ini, maka produser menunjuk koordinator khususnya kepada
pembimbing masing-masing dari persoalan ibadah harian, mingguan, dan
bulanan, dalam persoalan pembedahan ayat-ayat Qur’an dan Hadist,
pembimbingan dalam masalah retorika berdakwah dan lain sebagainya karena
hal ini akan menjadi kemudahan bagi Pembina ataupun pembimbing dalam
membaca karakter peserta Da’i Muda Pilihan dan Pembina pun bisa fokus
65
dalam memantau para Da’i Muda Pilihan dari segi psikologi, karakter, ibadah
dan lain sebagainya.
b) Menentukan dan merumuskan tugas dari masing-masing kesatuan serta
menempatkan pelaksana untuk melakukan tugas yang telah ditentukan. dalam
hal ini uraian tentang tugas masing-masing penangung jawab manajema
program pembinaan kepada peserta Da’i Muda Pilihan sebagai berikut :
1) Mba Helmy sebagai Manajer Production dan Executive Producer. Beliau
merangkap dua bagian jabatan yang tanggung jawabnya lebih besar
dibandingkan produser. Tugasnya sebagai kepala atau ujung tombak dari
keseluruhan program pembinaan yang mengontrol atau mengawasi semua
program yang dijalankan ketika program pembinaan berlangsung.
2) Bapak Ahmad Riza sebagai Produser.Tugasnya adalah bertanggungjawab
terhadap perencanaan suatu acara siaran, seperti telah kita ketahui bahwa
sebelum merencanakan suatu acara, timbul suatu ide.
3) Mba Shintia dan Mba Dian Sebagai Team Kreatif. Tugasnya adalah membuat
konten program, materi-materi isian program yang dikemas sedemikian rupa
guna untuk menarik kualitas program dengan unik agar para audience tidak
merasa jenuh dan bosan terhadap program tersebut.
4) Bapak Ghalib sebagai Production Assistan. Tugasnya adalah sebagai
bertanggung jawab terhadap semua tekhnis program seperti penempatan
lighting dan peralatan-peralatan ketika karantina berlangsung
66
5) Ust. Bachtiar Natsir sebagai Tuan guru. Tugasnya adalah memberikan ilmu,
mengarahkan dan mencetak para peserta Da’i Muda Pilihan menjadi Da’i
yang handal dan professional dalam berdakwah
6) Ustadz Ahmad Al-habsy, Ust.Yusuf Mansur sebagai pemateri karena beliau
da’i yang sangat berpengalaman serta mempunyai tekhnik dalam
penyampaian materi dakwah yang bagus
7) Ustadzah Ummi Kalsum Minangsih, Ustadz Boni supriyadi sebagai
pembimbing karantina majlis Ilmu karena beliau mampu dan mengerti
bagaimana cara mendidik peserta Da’i Muda Pilihan yang baik dan benar
c) Menetapkan Jalinan Hubungan
Menetapkan jalinan hubungan adalah langkah terakhir yang ditempuh
dalam melakukan pengorganisasian. Menetapkan jalinan hubungan adalah
kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk dapat
menentukan hubungan antara setiap pembimbing, serta peserta Da’i Muda
Pilihan dalam organisasi terebut. Dalam hal ini, jalinan hubungan ketika
masa pembinaan berlangsung maka pembimbing serta peserta Da’i Muda
Pilihan melakukan komuikasi dengan baik, share tentang ilmu dakwah, serta
menjaga keharmonisan, keakraban, kedekatan dalam pembinaan. Menurut
produser Bapak Ahmad Riza, Hal ini penting karena dengan adanya cara ini
dapat memudahkan jaringan komunikasi diantara masing-masing
koordinator pembimbing agar dapat melakukan kegiatan atau tugasnya
67
dengan baik. begitu pula dengan peserta Da’i Muda Pilihan yang efeknya
akan menjadikan Da’i tersebut menjadi berkualitas dalam berdakwah.
Dari analisa tersebut tentang pengorganisasian dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengorganisasian yang telah dilakukan dalam masa
pembinaan Da’i Muda Pilihan di Majlis Ilmu telah dilakukan dengan baik dan
lancar .
3) Penggerakan (Actuiting)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun langkah
berikutnya adalah menugaskan para pelaksana untuk bergerak menuju tujuan
yang telah ditentukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan
kepemimpinan, serta kegiatan-kegiatan pemimpin seperti komunikasi,
motivator dan disiplin. Menurut Bapak Ahmad Riza selaku pimpinan
(produser) penggerakan merupakan kegiatan seni manajeman untuk membuat
orang lain dapat bergerak melaksanakan tugasnya masing-masing. Pada
dasarnya menggerakan orang lain bukanlah pekerjaan mudah, untuk
menggerakan rencana-rencana ataupun program tersebut butuh kesabaran dan
ketenangan bahkan sebagai pimpinan (produser) harus memilki kemampuan
atau seni untuk menggerakan orang lain itu disebut dengan kepemimpinan
(leadership) salah satunya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
68
a) Pembimbingan
Dalam hal ini agar suatu kegiatan pembinaan berjalan dengan baik
maka pembimbing memberikan bimbingan kepada para peserta Da’i Muda
Pilihan dengan memberikan saran, nasehat, penjelasan, dan pengalaman.
bahkan pimpinan pun terjun membantu para pembimbing salah satunya
berbagi pengalaman memberikan masukan-masukan tentang pola pembinaan
yang efektif dalam menangani masalah-masaah yang terjadi dalam pola
pembinaan Da’i Muda Pilihan.
b) Penjalinan Hubungan
Demi terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi pembinaan itu, maka
diperlukan adanya jalinan hubungan atau komunikasi, keakraban antara
peserta Da’i Muda Pilihan dengan crew dan lain sebagainya. Dalam hal ini,
pimpinan (produser) dan pembimbing telah berupaya sebaik mungkin bahkan
sudah menganggap orang yang terlibat dalam program ini sudah termasuk
keluarga sendiri, misalnya dengan melalui berbagai macam metode
pembinaan yang diberikan kepada peserta Da’i Muda Pilihan, walaupun tidak
semua peserta Da’i Muda Pilihan memiliki sifat, budaya, karakter, logat
bahasa yang sama akan tetapi pembimbing berusaha semaksimal mungkin
untuk menyesuaikan dan menyatukan peserta Da’i Muda Pilihan pada
karantina di majlis ilmu. Namun, secara keseluruhan penjalinan hubungan
69
antar personal di karantina majlis ilmu telah dilakukan dengan baik seperti
adanya kerjasama antara peserta Da’i Muda Pilihan satu dengan yang lainya,
keharmonisan dalam bercanda, kekompakan dalam bergaul sehingga terjalin
suasana kekeluargaan yang baik di karantina majlis ilmu, bahkan para peserta
Da’i Muda Pilihan sudah menganggap para pembimbing sebagai orang tua
keduanya di karantina.
c) Pengembangan dan Peningkatan Pelaksana Bimbingan
Dalam hal ini, pimpinan (produser), pembimbing sering kali
melakukan rapat atau breafing yang dilaksanakan setiap hari senin setelah
kegiatan tabligh on air agar hubungan antara atasan dan bawahan terhindar
dari kesenjangan sehingga terjadi keharmonisan dengan satu sama lain.
dengan adanya kegiatan tersebut mampu melihat perkembangan dan
peningkatan pelaksana bimbingan diharapkan proses kegiatan pembinaan
dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dengan breafing tersebut
mampu meningkatkan kualitas peserta Da’i Muda Pilihan di setiap minggunya
selalu melakukan yang terbaik. Salah satu pengembangan dan peningkatan
pelaksana adalah pemberian Motivasi dan memberikan kebebasan dalam
berkarya dan berfikir pada Da’i Muda Pilihan. Hal ini bertujuan agar, peserta
Da’i Muda Pilihan merasa terdorong serta antusias dalam melaksanakan
kegiatan dan tugasnya untuk mengemban dakwahnya agar mendapatkan hasil
yang baik.
70
4) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah tindakan atau proses kegiatan untuk mengetahui
hasil dari pelaksanaan, baik dari kelebihan maupun kekurangan, yang
kemudian diteruskan sambil dikembangkan apa yang menjadi kelebihan dan
berusaha melakukan perbaikan serta mencegah terulangnya kembali kesalahan
akibat kekurang-kuranganya, agar kegiatan tidak keluar dari apa yang telah
direncanakan dan ditetapkan. Pengawasan dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.
a) Pengawasan langsung, yaitu apabila pimpinan (produser) melakukan
pengawasan dan pemeriksaan langsung ke tempat pelaksanaan pembinaan
karantina Majlis Ilmu.
b) Pengawasan tidak langsung, yaitu pimpinan (produser) melakukan
pemeriksaan pelaksanaan melaui laporan-laporan yang diterima.
Dalam kegiatan pengawasan tersebut, pimpinan (produser) selalu
menggunakan pengawasan langsung dengan peninjauan pribadi yaitu
pimpinan (produser) aktif berperan dan melihat sendiri proses pembinaan
peserta Da’i Muda Pilihan pada karantina di majlis ilmu. Dengan cara
demikian mengharapkan keterbukaan dan kebenaran dalam menerima
informasi. sedangkan pengawasan tidak langsung pun dilakukan oleh
pimpinan (produser) seperti pemberian blanko penilaian peserta Da’i Muda
71
Pilihan kepada para pembimbing untuk melihat hasil dari pembinaan yang di
berikan oleh pembimbing kepada peserta Da’i Muda Pilihan sehingga
pimpinan (produser) pun ada wewenang untuk mengurangi nilai peserta Da’i
Muda Pilihan yang telah diperolehnya. Selanjutnya setelah selesai diisinya
blanko penilaian tersebut kemudian pembimbing menyerahkanya kepada
pimpinan (produser) dan hasil tersebut di breafing dengan dewan juri,
pembimbing, sehingga akan terlihat hasilnya siapa yang akan segera
meninggalkan karantina majlis ilmu. Dalam hal pengawasan ini, pimpinan
(produser) selalu memperhatikan jalannya suatu kegiatan dari awal hingga
akhir pelaksanaan acara, sehingga pelaksanaan acara tersebut dapat berjalan
dengan lancar. Bagaimana pun pimpinan (produser) acara dakwah ini harus
mampu merubah apa yang dikerjakanya atau mengukur standar yang
digunakan untuk mengukur pelaksanaan program, yakni memperbaiki apa
yang dikerjakan oleh semua perencanaan suatu acara program Da’i Muda
Pilihan jika ada penyimpangan dalam pelaksanaan yang sudah direncanakan
sebelumnya. Dan produser pun harus mampu mengawasi jalanya sistem
kegiatan pembinaan untuk mempertanggung jawabkan demi kewenangan
untuk melakukan inovasi pengembangan sistem kearah yang lebih baik.
Dari uraian diatas bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan
(produser) semuanya berjalan dengan baik dan lancar mulai dari
pembimbing dan peserta Da’i Muda Pilihan sehingga dengan berperan
72
aktifnya pimpinan (produser) dalam sistem pengawasan bahkan terjun
langsung kegiatan pembinaan di karantina tersebut bisa terkontrol dan
terkendali dengan baik dan lancar.33
5) Evaluasi Pembinaan Da’i Muda Pilihan setelah karantina Majlis Ilmu
Setiap usai kontes Pembinaan Kontes Da’i Muda Pilihan, pihak ANTV
ataupun tim yang terlibat melakukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja
atau pembinaan peserta Da’i Muda Pilihan. Dalam evaluasi ini para pembina
atau mu’allim ikut berpartisipasi memberikan masukan kepada seluruh
peserta Da’i Muda Pilihan seputar materi, kegiatan selama dikarantina dan
penampilan. Evaluasi ini menjadi penting karena di dalamnya para da’i-
da’iah mendapatkan sejumlah umpan konstruktif agar mereka tidak
mengulang kesalahan dan memperbaiki kekurangan. Dalam evaluasi ini,
para mu’allim tak segan-segan berkomentar dan mengkritik, misalnya
adakah ayat atau hadits yang disampaikan para da’i-da'iah sesuai dengan
konteksnya atau tidak. Komentar juga diberikan di seputar penampilan
mereka. Semuanya dilakukan demi mencapai perbaikan buat para da’i-da'iah
setiap pekannya. Mereka selalu menaati arahan dan bimbingan para
mu’allim dari masalah seputar penampilan, konten dakwah, formasi dan
format dakwah, dan lain sebagainya.
33
Wawancara Dengan Bapak Ahmad Riza, Produser Catatan Sang Da’i, Jakarta, 22 Februari
2013.
73
C) Hasil yang Dicapai Dari Manajeman Program Pembinaan Karantina Da’i
Muda Pilihan
Adapun hasil dari program pembinaan Da’i Muda Pilihan yang dibina
selama 6 bulan di karantina majlis ilmu maka, pihak ANTV dan pembina pun
terus menjalin komunikasi dengan peserta Da’i Muda Pilihan baik sekadar
untuk mengetahui kegiatan mereka pasca kontes maupun hal-hal lain yang
berkaitan dengan program-program ANTV yang akan melibatkan para
kontestan muda itu. Selain itu pula, Peserta Da’i Muda Pilihan dapat
berceramah kepada khalayak masyarakat dengan terbiasa. Namun, sebelum
mengikuti program pembinaan Da’i Muda Pilihan ini para peserta Da’i Muda
Pilihan kurang lancar dalam pembawaan dakwahnya dilihat dari segi materi
yang minim, mimik, dan lain sebagainya. Namun setelah mengikuti program
Pembinaan Da’i Muda Pilihan yang dilaksananan selama 6 Bulan ini banyak
terjadi perubahan yang luar biasa seperti karakter sifat, maupun dalam
penyampaian dakwah didepan khalayak kini hal yang menjadi biasa-biasa
saja. Selain itu, Peserta Da’i Muda Pilihan lebih terlihat menjadi sosok yang
Da’i yang professional, Peserta Da’i lebih lancar dalam pembacaan ayat Al-
qur’an, selain itu hal yang terpenting adalah peserta Da’i Muda Pilihan tidak
lepas dalam mengemban amanah sebagai pendakwah yang selalu terus
memberikn contoh teladan pada masyarakat. Misalnya, para da’i-da'iah itu
74
diminta tampil dalam program kuliah subuh dengan segmentasi “Duet
Taushiyah”. Secara bergiliran mereka dipanggil untuk tampil dalam acara
yang ditayangkan setiap Senin sampai Ahad pukul 05.00 - 05.30 WIB itu.
Mereka tampil dalam dua format. Ada yang tampil dalam format siaran
langsung (live), ada juga yang mendapat jatah di format siaran tunda. Para
da’i-da'iah pasca kontes ini juga menandatangani kontrak untuk tampil di
ANTV sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan ataupun setelah program ini
selesai peserta Da’i Muda Pilihan selalu mengemban amanah dalam
berdakwah di masyarakat luas.
D) Analisis Manajeman Program Da’i Muda Pilihan
Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data yang lengkap
melalui wawancara, arsip-arsip dan laporan kegiatan, dan data-data primer
maupun sekunder lainya, penulis pun melakukan analisis atas kegiatan
manajeman dan program-program pembinaan Da’i Muda Pilihan. Kegiatan
manajeman program merupakan aplikasi atau penerapan dari fungsi
manajeman yang terdiri dari perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Penggerakan (Actuiting), dan Pengawasan (Controlling).
Menurut penulis secara umum dari semua kegiatan manajeman dan program-
programnya bahwa program pembinaan ini telah melakukan kegiatan
manajeman dengan baik. Dimulai dari perencanaan (Planning), menurut
penulis dalam melakukan perencanaan seluruh tim mulai dari pimpinan
75
(Produser), pembimbing dan crew betul-betul memikirkan dan membahas
secara detail tentang kebutuhan, jadwal kegiatan, pendampingan dalam
penyelesaian urusan administrasi dan pelaksanaan bimbingan pada peserta
Da’i Muda Pilihan sehingga seluruh hal wajib dan sunnah yang harus
dilaksanakan dan dibutuhkan oleh peserta Da’i Muda Pilihan dapat terpenuhi
dengan baik dan lancar.
Berikutnya adalah pengorganisasian (Organizing), menurut penulis
dalam melakukan pengorganisasian selalu menerapkan sistem dan peraturan
yang baik kepada seluruh tim ataupun yang terlibat dalam unsur
pengorganisasian tersebut seperti pembagian tanggung jawab, wewenang
yang berdasarkan struktur organisasi, serta tindakan-tindakan yang diakukan.
menurut penulis unsur-unsur tersebut yang dilaksanakan oleh seluruh tim
mulai dari yang tinggi sampai terendah dalam manajeman telah melakukan
tanggung jawabnya dengan baik sesuai kinerjanya masing-masing.
Selanjutnya adalah penggerakan (Actuiting) setelah rencana kerja
dibuat, struktur organisasi sudah ditetapkan dan posisi-posisi dalam struktur
organisasi telah diisi, maka langkah berikutnya adalah mengerakan para
pelaksana pembinaan kepada para peserta Da’i Muda Pilihan. menurut penulis
dalam pelaksanaan penggerakan di dalam manajeman ini, pimpinan
(Produser) memiliki peranan yang sangat penting agar kegiatan penggerakan
ini dapat terlaksana. Bpk Ahmad Riza selaku ketua ataupun pimpinan pada
76
program ini dituntut memilki kemampuan atau seni dalam melakukan
kepemimpinan (leadership). Penulis melihat sendiri bagaimana beliau
memberikan arahan dan nasihat kepara seluruh crew, ataupun yang terlibat
dalam program tersebut dengan cara yang sopan dan santun, bahasa sederhana
yang mudah dimengerti dan rendah hati bahkan nasihat yang beliau berikan
kepada bawahanya dapat tersampaikan dengan baik, sehingga efeknya dalam
seluruh kinerja mampu bekerja secara maksimal, professional, dan amanah.
Sehingga kegiatan pembinaan terhadap para Da’i Muda Pilihan pun berjalan
dengan sangat baik.
Fungsi manajeman yang keemapat yang diterapkan oleh pihak
manajeman program Da’i Muda Pilihan adalah pengawasan (Controlling),
kegiatan pengawasan ini pun menjadi tanggung jawab wajib pemimpin
(Produser) dengan dibantu oleh pembimbing, crew, karena tidak mungkin
pimpinan (produser) mampu mengawasi setiap detail yang terjadi pada saat
kegiatan pembinaan berlangsung. Menurut apa yang penulis teliti dan amati,
pada saat melakukan pengawasan, pimpinan (produser) menggunakan 2
sistem yaitu, pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.
Pengawasan langsung beliau lakukan pada seluruh rangkaian kegiatan
pembinaan mulai dari awal hingga akhir, pendampingan pada saat manajeman
kegiatan pembinaan karantina berlangsung, dan penerapan program–program
pembinaan Da’i Muda Pilihan.bahkan, pimpinan (produser) pun melakukan
77
pengawasan tidak langsung dengan cara memeriksa laporan-laporan crew dan
pembimbing seperti lapotan kegiatan, data-data dan lain-lainnya.
Kemudian dilihat dari segi program pembinaanya yang diberikan pada
saat di karantina, Dalam hal ini program yang diberikan kepada peserta Da’i
Muda Pilihan, dilihat dari segi materi yang disampaikan pun mudah
dimengerti dan dapat dipahami, media yang digunakan pun sudah
menggunakan media modern seperti infokus, laptop ataupun video, metode
yang disampaikan kepada peserta Da’i Muda Pilihan menggunaan berbagai
macam tahapan seperti pembinaan di majlis ilmu, pembinaan pada saat tabligh
Da’i Muda Pilihan dan pembinaan pada saat Grand final, bukan hanya itu saja
tetapi kegiatan-kegiatan yang diberikan pun bernilai positif dan bermakna
pada peserta Da’i Muda Pilihan sehinngga penulis pun menyimpulkan bahwa
program yang diberikan pada saat karantina Da’i Muda Pilihan sangatlah
bagus dan berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dari komentar
salah satuu peserta Da’i Muda Pilihan yaitu Muhamad Hisbullah dari Lombok
yang mengaku sangat puas dengan manajeman dan programnya sehingga
seluruh peserta Da’i Muda Pilihan pun merasakan adanya peningkatan atau
pengembangan dalam dirinya dalam berdakwah dan beretika.
78
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan judul
“Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Karantina Di
ANTV” Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Keberhasilan program kegiatan Manajeman Pembinaan Da’i Muda Pilihan
yang dilaksanakan pada karantina Da’i Muda Pilihan ini secara keseluruhan
sudah berjalan dengan baik dan lancar karena tidak lepas dari peranan fungsi
manajeman walaupun masih ada beberapa kegiatan-kegiatan yang masih
belum sempurna hal tersebut bisa dilihat dari segi breberapa program
pembinaan tahap karantina, Program pembinaan tahap Tabligh Da’i, Program
Pembinaan tahap Grand Final diantaranya pembimbing yang terkadang jadwal
programnya berbenturan, dari segi peserta Da’i Muda Pilihan yang terkadang
kurang disiplin, dari segi media masih ada yang kurang lengkap dan media
tersebut kurang berfungsi sehingga memperlambat jalanya pelaksanaan
karantina Da’i Muda Pilihan dan lain sebagainya akan tetapi
ketidaksempurnaan ataupun kekurangan tersebut hal yang wajar namun
semuanya bisa diperbaiki melalui evaluasi dan tindakan. Akan tetapi dengan
adanya pembinaan ini terhadap peserta Da’i Muda Pilihan sudah sangat
79
membanggakan. Hal ini dilihat dari hasil yang dicapai dari proses pembinaan
peserta Da’i Muda Pilihan terus mengembangkan potensi dakwahnya,
mempunyai berbagai macam ilmu retorika dakwah yang diterapkan pada
setiap dakwahnya di masyarakat luas setelah pembinaan karantina ini selesai.
2. Penerapan fungsi-fungsi Manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan
merupakan proses mengkoordinasi, mengarahkan, kemudian mengembangkan
kemampuan secara bersama-sama dalam kegiatan pembinaan karantina demi
terlaksananya cita- cita da’i yang berkualitas dan professional. Manajeman
pembinaan Da’i Muda Pilihan dilakukan untuk membimbing para da’i secara
baik sesuai dengan tuntunan al-qur’an dan hadits dalam melaksanakan
berdakwah ditengah masyarakat. Dimulai dari proses awal hingga akhir masa
pembinaan karantina dan pada program lainya. Manjaeman program
pembinaan karantina pada peserta Da’i Muda Pilihan ini menggunakan 4
fungsi manajeman dalam melakukan pembinaan terhadap peserta Da’i Muda
Pilihan, yang terdiri dari perencanaan (planning), Pengorganisasian
(Organizing), Penggerakan (Actuiting) dan Pengawasan (Controlling). Dalam
pelaksanaannya kegiatan pembinaan yang diberikan oleh pihak manajeman
program Da’i Muda Pilihan kepada para peserta sangatlah berjalan dengan
baik. Serta dari segi evaluasi pun selalu tepat waktu sesuai dengan schedule
yang ditetukan.
.
B. Saran-saran
80
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan judul
“Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Karantina Di
ANTV 2011” Penulis memberikan beberapa saran, sebagai berikut :
1. Koordinasi antar pimpinan (produser) dengan crew, peserta Da’i Muda Pilihan
agar ditingkatkan kembali sehingga tidak terjadi misscomunication satu sama
lain. Maka dari itu, jalinan semangat komunikasi perlu ditingkatkan lagi
sehingga proses pembinaan dapat berjalan dengan baik sehingga mampu
menghasilkan hasil kerja yang maksimal.
2. Kegiatan ataupun program-program pembinaan peserta Da’i Muda Pilihan
hendaknya bisa lebih dikemas secara creative lagi, divariasikan bahkan
dipertahankan programnya agar dapat meningkatkan kualitas program acara
kontes Da’i Muda Pilihan sehingga semakin banyak manfaat yang bisa
diambil oleh masyarakat dari acara tersebut. Selain itu pula, visi dan misi
untuk mencetak da’i-da’i yang handal, professional dapat tercapai dan
mampu menebarkan bahwa islam adalah agama Rahmatan lil alamin (rahmat
bagi alam semesta) tersampaikan kepada khalyak dengan baik.
3. Kepada para Pembina ataupun tuan guru diharapkan lebih mampu memainkan
perananya benar-benar sebagai orang tua sekaligus sebagai pembina langsung
terhadap para peserta Da’i Muda Pilihan dalam memberikan bimbingan tidak
sekedarnya saja tetapi juga menyediakan waktu yang teratur dan terus-
menerus sampai mereka mampu memahami apa yang menjadi pedoman hidup
81
mereka. Dan memberikan metode yang terbaik dan memberikan bimbingan
yang maksimal kepada para peseta Da’i Muda Pilihan. Dan metode sebaik-
baiknya adalah alqur’an dan hadits.
4. Kepada pihak Manajeman ANTV hendaknya mengatur dengan baik
pengeluaran dan pemasukan budgeting, sehingga proses anggaran tersebut
bisa di manajeman dengan baik dan tidak ada pembayaran fee kepada seluruh
pegawai yang tertunda.
86
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Munir Samsul, Ilmu Dakwah. Jakarta: Sinar Grafika Offset, Cet-1, 2009.
Ardani, Moh, Fiqh Dakwah. Jakarta:Mitra Cahaya Utama, Cet-1, 2006.
Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, Yogyakarata: Bina aksara,
1998.
BP 4. Pusat Pembinaan Keluarga Sejahtera, Jakarta: 1989.
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik,
Dan Ilmu Sosial Lainya.Jakarta: Kencana, Cet ke-4, 2010.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, Cet-9, 1997.
Departemen RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: 1971.
G R Terry dan Leslie W.Rue, Principles of managemet, Jakarta: Bumi Aksara,
1999.
Hasibuan, Malayu S.P, Manajeman Dasar:Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT
Gunung Agung,1999.
Http://www. Kamus Besar.com/26313/Muda diakses Pada Hari Senin, 23/12/
2012. Indrawati, Ida, Manajeman Dan Organisasi: Bandung, CVArmico 1988.
J.Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajeman Suatu Pengantar. Jakarta: PT Ghalia
Indonesia, Cet-1, 1980.
Maleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1989.
Manullang, M, Dasar-Dasar Manajeman. Jakarta: Ghalia Indonesia, Cet-v, 1996.
Mappiare A.T, Kamus Istilah Konseling dan Terapi. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2006.
Marbun, B.N, Kamus Manajeman. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Cet -1, 2003.
Nasution, Metode Reseach (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara, Cet-12,
2011.
Nata, Abudin, Filsafat Pendidikan Islam 1. Jakarta: Logos, Cet-1, 1997.
RM, Soenarto, Program Televise. Jakarta: FFTV-IKJ Press, Cet-1, 2007.
Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan. Jakarta: Ghalia
Indonesia, Cet-1, 2011.
Sarwoto, Dasar-Dasar Manajeman. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, Cet- 6, 2006.
87
Sentot, Imam Wahjono, Manajeman Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta: PT
Indeks, Cet-1, 2008.
Sukanto, Reksohadiprojo, Dasar-Dasar Manajeman.Yogyakarta: BPEE-
Yogyakarta, 2007.
Syani, Abdul, Manajeman Organisasi. Jakarta: Bina Aksara, Cet-1, 1987.
Tatang, M Amirin, Pokok-Pokok Teori Sistem. Jakarta: CV. Rajawali, Cet- 3,
1987.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap : Ahmad Riza
Jabatan : Produser Catatan Sang Da’i
Menerangkan bahwa nama tersebut dibawah ini :
Nama lengkap : Irwan Setiawan
NIM : 108053000001
Jurusan : Manajeman Dakwah
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Telah melakukan penelitian selama karantina Da‟i Muda Pilihan dari
bulan Desember 2011- Maret 2012 dengan judul “ Manajeman Program
Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Majlis Ilmu Di ANTV 2011”
Demikianlah Surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
perlunya.
Jakarta, 20 Maret 2013
Ahmad Riza
BERITA ACARA WAWANCARA
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap : Ibu Kalsum Minangsih
Jabatan : Mentor Da’i Muda Pilihan
Menerangkan bahwa nama tersebut dibawah ini :
Nama lengkap : Irwan Setiawan
NIM : 108053000001
Fak/ Jurusan : FIDKOM/ Manajeman Dakwah
Benar telah datang kepada kami untuk mengadakan wawancara pada hari
senin Februari 2013 dalam rangka mendapatkan rujukan ilmiah, guna
melengkapi skripsinya dengan judul „Manajeman Program Pembinaan
Da’i Muda Pilihan Pada Majlis Ilmu Di ANTV 2011”
Demikianlah Surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
perlunya.
Jakarta, 20 Maret 2013
Ibu Kalsum Minangsih
DAFTAR PERTANYAAN DA’I M. HISBULLAH
1. Apa tujuan dan motivasi anda mengikuti program Da‟i Muda Pilihan?
Jawab: Tujuan saya adalah ingin mencari pengalaman dalam Dunia
Dakwah, menguji mental dalam potensi diri dari segi berdakwah
dikhalayak umum. Adapun motivasinya adalah ingin menjadi pendakwah
yang professional dan handal serta menyampaikan nilai-nilai keislaman
2. Bagaimana prosedur program Da‟i Muda Pilihan sehingga anda menjadi
terpilih sebagai salah satu kontestan dari 20 Da‟i Muda Pilihan seluruh
Indonesia?
Jawab: Pertama: saya mengkuti seleksi tahap pertama dengan mengisi
formulir sesuai dengan ketentuan yang berlaku kemudian menyampaikan
materi dakwah di depan dewan juri dengan durasi 5 menit, kedua:
membuat teks dakwah dengan durasi 30 menit kemudian ditampilkan
kembali di depan dewan juri, ketiga: test dakwah dengan berbagai aspek
mulai dari penafsiran al-qur‟an, hadits, fiqh dan lain sebagainya, keempat:
setelah lolos dari 3 tahapan seleksi kemudian dikarantina di Casablanca
mansion dan di kampus Tazkia sentul
3. Bagaimana pembinaan pada masa karantina Da‟i Muda Pilihan dilihat dari
segi materi dan metode yang diajarkan oleh para pembimbing?
Jawab: secara kaseluruhan pembinaan yang diberikan kepada seluruh
peserta Da‟i Muda Pilihan sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan
peserta Da‟i Muda Pilihan. Dilihat dari segi materi pun pembimbing atau
pun Tuan Guru mampu membuat peserta Da‟i Muda Pilihan paham dan
mengerti tentang apa yang disampaikan sehingga ilmu yang diberikan pun
mudah diterima oleh peserta Da‟i Muda Pilihan, Adapun dilihat dari segi
metode adalah pembina atau Tuan Guru sangat bervariasi dalam
memberikan metodenya, setelah diberikan bagaimana cara berdakwah
kemudian peserta Da‟i Muda Pilihan pun memilih yang lebih baik dan
mempraktekannya sesuai dengan kekhasan masing-masing yang dimiliki
4. Bagaimana aplikasi proses pembinaan Da‟i Muda Pilihan dilihat dari segi
teori POAC?
Jawab: Dari segi Perencanaan. Bahwa di dalam karantina ssemua kru atau
pun pembimbing sudah semaksimal mungkin dengan menyediakan
berbagai macam materi, fasilitas dan lain sebagainya sehingga peserta Da‟i
Muda Pilihan pun merasa nyaman dengan semua kegiatan yang diadakan
Dari segi organisasinya di karantina pihak penyelenggara pun bekerja
dengan baik dengan pengorganisasianya, saya lihat mereka sering
mengadakan komunikasi dengan baik, kerjasama satu sama lain, dan
pembagian jobs masing-masing disesuaikan dengan tugasnya, Dilihat dari
segi Pengarahan bahwa Pak Ahmad Riza sering memberikan arahan-
arahan pada tim crew ataupun pada pembimbing mentoring, Dilihat dari
pengawasannya mereka tim penyelenggara sering sekali mengawasi
kegiatan bahkan evaluasi setiap kegiatan selesai dikerjakan untuk menilai
kinerja masing-masing dan laporan pada tiap-tiap bagianya. Secara
kesimpulan dari segi POAC pihak penyelenggara bekerja dengan baik
5. Bagaimana cara menyesuaikan diri Anda dengan para Da‟i lainya yang
berbeda suku, bahasa, karakter dan lainnya?
Jawab : saya pribadi cara menyesuaikannya dengan cara pendekatan
emosional seperti bertukar pikiran, pengalaman, serta berbagi informasi.
Bahkan di dalam karantina pun hubungan emosional sangat erat seperti
merasa menjadi satu keluarga
6. Apa faktor pendukung dan penghambat anda sebagai Da‟i Muda Pilihan
dalam aktualisasi berdakwah di masyarakat khalayak ?
Jawab: Faktor pendukung
o Banyaknya support dari kalangan masyarakat setempat
o Lingkungan sekitar yang selalu menerima dengan pelayanan yang baik dan
nyaman
Faktor Penghambat
o Masih sulitnya menyamaratakan tingkat penghetauan mad‟u dalam
penyampaian dakwah
o Terkadang jadwal panggilan pun sangat jauh jaraknya untuk ke tempat
lokasi jadi merasa capek dahulu sebelum berdakwah
7. Sarana dan prasarana apa sajakah yang anda dapatkan sepanjang masa
karantina?
Jawab: Asrama putri beserta fasilitasnya, Asrama putra beserta
fasilitasnya, Ruang Lab. Komputer, Mesjid Lapangan Olahraga, Ruang
Lab. Bahasa, Perpustakaan (buku-buku islami, alqur‟an dan lain-lain),
Ruang makan putra, Ruang makan putri, Jaringan internet dan hotspot,
Lokal kegiatan belajar mengajar, Koperasi (Putra dan Putri), Lapangan
Upacara beserta halaman Santai, 1 buah mobil untuk sarana prasarana,
Kertas Hvs dan asturo untuk menunjang pembuatan naskah dan kreativitas
8. Apa Manfaat yang anda dapatkan setelah mengikuti program Da‟i Muda
Pilihan?
Jawab: Manfaatnya sangat banyak sekali yang saya dapatkan salah
satunya adalah tali persaudaraan yang erat serta berbagai macam ilmu-
ilmu yang sangat banyak, bahkan acara kontes Da‟i Muda Pilihan banyak
masyarakat yang mengundang saya untuk menyampaikan tausyiah dari
berbagai daerah seperti karawang, sukabumi dan lain-lain dari situlah saya
bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapat selama masa pembinaan
karantina di majlis ilmu Da‟i Muda Pilihan
9. Apa saran anda terhadap pihak penyelenggara dalam melaksanakan untuk
program Da‟i Muda Pilihan?
Jawab: lebih baik setelah adanya program Da‟i Muda Pilihan pihak
penyelenggara mengadakan kembali agar lebih membuka kesempatan
yang kedua kalinya bagi pendakwah Indonesia, karena saya yakin masih
banyak sekali anak muda yang berbakat dan berpotensial dalam bidang ini
bahkan bisa jadi pesertanya lebih melonjak dibandingkan dengan Da‟i
Muda yang pertama
10. Apa pesan dan kesan anda setelah mengukuti acara program Da‟i Muda
Pilihan?
Jawab: Pesan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan: lanjutkan perjuangan
dalam seni berdakwah, amalkan dan aplikasikan ilmu yang sudah di
dapatkan selama mengikuti program Da‟i Muda Pilihan, kesan:
subhanaullah, banyak pelajaran dan pengalaman yang luar biasa dalam
mengikuti program Da‟i Muda Pilihan
DAFTAR PERTANYAAN PEMBIMBING IBU MINANGSIH KALSUM
1. Bagaimana proses ibu menjadi seorang pembimbing Da‟i Muda Pilihan?
Jawab : Sebenarnya ibu hanya sebagai pembimbing penggati dari ibu
Fatmawati, karena ibu fatmawati ada halangan pada waktu itu. Jadi, ibu
disuruh menggantikanya, dan adapun untuk kriteria secara umum
diantaranya adalah memahami keadaan psikologis anak, komunikatif, serta
mampu membaca dan paham terhadap isi alqur‟an, namun hal tersebut
tidak dipertanyakan oleh pihak manajean antv karena mereka sudah
percaya dengan kualitas dan potensi yang ibu miliki.hehehe
2. Ada berapa mentor yang menjadi pembimbing di program Da‟i Muda
Pilihan?
Jawab : Ada 4 mentor. Diantaranya sebagai berikut :
o Ibu Kalsum Minangsih dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
o Ustadz. Boni dari AQL (Ar-rahman Qur‟an Learning)
o Ustadzah Via
3. Bagaimana pembinaan yang ibu berikan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan
pada proses pembinaan karantina Da‟i Muda Pilihan dilihat dar segi materi
dan metode yang diajarkan oleh para pembimbing?
Jawab: Dari Segi materi ibu mengajarkan tentang akhlak, syariah, Fiqih
yang terkait dengan kurikulum yang ada pada karantina Da‟i Muda Pilihan
adapun untuk metode dakwah ibu mengajarkan tentang berbagai macam
metode diantaranya adalah Praktikum Dakwah, Tafsir ayat dakwah
,Psikologi Dakwah, Retorika dakwah dan Al-qur‟an Murrotal.
4. Bagaimana respon peserta Da‟i Muda Pilihan ketika ibu dijadikan sebagai
mentor?
Jawab: Alhamdulillah, dengan pertama kali ibu datang untuk
membimbing mereka, semua para peserta Dai Muda Pilihan sangat
direspon dengan baik, interest dan bahkan mereka pun langsung sharing-
sharing tentang dakwah
5. Bagaimana penjadwalan yang diberikan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan
selama seminggu?
Jawab: untuk penjadwalan yang diberikan Alhamdulillah semuanya
mampu mencapai target walaupun ditengah-tengah pelaksanaan masih ada
sedikit hambatan dari internal maupun eksternal. Namun untuk
penjadwalan dalam seminggu salah satunya adalah Pada hari Selasa, para
Da‟i mendapatkan bimbingan materi Islam sesuai dengan tema mingguan
yang telah diberikan oleh Tuan Guru, yakni Ustadz Bachtiar Natsir, Sabtu
dan Minggu, para Da‟i dam Da‟iah tampil di studio ANTV siaran
langsung
6. Apa tujuan yang diharapkan ibu dalam memberikan bimbingan kepada
peserta Da‟i Muda Pilihan?
Jawab: mencetak dai muda yang siap untuk berdakwah di masyarakat
yang heterogen serta mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan
ketika pada masa proses pembinaan karantina Da‟i Muda Pilihan
7. Apa faktor pendukung dan penghambat ketika ibu menjadi mentor dalam
acara Da‟i Muda Pilihan?
Faktor pendukung diantaranya:
a. Kuatnya dukungan-dukungan dari pihak internal seperrti produser pak
Ahmad riza yang selalu memberikan masukan dan lain sebagainya.
Faktor Penghambat diantaranya:
a. Berbedanya latar belakang peserta Da‟i Muda Pilihan dari mulai
karakter, sifat, suku sehingga lumayan menyulitkan pembimbing dalam
pembinaan karantina untuk menyatukan bagaimana peserta Da‟i Muda
Pilihan bisa pengertian dan nyaman satu sama lain
b. Jarak yang terlalu jauh karena lokasinya di sentul bogor ataupun di
kuningan Jakarta selatan sehingga pembimbing kurang maksimal dalm
pembinaan karena sudah merasa kecapean di perjalanan menuju lokasi
8. Apa saran ibu kepada pihak penyelenggara dalam acara Da‟i Muda
Pilihan?
Jawab : Saran ibu adalah lebih di variasika, di kemas, dan dipertahankan
program ini Da‟i Muda Pilihan karena masih banyak anak muda yang
mempunyai talenta-talenta yang luar biasa dalam berdakwah sehingga
dunia dakwah pun mampu berkiprah terus dalam mengembangkan dan
memajukan kualitas da‟i muda yang ada di Indonesia
9. Bagaimana aplikasi peserta Da‟i Muda Pilihan setelah acara ini selesai ?
Jawab: Alhamdulillah, aplikasi dari program Da‟i Muda Pilihan ini sangat
banyak bermanfaatnya yang didapatkan oleh peserta Da‟i Muda Pilihan
bahkan sudah sebagian besar dari ke 20 kontestan ini sering di panggil
ceramah-ceramah ke daerah setempat ataupun yang lainya, bahkan mereka
pun banyak kemajuan terutama dalam segi karakter, sikap dan lain
sebagainya
10. Apa pesan dan kesan ibu setelah menjadi pembimbing dalam acara Da‟i
Muda Pilihan? Jawab: pesan ibu kepada peserta Da‟i Muda Pilihan adalah
teruskan bakat yang adadalam diri masing-masing sehingga masa depan
yang akan datang mampu menjadi da‟i da‟i yang handal dan professional
dalam berdakwah. Sedangkan kesanya adalah subhanaullah....banyak
ilmu, pelajaran, pengalaman yang luar biasa yang tak dapat disebutkan
satu persatu dalam program kontes Da‟i Muda Pilihan dan dari sinilah ibu
mengetahui bagaimana caranya membimbing anak dengan baik salah
satunya adalah nilai-nilai kesabaran dan keikhlaskan.
Tabel I
Contoh Jadwal Harian
No Jam Activity Remaks
1 04.00-05.00 Shubuh
2 05.00-06.00 Tadarus
3 06.00-08.00 Pembekalan Materi 1 Materi sesuai tema mingguan
4 08.00-10.00 Mandi dan Sarapan
5 10.00-12.00 Pembekalan Materi II Materi sesuai tema mingguan
6 12.00-14.00 Ishoma
7 14.00-15.30 Challenge Berinteraksi dengan masyarakat umum
8 15.00-16.00 Ashar
9 16.00-18.00 Praktek I
10 18.00-20.00 Ishoma
11 20.00-22.00 Praktek II
12 22.04.00 Istirahat
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
Tabel II
Jadwal on air Catatan Sang Da’i Pilihan
NO SHOOTING ON AIR TEMA MATERI KET
1 17Sep-1 Oktober 29-30 Oktober Profil dan Audisi
2 24-28 Oktober 5-6 November Qurban Haji
3 31-4 November 12-13 November Hari Pahlawan
4 7-11November 18-20 November Pendidikan Anak
5 14-18 November 26-27 November Emansipasi
6 21-25 November 3-4 Desember Pergaulan Bebas
7 28-2 Desember 10-11 Desember Halal/ Haram
8 5-9 Desember 17-18 Desember Modern Gadget
9 12-16 Desember 24-25 Desember Toleransi Agama
10 19-23 Desember 31-1 Januari Durhaka kepada
Orang Tua
11 26-30 Desember 7-8 Januari Investasi Alam
12 2-6 Januari 14-15 Januari Sedekah
13 9-13 Januari 21-22 Januari Warisan
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
Tabel III
Jadwal Tabligh DMP
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
Tabel IV
Contoh Jadwal Harian
No Jam Activity Remaks
1 04.00-05.00 Shubuh
2 05.00-06.00 Tadarus
3 06.00-08.00 Pembekalan Materi 1 Materi sesuai tema mingguan
4 08.00-10.00 Mandi dan Sarapan
5 10.00-12.00 Pembekalan Materi II Materi sesuai tema mingguan
6 12.00-14.00 Ishoma
7 14.00-15.30 Challenge Berinteraksi dengan masyarakat umum
8 15.00-16.00 Ashar
9 16.00-18.00 Praktek I
10 18.00-20.00 Ishoma
11 20.00-22.00 Praktek II
12 22.04.00 Istirahat
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
No Items Description
1 Tausiah Dengan tema yang telah di tentukan oleh setiap minggunya
2 Test Mengenai materi yang telah di dapatkan pada saat pembekalan
3 Uji Kemampuan Kemampuan spesial
4 Cuplikan VT
Harian
Proses belajar di Majelis
5 Penjurian Juri akan menilai hasil performance tausiah, hasil uji kemampuan,
dan pertimbangan dari VT harian
6 Performance
Bintang tamu
Perfomance song
7 Ekstradisi Setiap minggunya akan ada 2 orang yang ter-ekstradisi
Tabel V
Jadwal on air Catatan Sang Da’i Pilihan
NO SHOOTING ON AIR TEMA MATERI KET
1 17Sep-1 Oktober 29-30 Oktober Profil dan Audisi
2 24-28 Oktober 5-6 November Qurban Haji
3 31-4 November 12-13 November Hari Pahlawan
4 7-11November 18-20 November Pendidikan Anak
5 14-18 November 26-27 November Emansipasi
6 21-25 November 3-4 Desember Pergaulan Bebas
7 28-2 Desember 10-11 Desember Halal/ Haram
8 5-9 Desember 17-18 Desember Modern Gadget
9 12-16 Desember 24-25 Desember Toleransi Agama
10 19-23 Desember 31-1 Januari Durhaka kepada
Orang Tua
11 26-30 Desember 7-8 Januari Investasi Alam
12 2-6 Januari 14-15 Januari Sedekah
13 9-13 Januari 21-22 Januari Warisan
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
Tabel VI
Jadwal Tabligh DMP
No Items Description
1 Tausiah Dengan tema yang telah di tentukan oleh setiap minggunya
2 Test Mengenai materi yang telah di dapatkan pada saat pembekalan
3 Uji Kemampuan Kemampuan spesial
4 Cuplikan VT
Harian
Proses belajar di Majelis
5 Penjurian Juri akan menilai hasil performance tausiah, hasil uji kemampuan,
dan pertimbangan dari VT harian
6 Performance
Bintang tamu
Perfomance song
7 Ekstradisi Setiap minggunya akan ada 2 orang yang ter-ekstradisi
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
ALAMAT PENDAFTARAN AUDISI DA’I MUDA PILIHAN
No Nama Kota dan Tanggal Alamat Keterangan
1 PIC: Sdri Nisa
0816 1163729
MEDAN
17September 2011
Garuda Plaza Hotel, Jalan
Sisingamangaraja No.18
Medan
Formulir bisa di unduh di
websiteANTV (www.an.tv)
atau di Radio RRI Pro 2,
Radio Simphoni Medan,
Radio SIS Sibolga. Audisi
dimulai pukul 08.00 WIB
2 PIC : Sd.Prima
0817 9271054
YOGYAKARTA
17 September 2011
Suka Resto UIN SUNAN
KALIJAGA, Jln. Lasda
Adisucipto Yogyakarta
Formulir bisa di unduh di
website ANTV(www.an.tv)
bisa didapatkan di Radio
GERONIMO, RETJO
BUNTUNG, GCD , MQ
FM, STAR JOGJA, UTY
MEDARI, KOTA PERAK,
GAJAH. Audisi Dimulai
08.00 WIB
3 PIC : Sdr Bowo
0816 633300
BANJARMASIN
24 September 2011
Gedung Banjarmasin Post
Alamat, Jl. As Musyaffa
no 16 Banjarmasin
Radio Nirwana FM -
Banjarbaru, Radio Pelangi
FM – Banjarmasin, Radio
Nirwana FM – Pelaihari,
Radio Nirwana FM –
Banjarmasin
4 PIC : Sdr Raya
0855 7712345
MAKASSAR
24 September 2011
Masjid Raya , Alamat Jln
Masjid Raya No.1 Formulir bisa di unduh di
website ANTV
(www.an.tv) bisa
didapatkan di Mesra FM-
Pare pare, Giss FM – Pare-
pare, Susia FM – Pinrang,
Makara FM, Adira FM
Radio Cempaka Asri, BIP
FM, Gamasi FM Audisi
dimulai pukul 08.00 WIB
5 PIC: Sdr Raya
0855 7712345
BOGOR
30 September 2011
STEI Tazkia, Sentul City
-
6 PIC : Sdri Tyas
08111831731 SURABAYA Perpustakaan Masjid Al
Akbar, Jl. MAS Timur No
1, Surabaya, dimulai pukul
Cita Entertainment :
Pagesangan Asri Kav IV
No. 18 Surabaya Telp: 031
01 Oktober 2011
08 pagi
– 70129954 / 0815 5054
924
Radio Suara Akbar
Surabaya (SAS FM Telp:
031 – 8297055
Sekretariat Masjid Al
Akbar Telp : 031 –
8289755 / 8289756 (Ibu
Iin)
7 PIC : Sdr. Prima
0817 9271054
Bandung
01 Oktober 2011
PUDAI Bandung Formulir bisa di unduh di
website ANTV Mulai jam
08.00 WIB s/d Seleesai
8 - Jakarta
07 Oktober 2011
ANTV Epicentrum –
Studio Comples di website
ANTV (www.an.tv).
Audisi dimulai pukul 08.00
WIB
-
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
A. PROFILE PEMBNA DA’I MUDA PILIHAN
Sekilas gambaran para pembina Da‟i Muda Pilihan di ANTV tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Ust. M. Syafe‟i Antonio Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 mei 1965.
Nama aslinya Nio Cwan Chung. Beliau adalah WNI keturunan
Tionghoa.beliau mengungkapkan bahwa program ini adalah kegiatan yang
penuh dengan kreatif dan inovasi dalam merekrut para peserta Da‟i Muda
Pilihan. Harapan besar beliau ketika di wawancarai mengatakan peserta
Da‟i Muda Pilihan ini hendaknya terus mengembangkan, menggali potensi
yang ada dalam dirinya masing-masing serta bisa menjadi contoh bagi
masyarakat luas.
b. Ust. Dicky chandra. Beliau adalah mantan wakil bupati Garut, bahkan
dalam karirnya pun sempat menjadi bintang sinetron di berbagai televisi.
Beliau pernah berujar pada waktu on air tabligh Da‟i Muda Pilihan bahwa.
“Saya memendam harapan yang besar dan optimisme dari program ini.
Mudah-mudahan dengan ajang Kontes Da‟i Muda Pilihan ini regenerasi di
bidang dakwah dapat berlangsung terus-menerus sehingga nantinya
masyarakat Indonesia dan bangsa Indonesia dapat merasakan manfaat
yang luar bisa bagi kehidupan bermasyarakat dan beragama di masa yang
akan datang”.tutur Ustadz Dicky cadra”
c. Ust. Bachtiar Natsir. Beliau adalah pimpinan AQL (Ar-rahman Qur‟an
Learning) yang ada di daerah Mampang, Jakarta selatan. Beliau sebagai
Tuan Guru di karantina majlis ilmu Da‟i Muda Pilihan. Dalam membina
para peserta Da‟i Muda Pilihan ini beliau sangatlah sabar dan ikhlas serta
terkonsep sehingga ia benar-benar ingin mencetak da‟i yang professional.
Ia mengatakan terhadap peserta Da‟i Muda Pilihan bahwa setelah keluar
dari karantina majlis ilmu atau selesai ini peserta Da‟i Muda Pilihan harus
mampu sebagai figure masyarakat, serta selalu mengamalkan ilmunya
dimanapun berada.
d. Ust. Khofifah. Beliau ditugaskan sebagai Dewan juri pada acara on air
Tabligh Da‟i Muda Pilihan. Dalam isi pesan yang beliau katakan kepada
peserta Da‟i Muda Pilihan bahwa ia mengharapkan peserta Da‟i Muda
Pilihan mampu mengaplikasikan semua ilmu-ilmu yang di dapatkan pada
masa pembinaan karantina di majlis ilmu.
e. Ustadzah Minangsih Kalsum dan kawan-kawan. Beliau adalah Dosen di
Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia berperan dengan kawan-
kawanya sebagai mentoring selama masa pembinaan karantina Da‟i Muda
Pilihan. Bahkan tanggung jawab sebagai mentoring yang tugasnya
mengarahkan, mengontrol, membina peserta Da‟i Muda Pilihan agar
dalam masa pembinaan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Bahkan
tekad dan tujuan beliau ingin menjadikan peserta Da‟i Muda Pilihan yang
siap berdakwah di publik masyarakat yang heterogen dimanapun berada.
Para mu‟allim dan mu‟allimat tersebut secara khusus diminta oleh
produser ANTV untuk memberikan pembinaan, arahan-arahan dan berbagi
pengalaman secara intens kepada semua peserta Kontes Da‟i Muda Pilihan
agar mereka bisa menjadi da‟i dan da‟iah berkualitas dan professional,
baik dari kemampuan berceramah, gerak tubuh, olah vocal, penguasaan
dan pemilihan materi ceramah, sikap mental dan kepribadian atau ahlak.
Pembinaan tersebut dilakukan setiap hari secara bergantian di suatu tempat
yang ditunjuk oleh ANTV yang berlokasi di daerah Sentul.
B. PROFILE DAN KEUNIKAN PESERTA DA’I MUDA PILIHAN
Dalam hal ini, anak didik yang ada dikarantina setelah melalui tahap
seleksi yang ketat, akhirnya terpilih sebanyak 20 kontestan dan sekilas
profil para kontestan yang berhasil masuk 20 besar adalah sebagai berikut:
1. Nizam Zulfikar (23 tahun)
Salah seorang peserta Da'i Muda Pilihan ANTV adalah seorang pemuda
bernama Nizam Zulfikar. Ia berasal dari Yogyakarta, umurnya baru 23
tahun. Pemuda yang tertarik dengan dunia politik ini selalu menjadi idola
di acara Da'i Muda Pilihan ANTV yang tayang setiap Sabtu dan Minggu
malam. Nizam Zulfikar tercatat sebagai mahasiswa S2 di jurusan Politik
Lokal dan Otonomi Daerah UGM Jogjakarta. Pemuda murah senyum ini
walaupun lahir dari keluarga berada namun tetap rendah hati. Menurut
Nizam setelah wawancara bahwa ia mengatakan, "Anak muda adalah
pemimpin di masa depan. peran mereka sangat penting di masa kini dan
masa yang akan datang. Oleh karena itu, mereka perlu di arahkan, di
dukung dan diisi dengan wawasan keagamaan sebagai bekal moral mereka
saat mereka menjadi pemimpin nanti." Lebih lanjut, saat ditanya mengapa
ikut acara Dai Muda Pilihan? Jawabannya bahwa acara Da‟i Muda Pilihan
adalah sarana untuk menjadi da‟i professional sekaligus dapat mengasah
kemampuan dan bakat yang ia miliki. Nizam ini merupakan sosok da‟i
yang mempunyai keunikan dalam berdakwah yaitu selalu senyum yang
manis serta di iring lantunan suara yang merdu ketika berdakwah.
2. M. Azhari Nasution (17 tahun)
Sekarang Azhari ini sedang menempuh pendidikan S1 Syariah di
PTIQ Jakarta. Meskipun usianya masih cukup belia, saya dapat merasakan
ada sesuatu yang luar biasa dari dirinya. Dari sekian banyak peserta
kontestan tabligh Da‟i Muda Pilihan lainnya, Azhari ini memiliki gaya
tausyiah yang berkarakter kuat dan sangat khas, tanpa saya memandang
remeh kemampuan peserta kontestan tabligh Da‟i Muda yang lainnya.
Azhari ini setiap kali tampil bertausyiah selalu membuat para penonton
takjub kagum. isi tausyiahnya yang padat berisi, tutur katanya yang tegas
dan mengena, guyonan-guyonannya yang membuat tausyiahnya tidak
bosen di dengar juga pantun jenaka-nya yang selalu dia sampaikan di
setiap akhir tausyiahnya. Selain itu juga gaya berbusananya yang rapih dan
terkesan gagah mampu „membius‟ pemirsa akhwat sampai tertawa
terbahak-bahak. Wawasan agamanya luas, hafalan Quran-nya bagus,
bacaan Qur‟an-nya juga oke punya.
3. Ambia Dahlan (25 tahun)
Ia sering disebut Bang gandul asli Betawi sebagai julukan
favoritnya oleh lingkungan sekitar dan teman-teman sebayanya. Da‟i
Ambia Dahlan sekarang sedang menempuh pendidikan S2-nya di
Universitas Muhammadiyah Bogor ini, mempunyai ciri khas dalam
menyampaikan tausiahnya yaitu dengan jurus-jurus pencak silatnya yang
di kolaborasikan dengan isi dan makna dakwah dalam penyampaianya
membuat orang-orang terkagum dalam gayanya yang konyol dan lucu.
Saat mengikuti Dai Muda Pilihan, seperti kebanyakan peserta lain, Ambia
adalah alumni pondok pesantren Daar El-Qolam Tangerang. Dia mahir
dalam berbahasa Arab, selain mahir dalam berbahasa Arab juga memiliki
jam terbang dakwah yang cukup banyak. Artinya, sebelum ikut Da‟i Muda
Pilihan, Ambia sesungguhnya sudah sering ceramah di banyak tempat.
Karenanya tidak terlalu mengherankan jika ia menjadi salah satu kontestan
yang lulus dalam audisi, meski pesertanya banyak sekali. Ia yakin dan
optimis akan terpilih dalam audisi. Tentunya bukan hanya modal
kemampuan, pengalaman dan keyakinan saja yang ia miliki, akan tetapi
doa dan dorongan keluarga dan teman-teman se-almamaternya juga punya
andil dalam kesuksesannya.
4. M. Hizbullah (21 Tahun)
M. Hizbullah adalah da‟i asal kota Lombok yang menempuh
pendidikan jenjang S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahkan ia pun
pernah mengenyam pendidikan di timur tengah negara Libya, yang
mempunyai talenta dalam seni suara. Dalam berdakwah pun sangat elegan
dilihat oleh masyarakat, apalagi ketika melantunkan ayat al- Qur‟an
suaranya sangat merdu dan fasih dalam ilmu tajwidnya. Keunikan yang
dimiliki dalam dakwahnya adalah ia lantang dan tegas dalam
menyampaikan isi dan makna dakwahnya.
5. Agus Hermawan (25 Tahun)
Finalis ini, anggota Kesatuan TNI AD Kodan Jaya, Jakarta.
kelahiran Bogor Jawa Barat 6 Agustus 2006 ini punya cita-cita seperti
almarhum Zainudin M.Z. Agus ingin bisa menyampaikan dakwah di depan
jutaan umat. Seiring dengan itu, Agus dengan tegas tidak akan melepaskan
keanggotaan militernya. "Bagaimana pun, saya tetap seizin atasan. ikut
ajang ini juga karena adanya izin. Berdakwah juga bagian dari tugas
militer," kata Agus. Dalam dakwahnya pun mempunyai karakter jauh lebih
beda di badingkan dengan finalis lainya, ia sering menggunakan nada-nada
kesundaan serta setiap tampil pun sering memakai pakaian almamaternya.
Ia sempat mengenyam pendidikan pesantren di Garut tahun 1998.
Sekarang tampil di ajang "Da'i Muda Pilihan ANTV" menjalankan amanah
dari petinggi TNI. "Jadi ini juga dalam rangka menjalankan tugas," ucap
Agus sambil bersyukur dirinya mendapatkan beasiswa S1 di STIE Taskia
dan umroh dari PPA Yusuf Mansur.
6. Mursyida Nurfadila (20 tahun)
Da'iyah yang bisa masuk ke tiga besar final Da'i Muda ANTV ini
berasal dari Makassar. Nama lengkapnya Mursyida Nurfadilla, umurnya
baru 20 tahun tapi ilmu agamanya sudah mantap dan sangat cocok jadi
Da'iyah..Tak hanya pandai, anak pertama dari pasangan Muchtar Jollo
(almrhum) dan Syamsiar Syukur ini juga punya vokal suara yang lantang
sehingga gayanya dalam membawakan dakwah begitu menarik untuk
disimak. Menarik dan sangat mengasyikkan berdiskusi dengan orang yang
satu ini. Wajahnya yang selalu tersenyum dan pola komunikasi
antusiasnya, serta kesabarannya mendengarkan dan menjawab
pertanyaan–pertanyaan dari penulis memberikan kesan keramahan dan
sikap seseorang yang rendah hati.
7. Tri Wahyudi (22 Tahun)
Pemuda dari negeri serambi mekkah ini lahir di Kota Langsa, 7 Juli
1989. anak ketiga dari 7 bersaudara ini memiliki hobi berorganisasi sejak
masih SD, di saat dia bergabung dengan program Da‟i Muda Pilihan ini ia
sangat serius mempersiapkan dirinya menjadi finalis Da‟i Muda pilihan
ANTV. Keunikan yang dimilki dalam berdakwahnya adalah suara yang
lantang dalam mengucapkan lafal serta isi dakwahnya selalu di
kolaborasikan dengan puisi-puisiinya yang indah.
8. Rona Mentari (20 Tahun)
Sejak kecil, gadis kelahiran 23 September 1992 ini sudah belajar
mendalang. Dalam berdakwahnya ia sering membawa boneka
kesayanganya bernama trimbil. Darah seninya berasal dari ayahnya Sihono
yang berprofesi sebagai wartawan Kedaulatan Rakyat dan Ketua PWI
(Persatuan Wartawan Indonesia) di Yogyakarta, serta dari sang ibu (almh.)
Dewi Katmadu. Mereka sangat membantu dalam karir Rona, dengan
mengikutsertakannya dalam berbagai acara dan lomba-lomba. Tak heran
jika ia tumbuh dengan memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Rona
sangat mengagumi Sunan Kali Jaga. Nama itu dikenal sebagai Wali Allah
yang menggunakan wayang sebagai salah satu media yang digunakan
dalam berdakwah. Nama Rona pun mulai dikenal masyarakat luas, sejak
memenangkan lomba “Pemilihan Da’i Cilik“(Pildacil) yang saat itu masih
ditayangkan di Lativi dan juga masuk di “Da’i Muda Pilihan” (DMP) di
ANTV. Ungkapan rona mentari ketika diwawancarai ia mengatakan
bahwa “Namun, menjadi apapun saya dan dimanapun saya berada, saya
akan selalu berdakwah. Insya Allah” tutur Rona.
9. Sherly Annanta
Sherly, salah seorang “Da‟i Muda Pilihan ANTV” (DMP) asal
Aceh yang mempunyai keunikan dalam berdakwahnya adalah tari saman
dan fasih berbahasa Inggris dan Jepang. Sherly menganggap, acara Da‟i
Muda Pilihan bukanlah sebuah kompetensi, tapi justru menjadi tempat
belajar. Sebab, banyak hal yang ia pelajari. Sherly juga menuturkan,
menjadi tantangan tersendiri ketika telah turun mimbar dan berdakwah
dalam dunia nyata. Ketika berdakwah di majelis taklim, memang orang-
orang yang ada di situ telah siap untuk belajar. Berbeda ketika langsung
berdakwah di masyarakat. Ini dibuktikan saat pengalamannya bersama
rekan-rekan Da‟i Muda Pilihan ketika mendapat tantangan harus langsung
dengan PSK.”ujar Sherly annanta”
10. Tsani Liziah (21 Tahun)
Da‟iah Tsani adalah alumni ponpes gontor yang sekarang mahasiswa
perguruan tinggi yang mengambil fakultas adab dan humaniora mahasiswa
aktif UIN Sunan kali jaga Bandung, Ia asli kota Sukabumi. Da‟iah ini pun
sangat fasih dalam berbahasa Arab dan Inggris bahkan dalam isi dan
makana dakwahnya pun selalu menyampaikan dengan lugas dan lantang.
Da‟iah yang berkarakter sunda ini terlihat sangat rajin dalam membaca
buku-buku ilmu pengetahuan. Setelah penulis wawancara tentang acara
Da‟i Muda Pilihan ia berpendapat bahwa acara ini, mampu
mengembangkan potensi dalam diri serta menambah khzanah ilmu dalam
dunia dakwah. Bahkan, ia pun merasa dapat tantangan besar ketika dalam
acara catatan sang da‟i yang setiap hari di praktekan berdakwah dan terus
terjun kepada masyarakat.
11. Maya Rahmatina (21 Tahun)
Da‟iah Wakil Banjarmasin yang kuliah di IAIN Antasari ini
mengatakan pengalaman selama mengikuti acara Da‟i Muda Pilihan ini
"Siang malam kami selalu bersama di asrama dan di panggung Dai Muda.
Sedih juga tak bisa lagi merasakan kebersamaan dengan mereka. Untuk
Tuan Guru, banyak ilmu yang bisa saya dapatkan darinya yang insya Allah
akan selalu bermanfaat," katanya. Selama sebulan tinggal di asrama Da‟i
Muda Pilihan di apartemen Casablanca di Kuningan, Jakarta, Maya
mengaku senang. Selain bisa mendapatkan banyak ilmu soal dakwah, dia
juga diberi gratis banyak baju seragam yang menurutnya bagus-bagus.
Apalagi, mereknya pun berkelas. Da‟iah ini mempunyai ciri khas dalam
berdakwah, setiap kali ia menyampaikan isi pesanya pun sering di selingi
dengan kata-kata” cok gali cok”
12. Muhtadin (18 Tahun)
Da‟i ini di juluki sebagai Da‟i yang mempunyai multitalenta dalam
berdakwah walaupun dalam segi fisik Da‟i Muhtadin ini ada kekurangan
fisik yang tidak di inginkan. Talenta yang di milikinya, seperti berdakwah,
bermain musik (gitar), puisi dan sebagainya, bahkan Da‟i ini pun pernah
mendapat juara ketika acara Pildacil yang di selenggarakan oleh Lativi,
yang sekarang ia mengenyam pendidikan di SMAM 1 Watampone,
Makasar.
13. Rahmat Hidayat (20 Tahun)
Kontestan yang satu ini, dalam istilah arab dikatakan ”a>khar min
ukhra>”, artinya lain dari yang lain, karena dari penampilannya jelas
bahwa ia bukan turunan asli Indonesia. Matanya yang sipit menunjukkan
bahwa ia adalah orang keturunan Tionghoa dan bahkan saat lahirnya tidak
di-adzan dan iqamahkan di kedua telinganya, karena awalnya bukan
muslim. Ia adalah seorang mu‟allaf, mengaku mendapat hidayah saat ia
berusia 18 tahun. Walaupun kokohwa berbeda agama dengan orang
tuannya tetapi ibu dan ayahnya selalu mendukung penuh anaknya dalam
mensyiarkan agamanya. Da‟i ini i akrab di panggil Kokohwa. Keunikan
dalam berdakwahnya ia selalu menyelipkan perrmainan atau ice breaking
agar dalam suasana dakwahnya penonton atau masyarakat tidak terlalu
kaku dalam melihatnya.
14. M. Irfan Al Anshari ( 24 Tahun)
Da‟i yang mengenyam pendidikan di Al-Azhar khairo ini sangatlah
murah senyum terhadap sesama sama halnya dengan Da‟i Nizam asal
Yogyakarta. Kontestan yang satu ini dari jenjang pendidikan berbeda
dengan kontestan lainnya, karena saat terpilih menjadi nominasi 20 besar,
ia sedang menjalani, program kuliahnya di Negara Jiran Mesir.
Kegiatannya dalam berceramah telah dijalani cukup lama, karena tidak
mengherankan kalau Irfan yang seting di panggil akrab Ifang ini, sudah
cukup kondang di daerahnya, dan ia adalah alumni dari pondok pesantren
Gontor Jawa Timur. Kedalaman ilmu dan wawasan agamanya, juga
menjadi keunggulan dari penampilannya. Hal itu dimilikinya karena selain
sebagai muballgih, berceramah kemana-mana, Dalam cita-cita dakwahnya
dia ingin mengamalkan pengalaman pembinaan kader-kader da‟i selama
menjalani pondok da‟i di karantina. Dia bercita-cita untuk bisa melahirkan
muballigh-muballigh yang memiliki kemampuan retorika dan sekaligus
berwawasan luas, baik ilmu pengetahuan maupun wawasan agama,
sehingga isi ceramahnya betul-betul bisa memberi pencerahan dan
menimbulkan daya gugah bagi jama‟ah yang mendengarnya.
15. M. Fadhil (23 Tahun)
Da‟i ini aktif sebagai mahasiswa S1 STIKK An-Nur Bululawang,
NTT. Sejak kecil pun ia sering menimba ilmu agama di Pondok Pesantren.
Ciri khas yang menonjol dari kontestan asli NTT ini adalah kepiawaiannya
menyampaikan tuturan kalimat-kalimat yang indah di dalam ceramahnya,
juga ketrampilannya dalam memainkan dan mendemonstrasikan musik-
musik bahkan ia pun mempunyai talenta khusus dalam berpenampilan
seperti boy band dan suaranya seperti big bos karena kelenturan badanya
dalam menggerakannya sehingga orang-orang melihat sosok pribadinya
pun terkesima dengan da‟i fadhil. Ketika ditanya perihal motivasi
mengikuti Dai Muda Pilihan ini, Mamang menjawab bahwa ia ingin
menambah pengalaman dan meningkatkan kualitas ceramah atau
dakwahnya agar kelak betul-betul bisa melakukan amar ma'ruf nahi
munkar dan meluaskan media dakwah. Lebih lanjut ia tegaskan "Da‟i
ANTV inilah sarananya". Penampilannya yang senantiasa bersahaja,
wajah ganteng dan kulit hitam putih membuat ia banyak disenangi oleh
teman-temannya dan saat ceramah memilki daya tarik tersendiri.
Kesehariannya tidak sombong, low profile, rendah hati dan dia bercita-cita
menjadi ustad atau da‟i yang bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat,
bangsa dan agama. Dia ingin agar fungsi dakwah betul-betul bisa
membebaskan masyarakat, khususnya umat Islam dari keterpurukan,
kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan. Dia ingin agar sabda
Rasulullah ”Ka>dal faqru an-yaku>na kufran” tidak lagi menjadi bagian
dari umat Islam Indonesia seperti yang sering diberitakan di media massa.
16. M. Kasif (25 Tahun)
Da‟i ini adalah Da‟i keturunan Arab, Ia tinggal di Daerah Jakarta
Pusat Gunung Sahari, Ciri khas yang melekat dari Kasif ini terdapat pada
materi ceramah dan gaya bahasanya yang ala orang-orang habib yang ia
bawakan, yaitu mengangkat hal-hal yang teknis operasional dan
membumi, tujuannya agar materi dakwahnya mudah dinikmati masyarakat
luas. Melengkapi kiprah dakwahnya, ia ingin membebaskan masyarakat
dari buta aksara al-Qur‟an yaitu dengan menjadi penggerak "Belajar
mengaji dalam 4 jam bisa". Ketika ditanya prihal target yang ingin dicapai
dengan terpilihnya sebagai kontestan Da‟i ini, Da‟i Kasif berharap dapat
menerapkan pola pembinaan yang komprehensif yang ia dapat selama di
karantina Da‟i, kepada anak-anak binaannya. Artinya, anak-anak bukan
hanya ditransfer wawasan pengetahuan dan keagamaan, akan tetapi diajari
pula prihal kepribadian, tatakrama, sopan santun dan bagaimana menjadi
communicator, pembicara yang baik dan menarik, tapi saat yang sama
juga memiliki akhlak yang terpuji. Dengan berbinar-binar Dai kasif ingin
menerapkan ilmu yang didapat selama di karantina.
17. M.Ihsan Fauzi ( 23 Tahun)
Kontestan ini aktif sebagai mahasiswa IAIN Antasari banjarmasin.
Setiap kontestan memiliki kualifikasi yang sama dalam berceramah,
namun masing-masing memiliki kekhasan tersendiri dan mempunyai
target sasaran dakwah yang berbeda. Ketika ditanya tentang konsep dalam
hal berdakwah, Da‟i Ihsan berpendapat bahwa dalam dakwah bisa bersifat
tandzi>r (peringatan), namun boleh juga bersifat tabsyi>r (kabar
gembira), dan dari dua pendekatan yang berbeda tersebut, ia memilih pola
pendekatan dakwah dengan tabsyi>r, dia ingin menyenangkan orang
sebanyak-banyaknya terutama kalangan anak-anak yang belakangan ia
sadari telah banyak kehilangan sarana bermainnya. Ia pun pandai dalam
memainkan alat musik.
18. Mega Merry (17 Tahun)
Da‟iah ini adalah pelajar SMA Wahid Hasyim II Taman, Sidoarjo.
Kontestan da‟iah yang nampak muda dan cantik ini, luwes dalam
pergaulan dan nampak bersemangat saat sedang di atas podium.Apalagi
ketika da‟iah mega melantukkan ayat suci al-quran, Subhanaullah
kefasihan dalam tajwid dan sebagainya selalu membuat masyarakat atau
dewan juri pun terkesima dengan suaranya yang syahdu. Dalam pola
ceramahnya, dia lebih tertarik membawakan materi-materi yang
berhubungan dengan permasalahan sehari-hari, seperti kewajiban menutup
aurat, berbakti terhadap orang tua,tatacara shalat, masalah pergaulan
remaja dan pentingnya pendidikan di lingkungan keluarga.
Penyampaiannya dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif,
sehingga jama‟ahnya dapat memahami dengan mudah.
19. Putri Rizki A (18 Tahun)
Dai‟ah ini adalah aktif sebagai mahasiswa Universitas Sumatera
Utara jurusan Komunikasi, Medan. Ia, memilih dalam isi dakwahnya ini
selalu berkaitan dengan segmen remaja karena menurutnya usia remaja
adalah usia yang labil, yang mudah diombang ambingkan oleh keadaan
dan nyaris tidak atau belum memiliki benteng pertahanan aqidah yang
kuat. Karena itu, ia terpanggil untuk berdakwah di kalangan remaja dan
memilih serta mempersiapkan materi-materi ceramah yang sesuai untuk
mereka. Demikian pula gaya bahasanya. Ia berpegang pada anjuran
Rasulullah dalam berdakwah yang sering ia dengar, yaitu “Kha>tibu>
an-na>sa bi-qadri uqu>lihim”, maksudnya bila berceramah, maka harus
menggunakan kemampuan bahasa dan logika jama‟ah yang
mendengarnya. Cara penyampaiannya komunikatif, santun, lembut serta
keibuan dan logat bahasanya sebagai ciri khasnya. sasaran pemirsa dari
ceramah Da‟iah Putri ini adalah kalangan Remaja.
20 . Syifa Nurfadila ( 17 Tahun)
Kontestan asal Bogor, Jawa Barat ini, Berasal dari Madrasah aliyah bogor,
yang pertama kali mengikuti audisinya di daerah Sentul Bogor. Yakin tidak
yakin bisa lolos dalam tahap audisi ini yang persaingan pun sangatlak ketat.
Akhirnya dengan tekad yang kuat Da‟i ini pun lolos sampai menjadi Finalis 5
besar. Ia senang membawakan materi-materi ceramah yang cocok untuk
kalangan remaja dan dunianya. Tema-tema yang dipilihnya juga yang aktual,
misalnya "Aku Cantik dan Kamu Tampan". Ia mengarahkan para remaja agar
mampu menghargai diri sendiri, bersyukur atas karunia Allah yang telah
menciptakannya dengan bentuk yang paling sempurna, dan percaya diri
namun tetap rendah hati. Penyampaiannya kalem, bersahaja dan komunikatif.
Photo Shalat Berjamaah Breafing bersama peserta Da‟i Muda Pilihan
Photo Belajar Di Ruang Majlis Ilmu Photo Pembimbing Karantina
Photo Pengarahan Materi Manasik Haji Photo Praktek Manasik Haji
Photo Belajar Kajian Al-Qur‟an Photo Bersama Da‟iah Dengan
Bersama Ust. Ahmad Al-Habsy Photo Da‟iah dengan Al-Habsy
Photo Persiapan Ke Jalanan Photo Menuju Ke Tempat Lokasi
Photo Breafing Syuting Kajian Ayat Al-Qur‟an