Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi...

316

Transcript of Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi...

Page 1: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 2: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 3: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

ManagingAdversity

Tahun 2015 merupakan periode yang sulit untuk bidang usaha energi di dunia. Menurunnya harga minyak bumi pada tingkat paling rendah selama tiga dekade, berdampak juga kepada komoditi yang lain seperti batubara.

Penurunan harga batubara global terus berlanjut di tahun 2015. Seluruh bidang usaha terkait batubara mengalami tekanan, termasuk Indika Energy sebagai perusahaan energi terintegrasi dengan usaha utama di batubara.

Dengan keyakinan jangka panjang bahwa energi akan tetap menjadi kebutuhan mendasar di seluruh dunia, terlebih lagi untuk Indonesia yang diharapkan akan mempertahankan pertumbuhan ekonominya ke depan, Indika Energy tetap berkomitmen pada visinya sebagai perusahaan energi Indonesia berkelas dunia yang memiliki kompetensi terintegrasi dan mumpuni di bidang sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi.

Bertumpu pada portofolio aset yang substansial dan neraca keuangan yang solid, Indika Energy mengambil langkah-langkah untuk mengatasi berbagai tantangan, utamanya dengan menjaga kas dan menurunkan biaya, selagi terus menjajaki bidang-bidang pertumbuhan strategis, meningkatkan produktivitas, dan memperkokoh tata kelola perusahaan.

Perusahaan juga terus membangun strategi jangka panjang untuk dapat merengkuh potensi bisnis yang strategis maupun oportunistik dengan pengelolaan risiko yang ketat, serta menciptakan sinergi di antara ketiga pilar usahanya: sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi.

Seluruh langkah tersebut akan memampukan Indika Energy untuk melewati masa sulit ini, dan bangkit menjadi Perusahaan yang lebih ramping dan kuat sehingga dapat bersaing lebih baik untuk jangka panjang.

Page 4: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

6 Sekilas Indika Energy

8 Kemampuan di Sepanjang Rantai Nilai Batubara

10 Peta Operasi

12 Peristiwa Penting

14 Struktur Perusahaan

16 Organisasi Perusahaan

18 Visi, Misi & Tata Nilai

20 Strategi Bisnis

22 Komposisi Pemegang Saham

36 Laporan Komisaris Utama

40 Laporan Direktur Utama

35 LAPORAN KOMISARIS UTAMA & DIREKTUR UTAMA

26 Ikhtisar Keuangan Indika Energy

29 Ikhtisar Saham

30 Perusahaan Asosiasi - Kideco

25 IKHTISAR KEUANGAN 2015

5 TINJAUAN PERUSAHAAN

1 TEMA

45 PROFIL DEWAN KOMISARIS & DIREKSI

Page 5: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

60 Tinjauan Umum Ekonomi& Industri

62 Tinjauan Operasional

76 Tinjauan Keuangan

82 Prospek Usaha & Faktor-Faktor Risiko Utama

86 Teknologi Informasi & Komunikasi

88 Penerapan Tata Kelola Perusahaan

112 Sumber Daya Manusia

116 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

120 Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

59 LAPORAN MANAJEMEN 123 LAPORAN KEUANGAN

307 INFORMASI PERUSAHAAN

Page 6: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 7: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

TINJAUAN PERUSAHAAN

INDIKA ENERGY 5

Page 8: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

SUMBER DAYA ENERGI

PT Kideco Jaya Agung

perusahaan pertambangan batubara terbesar ketiga di Indonesia,

berlokasi di Kalimantan Timur

PT Santan Batubara

perusahaan pertambangan batubara di Kalimantan Timur

PT Multi Tambangjaya Utama

perusahaan pertambangan batubara thermal bituminous dan coking coal

di Kalimantan Tengah

PT Mitra Energi Agung

proyek pertambangan batubara greenfield di Kalimantan Timur

Indika Capital Investments Pte. Ltd.

perusahaan perdagangan batubara

Sekilas Indika Energy

PT Indika Energy Tbk. (“Indika Energy” atau “Perusahaan”) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008.

Indika Energy didirikan tahun 2000, kini menjadi salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka di Indonesia. Portofolio bisnis Perusahaan mencakup sektor sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi.

Perusahaan berkembang pesat dari tahun ke tahun, baik secara organik maupun melalui akuisisi usaha-usaha yang memberikan sinergi usaha.

Dengan portofolio usaha yang dimiliki, Perusahaan mampu menyediakan produk dan layanan yang saling melengkapi baik untuk pelanggan domestik maupun internasional, serta memungkinkan Perusahaan memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan di berbagai sektor energi di Indonesia.

Indika Energy telah berkembang menjadi perusahaan dengan kegiatan operasional di berbagai wilayah nusantara.

Tiga pilar usaha yang menjadi kegiatan operasional utama dari Indika Energy adalah:

46,0% 85,0%

34,9% 60,0%

100%

INDIKA ENERGY6

Page 9: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

JASA ENERGI

INFRASTRUKTUR ENERGI

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.

perusahaan jasa transportasi dan logistik terintegrasi untuk industri pertambangan

PT Kuala Pelabuhan Indonesia

perusahaan jasa manajemen pelabuhan terintegrasi di Papua

Petrosea Offshore Supply Base (POSB)

fasilitas logistik lepas pantai terintegrasidi Kalimantan Timur

PT Petrosea Tbk.

perusahaan Rekayasa Teknik dan Konstruksi (E&C) dan kontraktor pertambangan batubara

PT Cirebon Electric Power

pembangkit listrik berkapasitas 660 MWdengan bahan bakar batubara di Cirebon,

Jawa Barat

PT Tripatra Engineering &

PT Tripatra Engineers & Constructors

perusahaan Rekayasa Teknik, Pengadaan dan Konstruksi (EPC) untuk industri minyak dan gas

51,0% 19,9%

69,8%

100% 99,8%

100%

PT Cirebon Energi Prasarana

pembangkit listrik berkapasitas 1000 MWdengan bahan bakar batubara di Cirebon,

Jawa Barat

25,0%

INDIKA ENERGY 7

Page 10: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

KemampuanDi Sepanjang Rantai Nilai Batubara

Page 11: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 12: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Peta Operasi

1

4

3

25

31

1113

INDIKA ENERGY10

Page 13: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

JASA ENERGI n

1 ExxonMobil Cepu Project

2 JOB Pertamina Medco - Senoro

3 Pertamina HE ONWJ

4 Conoco Phillips - ESC

5 BP Tangguh

6 ENI Muara Bakau

7 Gunung Bayan Pratama Project*

8 Kideco Project

9 Santan Batubara Project**

10 Adimitra Baratama Nusantara Project ***

11 Mahaka Industri Perdana

12 Maruwai Coal

13 Freeport Indonesia

14 Indoasia Cemerlang

SUMBER DAYA ENERGI ▲

1 Multi Tambangjaya Utama

2 Kideco Jaya Agung

3 Santan Batubara

4 Mitra Energi Agung

INFRASTRUKTUR ENERGI ●

1 Cirebon Electric Power

2 Petrosea Offshore Supply Base

3 Kuala Pelabuhan Indonesia

Floating Crane Â

1 FC Nicholas

2 FC Rachel

3 FC Ben Glory

4 FC Abby

5 FC Chloe

6 FC Blitz

7 FC Vittoria

7

10

9

6

32

1

4

1

2

3

4

8

2

56

7

12

14

* Pengakhiran lebih awal 3 Maret 2015** Penangguhan kegiatan Maret 2014*** Pengakhiran lebih awal 31 Mei 2015

INDIKA ENERGY 11

Page 14: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Peristiwa PentingPerjalanan Indika Energy

Pendirian PT Indika Energy. Indika Energy meningkatkan 5% penyertaannya di Kideco, menjadi 46%.

• Indika Energy melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia, atas 937.284.000 saham atau 20% kepemilikan.

• Pendirian Sea Bridge Shipping, perusahaan jasa transshipment, dimana Tripatra memiliki kepemilikan sebesar 46%.

• Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) menjadi anak perusahaan Tripatra sepenuhnya, melalui akuisisi tambahan 50,1% kepemilikan saham.

Indika Energy mengakuisisi 41% kepemilikan saham di Kideco.

Kideco didirikan pada tahun 1982, bergerak dalam pertambangan batubara tambang terbuka di Kalimantan Timur. Kideco memiliki PKP2B generasi pertama yang berlaku hingga tahun 2023.

• Melaksanakan merger antara Indika Energy dengan Tripatra Company dan Ganesha Intra Development Company.

Tripatra didirikan pada tahun 1973, bergerak dalam bidang rekayasa teknik, pengadaan & konstruksi (EPC), operasional dan pemeliharaan (O&M) di sektor energi.

• Pendirian Cirebon Electric Power (CEP), pembangkit listrik tenaga uap batubara berkapasitas 660 MW. Indika Energy memiliki 20% kepemilikan di CEP.

• Tripatra mengakuisisi 45% kepemilikan saham di Cotrans Asia, sebuah perusahaan jasa logistik batubara, yang berdiri sejak tahun 2004.

2004

2000 2006 2008

2007

INDIKA ENERGY12

Page 15: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

• Pendirian Indika Logistic & Support Service (ILSS).

• Indika Energy menandatangani Perjanjian Opsi untuk mengakuisisi 51% kepemilikan saham di MBSS.

MBSS didirikan pada tahun 1994, bergerak dalam bidang jasa logistik dan transportasi batubara yang terintegrasi.

• Indika Energy melakukan divestasi atas 28,75% kepemilikan di Petrosea.

• Indika Energy mengakuisisi 60% kepemilikan di Mitra Energi Agung (MEA).

• MEA didirikan pada tahun 2008, tambang batubara greenfield yang memiliki IUP dengan area konsesi seluas 5.000 Ha di Kalimantan Timur.

• Indika Energy mengakuisisi 85% kepemilikan di Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

• MUTU didirikan pada tahun 1989, merupakan tambang thermal coal bituminous dan coking coal yang memiliki PKP2B generasi ke-3 di Kalimantan Tengah, dengan area konsesi seluas 24.970 Ha.

• Cirebon Electric Power, pembangkit listrik tenaga uap batubara dengan kapasitas 660 MW, beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial Operation Date (COD).

• Kompleks Indy Bintaro Office mulai beroperasi dengan ditempatinya kantor Petrosea.

• Pendirian PT Cirebon Energi Prasarana

• Petrosea mengakuisisi 51,25% kepemilikan saham di PT Mahaka Industri Perdana

Indika Energy mengakuisisi 98,55% kepemilikan saham di Petrosea.

Petrosea didirikan pada tahun 1972, bergerak dalam bidang rekayasa teknik & konstruksi (E&C) dan kontraktor per-tambangan batubara. Indika Energy mengakuisisi 51%

kepemilikan saham di MBSS.

Indika Logistic & Support Services; mengambil alih 95% kepemilikan Tripatra di KPI.

2009

2010 2012 2015

2011 2013

INDIKA ENERGY 13

Page 16: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

60%

PT Mitra EnergiAgung (Indonesia)

Pertambangan Batubara

85%

PT Multi Tambangjaya

Utama (Indonesia)Pertambangan

Batubara

60%

Indika Energy Trading Pte.Ltd.

(Singapura)Pertambangan

Batubara

100%

Indika CapitalInvestments Pte. Ltd. (Singapore)

Perdagangan batubara dan mineral serta

perdagangan umum

100%

Indika CapitalPte. Ltd. (Singapore)Pemasaran & investasi

45%

PT Cotrans Asia(Indonesia)

Jasa pengangkutan dan pengiriman

batubara

46%

PT Sea Bridge Shipping

(Indonesia)Pengangkutan barang

domestik

100%

Tripatra (Singapore)Pte. Ltd. (Singapore)

Investasi

100%

Tripatra InvestmentsLimited (B.V.I)

Investasi

90%

PT Melawi Rimba Minerals (Indonesia)

Produsen batubara

90%

PT Sindo Resources(Indonesia)

Pertambangan

100%

PT Indika Multi DayaEnergi (Indonesia)Perdagangan umum

100%

Indika Capital Resources

Limited (B.V.I)Pembiayaan

46%

PT Kideco Jaya Agung (Indonesia)

Eksplorasi, pengembangan,

pertambangan dan pemasaran batubara

43,30%

PT Intan ResourceIndonesia (Indonesia)Perdagangan batubara

dan konsultasi pertambangan

100%

Asia Prosperity Coal B.V.

(The Netherlands)Pembiayaan

100%

PT Citra Indah Prima(Indonesia)

Investasi

100% 100% 100% 100%

Catatan :

100% kepemilikan saham Perusahaan Terbatas (PT) dipegang oleh dua pemegang saham yang terdiri dari PT Indika Energy Tbk. dan/atau anak-anak perusahaannya.

Struktur Perusahaan

PT Indika Multi Energi(Indonesia)

Perdagangan umum

90%

PT Indika Indonesia Resources (Indonesia)

Pertambangan dan perdagangan dasar

PT Indika Inti Corpindo(Indonesia)

Investasi & perdagangan umum

PT Tripatra Engineersand Constructors

(Indonesia)Jasa konsultasi, konstruksi,

bisnis, perdagangan dan industri

PT Tripatra Engineering(Indonesia)

Jasa konsultasi untuk bidang-bidang konstruksi, industri &

infrastruktur

SUMBER DAYA ENERGI JASA ENERGI

10%

60%

PT Indika Energy Trading (Indonesia)

Perdagangan

INDIKA ENERGY14

Page 17: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

51,25%

50%

PT Santan Batubara(Indonesia)

Produsen & distributor batubara

51%

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.

(Indonesia)Logistik dan

pengangkutan kelautan

100%

Indo Integrated Energy B.V.

(The Netherlands)Pembiayaan

100%

PT Indika Multi Energi Internasional

(Indonesia)Perdagangan umum

100%

Indo Integrated Energy II B.V.

(The Netherlands)Pembiayaan

99,80%

PT POSB Infrastructure

Kalimantan (Indonesia)Pengelolaan

pelabuhan khusus

100%

PT Indika Logistic &Support Services

(Indonesia)Pengelolaan pelabuhan

95%

PT Kuala PelabuhanIndonesia (Indonesia)Pengelolaan pelabuhan

100%

Indo Energy Capital B.V. (The Netherlands)

Pembiayaan

Mahaka Industri Perdana (Indonesia)

Perdagangan, pertambangan, dan

industri lainnya

100%

Indo Energy Capital II B.V.

(The Netherlands)Pembiayaan

100%

PT Prasarana Energi Indonesia (Indonesia)

Perdagangan umum

100%

Mitrabahtera SegaraSejati Pte.Ltd.

(Singapore)Pelayaran

100%

PT Prasarana Energi Cirebon (Indonesia)

Perdagangan umum

25%

PT Cirebon Energi Prasarana (Indonesia)

Perdagangan umum

51%

PT Mitra Jaya Offshore

(Indonesia)Pelayaran

60%

PT Mitra Alam SegaraSejati (Indonesia)

Pelayaran

50%

PT Mitra Hartono Sejati

(Indonesia)Pelayaran

69,97%

PT Mitra Swire CTM(Indonesia)

Pelayaran

100%

PT LPG DistribusiIndonesia (Indonesia)

Perdagangan, perindustrian,

pertambangan dan jasa

99,80%

PT Petrosea Kalimantan (Indonesia)

Perdagangan dan jasa kontraktor

100%

Indo Energy FinanceB.V.

(The Netherlands)Pembiayaan

100%

Indo Energy Finance II B.V.

(The Netherlands)Pembiayaan

69,80%PT Petrosea Tbk.

(Indonesia)Rekayasa, kontruksi,

pertambangan dan jasa lainnya

99,90%

PT Indy Properti Indonesia

(Indonesia)Pembangunan, jasa

dan perdagangan

15%5%

PT Cirebon ElectricPower (Indonesia)Pembangkit Listrik

Tenaga Uap

15%5%PT Cirebon Power

Services (Indonesia)Pengoperasian dan

pemeliharaan fasilitas dan alat-alat listrik

100%

PT Indika InfrastrukturInvestindo (Indonesia)

Investasi

100%Indika Power

Investments Pte. Ltd(Singapore)

Investasi

100%PT Indika Energy

Infrastructure(Indonesia)

Perdagangan, pembangunan dan jasa

INFRASTRUKTUR ENERGIJASA ENERGI

5%

100%PT Jatiwarna Gas Utama

(Indonesia)Pengoperasian stasiun

pengisian dan pengangkutan bahan bakar elpiji

100%PT Indika Multi Niaga

(Indonesia)Jasa pengurusan

transportasi, perdagangan dan jasa lainnya

INDIKA ENERGY 15

Page 18: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Organisasi Perusahaan

DIREKTURJasa Energi – Minyak dan Gas

Joseph Pangalila

DIREKTURJasa Energi – Pertambangan

Richard Bruce Ness

DIREKTURSumber Daya Energi dan Pengembangan Usaha

Azis Armand

GROUP CHIEFFINANCIAL OFFICERAzis Armand

Investor Relations andCorporate Finance

Financial Controller

Corporate Planning

Tax and Risk Management

SEKRETARIS PERUSAHAAN

KOMITEAUDIT

KOMITEGOOD CORPORATE

GOVERNANCE

INDIKA ENERGY16

Page 19: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

DEWAN KOMISARIS

WAKIL DIREKTUR UTAMAM. Arsjad Rasjid P.M.

DIREKTUR UTAMAGroup Chief Executive Officer

Wishnu Wardhana

DIREKTURInfrastruktur Energi – Logistik Kelautan

Rico Rustombi

DIREKTUR INDEPENDEN Infrastruktur Energi – Pembangkit Listrik

Eddy Junaedy Danu

MANAGING DIRECTOR Azis Armand

ICT and Business Process

Improvement

Human Capital and Services

Risks and Security Management

Corporate Security Indika

AUDIT INTERNAL

KOMITEHUMAN CAPITAL

KOMITERISIKO DAN INVESTASI

OFFICE OF THE CEO, CORPORATE COMMUNICATIONS& SUSTAINABILITY

Legal

INDIKA ENERGY 17

Page 20: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Visi, Misi& Tata Nilai

INDIKA ENERGY18

Page 21: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

TATA NILAIIntegritas: Jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan pekerjaan setiap saat dengan menjunjung tinggi standar etika dan norma hukum yang berlaku.

Kesatuan dalam Keragaman: Memandang keberagaman sebagai aset perusahaan serta menerima, menghargai, melengkapi dan menguatkan satu sama lain sebagai satu kesatuan yang kokoh.

Kerjasama: Berkontribusi aktif dan bekerjasama dengan dilandasi saling percaya dan mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.

Prestasi: Menjadikan prestasi sebagai tolak ukur keberhasilan dan motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial: Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat serta berkontribusi bagi peningkatan nilai tambah serta kesejahteraan masyarakat.

VISIMenjadi perusahaan energi Indonesia tingkat dunia yang diakui kompetensi terintegrasinya di sektor sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi.

MISI1. Mengembangkan sumber daya energi yang melimpah untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi global.

2. Menciptakan integrasi dan sinergi antar bisnis.

3. Menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham.

4. Mengembangkan sumber daya manusia secara berkesinambungan.

5. Menjadi warga korporasi yang baik.

INDIKA ENERGY 19

Page 22: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Penerapan lima strategi jangka panjang Indika Energy tercermin dalam fokus Perusahaan untuk menciptakan sinergi melalui tiga pilar bisnisnya, mendukung pertumbuhan organik dan inorganik, untuk menciptakan nilai bagi para pemegang saham.

Sehubungan dengan melemahnya harga batubara yang berkepanjangan, Perusahaan tetap fokus dan konsisten dalam menerapkan strategi yang berorientasi pada peningkatan efisiensi operasional, pencadangan dana dan optimalisasi biaya.

Manajemen terus berupaya mengoptimalkan penggunaan aset yang dimiliki, menekan biaya-biaya di seluruh organisasi, rasionalisasi sumber daya manusia, serta melakukan belanja modal dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian.

MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA YANG BERLIMPAH DAN MENINGKATNYA KEBUTUHAN AKAN ENERGI, TERMASUK MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN MENDAPATKAN INVESTASI YANG MENARIK DI BIDANG ENERGI.

Dalam melakukan investasi di sektor energi, Indika Energy menerapkan pendekatan akuisisi yang disiplin berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap aset energi tersebut. Hal ini mengharuskan Indika Energy untuk mengikuti perkembangan regulasi sumber daya alam yang ada dan meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia melalui kepentingan domestik maupun internasional.

MENGINTEGRASIKAN PLATFORM KEANEKARAGAMAN ENERGI DAN EFISIENSI OPERASIONAL.

Kini Indika Energy memiliki keahlian dan kemampuan di seluruh rantai usaha energi batubara. Hal penting untuk mendapatkan sinergi dari integrasi ini adalah peningkatan fleksibilitas operasional dan pengelolaan biaya, serta memberikan layanan yang efisien kepada para pelanggan di seluruh value chain batubara tersebut.

Strategi Bisnis1 2

INDIKA ENERGY20

Page 23: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

MENGOPTIMALKAN PRODUKSI DAN EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN MEMANFAATKAN ASET YANG ADA UNTUK PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI TAMBANG.

Melalui perencanaan yang terstruktur dan rencana kerja korporasi, sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Indika Energy yang mutakhir secara bersamaan akan dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian target dan sasaran usaha di semua unit bisnis untuk mencapai efisiensi yang optimal dalam penggunaan sumber daya, manajemen biaya, manajemen armada dan fleksibilitas operasional.

TERUS MENDIVERSIFIKASI SUMBER PENDAPATAN DAN MENSTABILKAN ARUS KAS.

Kegiatan usaha Indika Energy mencakup pengintegrasian investasi yang menarik untuk mendiversifikasi dan meningkatkan sumber pendapatan yang mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan untuk menjaga nilai perusahaan.

MEMANFAATKAN KERJA SAMA YANG SUDAH TERBINA DAN KEAHLIAN YANG DIMILIKI DI SEKTOR ENERGI DENGAN MENGUPAYAKAN INISIATIF-INISIATIF GUNA MEMASOK DAN MELAYANI PASAR YANG BARU.

Saat ini Indika Energy memainkan peran yang cukup besar dalam bisnis pertambangan batubara dan jasa energi secara nasional, termasuk usaha logistik dan infrastruktur energi (pembangkit listrik). Pelanggan internasional Kideco mencakup perusahaan-perusahaan pembangkit listrik besar di lebih dari 16 negara di Asia dan Eropa. Batubara Kideco yang berkalori rendah, ramah lingkungan, rendah kadar ash dan sulfur telah meningkatkan kemungkinan terciptanya perpaduan produk-produk baru untuk pasar yang baru.

4 53

INDIKA ENERGY 21

Page 24: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT Indika Mitra Energi

(63,47%)

Dewan Komisaris & Direksi

(6,42%)

Masyarakat

(30,11%)

KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2015

NO. NAMA JABATAN JUMLAH SAHAM PERSENTASE (%)

1 Wiwoho Basuki Tjokronegoro Komisaris Utama 5.264.500 0,10

2 Agus Lasmono Wakil Komisaris Utama 10.156.000 0,19

3 Indracahya Basuki Komisaris 1.403.500 0,03

4 Pandri Prabono-Moelyo Komisaris 231.100.200 4,44

5 M. Chatib Basri Komisaris Independen - -

6 Dedi Aditya Sumanagara Komisaris Independen - -

7 Wishnu Wardhana Direktur Utama 1.208.500 0,02

8 M. Arsjad Rasjid P.M. Wakil Direktur Utama 1.208.000 0,02

9 Azis Armand Direktur 1.208.000 0,02

11 Rico Rustombi Direktur - -

12 Joseph Pangalila Direktur 165.000 0,00

13 Richard Bruce Ness Direktur 810.000 0,02

14 Eddy Junaedy Danu Direktur Independen 81.880.500 1,57

Total 334.404.200 6,42

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMPer 31 Desember 2015

INDIKA ENERGY22

Page 25: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

STRUKTUR PERMODALAN PER 31 DESEMBER 2015

MODAL DASAR MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR

Rp 1.700.000.000.000(Terdiri 17.000.000.000 saham,Nilai nominal Rp100 per saham)

Rp 521.019.200.000 (US$ 56.892.154)(Terdiri 5.210.192.000 saham)

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PER 31 DESEMBER 2015

STATUS KEPEMILIKAN JUMLAH LEMBAR SAHAM KEPEMILIKAN (%)

PT Indika Mitra Energi* 3.307.097.790 63,47

JPMCB Singapore Branch-2157804955

271.762.000 5,22

Masyarakat (dibawah 5%) 1.631.332.210 31,31

*) Dikendalikan oleh Wiwoho Basuki Tjokronegoro & keluarga sebesar 40,5% dan Agus Lasmono sebesar 59,5% .

KOMPOSISI PEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2015

STATUS KEPEMILIKAN JUMLAH LEMBAR SAHAM KEPEMILIKAN (%)

Perusahaan Terbatas (PT) 3.333.187.663 53,97

Perorangan Indonesia 1.050.339.751 20,16

Badan Usaha Asing 572.710.086 11,00

Asuransi 160.854.400 3,09

Dana Pensiun 40.697.600 0,78

Karyawan 35.579.500 0,68

Reksadana 8.315.800 0,16

Perorangan Asing 5.116.700 0,10

Yayasan 3.371.000 0,06

Koperasi 19.500 0,00

Total 5.210.192.000 100,00

INDIKA ENERGY 23

Page 26: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 27: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 25

IKHTISAR KEUANGAN

2015

Page 28: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

LABA KOTORdalam US$

2015 | 88.329.6322014 | 161.035.614

Dinyatakan dalam US$. kecuali dinyatakan lain

2015 2014 2013

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANPendapatan 1.097.296.489 1.109.508.311 863.394.192 Beban Pokok Kontrak dan Penjualan 1.008.966.857 948.472.697 669.987.605Laba Kotor 88.329.632 161.035.614 193.406.587Beban Umum dan Administrasi 103.752.957 132.267.653 154.581.332Laba Usaha (15.423.325) 28.767.961 38.925.255(Rugi) Laba Bersih Tahun Berjalan (76.847.028) (30.616.975) (53.803.242)(Rugi) Laba Komprehensif Tahun Berjalan (74.016.652) (29.412.415) (49.042.740)(Rugi) Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada :

Pemilik Entitas Induk (44.587.878) (27.635.381) (62.492.255)Kepentingan Non-Pengendali (32.259.150) (2.981.594) 8.689.013

(Rugi) Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada:Pemilik Entitas Induk (41.757.502) (26.430.821) (57.731.753)Kepentingan Non-Pengendali (32.259.150) (2.981.594) 8.689.013

Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas 72.629.159 73.482.756 102.511.466 Jumlah Saham Beredar (lembar) 5.210.192.000 5.210.192.000 5.210.192.000 (Rugi) Laba per Saham Dasar (0,0086) (0,0053) (0,0120)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANInvestasi pada Entitas Asosiasi 277.545.435 271.766.662 286.550.051 Investasi pada Pengendalian Bersama Entitas 13.026.000 14.487.529 21.102.394 Investasi pada unit Portofolio - Pihak Ketiga 59.241.118 54.780.796 54.896.489 Jumlah Aset Lancar 827.311.691 831.419.308 759.345.558 Jumlah Aset Tidak Lancar 1.323.133.520 1.458.891.053 1.556.950.170 Jumlah Aset 2.150.445.211 2.290.310.361 2.316.295.728 Jumlah Liabilitas Lancar 505.612.838 396.736.289 347.398.333 Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 813.287.965 979.632.294 1.018.739.487 Jumlah Liabilitas 1.318.900.803 1.376.368.583 1.366.137.820Jumlah Ekuitas 831.544.408 913.941.778 950.157.908Jumlah Liabilitas & Ekuitas 2.150.445.211 2.290.310.361 2.316.295.728

Ikhtisar KeuanganIndika Energy

-153,6%-1,1%-45,1%

LABA USAHAdalam US$

2015 | (15.423.325)2014 | 28.767.961

PENDAPATANdalam US$

2015 | 1.097.296.4892014| 1.109.508.311

INDIKA ENERGY26

Page 29: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

-1,2% -17,2%* termasuk dividen yang diterima dari entitas

asosiasi dan pengendalian bersama entitas

(RUGI) LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUKdalam US$

2015 | (44.587.878)2014 | (27.635.381)

Dinyatakan dalam US$. kecuali dinyatakan lain

2015 2014 2013

PERTUMBUHAN (%)Pendapatan -1,1% 28,5% 15,2%Beban Pokok Kontrak dan Penjualan 6,4% 41,6% 20,5%Laba Kotor -45,1% -16,7% -0,1%Beban Umum dan Administrasi -21,6% -13,2% -3,9%Laba Usaha -153,6% -29,7% 17,2%Laba Bersih - Diatribusikan kepada pemilik entitas induk -61,3% 55,8% -191,0%Jumlah Aset -6,1% -1,1% -1,8%Jumlah Liabilitas -4,2% 0,7% 2,2%Jumlah Ekuitas -9,0% -3,8% -7,1%

RASIO USAHALaba Usaha / Pendapatan (%) -1,4% 2,6% 4,7%Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Pendapatan (%)

-4,06 -2,49 -7,24

Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x) -0,02 0,03 0,04Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Jumlah Ekuitas (%)

-0,05 -0,03 -0,07

Laba Usaha / Jumlah Aset (x) -0,01 0,01 0,02Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Jumlah Aset (x)

-0,02 -0,01 -0,03

RASIO KEUANGANJumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x) 1,64 2,10 2,19 Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x) 1,59 1,51 1,44 Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset (x) 0,61 0,60 0,59

61,3%Adjusted EBITDA*dalam US$

2015 | 191.958.9172014 | 231.909.056

BAGIAN LABA BERSIH ENTITAS ASOSIASI DAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITASdalam US$

2015 | 72.629.1592014 | 73.482.756

INDIKA ENERGY 27

Page 30: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

RINCIAN PENDAPATAN 2015US$ 1.097,3 juta

Tripatra

43,3%

Lain-lain

29,7%

MBSS

8,2%

Petrosea

18,8%

INDIKA ENERGY28

Page 31: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

HARGA SAHAM (dalam Rp)

2015 PEMBUKAAN TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN 2014 PEMBUKAAN TERTINGGI TERENDAH PENUTUPAN

Triwulan 1 515 520 426 434 Triwulan 1 610 635 490 585

Triwulan 2 432 435 290 315 Triwulan 2 580 750 565 630

Triwulan 3 315 328 185 193 Triwulan 3 630 815 625 740

Triwulan 4 200 232 105 110 Triwulan 4 745 750 500 510

VOLUME DAN NILAI TRANSAKSI SAHAM

2015 Q1 Q2 Q3 Q4 2014 Q1 Q2 Q3 Q4

Rata-rata/hari-Volume (ribu lembar)

1.369 3.607 1.638 6.066 Rata-rata/hari-Volume (ribu lembar)

6.333 8.814 3.833 3.968

Rata-rata/hari-Nilai (Rp miliar) 0,7 1,8 0,4 1,3 Rata-rata/hari-Nilai (Rp miliar) 3,6 5,8 2,8 3,0

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM

KETERANGANSAHAM YANGDITAWARKAN

JUMLAHSAHAM

TANGGAL EFEKTIF DARIOJK/PERSETUJUAN RUPS

PENCATATAN BEI

Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) 937.284.000 5.207.142.000 2 Juni 2008 11 Juni 2008

Employee and Management Stock Option 3.050.000 5.210.192.000 8 Mei 2008 11 Agustus 2011

INFORMASI OBLIGASI

KETERANGAN NILAI BURSA PENCATATANTINGKATBUNGA

TANGGALEFEKTIF

TANGGALJATUHTEMPO

PERINGKAT

Obligasi 2018 US$ 300Juta

Singapore StockExchange

7% 5 Mei 2011 Mei 2018 “B3” dengan outlook negatif dari Moody’s dan “B” dengan outlook negatif dari Fitch.

Obligasi 2023 US$ 500Juta

Singapore StockExchange

6,375% 24 Januari 2013

Januari 2023 “B3” dengan outlook negatif dari Moody’s dan “B” dengan outlook negatif dari Fitch.

KEBIJAKAN DIVIDENJUMLAH DIVIDEN

(DALAM MILIAR RUPIAH)DIVIDEN PER LEMBAR SAHAM

(DALAM RUPIAH)RASIO DIVIDEN TANGGAL PEMBAYARAN DIVIDEN

2008 437,40 84,00 40,32% dari Laba Bersih 2008 3 Juli 2009

2009 362,83 69,68 50,00% dari Laba Bersih 2009 25 Juni 2010

2010 249,94 48,00 (INTERIM DIVIDEND) - 30 November 2010

135,39 26,00 (FINAL DIVIDEND) - 29 Juli 2011

Total 385,30 74,00 50,00% dari Laba Bersih 2010

2011 312,61 60,00 25,79% dari Laba Bersih 2011 26 Juli 2012

2012 US$ 19.000.000,00 US$ 0,003647 21,79% dari Laba Bersih 2012 31 Juli 2013

Ikhtisar Saham

INDIKA ENERGY 29

Page 32: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

-14,2%-14,3%-19,5%

Dinyatakan dalam jutaan US$, kecuali dinyatakan lain

2015 2014 2013

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Penjualan 1.658,2 2.059,4 2.120,6Beban Pokok Penjualan 1.376,9 1.731,1 1.654,9Laba Kotor 281,3 328,3 465,7Beban Usaha 27,8 32,7 31,6Laba Usaha 253,6 295,6 434,1Laba Bersih 138,1 154,4 212,2

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Jumlah Aset Lancar 400,5 396,0 457,6Jumlah Aset Tidak Lancar 182,2 206,4 229,0Jumlah Aset 582,8 602,4 686,7Jumlah Liabilitas Lancar 211,5 224,3 272,0Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 48,0 51,6 51,4Jumlah Liabilitas 259,6 275,8 323,4Jumlah Ekuitas 323,2 326,6 363,3Jumlah Liabilitas & Ekuitas 582,8 602,4 686,6

PERTUMBUHAN (%)

Penjualan -19,5 -2,9 -10,0Beban Pokok Penjualan -20,5 4,6 1,9Laba Kotor -14,3 -29,5 -36,5Beban usaha -15,2 3,6 -21,9Laba Usaha -14,2 -31,9 -37,4Laba Bersih -10,5 -27,3 -44,2Jumlah Aset -3,3 -12,3 -7,8Jumlah Liabilitas -5,9 -14,7 -9,9Jumlah Ekuitas -1,0 -10,1 -5,9

PERUSAHAAN ASOSIASI - KIDECO

LABA KOTORdalam jutaan US$

2015 | 281,32014 | 328,3

LABA USAHAdalam jutaan US$

2015 | 253,62014 | 295,6

PENJUALANdalam jutaan US$

2015 | 1.658,22014 |2.059,4

INDIKA ENERGY30

Page 33: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

-10,5%-3,9%

-14,3%

Dinyatakan dalam jutaan US$, kecuali dinyatakan lain

2015 2014 2013

RASIO USAHA

Laba Usaha / Penjualan (%) 15,29 14,35 20,47Laba Bersih / Penjualan (%) 8,33 7,50 10,01Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x) 0,78 0,90 1,20Laba Bersih / Jumlah Ekuitas (x) 0,43 0,47 0,58Laba Usaha / Jumlah Aset (x) 0,44 0,49 0,63Laba Bersih / Jumlah Aset (x) 0,24 0,26 0,31

RASIO KEUANGAN

Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x) 1,89 1,77 1,68

Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x) 0,80 0,84 0,89

Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset (x) 0,45 0,46 0,47

EBITDAdalam jutaan US$

2015 | 281,82014 | 328,7

VOLUME PENJUALANdalam jutaan ton

2015 | 38,62014 | 40,2

LABA BERSIHdalam jutaan US$

2015 | 138,12014 | 154,4

INDIKA ENERGY 31

Page 34: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

1998 1999

5

0

10

15

20

25

30

35

40

5,0

7,4

8,5

10,311,5

14,0

16,0

18,2 18,9

20,6

22,0

24,7

29,1

31,5

34,2

37,3

40,3

39,0

2000 2001 2002 20032004 2005 20062007 2008 20092010 2011 2012 2013 2014 2015(dalam jutaan ton)

CADANGAN BATUBARA KIDECO BERDASARKAN LOKASI TAMBANG dalam jutaan ton

AREA CALORIFIC VALUE (KCAL) PROVED PROBABLE TOTAL

Roto Selatan 4.870 91 66 157

Roto Utara 5.470 - 18 18

Roto Tengah 4.730 22 17 39

Susubang 5.120 - 16 16

Samarangau 4.430 79 342 421

Total 192 459 651

Berdasarkan JORC Report April 2011

PRODUKSI BATUBARA KIDECO

INDIKA ENERGY32

Page 35: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

SUMBER DAYA BATUBARA KIDECO BERDASARKAN LOKASI TAMBANG dalam jutaan ton

AREA MEASURED INDICATED INFERRED TOTAL

Roto Selatan 106 114 44 264

Roto Utara - 22 57 79

Roto Tengah 27 33 62 122

Susubang - 21 7 28

Samarangau 88 570 225 883

Total 221 760 395 1.376

Berdasarkan JORC Report April 2011

PRODUKSI BATUBARA KIDECO BERDASARKAN AREA TAMBANG TAHUN 2015

KETERANGAN ROTO UTARA ROTO SELATAN ROTO TENGAH SAMARANGAU SUSUBANG TOTAL

Overburden (jutaan bcm) 14,7 101,1 24,5 100,0 4,2 244,5

Produksi (jutaan ton) 3,4 13,6 3,0 18,5 0,5 39,0

Stripping Ratio (x) 4,3 7,4 8,1 5,4 8,2 6,3

PENJUALAN BATUBARA KIDECO BERDASARKAN NEGARA TUJUAN TAHUN 2015

Taiwan3,1%

Filipina6,4%

Korea4,7%

Indonesia25,2%

Malays ia 6,8%

Singapura 0,6%

Thailand3,1%

Hong Kong4,4%

India15,6%

Jepang4,2%

China22,1%

Lain-lain3,8%

INDIKA ENERGY 33

Page 36: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY34

Page 37: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

LAPORAN KOMISARIS UTAMA

& DIREKTUR UTAMA

Page 38: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

“DALAM SITUASI KETAT SEPERTI INI,KAMI TETAP PERCAYA AKAN KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN, ASALKAN KITA MAMPU

MENGENDALIKAN BIAYA USAHA DENGAN EFEKTIF AGAR TETAP BERDAYA SAING”

WIWOHO BASUKI TJOKRONEGOROKomisaris Utama

Laporan Komisaris

Utama

INDIKA ENERGY36

Page 39: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 37

Page 40: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Pemegang saham yang terhormat,

Permintaan batubara global terus menurun di tahun 2015 karena perlambatan perekonomian China yang masih berlanjut, dan kecenderungan untuk beralih kepada bahan bakar yang lebih ramah lingkungan di sebagian besar negara maju. Hal ini mengakibatkan terus terjadinya kelebihan pasokan batubara, sehingga harga batubara semakin tertekan.

Karena China merupakan pasar ekspor terbesar bagi batubara Indonesia, produksi batubara domestik mengalami penurunan sekitar 14% hingga 390 juta ton di tahun 2015. Meskipun permintaan batubara di Indonesia sedikit meningkat, kenaikan ini tidak cukup untuk mengimbangi penurunan ekspor batubara yang signifikan.

HASIL & EVALUASI TAHUN 2015Perkembangan yang tidak menguntungkan ini berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Indika Energy di tahun 2015, mengingat sebagian besar anak perusahaan Indika Energy memiliki eksposur tinggi terhadap bisnis batubara. Hampir semua bisnis Indika Energy yang terkait batubara mengalami kontraksi pendapatan dan marjin, terkecuali usaha perdagangan batubara pihak ketiga dan bisnis pembangkit listrik yang memberikan sedikit kontribusi laba.

Indika Energy mengatasi penurunan bisnis ini dengan melakukan perampingan dan rasionalisasi kegiatan operasional, menghasilkan pengurangan biaya sebesar US$ 28,5 juta di tingkat konsolidasi pada tahun 2015, serta menekan belanja modal turun menjadi sebesar US$ 58,7 juta, yang mencerminkan pengurangan sebesar US$ 9,9 juta dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Perusahaan juga melakukan manajemen liabilitas pada bulan Desember 2015 yang menghasilkan keuntungan sebesar US$ 46,8 juta, seperti tercatat pada laporan laba rugi konsolidasi Perusahaan. Dengan melakukan berbagai langkah pengurangan biaya tersebut, Perusahaan dapat menjaga neraca keuangan dengan mencatat dana tunai sebesar US$ 339,4 juta pada akhir 2015. Namun, untuk penyesuaian valuasi aset Perusahaan, di tahun 2015 Indika Energy melakukan penurunan nilai, terutama terhadap aset batubara tertentu sebesar US$ 57,2 juta.

Berdasarkan hal tersebut, Perusahaan mencatat rugi bersih konsolidasian yang dibebankan kepada Pemilik Perusahaan sebesar US$ 44,6 juta di tahun 2015.

TATA KELOLA PERUSAHAAN & SUMBER DAYA MANUSIAIndika Energy terus meningkatkan tata kelola perusahaan dengan memperkuat fungsi Komite Risiko dan Investasi, Audit, Komite GCG, dan Sumber Daya Manusia pada setiap anak perusahaan. Komite-komite ini memiliki peran penting dalam melakukan koordinasi upaya perbaikan dan peningkatan komunikasi antara Perusahaan dengan anak perusahaan, guna memastikan kepatuhan terhadap kebijakan tata kelola perusahaan yang baik.

Meskipun terjadi penurunan bisnis saat ini, pengembangan sumber daya manusia tetap mendapat prioritas tinggi dengan fokus pada upaya peningkatan produktivitas melalui multi-tasking. Kemampuan melakukan perubahan, adaptasi, dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis sangat penting untuk membangun perusahaan berkinerja tinggi.

INDIKA ENERGY38

Page 41: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

WIWOHO BASUKI TJOKRONEGOROKomisaris Utama

PERUBAHAN DEWAN KOMISARISPada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 April 2015, Bapak Anton Wahjosoedibjo menyelesaikan masa jabatannya sebagai Komisaris Independen Perusahaan dan Bapak M. Chatib Basri diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Anton atas pengabdian dan kontribusi berharga yang telah diberikan. Pada kesempatan ini kami juga menyambut baik Bapak M. Chatib Basri bergabung kembali dalam Dewan Komisaris dan mengharapkan kontribusi aktif beliau di tahun-tahun mendatang.

PROSPEK BISNISProspek industri batubara diperkirakan masih akan sulit di masa mendatang. Namun, batubara tetap merupakan sumber energi primer yang kompetitif dan akan terus memiliki peran penting dalam pengembangan proyek-proyek pembangkit tenaga listrik di masa depan. Indonesia, dengan pertumbuhan konsumsi tenaga listrik yang meningkat pesat, bersama dengan negara-negara Asia yang terus berkembang, merupakan pasar batubara yang besar walaupun saat ini terjadi perlambatan ekonomi di China.

Selain daripada itu, perkembangan teknologi pembangkit listrik tenaga batubara diharapkan dapat terus meningkatkan efisiensi dan secara signifikan mengurangi emisi, sehingga menjadikan batubara sumber energi yang tetap menarik.

Dalam situasi ketat seperti ini, kami tetap percaya akan kelangsungan usaha Perusahaan, asalkan kita mampu mengendalikan biaya usaha dengan efektif agar tetap berdaya saing. Karena itu, Indika Energy akan terus mengupayakan penghematan biaya dan peningkatan efisiensi di semua tingkat operasional. Sementara itu, manajemen akan mengembangkan portofolio Perusahaan, agar tercapai diversifikasi usaha yang lebih luas dengan memanfaatkan kompetensi inti manajemen yang ada.

CATATAN PENUTUPAtas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan yang diberikan di saat sulit ini. Saya juga berharap manajemen Indika Energy terus melanjutkan upaya mereka untuk meningkatkan kinerja keuangan Perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang.

INDIKA ENERGY 39

Page 42: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

“INDIKA ENERGY AKAN FOKUSUNTUK MENGURANGI UTANG DAN MENJAGA

STABILITAS KEUANGAN DALAM WAKTU DEKAT, JUGA BERUPAYA MENINGKATKAN KINERJA

SELURUH ANAK PERUSAHAAN DENGAN MENINGKATKAN TINGKAT UTILISASI KAPASITAS

DAN EFISIENSI BIAYA”

WISHNU WARDHANADirektur Utama

Laporan Direktur Utama

INDIKA ENERGY40

Page 43: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 41

Page 44: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Pemegang saham yang terhormat,

Industri batubara di Indonesia menghadapi kondisi yang semakin sulit di tahun 2015 karena harga masih terus menurun akibat berkurangnya permintaan batubara dari China, yang secara tradisional telah menjadi pasar ekspor batubara terbesar bagi Indonesia. Harga referensi batubara thermal menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melemah dari US$ 69,2 per ton di akhir tahun 2014 menjadi US$ 53,3 per ton di akhir tahun 2015. Hal ini mengakibatkan total produksi batubara nasional menurun menjadi 392 juta ton dari 458 juta ton di tahun 2014, tetapi harga tetap melemah karena terjadi kelebihan pasokan di pasar.

KINERJA & STRATEGI TAHUN 2015Di tengah tantangan yang dihadapi industri ini, Indika Energy berhasil memperoleh pendapatan sebesar US$ 1.097,3 juta, hanya sedikit lebih rendah dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya sebesar US$ 1.109,5 juta. Namun, pelemahan harga batubara yang berkelanjutan telah memberikan dampak terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Untuk pertama kali, Indika Energy membukukan laba usaha negatif karena usaha yang terkait dengan produksi batubara mengalami tekanan marjin yang kuat, sedangkan usaha lain di luar produksi batubara belum dapat mengimbanginya.

Kontributor utama penurunan pendapatan ini adalah Petrosea dan MBSS, yang secara langsung terpengaruh oleh penurunan harga batubara. Pendapatan MBSS mengalami penurunan 33,1% menjadi US$ 89,8 juta di tahun 2015 terutama disebabkan penurunan harga dan berkurangnya volume batubara yang diangkut, sedangkan pendapatan Petrosea mengalami penurunan 40,5% menjadi US$ 206,8 juta terutama disebabkan berkurangnya volume pengupasan tanah.

Sebaliknya, Tripatra berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 13,7% menjadi US$ 475,1 juta. Bisnis perdagangan batubara juga memberi kontribusi positif, dengan kenaikan pendapatan lebih dari 80% menjadi US$ 263,4 juta.

Menyadari beratnya situasi dengan tekanan harga batubara global dan kontraksi marjin yang terkait, prioritas utama kami adalah menjaga stabilitas bisnis dan keuangan di tingkat induk dan anak perusahaan. Untuk melakukan hal ini, kami terus melakukan pemangkasan biaya, memperketat belanja modal, menjaga cadangan kas dan mengurangi beban utang, seraya mendorong setiap anak perusahaan untuk meningkatkan tingkat utilisasi kapasitas serta memperoleh kontrak dan pelanggan baru. Upaya ini membuahkan hasil dengan tercapainya penurunan biaya operasional total sebesar US$ 28,5 juta, yang menunjukkan penurunan 21,6% dibandingkan tahun 2014.

Penghematan ini membantu mengimbangi peningkatan beban pokok kontrak dan penjualan keseluruhan sebesar 6,4% menjadi US$ 1.009,0 juta, yang didorong oleh peningkatan perdagangan batubara dan pembayaran yang terkait dengan proyek-proyek utama di Tripatra. Secara keseluruhan, Tripatra, Petrosea dan MBSS masing-masing mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 5,5 juta, US$ 12,7 juta dan US$ 12,1 juta.

Sejalan dengan itu, laba bersih entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas turun sebesar 1,2% menjadi US$ 72,6 juta di tahun 2015. Faktor utamanya adalah penurunan pendapatan Kideco karena volume penjualan yang lebih rendah, ditambah penurunan harga jual batubara rata-rata, sedangkan kontribusi positif dari PT Cotrans Asia dan PT Cirebon Electric Power tidak dapat mengimbangi sepenuhnya.

Implementasi inisiatif manajemen liabilitas pada akhir tahun untuk menebus lebih awal US$ 128,6 juta dari obligasi Perusahaan yang jatuh tempo tahun 2018, menghasilkan perolehan keuntungan bersih senilai US$ 46,8 juta. Perusahaan juga memutuskan untuk melakukan penurunan nilai terhadap dua proyek batubara senilai US$ 53,2 juta.

Sebagai hasil pengembangan dan inisiatif yang telah dipaparkan di atas, Indika Energy membukukan total rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2015 sebesar US$ 44,6 juta. Akan tetapi, melalui strategi pencadangan kas,

INDIKA ENERGY42

Page 45: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

WISHNU WARDHANADirektur Utama

optimalisasi biaya dan pengurangan utang, Perusahaan berhasil mengurangi utangnya sebesar US$ 40,5 juta menjadi US$ 970,2 juta pada tahun 2015, dengan tetap mempertahankan kas dan aset keuangan lainnya sebesar US$ 339,4 juta.

TATA KELOLA & SUMBER DAYA MANUSIAKami tetap mempertahankan fokus pada tata kelola dan pengendalian yang baik di semua lini, melalui penguatan implementasi di semua anak perusahaan, serta koordinasi yang lebih ketat di tingkat induk. Perusahaan terus melakukan pemantauan kinerja melalui penyelenggaraan pertemuan bulanan dan laporan manajemen yang mencakup semua aspek penting termasuk risiko dan sumber daya manusia, guna memastikan terjaganya stabilitas secara keseluruhan dan kehati-hatian dalam mengelola paparan risiko dalam kondisi yang tidak menentu ini.

Struktur organisasi selanjutnya terus diselaraskan dan disesuaikan dengan efisiensi proses bisnis. Di saat yang sama, pengembangan kepemimpinan dan kompetensi terus dilakukan bagi para kandidat yang memiliki kepemimpinan menjanjikan, selaras dengan tekad kami untuk menjadi perusahaan berkinerja tinggi. Secara khusus, berdasarkan survei keterlibatan para karyawan kami, tingkat keterlibatan tetap stabil walaupun terjadi perubahan. Hal ini menunjukkan para karyawan tetap berkomitmen untuk bersama-sama kami melewati masa penurunan ini.

PERUBAHAN DIREKSIDalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 29 April 2015, para pemegang saham mengangkat kembali semua anggota Direksi untuk periode masa jabatan yang dimulai dari penutupan RUPST tersebut sampai dengan RUPST 2017.

TINJAUAN MASA DEPANTinjauan harga batubara dalam jangka pendek tetap menurun, tetapi dalam jangka menengah diproyeksikan harga batubara akan naik secara bertahap. Pemerintah juga mulai melaksanakan program infrastruktur nasional, yang dapat memberi peluang bagi kami dalam bisnis Rekayasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi (EPC) atau logistik. Di samping itu, target pemerintah untuk membangun kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 35.000 MW dapat meningkatkan penyerapan batubara domestik, yang secara bertahap sudah meningkat dari tahun ke tahun.

Indika Energy akan fokus untuk mengurangi utang dan menjaga stabilitas keuangan dalam waktu dekat, juga berupaya meningkatkan kinerja seluruh anak perusahaan dengan meningkatkan tingkat utilisasi kapasitas dan efisiensi biaya. Secara paralel, Perusahaan akan tetap menjajaki potensi bisnis intensif non-kapital dalam sektor-sektor terkait, yang sesuai dengan kompetensi utama Perusahaan. Perusahaan lebih lanjut akan terus melakukan perampingan dan membangun strategi bisnis jangka panjang untuk mengoptimalkan nilai.

Sebagai penutup, Direksi menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas saran yang diberikan selama ini. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan dari semua pemangku kepentingan, serta dedikasi dari seluruh karyawan. Kami tetap berkomitmen untuk terus mengoptimalkan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan dengan keyakinan bahwa energi akan tetap menjadi kebutuhan utama bagi dunia.

INDIKA ENERGY 43

Page 46: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 47: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PROFILDEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI

Page 48: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY46

Dewan Komisaris

WIWOHO BASUKI TJOKRONEGORO

Komisaris Utama

DEDI ADITYA SUMANAGARA

Komisaris Independen

INDRACAHYA BASUKI

Komisaris

Page 49: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 47

PANDRIPRABONO-MOELYOKomisaris

AGUS LASMONOWakil Komisaris Utama

MUHAMAD CHATIB BASRIKomisaris Independen

Page 50: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY48

Profil Dewan Komisaris

WIWOHO BASUKI TJOKRONEGOROKomisaris Utama

Usia 76 tahun, ditunjuk sebagai Komisaris Utama Indika Energy sejak Februari 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Saat ini Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Mitra Energi (sejak 2005), PT Teladan Resources (sejak 2005), PT Indoturbine (sejak 2005) dan PT Teladan Utama (sejak 2008). Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan Resources (1998-2005), Komisaris Utama TPEC (1988-2012) dan TPE (1992-2012). Beliau lulus dengan Magna Cum Laude dari University of Kansas, memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Petroleum Engineering pada tahun 1964 dan Master of Science di bidang Petroleum Engineering pada tahun 1965. Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro juga mengikuti studi pasca sarjana di bidang Earth Science di Stanford University dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1969.

Page 51: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 49

AGUS LASMONOWakil Komisaris Utama

Usia 44 tahun, menjabat Wakil Komisaris Utama Indika Energy sejak Februari 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Bapak Agus Lasmono juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Net Mediatama Indonesia (sejak 2012), PT Indika Inti Corpindo (sejak 2004), and PT Indika Inti Holdiko (sejak 2004), Komisaris PT Indika Inti Mandiri (sejak 1999) dan Kideco (sejak 2004) dan juga sebagai Direktur Utama PT Indika Mitra Energi (sejak 2010), PT Kencana Khatulistiwa Prima (sejak 2004), dan PT Indika Multi Media (sejak 2002). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Inti Mandiri (1996-1997), Direktur Utama PT Indika Inti Mandiri (1997-1999) serta Komisaris Independen PT Surya Citra Media Tbk. dan PT Surya Citra Televisi (2005-2013). Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Arts di bidang Economics dari Pepperdine University, Malibu, California, United States pada tahun 1993 dan gelar Master di bidang International Business dari West Coast University, Los Angeles, California, United States pada tahun 1995.

Page 52: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY50

INDRACAHYA BASUKIKomisaris

Usia 42 tahun, menjabat Komisaris Indika Energy sejak Februari 2007 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Bapak Indracahya Basuki juga menjabat sebagai Direktur PT Teladan Resources (sejak 1998) dan PT Indika Mitra Energi (sejak 2005). Sebelumnya Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Tripatra (2007-2012). Mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang Mechanical Engineering dari Columbia University, New York, Amerika Serikat pada tahun 1996 dan Master of Business Administration dari Rice University, Houston, Texas, Amerika Serikat pada tahun 2002.

PANDRI PRABONO-MOELYOKomisaris

Usia 67 tahun, menjabat sebagai Komisaris Indika Energy sejak Mei 2013 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 15 tertanggal 15 Mei 2013. Bapak Pandri Prabono-Moelyo bergabung dengan Indika Energy pada tahun 2007 sebagai Direktur, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Bapak Pandri Prabono-Moelyo memiliki lebih dari 35 tahun pengalaman di Tripatra. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Tripatra (2012-2015), Komisaris Petrosea (Mei 2011-2015), Direktur Tripatra (Singapura) Pte. Ltd. (2005-2015), Direktur Indika Energy (2007-2013), Direktur Utama TPEC (1988-2010) dan TPE (1992-2010) serta Komisaris Utama Petrosea (2009-2010). Beliau memiliki pengalaman yang luas dalam menangani kontrak konstruksi internasional berskala besar dan praktik industri konstruksi Indonesia. Mendapatkan gelar Insinyur Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974 dan Master of Business Administration dari Central Institute of Management pada tahun 1989.

Page 53: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 51

MUHAMAD CHATIB BASRIKomisaris Independen

51 tahun, menjabat Komisaris Independen Indika Energy sejak April 2015. Beliau juga merupakan Direktur Non-Eksekutif, Independen Axiata Berhad Malaysia (sejak 2015), Presiden Komisaris Indonesia Infrastructure Finance (sejak 2015), Komisaris di PT XL Axiata Tbk., dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk.. Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia (2013-2014), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (2012-2013). Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Republik Indonesia (2010-2012), Staf Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010), Deputi Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk G-20 (2006-2010), Penasihat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (2004-2005). Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dengan gelar Sarjana Ekonomi pada 1992 dan kemudian mendapatkan gelar Master of Economic Development dari Australian National University, serta Ph.D. in Economics, Australian National University pada 2001. Saat ini Beliau juga merupakan pengajar di FEUI sejak tahun 1995, seorang Ash Centre Senior Fellow di Sekolah Harvard Kennedy, Amerika Serikat, Ketua Dewan Penasihat Mandiri Institut dan Senior Partner & Co-founder of CReco Research Institute, firma konsultasi ekonomi di Jakarta.

DEDI ADITYA SUMANAGARAKomisaris Independen

Usia 68 tahun, menjabat Komisaris Independen Indika Energy sejak Mei 2010 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 131 tertanggal 19 Mei 2010. Bapak Dedi Aditya Sumanagara saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun PT Aneka Tambang Tbk. (Persero) (2015-saat ini). Beliau juga merupakan Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (2012-2015). Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. (2008-2012), Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang & Industri Indonesia (2004-2009), Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (1997-2008), Komisaris PT Indonesia Chemical Alumina (2008-2012) dan Direktur Pengembangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (1994-1997). Memiliki pengalaman di industri pertambangan lebih dari 35 tahun dan mendapatkan gelar Insinyur Teknik Pertambangan pada tahun 1974 dari Institut Teknologi Bandung.

Page 54: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY52

Direksi

AZIS ARMAND

Direktur

WISHNU WARDHANADirektur Utama

RICHARD BRUCE NESS

Direktur

Page 55: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 53

M. ARSJAD RASJID P.M.Wakil Direktur Utama

RICO RUSTOMBIDirektur

JOSEPH PANGALILADirektur

EDDY JUNAEDY DANUDirektur Independen

Page 56: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY54

Profil Direksi

WISHNU WARDHANADirektur Utama

Usia 45 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak Mei 2013, dimana sebelumnya beliau menjabat Wakil Direktur Utama Indika Energy sejak Mei 2009 sampai dengan Mei 2013. Bapak Wishnu Wardhana bergabung dengan Indika Energy sebagai Direktur pada tahun 2007 berdasarkan Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Sebelumnya Bapak Wishnu Wardhana pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Infrastruktur Investindo (2008-2009, 2013-2014), Wakil Komisaris Utama Petrosea (2013-2014) dan Komisaris MBSS (2013-2014). Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indika Indonesia Resources, PT Indika Multi Energi, PT Indika Multi Daya Energi, Komisaris PT Indika Mitra Energi (sejak 2005), PT Indoturbine (sejak 2005), Kideco (sejak 2005) dan PT Indika Energy Infrastructure (sejak Juni 2010), dan PT Indika Infrastruktur Investindo, Direktur Utama PT Teladan Resources (sejak 2004) dan PT Indika Inti Corpindo (sejak 2008). Beliau ditunjuk dan menjabat sebagai Ketua Asia Pacific Economic Cooperation Business Advisory Council (ABAC) Indonesia dan Ketua APEC CEO Summit 2013 (Keputusan Presiden Republik Indonesia No.79M Tahun 2012). Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Arts in Economics dari Pepperdine University, California, United States pada tahun 1993.

Page 57: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 55

AZIS ARMANDDirektur(Direktur Sumber Daya Energi dan Pengembangan Usaha, Group Chief Financial Officer dan Managing Director)

Usia 48 tahun, menjabat sebagai Direktur Indika Energy sejak Februari 2007, dimana sejak Maret 2008 sampai dengan Mei 2013 beliau menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Indika Energy. Bapak Azis Armand bergabung sebagai Direktur Indika Energy di tahun 2007 berdasarkan Akta Nomor 24 tertanggal 15 Februari 2007. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Indika Inti Corpindo (sejak 2008) dan PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak 2008). Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Komisaris Petrosea (2009-2013). Memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman di bidang Corporate Finance dan Investasi. Sebelumnya beliau berkarir sebagai Rating Manager di PT Pemeringkatan Efek Indonesia (1995-1997) dan Associate di JP Morgan Chase (1997-2004). Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan Master in Urban Planning dari University of Illinois, Urbana-Champaign, United States pada tahun 1995.

M. ARSJAD RASJID P.M.Wakil Direktur Utama

Usia 45 tahun, menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Indika Energy sejak Mei 2013, dimana sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama Indika Energy sejak November 2005 sampai dengan Mei 2013. Bapak Arsjad Rasjid bergabung sebagai Komisaris Utama Indika Energy di tahun 2000 berdasarkan Akta Nomor 31 tertanggal 19 Oktober 2000. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Indika Mitra Energi (sejak 2010), PT Indika Multi Daya Energi, PT Indika Inti Corpindo, PT Indika Indonesia Resources, dan juga menjabat sebagai Komisaris Utama MBSS (sejak 2010) and PT Indika Logistic & Support Services. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Indika Energy Infrastructure (sejak 2010), Kideco (sejak 2005), dan PT Indika Infrastuktur Investindo. Bapak Arsjad Rasjid menimba ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering pada tahun 1990 dan mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration pada tahun 1993 dari Pepperdine University, California, United States. Pada Maret 2012, beliau menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, United States serta menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia for Global Leaders pada Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapore. Di tahun 2013 beliau juga telah menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, United Kingdom. Pada 2014 beliau menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, United States.

Page 58: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY56

EDDY JUNAEDY DANUDirektur Independen

(Direktur Infrastruktur Energi: Pembangkit Listrik)

Usia 65 tahun, ditetapkan sebagai Direktur Independen Indika Energy pada Mei 2014. Bapak Eddy Junaedy Danu bergabung dengan Indika Energy sebagai Direktur di tahun 2009 berdasarkan Akta Nomor 123 tertanggal 28 Mei 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Tripatra (sejak April 2015), PT Indika Multi Energi Internasional (sejak Mei 2014) dan PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Mei 2014). Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama Petrosea (2013-2014), PT Indika Infrastruktur Investindo (2013-2014), PT Cirebon Electric Power (2013-2014) dan Komisaris Utama Petrosea (2014-2015). Beliau telah mengabdi pada Tripatra selama lebih dari 35 tahun, dimana sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Tripatra dan Executive Director for Marketing and Operational. Memiliki lebih dari 36 tahun pengalaman di bidang engineering dan project management dan telah menjabat sebagai Project Engineer dan Project Manager untuk berbagai proyek minyak dan gas EPC berskala besar. Mendapatkan gelar Insinyur Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1973 dan Master di bidang International Business dari Prasetya Mulya Business School pada tahun 1998.

RICHARD BRUCE NESSDirektur

(Direktur Jasa Energi: Pertambangan)

Usia 66 tahun, menjabat sebagai Direktur Indika Energy sejak Mei 2014, dimana sebelumnya menjabat sebagai Direktur Independen di tahun 2013 sampai dengan 2014. Bapak Richard Bruce Ness bergabung dengan Indika Energy sebagai Direktur di tahun 2009 berdasarkan Akta Nomor 123 tertanggal 28 Mei 2009. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama Petrosea (sejak April 2014). Bapak Richard Bruce Ness berpengalaman di sektor energi, sumber daya dan pertambangan lebih dari 30 tahun. Sebelumnya, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama Petrosea (2013-2014), Komisaris MBSS (2010-2011), Direktur Utama di berbagai perusahaan afiliasi dan anak perusahaan Newmont, konsultan pertambangan PT Clinton Indonesia dan Wakil Presiden PT Freeport Indonesia. Bapak Richard Bruce Ness juga menjabat posisi sebagai Ketua bidang Pertambangan di US Chamber of Commerce, Indonesia. Beliau mendapatkan gelar di bidang Mechanics dari Moorhead Technical Institute, Minnesota, United States pada tahun 1969 dan studi pasca sarjana di Moorhead State University, Minnesota, United States di tahun 1979. Bapak Richard Bruce Ness juga menyelesaikan program Professional Management di Harvard Business School, United States pada tahun 1992.

Page 59: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY 57

RICO RUSTOMBIDirektur(Direktur Infrastruktur Energi: Logistik Kelautan)

Usia 47 tahun, ditunjuk sebagai Direktur Indika Energy pada Mei 2013 berdasarkan Akta Nomor 15 tertanggal 15 Mei 2013. Beliau juga menjabat Direktur Utama MBSS sejak 2012 dan Komisaris PT Cotrans Asia sejak 2006. Sebelumnya beliau menjabat Wakil Direktur Utama MBSS (2010-2011) dan Komisaris Petrosea (2010-2013). Bapak Rico Rustombi bergabung dengan Indika Energy tahun 2006 dan menjabat sebagai Group Chief of Corporate Affairs Indika Energy (2011-2013). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Abadi Agung Utama dan Direktur Utama PT Wahana Artha Mulya (sejak 2005) serta Direktur Utama PT Quantum Sarana Nusantara (sejak 2004). Sepanjang perjalanan karirnya, Bapak Rico Rustombi pernah menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan tambang, rekayasa, konstruksi dan beliau sangat aktif sebagai pengurus organisasi-organisasi seperti KADIN DAN HIPMI. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan (STEKPI) di bidang Keuangan dan gelar master di bidang Keuangan dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

JOSEPH PANGALILADirektur(Direktur Jasa Energi: Minyak & Gas)

Usia 52 tahun, ditunjuk sebagai Direktur Indika Energy pada Mei 2013 berdasarkan Akta Nomor 15 tertanggal 15 Mei 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama Tripatra (sejak 2012), dimana sebelumnya menjabat Direktur Tripatra (2007–2012). Bapak Joseph Pangalila memulai karirnya tahun 1988 di Tripatra dan beliau pernah mengajar di Departemen Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung tahun pada tahun 1987 dan meraih Pasca Sarjana Bisnis Administrasi di Universitas Indonesia tahun 1991.

Page 60: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY58

Page 61: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

LAPORAN MANAJEMEN

Page 62: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Tinjauan Umum Ekonomi & Industri

TINJAUAN UMUM EKONOMIPerekonomian global mengalami tantangan yang besar di tahun 2015, ditandai pula dengan revisi proyeksi pertumbuhan dari Dana Moneter Internasional (IMF) menjadi hanya 2,4% dibandingkan dengan 2,6% pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan tidak merata, di mana perekonomian Amerika Serikat mencatat pertumbuhan yang solid dan terciptanya lapangan kerja baru, sementara pertumbuhan di Eropa mulai meningkat. Sebaliknya, negara berkembang umumnya mengalami dampak akibat penurunan harga komoditas dan penurunan likuiditas, meskipun pertumbuhan negara berkembang secara keseluruhan masih lebih tinggi daripada negara maju. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi secara signifikan oleh ketegangan geopolitik.

Perekonomian Indonesia pun terpengaruh, dengan ekspansi Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 4,8%, melambat dari 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai titik terendah dalam kurun waktu enam tahun terakhir menurut Biro Pusat Statistik. Faktor utama pendorong perlambatan adalah penurunan pertumbuhan di China, penurunan harga komoditas, arus keluar modal untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga oleh US Federal Reserve, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan lebih rendahnya penyerapan belanja Negara. Namun, perekonomian mencatat tanda-tanda kenaikan dengan pertumbuhan menjadi 6,5% secara triwulanan untuk kuartal keempat, menunjukkan harapan di tahun 2016.

INDIKA ENERGY60

Page 63: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

TINJAUAN INDUSTRI BATUBARAPenurunan harga batubara global, yang dimulai tahun 2012, terus berlangsung di tahun 2015. Harga batubara terus mengalami tekanan yang signifikan, dengan patokan harga Newcastle 6.300 yang menurun dari US$ 65,3 per ton pada akhir 2014 menjadi US$ 48,5 per ton pada akhir 2015. Serupa dengan tahun lalu, faktor pendorong utama adalah menurunnya pertumbuhan permintaan dari China yang dikombinasikan dengan berlanjutnya kelebihan pasokan di pasar dunia.

Menanggapi tekanan harga yang berkepanjangan, produsen batubara Indonesia mengurangi output untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, menyebabkan beberapa produsen kecil menghentikan operasi sepenuhnya. Perusahaan jasa terkait juga mengalami tekanan marjin yang intensif, di mana para pemilik tambang terus memangkas biaya dan harga yang dinegosiasikan kembali untuk layanan pendukungnya seperti kontrak pertambangan dan transportasi batubara. Total produksi batubara Indonesia untuk tahun 2015 turun menjadi 393 juta ton, lebih rendah dari 458 juta ton pada tahun sebelumnya. Sebaliknya, permintaan batubara dalam negeri meningkat sebesar 14,8% dari tahun sebelumnya menjadi 87,4 juta ton, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hal ini disebabkan oleh kebutuhan daya listrik yang lebih tinggi di industri dalam negeri pada semester kedua tahun 2015.

Harga minyak dan gas jatuh lebih drastis daripada batubara. Menurut International Energy Agency (IEA), harga minyak mentah pada akhir 2015 berada di bawah US$ 40 per barel, merupakan harga terendah sejak tahun 2009. Rekor produksi negara-negara OPEC dalam upaya menekan produsen minyak serpih (shale oil) AS, yang memiliki biaya produksi lebih tinggi, diperburuk dengan tingginya produksi dari negara penghasil minyak non-OPEC seperti Rusia. Akibatnya produksi minyak dunia melebihi pertumbuhan permintaan global, yang menyebabkan terjunnya harga. Walaupun harga bahan bakar yang lebih rendah sebagai komponen biaya utama produksi telah menguntungkan produsen batubara, terjunnya harga minyak juga telah mengurangi kegiatan eksplorasi, sehingga menurunkan peluang bagi perusahaan jasa yang bergerak di sektor tersebut.

INDIKA ENERGY 61

Page 64: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Tinjauan Operasional

MANAGING ADVERSITYDi tahun 2015, Indika Energy mengalami peningkatan tekanan terutama terkait dengan bisnis batubara. Secara keseluruhan, turunnya volume penjualan dan harga batubara berdampak pada kinerja sebagian besar bisnis Perusahaan yang terkait batubara. Namun, Kideco masih berhasil mencatat laba bersih. Bisnis perdagangan batubara, pembangkit listrik dan beberapa anak perusahaan yang berskala lebih kecil justru memberikan kontribusi positif. Namun, kontribusi tersebut tidak cukup untuk mengimbangi kerugian yang dicatatkan pada induk perusahaan dan anak perusahaan utama.

INDIKA ENERGY62

Page 65: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Pendapatan turun sebesar 1,1% menjadi US$ 1.097,3 juta. Laba kotor mengalami penurunan sebesar 45,1% menjadi US$ 88,3 juta terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari perdagangan batubara dan Tripatra yang memiliki marjin lebih rendah. Perusahaan mencatatkan keuntungan sebesar US$ 46,8 juta dari pembelian kembali utang obligasi, namun keputusan untuk melakukan penurunan nilai terhadap dua aset batubara berdampak secara signifikan pada kinerja, menghasilkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 44,6 juta.

Sejalan dengan strateginya, Indika Energy terus berupaya untuk menjaga cadangan kas, memperketat belanja modal dan menekan lebih jauh biaya operasional.

Peristiwa penting pada tahun 2015 termasuk:

• Pada tanggal 23 Oktober 2015, PT Cirebon Energi Prasarana, entitas asosiasi Indika Energy, menandatangani Perjanjian Pembelian Listrik (PPA) untuk proyek ekspansi pembangkit tenaga uap dengan kapasitas 1 x 1000 MW, berlokasi di Cirebon, Jawa Barat.

• Pada tanggal 22 Desember 2015, Perusahaan berhasil menyelesaikan pembelian kembali sebagian obligasi tahun 2018 bernilai pokok US$ 128,6 juta dengan harga pembelian sebesar kurang lebih US$ 77,1 juta.

• Penurunan nilai aset sebesar US$ 57,2 juta, sebagian besar terkait dengan proyek batubara Baliem dan MEA yang masih dalam tahap pengembangan, yang telah sepenuhnya diturunkan nilainya.

• Optimalisasi biaya berhasil menurunkan Beban Umum dan Administrasi sebesar US$ 28,5 juta selama tahun 2015.

INDIKA ENERGY 63

Page 66: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Sumber Daya Energi

PT KIDECO JAYA AGUNGPT Kideco Jaya Agung (Kideco) didirikan pada tahun 1982 dan melakukan penambangan batubara terbuka (open-cut coal mining) di atas lahan konsesi seluas 50.921 hektar di Kalimantan Timur, Indonesia, di mana Kideco memegang hak pertambangan batubara sampai tahun 2023 di bawah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama. Sebagai perusahaan pertambangan batubara terbesar ketiga di Indonesia dari segi produksi, Kideco merupakan aset utama Perusahaan di bawah pilar sumber daya energi.

Berlokasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kideco mengoperasikan lima wilayah konsesi menggunakan metode pertambangan terbuka di Roto Utara, Roto Selatan, Roto Tengah, Susubang dan Samarangau. Kideco telah mengidentifikasi sumber daya batubara potensial lainnya di wilayah konsesi Samu dan Pinang Jatus. Kideco memproduksi beragam batubara subbituminous dengan kandungan sulfur (0,1%) dan ash (rata-rata 2,5%) yang sangat rendah. Selain itu, batubara Kideco menghasilkan tingkat nitrogen relatif rendah saat pembakaran, sehingga ramah lingkungan untuk digunakan pada pembangkit listrik tenaga batubara. Berdasarkan rekam jejaknya yang telah terbukti dalam memenuhi kewajiban pengiriman batubara sesuai kontrak, Kideco memiliki reputasi sebagai salah satu pemasok batubara yang paling dapat diandalkan di Indonesia. Secara geografis

Pilar usaha Sumber Daya Energi fokus pada eksplorasi, produksi serta pemrosesan batubara. Perusahaan telah beroperasi dalam bidang pertambangan batubara sejak tahun 2004 melalui akuisisi 41,0% saham PT Kideco Jaya Agung (Kideco) yang kemudian ditingkatkan menjadi 46,0% di tahun 2006. Pada tahun 2009, produsen batubara PT Santan Batubara (Santan) ditambahkan ke dalam portofolio sumber daya energi, melalui akuisisi PT Petrosea Tbk. Pada tahun 2012, Indika Energy mengakuisisi kepemilikan aset batubara di PT Mitra Energi Agung (MEA) dan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

INDIKA ENERGY64

Page 67: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

basis pelanggan Kideco beragam, termasuk hubungan jangka panjang dengan sejumlah perusahaan pembangkit listrik terkemuka di Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dan Indonesia, dengan kapasitas terpasang tahunan hingga mencapai 55 juta ton.

Dengan memelihara infrastruktur operasional yang mumpuni telah memberikan Kideco efisiensi operasional dan fleksibilitas keuangannya. Pada saat yang sama, dalam hal produksi, Kideco meminimalkan belanja modal dan modal kerja dengan melakukan outsourcing di sebagian besar tambangnya, operasional transportasi dan barging, melalui kerja sama kontrak multi-tahun dengan kontraktor pertambangan utama. Selain itu, untuk mengamankan arus kas, Kideco telah menandatangani kontrak pasokan jangka panjang dengan produsen listrik swasta lokal dan regional berkualitas tinggi.

Didukung oleh infrastruktur yang mumpuni dengan kondisi geografis yang menguntungkan serta tambang batubara yang terencana dengan baik, Kideco mempertahankan stripping ratio yang rendah yaitu 6,3 di tengah-tengah kondisi pasar batubara yang sangat menantang pada tahun 2015, dan mampu mempertahankan posisi sebagai salah satu produsen batubara dengan biaya terendah di dunia. Total volume batubara yang dihasilkan menurun 3,3% menjadi 39,0 juta ton pada tahun 2015, sedangkan harga jual rata-rata (ASP) per ton batubara Kideco menurun 16,2% dari US$ 51,3 pada

tahun 2014 menjadi US$ 42,9 pada tahun 2015. Sebagai akibat dari penurunan harga dan volume, penjualan Kideco mengalami penurunan sebesar 19,5% menjadi US$ 1.658,2 juta pada tahun 2015. Namun, penurunan ini diimbangi oleh penurunan cash cost di luar royalti sebesar 18,2% menjadi US$ 29,6 per ton. Akibatnya, laba bersih Kideco di tahun 2015 sebesar US$ 138,1 juta, atau 10,5% lebih rendah dari US$ 154,4 juta pada tahun 2014.

INDIKA ENERGY 65

Page 68: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

219,0

239,4

241,1

257,4

244,6

Waste removal (dalam jutaan bcm)

Produksi (dalam jutaan ton)

Stripping ratio (x)2011

2012

2013

2014

2015

KINERJA OPERASIONAL

IKHTISAR OPERASIONAL

7,0

7,0

6,5

6,4

6,3

31,5

34,2

37,3

40,3

39

HARGA JUAL RATA-RATAdalam US$/ton

2015 | 42,92014 | 51,3

STRIPPING RATIO(x)

2015 | 6,32014 | 6,4

VOLUME PRODUKSIdalam jutaan ton

2015 | 39,02014 | 40,3

VOLUME PENJUALANdalam jutaan ton

2015 | 38,62014 | 40,2

-3,3% -3,9% -1,7%-16,2%

INDIKA ENERGY66

Page 69: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT SANTAN BATUBARADidirikan pada tahun 1998, PT Santan Batubara (Santan) adalah perusahaan patungan 50/50 antara Petrosea, yang 69,8% sahamnya dimiliki Indika Energy, dengan PT Harum Energy Tbk. yang menggunakan metode pertambangan batubara terbuka (surface open-cut) di wilayah konsesi seluas 24.930 hektar di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Santan memegang hak pertambangan batubara sampai tahun 2038 di bawah PKP2B generasi ketiga. Sejak tahun 2014, dengan berlanjutnya pelemahan harga batubara, manajemen Santan memutuskan untuk menutup blok tambang Separi dan menghentikan sementara operasi di blok Uskap sampai keadaan pasar membaik.

PT MITRA ENERGI AGUNGPada bulan Maret 2012, Indika Energy mengakuisisi kepemilikan saham tak langsung sebesar 60,0% di PT Mitra Energi Agung (MEA), aset batubara greenfield yang berlokasi di Kalimantan Timur dengan wilayah konsesi IUP seluas 5.000 hektar yang berlaku sampai dengan tahun 2032. Lebih dari 90,0% konsesi MEA telah dieksplorasi dan menemukan sejumlah lapisan batubara (coal seam) yang menjanjikan. Operasional tambang dihentikan pada tahun 2014. Manajemen telah memutuskan untuk melakukan penurunan nilai aset MEA sebesar US$ 36,2 juta.

PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMAPada bulan Mei 2012, Indika Energy mengakuisisi kepemilikan saham tak langsung sebesar 85,0% di PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU), perusahaan batubara bituminous thermal dan batubara coking berkualitas tinggi yang memegang hak pertambangan batubara sampai dengan tahun 2039 di bawah PKP2B generasi ketiga. Berlokasi di Kalimantan Tengah, dengan wilayah konsesi seluas 24.970 hektar, di mana lebih dari 7.000 hektar telah dipetakan. Berlokasi di sekitar 30 km timur laut dari kota Ampah dan sekitar 250 km di utara Banjarmasin, MUTU mengembangkan jalan angkut batubara berkapasitas 3,0 juta ton per tahun dan pelabuhan untuk barge dengan berkapasitas 5,0 juta ton per tahun. MUTU telah mendapatkan izin lingkungan hidup untuk produksi sampai dengan 1,2 juta ton batubara per tahun. Melihat kondisi harga batubara saat ini, Indika Energy terus mempertahankan kegiatan minimum, menjaga nilai aset dan lisensi sampai kondisi membaik.

INDIKA CAPITAL INVESTMENT PTE LTD. Pada tahun 2015, bisnis perdagangan batubara Indika Energy sebagian besar dilakukan oleh Indika Capital Investment Pte Ltd. (ICI), yang sebelumnya dilakukan oleh PT Indika Inti Corpindo (IIC). Pada tahun 2015, dengan memanfaatkan jaringan dan pengalaman yang ada di Grup, dan bekerja sama dengan tambang batubara yang dimiliki Indika Energy serta dengan produsen batubara besar lainnya, pada tahun 2015 pendapatan dari bisnis batubara meningkat lebih dari 80,0% menjadi US$ 263,4 juta dari US$ 143,0 juta di tahun 2014, dengan volume perdagangan meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 3,6 juta ton menjadi 8,2 juta ton selama tahun 2015.

INDIKA ENERGY 67

Page 70: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

JasaEnergi

TRIPATRAPT Tripatra Engineering dan PT Tripatra Engineers & Constructors (Tripatra) adalah salah satu perusahaan EPC yang memiliki sejarah layanan paling panjang di antara perusahaan sejenis di Indonesia, sejak didirikan tahun 1973. Tripatra menyediakan layanan lengkap jasa EPC, jasa O&M, jasa Rekayasa Teknik, Pengadaan, dan Manajemen Konstruksi (EPCM), serta jasa logistik untuk berbagai klien energi dengan fokus pada sektor minyak dan gas, industri hilir dan petrokimia, serta pembangkit listrik.

Pada tahun 2015, Tripatra berhasil menyelesaikan pekerjaan pada proyek besar Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi. Kemajuan juga dicapai pada proyek ExxonMobil - Banyu Urip, dan proyek ENI - Muara Bakau B.V., yaitu proyek dengan kontrak EPC bernilai satu miliar dolar untuk pembangunan dan instalasi baru Barge Floating Production Unit (FPU) di lepas pantai kompleks Jangkrik (Jangkrik) ENI - Muara Bakau B.V. di wilayah Muara Bakau, Selat Makassar, lepas pantai Kalimantan. Tripatra mengerjakan proyek ini bekerjasama dengan PT Saipem Indonesia, Chiyoda Internasional Indonesia dan Hyundai Heavy Industries Co. Ltd., dengan bagian kontrak Tripatra sebesar 38%.

Pilar usaha Jasa Energi terdiri dari Tripatra dan Petrosea. Tripatra adalah perusahaan jasa Rekayasa Teknik, Pengadaan dan Konstruksi (EPC), jasa Operasional dan Pemeliharaan (O&M) serta jasa logistik di sektor energi. Sedangkan Petrosea menawarkan jasa kontrak pertambangan, Rekayasa dan Manajemen Proyek dengan layanan lengkap pit-to-port dan life-of-mine.

INDIKA ENERGY68

Page 71: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Tripatra juga telah menyelesaikan Front End Engineering and Design (FEED) proyek onshore perluasan BP Tangguh (LNG Paket 3) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Tripatra merupakan bagian dari konsorsium yang terdiri dari Tripatra Engineers and Constructors, Tripatra Engineering, Chiyoda Internasional Indonesia, Saipem Indonesia, Suluh Ardhi Engineering dan Chiyoda Corporation Consortium. Proyek ini merupakan FEED untuk proyek EPC, sehingga pada akhir FEED, konsorsium akan mengajukan proposal harga EPC kepada klien.

Pada tanggal 31 Desember 2015, backlog kontrak Tripatra tercatat sebesar kurang lebih US$ 180,0 juta.

Entitas Asosiasi (Jasa logistik)Tripatra memiliki kepemilikan saham di entitas asosiasi yang memberikan jasa logistik sebagai berikut:

• PT Cotrans Asia (Cotrans)

PT Cotrans Asia (Cotrans) merupakan entitas asosiasi yang menyediakan jasa pengangkutan batubara dan transshipment. Cotrans mencatat peningkatan laba bersih sebesar US$ 16,0 juta dibandingkan US$ 13,5 juta pada tahun sebelumnya disebabkan peningkatan volume batubara yang diangkut serta penghematan beban umum dan administrasi.

• PT Sea Bridge Shipping Indonesia

PT Sea Bridge Shipping Indonesia (SBS) merupakan entitas asosiasi dengan jasa pengiriman batubara termasuk menyediakan tug boat, barge dan gearless floating crane dan jasa transshipment. SBS mencatat laba bersih sebesar US$ 5,2 juta dibandingkan dengan US$ 6,1 juta pada tahun 2014, disebabkan oleh meningkatnya beban pajak pada tahun 2015 akibat perubahan tarif pajak untuk perusahaan pengapalan.

INDIKA ENERGY 69

Page 72: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT PETROSEA TBK.Berpengalaman lebih dari 40 tahun di bidang jasa kontrak pertambangan, E&C serta jasa logistik, PT Petrosea Tbk. (Petrosea) saat ini mengoperasikan tiga tambang di Kalimantan. Petrosea juga mengoperasikan offshore supply base (POSB) yang berlokasi di Tanjung Batu, Balikpapan Barat, Indonesia, memberikan layanan kepada para klien minyak dan gas terkemuka (POSB dijabarkan lebih jauh di bagian Infrastruktur Energi).

Pengurangan produksi klien pertambangan yang berkontrak besar secara signifikan menekan kinerja Petrosea di tahun 2015. Dengan biaya kontrak pertambangan yang berkisar 60,0% sampai 70,0% dari biaya konsesi dan para klien Petrosea berusaha mencapai efisiensi biaya, Petrosea menghadapi tekanan yang signifikan .

Akibatnya, pendapatan Petrosea turun sekitar 40,0% menjadi US$ 206,8 juta pada tahun 2015 dibandingkan US$ 347,9 juta pada tahun 2014.

Kontrak PertambanganPendapatan dari kegiatan kontrak pertambangan turun sebesar 50,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 294,2 juta, disebabkan turunnya volume pengupasan tanah sebesar 49,7% dibandingkan tahun sebelumnya dari 131,2 juta BCM menjadi 66,0 juta BCM.

Penurunan volume pengupasan lapisan tanah penutup akibat dihentikannya kontrak PT Adimitra Baratama Nusantara pada bulan Mei 2015, dan penutupan tambang PT Gunung Bayan Pratama Coal pada tahun 2014 memberikan dampak negatif kepada Petrosea. Sebaliknya, dua proyek berskala lebih kecil, Gunung Bayan - Tabang dan PT Indoasia Cemerlang, memberikan kontribusi kepada Petrosea sebesar US$ 18,8 juta berupa kenaikan pendapatan di tahun 2015.

Rekayasa & Manajemen ProyekPendapatan Petrosea dari Rekayasa & Manajemen Proyek meningkat sebesar 45,8% dari US$ 18,1 juta di tahun 2014 menjadi US$ 26,4 juta di tahun 2015 dengan dimulainya pekerjaan di PT Freeport Indonesia (Freeport) dan proyek rekayasa sipil lainnya.

Proyek-proyek ini termasuk antara lain Kontrak Jasa Konstruksi dengan Freeport dengan nilai pokok sebesar US$ 158,0 juta untuk jasa pembangunan tanggul di Papua. Petrosea juga menandatangani kontrak senilai US$ 21,5 juta untuk konstruksi akses jalan ke Proyek Batubara Maruwai Lampunut, selain itu juga kontrak 36 bulan untuk mendukung pembangunan ENI di Blok Muara Bakau. Dengan prospek yang menjanjikan di daerah ini, Petrosea akan terus mencari peluang untuk mengimbangi penurunan harga dan marjin yang semakin tergerus dalam bisnis pertambangan di tahun 2016.

Selain itu, Petrosea telah mengakuisisi 51,25% kepemilikan di PT Mahaka Industri Perdana (MIP) pada tahun 2015 untuk memperkuat lini bisnis Petrosea.

Pada 31 Desember 2015 Petrosea memiliki backlog dengan nilai kontrak yang tersisa sebesar US$ 679,8 juta.

INDIKA ENERGY70

Page 73: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 74: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Infrastruktur Energi

PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK. Didirikan pada tahun 1994, MBSS adalah perusahaan transportasi batubara dan jasa logistik terintegrasi penuh, yang menyediakan jasa pengangkutan batubara mulai dari pelabuhan, barging, transportasi sungai dan laut, hingga kapal-kapal lepas pantai dengan menggunakan sistem floating crane. Dengan memanfaatkan pengetahuan di industri selama lebih dari 20 tahun, MBSS telah membangun portofolio pelanggan termasuk kontrak jangka panjang dengan para produsen batubara terkemuka seperti PT Kideco Jaya Agung, PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Kaltim Prima Coal, serta pengguna akhir batubara seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Per 31 Desember 2015, MBSS mengoperasikan armada yang besar dan bervariasi, terdiri dari 76 barges, 87 tug boat, 6 floating crane, 1 kapal semen, dan 1 kapal pendukung. Seluruh armada telah memenuhi persyaratan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan sebagian armada juga telah memenuhi persyaratan asosiasi klasifikasi internasional seperti Registro Italiano Navale (RINA), Bureau Veritas (BV), Nippon Kaiji Kyokai (NK), American Bureau of Shipping (ABS), dan Germanischer Lloyd (GL); sehingga dapat melayani para klien regional.

Perlambatan di industri batubara mempengaruhi MBSS yang disebabkan penurunan volume dan harga oleh produsen batubara, sehingga persaingan pasar menjadi intensif dengan peningkatan kapasitas yang tersedia di pasar dan harga unit yang lebih

Indika Energy memiliki empat aset utama di dalam pilar usaha Infrastruktur Energi sebagai berikut.

INDIKA ENERGY72

Page 75: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

NILAI KONTRAK MBSS TAHUN 2015

Nilai Kontrak Tersisa per 31 Desember 2015(jutaan US$)

Barging 102,2

Floating Crane 87,2

Total 189,4

rendah. Selain itu jumlah armada MBSS yang memasuki siklus pemeliharaan 5-tahunan mengalami peningkatan, sehingga mengurangi kapasitas pengangkutan yang tersedia. Akibatnya, pendapatan MBSS turun sebesar 33,1% dibandingkan tahun 2014, dengan laba kotor turun sebesar 65,2% menjadi US$ 15,1 juta pada tahun 2015.

Kontributor utama penurunan pendapatan MBSS adalah segmen barging, yang mengangkut 22,2 juta ton dibandingkan dengan 31,1 juta ton pada tahun 2014. Volume floating crane juga menurun dari 21,5 ton menjadi 15,8 juta ton pada periode yang sama. Akibatnya, pendapatan dari barging menurun 36,9% menjadi US$ 58,7 juta, sementara floating crane menurun 24,2% menjadi US$ 31,1 juta. MBSS juga terimbas oleh beberapa transaksi one-off sebesar US$ 11,6 juta. Akibatnya, MBSS mencatat rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun ini sebesar US$ 12,1 juta.

INDIKA ENERGY 73

Page 76: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT CIREBON ELECTRIC POWERCirebon Electric Power (CEP) adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas 660 MW yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. CEP didirikan pada April 2007 oleh Indika Energy melalui anak perusahaan yang dimiliki penuh, yaitu Indika Power Investments Pte. Ltd. dan PT Indika Infrastruktur Investindo, bersama-sama dengan Marubeni Corporation (Marubeni), Samtan Co. Ltd. (Samtan) dan Korea Midland Power Co. Ltd. (Komipo). Semua energi listrik yang dihasilkannya dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) berdasarkan Perjanjian Jual-Beli Listrik (PPA) selama 30 tahun, dimulai dari tanggal beroperasinya pembangkit listrik ini pada 27 Juli 2012. Per 31 Desember 2015, Indika Energy memiliki 19,99% ekuitas tak langsung di CEP.

Pembangkit listrik tenaga batubara berkapasitas 660 MW ini menggunakan teknologi supercritical yang ber-efisiensi tinggi, sehingga hanya sedikit mengonsumsi batubara dan menghasilkan emisi lebih sedikit. Pembangkit listrik ini terus beroperasi melampaui perkiraan, dalam arti faktor ketersediaan dan kinerjanya, termasuk daur ulang sisa abu yang tersisa seluruhnya dan rekor emisi gas yang secara signifikan berada di bawah batas yang ditetapkan pemerintah dan lingkungan industri. Sejak awal beroperasinya, uji net dependency capacity (NDC) di CEP secara konsisten telah memenuhi persyaratan PPA.

CEP telah beroperasi secara stabil selama tiga tahun, dengan tingkat faktor ketersediaan rata-rata melampaui target PPA sebesar 80,0% yaitu sebesar 87,4% di tahun 2015. Dari total konsumsi batubara tahunan 2,7 juta ton, pada tahun 2015, 1,6 juta ton batubara berasal dari Kideco, perusahaan asosiasi Indika Energy.

PT CIREBON ENERGI PRASARANAPada bulan Oktober 2015, CEPR menandatangani PPA untuk 25 tahun dengan PLN untuk perluasan pembangkit listrik batubara berkapasitas 1 x 1000MW, berlokasi di Cirebon, sebagai ekspansi dari pembangkit listrik CEP yang telah ada saat ini. Proyek ini dijadwalkan untuk mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2020. Indika Energy secara tidak langsung memiliki 25,0% kepemilikan dari proyek ekspansi CEP ini, sedangkan sisanya dimiliki oleh Marubeni, Samtan, Komipo dan Chubu Electric Power Co. Ltd..

PETROSEA OFFSHORE SUPPLY BASEPetrosea Offshore Supply Base (POSB) adalah penyedia jasa pasokan logistik lepas pantai untuk perusahaan-perusahaan eksplorasi dan ekstraksi minyak dan gas internasional dan nasional yang beroperasi di Selat Makassar. POSB merupakan pangkalan logistik terintegrasi penuh dan multi-fungsi, yang mendukung operasi para pelanggannya di Tanjung Batu, Balikpapan Barat di Kalimantan Timur. Pendapatan POSB stabil pada kisaran US$ 30 juta selama tahun 2015 dan 2014.

PT KUALA PELABUHAN INDONESIAPT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) adalah anak perusahaan PT Indika Logistic & Support Services. Sebagai operator armada dan pelabuhan laut, perusahaan ini menyediakan jasa operasional galangan kapal, manajemen, logistik, pemeliharan, dan portside yang terintegrasi.

INDIKA ENERGY74

Page 77: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 78: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Tinjauan Keuangan

2015 IKHTISAR KEUANGAN TAHUN• Pendapatan US$ 1.097,3 juta, turun 1,1% dari US$ 1.109,5

juta yang dilaporkan pada tahun 2014.

• Laba kotor US$ 88,3 juta, turun 45,1% dari US$ 161,0 juta yang dilaporkan pada tahun 2014.

• Bagian laba bersih entitas asosiasi & pengendalian bersama entitas turun sebesar US$ 0,9 juta dari US$ 73,5 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 72,6 juta pada tahun 2015, terutama disebabkan menurunnya laba Kideco akibat penurunan harga batubara dunia.

• Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 44,6 juta, meningkat 61,3% dari kerugian sebesar US$ 27,6 juta yang dilaporkan pada tahun 2014.

• Kas dan setara kas serta aset keuangan lainnya sebesar US$ 339,4 juta pada tahun 2015

PENDAPATANPendapatan Perusahaan menurun 1,1% menjadi US$ 1.097,3 juta dibandingkan US$ 1.109,5 juta pada tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan oleh:

a. Penurunan pendapatan MBSS sebesar 33,1% menjadi US$ 89,8 juta pada tahun 2015, terutama diakibatkan oleh

INDIKA ENERGY76

Page 79: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

penurunan volume batubara yang diangkut pada tahun 2015. Pendapatan dari barging turun sebesar US$ 34,4 juta, seiring dengan turunnya volume pengangkutan batubara dari 31,1 juta ton pada tahun 2014 menjadi 22,2 juta ton pada tahun 2015. Berkurangnya ketersediaan armada disebabkan adanya siklus docking besar untuk beberapa aset, disertai dengan rendahnya harga minyak dan volume produksi yang menyebabkan adanya tekanan harga transportasi, telah mempengaruhi pendapatan MBSS.

Sementara, pendapatan dari floating crane turun sebesar US$ 9,9 juta, dengan volume menurun dari 21,5 juta ton pada tahun 2014 menjadi 15,8 juta ton pada tahun 2015.

b. Penurunan pendapatan Petrosea sebesar 40,5% menjadi US$ 206,8 juta pada tahun 2015 terutama akibat penurunan pendapatan penambangan sebesar US$ 146,3 juta, dengan turunnya volume pengupasan tanah dari 131,2 juta bcm (bank cubic meter) menjadi 66,0 juta bcm, terutama berasal dari (1) penghentian proyek di GBP dan ABN dan (2) Kideco, dengan turunnya volume pengupasan tanah sebesar 2,9 juta bcm. Penurunan GBP, ABN, dan Kideco ini sebagian diimbangi dengan peningkatan pendapatan Petrosea dari Tabang dan IAC sebesar US$ 18,8 juta pada tahun 2015.

Pendapatan dari POSB stabil pada kisaran US$ 30,0 juta pada tahun 2015 dan 2014.

Berbeda dengan pendapatan dari penambangan dan POSB, Rekayasa & Manajemen Proyek membukukan kenaikan pendapatan sebesar US$ 8,3 juta, terutama karena dimulainya pekerjaan di Freeport dan proyek rekayasa sipil lainnya.

Penurunan di atas diimbangi dengan peningkatan pendapatan yang diterima oleh bisnis perdagangan batubara dan Tripatra, sebagai berikut:

a. Perdagangan batubara meningkat lebih dari 80,0%, terutama disebabkan oleh meningkatnya volume batubara yang diperdagangkan pada tahun 2015 (8,2 juta ton), dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2014 (3,6 juta ton).

b. Pendapatan Tripatra naik 13,7% menjadi US$ 475,1 juta, terutama berasal dari kontribusi (1) ExxonMobil Cepu Ltd. sebesar US$ 211,7 juta pada tahun 2015 dibandingkan dengan US$ 189,8 juta pada tahun 2014; (2) Eni Muara Bakau yang meningkat sebesar US$ 47,3 juta pada tahun 2015; (3) pengakuan sebesar US$ 5,6 juta dari kontrak baru untuk pengerjaan Front End Engineering Design Proyek Ekspansi LNG Tangguh mulai dari tahun 2015 (CSTS Joint Operation); (4) pengakuan sebesar US$ 11,1 juta dari proyek baru BP Berau Ltd.; dan (5) STC Joint Operations sebesar US$ 42,2 juta di tahun 2015 dibandingkan dengan US$ 13,5 juta di tahun 2014.

INDIKA ENERGY 77

Page 80: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Pendapatan di atas sebagian diimbangi dengan penurunan dari Proyek EPC - JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi sebesar US$ 97,1 juta di tahun 2015 dibandingkan dengan US$ 147,7 juta di tahun 2014, karena berakhirnya proyek tersebut pada tahun 2015.

BEBAN POKOK KONTRAK DAN PENJUALANBeban pokok kontrak dan penjualan mengalami peningkatan sebesar 6,4% menjadi US$ 1.009,0 juta dari US$ 948,5 juta pada tahun 2014, khususnya untuk:

a. Perdagangan batubara, dengan adanya peningkatan signifikan dalam volume batubara yang diperdagangkan; dan

b. Tripatra; terutama untuk mendukung proyeknya. Terdapat peningkatan pembayaran untuk (1) Sub-kontraktor, instalasi, perlengkapan, beban komunikasi, dan beban usaha langsung (+US$ 105,0 juta) dan (2) Sewa, perbaikan dan pemeliharaan (+US$ 12,6 juta), yang sebagian diimbangi dengan penurunan dalam pembelian bahan baku (US$ 44,4 juta) dan beban bongkar muat (US$ 14,2 juta).

Sejalan dengan penurunan pendapatannya, hampir semua biaya Petrosea menurun pada tahun 2015, terutama pada biaya pemakaian barang (-US$ 26,9 juta); bahan bakar (-US$ 23,8 juta); sewa, perbaikan dan pemeliharaan (-US$ 9,6 juta); gaji dan tunjangan (-US$ 10,5 juta) dan bahan baku (-US$ 7,7 juta). Secara keseluruhan, biaya Petrosea turun sebesar 36,9% menjadi US$ 177,1 juta di tahun 2015.

Pada tahun 2015, beban pokok di MBSS turun sebesar 19,5% menjadi US$ 74,6 juta, terutama diakibatkan oleh turunnya biaya bahan bakar (-US$ 9,3 juta) karena penurunan penggunaan kapal dan lebih rendahnya harga bahan bakar, gaji dan tunjangan (-US$ 3,3 juta); sewa, perbaikan dan pemeliharaan (-US$ 2,9 juta) dan bongkar muat (-US$ 3,9 juta).

LABA KOTORDengan adanya faktor-faktor tersebut di atas, laba kotor Perusahaan turun sebesar 45,1% menjadi US$ 88,3 juta dari US$ 161,0 juta di tahun 2014.

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASIBeban umum dan administrasi (G&A) mengalami penurunan sebesar US$ 28,5 juta (-21,6% dibandingkan tahun sebelumnya) menjadi US$ 103,8 juta di tahun 2015 karena optimalisasi biaya di seluruh perusahaan. Kontribusi terbesar dari gaji dan tunjangan karyawan (-US$ 10,7 juta), terutama disebabkan oleh rasionalisasi sumber daya manusia di seluruh bagian Grup.

BAGIAN LABA BERSIH ENTITAS ASOSIASI & PENGENDALIAN BERSAMA ENTITASBagian laba bersih entitas asosiasi & pengendalian bersama entitas mengalami penurunan sebesar US$ 0,9 juta dari US$ 73,5 juta di tahun 2014 menjadi US$ 72,6 juta di tahun 2015, terutama disebabkan oleh lebih rendahnya laba dari Kideco yang menyumbang sebagian besar bagian laba bersih tersebut, dengan perincian sebagai berikut:

• Kideco melaporkan laba bersih sebesar US$ 138,1 juta (porsi Indika Energy US$ 63,5 juta) dari pendapatan sebesar US$ 1.658,2 juta pada tahun 2015. Laba bersih turun 10,5% dibandingkan tahun sebelumnya, dari US$ 154,4 juta pada tahun 2014 karena realisasi ASP yang lebih rendah (US$ 51,3/ton pada tahun 2014 dibandingkan US$ 42,9/ton pada tahun 2015), disertai dengan turunnya volume penjualan sebesar 3,9% menjadi US$ 38,6 juta ton di tahun 2015.

• Bagian laba bersih dari PT Cirebon Electric Power naik sebesar 73,1% menjadi US$ 7,8 juta di tahun 2015 sebagai akibat kenaikan laba bersihnya (US$ 38,9 juta di tahun 2015 dibandingkan dengan US$ 22,5 juta di tahun 2014).

• Bagian laba bersih dari PT Cotrans Asia naik sebesar 19,0% menjadi US$ 7,2 juta di tahun 2015 sebagai akibat kenaikan laba bersihnya (US$ 16,0 juta di tahun 2015 dibandingkan dengan US$ 13,5 juta di tahun 2014).

• Bagian laba bersih dari PT Sea Bridge Shipping turun sebesar 15,3% menjadi US$ 2,4 juta di tahun 2015 sebagai akibat dari penurunan laba bersihnya (US$ 5,2 juta di tahun 2015 dibandingkan dengan US$ 6,1 juta di tahun 2014).

BEBAN KEUANGANBeban keuangan naik sebesar US$ 2,0 juta (+2,9% dibandingkan tahun sebelumnya) menjadi US$ 71,5 juta, disebabkan oleh peningkatan rata-rata saldo utang Perusahaan sepanjang tahun, terutama untuk operasional perdagangan batubara dan meningkatnya kebutuhan modal kerja di Tripatra.

AMORTISASI ASET TIDAK BERWUJUDAmortisasi aset tidak berwujud turun sebesar 3,8 % menjadi US$ 35,2 juta dari US$ 36,6 juta di tahun 2014, karena tidak ada lagi amortisasi atas aset tidak berwujud terkait dengan akuisisi Petrosea, yang telah sepenuhnya diamortisasi pada tahun 2014.

PENURUNAN NILAI ASETPenurunan nilai aset sebesar US$ 57,2 juta di tahun 2015. Dengan pertimbangan bahwa aset batubara di MEA dan proyek Baliem tidak dapat memberikan hasil yang menguntungkan

INDIKA ENERGY78

Page 81: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

pada kondisi pasar batubara saat ini, manajemen memutuskan untuk melakukan pencadangan penuh atas penurunan nilai kedua asset batubara tersebut. Jumlah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi untuk kedua aset tersebut di tahun 2015 sebesar US$ 53,2 juta, termasuk aset tidak berwujud, aset tetap, serta aset eksplorasi dan evaluasi.

Pencadangan atas penurunan nilai sebesar US$ 2,8 juta juga dicatatkan oleh MBSS pada tahun 2015, sehubungan dengan kemungkinan pelaksanaan hak opsi pembelian oleh Kideco atas salah satu kapal MBSS yaitu FC Vittoria di tahun 2018.

LAIN-LAIN BERSIHBiaya lain-lain bersih meningkat sebesar 358,5% menjadi keuntungan sebesar US$ 24,6 juta dari kerugian sebesar US$ 9,5 juta di tahun 2014, terutama karena keuntungan pelunasan utang obligasi sebesar US$ 46,8 juta, dimana Perusahaan melunasi sebagian utang obligasi yang jatuh tempo tahun 2018 sebesar US$ 128,6 juta pada bulan Desember 2015.

Keuntungan pelunasan utang obligasi di atas sebagian diimbangi dengan:

1. Meningkatnya kerugian penurunan nilai piutang usaha sebesar US$ 4,2 juta, terutama dari GBP;

2. Peningkatan rugi selisih kurs sebesar US$ 4,7 juta karena depresiasi Rupiah terhadap US$, sementara Perusahaan memiliki posisi aset moneter bersih.

3. Penyelesaian uang muka investasi pada PT Intan Cempaka Perkasa sebesar US$ 3,2 juta untuk Eksplorasi dan Pengembangan Area Konsesi Batubara;

4. Kerugian atas penjualan aset tetap sebesar US$ 4,5 juta, terutama di MBSS.

RUGI SEBELUM PAJAKSebagai akibat dari faktor-faktor di atas, rugi sebelum pajak meningkat sebesar 381,0% dari US$ 18,3 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 87,9 juta pada tahun 2015.

PAJAK PENGHASILANPajak penghasilan menurun sebesar 189,3% dari beban pajak sebesar US$ 12,3 juta pada tahun 2014 menjadi manfaat pajak sebesar US$ 11,0 juta pada tahun 2015, terutama karena (1) penurunan denda pajak yang dicatatkan oleh Petrosea sebagai bagian dari “Penyesuaian yang diakui pada tahun ini dalam kaitan dengan pajak penghasilan pada tahun-tahun sebelumnya” sebesar US$ 6,5 juta, dan (2) peningkatan manfaat pajak tangguhan yang diakui untuk penurunan nilai aset tidak berwujud di MEA.

RUGI BERSIH TAHUN BERJALANSebagai akibat dari faktor-faktor di atas, kerugian Perusahaan pada tahun berjalan meningkat sebesar 151,0% dari US$ 30,6 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 76,8 juta pada tahun 2015.

RUGI YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUKRugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 61,3% dari US$ 27,6 juta pada tahun 2014 menjadi US$ 44,6 juta pada tahun 2015.

ASET LANCARAset lancar mengalami penurunan sebesar 0,5% menjadi US$ 827,3 juta dari US$ 831,4 juta pada tahun 2014, terutama disebabkan oleh penurunan Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan Lainnya sebesar US$ 70,6 juta. Penurunan ini sebagian diimbangi dengan peningkatan Selisih Lebih Estimasi Pendapatan di atas Tagihan Kemajuan Kontrak sebesar US$ 50,6 juta serta Pajak Dibayar Dimuka sebesar US$ 19,3 juta, terutama di Tripatra.

Fluktasi Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan Lainnya terutama berasal dari arus kas kegiatan operasi sebesar US$ 18,0 juta; penerimaan dividen kas dari entitas asosiasi sebesar US$ 70,7 juta, serta penerimaan bersih dari penarikan pinjaman bank dan pinjaman jangka panjang sebesar US$ 70,4 juta. Kas tersebut terutama digunakan untuk membiayai (1) pelunasan sebagian Obligasi III sebesar US$ 77,1 juta; (2) pembayaran beban keuangan sebesar US$ 64,9 juta (terutama untuk Senior Notes sebesar US$ 54,1 juta); (3) akuisisi aset tetap sebesar US$ 57,8 juta (terutama oleh Petrosea sebesar US$ 39,9 juta, MBSS sebesar US$ 8,9 juta, Tripatra sebesar US$ 3,2 juta, dan gedung Bintaro) serta (4) pembayaran pajak sebesar US$ 37,8 juta.

ASET DIMILIKI UNTUK DIJUAL Aset Dimiliki untuk Dijual meningkat sebesar 849,1% menjadi US$ 20,2 juta dari US$ 2,1 juta pada tahun 2014 karena adanya reklasifikasi dari akun Aset Tetap atas kantor Tripatra di Singapura, sebagai akibat keputusan manajemen untuk menjual kantor ini.

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset ini bernilai US$ 20,1 juta, yang dinilai menggunakan nilai wajar (sebagaimana disepakati dalam perjanjian opsi jual-beli dengan pihak ketiga pada bulan Januari 2016), setelah dikurangi biaya untuk menjual.

INDIKA ENERGY 79

Page 82: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

ASET EKSPLORASI DAN EVALUASIAset eksplorasi dan evaluasi menurun sebesar 73,0% menjadi US$ 7,3 juta dari US$ 27,0 juta pada tahun 2014, akibat penurunan nilai yang dilakukan oleh manajemen terhadap aset batubara MEA dan proyek Baliem, seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam analisa untuk Penurunan Nilai Aset.

ASET TETAPAset Tetap Perusahaan mengalami penurunan sebesar US$ 63,5 juta menjadi US$ 596,4 juta pada tahun 2015 terutama disebabkan oleh:

1. Beban penyusutan pada tahun 2015 sebesar US$ 88,3 juta;

2. Reklasifikasi kantor Tripatra Singapura (US$ 21,3 juta) ke Aset Dimiliki Untuk Dijual, sebagai akibat keputusan manajemen untuk menjual gedung tersebut.

3. Pencadangan atas penurunan nilai Aset Tetap sebesar US$ 4,5 juta pada tahun 2015, sebagai hasil penelaahan manajemen untuk aset batubara di MEA dan kontrak MBSS dengan Kideco terhadap hak opsi untuk membeli FC Vittoria pada tahun 2018.

Penurunan di atas diimbangi dengan perolehan Aset Tetap sebesar US$ 59,8 juta pada tahun 2015, terutama oleh Petrosea sebesar US$ 40,9 juta; MBSS sebesar US$ 8,9 juta, Tripatra sebesar US$ 3,2 juta, dan untuk kantor Bintaro sebesar US$ 5,6 juta.

ASET TIDAK BERWUJUDAset tidak berwujud Perusahaan turun sebesar 23,2% menjadi US$ 218,9 juta dari US$ 285,0 juta pada tahun 2014, dikarenakan pembebanan biaya amortisasi pada tahun 2015 sebesar US$ 35,2 juta dan penurunan nilai aset batubara MEA sebesar US$ 30,2 juta.

LIABILITAS JANGKA PENDEKLiabilitas jangka pendek meningkat sebesar 27,6% menjadi US$ 505,6 juta dari US$ 396,7 juta pada tahun 2014 yang disebabkan oleh meningkatnya pinjaman bank jangka pendek sebesar US$ 119,8 juta, terutama untuk membiayai (1) pelunasan sebagian utang obligasi dan untuk mendukung kegiatan perdagangan batubara (+US$ 65,0 juta); (2) kegiatan usaha Petrosea (+US$ 9,3 juta) dan (3) modal kerja Tripatra sebesar US$ 45,2 juta.

Kenaikan di atas diimbangi dengan pelunasan liabilitas sewa pembiayaan oleh Petrosea.

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitias jangka panjang mengalami penurunan sebesar 17,0% menjadi US$ 813,3 juta dari US$ 979,6 juta pada tahun 2014 dikarenakan (1) manajemen liabilitas yang dilakukan pada bulan Desember 2015 dengan melunasi sebagian utang obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2018 sebesar US$ 128,6 juta dan (2) pembayaran liabilitas sewa pembiayaan dan pinjaman jangka panjang oleh Petrosea dan MBSS.

EKUITASEkuitas menurun sebesar 9,0% menjadi US$ 831,5 juta dari US$ 913,9 juta pada tahun 2014 karena Rugi Bersih tahun berjalan.

INDIKA ENERGY80

Page 83: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 84: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Prospek Usaha & Faktor-Faktor Risiko Utama

PROSPEK SUMBER DAYA ENERGI BATUBARA Prospek jangka pendek dan menengah secara global untuk batubara thermal menunjukkan penurunan harga yang berkelanjutan, terutama terkait berkurangnya konsumsi batubara di China sebagai importir utama batubara di Asia, walau pertumbuhan permintaan dari India belakangan mendekati China di tahun 2015. Perekonomian Asia tetap mendominasi impor thermal seaborne coal dengan China sebagai importir terbesar, diikuti India dan Jepang. China dan India bersama-sama menyumbang mayoritas pertumbuhan permintaan batubara thermal global sejak tahun 2000 hingga 2015. Meski demikian, secara sistematis China mulai mengurangi konsumsi batubara sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk memperkenalkan sumber energi yang lebih bersih, walaupun permintaan dari China diperkirakan masih bertumbuh dalam lima tahun ke depan menurut International Energy Agency (IEA). Pertumbuhan impor batubara India pada tahun 2015 tidak cukup untuk mengimbangi turunnya impor batubara China, sedangkan produksi global semakin meningkat di tahun-tahun terakhir sehingga menimbulkan kelebihan pasokan dan mengakibatkan harga semakin turun. Oleh karena itu, prospek batubara global masih penuh ketidakpastian bagi pihak yang bergerak di sektor batubara.

Di tahun 2015, produksi batubara Indonesia sebagai salah satu eksportir batubara thermal terbesar di dunia, turun untuk pertama kalinya setelah sekian tahun, disebabkan

INDIKA ENERGY82

Page 85: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

produsen besar memangkas volume produksi dan produsen kecil menghentikan usahanya. Berdasarkan Asosiasi Produsen Batubara Indonesia (APBI) dan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, produksi batubara turun dari 458 juta ton menjadi 393 juta ton. Pada saat bersamaan, permintaan domestik meningkat menjadi 86 juta ton dari 76 juta ton pada tahun sebelumnya, melanjutkan tren kenaikan pertumbuhan domestik sejak tahun 2008. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat karena adanya pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga uap, yang diperkirakan akan menyerap sekitar 80 persen dari total permintaan batubara dalam negeri.

Di bawah pemerintahan baru, Indonesia telah meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik baru dengan kapasitas sebesar 35.000 MW selama lima tahun ke depan, dimana 50%-nya diperkirakan akan menggunakan batubara sebagai sumber energi yang terjangkau dan banyak tersedia. Prospek masa depan untuk batubara di Indonesia menunjukan tanda-tanda yang menjanjikan dengan turunnya pasokan dan meningkatnya permintaan domestik, didukung oleh proyeksi pertumbuhan permintaan batubara global dalam jangka menengah.

Proyeksi permintaan batubara di dunia menurut IEA akan tumbuh rata-rata 2,1% per tahun mencapai 9 juta ton di tahun 2019, didorong oleh pertumbuhan konsumsi batubara di India, negara-negara ASEAN, dan negara-negara lain di Asia. Hal ini akan mengimbangi penurunan permintaan batubara di Eropa dan Amerika Serikat.

PROSPEK JASA ENERGIHarga minyak dan gas mengalami penurunan pada tahun 2015 sebagai imbas kelebihan pasokan dari OPEC yang terpicu faktor persaingan geopolitik. Produsen non-OPEC ikut meningkatkan volume produksi untuk mengimbangi penurunan harga. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan minyak & gas mengurangi investasi eksplorasi hulu dalam jangka pendek. Namun, dengan adanya kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mendukung eksplorasi minyak dan gas lepas pantai, permintaan untuk jasa EPC yang kompeten di sektor minyak dan gas diperkirakan akan tetap tumbuh dalam jangka panjang.

Tripatra berada dalam posisi yang unggul untuk memanfaatkan peluang tersebut, didukung rekam jejak dan kemampuan yang mumpuni. Tripatra juga telah mengembangkan kemampuan manajemen proyek yang dapat diterapkan di industri lain, seperti misalnya sektor telekomunikasi. Dengan demikian, Tripatra memiliki peluang pertumbuhan di luar bisnis intinya.

Bisnis pertambangan batubara Petrosea diperkirakan akan tetap mengalami tekanan karena sangat dipengaruhi harga batubara, dengan tekanan marjin yang terus berlanjut dalam jangka dekat. Namun, seperti yang disebutkan di atas, proyeksi pertumbuhan konsumsi batubara global maupun domestik akan mendorong peningkatan harga dalam jangka menengah dan panjang, yang dapat menguntungkan Petrosea.

INDIKA ENERGY 83

Page 86: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PROSPEK INFRASTRUKTUR ENERGIProspek jangka pendek MBSS sangat terkait dengan batubara sebagai bisnis intinya. Selama harga batubara berada dalam tekanan, industri logistik batubara turut mengalami tekanan harga dan persaingan yang semakin ketat, sehingga beberapa penyedia logistik batubara bahkan sudah menghentikan operasinya. Marjin MBSS diperkirakan tetap tertekan dalam jangka pendek, namun demikian MBSS tetap memiliki beberapa keunggulan kompetitif yaitu basis pelanggan yang kuat dan rekam jejak keselamatan kerjanya yang prima.

Prospek untuk Petrosea Offshore Supply Base (POSB) terkait dengan adanya permintaan dari klien minyak dan gas seperti yang dibahas di bagian sebelumnya.

Sedangkan keberhasilan CEP sebagai produsen listrik yang dapat diandalkan menciptakan potensi untuk ekspansi di bidang pembangkit listrik, memanfaatkan inisiatif baru pemerintah untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW

FAKTOR-FAKTOR RISIKO

Bisnis Indika Energy bergantung pada berbagai faktor risiko, termasuk tetapi tidak terbatas pada faktor-faktor di bawah ini.

Risiko Terkait dengan Indonesia

Sebagai perusahaan yang berlokasi di Indonesia, secara substansial seluruh aset dan kegiatan operasional Indika Energy dapat terpengaruh oleh kondisi politik, ekonomi, hukum, dan sosial Indonesia di masa depan, serta kebijakan dan tindakan pemerintah yang dapat memengaruhi hasil operasional dan prospek Perusahaan.

Faktor Risiko Terkait Sektor Energi

Indika Energy, sebagai perusahaan energi terintegrasi dengan aset utama batubara, rentan terhadap risiko yang berkaitan dengan sektor energi, khususnya batubara.

1. Risiko Peraturan

Kerangka tata kelola sumber daya energi di Indonesia diatur oleh berbagai peraturan. Undang-Undang Pertambangan yang baru mensyaratkan bahwa ekstraksi lokal oleh pertambangan batubara di Indonesia dan para produsen batubara Indonesia tidak diperkenankan melibatkan anak perusahaan atau afiliasi mereka untuk memberikan jasa pertambangan di konsesi mereka tanpa terlebih dulu memperoleh persetujuan dari kementerian, dengan prioritas bagi kontraktor, tenaga kerja, produk, dan layanan domestik. Perubahan peraturan dapat berpengaruh pada bisnis dan kemampuan Indika Energy untuk berkompetisi.

2. Risiko Keuangan

Perubahan perekonomian domestik, regional, dan global serta pengendalian yang ketat terhadap pinjaman dan investasi sebagai akibat dari pasar kredit yang tidak likuid dan pengetatan kredit secara umum di pasar uang dapat mempengaruhi modal kerja dan kemampuan meminjam Indika Energy. Indika Energy dan anak perusahaannya juga terpapar pada risiko nilai tukar mata uang asing.

3. Risiko Usaha

Di bawah ini adalah beberapa risiko yang dapat mempengaruhi bisnis Indika Energy secara langsung.

• Risiko Gejolak Pasar Batubara

Selama beberapa dekade, permintaan batubara di pasar dunia telah memacu pengembangan pertambangan baru dan ekspansi pertambangan yang ada sehingga meningkatkan kapasitas produksi global. Pertumbuhan permintaan batubara yang lebih lambat di dunia dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan kelebihan pasokan yang pada akhirnya mempengaruhi harga pasokan batubara. Seperti diketahui, pasar batubara global bersifat sensitif terhadap perubahan kapasitas pertambangan batubara dan tingkat output produksi sehingga dapat mempengaruhi bisnis Indika Energy. Konsumsi batubara di pasar negara-negara berkembang di mana batubara merupakan bahan bakar utama dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, peraturan lingkungan dan pemerintah, perkembangan teknologi serta harga dan ketersediaan batubara yang bersaing dengan pasokan bahan bakar alternatif.

Kideco mempertahankan fokusnya pada basis pelanggan yang merupakan pemakai akhir untuk sebagian besar penjualan batubaranya. Kideco juga bergantung pada pembaruan dan perpanjangan kesepakatan pasokan dengan para pelanggannya untuk membeli batubara dengan kesepakatan yang baik. Kideco memiliki cadangan batubara bituminous dan sub-bituminous yang signifikan dan merupakan pasokan bahan bakar penting untuk pasar yang sedang berkembang seperti China, India, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Meski demikian, permintaan dari pasar tersebut menurun sejak 2011 sehingga dapat mempengaruhi pembayaran dividen ke Indika Energy. Selain itu, sebagian cadangan batubara Kideco mungkin saja menjadi tidak menguntungkan atau ekonomis untuk dikembangkan jika fluktuasi harga batubara di pasar dalam jangka panjang tidak menguntungkan atau menimbulkan biaya operasional yang meningkat signifikan.

INDIKA ENERGY84

Page 87: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

• Risiko Gejolak Pasar Minyak dan Gas

Secara historis, pasar batubara serta minyak dan gas tengah bergejolak dan mungkin terus berlanjut di masa depan. Tripatra dan Petrosea menyediakan jasa energi yang sangat bergantung pada belanja modal dari perusahaan-perusahaan besar batubara, mineral, infrastruktur, serta minyak dan gas, termasuk perusahaan nasional dan internasional. Semua perusahaan itu dapat terpengaruh secara langsung oleh tren harga batubara, mineral, minyak dan gas di tingkat global dan regional. Perolehan kontrak baru untuk Tripatra dan Petrosea bergantung pada keberhasilan proses penawaran yang berpatokan pada pembiayaan dan kemungkinan lainnya.

• Risiko Manajemen Kontraktor

Kideco bergantung pada para kontraktor independen dalam melakukan kegiatan operasional pertambangannya, sehingga setiap kegagalan kontraktor yang signifikan dalam memenuhi kewajibannya akan berpengaruh negatif terhadap pembayaran dividen ke Indika Energy. Demikian pula, jika jumlah yang harus dibayar Kideco untuk layanan melebihi jumlah yang diperkirakan dalam penawaran untuk pekerjaan dengan harga tetap, Kideco akan mengalami kerugian dari kontrak seperti itu. Keterlambatan dan biaya tambahan ini mungkin bernilai substansial dan Kideco mungkin tidak dapat menarik kembali biaya tersebut dari pelanggannya atau secara kontrak wajib untuk mengkompensasi pelanggannya atas keterlambatan ini.

Sebagian besar proyek jasa energi Tripatra merupakan kontrak dengan harga tetap yang dapat membuat bisnis jasa energi terpapar pada risiko yang berkaitan dengan biaya overruns, penalti, inflasi biaya operasional, dan biaya-biaya terkait fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar valuta asing, perubahan harga fundamental, dan perkiraan biaya yang dibuat antara waktu penyerahan penawaran dan waktu penawaran diterima oleh pelanggan termasuk ketersediaan tenaga kerja dan produktivitas, serta harga dan kinerja pemasok dan kontraktor pihak ketiga yang menguntungkan.

• Risiko Kontrak

Perjanjian komersial MBSS memuat ketentuan harga dan tonase minimum. Kontrak ini dapat dibatalkan jika ada kejadian force majeure atau kelalaian oleh pelanggan atau MBSS.

• Risiko Keselamatan Kerja

Semakin tingginya kompleksitas proyek-proyek di sektor energi meningkatkan risiko terkait dengan keselamatan kerja. Kecelakaan kerja ataupun kerusakan di tempat kerja dapat terjadi setiap saat. Perusahaan-perusahaan di Grup Indika Energy senantiasa berupaya untuk memastikan keselamatan kerja untuk memitigasi timbulnya kecelakaan atau kerusakan yang dapat mengakibatkan liabilitas yang bersifat material.

• Risiko Cuaca

Cuaca buruk dapat mempengaruhi atau mengganggu kegiatan operasional di lapangan, termasuk pertambangan batubara di Kideco, kegiatan kontrak pertambangan di Petrosea, dan pergerakan armada di MBSS, yang dapat mengakibatkan produktivitas dan pendapatan lebih rendah.

4. Risiko Lingkungan

Meskipun perusahaan-perusahaan di Grup Indika Energy senantiasa berupaya mengurangi risiko lingkungan, kegiatan operasional perusahaan-perusahaan tersebut secara substansial berpotensi memberi dampak kepada lingkungan atau menyebabkan paparan zat-zat berbahaya yang dapat mengakibatkan liabilitas yang bersifat material. Jika terdapat perubahan hukum dan peraturan terkait lingkungan secara material, termasuk di dalamnya kewajiban reklamasi dan rehabilitasi pertambangan yang sedang berlangsung, maka biaya kepatuhan terhadap peraturan lingkungan dapat mempengaruhi bisnis pertambangan secara signifikan.

5. Risiko Tenaga Kerja dan Masyarakat

Manajemen berupaya memelihara hubungan yang baik dengan para karyawan di lapangan, mengingat kurangnya tenaga kerja terampil atau perselisihan tenaga kerja dapat menimbulkan risiko Perusahaan dalam mencapai produktivitas tinggi dengan biaya kompetitif. Demikian pula, konsultasi yang intensif dengan masyarakat lokal dilakukan untuk menciptakan hubungan dan niat baik, serta mengurangi risiko konflik sosial.

6. Risiko Lainnya

Strategi akuisisi Indika Energy untuk meluaskan kegiatan operasional dengan melengkapi bisnis yang ada bergantung pada keberhasilan integrasi perusahaan, bisnis, dan properti yang diakuisisi, serta penciptaan sinergi, pertumbuhan peluang dan manfaat lain yang lebih lanjut dari akuisisi tersebut. Kesulitan dalam integrasi dan keterlambatan proyek memiliki dampak material terhadap likuiditas.

INDIKA ENERGY 85

Page 88: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Teknologi Informasi & Komunikasi

Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Indika Energy berfokus pada perbaikan proses informasi bisnis untuk pengambilan keputusan dan peningkatan efisiensi. Teknologi dimanfaatkan dan diterapkan di seluruh rantai nilai, agar menghasilkan sinergi dalam aplikasi dan infrastruktur, mendukung kinerja operasional dan memperkokoh pengendalian.

KERANGKA KERJA ICTKerangka kerja ICT digambarkan secara jelas dalam “Rumah ICT.” Landasan rumah melambangkan infrastruktur ICT, yang memfasilitasi lingkungan infrastruktur sesuai standar aplikasi bisnis Perusahaan. Tiga pilar rumah merefleksikan sistem aplikasi yang spesifik untuk setiap unit bisnis, sementara komponen atap melambangkan inisiatif korporasi terhadap portal dan dashboard yang terdiri dari Enterprise Resources Planning (ERP) dan Human Resources Management System (HRMS).

PENGAWASAN ICTSteering Committee ICT memberikan pengarahan, kepemimpinan, dan strategi tingkat tinggi terhadap departemen ICT, serta pengawasan efisiensi dan efektivitas ICT sebagai Shared Services Organisation (SSO), juga kepatuhan kebijakan yang terkait tujuan Perusahaan. Steering Committee ICT bertanggung jawab atas penyusunan kebijakan, prioritas, dan investasi Proyek ICT, serta pelaksanaan rencana sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan bisnis Indika Energy.

SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) DAN KEPUASAN PEMAKAISebagai penyedia jasa internal, ICT memberikan berbagai layanan yang mencakup analisis, desain, persiapan, pelaksanaan, dukungan, dan pemeliharaan atas kebutuhan teknologi, informasi dan komunikasi di dalam Grup sesuai dengan Service Level Agreements (SLA) yang telah disepakati. SLA diciptakan sebagai mekanisme untuk memastikan kualitas layanan dan benchmarking dengan standar industri, guna

menjamin peran ICT sebagai Shared Services Organisation (SSO) yang mendukung Perusahaan dan unit bisnisnya. Service Level Agreements (SLA) mencakup lima Portofolio Layanan yang terdiri dari:

• Pusat data (data center)

• Jaringan dan komunikasi

• Pengembangan aplikasi

• Dukungan aplikasi, dan

• Manajemen pemakai akhir

Untuk memantau perkembangan Proyek ICT dan tingkat pelayanan telah dipenuhi, ICT menerbitkan laporan bulanan untuk setiap unit bisnis. Laporan ini membantu ICT dalam mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pemakai serta mengembangkan solusi nyata. Selain itu, Survei Kepuasan Pelanggan juga dilakukan ICT setiap tahun.

KEGIATAN TAHUN 2015Pada tahun 2015, ICT melaksanakan kegiatan-kegiatan berikut:

• ICT fokus pada komponen atap pada rumah ICT, mengembangkan dashboard manajemen dan berhasil menyelesaikan implementasi sistem ERP untuk seluruh Grup yang dijalankan melalui SAP. Sistem ini dinamai INSPIRE (Integrated Strategic Platform for Infrastructure, Resources and Energy Services). INSPIRE bertujuan meningkatkan efisiensi dan proses pengambilan keputusan di seluruh Grup melalui sistem ERP yang lebih terpadu; mencakup keuangan dan akuntansi, pengadaan, manajemen proyek, manajemen aset, konsolidasi dan pelaporan manajemen. Selama pelaksanaan proyek, Project Management Office (PMO) INSPIRE mengelola progres dan permasalahan yang berkaitan dengan proses dan desain bisnis, konversi data, migrasi data, infrastruktur teknis, manajemen perubahan, dan Benefit Realization Management.

INDIKA ENERGY86

Page 89: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

• ICT melakukan instalasi, pengembangan, pemeliharaan infrastruktur fasilitas pusat data, jaringan/komunikasi, sistem perangkat lunak dan perangkat keras. Lingkungan infrastruktur di Pusat Data dibangun dengan memakai teknologi virtualisasi yang memungkinkan penggunaan sumber daya komputer bersama berdasarkan permintaan. Sebagai contoh, sistem ERP, memungkinkan penanganan yang lebih baik seiring peningkatan volume transaksi sesuai dengan kebutuhannya.

• Untuk memperbaiki konektivitas antara Perusahaan dan unit-unit bisnis, termasuk kantor-kantor di wilayah terpencil, ICT menggunakan perangkat manajemen bandwidth mengoptimalkan penggunaan layanan.

• ICT memelihara dan meningkatkan Engineering Document Management System, Material Tracking System, Operations Database (OpsDB), dan aplikasi-aplikasi yang penting lainnya untuk kelancaran operasi.

• Untuk mengamankan informasi Perusahaan, ICT telah menerapkan teknologi enkripsi, guna memastikan data atau informasi yang disebarkan hanya dapat dibaca oleh pihak yang berkepentingan.

Technology-Infrastructure and System Standardization Data Center Centralization - Asset and License Management

Mineral Resources Solutions

Logistic SolutionsPower & Gas

Solutions

Contract Mining Solutions

EPC SolutionsO&M Solutions

INFRASTRUCTURE & SERVICES

BUSINESS INITIATIVES

Dashboard & Portals:Enterprise Resources Planning - Human Resources Management System - Corporate Wide Initiative

RESOURCES SERVICES INFRASTRUCTURE

INDIKA ENERGY 87

Page 90: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Perusahaan sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap berkomitmen menerapkan dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan untuk membantu menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi Perusahaan di tahun 2015.

Keputusan-keputusan strategis dan material yang diambil oleh Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan selalu memperhatikan dan memastikan diterapkannya prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi serta kewajaran dan kesetaraan bagi para pemegang saham dalam menjalankan aktivitas Perusahaan secara etis dan berkesinambungan, selaras dengan tata nilai dan Etika Perilaku Bisnis Perusahaan, seraya tetap memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan lainnya.

Perusahaan secara serius melakukan upaya yang nyata dan berkesinambungan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BEI, peraturan lain terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan, dan peraturan lainnya. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, terutama terkait dengan tata kelola perusahaan, serta untuk memastikan lancarnya pelaksanaan tata kelola perusahaan, sepanjang tahun 2015, Perusahaan menerbitkan, memberlakukan serta melaksanakan ketentuan, pedoman atau tata aturan yang juga berlaku terhadap pihak ketiga, diantaranya Panduan Etika Perilaku Bisnis, Piagam Dewan Komisaris dan Direksi, Pedoman Kesehatan, Keselamatan

INDIKA ENERGY88

Page 91: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Kerja dan Lindung Lingkungan (K3&LL), Pedoman Komite Audit, Pedoman Komite Good Corporate Governance (GCG), dan Standard Operating Procedure (SOP).

Pelaksanaan tata kelola perusahaan tercermin dari legitimasi dan pemisahan yang jelas atas organ-organ Perusahaan seperti Dewan Komisaris, Direksi dan unit-unit lain di tingkat manajemen serta pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas, serta independensi dari komite-komite yang bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris seperti Komite Audit, Komite GCG, Komite Human Capital, serta Komite Risiko dan Investasi. Hal tersebut untuk memastikan pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di setiap aspek operasional Perusahaan, menghindari terjadinya benturan kepentingan, memberikan kejelasan pelaporan internal dan peran organ-organ Perusahaan, serta memastikan pelaksanaan tanggung jawab sosial yang tepat, yang sudah menjadi bagian dari komitmen Perusahaan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan yang bergerak di sektor energi, terutama di bidang pertambangan. Perusahaan dituntut untuk dapat mengelola tantangan tersebut dengan tetap menjalankan kegiatan usahanya secara sehat, melaksanakan pengelolaan risiko, dan senantiasa mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

I. PRINSIP-PRINSIPTransparansiUntuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnisnya, Perusahaan harus menyediakan semua informasi yang material dan relevan yang diperlukan bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan dengan cara memberikan kemudahan akses atas informasi, menyediakannya secara tepat waktu dan berusaha membuat informasi dalam bentuk yang mudah dimengerti dan dipahami.

Informasi yang diberikan tidak hanya terbatas pada informasi yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan regulator, tetapi juga informasi penting lainnya yang diperlukan bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan bagi para pemegang saham.

Informasi yang menurut ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku dianggap sebagai milik Perusahaan dan bersifat rahasia, tidak perlu diungkapkan, sesuai dengan rahasia jabatan dan hak-hak pribadi yang dimilikinya.

AkuntabilitasPerusahaan dikelola secara benar, dapat terukur dan sesuai dengan kepentingan Perusahaan tanpa mengabaikan kepentingan para pemegang saham maupun para pemangku kepentingan maupun bisnis. Perusahaan akan selalu mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan

INDIKA ENERGY 89

Page 92: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

wajar, sehingga diharapkan Perusahaan memiliki akuntabilitas yang lebih baik dan pada akhirnya dapat mencapai kinerja yang lebih baik.

Tanggung JawabPerusahaan di dalam menjalankan usahanya selalu berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, praktik korporasi yang berlaku, serta melakukan pemenuhan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dan lingkungan, dalam rangka memelihara kesinambungan usaha jangka panjang.

IndependensiPerusahaan dikelola secara independen dengan maksud untuk menghindari adanya dominasi dan intervensi dari pihak-pihak tertentu.

Organ-organ Perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, diperkenankan menjalankan fungsi dan tugas mereka sesuai dengan Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, tanpa saling mendominasi, serta bebas dari benturan kepentingan, atau intervensi dan pengaruh pihak ketiga; sehingga pada akhirnya dapat dipastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif dan akurat.

1. Menyampaikan mata acara RUPS

Perusahaan menyampaikan mata acara RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan kepada OJK dan BEI pada tanggal 16 Maret 2015.

2. Pemberitahuan agenda RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan kepada OJK

Pemberitahuan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan melalui 2 (dua) surat kabar nasional yaitu Investor Daily dan Bisnis Indonesia serta mengunggahnya pada situs web Bursa Efek dan situs web Perusahaan pada tanggal 23 Maret 2015.

3. Tanggal terakhir Daftar Pemegang Saham

Senin, 6 April 2015 Pukul 16:00 WIB.

4. Pemanggilan RUPS. Pemanggilan kepada Pemegang Saham Perseroan dilakukan melalui:

1. 2 (dua) surat kabar harian yaitu Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 7 April 2015;

2. Website BEI; dan

3. Situs Perusahaan.

5. Pelaksanaan RUPS 1. RUPS Luar Biasa pada tanggal 29 April 2015 pada pukul 10.15 – 10.33 WIB.

2. RUPS Tahunan pada tanggal 29 April 2015 pada pukul 10.36 – 11.48 WIB.

6. Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS

Pengumuman Ringkasan RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan dilakukan pada tanggal 4 Mei 2015 melalui:

1. Bisnis Indonesia; dan

2. Investor Daily

7. Pemberitahuan kepada OJK atas Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat

Dilakukan pada tanggal 4 Mei 2015, disertai dengan melampirkan bukti iklan pada surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily.

8. Penyampaian Risalah Rapat ke OJK

Dilakukan pada tanggal 29 Mei 2015, disertai dengan melampirkan fotokopi akta Berita Acara RUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan.

Kewajaran dan KesetaraanPerusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya harus mengutamakan kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berlandaskan prinsip kewajaran dan kesetaraan.

II. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)RUPS memiliki kewenangan khusus yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris maupun Direksi. Dalam melaksanakan RUPS, Perusahaan berusaha secara maksimal untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPS diselenggarakan secara wajar, transparan dan memperhatikan hak-hak pemegang saham sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka serta praktek tata kelola Perusahaan yang baik.

Di tahun 2015, Perusahaan telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa, dimana seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan hadir. Berikut tahapan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perusahaan di tahun 2015:

INDIKA ENERGY90

Page 93: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Pelaksanaan RUPS Luar Biasa dan RUPS TahunanRUPS Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 29 April 2015 dilaksanakan dalam rangka menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan-peraturan OJK maupun peraturan lainnya di bidang Pasar Modal, termasuk menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan tentang Maksud dan Tujuan Perusahaan. RUPS Luar Biasa ini dihadiri oleh para pemegang saham atau perwakilan resminya dengan hak suara yang sah atau 77,266% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan. RUPS Luar Biasa tersebut menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 ayat 2 dan 3, Pasal 4 ayat 4b, 4e dan 6, Pasal 9, Judul Pasal 10, Pasal 10 ayat 1a, 2, 3, 4, 7, dan 9, Pasal 11 ayat 1a dan 1d, Pasal 12 ayat 5 dan 6c, Pasal 13 ayat 1a, 1c dan 2, Pasal 14 ayat 3, 6, 8, 9, dan 12, Pasal 15 ayat 2 dan 6, Pasal 16 ayat 1, 3 dan 12c, Pasal 17 ayat 5 dan 6, Pasal 18 ayat 6 dan 8, Pasal 19 ayat 1, 3 dan 12b.

Selanjutnya, pada tanggal dan tempat yang sama, yaitu 29 April 2015 Perusahaan mengadakan RUPS Tahunan di Jakarta sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh para pemegang saham atau perwakilan resmi mereka dengan hak suara yang sah atau 77,271% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan. Baik dalam RUPS Luar Biasa maupun dalam RUPS Tahunan dihadiri oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Hal-hal berikut ini telah disetujui dalam RUPS Tahunan, diantaranya:

1. Menerima Laporan Tahunan, Laporan Pertanggungjawaban Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris yang berkaitan dengan manajemen Perusahaan dan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan, termasuk Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan demikian memberikan pembebasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada Direksi atas segala tindakan pengurusan Direksi dan kepada Dewan Komisaris atas tugas pengawasan Dewan Komisaris di tahun 2014, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014.

3. Menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Akuntan Publik guna memeriksa buku-buku Perusahaan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta memberi kuasa dan kewenangan kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan remunerasi dan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukan Akuntan Publik.

4. Menyetujui untuk mengangkat dan menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut:

Dewan Komisaris

1). Wiwoho Basuki Tjokronegoro sebagai Komisaris Utama;

2). Agus Lasmono sebagai Wakil Komisaris Utama;

3). Indracahya Basuki sebagai Komisaris;

4). Pandri Prabono-Moelyo sebagai Komisaris;

5). Dedi Aditya Sumanagara sebagai Komisaris Independen; dan

6). Muhamad Chatib Basri sebagai Komisaris Independen.

Direksi

1). Wishnu Wardhana sebagai Direktur Utama;

2). Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat sebagai Wakil Direktur Utama;

3). Azis Armand sebagai Direktur;

4). Eddy Junaedy Danu sebagai Direktur Independen;

5). Joseph Pangalila sebagai Direktur;

6). Rico Rustombi sebagai Direktur; dan

7). Richard Bruce Ness sebagai Direktur.

Masing-masing untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan tersebut (yaitu sejak tanggal 29 April 2015) sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Perusahaan yang akan diselenggarakan di tahun 2017.

Hal-hal yang telah disetujui dalam RUPS Tahunan telah dilaksanakan oleh Perusahaan. Dan risalah RUPS telah diunggah dalam situs web Perusahaan segera setelah dilaksanakannya RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.

Mekanisme Pemungutan dan Penghitungan SuaraRUPS Luar Biasa dan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 dipimpin oleh Komisaris Utama sebagaimana disyaratkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Pimpinan RUPS terlebih dahulu membacakan tata tertib RUPS pada saat berlangsungnya RUPS, yang mencakup antara lain prosedur pengumpulan suara (voting) yang dilakukan secara tertutup. Pimpinan RUPS memberikan kesempatan kepada para pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan, tanggapan dan/atau usulan dalam setiap agenda rapat. Pimpinan rapat dan/atau anggota Direksi yang ditunjuk memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan dan/atau catatan dari para pemegang saham yang hadir. Setelah semua pertanyaan dan/atau catatan pemegang saham.

Selesai ditanggapi, selanjutnya didakan pemungutan suara, dan hanya pemegang hak suara dan/atau wakilnya yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu suara memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

INDIKA ENERGY 91

Page 94: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Untuk keperluan penghitungan suara, Perusahaan telah menunjuk pihak independen, yaitu Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. dan PT Datindo Entrycom untuk melakukan penghitungan suara dalam RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang diadakan di tahun 2015.

III. DEWAN KOMISARISDewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas mengawasi kebijakan serta jalannya pengurusan yang dilakukan oleh Direksi, baik pengurusan mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberi nasihat kepada Direksi dalan menjalankan pengurusan tersebut. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan sebagai majelis untuk kepentingan Perusahaan.

Piagam Dewan KomisarisSebagai salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan, sekaligus untuk memenuhi dan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal, antara lain POJK 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33), Perusahaan menyusun Piagam Dewan Komisaris dan Direksi yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui Keputusan Direksi No. 0632CSL/DEC.BOC/XII/2015 tanggal 24 November 2015 dan Keputusan Edaran Dewan Komisaris No. 063/CSL/DEC.BOC/XII/2015 tertanggal 7 Desember 2015.

Struktur dan Keanggotaan Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan kedua setelah tanggal pengangkatan, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka setiap waktu. Sebagaimana ditetapkan dalam RUPS Tahunan pada tanggal 29 April 2015, susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2015, Dewan Komisaris terdiri dari enam anggota, dua di antaranya merupakan Komisaris Independen, sebagai berikut:

Komisaris Utama : Wiwoho Basuki Tjokronegoro

Wakil Komisaris Utama : Agus Lasmono

Komisaris : Indracahya Basuki

Komisaris : Pandri Prabono-Moelyo

Komisaris Independen : Dedi Aditya Sumanagara

Komisaris Independen : Muhamad Chatib Basri

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris berpegang teguh pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa menerapkan prinsip tersebut di Perusahaan. Dalam melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Dewan Komisaris memastikan bahwa kebijakan dan manajemen Direksi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan dan telah mendapat persetujuan yang diperlukan dari waktu ke waktu.

Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugasnya secara independen dan memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi, bukan hanya berdasarkan informasi dari Direksi, namun apabila dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat mengambil tindakan yang diperlukan dimana keputusan atas tindakan tersebut harus dilakukan secara kolektif sebagai dewan atau majelis. Dewan Komisaris harus melaporkan kepada RUPS atas pelaksanaan tugasnya dalam mengawasi pelaksanaan manajemen Perusahaan.

Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris memiliki tugas-tugas antara lain sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan untuk kepentingan Perusahaan terhadap tindakan pengurusan yang dilakukan Direksi, baik mengenai Perusahaan maupun terhadap kegiatan usaha Perusahaan, termasuk tugas-tugas yang secara khusus diberikan kepadanya sesuai dengan keputusan RUPS, keputusan Dewan Komisaris dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Meneliti, menelaah dan menyetujui Laporan Tahunan yang disiapkan oleh Direksi, dan memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan Perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan, tanggung jawab utama serta jabatan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan di perusahaan-perusahaan lain (bila ada), termasuk rapat-rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris dalam satu tahun buku (baik rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dari Perusahaan;

3. Mengkaji, menelaah, memberikan saran dan persetujuan atas usulan serta mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disampaikan oleh Direksi;

4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan dan memberikan pendapat dan saran kepada Direksi, sesuai dengan tugas pengawasannya, atas setiap persoalan yang dianggap penting dalam pengurusan Perusahaan, termasuk hal-hal penting yang diperkiraan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja Perusahaan, secara tepat waktu dan relevan;

5. Memantau efektivitas praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik yang diterapkan di Perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan sesuai dengan Tata Nilai Perusahaan. Hasil pelaksanaan penilaian dan evaluasi tersebut dilaporkan kepada RUPS; dan

6. Menyampaikan kepada Direksi saran, harapan, permasalahan dan keluhan yang disampaikan oleh pemangku kepentingan kepada Dewan Komisaris, untuk ditindaklanjuti.

Independensi Dewan Komisaris Komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, dengan jumlah anggota Dewan Komisaris pada saat ini adalah enam orang, di mana dari komposisi tersebut terdapat

INDIKA ENERGY92

Page 95: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

dua Komisaris Independen, yaitu Bapak Muhamad Chatib Basri dan Bapak Dedi Aditya Sumanagara. Hal ini untuk menjaga independensi fungsi pengawasan Dewan Komisaris dan menjamin terlaksananya mekanisme check and balance. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris menjaga untuk tidak memasuki ranah eksekutif, namun tetap tegas melaksanakan fungsi pengawasan.

Independensi Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan yang disyaratkan baik dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal maupun dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi yang antara lain:

1. Tidak bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham utama Perseroan; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Rangkap Jabatan Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris Perusahaan telah memenuhi ketentuan pembatasan rangkap jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi. Penjabaran rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Wiwoho Basuki TjokronegoroBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

2. Agus LasmonoBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

3. Indracahya BasukiBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

4. Pandri Prabono-MoelyoBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

5. Muhamad Chatib BasriSelain sebagai Komisaris Independen Perusahaan, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT XL Axiata Tbk. dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk.

6. Dedi Aditya SumanagaraBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisSebagai salah satu bentuk tanggung jawab, Dewan Komisaris mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perusahaan, mengevaluasi kinerja Perusahaan dan laporan audit yang dilaksanakan oleh Komite Audit. Rapat diadakan untuk memastikan bahwa tujuan dan kinerja Perusahaan dapat tercapai serta sejalan dengan target Perusahaan.

Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris wajib untuk mengadakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit setiap 1 kali dalam 2 (dua) bulan dan Rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditentukan atau setiap waktu bila dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili satu per sepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, atau permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Direksi dengan menyebutkan hal-hal mendesak yang perlu segera mendapatkan keputusan. Kecuali diatur secara khusus dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Dewan Komisaris dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat secara hukum bila lebih dari setengah bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dalam rapat tersebut.

Keputusan rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil sesuai dengan ketentuan kuorum rapat Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi ini.

Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis itu yang dibuktikan dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Dewan Komisaris.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan KomisarisDewan Komisaris telah mengadakan enam kali rapat sepanjang tahun 2015, dengan tanggal pelaksanaan dan catatan kehadiran seperti ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

1. 6 Maret;

2. 22 April;

3. 4 Mei;

4. 5 Mei;

5. 30 Juli; dan

6. 22 Oktober.

INDIKA ENERGY 93

Page 96: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

JUMLAH RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN

NAMA JUMLAHRAPAT

KEHADIRAN ABSEN %KEHADIRAN

Wiwoho Basuki Tjokronegoro

6 6 0 100%

Agus Lasmono 6 5 1 83.3%

Indracahya Basuki 6 6 0 100%

Pandri Prabono-Moelyo 6 6 0 100%

Muhamad Chatib Basri 4 2 2 50%

Dedi Aditya Sumanagara

6 6 0 100%

Proses Penilaian Kinerja Dewan KomisarisPenilaian kinerja Dewan Komisaris didasarkan pada kriteria yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Pihak yang Melakukan Assessment Kinerja Dewan KomisarisDewan Komisaris menyampaikan laporan kinerja mereka kepada RUPS.

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Anggota Dewan Komisaris mengacu kepada kebijakan internal Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mendasari pada standar yang berlaku di industri yang sejenis, yang disetujui oleh RUPS.

Struktur Remunerasi Dewan KomisarisBerdasarkan ketentuan dalam POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 34), struktur remunerasi Dewan Komisaris dapat berupa gaji, honorarium, insentif, dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel.

Lebih lanjut, dalam penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi sebagaimana dimaksud pada hal tersebut di atas harus memperhatikan:

1. Remunerasi yang berlaku pada industri sejenis sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan;

2. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perusahaan;

3. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris;

4. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variable; dan

5. Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi dievaluasi oleh Komite Human Capital.

Adapun rincian atas kompensasi yang diberikan pada Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dalam US$

KETERANGAN 2015 2014

Manfaat jangka pendek Dewan Komisaris 1.030.251 976.768

Program Pelatihan Dewan KomisarisPeningkatan kapabilitas dinilai sangat penting agar Dewan Komisaris dan Direksi dapat selalu memperbaharui informasi tentang perkembangan terkini dari bisnis utama Perusahaan.

Sepanjang tahun 2015, anggota Dewan Komisaris mengikuti satu kali program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang berbentuk program pengenalan Perusahaan “BOC-BOD Orientation Program” untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan anak-anak Perusahaan yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 4 dan 5 Mei 2015.

Ketentuan-ketentuan tentang Program Peningkatan Kapabilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan anak-anak Perusahaan.

Informasi Mengenai Komisaris IndependenPerusahaan telah memiliki Komisaris Independen sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan baik dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun Piagam Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Adapun Komisaris Independen Perusahaan telah memenuhi persyaratan utama sebagai Komisaris Independen sebagaimana tercakup baik dalam ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan maupun dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebagai berikut:

Persyaratan Formal

1. Tidak bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham utama Perseroan; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Persyaratan Materiil

1. Memiliki rekam jejak yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan perusahaan sebelumnya;

2. Memiliki tata nilai yang sesuai dengan tata nilai perusahaan;

3. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha sesuai dengan kegiatan usaha perusahaan;

4. Memiliki pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola perusahaan; dan

INDIKA ENERGY94

Page 97: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

5. Berdedikasi serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.

Komisaris Independen Perusahaan juga telah memenuhi ketentuan terkait dengan rangkap jabatan sebagaimana ditentukan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal.

IV. KOMITE-KOMITE YANG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DEWAN KOMISARIS

Untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasannya, antara lain namun tidak terbatas pada aspek sistem pengendalian internal, fungsi nominasi dan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan, penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka dibentuklah Komite-komite dibawah Dewan Komisaris. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit sebagai bentuk sistem pengendalian internal. Lebih lanjut, Dewan Komisaris wajib untuk melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi, dan untuk keperluan tersebut, Dewan Komisaris membentuk Komite Human Capital. Dewan Komisaris juga dapat membentuk komite-komite lain sebagaimana dianggap penting oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Perusahaan membentuk Komite Risiko dan Investasi sebagai bentuk penerapan manajemen risiko serta Komite Good Corporate Governance (GCG) dalam mengawasi penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

KOMITE AUDITDewan Komisaris membentuk dan mengangkat Komite Audit sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit memiliki tugas membantu tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris, terutama terkait dengan sistem pengendalian internal, laporan keuangan dan auditor eksternal, penelaahan atas informasi keuangan Perusahaan dan pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. Adapun untuk piagam Komite Audit yang menjadi pedoman bagi Komite Audit dapat dilihat dalam situs Perusahaan.

Struktur, Keanggotaan dan Profil Komite Audit

Pada tahun 2015, Komite Audit dipimpin oleh seorang Komisaris Independen, Dedi Aditya Sumanagara, dan dua anggota professional independen yang memiliki memenuhi persyaratan dan pengalaman yang luas di bidang keuangan, yaitu Harry Wiguna dan Subbiah Sukumaran.

Berdasarkan Peraturan Bapepam Nomor: IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 sebagaimana telah diubah dan menjadi Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No. 643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode berikutnya.

Masa jabatan untuk Ketua Komite Audit dan anggotanya berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tahun 2017.

Profil para anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

1. Ketua: Dedi Aditya Sumanagara

Profil Dedi Aditya Sumanagara dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Anggota: Harry Wiguna

Usia 61 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak 2015. Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris dan Anggota Komite Audit PT Astra Internasional Tbk sejak 2013, Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit PT Toyota Astra Financial Service sejak 2012, Komisaris Independen PT Golden Eagle Energy Tbk (d/h PT Entertainment International Tbk) sejak 2011, dan Direktur Utama di PT Eagle Capital sejak 2009. Sebelumnya Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2010-2013), Komisaris Independen di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2007-2010), Direktur Eksekutif di PT Danareksa (Persero) (2005-2009), Komisaris di PT Danareksa sekuritas (2008- 2009), Komisaris di PT Danareksa Investment Management (2005-2008), Komisaris di PT Danareksa Finance (2005-2009), Direktur Pencatatan PT Bursa Efek Jakarta (2002-2005), Direktur Perdagangan dan Pencatatan PT Bursa Efek Jakarta (1999-2002), Direktur Utama di PT Sinarmas Sekuritas (1995-1999), Direktur di PT Prima Sekuritas Indonesia (1991-1995), Direktur di PT Bina Tatalaksana Pacific (1989-1991), Treasury Senior Manager di PT BT Lippo Leasing (1989-1981), Deputy Treasury Manager PT ASEAM Indonesia (Non Bank Financial Institution) (1981-1989), dan Head of Division Accounting PT Satya Raya Indah Woodbased Industries (1978-1981). Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1981.

3. Anggota: Subbiah Sukumaran

Usia 64 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak 2015. Lulus dari University Madras, India. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Engineering dan gelar Master di bidang Management Sciences (MBA) dari University Madras, India.

Independensi anggota Komite Audit Komite Audit bertanggung jawab melakukan penelahaan secara independen atas informasi keuangan Perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit secara independen memanfaatkan pengalaman mereka yang luas, baik di bidang keuangan, akuntansi ataupun di bidang lainnya. Selain itu, sebagai perpanjangan tangan Dewan Komisaris dan sebagai penghubung antara Direksi dan Auditor Eksternal serta Internal Audit, Komite Audit berkewajiban untuk mempertanyakan dasar keputusan yang diambil Direksi Perusahaan. Sebagai professional independen yang tidak memegang peran eksekutif di Perusahaan, anggota Komite Audit dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan lebih baik, secara bebas serta tidak dibatasi oleh kedudukan mereka sebagai manajemen di Perusahaan.

INDIKA ENERGY 95

Page 98: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Tanggung Jawab Utama Komite Audit

Komite Audit memiliki tanggung jawab utama memastikan proses-proses berjalan dengan tepat untuk mendukung Dewan Komisaris memenuhi tanggung jawabnya dalam menerapkan prinsip ketelitian, ketekunan dan keterampilan khususnya yang berkaitan hal-hal sebagai berikut:

• Kecukupan pengendalian internal: Komite Audit mengawasi efektivitas sistem pengendalian internal yang dirancang oleh manajemen. Dalam melaksanakan tanggung jawab ini, Komite Audit dibantu oleh Audit Internal Perusahaan;

• Keandalan informasi keuangan Perusahaan;

• Kepatuhan pada peraturan yang berlaku: Komite Audit memastikan Perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan operasional Perusahaan;

• Menelaah kinerja auditor eksternal: Komite Audit menelaah hasil laporan Perusahaan untuk memastikan keandalan informasi keuangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit memiliki kewenangan untuk menelaah laporan keuangan kuartalan guna memastikan kebenaran gambaran hasil bisnis dan fluktuasi yang signifikan, jika ada, selaras dengan kondisi industri dan perekonomian secara umum;

• Efektivitas auditor internal: Komite Audit menyetujui program kerja auditor internal dan hasil audit internal untuk memastikan bahwa rekomendasi auditor internal tentang masalah pengendalian internal yang signifikan telah diatasi.

Kegiatan Komite Audit

Berikut ini kegiatan yang dilakukan pada tahun 2015:

1. Rapat dengan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (KAP Deloitte) guna membahas hasil audit Laporan Konsolidasi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014;

2. Rapat kuartalan untuk membahas laporan keuangan kuartalan Perusahaan; dan

3. Rapat dengan Audit Internal antara lain untuk membahas temuan dan kasus signifikan, prosedur operasi standar dan rencana kerja.

Frekuensi Rapat dan Catatan Kehadiran Komite Audit

Di tahun 2015, Komite Audit Perusahaan telah mengadakan lima kali rapat, yaitu pada tanggal-tanggal sebagai berikut:

1. 5 Maret;

2. 22 April;

3. 29 Juli;

4. 22 Oktober; dan

5. 7 Desember.

Dengan catatan kehadiran seperti ditunjukkan dalam tabel berikut:

JUMLAH RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE AUDIT

NAMA JUMLAHRAPAT

KEHADIRAN ABSEN %KEHADIRAN

Anton Wahjosoedibjo 2 1 1 50%

Maringan Purba Sibarani

2 2 0 100%

Deddy H. Sudarijanto 2 2 0 100%

Dedi Aditya Sumanagara

3 3 0 100%

Harry Wiguna 3 3 0 100%

Subbiah Sukumaran 3 3 0 100%

KOMITE GCGKomite GCG dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi tindakan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi, terutama dalam mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Perusahaan, pemenuhan ketentuan Anggaran Dasar serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur, Keanggotaan dan Profil Komite GCG

Komite GCG saat ini terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota.

Masa jabatan untuk Ketua Komite GCG dan anggotanya berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tahun 2017.

Para anggota Komite GCG pada tahun 2015 sebagai berikut:

1. Ketua: Maringan Purba SibaraniUsia 72 tahun, pernah menjabat sebagai Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. selama sembilan tahun dan Mitra Senior Arthur Andersen selama 16 tahun. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Akuntansi. Beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, serta Pengajar Pendidikan Profesional Program Akuntansi di Universitas Trisakti dan Universitas Parahyangan.

2. Anggota: Pandri Prabono-MoelyoProfil Pandri Prabono-Moelyo dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

3. Anggota: Dedi Aditya SumanagaraProfil Dedi Aditya Sumanagara dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

Piagam Komite GCG

Dalam menjalankan fungsinya, Komite GCG mengacu kepada Piagam Komite GCG yang mengatur, antara lain, terkait dengan tanggung jawab utama, acuan kerja, keanggotaan, mekanisme rapat dan proses pengambilan keputusan, pelaporan kerja, serta rencana, program dan hasil kerja Komite GCG. Piagam Komite GCG ditinjau ulang secara berkala.

INDIKA ENERGY96

Page 99: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Independensi anggota Komite GCG

Komite GCG diketuai oleh pihak independen yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Hal ini untuk memenuhi persyaratan independensi Komite GCG. Masing-masing anggota Komite GCG memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi Komite dan masing-masing memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite GCG

Komite GCG bertanggung jawab untuk membangun sistem internal di dalam Perusahaan untuk memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan dalam pengurusan dan pengawasan unit-unit bisnis di dalam Perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara tegas, konsisten dan berkelanjutan dipercaya akan mampu meningkatkan kinerja Perusahaan, nilai investasi para pemegang saham, dan peran Perusahaan dalam pembangunan ekonomi nasional, serta peningkatan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan Perusahaan, termasuk masyarakat di mana Perusahaan melakukan kegiatan usahanya.

Komite GCG juga memastikan Perusahaan secara konsisten menerapkan budaya etika bisnis dan lingkungan kerja yang baik sesuai visi, misi, tata nilai, rencana, program dan perilaku yang baik; yang dapat dijadikan panutan oleh semua organ di dalam Perusahaan dalam mencapai sasaran utama Perusahaan secara terukur, efisien, efektif dan berkelanjutan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite GCG memastikan bahwa Perusahaan mempunyai acuan yang jelas dan dapat dilaksanakan di dalam usahanya mematuhi setiap dan seluruh kewajibannya, baik kewajibannya secara hukum maupun administratif, yang harus dipenuhi semua perusahaan dalam Indika Energy Group, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite GCG bertanggung jawab pula atas keberadaan, eksistensi, dan perkembangan Perusahaan yang membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan Perusahaan melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan, sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, maupun yang dilakukan berdasarkan inisiatif proaktif Perusahaan sendiri. Selain itu, Komite GCG mempunyai kewajiban untuk melakukan penelaahan dan memberi masukan atas rencana, program dan pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial perusahaan secara berkala.

Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut di atas, Komite GCG wajib membuat sejumlah dokumen pedoman terkait hal itu dan memutakhirkannya dari waktu ke waktu untuk kepentingan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

Kegiatan Komite GCG

Komite GCG telah bertemu dengan pihak-pihak yang relevan dalam Grup untuk memastikan bahwa Perusahaan dan anak-anak perusahaannya telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara efektif, serta membahas dalam Grup hal-hal yang berkaitan dengan risiko sepanjang tahun 2015. Pembahasan difokuskan pada penerapan prinsip tata kelola Perusahaan yang baik, peraturan-peraturan OJK yang

berlaku, kelengkapan dokumen piagam masing-masing Komite, pembuatan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi, pemenuhan Perusahaan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta persiapan sistem pelaksanaan internal demi tercapainya prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Rapat Komite GCG

Penyelenggaraan rapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 dari seluruh jumlah anggota Komite GCG, dan disetujui sedikitnya 2/3 dari seluruh jumlah anggota Komite GCG. Seluruh hasil rapat Komite GCG dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinion). Risalah rapat ditandatangani oleh seluruh anggota Komite GCG yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Seperti disyaratkan dalam Piagam Komite GCG, Komite GCG telah mengadakan empat kali rapat di tahun 2015 pada tanggal-tanggal sebagai berikut:

1. 5 Maret;

2. 22 April;

3. 30 Juli; dan

4. 22 Oktober.

JUMLAH RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE GCG

NAMA JUMLAHRAPAT

KEHADIRAN ABSEN % KEHADIRAN

Arief T. Surowidjojo 2 2 0 100%

Anton Wahjosoedibjo 2 1 1 50%

Maringan Purba Sibarani 2 2 0 100%

Dedi Aditya Sumanagara 2 2 0 100%

Pandri Prabono-Moelyo 4 2 0 50%

Sepanjang tahun 2015, kegiatan kerja komite GCG mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas pemenuhan kewajiban (compliance) Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Melakukan pembahasan dan memberikan masukan terkait dengan hal-hal yang menyangkut pemenuhan kewajiban (compliance) Perusahaan atas transaksi-transaksi penting atau material, terafiliasi dan/atau memiliki benturan kepentingan;

3. Melakukan penelaahan terhadap masalah-masalah yang terjadi pada Perusahaan yang mempunyai dampak tertentu terhadap kelangsungan usaha, kemampuan membayar kewajiban-kewajiban dan reputasi serta integritas Perusahaan;

4. Melakukan monitoring atas ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk peraturan ataupun keputusan OJK yang membutuhkan perbaikan atau penyesuaian terhadap penerapan prinsip tata kelola Perusahaan; dan

INDIKA ENERGY 97

Page 100: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

5. Melakukan penelaahan atas Corporate Governance Assessment result yang dilakukan oleh Internal Audit, serta melakukan monitoring, atas pelaksanaan dan penerapan tata kelola perusahaan.

Kegiatan dan rekomendasi Komite GCG dilaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris.

KOMITE RISIKO DAN INVESTASIKomite Risiko dan Investasi bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan mereka. Komite Risiko dan Investasi memantau dan memberi advis terkait investasi yang dilakukan Perusahaan, serta semua aspek risiko investasi tersebut dan kemungkinan tindakan sebagai mitigasi risiko.

Struktur, Keanggotaan dan Profil Komite Risiko dan Investasi

Komite Risiko dan Investasi saat ini terdiri dari seorang ketua dan tiga orang anggota.

Masa jabatan untuk Ketua Komite Risiko dan Investasi dan anggotanya berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tahun 2017.

Para anggota Komite Risiko dan Investasi pada tahun 2015 sebagai berikut:

1. Ketua : Wiwoho Basuki Tjokronegoro

2. Anggota : Agus Lasmono

3. Anggota : Indracahya Basuki

Profil Ketua dan Anggota Komite Risiko dan Investasi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

Tanggung Jawab Utama Komite Risiko dan Investasi

Tanggung jawab utama Komite Risiko dan Investasi adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya yang berkaitan dengan investasi dan manajemen risiko dari investasi yang akan dan telah dilakukan oleh Direksi.

Dalam melaksanakan tanggung jawab utamanya, Komite Risiko dan Investasi melakukan penelaahan, identifikasi, serta analisis risiko dan laba yang akan diperoleh dari investasi yang diusulkan, proyek material dan atau tindakan korporasi, serta melakukan penelaahan atas pelaksanaan dari investasi yang diusulkan, proyek material dan atau tindakan korporasi tersebut. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Risiko dan Investasi memberikan laporan kepada Dewan Komisaris dengan mengacu kepada prinsip kerahasiaan, serta hanya akan memberikan informasi kepada para anggota Komite Risiko dan Investasi serta Dewan Komisaris.

Kegiatan Komite Risiko dan Investasi

Sepanjang tahun 2015, Komite Risiko dan Investasi telah melakukan penelaahan-penelaahan terhadap investasi yang akan ataupun yang telah dilakukan Perusahaan serta risiko-risiko yang mungkin terjadi, serta telah membahas konsep Piagam Komite Risiko dan Investasi.

Rapat Komite Risiko dan Investasi

Komite Risiko dan Investasi mengadakan rapat secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurangnya 1/2 (satu per dua) dari seluruh jumlah anggota, dan disetujui sedikitnya 1/2 (satu per dua) dari seluruh jumlah anggota Komite Risiki dan Investasi yang hadir. Seluruh hasil rapat Komite Risiko dan Investasi dituangkan dalam risalah rapat, termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting opinion). Risalah rapat ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Risiko dan Investasi yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Di tahun 2015, Komite Risiko dan Investasi Perusahaan telah mengadakan empat kali rapat, yaitu pada tanggal-tanggal sebagai berikut:

1. 6 Maret;

2. 22 April;

3. 30 Juli; dan

4. 22 Oktober.

Dengan catatan kehadiran seperti ditunjukkan dalam tabel berikut:

JUMLAH RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE RISIKO DAN INVESTASI

NAMA JUMLAHRAPAT KEHADIRAN ABSEN %

KEHADIRAN

Wiwoho Basuki Tjokronegoro

4 4 0 100%

Agus Lasmono 4 4 0 100%

Indracahya Basuki 4 4 0 100%

Sepanjang tahun 2015, Komite Risiko dan Investasi melakukan kegiatan pelaksanaan kerjanya. Hasil dari pelaksanaan tersebut dilaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris.

KOMITE HUMAN CAPITALKomite Human Capital dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu tugas, kewenangan dan tanggung jawab Dewan Komisaris, terutama untuk menjalankan fungsi pengawasan pelaksanaan kebijakan nominasi dan remunerasi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan best practices.

Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Dalam menjalankan fungsinya, Komite Human Capital mengacu kepada ketentuan POJK 34 untuk mengakomodir ketentuan dan pelaksanaan nominasi dan remunerasi pada Direksi dan Dewan Komisaris.

Struktur, Keanggotaan dan Profil Human Capital

Komite Human Capital saat ini terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota.

Masa jabatan untuk Ketua Komite Human Capital dan anggotanya berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tahun 2017.

INDIKA ENERGY98

Page 101: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

1. Ketua : Muhamad Chatib Basri

2. Anggota : Wiwoho Basuki Tjokronegoro

3. Anggota : Agus Lasmono

Profil Ketua dan Anggota Komisi Human Capital dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

Independensi anggota Komite Human Capital

Komite Human Capital dipimpin oleh Komisaris Independen yang duduk sebagai ketua. Dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan nominasi dan remunerasi, Komite Human Capital mengundang dan mendatangkan keahlian dan data dari pihak luar sebagai perbandingan.

Tanggung Jawab Utama Human Capital

Dalam menjalankan tanggung jawab utamanya, Komite Human Capital wajib memperhatikan kinerja keuangan Perusahaan, prestasi kerja individual, kewajaran terhadap prestasi dan pertimbangan sasaran jangka panjang Perusahaan.

Komite Human Capital memiliki tanggung jawab utama yang meliputi, antara lain kebijakan nominasi dan remunerasi. Dalam menjalankan fungsinya terkait dengan kebijakan nominasi, Komite Human Capital memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan komposisi anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perusahaan, dan kebijakan dan kriteria nominasi/penunjukan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait kandidat yang dianggap memenuhi kriteria untuk menjadi anggota Direksi dan/atau Komisaris, untuk dapat disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam menjalankan fungsinya terkait kebijakan remunerasi, Komite Human Capital menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait kebijakan struktur dan nominal remunerasi, dan membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan proses performance management dan remunerasi berdasarkan performance management tersebut.

Salah satu peran penting lainnya dari Komite Human Capital adalah mengawasi pengelolaan tingkat keterlibatan karyawan (employee engagement) dalam Perusahaan, karena karyawan merupakan aset yang sangat penting bagi Perusahaan.

Kegiatan Komite Human Capital

Selama 2015, Komite Human Capital melaksanakan pertemuan-pertemuan untuk merencanakan dan menjalankan proses nominasi dan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, Komite Human Capital juga memberikan saran kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan penyesuaian beban usaha seiring penurunan aktifitas khususnya berkaitan dengan masalah-masalah ketenagakerjaan.

Frekuensi Rapat dan Kehadiran Komite Human Capital

Sepanjang tahun 2015, Komite Human Capital telah mengadakan empat kali rapat pada tanggal-tanggal sebagai berikut:

1. 22 April;

2. 11 September;

3. 22 Oktober; dan

4. 1 Desember.

JUMLAH RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN KOMITE HUMAN CAPITAL

NAMA JUMLAHRAPAT

KEHADIRAN ABSEN %KEHADIRAN

Muhamad Chatib Basri 4 4 0 100%

Wiwoho Basuki Tjokronegoro

4 4 0 100%

Agus Lasmono 4 4 0 100%

Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi

Dalam menjalankan manajemen kinerja dan rencana suksesi terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi, maka Komite Human Capital berhak dan mempunyai kewenangan untuk melakukan hal sebagai berikut:

1. Mengkaji kriteria kinerja dari anggota Direksi berdasarkan Rencana Kerja Tahunan yang telah disetujui dan penilaian jangka panjang lainnya. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap manajemen kinerja Direksi Perusahaan.

2. Merekomendasikan program pengembangan kompetensi dari anggota Direksi Perusahaan.

3. Mengkaji proses rencana suksesi dan mengawasi penerapannya untuk memastikan kinerja tinggi yang berkelanjutan dari Direksi.

V. DIREKSIDireksi, adalah organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Direksi bertanggung jawab melaksanakan kegiatan operasional dan manajemen Perusahaan, untuk kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan dari Perusahaan. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan dua tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka setiap waktu. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena alasan apa pun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Wakil Direktur Utama bersama-sama dengan dua orang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi dan mewakili Perusahaan.

Piagam Direksi

Dalam menjalankan pengurusan Perusahaan, Direksi berpegang teguh kepada Piagam Dewan Komisaris dan Direksi, yang disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama peraturan OJK yang terkait dengan Direksi dan tata kelola Perusahaan.

INDIKA ENERGY 99

Page 102: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Struktur dan Keanggotaan DireksiDireksi Perusahaan diubah susunannya dalam RUPS Tahunan pada tanggal 29 April 2015. Sepanjang tahun 2015, susunan Direksi terdiri dari tujuh anggota, salah satu anggotanya adalah Direktur Independen sehingga telah memenuhi persyaratan tentang jumlah Direktur Independen yang ditetapkan, dengan susunan sebagai berikut:

Direktur Utama : Wishnu Wardhana

Wakil Direktur Utama : M. Arsjad Rasjid P.M.

Direktur : Azis Armand

Direktur : Richard Bruce Ness

Direktur : Joseph Pangalila

Direktur : Rico Rustombi

Direktur Independen : Eddy Junaedy Danu

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab DireksiSesuai dengan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi, dalam memimpin dan mengurus Perusahaan, Direksi memiliki prinsip dasar sebagai berikut:

1. Senantiasa memperhatikan kepentingan Perusahaan dan menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu.

2. Dalam hal terdapat indikasi benturan kepentingan, anggota Direksi yang bersangkutan tidak dapat ikut serta dalam pengambilan keputusan. Namun, anggota Direksi tetap tunduk kepada dan tetap harus melakukan tindakan pengurusan terhadap keputusan-keputusan yang sudah diambil.

3. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud, tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

4. Memastikan terjaminnya hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau perjanjian yang dibuat oleh Perusahaan dengan karyawan, pengguna jasa, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan-keputusan RUPS dan pedoman tata kelola serta kebijakan-kebijakan Perusahaan yang telah ditetapkan.

6. Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehati-hatian, dan bertanggungjawab serta menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

Dalam melakukan tindakan pengurusan Perusahaan, Direksi memiliki kewenangan, antara lain, sebagai berikut:

1. Menetapkan kebijakan dalam memimpin dan mengurus Perusahaan.

2. Dalam rangka melaksanakan kepengurusan Perusahaan, Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun pemilikan serta mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan, dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan Direksi, keputusan Dewan Komisaris dan/atau kebijakan Perusahaan lainnya. Direksi dapat melakukan penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang Anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu.

3. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS, keputusan Direksi, keputusan Dewan Komisaris dan/atau kebijakan Perusahaan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau kebijakan yang berlaku di Perusahaan,

Dalam membantu menjalankan fungsi manajemen dan operasi Perusahaan, setiap anggota Direksi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:

1. Direktur Utama : Wishnu WardhanaSebagai Direktur Utama, Beliau bertanggung jawab menetapkan strategi Perusahaan secara keseluruhan serta mewujudkannya melalui pengembangan bisnis Perusahaan dan anak-anak perusahaan.

2. Wakil Direktur Utama : M. Arsjad Rasjid P.M.Sebagai Wakil Direktur Utama, Beliau bertanggung jawab atas manajemen korporasi Perusahaan, implementasi rencana bisnis, serta pengendalian internal.

Dalam menjalankan tanggung jawabnya, Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama dibantu oleh lima orang Direktur sebagai berikut: i) seorang Direktur yang berperan sebagai Group Chief Financial Officer (Group CFO) yang merangkap sebagai Direktur bidang Sumber Daya Energi, ii) Direktur bidang Jasa Energi - Pertambangan dan Managing Director Perusahaan, iii) Direktur bidang Jasa Energi – Minyak dan Gas, iv) Direktur bidang Infrastruktur Energi - Logistik Kelautan, dan v) Direktur bidang Infrastruktur Energi – Pembangkit Listrik.

3. Direktur : Azis ArmandSebagai Direktur yang berperan sebagai Group Chief Financial Officer, Beliau bertanggung jawab atas keadaan keuangan Perusahaan dan mengawasi langsung bidang Financial Controller, Investor Relations and Corporate Finance, Corporate Planning, Tax and Risk Management.

Sebagai Managing Director, Beliau bertanggung jawab dan mengawasi langsung ICT and Business Process Improvement, Legal, Human Capital and Services, Risk and Security Management dan Corporate Security Indika.

Sebagai Direktur bidang Sumber Daya Energi dan Pengembangan Usaha Beliau bertanggung jawab atas kegiatan bisnis sumber daya batubara serta minyak dan gas yang dilaksanakan melalui anak Perusahaan yaitu PT Indika

INDIKA ENERGY100

Page 103: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Indonesia Resources, PT Indika Multi Resources dan anak-anak perusahaan mereka.

4. Direktur : Joseph PangalilaSebagai Direktur bidang Jasa Energi - Minyak dan Gas, Beliau bertanggung jawab atas kegiatan bisnis jasa minyak dan gas yang dilaksanakan melalui anak perusahaan yaitu PT Tripatra Engineering dan PT Tripatra Engineers & Constructors.

5. Direktur : Richard Bruce NessSebagai Direktur bidang Jasa Energi - Pertambangan, Beliau bertanggung jawab atas kegiatan bisnis jasa energi pertambangan yang dilaksanakan melalui anak perusahaan yaitu PT Petrosea Tbk. dan anak-anak perusahaannya.

6. Direktur : Rico RustombiSebagai Direktur bidang Infrastruktur Energi – Logistik Kelautan, Beliau bertanggung jawab atas kegiatan bisnis logistik kelautan yang dilaksanakan melalui anak perusahaan yaitu PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. dan anak-anak perusahaannya.

7. Direktur Independen : Eddy Junaedy DanuSebagai Direktur bidang Infrastruktur Energi - Power, Beliau bertanggung jawab atas kegiatan bisnis pembangkit listrik yang dilaksanakan melalui investasi di Cirebon Electric Power.

Rangkap Jabatan DireksiAnggota Direksi Perusahaan juga menduduki beberapa jabatan lain di anak perusahaan dan entitas yang berelasi dengan Perusahaan. Penjabaran rangkap jabatan anggota Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Wishnu WardhanaBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

2. M. Arsjad Rasjid P.M.Selain sebagai Wakil Direktur Utama Perusahaan, Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. dan PT Petrosea Tbk.

3. Azis ArmandBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

4. Rico RustombiSelain sebagai Direktur Perusahaan, Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.

5. Joseph PangalilaBeliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

6. Richard Bruce NessSelain sebagai Direktur Perusahaan, Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Petrosea Tbk.

7. Eddy Junaedy Danu

Beliau tidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan terbuka atau perusahaan publik lain.

Frekuensi Rapat dan Kehadiran DireksiBerdasarkan POJK 33 dan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi, Direksi wajib mengadakan Rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Namun, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu apabila dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili satu per sepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari setengah bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakilkan oleh anggota Direksi laiinya berdasarkan surat kuasa yang diberikan khusus dalam rapat tersebut. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari setengah bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.

Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang diambil secara sah dalam rapat Direksi. Pada tahun 2015, Direksi telah mengadakan rapat-rapat yang antara lain bertujuan membahas kondisi pasar saat ini, kinerja Perusahaan, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan kegiatan operasional dan bisnis Perusahaan, serta menyetujui tindakan korporasi Perusahaan

Catatan Rapat DireksiPada tahun 2015, Direksi Perusahaan mengadakan tiga belas kali rapat pada tanggal-tanggal sebagai berikut:

1. 29 Januari;

2. 4 Maret;

3. 7 April;

4. 21 April;

5. 20 Mei;

6. 24 Juni;

7. 28 Juli;

8. 14 September;

9. 21 Oktober;

10. 11 November;

11. 19 November;

12. 24 November; dan

INDIKA ENERGY 101

Page 104: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

13. 15 Desember.

Catatan kehadiran adalah sebagai berikut:

JUMLAH RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN DIREKSI

NAMA JUMLAHRAPAT

KEHADIRAN ABSEN %KEHADIRAN

Wishnu Wardhana 13 13 0 100%

M. Arsjad Rasjid 13 13 0 100%

Azis Armand 13 13 0 100%

Rico Rustombi 13 12 1 92,3%

Joseph Pangalila 13 10 3 70%

Richard Bruce Ness 13 13 0 100%

Eddy Junaedy Danu 13 12 1 92,3%

Proses Pelaksanaan Assessment Kinerja Direksi Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan pencapaian dari Rencana Kerja Anggaran (RKA). Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Anggota Direksi sejak tanggal pengangkatannya.

Kriteria evaluasi kinerja Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) antara lain meliputi:

a. Pencapaian target Perusahaan yang tertuang dalam RKA;

b. Kontribusi dalam aktivitas usaha Perusahaan;

c. Keterlibatan dalam penugasan-penugasan tertentu;

d. Komitmen dalam memajukan kepentingan Perusahaan;

e. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan Perusahaan; dan

f. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat-rapat dengan Dewan Komisaris.

Kinerja Anggota Direksi dievaluasi oleh Komite Human Capital sesuai dengan tolok ukur yang telah disusun.

Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi.

Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual merupakan salah satu dasar pertimbangan khususnya bagi Pemegang Saham untuk pemberhentian dan/atau penunjukan kembali Anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan efektivitas Direksi.

Pihak yang Melakukan Assessment Kinerja DireksiKinerja anggota Direksi dievaluasi dan dinilai oleh Komite Human

Capital sesuai dengan tolak ukur yang telah disepakati.

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Sebagaimana diatur dalam POJK 34 dan Piagam Komite Human Capital Perusahaan, dalam melaksanakan fungsi remunerasi, Komite Human Capital wajib melakukan prosedur sebagai berikut:

1. Menyusun struktur remunerasi bagi anggota direksi;

2. Menyusun kebijakan atas remunerasi bagi anggota direksi; dan

3. Menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota direksi.

Struktur Remunerasi DireksiBerdasarkan ketentuan dalam POJK 34, struktur remunerasi Dewan Komisaris dapat berupa gaji, honorarium, insentif, dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/atau variabel.

Lebih lanjut, dalam penyusunan struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi sebagaimana dimaksud pada hal tersebut di atas harus memperhatikan:

1. Remunerasi yang berlaku pada industri sejenis sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan;

2. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perusahaan;

3. Target kinerja atau kinerja masing-masing anggota Direksi;

4. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variable; dan

5. Struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi harus dievaluasi oleh Komite Human Capital tiap tahunnya.

Rincian atas kompensasi yang diberikan pada Direksi Kelompok Usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dalam US$

KETERANGAN 2015 2014

Manfaat jangka pendek Direksi 2.185.578 1.817.620

Program Pelatihan Dewan DireksiSepanjang tahun 2015, anggota Direksi telah mengikuti satu kali program pengenalan (induction program) yang dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Mei 2015.

Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan DireksiTerciptanya sebuah hubungan kerja yang baik dan kondusif antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan salah satu faktor yang sangat penting agar masing-masing Organ Perusahaan dapat bekerja sesuai fungsinya dengan efektif dan

INDIKA ENERGY102

Page 105: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

efisien.

Untuk menjaga hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peranan Direksi dalam mengurus Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan maupun Anggaran Dasar Perusahaan.

2. Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan.

3. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal, dalam arti harus senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi formal yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

5. Dewan Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi Perusahaan secara tepat waktu, akurat dan lengkap.

6. Dalam rangka memperoleh informasi lebih lanjut atas sesuatu hal, Dewan Komisaris dapat meminta penjelasan tersebut kepada pejabat di bawah Direksi dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan Direksi sehingga tercipta keseimbangan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi dengan tujuan komunikasi korporasi melalui informasi satu pintu (one gate policy) dapat tercapai.

7. Direksi bertanggungjawab untuk memastikan bahwa informasi mengenai Perusahaan diberikan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu, akurat, konsisten dan lengkap.

Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan kelembagaan dalam arti bahwa Dewan Komisaris dan Direksi sebagai jabatan kolektif yang merepresentasikan keseluruhan anggotanya sehingga setiap hubungan kerja antara Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi harus diketahui oleh Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi lainnya.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiKecuali ditentukan lain oleh ketentuan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, baik yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris ataupun Direksi, wajib diselenggarakan masing-masing sekurang-kurangnya sekali setiap 4 (empat) bulan.

Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan bentuk koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain untuk membahas laporan-laporan periodik

Direksi, kondisi dan prospek usaha, kebijakan nasional yang berdampak pada kinerja Perusahaan, memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan dalam suatu Risalah rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta hal lain yang dianggap perlu, termasuk tetapi tidak terbatas untuk persiapan RUPS maupun pembahasan penyajian dan publikasi laporan tahunan dan laporan keuangan berkala Perusahaan.

Pada tahun 2015, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan mengadakan tujuh kali rapat pada tanggal-tanggal sebagai berikut:

1. 6 Maret;

2. 28 April;

3. 25 Mei;

4. 30 Juli;

5. 28 Oktober;

6. 4 Desember; dan

7. 19 Desember.

Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut disajikan dalam daftar kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:

JUMLAH RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

NAMA JUMLAHRAPAT

KEHADIRAN ABSEN %KEHADIRAN

Wiwoho Basuki Tjokronegoro 7 7 0 100%

Agus Lasmono 7 6 1 85,7%

Indracahya Basuki 7 7 0 100%

Pandri Prabono-Moelyo 7 7 0 100%

Muhamad Chatib Basri 5 4 1 80%

Dedi Aditya Sumanagara 7 7 0 100%

Wishnu Wardhana 7 7 0 100%

M. Arsjad Rasjid 7 7 0 100%

Azis Armand 7 7 0 100%

Rico Rustombi 7 6 1 85,7%

Joseph Pangalila 7 4 3 57,1%

Richard Bruce Ness 7 7 0 100%

Eddy Junaedy Danu 7 6 1 85,7%

VI. PEMEGANG SAHAM UTAMAPemegang saham Pengendali Perusahaan adalah PT Indika Mitra Energi, yang secara tidak langsung dikendalikan oleh Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan Bapak Agus Lasmono.

INDIKA ENERGY 103

Page 106: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

VII. SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan bekerja sama dengan divisi-divisi terkait, termasuk divisi Hukum, Hubungan Investor dan Komunikasi Perusahaan dalam mengkomunikasikan informasi publik yang dimiliki Perusahaan dan memastikan informasi yang diberikan Perusahaan dilakukan secara akurat, jelas, efisien dan komprehensif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan fungsinya, Sekretaris Perusahaan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, khususnya prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi, agar dapat memelihara dan meningkatkan integritas dan kepercayaan terhadap Perusahaan di pasar modal dengan para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Berdasarkan Keputusan Edaran Segenap Anggota Direksi Perusahaan Nomor 040/IE-BOD/VIII/2013 tertanggal 22 Juli 2013, Dian Paramita telah ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan berfungsi sebagai contact person Perusahaan dengan pihak eksternal, khususnya pemerintah, otoritas pasar modal, media dan para pemangku kepentingan yang terkait. Sekretaris Perusahaan membangun komunikasi yang efektif dan transparan dengan para regulator dan otoritas, para peserta pasar modal, serta memastikan ketersediaan informasi tentang transaksi-transaksi material dan tindakan korporasi. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama dalam sektor pasar modal. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga memastikan Perusahaan mematuhi pelaporan yang diwajibkan, seperti pelaporan pengungkapan informasi atas tindakan Perusahaan, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, laporan bulanan terkait dengan kepemilikan saham dan laporan bulanan tentang kewajiban Perusahaan dalam mata uang asing. Dalam melaksanakan tugasnya, fungsi Sekretaris Perusahaan dijalankan oleh unit kerja Corporate Secretary yang pada umumnya menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawab secara internal diatur dalam unit kerja tersebut.

Kegiatan Sekretaris PerusahaanPada tahun 2015, Perusahaan telah menyerahkan laporan-laporan yang diwajibkan kepada para regulator, termasuk tetapi tidak terbatas pada OJK dan BEI. Sekretaris Perusahaan juga telah menyelesaikan dan menyerahkan Laporan Tahunan 2014 Perusahaan pada tanggal 7 April, serta menyelenggarakan RUPS Tahunan dan Paparan Publik pada tanggal 29 April 2015.

ProfilDian Paramita, usia 41 tahun, diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan pada tahun 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum Perusahaan. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, ia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (2011-2013) dan Mitra di Firma Hukum Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono (1997-2011). Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1997 dan meraih gelar Master Hukum dari Washington College of Law, American University, USA tahun 2001.

Pelatihan Sekretaris Perusahaan menghadiri beberapa pelatihan di bidang pasar modal dan membuat pelatihan internal bersama dengan Sekretaris Perusahaan dalam Grup Perusahaan dengan mengundang pakar-pakar hukum pasar modal untuk mengembangkan kompetensinya dan senantiasa terus memperbaharui ilmu terhadap peraturan pasar modal terbaru yang diberlakukan oleh otoritas pemerintah dalam bidang pasar modal.

VIII. AUDITOR INTERNALFungsi Audit Internal Perusahaan memberikan keyakinan (objective assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif yang bertujuan untuk meningkatkan serta memperbaiki kegiatan operasional Perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal, risiko manajemen, dan proses tata kelola perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan.

* Dikendalikan oleh Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan Keluarga sebesar 40,5% dan Bapak Agus Lasmono sebesar 59,5%.

59,54%

PT Indika Inti Holdiko

63,47%

PT Indika Mitra Energi*

PT Indika Energy Tbk.

40,46%

PT Teladan Resources

36,53%

Masyarakat

INDIKA ENERGY104

Page 107: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Selain itu, Unit Audit Internal juga melakukan pemeriksaan dan menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan-kegiatan Perusahaan di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya serta memberikan rekomendasi perbaikan-perbaikan yang objektif terkait dengan setiap area yang diperiksa.

Lingkup Pekerjaan dan TugasSetiap tahun, Unit Audit Internal mengformulasikan Rencana Audit yang mencakupi setiap area aktivitas Perusahaan dan wajib disetujui oleh Direksi dan Komite Audit Perusahaan. Audit Internal bertanggung jawab melaksanakan Rencana Audit di tahun berjalan, termasuk melakukan ad-hoc audit sesuai dengan permintaan manajemen.

Secara spesifik, Unit Audit Internal berusaha untuk meningkatkan profitabilitas dengan cara memberikan rekomendasi perbaikan-perbaikan terkait pengendalian manajemen dan menggiatkan ketaatan terhadap prosedur-prosedur standar dan praktik-praktik terbaik. Hal tersebut bertujuan guna memastikan bahwa resiko manajemen, pengendalian internal, dan proses tata kelola perusahaan yang dirancang telah diimplementasikan secara memadai dan berfungsi dengan tepat.

Unit Audit Internal wajib menyampaikan laporan audit di setiap akhir pemeriksaan, dimana temuan dan rekomendasi, termasuk langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan, disampaikan kepada manajemen senior terkait serta kepada Direktur Utama dan juga Komite Audit. Sepanjang tahun, para auditor internal melakukan koordinasi rutin dengan Komite Audit untuk membahas penugasan yang telah diselesaikan, temuan, rekomendasi, dan tindak lanjut dari hasil audit, serta penyelarasan atas rencana audit.

Dalam rangka menjalankan tugasnya, para auditor internal memiliki akses penuh terhadap semua catatan, properti, fungsi dan karyawan Perusahaan, demikian pula terhadap Direksi dan Dewan Komisaris terkait pelaksanaan pekerjaan mereka. Untuk menjaga independensi fungsi Audit Internal, para auditor internal tidak diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan operasional seperti melakukan dan menyetujui transaksi akuntansi di luar lingkup audit internal. Staf audit internal melapor kepada Kepala audit internal dan secara administrative, Kepala Audit Internal akan melapor kepada Direktur Utama serta secara fungsional melapor ke Komite Audit. Sepanjang tahun 2015, Audit Internal telah mengadakan lima rapat dengan Komite Audit pada tanggal-tanggal sebagai berikut:

1. 6 Maret;

2. 22 April;

3. 29 Juli;

4. 22 Oktober; dan

5. 7 Desember.

Kepala Unit Audit Internal1. Penunjukan dan Pemberhentian

Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam-LK (sekarang OJK)No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Kepala Audit Internal ditunjuk

dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. Perusahaan akan melakukan pemberitahuan kepada OJK (dahulu Bapepam-LK) terkait dengan pengangkatan, penggantian, serta pemberhentian Kepala Audit Internal.

2. Kepala Audit InternalSesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perusahaan tertanggal 30 Oktober 2013, Rajiv Krishna ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan.

Rajiv Krishna, usia 57 tahun, diangkat sebagai Kepala Audit Internal PT Indika Energy Tbk. pada tahun 2013. Sebelum menjabat posisi ini, Beliau adalah Direktur Pyramid Glass Company, Alexandria, Mesir, unit dari Grup Kedaung, Indonesia, suatu grup perusahaan di mana Beliau merangkap sebagai Kepala Audit Internal selama 13 tahun. Pengalaman profesionalnya antara lain sebagai Financial Controller di Grup Mayapada dan Grup Kasogi International (Ganda Wangsa Utama), Surabaya. Beliau meraih gelar Sarjana Bisnis (honors) dari St. Xavier’s College, Calcutta University, dan menjadi Associate Member di Institute of Chartered Accountants di India sejak tahun 1986.

Anggota Unit Audit InternalPada 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki 4 orang pegawai pada unit Audit Internal yang terdiri dari 1 pejabat Senior Vice President, 1 pejabat Senior Manager, dan 2 auditor. Jumlah auditor internal ini akan terus disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan bisnis Perusahaan.

Kualifikasi dan Sertifikasi Unit Audit InternalSepanjang tahun 2015, unit Audit Internal telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Rencana Audit yang disusun bersama Komite Audit. Ruang lingkup kerja Audit Internal meliputi kegiatan operasional perusahaan dan kecukupan pengendalian internal di bidang keuangan serta integritas laporan keuangan.

Unit Audit Internal juga melakukan pengujian terkait dengan implementasi Tata Kelola Perusahaan. Pengujian ini merupakan kegiatan ad hoc Unit Audit Internal yang dilakukan berdasarkan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) yang merupakan referensi setiap entitas bisnis dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan.

Kedudukan Unit Audit Internal dalam Struktur PerusahaanStruktur unit audit internal Perusahaan berdasarkan Piagam Audit yang dibuat pada 27 Oktober 2014, adalah sebagai berikut:

• Unit Audit Internal diketuai oleh Kepala Audit Internal.

• Kepala Audit Internal ditunjuk dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

• Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Audit Internal dengan persetujuan dari Dewan Komisaris jika yang bersangkutan tidak dapat memenuhi tanggung jawab sebagai Audit Internal, sebagaimana peraturan yang tercantum dalam Piagam Internal Audit, atau tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

INDIKA ENERGY 105

Page 108: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

• Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perusahaan.

• Anggota Audit Internal bertanggung jawab kepada Kepala Unit Audit Internal.

IX. AUDITOR EKSTERNALSesuai dengan Peraturan No VIII.A.2., Lampiran Keputusan Bapepam-LK (sekarang OJK) No: Kep-86/BL/2011 tertanggal Februari 2011 terkait Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa di Pasar Modal, mengenai Pembatasan Penugasan Audit, yang meliputi:

a. Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan klien hanya dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut; dan

b. Kantor Akuntan Publik dan Akuntan dapat menerima penugasan audit kembali untuk klien tersebut setelah satu tahun buku tidak mengaudit klien tersebut.

Melalui persetujuan RUPS tanggal 29 April 2015, Perusahaan telah memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik guna memeriksa buku-buku Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015. Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk telah melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan menurut ruang lingkup kerja yang telah ditentukan dan disepakati.

Untuk tahun buku 2015, akuntan publik Bapak Henri Arifian menandatangani Laporan Auditor Independen atas nama Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny.

Periode dan Biaya Akuntan PublikTabel dibawah ini adalah Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik untuk periode lima tahun terakhir berikut total remunerasi untuk jasa audit.

TAHUN KANTOR AKUNTAN PUBLIK AKUNTANPUBLIK

FEE AUDIT

2015 Osman Bing Satrio & Eny

Henri Arifian Rp 1.390.144.000

2014 Osman Bing Satrio & Eny

Drs. Osman Sitorus

US$ 78.000

2013 Osman Bing Satrio & Eny

Drs. Osman Sitorus

US$ 77.000

2012 Osman Bing Satrio & Eny

Drs. Osman Sitorus

US$ 109.000

2011 Osman Bing Satrio & Rekan

Ali Hery US$ 90.000

Jasa Selain Laporan Audit Keuangan TahunanPada periode tahun buku 2015, tidak ada jasa lain yang diberikan oleh Akuntan Publik Henri Arifian dari Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny selain jasa audit laporan keuangan tahunan kepada Perusahaan.

X. MANAJEMEN RISIKO

Sistem Manajemen Risiko yang Diterapkan PerusahaanMenyadari bahwa pertumbuhan dan kinerja operasional dan keuangan Perusahaan rentan terhadap berbagai risiko, maka Perusahaan menerapkan sistem manajemen risiko untuk menjamin kelangsungan usaha.

Risiko yang Dihadapi PerusahaanPerusahaan menghadapi berbagai macam risiko dalam kegiatan operasionalnya, terutama terkait dengan volatilitas harga batubara dan kondisi perekonomial global. Untuk informasi lebih lanjut mengenai risiko yang dihadapi Perusahaan, dapat dilihat dalam bagian Prospek Usaha & Faktor-Faktor Risiko Utama.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen RisikoEvaluasi terhadap efektivitas sistem manajemen risiko Perusahaan dilakukan secara berkala oleh Komite Risiko dan Investasi, dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Audit dan Audit Internal.

Upaya Mengelola Risiko Perusahaan melaksanakan sejumlah tindakan untuk mengelola risiko yang dihadapinya, antara lain penerapan matriks risiko (risk matrix), pengelolaan struktur permodalan melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas, rasio-rasio keuangan, pengelolaan risiko likuiditas, dan lainnya.

XI. PENGENDALIAN INTERNALSistem pengendalian internal merupakan proses yang integral dari tindakan maupun kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi, melalui kegiatan operasional yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Perusahaan menggunakan the International Standard for Professional Practice of Internal Audit dalam melaksanakan control internal dalam Perusahaan. Lebih lanjut, Perusahaan juga telah memiliki sistem pengendalian internal yang terdiri dari serangkaian prosedur dan kebijakan best practices, kegiatan pengendalian yang terdiri dari pengendalian otoritas, tinjauan keuangan, dokumentasi pendukung, rekonsiliasi, keamanan sistem informasi, dan pemilahan tugas yang mencakup aspek keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya.

Sistem ini memberikan jaminan kepada manajemen bahwa kegiatan operasional dapat dijalankan secara efisien dan efektif dan hasil kegiatan operasional tersebut tercatat dengan akurat di dalam arsip Perusahaan. Sistem pengendalian internal dirancang untuk mencegah terjadinya transaksi material tanpa otorisasi yang mencukupi, dan untuk mencegah serta mendeteksi ketidakwajaran atau kejanggalan.

INDIKA ENERGY106

Page 109: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Semua karyawan Perusahaan mengetahui konsep dan tujuan pengendalian internal, dimana unit Audit Internal Perusahaan secara berkala melakukan kajian atas efektivitas sistem pengendalian internal yang telah dijalankan oleh manajemen. Unit Audit Internal memastikan bahwa kebijakan dan prosedur Perusahaan dijalankan dan segala kelemahan material dapat diidentifikasikan dan direkomendasikan untuk penyempurnaan dari pengendalian dapat dikomunikasikan kepada tingkat manajemen yang sesuai.

Kerangka Sistem Pengendalian InternalPerusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang mengacu kepada kerangka kerja yang diakui secara internasional, yakni Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian InternalEfektivitas sistem pengendalian internal Perseroan tercermin dalam proses sistem pengendalian internal yang mengacu kepada praktek-praktek yang berlaku umum.

XII. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR)

CSR Terkait Dengan LingkunganKebijakan yang ditetapkan manajemen

Sebagaimana tertuang dalam Etika Perilaku Bisnis Perusahaan, dalam setiap kegiatannya Perusahaan selalu mengutamakan prinsip-prinsip Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (HSE). Kebijakan CSR adalah komitmen Perusahaan untuk menjalankan usahanya secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk upaya pelestarian lingkungan. Perusahaan secara terus menerus menanamkan kesadaran tanggung jawab terhadap lingkungan kepada seluruh karyawan dan elemen Perusahaan.

Kebijakan ini didasarkan pada beberapa ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku. Kebijakan tersebut juga diterapkan juga oleh anak perusahaan Indika Energi dalam menjalankan kegiatan operasional yang berdampak kepada lingkungan. Selaras dengan komitmen Perusahaan, manajemen di setiap anak perusahaan telah menetapkan kebijakan untuk menjaga dan memitigasi segala dampak terhadap lingkungan yang dihasilkan oleh kegiatan operasional perusahaan.

Kegiatan yang dilakukan

Anak perusahaan melakukan kegiatan operasional ramah lingkungan sesuai operasional masing-masing, termasuk antara lain dengan memperoleh AMDAL dan dengan melakukan penghijauan lingkungan. Identifikasi dampak lingkungan juga dilakukan sebelum perusahaan beraktifitas agar segala aspek dan masalah yang berpotensi memberikan dampak pada lingkungan dapat diidentifikasi.

Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki

Perusahaan tidak memiliki sertifikasi terkait lingkungan namun melalui anak perusahaannya memiliki sertifikasi terkait lingkungan seperti ISO14001:2004 untuk Manajemen Lingkungan dimiliki.

CSR Terkait Dengan Karyawan, Tempat Kerja yang Sehat dan AmanKebijakan yang ditetapkan manajemen

Keselamatan adalah prioritas utama. Melalui komitmen Perusahaan yang tinggi atas keselamatan seluruh pihak dan lingkungannya, keberlangsungan operasional dan penghidupan dari seluruh pemangku kepentingan dapat terjamin. Hal ini tercemin dalam Etika Perilaku Bisnis Perusahaan, dimana Perusahaan selalu mengutamakan prinsip-prinsip Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (HSE) dalam setiap kegiatannya. Sebesar apapun keuntungan yang bisa didapat oleh Perusahaan, keselamatan dan keamanan karyawan adalah prioritas utama. Karyawan yang sehat dan bekerja dalam kondisi yang aman dan nyaman akan menjaga dan mendorong pencapaian tujuan Perusahaan.

Kegiatan yang dilakukan

Perusahaan memastikan perlindungan bagi karyawan yang bekerja untuk dapat berkarya dengan optimal. Perlindungan tersebut meliputi perlindungan terhadap ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari fokus strategis Perusahaan.

Manajemen mengarahkan seluruh staf dan karyawan untuk membangun budaya keselamatan tanpa kecelakaan, melalui prinsip keselamatan terpadu yang fokus untuk menghidari kecelakaan kerja. Indika Energy Group yakin bahwa Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (HSE) adalah kunci keberlanjutan bisnis.

Perusahaan juga menerapkan aturan dan mengembangkan sistem manajemen HSE yaitu i-DRIVE, yang tercantum pada Panduan Karyawan atas Keselamatan, selaras dengan sertifikat OHSAS 18001:2007. Dengan sistem ini, standar keselamatan tinggi terefleksi dari tindakan setiap karyawan untuk mengemban tanggung jawab atas keselamatan diri serta seluruh anggota tim.

Indika Energi berkomitmen untuk menyediaan lingkungan kerja yang nyaman dan aman, termasuk kesetaraan peluang kerja dan berkarir bagi semua karyawan tanpa memandang gender, agama atau ras. Karyawan juga dibekali dengan pelatihan dan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan prosedur kerja yang menjamin perlindungan kesehatan dan keselamatan karyawan.

CSR Terkait Dengan Tanggung Jawab KonsumenKebijakan yang ditetapkan manajemen

Indika Energy Group berkomitmen memberikan layanan yang baik kepada klien, vendor ataupun konsumennya. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan berupaya menciptakan iklim bisnis yang baik dengan dilandasi etika dan transparansi menjadi kewajiban yang harus dipenuhi penuh guna memastikan keberlanjutan perusahaan dan terus memberi manfaat untuk pemangku kepentingan.

Kegiatan yang dilakukan

Komunikasi serta diseminasi publikasi yang memuat informasi perusahaan dilakukan secara rutin. Hal ini memungkinkan Perusahaan secara terbuka memperoleh umpan balik yang kemudian digunakan untuk terus meningkatkan kualitas, inovasi dan interaksi dengan publik dan masyarakat.

INDIKA ENERGY 107

Page 110: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Komitmen ini juga tercermin dalam setiap perilaku bisnis yang dilakukan anak perusahaan, dalam memberikan pelayanan dan menjaga tingkat kepuasan klien termasuk melalui penempatan karyawan yang menjalankan fungsi pelayanan pelanggan di anak perusahaan.

CSR Terkait Dengan Tanggung Jawab SosialKebijakan yang ditetapkan manajemen

Kebijakan CSR Indika Energy dirincikan lebih lanjut di bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

XIII. PERKARA PENTINGSepanjang tahun 2015, Perusahaan, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris tidak terlibat dalam perkara penting yang menimbulkan dampak signifikan terhadap Perusahaan.

XIV. AKSES TERHADAP DATA DAN INFORMASI PERUSAHAANUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mengatur mengenai keterbukaan informasi dan kewajiban pelaporan bagi Emiten dan Perusahaan Publik. Undang-undang tersebut mendefinisikan Prinsip Keterbukaan sebagai suatu pedoman umum yang mewajibkan Emiten dan Perusahaan Publik atau Pihak lain yang disebutkan agar mengungkapkan seluruh Informasi Material mengenai usaha atau Efeknya yang dapat berpengaruh pada keputusan pemodal atau investor terhadap Efek dimaksud dan/atau harga dari Efek tersebut, kepada masyarakat dalam waktu yang tepat.

Keterbukaan merupakan transparansi informasi yang akan lebih berguna apabila penyampaiannya dilakukan melalui berbagai media. Adapun media informasi yang baik harus dapat memberikan kesetaraan serta efektifitas waktu bagi siapapun penggunanya dalam mengakses setiap informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat pada saat ini memungkinkan setiap orang dapat mengakses informasi apapun, kapanpun, dan dimanapun orang tersebut berada. Contoh teknologi informasi dimaksud adalah teknologi internet. Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan situs web (website). Hal ini mengingat situs web merupakan media yang sangat mudah diakses oleh masyarakat dengan biaya yang tidak mahal dan merupakan media komunikasi yang sangat efektif. Oleh karena itu, fakta yang wajar jika pada saat ini situs web Emiten atau Perusahaan Publik telah menjadi salah satu sumber informasi yang paling sering digunakan oleh pemodal atau investor khususnya pemegang saham, nasabah, masyarakat, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memperoleh informasi terkait Emiten atau Perusahaan Publik.

Memperhatikan hal tersebut di atas, sebagai suatu Perusahaan Publik maka keberadaan situs web Perusahaan akan meningkatkan penerapan Prinsip Keterbukaan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal sekaligus meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga dapat lebih menumbuhkan kepercayaan dari pemodal atau investor khususnya pemegang saham, nasabah, masyarakat, pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya terhadap Emiten atau Perusahaan Publik. Hal ini secara lebih

lanjut diatur dalam POJK No.8/POJK.4/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 8”) dan SEOJK 32.

Oleh karena itu, sebagai bentuk kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi peraturan yang berlaku, maka Perusahaan telah mempunyai website Perusahaan yang juga telah dilengkapi dengan informasi-informasi terkait perusahaan, khususnya yang diminta untuk dicantumkan dalam website oleh POJK 8 dan SEOJK 32, yang dapat diakses setiap saat oleh publik, investor dan pemegang saham. Melalui website Perusahaan ini, Perusahaan menjamin adanya upaya peningkatan peran dan partisipasi pemegang saham atau investor melalui komunikasi yang efektif dan berkesinambungan Website ini dikelola oleh Perusahaan dan diusahakan untuk selalu dapat memberikan informasi-informasi tentang perusahaan secara aktual dan dapat dipercaya.

XV. ETIKA PERILAKU BISNISDalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, setiap karyawan memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk membantu terciptanya iklim usaha yang sehat dan baik. Oleh sebab itu, sebagai bentuk tanggung jawab bersama, pada bulan Desember 2014, Perusahaan telah memperbaharui buku Panduan Karyawan Etika Perilaku Bisnis dan melakukan sosialisasi pedoman tersebut.

Dengan demikian Perusahan berharap dapat menciptakan budaya Perusahaan (corporate culture) yang beretika dan menjunjung tinggi prinsip tata kelola yang baik.

Kebijakan-kebijakan etika perilaku bisnis perusahaan dan pedoman perilaku wajib diikuti oleh semua level organisasi Indika Energy Group.

Sanksi pelanggaranPelanggaran kode etik dapat menyebabkan sanksi disipliner termasuk pemutusan hubungan kerja.

Isi Etika Perilaku Bisnis, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Karyawan

– Karyawan Sebagai Individu

• Menghargai Setiap Individu

Setiap karyawan berhak mengembangkan potensi yang dimilikinya dan Perusahaan berkomitmen untuk menghargai talenta masing-masing individu dengan tetap memegang teguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai Perusahaan.

• Kesetaraan Peluang

Grup Perusahaan memberikan peluang kerja yang sama bagi seluruh karyawan, tanpa memandang SARA (suku, agama, ras, adat-istiadat), jenis kelamin, usia dan atau hambatan fisik, kecuali untuk posisi yang mensyaratkan kemampuan fisik tertentu dalam menjalankan fungsi-fungsi utama di pekerjaan.

– Karyawan di Lingkungan Kerja

• Menghormati Keberagaman

Indika Energy Group menghargai keberagaman

INDIKA ENERGY108

Page 111: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

karyawannya. Setiap karyawan pun wajib menghargai perbedaan tersebut, baik dalam hal perbedaan jenis kelamin, bahasa, adat, agama, orientasi seksual dan status sosial ekonomi karyawan lain.

• Menghormati Tata Susila

Menyediakan lingkungan kerja yang saling menghormati bagi seluruh karyawan, bebas dari segala bentuk intimidasi, permusuhan, penghinaan atau perilaku yang tidak menyenangkan lainnya yang dapat menimbulkan perasaan dirugikan, dikecilkan, diremehkan atau dihina.

– Karyawan & Aktivitas Sosialisasi

Secara umum, Indika Energy menghormati dan mendukung kebudayaan, tradisi, adat istiadat di lingkungan tempat kegiatan operasional bisnis berada. Masing-masing karyawan dapat berpartisipasi aktif pada program-program pelayanan masyarakat yang bertujuan untuk mempererat ikatan dan keakraban dengan komunitas setempat.

2. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

Dalam setiap kegiatan, Grup Perusahaan selalu mengutamakan prinsip-prinsip Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan (HSE). Sebesar apapun keuntungan yang bisa didapat oleh Grup, keselamatan dan keamanan karyawan adalah prioritas utama. Karyawan yang sehat dan bekerja dalam kondisi yang aman dan nyaman akan menjaga dan mendorong pencapaian tujuan perusahaan. Untuk itu, sebagai sumber daya yang paling penting, karyawan akan dibekali dengan pelatihan dan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan prosedur kerja yang menjamin perlindungan kesehatan dan keselamatan karyawan.

3. Integritas

Berikut adalah penjelasan pokok-pokok pembahasan prinsip integritas dalam berbisnis:

– Benturan Kepentingan

Benturan kepentingan akan timbul bila terdapat kesempatan bagi karyawan manapun dari Grup Perusahaan ataupun pihak-pihak yang memiliki peluang untuk terlibat dalam benturan kepentingan untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan pribadi atau untuk mengutamakan kepentingan pribadinya di luar kewajiban dan tanggung jawab karyawan terhadap Grup Perusahaan.

Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang memiliki peluang untuk terlibat dalam benturan kepentingan pada aturan ini adalah:

a. Setiap anggota keluarga karyawan, termasuk pasangan hidup (suami/istri), anak-anak, ayah, ibu, saudara laki-laki atau perempuan baik karena hubungan darah maupun karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal.

b. Setiap organisasi yang tidak terkait dengan perusahaan, di mana karyawan atau anggota keluarganya merupakan pejabat, pemilik, mitra, pemegang keuntungan dari segala jenis saham perusahaan /ataupun properti di mana

orang tersebut memiliki kepentingan/keuntungan yang cukup besar, atau yang berkedudukan sebagai pengawas perusahaan atau dalam kapasitas yang serupa.

– Pemberian/Penerimaan Ilegal

Karyawan Grup Perusahaan tidak diperbolehkan, baik secara langsung atau melalui perantara, menawarkan, menjanjikan, atau memberikan hadiah, pembayaran atau keuntungan lainnya dalam bentuk apapun kepada karyawan, pegawai, atau pejabat negara.

– Sumbangan

Grup Perusahaan tidak memberikan sumbangan atau sponsorship untuk partai politik ataupun individu pribadi yang berpotensi menghasilkan keuntungan yang tidak layak atau memperoleh pengaruh yang tidak seharusnya.

Sumbangan yang dapat diberikan sesuai dengan ketentuan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan di bawah pengawasan tertentu adalah:

a. Sumbangan kepada instansi pemerintah untuk kepentingan umum. Sumbangan ini TIDAK termasuk sumbangan kepada proses pencalonan pejabat dan atau pemilihan anggota partai politik (pilkada).

b. Sumbangan kepada asosiasi-asosiasi profesi atau lembaga pendidikan, sosial keagamaan, olah raga, dan lain lain, dengan catatan penerima donasi tidak berupaya untuk mempengaruhi peraturan perundang-undangan atau berpartisipasi dalam kampanye untuk seorang kandidat pada jabatan publik, tidak sedikit pun pendapatan itu menguntungkan pemegang kepentingan swasta atau individu manapun.

– Perilaku Anti Korupsi

Ketaatan terhadap aturan adalah karakter yang jelas sejalan dengan sikap dan perilaku anti korupsi.

4. Manajemen Informasi

Setiap karyawan harus bertanggung jawab untuk melindungi keamanan:

a. Data dan Informasi rahasia milik perusahaan manapun dalam Grup Perusahaan.

b. Keamanan perangkat Teknologi Informasi (TI) dan sistem informasi Perusahaan.

5. Pembukuan, Pengawasan dan Perlindungan Aset Perusahaan

Berikut adalah sejumlah kebijakan dan aturan yang harus diperhatikan dan diikuti oleh seluruh karyawan untuk melindungi aset dan keuangan Perusahaan.

a. Pembukuan yang akurat;

b. Pengawasan keuangan; dan

c. Perlindungan aset.

INDIKA ENERGY 109

Page 112: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

6. Pelaporan Terhadap Ketidakpatuhan, Penyelidikan dan Sanksi Disiplin

Kelalaian mematuhi kode etik yang melibatkan tindakan kriminal dapat menyebabkan adanya tuntutan pengadilan oleh pihak yang berwenang. Karyawan yang melanggar aturan, hukum, atau ketentuan perusahaan manapun dalam Grup Perusahaan dapat dihadapkan pada sanksi disipliner termasuk pemutusan hubungan kerja.

Perusahaan telah membuat sebuah sistem pelaporan terhadap tindakan pelanggaran atau ketidakpatuhan. Kebijakan pelaporan terhadap ketidakpatuhan ini (whistleblowing) merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi pelapor untuk menyampaikan data dan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam perusahaan-perusahaan manapun dalam Grup Perusahaan.

XVI. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN DAN MANAJEMENPada bulan Februari 2008, para pemegang saham telah menyetujui Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP). Program EMSOP ini diterbitkan dalam tiga tahap. Peserta EMSOP ditetapkan oleh Direksi Perusahaan. Jumlah opsi sebanyak 104.142.000 dialokasikan dalam tiga tahap yaitu: tahap I dan II masing-masing sebanyak 31.242.500 opsi dan tahap III sebanyak 41.657.000 opsi. Opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.

Setiap opsi yang didistribusikan pada setiap tahap berlaku untuk jangka waktu lima tahun sejak tanggal penerbitan. Opsi tersebut memiliki masa tunggu satu tahun, dimana selama masa tunggu tersebut, peserta tidak dapat melaksanakan opsinya. Harga pelaksanaan opsi akan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pencatatatan Efek No. 1-A, Lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) No. KEP-305/BEJ/07-2004, tanggal 19 Juli 2004. Periode pelaksanaan maksimum dua kali dalam setahun.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 234/IE-BOD/VIII/2009 tanggal 11 Agustus 2009 kepada Direksi BEI, Direksi Perusahaan telah menetapkan harga pelaksanaan opsi sebesar Rp2.138,00. Opsi yang beredar pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar 101.092.000. Selama tahun 2015, tidak ada biaya kompensasi yang terkait program opsi saham karyawan dan manajemen.

XVII. SISTEM WHISTLEBLOWINGSejak Desember 2013, Perusahaan telah membuat sebuah sistem pelaporan terhadap tindakan pelanggaran atau ketidakpatuhan. Kebijakan pelaporan terhadap ketidakpatuhan ini (whistleblowing) merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi pelapor untuk menyampaikan data dan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam perusahaan-perusahaan manapun dalam Grup Perusahaan. Sistem ini dibuat agar tidak terjadi perselisihan atau sengketa antar pihak-pihak yang terlibat dan dapat dicarikan solusi terbaik untuk permasalahan yang timbul.

Mekanisme pengaduan ini sangat penting karena pelanggaran yang dibiarkan akan berpotensi pada turunnya reputasi dan kepercayaan masyarakat kepada perusahaan-perusahaan manapun dalam Grup Perusahaan. Pengaduan yang diperoleh dari pelaporan terhadap ketidakpatuhan (whistleblowing) ini akan mendapatkan perhatian dan tindak lanjut, termasuk juga pengenaan hukuman yang tepat agar dapat memberikan efek jera.

Bagi karyawan Grup Perusahaan yang melihat indikasi terjadinya pelanggaran dan memutuskan untuk mengajukan pelaporan, maka dapat melakukannya melalui atasan langsung sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Dengan adanya sistem pelaporan terhadap ketidakpatuhan ini, semua pemangku kepentingan Grup Perusahaan yang meliputi karyawan, supplier maupun masyarakat umum yang terkait, bisa dan harus melaporkan pelanggaran terhadap etika perilaku bisnis perusahaan manapun dalam Grup Perusahaan. Semua pelaporan terhadap tindakan ketidakpatuhan akan ditindaklanjuti dengan memenuhi kriteria pengaduan, yaitu:

• Menjelaskan siapa, melakukan apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.

• Dilengkapi dengan bukti awal (data, dokumen, gambar dan rekaman) yang mendukung atau menjelaskan adanya tindak pelanggaran.

• Diharapkan dilengkapi dengan sumber data dan informasi untuk pendalaman. Jika kriteria tersebut telah lengkap, pelapor (karyawan, supplier maupun masyarakat umum yang terkait) dapat mengirimkan aduan melalui website Perusahaan untuk whistleblowing, atau melalui surat ditujukan kepada Dewan Etik Perusahaan.

Perusahaan tidak memandang pelapor sebagai pembuat masalah, tetapi sebagai saksi dari sebuah kejadian. Setiap masukan atau pelanggaran akan ditindaklanjuti secara profesional dan kerahasiaan pelapor dijamin sepenuhnya.

Setiap pelapor akan mendapat perlindungan terhadap dampak negatif dari pembalasan atas pelaporan pelanggaran terhadap etika perilaku bisnis di perusahaan manapun di Grup Perusahaan.

Selamat tahun 2015, rincian pelaporan yang telah diterima melalui sistem whistleblowing Perusahaan adalah sebagai berikut:

JENIS PELAPORAN JUMLAHPELAPORAN

KETERANGAN

Pelaporan yang diterima

0 Pengaduan yang diterima

Pelaporan yang memenuhi syarat

0 Pengaduan yang memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti

Masih dalam proses 0 Pengaduan sedang dalam proses tindak lanjut

INDIKA ENERGY110

Page 113: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

XVIII. KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIKeberagaman tercermin dalam nilai-nilai Perusahaan dan Kode Etik Perusahaan, yang berlaku kepada semua individu dalam Grup Perusahaan termasuk Direksi dan Dewan Komisaris. Tata nilai Perusahaan dan Kode Etik secara eksplisit menyatakan bahwa tata nilai keberagaman dari karyawan Grup Perusahaan mencakup keberagaman gender, bahasa, budaya, agama, orientasi seksual, dan status ekonomi sosial. Dengan dasar tersebut, anggota Direksi dan Dewan Komisaris ditunjuk dengan memenuhi nilai keberagaman, termasuk juga dengan keberagaman latar belakang pendidikan, pengalaman, usia, dan jenis kelamin.

INDIKA ENERGY 111

Page 114: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Sumber Daya Manusia

Indika Energy yakin sumber daya manusia adalah faktor paling penting dalam yang menentukan keberhasilan. Karena itu, Divisi Human Capital bertugas merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan individu-individu berbakat dengan kinerja tinggi, selaras dengan tujuan dan nilai Perusahaan.

Per tanggal 31 Desember 2015, Indika Energy memiliki 290 karyawan, dibandingkan 341 karyawan di tahun 2014. Jumlah keseluruhan karyawan di Grup mencapai 8.396 karyawan, dibandingkan 8.320 karyawan di tahun 2014.

INISIATIF TAHUN 2015Di tahun 2015, menghadapi tekanan bisnis yang intensif dan kompetitif, Indika Energy dan anak-anak perusahaannya meninjau kembali struktur organisasi masing-masing untuk merampingkan dan meningkatkan efisiensi, akibat perlambatan atau pertumbuhan marjin negatif pada sebagian besar bisnis Perusahaan. Melanjutkan upaya-upaya tahun sebelumnya, Divisi Human Capital melakukan pengurangan biaya lebih lanjut melalui beberapa inisiatif berikut:

• Struktur organisasi terus disesuaikan sejalan dengan kebutuhan bisnis untuk menjadi lebih ramping dan fleksibel, sehingga fungsi berjalan lebih efektif.

• Keunggulan operasional diperkenalkan untuk memastikan pelaksanaan yang efektif sebagai bagian dari rantai organisasi.

INDIKA ENERGY112

Page 115: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

• Menyesuaikan persyaratan struktural dengan fungsional atau non-struktural dari unit-unit yang berbeda atau karyawan yang kompeten dan memenuhi persyaratan dalam jumlah yang tepat.

• Menggunakan Key Performance Indicators (KPI) sebagai panduan dan pengukuran yang efektif terhadap kinerja karyawan dalam mencapai target yang ditetapkan Perusahaan.

• Mempertahankan pertumbuhan nihil, tidak menambah jumlah karyawan, kecuali diperlukan sesuai kebutuhan bisnis dan untuk menggantikan karyawan yang mengundurkan diri atau pensiun.

EVALUASI KINERJA & PENGEMBANGAN KEPEMIMPINANEvaluasi kinerja terhadap seluruh karyawan di semua perusahaan Indika Energy dilakukan secara berkala berdasarkan KPI yang telah ditetapkan untuk memastikan kinerja individu selaras dengan tujuan Perusahaan secara keseluruhan.

Setiap perusahaan di Indika Energy terus berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan, untuk memperkuat sumber daya manusianya. Di Petrosea, Tripatra, dan MBSS, para karyawan operasional terlibat dalam pelatihan keselamatan kerja yang intensif. Selain itu, MBSS memperkuat kapasitas tekniknya sepanjang tahun ini dengan tujuan melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara internal untuk menghemat biaya dan waktu. Sedangkan Tripatra menambah karyawan seiring pertumbuhan bisnis non-EPC.

Selain itu, para karyawan dipacu untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan dengan mengacu pada Kerangka Kerja Kepemimpinan Indika Energy yang menetapkan ekspektasi dan standar perilaku, keterampilan, dan kompetensi yang mendukung misi dan visi Indika Energy dalam cara yang konsisten dengan nilai-nilainya. Kompetensi kepemimpinan ini telah diintegrasikan ke dalam proses pengelolaan kinerja untuk membantu menciptakan para pemimpin yang dapat memajukan Perusahaan.

KOMUNIKASI YANG TERBUKAIndika Energy menghargai budaya komunikasi yang terbuka dan dua arah. Manajemen memberikan informasi kepada para karyawan melalui sejumlah saluran termasuk email, publikasi, dan pertemuan tatap muka di mana para karyawan dapat bertanya dan berpendapat.

Komunikasi proaktif yang dilakukan oleh manajemen terkait perubahan yang terjadi sepanjang tahun ini mampu menjaga kestabilan tingkat keterlibatan karyawan.

NILAI PERUSAHAAN DAN KODE ETIKGrup Indika Energy mengajak semua karyawan dapat bekerja sama menerapkan tata kelola perusahaan sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan. Semua karyawan diharapkan memahami dan menerapkan nilai-nilai Indika Energy, yaitu:

INDIKA ENERGY 113

Page 116: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

BERDASARKAN TINGKATAN

TINGKATAN 2014 2015

BOC - BOD 41 45

Executive 61 49

Manager 248 274

Supervisor 1.165 1.594

Staff 2.434 2.263

Non Staff 4.371 4.171

Total 8.320 8.396

BERDASARKAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TOTAL

Doktor/Ph.D 5

Master 244

Sarjana 2.213

Diploma 605

SMA 3.967

SMP 488

SD 247

Lainnya 627

Total 8.396

• Integritas : Jujur terhadap diri sendiri, orang lain, dan pekerjaan setiap saat dengan menjunjung tinggi standar etika dan norma hukum yang berlaku.

• Kesatuan dalam Keragaman: Memandang keberagaman sebagai aset Perusahaan serta menerima, menghargai, melengkapi dan menguatkan satu sama lain sebagai satu kesatuan yang kokoh.

• Kerja sama: Berkontribusi aktif dan bekerja sama dengan dilandasi saling percaya dan mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.

• Prestasi: Menjadikan prestasi sebagai tolok ukur keberhasilan dan motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi Perusahaan.

• Tanggung Jawab Sosial: Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat serta berkontribusi bagi peningkatan nilai tambah serta kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, semua karyawan diharapkan memahami dan menerapkan kode etik di tempat kerja, mengacu pada Etika Perilaku Bisnis Perusahaan. Buku panduan yang diterbitkan perusahaan ini membahas nilai dan tindakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang etis dan kondusif, termasuk kebijakan etika bisnis perusahaan dan kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan Grup Indika Energy. Perilaku dan tindakan karyawan dapat berdampak terhadap reputasi perusahaan. Pelanggaran kode etik akan dikenakan sanksi kedisiplinan seperti diatur oleh setiap perusahaan dalam Grup Indika Energy.

PERUSAHAAN PILIHANIndika Energy menjaga citranya sebagai perusahaan pilihan dengan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman, sehat, dan menarik, sehingga mampu mempertahankan para kandidat berkualitas tinggi, dan mendukung produktivitas sumber daya manusia yang ada. Indika Energy juga mempraktikkan kesetaraan peluang dalam perekrutan dan peningkatan karir, tanpa memandang gender, ras, atau agama, kecuali untuk posisi-posisi yang membutuhkan persyaratan fisik tertentu.

INDIKA ENERGY114

Page 117: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 118: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

MEMPERKUAT KEBERLANJUTANPemenuhan energi yang aman dan memadai di tengah dorongan pengembangan energi terbarukan merupakan salah satu persoalan yang mendesak di sektor energi. Sementara kondisi industri batubara yang menurun dalam beberapa tahun terakhir, berdampak pada penurunan kinerja hampir seluruh perusahaan batubara, termasuk Indika Energy. Namun Indika Energy terus berkomitmen pada bisnis dan program keberlanjutan perusahaan sebagai bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan demi meningkatkan kinerja di masa mendatang.

Keberlanjutan tidak hanya dipandang sebagai pemenuhan terhadap regulasi tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari perwujudan misi Indika Energy sebagai warga korporasi yang baik dan strategi perusahaan untuk mendukung bisnis serta memberikan dampak positif kepada komunitas masyarakat dan penerima manfaat.

Di tahun 2015, Indika Energy merumuskan kembali dan menyempurnakan kebijakan dan strategi keberlanjutan perusahaan yang mulai diimplementasikan di seluruh grup usaha. Integrasi pun berupaya diperkuat dengan melakukan penyelarasan prinsip dasar, tujuan, pendekatan, area fokus, interaksi, dan proses dalam menjalankan program keberlanjutan perusahaan. Tujuannya, program keberlanjutan ini dapat dikembangkan, diimplementasi, dan dikelola dengan efektif dan berdampak optimal.

INDIKA ENERGY116

Page 119: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Indika Energy, melalui program keberlanjutan perusahaan, juga mengambil peran penting untuk membimbing masyarakat dan menjaga lingkungan. Kesemuanya dilakukan dengan berlandaskan pilar keberlanjutan perusahaan yang terdiri dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan lingkungan.

PENDIDIKANIndika Energy percaya pendidikan adalah kunci untuk mengatasi permasalahan dan membawa perubahan positif di masyarakat. Dengan masyarakat yang terdidik, niscaya kesejahteraan akan turut meningkat. Oleh karenanya kami mendukung penyediaan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak serta latihan keterampilan bagi masyarakat yang berada di kawasan operasional.

Dengan pemahaman yang sama, Indika Energy juga membagikan pengetahuan dan pemahaman penting yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti sanitasi, kebersihan dan nutrisi yang baik. Pengetahuan ini diharapkan bisa mendorong peningkatan kondisi kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Indika Energy bekerja sama dengan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB), sebuah organisasi nonprofit yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA)

kepada masyarakat putus sekolah, untuk melaksanakan program literasi komputer di dua Rumah Belajar YPAB yaitu di Bintaro, Tangerang Selatan dan Tanah Abang, Jakarta.

Dengan memberikan keterampilan untuk mengoperasikan komputer khususnya Microsoft Office tingkat dasar, serta menggunakan fitur internet dan komputer sebagai media pengajaran, lebih dari 80 siswa menjadi lebih berdaya dan memiliki kesempatan untuk bersaing di dunia dengan teknologi dan internet menjadi alat bantu dalam bekerja dan sumber mendapatkan informasi. Para siswa dibiasakan untuk mengerjakan tugas dalam bentuk dokumen Microsoft Word dan Excel serta menggunakan internet untuk melakukan riset dan mencari jawaban.

Ketiga anak perusahaan Indika Energy yaitu Petrosea, Tripatra dan MBSS juga telah mengimplementasikan beragam program pendidikan, selaras dengan visi keberlanjutan masing-masing perusahaan. Petrosea menyelenggarakan program pelatihan komputer di SMPN dan SMAN Batu Sopang, Paser, Kalimantan Timur serta mengembangkan perpustakaan Sekolah Dasar di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tidak hanya peningkatan fasilitas belajar, para siswa pun diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya melalui kompetisi menulis yang ternyata juga meningkatkan minat baca.

Tripatra juga turut menyumbangkan perangkat komputer kepada Komite Nasional Pemuda Indonesia, sebuah organisasi

INDIKA ENERGY 117

Page 120: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

yang menjadi wadah pengembangan kapasitas dan pembinaan pemuda di Batui, Banggai, Sulawesi Tengah dan Rumah Baca Asma Nadia di Depok, Jawa Barat yang memberikan akses buku bacaan dan literatur untuk menularkan semangat membaca kepada anak-anak maupun remaja yang kurang mampu.

Sementara itu, MBSS mendukung pembangunan fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD) Bunga Anggrek yang ada di Pelangkau Baru, Kapuas, Kalimantan Tengah. Program ini bertujuan untuk membantu menyediakan akses pendidikan yang lebih berkualitas kepada anak-anak usia dini.

Di tahun 2015, Indika Energy juga kembali memberikan beasiswa kepada 42 putra-putri karyawan perusahaan melalui program Indika Energy Cerdaskan Anak Bangsa. Program yang sudah dimulai sejak tahun 2012 ini merupakan wujud kepedulian dan penghargaan perusahaan atas loyalitas, dedikasi serta kerja keras para karyawan. Beasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan membantu putra-putri karyawan yang berprestasi untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, Indika Energy juga mendukung Sokola, perkumpulan yang memfasilitasi pendidikan berbasis komunitas dengan metode alternatif bagi masyarakat adat atau asli, untuk menjalankan program literasi dan pendampingan pendidikan di Sumber Candik, Jember, Jawa Timur.

KESEHATANBagi Indika Energy, kesehatan merupakan investasi untuk mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Individu yang sehat dan berpendidikan baik, dapat bekerja secara produktif dan hidup dengan mandiri dalam jangka panjang. Untuk itu, kesehatan menjadi salah satu perhatian utama dalam operasional bisnis dan pendekatan kami untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

Sejak tahun 2014, Indika Energy bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Jakarta untuk merevitalisasi Posyandu Cempaka di Kelurahan Petojo Selatan, Jakarta. Tidak hanya memperbaiki fasilitas kesehatan dan peningkatan gizi dan nutrisi masyarakat, Indika Energy juga mendampingi 13 kader Posyandu bersama Dinas Kesehatan Jakarta Pusat untuk melayani balita dan manula di lingkungannya. Bersama Obor Berkat Indonesia, yayasan kemanusiaan yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan, Indika Energy juga memfasilitasi pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di kampung pemulung Pondok Aren, Tangerang.

Bekerja sama dengan Puskesmas Bojonegoro, peningkatan kualitas kesehatan juga dilakukan oleh Tripatra melalui pengobatan gratis untuk balita, anak-anak dan manula di 12 desa, dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 2.000 orang. Penguatan kapasitas kader Posyandu dan kampanye kesehatan juga menjadi fokus Petrosea di Petrosea Offshore Supply Base (POSB), Batu Kajang, Kalimantan Timur yang diikuti lebih dari 700 orang.

Multi Tambangjaya Utama (MUTU) juga melaksanakan kegiatan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan gratis di Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Bekerja sama dengan Pearl Medic, penyedia layanan kesehatan, serta pemerintah setempat, pemeriksaan kesehatan hingga peningkatan gizi dan konsultasi kesehatan diberikan kepada 21 balita, 64 orang dewasa dan 29 manula.

PEMBERDAYAAN MASYARAKATKomitmen kepada masyarakat di sekitar area operasional perusahaan ditunjukkan oleh Indika Energy dengan menyediakan lapangan pekerjaan, melatih penduduk lokal, serta mencari dan mengembangkan pemasok lokal. Program pemberdayaan masyarakat ini didasari prinsip bahwa bahwa membantu orang lain agar bisa membantu dirinya sendiri adalah cara yang paling tepat untuk membentuk basis finansial yang solid serta mendorong kemandirian dan keberlanjutan masyarakat.

Di tahun 2015, Indika Energy mendampingi PPSW Jakarta untuk memberdayakan para perempuan di Petojo Selatan, Jakarta dengan membentuk dan mengembangkan koperasi perempuan yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan usaha kecil melalui pengadaan pelatihan manajemen keuangan, juga pemberian pinjaman berbunga rendah. Keberadaan koperasi ini penting untuk mengurangi risiko terjeratnya masyarakat dari pemberi kredit tidak resmi dan berbunga tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Dalam pelaksanaannya, jumlah anggota koperasi berhasil mencapai 118 orang dalam periode satu tahun.

Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga diwujudkan oleh MBSS melalui pemberian pelatihan mengelas kepada 20 pemuda di Paser, Kalimantan Timur. Melalui program ini, para pemuda di desa ini memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja atau berwirausaha.

Cirebon Electric Power (CEP), perusahaan afiliasi Indika Energy, bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Unswagati, Cirebon untuk mengimplementasikan program bantuan pinjaman tanpa bunga kepada usaha kecil di Cirebon, Jawa Barat. Program ini telah berjalan di 10 desa Kecamatan Astanajapura dan Mundu. CEP juga memberikan pelatihan pengembangan kapasitas kepada 70 orang penerima pinjaman. Saat ini, lebih dari 400 orang telah menerima manfaat dari program ini.

LINGKUNGAN Indika Energy berkomitmen untuk memproduksi energi dengan bertanggung jawab seraya menjaga dan melestarikan lingkungan yang bersih, aman, dan sehat untuk meminimalkan potensi dampak negatif operasional kami. Lingkungan menjadi pertimbangan penting dalam setiap pengambilan keputusan, maupun keseharian operasional hingga investasi modal. Indika Energy juga secara berkesinambungan berusaha mencari dan mengadopsi mekanisme yang efektif untuk meningkatkan standar pengelolaan lingkungan.

INDIKA ENERGY118

Page 121: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Cirebon Electric Power (CEP), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 660 MW di Cirebon, Jawa Barat, yang telah beroperasi stabil dan memenuhi standar lingkungan dengan secara konsisten melakukan uji Net Dependency Capacity (NDC) untuk memenuhi persyaratan PPA. CEP menggunakan teknologi supercritical boiler sehingga sanggup mengurangi konsumsi batubara hingga 2% dari total 2,8 juta ton per tahun sehingga memproduksi lebih sedikit emisi. CEP juga menanam lebih dari 35.000 pohon bakau di sekitar area operasional serta menjalankan normalisasi 170 meter saluran air yang tertutup di sepanjang Desa Waruduwur. Sementara itu MBSS menerapkan sistem pemantauan bahan bakar dan pelacakan kapal untuk mengendalikan konsumsi bahan bakar untuk jarak tempuh tertentu dari setiap kapal yang beroperasi.

Berkolaborasi dengan Indorelawan, Indika Energy berpartisipasi dalam kegiatan Clean Up Jakarta Day 2015 untuk meningkatkan kesadaran atas permasalahan sampah di Jakarta. Dari 378 orang relawan Indika Energy Group, berhasil dikumpulkan 125 kg sampah di sepanjang Jalan Sudirman. Kepekaan Indika Energy terhadap lingkungan juga tercermin dari program Aksi untuk Bumi yang mendorong gaya hidup ramah lingkungan yang berkesinambungan melalui 4 poin intervensi, yaitu kertas, plastik, sampah, dan energi.

INDIKA ENERGY 119

Page 122: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

• Pada tanggal 11 Januari 2016, Petrosea dan PT Anzawara Satria mengadakan perjanjian Pemindahan Lapisan Tanah Penutup di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan senilai Rp 622,0 miliar. Lingkup perjanjian mencakup pemindahan tanah penutup, sewa peralatan bergerak dan personil, serta pengangkutan batubara di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

• Pada tanggal 12 Januari 2016, Perusahaan melakukan pembayaran dan mengajukan keberatan kepada Direktorat Jendral Pajak (DJP) atas Surat Ketetapan pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp 14,4 miliar.

• Pada tanggal 4 Februari 2016, DJP menerbitkan Surat Keputusan menolak keberatan yang diajukan oleh Perusahaan atas kurang bayar pajak penghasilan badan dan pajak penghasilan pasal 26 tahun 2009 sebesar Rp 11,5 miliar. Pada bulan yang sama, Perusahaan juga menerima hasil keputusan Pengadilan Pajak yang menetapkan kurang bayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) periode Januari-November 2011 sebesar Rp 26,3 miliar dan lebih bayar PPN periode Desember 2011 sebesar Rp 12,9 miliar.

INDIKA ENERGY120

Page 123: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

• Pada tanggal 11 Februari 2016, IIR dan Tenstars Pte. Ltd., pihak ketiga, mendirikan Indika Energy Trading Pte. Ltd. (IETP) dengan kepemilikan sebesar 60,0% oleh IIR. IETP bergerak dalam bidang perdagangan batubara dan mineral serta perdagangan umum.

• Pada tanggal 15 Februari 2016, Tripatra Singapore mengadakan perjanjian opsi beli dengan pihak ketiga untuk menjual kantor yang berlokasi di Singapura.

• Pada tanggal 15 Februari 2016, MUTU menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas permohonan restitusi PPN masa Desember 2014 sebesar Rp 51,0 miliar. Restitusi PPN ini merupakan akumulasi dari periode 2012 sampai dengan 2014 dan pengembalian pajaknya telah diterima di bulan Maret 2016.

• Pada tanggal 26 Februari 2016, ICI dan SCB Singapore melakukan perubahan tertentu atas fasilitas pinjaman modal kerja dengan limit gabungan sebesar US$ 30,0 juta.

• Pada tanggal 7 Maret 2016, perjanjian antara Tripatra dan PT Sea Bridge Shipping direvisi berkaitan dengan perpanjangan pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Oktober 2017.

• Pada tanggal 8 Maret 2016, pemerintah menetapkan Petrosea Offshore Supply Base (POSB) yang berlokasi di Tanjung Batu, Balikpapan menjadi salah satu operator Pusat Logistik Berikat (PLB) yang pertama di Indonesia, serta sekaligus menjadi program percontohan.

INDIKA ENERGY 121

Page 124: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY122

Page 125: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

LAPORAN KEUANGAN

Page 126: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Halaman ini sengaja dikosongkan.

Page 127: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 128: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1 DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk

tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2015 and 2014

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION I. Laporan Posisi Keuangan Tersendiri - Entitas

Induk I. Statements of Financial Position - Parent

Only II. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Tersendiri - Entitas Induk II. Statements of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income - Parent Only III. Laporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk III. Statements of Changes in Equity - Parent Only IV. Laporan Arus Kas Tersendiri – Entitas Induk IV. Statements of Cash Flows - Parent Only

V. Catatan Investasi Entitas Induk dalam Entitas

Anak V. Note on Parent Entity’s Investments in

Subsidiaries

Page 129: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1 DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk

tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2015 and 2014

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION I. Laporan Posisi Keuangan Tersendiri - Entitas

Induk I. Statements of Financial Position - Parent

Only II. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Tersendiri - Entitas Induk II. Statements of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income - Parent Only III. Laporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk III. Statements of Changes in Equity - Parent Only IV. Laporan Arus Kas Tersendiri – Entitas Induk IV. Statements of Cash Flows - Parent Only

V. Catatan Investasi Entitas Induk dalam Entitas

Anak V. Note on Parent Entity’s Investments in

Subsidiaries

Page 130: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 131: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 132: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial
Page 133: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/31 DESEMBER 2013 DECEMBER 31, 2013

1 Januari/January 1,2014

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31, December 31,Notes 2015 2014 *) 2013 *)

US$ US$ US$

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 259.032.201 332.697.212 326.567.443 Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 6 80.085.782 77.068.485 79.117.030 Other financial assetsPiutang usaha 7 Trade accounts receivable

Pihak berelasi - setelah dikurangi cadangan Related parties - net of allowancekerugian penurunan nilai sebesar nihil for impairment losses of niltanggal 31 Desember 2015, US$ 1.300.000 as of December 31, 2015, US$ 1,300,000tanggal 31 Desember 2014 dan nihil as of December 31, 2014 and nil tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 49 19.780.511 11.262.337 30.095.112 as of January 1, 2014/December 31, 2013

Pihak ketiga - setelah dikurangicadangan kerugian penurunan nilai sebesar Third parties - net of allowanceUS$ 2.300.054 tanggal 31 Desember 2015, for impairment losses of US$ 2,300,054US$ 1.438.586 tanggal 31 Desember 2014 dan as of December 31, 2015, US$ 1,438,586US$ 2.195.289 tanggal 1 Januari 2014/ as of December 31, 2014 and US$ 2,195,28931 Desember 2013 147.322.497 159.142.372 127.413.540 as of January 1, 2014/December 31, 2013

Piutang belum ditagih 8 Unbilled receivables Pihak berelasi 49 129.785 227.242 - Related partiesPihak ketiga 764.538 2.530.192 3.191.556 Third parties

Selisih lebih estimasi pendapatan diatas Estimated earnings in excess of billingstagihan kemajuan kontrak 9 143.731.070 93.178.949 75.000.049 on contracts

Piutang lain-lain yang jatuh tempo dalam satu tahun Current maturities of other accounts receivablePihak berelasi 49 3.705.409 3.355.077 6.888.692 Related partiesPihak ketiga 7.940.557 5.568.346 3.766.544 Third parties

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for penurunan nilai persediaan sebesar decline in value ofUS$ 1.224.180 tanggal 31 Desember 2015 US$ 1,224,180 as of December 31, 2015dan 2014 dan US$ 4.353.991 tanggal and 2014 and US$ 4,353,991 1 Januari 2014/31 Desember 2013 10 9.652.095 13.596.283 17.277.837 as of January 1, 2014/December 31, 2013

Pajak dibayar dimuka 11 91.407.925 72.144.130 49.539.732 Prepaid taxesAset lancar lainnya 12 43.606.028 58.525.281 40.324.256 Other current assets

Sub-jumlah 807.158.398 829.295.906 759.181.791 Sub-total

Aset dimiliki untuk dijual 21,41 20.153.293 2.123.402 163.767 Assets held for sale

Jumlah Aset Lancar 827.311.691 831.419.308 759.345.558 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSRekening yang dibatasi penggunaannya 291.657 1.341.408 558.568 Restricted cashPiutang lain-lain setelah dikurangi bagian Other accounts receivable - net of

yang jatuh tempo dalam satu tahun current maturitiesPihak berelasi - setelah dikurangi cadangan Related parties - net of allowance for

kerugian penurunan nilai sebesar US$ 1.839.712 impairment losses of US$ 1,839,712tanggal 31 Desember 2015, US$ 2.035.681 as of December 31, 2015, US$ 2,035,681tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 2.694.429 as of December 31, 2014 and US$ 2,694,429tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 49 35.712.307 36.566.963 48.184.815 as of January 1, 2014/December 31, 2013

Pihak ketiga 1.950.460 1.639.265 2.046.507 Third partiesKlaim pengembalian pajak 14 23.111.924 9.870.463 13.503.521 Claim for tax refundAset eksplorasi dan evaluasi - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar US$ 21.338.795 Exploration and evaluation assets - net of impairment lossestanggal 31 Desember 2015 dan nihil tanggal of US$ 21,338,795 as of December 31, 2015 and nil 31 Desember 2014 dan tanggal 1 Januari 2014/ as of December 31, 2014 and January 1, 2014/31 Desember 2013 15 7.276.970 26.960.922 24.936.693 December 31, 2013

Properti pertambangan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar US$ 7.264.643 Mining properties - net of accumulated tanggal 31 Desember 2015, US$ 5.180.669 amortization of US$ 7,264,643 as of December 31, 2015,tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 3.220.267 US$ 5,180,669 as of December 31, 2014 and US$ 3,220,267tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 16 13.393.606 15.389.855 13.257.221 as of January 1, 2014/December 31, 2013

Biaya pengupasan ditangguhkan 2.308.390 2.308.390 2.308.390 Deferred stripping costInvestasi pada entitas asosiasi 13 277.545.435 271.766.662 286.550.051 Investments in associates Investasi pada pengendalian bersama entitas 17 13.026.000 14.487.529 21.102.394 Investments in jointly-controlled entitiesUang muka dan aset tidak lancar lainnya 19 8.454.932 9.393.723 5.250.575 Advances and other noncurrent assetsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar US$ 470.337.539 Property, plant and equipment - net of accumulatedtanggal 31 Desember 2015, US$ 405.769.526 depreciation of US$ 470,337,539 as of December 31, 2015,tanggal 31 Desember 2014 dan US$ 330.538.959 US$ 405,769,526 as of December 31, 2014 and tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 US$ 330,538,959 as of January 1, 2014/December 31, 2013dan penurunan nilai bersih sebesar and net of allowance for impairment loss of US$ 4,453,661US$ 4.453.661 tanggal 31 Desember 2015 20 596.387.117 659.921.767 696.123.987 as of December 31, 2015

Aset tidak berwujud - setelah dikurangi akumulasi Intangible assets - net of accumulated amortization sebesar US$ 168.268.609 tanggal 31 Desember 2015, of US$ 168,268,609 as of December 31, 2015, US$ 130.638.849 tanggal 31 Desember 2014, US$ 130,638,849 as of December 31, 2014, US$ 90.946.039 tanggal 1 Januari 2014/ US$ 90,946,039 as of January 1, 2014/31 Desember 2013 dan penurunan nilai bersih December 31, 2013 and net of allowance for impairment losssebesar US$ 30.211.797 tanggal 31 Desember 2015 22 218.884.208 284.981.837 321.144.321 of US$ 30,211,797 as of December 31, 2015

Goodwill 23 120.235.296 119.454.101 119.454.101 GoodwillUang jaminan 4.122.286 4.137.011 2.488.046 Refundable depositsAset pajak tangguhan 43 432.932 671.157 40.980 Deferred tax assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.323.133.520 1.458.891.053 1.556.950.170 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 2.150.445.211 2.290.310.361 2.316.295.728 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 134: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2013 (Continued)

1 Januari/January 1,2014

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31, December 31,Notes 2015 2014 *) 2013 *)

US$ US$ US$

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 24 206.015.295 86.249.677 37.735.393 Bank loansUtang usaha 25 Trade accounts payable

Pihak berelasi 49 273.217 19.995 248.087 Related partiesPihak ketiga 124.195.804 104.221.448 63.447.977 Third parties

Selisih lebih tagihan kemajuan kontrak Billings in excess of estimated earningsdiatas estimasi pendapatan 9 33.166.753 33.293.257 33.297.895 recognized

Utang lain-lain Other accounts payablePihak berelasi 49 211.835 1.402.711 1.505.453 Related partiesPihak ketiga 1.888.674 12.343.683 8.610.154 Third parties

Utang pajak 26 8.025.658 7.071.099 5.558.500 Taxes payableBiaya masih harus dibayar 27 70.928.113 86.109.922 118.780.781 Accrued expensesUang muka pelanggan 7.396.251 493.458 11.145 Advances from customersUtang dividen 378.653 455.000 266.149 Dividend payableLiabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun Current maturities of long-term liabilitiesPinjaman jangka panjang 28 18.292.014 15.831.756 12.756.345 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 29 19.074.671 31.631.848 48.014.837 Lease liabilitiesUtang obligasi 30 15.765.900 17.165.617 17.165.617 Bonds payable

Jumlah Liabilitas Lancar 505.612.838 396.289.471 347.398.333 Total Current Liabilities

Liabilitas yang secara langsung berhubungandengan aset diklasifikasikan Liabilities directly associated with sebagai dimiliki untuk dijual 1b - 446.818 - assets held for sale

Jumlah Liabilitas Lancar 505.612.838 396.736.289 347.398.333 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Long-term liabilities - net of current maturitiesPinjaman jangka panjang 28 52.386.572 71.194.730 87.933.439 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 29 9.567.165 20.819.823 51.794.506 Lease liabilities Utang obligasi - bersih 30 649.115.106 767.837.029 761.974.054 Bonds payable - net

Utang jangka panjang - pihak ketiga 1.350.110 1.488.866 194.779 Other long-term liability - third partyLiabilitas pajak tangguhan 43 74.333.754 90.527.388 93.339.536 Deferred tax liabilitiesUang muka Advances

Pihak berelasi 49 1.729.954 1.729.954 1.729.954 Related partyPihak ketiga - - 91.199 Third party

Imbalan kerja 2,31 24.805.304 26.034.504 21.682.020 Employment benefits

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 813.287.965 979.632.294 1.018.739.487 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 1.318.900.803 1.376.368.583 1.366.137.820 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per shareModal dasar - 17.000.000.000 saham Authorized - 17,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - 5.210.192.000 Subscribed and paid-up - 5,210,192,000

saham pada 31 Desember 2015 dan 2014 dan shares at December 31, 2015 and 2014 and1 Januari 2014/31 Desember 2013 32 56.892.154 56.892.154 56.892.154 January 1, 2014/December 31, 2013

Tambahan modal disetor 33 250.847.921 250.847.921 250.847.921 Additional paid-in capitalKomponen ekuitas lainnya 1d,34 61.833.711 59.003.335 57.798.775 Other components of equitySaldo laba Retained earnings

Dicadangkan 5.312.496 5.312.496 5.312.496 AppropriatedTidak dicadangkan 277.131.887 321.719.765 349.355.146 Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk 652.018.169 693.775.671 720.206.492 of the Company

Kepentingan non-pengendali 34 179.526.239 220.166.107 229.951.416 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 831.544.408 913.941.778 950.157.908 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.150.445.211 2.290.310.361 2.316.295.728 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 135: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2013 (Continued)

1 Januari/January 1,2014

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31, December 31,Notes 2015 2014 *) 2013 *)

US$ US$ US$

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 24 206.015.295 86.249.677 37.735.393 Bank loansUtang usaha 25 Trade accounts payable

Pihak berelasi 49 273.217 19.995 248.087 Related partiesPihak ketiga 124.195.804 104.221.448 63.447.977 Third parties

Selisih lebih tagihan kemajuan kontrak Billings in excess of estimated earningsdiatas estimasi pendapatan 9 33.166.753 33.293.257 33.297.895 recognized

Utang lain-lain Other accounts payablePihak berelasi 49 211.835 1.402.711 1.505.453 Related partiesPihak ketiga 1.888.674 12.343.683 8.610.154 Third parties

Utang pajak 26 8.025.658 7.071.099 5.558.500 Taxes payableBiaya masih harus dibayar 27 70.928.113 86.109.922 118.780.781 Accrued expensesUang muka pelanggan 7.396.251 493.458 11.145 Advances from customersUtang dividen 378.653 455.000 266.149 Dividend payableLiabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun Current maturities of long-term liabilitiesPinjaman jangka panjang 28 18.292.014 15.831.756 12.756.345 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 29 19.074.671 31.631.848 48.014.837 Lease liabilitiesUtang obligasi 30 15.765.900 17.165.617 17.165.617 Bonds payable

Jumlah Liabilitas Lancar 505.612.838 396.289.471 347.398.333 Total Current Liabilities

Liabilitas yang secara langsung berhubungandengan aset diklasifikasikan Liabilities directly associated with sebagai dimiliki untuk dijual 1b - 446.818 - assets held for sale

Jumlah Liabilitas Lancar 505.612.838 396.736.289 347.398.333 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Long-term liabilities - net of current maturitiesPinjaman jangka panjang 28 52.386.572 71.194.730 87.933.439 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 29 9.567.165 20.819.823 51.794.506 Lease liabilities Utang obligasi - bersih 30 649.115.106 767.837.029 761.974.054 Bonds payable - net

Utang jangka panjang - pihak ketiga 1.350.110 1.488.866 194.779 Other long-term liability - third partyLiabilitas pajak tangguhan 43 74.333.754 90.527.388 93.339.536 Deferred tax liabilitiesUang muka Advances

Pihak berelasi 49 1.729.954 1.729.954 1.729.954 Related partyPihak ketiga - - 91.199 Third party

Imbalan kerja 2,31 24.805.304 26.034.504 21.682.020 Employment benefits

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 813.287.965 979.632.294 1.018.739.487 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 1.318.900.803 1.376.368.583 1.366.137.820 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per shareModal dasar - 17.000.000.000 saham Authorized - 17,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - 5.210.192.000 Subscribed and paid-up - 5,210,192,000

saham pada 31 Desember 2015 dan 2014 dan shares at December 31, 2015 and 2014 and1 Januari 2014/31 Desember 2013 32 56.892.154 56.892.154 56.892.154 January 1, 2014/December 31, 2013

Tambahan modal disetor 33 250.847.921 250.847.921 250.847.921 Additional paid-in capitalKomponen ekuitas lainnya 1d,34 61.833.711 59.003.335 57.798.775 Other components of equitySaldo laba Retained earnings

Dicadangkan 5.312.496 5.312.496 5.312.496 AppropriatedTidak dicadangkan 277.131.887 321.719.765 349.355.146 Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk 652.018.169 693.775.671 720.206.492 of the Company

Kepentingan non-pengendali 34 179.526.239 220.166.107 229.951.416 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 831.544.408 913.941.778 950.157.908 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.150.445.211 2.290.310.361 2.316.295.728 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014

Catatan/Notes 2015 2014 *)

US$ US$

PENDAPATAN 35,49 1.097.296.489 1.109.508.311 REVENUES

BEBAN POKOK KONTRAK DAN PENJUALAN 36,49 (1.008.966.857) (948.472.697) COST OF CONTRACTS AND GOODS SOLD

LABA KOTOR 88.329.632 161.035.614 GROSS PROFIT

Bagian laba bersih entitas asosiasi dan Equity in net profit of associates and pengendalian bersama entitas 13,17 72.629.159 73.482.756 jointly-controlled entities

Pendapatan investasi 38,49 9.811.502 10.858.840 Investment income Beban umum dan administrasi 37 (103.752.957) (132.267.653) General and administrative expensesBeban keuangan 39 (71.464.448) (69.434.593) Finance costPenurunan nilai aset 41 (57.212.802) - Impairment of assetsAmortisasi aset tidak berwujud 22 (35.213.565) (36.598.221) Amortization of intangible assetsBeban pajak final 42 (15.551.917) (15.845.653) Final taxLain-lain - bersih 40 24.550.877 (9.499.112) Others - net

RUGI SEBELUM PAJAK (87.874.519) (18.268.022) LOSS BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 43 11.027.491 (12.348.953) TAX BENEFIT (EXPENSE)

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (76.847.028) (30.616.975) LOSS FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 2,31 1.705.547 1.270.704 Remeasurement of defined benefit obligation

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that may be reclassified subsequently to profit or loss:Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 42.131 (41.946) Translation adjustmentsKeuntungan (kerugian) yang belum direalisasi

atas instrumen keuangan derivatif Unrealized gain (loss) on derivative (hedging reserve) 13 1.082.698 (24.198) financial instrument (hedging reserve)

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan Total other comprehensive income for the current year,setelah pajak 2.830.376 1.204.560 net of tax

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (74.016.652) (29.412.415) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR

RUGI YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: LOSS ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 45 (44.587.878) (27.635.381) Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali 34 (32.259.150) (2.981.594) Non-controlling interest

Jumlah (76.847.028) (30.616.975) Total

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSSYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk (41.757.502) (26.430.821) Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali (32.259.150) (2.981.594) Non-controlling interests

Jumlah (74.016.652) (29.412.415) Total

RUGI PER SAHAM 45 LOSS PER SHARE Dasar (0,0086) (0,0053) BasicDilusian (0,0086) (0,0053) Diluted

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 2) *) As restated (refer to Note 2)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 136: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. I

ND

IKA

ENER

GY

Tbk

DAN

EN

TITA

S AN

AK

PT. I

ND

IKA

ENER

GY

Tbk

AND

ITS

SUBS

IDIA

RIE

SLA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KUIT

AS K

ON

SOLI

DAS

IAN

CO

NSO

LID

ATED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

ANG

ES IN

EQ

UIT

Y U

NTU

K TA

HU

N-T

AHU

N Y

ANG

BER

AKH

IRFO

R T

HE

YEAR

S EN

DED

31

DES

EMBE

R 2

015

DAN

201

4D

ECEM

BER

31,

201

5 AN

D 2

014

Keru

gian

yan

g be

lum

Peng

ukur

an k

emba

li di

real

isas

i ata

sM

odal

lain

-lain

-Ak

umul

asi

atas

pro

gram

imba

lan

inst

rum

en k

euan

gan

opsi

sah

am k

arya

wan

selis

ih k

urs

past

i ses

uai d

enga

n Ek

uita

s ya

ng d

apat

Ta

mba

han

deriv

atif

(hed

ging

rese

rve)

/(C

atat

an 4

4)/

penj

abar

an la

pora

nPS

AK 2

4, Im

bala

n Ke

rja/

diat

ribus

ikan

kep

ada

mod

alU

nrea

lized

loss

Oth

er c

apita

l -ke

uang

an/

Rem

easu

rem

ent o

f pe

milik

ent

itas

indu

k/Ke

pent

inga

n di

seto

r/on

der

ivat

ive

empl

oyee

C

umul

ativ

e de

fined

ben

efit

liabi

lity

Equi

ty a

ttrib

utab

le to

no

n-pe

ngen

dali/

Cat

atan

/M

odal

dis

etor

/Ad

ditio

nal

finan

cial

inst

rum

ent

stoc

k op

tion

trans

latio

nin

acc

orda

nce

with

Ek

uita

s la

inny

a/D

icad

angk

an/

Tida

k di

cada

ngka

n/ow

ners

of

Non

-con

trollin

gJu

mla

h ek

uita

s/

Not

eC

apita

l sto

ckpa

id-in

cap

ital

(hed

ging

rese

rve)

(Not

e 44

)ad

just

men

tsPS

AK 2

4, E

mpl

oyee

Ben

efit

Oth

er e

quity

Appr

opria

ted

Una

ppro

pria

ted

the

Com

pany

inte

rest

sTo

tal e

quity

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14Ba

lanc

e as

of J

anua

ry 1

, 201

4(s

eper

ti di

lapo

rkan

seb

elum

nya)

56.8

92.1

5425

0.84

7.92

1(6

.876

.463

)7.

816.

296

(616

.827

)

-

57.1

84.3

60

5.

312.

496

349.

360.

285

719.

920.

222

229.

951.

416

949.

871.

638

(as

prev

ious

ly re

porte

d)

Peny

esua

ian

2-

--

--

291.

409

--

(5.1

39)

28

6.27

0

-28

6.27

0

Ad

just

men

ts

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

(6

.876

.463

)

7.81

6.29

6

(6

16.8

27)

291.

409

57.1

84.3

60

5.

312.

496

34

9.35

5.14

6

72

0.20

6.49

2

22

9.95

1.41

695

0.15

7.90

8

Ba

lanc

e as

of J

anua

ry 1

, 201

4*)

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

--

-(2

7.51

4.79

0)

(2

7.51

4.79

0)

(2

.984

.139

)

(30.

498.

929)

Net

loss

for t

he y

ear

(sep

erti

dila

pork

an s

ebel

umny

a)(a

s pr

evio

usly

repo

rted)

Peny

esua

ian

2-

--

--

--

-(1

20.5

91)

(120

.591

)

2.

545

(118

.046

)

Ad

just

men

ts

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n *)

--

--

--

--

(27.

635.

381)

(27.

635.

381)

(2.9

81.5

94)

(3

0.61

6.97

5)

N

et lo

ss fo

r the

yea

r*)

Peng

hasi

lan

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ain

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

)Ke

untu

ngan

ata

u ke

rugi

an a

ktua

ria a

tas

Actu

aria

l gai

n or

loss

on

defin

ed b

enef

it ke

waj

iban

man

faat

pas

ti31

--

--

-1.

270.

704

-

--

1.27

0.70

4-

1.27

0.70

4ob

ligat

ion

Keru

gian

yan

g be

lum

dire

alis

asi

atas

inst

rum

en k

euan

gan

deriv

atif

Unr

ealiz

ed lo

ss o

n de

rivat

ive fi

nanc

ial

(hed

ging

rese

rve)

--

(24.

198)

--

--

--

(24.

198)

-(2

4.19

8)in

stru

men

t (he

dgin

g re

serv

e)Ak

umul

asi s

elis

ih k

urs

penj

abar

an

lapo

ran

keua

ngan

--

--

(41.

946)

--

--

(41.

946)

-(4

1.94

6)C

umul

ative

tran

slat

ion

adju

stm

ents

Jum

lah

rugi

kom

preh

ensi

f-

-(2

4.19

8)-

(41.

946)

1.27

0.70

4-

-(2

7.63

5.38

1)(2

6.43

0.82

1)(2

.981

.594

)(2

9.41

2.41

5)To

tal c

ompr

ehen

sive

loss

Divi

den

entit

as a

nak

--

--

--

--

--

(6.8

03.7

15)

(6.8

03.7

15)

Divi

dend

from

sub

sida

ries

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

4 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

(6

.900

.661

)

7.81

6.29

6

(6

58.7

73)

1.56

2.11

3

57.1

84.3

60

5.

312.

496

32

1.71

9.76

5

69

3.77

5.67

1

22

0.16

6.10

7

91

3.94

1.77

8

Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

014*

)

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

--

-(4

4.58

7.87

8)

(4

4.58

7.87

8)

(3

2.25

9.15

0)

(7

6.84

7.02

8)

N

et lo

ss fo

r the

yea

r

Peng

hasi

lan

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ain

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

)Ke

untu

ngan

ata

u ke

rugi

an a

ktua

ria a

tas

Actu

aria

l gai

n or

loss

on

defin

ed b

enef

it ke

waj

iban

man

faat

pas

ti31

--

--

-1.

705.

547

-

--

1.70

5.54

7

-

1.70

5.54

7

oblig

atio

nKe

rugi

an y

ang

belu

m d

ireal

isas

i at

as in

stru

men

keu

anga

n de

rivat

if U

nrea

lized

loss

on

deriv

ative

fina

ncia

l (h

edgi

ng re

serv

e)-

-1.

082.

698

--

--

--

1.08

2.69

8

-

1.08

2.69

8

inst

rum

ent (

hedg

ing

rese

rve)

Akum

ulas

i sel

isih

kur

s pe

njab

aran

la

pora

n ke

uang

an-

--

-42

.131

-

--

-42

.131

-

42.1

31

Cum

ulat

ive tr

ansl

atio

n ad

just

men

ts

Jum

lah

rugi

kom

preh

ensi

f-

-1.

082.

698

-42

.131

1.

705.

547

-

-(4

4.58

7.87

8)

(4

1.75

7.50

2)

(3

2.25

9.15

0)

(7

4.01

6.65

2)

To

tal c

ompr

ehen

sive

loss

Divi

den

entit

as a

nak

--

--

--

--

--

(8.3

80.7

18)

(8

.380

.718

)

Divi

dend

from

sub

sida

ries

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

556

.892

.154

250.

847.

921

(5.8

17.9

63)

7.

816.

296

(616

.642

)

3.

267.

660

57

.184

.360

5.31

2.49

6

277.

131.

887

652.

018.

169

179.

526.

239

831.

544.

408

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

5

*) D

isaj

ikan

kem

bali

(Cat

atan

2)

*) A

s re

stat

ed (N

ote

2)

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

anSe

e ac

com

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

bagi

an y

ang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n.w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Kom

pone

n Ek

uita

s La

inny

a/O

ther

Com

pone

nts

of E

quity

Sald

o la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

- 6 -

Page 137: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. I

ND

IKA

ENER

GY

Tbk

DAN

EN

TITA

S AN

AK

PT. I

ND

IKA

ENER

GY

Tbk

AND

ITS

SUBS

IDIA

RIE

SLA

POR

AN P

ERU

BAH

AN E

KUIT

AS K

ON

SOLI

DAS

IAN

CO

NSO

LID

ATED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

ANG

ES IN

EQ

UIT

Y U

NTU

K TA

HU

N-T

AHU

N Y

ANG

BER

AKH

IRFO

R T

HE

YEAR

S EN

DED

31

DES

EMBE

R 2

015

DAN

201

4D

ECEM

BER

31,

201

5 AN

D 2

014

Keru

gian

yan

g be

lum

Peng

ukur

an k

emba

li di

real

isas

i ata

sM

odal

lain

-lain

-Ak

umul

asi

atas

pro

gram

imba

lan

inst

rum

en k

euan

gan

opsi

sah

am k

arya

wan

selis

ih k

urs

past

i ses

uai d

enga

n Ek

uita

s ya

ng d

apat

Ta

mba

han

deriv

atif

(hed

ging

rese

rve)

/(C

atat

an 4

4)/

penj

abar

an la

pora

nPS

AK 2

4, Im

bala

n Ke

rja/

diat

ribus

ikan

kep

ada

mod

alU

nrea

lized

loss

Oth

er c

apita

l -ke

uang

an/

Rem

easu

rem

ent o

f pe

milik

ent

itas

indu

k/Ke

pent

inga

n di

seto

r/on

der

ivat

ive

empl

oyee

C

umul

ativ

e de

fined

ben

efit

liabi

lity

Equi

ty a

ttrib

utab

le to

no

n-pe

ngen

dali/

Cat

atan

/M

odal

dis

etor

/Ad

ditio

nal

finan

cial

inst

rum

ent

stoc

k op

tion

trans

latio

nin

acc

orda

nce

with

Ek

uita

s la

inny

a/D

icad

angk

an/

Tida

k di

cada

ngka

n/ow

ners

of

Non

-con

trollin

gJu

mla

h ek

uita

s/

Not

eC

apita

l sto

ckpa

id-in

cap

ital

(hed

ging

rese

rve)

(Not

e 44

)ad

just

men

tsPS

AK 2

4, E

mpl

oyee

Ben

efit

Oth

er e

quity

Appr

opria

ted

Una

ppro

pria

ted

the

Com

pany

inte

rest

sTo

tal e

quity

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14Ba

lanc

e as

of J

anua

ry 1

, 201

4(s

eper

ti di

lapo

rkan

seb

elum

nya)

56.8

92.1

5425

0.84

7.92

1(6

.876

.463

)7.

816.

296

(616

.827

)

-

57.1

84.3

60

5.

312.

496

349.

360.

285

719.

920.

222

229.

951.

416

949.

871.

638

(as

prev

ious

ly re

porte

d)

Peny

esua

ian

2-

--

--

291.

409

--

(5.1

39)

28

6.27

0

-28

6.27

0

Ad

just

men

ts

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

(6

.876

.463

)

7.81

6.29

6

(6

16.8

27)

291.

409

57.1

84.3

60

5.

312.

496

34

9.35

5.14

6

72

0.20

6.49

2

22

9.95

1.41

695

0.15

7.90

8

Ba

lanc

e as

of J

anua

ry 1

, 201

4*)

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

--

-(2

7.51

4.79

0)

(2

7.51

4.79

0)

(2

.984

.139

)

(30.

498.

929)

Net

loss

for t

he y

ear

(sep

erti

dila

pork

an s

ebel

umny

a)(a

s pr

evio

usly

repo

rted)

Peny

esua

ian

2-

--

--

--

-(1

20.5

91)

(120

.591

)

2.

545

(118

.046

)

Ad

just

men

ts

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n *)

--

--

--

--

(27.

635.

381)

(27.

635.

381)

(2.9

81.5

94)

(3

0.61

6.97

5)

N

et lo

ss fo

r the

yea

r*)

Peng

hasi

lan

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ain

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

)Ke

untu

ngan

ata

u ke

rugi

an a

ktua

ria a

tas

Actu

aria

l gai

n or

loss

on

defin

ed b

enef

it ke

waj

iban

man

faat

pas

ti31

--

--

-1.

270.

704

-

--

1.27

0.70

4-

1.27

0.70

4ob

ligat

ion

Keru

gian

yan

g be

lum

dire

alis

asi

atas

inst

rum

en k

euan

gan

deriv

atif

Unr

ealiz

ed lo

ss o

n de

rivat

ive fi

nanc

ial

(hed

ging

rese

rve)

--

(24.

198)

--

--

--

(24.

198)

-(2

4.19

8)in

stru

men

t (he

dgin

g re

serv

e)Ak

umul

asi s

elis

ih k

urs

penj

abar

an

lapo

ran

keua

ngan

--

--

(41.

946)

--

--

(41.

946)

-(4

1.94

6)C

umul

ative

tran

slat

ion

adju

stm

ents

Jum

lah

rugi

kom

preh

ensi

f-

-(2

4.19

8)-

(41.

946)

1.27

0.70

4-

-(2

7.63

5.38

1)(2

6.43

0.82

1)(2

.981

.594

)(2

9.41

2.41

5)To

tal c

ompr

ehen

sive

loss

Divi

den

entit

as a

nak

--

--

--

--

--

(6.8

03.7

15)

(6.8

03.7

15)

Divi

dend

from

sub

sida

ries

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

4 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

(6

.900

.661

)

7.81

6.29

6

(6

58.7

73)

1.56

2.11

3

57.1

84.3

60

5.

312.

496

32

1.71

9.76

5

69

3.77

5.67

1

22

0.16

6.10

7

91

3.94

1.77

8

Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

014*

)

Rug

i ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

--

-(4

4.58

7.87

8)

(4

4.58

7.87

8)

(3

2.25

9.15

0)

(7

6.84

7.02

8)

N

et lo

ss fo

r the

yea

r

Peng

hasi

lan

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ain

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

)Ke

untu

ngan

ata

u ke

rugi

an a

ktua

ria a

tas

Actu

aria

l gai

n or

loss

on

defin

ed b

enef

it ke

waj

iban

man

faat

pas

ti31

--

--

-1.

705.

547

-

--

1.70

5.54

7

-

1.70

5.54

7

oblig

atio

nKe

rugi

an y

ang

belu

m d

ireal

isas

i at

as in

stru

men

keu

anga

n de

rivat

if U

nrea

lized

loss

on

deriv

ative

fina

ncia

l (h

edgi

ng re

serv

e)-

-1.

082.

698

--

--

--

1.08

2.69

8

-

1.08

2.69

8

inst

rum

ent (

hedg

ing

rese

rve)

Akum

ulas

i sel

isih

kur

s pe

njab

aran

la

pora

n ke

uang

an-

--

-42

.131

-

--

-42

.131

-

42.1

31

Cum

ulat

ive tr

ansl

atio

n ad

just

men

ts

Jum

lah

rugi

kom

preh

ensi

f-

-1.

082.

698

-42

.131

1.

705.

547

-

-(4

4.58

7.87

8)

(4

1.75

7.50

2)

(3

2.25

9.15

0)

(7

4.01

6.65

2)

To

tal c

ompr

ehen

sive

loss

Divi

den

entit

as a

nak

--

--

--

--

--

(8.3

80.7

18)

(8

.380

.718

)

Divi

dend

from

sub

sida

ries

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

556

.892

.154

250.

847.

921

(5.8

17.9

63)

7.

816.

296

(616

.642

)

3.

267.

660

57

.184

.360

5.31

2.49

6

277.

131.

887

652.

018.

169

179.

526.

239

831.

544.

408

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

5

*) D

isaj

ikan

kem

bali

(Cat

atan

2)

*) A

s re

stat

ed (N

ote

2)

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

anSe

e ac

com

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

bagi

an y

ang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n.w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Kom

pone

n Ek

uita

s La

inny

a/O

ther

Com

pone

nts

of E

quity

Sald

o la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

- 6 -

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.138.967.559 983.991.890 Cash receipts from customers Pengeluaran kas kepada pemasok (943.785.596) (735.494.644) Cash paid to suppliersPengeluaran kas kepada direktur, komisaris dan karyawan (177.227.405) (176.414.535) Cash paid to directors, commissioners and employees

Kas yang diperoleh dari operasi 17.954.558 72.082.711 Cash generated from operationsPenghasilan bunga 9.738.644 18.594.779 Interest receivedPenerimaan klaim pengembalian pajak 4.772.545 9.820.066 Receipt of claim for tax refundPembayaran beban keuangan (64.887.945) (64.218.670) Finance cost paidPembayaran pajak (37.837.470) (39.557.920) Taxes paidPermohonan klaim pengembalian pajak (3.128.480) (3.802.522) Placement of claim for tax refund

Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (73.388.148) (7.081.556) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dividen 70.659.435 92.973.304 Dividends receivedPelunasan piutang lain-lain dari pihak berelasi 6.698.629 5.665.857 Settlement of other accounts receivable from related partyHasil penjualan aset tetap dan aset tidak lancar Proceeds from sale of property and noncurrent assets

dimiliki untuk dijual 4.638.997 3.623.729 held for salePencairan aset keuangan lainnya 4.034.458 2.450.171 Withdrawal of other financial assetsHasil penjualan investasi pada entitas anak 1.176.867 - Proceeds from sale of investment in subsidiariesPenerimaan uang muka dan aset tidak lancar lainnya 703.648 - Proceeds from advances and other noncurrent assetsPerolehan aset tetap (57.787.828) (66.732.287) Acquisitions of property, plant and equipmentPemberian piutang lain-lain pada pihak berelasi (7.020.000) - Provide of other accounts receivable to related partiesPenempatan aset keuangan lainnya (6.435.474) (1.005.539) Placement of other financial assetsPembayaran aset eksplorasi dan evaluasi (1.621.538) (1.030.584) Payment for exploration and evaluation assetsPembayaran uang muka dan aset tidak lancar lainnya (1.788.930) (2.561.235) Payment of advances and other non current assetsPembayaran untuk investasi di perusahaan asosiasi (1.276.296) (800.000) Payment of investment in associatesPembayaran untuk investasi di entitas anak (994.000) - Payment of investment in subsidiaryPerolehan aset tidak berwujud (923.819) (1.841.044) Acquisition of intangible assetsHasil penjualan investasi pada pengendalian bersama entitas - 1.644.000 Proceeds from sale of an investment in a jointly controlled entity

Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 10.064.149 32.386.372 Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari utang bank, utang jangka Proceeds from bank loans, long-term loans

panjang dan sewa pembiayaan 564.288.818 77.246.000 and lease liabilitiesPenerimaan dari transaksi jual dan sewa balik 7.128.000 - Proceeds from sale and lease back transactionPenerimaan utang lain-lain 1.117.279 177.107 Proceeds from other payablesPembayaran utang bank, utang jangka Payments of bank loans, long-term loans

panjang dan sewa pembiayaan (493.841.926) (89.646.496) of bonds payablePelunasan sebagian utang obligasi (77.143.800) - Partial settlement of bonds payablePembayaran dividen entitas anak (8.803.185) (6.428.996) Payments of dividend of subsidiariesPembayaran biaya transaksi terkait pelunasan Payment of transaction cost related to partial settlement

sebagian utang obligasi (1.049.993) - of bonds payable

Kas Bersih Yang Digunakan UntukAktivitas Pendanaan (8.304.807) (18.652.385) Net Cash Used in Financing Activities

(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET (DECREASE) INCREASE IN CASH AND SETARA KAS (71.628.806) 6.652.431 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 332.697.212 326.567.443 AT BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (2.036.205) (522.662) Effects of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 259.032.201 332.697.212 AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 138: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

- 8 -

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Indika Energy Tbk (”Perusahaan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 31 tanggal 19 Oktober 2000 dari Hasanal Yani Ali Amin, SH, notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-13115 HT.01.01.TH.2001 tanggal 18 Oktober 2001 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 53, Tambahan No. 6412 tanggal 2 Juli 2002. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 94 dan 96 tanggal 29 April 2015 dari Aryanti Artisari, SH M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan (a) ketentuan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, sehubungan dengan pengklasifikasian kegiatan Perusahaan menjadi kegiatan usaha utama dan penunjang serta penambahan kegiatan dalam kelompok bidang jasa yaitu jasa penyewaan gedung perkantoran dan (b) POJK 32; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Publik Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Akta No. 96 tersebut diatas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-0935440.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 19 Mei 2015.

PT. Indika Energy Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 31 dated October 19, 2000 of Hasanal Yani Ali Amin, SH, public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-13115 HT.01.01.TH.2001 dated October 18, 2001, and was published in State Gazette No. 53, Supplement No. 6412 dated July 2, 2002. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 94 and 96 dated April 29, 2015 of Aryanti Artisari, SH M.Kn., notary in Jakarta, to conform with (a) Bapepam-LK’s Rule No. IX.J.1 pertaining to the changes in the Articles of Association of the Company which Undertakes Public Offering of Equity Securities and Public Company, related to the classification of the Company’s business activities into main and supporting activities and to expand its business to include lease of office building and (b) to conform with POJK 32; OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 pertaining to Directors and Board of Commissioners of Public Company; OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 pertaining to Nomination and Remuneration Committee of Public Company and OJK Regulation No. 38/POJK.04/2014 pertaining to Increase in Capital Stock of Public Company without Preemptive Rights. The above Notarial Deed No. 96 was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-0935440.AH.01.02.TAHUN 2015 dated May 19, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perdagangan, pembangunan, pertambangan, pengangkutan dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan masing-masing sebanyak 7.077 (termasuk 2.300 pegawai tidak tetap) dan 7.585 (termasuk 3.747 pegawai tidak tetap).

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities are mainly to engage in trading, construction, mining, transportation and services. The Company started its commercial operations in 2004. As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries had total number of employees of 7,077 (including 2,300 non-permanent employees) and 7,585 (including 3,747 non-permanent employees), respectively.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusatnya berlokasi di Gedung Mitra, Lantai 7, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta, and its head office is located at Mitra Building, 7th Floor, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta.

Page 139: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

- 8 -

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Indika Energy Tbk (”Perusahaan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 31 tanggal 19 Oktober 2000 dari Hasanal Yani Ali Amin, SH, notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-13115 HT.01.01.TH.2001 tanggal 18 Oktober 2001 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 53, Tambahan No. 6412 tanggal 2 Juli 2002. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 94 dan 96 tanggal 29 April 2015 dari Aryanti Artisari, SH M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan (a) ketentuan Bapepam-LK No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, sehubungan dengan pengklasifikasian kegiatan Perusahaan menjadi kegiatan usaha utama dan penunjang serta penambahan kegiatan dalam kelompok bidang jasa yaitu jasa penyewaan gedung perkantoran dan (b) POJK 32; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Publik Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Akta No. 96 tersebut diatas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-0935440.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 19 Mei 2015.

PT. Indika Energy Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 31 dated October 19, 2000 of Hasanal Yani Ali Amin, SH, public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-13115 HT.01.01.TH.2001 dated October 18, 2001, and was published in State Gazette No. 53, Supplement No. 6412 dated July 2, 2002. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 94 and 96 dated April 29, 2015 of Aryanti Artisari, SH M.Kn., notary in Jakarta, to conform with (a) Bapepam-LK’s Rule No. IX.J.1 pertaining to the changes in the Articles of Association of the Company which Undertakes Public Offering of Equity Securities and Public Company, related to the classification of the Company’s business activities into main and supporting activities and to expand its business to include lease of office building and (b) to conform with POJK 32; OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 pertaining to Directors and Board of Commissioners of Public Company; OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 pertaining to Nomination and Remuneration Committee of Public Company and OJK Regulation No. 38/POJK.04/2014 pertaining to Increase in Capital Stock of Public Company without Preemptive Rights. The above Notarial Deed No. 96 was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-0935440.AH.01.02.TAHUN 2015 dated May 19, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perdagangan, pembangunan, pertambangan, pengangkutan dan jasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan masing-masing sebanyak 7.077 (termasuk 2.300 pegawai tidak tetap) dan 7.585 (termasuk 3.747 pegawai tidak tetap).

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities are mainly to engage in trading, construction, mining, transportation and services. The Company started its commercial operations in 2004. As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries had total number of employees of 7,077 (including 2,300 non-permanent employees) and 7,585 (including 3,747 non-permanent employees), respectively.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusatnya berlokasi di Gedung Mitra, Lantai 7, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta, and its head office is located at Mitra Building, 7th Floor, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 9 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

At December 31, 2015 and 2014, the Company’s management consisted of the following:

31 Desember/December 31, 2015

Komisaris Utama : Wiwoho Basuki Tjokronegoro : President CommissionerWakil Komisaris Utama : Agus Lasmono : Vice President CommissionerKomisaris : Indracahya Basuki : Commissioner

: Ir. Pandri Prabono-MoelyoKomisaris Independen : Mohammad Chatib Basri : Independent Commissioners

Dedi Aditya Sumanagara

Direktur Utama : Wishnu Wardhana : President DirectorWakil Direktur Utama : M. Arsjad Rasjid P.M. : Vice President DirectorDirektur Operasi, Keuangan, Sumber Daya Energi, Managing Director, Director of Finance, Energy Resources,

Bisnis dan Pengembangan Usaha : Azis Armand : Business and Project DevelopmentDirektur Infrastruktur Energi (Pembangkit Listrik) Director of Energy Infrastructure (Power Plant)

(Tidak Terafiliasi) : Eddy Junaedy Danu : (Unaffiliated)Direktur Infrastruktur Energi (Logistik Kelautan) : Rico Rustombi : Director of Energy Infrastructure (Sea Logistics)Direktur Jasa Energi (Minyak dan Gas) : Joseph Pangalila : Director of Energy Services (Oil and Gas)Direktur Jasa Energi (Penambangan) : Richard Bruce Ness : Director of Energy Services (Mining)

31 Desember/December 31, 2014

Komisaris Utama : Wiwoho Basuki Tjokronegoro : President CommissionerWakil Komisaris Utama : Agus Lasmono : Vice President CommissionerKomisaris : Indracahya Basuki : Commissioner

: Ir. Pandri Prabono-MoelyoKomisaris Independen : Anton Wahjo Soedibjo : Independent Commissioners

Dedi Aditya Sumanagara

Direktur Utama : Wishnu Wardhana : President DirectorWakil Direktur Utama (Operasi dan Keuangan) : M. Arsjad Rasjid P.M. : Vice President Director (Operation and Finance)Direktur Sumber Daya Energi (Batubara, Minyak dan Gas) : Azis Armand : Director of Energy Resources (Coal, Oil and Gas)Direktur Infrastruktur Energi (Pembangkit Listrik) Director of Energy Infrastructure (Power Plant)

(Tidak Terafiliasi) : Eddy Junaedy Danu : (Unaffiliated)Direktur Infrastruktur Energi (Logistik Kelautan) : Rico Rustombi : Director of Energy Infrastructure (Sea Logistics)Direktur Jasa Energi (Minyak dan Gas) : Joseph Pangalila : Director of Energy Services (Oil and Gas)Direktur Jasa Energi (Penambangan) dan Pengembangan : Director of Energy Services (Mining) and Business

Usaha : Richard Bruce Ness Development

Susunan ketua dan anggota komite audit pada tanggal tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The chairman and members of the audit committee at December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/December 31, 2015

Ketua : Dedi Aditya Sumanagara : ChairmanAnggota : Harry Wiguna : Members

Subbiah Sukumaran

31 Desember/December 31, 2014

Ketua : Anton Wahjo Soedibjo : ChairmanAnggota : Deddy Hariyanto : Members

Maringan Purba Sibarani

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Sekretaris Perusahaan adalah Dian Paramita.

At December 31, 2015 and 2014, the Company’s Corporate Secretary is Dian Paramita.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kepala Internal Audit Perusahaan adalah Rajiv Krishna.

At December 31, 2015 and 2014, the Company’s Head of Internal Audit is Rajiv Krishna.

Page 140: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 10

-

b.

Entit

as A

nak

b.

Su

bsid

iarie

s

Peru

saha

an s

ecar

a la

ngsu

ng a

tau

tidak

lan

gsun

g m

emilik

i lebi

h da

ri 50

% s

aham

ent

itas

anak

ber

ikut

:

The

Com

pany

has

ow

ners

hip

inte

rest

of m

ore

than

50

%, d

irect

ly o

r ind

irect

ly, i

n th

e fo

llow

ing

subs

idia

ries:

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14

US

$U

S$

PT

Indi

ka In

ti C

orpi

ndo

(IIC

) da

n en

titas

ana

k/Ja

kart

a/In

vest

asi d

an p

erda

gang

an u

mum

/19

9899

,99%

99,9

9%32

5.03

5.78

943

5.27

1.12

4

and

sub

sidi

arie

sJa

kart

aIn

vest

men

t and

gen

eral

trad

ing

Asi

a P

rosp

erity

Coa

l B.V

. (A

PC

) *

)B

elan

da/

Pem

biay

aan/

2004

99,9

9%99

,99%

2.42

135

9.66

6N

ethe

rland

sF

inan

cing

PT

Citr

a In

dah

Prim

a (C

IP)

dan

entit

as a

nak/

Jaka

rta/

Inve

stas

i/T

ahap

pen

gem

bang

an/

99,9

2%99

,92%

1.47

6.57

41.

486.

510

a

nd s

ubsi

diar

ies

*)Ja

kart

aIn

vest

men

tD

evel

opm

ent s

tage

PT

Sin

do R

esou

rces

(S

R)

*)

Jaka

rta/

Per

tam

bang

an/

Tah

ap p

enge

mba

ngan

/89

,93%

89,9

3%46

359

9Ja

kart

aM

inin

gD

evel

opm

ent s

tage

PT

Mel

awi R

imba

Min

eral

s (M

RM

) *)

Jaka

rta/

Per

tam

bang

an/

Tah

ap p

enge

mba

ngan

/89

,93%

89,9

3%-

2Ja

kart

aM

inin

gD

evel

opm

ent s

tage

In

dika

Cap

ital P

te. L

td. (

ICP

L) d

an e

ntita

s an

ak/

Sin

gapu

ra/

Pem

asar

an d

an in

vest

asi/

2009

99,9

9%99

,99%

93.7

99.0

7687

.945

.366

and

sub

sidi

ary

*)

Sin

gapo

reM

arke

ting

and

inve

stm

ent

In

dika

Cap

ital R

esou

rces

Lim

ited

(IC

RL)

*)

Kep

ulau

an V

irgin

Brit

ania

/P

embi

ayaa

n/20

0999

,99%

99,9

9%60

.996

.713

60.6

55.4

34B

ritis

h V

irgin

Isla

nds

Fin

anci

ng

P

T In

dy P

rope

rti I

ndon

esia

(IP

Y)

Jaka

rta/

Pem

bang

unan

, jas

a da

n pe

rdag

anga

n/20

1510

0%10

0%1.

149.

516

20.7

21Ja

kart

aD

evel

opm

ent,

serv

ices

and

trad

ing

PT

Indi

ka In

done

sia

Res

ourc

es (

IIR)

dan

entit

as a

nak/

Jaka

rta/

Per

tam

bang

an d

an p

erda

gang

an d

asar

/T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

374.

501.

831

403.

778.

714

a

nd s

ubsi

diar

ies

Jaka

rta

Min

ing

and

trad

ing

Dev

elop

men

t sta

ge

PT

. Mitr

a E

nerg

i Agu

ng (

ME

A)

*)K

alim

anta

n T

imur

/P

erta

mba

ngan

Bat

ubar

a/T

ahap

pen

gem

bang

an/

60%

60%

672.

304

6.51

8.19

2E

ast K

alim

anta

nC

oal M

inin

gD

evel

opm

ent s

tage

Indi

ka C

apita

l Inv

estm

ents

Pte

. Ltd

(IC

I) *

)S

inga

pura

/P

erda

gang

an b

atub

ara

dan

min

eral

2015

100%

100%

144.

373.

572

128.

803.

065

Sin

gapo

rese

rta

perd

agan

gan

umum

/C

oal a

nd m

iner

al tr

adin

g an

d ge

nera

ltr

adin

g ac

tiviti

es

PT

Indi

ka E

nerg

i Tra

ding

(IE

T)

*)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

/T

ahap

pen

gem

bang

an/

60%

60%

1.75

7.62

014

2.99

9Ja

kart

aT

radi

ngD

evel

opm

ent s

tage

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 11

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14U

S$

US

$

P

T M

ulti

Tam

bang

jaya

Uta

ma

(MU

TU

) *)

Kal

iman

tan

Ten

gah/

Per

tam

bang

an B

atub

ara/

2012

85%

85%

52.7

49.6

1766

.508

.122

Cen

tral

Kal

iman

tan

Coa

l Min

ing

PT

Indi

ka M

ulti

Ene

rgi (

IME

) da

n en

titas

ana

k/Ja

kart

a/P

erda

gang

an, p

emba

ngun

an, p

erin

dust

rian

,T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

776.

776

910.

885

a

nd s

ubsi

diar

y Ja

kart

ape

rtan

ian,

per

ceta

kan,

per

beng

kela

n,

Dev

elop

men

t sta

gepe

ngan

gkut

an d

an ja

sa/T

radi

ng,

deve

lopm

ent,

indu

stria

l, ag

ricul

ture

, prin

ting,

w

orks

hop,

tran

spor

tatio

n an

d se

rvic

es

PT

Indi

ka M

ulti

Day

a E

nerg

i (IM

DE

) *)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, pem

bang

unan

, jas

a,

Tah

ap p

enge

mba

ngan

/10

0%10

0%46

5.98

559

2.15

9Ja

kart

ape

rben

gkel

an, p

erin

dust

rian

,D

evel

opm

ent s

tage

peng

angk

utan

, per

ceta

kan,

dan

per

tani

an/

Tra

ding

, dev

elop

men

t, se

rvic

es, w

orks

hop,

indu

stria

l, tr

ansp

orta

tion,

prin

ting

and

agric

ultu

re

PT

Tri

patr

a E

ngin

eers

and

Con

stru

ctor

s (T

PE

C)

Jaka

rta/

Jasa

kon

sulta

si, k

onst

ruks

i, bi

snis

,19

8910

0%10

0%39

3.37

3.03

9

31

1.86

4.24

3

dan

ent

itas

anak

/an

d s

ub

sid

iary

Jaka

rta

perd

agan

gan

dan

indu

stri

/P

rovi

sion

of c

onsu

ltanc

y se

rvic

es,

cons

truc

tion

busi

ness

and

trad

ing

T

ripa

tra

(Sin

gapo

re)

Pte

. Ltd

(T

S)

*)

Sin

gapu

ra/

Inve

stas

i/20

0610

0%10

0%28

.632

.596

30

.822

.143

da

n en

titas

ana

k/a

nd

su

bsi

dia

ryS

inga

pore

Inve

stm

ent

T

ripa

tra

Inve

stm

ent L

imite

d (T

RIL

) *

)K

epul

auan

Inve

stas

i/20

0710

0%10

0%15

.316

.831

15

.314

.724

V

irgi

n B

rita

nia/

Inve

stm

ent

Brit

ish

Virg

inIs

land

s

PT

Tri

patr

a E

ngin

eeri

ng (

TP

E)

Jaka

rta/

Jasa

kon

sulta

si u

ntuk

bid

ang-

1971

100%

100%

40.1

79.4

93

25.5

99.7

72

Jaka

rta

bida

ng k

onst

ruks

i, in

dust

ri d

an

infr

asru

ktur

/C

onsu

ltatio

n se

rvic

es fo

r co

nstr

uctio

n, in

dust

ry a

ndin

fras

truc

ture

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

Page 141: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 10

-

b.

Entit

as A

nak

b.

Su

bsid

iarie

s

Peru

saha

an s

ecar

a la

ngsu

ng a

tau

tidak

lan

gsun

g m

emilik

i lebi

h da

ri 50

% s

aham

ent

itas

anak

ber

ikut

:

The

Com

pany

has

ow

ners

hip

inte

rest

of m

ore

than

50

%, d

irect

ly o

r ind

irect

ly, i

n th

e fo

llow

ing

subs

idia

ries:

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14

US

$U

S$

PT

Indi

ka In

ti C

orpi

ndo

(IIC

) da

n en

titas

ana

k/Ja

kart

a/In

vest

asi d

an p

erda

gang

an u

mum

/19

9899

,99%

99,9

9%32

5.03

5.78

943

5.27

1.12

4

and

sub

sidi

arie

sJa

kart

aIn

vest

men

t and

gen

eral

trad

ing

Asi

a P

rosp

erity

Coa

l B.V

. (A

PC

) *

)B

elan

da/

Pem

biay

aan/

2004

99,9

9%99

,99%

2.42

135

9.66

6N

ethe

rland

sF

inan

cing

PT

Citr

a In

dah

Prim

a (C

IP)

dan

entit

as a

nak/

Jaka

rta/

Inve

stas

i/T

ahap

pen

gem

bang

an/

99,9

2%99

,92%

1.47

6.57

41.

486.

510

a

nd s

ubsi

diar

ies

*)Ja

kart

aIn

vest

men

tD

evel

opm

ent s

tage

PT

Sin

do R

esou

rces

(S

R)

*)

Jaka

rta/

Per

tam

bang

an/

Tah

ap p

enge

mba

ngan

/89

,93%

89,9

3%46

359

9Ja

kart

aM

inin

gD

evel

opm

ent s

tage

PT

Mel

awi R

imba

Min

eral

s (M

RM

) *)

Jaka

rta/

Per

tam

bang

an/

Tah

ap p

enge

mba

ngan

/89

,93%

89,9

3%-

2Ja

kart

aM

inin

gD

evel

opm

ent s

tage

In

dika

Cap

ital P

te. L

td. (

ICP

L) d

an e

ntita

s an

ak/

Sin

gapu

ra/

Pem

asar

an d

an in

vest

asi/

2009

99,9

9%99

,99%

93.7

99.0

7687

.945

.366

and

sub

sidi

ary

*)

Sin

gapo

reM

arke

ting

and

inve

stm

ent

In

dika

Cap

ital R

esou

rces

Lim

ited

(IC

RL)

*)

Kep

ulau

an V

irgin

Brit

ania

/P

embi

ayaa

n/20

0999

,99%

99,9

9%60

.996

.713

60.6

55.4

34B

ritis

h V

irgin

Isla

nds

Fin

anci

ng

P

T In

dy P

rope

rti I

ndon

esia

(IP

Y)

Jaka

rta/

Pem

bang

unan

, jas

a da

n pe

rdag

anga

n/20

1510

0%10

0%1.

149.

516

20.7

21Ja

kart

aD

evel

opm

ent,

serv

ices

and

trad

ing

PT

Indi

ka In

done

sia

Res

ourc

es (

IIR)

dan

entit

as a

nak/

Jaka

rta/

Per

tam

bang

an d

an p

erda

gang

an d

asar

/T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

374.

501.

831

403.

778.

714

a

nd s

ubsi

diar

ies

Jaka

rta

Min

ing

and

trad

ing

Dev

elop

men

t sta

ge

PT

. Mitr

a E

nerg

i Agu

ng (

ME

A)

*)K

alim

anta

n T

imur

/P

erta

mba

ngan

Bat

ubar

a/T

ahap

pen

gem

bang

an/

60%

60%

672.

304

6.51

8.19

2E

ast K

alim

anta

nC

oal M

inin

gD

evel

opm

ent s

tage

Indi

ka C

apita

l Inv

estm

ents

Pte

. Ltd

(IC

I) *

)S

inga

pura

/P

erda

gang

an b

atub

ara

dan

min

eral

2015

100%

100%

144.

373.

572

128.

803.

065

Sin

gapo

rese

rta

perd

agan

gan

umum

/C

oal a

nd m

iner

al tr

adin

g an

d ge

nera

ltr

adin

g ac

tiviti

es

PT

Indi

ka E

nerg

i Tra

ding

(IE

T)

*)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

/T

ahap

pen

gem

bang

an/

60%

60%

1.75

7.62

014

2.99

9Ja

kart

aT

radi

ngD

evel

opm

ent s

tage

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 11

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14U

S$

US

$

P

T M

ulti

Tam

bang

jaya

Uta

ma

(MU

TU

) *)

Kal

iman

tan

Ten

gah/

Per

tam

bang

an B

atub

ara/

2012

85%

85%

52.7

49.6

1766

.508

.122

Cen

tral

Kal

iman

tan

Coa

l Min

ing

PT

Indi

ka M

ulti

Ene

rgi (

IME

) da

n en

titas

ana

k/Ja

kart

a/P

erda

gang

an, p

emba

ngun

an, p

erin

dust

rian

,T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

776.

776

910.

885

a

nd s

ubsi

diar

y Ja

kart

ape

rtan

ian,

per

ceta

kan,

per

beng

kela

n,

Dev

elop

men

t sta

gepe

ngan

gkut

an d

an ja

sa/T

radi

ng,

deve

lopm

ent,

indu

stria

l, ag

ricul

ture

, prin

ting,

w

orks

hop,

tran

spor

tatio

n an

d se

rvic

es

PT

Indi

ka M

ulti

Day

a E

nerg

i (IM

DE

) *)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, pem

bang

unan

, jas

a,

Tah

ap p

enge

mba

ngan

/10

0%10

0%46

5.98

559

2.15

9Ja

kart

ape

rben

gkel

an, p

erin

dust

rian

,D

evel

opm

ent s

tage

peng

angk

utan

, per

ceta

kan,

dan

per

tani

an/

Tra

ding

, dev

elop

men

t, se

rvic

es, w

orks

hop,

indu

stria

l, tr

ansp

orta

tion,

prin

ting

and

agric

ultu

re

PT

Tri

patr

a E

ngin

eers

and

Con

stru

ctor

s (T

PE

C)

Jaka

rta/

Jasa

kon

sulta

si, k

onst

ruks

i, bi

snis

,19

8910

0%10

0%39

3.37

3.03

9

31

1.86

4.24

3

dan

ent

itas

anak

/an

d s

ub

sid

iary

Jaka

rta

perd

agan

gan

dan

indu

stri

/P

rovi

sion

of c

onsu

ltanc

y se

rvic

es,

cons

truc

tion

busi

ness

and

trad

ing

T

ripa

tra

(Sin

gapo

re)

Pte

. Ltd

(T

S)

*)

Sin

gapu

ra/

Inve

stas

i/20

0610

0%10

0%28

.632

.596

30

.822

.143

da

n en

titas

ana

k/a

nd

su

bsi

dia

ryS

inga

pore

Inve

stm

ent

T

ripa

tra

Inve

stm

ent L

imite

d (T

RIL

) *

)K

epul

auan

Inve

stas

i/20

0710

0%10

0%15

.316

.831

15

.314

.724

V

irgi

n B

rita

nia/

Inve

stm

ent

Brit

ish

Virg

inIs

land

s

PT

Tri

patr

a E

ngin

eeri

ng (

TP

E)

Jaka

rta/

Jasa

kon

sulta

si u

ntuk

bid

ang-

1971

100%

100%

40.1

79.4

93

25.5

99.7

72

Jaka

rta

bida

ng k

onst

ruks

i, in

dust

ri d

an

infr

asru

ktur

/C

onsu

ltatio

n se

rvic

es fo

r co

nstr

uctio

n, in

dust

ry a

ndin

fras

truc

ture

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

Page 142: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 12

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14

US

$U

S$

PT

Pet

rose

a T

bk (

Pet

rose

a) d

an e

ntita

s an

ak/

Jaka

rta/

Rek

ayas

a, k

ontr

uksi

, per

tam

bang

an19

7269

,80%

69,8

0%42

5.38

8.33

746

7.73

2.19

1

and

sub

sidi

arie

sJa

kart

ada

n ja

sa la

inny

a/E

ngin

eerin

g, c

onst

ruct

ion,

min

ing

and

othe

r se

rvic

es

P

TP

Inve

stm

ents

Pte

. Ltd

. (P

TP

I) *

)S

inga

pura

/In

vest

asi/

Tid

ak a

ktif/

69,8

0%69

,80%

738.

000

897.

269

Sin

gapo

reIn

vest

men

tD

orm

ant

P

T P

etro

sea

Kal

iman

tan

(PT

PK

) *

)B

alik

papa

n/P

erda

gang

an d

an ja

sa k

ontr

akto

r/T

idak

akt

if/69

,80%

69,8

0%39

.000

42.2

31

Bal

ikpa

pan

Tra

ding

and

con

trac

ting

serv

ices

Dor

man

t

P

T P

OS

B In

fras

truc

ture

Kal

iman

tan

(PT

PIK

) *

)B

alik

papa

n/P

enge

lola

an p

elab

uhan

khu

sus/

Tid

ak a

ktif/

69,8

0%69

,80%

912.

000

181.

543

Bal

ikpa

pan

Spe

cial

por

t man

agem

ent

Dor

man

t

P

T M

ahak

a In

dust

ri P

erda

na (

MIP

) *)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, per

tam

bang

an

1994

35,7

7%-

688.

000

-Ja

kart

ada

n in

dust

ri la

inny

a/T

radi

ng, m

inin

g

and

othe

r in

dust

ries

PT

Indi

ka P

ower

Inve

stm

ents

Pte

. Ltd

., S

inga

pura

/In

vest

asi/

2006

100%

100%

52.4

83.8

0642

.296

.239

S

inga

pore

(IP

I)S

inga

pore

Inve

stm

ent

PT

Indi

ka In

fras

truk

tur

Inve

stin

do (

III)

Jaka

rta/

Inve

stas

i/20

0710

0%10

0%19

.032

.584

16.7

32.0

32Ja

kart

aIn

vest

men

t

PT

Indi

ka E

nerg

y In

fras

truc

ture

(IE

I)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, pem

bang

unan

20

1010

0%10

0%42

5.65

0.19

548

0.93

7.44

8

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

arie

sJa

kart

ada

n ja

sa/T

radi

ng, d

evel

opm

ent

and

serv

ices

P

T L

PG

Dis

trib

usi I

ndon

esia

(LD

I)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, per

indu

stria

n,

2010

100%

100%

2.05

2.83

22.

474.

044

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

arie

s *)

Jaka

rta

pert

amba

ngan

dan

jasa

/Tra

ding

, in

dust

ry, m

inin

g an

d se

rvic

es

P

T W

ahid

a A

rta

Gun

a Le

star

i (W

AG

L) *

)T

asik

mal

aya/

Pen

gope

rasi

an s

tasi

un p

engi

sian

20

10-

100%

-1.

016.

013

T

asik

mal

aya

dan

peng

angk

utan

bah

an b

akar

el

piji

(S

PP

BE

)/O

pera

tions

of S

tatio

n fo

r G

as F

illin

g an

d D

eliv

ery

(SP

PB

E)

P

T S

atya

Mitr

a G

as (

SM

G)

*)S

emar

ang/

Pen

gope

rasi

an s

tasi

un p

engi

sian

20

10-

100%

-79

2.59

5S

emar

ang

baha

n ba

kar

elpi

ji (S

PB

E)/

Ope

ratio

ns

of S

tatio

n fo

r G

as F

illin

g (S

PB

E)

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 13

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14

US

$U

S$

P

T J

ati W

arna

Gas

Uta

ma

(JG

U)

*)Ja

kart

a/P

eng

oper

asia

n st

asiu

n pe

ngis

ian

Tah

ap p

eng

emba

ngan

/10

0%10

0%18

.123

26.3

71Ja

kart

ada

n pe

ngan

gku

tan

baha

n ba

kar

Dev

elop

men

t sta

geel

piji

(SP

PB

E)/

Ope

ratio

ns o

f sta

tion

for

Gas

Fill

ing

and

Del

iver

y (S

PP

BE

)

P

T In

dika

Log

istic

& S

uppo

rt S

ervi

ces

(ILS

S)

Jaka

rta/

Pen

gel

olaa

n pe

labu

han/

2011

100%

100%

20.7

81.0

8327

.160

.287

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

arie

s *

)Ja

kart

aP

ort o

pera

tion

PT

Kua

la P

elab

uhan

Indo

nesi

a (K

PI)

*)

Tim

ika,

Iria

n Ja

ya/

Pen

gel

olaa

n pe

labu

han/

1995

100%

100%

20.4

12.8

11

15

.946

.332

Tim

ika,

Iria

n Ja

yaP

ort o

pera

tion

PT

Indi

ka M

ulti

Nia

ga

(IM

N)

*)Ja

kart

a/Ja

sa p

eng

urus

an tr

ansp

orta

si, p

erda

gan

gan

2015

100%

-73

2.14

9

-Ja

kart

ada

n ja

sa la

inny

a/T

rans

port

atio

n m

anag

emen

tse

rvic

es, t

radi

ng a

nd o

ther

ser

vice

s

P

T In

dika

Mul

ti E

nerg

i Int

erna

sion

al (

IME

I)Ja

kart

a/P

erda

gan

gan

, pem

bang

unan

, T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

1.46

4.99

6

11

.103

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

ary

*)

Jaka

rta

peri

ndus

tria

n, p

erta

nian

, per

ceta

kan,

D

evel

opm

ent s

tage

perb

eng

kela

n, p

eng

ang

kuta

n da

n ja

sa/

Tra

ding

, dev

elop

men

t, in

dust

rial

, ag

ricu

lture

, pri

ntin

g,w

orks

hop,

tran

spor

tatio

nan

d se

rvic

es

PT

Pra

sara

na E

nerg

i Ind

ones

ia (

PE

I)Ja

kart

a/P

erda

gan

gan

, pem

bang

unan

, T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

1.47

7.39

8

-

dan

entit

as a

nak/

and

subs

idia

ry *

)Ja

kart

ape

rind

ustr

ian,

per

tani

an, p

erce

taka

n,

Dev

elop

men

t sta

gepe

rben

gke

lan,

pen

gan

gku

tan

dan

jasa

/T

radi

ng, d

evel

opm

ent,

indu

stri

al,

agri

cultu

re, p

rint

ing,

wor

ksho

p, tr

ansp

orta

tion

and

serv

ices

PT

Pra

sara

na E

nerg

i Cir

ebon

(P

EC

) *)

Jaka

rta/

Per

dag

ang

an, p

emba

ngun

an,

Tah

ap p

eng

emba

ngan

/10

0%10

0%1.

439.

111

-Ja

kart

ape

rind

ustr

ian,

per

tani

an, p

erce

taka

n,

Dev

elop

men

t sta

gepe

rben

gke

lan,

pen

gan

gku

tan

dan

jasa

/T

radi

ng, d

evel

opm

ent,

indu

stri

al,

agri

cultu

re, p

rint

ing,

wor

ksho

p, tr

ansp

orta

tion

and

serv

ices

P

T M

itrab

ahte

ra S

egar

a S

ejat

i Tbk

(M

BS

S)

Jaka

rta/

Log

istik

dan

pen

gan

gku

tan

kela

utan

/19

9451

%51

%30

7.78

3.67

835

1.61

6.62

2

d

an e

ntita

s an

ak/a

nd s

ubsi

diar

ies

*)Ja

kart

aS

ea lo

gist

ics

and

tran

ship

men

t

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

Page 143: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 12

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14

US

$U

S$

PT

Pet

rose

a T

bk (

Pet

rose

a) d

an e

ntita

s an

ak/

Jaka

rta/

Rek

ayas

a, k

ontr

uksi

, per

tam

bang

an19

7269

,80%

69,8

0%42

5.38

8.33

746

7.73

2.19

1

and

sub

sidi

arie

sJa

kart

ada

n ja

sa la

inny

a/E

ngin

eerin

g, c

onst

ruct

ion,

min

ing

and

othe

r se

rvic

es

P

TP

Inve

stm

ents

Pte

. Ltd

. (P

TP

I) *

)S

inga

pura

/In

vest

asi/

Tid

ak a

ktif/

69,8

0%69

,80%

738.

000

897.

269

Sin

gapo

reIn

vest

men

tD

orm

ant

P

T P

etro

sea

Kal

iman

tan

(PT

PK

) *

)B

alik

papa

n/P

erda

gang

an d

an ja

sa k

ontr

akto

r/T

idak

akt

if/69

,80%

69,8

0%39

.000

42.2

31

Bal

ikpa

pan

Tra

ding

and

con

trac

ting

serv

ices

Dor

man

t

P

T P

OS

B In

fras

truc

ture

Kal

iman

tan

(PT

PIK

) *

)B

alik

papa

n/P

enge

lola

an p

elab

uhan

khu

sus/

Tid

ak a

ktif/

69,8

0%69

,80%

912.

000

181.

543

Bal

ikpa

pan

Spe

cial

por

t man

agem

ent

Dor

man

t

P

T M

ahak

a In

dust

ri P

erda

na (

MIP

) *)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, per

tam

bang

an

1994

35,7

7%-

688.

000

-Ja

kart

ada

n in

dust

ri la

inny

a/T

radi

ng, m

inin

g

and

othe

r in

dust

ries

PT

Indi

ka P

ower

Inve

stm

ents

Pte

. Ltd

., S

inga

pura

/In

vest

asi/

2006

100%

100%

52.4

83.8

0642

.296

.239

S

inga

pore

(IP

I)S

inga

pore

Inve

stm

ent

PT

Indi

ka In

fras

truk

tur

Inve

stin

do (

III)

Jaka

rta/

Inve

stas

i/20

0710

0%10

0%19

.032

.584

16.7

32.0

32Ja

kart

aIn

vest

men

t

PT

Indi

ka E

nerg

y In

fras

truc

ture

(IE

I)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, pem

bang

unan

20

1010

0%10

0%42

5.65

0.19

548

0.93

7.44

8

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

arie

sJa

kart

ada

n ja

sa/T

radi

ng, d

evel

opm

ent

and

serv

ices

P

T L

PG

Dis

trib

usi I

ndon

esia

(LD

I)

Jaka

rta/

Per

daga

ngan

, per

indu

stria

n,

2010

100%

100%

2.05

2.83

22.

474.

044

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

arie

s *)

Jaka

rta

pert

amba

ngan

dan

jasa

/Tra

ding

, in

dust

ry, m

inin

g an

d se

rvic

es

P

T W

ahid

a A

rta

Gun

a Le

star

i (W

AG

L) *

)T

asik

mal

aya/

Pen

gope

rasi

an s

tasi

un p

engi

sian

20

10-

100%

-1.

016.

013

T

asik

mal

aya

dan

peng

angk

utan

bah

an b

akar

el

piji

(S

PP

BE

)/O

pera

tions

of S

tatio

n fo

r G

as F

illin

g an

d D

eliv

ery

(SP

PB

E)

P

T S

atya

Mitr

a G

as (

SM

G)

*)S

emar

ang/

Pen

gope

rasi

an s

tasi

un p

engi

sian

20

10-

100%

-79

2.59

5S

emar

ang

baha

n ba

kar

elpi

ji (S

PB

E)/

Ope

ratio

ns

of S

tatio

n fo

r G

as F

illin

g (S

PB

E)

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 13

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14

US

$U

S$

P

T J

ati W

arna

Gas

Uta

ma

(JG

U)

*)Ja

kart

a/P

eng

oper

asia

n st

asiu

n pe

ngis

ian

Tah

ap p

eng

emba

ngan

/10

0%10

0%18

.123

26.3

71Ja

kart

ada

n pe

ngan

gku

tan

baha

n ba

kar

Dev

elop

men

t sta

geel

piji

(SP

PB

E)/

Ope

ratio

ns o

f sta

tion

for

Gas

Fill

ing

and

Del

iver

y (S

PP

BE

)

P

T In

dika

Log

istic

& S

uppo

rt S

ervi

ces

(ILS

S)

Jaka

rta/

Pen

gel

olaa

n pe

labu

han/

2011

100%

100%

20.7

81.0

8327

.160

.287

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

arie

s *

)Ja

kart

aP

ort o

pera

tion

PT

Kua

la P

elab

uhan

Indo

nesi

a (K

PI)

*)

Tim

ika,

Iria

n Ja

ya/

Pen

gel

olaa

n pe

labu

han/

1995

100%

100%

20.4

12.8

11

15

.946

.332

Tim

ika,

Iria

n Ja

yaP

ort o

pera

tion

PT

Indi

ka M

ulti

Nia

ga

(IM

N)

*)Ja

kart

a/Ja

sa p

eng

urus

an tr

ansp

orta

si, p

erda

gan

gan

2015

100%

-73

2.14

9

-Ja

kart

ada

n ja

sa la

inny

a/T

rans

port

atio

n m

anag

emen

tse

rvic

es, t

radi

ng a

nd o

ther

ser

vice

s

P

T In

dika

Mul

ti E

nerg

i Int

erna

sion

al (

IME

I)Ja

kart

a/P

erda

gan

gan

, pem

bang

unan

, T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

1.46

4.99

6

11

.103

dan

ent

itas

anak

/and

sub

sidi

ary

*)

Jaka

rta

peri

ndus

tria

n, p

erta

nian

, per

ceta

kan,

D

evel

opm

ent s

tage

perb

eng

kela

n, p

eng

ang

kuta

n da

n ja

sa/

Tra

ding

, dev

elop

men

t, in

dust

rial

, ag

ricu

lture

, pri

ntin

g,w

orks

hop,

tran

spor

tatio

nan

d se

rvic

es

PT

Pra

sara

na E

nerg

i Ind

ones

ia (

PE

I)Ja

kart

a/P

erda

gan

gan

, pem

bang

unan

, T

ahap

pen

gem

bang

an/

100%

100%

1.47

7.39

8

-

dan

entit

as a

nak/

and

subs

idia

ry *

)Ja

kart

ape

rind

ustr

ian,

per

tani

an, p

erce

taka

n,

Dev

elop

men

t sta

gepe

rben

gke

lan,

pen

gan

gku

tan

dan

jasa

/T

radi

ng, d

evel

opm

ent,

indu

stri

al,

agri

cultu

re, p

rint

ing,

wor

ksho

p, tr

ansp

orta

tion

and

serv

ices

PT

Pra

sara

na E

nerg

i Cir

ebon

(P

EC

) *)

Jaka

rta/

Per

dag

ang

an, p

emba

ngun

an,

Tah

ap p

eng

emba

ngan

/10

0%10

0%1.

439.

111

-Ja

kart

ape

rind

ustr

ian,

per

tani

an, p

erce

taka

n,

Dev

elop

men

t sta

gepe

rben

gke

lan,

pen

gan

gku

tan

dan

jasa

/T

radi

ng, d

evel

opm

ent,

indu

stri

al,

agri

cultu

re, p

rint

ing,

wor

ksho

p, tr

ansp

orta

tion

and

serv

ices

P

T M

itrab

ahte

ra S

egar

a S

ejat

i Tbk

(M

BS

S)

Jaka

rta/

Log

istik

dan

pen

gan

gku

tan

kela

utan

/19

9451

%51

%30

7.78

3.67

835

1.61

6.62

2

d

an e

ntita

s an

ak/a

nd s

ubsi

diar

ies

*)Ja

kart

aS

ea lo

gist

ics

and

tran

ship

men

t

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

Page 144: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 14

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14U

S$

US

$

P

T M

itra

Har

tono

Sej

ati (

MH

S)

**)

Jaka

rta/

Pel

ayar

an/

Bel

um b

erop

eras

i/25

,50%

25,5

0%2.

099.

695

2.09

9.69

8Ja

kart

aS

hipp

ing

Not

yet

ope

ratio

nal

P

T M

itra

Sw

ire C

TM

(M

SC

) *

*)Ja

kart

a/P

elay

aran

/20

0835

,68%

35,6

8%26

.490

.103

28.3

90.8

50Ja

kart

aS

hipp

ing

M

itra

Bah

tera

Seg

aras

ejat

i Pte

. Ltd

. (M

BS

) *

*)S

inga

pura

/P

elay

aran

/B

elum

ber

oper

asi/

51%

51%

494.

026

712.

239

Sin

gapo

reS

hipp

ing

Not

yet

ope

ratio

nal

M

itra

Jaya

Offs

hore

(M

JO)

**)

Jaka

rta/

Pel

ayar

an/

Bel

um b

erop

eras

i/26

,01%

26,0

1%86

9.88

096

4.63

0Ja

kart

aS

hipp

ing

Not

yet

ope

ratio

nal

P

T M

itra

Ala

m S

egar

a S

ejat

i (M

AS

S)

**)

Jaka

rta/

Pel

ayar

an/

2012

31%

31%

18.6

26.7

4218

.290

.189

Jaka

rta

Shi

ppin

g

Indo

Inte

grat

ed E

nerg

y B

.V. (

IIE B

V)

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/19

8410

0%10

0%4.

250.

664

4.52

3.68

6N

ethe

rland

sF

inan

cing

Indo

Inte

grat

ed E

nerg

y II

B.V

. (IIE

BV

II)

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/20

0910

0%10

0%3.

907.

728

3.79

8.41

4N

ethe

rland

sF

inan

cing

Indo

Ene

rgy

Fin

ance

B.V

. (IE

F B

V)

dan

entit

as a

nak/

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/20

1110

0%10

0%17

8.52

7.19

830

7.39

5.68

1

a

nd s

ubsi

diar

y N

ethe

rland

sF

inan

cing

Ind

o E

nerg

y C

apita

l B.V

. (IE

C B

V)

*)B

elan

da/

Pem

biay

aan/

2011

100%

100%

174.

797.

056

304.

460.

919

Net

herla

nds

Fin

anci

ng

Indo

Ene

rgy

Fin

ance

II B

.V. (

IEF

BV

II)

dan

entit

as a

nak/

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/20

1210

0%10

0%51

7.98

5.66

0

52

4.01

3.12

5

a

nd s

ubsi

diar

y N

ethe

rland

sF

inan

cing

Ind

o E

nerg

y C

apita

l II B

.V. (

IEC

BV

II)

*)B

elan

da/

Pem

biay

aan/

2012

100%

100%

514.

805.

989

521.

341.

828

Net

herla

nds

Fin

anci

ng

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

*)

P

emili

kan

tidak

lang

sung

**

) P

emili

kan

tidak

lang

sung

mel

alui

MB

SS

*) I

ndire

ct o

wne

rshi

p **

) In

dire

ctly

acq

uire

d th

roug

h M

BS

S

Page 145: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN K

ON

SOLI

DAS

IAN

31

DES

EMBE

R 2

015,

201

4 D

AN 1

JAN

UAR

I 201

4/

31 D

ESEM

BER

201

3 SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AKH

IR P

ADA

TAN

GG

AL T

ERSE

BUT

(Lan

juta

n)

P

T. IN

DIK

A E

NE

RG

Y Tb

k A

ND

ITS

SU

BS

IDIA

RIE

S

NO

TES

TO C

ON

SOLI

DAT

ED F

INAN

CIA

L ST

ATEM

ENTS

D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015,

201

4 A

ND

JA

NU

ARY

1, 2

014/

DEC

EMBE

R 3

1, 2

013

A

ND

FO

R T

HE

YE

AR

S TH

EN

EN

DE

D (C

ontin

ued)

- 14

-

Tah

un O

pera

si

Kom

ersi

al/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

31 D

esem

ber/

Ent

itas

Ana

k/D

omis

ili/

Jeni

s U

saha

/S

tart

of C

omm

erci

alD

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,D

ecem

ber

31,

Dec

embe

r 31

,S

ubsi

diar

ies

Dom

icile

Nat

ure

of B

usin

ess

Ope

ratio

ns20

1520

1420

1520

14U

S$

US

$

P

T M

itra

Har

tono

Sej

ati (

MH

S)

**)

Jaka

rta/

Pel

ayar

an/

Bel

um b

erop

eras

i/25

,50%

25,5

0%2.

099.

695

2.09

9.69

8Ja

kart

aS

hipp

ing

Not

yet

ope

ratio

nal

P

T M

itra

Sw

ire C

TM

(M

SC

) *

*)Ja

kart

a/P

elay

aran

/20

0835

,68%

35,6

8%26

.490

.103

28.3

90.8

50Ja

kart

aS

hipp

ing

M

itra

Bah

tera

Seg

aras

ejat

i Pte

. Ltd

. (M

BS

) *

*)S

inga

pura

/P

elay

aran

/B

elum

ber

oper

asi/

51%

51%

494.

026

712.

239

Sin

gapo

reS

hipp

ing

Not

yet

ope

ratio

nal

M

itra

Jaya

Offs

hore

(M

JO)

**)

Jaka

rta/

Pel

ayar

an/

Bel

um b

erop

eras

i/26

,01%

26,0

1%86

9.88

096

4.63

0Ja

kart

aS

hipp

ing

Not

yet

ope

ratio

nal

P

T M

itra

Ala

m S

egar

a S

ejat

i (M

AS

S)

**)

Jaka

rta/

Pel

ayar

an/

2012

31%

31%

18.6

26.7

4218

.290

.189

Jaka

rta

Shi

ppin

g

Indo

Inte

grat

ed E

nerg

y B

.V. (

IIE B

V)

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/19

8410

0%10

0%4.

250.

664

4.52

3.68

6N

ethe

rland

sF

inan

cing

Indo

Inte

grat

ed E

nerg

y II

B.V

. (IIE

BV

II)

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/20

0910

0%10

0%3.

907.

728

3.79

8.41

4N

ethe

rland

sF

inan

cing

Indo

Ene

rgy

Fin

ance

B.V

. (IE

F B

V)

dan

entit

as a

nak/

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/20

1110

0%10

0%17

8.52

7.19

830

7.39

5.68

1

a

nd s

ubsi

diar

y N

ethe

rland

sF

inan

cing

Ind

o E

nerg

y C

apita

l B.V

. (IE

C B

V)

*)B

elan

da/

Pem

biay

aan/

2011

100%

100%

174.

797.

056

304.

460.

919

Net

herla

nds

Fin

anci

ng

Indo

Ene

rgy

Fin

ance

II B

.V. (

IEF

BV

II)

dan

entit

as a

nak/

Bel

anda

/P

embi

ayaa

n/20

1210

0%10

0%51

7.98

5.66

0

52

4.01

3.12

5

a

nd s

ubsi

diar

y N

ethe

rland

sF

inan

cing

Ind

o E

nerg

y C

apita

l II B

.V. (

IEC

BV

II)

*)B

elan

da/

Pem

biay

aan/

2012

100%

100%

514.

805.

989

521.

341.

828

Net

herla

nds

Fin

anci

ng

Per

sent

ase

Kep

emili

kan/

Per

cent

age

of O

wne

rshi

pJu

mla

h A

set S

ebel

um E

limin

asi/

Tot

al A

sset

s B

efor

e E

limin

atio

n

*)

P

emili

kan

tidak

lang

sung

**

) P

emili

kan

tidak

lang

sung

mel

alui

MB

SS

*) I

ndire

ct o

wne

rshi

p **

) In

dire

ctly

acq

uire

d th

roug

h M

BS

S

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 15 -

Tahun 2015 Year 2015 a. Pelepasan entitas anak a. Disposal of subsidiaries

i. Pada tanggal 31 Desember 2014,

seluruh aset dan liabilitas WAGL disajikan secara terpisah dengan aset dan liabilitas lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diklasifikasi sebagai aset dimiliki untuk dijual dan liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset dimiliki untuk dijual. Aset yang dimiliki untuk dijual terutama terdiri dari aset tetap sebesar US$ 865.917 dan kas setara kas sebesar US$ 411.898.

i. As of December 31, 2014, all assets and liabilities of WAGL were presented separately from other asset and liabilities in the consolidated statement of financial position and were classified as assets held for sale and liabilities associated with assets held for sale. Assets held for sale consisted mainly of property, plant and equipment of US$ 865,917 and cash and cash equivalents of US$ 411,898.

Pada tanggal 16 Januari 2015, IEI dan LDI telah menandatangani perjanjian jual beli dengan pihak ketiga untuk menjual seluruh saham yang dimiliki atas WAGL dengan harga transaksi sebesar Rp 18 miliar. Keuntungan yang diakui atas transaksi ini sebesar US$ 232.880 dicatat di lain-lain - bersih.

On January 16, 2015, IEI and LDI signed a sale and purchase agreement with a third party to sell all of their share ownership in WAGL at the selling price of Rp 18 billion. Gain recognized from this transaction amounting to US$ 232,880 was recognized in others - net.

ii. Pada tanggal 31 Desember 2014,

seluruh aset dan liabilitas SMG disajikan secara terpisah dengan aset dan liabilitas lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diklasifikasi sebagai aset dimiliki untuk dijual dan liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset dimiliki untuk dijual. Aset yang dimiliki untuk dijual terdiri dari jumlah asset sebesar US$ 954.227 termasuk kas dan setara kas sebesar US$ 6.377, dan jumlah liabilitas sebesar US$ 415.708.

ii. As of December 31, 2014, all assets and liabilities of SMG were presented separately from other asset and liabilities in the consolidated statement of financial position and were classified as assets held for sale and liabilities associated with assets held for sale. Assets held for sale consisted of total assets amounting to US$ 954,227 including cash and cash equivalents of US$ 6,377, and total liabilities of US$ 415,708.

Pada tanggal 7 Desember 2015, IEI dan LDI telah menandatangani perjanjian jual beli dengan pihak ketiga untuk menjual seluruh saham yang dimiliki atas SMG dengan harga transaksi sebesar Rp 13,5 miliar, termasuk penyelesaian atas jumlah liabilitas dan uang muka dari pihak berelasi. Dari jumlah aset sebesar US$ 663.510 termasuk kas dan setara kas sebesar US$ 66, dan jumlah liabilitas sebesar US$ 489.929. Keuntungan yang diakui atas transaksi ini sebesar US$ 177.160 dicatat di lain-lain - bersih.

On December 7, 2015, IEI and LDI signed a sale and purchase agreement with third parties to sell all of their share ownership in SMG at the transaction price of Rp 13.5 billion, including settlement of outstanding liabilities and advances from related parties. Assets held for sale consisted of total assets amounting to US$ 663,510 including cash and cash equivalents of US$ 66, and total liabilities of US$ 489,929. Gain recognized from this transaction amounting to US$ 177,160 was recognized in others - net.

b. Pendirian entitas anak b. Establishment of subsidiary Pada bulan September 2015, ILSS dan IEI mendirikan IMN, dimana ILSS memiliki 99,99% saham IMN. IMN bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi, perdagangan dan jasa lainnya.

In September 2015, ILSS and IEI established IMN, where ILSS owns 99.99% of share ownership. IMN will be engaged in freight forwarding, trading and other services.

c. Akuisisi entitas anak c. Acquisition of subsidiary Pada tanggal 6 Agustus 2015, Petrosea melalui entitas anaknya, PTPIK, telah mengakuisisi 51,25% atau sebanyak 4.100 saham MIP, perusahaan yang berdomisili di Jakarta. Akuisisi dilakukan untuk memperkuat lini bisnis Petrosea. Goodwill yang timbul dari transaksi akuisisi ini sebesar US$ 781.195.

On August 6, 2015 Petrosea through its subsidiary, PTPIK, acquired 51.25% equity ownership or 4,100 shares of MIP, a company domiciled in Jakarta. Acquisition is done to strengthen Petrosea’s business lines. Goodwill arising from the acquisition amounted to US$ 781,195.

Page 146: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 16 -

Kepentingan non-pengendali sebesar 48,75% diakui pada tanggal akuisisi diukur dari nilai wajar kepentingan non-pengendali sejumlah US$ 283.227.

The non-controlling interest 48.75% recognized at acquisition date was measured by reference to the fair value of the non-controlling interest which amounted to US$ 283,227.

Pada saat tanggal akuisisi MIP, nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan sebagai berikut:

As of date of the acquisition of MIP, the fair value of assets acquired and liabilities assumed are as follows:

US$

Aset lancar 330.812 Current assetsAset tidak lancar 57.645 Non-current assetsAset tidak berwujud 222.237 Intangible assetLiabilitas jangka pendek (293.037) Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang (19.905) Non-current liabilitiesNilai wajar aset bersih yang diakuisisi 297.752 Fair value of net assets acquired

Goodwill dan arus kas keluar bersih yang timbul dari akuisisi adalah sebagai berikut:

Goodwill and net cash outflow arising from such acquisition are as follows:

US$

Imbalan yang dialihkan 1.078.947 Consideration transferredDitambah: Kepentingan nonpengendali 283.227 Add: Non-controlling interestDikurangi: Nilai wajar aset bersih teridentifikasi Less: Fair value of identifiable net assets

yang diperoleh 580.979 acquiredGoodwill yang timbul dari akuisisi (Catatan 23) 781.195 Goodwill arising from acquisition (Note 23)

Biaya akuisisi 1.078.947 Acquisition cost Dikurangi: Kas dan setara kas yang diperoleh 85.235 Less: Cash and cash equivalents acquiredArus kas keluar bersih pada saat akuisisi 993.712 Net cash outflow on acquisition

Goodwill yang timbul dalam kombinasi bisnis karena biaya perolehan kombinasi bisnis termasuk suatu premi pengendalian. Selanjutnya, imbalan yang dibayar untuk kombinasi secara efektif tidak termasuk jumlah yang terkait dengan sinergi yang diharapkan, pertumbuhan pendapatan, pengembangan pasar yang akan datang, kumpulan tenaga kerja dan aset tak berwujud tertentu. Manfaat ini diakui terpisah dari goodwill karena manfaat tersebut memenuhi kriteria pengakuan untuk aset tak berwujud yang dapat diidentifikasi sebesar US$ 222.237.

Goodwill arose in the business combination because the cost of the business combination included a control premium. In addition, the consideration paid for the combination effectively not included amounts in relation to the benefit of epected synergies, revenue growth, future market development, assembled workforce and certain intangible assets. These benefits are recognized separately from goodwill because they meet the recognition criteria for identifiable intangible assets amounting to US$ 222,237.

Entitas anak ini memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar US$ 819.714 dan laba bersih sebesar US$ 85.235 terhadap hasil konsolidasian Petrosea tahun 2015.

This subsidiary contributed US$ 819,714 of net sales and US$ 85,235 of net income to the consolidated results of Petrosea in 2015.

Page 147: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 16 -

Kepentingan non-pengendali sebesar 48,75% diakui pada tanggal akuisisi diukur dari nilai wajar kepentingan non-pengendali sejumlah US$ 283.227.

The non-controlling interest 48.75% recognized at acquisition date was measured by reference to the fair value of the non-controlling interest which amounted to US$ 283,227.

Pada saat tanggal akuisisi MIP, nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan sebagai berikut:

As of date of the acquisition of MIP, the fair value of assets acquired and liabilities assumed are as follows:

US$

Aset lancar 330.812 Current assetsAset tidak lancar 57.645 Non-current assetsAset tidak berwujud 222.237 Intangible assetLiabilitas jangka pendek (293.037) Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang (19.905) Non-current liabilitiesNilai wajar aset bersih yang diakuisisi 297.752 Fair value of net assets acquired

Goodwill dan arus kas keluar bersih yang timbul dari akuisisi adalah sebagai berikut:

Goodwill and net cash outflow arising from such acquisition are as follows:

US$

Imbalan yang dialihkan 1.078.947 Consideration transferredDitambah: Kepentingan nonpengendali 283.227 Add: Non-controlling interestDikurangi: Nilai wajar aset bersih teridentifikasi Less: Fair value of identifiable net assets

yang diperoleh 580.979 acquiredGoodwill yang timbul dari akuisisi (Catatan 23) 781.195 Goodwill arising from acquisition (Note 23)

Biaya akuisisi 1.078.947 Acquisition cost Dikurangi: Kas dan setara kas yang diperoleh 85.235 Less: Cash and cash equivalents acquiredArus kas keluar bersih pada saat akuisisi 993.712 Net cash outflow on acquisition

Goodwill yang timbul dalam kombinasi bisnis karena biaya perolehan kombinasi bisnis termasuk suatu premi pengendalian. Selanjutnya, imbalan yang dibayar untuk kombinasi secara efektif tidak termasuk jumlah yang terkait dengan sinergi yang diharapkan, pertumbuhan pendapatan, pengembangan pasar yang akan datang, kumpulan tenaga kerja dan aset tak berwujud tertentu. Manfaat ini diakui terpisah dari goodwill karena manfaat tersebut memenuhi kriteria pengakuan untuk aset tak berwujud yang dapat diidentifikasi sebesar US$ 222.237.

Goodwill arose in the business combination because the cost of the business combination included a control premium. In addition, the consideration paid for the combination effectively not included amounts in relation to the benefit of epected synergies, revenue growth, future market development, assembled workforce and certain intangible assets. These benefits are recognized separately from goodwill because they meet the recognition criteria for identifiable intangible assets amounting to US$ 222,237.

Entitas anak ini memberikan kontribusi penjualan bersih sebesar US$ 819.714 dan laba bersih sebesar US$ 85.235 terhadap hasil konsolidasian Petrosea tahun 2015.

This subsidiary contributed US$ 819,714 of net sales and US$ 85,235 of net income to the consolidated results of Petrosea in 2015.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 17 -

Tahun 2014 Year 2014

Pendirian entitas anak Establishment of subsidiaries

i. Pada tanggal 21 Januari 2014, ICI dan PT Mitra Pratama Prima mendirikan PT Indika Energy Trading yang mana bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa, perbengkelan, perindustrian, pengangkutan, percetakan dan pertanian.

i. On January 21, 2014, ICI and PT Mitra Pratama Prima established PT Indika Energy Trading which will be engaged in activities covering trading, development, services, workshop, industrial, transportation, printing and agriculture.

ii. Pada tanggal 21 Januari 2014, IMEI dan IEI

mendirikan PT Prasarana Energi Indonesia yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa, perbengkelan, perindustrian, pengangkutan, percetakan dan pertanian.

ii. On January 21, 2014, IMEI and IEI established PT Prasarana Energi Indonesia which will be engaged in activities covering trading, development, services, workshop, industrial, transportation, printing and agriculture.

iii. Pada tanggal 24 Pebruari 2014, PEI dan

IMEI mendirikan PT Prasarana Energi Cirebon yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa, perbengkelan, perindustrian, pengangkutan, percetakan dan pertanian.

iii. On February 24, 2014, PEI and IMEI established PT Prasarana Energi Cirebon which will be engaged in activities covering trading, development, services, workshop, industrial, transportation, printing and agriculture.

iv. Pada tanggal 27 Oktober 2014, Perusahaan

dan IIC mendirikan PT Indy Properti Indonesia yang bergerak dalam bidang pembangunan, jasa, dan perdagangan.

iv. On October 27, 2014, the Company and IIC established PT Indy Properti Indonesia, which will be engaged in activities covering development, services and trading.

Kepemilikan Perusahaan di IIC, TPE, TPEC, TS, IEC BV, IEF BV, IEC BV II, IEF BV II, dan IIE BV II dijadikan jaminan dengan hak prioritas utama atas utang obligasi (Catatan 30). Kepemilikan tidak langsung IIC atas SR dan MRM melalui CIP dijadikan jaminan kepada PT Intan Resource Indonesia (IRI) sesuai dengan perjanjian Assignment Agreement for Coal Marketing Rights antara IRI dan CIP (Catatan 51).

The Company’s ownership in IIC, TPE, TPEC, TS, IEC BV, IEF BV, IEC BV II, IEF BV II, and IIE BV II were used as security for the bonds payable on first priority basis (Note 30). IIC’s indirect ownership in SR and MRM through CIP were pledged to PT Intan Resource Indonesia (IRI) as a result of the Assignment Agreement for Coal Marketing Right Agreement entered between IRI and CIP (Note 51).

Kepemilikan Perusahaan di IPI dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh pihak berelasi (Catatan 51).

The Company’s ownership in IPI was used as collateral in relation to a related party’s loan facility (Note 51).

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan c. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 2 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan Surat No. S-3398/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 937.284.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Juni 2008 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 2, 2008, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency in his Letter No. S-3398/BL/2008 for its public offering of 937,284,000 shares. On June 11, 2008, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh saham Perusahaan atau sejumlah masing-masing 5.210.192 ribu telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2015 and 2014, all of the Company's 5,210,192 thousand outstanding shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Page 148: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 18 -

d. Pengalihan kembali saham-saham Petrosea yang dimiliki oleh Perusahaan kepada Masyarakat

d. Refloating Petrosea’s shares owned by the Company to public

Untuk memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Perusahaan telah melakukan pengalihan kembali saham-saham Petrosea yang dimiliki oleh Perusahaan kepada masyarakat sebesar 25.125.000 saham atau mewakili 25% dari total saham yang telah ditempatkan Petrosea. Perusahaan juga menyatakan melalui surat tertanggal 9 Pebruari 2012 bahwa Citigroup Global Markets Limited dan Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, selaku pembeli awal, mendapatkan opsi untuk membeli saham-saham tambahan Petrosea sebanyak 3.782.000 saham. Opsi tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2012.

To comply with the BAPEPAM-LK’s regulations regarding Public Company Take-Over, the Company has refloated to the public 25,125,000 shares representing 25% of Petrosea’s issued shares. The Company also stated in its letters dated February 9, 2012 that Citigroup Global Markets Limited and Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, as initial purchasers, have an option to buy additional shares of Petrosea with a maximum of 3,782,000 shares. The option was exercised on February 24, 2012.

Perusahaan mencatat selisih penerimaan atas refloating saham Petrosea dan nilai tercatat investasi pada akun ekuitas lainnya dengan perincian sebagai berikut:

The Company recognized the difference between proceeds from relfloating Petrosea’s shares and carrying amount of investment as other equity with the following details:

US$

Penerimaan atas re-floating saham - bersih 106.662.427 Proceeds from shares re-floating - netNilai tercatat atas investasi (49.478.067) Carrying amount of investment

Ekuitas lainnya 57.184.360 Other equity e. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan

Batubara (PKP2B) e. Coal Contract of Work ("CCoW")

MUTU merupakan Perusahaan PKP2B di daerah Propinsi Kalimantan Tengah dengan wilayah kerja sekitar 24.970 hektar (ha). PKP2B ditandatangani pada tahun 1997 dengan Pemerintah Republik Indonesia.

MUTU is a CCoW Company in the Province of Central Kalimantan with approximately 24,970 hectares (ha). The CCoW was signed in 1997 with the Government of the Republic of Indonesia.

PKP2B meliputi area-area yaitu Kananai, Swalang-Mea, Malintut Utara, Kananai Dua, Kananai Timur, Siung Malopot, Malintut Selatan, Tawo Karau, Lumuh dan Sungai Muntok yang diperoleh pada 4 Mei 2009 dan berakhir pada 3 Mei 2039.

CCoW license covers the locations of Kananai, Swalang-Mea, Malintut Utara, Kananai Dua, Kananai Timur, Siung Malopot, Malintut Selatan, Tawo Karau, Lumuh dan Sungai Muntok which were obtained on May 4, 2009 and will mature on May 3, 2039.

MUTU diwajibkan untuk membayar royalti kepada Pemerintah atas eksploitasi mineral batubara yang ditetapkan dalam PKP2B sebesar 13,5% dari hasil produksi secara tunai atas harga FOB (Free on Board) atau pada harga saat loading terakhir kontraktor di wilayah perjanjian (“at sale point”).

In accordance with the CCoW, MUTU shall pay royalties to the Government on the exploitation of coal mineral at 13.5% of the coal produced, in cash amount at FOB (Free on Board) or at the price of the contractor’s final load out at sale point.

f. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi f. Production Operation Mining Business Permit

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K.641/ITK/VII/2012 tertanggal 6 Juni 2012, MEA telah diberikan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi selama 20 tahun pada lahan seluas 5.000 hektar, yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Namun, sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, MEA masih dalam tahap eksplorasi untuk menentukan cadangan batubara.

Based on the Decree of the Regent of Kutai Timur No. 540.1/K.641/ITK/VII/2012 dated June 6, 2012, MEA was granted a Production Operation Mining Business Permit for 20 years for 5,000 ha, located in the Kutai Timur Regency, East Kalimantan Province. However, as of the issuance date of the consolidated financial statements, MEA is still under exploration stage to determine its coal reserve.

Page 149: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 18 -

d. Pengalihan kembali saham-saham Petrosea yang dimiliki oleh Perusahaan kepada Masyarakat

d. Refloating Petrosea’s shares owned by the Company to public

Untuk memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Perusahaan telah melakukan pengalihan kembali saham-saham Petrosea yang dimiliki oleh Perusahaan kepada masyarakat sebesar 25.125.000 saham atau mewakili 25% dari total saham yang telah ditempatkan Petrosea. Perusahaan juga menyatakan melalui surat tertanggal 9 Pebruari 2012 bahwa Citigroup Global Markets Limited dan Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, selaku pembeli awal, mendapatkan opsi untuk membeli saham-saham tambahan Petrosea sebanyak 3.782.000 saham. Opsi tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2012.

To comply with the BAPEPAM-LK’s regulations regarding Public Company Take-Over, the Company has refloated to the public 25,125,000 shares representing 25% of Petrosea’s issued shares. The Company also stated in its letters dated February 9, 2012 that Citigroup Global Markets Limited and Macquarie Capital (Singapore) Pte. Limited, as initial purchasers, have an option to buy additional shares of Petrosea with a maximum of 3,782,000 shares. The option was exercised on February 24, 2012.

Perusahaan mencatat selisih penerimaan atas refloating saham Petrosea dan nilai tercatat investasi pada akun ekuitas lainnya dengan perincian sebagai berikut:

The Company recognized the difference between proceeds from relfloating Petrosea’s shares and carrying amount of investment as other equity with the following details:

US$

Penerimaan atas re-floating saham - bersih 106.662.427 Proceeds from shares re-floating - netNilai tercatat atas investasi (49.478.067) Carrying amount of investment

Ekuitas lainnya 57.184.360 Other equity e. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan

Batubara (PKP2B) e. Coal Contract of Work ("CCoW")

MUTU merupakan Perusahaan PKP2B di daerah Propinsi Kalimantan Tengah dengan wilayah kerja sekitar 24.970 hektar (ha). PKP2B ditandatangani pada tahun 1997 dengan Pemerintah Republik Indonesia.

MUTU is a CCoW Company in the Province of Central Kalimantan with approximately 24,970 hectares (ha). The CCoW was signed in 1997 with the Government of the Republic of Indonesia.

PKP2B meliputi area-area yaitu Kananai, Swalang-Mea, Malintut Utara, Kananai Dua, Kananai Timur, Siung Malopot, Malintut Selatan, Tawo Karau, Lumuh dan Sungai Muntok yang diperoleh pada 4 Mei 2009 dan berakhir pada 3 Mei 2039.

CCoW license covers the locations of Kananai, Swalang-Mea, Malintut Utara, Kananai Dua, Kananai Timur, Siung Malopot, Malintut Selatan, Tawo Karau, Lumuh dan Sungai Muntok which were obtained on May 4, 2009 and will mature on May 3, 2039.

MUTU diwajibkan untuk membayar royalti kepada Pemerintah atas eksploitasi mineral batubara yang ditetapkan dalam PKP2B sebesar 13,5% dari hasil produksi secara tunai atas harga FOB (Free on Board) atau pada harga saat loading terakhir kontraktor di wilayah perjanjian (“at sale point”).

In accordance with the CCoW, MUTU shall pay royalties to the Government on the exploitation of coal mineral at 13.5% of the coal produced, in cash amount at FOB (Free on Board) or at the price of the contractor’s final load out at sale point.

f. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi f. Production Operation Mining Business Permit

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K.641/ITK/VII/2012 tertanggal 6 Juni 2012, MEA telah diberikan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi selama 20 tahun pada lahan seluas 5.000 hektar, yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Namun, sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, MEA masih dalam tahap eksplorasi untuk menentukan cadangan batubara.

Based on the Decree of the Regent of Kutai Timur No. 540.1/K.641/ITK/VII/2012 dated June 6, 2012, MEA was granted a Production Operation Mining Business Permit for 20 years for 5,000 ha, located in the Kutai Timur Regency, East Kalimantan Province. However, as of the issuance date of the consolidated financial statements, MEA is still under exploration stage to determine its coal reserve.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 19 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION OF PSAK (ISAK)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan a. Standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.

In the current year, the Company and its subsidiaries adopted the following new standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2015.

PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan

Keuangan PSAK 1 (revised 2013), Presentation of

Financial Statements Amandemen terhadap PSAK 1 memperkenalkan terminologi baru untuk laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of comprehensive income. Under the amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a “statement of profit or loss and other comprehensive income”. The amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but consecutive statements. However, the amendments to PSAK 1, require additional disclosures to be made in the other comprehensive income section such that items of other comprehensive income are grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that may be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

Amandemen ini telah diterapkan secara retrospektif, dan oleh karena itu penyajian pos penghasilan komprehensif lain telah dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan tersebut.

The amendments have been applied retrospectively, and hence the presentation of items of other comprehensive income has been modified to reflect the changes.

Amandemen PSAK 1 juga relevan terhadap Perusahaan dan entitas anak mengenai jika laporan posisi keuangan pada posisi awal periode terdekat sebelumnya (laporan posisi keuangan ketiga) dan catatan terkait harus disajikan. Amandemen menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga diharuskan jika a) suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, atau penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi dari pos-pos dalam laporan keuangannya, dan b) penerapan penyajian kembali retrospektif atau reklasifikasi mempunyai pengaruh material atas informasi dalam laporan posisi keuangan ketiga. Amandemen menjelaskan bahwa catatan terkait tidak perlu disajikan dalam laporan posisi keuangan ketiga.

Also relevant to the Group is the amendment to PSAK 1 regarding when a statement of financial position as of the beginning of the preceding period (third statement of financial position) and the related notes are required to be presented. The amendments specify that a third statement of financial position is required when a) an entity applies an accounting policy retrospectively, or makes a retrospective restatement or reclassification of items in its financial statements, and b) the retrospective application, restatement or reclassification has a material effect on the information in the third statement of financial position. The amendments specify that related notes are not required to accompany the third statement of financial position.

Page 150: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan sejumlah PSAK revisi dan baru (lihat penjelasan di bawah), yang menghasilkan pengaruh material pada informasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013. Sesuai dengan amandemen terhadap PSAK 1, Perusahaan dan entitas anak telah menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 tanpa catatan yang terkait kecuali persyaratan pengungkapan dari PSAK 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan sebagaimana dirinci di bawah ini.

In the current year, the Company and its subsidiaries has applied a number of new and revised PSAK (see discussion below), which has resulted in material effects on the information in the consolidated statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013. In accordance with the amendments to PSAK 1, the Company and its subsidiaries has presented a third statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013 without the related notes except for the disclosure requirements of PSAK 25, Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors as detailed below.

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja. Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.

In the current year, the Company and its subsidiaries adopted PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits. The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan standar revisi ini sesuai dengan ketentuan transisi yang disyaratkan dalam PSAK 24 (revisi 2013).

The Company and its subsidiaries have adopted this revised standard in accordance with the transitional provisions in PSAK 24 (revised 2013).

Terdapat dua perubahan utama terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak atas penerapan dari PSAK 24 (revisi 2013). Pertama, keuntungan atau kerugian aktuarial diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain dan tidak melalui pendekatan koridor dimana akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Kedua, pengakuan biaya jasa lalu dipercepat, dan tidak diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested untuk jasa unvested.

There are two key changes to the Company and its subsidiaries’ accounting policy as the result of the adoption of PSAK 24 (revised 2013). Firstly, actuarial gains and losses are immediately recognized through other comprehensive income rather than applying corridor approach, where accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations is recognized on the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Secondly, the recognition of past service cost is accelerated, rather than being amortised on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested for unvested benefits.

Page 151: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan sejumlah PSAK revisi dan baru (lihat penjelasan di bawah), yang menghasilkan pengaruh material pada informasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013. Sesuai dengan amandemen terhadap PSAK 1, Perusahaan dan entitas anak telah menyajikan laporan posisi keuangan ketiga pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 tanpa catatan yang terkait kecuali persyaratan pengungkapan dari PSAK 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan sebagaimana dirinci di bawah ini.

In the current year, the Company and its subsidiaries has applied a number of new and revised PSAK (see discussion below), which has resulted in material effects on the information in the consolidated statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013. In accordance with the amendments to PSAK 1, the Company and its subsidiaries has presented a third statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013 without the related notes except for the disclosure requirements of PSAK 25, Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors as detailed below.

PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja. Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan karenanya menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.

In the current year, the Company and its subsidiaries adopted PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits. The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits. The most significant change relates to the accounting for changes in defined benefit obligations and plan assets. The amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur, and hence eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan standar revisi ini sesuai dengan ketentuan transisi yang disyaratkan dalam PSAK 24 (revisi 2013).

The Company and its subsidiaries have adopted this revised standard in accordance with the transitional provisions in PSAK 24 (revised 2013).

Terdapat dua perubahan utama terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak atas penerapan dari PSAK 24 (revisi 2013). Pertama, keuntungan atau kerugian aktuarial diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain dan tidak melalui pendekatan koridor dimana akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Kedua, pengakuan biaya jasa lalu dipercepat, dan tidak diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested untuk jasa unvested.

There are two key changes to the Company and its subsidiaries’ accounting policy as the result of the adoption of PSAK 24 (revised 2013). Firstly, actuarial gains and losses are immediately recognized through other comprehensive income rather than applying corridor approach, where accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations is recognized on the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Secondly, the recognition of past service cost is accelerated, rather than being amortised on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested for unvested benefits.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 21 -

Ketentuan transisi PSAK 24 (revisi 2013) mensyaratkan penerapan dari tanggal 1 Januari 2014, sebagai permulaan dari periode sajian terawal dari laporan keuangan konsolidasian.

The transitional provisions of PSAK 24 (revised 2013) require that it should be applied from January 1, 2014, being the beginning of the earliest period presented in the condolidated financial statements.

Manajemen Perusahaan dan entitas anak telah menelaah biaya jasa lalu serta keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diamortisasi pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014 sesuai dengan persyaratan PSAK 24 (revisi 2013). Sebagai dampak dari penerapan ketentuan transisi terkait standar revisi tersebut, Perusahaan dan entitas anak telah mengidentifikasi perubahan berikut pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014:

Management of the Company and its subsidiaries have reviewed past service costs and unamortised actuarial gain or loss as at January 1, 2014/December 31, 2013 and December 31, 2014 in line with the requirements of PSAK 24 (revised 2013). As a result of applying the transitional provisions within the revised standard, the Company and its subsidiaries have identified changes in the following items in the consolidated statement of financial position as at January 1, 2014/December 31, 2013 and December 31, 2014:

1 Januari/January 1, 2014 / 31 Desember/December 31 , 2013

Penyesuaian atas Jumlah setelahpenerapan PSAK 24 penerapan PSAK 24

Jumlah tercatat (revisi 2013)/ (revisi 2013)/sebelumnya/ Adjustment due to Balance afterPreviously adoption of PSAK 24 adoption of PSAK 24reported (revised 2013) (revised 2013)

US$ US$ US$Aset tidak lancar Noncurrent assets

Aset pajak tangguhan 68.568 (27.588) 40.980 Deferred tax asset

Liabilitas tidak lancar Noncurrent liabilitiesImbalan kerja 21.860.883 (178.863) 21.682.020 Employment benefitsLiabilitas pajak tangguhan 93.474.531 (134.995) 93.339.536 Deferred tax liabilities

Ekuitas EquityKomponen ekuitas lainnya 57.507.366 291.409 57.798.775 Other components of equitySaldo laba tidak dicadangkan 349.360.285 (5.139) 349.355.146 Unappropriated retained earnings

31 Desember/December 31, 2014

Penyesuaian atas Jumlah setelahpenerapan PSAK 24 penerapan PSAK 24

Jumlah tercatat (revisi 2013)/ (revisi 2013)/sebelumnya/ Adjustment due to Balance afterPreviously adoption of PSAK 24 adoption of PSAK 24reported (revised 2013) (revised 2013)

US$ US$ US$Aset tidak lancar Noncurrent assets

Aset pajak tangguhan 713.088 (41.931) 671.157 Deferred tax assets

Liabilitas tidak lancar Noncurrent liabilitiesImbalan kerja 27.321.396 (1.286.892) 26.034.504 Employment benefitsLiabilitas pajak tangguhan 90.721.335 (193.947) 90.527.388 Deferred tax liabilities

Ekuitas EquityKomponen ekuitas lainnya 57.441.222 1.562.113 59.003.335 Other components of equitySaldo laba tidak dicadangkan 321.845.495 (125.730) 321.719.765 Unappropriated retained earnings

Kepentingan non-pengendali 220.163.562 2.545 220.166.107 Non-controlling interest

Page 152: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut:

The Company’s and its subsidiaries’ consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 which has been restated as follows:

Penyesuaian atas Jumlah setelahpenerapan PSAK 24 penerapan PSAK 24

Jumlah tercatat (revisi 2013)/ (revisi 2013)/sebelumnya/ Adjustment due to Balance afterPreviously adoption of PSAK 24 adoption of PSAK 24reported (revised 2013) (revised 2013)

US$ US$ US$

Beban umum dan administrasi (132.149.607) (118.046) (132.267.653) General and administrative expenses

Rugi sebelum pajak (18.149.976) (118.046) (18.268.022) Loss before tax

Rugi bersih tahun berjalan (30.498.929) (118.046) (30.616.975) Loss for the year

Penghasilan (rugi) komprehensif lainPos-pos yang tidak akan Other comprehensive income (loss)

direklasifikasi ke laba rugi: Items that will not be reclassified Pengukuran kembali atas subsequently to profit or loss:

liabilitas imbalan pasti Remeasurement of defined benefit sesuai dengan PSAK 24, liability in accordance with Imbalan Kerja - 1.270.704 1.270.704 PSAK 24, Employee Benefits

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss after tax tahun berjalan setelah pajak (66.144) 1.270.704 1.204.560 for the year

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive losstahun berjalan (30.565.073) 1.152.658 (29.412.415) for the year

Rugi yang dapat diatribusikan kepada: Total loss attributable to:

Pemilik entitas induk (27.514.790) (120.591) (27.635.381) Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali (2.984.139) 2.545 (2.981.594) Non-controlling interest

Jumlah rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Total comprehensive loss attributable to:

Pemilik entitas induk (27.580.934) 1.540.980 (26.430.821) Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali (2.984.139) 2.545 (2.981.594) Non-controlling interest

Jumlah (30.565.073) 1.543.525 (29.412.415) Total

Rugi per saham Loss per share Dasar 0,0053 - 0,0053 BasicDilusian 0,0053 - 0,0053 Diluted

31 Desember/December 31 , 2014

PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan, PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes,

Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga yang dapat dibantah bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.

The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.

Penerapan PSAK 46 tidak memiliki pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain atas reklasifikasi/ penyajian pajak final sebagai bagian yang terpisah dari beban pajak penghasilan badan, dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian.

The application of PSAK 46 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements, except on the reclassification/presentation of final tax as a separate line item from corporate income tax expense, in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 153: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 22 -

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut:

The Company’s and its subsidiaries’ consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 which has been restated as follows:

Penyesuaian atas Jumlah setelahpenerapan PSAK 24 penerapan PSAK 24

Jumlah tercatat (revisi 2013)/ (revisi 2013)/sebelumnya/ Adjustment due to Balance afterPreviously adoption of PSAK 24 adoption of PSAK 24reported (revised 2013) (revised 2013)

US$ US$ US$

Beban umum dan administrasi (132.149.607) (118.046) (132.267.653) General and administrative expenses

Rugi sebelum pajak (18.149.976) (118.046) (18.268.022) Loss before tax

Rugi bersih tahun berjalan (30.498.929) (118.046) (30.616.975) Loss for the year

Penghasilan (rugi) komprehensif lainPos-pos yang tidak akan Other comprehensive income (loss)

direklasifikasi ke laba rugi: Items that will not be reclassified Pengukuran kembali atas subsequently to profit or loss:

liabilitas imbalan pasti Remeasurement of defined benefit sesuai dengan PSAK 24, liability in accordance with Imbalan Kerja - 1.270.704 1.270.704 PSAK 24, Employee Benefits

Rugi komprehensif lain Other comprehensive loss after tax tahun berjalan setelah pajak (66.144) 1.270.704 1.204.560 for the year

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive losstahun berjalan (30.565.073) 1.152.658 (29.412.415) for the year

Rugi yang dapat diatribusikan kepada: Total loss attributable to:

Pemilik entitas induk (27.514.790) (120.591) (27.635.381) Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali (2.984.139) 2.545 (2.981.594) Non-controlling interest

Jumlah rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Total comprehensive loss attributable to:

Pemilik entitas induk (27.580.934) 1.540.980 (26.430.821) Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali (2.984.139) 2.545 (2.981.594) Non-controlling interest

Jumlah (30.565.073) 1.543.525 (29.412.415) Total

Rugi per saham Loss per share Dasar 0,0053 - 0,0053 BasicDilusian 0,0053 - 0,0053 Diluted

31 Desember/December 31 , 2014

PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan, PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes,

Amandemen terhadap PSAK 46: (1) menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga yang dapat dibantah bahwa jumlah tercatat properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.

The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property will be recovered entirely through sale.

Penerapan PSAK 46 tidak memiliki pengaruh material atas pengungkapan atau jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain atas reklasifikasi/ penyajian pajak final sebagai bagian yang terpisah dari beban pajak penghasilan badan, dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian.

The application of PSAK 46 has had no material impact on the disclosures or on the amounts recognized in the consolidated financial statements, except on the reclassification/presentation of final tax as a separate line item from corporate income tax expense, in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 23 -

Standar dan interpretasi yang tidak akan memiliki dampak yang signifikan pada presentasi dan jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Standards and interpretations that will not have significant impact on presentation and amounts reported in the consolidated financial statements are as follows:

PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri,

PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements,

PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama,

PSAK 15 (revised 2013), Presentation of Financial Statements,

PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan nilai Aset, PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Assets, PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Penyajian, PSAK 50 (revised 2014), Financial

Instruments: Presentation, PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 55 (revised 2014), Financial

Instruments: Recognition and Measurement, PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Pengungkapan, PSAK 60, (revised 2014) Financial

Instruments: Disclosures, PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 65, Consolidated Financial Statements, PSAK 66, Pengaturan Bersama, PSAK 66, Joint Arrangements, PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain, PSAK 67, Disclosures of Interests in Other

Entities, PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar, dan PSAK 68, Fair Value Measurement, and ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat. ISAK 26, Reassessment of Embedded

Derivatives.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tetapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations in issue not yet effective

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:

Standar Standard PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk. PSAK 110 (revised 2015): Accounting for

Sukuk.

Penyesuaian Improvements PSAK 5: Segmen Operasi, PSAK 5: Operating Segments, PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, PSAK 7: Related Party Disclosures, PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 13: Investments Property, PSAK 16: Aset Tetap, PSAK 16: Property, Plant and Equipment, PSAK 19: Aset Tak Berwujud, PSAK 19: Intangible Assets, PSAK 22: Kombinasi Bisnis, PSAK 22: Business Combination, PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, PSAK 25: Accounting Policies, Changes in

Accounting Estimates and Errors, PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham, dan PSAK 53: Share-based Payments, and PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar. PSAK 68: Fair Value Measurement.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:

PSAK4: Laporan Keuangan Tersendiri

tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements,

PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK 15: Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,

PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,

PSAK 24: Defined Benefit Plans: Employee Contributions,

PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,

PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,

Page 154: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 24 -

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan

PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and

ISAK 30: Pungutan ISAK 30: Levies.

Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:

The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:

PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi

Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,

PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,

PSAK 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan

PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and

PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.

PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keungan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31: Interpretation, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment property.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dollar Amerika Serikat (US$), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Page 155: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 24 -

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan

PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and

ISAK 30: Pungutan ISAK 30: Levies.

Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:

The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:

PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi

Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,

PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,

PSAK 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan

PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and

PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.

PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keungan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31: Interpretation, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment property.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dollar Amerika Serikat (US$), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 25 -

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Company takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.

Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan, pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1, 2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi dan signifikansi input pada pengukuran nilai wajar secara keseluruhan, yang digambarkan sebagai berikut:

In addition, for financial reporting purposes, fair value measurements are categorized into Level 1, 2 or 3 based on the degree to which the inputs to the fair value measurements are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety, which are described as follows:

Input Level 1 adalah harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran;

Level 1 inputs are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;

Input Level 2 adalah input, selain harga

kuotasian yang termasuk dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan

Level 2 inputs are inputs, other than quoted prices included within Level 1, which are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and

Input Level 3 adalah input yang tidak dapat

diobservasi untuk aset atau liabilitas. Level 3 inputs are unobservable inputs for

the asset or liability.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan pengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Page 156: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 26 -

Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Company and its subsidiaries’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Company and its subsidiaries are eliminated in full on consolidation.

Page 157: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 26 -

Perusahaan menilai kembali apakah entitas tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Company and its subsidiaries’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Company and its subsidiaries are eliminated in full on consolidation.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 27 -

Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity.

Perubahan kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan dan entitas anak atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Perusahaan dan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Company and its subsidiaries’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Company and its subsidiaries losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Perusahaan dan entitas anak telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan / diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Company and its subsidiaries losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Company and its subsidiaries had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

Page 158: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 28 -

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Company and its subsidiaries, liabilities incurred by the Company and its subsidiaries, to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Company and its subsidiaries in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan non-pengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Page 159: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 28 -

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Company and its subsidiaries, liabilities incurred by the Company and its subsidiaries, to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Company and its subsidiaries in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.

Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan non-pengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 29 -

Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan dan entitas anak dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Company and its subsidiaries in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan dan entitas anak atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Company and its subsidiaries’ previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

Page 160: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 30 -

e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali e. Business Combination Under Common Control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya.

Business combination of entities under common control that qualifies as a business are accounted for under pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak diakui ke laba rugi.

The difference between the transfer price and the book value is presented as Additional Paid-in Capital and is not recycled to profit and loss.

Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.

The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period in which the merging entities were placed under common control.

f. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing f. Foreign Currency Transactions and

Translation

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk:

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for:

Selisih kurs atas pinjaman valuta asing

yang berkaitan dengan aset dalam konstruksi untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing;

Exchange differences on foreign currency borrowing relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing;

Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan

untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu; dan

Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks; and

Selisih kurs atas pos moneter piutang atau

utang pada kegiatan dalam valuta asing yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter.

Exchange differences on monetary items receivable from or payable to a foreign currency operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognized initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items.

Page 161: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 30 -

e. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali e. Business Combination Under Common Control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya.

Business combination of entities under common control that qualifies as a business are accounted for under pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak diakui ke laba rugi.

The difference between the transfer price and the book value is presented as Additional Paid-in Capital and is not recycled to profit and loss.

Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.

The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period in which the merging entities were placed under common control.

f. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing f. Foreign Currency Transactions and

Translation

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual grup, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual group entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya kecuali untuk:

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise except for:

Selisih kurs atas pinjaman valuta asing

yang berkaitan dengan aset dalam konstruksi untuk penggunaan yang produktif di masa depan, termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut ketika dianggap sebagai penyesuaian atas biaya bunga atas pinjaman valuta asing;

Exchange differences on foreign currency borrowing relating to assets under construction for future productive use, which are included in the cost of those assets when they are regarded as an adjustment to interest costs on those foreign currency borrowing;

Selisih kurs atas transaksi yang ditetapkan

untuk tujuan lindung nilai risiko valuta asing tertentu; dan

Exchange differences on transaction entered into in order to hedge certain foreign currency risks; and

Selisih kurs atas pos moneter piutang atau

utang pada kegiatan dalam valuta asing yang penyelesaiannya tidak direncanakan atau tidak mungkin terjadi (membentuk bagian dari investasi bersih dalam kegiatan usaha luar negeri), yang pada awalnya diakui pada penghasilan komprehensif lain dan direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi pada pembayaran kembali pos moneter.

Exchange differences on monetary items receivable from or payable to a foreign currency operation for which settlement is neither planned nor likely to occur (therefore forming part of the net investment in the foreign operation), which are recognized initially in other comprehensive income and reclassified from equity to profit or loss on repayment of the monetary items.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 31 -

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas kegiatan usaha luar negeri Perusahaan dan entitas anak dijabarkan ke dalam Dollar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas (dan diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).

For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of the Company and its subsidiaries’s foreign operations are translated into U.S. Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity (and attributed to non-controlling interests as appropriate).

Pembukuan entitas anak serta perusahaan asosiasi berikut ini diselenggarakan dalam mata uang fungsionalnya yaitu Rupiah (Rp):

The books of accounts of the following subsidiaries and associates are maintained in their functional currency, which is the Indonesian Rupiah (Rp):

PT LPG Distribusi Indonesia, PT LPG Distribusi Indonesia, PT Cirebon Power Services, PT Cirebon Power Services, PT Cotrans Asia, PT Cotrans Asia, PT Indy Properti Indonesia, dan PT Indy Properti Indonesia, and PT Mahaka Industri Perdana. PT Mahaka Industri Perdana.

g. Transaksi Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau

iii. personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries (the reporting entity):

a. A person or a close member of that person's

family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. An entity is related to the reporting entity if

any of the following conditions applies: i. The entity, and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

Page 162: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 32 -

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. The entity is a post-employment benefit

plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 49).

All transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements (Note 49).

h. Aset Keuangan h. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Company and its subsidiaries’ financial assets are classified as follows: Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivables

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

Page 163: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 32 -

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)

(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. The entity is a post-employment benefit

plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian (Catatan 49).

All transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements (Note 49).

h. Aset Keuangan h. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Company and its subsidiaries’ financial assets are classified as follows: Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Available-for-Sale (AFS) Loans and Receivables

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.

Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 33 -

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan jika: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan

dijual kembali dalam waktu dekat; atau pada pengakuan awal merupakan bagian

dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial asset is classified as held for trading if: it has been acquired principally for the

purpose of selling in the near term; or on initial recognition it is part of an

identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika: penetapan tersebut mengeliminasi atau

mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if: such designation eliminates or significantly

reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

kelompok aset keuangan, liabilitas

keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan dan entitas anak disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi), misalnya Dewan Direksi dan Presiden Direktur entitas.

a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company and its subsidiaries are provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures), for example the entity’s board of directors and chief executive officer.

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 48.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognized in profit or loss. The net gain or loss recognized in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 48.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

Available-for-sale (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.

Page 164: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Company’s right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Loans and receivables

Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Page 165: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 34 -

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Company’s right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Loans and receivables

Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 35 -

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiaries’ past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Page 166: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 36 -

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.

i. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas i. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Page 167: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 36 -

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Company and its subsidiaries derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.

i. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas i. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitias atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and its subsidiaries are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 37 -

Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities

Financial liabilities are classified at “amortised cost”.

Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortised Cost

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, obligasi, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities, which include trade and other payables, bonds, bank and other borrowings, initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Derecognition of financial liabilities

The Company and its subsidiaries derecognize financial liabilities when, and only when, the Company and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or expired.

j. Saling hapus antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan j. Netting of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Company and its subsidiaries only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

berniat untuk menyelesaikan secara neto

atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

k. Kas dan Setara Kas k. Cash and Cash Equivalents

Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

l. Kepemilikan dalam Operasi Bersama l. Interest in Joint Operations

Operasi bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas terkait dengan pengaturan tersebut. Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

A joint operation is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require unanimous consent of the parties sharing control.

Page 168: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 38 -

Ketika entitas Perusahaan dan entitas anak melakukan kegiatan berdasarkan operasi bersama, Perusahaan dan entitas anak sebagai operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama:

When the Company and its subsidiaries entity undertake their activities under joint operations, the Company and its subsidiaries as a joint operator recognise in relation to their interest in a joint operation:

Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset

yang dimiliki bersama; Their assets, including their share of any

assets held jointly; Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas

yang terjadi bersama; Their liabilities, including their share of any

liabilities incurred jointly; Pendapatan dari penjualan bagiannya atas

ouput yang dihasilkan dari operasi bersama; Their revenue from the sale of their share of

the output arising from the joint operation; Bagiannya atas pendapatan dari penjualan

output oleh operasi bersama; dan Their share of the revenue from the sale of

the output by the joint operation; and Beban, mencakup bagiannya atas setiap

beban yang terjadi secara bersama-sama. Their expenses, including its share of any

expenses incurred jointly. Perusahaan dan entitas anak mencatat aset, liabilitas, pendapatan dan beban terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama sesuai dengan PSAK yang dapat diterapkan untuk aset, liabilitas, pendapatan dan beban tertentu.

The Company and its subsidiaries account for the assets, liabilities, revenues and expenses relating to their interest in a joint operation in accordance with the PSAKs applicable to the particular assets, liabilities, revenues and expenses.

Ketika entitas Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan operasi bersama yang entitas Perusahaan dan entitas anak tersebut bertindak sebagai salah satu operator bersamanya (seperti penjualan atau kontribusi aset), Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak lain dalam operasi bersama dan, dengan demikian, operator bersama mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tersebut hanya sebatas kepentingan para pihak lain dalam operasi bersama.

When the Company and its subsidiaries transact with a joint operation in which a group entity is a joint operator (such as a sale or contribution of assets), the Company and its subsidiaries are considered to be conducting the transaction with the other parties to the joint operation, and gains and losses resulting from the transactions are recognized in the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements only to the extent of other parties’ interests in the joint operation.

Ketika entitas Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan operasi bersama yang entiitas tersebut bertindak sebagai salah satu operator bersamanya (seperti pembelian aset), Perusahaan dan entitas anak tidak mengakui bagian keuntungan dan kerugiannya sampai Perusahaan dan entitas anak menjual kembali aset tersebut kepada pihak ketiga.

When the Company and its subsidiaries transact with a joint operation in which a group entity is a joint operator (such as a purchase of assets), the Company and its subsidiaries do not recognise their share of the gains and losses until they resell those assets to a third party.

m. Investasi pada Entitas Asosiasi m. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan entitas anak mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee.

An associate is an entity over which the Company and its subsidiaries are in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

Page 169: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 38 -

Ketika entitas Perusahaan dan entitas anak melakukan kegiatan berdasarkan operasi bersama, Perusahaan dan entitas anak sebagai operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama:

When the Company and its subsidiaries entity undertake their activities under joint operations, the Company and its subsidiaries as a joint operator recognise in relation to their interest in a joint operation:

Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset

yang dimiliki bersama; Their assets, including their share of any

assets held jointly; Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas

yang terjadi bersama; Their liabilities, including their share of any

liabilities incurred jointly; Pendapatan dari penjualan bagiannya atas

ouput yang dihasilkan dari operasi bersama; Their revenue from the sale of their share of

the output arising from the joint operation; Bagiannya atas pendapatan dari penjualan

output oleh operasi bersama; dan Their share of the revenue from the sale of

the output by the joint operation; and Beban, mencakup bagiannya atas setiap

beban yang terjadi secara bersama-sama. Their expenses, including its share of any

expenses incurred jointly. Perusahaan dan entitas anak mencatat aset, liabilitas, pendapatan dan beban terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama sesuai dengan PSAK yang dapat diterapkan untuk aset, liabilitas, pendapatan dan beban tertentu.

The Company and its subsidiaries account for the assets, liabilities, revenues and expenses relating to their interest in a joint operation in accordance with the PSAKs applicable to the particular assets, liabilities, revenues and expenses.

Ketika entitas Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan operasi bersama yang entitas Perusahaan dan entitas anak tersebut bertindak sebagai salah satu operator bersamanya (seperti penjualan atau kontribusi aset), Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak lain dalam operasi bersama dan, dengan demikian, operator bersama mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak tersebut hanya sebatas kepentingan para pihak lain dalam operasi bersama.

When the Company and its subsidiaries transact with a joint operation in which a group entity is a joint operator (such as a sale or contribution of assets), the Company and its subsidiaries are considered to be conducting the transaction with the other parties to the joint operation, and gains and losses resulting from the transactions are recognized in the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements only to the extent of other parties’ interests in the joint operation.

Ketika entitas Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan operasi bersama yang entiitas tersebut bertindak sebagai salah satu operator bersamanya (seperti pembelian aset), Perusahaan dan entitas anak tidak mengakui bagian keuntungan dan kerugiannya sampai Perusahaan dan entitas anak menjual kembali aset tersebut kepada pihak ketiga.

When the Company and its subsidiaries transact with a joint operation in which a group entity is a joint operator (such as a purchase of assets), the Company and its subsidiaries do not recognise their share of the gains and losses until they resell those assets to a third party.

m. Investasi pada Entitas Asosiasi m. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan entitas anak mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee.

An associate is an entity over which the Company and its subsidiaries are in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 39 -

Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan. Ketika bagian Perusahaan dan entitas anak atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Perusahaan dan entitas anak pada entitas asosiasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, yang secara substansi, membentuk bagian dari investasi bersih Perusahaan dan entitas anak dalam entitas asosiasi). Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnya diakui hanya apabila Perusahaan dan entitas anak mempunyai kewajiban bersifat hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Company and its subsidiaries’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Company and its subsidiaries’s share of losses of an associate exceeds the Company and its subsidiaries’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Company and its subsidiaries’s net investment in the associate) the Company and its subsidiaries discontinues recognizing it’s share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Company and its subsidiaries has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan dan entitas anak atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Perusahaan dan entitas anak dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi pada periode di mana investasinya diperoleh.

An investmet in an associate is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate. Any excess of the cost of acquisition over the Company and its subsidiaries’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Company and its subsidiaries’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired.

Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Company and its subsidiaries’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.

Page 170: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 40 -

Perusahaan dan entitas anak menghentikan penggunaan metode ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Perusahaan dan entitas anak mempertahankan kepentingan dalam entitas asosiasi terdahulu dan sisa kepentingan adalah aset keuangan, Perusahaan dan entitas anak mengukur setiap sisa kepentingan pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar dianggap sebagai nilai wajarnya pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi pada tanggal metode ekuitas dihentikan penggunaannya, dan nilai wajar setiap investasi yang tersisa dan setiap hasil dari pelepasan bagian kepentingan dalam entitas asosiasi termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian pelepasan dari entitas asosiasi. Selanjutnya, Perusahaan dan entitas anak mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan dari aset atau liabilitas terkait, Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi laba rugi dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) entitas asosiasi ketika metode ekuitas dihentikan penggunaannya.

The Company and its subsidiaries discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Company and its subsidiaries retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Company and its subsidiaries measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Company and its subsidiaries accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Company and its subsidiaries reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.

Jika Perusahaan dan entitas anak mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Perusahaan dan entitas anak tetap menerapkan metode ekuitas, Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait)

When the Company and its subsidiaries reduces its ownership interest in an associate but the Company and its subsidiaries continues to use the equity method, the Company and its subsidiaries reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities.)

Ketika entitas melakukan transaksi dengan entitas asosiasi dari Perusahaan dan entitas anak, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Perusahaan dan entitas anak.

When an entity transacts with an associate of the Company and its subsidiaries, profits and losses resulting from the transactions with the associate are recognized in the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Company and its subsidiaries.

Page 171: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 40 -

Perusahaan dan entitas anak menghentikan penggunaan metode ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Perusahaan dan entitas anak mempertahankan kepentingan dalam entitas asosiasi terdahulu dan sisa kepentingan adalah aset keuangan, Perusahaan dan entitas anak mengukur setiap sisa kepentingan pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar dianggap sebagai nilai wajarnya pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi pada tanggal metode ekuitas dihentikan penggunaannya, dan nilai wajar setiap investasi yang tersisa dan setiap hasil dari pelepasan bagian kepentingan dalam entitas asosiasi termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian pelepasan dari entitas asosiasi. Selanjutnya, Perusahaan dan entitas anak mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan dari aset atau liabilitas terkait, Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi laba rugi dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) entitas asosiasi ketika metode ekuitas dihentikan penggunaannya.

The Company and its subsidiaries discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Company and its subsidiaries retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Company and its subsidiaries measures any retained investment at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Company and its subsidiaries accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Company and its subsidiaries reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued.

Jika Perusahaan dan entitas anak mengurangi bagian kepemilikan pada entitas asosiasi tetapi Perusahaan dan entitas anak tetap menerapkan metode ekuitas, Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait)

When the Company and its subsidiaries reduces its ownership interest in an associate but the Company and its subsidiaries continues to use the equity method, the Company and its subsidiaries reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognized in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest (if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities.)

Ketika entitas melakukan transaksi dengan entitas asosiasi dari Perusahaan dan entitas anak, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Perusahaan dan entitas anak.

When an entity transacts with an associate of the Company and its subsidiaries, profits and losses resulting from the transactions with the associate are recognized in the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Company and its subsidiaries.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 41 -

n. Persediaan n. Inventories

Persediaan batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan, ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Coal inventories are recognized at the lower of cost and net realizable value. Cost, which includes an appropriate allocation of material costs, labor costs and overhead costs related to mining activities, is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

Suku cadang dan bahan pembantu, bahan bakar diesel dan minyak, minyak pelumas dan bahan peledak dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan atas suku cadang dan bahan pembantu serta minyak pelumas ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang sedangkan bahan bakar diesel dan minyak ditentukan dengan metode FIFO. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban pokok kontrak dan penjualan dan beban usaha pada periode yang digunakan.

Spare parts and supplies, diesel fuel and fuel, lubricants and blasting materials are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost for spare parts and supplies as well as lubricants are determined using the weighted average method while diesel fuel and fuel are determined using the First-in-First-out (FIFO) method. The provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items. Supplies of maintenance materials are charged to cost of contracts and goods sold and operating expenses in the period in which they are used.

o. Biaya Dibayar Dimuka o. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.

p. Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk Dijual p. Noncurrent Assets Held for Sale

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika aset (atau kelompok lepasan) adalah berada dalam keadaan segera dapat dijual dengan syarat-syarat yang biasa dan umum diperlukan dalam penjualan aset (atau kelompok lepasan) tersebut dan penjualannya harus sangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) harus tersedia untuk segera dijual.

Noncurrent assets (or disposal groups) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition subject only to terms that are usual and customary for sales of such asset (or disposal group) and its sale is highly probable. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification.

Ketika Perusahaan dan entitas anak berkomitmen terhadap rencana penjualan yang mengakibatkan kehilangan pengendalian atas entitas anak, seluruh aset dan liabilitas entitas anak tersebut diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual ketika kriteria yang dijelaskan di atas terpenuhi, terlepas pada apakah setelah penjualan tersebut Perusahaan dan entitas anak masih memiliki kepentingan nonpengendali dalam entitas anak terdahulu atau tidak.

When the Company and its subsidiaries is committed to a sale plan involving loss of control of a subsidiary, all of the assets and liabilities of that subsidiary are classified as held for sale when the criteria described above are met, regardless of whether the Company and its subsidiaries will retain a non-controlling interest in its former subsidiary after the sale.

Page 172: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 42 -

Ketika Perusahaan dan entitas anak berkomitmen terhadap rencana penjualan yang melibatkan penjualan suatu investasi atau bagian dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama, investasi atau bagian dari investasi yang akan dijual diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual ketika kriteria yang dijelaskan di atas terpenuhi, dan Perusahaan dan entitas anak menghentikan penggunaan metode ekuitas sehubungan dengan bagian investasi tersebut yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual.

When the Company and its subsidiaries is committed to a sale plan involving disposal of an investment, or a portion of an investmet, in an associate or joint venture, the investment or the portion of the investment that will be disposed of is classified as held for sale when the criteria described above are met, and the Company and its subsidiaries discontinues the use of the equity method in relation to the portion that is classified as a held for sale.

Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Non-current assets (or disposal groups) classified as held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less cost to sell.

q. Aset Tetap q. Property, Plant and Equipment

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Bangunan, prasarana dan perbaikan bangunan Buildings, leasehold and improvementsPerabotan, perlengkapan dan peralatan kantor

lainnya Office furniture, fixtures and other equipment Kendaraan bermotor dan helikopter Motor vehicles and helicopterMesin dan peralatan Machinery and equipmentKapal: Vessels:

Speedboat SpeedboatLanded Craft Tank (LCT) Landed Craft Tank (LCT)Kapal Tunda, Tongkang, Kapal motor Tugboat, Barge, Motor vessel

dan Floating crane and Floating craneAlat berat, peralatan, pengangkutan dan

kendaraan Plant, equipment, heavy equipment and vehicles4 - 12

8

16

Tahun/Years

5 - 50

4 - 54 - 204 - 5

4

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Page 173: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 42 -

Ketika Perusahaan dan entitas anak berkomitmen terhadap rencana penjualan yang melibatkan penjualan suatu investasi atau bagian dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama, investasi atau bagian dari investasi yang akan dijual diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual ketika kriteria yang dijelaskan di atas terpenuhi, dan Perusahaan dan entitas anak menghentikan penggunaan metode ekuitas sehubungan dengan bagian investasi tersebut yang diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual.

When the Company and its subsidiaries is committed to a sale plan involving disposal of an investment, or a portion of an investmet, in an associate or joint venture, the investment or the portion of the investment that will be disposed of is classified as held for sale when the criteria described above are met, and the Company and its subsidiaries discontinues the use of the equity method in relation to the portion that is classified as a held for sale.

Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Non-current assets (or disposal groups) classified as held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less cost to sell.

q. Aset Tetap q. Property, Plant and Equipment

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Bangunan, prasarana dan perbaikan bangunan Buildings, leasehold and improvementsPerabotan, perlengkapan dan peralatan kantor

lainnya Office furniture, fixtures and other equipment Kendaraan bermotor dan helikopter Motor vehicles and helicopterMesin dan peralatan Machinery and equipmentKapal: Vessels:

Speedboat SpeedboatLanded Craft Tank (LCT) Landed Craft Tank (LCT)Kapal Tunda, Tongkang, Kapal motor Tugboat, Barge, Motor vessel

dan Floating crane and Floating craneAlat berat, peralatan, pengangkutan dan

kendaraan Plant, equipment, heavy equipment and vehicles4 - 12

8

16

Tahun/Years

5 - 50

4 - 54 - 204 - 5

4

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 43 -

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau mana yang lebih rendah antara jangka waktu sewa.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amount is removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

r. Sewa r. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Perusahaan dan entitas anak yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

As lessee Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Company and its subsidiaries at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligation.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expense in the periods in which they are incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

Page 174: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 44 -

Jual dan Sewa-balik Sale and Leaseback

Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortised over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

If the sale and leaseback transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortised in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortised over the period for which the asset is expected to be used.

Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera.

For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.

Untuk sewa pembiayaan, penyesuaian seperti di atas tidak diperlukan kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, jumlah tercatat berkurang menjadi jumlah yang dapat dipulihkan.

For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been an impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.

s. Aset Tidak Berwujud s. Intangible Assets

Aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis, diidentifikasi dan diakui terpisah dari goodwill apabila definisi aset tidak berwujud dipenuhi dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal. Biaya perolehan aset tidak berwujud adalah nilai wajar pada tanggal perolehan. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis dilaporkan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.

Intangible assets acquired in a business combination are identified and recognized separately from goodwill when they satisfy the definition of an intangible asset and their fair value can be measured reliably. The cost of such intangible assets is their fair value at the acquisition date. Subsequent to initial recognition, intangible assets acquired in a business combination are reported at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Aset tidak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya. Estimasi masa manfaat dan metode amortisasi ditelaah pada setiap akhir periode laporan keuangan dan pengaruh perubahan estimasi diperhitungkan secara prospektif.

Intangible assets are amortised on a straight-line basis over their estimated useful lives. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any changes in estimate being accounted for on a prospective basis.

Aset tidak berwujud atas hak pertambangan pengembangan sistem dan perangkat lunak komputer, dan lainnya termasuk seluruh biaya langsung terkait persiapan untuk tujuan penggunaan dan diamortisasi selama 3 sampai 27 tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Intangible assets, comprising of system mining rights, development and computer software, and others include all direct costs related to preparation of the asset for its intended use and is amortised over 3 to 27 years using the straight-line method.

Page 175: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 44 -

Jual dan Sewa-balik Sale and Leaseback

Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortised over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

If the sale and leaseback transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortised in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortised over the period for which the asset is expected to be used.

Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera.

For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.

Untuk sewa pembiayaan, penyesuaian seperti di atas tidak diperlukan kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, jumlah tercatat berkurang menjadi jumlah yang dapat dipulihkan.

For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been an impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.

s. Aset Tidak Berwujud s. Intangible Assets

Aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis, diidentifikasi dan diakui terpisah dari goodwill apabila definisi aset tidak berwujud dipenuhi dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal. Biaya perolehan aset tidak berwujud adalah nilai wajar pada tanggal perolehan. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis dilaporkan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.

Intangible assets acquired in a business combination are identified and recognized separately from goodwill when they satisfy the definition of an intangible asset and their fair value can be measured reliably. The cost of such intangible assets is their fair value at the acquisition date. Subsequent to initial recognition, intangible assets acquired in a business combination are reported at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Aset tidak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya. Estimasi masa manfaat dan metode amortisasi ditelaah pada setiap akhir periode laporan keuangan dan pengaruh perubahan estimasi diperhitungkan secara prospektif.

Intangible assets are amortised on a straight-line basis over their estimated useful lives. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any changes in estimate being accounted for on a prospective basis.

Aset tidak berwujud atas hak pertambangan pengembangan sistem dan perangkat lunak komputer, dan lainnya termasuk seluruh biaya langsung terkait persiapan untuk tujuan penggunaan dan diamortisasi selama 3 sampai 27 tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Intangible assets, comprising of system mining rights, development and computer software, and others include all direct costs related to preparation of the asset for its intended use and is amortised over 3 to 27 years using the straight-line method.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 45 -

t. Goodwill t. Goodwill

Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnis yang dicatat pada biaya perolehan yang ditetapkan pada tanggal akuisisi dari bisnis tersebut (Catatan 1b) dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Goodwill arising on an acquisition of a business is carried at cost as established at the date of acquisition of the business (Note 1b) less accumulated impairment losses, if any.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahaan dan entitas anak (atau kelompok unit penghasil kas) yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering jika terdapat indikasi bahwa unit penghasil kas tersebut mungkin mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama kali untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit penghasil kas dan kemudian ke aset lain dari unit penghasil kas secara prorata berdasarkan jumlah tercatat dari setiap aset dalam unit penghasil kas tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Company and its subsidiaries’s cash-generating units (or group of cash-generating units) expected to benefit from the synergies of the combination. A cash-generating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Any impairment loss for goodwill is recognized directly in profit or loss in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent periods.

Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba rugi atas pelepasan.

On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.

Kebijakan Perusahaan dan entitas anak atas goodwill yang timbul dari akuisisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3m.

The Company and its subsidiaries’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3m.

u. Aset Tak Berwujud - Hak Atas Tanah u. Intangible Assets - Land rights

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah aset tetap.

The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment.

Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortised over the period of land rights as stated in the contract or economic life of the asset, whichever is shorter.

Page 176: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 46 -

v. Penurunan Nilai Aset Berwujud dan Tidak Berwujud Kecuali Goodwill

v. Impairment of Non-Financial Assets Except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai atau kemungkinan untuk pemulihan atas penurunan nilai yang telah dicatat sebelumnya. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss or possibility to reverse the impairment that was previously recorded. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3t.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h; while impairment for goodwill is discussed in Note 3t.

w. Aset Eksplorasi dan Evaluasi w. Exploration and Evaluation Assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

- perolehan hak untuk eksplorasi; - kajian topografi, geologi, geokimia, dan

geofisika; - pengeboran eksplorasi; - pemaritan dan pengambilan contoh; dan - aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources, determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of the mineral resource.

Exploration and evaluation expenditures comprise of costs that are directly attributable to:

- acquisition of rights to explore; - topographical, geological, geochemical and

geophysical studies; - exploratory drilling; - trenching and sampling; and - activities involved in evaluating the technical

feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

Page 177: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 46 -

v. Penurunan Nilai Aset Berwujud dan Tidak Berwujud Kecuali Goodwill

v. Impairment of Non-Financial Assets Except Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai atau kemungkinan untuk pemulihan atas penurunan nilai yang telah dicatat sebelumnya. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Company and its subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss or possibility to reverse the impairment that was previously recorded. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiaries estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3h; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3t.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3h; while impairment for goodwill is discussed in Note 3t.

w. Aset Eksplorasi dan Evaluasi w. Exploration and Evaluation Assets

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral, penentuan kelayakan teknis dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

- perolehan hak untuk eksplorasi; - kajian topografi, geologi, geokimia, dan

geofisika; - pengeboran eksplorasi; - pemaritan dan pengambilan contoh; dan - aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources, determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of the mineral resource.

Exploration and evaluation expenditures comprise of costs that are directly attributable to:

- acquisition of rights to explore; - topographical, geological, geochemical and

geophysical studies; - exploratory drilling; - trenching and sampling; and - activities involved in evaluating the technical

feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

(i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh

kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau

(ii) kegiatan eksplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

Exploration and evaluation expenditures related to an area of interest is written off as incurred, unless they are capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided one of the following conditions is met:

(i) the costs are expected to be recouped

through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

Capitalised costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest. General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Aset eksplorasi dan evaluasi dicatat sebesar harga perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Karena belum siap untuk digunakan, aset tersebut tidak disusutkan.

Exploration and evaluation assets are recorded at cost less impairment charges. As the asset is not available for use, it is not depreciated.

Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke properti pengembangan.

Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to development properties.

x. Properti Pengembangan x. Development Properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau untuk kepentingan Perusahaan dan entitas anak diakumulasi secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait.

Development expenditures incurred by or on behalf of the Company and its subsidiaries are accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditures comprise of costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure.

Page 178: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Tahap pengembangan dimulai setelah kelayakan teknis dan komersial untuk penggalian sumber daya mineral yang dibuktikan.

Development phase begins after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu diagregat dengan biaya pengembangan dan diklasifikasikan dalam aset tidak lancar sebagai “properti pengembangan”.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets relating to the area of interest is aggregated with the development expenditure and classified under non-current assets as “development properties”.

Properti pengembangan direklasifikasi sebagai “properti pertambangan” pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut dapat beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

A development property is reclassified as a “mining property” at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

Properti pengembangan tidak disusutkan sampai properti pengembangan tersebut direklasifikasi menjadi “properti pertambangan”.

No depreciation is recognized for development properties until they are reclassified as “mining properties”.

Properti pengembangan diuji penurunan nilainya berdasarkan kebijakan pada Catatan 3v.

Development properties are tested for impairment in accordance with the policy in Note 3v.

y. Properti Pertambangan y. Mining Properties

Ketika biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan terjadi setelah dimulainya aktivitas produksi, maka biaya tersebut akan ditangguhkan sebagai bagian dari properti pertambangan apabila terdapat kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan tambahan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan entitas anak. Jika tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditures are incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditures are carried forward as part of the mining property when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Company and its subsidiaries. Otherwise these expenditures are classified as a cost of production.

Properti pertambangan (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, dan pembayaran untuk memperoleh hak atas mineral dan sewa) diamortisasi menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah untuk setiap area of interest. Basis unit produksi menghasilkan pembebanan amortisasi secara proporsional berdasarkan deplesi cadangan terbukti dan cadangan terduga.

Mining properties (including exploration, evaluation and development expenditures, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. The units-of-production basis results in an amortization charge proportional to the depletion of the proved and probable reserves.

Properti pertambangan diuji penurunan nilai berdasarkan kebijakan pada Catatan 3v.

Mining properties are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 3v.

Page 179: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 48 -

Tahap pengembangan dimulai setelah kelayakan teknis dan komersial untuk penggalian sumber daya mineral yang dibuktikan.

Development phase begins after the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu diagregat dengan biaya pengembangan dan diklasifikasikan dalam aset tidak lancar sebagai “properti pengembangan”.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets relating to the area of interest is aggregated with the development expenditure and classified under non-current assets as “development properties”.

Properti pengembangan direklasifikasi sebagai “properti pertambangan” pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut dapat beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

A development property is reclassified as a “mining property” at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

Properti pengembangan tidak disusutkan sampai properti pengembangan tersebut direklasifikasi menjadi “properti pertambangan”.

No depreciation is recognized for development properties until they are reclassified as “mining properties”.

Properti pengembangan diuji penurunan nilainya berdasarkan kebijakan pada Catatan 3v.

Development properties are tested for impairment in accordance with the policy in Note 3v.

y. Properti Pertambangan y. Mining Properties

Ketika biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan terjadi setelah dimulainya aktivitas produksi, maka biaya tersebut akan ditangguhkan sebagai bagian dari properti pertambangan apabila terdapat kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan tambahan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan entitas anak. Jika tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditures are incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditures are carried forward as part of the mining property when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Company and its subsidiaries. Otherwise these expenditures are classified as a cost of production.

Properti pertambangan (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, dan pembayaran untuk memperoleh hak atas mineral dan sewa) diamortisasi menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah untuk setiap area of interest. Basis unit produksi menghasilkan pembebanan amortisasi secara proporsional berdasarkan deplesi cadangan terbukti dan cadangan terduga.

Mining properties (including exploration, evaluation and development expenditures, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. The units-of-production basis results in an amortization charge proportional to the depletion of the proved and probable reserves.

Properti pertambangan diuji penurunan nilai berdasarkan kebijakan pada Catatan 3v.

Mining properties are tested for impairment in accordance with the policy described in Note 3v.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 49 -

z. Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah z. Stripping Activity Asset

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio pengupasan lapisan tanah tahunan yang direncanakan. Rasio pengupasan lapisan tanah tahunan yang direncanakan tersebut ditetapkan berdasarkan rencana pengembangan batubara dan diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan rasio pengupasan lapisan tanah jangka panjang yang direncanakan. Jika rasio pengupasan lapisan tanah aktual melebihi rasio yang direncanakan, kelebihan biaya pengupasan lapisan tanah tersebut akan dibukukan sebagai biaya pengupasan lapisan tanah yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Jika rasio pengupasan aktual lebih rendah daripada rasio yang direncanakan, selisihnya disesuaikan terhadap saldo biaya pengupasan lapisan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya atau diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai biaya pengupasan lapisan tanah yang masih harus dibayar. Perubahan atas rasio yang direncanakan merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Saldo awal dari biaya pengupasan lapisan tanah yang masih harus dibayar atau yang ditangguhkan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa umur tambang atau masa Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang mana yang lebih singkat.

Stripping costs are recognized as production costs based on the annual planned stripping ratio. The annual planned stripping ratio is determined based on current knowledge of the disposition of coal resources and is estimated not to be materially different from the long term planned stripping ratio. If the actual stripping ratio exceeds the planned ratio, the excess stripping costs are recorded in the consolidated statements of financial position as deferred stripping costs. If the actual stripping ratio is lower than planned stripping ratio, the difference is adjusted against the amount of deferred stripping costs carried forward from prior periods or is recognized in the consolidated statements of financial position as accrued stripping costs. Changes in the planned stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. The beginning balance of accrued or deferred stripping costs is amortised on a straight-line basis over the remaining mine life, or the remaining term of the mining license (Izin Usaha Pertambangan or IUP), whichever is shorter.

aa. Provisi aa. Provision

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan liabilitas dan estimasi andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

Page 180: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 50 -

bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban bb. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dan Beban Kontrak

Pendapatan kontrak konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian yang diukur dari tahap penyelesaian kontrak pada tanggal pelaporan oleh engineer dan disetujui oleh pemilik proyek. Pada tanggal pelaporan, selisih lebih estimasi pendapatan diatas tagihan kemajuan kontrak disajikan sebagai aset lancar, sedangkan selisih lebih tagihan kemajuan kontrak diatas estimasi pendapatan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.

Contract Revenue and Cost of Contract

Revenue from construction contract is recognized using the percentage-of-completion method, measured by percentage of work completed to date as estimated by engineers and approved by the project owner. At reporting dates, estimated earnings in excess of billings on construction contracts are presented as current assets, while billings in excess of estimated earnings are presented as current liability.

Bila hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak diakui hanya sebesar biaya yang terjadi sepanjang biaya tersebut diperkirakan dapat dipulihkan. Biaya kontrak diakui sebagai beban dalam periode terjadinya.

Where the outcome of a construction contract cannot be reliably estimated, contract revenue is recognized to the extent of contract costs incurred that is probable to be recoverable. Contract costs are recognized as expenses in the period they are incurred.

Bila besar kemungkinan bahwa jumlah biaya kontrak konstruksi melebihi jumlah pendapatan kontrak, maka taksiran kerugian segera diakui sebagai beban. Biaya kontrak meliputi seluruh biaya material, tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang berhubungan dengan kontrak.

When it is probable that the total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is recognized as an expense immediately. Cost of contracts include all direct materials, labor and other indirect costs related to the performance of the contracts.

Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Perusahaan dan entitas anak telah

memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;

Perusahaan dan entitas anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;

Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

The Company and its subsidiaries have

transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

The amount of revenue can be measured reliably;

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Page 181: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 50 -

bb. Pengakuan Pendapatan dan Beban bb. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dan Beban Kontrak

Pendapatan kontrak konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian yang diukur dari tahap penyelesaian kontrak pada tanggal pelaporan oleh engineer dan disetujui oleh pemilik proyek. Pada tanggal pelaporan, selisih lebih estimasi pendapatan diatas tagihan kemajuan kontrak disajikan sebagai aset lancar, sedangkan selisih lebih tagihan kemajuan kontrak diatas estimasi pendapatan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.

Contract Revenue and Cost of Contract

Revenue from construction contract is recognized using the percentage-of-completion method, measured by percentage of work completed to date as estimated by engineers and approved by the project owner. At reporting dates, estimated earnings in excess of billings on construction contracts are presented as current assets, while billings in excess of estimated earnings are presented as current liability.

Bila hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak diakui hanya sebesar biaya yang terjadi sepanjang biaya tersebut diperkirakan dapat dipulihkan. Biaya kontrak diakui sebagai beban dalam periode terjadinya.

Where the outcome of a construction contract cannot be reliably estimated, contract revenue is recognized to the extent of contract costs incurred that is probable to be recoverable. Contract costs are recognized as expenses in the period they are incurred.

Bila besar kemungkinan bahwa jumlah biaya kontrak konstruksi melebihi jumlah pendapatan kontrak, maka taksiran kerugian segera diakui sebagai beban. Biaya kontrak meliputi seluruh biaya material, tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang berhubungan dengan kontrak.

When it is probable that the total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is recognized as an expense immediately. Cost of contracts include all direct materials, labor and other indirect costs related to the performance of the contracts.

Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Perusahaan dan entitas anak telah

memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;

Perusahaan dan entitas anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;

Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

Sale of Goods Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

The Company and its subsidiaries have

transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

The Company and its subsidiaries retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

The amount of revenue can be measured reliably;

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiaries; and

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 51 -

Penjualan Jasa

Jika hasil transaksi yang terkait dengan penjualan jasa dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan.

Tingkat penyelesaian transaksi dapat ditentukan dengan berbagai metode. Entitas menggunakan metode yang dapat mengukur secara andal jasa yang diberikan. Bergantung pada sifat transaksi, metode tersebut dapat mencakup:

a. Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan;

b. Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu

sebagai persentase dari total jasa yang dilakukan; atau

c. Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal

tertentu dibagi estimasi total biaya transaksi tersebut. Hanya biaya yang mencerminkan jasa yang dilaksanakan hingga tanggal tertentu dimasukkan dalam biaya yang terjadi hingga tanggal tersebut. Hanya biaya yang mencerminkan jasa yang dilakukan atau akan dilakukan yang dimasukkan ke dalam estimasi total biaya transaksi tersebut.

Rendering of Services

When the outcome of a transaction involving the rendering of services can be estimated reliably, revenue associated with the transaction is recognized by reference to the stage of completion of the transaction at the end of the reporting period.

The stage of completion of a transaction may be determined by a variety of methods. An entity uses the method that measures reliably the services performed. Depending on the nature of the transaction, the methods may include:

a. Surveys of work performed;

b. Services performed to date as a percentage

of total services to be performed; or

c. The proportion that costs incurred to date bear to the estimated total costs of the transaction. Only costs that reflect services performed to date are included in costs incurred to date. Only costs that reflect services performed or to be performed are included in the estimated total costs of the transaction.

Pendapatan dari pemberian jasa yang sudah terjadi tetapi belum ditagih pada tanggal laporan keuangan diakui sebagai piutang usaha yang belum ditagih.

Revenue from services that have been rendered but not yet billed at reporting date are recognized as unbilled receivable.

Pendapatan bunga

Pendapatan bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.

Interest Revenue

Interest revenue is recognized using the effective interest method.

Beban

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses

Expenses are recognized when incurred.

cc. Imbalan Kerja cc. Employee Benefits

Perusahaan dan entitas anak membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan entitas anak sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

The Company and its subsidiaries provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to the defined benefit plans.

Page 182: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 52 -

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada komponen ekuitas lainnya dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected as a separate item under other components of equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya

jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Beban atau pendapatan bunga neto Pengukuran kembali

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)

Net interest expense or income Remeasurement

Perusahaan dan entitas anak menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Company and its subsidiaries present the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognized at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

dd. Program Opsi Saham Karyawan dan

Manajemen dd. Employee and Management Stock Option

Program

Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP) adalah suatu penetapan pemberian kompensasi yang diselesaikan dengan pemberian ekuitas berbasis saham yang ditentukan sebesar nilai wajar atas instrumen ekuitas tersebut pada tanggal pemberian kompensasi. Nilai wajar tersebut dibebankan dengan menggunakan metode garis lurus selama periode vesting berdasarkan estimasi manajemen atas instrumen ekuitas tersebut yang pada akhirnya akan diberikan. Pada setiap tanggal pelaporan, pihak manajemen akan merevisi estimasi atas jumlah instrumen ekuitas yang diharapkan akan diberikan. Jika terdapat pengaruh atas revisi terhadap estimasi awal akan diakui dalam laporan laba rugi selama sisa periode vesting dengan menyesuaikan akun Opsi Saham yang merupakan bagian dari ekuitas.

Employee and Management Stock Option Program (EMSOP), an equity-settled share based payment arrangement, is measured at the fair value of the equity instrument at grant date. The fair value determined at grant date is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on management estimate of equity instruments that will eventually vest. At reporting dates, management revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest. The impact of the revision of the original estimate, if any, is recognized in profit and loss over the remaining vesting period, with a corresponding adjustment in Stock Option account under equity.

Page 183: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 52 -

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin sebagai pos terpisah pada komponen ekuitas lainnya dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognized in other comprehensive income is reflected as a separate item under other components of equity and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognized in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya

jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

Beban atau pendapatan bunga neto Pengukuran kembali

Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements)

Net interest expense or income Remeasurement

Perusahaan dan entitas anak menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Company and its subsidiaries present the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognized at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

dd. Program Opsi Saham Karyawan dan

Manajemen dd. Employee and Management Stock Option

Program

Program Opsi Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP) adalah suatu penetapan pemberian kompensasi yang diselesaikan dengan pemberian ekuitas berbasis saham yang ditentukan sebesar nilai wajar atas instrumen ekuitas tersebut pada tanggal pemberian kompensasi. Nilai wajar tersebut dibebankan dengan menggunakan metode garis lurus selama periode vesting berdasarkan estimasi manajemen atas instrumen ekuitas tersebut yang pada akhirnya akan diberikan. Pada setiap tanggal pelaporan, pihak manajemen akan merevisi estimasi atas jumlah instrumen ekuitas yang diharapkan akan diberikan. Jika terdapat pengaruh atas revisi terhadap estimasi awal akan diakui dalam laporan laba rugi selama sisa periode vesting dengan menyesuaikan akun Opsi Saham yang merupakan bagian dari ekuitas.

Employee and Management Stock Option Program (EMSOP), an equity-settled share based payment arrangement, is measured at the fair value of the equity instrument at grant date. The fair value determined at grant date is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on management estimate of equity instruments that will eventually vest. At reporting dates, management revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest. The impact of the revision of the original estimate, if any, is recognized in profit and loss over the remaining vesting period, with a corresponding adjustment in Stock Option account under equity.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 53 -

ee. Pajak Penghasilan ee. Income Tax

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiaries expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Page 184: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 54 -

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

ff. Pajak Final ff. Final Tax

Atas pendapatan dari jasa konstruksi, kapal dan sewa gedung dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari utang pajak penghasilan final.

Tax expense on revenues from construction services, vessels and office rental are subject to final tax which is recognized proportionately based on the revenue recognized in the current year. The difference between the final tax paid and current tax expense in profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable. Prepaid final tax is presented separately from final tax payable.

gg. Laba per Saham gg. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

hh. Informasi Segmen hh. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from

which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) whose operating results are reviewed

regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is

available.

Page 185: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 54 -

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

ff. Pajak Final ff. Final Tax

Atas pendapatan dari jasa konstruksi, kapal dan sewa gedung dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari utang pajak penghasilan final.

Tax expense on revenues from construction services, vessels and office rental are subject to final tax which is recognized proportionately based on the revenue recognized in the current year. The difference between the final tax paid and current tax expense in profit or loss is recognized as prepaid tax or tax payable. Prepaid final tax is presented separately from final tax payable.

gg. Laba per Saham gg. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

hh. Informasi Segmen hh. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from

which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) whose operating results are reviewed

regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) for which discrete financial information is

available.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 55 -

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun informasi segmen sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian.

The accounting policies used in preparing segment information are the same as those used in preparing the consolidated financial statements.

4. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI

YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT AND

ESTIMATES

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Signifikan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgements in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan prinsip akuntansi sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang mempunyai efek yang signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari yang sudah dijelaskan dibawah ini.

In the process of applying the accounting principles described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates which are dealt with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

Key Sources of Estimation Uncertainty

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Page 186: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 56 -

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang berdasarkan analisis atas ketertagihan piutang dan pinjaman yang diberikan. Penyisihan dibentuk terhadap pinjaman yang diberikan dan piutang apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut tidak akan tertagih. Identifikasi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta kerugian penurunan nilainya pada tahun mana perubahan estimasi tersebut terjadi. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7, 8, 9 dan 49 atas laporan keuangan konsolidasian.

Impairment Loss on Loans and Receivables

The Company and its subsidiaries make allowance for impairment losses based on an assessment of the recoverability of loans and receivables. Allowances are applied to loans and receivables where events or changes in circumstances indicate that the balances may not be collectible. The identification of impairment loss on loans and receivables requires the use of judgment and estimates. Where the expectations are different from the original estimate, such difference will impact the carrying amount of loans and receivable and the related provision for impairment losses in the year in which such estimate has changed. The carrying amounts of loans and receivable are disclosed in Notes 7, 8, 9 and 49 to the consolidated financial statements.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan

Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai apabila persediaan tersebut diestimasi tidak akan digunakan atau akan bergerak secara lambat pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan nilai tercatat persediaan dan biaya penurunan nilai, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai perolehan atas persediaan diungkapkan di Catatan 10 pada laporan keuangan konsolidasian.

Allowance for Decline in Value of Inventories

The Company and its subsidiaries make allowance for decline in value based on their estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying amount of the inventories and provision for decline in value expense, which ultimately impact the result of the Company and its subsidiaries’ operations. The carrying amounts of inventories are diclosed in Note 10 to the consolidated financial statements.

Taksiran Cadangan Reserve Estimates Cadangan batubara merupakan perkiraan dari jumlah batubara yang ekonomis dan secara hukum dapat diekstraksi dari properti Perusahaan dan entitas anak. Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, asumsi yang diperlukan tentang berbagai faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas belanja modal masa depan, kewajiban penutupan tambang dan pertukaran tarif.

Coal reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Company and its subsidiaries’s properties. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratios, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices future capital expenditure, mine closure obligation and exchange rates.

Memperkirakan kuantitas dan/atau nilai kalor dari cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman lapisan batubara atau bidang yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menafsirkan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal seam or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Page 187: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 56 -

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang berdasarkan analisis atas ketertagihan piutang dan pinjaman yang diberikan. Penyisihan dibentuk terhadap pinjaman yang diberikan dan piutang apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut tidak akan tertagih. Identifikasi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta kerugian penurunan nilainya pada tahun mana perubahan estimasi tersebut terjadi. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7, 8, 9 dan 49 atas laporan keuangan konsolidasian.

Impairment Loss on Loans and Receivables

The Company and its subsidiaries make allowance for impairment losses based on an assessment of the recoverability of loans and receivables. Allowances are applied to loans and receivables where events or changes in circumstances indicate that the balances may not be collectible. The identification of impairment loss on loans and receivables requires the use of judgment and estimates. Where the expectations are different from the original estimate, such difference will impact the carrying amount of loans and receivable and the related provision for impairment losses in the year in which such estimate has changed. The carrying amounts of loans and receivable are disclosed in Notes 7, 8, 9 and 49 to the consolidated financial statements.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan

Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai apabila persediaan tersebut diestimasi tidak akan digunakan atau akan bergerak secara lambat pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan nilai tercatat persediaan dan biaya penurunan nilai, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai perolehan atas persediaan diungkapkan di Catatan 10 pada laporan keuangan konsolidasian.

Allowance for Decline in Value of Inventories

The Company and its subsidiaries make allowance for decline in value based on their estimation that there will be no future usage of such inventories or such inventories will be slow moving in the future. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying amount of the inventories and provision for decline in value expense, which ultimately impact the result of the Company and its subsidiaries’ operations. The carrying amounts of inventories are diclosed in Note 10 to the consolidated financial statements.

Taksiran Cadangan Reserve Estimates Cadangan batubara merupakan perkiraan dari jumlah batubara yang ekonomis dan secara hukum dapat diekstraksi dari properti Perusahaan dan entitas anak. Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, asumsi yang diperlukan tentang berbagai faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas belanja modal masa depan, kewajiban penutupan tambang dan pertukaran tarif.

Coal reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Company and its subsidiaries’s properties. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratios, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices future capital expenditure, mine closure obligation and exchange rates.

Memperkirakan kuantitas dan/atau nilai kalor dari cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman lapisan batubara atau bidang yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menafsirkan data.

Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal seam or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 57 -

Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan dilaporkan dapat mempengaruhi hasil keuangan konsolidasi Perusahaan dan entitas anak dan posisi keuangan dalam berbagai cara, termasuk berikut:

Nilai tercatat aset mungkin akan terpengaruh karena perubahan perkiraan arus kas masa depan;

Penyusutan, deplesi dan amortisasi dibebankan ke laporan laba rugi dapat berubah di mana biaya tersebut ditentukan berdasarkan metode unit produksi atau di mana masa manfaat ekonomi dari perubahan aset;

Penyisihan penutupan tambang bisa berubah di mana perubahan dalam estimasi cadangan mempengaruhi harapan tentang waktu atau biaya kegiatan tersebut; dan

Nilai tercatat aset pajak tangguhan/kewajiban dapat berubah karena perubahan estimasi dari kemungkinan atas pemulihan manfaat pajak.

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from year to year and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Company and its subsidiaries’s consolidated financial results and financial position in a number of ways, including the following:

Asset carrying values may be affected due

to changes in the estimated future cash flows;

Depreciation, depletion and amortisation charged to profit or loss may change where such charges are determined based on a unit-of-production method or where the economic useful lives of assets change;

Provision for mine closure may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities; and

The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likelihood of the recoverability of the tax benefits.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.

The useful life of each of the item of the Company and its subsidiaries’ property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying amount of property, plant and equipment.

Tidak terdapat perubahan masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Nilai tercatat aset tetap telah diungkapkan pada Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasian.

There is no change in the estimated useful life of property, plant and equipment during the year. The aggregate carrying amounts of property, plant and equipment is disclosed in Note 20 to the consolidated financial statements.

Page 188: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Penurunan Nilai Aset Bukan Keuangan

Aset berwujud dan tidak berwujud, selain goodwill, dilakukan uji penurunan nilai ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Sedangkan untuk goodwill, uji penurunan nilai harus dilakukan minimal setiap tahun, baik ada atau tidak adanya indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

Impairment of Non-Financial Asset

Tangible and intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indicators of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (cash generating unit) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of operations.

Nilai tercatat aset non keuangan yang dilakukan uji penurunan nilai telah diungkapkan dalam Catatan 13, 15, 16, 17, 19, 20 dan 22 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying amount of non financial assets, on which impairment analysis are applied, were described in Notes 13, 15, 16, 17, 19, 20 and 22 to the consolidated financial statements.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak. Detail atas liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 31.

Employment Benefits Obligation

The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. While it is believed that the Company and its subsidiaries’ assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the Company and its subsidiaries’ employment benefit obligations. Details of Employment benefit obligations are disclosed in Note 31.

Menilai Kontrak Konstruksi Berdasarkan Metode Persentase Penyelesaian

Measuring Construction Contracts in Progress Measured at Percentage-of-Completion

Penentuan persentase penyelesaian suatu kontrak konstruksi dalam tahap penyelesaian tergantung pada pertimbangan dan estimasi engineers. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap pengakuan pendapatan Perusahaan dan entitas anak. Item pada laporan keuangan konsolidasian yang terkait dengan kontrak kontruksi telah diungkapkan dalam Catatan 9 dan 51.

The determination of percentage of completion of construction contracts in progress is dependent on the judgment and estimations of the engineers. While it is believed that the Company and its subsidiaries’ assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant change in assumptions may materially affect the Company and its subsidiaries’ revenue recognition. The items in the consolidated financial statements related to construction contracts are disclosed in Notes 9 and 51.

Page 189: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 58 -

Penurunan Nilai Aset Bukan Keuangan

Aset berwujud dan tidak berwujud, selain goodwill, dilakukan uji penurunan nilai ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Sedangkan untuk goodwill, uji penurunan nilai harus dilakukan minimal setiap tahun, baik ada atau tidak adanya indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.

Impairment of Non-Financial Asset

Tangible and intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indicators of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (cash generating unit) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of operations.

Nilai tercatat aset non keuangan yang dilakukan uji penurunan nilai telah diungkapkan dalam Catatan 13, 15, 16, 17, 19, 20 dan 22 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying amount of non financial assets, on which impairment analysis are applied, were described in Notes 13, 15, 16, 17, 19, 20 and 22 to the consolidated financial statements.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak. Detail atas liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 31.

Employment Benefits Obligation

The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. While it is believed that the Company and its subsidiaries’ assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the Company and its subsidiaries’ employment benefit obligations. Details of Employment benefit obligations are disclosed in Note 31.

Menilai Kontrak Konstruksi Berdasarkan Metode Persentase Penyelesaian

Measuring Construction Contracts in Progress Measured at Percentage-of-Completion

Penentuan persentase penyelesaian suatu kontrak konstruksi dalam tahap penyelesaian tergantung pada pertimbangan dan estimasi engineers. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap pengakuan pendapatan Perusahaan dan entitas anak. Item pada laporan keuangan konsolidasian yang terkait dengan kontrak kontruksi telah diungkapkan dalam Catatan 9 dan 51.

The determination of percentage of completion of construction contracts in progress is dependent on the judgment and estimations of the engineers. While it is believed that the Company and its subsidiaries’ assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant change in assumptions may materially affect the Company and its subsidiaries’ revenue recognition. The items in the consolidated financial statements related to construction contracts are disclosed in Notes 9 and 51.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 59 -

Nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari akuisisi bisnis

Fair value of acquired identifiable assets and liabilities from business acquisition

Nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari akuisisi bisnis ditentukan dengan menggunakan pertimbangan tertentu dalam memilih suatu metode dan membuat asumsi-asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal akuisisi.

The fair values of acquired identifiable assets and liabilities in a business acquisition are determined by using valuation techniques. The Company and its subsidiaries used their judgment to select a variety of methods and make assumptions that are mainly based on market conditions existing at the acquisition date.

Apabila penentuan nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari akuisisi bisnis dibuat dengan menggunakan asumsi dan kondisi pasar yang berbeda, maka nilai tercatat goodwill, aset tidak berwujud dan aset serta liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh dari akuisisi bisnis dapat terpengaruh.

To the extent that the determination of fair value of acquired identifiable assets and liabilities are made based on different assumptions and market conditions, the carrying amount of goodwill, intangible assets and other acquired identifiable assets and liabilities from such business acquisitions may be affected.

Penurunan Nilai Goodwil Impairment of Goodwill Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa depan yang diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini. Dimana aktual arus kas masa depan kurang dari yang diharapkan, kerugian penurunan nilai material mungkin timbul. Detail atas goodwill diungkapkan dalam Catatan 23.

Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cash-generating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value. Where the actual future cash flows are less than expected, a material impairment loss may arise. Details of goodwill are disclosed in Note 23.

Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instruments Seperti dijelaskan dalam Catatan 48, Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang meliputi input yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari beberapa jenis instrumen keuangan.

As described in Note 48, the Company and its subsidiaries use valuation techniques that include inputs that are not based on observable market data to estimate the fair value of certain types of financial instruments.

Manajemen berpendapat bahwa teknik penilaian yang dipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepat dalam menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan.

Management believes that the chosen valuation techniques and assumptions used are appropriate in determining the fair value of financial instruments.

Page 190: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 60 -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Kas Cash on handRupiah 173.753 321.924 RupiahDollar Amerika Serikat 46.552 52.624 U.S. DollarDollar Singapura 706 76 Singapore Dollar

Bank - Pihak ketiga Cash in banks - Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.665.966 6.219.751 PT Bank Mandiri (Persero) TbkThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 3.376.313 6.215.996 Banking Corporation LimitedPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

International Tbk 866.628 330.631 International TbkCitibank, N.A. 605.297 4.433.479 Citibank, N.A.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 502.611 823.840 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Panin Indonesia Tbk 210.688 - PT Bank Panin Indonesia TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 199.740 245.731 PT Bank Maybank Indonesia TbkStandard Chatered Bank, Cabang Jakarta 178.719 586.298 Standard Chatered Bank, Jakarta BranchPT Bank CIMB Niaga Tbk 155.262 118.414 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank ANZ Indonesia 115.104 674.353 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 58.502 171.996 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank KEB Indonesia 27.390 30.086 PT Bank KEB IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 20.487 81.526 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Victoria International Tbk 14.838 17.290 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Permata Tbk 11.245 19.941 PT Bank Permata TbkPT Bank UOB Indonesia 10.225 12.443 PT Bank UOB IndonesiaJP Morgan Chase Bank, N.A. 2.813 3.103 JP Morgan Chase Bank, N.A.Bank Papua 985 858 Bank PapuaPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 222 255 Jawa Barat dan Banten TbkPT Bank Danamon Tbk 81 124 PT Bank Danamon Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.240.597 25.067.362 PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank, N.A. 46.086.210 65.217.525 Citibank, N.A.DBS Bank Ltd. 9.281.327 3.163.177 DBS Bank Ltd.Standard Chatered Bank, Cabang Jakarta 6.906.111 3.106.321 Standard Chatered Bank, Jakarta BranchBank Oversea-Chinese Banking Bank Oversea-Chinese Banking

Corporation Limited 4.574.157 3.271.787 Corporation LimitedJP Morgan Chase Bank, N.A. 4.440.420 10.488.547 JP Morgan Chase Bank, N.A.PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2.660.396 1.098.472 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 2.413.789 2.637.122 PT Bank ANZ IndonesiaUBS AG 2.220.101 6.331.166 UBS AGThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 2.144.998 11.998.686 Banking Corporation LimitedPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

International Tbk 2.056.304 2.267.712 International TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.520.473 1.000.376 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkING Bank, N.V. 1.438.862 1.652.193 ING Bank, N.V. PT Bank Permata Tbk 1.302.985 1.353.460 PT Bank Permata TbkPT Bank KEB Indonesia 1.071.221 1.071.231 PT Bank KEB IndonesiaLembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia-Indonesia Eximbank 248.271 355.718 Indonesia-Indonesia EximbankPT Bank CIMB Niaga Tbk 239.244 1.675.914 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank UOB Indonesia 164.930 122.925 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Syariah 43.305 106.614 PT Bank Permata SyariahPT Bank Panin Tbk 26.172 - PT Bank Panin TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.060 734.835 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 829 23.009 PT Bank Central Asia Tbk

Dilanjutkan 153.329.889 163.104.891 Forward

Page 191: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 60 -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Kas Cash on handRupiah 173.753 321.924 RupiahDollar Amerika Serikat 46.552 52.624 U.S. DollarDollar Singapura 706 76 Singapore Dollar

Bank - Pihak ketiga Cash in banks - Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.665.966 6.219.751 PT Bank Mandiri (Persero) TbkThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 3.376.313 6.215.996 Banking Corporation LimitedPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

International Tbk 866.628 330.631 International TbkCitibank, N.A. 605.297 4.433.479 Citibank, N.A.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 502.611 823.840 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Panin Indonesia Tbk 210.688 - PT Bank Panin Indonesia TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 199.740 245.731 PT Bank Maybank Indonesia TbkStandard Chatered Bank, Cabang Jakarta 178.719 586.298 Standard Chatered Bank, Jakarta BranchPT Bank CIMB Niaga Tbk 155.262 118.414 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank ANZ Indonesia 115.104 674.353 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 58.502 171.996 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank KEB Indonesia 27.390 30.086 PT Bank KEB IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 20.487 81.526 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Victoria International Tbk 14.838 17.290 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Permata Tbk 11.245 19.941 PT Bank Permata TbkPT Bank UOB Indonesia 10.225 12.443 PT Bank UOB IndonesiaJP Morgan Chase Bank, N.A. 2.813 3.103 JP Morgan Chase Bank, N.A.Bank Papua 985 858 Bank PapuaPT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk 222 255 Jawa Barat dan Banten TbkPT Bank Danamon Tbk 81 124 PT Bank Danamon Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.240.597 25.067.362 PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank, N.A. 46.086.210 65.217.525 Citibank, N.A.DBS Bank Ltd. 9.281.327 3.163.177 DBS Bank Ltd.Standard Chatered Bank, Cabang Jakarta 6.906.111 3.106.321 Standard Chatered Bank, Jakarta BranchBank Oversea-Chinese Banking Bank Oversea-Chinese Banking

Corporation Limited 4.574.157 3.271.787 Corporation LimitedJP Morgan Chase Bank, N.A. 4.440.420 10.488.547 JP Morgan Chase Bank, N.A.PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2.660.396 1.098.472 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 2.413.789 2.637.122 PT Bank ANZ IndonesiaUBS AG 2.220.101 6.331.166 UBS AGThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 2.144.998 11.998.686 Banking Corporation LimitedPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

International Tbk 2.056.304 2.267.712 International TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.520.473 1.000.376 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkING Bank, N.V. 1.438.862 1.652.193 ING Bank, N.V. PT Bank Permata Tbk 1.302.985 1.353.460 PT Bank Permata TbkPT Bank KEB Indonesia 1.071.221 1.071.231 PT Bank KEB IndonesiaLembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor

Indonesia-Indonesia Eximbank 248.271 355.718 Indonesia-Indonesia EximbankPT Bank CIMB Niaga Tbk 239.244 1.675.914 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank UOB Indonesia 164.930 122.925 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Syariah 43.305 106.614 PT Bank Permata SyariahPT Bank Panin Tbk 26.172 - PT Bank Panin TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.060 734.835 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 829 23.009 PT Bank Central Asia Tbk

Dilanjutkan 153.329.889 163.104.891 Forward

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 61 -

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Dilanjutkan 153.329.889 163.104.891 Forward

Dollar Singapura Singapore Dollar Bank Oversea-Chinese Banking Bank Oversea-Chinese Banking

Corporation Limited 405.785 153.022 Corporation LimitedDBS Bank Ltd. 394.209 901.841 DBS Bank Ltd.PT Bank Maybank Indonesia Tbk 6.362 9.077 PT Bank Maybank Indonesia TbkUBS AG UBS AG

Dollar Australia Australian Dollar The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 25.722 28.441 Banking Corporation LimitedEuro Euro

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.475.161 1.382.237 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 34.624 5.608 PT Bank Maybank Indonesia TbkThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 6.811 7.585 Banking Corporation LimitedCitibank, N.A. 5.936 62.774 Citibank, N.A.ING Bank, N.V. 4.844 24.174 ING Bank, N.V. Korea Exchange Bank 2.421 15.752 Korea Exchange Bank

Call deposit - Dollar Amerika Serikat Call deposit - U.S. Dollar UBS AG 20.658.597 42.989.379 UBS AG

Deposito berjangka - Pihak ketiga Time deposit - Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.200.044 18.501.950 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT BPR Bina Dana Cakrawala 983.502 1.023.189 PT BPR Bina Dana CakrawalaStandard Chartered Bank 738.989 - Standard Chartered BankPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

International Tbk 72.490 80.386 International TbkPT Bank ANZ Indonesia 26.705 28.749 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk - 803.858 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 803.860 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Permata Tbk 21.000.000 17.000.000 PT Bank Permata TbkUBS AG 14.529.228 9.837.557 UBS AGPT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha

International Tbk 12.534.078 11.518.220 International TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 9.793.544 9.884.548 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.491.009 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 4.500.000 5.500.000 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 1.812.251 8.000.000 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk - 7.522.993 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 28.507.121 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank UOB Indonesia - 5.000.000 PT Bank UOB Indonesia

Jumlah 259.032.201 332.697.212 Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time depositsRupiah 4,25%-10,05% 2,00%-11,00% RupiahDollar Amerika Serikat 0,25% - 2,25% 0,10% - 2,80% U.S. Dollar

Tingkat bunga call deposit - Dollar Amerika Serikat 0,12% 0,12% Interest rate on call deposit - U.S. Dollar

Page 192: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 62 -

6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Jaminan atas pinjaman bank Guarantee deposit for bank loansDeposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarDBS Bank Ltd. 15.485.412 18.190.946 DBS Bank Ltd.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.150.000 2.150.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rekening bank dibatasi penggunaannya -pihak ketiga Restricted cash in banks - third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 389.198 369.292 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 147.769 163.864 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Maybank Indonesia Tbk 150.000 - PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 60.105 32.327 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jaminan bank garansi Deposit for bank guaranteeDeposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank ANZ Indonesia 1.374.829 1.374.829 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk - 6.431 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.087.351 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Investasi dalam kelompok diperdagangkanpada nilai wajar Held-for-trading investments at fair value

Investasi pada unit portofolio - pihak ketiga Investments in portfolio - third party UBS AG 59.241.118 54.780.796 UBS AG

Jumlah 80.085.782 77.068.485 Total

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum Deposito berjangka Time deposits

Dollar Amerika Serikat 0,25% - 0,50% 0,07% - 2,40% U.S. Dollar Rupiah 2,5% - Rupiah

Jaminan atas pinjaman bank Guarantee deposit for bank loans

Deposito berjangka pada DBS Bank Ltd. (DBS) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh DBS kepada IIC (Catatan 51). Deposito berjangka ini mempunyai jangka waktu 3 bulan.

Time deposits in DBS Bank Ltd. (DBS) were used as collateral for the short-term loan facilities granted by DBS to IIC (Note 51). These time deposits have terms of three months.

Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar US$ 2.150.000 mempunyai jangka waktu 1 bulan dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh TPEC dari bank yang sama (Catatan 24 dan 51).

Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to US$ 2,150,000 has a term of one month and was used as collateral for credit facilities obtained by TPEC from the same bank (Notes 24 and 51).

Investasi dalam kelompok diperdagangkan pada nilai wajar

Held-for-trading investments at fair value

UBS AG UBS AG Investasi pada portofolio (obligasi dan investasi alternatif) pada UBS AG merupakan investasi yang dimiliki oleh ICRL (entitas anak).

Investment in portfolio (bonds and alternative investments) at UBS AG represent the investment owned by ICRL (subsidiary).

Page 193: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 62 -

6. ASET KEUANGAN LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Jaminan atas pinjaman bank Guarantee deposit for bank loansDeposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarDBS Bank Ltd. 15.485.412 18.190.946 DBS Bank Ltd.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.150.000 2.150.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Rekening bank dibatasi penggunaannya -pihak ketiga Restricted cash in banks - third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 389.198 369.292 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 147.769 163.864 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Maybank Indonesia Tbk 150.000 - PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 60.105 32.327 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jaminan bank garansi Deposit for bank guaranteeDeposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank ANZ Indonesia 1.374.829 1.374.829 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk - 6.431 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.087.351 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Investasi dalam kelompok diperdagangkanpada nilai wajar Held-for-trading investments at fair value

Investasi pada unit portofolio - pihak ketiga Investments in portfolio - third party UBS AG 59.241.118 54.780.796 UBS AG

Jumlah 80.085.782 77.068.485 Total

Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum Deposito berjangka Time deposits

Dollar Amerika Serikat 0,25% - 0,50% 0,07% - 2,40% U.S. Dollar Rupiah 2,5% - Rupiah

Jaminan atas pinjaman bank Guarantee deposit for bank loans

Deposito berjangka pada DBS Bank Ltd. (DBS) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh DBS kepada IIC (Catatan 51). Deposito berjangka ini mempunyai jangka waktu 3 bulan.

Time deposits in DBS Bank Ltd. (DBS) were used as collateral for the short-term loan facilities granted by DBS to IIC (Note 51). These time deposits have terms of three months.

Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar US$ 2.150.000 mempunyai jangka waktu 1 bulan dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh TPEC dari bank yang sama (Catatan 24 dan 51).

Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to US$ 2,150,000 has a term of one month and was used as collateral for credit facilities obtained by TPEC from the same bank (Notes 24 and 51).

Investasi dalam kelompok diperdagangkan pada nilai wajar

Held-for-trading investments at fair value

UBS AG UBS AG Investasi pada portofolio (obligasi dan investasi alternatif) pada UBS AG merupakan investasi yang dimiliki oleh ICRL (entitas anak).

Investment in portfolio (bonds and alternative investments) at UBS AG represent the investment owned by ICRL (subsidiary).

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 63 -

Kerugian yang belum direalisasi atas investasi pada portofolio sebesar US$ 506.942 dan US$ 115.692 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 38). Pengukuran nilai wajar dari investasi pada portofolio dijelaskan di Catatan 48.

Unrealized loss on investment in portofolio amounting to US$ 506,942 and US$ 115,692 in 2015 and 2014, respectively (Note 38). The fair value measurement were presented in Note 48.

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

a. Berdasarkan pelanggan a. By debtor

Pihak berelasi (Catatan 49) 19.780.511 12.562.337 Related parties (Note 49)Cadangan kerugian penurunan nilai - (1.300.000) Allowance for impairment losses

Bersih 19.780.511 11.262.337 Net

Pihak ketiga Third partiesPendapatan kontrak dan jasa Related to contracts and services revenues

BUT Eni Muara Bakau B.V. 30.588.930 14.477.053 BUT Eni Muara Bakau B.V.ExxonMobil Cepu Ltd. 28.712.287 15.497.276 ExxonMobil Cepu Ltd.PT Freeport Indonesia 15.198.962 5.972.256 PT Freeport IndonesiaPT Indonesia Pratama 12.728.512 14.397.049 PT Indonesia PratamaPT Gunung Bayan Pratama Coal 5.893.708 13.236.028 PT Gunung Bayan Pratama CoalPT Berau Coal 5.832.450 5.874.428 PT Berau CoalPT Indoasia Cemerlang 4.379.945 113.851 PT Indoasia CemerlangBP Berau Ltd. 4.016.084 - BP Berau Ltd.PT Kaltim Prima Coal 3.689.936 5.066.086 PT Kaltim Prima CoalPT Adaro Indonesia 3.225.616 4.486.261 PT Adaro IndonesiaSebuku Group 2.403.639 1.779.213 Sebuku GroupJOB Pertamina Medco Tamori Sulawesi 2.316.524 - JOB Pertamina Medco Tamori SulawesiPT M.I. Indonesia 1.129.598 1.396.562 PT M.I. IndonesiaTotal E&P Indonesie 1.095.898 1.127.448 Total E&P IndonesieBHP Billiton - PT Maruwai Coal 1.029.659 - BHP Billiton - PT Maruwai CoalPT Halliburton Indonesia 941.728 1.000.087 PT Halliburton IndonesiaBUT Chevron Indonesia Company 797.093 1.370.566 BUT Chevron Indonesia CompanyBUT Niko Resources Limited 713.232 133.728 BUT Niko Resources LimitedPT Holcim Indonesia Tbk 431.996 1.642.545 PT Holcim Indonesia TbkJhonlin Group 253.572 2.482.699 Jhonlin GroupPT Adimitra Baratama Nusantara - 22.901.960 PT Adimitra Baratama NusantaraPT Indomining - 7.859.753 PT IndominingPT Borneo Indobara - 5.999.671 PT Borneo IndobaraPT Metalindo Bumi Raya - 1.416.382 PT Metalindo Bumi RayaPT Trinisyah Ersa Pratama - 1.040.189 PT Trinisyah Ersa PratamaLain-lain (dibawah US$ 1 juta) 13.530.884 10.303.170 Others (each below US$ 1 million)

Penjualan batubara Sales of coalPelanggan luar negeri 10.712.298 21.006.697 Foreign customers

Jumlah 149.622.551 160.580.958 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (2.300.054) (1.438.586) Allowance for impairment losses

Bersih 147.322.497 159.142.372 Net

Jumlah 167.103.008 170.404.709 Total

Page 194: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 64 -

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

b. Berdasarkan umur b. By age category

Belum jatuh tempo 106.527.908 122.819.612 Not yet dueSudah jatuh tempo: Past due:

1 - 30 hari 8.134.203 28.394.377 1 - 30 days31 - 90 hari 7.241.906 10.494.004 31 - 90 days91 - 180 hari 22.384.086 3.708.890 91 - 180 days> 181 hari 25.114.959 7.726.412 > 181 days

Jumlah 169.403.062 173.143.295 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (2.300.054) (2.738.586) Allowance for impairment losses

Bersih 167.103.008 170.404.709 Net

c. Sudah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya c. Overdue but not impairedSudah jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 8.134.203 28.394.377 1 - 30 days31 - 90 hari 7.241.906 10.494.004 31 - 90 days91 - 180 hari 21.552.052 3.708.890 91 - 180 days> 181 hari 26.637.358 4.987.826 > 181 days

Jumlah 63.565.519 47.585.097 Total

d. Berdasarkan mata uang: d. By currency:

Dollar Amerika Serikat 156.418.526 165.847.921 U.S. DollarRupiah 12.932.542 7.196.848 RupiahDollar Singapura 51.994 98.526 Singapore DollarJumlah 169.403.062 173.143.295 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (2.300.054) (2.738.586) Allowance for impairment losses

Bersih 167.103.008 170.404.709 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Movement in the allowance for impairment lossesSaldo awal 2.738.586 2.195.289 Beginning balanceKerugian penurunan nilai piutang 7.725.389 1.699.811 Impairment losses recognized on receivablesJumlah yang dihapus selama tahun Amounts written off during the year

berjalan atas piutang tak tertagih (6.354.727) (1.156.514) as uncollectiblePemulihan kerugian nilai piutang (1.809.194) - Reversal of impairment

Saldo akhir 2.300.054 2.738.586 Ending balance

Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah piutang retensi pihak ketiga yang dicatat oleh TPE, TPEC dan Petrosea dengan rincian sebagai berikut:

Trade accounts receivables disclosed above include amounts of retention receivables from third parties which were recorded by TPE, TPEC and Petrosea as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

TPE TPEBP Berau Ltd. 3.413.671 - BP Berau Ltd.

TPEC TPECPT Perta - Samtan Gas - 48.962 PT Perta - Samtan Gas

Petrosea PetroseaPT Indonesia Pratama 1.109.000 842.000 PT Indonesia Pratama

Jumlah 4.522.671 890.962 Total

Page 195: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 64 -

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

b. Berdasarkan umur b. By age category

Belum jatuh tempo 106.527.908 122.819.612 Not yet dueSudah jatuh tempo: Past due:

1 - 30 hari 8.134.203 28.394.377 1 - 30 days31 - 90 hari 7.241.906 10.494.004 31 - 90 days91 - 180 hari 22.384.086 3.708.890 91 - 180 days> 181 hari 25.114.959 7.726.412 > 181 days

Jumlah 169.403.062 173.143.295 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (2.300.054) (2.738.586) Allowance for impairment losses

Bersih 167.103.008 170.404.709 Net

c. Sudah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya c. Overdue but not impairedSudah jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 8.134.203 28.394.377 1 - 30 days31 - 90 hari 7.241.906 10.494.004 31 - 90 days91 - 180 hari 21.552.052 3.708.890 91 - 180 days> 181 hari 26.637.358 4.987.826 > 181 days

Jumlah 63.565.519 47.585.097 Total

d. Berdasarkan mata uang: d. By currency:

Dollar Amerika Serikat 156.418.526 165.847.921 U.S. DollarRupiah 12.932.542 7.196.848 RupiahDollar Singapura 51.994 98.526 Singapore DollarJumlah 169.403.062 173.143.295 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (2.300.054) (2.738.586) Allowance for impairment losses

Bersih 167.103.008 170.404.709 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Movement in the allowance for impairment lossesSaldo awal 2.738.586 2.195.289 Beginning balanceKerugian penurunan nilai piutang 7.725.389 1.699.811 Impairment losses recognized on receivablesJumlah yang dihapus selama tahun Amounts written off during the year

berjalan atas piutang tak tertagih (6.354.727) (1.156.514) as uncollectiblePemulihan kerugian nilai piutang (1.809.194) - Reversal of impairment

Saldo akhir 2.300.054 2.738.586 Ending balance

Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah piutang retensi pihak ketiga yang dicatat oleh TPE, TPEC dan Petrosea dengan rincian sebagai berikut:

Trade accounts receivables disclosed above include amounts of retention receivables from third parties which were recorded by TPE, TPEC and Petrosea as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

TPE TPEBP Berau Ltd. 3.413.671 - BP Berau Ltd.

TPEC TPECPT Perta - Samtan Gas - 48.962 PT Perta - Samtan Gas

Petrosea PetroseaPT Indonesia Pratama 1.109.000 842.000 PT Indonesia Pratama

Jumlah 4.522.671 890.962 Total

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 65 -

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang retensi dapat direalisasikan.

Management believes that all such retention receivables can be realised.

Piutang usaha TPEC, Petrosea dan MBSS, entitas anak terkonsolidasi, dengan nilai tercatat sejumlah US$ 81.642.435 dan US$ 85.683.898 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, digunakan sebagai jaminan atas utang bank, pinjaman jangka panjang dan fasilitas kredit (Catatan 24, 28 dan 51).

Trade accounts receivable of TPEC, Petrosea and MBSS, consolidated subsidiaries, with a total carrying amount of US$ 81,642,435 and US$ 85,683,898 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, were used as collateral for bank loans, long-term loans and credit facilities (Notes 24, 28 and 51).

Pada tanggal 31 Desember 2015, Petrosea menghapus piutang usaha PT Gunung Bayan Pratama Coal dan PT Indonesia Pratama masing-masing sebesar US$ 6.172.909 dan US$ 181.818 sesuai dengan termination and settlement agreement (Catatan 51).

At December 31, 2015, Petrosea has written-off receivables from PT Gunung Bayan Pratama Coal and PT Indonesia Pratama amounting to US$ 6,172,909 and US$ 181,818 in accordance with termination and settlement agreement, respectively (Note 51).

Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang dan pendapatan jasa adalah 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan.

The average credit period on sales of goods and services is 60 days. No interest is charged on trade accounts receivable.

Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha diakui berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan mengacu pada pengalaman masa lalu pihak lawan dan analisis posisi keuangan kini pihak lawan. Cadangan penurunan nilai pada tanggal pelaporan terdiri dari piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individual dimana manajemen menilai bahwa rendah kemungkinan tertagihnya piutang.

Allowance for impairment losses on trade receivables is recognized based on estimated recoverable amounts determined by reference to past default experience of the counterparty and an analysis of the counterparty’s current financial position. Allowance for impairment loss at reporting date consists of individually impaired receivables which management assessed to be no longer collectible.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha kepada pihak berelasi dan pihak ketiga adalah cukup.

Management believes that the allowance for impairment losses on trade accounts receivable from related and third parties is adequate.

8. PIUTANG BELUM DITAGIH 8. UNBILLED RECEIVABLES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Pihak berelasi (Catatan 49) 129.785 227.242 Related parties (Note 49)

Pihak ketiga Third partiesBUT Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd. 523.716 1.697.932 BUT Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd.PT Pertamina Hulu Energy ONWJ 137.108 790.174 PT Pertamina Hulu Energy ONWJLain-lain (masing-masing dibawah

US$ 500 ribu) 103.714 42.086 Others (each below US$ 500 thousand)

Sub-jumlah 764.538 2.530.192 Sub-total

Jumlah 894.323 2.757.434 Total

Page 196: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 66 -

9. SELISIH LEBIH ESTIMASI PENDAPATAN DIATAS TAGIHAN KEMAJUAN KONTRAK DAN SELISIH LEBIH TAGIHAN KEMAJUAN KONTRAK DIATAS ESTIMASI PENDAPATAN

9. ESTIMATED EARNINGS IN EXCESS OF BILLINGS ON CONTRACTS AND BILLINGS IN EXCESS OF ESTIMATED EARNINGS RECOGNIZED

TPEC mengadakan beberapa perjanjian dengan pihak ketiga terkait dengan jasa konstruksi (Catatan 51g).

TPEC has various agreements entered into with third parties for the provision of various construction related services (Note 51g).

Rincian biaya kontrak dan tagihan kemajuan kontrak adalah sebagai berikut:

Following are the details of construction costs and billed invoices related to those contracts:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Akumulasi biaya kontrak konstruksi 1.146.866.362 874.220.081 Accumulated construction costsAkumulasi laba yang diakui 65.935.080 80.644.918 Accumulated recognized profit

Akumulasi pendapatan yang diakui 1.212.801.442 954.864.999 Accumulated recognized revenue Dikurangi: Less: Tagihan kemajuan kontrak (1.102.237.125) (894.979.307) Progress billings

Jumlah bersih 110.564.317 59.885.692 Net

Jumlah di atas terdiri dari: The above consists of:Selisih lebih estimasi pendapatan di atas Estimated earnings in excess of billings on tagihan kemajuan kontrak 143.731.070 93.178.949 contractsSelisih lebih tagihan kemajuan kontrak di atas estimasi pendapatan (33.166.753) (33.293.257) Billings in excess of earnings recognized

Jumlah bersih 110.564.317 59.885.692 Net

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Suku cadang dan bahan pembantu 8.395.142 8.614.745 Spare parts and suppliesBahan bakar diesel dan minyak 1.562.688 3.318.131 Diesel and fuelsMinyak pelumas dan bahan peledak 610.333 259.110 Lubricants and blasting materialsBatubara 308.112 2.628.477 Coal

Jumlah 10.876.275 14.820.463 TotalPenyisihan penurunan nilai persediaan (1.224.180) (1.224.180) Allowance for decline in value

Bersih 9.652.095 13.596.283 Net

Changes in the allowance for decline Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: in value are as follows:

Saldo awal 1.224.180 4.353.991 Beginning balancePenambahan - 111.074 AdditionsPenghapusan - (3.240.885) Write-off

Saldo akhir 1.224.180 1.224.180 Ending balance Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan Petrosea masing-masing sebesar US$ 4.415.583 dan US$ 5.012.163 telah diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Cakrawala terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 4.837.826 dan US$ 5.665.502. Persediaan suku cadang dan bahan pembantu MBSS pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar US$ 4.001.285 dan US$ 5.019.561 termasuk dalam asuransi kapal (Catatan 20). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan.

As of December 31, 2015 and 2014, inventories of Petrosea amounting to US$ 4,415,583 and US$ 5,012,163, respectively, were insured through a consortium led by PT Asuransi Cakrawala against all risks for US$ 4,837,826 and US$ 5,665,502, respectively. Spareparts and supplies of MBSS as of December 31, 2015 and 2014, amounting US$ 4,001,285 and US$ 5,019,561, respectively, were included in the vessel's insurance (Note 20). Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on inventories.

Page 197: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 66 -

9. SELISIH LEBIH ESTIMASI PENDAPATAN DIATAS TAGIHAN KEMAJUAN KONTRAK DAN SELISIH LEBIH TAGIHAN KEMAJUAN KONTRAK DIATAS ESTIMASI PENDAPATAN

9. ESTIMATED EARNINGS IN EXCESS OF BILLINGS ON CONTRACTS AND BILLINGS IN EXCESS OF ESTIMATED EARNINGS RECOGNIZED

TPEC mengadakan beberapa perjanjian dengan pihak ketiga terkait dengan jasa konstruksi (Catatan 51g).

TPEC has various agreements entered into with third parties for the provision of various construction related services (Note 51g).

Rincian biaya kontrak dan tagihan kemajuan kontrak adalah sebagai berikut:

Following are the details of construction costs and billed invoices related to those contracts:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Akumulasi biaya kontrak konstruksi 1.146.866.362 874.220.081 Accumulated construction costsAkumulasi laba yang diakui 65.935.080 80.644.918 Accumulated recognized profit

Akumulasi pendapatan yang diakui 1.212.801.442 954.864.999 Accumulated recognized revenue Dikurangi: Less: Tagihan kemajuan kontrak (1.102.237.125) (894.979.307) Progress billings

Jumlah bersih 110.564.317 59.885.692 Net

Jumlah di atas terdiri dari: The above consists of:Selisih lebih estimasi pendapatan di atas Estimated earnings in excess of billings on tagihan kemajuan kontrak 143.731.070 93.178.949 contractsSelisih lebih tagihan kemajuan kontrak di atas estimasi pendapatan (33.166.753) (33.293.257) Billings in excess of earnings recognized

Jumlah bersih 110.564.317 59.885.692 Net

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Suku cadang dan bahan pembantu 8.395.142 8.614.745 Spare parts and suppliesBahan bakar diesel dan minyak 1.562.688 3.318.131 Diesel and fuelsMinyak pelumas dan bahan peledak 610.333 259.110 Lubricants and blasting materialsBatubara 308.112 2.628.477 Coal

Jumlah 10.876.275 14.820.463 TotalPenyisihan penurunan nilai persediaan (1.224.180) (1.224.180) Allowance for decline in value

Bersih 9.652.095 13.596.283 Net

Changes in the allowance for decline Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: in value are as follows:

Saldo awal 1.224.180 4.353.991 Beginning balancePenambahan - 111.074 AdditionsPenghapusan - (3.240.885) Write-off

Saldo akhir 1.224.180 1.224.180 Ending balance Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan Petrosea masing-masing sebesar US$ 4.415.583 dan US$ 5.012.163 telah diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Cakrawala terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 4.837.826 dan US$ 5.665.502. Persediaan suku cadang dan bahan pembantu MBSS pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar US$ 4.001.285 dan US$ 5.019.561 termasuk dalam asuransi kapal (Catatan 20). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan.

As of December 31, 2015 and 2014, inventories of Petrosea amounting to US$ 4,415,583 and US$ 5,012,163, respectively, were insured through a consortium led by PT Asuransi Cakrawala against all risks for US$ 4,837,826 and US$ 5,665,502, respectively. Spareparts and supplies of MBSS as of December 31, 2015 and 2014, amounting US$ 4,001,285 and US$ 5,019,561, respectively, were included in the vessel's insurance (Note 20). Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on inventories.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 67 -

Pada tahun 2014, penurunan nilai persediaan diakui sebagai pengurang jumlah persediaan dan diakui sebagai beban.

In 2014, the decline in the value of inventories was recognized as deduction to the cost of inventories and charged to profit and loss.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dan dicatat sebagai beban pokok kontrak dan penjualan adalah masing-masing sebesar US$ 72.298.183 dan US$ 127.576.451.

As of December 31, 2015 and 2014, inventories recognized in expenses and was recorded as cost of contracts and goods sold amounted to US$ 72,298,183 and US$ 127,576,451, respectively.

11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID TAXES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Lebih bayar pajak penghasilan badan (Catatan 43) Excess payment of corporate income tax (Note 43) Perusahaan The Company

2015 260.321 - 20152014 131.087 131.087 20142013 18.892 18.892 20132012 74.338 74.338 2012

Entitas anak Subsidiaries 2015 10.791.100 - 20152014 - 11.313.324 20142013 - 7.487.228 2013

Pajak penghasilan Pasal 15, 22 dan 23 1.786.487 74.769 Income tax Articles 15, 22 and 23Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - bersih 78.345.700 53.044.492 Value-added tax (VAT) - net

Jumlah 91.407.925 72.144.130 Total

Pada tahun 2015, TPEC mengajukan restitusi PPN untuk tahun pajak 2012 – 2014 dengan total sebesar Rp 445.808.729.870 (setara dengan US$ 38.870.676). Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, pemeriksaan masih dilakukan oleh kantor pajak.

In 2015, TPEC submitted tax restitution letter of VAT for fiscal year 2012-2014 amounting to Rp 445,808,729,870 (equivalent to US$ 38,870,676). Until the issuance date of the consolidated financial report, the examination of tax restitution is in progress.

Pada tanggal 17 Desember 2015, TPEC menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk PPN tahun pajak 2011 dengan nilai Rp 5.628.279.597 (setara dengan US$ 490.737). TPEC juga menerima Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan juga Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun 2011 dengan total nilai sebesar Rp 715.821.020 (setara dengan US$ 51.890) yang dikompensasikan dengan SKPLB PPN tahun 2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, TPEC masih belum menerima pengembalian dana dari kantor pajak.

On December 17, 2015, TPEC received overpayment tax assessment letter (SKPLB) of VAT for fiscal year 2011 amounting to Rp 5,628,279,597 (equivalent to US$ 490,737). TPEC also received underpayment tax assessment letter (SKPKB) and tax invoice (STP) for fiscal year 2011 amounting to Rp 715,821,020 (equivalent to US$ 51,890) which compensated with VAT overpayment of fiscal year 2011. Until the issuance date of the consolidated financial report, TPEC has not yet received any tax refund from the Tax Office.

Pada tanggal 23 April 2015, Petrosea menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Penghasilan Badan Tahun 2013 sebesar US$ 4.718.363 atas permohonan pengembalian sebesar US$ 7.487.277. Kelebihan bayar sebesar US$ 4.718.363 telah diterima Petrosea telah menerima pengembalian atas kelebihan pajak tersebut pada tanggal 26 Mei 2015. Selisih antara pengembalian pajak yang diterima dengan jumlah yang sebelumnya dicatat, dibebankan pada laba rugi (Catatan 43).

On April 23, 2015, Petrosea received an Overpayment Corporate Income Tax Assessment Letter year 2013, amounting to US$ 4,718,363 for the refund request of US$ 7,487,277. This overpayment of US$ 4,718,363 Petrosea has received, the tax refund on May 26, 2015. The difference on the tax refund received and the amount initially recorded as claims are directly charged to profit or loss (Note 43).

Page 198: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 68 -

12. ASET LANCAR LAINNYA 12. OTHER CURRENT ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesAsuransi 2.789.904 3.069.395 InsuranceSewa 1.210.735 2.783.486 RentLain-lain 1.255.168 2.364.284 Others

Uang muka AdvancesPembelian batubara 28.609.141 30.523.460 Purchase of coalProyek 7.360.534 16.152.838 ProjectsPemeliharaan kapal 960.511 1.150.078 Vessel maintenanceLain-lain (masing-masing dibawah 1 juta) 1.420.035 2.481.740 Others (each below US$ 1 million)

Jumlah 43.606.028 58.525.281 Total

Uang muka pembelian batubara merupakan pembayaran uang muka oleh ICI.

Advances for the purchase of coal represent advance payments made by ICI.

Uang muka proyek merupakan pembayaran uang muka kepada subkontraktor untuk pelaksanaan proyek oleh TPEC dan Petrosea.

Advances for projects represent advance payments to subcontractors for projects by TPEC and Petrosea.

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Nama entitas asosiasi/ Aktivitas utama/ Tempat kedudukan/Name of associates Principal activity Domicile

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014% % US$ US$

PT Kideco Jaya Agung (KJA) Eksplorasi, pengembangan, pertambangan dan pemasaran batubara/ Jakarta/Jakarta 46% 46% 206.570.481 215.084.749 Exploration, development, mining and marketing of coal

PT Cirebon Electric Power (CEP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap/Coal-fired power plant Cirebon - Jawa Barat/ 20% 20% 37.569.681 28.720.146 Cirebon - West Java

PT Sea Bridge Shipping (SBS) Pengangkutan barang domestik/Domestic goods shipment Jakarta/Jakarta 46% 46% 21.398.845 18.915.087

PT Cotrans Asia (CTA) Jasa pengangkutan dan pengiriman batubara/ Kalimantan Timur/ 45% 45% 9.639.147 8.016.281 Coal transportation and transhipment service East Kalimantan

PT Intan Resources Indonesia (IRI) Perdagangan batubara dan konsultasi pertambangan/ Jakarta/Jakarta 43,3% 43,3% 834.565 834.746 Coal trading and mining consultancy

PT Cirebon Power Services (CPS) Pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas dan alat-alat listrik/ Cirebon - Jawa Barat/ 20% 20% 256.420 195.653 Operations and maintenance of electrical equipment and facilities Cirebon - West Java

PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR) Pembangkit Listrik Tenaga Uap/Coal-fired power plant Cirebon - Jawa Barat/ 25% - 1.276.296 -Cirebon - West Java

Jumlah/Total 277.545.435 271.766.662

interest and voting power

and its subsidiariesJumlah tercatat/Carrying amount

Persentase kepemilikan danhak suara yang dimiliki

Percentage of ownershipPerusahaan dan entitas anak/

held by the Company

Page 199: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 68 -

12. ASET LANCAR LAINNYA 12. OTHER CURRENT ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesAsuransi 2.789.904 3.069.395 InsuranceSewa 1.210.735 2.783.486 RentLain-lain 1.255.168 2.364.284 Others

Uang muka AdvancesPembelian batubara 28.609.141 30.523.460 Purchase of coalProyek 7.360.534 16.152.838 ProjectsPemeliharaan kapal 960.511 1.150.078 Vessel maintenanceLain-lain (masing-masing dibawah 1 juta) 1.420.035 2.481.740 Others (each below US$ 1 million)

Jumlah 43.606.028 58.525.281 Total

Uang muka pembelian batubara merupakan pembayaran uang muka oleh ICI.

Advances for the purchase of coal represent advance payments made by ICI.

Uang muka proyek merupakan pembayaran uang muka kepada subkontraktor untuk pelaksanaan proyek oleh TPEC dan Petrosea.

Advances for projects represent advance payments to subcontractors for projects by TPEC and Petrosea.

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Nama entitas asosiasi/ Aktivitas utama/ Tempat kedudukan/Name of associates Principal activity Domicile

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014% % US$ US$

PT Kideco Jaya Agung (KJA) Eksplorasi, pengembangan, pertambangan dan pemasaran batubara/ Jakarta/Jakarta 46% 46% 206.570.481 215.084.749 Exploration, development, mining and marketing of coal

PT Cirebon Electric Power (CEP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap/Coal-fired power plant Cirebon - Jawa Barat/ 20% 20% 37.569.681 28.720.146 Cirebon - West Java

PT Sea Bridge Shipping (SBS) Pengangkutan barang domestik/Domestic goods shipment Jakarta/Jakarta 46% 46% 21.398.845 18.915.087

PT Cotrans Asia (CTA) Jasa pengangkutan dan pengiriman batubara/ Kalimantan Timur/ 45% 45% 9.639.147 8.016.281 Coal transportation and transhipment service East Kalimantan

PT Intan Resources Indonesia (IRI) Perdagangan batubara dan konsultasi pertambangan/ Jakarta/Jakarta 43,3% 43,3% 834.565 834.746 Coal trading and mining consultancy

PT Cirebon Power Services (CPS) Pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas dan alat-alat listrik/ Cirebon - Jawa Barat/ 20% 20% 256.420 195.653 Operations and maintenance of electrical equipment and facilities Cirebon - West Java

PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR) Pembangkit Listrik Tenaga Uap/Coal-fired power plant Cirebon - Jawa Barat/ 25% - 1.276.296 -Cirebon - West Java

Jumlah/Total 277.545.435 271.766.662

interest and voting power

and its subsidiariesJumlah tercatat/Carrying amount

Persentase kepemilikan danhak suara yang dimiliki

Percentage of ownershipPerusahaan dan entitas anak/

held by the Company

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 69 -

Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Changes in investments in associates are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Nilai tercatat awal tahun 271.766.662 286.550.051 Carrying amount at beginning of yearPenambahan investasi 1.276.296 800.000 Investment additionsBagian laba entitas asosiasi Equity in profit of associates

setelah dikurangi biaya amortisasi 74.049.226 77.403.963 net of amortization Dividen (70.629.447) (92.963.154) Dividends Bagian pendapatan (rugi) komprehensif Share in other comprehensive income (loss)

lainnya pada entitas asosiasi 1.082.698 (24.198) of associates

Nilai tercatat akhir tahun 277.545.435 271.766.662 Carrying amount at end of year

Pendapatan (rugi) komprehensif lainnya merupakan keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas instrumen keuangan derivatif CEP (cadangan lindung nilai).

Other comprehensive income (loss) of associate represents unrealized income (loss) on derivative financial instruments of CEP (hedging reserve).

Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi Perusahaan dan entitas anak ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan ini mencerminkan jumlah yang terdapat dalam laporan keuangan entitas asosiasi yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Summarized financial information in respect of the Company and its subsidiaries’s material associates is set out below. The summarized financial information below represent amounts shown in the associate’s financial statements prepared in accordance with Indonesian Accounting Standards.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

PT Kideco Jaya Agung PT Kideco Jaya Agung Aset lancar 400.520.599 395.997.915 Current Assets

Aset tidak lancar 182.242.980 206.437.974 Non-current assets

Liabilitas lancar 211.504.398 224.260.215 Current liabilities

Liabilitas tidak lancar 48.046.291 51.551.109 Non-current liabilities

2015 2014US$ US$

Pendapatan 1.658.247.912 2.059.394.366 Revenue

Laba sebelum pajak 244.522.015 278.119.889 Profit before tax

Laba tahun berjalan 138.088.325 154.360.596 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain - - Other comprehensive income

Jumlah penghasilan komprehensif selama Total comprehensive income fortahun berjalan 138.088.325 154.360.596 the year

Dividen yang diumumkan KJA Dividends declared by KJAselama tahun berjalan 141.500.000 191.000.000 during the year

Page 200: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Rekonsiliasi ringkasan informasi keuangan di atas terhadap nilai tercatat investasi pada KJA diukur menggunakan metode ekuitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:

Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the interest in KJA measured using the equity method recognized in the consolidated financial statements:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Aset bersih KJA 323.212.891 326.624.565 Net assets of KJAPorsi kepemilikan IIC pada KJA 46% 46% Proportion of IIC's ownership interest in KJA

Kepemilikan IIC pada KJA 148.677.930 150.247.300 IIC's ownership interest in KJA

Kelebihan biaya perolehan investasi IICbagian entitas anak atas nilai wajar bersih Unamortized excess of the cost of acquisitiondari aset dan liabilitias teridentifikasi over IIC's share of the net fairKJA pada tanggal perolehan yang value of identifiable assets and liabilities belum diamortisasi 57.892.551 64.837.449 of KJA at acquisition date

Nilai tercatat investasi IIC pada KJA 206.570.481 215.084.749 Carrying amount of IIC's interest in KJA Jumlah gabungan informasi entitas asosiasi yang secara individual tidak material:

Aggregate information of associates that are not individually material:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Bagian Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries' share of dari laba bersih entitas asosiasi 17.473.493 13.342.986 net of profit of associates

Bagian Perusahaan dan entitas anak dari The Company and its subsidiaries' share of penghasilan komprehensif entitas asosiasi 1.082.698 (24.198) other comprehensive income of associates

Bagian Perusahaan dan entitas anak dari jumlah The Company and its subsidiaries' share of penghasilan komprehensif entitas asosiasi 18.556.191 13.318.788 total comprehensive income of associates

Nilai tercatat gabungan atas kepentinganPerusahaan dan entitas anak dalam Aggregate carrying amount of the Company entitas asosiasi ini 70.974.954 56.681.913 and its subsidiaries' interest in these associates

PT Kideco Jaya Agung PT Kideco Jaya Agung Bagian laba bersih KJA termasuk amortisasi aset tidak berwujud yang berasal dari akuisisi IIC atas KJA. Amortisasi adalah sebesar US$ 6.944.897 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.

Equity in net profit of KJA includes the amortization of intangible assets resulting from the acquisition of IIC’s interest in KJA. The amortization amounted to US$ 6,944,897 each, for the years ended December 31, 2015 and 2014.

Investasi IIC pada KJA dijadikan sebagai jaminan dengan hak prioritas utama atas utang obligasi (Catatan 30).

IIC’s investment in KJA was used as collateral on a first priority basis for bonds payable (Note 30).

PT Cirebon Electric Power PT Cirebon Electric Power Kepemilikan tidak langsung Perusahaan pada CEP dijadikan sebagai jaminan terkait dengan fasilitas pinjaman pihak berelasi (Catatan 51b).

The Company’s indirect ownership in CEP was used as collateral to a related party’s loan facility (Note 51b).

Page 201: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 70 -

Rekonsiliasi ringkasan informasi keuangan di atas terhadap nilai tercatat investasi pada KJA diukur menggunakan metode ekuitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:

Reconciliation of the above summarized financial information to the carrying amount of the interest in KJA measured using the equity method recognized in the consolidated financial statements:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Aset bersih KJA 323.212.891 326.624.565 Net assets of KJAPorsi kepemilikan IIC pada KJA 46% 46% Proportion of IIC's ownership interest in KJA

Kepemilikan IIC pada KJA 148.677.930 150.247.300 IIC's ownership interest in KJA

Kelebihan biaya perolehan investasi IICbagian entitas anak atas nilai wajar bersih Unamortized excess of the cost of acquisitiondari aset dan liabilitias teridentifikasi over IIC's share of the net fairKJA pada tanggal perolehan yang value of identifiable assets and liabilities belum diamortisasi 57.892.551 64.837.449 of KJA at acquisition date

Nilai tercatat investasi IIC pada KJA 206.570.481 215.084.749 Carrying amount of IIC's interest in KJA Jumlah gabungan informasi entitas asosiasi yang secara individual tidak material:

Aggregate information of associates that are not individually material:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Bagian Perusahaan dan entitas anak The Company and its subsidiaries' share of dari laba bersih entitas asosiasi 17.473.493 13.342.986 net of profit of associates

Bagian Perusahaan dan entitas anak dari The Company and its subsidiaries' share of penghasilan komprehensif entitas asosiasi 1.082.698 (24.198) other comprehensive income of associates

Bagian Perusahaan dan entitas anak dari jumlah The Company and its subsidiaries' share of penghasilan komprehensif entitas asosiasi 18.556.191 13.318.788 total comprehensive income of associates

Nilai tercatat gabungan atas kepentinganPerusahaan dan entitas anak dalam Aggregate carrying amount of the Company entitas asosiasi ini 70.974.954 56.681.913 and its subsidiaries' interest in these associates

PT Kideco Jaya Agung PT Kideco Jaya Agung Bagian laba bersih KJA termasuk amortisasi aset tidak berwujud yang berasal dari akuisisi IIC atas KJA. Amortisasi adalah sebesar US$ 6.944.897 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.

Equity in net profit of KJA includes the amortization of intangible assets resulting from the acquisition of IIC’s interest in KJA. The amortization amounted to US$ 6,944,897 each, for the years ended December 31, 2015 and 2014.

Investasi IIC pada KJA dijadikan sebagai jaminan dengan hak prioritas utama atas utang obligasi (Catatan 30).

IIC’s investment in KJA was used as collateral on a first priority basis for bonds payable (Note 30).

PT Cirebon Electric Power PT Cirebon Electric Power Kepemilikan tidak langsung Perusahaan pada CEP dijadikan sebagai jaminan terkait dengan fasilitas pinjaman pihak berelasi (Catatan 51b).

The Company’s indirect ownership in CEP was used as collateral to a related party’s loan facility (Note 51b).

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 71 -

Berdasarkan keputusan pemegang saham CEP, para pemegang saham CEP menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor CEP dari US$ 120.092.000 menjadi US$ 124.092.000, dimana peningkatan tersebut akan dialokasikan kepada pemegang saham saat ini sesuai dengan proporsi kepemilikannya masing-masing. Sesuai dengan keputusan tersebut, pada bulan April 2014, IPI dan III telah melakukan penyetoran modal masing-masing sebesar US$ 600.000 dan US$ 200.000.

Based on unanimous written resolutions, the shareholders of CEP approved the increase in the authorized capital and issued and paid-up capital of CEP from US$ 120,092,000 to US$ 124,092,000, wherein such increase will be allocated to the existing shareholders in proportion to their shareholdings. In line with the resolution in April 2014, IPI and III paid the capital injection at the amount of US$ 600,000 and US$ 200,000, respectively.

Berdasarkan perjanjian jaminan (Catatan 51b) antara pemegang saham CEP, CEP dan Security Agent terkait dengan Perjanjian Pembiayaan CEP, setiap pemegang saham harus menjaminkan saham baru tersebut untuk kepentingan Security Agent.

Based on the pledge agreements (Note 51b) among CEP’s shareholders, CEP and the Security Agent under the Financing Agreements of CEP, each of shareholders is required to pledge all of the newly issued shares in favor of the Security Agent.

PT Cirebon Power Services PT Cirebon Power Services Kepemilikan tidak langsung Perusahaan pada CPS dijadikan sebagai jaminan terkait dengan fasilitas pinjaman pihak berelasi (Catatan 49).

The Company’s indirect ownership in CPS was used as collateral to a related party’s loan facility (Note 49).

PT Cirebon Energi Prasarana PT Cirebon Energi Prasarana Pada tanggal 2 Oktober 2015, PT Prasarana Energi Cirebon (PEC) - entitas anak, telah menandatangani Akta Jual Beli Saham dengan PT Bayu Inti Permata (BIP) dimana PEC sepakat untuk membeli seluruh saham milik BIP di CEPR sejumlah 1.050 lembar saham, mewakili 42% kepemilikan di CEPR, dengan nilai transaksi sebesar Rp 1.280,265.000. CEPR adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan untuk rencana pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon berkapasitas 1 x 1000 MW, yang merupakan ekspansi dari proyek PLTU Cirebon berkapasitas 1 x 660 MW (Cirebon-1) yang berlokasi di Cirebon, Jawa Barat. Dengan demikian, sebagian besar sponsor di CEPR adalah para sponsor di proyek Cirebon-1.

On October 2, 2015, PT Prasarana Energi Cirebon (PEC) - a subsidiary, signed a Sale and Purchase Agreement with PT Bayu Inti Permata (BIP), wherein PEC agreed to purchase all the 1,050 shares owned by BIP in CEPR, representing 42% of ownership in CEPR, at a purchase price of Rp 1,280,265,000. CEPR is a limited liability company established in line with the Coal-fired Power Plant development project at the capacity of 1 x 1000 MW, which is the expansion of the current existing Coal-fired Power Plant 1 x 660 MW (Cirebon-1) located at Cirebon, West Java. Thus, majority sponsors in CEPR are sponsors in Cirebon-1 project.

Pada tanggal 21 Oktober 2015, dengan masuknya para sponsor lainnya ke dalam CEPR, yaitu Marubeni Corporation, Samtan Co. Ltd., Korea Midland Power Co. Ltd. dan Chubu Electric Power Co. Ltd., maka kepemilikan PEC di CEPR telah terdilusi menjadi 25%.

On October 21, 2015, following the participation of other sponsors in CEPR, namely Marubeni Corporation, Samtan Co. Ltd., Korea Midland Power Co. Ltd. and Chubu Electric Power Co. Ltd., PEC’s ownership in CEPR has been diluted to 25%.

Pada tanggal 23 Oktober 2015, CEPR menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PPA) dengan PT PLN (Persero) (PLN) sehubungan dengan proyek pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara dengan kapasitas sebesar 1 x 1000 MW yang terletak di Cirebon, Jawa Barat (CEP-2) dan merupakan proyek dengan skema Build, Own, Operate and Transfer. Berdasarkan PPA, CEPR akan membangun dan mengembangkan proyek CEP-2. Produksi listrik yang dihasilkan pada periode operasi komersial, yang direncanakan dimulai pada tahun 2020, akan dibeli oleh PLN. PPA ini juga mengatur mekanisme penjualan tenaga listrik dari CEPR kepada PLN selama 25 tahun sejak tanggal operasi komersial. Total nilai proyek kurang lebih sebesar US$ 2.000.000.000.

On October 23, 2015, CEPR signed a Power Purchase Agreement (PPA) with PT PLN (Persero) (PLN) related to coal-fired power plant project with the capacity of 1 x 1000 MW, located at Cirebon, West Java (CEP-2), which is the project under the scheme of Build, Own, Operate and Transfer. Based on the PPA, CEPR will develop and establish the CEP-2 project. PLN will purchase electricity produced by CEPR in the commercial operation period, which is expected to commence in 2020. The PPA also regulates the electricity sales mechanism from CEPR to PLN for 25 years starting from the commercial operation date. Total value of the project is approximately US$ 2,000,000,000.

Page 202: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 72 -

14. KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK 14. CLAIM FOR TAX REFUND

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Perusahaan tahun pajak 2011 1.903.986 2.111.373 Company 2011 fiscal yearPerusahaan tahun pajak 2010 2.138.167 - Company 2010 fiscal yearPerusahaan tahun pajak 2009 833.812 - Company 2009 fiscal yearPerusahaan tahun pajak 2008 3.359.836 3.725.799 Company 2008 fiscal yearIIC tahun pajak 2011 599.929 665.265 IIC 2011 fiscal yearIIC tahun pajak 2010 714.383 792.195 IIC 2010 fiscal yearIIC tahun pajak 2006 448.988 497.904 IIC 2006 fiscal yearPetrosea tahun pajak 2014 10.453.328 - Petrosea 2014 fiscal yearPetrosea tahun pajak 2005, 2006 dan 2007 1.449.496 1.300.661 Petrosea 2005, 2006 and 2007 fiscal yearKPI tahun pajak 2014 296.093 - KPI 2014 fiscal yearKPI tahun pajak 2007, 2008 dan 2009 777.266 777.266 KPI 2007, 2008 and 2009 fiscal yearIPI tahun pajak 2014 136.640 - IPI 2014 fiscal year

Jumlah 23.111.924 9.870.463 Total

Surat Ketetapan Pajak (SKP) Tax Assessment Letters

Perusahaan The Company

Berikut ini merupakan SKP yang masih dalam proses banding dan keberatan:

Below are the Tax Assessment Letters that are still on the process of appeal and objection:

Lebih bayar atau Jumlah yang

kurang bayar/ disetujui oleh DJP/ 31 Desember/ 31 Desember/Jenis pajak/ Masa pajak/ Overpayment or Jumlah yang diklaim/ Total approved December 31, December 31, Status saat ini/

Tax type Tax period Underpayment Total claimed by DGT 2015 2014 Current statusRp Rp US$ US$

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/ Januari-Nopember 2011/ Kurang bayar/ 26.266 juta/million Nihil/Nil 1.903.986 2.111.373 Banding/Value-Added Tax (VAT) January-November 2011 Underpayment Appeal

Pajak Penghasilan Badan/ 2008 Kurang bayar/ 46.348 juta/million Nihil/Nil 3.359.836 3.725.799 Banding/Corporate Income Tax Underpayment Appeal

Pajak Penghasilan Pasal 26/ Juni, Nopember dan Kurang bayar/ 29.496 juta/million Nihil/Nil 2.138.167 - Keberatan/Income Tax Article 26 dan Desember 2010/ Underpayment Objection

June, Novemberand December 2010

Pajak Penghasilan Pasal 26/ Desember 2009/ Kurang bayar/ 9.830 juta/million Nihil/Nil 712.610 - Keberatan/Income Tax Article 26 December 2009 Underpayment Objection

Pajak Penghasilan Badan/ 2009 Kurang bayar/ 1.672 juta/million Nihil/Nil 121.202 - Keberatan/Corporate Income Tax Underpayment Objection

Jumlah/Total 8.235.802 5.837.172

Jumlah yang diklaim/Total claimed

Pada bulan Januari 2013, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Surat Ketetapan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (SKP PPN) Perusahaan bulan Desember 2011. Bedasarkan Surat Ketetapan tersebut, kelebihan pembayaran PPN disetujui sebesar Rp 12.943 juta, sedangkan jumlah yang dicatat dan diklaim oleh Perusahaan sebesar Rp 13.898 juta. Selisih antara jumlah yang diklaim dan yang disetujui DJP masih dalam proses banding.

In January 2013, Directorate General of Taxation (DGT) issued Tax Assessment Letter on the Company’s Value-added Tax (VAT) pertaining to the month of December 2011. Based on such assessment letter, the Company’s tax overpayment amounted to Rp 12,943 million, compared to Rp 13,898 million recorded and being claimed by the Company. The difference between amount claimed and approved by DGT is still on appeal.

Page 203: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 72 -

14. KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK 14. CLAIM FOR TAX REFUND

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Perusahaan tahun pajak 2011 1.903.986 2.111.373 Company 2011 fiscal yearPerusahaan tahun pajak 2010 2.138.167 - Company 2010 fiscal yearPerusahaan tahun pajak 2009 833.812 - Company 2009 fiscal yearPerusahaan tahun pajak 2008 3.359.836 3.725.799 Company 2008 fiscal yearIIC tahun pajak 2011 599.929 665.265 IIC 2011 fiscal yearIIC tahun pajak 2010 714.383 792.195 IIC 2010 fiscal yearIIC tahun pajak 2006 448.988 497.904 IIC 2006 fiscal yearPetrosea tahun pajak 2014 10.453.328 - Petrosea 2014 fiscal yearPetrosea tahun pajak 2005, 2006 dan 2007 1.449.496 1.300.661 Petrosea 2005, 2006 and 2007 fiscal yearKPI tahun pajak 2014 296.093 - KPI 2014 fiscal yearKPI tahun pajak 2007, 2008 dan 2009 777.266 777.266 KPI 2007, 2008 and 2009 fiscal yearIPI tahun pajak 2014 136.640 - IPI 2014 fiscal year

Jumlah 23.111.924 9.870.463 Total

Surat Ketetapan Pajak (SKP) Tax Assessment Letters

Perusahaan The Company

Berikut ini merupakan SKP yang masih dalam proses banding dan keberatan:

Below are the Tax Assessment Letters that are still on the process of appeal and objection:

Lebih bayar atau Jumlah yang

kurang bayar/ disetujui oleh DJP/ 31 Desember/ 31 Desember/Jenis pajak/ Masa pajak/ Overpayment or Jumlah yang diklaim/ Total approved December 31, December 31, Status saat ini/

Tax type Tax period Underpayment Total claimed by DGT 2015 2014 Current statusRp Rp US$ US$

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/ Januari-Nopember 2011/ Kurang bayar/ 26.266 juta/million Nihil/Nil 1.903.986 2.111.373 Banding/Value-Added Tax (VAT) January-November 2011 Underpayment Appeal

Pajak Penghasilan Badan/ 2008 Kurang bayar/ 46.348 juta/million Nihil/Nil 3.359.836 3.725.799 Banding/Corporate Income Tax Underpayment Appeal

Pajak Penghasilan Pasal 26/ Juni, Nopember dan Kurang bayar/ 29.496 juta/million Nihil/Nil 2.138.167 - Keberatan/Income Tax Article 26 dan Desember 2010/ Underpayment Objection

June, Novemberand December 2010

Pajak Penghasilan Pasal 26/ Desember 2009/ Kurang bayar/ 9.830 juta/million Nihil/Nil 712.610 - Keberatan/Income Tax Article 26 December 2009 Underpayment Objection

Pajak Penghasilan Badan/ 2009 Kurang bayar/ 1.672 juta/million Nihil/Nil 121.202 - Keberatan/Corporate Income Tax Underpayment Objection

Jumlah/Total 8.235.802 5.837.172

Jumlah yang diklaim/Total claimed

Pada bulan Januari 2013, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Surat Ketetapan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (SKP PPN) Perusahaan bulan Desember 2011. Bedasarkan Surat Ketetapan tersebut, kelebihan pembayaran PPN disetujui sebesar Rp 12.943 juta, sedangkan jumlah yang dicatat dan diklaim oleh Perusahaan sebesar Rp 13.898 juta. Selisih antara jumlah yang diklaim dan yang disetujui DJP masih dalam proses banding.

In January 2013, Directorate General of Taxation (DGT) issued Tax Assessment Letter on the Company’s Value-added Tax (VAT) pertaining to the month of December 2011. Based on such assessment letter, the Company’s tax overpayment amounted to Rp 12,943 million, compared to Rp 13,898 million recorded and being claimed by the Company. The difference between amount claimed and approved by DGT is still on appeal.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 73 -

Berdasarkan SKP tanggal 31 Desember 2013 atas kewajiban Perusahaan untuk tahun pajak 2007 dan 2008, DJP membuat revisi atas penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan sebagai berikut:

Under the Tax Assessment Letter dated December 31, 2013 on the Company's tax obligation for fiscal year 2007 and 2008, DGT made revisions on the Company's taxable income (fiscal loss) as follows:

Direktorat Jenderal

Pajak/ Perusahaan/Per DGT Per Company

Rp Rp

Rugi fiskal - 2007 14.460.820.295 78.088.647.620 Fiscal loss - 2007Penghasilan kena pajak - 2008 Taxable income - year 2008

setelah dikurangi dengan akumulasi net off with accumulated fiscal lossesrugi fiskal untuk tahun 2004 - 2007 for the year 2004 - 2007sebesar Rp 71.093.371.476 104.447.847.428 14.147.668.014 amounting to Rp 71,093,371,476

Kasus pajak ini masih dalam proses banding pada tanggal 31 Desember 2015.

This tax case is still under appeal as at December 31, 2015.

Berdasarkan SKP tanggal 29 Desember 2014 atas kewajiban Perusahaan untuk tahun pajak 2009, DJP membuat revisi atas penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan sebagai berikut:

Under Tax Assessment Letter dated December 29, 2014 on the Company's tax obligation for fiscal year 2009, DGT made revisions on the Company's taxable income (fiscal loss) as follows:

Direktorat JenderalPajak/ Perusahaan/

Per DGT Per CompanyRp Rp

Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) - 2009 4.034.702.516 (403.190.600.032) Taxable income (fiscal loss) - 2009

Perusahaan mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh DJP.

The Company filed an objection against the correction made by DGT.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh klaim pajak Perusahaan tersebut diatas dapat dikabulkan sehingga tidak dilakukan pencadangan pada tanggal pelaporan.

Management believes that all of the above tax matters will be resolved in favor of the Company and accordingly, no provision was made as of the reporting date.

IIC IIC

Berikut ini merupakan SKP/STP yang masih dalam proses banding:

Below are Tax Assessment Letters/Tax Collection Letters that are still on the process of appeal:

Lebih bayar atau Jumlah yang disetujui olehkurang bayar/ Pengadilan Pajak/ 31 Desember/ 31 Desember/

Jenis pajak/ Tahun fiskal/ Overpayment or Jumlah yang di klaim/ Total approved by December 31, December 31, Status saat ini/Tax type Fiscal year Underpayment Total claimed Tax Court 2015 2014 Current status

Rp US$ US$

Pajak Penghasilan Badan/ 2006 Kurang bayar/ 25.638 juta/million 6.169 juta/million 448.988 497.904 Peninjauan Kembali/Corporate Income Tax Underpayment Judicial Review

Pajak Penghasilan Pasal 26/ Juni 2011/ Kurang bayar/ 8.276 juta/million 8.276 juta/million 599.929 665.265 Banding/Income Tax Article 26 June 2011 Underpayment Appeal

Pajak Penghasilan Pasal 26/ Desember 2010/ Kurang bayar/ 9.855 juta/million 9.855 juta/million 714.383 792.195 Banding/Income Tax Article 26 December 2010 Underpayment Appeal

Jumlah/Total 1.763.300 1.955.364

Jumlah yang diklaim/Total claimed

Page 204: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 74 -

Pada bulan Juni 2011, DJP menerbitkan pembetulan atas Surat Ketetapan pajak penghasilan badan tahun pajak 2006, yang mengurangi kurang bayar pajak penghasilan badan semula dari Rp 57.850 juta menjadi Rp 25.638 juta. Pengembalian pajak sebesar Rp 32.212 juta telah diterima oleh IIC pada bulan Juli 2011.

In June 2011, DGT issued a revised Tax Assessment Letter on corporate income tax fiscal year 2006, reducing the underpayment from Rp 57,850 million into Rp 25,638 million. A refund of Rp 32,212 million was received by IIC in July 2011.

Sementara atas jumlah sebesar Rp 25.638 juta telah ditolak permohonan keberatannya oleh DJP. Atas hal ini IIC mengajukan banding. Pengadilan Pajak menyatakan mengabulkan seluruh permohonan banding IIC, namun ternyata perhitungan dalam Putusan Pengadilan Pajak menunjukkan masih terdapat jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar sebesar Rp 6.169 juta. Atas hal tersebut, IIC mengajukan permohonan Peninjauan Kembali, sedangkan klaim pengembalian pajak sebesar Rp 19.469 juta telah dikembalikan oleh DJP kepada IIC pada bulan Mei 2014. IIC juga mengajukan permohonan imbalan bunga atas klaim pajak tersebut.

While on the remaining amount of Rp 25,638 million, DGT has rejected the objection. As a response, IIC filed an appeal. The Tax Court granted IIC’s appeal, but the calculation in Tax Decision Letter stated that IIC’s income tax underpayment amounted to Rp 6,169 million. Based on the above matter, IIC filed a Reconsideration Request, while claim for tax refund amounted to Rp 19,469 million was refunded by DGT to IIC in May 2014. IIC also claimed for interest on the remaining claim for tax refund.

Pada bulan Desember 2011, DJP menerbitkan STP atas kewajiban pajak IIC terkait dengan pajak penghasilan Pasal 26 masa pajak Desember 2010 dan Juni 2011 masing-masing sebesar Rp 9.855 juta dan Rp 8.276 juta. Pada saat yang bersamaan IIC melakukan pembayaran atas liabilitas pajak tersebut dan dicatat sebagai bagian dari klaim pengembalian pajak, IIC mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan STP tersebut kepada DJP yang kemudian ditolak oleh DJP. IIC telah mengajukan gugatan atas STP tersebut ke Pengadilan Pajak.

In December 2011, DGT issued Tax Collection Letter (TCL) on IIC’s tax obligation for income tax Article 26 for the December 2010 and June 2011 fiscal periods amounting to Rp 9,855 million and Rp 8,276 million, respectively. On the same date, IIC paid such tax obligations and recorded the amount as part of claim for tax refund. IIC then filed a request letter for reduction or cancellation of TCL from DGT, which was then objected by DGT. IIC filed an appeal against the TCL to the Tax Court.

Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh DJP pada tanggal 15 Desember 2015 atas kewajiban pajak penghasilan badan IIC tahun 2010, rugi fiskal IIC dikoreksi dari Rp 233.912 juta menjadi Rp 2.446 juta. Pada bulan Pebruari 2016, IIC mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh DJP.

Under the Tax Assessment Letter dated December 15, 2015 issued by DGT on IIC’s corporate income tax obligation for year 2010, DGT made corrections on IIC's fiscal loss from Rp 233,912 million to Rp 2,446 million. In February 2016, IIC filed an objection letter against the corrections made by DGT.

Proses banding dan keberatan masih berlangsung tetapi manajemen berkeyakinan bahwa gugatan pajak IIC dapat dikabulkan sehingga tidak dilakukan pencatatan atas pencadangan pada tanggal pelaporan.

The appeals and objections process are still ongoing; however, management believes that this tax matter will be resolved in favor of IIC; and accordingly, no provision was made as of reporting date.

Petrosea Petrosea Pada tahun 2014, Petrosea mencatat kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan sebesar US$ 10.453.328.

In 2014, Petrosea recorded a tax overpayment for Corporate Income Tax amounting to US$ 10,453,328.

Page 205: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 74 -

Pada bulan Juni 2011, DJP menerbitkan pembetulan atas Surat Ketetapan pajak penghasilan badan tahun pajak 2006, yang mengurangi kurang bayar pajak penghasilan badan semula dari Rp 57.850 juta menjadi Rp 25.638 juta. Pengembalian pajak sebesar Rp 32.212 juta telah diterima oleh IIC pada bulan Juli 2011.

In June 2011, DGT issued a revised Tax Assessment Letter on corporate income tax fiscal year 2006, reducing the underpayment from Rp 57,850 million into Rp 25,638 million. A refund of Rp 32,212 million was received by IIC in July 2011.

Sementara atas jumlah sebesar Rp 25.638 juta telah ditolak permohonan keberatannya oleh DJP. Atas hal ini IIC mengajukan banding. Pengadilan Pajak menyatakan mengabulkan seluruh permohonan banding IIC, namun ternyata perhitungan dalam Putusan Pengadilan Pajak menunjukkan masih terdapat jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar sebesar Rp 6.169 juta. Atas hal tersebut, IIC mengajukan permohonan Peninjauan Kembali, sedangkan klaim pengembalian pajak sebesar Rp 19.469 juta telah dikembalikan oleh DJP kepada IIC pada bulan Mei 2014. IIC juga mengajukan permohonan imbalan bunga atas klaim pajak tersebut.

While on the remaining amount of Rp 25,638 million, DGT has rejected the objection. As a response, IIC filed an appeal. The Tax Court granted IIC’s appeal, but the calculation in Tax Decision Letter stated that IIC’s income tax underpayment amounted to Rp 6,169 million. Based on the above matter, IIC filed a Reconsideration Request, while claim for tax refund amounted to Rp 19,469 million was refunded by DGT to IIC in May 2014. IIC also claimed for interest on the remaining claim for tax refund.

Pada bulan Desember 2011, DJP menerbitkan STP atas kewajiban pajak IIC terkait dengan pajak penghasilan Pasal 26 masa pajak Desember 2010 dan Juni 2011 masing-masing sebesar Rp 9.855 juta dan Rp 8.276 juta. Pada saat yang bersamaan IIC melakukan pembayaran atas liabilitas pajak tersebut dan dicatat sebagai bagian dari klaim pengembalian pajak, IIC mengajukan permohonan pengurangan atau pembatalan STP tersebut kepada DJP yang kemudian ditolak oleh DJP. IIC telah mengajukan gugatan atas STP tersebut ke Pengadilan Pajak.

In December 2011, DGT issued Tax Collection Letter (TCL) on IIC’s tax obligation for income tax Article 26 for the December 2010 and June 2011 fiscal periods amounting to Rp 9,855 million and Rp 8,276 million, respectively. On the same date, IIC paid such tax obligations and recorded the amount as part of claim for tax refund. IIC then filed a request letter for reduction or cancellation of TCL from DGT, which was then objected by DGT. IIC filed an appeal against the TCL to the Tax Court.

Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh DJP pada tanggal 15 Desember 2015 atas kewajiban pajak penghasilan badan IIC tahun 2010, rugi fiskal IIC dikoreksi dari Rp 233.912 juta menjadi Rp 2.446 juta. Pada bulan Pebruari 2016, IIC mengajukan keberatan atas koreksi yang dilakukan oleh DJP.

Under the Tax Assessment Letter dated December 15, 2015 issued by DGT on IIC’s corporate income tax obligation for year 2010, DGT made corrections on IIC's fiscal loss from Rp 233,912 million to Rp 2,446 million. In February 2016, IIC filed an objection letter against the corrections made by DGT.

Proses banding dan keberatan masih berlangsung tetapi manajemen berkeyakinan bahwa gugatan pajak IIC dapat dikabulkan sehingga tidak dilakukan pencatatan atas pencadangan pada tanggal pelaporan.

The appeals and objections process are still ongoing; however, management believes that this tax matter will be resolved in favor of IIC; and accordingly, no provision was made as of reporting date.

Petrosea Petrosea Pada tahun 2014, Petrosea mencatat kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan sebesar US$ 10.453.328.

In 2014, Petrosea recorded a tax overpayment for Corporate Income Tax amounting to US$ 10,453,328.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 75 -

Surat Ketetapan Pajak untuk Kerjasama Operasi Tax Assessment Letters for Joint Operations

Kerjasama Bagian Petrosea atasoperasi/ pajak kurang bayar/ 31 Desember/ 31 Desember/

Joint Jenis pajak/ Tahun fiskal/ Pajak kurang bayar/ Petrosea's portion December 31, December 31, operations Tax type Fiscal year Tax underpayment Tax underpayment 2015 2014

Rp Rp US$ US$

PC JO Pajak Penghasilan 26/ 2005 12.505.239.916 6.252.619.958 540.323 540.323Income Tax art. 26

PC JO Pajak Penghasilan 26/ 2006 14.226.200.433 7.113.100.217 614.682 614.682Income Tax art. 26

PC JO Pajak Penghasilan 26/ 2007 3.371.062.321 1.685.531.161 145.656 145.656Income Tax art. 26

PC JO Pajak Penghasilan 26/ 2005 - 2006 3.852.071.401 1.926.035.701 148.835 -Income Tax art. 26

Jumlah/Total 16.977.287.036 1.449.496 1.300.661

Equivalent toSetara dengan/

Pada tahun 2013, Petrosea-Clough Joint Operation (PC JO) telah membayar kurang bayar pajak penghasilan 26 tahun 2005 - 2007 dan mengajukan surat keberatan atas Surat Ketetapan Pajak penghasilan Pasal 26 diatas.

In 2013, Petrosea-Clough Joint Operation (PC JO) had paid the underpayment of income tax Article 26 for the years 2005 - 2007 and filed the objection letter on the Tax Assessment Letters on the income tax Article 26 above.

Pada tanggal 15 Januari 2015, PC JO menerima Surat Keputusan atas keberatan untuk kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun 2005-2006, yang menyatakan penolakan keberatan PC JO dan menambahkan jumlah pajak yang masih harus dibayar PC JO sebesar Rp 3.852.071.401. Pajak tersebut sudah dibayarkan pada tanggal 8 April 2015. Pada tanggal 10 April 2015, Petrosea telah mengajukan permohonan banding yang disampaikan ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, proses banding masih berlangsung.

On January 15, 2015, PC JO received Decision Letter on objection on underpayment of income tax article 26 for the years 2005-2006, stating the rejection of the PC JO’s objection and increased the tax underpayment amounting to Rp 3,852,071,401. This underpayment has been paid on April 8, 2015. On April 10, 2015, Petrosea requested for an appeal to the Tax Court, for the objection decision. As of the issuance date of the consolidated financial statements, the appeal is still on-going.

Page 206: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 76 -

KPI KPI Berikut ini merupakan SKPKB yang masih dalam proses banding:

Below are underpayment Tax Assessment Letters that are on process of appeal:

31 Desember/ 31 Desember/Jenis pajak/ Tahun fiskal/ December 31, December 31, Status saat ini/

Tax type Fiscal year 2015 2014 Current statusUS$ Rp US$ US$

Pajak Penghasilan Badan/ 2009 113.104 - 113.104 113.104 Banding/AppealCorporate Income Tax 2008 86.345 - 86.345 86.345 Banding/Appeal

2014 296.093 - 296.093 - Keberatan/Objection

Pajak Penghasilan Badan/ 2008 436.488 - 436.488 436.488 Banding/AppealCorporate Income Tax

Pajak Penghasilan 23/ 2009 - 141.519.308 15.581 15.581 Banding/AppealIncome tax article 23

Pajak Penghasilan 25/ 2007 30.135 - 30.135 30.135 Banding/AppealIncome tax article 25

Pajak Penghasilan 21/ 2008 - 787.860.654 83.239 83.239 Banding/AppealIncome tax article 21

Pajak Pertambahan Nilai/ 2009 - 116.807.523 12.374 12.374 Banding/AppealValue Added Tax

Jumlah/Total 1.073.359 777.266

Total claimed

Jumlah yang diklaim/Total claimed

Jumlah yang diklaim/

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, KPI belum menerima respon dari Pengadilan Pajak dan tidak ada keputusan yang dibuat terkait dengan keberatan ini.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, KPI has not yet received any response from the Tax Court and no decision has been made regarding the appeal.

Pada tanggal 30 April 2015, KPI mengajukan permohonan klaim lebih bayar kepada DJP atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2014 sebesar US$ 296.093. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPI masih menjalani pemeriksaan audit pajak terhadap klaim lebih bayar tersebut.

On April 30, 2015, KPI filed an overpayment claim proposal to DGT on corporate income tax fiscal year 2014 amounted to US$ 296,093. As of the date of the financial report, the tax audit for KPI’s overpayment claim is being carried out.

Page 207: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 76 -

KPI KPI Berikut ini merupakan SKPKB yang masih dalam proses banding:

Below are underpayment Tax Assessment Letters that are on process of appeal:

31 Desember/ 31 Desember/Jenis pajak/ Tahun fiskal/ December 31, December 31, Status saat ini/

Tax type Fiscal year 2015 2014 Current statusUS$ Rp US$ US$

Pajak Penghasilan Badan/ 2009 113.104 - 113.104 113.104 Banding/AppealCorporate Income Tax 2008 86.345 - 86.345 86.345 Banding/Appeal

2014 296.093 - 296.093 - Keberatan/Objection

Pajak Penghasilan Badan/ 2008 436.488 - 436.488 436.488 Banding/AppealCorporate Income Tax

Pajak Penghasilan 23/ 2009 - 141.519.308 15.581 15.581 Banding/AppealIncome tax article 23

Pajak Penghasilan 25/ 2007 30.135 - 30.135 30.135 Banding/AppealIncome tax article 25

Pajak Penghasilan 21/ 2008 - 787.860.654 83.239 83.239 Banding/AppealIncome tax article 21

Pajak Pertambahan Nilai/ 2009 - 116.807.523 12.374 12.374 Banding/AppealValue Added Tax

Jumlah/Total 1.073.359 777.266

Total claimed

Jumlah yang diklaim/Total claimed

Jumlah yang diklaim/

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, KPI belum menerima respon dari Pengadilan Pajak dan tidak ada keputusan yang dibuat terkait dengan keberatan ini.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, KPI has not yet received any response from the Tax Court and no decision has been made regarding the appeal.

Pada tanggal 30 April 2015, KPI mengajukan permohonan klaim lebih bayar kepada DJP atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2014 sebesar US$ 296.093. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPI masih menjalani pemeriksaan audit pajak terhadap klaim lebih bayar tersebut.

On April 30, 2015, KPI filed an overpayment claim proposal to DGT on corporate income tax fiscal year 2014 amounted to US$ 296,093. As of the date of the financial report, the tax audit for KPI’s overpayment claim is being carried out.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 77 -

15. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 15. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

Saldo awal/ Penambahan/ Saldo akhir/Beginning balance Additions Ending balance

US$ US$ US$

Baliem 16.877.646 135.150 17.012.796 Baliem MEA 4.317.868 8.131 4.325.999 MEAKananai dan Malintut 5.765.408 1.511.562 7.276.970 Kananai and Malintut

Jumlah 26.960.922 1.654.843 28.615.765 Total

Cadangan penurunan nilai (Catatan 41) - (21.338.795) (21.338.795) Allowance for impairment (Note 41)

Jumlah tercatat 26.960.922 1.654.843 7.276.970 Net book value

Saldo awal/ Penambahan/ Saldo akhir/Beginning balance Addition Ending balance

US$ US$ US$

Baliem 16.144.171 733.475 16.877.646 Baliem MEA 4.240.412 77.456 4.317.868 MEAKananai dan Malintut 4.552.110 1.213.298 5.765.408 Kananai and Malintut

Jumlah 24.936.693 2.024.229 26.960.922 Total

31 Desember/December 31, 2015

31 Desember 2013/December 31, 2014

16. PROPERTI PERTAMBANGAN 16. MINING PROPERTIES

Akun ini merupakan biaya yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi terkait area of interest, evaluasi kelayakan teknis dan kelangsungan hidup komersial yang dibuktikan, dan biaya selanjutnya untuk menyiapkan tambang sampai ke tahap produksi.

This account represents costs transferred from exploration and evaluation assets related to an area of interest, technical feasibility and commercial viability of which are demonstrable, and subsequent costs to develop the mine to the production phase.

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ December 31,

2015 Additions 2015US$ US$ US$

Biaya Perolehan 20.570.524 87.725 20.658.249 CostAkumulasi amortisasi (5.180.669) (2.083.974) (7.264.643) Accumulated amortization

Nilai tercatat 15.389.855 13.393.606 Net carrying amount

Reklasifikasi dari aset tetap(Catatan 20)/

Reclassification 1 Januari/ from property, plant 31 Desember/ January 1, Penambahan/ and equipment December 31,

2014 Additions (Note 20) 2014US$ US$ US$ US$

Biaya Perolehan 16.477.488 3.160.028 933.008 20.570.524 CostAkumulasi amortisasi (3.220.267) (1.960.402) - (5.180.669) Accumulated amortization

Nilai tercatat 13.257.221 15.389.855 Net carrying amount

Beban amortisasi dibebankan pada beban umum dan administrasi (Catatan 37).

Amortization expenses are charged to general and administrative expenses (Note 37).

Page 208: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 78 -

17. INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS

17. INVESTMENTS IN JOINTLY-CONTROLLED ENTITIES

PersentaseTempat kepemilikan/ 31 Desember/ 31 Desember/

kedudukan/ Percentage of December 31, December 31,Domicile Ownership 2015 2014

% US$ US$

PT Santan Batubara (SB) Kalimantan 50 PT Santan Batubara (SB)Saldo awal 14.487.529 18.484.793 Beginning balanceBagian rugi bersih (1.420.067) (3.997.264) Equity in net lossBagian bersih penghasilan Equity in net

komprehensif lain (41.463) - comprehensive incomeSaldo akhir 13.026.000 14.487.529 Ending balance

PT Tirta Kencana Tangerang 47 PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) Cahaya Mandiri (TKCM)Saldo awal - 2.617.601 Beginning balanceBagian laba bersih - 76.057 Equity in net income

Nilai buku - 2.693.658 Book valuePenjualan investasi - (2.693.658) Sale of investment

Saldo akhir - - Ending balance

Jumlah 13.026.000 14.487.529 Total Pada tahun 1998, Petrosea membeli 50% kepemilikan di SB, perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan lokasi proyek di Kalimantan dan bergerak di bidang eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara, dengan harga perolehan sebesar US$ 100 ribu. Tahun 2009, SB memulai operasi komersial.

In 1998, Petrosea purchased a 50% interest in SB, a company domiciled in Jakarta with project location in Kalimantan, and is engaged in exploring, mining, treating and selling coal, at a cost of US$ 100 thousand. In 2009, SB started its commercial operations.

Sejak tahun 2014, Petrosea mempunyai 47% kepemilikan di TKCM, sebuah perusahaan yang bergerak di industri pengolahan air bersih.

In 2014, Petrosea held 47% interest in TKCM, a company engaged in the water treatment industry.

Pada tanggal 24 Maret 2014, Petrosea telah melepaskan kepemilikan seluruh sahamnya dalam PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) kepada PT Tanah Alam Makmur, dengan menandatangani Akta Jual Beli Saham dengan nilai jual beli sebesar Rp 21.870 juta (setara dengan US$ 2.693 ribu). Hasil penjualan tersebut terdiri dari uang muka yang diterima pada tahun 2012 sebesar US$ 25 ribu dan pada tahun 2013 sebesar Rp 2,5 miliar serta pembayaran tunai pada tahun 2014 sebesar Rp 19,1 miliar (setara dengan US$ 1.644 ribu), akan digunakan Petrosea untuk pembiayaan modal kerja Petrosea. Kerugian yang dicatatkan dari divestasi pada saham TKCM tersebut sebesar Rp 1.184 juta (setara dengan US$ 102 ribu), dibebankan pada lain-lain bersih (Catatan 40).

On March 24, 2014, Petrosea has signed the deed of Sale and Purchase Agreement to transfer all of its shares in PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) to PT Tanah Alam Makmur, with value of Rp 21,870 million (equivalent to US$ 2,693 thousand). The proceeds from the sale, which consists of advances received in 2012 amounting to US$ 25 thousand and 2013 amounting to Rp 2.5 billion and cash payment in 2014 amounting to Rp 19.1 billion (equivalent to US$ 1,644 thousand), shall be used to Petrosea’s working capital requirements. Loss recognized from divestment of TKCM shares amounted to Rp 1,184 million (equivalent to US$ 102 thousand), charged to others-net (Note 40).

Page 209: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 78 -

17. INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS

17. INVESTMENTS IN JOINTLY-CONTROLLED ENTITIES

PersentaseTempat kepemilikan/ 31 Desember/ 31 Desember/

kedudukan/ Percentage of December 31, December 31,Domicile Ownership 2015 2014

% US$ US$

PT Santan Batubara (SB) Kalimantan 50 PT Santan Batubara (SB)Saldo awal 14.487.529 18.484.793 Beginning balanceBagian rugi bersih (1.420.067) (3.997.264) Equity in net lossBagian bersih penghasilan Equity in net

komprehensif lain (41.463) - comprehensive incomeSaldo akhir 13.026.000 14.487.529 Ending balance

PT Tirta Kencana Tangerang 47 PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) Cahaya Mandiri (TKCM)Saldo awal - 2.617.601 Beginning balanceBagian laba bersih - 76.057 Equity in net income

Nilai buku - 2.693.658 Book valuePenjualan investasi - (2.693.658) Sale of investment

Saldo akhir - - Ending balance

Jumlah 13.026.000 14.487.529 Total Pada tahun 1998, Petrosea membeli 50% kepemilikan di SB, perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan lokasi proyek di Kalimantan dan bergerak di bidang eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara, dengan harga perolehan sebesar US$ 100 ribu. Tahun 2009, SB memulai operasi komersial.

In 1998, Petrosea purchased a 50% interest in SB, a company domiciled in Jakarta with project location in Kalimantan, and is engaged in exploring, mining, treating and selling coal, at a cost of US$ 100 thousand. In 2009, SB started its commercial operations.

Sejak tahun 2014, Petrosea mempunyai 47% kepemilikan di TKCM, sebuah perusahaan yang bergerak di industri pengolahan air bersih.

In 2014, Petrosea held 47% interest in TKCM, a company engaged in the water treatment industry.

Pada tanggal 24 Maret 2014, Petrosea telah melepaskan kepemilikan seluruh sahamnya dalam PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) kepada PT Tanah Alam Makmur, dengan menandatangani Akta Jual Beli Saham dengan nilai jual beli sebesar Rp 21.870 juta (setara dengan US$ 2.693 ribu). Hasil penjualan tersebut terdiri dari uang muka yang diterima pada tahun 2012 sebesar US$ 25 ribu dan pada tahun 2013 sebesar Rp 2,5 miliar serta pembayaran tunai pada tahun 2014 sebesar Rp 19,1 miliar (setara dengan US$ 1.644 ribu), akan digunakan Petrosea untuk pembiayaan modal kerja Petrosea. Kerugian yang dicatatkan dari divestasi pada saham TKCM tersebut sebesar Rp 1.184 juta (setara dengan US$ 102 ribu), dibebankan pada lain-lain bersih (Catatan 40).

On March 24, 2014, Petrosea has signed the deed of Sale and Purchase Agreement to transfer all of its shares in PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) to PT Tanah Alam Makmur, with value of Rp 21,870 million (equivalent to US$ 2,693 thousand). The proceeds from the sale, which consists of advances received in 2012 amounting to US$ 25 thousand and 2013 amounting to Rp 2.5 billion and cash payment in 2014 amounting to Rp 19.1 billion (equivalent to US$ 1,644 thousand), shall be used to Petrosea’s working capital requirements. Loss recognized from divestment of TKCM shares amounted to Rp 1,184 million (equivalent to US$ 102 thousand), charged to others-net (Note 40).

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 79 -

Ringkasan informasi keuangan dari entitas pengendalian bersama diatas adalah sebagai berikut:

The summary of financial information in respect of the jointly-controlled entities is set out below:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Aset Lancar 10.540.811 15.605.712 Current assetsAset tidak lancar 12.770.466 13.089.289 Non-current assets

Jumlah Aset 23.311.277 28.695.001 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 6.286.872 8.287.192 Current liabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 1.043.358 1.502.733 Non-current liabilitiesEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk 15.981.047 18.905.076 of the Company

Jumlah liabilitas dan ekuitas 23.311.277 28.695.001 Total Liaibities and Equity

Pendapatan 246.317 32.321.418 RevenueBeban (3.087.421) (40.153.880) Expenses

Rugi tahun berjalan (2.841.104) (7.832.462) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain (81.954) - Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan (2.923.058) (7.832.462) for the year

18. KERJASAMA OPERASI 18. JOINT OPERATIONS

Pola bagi hasil/ Masa kerja Proyek kerja sama/ Method of Hak partisipasi/ sama/

Joint Operators sharing result Participating interest Duration%

Total E&P Indonesie West Papua Bagi hasil/ 10% Masih berjalan/Profit sharing On-going

PT Saipem Indonesia dan/and PT Chiyoda Bagi hasil/ 38% Masih berjalan/ International Indonesia Profit sharing On-going

Chiyoda Corporation, PT Chiyoda International Bagi hasil/ 30% Masih berjalan/ Indonesia, PT Saipem Indonesia dan/and Profit sharing On-going PT Suluh Ardhi Engineering

Total E&P Indonesie West Papua Pada tanggal 20 Pebruari 2013, IMDE, entitas anak, menandatangani Farmout Agreement dengan TOTAL E&P Indonesie West Papua (TOTAL), entitas anak TOTAL SA, untuk membeli 10% hak partisipasi di Blok Southwest Bird’s Head Production Sharing Contract (PSC), sementara TOTAL sebagai operator akan memiliki 90% hak partisipasi.

Total E&P Indonesie West Papua

On February 20, 2013, IMDE, a subsidiary, signed Farmout Agreement with TOTAL E&P Indonesie West Papua (TOTAL), a subsidiary of TOTAL SA, to acquire a 10% participating interest in the Southwest Bird’s Head Production Sharing Contract (PSC), while TOTAL as operator will hold the remaining 90% interest.

Blok eksplorasi South West Bird’s Head PSC berlokasi di on-offshore Salawati Basin, propinsi Papua Barat, dengan luas area sebesar 7.176 KM2.

The exploration block of South West Bird’s Head PSC is located in the on-offshore Salawati Basin of the Province of West Papua, covering an area 7,176 square-km.

Page 210: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 80 -

Dengan telah dipenuhinya syarat-syarat penutupan transaksi sesuai Farmout Agreement serta telah diperolehnya persetujuan dari Pemerintah Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Kementerian yang berwenang dalam sektor minyak dan gas bumi, Total telah menyelesaikan pengalihan 10% hak partisipasi dalam PSC Southwest Bird’s Head dari TOTAL kepada IMDE dengan menandatangani Deed of Assignment tertanggal 27 Mei 2013.

Given that the conditions precedent in the Farmout Agreement had been fulfilled and the approval from the Government of the Republic of Indonesia had been obtained as represented by the ministry who had the authority in the oil and gas sector, TOTAL transferred the 10% participating interest of Southwest Bird’s Head PSC to IMDE by signing the Deed of Assignment on May 27, 2013.

Pada tahun 2013, manajemen IMDE telah menelaah secara internal tahapan eksplorasi yang dilakukan sehubungan dengan hak partisipasi di Southwest Bird’s Head PSC. Laporan peninjauan mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi terkait kemungkinan tidak dapat dipulihkan dari keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut. Pada tahap ini, manajemen IMDE memutuskan untuk menurunkan nilai ekonomis dari aset yang bersangkutan. Pada tahun 2015, TOTAL mengirimkan surat kepada SKK Migas untuk pengembalian seluruh wilayah kerja.

In 2013, management of IMDE has internally reviewed the progress of exploration done in relation to its participation interest in the block of Southwest Bird’s Head PSC. The review indicated that the carrying amount of the respective exploration and evaluation asset is unlikely to be recovered from the successful development. At this stage, management of IMDE decided to decrease the economic value of the respective assets. In 2015, TOTAL sent letter to SKK Migas for full relinquishment of the block.

PT Saipem Indonesia dan PT Chiyoda International Indonesia Pada tahun 2013, TPEC melakukan perjanjian kerjasama operasi dengan PT Saipem Indonesia dan PT Chiyoda International Indonesia yang dikenal dengan nama STC Joint Operation (STC JO) dimana dilaksanakan atas pengendalian bersama. Bagian TPEC adalah 38%.

PT Saipem Indonesia and PT Chiyoda International Indonesia

In 2013, TPEC entered into an unincorporated joint operation agreement with PT Saipem Indonesia and PT Chiyoda International Indonesia known as the STC Joint Operation (STC JO) in which joint control is exercised. TPEC’s share is 38%.

STC JO kemudian melakukan perjanjian konsorsium dengan Hyundai Heavy Industries Co Ltd (HHI) dengan maksud untuk mengikuti lelang untuk New Built Barge Floating Production Unit (Hull, Topside and Mooring System) Jangkrik dan Jangkrik North East (atau dikenal sebagai proyek ENI Jangkrik).

STC JO formed a consortium with Hyundai Heavy Industries Co Ltd (HHI), on the purpose of submitting a bid to do provision and installation of New Built Barge Floating Production Unit (Hull, Topside and Mooring System) for Jangkrik and Jangkrik North East (known as ENI Jangkrik Project).

Pada bulan Desember 2013, ENI telah mengeluarkan surat penunjukan pemenang kepada konsorsium STC JO dan HHI untuk proyek ENI Jangkrik dan menerbitkan surat pelaksanaan pekerjaan pendahuluan untuk proyek tersebut. Kontrak untuk proyek tersebut ditandatangani pada tanggal 28 Pebruari 2014.

In December 2013, ENI has issued a letter awarding the consortium of STC JO and HHI for the ENI Jangkrik Project, and a letter to start the early works of the project. The contract was signed on February 28, 2014.

Dalam eksekusi proyek diatas, STC JO memiliki kesepakatan bahwa tiap-tiap anggota JO akan berkontribusi dalam bentuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, dan beberapa bagian tertentu dari proyek dipercayakan kepada anggota JO tertentu (“Own Portion”). Own Portion yang dipercayakan kepada TPEC adalah pengadaan Gas Turbine Generators package, dan pengadaan peralatan yang difabrikasi, yaitu Vessels, Columns, and Shell & Tube Heat Exchangers.

In executing the project, the STC JO has an agreement that each member will contribute personnel and other resources, and certain portion of the project will be entrusted to certain members (“Own Portion”). The Own Portion of TPEC is to procure Gas Turbine Generators package, and to procure Fabricated Equipment, in ths case being Vessels, Columns, and Shell & Tube Heat Exchangers.

Page 211: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 80 -

Dengan telah dipenuhinya syarat-syarat penutupan transaksi sesuai Farmout Agreement serta telah diperolehnya persetujuan dari Pemerintah Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Kementerian yang berwenang dalam sektor minyak dan gas bumi, Total telah menyelesaikan pengalihan 10% hak partisipasi dalam PSC Southwest Bird’s Head dari TOTAL kepada IMDE dengan menandatangani Deed of Assignment tertanggal 27 Mei 2013.

Given that the conditions precedent in the Farmout Agreement had been fulfilled and the approval from the Government of the Republic of Indonesia had been obtained as represented by the ministry who had the authority in the oil and gas sector, TOTAL transferred the 10% participating interest of Southwest Bird’s Head PSC to IMDE by signing the Deed of Assignment on May 27, 2013.

Pada tahun 2013, manajemen IMDE telah menelaah secara internal tahapan eksplorasi yang dilakukan sehubungan dengan hak partisipasi di Southwest Bird’s Head PSC. Laporan peninjauan mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset eksplorasi dan evaluasi terkait kemungkinan tidak dapat dipulihkan dari keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut. Pada tahap ini, manajemen IMDE memutuskan untuk menurunkan nilai ekonomis dari aset yang bersangkutan. Pada tahun 2015, TOTAL mengirimkan surat kepada SKK Migas untuk pengembalian seluruh wilayah kerja.

In 2013, management of IMDE has internally reviewed the progress of exploration done in relation to its participation interest in the block of Southwest Bird’s Head PSC. The review indicated that the carrying amount of the respective exploration and evaluation asset is unlikely to be recovered from the successful development. At this stage, management of IMDE decided to decrease the economic value of the respective assets. In 2015, TOTAL sent letter to SKK Migas for full relinquishment of the block.

PT Saipem Indonesia dan PT Chiyoda International Indonesia Pada tahun 2013, TPEC melakukan perjanjian kerjasama operasi dengan PT Saipem Indonesia dan PT Chiyoda International Indonesia yang dikenal dengan nama STC Joint Operation (STC JO) dimana dilaksanakan atas pengendalian bersama. Bagian TPEC adalah 38%.

PT Saipem Indonesia and PT Chiyoda International Indonesia

In 2013, TPEC entered into an unincorporated joint operation agreement with PT Saipem Indonesia and PT Chiyoda International Indonesia known as the STC Joint Operation (STC JO) in which joint control is exercised. TPEC’s share is 38%.

STC JO kemudian melakukan perjanjian konsorsium dengan Hyundai Heavy Industries Co Ltd (HHI) dengan maksud untuk mengikuti lelang untuk New Built Barge Floating Production Unit (Hull, Topside and Mooring System) Jangkrik dan Jangkrik North East (atau dikenal sebagai proyek ENI Jangkrik).

STC JO formed a consortium with Hyundai Heavy Industries Co Ltd (HHI), on the purpose of submitting a bid to do provision and installation of New Built Barge Floating Production Unit (Hull, Topside and Mooring System) for Jangkrik and Jangkrik North East (known as ENI Jangkrik Project).

Pada bulan Desember 2013, ENI telah mengeluarkan surat penunjukan pemenang kepada konsorsium STC JO dan HHI untuk proyek ENI Jangkrik dan menerbitkan surat pelaksanaan pekerjaan pendahuluan untuk proyek tersebut. Kontrak untuk proyek tersebut ditandatangani pada tanggal 28 Pebruari 2014.

In December 2013, ENI has issued a letter awarding the consortium of STC JO and HHI for the ENI Jangkrik Project, and a letter to start the early works of the project. The contract was signed on February 28, 2014.

Dalam eksekusi proyek diatas, STC JO memiliki kesepakatan bahwa tiap-tiap anggota JO akan berkontribusi dalam bentuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, dan beberapa bagian tertentu dari proyek dipercayakan kepada anggota JO tertentu (“Own Portion”). Own Portion yang dipercayakan kepada TPEC adalah pengadaan Gas Turbine Generators package, dan pengadaan peralatan yang difabrikasi, yaitu Vessels, Columns, and Shell & Tube Heat Exchangers.

In executing the project, the STC JO has an agreement that each member will contribute personnel and other resources, and certain portion of the project will be entrusted to certain members (“Own Portion”). The Own Portion of TPEC is to procure Gas Turbine Generators package, and to procure Fabricated Equipment, in ths case being Vessels, Columns, and Shell & Tube Heat Exchangers.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 81 -

Ringkasan keuangan di bawah ini merupakan jumlah yang ditunjukkan dalam laporan keuangan operasi bersama sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia:

The summarized financial information below represents amounts shown in the joint operation’s financial statement in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Jumlah aset 162.879.329 110.887.562 Total assets

Jumlah liabilitas 119.429.928 96.432.175 Total liabilities

Jumlah pendapatan 293.060.587 126.543.267 Total revenue

Jumlah beban 264.066.571 112.087.880 Total expenses

Chiyoda Corporation, PT Chiyoda International Indonesia, PT Saipem Indonesia dan PT Suluh Ardhi Engineering Pada tanggal 27 Oktober 2014, TPEC dan TPE melakukan perjanjian kerjasama operasi dengan Chiyoda Corporation, PT Chiyoda International Indonesia, PT Saipem Indonesia dan PT Suluh Ardhi Engineering yang dikenal dengan nama CSTS Joint Operation (“CSTS JO”) dimana dilaksanakan pengendalian bersama.

Chiyoda Corporation, PT Chiyoda International Indonesia, PT Saipem Indonesia and PT Suluh Ardhi Engineering On October 27, 2014, TPEC and TPE entered into an unincorporated joint operation agreement with Chiyoda Corporation, PT Chiyoda International Indonesia, PT Saipem Indonesia and PT Suluh Ardhi Engineering known as the CSTS Joint Operation (“CSTS JO”) in which joint control is exercised.

Bagian dari TPEC dan TPE dalam kerjasama ini secara keseluruhan adalah 30% yang mana secara internal, TPE dan TPEC sepakat untuk membagi 85%:15% dari jumlah bagian 30% di atas.

TPEC and TPE’s portion in CSTS JO altogether is 30%, while internally TPE and TPEC agreed to split the portion by 85%:15%, respectively, of the 30% portion.

Pada tanggal 29 Oktober 2014, BP Berau Ltd dan CSTS JO menandatangani kontrak Front End Engineering Design (FEED) untuk Tangguh LNG Expansion Project, yang berlaku efektif tertanggal 5 Desember 2014 untuk melakukan FEED, rencana dan estimasi untuk kontrak EPC, dan mengajukan tender untuk EPC kontrak dari Tangguh LNG Expansion Project tersebut. Kontrak tersebut dijadwalkan untuk berlangsung selama 12 bulan ditambah 6 minggu untuk pengajuan tender komersial EPC.

On October 29, 2014, BP Berau Ltd and CSTS JO signed the contract for Front End Engineering Design (FEED) of Tangguh LNG Expansion Project, effective on December 5, 2014, to deliver FEED, plans and estimates for EPC contract, and submitting the tender for EPC contract of Tangguh LNG Expansion Project. The contract is scheduled for 12 months plus 6 weeks to submit the commercial EPC tender.

Proyek tersebut dimulai tanggal 5 Desember 2014 tetapi anggota CSTS JO sepakat bahwa pencatatan keuangan CSTS JO dalam hal aset, liabilitas, pendapatan dan beban, akan dimulai di Januari 2015 dengan menyertakan kegiatan CSTS JO sejak 5 Desember 2014. TPEC dan TPE akan mengambil porsi masing-masing dari pencatatan keuangan tersebut.

The project kicked-off by December 5, 2014 but the members of CSTS JO agreed that the bookkeeping at CSTS JO level will commence in January 2015, incorporating the activities from December 5, 2014 in terms of assets, liabilities, revenues and costs of CSTS JO. TPEC and TPE will take its respective portion of the financials of CSTS JO.

Page 212: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 82 -

Ringkasan keuangan di bawah ini merupakan jumlah yang ditunjukkan dalam laporan keuangan operasi bersama sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia:

The summarized financial information below represents amounts shown in the joint operation’s financial statement in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Jumlah aset 18.302.190 - Total assets

Jumlah liabilitas 13.270.176 - Total liabilities

Jumlah pendapatan 41.193.225 - Total revenue

Jumlah beban 36.161.211 - Total expenses

19. UANG MUKA DAN ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 19. ADVANCES AND OTHER NONCURRENT ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Investasi Saham Investment in shares of stockPihak ketiga Third party

PT Sarana Riau Ventura 1.211 1.211 PT Sarana Riau VenturaUang muka investasi Advances for investments

Pihak ketiga Third partiesPT Karya Sukses Unggulan 4.548.749 5.000.000 PT Karya Sukses UnggulanPT Intan Cempaka Perkasa - 3.665.362 PT Intan Cempaka Perkasa

Uang muka proyek 3.116.273 - Advances for projectsLain-lain (masing-masing dibawah

US$ 500.000) 788.699 727.150 Others (each below US$ 500,000)

Jumlah 8.454.932 9.393.723 Total

PT Karya Sukses Unggulan (KSU) PT Karya Sukses Unggulan (KSU) Pada bulan Agustus 2014, IIC menandatangani Perjanjian Kerjasama Pencarian dan Pengembangan Areal Konsesi Batubara dengan KSU, dimana KSU bersedia untuk bertindak atas nama dan untuk kepentingan IIC untuk mencari, menemukan dan/atau mengembangkan areal konsesi batubara termasuk infrastruktur yang berkaitan dengan konsesi batubara baik berupa Izin Usaha Pertambangan (IUP) maupun Perjanjian Karya Pengusaha Batubara (PKP2B) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berkaitan dengan perjanjian tersebut di atas, IIC menyediakan dana untuk membiayai kegiatan pencarian, pengembangan dan/atau pembangunan areal konsesi batubara sejumlah US$ 5.000.000.

In August 2014, IIC entered into Exploration and Development of Coal Concession Area Agreements with KSU, in which KSU agreed to act on behalf of and for the benefit of IIC to explore, find and/or develop coal concession areas, including infrastructure related to coal concession in Indonesia, either as Mining Right (IUP) or Coal Contract of Work (CCoW). Based on the agreement, IIC agreed to provide funding for the exploration, development and/or construction of coal concession activities at the amount of US$ 5,000,000.

Page 213: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 82 -

Ringkasan keuangan di bawah ini merupakan jumlah yang ditunjukkan dalam laporan keuangan operasi bersama sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia:

The summarized financial information below represents amounts shown in the joint operation’s financial statement in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Jumlah aset 18.302.190 - Total assets

Jumlah liabilitas 13.270.176 - Total liabilities

Jumlah pendapatan 41.193.225 - Total revenue

Jumlah beban 36.161.211 - Total expenses

19. UANG MUKA DAN ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 19. ADVANCES AND OTHER NONCURRENT ASSETS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Investasi Saham Investment in shares of stockPihak ketiga Third party

PT Sarana Riau Ventura 1.211 1.211 PT Sarana Riau VenturaUang muka investasi Advances for investments

Pihak ketiga Third partiesPT Karya Sukses Unggulan 4.548.749 5.000.000 PT Karya Sukses UnggulanPT Intan Cempaka Perkasa - 3.665.362 PT Intan Cempaka Perkasa

Uang muka proyek 3.116.273 - Advances for projectsLain-lain (masing-masing dibawah

US$ 500.000) 788.699 727.150 Others (each below US$ 500,000)

Jumlah 8.454.932 9.393.723 Total

PT Karya Sukses Unggulan (KSU) PT Karya Sukses Unggulan (KSU) Pada bulan Agustus 2014, IIC menandatangani Perjanjian Kerjasama Pencarian dan Pengembangan Areal Konsesi Batubara dengan KSU, dimana KSU bersedia untuk bertindak atas nama dan untuk kepentingan IIC untuk mencari, menemukan dan/atau mengembangkan areal konsesi batubara termasuk infrastruktur yang berkaitan dengan konsesi batubara baik berupa Izin Usaha Pertambangan (IUP) maupun Perjanjian Karya Pengusaha Batubara (PKP2B) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berkaitan dengan perjanjian tersebut di atas, IIC menyediakan dana untuk membiayai kegiatan pencarian, pengembangan dan/atau pembangunan areal konsesi batubara sejumlah US$ 5.000.000.

In August 2014, IIC entered into Exploration and Development of Coal Concession Area Agreements with KSU, in which KSU agreed to act on behalf of and for the benefit of IIC to explore, find and/or develop coal concession areas, including infrastructure related to coal concession in Indonesia, either as Mining Right (IUP) or Coal Contract of Work (CCoW). Based on the agreement, IIC agreed to provide funding for the exploration, development and/or construction of coal concession activities at the amount of US$ 5,000,000.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 83 -

Perjanjian ini berlaku satu tahun terhitung sejak penandatanganan perjanjian diatas. IIC memiliki hak untuk mengakhiri perjanjian setiap waktu dan dengan alasan apapun dengan memberitahukan kepada KSU selambat-lambatnya 7 hari sebelum tanggal efektif pengakhiran perjanjian. Apabila sampai akhir perjanjian, KSU tidak berhasil memenuhi kewajibannya atau perjanjian ini diakhiri oleh IIC sebelum habis masa berlakunya, maka KSU berkewajiban untuk mengembalikan uang muka kepada IIC, setelah dikurangi dengan seluruh pengeluaran KSU terkait kewajibannya dalam perjanjian, dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian.

The above agreement is valid for one year, effective from the signing date. IIC has the right to terminate the agreement at any time and for any reasons by giving a 7 days advance notice to KSU before the effective termination. If until the termination date of the agreement, KSU still cannot fulfill its obligation under the agreement or the agreement was early terminated by IIC, then KSU should refund the advance to IIC, net of all expenses paid-out by KSU related to its obligation under the agreement, within certain period as specified in the agreements.

Sebagai tindak lanjut atas perjanjian dengan KSU yang sudah jatuh tempo, perjanjian telah diubah pada tanggal 2 Nopember 2015 dimana IIC dan KSU sepakat untuk mengubah jumlah uang muka yang diberikan IIC dari US$ 5.000.000 menjadi Rp 67.750 juta dan memperpanjang perjanjian ini sampai tanggal 23 Oktober 2016.

Following the expiration of the agreement with KSU, the agreement has been amended through agreement dated November 2, 2015, where IIC and KSU agreed to amend amount of advance given by IIC from US$ 5,000,000 to Rp 67,750 million and extend the agreement until October 23, 2016.

Pada tahun 2015, IIC telah menerima pengembalian uang muka sebesar Rp 5.000 juta.

In 2015, IIC received refund of advances of Rp 5,000 million.

PT Intan Cempaka Perkasa (ICP) PT Intan Cempaka Perkasa (ICP)

IIC menandatangani Perjanjian Kerjasama Penemuan dan Pengembangan Areal Konsesi Batubara dengan ICP pada tanggal 5 dan 11 Agustus 2008, dimana ICP bersedia untuk bertindak atas nama dan untuk kepentingan IIC untuk mencari, menemukan dan/atau mengembangkan areal konsesi batubara baik berupa IUP maupun PKP2B yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berkaitan dengan perjanjian tersebut di atas, IIC menyediakan dana untuk membiayai kegiatan pencarian dan pengembangan areal konsesi batubara masing-masing sejumlah maksimum Rp 91.209 juta dan Rp 137.650 juta dimana IIC telah melakukan pembayaran dimuka sebesar Rp 228.761 juta (setara dengan US$ 24.981.225).

IIC entered into Exploration and Development of Coal Concession Area Agreements with ICP dated August 5 and 11, 2008, in which ICP agreed to act on behalf of and for the benefit of IIC to explore, find and/or develop coal concession areas in Indonesia, either as IUP or CCoW. Based on the agreements, IIC agreed to provide funding for the exploration or development of coal concession activities up to the maximum amount of Rp 91,209 million and Rp 137,650 million, respectively, in which Rp 228,761 million (equivalent to US$ 24,981,225) was paid in advance by IIC.

Perjanjian ini berlaku satu tahun terhitung sejak penandatanganan masing-masing perjanjian diatas. Apabila sampai akhir perjanjian, ICP tidak berhasil memenuhi kewajibannya atau perjanjian ini diakhiri oleh IIC sebelum habis masa berlakunya, maka ICP berkewajiban untuk mengembalikan uang muka kepada IIC, setelah dikurangi dengan seluruh pengeluaran ICP terkait kewajibannya dalam perjanjian, dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian. Sesuai dengan perjanjian, ICP bersedia untuk memberikan jaminan berupa 75 saham yang pada saat ini dimiliki oleh PT Citra Bayu Permata dan aset bergerak lainnya milik ICP termasuk konsesi pertambangan yang dimiliki atau dikuasai ICP.

The above agreement is valid for one year, effective from the signing date of each of the above agreements. If until the termination date of each agreement, ICP still cannot fulfill its obligation under these agreements or the agreements were early terminated by IIC, then ICP should refund the advance to IIC, net of all expenses paid-out by ICP related to its obligation under the agreements, within certain period as specified in the agreements. In accordance with the agreement, ICP agreed to give its 75 shares currently owned by PT Citra Bayu Permata as well as the other assets owned by ICP, including its mining concession rights, as collaterals to ICP.

Page 214: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 84 -

Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dan beberapa pengembalian uang muka sebesar Rp 184 miliar telah diterima oleh IIC.

The agreements have been amended several times and several refunds of advances totalling to Rp 184 billion were received by IIC.

Pada tahun 2015, ICP telah menyelesaikan pekerjaannya untuk IIC dan sisa uang muka dibebankan ke laba rugi untuk mengkompensasi semua pengeluaran ICP yang berkaitan dengan kewajibannya sesuai perjanjian (Catatan 40).

In 2015, ICP concluded its work for IIC and the remaining advance was charged to operations to compensate all ICP’s expenses related to its obligation under the agreement (Note 40).

Uang Muka Proyek Advances for Projects Uang muka proyek merupakan pembayaran uang muka kepada subkontraktor untuk pelaksanaan proyek oleh Petrosea.

Advances for projects represent advance payments to subcontractors for projects by Petrosea.

20. ASET TETAP 20. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Selisih kurs Transfer ke asetpenjabaran dimiliki untuk dijual

laporan (Catatan 21)/1 Januari/ keuangan/ Transfer to assets 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Translation Reklasifikasi/ held for sale December 31,

2015 Additions Deductions adjustments Reclassifications (Note 21) 2015US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 38.753.335 4.994 - - 2.337.000 - 41.095.329 LandBangunan, prasarana dan Buildings, leasehold

perbaikan bangunan 100.716.694 - - - 24.044.105 (23.341.075) 101.419.724 and improvementsPerabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixtures and

peralatan kantor lainnya 30.963.229 266.077 (107.684) (24) 2.995.902 - 34.117.500 other equipmentKapal 356.035.562 4.389.035 (17.989.526) - 7.189.676 - 349.624.747 VesselsKendaraan bermotor Motor vehicles

dan helikopter 17.240.234 688.385 (1.104.415) - - - 16.824.204 and helicopterMesin dan peralatan 5.432.205 - - - 1.331.250 - 6.763.455 Machinery and equipmentAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 167.523.320 - (4.146.000) - 9.748.000 - 173.125.320 equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 39.412.984 47.003.083 (37.826) - (47.645.933) - 38.732.308 Construction in-progress

Aset sewa Leased assetsAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 309.400.602 - (7.588.000) - 6.707.000 - 308.519.602 equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 213.128 7.450.000 - - (6.707.000) - 956.128 Construction in-progress

Jumlah 1.065.691.293 59.801.574 (30.973.451) (24) - (23.341.075) 1.071.178.317 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan, prasarana dan Buildings, leaseholdperbaikan bangunan 43.481.049 7.232.403 - - - (2.061.120) 48.652.332 and improvements

Perabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixture andperalatan kantor lainnya 23.219.292 3.800.738 (17.189) (18) - - 27.002.823 other equipment

Kapal 107.793.470 26.347.264 (9.076.197) - - - 125.064.537 VesselsKendaraan bermotor Motor vehicles

dan helikopter 8.455.265 2.216.625 (960.890) - - - 9.711.000 and helicopterMesin dan peralatan 1.877.072 948.766 - - - - 2.825.838 Machinery and equipmentAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 73.945.141 20.630.631 (6.414.000) - - - 88.161.772 equipment and vehiclesAset sewa Leased assets

Alat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavydan kendaraan 146.998.237 27.168.000 (5.247.000) - - - 168.919.237 equipment and vehicles

Jumlah 405.769.526 88.344.427 (21.715.276) (18) - (2.061.120) 470.337.539 Total

Cadangan penurunan nilai (Catatan 41) - 4.453.661 - - - - 4.453.661 Allowance for impairment (Note 41)

Jumlah Tercatat 659.921.767 (21.279.955) 596.387.117 Net Book Value

Page 215: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 84 -

Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dan beberapa pengembalian uang muka sebesar Rp 184 miliar telah diterima oleh IIC.

The agreements have been amended several times and several refunds of advances totalling to Rp 184 billion were received by IIC.

Pada tahun 2015, ICP telah menyelesaikan pekerjaannya untuk IIC dan sisa uang muka dibebankan ke laba rugi untuk mengkompensasi semua pengeluaran ICP yang berkaitan dengan kewajibannya sesuai perjanjian (Catatan 40).

In 2015, ICP concluded its work for IIC and the remaining advance was charged to operations to compensate all ICP’s expenses related to its obligation under the agreement (Note 40).

Uang Muka Proyek Advances for Projects Uang muka proyek merupakan pembayaran uang muka kepada subkontraktor untuk pelaksanaan proyek oleh Petrosea.

Advances for projects represent advance payments to subcontractors for projects by Petrosea.

20. ASET TETAP 20. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Selisih kurs Transfer ke asetpenjabaran dimiliki untuk dijual

laporan (Catatan 21)/1 Januari/ keuangan/ Transfer to assets 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Translation Reklasifikasi/ held for sale December 31,

2015 Additions Deductions adjustments Reclassifications (Note 21) 2015US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 38.753.335 4.994 - - 2.337.000 - 41.095.329 LandBangunan, prasarana dan Buildings, leasehold

perbaikan bangunan 100.716.694 - - - 24.044.105 (23.341.075) 101.419.724 and improvementsPerabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixtures and

peralatan kantor lainnya 30.963.229 266.077 (107.684) (24) 2.995.902 - 34.117.500 other equipmentKapal 356.035.562 4.389.035 (17.989.526) - 7.189.676 - 349.624.747 VesselsKendaraan bermotor Motor vehicles

dan helikopter 17.240.234 688.385 (1.104.415) - - - 16.824.204 and helicopterMesin dan peralatan 5.432.205 - - - 1.331.250 - 6.763.455 Machinery and equipmentAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 167.523.320 - (4.146.000) - 9.748.000 - 173.125.320 equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 39.412.984 47.003.083 (37.826) - (47.645.933) - 38.732.308 Construction in-progress

Aset sewa Leased assetsAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 309.400.602 - (7.588.000) - 6.707.000 - 308.519.602 equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 213.128 7.450.000 - - (6.707.000) - 956.128 Construction in-progress

Jumlah 1.065.691.293 59.801.574 (30.973.451) (24) - (23.341.075) 1.071.178.317 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan, prasarana dan Buildings, leaseholdperbaikan bangunan 43.481.049 7.232.403 - - - (2.061.120) 48.652.332 and improvements

Perabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixture andperalatan kantor lainnya 23.219.292 3.800.738 (17.189) (18) - - 27.002.823 other equipment

Kapal 107.793.470 26.347.264 (9.076.197) - - - 125.064.537 VesselsKendaraan bermotor Motor vehicles

dan helikopter 8.455.265 2.216.625 (960.890) - - - 9.711.000 and helicopterMesin dan peralatan 1.877.072 948.766 - - - - 2.825.838 Machinery and equipmentAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 73.945.141 20.630.631 (6.414.000) - - - 88.161.772 equipment and vehiclesAset sewa Leased assets

Alat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavydan kendaraan 146.998.237 27.168.000 (5.247.000) - - - 168.919.237 equipment and vehicles

Jumlah 405.769.526 88.344.427 (21.715.276) (18) - (2.061.120) 470.337.539 Total

Cadangan penurunan nilai (Catatan 41) - 4.453.661 - - - - 4.453.661 Allowance for impairment (Note 41)

Jumlah Tercatat 659.921.767 (21.279.955) 596.387.117 Net Book Value

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 85 -

Reklasifikasi keSelisih kurs Transfer ke aset properti penjabaran dimiliki untuk dijual pertambangan

laporan (Catatan 21)/ (Catatan 16)/1 Januari/ keuangan/ Transfer to assets Reclassification to 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Translation Reklasifikasi/ held for sale mining properties December 31,

2014 Additions Deductions adjustments Reclassifications (Note 21) (Note 16) 2014US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah 39.397.831 48.730 (48.872) (109.552) - (534.802) - 38.753.335 LandBangunan, prasarana dan Buildings, leasehold

perbaikan bangunan 98.718.809 - (575.815) 3.582 3.253.287 (683.169) - 100.716.694 and improvementsPerabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixture and

peralatan kantor lainnya 29.598.834 408.276 (201.201) 3.097 1.165.953 (11.730) - 30.963.229 other equipmentKapal 352.464.859 3.100.392 (591.407) - 1.061.718 - - 356.035.562 VesselsKendaraan bermotor Motor vehicles

dan helikopter 17.347.476 888.901 (661.933) (4.058) - (330.152) - 17.240.234 and helicopterMesin dan peralatan 7.225.956 2.631 (874.178) (29.315) - (892.889) 5.432.205 Machinery and equipmentAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 159.790.471 - (12.029.440) - 19.931.272 (168.983) - 167.523.320 equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 16.908.825 48.849.397 - - (25.412.230) - (933.008) 39.412.984 Construction in-progress

Aset sewa Leased assetsAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 303.283.768 - (12.250.290) - 18.367.124 - - 309.400.602 equipment and vehiclesAset dalam penyelesaian 1.926.117 16.654.135 - - (18.367.124) - - 213.128 Construction in-progress

Jumlah 1.026.662.946 69.952.462 (27.233.136) (136.246) - (2.621.725) (933.008) 1.065.691.293 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan, prasarana dan Buildings, leaseholdperbaikan bangunan 35.246.109 7.856.212 (187.140) (4.531) 729.916 (159.517) - 43.481.049 and improvements

Perabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixture andperalatan kantor lainnya 19.357.589 4.674.916 (77.610) (3.797) (720.076) (11.730) - 23.219.292 other equipment

Kapal 84.417.683 23.845.235 (469.448) - - - - 107.793.470 VesselsKendaraan bermotor Motor vehicles

dan helikopter 8.137.948 1.942.630 (1.392.791) (6.907) - (225.615) - 8.455.265 and helicopterMesin dan peralatan 1.404.908 857.152 - (10.923) - (374.065) - 1.877.072 Machinery and equipmentAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy

dan kendaraan 62.693.005 22.621.149 (11.223.556) - (9.840) (135.617) - 73.945.141 equipment and vehiclesAset sewa Leased assets

Alat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavydan kendaraan 119.281.717 39.966.810 (12.250.290) - - - - 146.998.237 equipment and vehicles

Jumlah 330.538.959 101.764.104 (25.600.835) (26.158) - (906.544) - 405.769.526 Total

Jumlah Tercatat 696.123.987 (1.715.181) 659.921.767 Net Book Value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Beban pokok kontrak dan penjualan (Catatan 36) 75,711,370 90,591,953 Cost of contracts and goods sold (Note 36)Beban umum dan administrasi (Catatan 37) 11,800,057 11,172,151 General and administrative expenses (Note 37)Aset dalam penyelesaian 833,000 - Construction in-progress

Jumlah 88,344,427 101,764,104 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015, beban penyusutan sebesar US$ 833.000 dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian. Beban penyusutan ini terkait dengan pemakaian alat berat Petrosea untuk pengerjaan bangunan dalam proses.

At December 31, 2015, depreciation expense amounting to US$ 833,000 was capitalized to construction in-progress. The depreciation expenses were related to the use of Petrosea’s heavy equipment in the building construction process.

Perincian (kerugian) keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of the (loss) gain on sale of property, plant and equipment are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Nilai realisasi atas penjualan 4.807.473 2.499.963 Proceeds from saleNilai tercatat (9.258.175) (1.632.301) Net carrying amounts

(Kerugian) keuntungan penjualan (Catatan 40) (4.450.702) 867.662 (Loss) gain on sale (Note 40)

Page 216: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 86 -

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Details of constructions in-progress as of December 31, 2015, are as follows:

Persentase Estimasi tahunPenyelesaian/ Akumulasi Biaya/ Penyelesaian/Percentage of Accumulated Estimated Year of

Completion Costs CompletionUS$

Bangunan, prasarana dan perbaikan bangunan 30 - 85% 31.045.783 2016 - 2018 Buildings, leasehold and improvementsPerabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixtures and

peralatan kantor lainnya 70 - 80% 1.938.092 2016 other equipmentKapal 80 - 90% 3.330.561 2016 VesselsAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy equipment

dan kendaraan 62% 3.374.000 2018 and vehicles

Jumlah 39.688.436 Total

31 Desember/December 31, 2015

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management does not foresee any events that may prevent the completion of the constructions in-progress.

Hak Guna Bangunan (HGB) Building Use Rights (HGB) Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Bintaro, Tangerang Selatan seluas 40.343 meter persegi dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo antara tahun 2020 sampai dengan tahun 2038.

The Company owns several pieces of land located in Bintaro, South Tangerang measuring 40,343 square meters with Building Use Rights (HGB) for certain periods ranging from year 2020 until 2038.

ILSS memiliki beberapa bidang tanah di Kariangau, Kalimantan Timur seluas 406.321 meter persegi dengan HGB selama 20 sampai 30 tahun dan tanggal berakhirnya hak berkisar antara tahun 2021 sampai dengan tahun 2034.

ILSS owns several pieces of land located in Kariangau, East Kalimantan measuring 406,321 square meters with HGB for a period of 20 to 30 years and maturity dates ranging from year 2021 until 2034.

Petrosea memiliki beberapa bidang tanah di Nusa Tenggara Barat, Balikpapan, Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan Timika seluas 189.792 meter persegi dengan HGB selama 20 sampai 30 tahun, masing-masing sampai tahun 2028, 2029 dan 2030.

Petrosea owns several pieces of land located in West Nusa Tenggara, Balikpapan, Kabupaten Paser East Kalimantan and Timika measuring 189,792 square meters with HGB for a period of 20 to 30 years, respectively, until 2028, 2029 and 2030.

TPEC memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Jakarta dengan hak legal berupa HGB untuk jangka waktu 20 tahun, yang akan jatuh tempo pada tahun 2029.

TPEC owns several pieces of land located in Jakarta with HGB for 20 years until 2029.

TPE memiliki tanah yang berlokasi di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada 2044.

TPE owns of land located in Banyuraden Village, Subdistrict of Gamping, Disctrict of Sleman, Yogyakarta with HGB until 2044.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the lands were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Page 217: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 86 -

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Details of constructions in-progress as of December 31, 2015, are as follows:

Persentase Estimasi tahunPenyelesaian/ Akumulasi Biaya/ Penyelesaian/Percentage of Accumulated Estimated Year of

Completion Costs CompletionUS$

Bangunan, prasarana dan perbaikan bangunan 30 - 85% 31.045.783 2016 - 2018 Buildings, leasehold and improvementsPerabotan, perlengkapan dan Office furniture, fixtures and

peralatan kantor lainnya 70 - 80% 1.938.092 2016 other equipmentKapal 80 - 90% 3.330.561 2016 VesselsAlat berat, peralatan, pengangkutan Plant, equipment, heavy equipment

dan kendaraan 62% 3.374.000 2018 and vehicles

Jumlah 39.688.436 Total

31 Desember/December 31, 2015

Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

Management does not foresee any events that may prevent the completion of the constructions in-progress.

Hak Guna Bangunan (HGB) Building Use Rights (HGB) Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Bintaro, Tangerang Selatan seluas 40.343 meter persegi dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo antara tahun 2020 sampai dengan tahun 2038.

The Company owns several pieces of land located in Bintaro, South Tangerang measuring 40,343 square meters with Building Use Rights (HGB) for certain periods ranging from year 2020 until 2038.

ILSS memiliki beberapa bidang tanah di Kariangau, Kalimantan Timur seluas 406.321 meter persegi dengan HGB selama 20 sampai 30 tahun dan tanggal berakhirnya hak berkisar antara tahun 2021 sampai dengan tahun 2034.

ILSS owns several pieces of land located in Kariangau, East Kalimantan measuring 406,321 square meters with HGB for a period of 20 to 30 years and maturity dates ranging from year 2021 until 2034.

Petrosea memiliki beberapa bidang tanah di Nusa Tenggara Barat, Balikpapan, Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan Timika seluas 189.792 meter persegi dengan HGB selama 20 sampai 30 tahun, masing-masing sampai tahun 2028, 2029 dan 2030.

Petrosea owns several pieces of land located in West Nusa Tenggara, Balikpapan, Kabupaten Paser East Kalimantan and Timika measuring 189,792 square meters with HGB for a period of 20 to 30 years, respectively, until 2028, 2029 and 2030.

TPEC memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Jakarta dengan hak legal berupa HGB untuk jangka waktu 20 tahun, yang akan jatuh tempo pada tahun 2029.

TPEC owns several pieces of land located in Jakarta with HGB for 20 years until 2029.

TPE memiliki tanah yang berlokasi di Kelurahan Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo pada 2044.

TPE owns of land located in Banyuraden Village, Subdistrict of Gamping, Disctrict of Sleman, Yogyakarta with HGB until 2044.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the lands were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 87 -

Aset tetap yang dijaminkan Property, plant and equipment used as collateral Petrosea Pada tanggal 31 Desember 2015, beberapa alat berat Petrosea dengan nilai tercatat sebesar US$ 6.101 ribu dan sebagian tanah di Timika dan Sumbawa dengan nilai tercatat sebesar US$ 387 ribu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank yang diperoleh dari PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 24). Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank ANZ Indonesia, sebagian tanah tersebut secara keseluruhan bernilai sebesar Rp 20.000 juta pada saat tanggal perjanjian.

Petrosea As of December 31, 2015, certain heavy equipment of Petrosea with a carrying amount of US$ 6,101 thousand and several pieces of land at Timika and Sumbawa with carrying amount of US$ 387 thousand are used as collateral for bank facilities obtained from PT Bank ANZ Indonesia (Note 24). Based on the Credit Facility Agreement with PT Bank ANZ Indonesia, the piece of land were valued at an aggregate amount of Rp 20,000 million as of the date of the agreement.

Pada tahun 2015, Petrosea memiliki perjanjian jual dan sewa balik atas alat berat dengan perusahaan pembiayaan selama 4 sampai 5 tahun.

In 2015, Petrosea entered into sale and leaseback agreements for its heavy equipment with a financing company for a period of 4 to 5 years.

Setelah mengevaluasi syarat dan substansi dari perjanjian jual dan sewa balik selama periode berjalan, manajemen Petrosea menetapkan bahwa secara substansial semua risiko dan manfaat dari kepemilikan alat berat tersebut berada pada penjual dan mengklasifikasikan transaksi ini sebagai sewa pembiayaan.

After an evaluation of the terms and substance of the sale and leaseback arrangement during the period, Petrosea’s management has determined that all the risks and rewards incidental to ownership of the heavy equipment still rest with the seller-lessee and classified the transactions as finance lease.

Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa (Catatan 29).

Leased assets are used as collateral for the lease liabilities (Note 29).

MBSS Aset tetap tertentu milik MBSS berupa kapal dan alat-alat pengangkutan dengan nilai tercatat US$ 111.034.127 dan US$ 124.934.237 pada 31 Desember 2015 dan 2014 dijadikan sebagai jaminan atas utang bank dan utang jangka panjang (Catatan 24 dan 28).

MBSS On December 31, 2015 and 2014, MBSS’s vessels with carrying amount of US$ 111,034,127 and US$ 124,934,237 are pledged as collateral for bank loans and long-term loans (Notes 24 and 28).

Di dalam aset tetap MBSS, terdapat kapal FC Princesse Rachel dan FC Vittoria, dimana berdasarkan Coal Transhipment Agreement for the Provision of Transhipment Services di Adang Bay tanggal 4 Mei 2010 dan 12 Oktober 2012, KJA memiliki hak opsi untuk membeli kapal tersebut di bulan ke-60 atau di akhir masa kontrak (Catatan 51).

Included in MBSS’s property, vessels and equipment, are FC Princesse Rachel and FC Vittoria, which based on Coal Transhipment Agreement for the Provision of Transhipment Services at Adang Bay dated May 4, 2010 and October 12, 2012, KJA has an option to purchase such asset at the 60th month or at the end of the contract period (Note 51).

Pada tanggal 1 Oktober 2015, PT Kideco Jaya Agung menggunakan hak opsi pembelian FC Princesse Rachel melalui anak perusahaannya, PT Sea Bridge Shipping, dengan nilai pembelian US$ 4.405.350.

On October 1, 2015, PT Kideco Jaya Agung exercised the purchase option of FC Princesse Rachel through its nomine, PT Sea Bridge Shipping, with purchase price of US$ 4,450,350.

Pada tahun 2015, MBSS melakukan penurunan nilai terhadap FC Vittoria sebesar US$ 2.799.652 (Catatan 41).

In 2015, MBSS impaired FC Vittoria amounted US$ 2,799,652 (Note 41).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar aset tetap MBSS yang dijaminkan adalah sebesar US$ 106.980.283 dan US$ 139.897.830. Penilaian atas nilai wajar dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di OJK, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Stefanus Tonny Hardi & Rekan. Metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan nilai pasar dan biaya (tingkat 3).

At December 31, 2015 and 2014, the fair value of MBSS’s collateralised property, vessels and equipment is US$ 106,980,283 and US$ 139,897,830. The valuation was performed by independent appraisers registered in OJK, Independent Public Aprraisal (KJPP) Stefanus Tonny Hardi & Rekan. Appraisal method used is market and cost approach (level 3).

Page 218: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 88 -

TPEC TS memiliki unit kantor strata title yang berjangka waktu 99 tahun sampai dengan bulan Pebruari 2088. Properti ini digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari DBS Bank Ltd., Cabang Singapore (Catatan 28).

TPEC TS owns the office unit under strata title, which has legal term of 99 years until February 2088. This property is used to secure banking facilities granted by DBS Bank Ltd., Singapore Branch (Note 28).

HGB No. 1545 dan 1576 digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit yang diperoleh TPEC dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 24 dan 51).

The HGB No. 1545 and 1576 are used as collateral for credit facilities obtained by TPEC from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 24 and 51).

Berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan yang dimiliki oleh TPEC pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 293.651 juta atau setara dengan US$ 23.932.420. Penilaian dilakukan dengan metode pendekatan nilai pasar dan biaya (tingkat 3).

Based on the assessment of independent appraiser KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, the fair value of land and buldings owned by TPEC is amounting to Rp 293,651 million or equivalent to US$ 23,932,420 as of December 31, 2015. The valuation was done based on the market value and cost approach (level 3).

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:

Property, plant and equipment, except land, are insured with various insurance companies against fire, theft and other possible risk, as follows:

Jumlah pertanggungan/

Perusahaan asuransi/ Mata uang/ Sum insuredInsurance company Currency 31 Desember/December 31, 2015

PT Zurich Insurance Indonesia Rp 47.277.929.600PT Asuransi AXA Indonesia Rp 23.127.600.100PT Asuransi ACE Jaya Proteksi Rp 13.373.879.000 PT Asuransi Astra Buana Rp 7.755.000.000PT AIG Insurance Indonesia Rp 7.237.000.000PT Asuransi Cakrawala Proteksi Rp 3.857.200.000PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Rp 1.870.000.000 PT Asuransi Raksa Pratikara Rp 1.547.700.000 PT Asuransi Astra Buana US$ 427.679.917PT Asuransi Cakrawala Proteksi US$ 246.634.583PT Asuransi FPG Indonesia US$ 137.977.518PT Asuransi Mitra Maparya US$ 59.363.000PT Asuransi MSIG Indonesia US$ 32.409.426 PT Asuransi Wahana Tata US$ 30.171.085PT Asuransi Jasaraharja Putera US$ 10.178.918PT Asuransi Rama Satria Wibawa US$ 4.034.217PT Asuransi Central Asia US$ 4.034.217PT Asuransi Adira US$ 2.881.584 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan timbulnya kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the related assets insured.

Nilai wajar aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 651.599.673 dan US$ 717.084.921.

Fair value of property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014 amounted to US$ 651,599,673 and US$ 717,084,921, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap termasuk aset yang telah habis disusutkan tetapi masih digunakan dengan harga perolehan sebesar US$ 31.285.647 dan US$ 14.052.932.

As of December 31, 2015 and 2014, property, plant and equipment includes assets with acquisition cost of US$ 31,285,647 and US$ 14,052,932, that are fully depreciated but still in use.

Page 219: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 88 -

TPEC TS memiliki unit kantor strata title yang berjangka waktu 99 tahun sampai dengan bulan Pebruari 2088. Properti ini digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari DBS Bank Ltd., Cabang Singapore (Catatan 28).

TPEC TS owns the office unit under strata title, which has legal term of 99 years until February 2088. This property is used to secure banking facilities granted by DBS Bank Ltd., Singapore Branch (Note 28).

HGB No. 1545 dan 1576 digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit yang diperoleh TPEC dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 24 dan 51).

The HGB No. 1545 and 1576 are used as collateral for credit facilities obtained by TPEC from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 24 and 51).

Berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan yang dimiliki oleh TPEC pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 293.651 juta atau setara dengan US$ 23.932.420. Penilaian dilakukan dengan metode pendekatan nilai pasar dan biaya (tingkat 3).

Based on the assessment of independent appraiser KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, the fair value of land and buldings owned by TPEC is amounting to Rp 293,651 million or equivalent to US$ 23,932,420 as of December 31, 2015. The valuation was done based on the market value and cost approach (level 3).

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:

Property, plant and equipment, except land, are insured with various insurance companies against fire, theft and other possible risk, as follows:

Jumlah pertanggungan/

Perusahaan asuransi/ Mata uang/ Sum insuredInsurance company Currency 31 Desember/December 31, 2015

PT Zurich Insurance Indonesia Rp 47.277.929.600PT Asuransi AXA Indonesia Rp 23.127.600.100PT Asuransi ACE Jaya Proteksi Rp 13.373.879.000 PT Asuransi Astra Buana Rp 7.755.000.000PT AIG Insurance Indonesia Rp 7.237.000.000PT Asuransi Cakrawala Proteksi Rp 3.857.200.000PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Rp 1.870.000.000 PT Asuransi Raksa Pratikara Rp 1.547.700.000 PT Asuransi Astra Buana US$ 427.679.917PT Asuransi Cakrawala Proteksi US$ 246.634.583PT Asuransi FPG Indonesia US$ 137.977.518PT Asuransi Mitra Maparya US$ 59.363.000PT Asuransi MSIG Indonesia US$ 32.409.426 PT Asuransi Wahana Tata US$ 30.171.085PT Asuransi Jasaraharja Putera US$ 10.178.918PT Asuransi Rama Satria Wibawa US$ 4.034.217PT Asuransi Central Asia US$ 4.034.217PT Asuransi Adira US$ 2.881.584 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan timbulnya kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the related assets insured.

Nilai wajar aset tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 651.599.673 dan US$ 717.084.921.

Fair value of property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2015 and 2014 amounted to US$ 651,599,673 and US$ 717,084,921, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap termasuk aset yang telah habis disusutkan tetapi masih digunakan dengan harga perolehan sebesar US$ 31.285.647 dan US$ 14.052.932.

As of December 31, 2015 and 2014, property, plant and equipment includes assets with acquisition cost of US$ 31,285,647 and US$ 14,052,932, that are fully depreciated but still in use.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 89 -

21. ASET DIMILIKI UNTUK DIJUAL 21. ASSETS HELD FOR SALE MBSS berencana untuk menjual kapal dan alat berat yang sudah tidak digunakan dengan nilai tercatat sebesar US$ 632.759 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Aset tetap tersebut direklasifikasi ke aset dimiliki untuk dijual dan dilakukan penurunan nilai sebesar US$ 550.872 dan dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.

MBSS intended to sell unused vessel and heavy equipment with carrying amount of US$ 632,759 as of December 31, 2015 and 2014. These assets are reclassified to asset held for sale and with impairment loss of US$ 550,872 booked in the 2014 consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Berkaitan dengan niat untuk menjual unit kantor dengan strata title, yang terletak di Singapura, manajemen TS telah mereklasifikasi aset ini ke aset yang dimiliki untuk dijual. Nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual pada 31 Desember 2015 sebesar US$ 20.071.406, sesuai dengan harga yang disepakati pada perjanjian opsi beli dengan pihak ketiga pada bulan Januari 2016. Nilai tercatat aset sebesar US$ 21.279.955 (Catatan 20). Selisih sebesar US$ 1.208.549 dibebankan pada laporan laba rugi (Catatan 41).

Following the intention to sell its office unit under strata title, which is located in Singapore, management of TS has reclassified this asset to asset held for sale. The asset’s fair value less cost to sell as at December 31, 2015 amounted to US$ 20,071,406, based on the agreed price in the option to purchase agreement entered with a third party in January 2016. The carrying amount of the asset is US$ 21,279,955 (Note 20). The difference of US$ 1,208,549 was charged to profit and loss (Note 41).

22. ASET TIDAK BERWUJUD 22. INTANGIBLE ASSETS

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ December 31,

2015 Additions 2015US$ US$ US$

Biaya perolehan At costAkuisisi anak perusahaan: Acquisition of subsidiaries:

PT Multi Tambangjaya Utama 205.508.478 - 205.508.478 PT Multi Tambangjaya UtamaPT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk 131.029.823 - 131.029.823 PT Mitrabahtera Segara Sejati TbkPT Mitra Energi Agung 65.071.555 - 65.071.555 PT Mitra Energi AgungPT Petrosea Tbk 1.405.622 - 1.405.622 PT Petrosea TbkPT Mahaka Industri Perdana (Catatan 1b) - 222.237 222.237 PT Mahaka Industri Perdana (Note 1b)

Sub-jumlah 403.015.478 222.237 403.237.715 Sub-total

Pengembangan sistem System development anddan perangkat lunak komputer 12.605.208 1.521.691 14.126.899 computer software

Jumlah 415.620.686 1.743.928 417.364.614 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationAkuisisi anak perusahaan: Acquisition of subsidiaries:

PT Multi Tambangjaya Utama 28.194.406 7.178.118 35.372.524 PT Multi Tambangjaya UtamaPT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk 70.194.548 18.718.546 88.913.094 PT Mitrabahtera Segara Sejati TbkPT Mitra Energi Agung 25.563.823 9.295.935 34.859.758 PT Mitra Energi AgungPT Petrosea Tbk 1.405.622 - 1.405.622 PT Petrosea TbkPT Mahaka Industri Perdana - 20.966 20.966 PT Mahaka Industri Perdana

Sub-jumlah 125.358.399 35.213.565 160.571.964 Sub-total

Pengembangan sistem System development anddan perangkat lunak komputer 5.280.450 2.416.195 7.696.645 computer software

Jumlah 130.638.849 37.629.760 168.268.609 Total

Cadangan penurunan nilai (Catatan 41) - (30.211.797) (30.211.797) Allowance for impairment (Note 41)

Jumlah Tercatat 284.981.837 218.884.208 Net Book Value

Page 220: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 90 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ December 31,

2014 Additions 2014US$ US$ US$

Biaya perolehan At costAkuisisi anak perusahaan: Acquisition of subsidiaries:

PT Multi Tambangjaya Utama 205.508.478 - 205.508.478 PT Multi Tambangjaya UtamaPT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk 131.029.823 - 131.029.823 PT Mitrabahtera Segara Sejati TbkPT Mitra Energi Agung 65.071.555 - 65.071.555 PT Mitra Energi AgungPT Petrosea Tbk 1.405.622 - 1.405.622 PT Petrosea Tbk

Sub-jumlah 403.015.478 - 403.015.478 Sub-total

Pengembangan sistem System development anddan perangkat lunak komputer 9.074.882 3.530.326 12.605.208 computer software

Jumlah 412.090.360 3.530.326 415.620.686 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationAkuisisi anak perusahaan: Acquisition of subsidiaries:

PT Multi Tambangjaya Utama 21.016.288 7.178.118 28.194.406 PT Multi Tambangjaya UtamaPT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk 51.476.002 18.718.546 70.194.548 PT Mitrabahtera Segara Sejati TbkPT Mitra Energi Agung 16.267.888 9.295.935 25.563.823 PT Mitra Energi AgungPT Petrosea Tbk - 1.405.622 1.405.622 PT Petrosea Tbk

Sub-jumlah 88.760.178 36.598.221 125.358.399 Sub-total

Pengembangan sistem System development anddan perangkat lunak komputer 2.185.861 3.094.589 5.280.450 computer software

Jumlah 90.946.039 39.692.810 130.638.849 Total

Jumlah Tercatat 321.144.321 284.981.837 Net Book Value

Biaya amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Amortization expense was allocated to the following:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi 35.213.565 36.598.221 Recognized separately in profit or lossBeban umum dan administrasi (Catatan 37) 2.416.195 3.094.589 General and administrative expenses (Note 37)

Jumlah 37.629.760 39.692.810 Total

PT Multi Tambangjaya Utama PT Multi Tambangjaya Utama

Aset tidak berwujud ini (hak tambang) berasal dari akuisisi MUTU yang bergerak di bidang pertambangan batubara dengan wilayah PKP2B yang terletak di Barito Utara dan Selatan - Kalimantan Tengah.

The intangible assets (mining rights) resulted from the acquisition of MUTU, a company engaged in business of mining activities with CCoW area located in the North and South Barito - Central Kalimantan.

Nilai wajar aset tidak berwujud tersebut berdasarkan laporan penilaian dari penilai independen. Penilaian menggunakan pendekatan pendapatan dengan metode Kelebihan Pendapatan.

Fair value of the intangible assets was based on a valuation report prepared by an independent appraiser. The valuation is based on income approach with Excess Earning method.

Aset tidak berwujud termasuk biaya sebesar US$ 9,2 juta yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian Distribution Rights and Obligations untuk mendukung penjualan batubara MUTU.

The intangible assets include costs amounting to US$ 9.2 million with regard to purchase of Distribution Rights and Obligations to support MUTU’s sales of coal.

Aset tidak berwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaat selama 27 tahun.

The intangible asset is amortised over the estimated useful life of 27 years.

Page 221: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 90 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ December 31,

2014 Additions 2014US$ US$ US$

Biaya perolehan At costAkuisisi anak perusahaan: Acquisition of subsidiaries:

PT Multi Tambangjaya Utama 205.508.478 - 205.508.478 PT Multi Tambangjaya UtamaPT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk 131.029.823 - 131.029.823 PT Mitrabahtera Segara Sejati TbkPT Mitra Energi Agung 65.071.555 - 65.071.555 PT Mitra Energi AgungPT Petrosea Tbk 1.405.622 - 1.405.622 PT Petrosea Tbk

Sub-jumlah 403.015.478 - 403.015.478 Sub-total

Pengembangan sistem System development anddan perangkat lunak komputer 9.074.882 3.530.326 12.605.208 computer software

Jumlah 412.090.360 3.530.326 415.620.686 Total

Akumulasi amortisasi Accumulated amortizationAkuisisi anak perusahaan: Acquisition of subsidiaries:

PT Multi Tambangjaya Utama 21.016.288 7.178.118 28.194.406 PT Multi Tambangjaya UtamaPT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk 51.476.002 18.718.546 70.194.548 PT Mitrabahtera Segara Sejati TbkPT Mitra Energi Agung 16.267.888 9.295.935 25.563.823 PT Mitra Energi AgungPT Petrosea Tbk - 1.405.622 1.405.622 PT Petrosea Tbk

Sub-jumlah 88.760.178 36.598.221 125.358.399 Sub-total

Pengembangan sistem System development anddan perangkat lunak komputer 2.185.861 3.094.589 5.280.450 computer software

Jumlah 90.946.039 39.692.810 130.638.849 Total

Jumlah Tercatat 321.144.321 284.981.837 Net Book Value

Biaya amortisasi dialokasikan sebagai berikut: Amortization expense was allocated to the following:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi 35.213.565 36.598.221 Recognized separately in profit or lossBeban umum dan administrasi (Catatan 37) 2.416.195 3.094.589 General and administrative expenses (Note 37)

Jumlah 37.629.760 39.692.810 Total

PT Multi Tambangjaya Utama PT Multi Tambangjaya Utama

Aset tidak berwujud ini (hak tambang) berasal dari akuisisi MUTU yang bergerak di bidang pertambangan batubara dengan wilayah PKP2B yang terletak di Barito Utara dan Selatan - Kalimantan Tengah.

The intangible assets (mining rights) resulted from the acquisition of MUTU, a company engaged in business of mining activities with CCoW area located in the North and South Barito - Central Kalimantan.

Nilai wajar aset tidak berwujud tersebut berdasarkan laporan penilaian dari penilai independen. Penilaian menggunakan pendekatan pendapatan dengan metode Kelebihan Pendapatan.

Fair value of the intangible assets was based on a valuation report prepared by an independent appraiser. The valuation is based on income approach with Excess Earning method.

Aset tidak berwujud termasuk biaya sebesar US$ 9,2 juta yang dikeluarkan sehubungan dengan pembelian Distribution Rights and Obligations untuk mendukung penjualan batubara MUTU.

The intangible assets include costs amounting to US$ 9.2 million with regard to purchase of Distribution Rights and Obligations to support MUTU’s sales of coal.

Aset tidak berwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaat selama 27 tahun.

The intangible asset is amortised over the estimated useful life of 27 years.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 91 -

PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk

Aset tidak berwujud ini berasal dari akuisisi MBSS dan entitas anak, yang berkaitan dengan kontrak jangka panjang MBSS (Catatan 51).

The intangible assets resulted from the acquisition of MBSS and its subsidiaries, which mainly pertain to the long-term contracts of MBSS (Note 51).

Nilai wajar aset tidak berwujud tersebut berdasarkan laporan penilaian dari penilai independen. Penilaian dilakukan dengan pendekatan pendapatan dengan metode Kelebihan Pendapatan.

Fair value of the intangible assets was based on a valuation report prepared by an independent appraiser. The valuation is based on income approach with Excess Earning method.

Aset tidak berwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaat selama 7 tahun.

The intangible assets are amortised over the estimated useful life of 7 years.

Selain terkait dengan kontrak jangka panjang MBSS, aset tidak berwujud juga termasuk perangkat lunak MBSS.

In addition to the long-term contracts of MBSS, intangible assets include the computer software of MBSS.

PT Mitra Energi Agung PT Mitra Energi Agung Aset tidak berwujud ini berasal dari akuisisi MEA yang bergerak di bidang pertambangan batubara dengan Izin Usaha Pertambangan yang terletak di Kutai Timur – Kalimantan Timur.

The intangible assets resulted from the acquisition of MEA, a company engaged in business of mining activities under Mining Coal Exploration Permit located in the East Kutai – East Kalimantan.

Nilai wajar aset tidak berwujud tersebut berdasarkan laporan penilaian dari penilai independen. Penilaian menggunakan pendekatan pendapatan dengan metode Kelebihan Pendapatan.

Fair value of the intangible assets was based on a valuation report prepared by an independent appraiser. The valuation is based on income approach with Excess Earning method.

Aset tidak berwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaat selama 7 tahun.

The intangible assets is amortised over the estimated useful life of 7 years.

Pada tahun 2015, aset tidak berwujud MEA mengalami penurunan nilai seperti dijelaskan pada Catatan 41.

In 2015, the intangible assets of MEA were impaired as discussed in Note 41.

PT Mahaka Industri Perdana PT Mahaka Industri Perdana Aset tidak berwujud ini berasal dari akuisisi MIP, melalui Petrosea yang berkaitan dengan kontrak jangka panjang MIP.

The intangible assets resulted from the acquisition of MIP, through Petrosea which mainly pertain to long-term contracts of MIP.

Aset tidak berwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaat selama 4 tahun.

The intangible assets is amortised over the estimated useful life of 4 years.

Pengembangan Sistem dan Perangkat Lunak Komputer

System Development and Computer Software

Aset tidak berwujud ini terutama berhubungan dengan pengembangan sistem komputer terintegrasi pada Perusahaan dan entitas anak.

The intangible assets mainly relate to the development of the Company’s and its subsidiaries integrated computer system.

Aset tidak berwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaat selama 3 sampai 5 tahun.

The intangible asset are amortised over its estimated useful life of 3 to 5 years.

Penurunan Nilai Aset Tidak Berwujud Impairment of Intangible Assets Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset tidak berwujud tersebut adalah cukup.

Management believes that the allowance for impairment of intangible assets is adequate.

Page 222: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 92 -

23. GOODWILL 23. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih entitas anak setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai.

This account represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries net of accumulated impairment.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

PT Multi Tambangjaya Utama 56.745.431 56.745.431 PT Multi Tambangjaya Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk

dan entitas anak 33.730.009 33.730.009 and its subsidiariesPT Petrosea Tbk 28.978.661 28.978.661 PT Petrosea Tbk PT Mahaka Industri Perdana 781.195 - PT Mahaka Industri Perdana

Jumlah tercatat 120.235.296 119.454.101 Net carrying amount

Perubahan nilai tercatat bersih: Movement of net carrying amount:Saldo awal 119.454.101 119.454.101 Beginning Balance Penambahan (Catatan 1b) 781.195 - Addition (Note 1b)

Saldo akhir 120.235.296 119.454.101 Ending balance

24. UTANG BANK 24. BANK LOANS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 107.500.000 30.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank, N.A., Indonesia 52.005.831 30.246.290 Citibank, N.A., IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 12.500.000 12.500.000 PT Bank ANZ IndonesiaPinjaman sindikasi (Standard Chartered Bank) 12.346.478 12.346.478 Syndicated loan (Standard Chartered Bank)Standard Chartered Bank 11.223.440 - Standard Chartered BankThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 8.960.609 - Banking Corporation LimitedPT Bank Maybank Indonesia Tbk 1.000.000 1.000.000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Jumlah pokok pinjaman 205.536.358 86.092.768 Total loan principal

Bunga yang masih harus dibayar 478.937 156.909 Accrued interest

Jumlah 206.015.295 86.249.677 Total

Page 223: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 92 -

23. GOODWILL 23. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih entitas anak setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai.

This account represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries net of accumulated impairment.

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

PT Multi Tambangjaya Utama 56.745.431 56.745.431 PT Multi Tambangjaya Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk

dan entitas anak 33.730.009 33.730.009 and its subsidiariesPT Petrosea Tbk 28.978.661 28.978.661 PT Petrosea Tbk PT Mahaka Industri Perdana 781.195 - PT Mahaka Industri Perdana

Jumlah tercatat 120.235.296 119.454.101 Net carrying amount

Perubahan nilai tercatat bersih: Movement of net carrying amount:Saldo awal 119.454.101 119.454.101 Beginning Balance Penambahan (Catatan 1b) 781.195 - Addition (Note 1b)

Saldo akhir 120.235.296 119.454.101 Ending balance

24. UTANG BANK 24. BANK LOANS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 107.500.000 30.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkCitibank, N.A., Indonesia 52.005.831 30.246.290 Citibank, N.A., IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 12.500.000 12.500.000 PT Bank ANZ IndonesiaPinjaman sindikasi (Standard Chartered Bank) 12.346.478 12.346.478 Syndicated loan (Standard Chartered Bank)Standard Chartered Bank 11.223.440 - Standard Chartered BankThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited 8.960.609 - Banking Corporation LimitedPT Bank Maybank Indonesia Tbk 1.000.000 1.000.000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Jumlah pokok pinjaman 205.536.358 86.092.768 Total loan principal

Bunga yang masih harus dibayar 478.937 156.909 Accrued interest

Jumlah 206.015.295 86.249.677 Total

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 93 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian fasilitas pinjaman diatas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, details of the above facilities are as follows:

Fasilitas Tingkat bungaJenis fasilitas/ maksimum/ Tanggal per tahun/ 31 Desember/ 31 Desember/

Entitas/ Type of Maximum Tanggal perjanjian/ jatuh tempo/ Interest rate December 31, December 31,Entities facilities facility Agreement date Maturity date *) per annum 2015 2014

US$ US$ US$

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan/ Kredit modal kerja/ 75.000.000 18 Juli/July 18 , 2012 April dan Juni/ LIBOR + 4,24% 72.500.000 20.000.000 The Company Working capital loan April and June 2016

TPEC Kredit modal kerja/ 35.000.000 5 Nopember/ 4 Nopember/ 6% 35.000.000 10.000.000 Working capital loan November 5, 2010 November 4, 2016

Sub-jumlah/Sub-total 107.500.000 30.000.000

Perusahaan/ Pinjaman jangka pendek/ 20.000.000 15 Nopember/ Mei/May 2016 LIBOR + 2,5% 20.000.000 10.000.000 The Company Short term loan November 15, 2013IIC Pinjaman jangka pendek/ 45.000.000 15 Nopember/ Januari dan April/ LIBOR + 2,5% 12.500.000 10.000.000

Short term loan November 15, 2013 January and April 2016

Petrosea Kredit modal kerja/ 20.000.000 29 Oktober/ 16 Pebruari/ LIBOR + 2,5% 5.381.125 5.164.644 Working capital loan October 29, 2012 February 16 , 2016

18 Maret/March 18 , 2016 LIBOR + 2,5% 3.136.488 5.081.646 26 April/April 26, 2016 LIBOR + 2,5% 1.671.716 -

4 Pebruari/ LIBOR + 2,5% 7.829.244 -February 4, 2016

27 Mei/May 27, 2016 LIBOR + 2,5% 790.192 -17 Juni/June 17, 2016 LIBOR + 2,5% 697.066 -

Sub-jumlah/Sub-total 52.005.831 30.246.290

PT Bank ANZ Indonesia Petrosea Kredit modal kerja/ 22.500.000 13 Mei/May 13 , 2011 15 Januari/ LIBOR + 2,5% 12.500.000 12.500.000 Working capital loan January 15 , 2016

MBSS Revolving Credit 12.346.478 23 Mei/May 23 , 2013 23 Mei/ LIBOR + 3% 12.346.478 12.346.478 May 23, 2016

TPEC 15.000.000 21 Mei/ Januari - Maret/ 3% 11.223.440 -May 21 , 2015 January - March 2016

TPEC Pembiayaan pemasok/ 25.000.000 5 Mei/ Januari - Maret/ 6,5% 8.960.609 -Corporated Limieted Supplier Financing May 5, 2014 January - March 2016

PT Bank Maybank Indonesia Tbk MSC Kredit modal kerja/ 1.000.000 24 Februari/ 24 Pebruari/ 5,75% 1.000.000 1.000.000 Demand loan February 24, 2011 February 24, 2016

Jumlah pokok pinjaman/ Total principal loan 205.536.358 86.092.768

Bunga yang masih harus dibayar/ Accrued interest 478.937 156.909

Jumlah/Total 206.015.295 86.249.677

*) Tanggal jatuh tempo hanya untuk utang bank per posisi 31 Desember 2015/Maturity date only for bank loans outstanding as of December 31, 2015

Pembiayaan tagihan/Invoice financing

Standard Chartered Bank

CreditorsKreditur/

Standard Chartered Bank

Citibank, N.A., Indonesia

The Hongkong and Shanghai Banking

Pinjaman sindikasi dikoordinasi oleh/Syndicated loan coordinated by

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perusahaan The Company

Perjanjian sehubungan dengan fasilitas pinjaman antara Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencakup persyaratan tertentu, antara lain, Perusahaan tidak akan melakukan tindakan sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank untuk:

The agreement relating to the loan facilities between the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk contain certain covenants, among others, the Company shall not do the following actions without prior written approval from the bank to:

mengikat diri sebagai penjamin hutang kecuali diperbolehkan berdasarkan ketentuan-ketentuan perjanjian obligasi yang berlaku bagi Perusahaan sebelum atau saat penandatanganan perjanjian kredit;

act as a guarantor of debt unless permitted under terms and conditions in the Company’s bond indenture existing before or as at the signing date of the credit agreement;

merubah pemegang saham Perusahaan sampai terjadinya perubahan pengendali (change of control) dimana PT Indika Mitra Energi tidak lagi menjadi pemegang saham mayoritas atas Perusahaan; dan

change the Company’s shareholder which results in change of control where PT Indika Mitra Energi is no longer a majority shareholder; and

menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain kecuali diperbolehkan berdasarkan ketentuan-ketentuan perjanjian obligasi yang berlaku bagi Perusahaan sebelum atau saat penandatanganan perjanjian kredit.

guarantee the Company’s assets unless permitted under terms and conditions in the Company’s bond indenture existing before or as at the signing date of the credit agreement.

Page 224: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 94 -

TPEC TPEC Fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama fasilitas kredit lainnya dijamin dengan piutang usaha/tagihan proyek (Catatan 7) dengan nilai pengikatan sebesar Rp 197,22 miliar setara US$ 14.296.484 dan US$ 181.250.000, deposito pada bank yang sama sebesar US$ 2.150.000 (Catatan 6), dan sertifikat tanah dan bangunan (SHGB) tertentu (Catatan 20) milik TPEC.

The facility together with other credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are secured by certain trade accounts receivable/project claim (Note 7) amounting to Rp 197.22 billion equivalent to US$ 14,296,484 and US$ 181,250,000, time deposit placed at the same bank amounting to US$ 2,150,000 (Note 6), and certain land and building certificate (SHGB) (Note 20) owned by TPEC.

Citibank, N.A., Indonesia Citibank, N.A., Indonesia Perusahaan dan IIC The Company and IIC Perjanjian sehubungan dengan fasilitas pinjaman antara Perusahaan, IIC dan Citibank N.A., Indonesia mencakup persyaratan tertentu, antara lain:

The agreement relating to the loan facilities between the Company, IIC and Citibank N.A., Indonesia contain certain covenants, among others:

setiap perubahan susunan pemegang saham Perusahaan dan IIC yang mengakibatkan PT Indika Mitra Energi tidak lagi memiliki, secara langsung maupun tidak langsung, sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) saham yang ditempatkan pada Perusahaan dan IIC, harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari bank;

any change in the composition of shareholders of the Company and IIC which results in PT Indika Mitra Energi ceasing to own, directly or indirectly, at least 51% (fifty one per cent) of the subscribed shares of the Company and IIC is subject to the prior written consent of the bank;

Perusahaan dan IIC harus segera memberitahukan bank atas setiap perubahan pada pemegang saham Perusahaan Induk dan manajemen inti Perusahaan dan IIC; dan

the Company and IIC shall promptly notify the bank of any change in the shareholders of the Parent Company and the Company and IIC’s key management; and

Perusahaan dan IIC memiliki pertanggungan asuransi dan akan terus mengasuransikan semua harta kekayaannya dengan cakupan dan jumlah pertanggungan yang normal dan umum.

the Company and IIC does and shall maintain insurance on all its property and assets with, general and normal coverages.

Pada bulan Januari 2016 IIC telah melunasi pinjaman sebesar US$ 6,25 juta.

In January 2016, IIC has paid the loan amounting to US$ 6.25 million.

Petrosea Petrosea

Pada tanggal 11 September 2014, Petrosea dan Citibank menyetujui untuk mengubah tingkat suku bunga fasilitas pinjaman menjadi tingkat bunga LIBOR ditambah 2,5% per tahun.

On September 11, 2014, Petrosea and Citibank agreed to amend the interest rate of credit facility become interest rate of LIBOR plus 2.5% per annum.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Petrosea Petrosea Sesuai amandemen perjanjian antara Petrosea dan PT Bank ANZ Indonesia, setiap keterlambatan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang sudah jatuh tempo akan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah 2,5% per tahun di atas suku bunga yang telah ditetapkan.

Based on amendment between Petrosea and PT Bank ANZ Indonesia, any overdue principal and interest shall carry interest at LIBOR plus 2.5% per annum above the stipulated interest rate.

Page 225: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 94 -

TPEC TPEC Fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama fasilitas kredit lainnya dijamin dengan piutang usaha/tagihan proyek (Catatan 7) dengan nilai pengikatan sebesar Rp 197,22 miliar setara US$ 14.296.484 dan US$ 181.250.000, deposito pada bank yang sama sebesar US$ 2.150.000 (Catatan 6), dan sertifikat tanah dan bangunan (SHGB) tertentu (Catatan 20) milik TPEC.

The facility together with other credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are secured by certain trade accounts receivable/project claim (Note 7) amounting to Rp 197.22 billion equivalent to US$ 14,296,484 and US$ 181,250,000, time deposit placed at the same bank amounting to US$ 2,150,000 (Note 6), and certain land and building certificate (SHGB) (Note 20) owned by TPEC.

Citibank, N.A., Indonesia Citibank, N.A., Indonesia Perusahaan dan IIC The Company and IIC Perjanjian sehubungan dengan fasilitas pinjaman antara Perusahaan, IIC dan Citibank N.A., Indonesia mencakup persyaratan tertentu, antara lain:

The agreement relating to the loan facilities between the Company, IIC and Citibank N.A., Indonesia contain certain covenants, among others:

setiap perubahan susunan pemegang saham Perusahaan dan IIC yang mengakibatkan PT Indika Mitra Energi tidak lagi memiliki, secara langsung maupun tidak langsung, sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) saham yang ditempatkan pada Perusahaan dan IIC, harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari bank;

any change in the composition of shareholders of the Company and IIC which results in PT Indika Mitra Energi ceasing to own, directly or indirectly, at least 51% (fifty one per cent) of the subscribed shares of the Company and IIC is subject to the prior written consent of the bank;

Perusahaan dan IIC harus segera memberitahukan bank atas setiap perubahan pada pemegang saham Perusahaan Induk dan manajemen inti Perusahaan dan IIC; dan

the Company and IIC shall promptly notify the bank of any change in the shareholders of the Parent Company and the Company and IIC’s key management; and

Perusahaan dan IIC memiliki pertanggungan asuransi dan akan terus mengasuransikan semua harta kekayaannya dengan cakupan dan jumlah pertanggungan yang normal dan umum.

the Company and IIC does and shall maintain insurance on all its property and assets with, general and normal coverages.

Pada bulan Januari 2016 IIC telah melunasi pinjaman sebesar US$ 6,25 juta.

In January 2016, IIC has paid the loan amounting to US$ 6.25 million.

Petrosea Petrosea

Pada tanggal 11 September 2014, Petrosea dan Citibank menyetujui untuk mengubah tingkat suku bunga fasilitas pinjaman menjadi tingkat bunga LIBOR ditambah 2,5% per tahun.

On September 11, 2014, Petrosea and Citibank agreed to amend the interest rate of credit facility become interest rate of LIBOR plus 2.5% per annum.

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Petrosea Petrosea Sesuai amandemen perjanjian antara Petrosea dan PT Bank ANZ Indonesia, setiap keterlambatan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang sudah jatuh tempo akan dikenakan bunga sebesar LIBOR ditambah 2,5% per tahun di atas suku bunga yang telah ditetapkan.

Based on amendment between Petrosea and PT Bank ANZ Indonesia, any overdue principal and interest shall carry interest at LIBOR plus 2.5% per annum above the stipulated interest rate.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 95 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Petrosea mempunyai saldo pinjaman modal kerja dari PT Bank ANZ Indonesia masing-masing sebesar US$12,5 juta dan saldo bank garansi yang terpakai masing-masing sebesar US$ 4.301 ribu dan US$ 3.667 ribu.

As of December 31, 2015 and 2014, Petrosea has balance of working capital loan from PT Bank ANZ Indonesia amounting to US$ 12.5 million, respectively and used balance of bank guarantees amounting to US$ 4,301 thousand and US$ 3,667 thousand, respectively.

Pinjaman diatas dijamin dengan sejumlah piutang usaha dan aset tetap Petrosea dan Letter of Awareness dari Perusahaan (Catatan 7 dan 20).

These loans are collateralized by certain trade accounts receivable and property, plant and equipment of Petrosea and Letter of Awareness from the Company (Notes 7 and 20).

Perjanjian sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu, antara lain, Petrosea tidak akan melakukan tindakan sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank:

The agreement relating to the above loan facilities contain certain covenants, among others, Petrosea avoid the following actions without prior written approval from the bank:

untuk setiap perubahan pemegang saham induk perusahaan; dan

setiap merger atau konsolidasian dengan perusahaan lain.

any change in the shareholders of the parent company; and

any merger or consolidated with any other company.

Sebagai tambahan, Petrosea akan memberitahukan kepada ANZ:

In addition, Petrosea shall notify ANZ of the following:

untuk setiap perubahan kepemilikan Perusahaan di Petrosea jika Perusahaan memegang kurang dari 51% atas modal yang dikeluarkan dan ditempatkan Petrosea; dan

pembayaran dividen.

any changes to the Company’s ownership in Petrosea should the Company hold less than 51% of Petrosea’s issued and paid-up capital; and

dividend payment.

Pinjaman Sindikasi dikoordinasi oleh Standard Chartered Bank

Syndicated Loan coordinated by Standard Chartered Bank

MBSS MBSS Pada tanggal 23 Mei 2013, MBSS memperoleh fasilitas pinjaman club deal dari PT Bank ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank sebesar US$ 59.085.238 yang terdiri dari Fasilitas Term Loan sejumlah US$ 46.738.760 (Catatan 28) dan Fasilitas Revolving Credit sejumlah US$ 12.346.478.

On May 23, 2013, MBSS obtained a club deal loan facility from PT Bank ANZ Indonesia and Standard Chartered Bank amounting to US$ 59,085,238 which consist of Term Loan Facility amounting to US$ 46,738,760 (Note 28) and Revolving Credit Facility amounting to US$ 12,346,478.

Fasilitas Revolving Credit ini diperoleh MBSS untuk pembiayaan kembali pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank Permata Tbk.

This Revolving Credit Facility was obtained by MBSS to refinance the loan from PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia and PT Bank Permata Tbk.

Pinjaman tersebut dijamin dan terkait dengan batasan yang sama dengan utang sindikasi jangka panjang (Catatan 28).

The facility has the same collateral and covenants as those of the long term syndicated loan facility (Note 28).

Page 226: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 96 -

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank mensyaratkan TPEC untuk menyediakan jaminan setoran tunai sebesar 10% dari fasilitas letter of credit import yang digunakan.

Standard Chartered Bank requires TPEC to provide a cash margin deposit of 10% of the facility amount on the import letter of credit that was used.

Fasilitas ini sedang dalam proses perpanjangan. This facility is in the process of extention. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Fasilitas ini akan terus berlaku hingga Bank secara tertulis membatalkan, menghentikan atau membebaskan TPEC dari kewajibannya.

The facility shall continue to be applicable until the Bank cancel, cease or discharge in writing TPEC from its obligation.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: Satu unit floating crane bernama Princesse

Chloe; dan Jaminan fidusia atas tagihan MSC terhadap

PT Berau Coal atau pihak ketiga manapun yang menyewa kapal.

This credit facility is secured by: One unit of floating crane named Princesse Chloe;

and Fiduciary warranty over MSC’s receivables to

PT Berau Coal or other third parties, which used to charter the vessel.

MSC harus memenuhi beberapa rasio keuangan sebagai berikut: EBITDA / utang tidak kurang dari 1,0 kali; Leverage Ratio tidak lebih dari 2,5 kali; dan Menjaga saldo mínimum rekening bank sebesar

US$ 150.000.

MSC should comply with certain financial ratios as follows: EBITDA / debt is not less than 1.0 time; Leverage Ratio is not more than 2.5 times; and Maintain minimum balance amounting to

US$ 150,000 in the account. Fasilitas kredit modal kerja ini telah dilunasi oleh MBSS pada tanggal 24 Pebruari 2016.

This demand loan facility has been paid-up on February 24, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan penting yang diwajibkan oleh pihak bank.

As of December 31, 2015 and 2014, management believes that the Company and its subsidiaries have complied with all significant covenants required by the banks.

Page 227: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 96 -

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank mensyaratkan TPEC untuk menyediakan jaminan setoran tunai sebesar 10% dari fasilitas letter of credit import yang digunakan.

Standard Chartered Bank requires TPEC to provide a cash margin deposit of 10% of the facility amount on the import letter of credit that was used.

Fasilitas ini sedang dalam proses perpanjangan. This facility is in the process of extention. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Fasilitas ini akan terus berlaku hingga Bank secara tertulis membatalkan, menghentikan atau membebaskan TPEC dari kewajibannya.

The facility shall continue to be applicable until the Bank cancel, cease or discharge in writing TPEC from its obligation.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: Satu unit floating crane bernama Princesse

Chloe; dan Jaminan fidusia atas tagihan MSC terhadap

PT Berau Coal atau pihak ketiga manapun yang menyewa kapal.

This credit facility is secured by: One unit of floating crane named Princesse Chloe;

and Fiduciary warranty over MSC’s receivables to

PT Berau Coal or other third parties, which used to charter the vessel.

MSC harus memenuhi beberapa rasio keuangan sebagai berikut: EBITDA / utang tidak kurang dari 1,0 kali; Leverage Ratio tidak lebih dari 2,5 kali; dan Menjaga saldo mínimum rekening bank sebesar

US$ 150.000.

MSC should comply with certain financial ratios as follows: EBITDA / debt is not less than 1.0 time; Leverage Ratio is not more than 2.5 times; and Maintain minimum balance amounting to

US$ 150,000 in the account. Fasilitas kredit modal kerja ini telah dilunasi oleh MBSS pada tanggal 24 Pebruari 2016.

This demand loan facility has been paid-up on February 24, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan penting yang diwajibkan oleh pihak bank.

As of December 31, 2015 and 2014, management believes that the Company and its subsidiaries have complied with all significant covenants required by the banks.

- 97 -

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued) 25. UTANG USAHA 25. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

a. Berdasarkan pemasok a. By creditor

Pihak berelasi (Catatan 49) 273.217 19.995 Related parties (Note 49)Pihak ketiga Third parties

Pemasok lokal 122.580.431 103.907.266 Local suppliersPemasok luar negeri 1.615.373 314.182 Foreign suppliers

Jumlah 124.469.021 104.241.443 Total

b. Berdasarkan umur b. By age

Belum jatuh tempo 105.706.866 85.596.948 CurrentSudah jatuh tempo Overdue

1 - 30 hari 9.840.993 7.678.058 1 - 30 days31 - 90 hari 2.000.279 2.620.547 31 - 90 days91 - 180 hari 1.862.025 1.872.266 91 - 180 days181 - 360 hari 1.773.469 3.759.737 181 - 360 days> 360 hari 3.285.389 2.713.887 > 360 days

Jumlah 124.469.021 104.241.443 Total

c. Berdasarkan mata uang c. By currencyDollar Amerika Serikat 74.935.098 75.684.140 United States DollarRupiah 49.026.373 27.154.553 RupiahEuro 146.565 478.571 EuroDollar Singapura 131.243 890.560 Singapore DollarDollar Australia 11.562 3.334 Australian DollarYen Jepang - 18.490 Japanese YenLain-lain 218.180 11.795 Others

Jumlah 124.469.021 104.241.443 Total

Utang usaha atas perolehan jasa sub-kontraktor dan pembelian barang dan jasa dari pihak ketiga memiliki jangka waktu kredit antara 14 sampai dengan 50 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha.

Trade accounts payable to sub-contractors and purchase of goods and services transactions from third parties has credit terms of 14 to 50 days. No interest is charged to the trade accounts payable.

26. UTANG PAJAK 26. TAXES PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Pajak kini (Catatan 43) Current tax (Note 43)Entitas anak Subsidiaries

Final Final2015 30.438 - 2015

Tidak final Non-final2015 3.222.378 - 20152014 107.763 944.392 20142013 - 1.019.228 20132012 - 53.817 20122011 - 33.290 2011

Pajak penghasilan Income taxPasal 4(2) 412.082 513.118 Article 4(2)Pasal 15 65.337 121.490 Article 15Pasal 21 2.695.148 3.181.865 Article 21Pasal 23 310.646 374.189 Article 23Pasal 25 - 100.582 Article 25Pasal 26 781.306 54.679 Article 26

Pajak pertambahan nilai 400.560 674.449 Value-added tax

Jumlah 8.025.658 7.071.099 Total

Page 228: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 98 -

27. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 27. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Biaya konstruksi dan sub-kontraktor 37.535.572 30.086.080 Construction and sub-contractors expensesGaji, insentif dan bonus karyawan 16.710.373 13.436.251 Salaries, employees' incentives and bonusPembelian material dan suku cadang 8.598.925 28.623.983 Purchase of materials and spare partsJasa profesional 1.346.798 1.371.210 Professional feesPajak kendaraan 713.226 1.265.607 Vehicle taxDenda pajak - 5.544.759 Tax penaltyLain-lain (masing-masing dibawah

US$ 1 juta) 6.023.219 5.782.032 Others (each below US$ 1 million)

Jumlah 70.928.113 86.109.922 Total

28. PINJAMAN JANGKA PANJANG 28. LONG-TERM LOANS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Utang bank Bank loansDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Pinjaman sindikasi Syndicated loan (Standard Chartered Bank) 36.667.070 42.369.026 (Standard Chartered Bank)

PT Bank Permata Tbk 16.827.652 21.071.754 PT Bank Permata TbkPT Indonesia Eximbank 3.433.707 4.932.920 PT Indonesia EximbankPT Bank Maybank Indonesia Tbk 575.925 4.031.476 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Dollar Singapura Singapore DollarBank DBS Ltd., Cabang Singapura 12.775.244 14.411.921 Bank DBS Ltd., Singapore Branch

Rupiah RupiahPT Mandiri Tunas Finance 308.594 - PT Mandiri Tunas FinancePT Bank Victoria International Tbk 90.394 209.389 PT Bank Victoria International Tbk

Jumlah 70.678.586 87.026.486 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (18.292.014) (15.831.756) Less current maturities

Pinjaman jangka panjang - bersih 52.386.572 71.194.730 Long-term loans - net

Jadwal pembayaran pokok pinjaman Schedule of principal repaymentPada tahun pertama 18.292.014 15.831.756 In the first yearPada tahun kedua 22.939.711 18.320.340 In the second yearPada tahun ketiga 24.134.300 34.816.556 In the third yearPada tahun keempat 5.312.561 12.745.060 In the fourth yearPada tahun kelima - 5.312.774 In the fifth year

Jumlah 70.678.586 87.026.486 Total

Tingkat suku bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 13,5% 13,5% RupiahDollar Amerika Serikat 2,5% - 6% 2,5% - 6% U.S. DollarDollar Singapura 2,98% 2,98% Singapore Dollar

Page 229: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 98 -

27. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 27. ACCRUED EXPENSES

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Biaya konstruksi dan sub-kontraktor 37.535.572 30.086.080 Construction and sub-contractors expensesGaji, insentif dan bonus karyawan 16.710.373 13.436.251 Salaries, employees' incentives and bonusPembelian material dan suku cadang 8.598.925 28.623.983 Purchase of materials and spare partsJasa profesional 1.346.798 1.371.210 Professional feesPajak kendaraan 713.226 1.265.607 Vehicle taxDenda pajak - 5.544.759 Tax penaltyLain-lain (masing-masing dibawah

US$ 1 juta) 6.023.219 5.782.032 Others (each below US$ 1 million)

Jumlah 70.928.113 86.109.922 Total

28. PINJAMAN JANGKA PANJANG 28. LONG-TERM LOANS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Utang bank Bank loansDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Pinjaman sindikasi Syndicated loan (Standard Chartered Bank) 36.667.070 42.369.026 (Standard Chartered Bank)

PT Bank Permata Tbk 16.827.652 21.071.754 PT Bank Permata TbkPT Indonesia Eximbank 3.433.707 4.932.920 PT Indonesia EximbankPT Bank Maybank Indonesia Tbk 575.925 4.031.476 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Dollar Singapura Singapore DollarBank DBS Ltd., Cabang Singapura 12.775.244 14.411.921 Bank DBS Ltd., Singapore Branch

Rupiah RupiahPT Mandiri Tunas Finance 308.594 - PT Mandiri Tunas FinancePT Bank Victoria International Tbk 90.394 209.389 PT Bank Victoria International Tbk

Jumlah 70.678.586 87.026.486 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (18.292.014) (15.831.756) Less current maturities

Pinjaman jangka panjang - bersih 52.386.572 71.194.730 Long-term loans - net

Jadwal pembayaran pokok pinjaman Schedule of principal repaymentPada tahun pertama 18.292.014 15.831.756 In the first yearPada tahun kedua 22.939.711 18.320.340 In the second yearPada tahun ketiga 24.134.300 34.816.556 In the third yearPada tahun keempat 5.312.561 12.745.060 In the fourth yearPada tahun kelima - 5.312.774 In the fifth year

Jumlah 70.678.586 87.026.486 Total

Tingkat suku bunga per tahun Interest rates per annumRupiah 13,5% 13,5% RupiahDollar Amerika Serikat 2,5% - 6% 2,5% - 6% U.S. DollarDollar Singapura 2,98% 2,98% Singapore Dollar

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 99 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian fasilitas pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, details of long-term loan facilities are as follows:

Tanggal

jatuh tempo Tingkat bungafasilitas/ per tahun/ 31 Desember/ 31 Desember/

Entitas/ Jenis fasilitas/ Fasilitas maksimum/ Tanggal perjanjian/ Maturity date Interest rate December 31, December 31,Entities Type of facility Maximum facility Agreement date of facility per annum 2015 2014

US$ US$ US$

MBSS Pinjaman berjangka/ 46.738.760 23 Mei/ Mei/May 2018 LIBOR + 3,25% 36.667.070 42.369.026 Term Loan May 23, 2013

MBSS Pinjaman berjangka/ 18.000.000 Juni/ Desember/ 5,75% 11.572.616 13.650.875 Term Loan June 2012 December 2020

MASS Pinjaman berjangka/ 12.000.000 22 Mei/ Mei/May 2018 6,00% 5.255.036 7.420.879 Term Loan May 22 , 2012

Sub-jumlah/Sub-total 16.827.652 21.071.754

PT Indonesia Eximbank MBSS Kredit pembiayaan/ 8.000.000 2 April/ April/April 2018 6,1% 3.433.707 4.932.920 Financing credit April 2, 2012

MSC Pinjaman berjangka/ 19.200.000 24 Pebruari/ Pebruari/ 5,50% 575.925 4.031.476 Term Loan February 24 , 2011 February 2016

TS Pinjaman jangka 16.662.800 1 Juli/ Juli/July 2031 Floating rate 12.775.244 14.411.921 panjang/ July 1, 2011Long term loan

PT Mandiri Tunas Finance IIC Kredit pembiayaan/ - Januari/ Januari/ 5,19% 308.594 -Financing credit January, 2015 January, 2018

Perusahaan/ Kredit pembiayaan/ - Pebruari/ Agustus/ 9,03%-9,94% 90.394 209.389 The Company Financing credit February , 2012 August , 2016

Jumlah/Total 70.678.586 87.026.486

PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Bank DBS Ltd., Singapore Branch

PT Bank Victoria International Tbk

CreditorKreditur/

Syndicated loan coordinated byStandard Chartered Bank

PT Bank Permata Tbk

Pinjaman sindikasi dikoordinasi oleh/

Pinjaman Sindikasi dikoordinasi oleh Standard Chartered Bank

Syndicated Loan coordinated by Standard Chartered Bank

MBSS MBSS

Pada tanggal 23 Mei 2013, MBSS memperoleh fasilitas pinjaman club deal dari PT Bank ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank sebesar US$ 59.085.238 yang terdiri dari Fasilitas Term Loan sejumlah US$ 46.738.760 dan Fasilitas Revolving Credit sejumlah US$ 12.346.478 (Catatan 24). Fasilitas pinjaman Term Loan ini diperoleh dalam rangka pembiayaan kembali pinjaman di PT Bank Permata Tbk sebesar US$ 13.461.775 dan seluruh pinjaman di PT Bank Maybank Indonesia Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

On May 23, 2013, MBSS obtained a club deal loan facility from PT Bank ANZ Indonesia and Standard Chartered Bank Indonesia amounting to US$ 59,085,238 which consist of Term Loan Facility amounting to US$ 46,738,760 and Revolving Credit Facility amounting to US$ 12,346,478 (Note 24). This Term Loan facility is obtained to refinance loans from PT Bank Permata Tbk amounting to US$ 13,461,775 and all loans from PT Bank Maybank Indonesia Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited and PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Fasilitas ini telah dicairkan seluruhnya pada tahun 2013.

This facility has been fully drawn in 2013.

Pinjaman tersebut dijamin dengan: This loan is secured by:

Fidusia atas tagihan MBSS dengan nilai objek

jaminan fidusia sebesar US$ 12.000.000; Fiduciary over MBSS’ receivables, with fiduciary

collateral value of US$ 12,000,000;

20 unit kapal tongkang dengan nama: Finacia 100, Finacia 101, Finacia 102, Finacia 103, Finacia 105, Finacia 35, Finacia 36, Finacia 38, Finacia 50, Finacia 58, Finacia 63, Finacia 69, Finacia 71, Finacia 97, Finacia 98, Finacia 99, Finacia 82, Labuan 2705, Finacia 81, Finacia 70;

20 units of barges named: Finacia 100, Finacia 101, Finacia 102, Finacia 103, Finacia 105, Finacia 35, Finacia 36, Finacia 38, Finacia 50, Finacia 58, Finacia 63, Finacia 69, Finacia 71, Finacia 97, Finacia 98, Finacia 99, Finacia 82, Labuan 2705, Finacia 81, Finacia 70;

Page 230: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 100 -

28 unit kapal tunda dengan nama: Entebe Emerald 23, Entebe Emerald 25, Entebe Emerald 33, Entebe Emerald 50, Entebe Megastar 72, Entebe Power 10, Entebe Power 8, Entebe Star 30, Entebe Star 57, Entebe Star 62, Entebe Star 76, Mega Power 12, Mega Power 23, Selwyn 3, Entebe Emerald 69, Entebe Star 71, Megastar 75, Segara Sejati 1, Segara Sejati 3, Entebe Star 78, Entebe Emerald 51, Entebe Star 69, Entebe Megastar 63, Entebe Megastar 67, Entebe Megastar 73, Entebe Megastar 79, Entebe Megastar 65, Entebe Megastar 66; dan

28 units of tug boats named: Entebe Emerald 23, Entebe Emerald 25, Entebe Emerald 33, Entebe Emerald 50, Entebe Megastar 72, Entebe Power 10, Entebe Power 8, Entebe Star 30, Entebe Star 57, Entebe Star 62, Entebe Star 76, Mega Power 12, Mega Power 23, Selwyn 3, Entebe Emerald 69, Entebe Star 71, Megastar 75, Segara Sejati 1, Segara Sejati 3, Entebe Star 78, Entebe Emerald 51, Entebe Star 69, Entebe Megastar 63, Entebe Megastar 67, Entebe Megastar 73, Entebe Megastar 79, Entebe Megastar 65, Entebe Megastar 66; and

Floating Crane Nicholas Floating Crane Nicholas

MBSS terikat dengan beberapa batasan, antara lain, rasio keuangan sebagai berikut :

MBSS is required to comply with several restrictions, among others, to maintain financial ratios as follows:

Rasio utang bersih konsolidasian terhadap EBITDA tidak lebih dari 3 : 1;

Ratio of Consolidated Net Debt to EBITDA shall not exceed 3 : 1;

Debt Service Coverage Ratio tidak kurang dari 1,4 : 1;

Debt Service Coverage Ratio shall not be less than 1.4 : 1;

Gearing Ratio tidak lebih dari 2 : 1; dan Gearing Ratio shall not exceed 2 : 1; and Security Coverage Ratio tidak kurang

dari 1,25 : 1. Security Coverage Ratio not less than 1.25 : 1.

Selain itu fasilitas ini juga mensyaratkan MBSS untuk memiliki Debt Service Reseve Accounts (DSRA) di PT Bank ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta.

The facility also requires MBSS to have Debt Service Reserve Accounts (DSRA) at PT Bank ANZ Indonesia and Standard Chartered Bank, Jakarta Branch.

Jadwal pelunasan pokok pinjaman adalah sebagai berikut:

The principal repayment schedule are as follows:

Pembayaran pokokTahun/ pinjaman/Year Principal repayment

1 3,32%2 6,68%3 20,00%4 30,00%5 40,00%

100,00%

Pinjaman tersebut memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan utang sindikasi jangka pendek (Catatan 24).

The facility has the same collaterals and covenants as those of the short-term syndicated loan facility (Note 24).

Page 231: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 100 -

28 unit kapal tunda dengan nama: Entebe Emerald 23, Entebe Emerald 25, Entebe Emerald 33, Entebe Emerald 50, Entebe Megastar 72, Entebe Power 10, Entebe Power 8, Entebe Star 30, Entebe Star 57, Entebe Star 62, Entebe Star 76, Mega Power 12, Mega Power 23, Selwyn 3, Entebe Emerald 69, Entebe Star 71, Megastar 75, Segara Sejati 1, Segara Sejati 3, Entebe Star 78, Entebe Emerald 51, Entebe Star 69, Entebe Megastar 63, Entebe Megastar 67, Entebe Megastar 73, Entebe Megastar 79, Entebe Megastar 65, Entebe Megastar 66; dan

28 units of tug boats named: Entebe Emerald 23, Entebe Emerald 25, Entebe Emerald 33, Entebe Emerald 50, Entebe Megastar 72, Entebe Power 10, Entebe Power 8, Entebe Star 30, Entebe Star 57, Entebe Star 62, Entebe Star 76, Mega Power 12, Mega Power 23, Selwyn 3, Entebe Emerald 69, Entebe Star 71, Megastar 75, Segara Sejati 1, Segara Sejati 3, Entebe Star 78, Entebe Emerald 51, Entebe Star 69, Entebe Megastar 63, Entebe Megastar 67, Entebe Megastar 73, Entebe Megastar 79, Entebe Megastar 65, Entebe Megastar 66; and

Floating Crane Nicholas Floating Crane Nicholas

MBSS terikat dengan beberapa batasan, antara lain, rasio keuangan sebagai berikut :

MBSS is required to comply with several restrictions, among others, to maintain financial ratios as follows:

Rasio utang bersih konsolidasian terhadap EBITDA tidak lebih dari 3 : 1;

Ratio of Consolidated Net Debt to EBITDA shall not exceed 3 : 1;

Debt Service Coverage Ratio tidak kurang dari 1,4 : 1;

Debt Service Coverage Ratio shall not be less than 1.4 : 1;

Gearing Ratio tidak lebih dari 2 : 1; dan Gearing Ratio shall not exceed 2 : 1; and Security Coverage Ratio tidak kurang

dari 1,25 : 1. Security Coverage Ratio not less than 1.25 : 1.

Selain itu fasilitas ini juga mensyaratkan MBSS untuk memiliki Debt Service Reseve Accounts (DSRA) di PT Bank ANZ Indonesia dan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta.

The facility also requires MBSS to have Debt Service Reserve Accounts (DSRA) at PT Bank ANZ Indonesia and Standard Chartered Bank, Jakarta Branch.

Jadwal pelunasan pokok pinjaman adalah sebagai berikut:

The principal repayment schedule are as follows:

Pembayaran pokokTahun/ pinjaman/Year Principal repayment

1 3,32%2 6,68%3 20,00%4 30,00%5 40,00%

100,00%

Pinjaman tersebut memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan utang sindikasi jangka pendek (Catatan 24).

The facility has the same collaterals and covenants as those of the short-term syndicated loan facility (Note 24).

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 101 -

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk MBSS MBSS

Fasilitas pinjaman kepada MBSS dijamin dengan: Such facility to MBSS was secured by: 1 unit kapal floating crane dengan nilai

penjaminan 120%; dan 1 unit floating crane with a pledged value of

120%; and Piutang Usaha minimum sebesar US$ 750.000. Receivables at a minimum amount of

US$ 750,000.

MBSS terikat dengan beberapa batasan untuk memelihara rasio keuangan:

MBSS is required to comply with several restrictions, among others, to maintain financial ratios as follows:

Leverage ratio maksimum 3 kali; dan Leverage ratio maximum 3 times; and Debt service coverage ratio minimal 1,25 kali. Debt service coverage ratio minimum 1.25 times.

MBSS wajib meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada bank bila akan memperoleh pinjaman diatas US$ 10.000.000.

MBSS must obtain written approval from the bank if it will obtain borrowings of US$ 10,000,000 and above.

MASS MASS

Fasilitas pinjaman kepada MASS dijamin dengan 1 unit kapal floating crane bernama FC Blitz.

Such facility to MASS is secured by 1 unit floating crane named FC Blitz.

MASS terikat dengan beberapa batasan untuk memelihara rasio keuangan:

MASS is required to comply with several restrictions, among others, to maintain financial ratios as follows:

Debt to equity ratio maksimum 4 kali; dan Debt to equity ratio maximum 4 times; and Debt service coverage ratio minimal 1,25 kali. Debt service coverage ratio minimum 1.25 times.

Ketentuan ini berlaku efektif pada saat satu tahun setelah operasional floating crane berjalan.

These terms will be effective on the first year after the floating crane commence its operations.

PT Indonesia Eximbank

PT Indonesia Eximbank

MBSS MBSS

Pinjaman ini dijamin dengan 3 set kapal tunda dan tongkang yang dibiayai oleh bank.

This loan is secured by 3 sets of the related tugboats and barges financed by the bank.

Tanpa persetujuan tertulis dari Eximbank, MBSS tidak boleh melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

Mengubah status dan menurunkan modal disetor

MBSS; Memperoleh utang baru diluar transaksi usaha

yang normal sehingga rasio utang berbanding modal melebihi 3 kali;

Melakukan merger atau akuisisi yang dapat menghambat kewajiban pembayaran pembiayaan;

Menggunakan pembiayaan diluar tujuan yang telah diatur;

Menjual atau memindahtangankan aset yang telah dijaminkan kepada bank; dan

Melakukan transaksi kepada pihak lain diluar kewajaran.

MBSS shall not perform the following action without prior writtern approval from Eximbank:

Change the status and reduce the paid up capital of MBSS;

Acquire new debt other than in the normal course of

business that will result in debt to equity ratio exceeding 3 times;

Undertake any merger or acquisition that could affect financing obligations payment;

Use the proceeds other than originally planned;

Sell or transfer assets that have been pledged to

bank; and

Undertake transaction with other parties that are not within normal term.

Page 232: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 102 -

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) MSC MSC

Pinjaman antara Maybank dan MSC dijamin dan terikat dengan beberapa batasan yang sama dengan utang bank (Catatan 24).

The loan collaterials and covenants between Maybank and MSC are same as its bank loans (Note 24).

Bank DBS Ltd. Cabang Singapura Bank DBS Ltd. Singapore Branch

TS TS Pinjaman antara DBS dan TS dikenakan bunga per tahun sebagai berikut:

The loan between DBS and TS bears the following interest rate per annum:

- Tahun pertama : 2,58% (suku bunga tetap) - Tahun kedua : 2,78% (suku bunga tetap) - Tahun ketiga : 2,98% (suku bunga tetap) - Tahun-tahun berikutnya sebesar suku bunga

yang berlaku di bank sebesar 2,38%.

- 1st year at 2.58% fixed; - 2nd year at 2.78% fixed; - 3rd year at 2.98% fixed; - Subsequent years at the bank’s prevailing rate of

2.38%.

Pinjaman ini dijaminkan dengan properti investasi milik TS (Catatan 21) dan akta subordinasi yang harus dijalankan oleh direksi/pemegang saham/TS yang terkait sehubungan dengan semua pinjaman subordinasi yang ada dan juga di masa depan.

This loan is secured by TS’ investment property (Note 21) and a deed of subordination to be executed by Directors/Shareholders/TS in respect of subordination of all existing and future loans.

TS diharuskan memenuhi Loan to Value Ratio (LTV) dengan memastikan bahwa pinjaman tidak melebihi 80% dari nilai pasar properti investasi. Dalam hal LTV melebihi 80%, TS diharuskan memberikan jaminan tambahan yang dapat diterima bank atau mengurangi jumlah pinjaman untuk memulihkan LTV.

TS needs to comply with the Loan to Value Ratio (LTV) financial covenants by ensuring that the outstanding loans do not exceed 80% of the market value of the investment property. In the event that the LTV exceeds 80%, TS needs to provide additional collateral acceptable to the bank or reduce the outstanding amount to restore the LTV.

PT Bank Victoria International Tbk (BVI) dan PT Mandiri Tunas Finance (MTF)

PT Bank Victoria International Tbk (BVI) and PT Mandiri Tunas Finance (MTF)

Utang kepada BVI dan MTF merupakan pinjaman jangka panjang Perusahaan dan IIC untuk pembiayaan kendaraan bermotor baru dengan jangka waktu 2-3 tahun.

Loans from BVI and MTF represent long-term loans of the Company and IIC for the financing of new vehicles for a period ranging 2-3 years.

Perjanjian pinjaman jangka panjang tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dan entitas anak, termasuk ketentuan mengenai peristiwa yang berakibat gagal bayar.

The agreement of the long-term loans contain certain covenants, which the Company and its subsidiaries are required to fulfill, including provision regarding events of default.

Pada tanggal 31 December 2015 dan 2014, manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan penting yang diwajibkan oleh pihak bank.

As of December 31, 2015 and 2014, management believes that the Company and its subsidiaries have complied with all significant covenants required by the banks.

Page 233: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 102 -

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank) MSC MSC

Pinjaman antara Maybank dan MSC dijamin dan terikat dengan beberapa batasan yang sama dengan utang bank (Catatan 24).

The loan collaterials and covenants between Maybank and MSC are same as its bank loans (Note 24).

Bank DBS Ltd. Cabang Singapura Bank DBS Ltd. Singapore Branch

TS TS Pinjaman antara DBS dan TS dikenakan bunga per tahun sebagai berikut:

The loan between DBS and TS bears the following interest rate per annum:

- Tahun pertama : 2,58% (suku bunga tetap) - Tahun kedua : 2,78% (suku bunga tetap) - Tahun ketiga : 2,98% (suku bunga tetap) - Tahun-tahun berikutnya sebesar suku bunga

yang berlaku di bank sebesar 2,38%.

- 1st year at 2.58% fixed; - 2nd year at 2.78% fixed; - 3rd year at 2.98% fixed; - Subsequent years at the bank’s prevailing rate of

2.38%.

Pinjaman ini dijaminkan dengan properti investasi milik TS (Catatan 21) dan akta subordinasi yang harus dijalankan oleh direksi/pemegang saham/TS yang terkait sehubungan dengan semua pinjaman subordinasi yang ada dan juga di masa depan.

This loan is secured by TS’ investment property (Note 21) and a deed of subordination to be executed by Directors/Shareholders/TS in respect of subordination of all existing and future loans.

TS diharuskan memenuhi Loan to Value Ratio (LTV) dengan memastikan bahwa pinjaman tidak melebihi 80% dari nilai pasar properti investasi. Dalam hal LTV melebihi 80%, TS diharuskan memberikan jaminan tambahan yang dapat diterima bank atau mengurangi jumlah pinjaman untuk memulihkan LTV.

TS needs to comply with the Loan to Value Ratio (LTV) financial covenants by ensuring that the outstanding loans do not exceed 80% of the market value of the investment property. In the event that the LTV exceeds 80%, TS needs to provide additional collateral acceptable to the bank or reduce the outstanding amount to restore the LTV.

PT Bank Victoria International Tbk (BVI) dan PT Mandiri Tunas Finance (MTF)

PT Bank Victoria International Tbk (BVI) and PT Mandiri Tunas Finance (MTF)

Utang kepada BVI dan MTF merupakan pinjaman jangka panjang Perusahaan dan IIC untuk pembiayaan kendaraan bermotor baru dengan jangka waktu 2-3 tahun.

Loans from BVI and MTF represent long-term loans of the Company and IIC for the financing of new vehicles for a period ranging 2-3 years.

Perjanjian pinjaman jangka panjang tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dan entitas anak, termasuk ketentuan mengenai peristiwa yang berakibat gagal bayar.

The agreement of the long-term loans contain certain covenants, which the Company and its subsidiaries are required to fulfill, including provision regarding events of default.

Pada tanggal 31 December 2015 dan 2014, manajemen meyakini bahwa Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan penting yang diwajibkan oleh pihak bank.

As of December 31, 2015 and 2014, management believes that the Company and its subsidiaries have complied with all significant covenants required by the banks.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 103 -

29. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 29. LEASE LIABILITIES

Pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments based on the lease agreements as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$ US$ US$

a. Berdasarkan jatuh tempo a. By due dateTidak lebih dari satu tahun 19.295.299 32.944.315 19.030.516 31.547.117 Not later than one yearLebih dari satu tahun dan kurang Later than one year and not later than

dari lima tahun 11.104.277 22.606.254 10.151.470 22.016.993 five years

Sub-jumlah 30.399.576 55.550.569 29.181.986 53.564.110 Sub-total

Dikurangi: biaya keuangan masa depan (1.217.125) (1.986.459) - - Less: future finance charges

Dikurangi: beban sewa pembiayaan yang belum diamortisasi (583.716) (1.197.266) (583.716) (1.197.266) Less: unamortized lease fees

Ditambah: bunga masihharus dibayar - - 43.566 84.827 Add: accrued interest- - 46.566 84.827

Nilai kini pembayaran Present value of minimum leaseminimum sewa 28.598.735 52.366.844 28.641.836 52.451.671 payments28.440.735 52.366.748

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (19.074.671) (31.631.848) Current maturity

Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang - Bersih 9.567.165 20.819.823 Long-term lease liabilities - Net

b. Berdasarkan lessor b. By lessorPT Mitsubishi UFJ Lease and Finance PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance

Indonesia 13.981.082 11.955.209 IndonesiaPT Mitra Pinasthika Mustika Finance 9.143.207 32.085.729 PT Mitra Pinasthika Mustika Finance PT Orix Indonesia Finance 4.197.664 6.904.167 PT Orix Indonesia FinancePT Caterpillar Finance Indonesia 1.677.150 2.348.291 PT Caterpillar Finance IndonesiaPT Toyota Astra Financial Services 182.883 270.714 PT Toyota Astra Financial Services

Sub-jumlah 29.181.986 53.564.110 Sub-total

Beban sewa pembiayaan yang belum diamortisasi (583.716) (1.197.266) Unamortized lease fees

Bunga masih harus dibayar 43.566 84.827 Accrued interest

Jumlah 28.641.836 52.451.671 Total

minimum lease paymentsMinimum lease payments

Nilai kini pembayaranminimum sewa pembiayaan/

Present value ofPembayaran minimum

sewa pembiayaan/

Liabilitas sewa pembiayaan terutama terdiri atas utang pembelian alat berat dari Petrosea. Utang ini dijamin dengan aset sewaan bersangkutan dengan jangka waktu 4 sampai 5 tahun.

Lease liabilities mainly consist of purchases of heavy equipments from Petrosea. These liabilities are secured by the related leased assets. The leases have terms of 4 to 5 years.

Liabilitas sewa pembiayaan yang didenominasi dalam Rupiah, selain mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak, masing-masing sebesar US$ 156.677 dan US$ 270.714 pada tahun 2015 dan 2014.

Lease liabilities denominated in Rupiah, other than the functional currency of the Company and its subsidiaries, amounted to US$ 156,677 and US$ 270,714 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) Pada tanggal 10 Juni 2011, Petrosea dan MPMF menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan, dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 45 juta. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah 3% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk enam bulan.

On June 10, 2011, Petrosea and MPMF entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted a finance lease facility amounting to US$ 45 million. The interest rate on this facility is 3% plus LIBOR. This facility is available for six months.

Page 234: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 104 -

Pada tanggal 24 Januari 2012, Petrosea dan MPMF menyetujui untuk memperpanjang Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Petrosea diberikan tambahan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 75 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,125% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 24 (dua puluh empat) bulan sampai dengan 24 Januari 2014.

On January 24, 2012, Petrosea and MPMF agreed to amend the above Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted an additional finance lease facility amounting to US$ 75 million. The interest rate on this facility is 3.125% plus LIBOR. The facility is available for 24 (twenty four) months until January 24, 2014.

Pada tanggal 8 Agustus 2012, Petrosea dan MPMF menyetujui untuk melakukan perubahan didalam Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan ini yaitu dengan memasukkan nama Oversea-Chinese Banking Corporation Limited dan PT. Bank OCBC NISP, Tbk sebagai tambahan pihak kreditur, yang semula hanya PT Bank ANZ Indonesia dan The Trust Company (Asia) Limited sebagai pihak agen fasillitas kredit.

On August 8, 2012, Petrosea and MPMF agreed to amend this Finance Lease Facility Agreement by adding Oversea-Chinese Banking Corporation Limited and PT. Bank OCBC NISP, Tbk as the additional creditors, which originally only PT Bank ANZ Indonesia and The Trust Company (Asia) Limited as the facility agents.

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MUFJ)

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MUFJ)

Pada tanggal 18 April 2012, Petrosea dan MUFJ menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 25 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,40% ditambah tingkat bunga SIBOR. Sejak Januari 2014, tingkat suku bunga diubah menjadi sebesar 3,40% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 6 (enam) bulan.

On April 18, 2012, Petrosea and MUFJ entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted a finance lease facility amounting to US$ 25 million. The interest rate on this facility is 3.40% plus SIBOR. Starting January 2014, the interest rate is changed to 3.40% plus LIBOR. The facility is available for 6 (six) months.

Pada tanggal 1 September 2015, Petrosea dan MUFJ menandatangani perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan (penjualan dan penyewaguna usaha kembali dengan hak opsi) dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan dengan opsi pembiayaan maksimal dan uang jaminan masing-masing sebesar US$ 15 juta dan US$ 1.389 ribu. Jangka waktu sewa guna usaha selama 5 (lima) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015, Petrosea telah menggunakan fasilitas sebesar US$ 7.128 ribu.

On September 1, 2015, Petrosea and MUFJ entered into a Finance Lease Facility Agreement (with option sale and leaseback), whereby Petrosea was granted a finance lease facility with option maximum financing and security deposit amounting to US$ 15 million and US$ 1,389 thousand, respectively. The lease have term of 5 (five) years. As of December 31, 2015, Petrosea has used the facility amounting to US$ 7,128 thousand.

Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,125% ditambah tingkat bunga LIBOR (3 bulan) per tahun dengan klausal 3 bulan akan direview atau tingkat bunga tetap yang setara dengan tingkat bunga LIBOR (3 bulan) terbaru ditambah dengan 3,125% per tahun untuk jangka waktu 5 tahun.

The interest rate on this facility is 3.125% plus LIBOR (3 months) per annum, with clause for 3 months review or fixed interest rate equivalent to the latest LIBOR (3 months) plus 3.125% per annum for 5 years term.

PT Orix Indonesia Finance PT Orix Indonesia Finance Pada tanggal 28 Juni 2012, Petrosea dan PT Orix Indonesia Finance menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 15 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga SIBOR. Sejak Januari 2014, tingkat suku bunga diubah menjadi sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 12 (dua belas) bulan.

On June 28, 2012, Petrosea and PT Orix Indonesia Finance entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted a finance lease facility amounting to US$ 15 million. The interest rate on this facility is 3.50% plus SIBOR. Starting January 2014, the interest rate is changed to 3.50% plus LIBOR. The facility is available for 12 (twelve) months.

Page 235: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 104 -

Pada tanggal 24 Januari 2012, Petrosea dan MPMF menyetujui untuk memperpanjang Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Petrosea diberikan tambahan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 75 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,125% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 24 (dua puluh empat) bulan sampai dengan 24 Januari 2014.

On January 24, 2012, Petrosea and MPMF agreed to amend the above Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted an additional finance lease facility amounting to US$ 75 million. The interest rate on this facility is 3.125% plus LIBOR. The facility is available for 24 (twenty four) months until January 24, 2014.

Pada tanggal 8 Agustus 2012, Petrosea dan MPMF menyetujui untuk melakukan perubahan didalam Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan ini yaitu dengan memasukkan nama Oversea-Chinese Banking Corporation Limited dan PT. Bank OCBC NISP, Tbk sebagai tambahan pihak kreditur, yang semula hanya PT Bank ANZ Indonesia dan The Trust Company (Asia) Limited sebagai pihak agen fasillitas kredit.

On August 8, 2012, Petrosea and MPMF agreed to amend this Finance Lease Facility Agreement by adding Oversea-Chinese Banking Corporation Limited and PT. Bank OCBC NISP, Tbk as the additional creditors, which originally only PT Bank ANZ Indonesia and The Trust Company (Asia) Limited as the facility agents.

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MUFJ)

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MUFJ)

Pada tanggal 18 April 2012, Petrosea dan MUFJ menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 25 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,40% ditambah tingkat bunga SIBOR. Sejak Januari 2014, tingkat suku bunga diubah menjadi sebesar 3,40% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 6 (enam) bulan.

On April 18, 2012, Petrosea and MUFJ entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted a finance lease facility amounting to US$ 25 million. The interest rate on this facility is 3.40% plus SIBOR. Starting January 2014, the interest rate is changed to 3.40% plus LIBOR. The facility is available for 6 (six) months.

Pada tanggal 1 September 2015, Petrosea dan MUFJ menandatangani perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan (penjualan dan penyewaguna usaha kembali dengan hak opsi) dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan dengan opsi pembiayaan maksimal dan uang jaminan masing-masing sebesar US$ 15 juta dan US$ 1.389 ribu. Jangka waktu sewa guna usaha selama 5 (lima) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015, Petrosea telah menggunakan fasilitas sebesar US$ 7.128 ribu.

On September 1, 2015, Petrosea and MUFJ entered into a Finance Lease Facility Agreement (with option sale and leaseback), whereby Petrosea was granted a finance lease facility with option maximum financing and security deposit amounting to US$ 15 million and US$ 1,389 thousand, respectively. The lease have term of 5 (five) years. As of December 31, 2015, Petrosea has used the facility amounting to US$ 7,128 thousand.

Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,125% ditambah tingkat bunga LIBOR (3 bulan) per tahun dengan klausal 3 bulan akan direview atau tingkat bunga tetap yang setara dengan tingkat bunga LIBOR (3 bulan) terbaru ditambah dengan 3,125% per tahun untuk jangka waktu 5 tahun.

The interest rate on this facility is 3.125% plus LIBOR (3 months) per annum, with clause for 3 months review or fixed interest rate equivalent to the latest LIBOR (3 months) plus 3.125% per annum for 5 years term.

PT Orix Indonesia Finance PT Orix Indonesia Finance Pada tanggal 28 Juni 2012, Petrosea dan PT Orix Indonesia Finance menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 15 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga SIBOR. Sejak Januari 2014, tingkat suku bunga diubah menjadi sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 12 (dua belas) bulan.

On June 28, 2012, Petrosea and PT Orix Indonesia Finance entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted a finance lease facility amounting to US$ 15 million. The interest rate on this facility is 3.50% plus SIBOR. Starting January 2014, the interest rate is changed to 3.50% plus LIBOR. The facility is available for 12 (twelve) months.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 105 -

PT Caterpillar Finance Indonesia PT Caterpillar Finance Indonesia Pada tanggal 3 Maret 2005, Petrosea dan PT Caterpillar Finance Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 50 juta. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 20 Agustus 2013. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga 3 (tiga) bulan LIBOR dan 3,75% ditambah tingkat bunga 3 (tiga) bulan LIBOR.

On March 3, 2005, Petrosea and PT Caterpillar Finance Indonesia entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby Petrosea was granted a finance lease facility amounting to US$ 50 million. This facility is available until August 20, 2013. The interest rate on this facility is 3.50% plus interest rate of 3 (three) months LIBOR and 3.75% plus interest rate of 3 (three) months LIBOR.

Syarat dan ketentuan atas perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Significant general terms and conditions of the finance leases are as follows:

i. Petrosea tidak diperbolehkan untuk menjual,

meminjamkan atau melakukan sewa kembali atau melepaskan, atau menghentikan pengendalian langsung atas aset sewaan;

i. Petrosea is prohibited to sell, lend, sublease, or otherwise dispose of or, cease to exercise direct control over, the leased assets;

ii. Petrosea tidak diperbolehkan menggunakan aset

sewaan sebagai jaminan, termasuk jaminan deposito, atau garansi kepada lessor lainnya; dan

ii. Petrosea is prohibited to provide securities/collateral, including security deposit, or guarantee to other lessors over the leased assets; and

iii. Untuk liabilitas sewa guna usaha pembiayaan

dengan MPMF, Petrosea diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian.

iii. For lease liability from MPMF, Petrosea is required to maintain certain financial ratios computed based on the consolidated financial statements.

PT Toyota Astra Financial Services (TAF) PT Toyota Astra Financial Services (TAF)

Pada tanggal 1 Oktober 2014, Petrosea dan TAF menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan kendaraan dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar Rp 1,8 miliar (setara dengan US$ 150 ribu). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2017. Tingkat bunga fasilitas adalah 5,5% per tahun.

On October 1, 2014, Petrosea and TAF entered into a consumer finance facility agreement wherein Petrosea was granted a finance lease facility for vehicles amounting to Rp 1.8 billion (equivalent to US$ 150 thousand). The facility is available until October 1, 2017. The interest rate on this facility is 5.5% per annum.

Pada tanggal 4 Nopember 2014, Petrosea dan TAF menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan kendaraan dimana Petrosea diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar Rp 1,8 miliar (setara dengan US$ 148 ribu). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 4 Nopember 2017. Tingkat bunga fasilitas adalah 5,5% per tahun.

On November 4, 2014, Petrosea and TAF entered into a consumer finance facility agreement wherein Petrosea was granted a finance lease facility amounting to Rp 1.8 billion (equivalent to US$ 148 thousand). The facility is available until November 4, 2017. The interest rate on this facility is 5.5% per annum.

Beban bunga sewa pembiayaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 1.549.246 dan US$ 2.789.642 (Catatan 39).

The finance lease interest expense incurred for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to US$ 1,549,246 and US$ 2,789,642, respectively (Note 39).

Page 236: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 106 -

30. UTANG OBLIGASI 30. BONDS PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Senior Notes III , tahun 2011 171.427.000 300.000.000 Senior Notes III, year 2011Senior Notes IV , tahun 2013 500.000.000 500.000.000 Senior Notes IV, year 2013Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (22.311.894) (32.162.971) Unamortized bond issuance costsBunga yang masih harus dibayar - jangka pendek 15.765.900 17.165.617 Accrued interest - current

Bersih 664.881.006 785.002.646 Net

Disajikan di laporan posisi keuangan Presented in consolidated statements ofkonsolidasian sebagai: financial position as:Liabilitas jangka pendek 15.765.900 17.165.617 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 649.115.106 767.837.029 Noncurrent liabilites

Jumlah 664.881.006 785.002.646 Total

Senior Notes III, US$ 300 Juta

Pada tanggal 5 Mei 2011, IEF BV, entitas anak yang secara langsung dan sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan “Senior Notes III” (“Obligasi III”) sejumlah US$ 115 juta yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 2018. Obligasi III diterbitkan bersamaan dengan penukaran Obligasi I tahun penerbitan 2007 senilai US$ 185 juta. Obligasi III tersebut dikenakan bunga 7% per tahun, terutang setiap tahun pada tanggal 5 Mei dan 5 Nopember, dimulai pada tanggal 5 Nopember 2011. Obligasi III ini tercatat di Singapore Stock Exchange. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi III ini, Citicorp International Limited bertindak sebagai “Trustee” sedangkan Perusahaan dan IIC, TPE, TPEC dan TS menjadi pihak penjamin.

Senior Notes III, US$ 300 Million

On May 5, 2011, IEF BV, a direct wholly owned subsidiary of the Company, issued Senior Notes III (“Notes III”) amounting to US$ 115 million due in May 2018. The Notes III were issued together with the US$ 185 million related to Exchange Offer Senior Notes I issued in 2007. The Notes III bear interest at 7% per annum, payable semi-annually on May 5 and November 5 of each year, commencing on November 5, 2011. The Notes III are listed on the Singapore Stock Exchange. In relation to the issuance of the Notes III, Citicorp International Limited acted as trustee, while the Company and IIC, TPE, TPEC and TS as guarantors.

Obligasi III ini dijamin dengan hak prioritas pertama dengan jaminan sebagai berikut:

The Notes III are secured on a first priority basis by a lien on the following collateral:

Gadai atas penyertaan saham Perusahaan di

Tripatra Group, TPEC, IEF BV, IEC BV dan IIC (Catatan 1b) dan penyertaan saham IIC di PT Kideco Jaya Agung (Catatan 13). Jaminan ini dibagi secara pari passu dengan Obligasi IV;

Hak atas Indika Proceeds Account, atas nama

ICRL, di Citibank, N.A., New York sebesar US$ 50.000.000 sejak tanggal penerbitan Obligasi III. Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan telah menarik seluruh jaminan dan menggunakan dana tersebut untuk akuisisi aset terkait dengan energi pada entitas anak yaitu IIR, sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian Wali Amanat; dan

Jaminan hak IEF BV atas pinjaman antar-

perusahaan (Intercompany Loans). Pada tanggal pelaporan, seluruh pinjaman antar-perusahaan telah dieliminasi untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Pledges of the Company’s investments in shares of stock of Tripatra Group, TPEC, IEF BV, IEC BV and IIC (Note 1b) and IIC’s investment in shares of stock of PT Kideco Jaya Agung (Note 13). These collaterals are shared pari passu amongst Notes IV;

A security interest in the Indika Proceeds

Accounts, in the name of ICRL, held at Citibank, N.A., New York amounting US$ 50,000,000 since the issuance of Notes III. On February 2012, the Company had drawdown the collateral funds and use the proceeds for acquisitions of energy-related assets of one of the Company’s subsidiaries, IIR, which was specified in the indenture agreement; and

A security interest in IEF BV’s right under the

Intercompany Loans. As of reporting dates, all the Intercompany Loans are fully eliminated for consolidation purposes.

Page 237: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 106 -

30. UTANG OBLIGASI 30. BONDS PAYABLE

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Senior Notes III , tahun 2011 171.427.000 300.000.000 Senior Notes III, year 2011Senior Notes IV , tahun 2013 500.000.000 500.000.000 Senior Notes IV, year 2013Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (22.311.894) (32.162.971) Unamortized bond issuance costsBunga yang masih harus dibayar - jangka pendek 15.765.900 17.165.617 Accrued interest - current

Bersih 664.881.006 785.002.646 Net

Disajikan di laporan posisi keuangan Presented in consolidated statements ofkonsolidasian sebagai: financial position as:Liabilitas jangka pendek 15.765.900 17.165.617 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 649.115.106 767.837.029 Noncurrent liabilites

Jumlah 664.881.006 785.002.646 Total

Senior Notes III, US$ 300 Juta

Pada tanggal 5 Mei 2011, IEF BV, entitas anak yang secara langsung dan sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan “Senior Notes III” (“Obligasi III”) sejumlah US$ 115 juta yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 2018. Obligasi III diterbitkan bersamaan dengan penukaran Obligasi I tahun penerbitan 2007 senilai US$ 185 juta. Obligasi III tersebut dikenakan bunga 7% per tahun, terutang setiap tahun pada tanggal 5 Mei dan 5 Nopember, dimulai pada tanggal 5 Nopember 2011. Obligasi III ini tercatat di Singapore Stock Exchange. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi III ini, Citicorp International Limited bertindak sebagai “Trustee” sedangkan Perusahaan dan IIC, TPE, TPEC dan TS menjadi pihak penjamin.

Senior Notes III, US$ 300 Million

On May 5, 2011, IEF BV, a direct wholly owned subsidiary of the Company, issued Senior Notes III (“Notes III”) amounting to US$ 115 million due in May 2018. The Notes III were issued together with the US$ 185 million related to Exchange Offer Senior Notes I issued in 2007. The Notes III bear interest at 7% per annum, payable semi-annually on May 5 and November 5 of each year, commencing on November 5, 2011. The Notes III are listed on the Singapore Stock Exchange. In relation to the issuance of the Notes III, Citicorp International Limited acted as trustee, while the Company and IIC, TPE, TPEC and TS as guarantors.

Obligasi III ini dijamin dengan hak prioritas pertama dengan jaminan sebagai berikut:

The Notes III are secured on a first priority basis by a lien on the following collateral:

Gadai atas penyertaan saham Perusahaan di

Tripatra Group, TPEC, IEF BV, IEC BV dan IIC (Catatan 1b) dan penyertaan saham IIC di PT Kideco Jaya Agung (Catatan 13). Jaminan ini dibagi secara pari passu dengan Obligasi IV;

Hak atas Indika Proceeds Account, atas nama

ICRL, di Citibank, N.A., New York sebesar US$ 50.000.000 sejak tanggal penerbitan Obligasi III. Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan telah menarik seluruh jaminan dan menggunakan dana tersebut untuk akuisisi aset terkait dengan energi pada entitas anak yaitu IIR, sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian Wali Amanat; dan

Jaminan hak IEF BV atas pinjaman antar-

perusahaan (Intercompany Loans). Pada tanggal pelaporan, seluruh pinjaman antar-perusahaan telah dieliminasi untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Pledges of the Company’s investments in shares of stock of Tripatra Group, TPEC, IEF BV, IEC BV and IIC (Note 1b) and IIC’s investment in shares of stock of PT Kideco Jaya Agung (Note 13). These collaterals are shared pari passu amongst Notes IV;

A security interest in the Indika Proceeds

Accounts, in the name of ICRL, held at Citibank, N.A., New York amounting US$ 50,000,000 since the issuance of Notes III. On February 2012, the Company had drawdown the collateral funds and use the proceeds for acquisitions of energy-related assets of one of the Company’s subsidiaries, IIR, which was specified in the indenture agreement; and

A security interest in IEF BV’s right under the

Intercompany Loans. As of reporting dates, all the Intercompany Loans are fully eliminated for consolidation purposes.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 107 -

IEF BV mempunyai hak opsi untuk menarik seluruh atau sebagian Obligasi III tersebut. Selama periode sebelum tanggal 5 Mei 2014, IEF BV mempunyai hak opsi untuk menarik sampai dengan 35% dari Obligasi III dengan dana dari hasil satu atau lebih penawaran saham, dengan harga sebesar 107%. Setiap saat sebelum tanggal 5 Mei 2015, IEF BV mempunyai hak opsi untuk menarik seluruh Obligasi III pada harga 100% ditambah dengan premium yang telah ditentukan dalam perjanjian obligasi. Pada tanggal 5 Mei 2015 atau setiap saat setelah tanggal tersebut, IEF BV mempunyai hak opsi untuk menarik sebagian atau seluruh Obligasi III dengan harga yang telah ditentukan dalam perjanjian obligasi. Obligasi III tersebut dapat sewaktu-waktu ditarik seluruhnya pada nilai pokok melalui hak opsi dari IEF BV, dalam hal terdapat peristiwa atau perubahan yang mempengaruhi hubungan perpajakan antara Indonesia dan Belanda.

IEF BV will be entitled at its option to redeem all or any portion of the Notes III. At any time prior to May 5, 2014, IEF BV will be entitled at its option to redeem up to 35% of the Notes III with the net proceeds of one or more equity offerings at a redemption price of 107%. At any time prior to May 5, 2015, IEF BV will be entitled at its option to redeem the Notes III, in whole but not in part, at a redemption price equal to 100% plus the applicable premium as further determined in the Notes III indenture. At any time on or after May 5, 2015, IEF BV may redeem in whole or in part of the Notes III at a redemption price specifically described in the Notes III indenture. The Notes III are subject to redemption in whole at their principal amount at the option of the IEF BV at any time in the event of certain changes affecting taxation between Indonesia and Netherlands.

Sehubungan dengan obligasi tersebut, Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu dibatasi untuk, diantaranya, melakukan hal-hal berikut:

In relation to the Notes III, the Company and certain subsidiaries are restricted to, among others, perform the following:

Memperoleh pinjaman tambahan dan menerbitkan saham preferen;

Membagikan dividen atau membeli atau menebus modal saham;

Berinvestasi atau melakukan pembayaran atas sesuatu yang termasuk dalam “Pembatasan Pembayaran”;

Menerbitkan atau menjual saham dari entitas anak yang telah dibatasi;

Menjamin utang;

Menjual aset;

Menciptakan hak gadai;

Melakukan transaksi penjualan dan sewa kembali;

Melakukan perjanjian yang membatasi kemampuan entitas anak untuk membayar dividen dan memindahkan aset atau menerbitkan pinjaman “antar perusahaan”;

Melakukan transaksi dengan pemegang saham atau pihak berelasi;

Melakukan konsolidasi atau merger; atau

Melakukan aktivitas di bidang usaha lain.

Incur additional indebtedness and issue preferred stock;

Declare dividends on capital stock or purchase or redeem capital stock;

Make investments or other specified “Restricted Payments”;

Issue or sell capital stock of restricted subsidiaries;

Guarantee indebtedness;

Sell assets;

Create any lien;

Enter into sale and leaseback transactions;

Enter into agreements that restrict the restricted subsidiaries’ ability to pay dividends and transfer assets or make inter-issuer loans;

Enter into transactions with equity holders or affiliates;

Effect a consolidation or merger; or

Engage in different business activities.

Persyaratan-persyaratan tersebut, termasuk pembatasan yang disebutkan diatas, tergantung pada kualifikasi dan pengecualian tertentu, seperti yang disebutkan dalam perjanjian Wali Amanat Obligasi III.

These covenants, including the above restrictions, are subject to a number of important qualifications and exceptions as described in the Notes III indenture.

Page 238: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 108 -

Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi III ini digunakan untuk (i) penebusan, pembelian kembali atau pembayaran kembali sebesar US$ 65 juta dari Obligasi I tahun penerbitan 2007 (ii) pembayaran untuk pertukaran dan consent holder Obligasi I sebagai premium dan consent fee; (iii) mendanai pengeluaran modal yang termasuk rencana ekspansi Petrosea, entitas anak, untuk mendukung aktivitas produksi; (iv) investasi di aktivitas eksplorasi batubara dan (v) modal kerja dan untuk tujuan umum korporasi.

Proceeds from guaranteed Notes III issued were used for (i) redemption, repurchase or other repayment of US$ 65 million Notes I issued in 2007 (ii) payment of amount to exchange and consent holders of Senior Notes I as premium and consent fee; (iii) funding capital expenditures needed, including plan of expansion from Petrosea, subsidiary, to support production activities; (iv) investment in coal exploration activities and (v) working capital and other general corporate purposes.

Obligasi III ini memperoleh peringkat “B3” dengan outlook negatif dari Moody’s dan “B” dengan outlook negatif dari Fitch.

The Notes III have been assigned a rating of “B3” with negative outlook by Moody’s and “B” with negative outlook by Fitch.

Pada tanggal 22 Desember 2015, IEF BV menyelesaikan tender offer untuk melakukan pembelian kembali secara tunai sebesar US$ 128.573.000 dari jumlah pokok utang obligasi sebesar US$ 300.000.000 dengan tingkat bunga 7,00% yang akan jatuh tempo pada tahun 2018.

On December 22, 2015, IEF BV completed a tender offer to repurchase for cash of US$ 128,573,000 in principal amount of its outstanding US$ 300,000,000 7.00% Senior Notes due in 2018.

Pada tanggal 24 Desember 2015, IEF BV melunasi sebagian utang Obligasi III dengan nilai nominal US$ 128.573.000. IEF BV membayar sebesar US$ 77.143.800 termasuk premium. Keuntungan yang diakui pada bagian laba rugi sebesar US$ 46.836.889 (Catatan 40) setelah dikurangi dengan biaya penerbitan utang yang belum diamortisasi dan biaya transaksi sebesar US$ 4.592.311.

On December 24, 2015, IEF BV partially settled its Senior Notes III with nominal value of US$ 128,573,000. IEF BV paid for a total amount of US$ 77,143,800 including premium. The gain recognized in profit or loss amounted to US$ 46,836,889 (Note 40) after deducting unamortized bond issue costs and transaction cost amounting to US$ 4,592,311.

Senior Notes IV, US$ 500 Juta Senior Notes IV, US$ 500 Million

Pada tanggal 24 Januari 2013, IEF II BV, entitas anak yang secara langsung sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan Senior Notes IV (“Obligasi IV”) sebesar US$ 500 juta, jatuh tempo Januari 2023, dengan tingkat bunga 6,375% per tahun, terutang setiap enam bulan, dibayar setiap tanggal 24 Januari dan 24 Juli setiap tahun, dimulai pada tanggal 24 Juli 2013. Obligasi IV tercatat di Singapore Stock Exchange. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi IV, Citicorp International Limited bertindak sebagai Wali Amanat, sedangkan Perusahaan, IIC, TPE, TPEC dan TS menjadi pihak Penjamin.

Obligasi IV ini dijamin dengan hak prioritas pertama dengan jaminan sebagai berikut : Gadai atas penyertaan saham Perusahaan di

TPE, TPEC, IEF BV II, IEC BV II dan IIC (Catatan 1b) dan penyertaan saham IIC di PT Kideco Jaya Agung (Catatan 13) dan penyertaan saham TPEC di TS. Jaminan ini dibagi secara pari passu dengan Obligasi III dan IV.

Jaminan hak atas penyertaan di IEC BV II atas pinjaman antar entitas (Intercompany Loans). Pada tanggal pelaporan, seluruh pinjaman antar entitas telah dieliminasi untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

On January 24, 2013, IEF II BV, a direct wholly owned subsidiary of the Company, issued Senior Notes IV (“Notes IV”) amounting to US$ 500 million due in January 2023, bearing interest at 6.375% per annum, payable semi-annually on January 24 and July 24 of each year, commencing on July 24, 2013. The Notes IV are listed on the Singapore Stock Exchange. In relation to the issuance of the Notes IV, Citicorp International Limited acted as Trustee, while the Company and IIC, TPE, TPEC and TS as Guarantors.

The Notes IV are secured on a first priority basis by a lien on the following collaterals:

Pledges of the Company’s investments in shares of

stock of TPE, TPEC, IEF BV II, IEC BV II and IIC (Note 1b) and IIC’s investment in shares of stock of PT Kideco Jaya Agung (Note 13) and TPEC’s investment in shares of stock of TS. These collaterals are shared pari passu amongst Notes III and IV.

A security interest in IEC BV II’s right under the

Intercompany Loans. As of reporting dates, all the intercompany loans are fully eliminated for consolidation purposes.

Page 239: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 108 -

Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi III ini digunakan untuk (i) penebusan, pembelian kembali atau pembayaran kembali sebesar US$ 65 juta dari Obligasi I tahun penerbitan 2007 (ii) pembayaran untuk pertukaran dan consent holder Obligasi I sebagai premium dan consent fee; (iii) mendanai pengeluaran modal yang termasuk rencana ekspansi Petrosea, entitas anak, untuk mendukung aktivitas produksi; (iv) investasi di aktivitas eksplorasi batubara dan (v) modal kerja dan untuk tujuan umum korporasi.

Proceeds from guaranteed Notes III issued were used for (i) redemption, repurchase or other repayment of US$ 65 million Notes I issued in 2007 (ii) payment of amount to exchange and consent holders of Senior Notes I as premium and consent fee; (iii) funding capital expenditures needed, including plan of expansion from Petrosea, subsidiary, to support production activities; (iv) investment in coal exploration activities and (v) working capital and other general corporate purposes.

Obligasi III ini memperoleh peringkat “B3” dengan outlook negatif dari Moody’s dan “B” dengan outlook negatif dari Fitch.

The Notes III have been assigned a rating of “B3” with negative outlook by Moody’s and “B” with negative outlook by Fitch.

Pada tanggal 22 Desember 2015, IEF BV menyelesaikan tender offer untuk melakukan pembelian kembali secara tunai sebesar US$ 128.573.000 dari jumlah pokok utang obligasi sebesar US$ 300.000.000 dengan tingkat bunga 7,00% yang akan jatuh tempo pada tahun 2018.

On December 22, 2015, IEF BV completed a tender offer to repurchase for cash of US$ 128,573,000 in principal amount of its outstanding US$ 300,000,000 7.00% Senior Notes due in 2018.

Pada tanggal 24 Desember 2015, IEF BV melunasi sebagian utang Obligasi III dengan nilai nominal US$ 128.573.000. IEF BV membayar sebesar US$ 77.143.800 termasuk premium. Keuntungan yang diakui pada bagian laba rugi sebesar US$ 46.836.889 (Catatan 40) setelah dikurangi dengan biaya penerbitan utang yang belum diamortisasi dan biaya transaksi sebesar US$ 4.592.311.

On December 24, 2015, IEF BV partially settled its Senior Notes III with nominal value of US$ 128,573,000. IEF BV paid for a total amount of US$ 77,143,800 including premium. The gain recognized in profit or loss amounted to US$ 46,836,889 (Note 40) after deducting unamortized bond issue costs and transaction cost amounting to US$ 4,592,311.

Senior Notes IV, US$ 500 Juta Senior Notes IV, US$ 500 Million

Pada tanggal 24 Januari 2013, IEF II BV, entitas anak yang secara langsung sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan, menerbitkan Senior Notes IV (“Obligasi IV”) sebesar US$ 500 juta, jatuh tempo Januari 2023, dengan tingkat bunga 6,375% per tahun, terutang setiap enam bulan, dibayar setiap tanggal 24 Januari dan 24 Juli setiap tahun, dimulai pada tanggal 24 Juli 2013. Obligasi IV tercatat di Singapore Stock Exchange. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi IV, Citicorp International Limited bertindak sebagai Wali Amanat, sedangkan Perusahaan, IIC, TPE, TPEC dan TS menjadi pihak Penjamin.

Obligasi IV ini dijamin dengan hak prioritas pertama dengan jaminan sebagai berikut : Gadai atas penyertaan saham Perusahaan di

TPE, TPEC, IEF BV II, IEC BV II dan IIC (Catatan 1b) dan penyertaan saham IIC di PT Kideco Jaya Agung (Catatan 13) dan penyertaan saham TPEC di TS. Jaminan ini dibagi secara pari passu dengan Obligasi III dan IV.

Jaminan hak atas penyertaan di IEC BV II atas pinjaman antar entitas (Intercompany Loans). Pada tanggal pelaporan, seluruh pinjaman antar entitas telah dieliminasi untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

On January 24, 2013, IEF II BV, a direct wholly owned subsidiary of the Company, issued Senior Notes IV (“Notes IV”) amounting to US$ 500 million due in January 2023, bearing interest at 6.375% per annum, payable semi-annually on January 24 and July 24 of each year, commencing on July 24, 2013. The Notes IV are listed on the Singapore Stock Exchange. In relation to the issuance of the Notes IV, Citicorp International Limited acted as Trustee, while the Company and IIC, TPE, TPEC and TS as Guarantors.

The Notes IV are secured on a first priority basis by a lien on the following collaterals:

Pledges of the Company’s investments in shares of

stock of TPE, TPEC, IEF BV II, IEC BV II and IIC (Note 1b) and IIC’s investment in shares of stock of PT Kideco Jaya Agung (Note 13) and TPEC’s investment in shares of stock of TS. These collaterals are shared pari passu amongst Notes III and IV.

A security interest in IEC BV II’s right under the

Intercompany Loans. As of reporting dates, all the intercompany loans are fully eliminated for consolidation purposes.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 109 -

IEF BV II mempunyai hak opsi untuk menarik seluruh atau sebagian Obligasi IV tersebut. Selama periode sebelum tanggal 24 Januari 2017, IEF BV II mempunyai hak opsi untuk menarik sampai dengan 35% dari Obligasi IV dengan dana dari hasil satu atau lebih penawaran saham, dengan harga sebesar 106,375%. Setiap saat sebelum tanggal 24 Januari 2018, IEF BV II mempunyai hak opsi untuk menarik seluruh Obligasi IV pada harga 100% ditambah dengan premium yang telah ditentukan dalam perjanjian obligasi. Pada tanggal 24 Januari 2018 atau setiap saat setelah tanggal tersebut, IEF BV II mempunyai hak opsi untuk menarik sebagian atau seluruh Obligasi IV dengan harga yang telah ditentukan dalam perjanjian obligasi. Obligasi IV tersebut dapat sewaktu-waktu ditarik seluruhnya pada nilai pokok melalui hak opsi dari IEF BV II, dalam hal terdapat peristiwa atau perubahan yang mempengaruhi hubungan perpajakan antara Indonesia dan Belanda.

IEF BV II will be entitled at its option to redeem all or any portion of the Notes IV. At any time prior to January 24, 2017, IEF BV II will be entitled at its option to redeem up to 35% of the Notes IV with the net proceeds of one or more equity offerings at a redemption price of 106.375%. At any time prior to January 24, 2018, IEF BV II will be entitled at its option to redeem the Notes IV, in whole but not in part, at a redemption price equal to 100% plus the applicable premium as further determined in the Notes IV indenture. At any time on or after January 24, 2018, IEF BV II may redeem in whole or in part of the Notes IV at a redemption price specifically described in the Notes IV indenture. The Notes IV are subject to redemption in whole at their principal amount at the option of the IEF BV II at any time in the event of certain changes affecting taxation between Indonesia and Netherlands.

Sehubungan dengan obligasi IV tersebut, Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu dibatasi untuk, diantaranya, melakukan hal-hal berikut:

In relation to the Notes IV, the Company and certain subsidiaries are restricted to, among others, perform the following:

Memperoleh pinjaman tambahan dan

menerbitkan saham preferen;

Membagikan dividen atau membeli atau menebus modal saham;

Berinvestasi atau melakukan pembayaran atas sesuatu yang termasuk dalam “Pembatasan Pembayaran”;

Menerbitkan atau menjual saham dari entitas anak yang telah dibatasi;

Menjamin utang;

Menjual aset;

Menciptakan hak gadai;

Melakukan transaksi penjualan dan sewa kembali;

Melakukan perjanjian yang membatasi kemampuan entitas anak untuk membayar dividen dan memindahkan aset atau menerbitkan pinjaman “antar perusahaan”;

Melakukan transaksi dengan pemegang saham atau pihak berelasi;

Melakukan konsolidasi atau merger; atau

Melakukan aktivitas di bidang usaha lain.

Incur additional indebtedness and issue preferred stock;

Declare dividends on capital stock or purchase or redeem capital stock;

Make investments or other specified “Restricted Payments”;

Issue or sell capital stock of restricted subsidiaries;

Guarantee indebtedness;

Sell assets;

Create any lien;

Enter into sale and leaseback transactions;

Enter into agreements that restrict the restricted subsidiaries’ ability to pay dividends and transfer assets or make inter-issuer loans;

Enter into transactions with equity holders or affiliates;

Effect a consolidation or merger; or

Engage in different business activities.

Persyaratan-persyaratan tersebut, termasuk pembatasan yang disebutkan diatas, tergantung pada kualifikasi dan pengecualian tertentu, seperti yang tercantum di dalam perjanjian Wali Amanat Obligasi IV.

These covenants, including the above restrictions, are subject to a number of important qualifications and exceptions as described in the Notes IV Indenture.

Page 240: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 110 -

Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi IV ini digunakan untuk (i) pembayaran utang bank dari Citibank,N.A., UBS AG cabang Singapura, Standard Chartered Bank cabang Jakarta dan Bank Mandiri (Persero) Tbk, sejumlah US$ 235 juta; (ii) penebusan kembali Obligasi II sebesar nilai pokok US$ 230 juta berikut bunga terutang dan belum dibayar beserta dengan harga penarikan yang relevan, sesuai opsi penarikan yang tercantum di perjanjian Wali Amanat Obligasi II; dan (iii) pembayaran utang lainnya, modal kerja dan untuk tujuan umum korporasi.

Proceeds from guaranteed Notes IV issued were used for (i) repayment of bank loans from Citibank, N.A., UBS AG Singapore branch, Standard Chartered Bank, Jakarta branch and Bank Mandiri (Persero) Tbk, totaling to US$ 235 million; (ii) redemptions of Senior Notes II in aggregate principal amount of US$ 230 million together with accrued and unpaid interest thereon and the relevant redemption price, pursuant to the optional redemption feature stated in Indenture of Senior Notes II; and (iii) repayment of other existing indebtedness, working capital and other general corporate purposes.

Obligasi IV ini memperoleh peringkat “B3” dengan outlook negatif dari Moody’s dan “B” dengan outlook negatif dari Fitch.

The Notes IV have been assigned a rating of “B3” with negative outlook from Moody’s and “B” with negative outlook by Fitch.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan penting yang diwajibkan oleh para pemegang Obligasi tersebut di atas.

As of December 31, 2015 and 2014, management believes that the Company and its subsidiaries have complied with all significant covenants required by the bond holders of the above Notes.

Beban bunga atas utang obligasi untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 52.700.298 dan US$ 52.875.000 (Catatan 39).

The interest expense incurred for the bonds payable in 2015 and 2014 amounted to US$ 52,700,298 and US$ 52,875,000, respectively (Note 39).

31. IMBALAN KERJA 31. EMPLOYMENT BENEFITS

1 Januari/

January 1, 2014/31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31,

2015 2014 *) 2013 *)US$ US$ US$

Imbalan pasca kerja 22.276.090 23.206.748 19.017.633 Post-employment benefitsCuti berimbalan jangka panjang 2.529.214 2.827.756 2.664.387 Long service leave

Jumlah 24.805.304 26.034.504 21.682.020 Total

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja untuk karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut sebanyak 3.027 orang pada tahun 2015 dan 3.826 orang pada tahun 2014.

The Company and its subsidiaries provide post-employment benefits for qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 3,027 in 2015 and 3,826 in 2014.

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 241: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 110 -

Dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi IV ini digunakan untuk (i) pembayaran utang bank dari Citibank,N.A., UBS AG cabang Singapura, Standard Chartered Bank cabang Jakarta dan Bank Mandiri (Persero) Tbk, sejumlah US$ 235 juta; (ii) penebusan kembali Obligasi II sebesar nilai pokok US$ 230 juta berikut bunga terutang dan belum dibayar beserta dengan harga penarikan yang relevan, sesuai opsi penarikan yang tercantum di perjanjian Wali Amanat Obligasi II; dan (iii) pembayaran utang lainnya, modal kerja dan untuk tujuan umum korporasi.

Proceeds from guaranteed Notes IV issued were used for (i) repayment of bank loans from Citibank, N.A., UBS AG Singapore branch, Standard Chartered Bank, Jakarta branch and Bank Mandiri (Persero) Tbk, totaling to US$ 235 million; (ii) redemptions of Senior Notes II in aggregate principal amount of US$ 230 million together with accrued and unpaid interest thereon and the relevant redemption price, pursuant to the optional redemption feature stated in Indenture of Senior Notes II; and (iii) repayment of other existing indebtedness, working capital and other general corporate purposes.

Obligasi IV ini memperoleh peringkat “B3” dengan outlook negatif dari Moody’s dan “B” dengan outlook negatif dari Fitch.

The Notes IV have been assigned a rating of “B3” with negative outlook from Moody’s and “B” with negative outlook by Fitch.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan penting yang diwajibkan oleh para pemegang Obligasi tersebut di atas.

As of December 31, 2015 and 2014, management believes that the Company and its subsidiaries have complied with all significant covenants required by the bond holders of the above Notes.

Beban bunga atas utang obligasi untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar US$ 52.700.298 dan US$ 52.875.000 (Catatan 39).

The interest expense incurred for the bonds payable in 2015 and 2014 amounted to US$ 52,700,298 and US$ 52,875,000, respectively (Note 39).

31. IMBALAN KERJA 31. EMPLOYMENT BENEFITS

1 Januari/

January 1, 2014/31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31,

2015 2014 *) 2013 *)US$ US$ US$

Imbalan pasca kerja 22.276.090 23.206.748 19.017.633 Post-employment benefitsCuti berimbalan jangka panjang 2.529.214 2.827.756 2.664.387 Long service leave

Jumlah 24.805.304 26.034.504 21.682.020 Total

Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan pasca kerja untuk karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut sebanyak 3.027 orang pada tahun 2015 dan 3.826 orang pada tahun 2014.

The Company and its subsidiaries provide post-employment benefits for qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 3,027 in 2015 and 3,826 in 2014.

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 111 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah:

Amounts recognized as expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of these post-employment benefits are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014 *)US$ US$

Biaya jasa kini 4.261.574 5.302.440 Current service costBiaya bunga 1.619.440 1.623.685 Interest cost Biaya jasa lalu (1.378.781) (2.273.061) Past service cost Penyesuaian manfaat pasti (166.876) 1.077.181 Immediate adjustment of defined benefitKelebihan pembayaran masa manfaat 1.313.031 1.455.314 Benefits paid in period excess paymentKeuntungan selisih kurs - 149.764 Gain on foreign exchange

Jumlah 5.648.388 7.335.323 Total

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja: Remeasurement on the net defined benefit liability:Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gain arising from changes

dari perubahan asumsi demografik in demographic anddan keuangan (1.073.328) (308.638) financial assumptions

Keuntungan aktuarial yang timbul Actuarial gain arising from changes dari perubahan asumsi penyesuaian (632.219) (962.066) in experience adjustments

Komponen imbalan pasti yang diakui Components of defined benefit costs recognized dalam penghasilan komprehensif lain (1.705.547) (1.270.704) in other comprehensive income

Jumlah 3.942.841 6.064.619 Total

Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari kewajiban Perusahaan dan entitas anak sehubungan dengan imbalan pasca kerja dan perubahannya adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the consolidated of statements of financial position arising from the Company and its subsidiaries’ obligations with respect to these post-employment benefits and their movements are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014 *)US$ US$

Saldo awal nilai kini liabilitas tidak Opening balance of present value of didanai 23.206.748 19.017.633 unfunded obligations

Biaya jasa kini 4.261.574 5.302.440 Current service costBiaya bunga 1.619.440 1.623.685 Interest costPengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined

pasca kerja: benefit liability:Keuntungan aktuarial yang timbul dari Actuarial gain arising from

perubahan asumsi demografik changes in demographic anddan keuangan (1.073.328) (308.638) financial assumptions

Keuntungan aktuarial yang timbul dari Actuarial gain arising from changes perubahan asumsi penyesuaian (632.219) (962.066) in experience adjustments

Penyesuaian langsung imbalan pasti (166.876) 1.077.181 Immediate adjustment of defined benefitPerkiraan pembayaran manfaat (654.192) (1.513.736) Expected benefits paidBiaya jasa lalu (1.378.781) (2.273.061) Past service costKeuntungan (kerugian) selisih kurs (2.906.276) 1.243.310 Gain (loss) in foreign exchangeSaldo akhir nilai kini liabilitas tidak Closing balance of present value of

didanai 22.276.090 23.206.748 unfunded obligations

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 242: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 112 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen. Penilaian aktuaria menggunakan metode projected unit credit dan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuaries. The actuarial valuation was carried out using the projected unit credit method and using the following key assumptions:

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Tingkat diskonto 8,25% - 9% 8% - 8,75% Discount rateTingkat kenaikan gaji 8% - 10% 8% - 10% Salary increment rateTingkat kematian 100% TMI2/CSO' 80 100% TMI2/CSO' 80 Mortality rateTingkat ketidak mampuan 5% TMI2/10% CSO' 80 5% TMI2/10% CSO' 80 Disability rateTingkat pengunduran diri 3% - 12% per tahun sampai dengan 3% - 12% per tahun sampai dengan Resignation rate

usia 25 -30 tahun, menurun menjadi usia 25 -30 tahun, menurun menjadi0% pada usia 54-55 tahun/ 0% pada usia 54-55 tahun/3% - 12% per annum until 3% - 12% per annum until age 25 -30 years then decreasing age 25 -30 years then decreasing linearly to 0% at 54-55 years linearly to 0% at 54-55 years

Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age Penyesuaian atas pengalaman tahun ini dan empat tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Historical experience adjustment for the current and the previous four years are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 *) 2013 *) 2012 2011US$ US$ US$ US$ US$

Present value of unfundedNilai kini liabilitas tidak didanai 22.276.090 23.206.748 19.017.633 24.063.920 17.882.003 obligationsNilai atas penyesuaian pengalaman 632.219 962.066 642.127 404.274 1.296.445 Value of experience adjustmentPersentase penyesuaian Percentage of experience

pengalaman terhadap adjustment to presentnilai kini liabilitas tidak didanai 2,84% 4,15% 3,38% 1,68% 7,25% value of unfunded obligations

Asumsi aktuarial yang signifikan dalam penentuan liabilitas imbalan pasca kerja adalah tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji yang diharapkan. Analisa sensitivitas dibawah ini ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan atas asumsi tersebut pada akhir periode pelaporan, sementara asumsi lainnya dianggap konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of post-employment benefit obligation are discount rate and expected salary increase rate. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto 1% lebih tinggi, liabilitas

imbalan kerja akan turun sebesar US$ 8,1 juta sedangkan penurunan 1% pada tingkat diskonto akan menyebabkan kenaikan liabilitas imbalan kerja sebesar US$ 9,4 juta.

If the discount rate is 1% higher, the post-employment benefit obligation would decrease by US$ 8.1 million, while decrease by 1% in the discount rate would increase the post-employment benefit obligation by US$ 9.4 million.

Jika tingkat kenaikan gaji yang diharapkan 1%

lebih tinggi, liabilitas imbalan kerja akan meningkat sebesar US$ 8,7 juta sedangkan penurunan 1% pada tingkat kenaikan gaji yang diharapkan akan menyebabkan turunnya liabilitas imbalan kerja sebesar US$ 7,5 juta.

If the expected salary incremental rate is 1% higher, the post-employment benefit obligation would increase by US$ 8.7 million, while decrease by 1% in the salary incremental rate would decrease the post-employment benefit obligation by US$ 7.5 million.

Analisa sensitivitas yang disajikan diatas tidak mewakili perubahan sebenarnya dari liabilitas imbalan pasca kerja karena besar kemungkinan bahwa perubahan asumsi tidak saling berdiri sendiri, melainkan beberapa asumsi saling terkait erat.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the post-employment benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 243: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 112 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen. Penilaian aktuaria menggunakan metode projected unit credit dan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuaries. The actuarial valuation was carried out using the projected unit credit method and using the following key assumptions:

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Tingkat diskonto 8,25% - 9% 8% - 8,75% Discount rateTingkat kenaikan gaji 8% - 10% 8% - 10% Salary increment rateTingkat kematian 100% TMI2/CSO' 80 100% TMI2/CSO' 80 Mortality rateTingkat ketidak mampuan 5% TMI2/10% CSO' 80 5% TMI2/10% CSO' 80 Disability rateTingkat pengunduran diri 3% - 12% per tahun sampai dengan 3% - 12% per tahun sampai dengan Resignation rate

usia 25 -30 tahun, menurun menjadi usia 25 -30 tahun, menurun menjadi0% pada usia 54-55 tahun/ 0% pada usia 54-55 tahun/3% - 12% per annum until 3% - 12% per annum until age 25 -30 years then decreasing age 25 -30 years then decreasing linearly to 0% at 54-55 years linearly to 0% at 54-55 years

Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age Penyesuaian atas pengalaman tahun ini dan empat tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Historical experience adjustment for the current and the previous four years are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 *) 2013 *) 2012 2011US$ US$ US$ US$ US$

Present value of unfundedNilai kini liabilitas tidak didanai 22.276.090 23.206.748 19.017.633 24.063.920 17.882.003 obligationsNilai atas penyesuaian pengalaman 632.219 962.066 642.127 404.274 1.296.445 Value of experience adjustmentPersentase penyesuaian Percentage of experience

pengalaman terhadap adjustment to presentnilai kini liabilitas tidak didanai 2,84% 4,15% 3,38% 1,68% 7,25% value of unfunded obligations

Asumsi aktuarial yang signifikan dalam penentuan liabilitas imbalan pasca kerja adalah tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji yang diharapkan. Analisa sensitivitas dibawah ini ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan atas asumsi tersebut pada akhir periode pelaporan, sementara asumsi lainnya dianggap konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of post-employment benefit obligation are discount rate and expected salary increase rate. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jika tingkat diskonto 1% lebih tinggi, liabilitas

imbalan kerja akan turun sebesar US$ 8,1 juta sedangkan penurunan 1% pada tingkat diskonto akan menyebabkan kenaikan liabilitas imbalan kerja sebesar US$ 9,4 juta.

If the discount rate is 1% higher, the post-employment benefit obligation would decrease by US$ 8.1 million, while decrease by 1% in the discount rate would increase the post-employment benefit obligation by US$ 9.4 million.

Jika tingkat kenaikan gaji yang diharapkan 1%

lebih tinggi, liabilitas imbalan kerja akan meningkat sebesar US$ 8,7 juta sedangkan penurunan 1% pada tingkat kenaikan gaji yang diharapkan akan menyebabkan turunnya liabilitas imbalan kerja sebesar US$ 7,5 juta.

If the expected salary incremental rate is 1% higher, the post-employment benefit obligation would increase by US$ 8.7 million, while decrease by 1% in the salary incremental rate would decrease the post-employment benefit obligation by US$ 7.5 million.

Analisa sensitivitas yang disajikan diatas tidak mewakili perubahan sebenarnya dari liabilitas imbalan pasca kerja karena besar kemungkinan bahwa perubahan asumsi tidak saling berdiri sendiri, melainkan beberapa asumsi saling terkait erat.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the post-employment benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 113 -

Lebih jauh lagi, dalam menyajikan analisa sensitivitas diatas, nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, sesuai dengan metode perhitungan yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan pasca kerja pada laporan keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the post-employment benefit obligation has been calculated using projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the post-employment benefit obligation liability recognized in the consolidated statement of financial position.

Liabilitas imbalan pasca kerja pada Perusahaan dan entitas anak tidak didanai, sehingga menyebabkan kewajiban pembayaran manfaat langsung pada saat terjadinya kewajiban pembayaran, dimana hal ini terkait erat dengan ketersediaan kas pada Perusahaan dan entitas anak. Bercermin pada kinerja Perusahaan dan entitas anak pada tahun 2014 serta turunnya industri batubara, Perusahaan dan entitas anak terus fokus pada peningkatan efisiensi operasional, penekanan biaya yang berlanjut, pengetatan belanja modal dan pencadangan dana. Perusahaan dan entitas anak juga akan mengelola risiko dengan berfokus pada pengelolaan arus kas yang efisien dan selanjutnya memperkokoh lini usaha nonbatubara.

The post-employment benefit obligation in the Company and its subsidiaries is unfunded, causing benefit payment in the future when due, which is correlated with the cash availability in the Company and its subsidiaries. Reflecting on the performance in 2014 and the prolonged downturn of the coal industry, the Company and its subsidiaries continue to focus on achieving operational excellence as well as further cost reductions, tightened capital spending and cash preservation efforts. The Company and its subsidiaries will also concentrate on managing risk by focusing on efficient cash flow management and further strengthening the non-coal business holdings.

Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 adalah masing-masing berkisar antara 7 sampai 16 tahun, 9 sampai 17 tahun, dan berkisar antara 10 sampai 18 tahun.

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 is ranging from 7 until 16 years, 9 until 17 years and from 10 until 18 years, respectively.

32. MODAL SAHAM 32. CAPITAL STOCK

Jumlah Saham/Number of Shares

(Nilai nominal PersentaseRp 100 per saham/ Kepemilikan/ Jumlah ModalRp 100 par value Percentage of Disetor/Total

per share) Ownership Paid-up Capital Name of StockholdersUS$

PT Indika Mitra Energi 3.307.097.790 63,47% 36.111.513 PT Indika Mitra EnergiJP Morgan Chase Bank, NA 271.762.000 5,22% 2.967.477 JP Morgan Chase Bank, NAIr. Pandri Prabono Moelyo 231.100.200 4,44% 2.523.475 Ir. Pandri Prabono MoelyoEddy Junaedy Danu 81.880.500 1,57% 894.086 Eddy Junaedy DanuAgus Lasmono 10.156.000 0,20% 110.897 Agus LasmonoWiwoho Basuki Tjokronegoro 5.264.500 0,10% 57.485 Wiwoho Basuki TjokronegoroIndracahya Basuki 1.403.500 0,03% 15.325 Indracahya BasukiWishnu Wardhana 1.208.500 0,02% 13.196 Wishnu WardhanaM. Arsjad Rasjid P.M. 1.208.000 0,02% 13.191 M. Arsjad Rasjid P.M.Azis Armand 1.208.000 0,02% 13.191 Azis ArmandRichard Bruce Ness 810.000 0,01% 8.845 Richard Bruce NessJoseph Pangalila 165.000 0,00% 1.802 Joseph PangalilaPT Indika Mitra Holdiko 10 0,00% 0,11 PT Indika Mitra HoldikoSaham masyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 1.296.928.000 24,90% 14.161.671 Public shares (each below 5%)

Jumlah 5.210.192.000 100,00% 56.892.154 Total

Nama Pemegang Saham

31 Desember/December 31, 2015

Page 244: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 114 -

Jumlah Saham/Number of Shares

(Nilai nominal PersentaseRp 100 per saham/ Kepemilikan/ Jumlah ModalRp 100 par value Percentage of Disetor/Total

per share) Ownership Paid-up Capital Name of StockholdersUS$

PT Indika Mitra Energi 3.307.097.790 63,47% 36.111.513 PT Indika Mitra EnergiIr. Pandri Prabono Moelyo 231.100.200 4,44% 2.523.475 Ir. Pandri Prabono MoelyoEddy Junaedy Danu 81.880.500 1,57% 894.086 Eddy Junaedy DanuAgus Lasmono 10.156.000 0,20% 110.897 Agus LasmonoWiwoho Basuki Tjokronegoro 5.264.500 0,10% 57.485 Wiwoho Basuki TjokronegoroIndracahya Basuki 1.403.500 0,03% 15.325 Indracahya BasukiWishnu Wardhana 1.208.500 0,02% 13.196 Wishnu WardhanaM. Arsjad Rasjid P.M. 1.208.000 0,02% 13.191 M. Arsjad Rasjid P.M.Azis Armand 1.208.000 0,02% 13.191 Azis ArmandRichard Bruce Ness 810.000 0,01% 8.845 Richard Bruce NessJoseph Pangalila 165.000 0,00% 1.802 Joseph PangalilaPT Indika Mitra Holdiko 10 0,00% 0,11 PT Indika Mitra HoldikoSaham masyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 1.568.690.000 30,12% 17.129.148 Public shares (each below 5%)

Jumlah 5.210.192.000 100,00% 56.892.154 Total

Nama Pemegang Saham

31 Desember/December 31, 2014

33. TAMBAHAN MODAL DISETOR 33. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasi

Entitas Sepengendali/Biaya emisi Opsi saham Difference in Value of

Agio saham/ saham/ karyawan/ Restructuring TransactionPaid-in capital Share Employee between Entitites Jumlah/

in excess of par issuance cost stock option Under Common Control TotalUS$ US$ US$ US$ US$

Penerbitan 833.142.000 saham Issuance of 833,142,000melalui Penawaran Umum Perdana Company's shares throughsaham Perusahaan pada tahun 2008 254.633.211 (15.745.526) - - 238.887.685 Initial Public Offering in 2008

Tambahan modal disetor pada tahun 2011melalui pelaksanaan opsi saham Additional paid-in capital in 2011 through exercisekaryawan dan manajemen - - 1.097.573 - 1.097.573 of employee and management stock option

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value of Restructuring Transaction betweenSepengendali (SINTRES) - - - 10.862.663 10.862.663 Entities Under Common Control (SINTRES)

Saldo per 31 Desember 2015 dan 2014 254.633.211 (15.745.526) 1.097.573 10.862.663 250.847.921 Balance as of December 31, 2015 and 2014

Pada tahun 2004, Perusahaan mengakuisisi 99,959% saham PT Indika Inti Corpindo (IIC). Transaksi ini merupakan transaksi antara entitas sepengendali, karena IIC mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan dengan kepemilikan sebesar 99,959%. Selisih antara nilai perolehan dan nilai aset bersih yang diperoleh sebesar US$ 10.862.663 disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas.

In 2004, the Company acquired 99.959% shares of stock of PT Indika Inti Corpindo (IIC). The acquisition was a transaction with an entity under common control as IIC has the same majority stockholder as the Company with ownership interest of 99.959%. The difference between the acquisition cost and the net assets acquired amounting to US$ 10,862,663 was presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities Under Common Control” under equity.

Page 245: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 114 -

Jumlah Saham/Number of Shares

(Nilai nominal PersentaseRp 100 per saham/ Kepemilikan/ Jumlah ModalRp 100 par value Percentage of Disetor/Total

per share) Ownership Paid-up Capital Name of StockholdersUS$

PT Indika Mitra Energi 3.307.097.790 63,47% 36.111.513 PT Indika Mitra EnergiIr. Pandri Prabono Moelyo 231.100.200 4,44% 2.523.475 Ir. Pandri Prabono MoelyoEddy Junaedy Danu 81.880.500 1,57% 894.086 Eddy Junaedy DanuAgus Lasmono 10.156.000 0,20% 110.897 Agus LasmonoWiwoho Basuki Tjokronegoro 5.264.500 0,10% 57.485 Wiwoho Basuki TjokronegoroIndracahya Basuki 1.403.500 0,03% 15.325 Indracahya BasukiWishnu Wardhana 1.208.500 0,02% 13.196 Wishnu WardhanaM. Arsjad Rasjid P.M. 1.208.000 0,02% 13.191 M. Arsjad Rasjid P.M.Azis Armand 1.208.000 0,02% 13.191 Azis ArmandRichard Bruce Ness 810.000 0,01% 8.845 Richard Bruce NessJoseph Pangalila 165.000 0,00% 1.802 Joseph PangalilaPT Indika Mitra Holdiko 10 0,00% 0,11 PT Indika Mitra HoldikoSaham masyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 1.568.690.000 30,12% 17.129.148 Public shares (each below 5%)

Jumlah 5.210.192.000 100,00% 56.892.154 Total

Nama Pemegang Saham

31 Desember/December 31, 2014

33. TAMBAHAN MODAL DISETOR 33. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasi

Entitas Sepengendali/Biaya emisi Opsi saham Difference in Value of

Agio saham/ saham/ karyawan/ Restructuring TransactionPaid-in capital Share Employee between Entitites Jumlah/

in excess of par issuance cost stock option Under Common Control TotalUS$ US$ US$ US$ US$

Penerbitan 833.142.000 saham Issuance of 833,142,000melalui Penawaran Umum Perdana Company's shares throughsaham Perusahaan pada tahun 2008 254.633.211 (15.745.526) - - 238.887.685 Initial Public Offering in 2008

Tambahan modal disetor pada tahun 2011melalui pelaksanaan opsi saham Additional paid-in capital in 2011 through exercisekaryawan dan manajemen - - 1.097.573 - 1.097.573 of employee and management stock option

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value of Restructuring Transaction betweenSepengendali (SINTRES) - - - 10.862.663 10.862.663 Entities Under Common Control (SINTRES)

Saldo per 31 Desember 2015 dan 2014 254.633.211 (15.745.526) 1.097.573 10.862.663 250.847.921 Balance as of December 31, 2015 and 2014

Pada tahun 2004, Perusahaan mengakuisisi 99,959% saham PT Indika Inti Corpindo (IIC). Transaksi ini merupakan transaksi antara entitas sepengendali, karena IIC mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan dengan kepemilikan sebesar 99,959%. Selisih antara nilai perolehan dan nilai aset bersih yang diperoleh sebesar US$ 10.862.663 disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas.

In 2004, the Company acquired 99.959% shares of stock of PT Indika Inti Corpindo (IIC). The acquisition was a transaction with an entity under common control as IIC has the same majority stockholder as the Company with ownership interest of 99.959%. The difference between the acquisition cost and the net assets acquired amounting to US$ 10,862,663 was presented as “Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities Under Common Control” under equity.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 115 -

34. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI DAN KOMPONEN EKUITAS LAINNYA

34. NON-CONTROLLING INTEREST AND OTHER COMPONENTS OF EQUITY

a. Kepentingan non-pengendali a. Non-controlling interest

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014 *)US$ US$

Saldo awal tahun 220.166.107 229.951.416 Balance at beginning of yearBagian rugi tahun berjalan (32.259.150) (2.981.594) Share of loss for the yearDividen (8.380.718) (6.803.715) Dividend

Jumlah 179.526.239 220.166.107 Total

Ringkasan informasi keuangan pada masing-masing entitas anak yang memiliki kepentingan non-pengendali yang material ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra grup.

Summarized financial information in respect of each of the subsidiaries that has material non-controlling interest is set out below. The summarized financial information below represents amounts before intragroup eliminations.

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$ US$ US$

Aset lancar 81.516.715 95.368.567 141.186.513 175.501.194 Current assetsAset tidak lancar 226.266.963 256.248.055 284.180.587 292.228.914 Noncurrent assetsJumlah Aset 307.783.678 351.616.622 425.367.100 467.730.108 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 39.015.716 38.892.542 90.938.856 107.512.380 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 41.715.247 58.851.549 156.147.974 167.973.127 Noncurrent liabilitiesJumlah Liabilitas 80.730.963 97.744.091 247.086.830 275.485.507 Total Liabilities

Pendapatan 89.758.924 135.280.006 206.833.653 347.968.029 RevenueBeban (99.996.342) (113.686.225) (219.524.553) (345.612.178) ExpensesLaba (rugi) tahun berjalan (10.237.418) 21.593.781 (12.690.900) 2.355.851 Profit (loss) for the year

Laba(rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Profit (loss) attributable to:Pemilik entitas induk (12.099.004) 20.101.518 (12.719.184) 2.355.851 Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali 1.861.586 1.492.263 28.284 - Non-controlling interests

Laba (rugi) tahun berjalan (10.237.418) 21.593.781 (12.690.900) 2.355.851 Profit (loss) for the year

Penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada: Other comprehensive income attributable to:Pemilik entitas induk 52.919 128.286 245.863 (282.191) Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali 1.907 2.718 - - Non-controlling interests

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan 54.826 131.004 245.863 (282.191) Total comprehensive income for the year

Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Total comprehensive income attributable to:Pemilik entitas induk (12.046.085) 20.229.804 (12.473.321) 2.073.660 Owners of the CompanyKepentingan non-pengendali 1.863.493 1.494.981 28.284 - Non-controlling interests

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan (10.182.592) 21.724.785 (12.445.037) 2.073.660 Total comprehensive income for the year

Dividen yang dibayarkan kepada kepentingan non-pengendali 7.891.478 4.690.141 489.486 2.114.000 Dividends paid to non-controlling interests

Kas masuk (keluar) bersih dari: Net cash inflow (outflow) from:Kegiatan Operasi 30.406.315 32.490.771 45.987.000 90.903.000 Operating activitiesKegiatan Investasi (4.012.063) (6.059.807) (41.057.000) (38.677.000) Investing activitiesKegiatan Pendanaan (32.124.037) (22.115.603) (16.726.000) (43.981.000) Financing activities

PT Mitra Bahtera Segara Sejati Tbk PT Petrosea Tbk

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 246: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 116 -

b. Komponen ekuitas lainnya b. Other component of equity

i. Akumulasi selisih kurs penjabaran laporan keuangan

i. Cummulative translation adjustments

Selisih kurs yang berkaitan dengan penjabaran dari aset bersih dari entitas anak yang menggunakan mata uang fungsional selain mata uang penyajian Perusahaan dan entitas anak yaitu mata uang Dollar Amerika Serikat diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam selisih penjabaran atas laporan keuangan. Selisih kurs yang sebelumnya diakumulasi dalam selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan, direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan entitas anak.

Exchange differences relating to the translation of the net assets of the subsidiaries using different functional currency other than the Company and its subsidiaries’ presentation currency (i.e. U.S. Dollar) are recognized directly in other comprehensive income and accumulated in the foreign currency translation reserve. Exchange differences previously accumulated in the foreign currency translation reserve are reclassified to profit or loss on the disposal of those subsidiaries.

ii. Penghasilan komprehensif lainnya ii. Other comprehensive income

Jumlah sebelum Manfaat (beban) Jumlah setelah Jumlah sebelum Manfaat (beban) Jumlah setelahpajak/Amount pajak/tax benefit pajak/Amount pajak/Amount pajak/tax benefit pajak/Amount

before tax (expense) after tax before tax (expense) after taxUS$ US$ US$ US$ US$ US$

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:Pengukuran kembali atas

liabilitas imbalan pasti Remeasurement of defined benefit sesuai dengan PSAK 24, liability in accordance withImbalan Kerja 2.274.063 (568.516) 1.705.547 1.694.272 (423.568) 1.270.704 PSAK 24, Employee Benefit

Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 56.175 (14.044) 42.131 (55.928) 13.982 (41.946) Translation adjustments

Bagian keuntungan (kerugian)yang belum direalisasi atas Equity portion of unrealized gain (loss) instrumen keuangan derivatif on derivative financial instruments (cadangan lindung nilai) (hedging reserve) entitas asosiasi 1.443.597 (360.899) 1.082.698 (32.264) 8.066 (24.198) of an associate

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income forperiode berjalan 3.773.835 (943.459) 2.830.376 1.606.080 (401.520) 1.204.560 the period

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Page 247: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 116 -

b. Komponen ekuitas lainnya b. Other component of equity

i. Akumulasi selisih kurs penjabaran laporan keuangan

i. Cummulative translation adjustments

Selisih kurs yang berkaitan dengan penjabaran dari aset bersih dari entitas anak yang menggunakan mata uang fungsional selain mata uang penyajian Perusahaan dan entitas anak yaitu mata uang Dollar Amerika Serikat diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam selisih penjabaran atas laporan keuangan. Selisih kurs yang sebelumnya diakumulasi dalam selisih kurs penjabaran atas laporan keuangan, direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan entitas anak.

Exchange differences relating to the translation of the net assets of the subsidiaries using different functional currency other than the Company and its subsidiaries’ presentation currency (i.e. U.S. Dollar) are recognized directly in other comprehensive income and accumulated in the foreign currency translation reserve. Exchange differences previously accumulated in the foreign currency translation reserve are reclassified to profit or loss on the disposal of those subsidiaries.

ii. Penghasilan komprehensif lainnya ii. Other comprehensive income

Jumlah sebelum Manfaat (beban) Jumlah setelah Jumlah sebelum Manfaat (beban) Jumlah setelahpajak/Amount pajak/tax benefit pajak/Amount pajak/Amount pajak/tax benefit pajak/Amount

before tax (expense) after tax before tax (expense) after taxUS$ US$ US$ US$ US$ US$

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:Pengukuran kembali atas

liabilitas imbalan pasti Remeasurement of defined benefit sesuai dengan PSAK 24, liability in accordance withImbalan Kerja 2.274.063 (568.516) 1.705.547 1.694.272 (423.568) 1.270.704 PSAK 24, Employee Benefit

Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 56.175 (14.044) 42.131 (55.928) 13.982 (41.946) Translation adjustments

Bagian keuntungan (kerugian)yang belum direalisasi atas Equity portion of unrealized gain (loss) instrumen keuangan derivatif on derivative financial instruments (cadangan lindung nilai) (hedging reserve) entitas asosiasi 1.443.597 (360.899) 1.082.698 (32.264) 8.066 (24.198) of an associate

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income forperiode berjalan 3.773.835 (943.459) 2.830.376 1.606.080 (401.520) 1.204.560 the period

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 117 -

35. PENDAPATAN 35. REVENUES

2015 2014US$ US$

Pendapatan kontrak dan jasa Contracts and service revenuesExxon Mobil Cepu Ltd. 211.670.991 189.843.680 Exxon Mobil Cepu Ltd.PT Kideco Jaya Agung 98.268.223 108.941.860 PT Kideco Jaya AgungJOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi 97.149.459 147.724.436 JOB Pertamina Medco Tomori SulawesiEni Muara Bakau B.V. - Eni Group 95.339.872 48.086.441 Eni Muara Bakau B.V. - Eni GroupPT Freeport 68.720.796 65.780.195 PT FreeportSTC Joint Operation 42.165.467 13.519.570 STC Joint OperationPT Adimitra Baratama Nusantara 38.876.192 97.704.963 PT Adimitra Baratama NusantaraPT Indonesia Pratama 25.721.907 18.520.399 PT Indonesia PratamaPT Adaro Indonesia 14.918.640 22.873.991 PT Adaro IndonesiaPT Berau Coal 14.716.660 14.334.556 PT Berau CoalBP Berau Ltd. 11.149.843 - BP Berau Ltd.PT Cotrans Asia 10.316.368 11.339.394 PT Cotrans AsiaPT Indonesia Bulk Terminal 7.999.778 - PT Indonesia Bulk TerminalPT Maruwai Coal 6.665.624 - PT Maruwai CoalBUT Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd. 6.601.029 4.129.908 BUT Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd.PT Metalindo Bumi Raya 6.036.573 6.436.092 PT Metalindo Bumi RayaCSTS Joint Operation 5.593.194 115.480 CSTS Joint OperationEni Bukat 5.321.705 - Eni BukatMi Swaco Indonesia 5.290.127 7.283.347 Mi Swaco IndonesiaPT Pertamina Hulu Energi ONWJ 4.825.064 9.933.658 PT Pertamina Hulu Energi ONWJPT Indomining 4.346.515 50.816.000 PT IndominingPT Gunung Bayan Pratama Coal - 53.420.906 PT Gunung Bayan Pratama CoalPT Borneo Indobara - 17.532.533 PT Borneo IndobaraPT Kaltim Prima Coal - 15.570.780 PT Kaltim Prima CoalJhonlin Group - 5.048.004 Jhonlin GroupLain-lain (masing - masing dibawah

US$ 5 juta) 52.247.912 57.520.846 Others (each below US$ 5 million)

Jumlah 833.941.939 966.477.039 Total

Penjualan batubara Sales of coalPelanggan luar negeri 263.354.550 143.031.272 Foreign customers

Jumlah 1.097.296.489 1.109.508.311 Total

14,27% dan 12,45% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 49).

14.27% in 2015 and 12.45% in 2014 of the above total revenues were made to related parties (Note 49).

Rincian pelanggan pihak ketiga dengan transaksi lebih dari 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian masing-masing pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

In 2015 and 2014, revenue to the following third party customers which represent more than 10% of the total consolidated revenues of the respective years as follows:

2015 2014US$ US$

Exxon Mobil Cepu Ltd. 211.670.991 189.843.680 Exxon Mobil Cepu Ltd.JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi 97.149.459 147.724.436 JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi

Jumlah 308.820.450 337.568.116 Total

Rincian diatas merupakan pelanggan dari TPEC untuk segmen jasa energi.

All of the above are customers of TPEC of energy services segment.

Page 248: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 118 -

36. BEBAN POKOK KONTRAK DAN PENJUALAN 36. COST OF CONTRACTS AND GOODS SOLD

2015 2014US$ US$

Bahan baku 341.970.154 281.440.507 MaterialsSub-kontraktor, instalasi, perlengkapan, Sub-contractor, installation,

beban komunikasi dan supplies, communication, beban usaha langsung 233.253.887 131.849.322 and other direct costs

Gaji, upah dan tunjangan karyawan 136.550.448 160.636.160 Salaries, wages and employee benefitPenyusutan (Catatan 20) 75.711.370 90.591.953 Depreciation (Note 20)Sewa, perbaikan dan pemeliharaan 58.978.992 58.986.756 Rental, repair and utilitiesBahan bakar 49.830.069 77.911.930 FuelBiaya pemakaian barang 35.229.535 62.744.076 ConsumablesBiaya perjalanan dan transportasi 13.632.661 12.794.539 Travel and transportationBongkar muat 8.938.302 26.662.251 HandlingJasa katering 8.396.542 4.489.655 Catering servicesJasa professional 5.864.854 2.938.524 Professional feeValuasi persediaan 2.385.485 5.602.649 Inventory valuationLain-lain (masing-masing

dibawah US$ 5 juta) 38.224.558 31.824.375 Others (each below US$ 5 million)

Jumlah 1.008.966.857 948.472.697 Total Pada tahun 2015, pembelian batubara dari Dynamic Dragon Group International Trading Limited, pihak ketiga pada tahun 2015 adalah sebesar 11,75% dari jumlah beban pokok kontrak dan penjualan. Pada tahun 2014 pembelian batubara dari Jhonlin Group, pihak ketiga, adalah sebesar 12% dari jumlah beban pokok kontrak dan penjualan.

In 2015, purchase of coal from Dynamic Dragon Group International Trading Limited, a third party, accounts for 11.75% of the total cost of contracts and goods sold. In 2014 purchase of coal from Jhonlin Group, a third party, accounts for 12% of the total cost of contracts and goods sold.

37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2015 2014US$ US$

Gaji, upah, dan tunjangan karyawan 55.306.797 66.021.988 Salaries, wages, and employee benefitsPenyusutan (Catatan 20) 11.800.057 11.172.151 Depreciation (Note 20)Jasa profesional 6.245.464 7.372.572 Profesional feesSewa 5.288.049 20.724.395 Rental Amortisasi (Catatan 16 dan 22) 4.500.169 5.054.991 Amortization (Notes 16 and 22)Perjalanan dan transportasi 2.157.636 3.307.242 Travel and transportaionPeralatan kantor 1.106.447 1.641.288 Office suppliesLain-lain (masing-masing dibawah US$ 1 juta) 17.348.338 16.973.026 Others (each below US$ 1 million)

Jumlah 103.752.957 132.267.653 Total

38. PENDAPATAN INVESTASI 38. INVESTMENT INCOME

2015 2014US$ US$

Penghasilan bunga: Interest income:Piutang pihak berelasi (Catatan 49) 6.581.815 4.342.767 Loans to related parties (Note 49)Deposito berjangka 2.102.087 3.526.929 Time depositsJasa giro dan lain-lain 1.634.542 3.104.836 Current and other bank accounts

Jumlah penghasilan bunga 10.318.444 10.974.532 Total interest incomeKerugian pada perubahan nilai wajar Loss on fair value changes on investment

atas investasi pada portofolio (Catatan 6) (506.942) (115.692) in portfolio (Note 6)

Jumlah 9.811.502 10.858.840 Total

Page 249: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 118 -

36. BEBAN POKOK KONTRAK DAN PENJUALAN 36. COST OF CONTRACTS AND GOODS SOLD

2015 2014US$ US$

Bahan baku 341.970.154 281.440.507 MaterialsSub-kontraktor, instalasi, perlengkapan, Sub-contractor, installation,

beban komunikasi dan supplies, communication, beban usaha langsung 233.253.887 131.849.322 and other direct costs

Gaji, upah dan tunjangan karyawan 136.550.448 160.636.160 Salaries, wages and employee benefitPenyusutan (Catatan 20) 75.711.370 90.591.953 Depreciation (Note 20)Sewa, perbaikan dan pemeliharaan 58.978.992 58.986.756 Rental, repair and utilitiesBahan bakar 49.830.069 77.911.930 FuelBiaya pemakaian barang 35.229.535 62.744.076 ConsumablesBiaya perjalanan dan transportasi 13.632.661 12.794.539 Travel and transportationBongkar muat 8.938.302 26.662.251 HandlingJasa katering 8.396.542 4.489.655 Catering servicesJasa professional 5.864.854 2.938.524 Professional feeValuasi persediaan 2.385.485 5.602.649 Inventory valuationLain-lain (masing-masing

dibawah US$ 5 juta) 38.224.558 31.824.375 Others (each below US$ 5 million)

Jumlah 1.008.966.857 948.472.697 Total Pada tahun 2015, pembelian batubara dari Dynamic Dragon Group International Trading Limited, pihak ketiga pada tahun 2015 adalah sebesar 11,75% dari jumlah beban pokok kontrak dan penjualan. Pada tahun 2014 pembelian batubara dari Jhonlin Group, pihak ketiga, adalah sebesar 12% dari jumlah beban pokok kontrak dan penjualan.

In 2015, purchase of coal from Dynamic Dragon Group International Trading Limited, a third party, accounts for 11.75% of the total cost of contracts and goods sold. In 2014 purchase of coal from Jhonlin Group, a third party, accounts for 12% of the total cost of contracts and goods sold.

37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2015 2014US$ US$

Gaji, upah, dan tunjangan karyawan 55.306.797 66.021.988 Salaries, wages, and employee benefitsPenyusutan (Catatan 20) 11.800.057 11.172.151 Depreciation (Note 20)Jasa profesional 6.245.464 7.372.572 Profesional feesSewa 5.288.049 20.724.395 Rental Amortisasi (Catatan 16 dan 22) 4.500.169 5.054.991 Amortization (Notes 16 and 22)Perjalanan dan transportasi 2.157.636 3.307.242 Travel and transportaionPeralatan kantor 1.106.447 1.641.288 Office suppliesLain-lain (masing-masing dibawah US$ 1 juta) 17.348.338 16.973.026 Others (each below US$ 1 million)

Jumlah 103.752.957 132.267.653 Total

38. PENDAPATAN INVESTASI 38. INVESTMENT INCOME

2015 2014US$ US$

Penghasilan bunga: Interest income:Piutang pihak berelasi (Catatan 49) 6.581.815 4.342.767 Loans to related parties (Note 49)Deposito berjangka 2.102.087 3.526.929 Time depositsJasa giro dan lain-lain 1.634.542 3.104.836 Current and other bank accounts

Jumlah penghasilan bunga 10.318.444 10.974.532 Total interest incomeKerugian pada perubahan nilai wajar Loss on fair value changes on investment

atas investasi pada portofolio (Catatan 6) (506.942) (115.692) in portfolio (Note 6)

Jumlah 9.811.502 10.858.840 Total

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 119 -

39. BEBAN KEUANGAN 39. FINANCE COST

2015 2014US$ US$

Utang obligasi (Catatan 30) 52.700.298 52.875.000 Bonds payable (Note 30)Utang bank dan pinjaman jangka panjang Bank loans and long-term loans

(Catatan 24 dan 28) 9.932.198 6.897.641 (Notes 24 and 28)Amortisasi biaya emisi obligasi (Catatan 30) 6.353.221 5.862.975 Amortization of bond issuance cost (Note 30)Liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 29) 1.549.246 2.789.642 Lease liabilities (Note 29)Amortisasi biaya perolehan langsung utang bank 593.615 619.339 Amortization of transaction cost bank loanLain-lain (masing-masing dibawah US$ 500.000) 335.870 389.996 Others (each below US$ 500,000)

Jumlah 71.464.448 69.434.593 Total

40. LAIN-LAIN - BERSIH 40. OTHERS - NET

2015 2014US$ US$

Keuntungan terkait pelunasan kembali Gain on partial settlement of bonds payablesebagian utang obligasi (Catatan 30) 46.836.889 - (Note 30)

Ganti rugi asuransi kapal 1.520.000 - Vessel insurance claimKerugian kurs mata uang asing - bersih (8.771.508) (4.040.491) Loss on foreign exchange - netDenda pajak (5.804.285) (4.969.683) Tax penalties (Kerugian) keuntungan penjualan aset tetap - (Loss) gain on sale of property, plant and equipment - net

bersih (Catatan 20) (4.450.702) 867.662 (Note 20)Penyelesaian nilai uang muka investasi Settlement on advance for investment

kepada pihak ketiga (Catatan 19) (3.240.522) - to third party (Note 19)Penurunan nilai piutang usaha (Catatan 7) (5.916.195) (1.699.811) Impairment losses on trade account receivable (Note 7)Beban terkait penyelesaian kasus PT Great Dyke - (3.062.485) Expense related to the settlement of PT Great Dyke caseLain-lain (masing-masing dibawah US$ 1 juta) 4.377.200 3.405.696 Miscellaneous (each below US$ 1 million)

Jumlah 24.550.877 (9.499.112) Total Denda Pajak – MUTU Tax Penalties – MUTU Pada tahun 2015 dan 2014, MUTU menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jenderal Pajak atas kewajiban sehubungan dengan Pajak Pertambahan Nilai, sebagai berikut:

In 2015 and 2014, MUTU received several Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB) and Tax Collection Notice (STP) from Directorate General of Taxation on its obligation for VAT, among others are:

Masa pajak/ Tanggal SKPKB dan STP/ Status saat ini/Tax period Date of SKPKB and STP Current status

Rp US$

Januari 2010/ Januari/January 2015 72 juta/million 5.649 Dibebankan pada laba rugi tahun 2015 sebagai bagian dari provisi dan denda pajak/January 2011 Charged to 2015 profit and loss as part of tax provisions and penalties

Pebruari/February 2010 Pebruari/February 2015 6.173 juta/million 468.002 Dibebankan pada laba rugi tahun 2015 sebagai bagian dari provisi dan denda pajak/Charged to 2015 profit and loss as part of tax provisions and penalties

Maret/March 2010 Maret/March 2015 575 juta/million 43.657 Dibebankan pada laba rugi tahun 2015 sebagai bagian dari provisi dan denda pajak/Charged to 2015 profit and loss as part of tax provisions and penalties

April-Desember 2010/ 21 April 2015/ 32.043 juta/million 2.439.310 Dibebankan pada laba rugi tahun 2015 sebagai bagian dari provisi dan denda pajak/April-December 2010 21 April 2015 Charged to 2015 profit and loss as part of tax provisions and penalties

Januari-Nopember 2011/ Januari/January 2015 66.554 juta/million 4.969.683 Dicadangkan dan dibebankan pada laba rugi bulan Desember 2014/January-November 2011 Be accrued and charge to December 2014 profit and loss

Jumlah Pajak Kurang Bayar/Amount of Tax Underpayment

Beban Terkait Penyelesaian Kasus PT Great Dyke Expenses Related to The Settlement of PT Great

Dyke Case Pada tanggal 24 Juli 2014, MBSS menerima surat somasi dari PT Great Dyke terkait permintaan pembayaran. Jumlah tersebut terkait dengan fee atas proyek KPC Coal Handling yang hak tagihnya telah dialihkan kepada PT Great Dyke berdasarkan Coal Handling Agreement - Payment Undertaking tanggal 22 September 2006.

On July 24, 2014, MBSS received a subponea from PT Great Dyke, related to payment request. The amount is related to the fee on KPC Coal Handling Project in which the billing rights have been assigned to PT Great Dyke based on Coal Handling Agreement - Payment Undertaking dated September 22, 2006.

Page 250: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 120 -

Pada tanggal 4 Agustus 2014, PT Great Dyke mengajukan dan mendaftarkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU) terhadap MBSS kepada Pengadilan Niaga Jakarta dengan nomor 39/Pdt-SUS/PKPU/2014/ PN.Niaga.JKT.PST.

On August 4, 2014, PT Great Dyke, filed and registered a Postponement of Debt Settlement Obligation (PKPU) of MBSS to the Commercial Court with Letter No. 39/Pdt-SUS/PKPU/2014/ PN.Niaga.JKT.PST.

Pada tanggal 15 Agustus 2014, MBSS dan PT Great Dyke menandatangani Perjanjian Penyelesaian Pembayaran terkait dengan pelunasan pembayaran somasi sebesar US$ 3.062.485. Atas pelunasan ini, PT Great Dyke mencabut permohonan PKPU dan telah memperoleh penetapan dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor 39/PDT-SUS-PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 18 Agustus 2014.

On August 15, 2014, MBSS and PT Great Dyke signed a Settlement Agreement related to the payment of subpoena which amounted to US$ 3,062,485. Subsequent to the settlement, PT Great Dyke submit the revocation of PKPU to the Central Jakarta Commercial Court and has received the Revocation Letter No. 39/PDT-SUS-PKPU/2014/ PN.NIAGA.JKT.PST dated August 18, 2014.

41. PENURUNAN NILAI ASET 41. IMPAIRMENT OF ASSETS

2015US$

Aset tidak berwujud - MEA (Catatan 22) 30.211.797 Intangile assets - MEA (Note 22)Aset tetap (Catatan 20) Property, plant and equipment (Note 20)

MBSS 2.799.652 MBSSMEA 1.654.009 MEA

Aset dimiliki untuk dijual - TS (Catatan 21) 1.208.549 Asset held for sale - TS (Note 21)Aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 15) Exploration and evaluation assets (Note 15)

Baliem 17.012.796 Baliem MEA 4.325.999 MEA

Jumlah 57.212.802 Total

Dengan pertimbangan bahwa aset batubara di MEA dan proyek Baliem saat ini tidak akan dapat memberikan hasil yang menguntungkan pada kondisi pasar batubara saat ini, manajemen IIR memutuskan untuk melakukan pencadangan atas penurunan nilai aset tersebut. Jumlah kerugian penurunan nilai diakui dalam laba rugi untuk dua aset tersebut pada tahun 2015 sebesar US$ 53.204.601, termasuk aset tidak berwujud, aset tetap serta aset eksplorasi dan evaluasi.

In the view that its coal assets in MEA and Baliem project are not economically viable at the current coal market condition, management of IIR has decided to provide full provision for impairment on those assets. Total impairment loss charged to profit and loss for these two assets in 2015 amounted to US$ 53,204,601, including intangible assets, property, plant and equipment as well as exploration and evaluation assets.

42. PAJAK FINAL 42. FINAL TAX Pajak final berasal dari Perusahaan, IPY, MBSS, TPE, TPEC sehubungan dengan pendapatan yang berasal dari pengoperasian sewa gedung, persewaan kapal dan kontrak kontruksi.

Final tax is derived from the Company, IPY, MBSS, TPE, TPEC which related to income from operation office rental, charter of vessel and construction contract.

Page 251: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 120 -

Pada tanggal 4 Agustus 2014, PT Great Dyke mengajukan dan mendaftarkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU) terhadap MBSS kepada Pengadilan Niaga Jakarta dengan nomor 39/Pdt-SUS/PKPU/2014/ PN.Niaga.JKT.PST.

On August 4, 2014, PT Great Dyke, filed and registered a Postponement of Debt Settlement Obligation (PKPU) of MBSS to the Commercial Court with Letter No. 39/Pdt-SUS/PKPU/2014/ PN.Niaga.JKT.PST.

Pada tanggal 15 Agustus 2014, MBSS dan PT Great Dyke menandatangani Perjanjian Penyelesaian Pembayaran terkait dengan pelunasan pembayaran somasi sebesar US$ 3.062.485. Atas pelunasan ini, PT Great Dyke mencabut permohonan PKPU dan telah memperoleh penetapan dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor 39/PDT-SUS-PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 18 Agustus 2014.

On August 15, 2014, MBSS and PT Great Dyke signed a Settlement Agreement related to the payment of subpoena which amounted to US$ 3,062,485. Subsequent to the settlement, PT Great Dyke submit the revocation of PKPU to the Central Jakarta Commercial Court and has received the Revocation Letter No. 39/PDT-SUS-PKPU/2014/ PN.NIAGA.JKT.PST dated August 18, 2014.

41. PENURUNAN NILAI ASET 41. IMPAIRMENT OF ASSETS

2015US$

Aset tidak berwujud - MEA (Catatan 22) 30.211.797 Intangile assets - MEA (Note 22)Aset tetap (Catatan 20) Property, plant and equipment (Note 20)

MBSS 2.799.652 MBSSMEA 1.654.009 MEA

Aset dimiliki untuk dijual - TS (Catatan 21) 1.208.549 Asset held for sale - TS (Note 21)Aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 15) Exploration and evaluation assets (Note 15)

Baliem 17.012.796 Baliem MEA 4.325.999 MEA

Jumlah 57.212.802 Total

Dengan pertimbangan bahwa aset batubara di MEA dan proyek Baliem saat ini tidak akan dapat memberikan hasil yang menguntungkan pada kondisi pasar batubara saat ini, manajemen IIR memutuskan untuk melakukan pencadangan atas penurunan nilai aset tersebut. Jumlah kerugian penurunan nilai diakui dalam laba rugi untuk dua aset tersebut pada tahun 2015 sebesar US$ 53.204.601, termasuk aset tidak berwujud, aset tetap serta aset eksplorasi dan evaluasi.

In the view that its coal assets in MEA and Baliem project are not economically viable at the current coal market condition, management of IIR has decided to provide full provision for impairment on those assets. Total impairment loss charged to profit and loss for these two assets in 2015 amounted to US$ 53,204,601, including intangible assets, property, plant and equipment as well as exploration and evaluation assets.

42. PAJAK FINAL 42. FINAL TAX Pajak final berasal dari Perusahaan, IPY, MBSS, TPE, TPEC sehubungan dengan pendapatan yang berasal dari pengoperasian sewa gedung, persewaan kapal dan kontrak kontruksi.

Final tax is derived from the Company, IPY, MBSS, TPE, TPEC which related to income from operation office rental, charter of vessel and construction contract.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 121 -

43. PAJAK PENGHASILAN 43. INCOME TAX Pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:

Income tax of the Company and its subsidiaries consists of the following:

2015 2014 *)US$ US$

Pajak kini 2.709.426 6.411.896 Current taxPajak tangguhan (16.387.601) (3.180.296) Deferred taxPenyesuaian atas pajak penghasilan kini Adjustment recognized in the current year

atas pajak penghasilan badan tahun in relation to the current tax of prior yearssebelumnya 2.650.684 9.117.353 corporate income tax

Jumlah (11.027.491) 12.348.953 Total

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan penghasilan kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (fiscal loss) is as follows:

2015 2014 *)US$ US$

Rugi sebelum pajak menurut laporan Loss before tax per consolidatedlaba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian (87.874.519) (18.268.022) other comprehensive income

Dikurangi: (Rugi) laba sebelum pajak entitas anak (71.656.802) 54.231.586 Less: (Loss) profit before tax of the subsidiaries

Rugi sebelum pajak - Perusahaan (16.217.717) (72.499.608) Loss before tax - Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Imbalan pasca kerja 1.552.015 1.818.709 Post-employment benefitsPerbedaan penyusutan komersial Difference between commercial

dan fiskal 517.392 918.338 and fiscal depreciation

Jumlah 2.069.407 2.737.047 Total

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expenses (nontaxablediperhitungkan menurut fiskal: income):Beban bunga 39.884.536 46.940.807 Interest expenseBeban gaji dan tunjangan 2.323.878 2.208.645 Salary and benefitPerjamuan dan representasi 377.192 293.832 Entertainment and representationPenghasilan kena pajak final - bersih 876.255 - Income subject to final tax - netBeban pajak final 88.965 - Final tax expensePenghasilan bunga dikenakan pajak final (148.044) (280.815) Interest income subjected to final taxLain-lain 169.244 1.291.984 Others

Jumlah 43.572.026 50.454.453 Total

Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) sebelum Taxable income (fiscal loss) before kompensasi rugi fiskal Perusahaan 29.423.716 (19.308.108) fiscal losses carryforward

Rugi fiskal Fiscal losses2009 - (10.941.694) 20092010 (22.712.964) (22.712.964) 20102011 (77.816.199) (77.816.199) 2011

20122012 (79.555.620) (79.555.620) 20122013 (45.562.113) (45.562.113) 20132014 (19.308.108) - 2014

Akumulasi rugi fiskal (215.531.288) (255.896.698) Accumulated fiscal losses *) DIsajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 252: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 122 -

Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan pajaknya sendiri. Efektif untuk tahun fiskal 2008, Perusahaan dapat membebankan akumulasi rugi fiskalnya sampai dengan 5 tahun setelah tanggal pajak terhutang.

Under the Taxation Laws in Indonesia, the Company submits tax returns on a self-assessment basis. Effective for fiscal year 2008, the Company may assess its fiscal losses up to accumulated 5 years after the date when the tax becomes due.

Perhitungan lebih bayar pajak kini adalah sebagai berikut:

Excess payment of corporate income tax is computed as follows:

2015 2014 *)US$ US$

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan - - The CompanyEntitas anak 2.709.426 6.411.896 Subsidiaries

Jumlah 2.709.426 6.411.896 Total

Dikurangi pajak dibayar dimuka Less prepaid taxesPerusahaan 260.321 131.087 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

Pasal 22 258.536 320.149 Article 22Pasal 23 9.038.871 15.799.184 Article 23Pasal 25 980.741 661.495 Article 25

Jumlah pajak dibayar dimuka 10.538.469 16.911.915 Total prepaid taxes

Lebih bayar pajak kini (7.829.043) (10.500.019) Excess payment of corporate income tax

Lebih bayar pajak kini - (Catatan 11) Excess payment of corporate income tax (Note 11)Perusahaan (260.321) (131.087) The CompanyEntitas anak (10.791.100) (11.313.324) Subsidiaries

Utang pajak kini (Catatan 26) Current tax payable (Note 26)Entitas anak 3.222.378 944.392 Subsidiaries

Jumlah (7.829.043) (10.500.019) Total

Rugi fiskal Perusahaan tahun 2014 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Fiscal loss of the Company for 2014 is in accordance with the annual corporate tax returns filed with the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan entitas anak adalah sebagai berikut:

The details of the subsidiaries’ deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan merupakan aset pajak tangguhan entitas anak atas imbalan pasca kerja sebesar US$ 432.932 dan US$ 671.157, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

This account represents deferred tax assets of a subsidiary on post-employment benefits amounting to US$ 432,932 and US$ 671,157, as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

*) DIsajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 253: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 122 -

Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan pajaknya sendiri. Efektif untuk tahun fiskal 2008, Perusahaan dapat membebankan akumulasi rugi fiskalnya sampai dengan 5 tahun setelah tanggal pajak terhutang.

Under the Taxation Laws in Indonesia, the Company submits tax returns on a self-assessment basis. Effective for fiscal year 2008, the Company may assess its fiscal losses up to accumulated 5 years after the date when the tax becomes due.

Perhitungan lebih bayar pajak kini adalah sebagai berikut:

Excess payment of corporate income tax is computed as follows:

2015 2014 *)US$ US$

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan - - The CompanyEntitas anak 2.709.426 6.411.896 Subsidiaries

Jumlah 2.709.426 6.411.896 Total

Dikurangi pajak dibayar dimuka Less prepaid taxesPerusahaan 260.321 131.087 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

Pasal 22 258.536 320.149 Article 22Pasal 23 9.038.871 15.799.184 Article 23Pasal 25 980.741 661.495 Article 25

Jumlah pajak dibayar dimuka 10.538.469 16.911.915 Total prepaid taxes

Lebih bayar pajak kini (7.829.043) (10.500.019) Excess payment of corporate income tax

Lebih bayar pajak kini - (Catatan 11) Excess payment of corporate income tax (Note 11)Perusahaan (260.321) (131.087) The CompanyEntitas anak (10.791.100) (11.313.324) Subsidiaries

Utang pajak kini (Catatan 26) Current tax payable (Note 26)Entitas anak 3.222.378 944.392 Subsidiaries

Jumlah (7.829.043) (10.500.019) Total

Rugi fiskal Perusahaan tahun 2014 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Fiscal loss of the Company for 2014 is in accordance with the annual corporate tax returns filed with the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan entitas anak adalah sebagai berikut:

The details of the subsidiaries’ deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan merupakan aset pajak tangguhan entitas anak atas imbalan pasca kerja sebesar US$ 432.932 dan US$ 671.157, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

This account represents deferred tax assets of a subsidiary on post-employment benefits amounting to US$ 432,932 and US$ 671,157, as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

*) DIsajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 123 -

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:

2015 2014 *)US$ US$

Entitas anak SubsidiariesKompensasi kerugian 1.300.000 - Tax loss compensationImbalan pasca kerja 2.662.498 2.936.967 Post-employment benefits Biaya masih harus dibayar 464.699 680.000 Accrued expensesPiutang usaha 156.000 367.000 Trade accounts receivable Persediaan 164.000 164.000 InventoriesAset tidak berwujud (51.058.455) (68.798.142) Intangible assetsAset tetap (26.659.641) (24.503.797) Property, plant and equipmentInvestasi pada entitas asosiasi (1.258.750) (1.258.750) Investment in associatesPiutang bunga dari CEP (104.105) (114.666) Interest receivable from CEP

Liabilitas pajak tangguhan - bersih (74.333.754) (90.527.388) Deferred tax liabilities - net

Manajemen tidak mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal, karena terdapat ketidakpastian akan laba kena pajak di masa datang yang dapat dikompensasi dengan rugi fiskal tersebut.

Management did not recognize any deferred tax assets on the Company’s unused accumulated fiscal losses due to the significant uncertainties of the availability of taxable income in the future against which tax losses can be utilized.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the tax expense and the amount computed by applying the tax rates to profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2015 2014 *)US$ US$

Rugi sebelum pajak - Perusahaan (16.217.717) (72.499.608) Loss before tax - Company

Pajak sesuai tarif pajak yang berlaku (4.054.429) (18.124.902) Tax at applicable tax rate Pengaruh pajak atas perbedaan

yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of nondeductiblemenurut fiskal: expenses (nontaxable income):Beban bunga 9.971.134 11.735.202 Interest expenseBeban gaji dan tunjangan 580.970 552.161 Salary and benefit expensePerjamuan dan representasi 94.298 73.458 Entertainment and representationPenghasilan kena pajak final - bersih 219.064 - Income subject to final tax - netBeban pajak final 22.241 - Final tax expensePenghasilan bunga dikenakan pajak final (37.011) (70.204) Interest income subjected to final taxLain-lain 42.311 322.996 Others

Jumlah 10.893.007 12.613.613 Total

Pengaruh pajak atas perbedaan temporer Tax effect of the unrecognizeddan rugi fiskal yang tidak temporary differences and diperhitungkan (6.588.577) 5.511.289 fiscal loss

Beban pajak - Perusahaan - - Tax expense - Company(Manfaat) beban pajak - entitas anak (11.027.491) 12.348.953 Tax (benefit) expense - subsidiaries

Jumlah (manfaat) beban pajak (11.027.491) 12.348.953 Total tax (benefit) expense

*) DIsajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 254: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 124 -

Petrosea Petrosea Pada tanggal 29 Januari 2014 Petrosea telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai bulan Oktober, Nopember dan Desember tahun 2011 dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 11.568.571.180, Rp 17.500.249.487 dan Rp 9.656.468.024 dari jumlah masing-masing yang diajukan sebesar Rp 11.569.238.802, Rp 17.603.372.697 dan Rp 10.322.424.094. Selisih antara jumlah yang diajukan dan jumlah di Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Restitusi kelebihan pajak sebesar Rp 38.574.004.531, setelah dikurangi dengan denda pajak, diterima oleh Petrosea pada tanggal 10 Maret 2014.

On January 29, 2014, Petrosea received Overpayment Tax Assessment Letter for October, November and December 2011 Value Added Tax, amounting to Rp 11,568,571,180, Rp 17,500,249,487, and Rp 9,656,468,024, respectively, from total claims of Rp 11,569,238,802, Rp 17,603,372,697 and Rp 10,322,424,094, respectively. The difference between the recorded claim and the amount in the Tax Assessment Letter was recorded as expense on the 2014 consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The refund of this overpayment of Rp 38,574,004,531, after deducting with tax penalty, was received on March 10, 2014.

Petrosea mencatat kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun 2012 sebesar US$ 7.863 ribu. Pada tanggal 10 Maret 2014, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar US$ 1.224 ribu (termasuk denda sebesar US$ 282 ribu). Pembayaran pajak kurang bayar ini telah dilakukan oleh Perusahaan pada 2 April 2014.

Petrosea recorded a tax overpayment for 2012 Corporate Income Tax amounting to US$ 7,863 thousand. On March 10, 2014, the Company received Underpayment Tax Assessment Letter for 2012 Corporate Income Tax, amounting to US$ 1,224 thousand (including tax penalty amounting to US$ 282 thousand). Payment for such underpayment tax assessment letter was made on April 2, 2014.

Pada tanggal 11 Maret 2014, Petrosea telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk pajak penghasilan pasal 21, pajak penghasilan pasal 23, pajak penghasilan pasal 23/26 final, pajak penghasilan pasal 4(2), pajak penghasilan final pasal 15, dan Pajak Pertambahan Nilai untuk Dalam Negeri untuk tahun 2012 beserta denda pajak, masing-masing sebesar Rp 1.072.274.536, Rp 1.265.764.993, Rp 2.213.292.648, Rp 87.066.263, Rp 1.825.738 dan Rp 11.691.202.153. Pembayaran pajak kurang bayar ini dengan total Rp 16.331.426.331 telah dilakukan oleh Perusahaan pada 7 April 2014.

On March 11, 2014, Petrosea received several underpayment tax assessment letters for income tax article 21, income tax article 23, final income tax article 23/26, income tax article 4(2), final income tax article 15 and VAT for Domestic for year 2012 and their related tax penalties, each amounting to Rp 1,072,274,536, Rp 1,265,764,993, Rp 2,213,292,648, Rp 87,066,263, Rp 1,825,738 and Rp 11,691,202,153, respectively. These underpayment taxes for a total amount of Rp 16,331,426,331 were all paid by the Company on April 7, 2014.

Pada tanggal 27 Nopember 2014, Petrosea melakukan pembetulan dan pembayaran kekurangan untuk Pajak Penghasilan Badan Perusahaan 2010 sebesar US$ 111.344. Atas pembetulan ini, Petrosea dikenakan denda bunga sebesar US$ 95.757. Pembayaran denda bunga ini telah dilakukan oleh Perusahaan pada 16 Desember 2014.

On November 27, 2014, Petrosea made correction and paid underpayment for 2010 Corporate Income Tax, amounting to US$ 111,344. For this correction, Petrosea was charged with interest penalty, amounting to US$ 95,757. The interest penalty payment was paid by the Company on December 16, 2014.

Pada tanggal 27 Nopember 2014, Petrosea melakukan pembetulan dan pembayaran kekurangan untuk Pajak Penghasilan Badan Perusahaan 2011 sebesar US$ 201.154. Atas pembetulan ini, Perusahaan dikenakan denda bunga sebesar US$ 124.715. Pembayaran denda bunga ini telah dilakukan oleh Perusahaan pada 16 Desember 2014.

On November 27, 2014, Petrosea made correction and paid underpayment for 2011 Corporate Income Tax amounting to US$ 201,154. For this correction, the Company was charged with interest penalty, amounting to US$ 124,715. The interest penalty payment was paid by the Company on December 16, 2014.

Pada tanggal 2 Pebruari 2015, Petrosea menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2010 sebesar Rp 1.448.644.006. Pembayaran pajak kurang bayar ini telah dilakukan oleh Petrosea pada 24 Pebruari 2015.

On February 2, 2015, Petrosea received Underpayment Tax Assesment Letter for 2010 Value Added Tax, amounting to Rp 1,448,644,006. Payment for such underpayment tax assessment letter was made by Petrosea on February 24, 2015.

Page 255: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 124 -

Petrosea Petrosea Pada tanggal 29 Januari 2014 Petrosea telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai bulan Oktober, Nopember dan Desember tahun 2011 dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 11.568.571.180, Rp 17.500.249.487 dan Rp 9.656.468.024 dari jumlah masing-masing yang diajukan sebesar Rp 11.569.238.802, Rp 17.603.372.697 dan Rp 10.322.424.094. Selisih antara jumlah yang diajukan dan jumlah di Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Restitusi kelebihan pajak sebesar Rp 38.574.004.531, setelah dikurangi dengan denda pajak, diterima oleh Petrosea pada tanggal 10 Maret 2014.

On January 29, 2014, Petrosea received Overpayment Tax Assessment Letter for October, November and December 2011 Value Added Tax, amounting to Rp 11,568,571,180, Rp 17,500,249,487, and Rp 9,656,468,024, respectively, from total claims of Rp 11,569,238,802, Rp 17,603,372,697 and Rp 10,322,424,094, respectively. The difference between the recorded claim and the amount in the Tax Assessment Letter was recorded as expense on the 2014 consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The refund of this overpayment of Rp 38,574,004,531, after deducting with tax penalty, was received on March 10, 2014.

Petrosea mencatat kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun 2012 sebesar US$ 7.863 ribu. Pada tanggal 10 Maret 2014, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 sebesar US$ 1.224 ribu (termasuk denda sebesar US$ 282 ribu). Pembayaran pajak kurang bayar ini telah dilakukan oleh Perusahaan pada 2 April 2014.

Petrosea recorded a tax overpayment for 2012 Corporate Income Tax amounting to US$ 7,863 thousand. On March 10, 2014, the Company received Underpayment Tax Assessment Letter for 2012 Corporate Income Tax, amounting to US$ 1,224 thousand (including tax penalty amounting to US$ 282 thousand). Payment for such underpayment tax assessment letter was made on April 2, 2014.

Pada tanggal 11 Maret 2014, Petrosea telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk pajak penghasilan pasal 21, pajak penghasilan pasal 23, pajak penghasilan pasal 23/26 final, pajak penghasilan pasal 4(2), pajak penghasilan final pasal 15, dan Pajak Pertambahan Nilai untuk Dalam Negeri untuk tahun 2012 beserta denda pajak, masing-masing sebesar Rp 1.072.274.536, Rp 1.265.764.993, Rp 2.213.292.648, Rp 87.066.263, Rp 1.825.738 dan Rp 11.691.202.153. Pembayaran pajak kurang bayar ini dengan total Rp 16.331.426.331 telah dilakukan oleh Perusahaan pada 7 April 2014.

On March 11, 2014, Petrosea received several underpayment tax assessment letters for income tax article 21, income tax article 23, final income tax article 23/26, income tax article 4(2), final income tax article 15 and VAT for Domestic for year 2012 and their related tax penalties, each amounting to Rp 1,072,274,536, Rp 1,265,764,993, Rp 2,213,292,648, Rp 87,066,263, Rp 1,825,738 and Rp 11,691,202,153, respectively. These underpayment taxes for a total amount of Rp 16,331,426,331 were all paid by the Company on April 7, 2014.

Pada tanggal 27 Nopember 2014, Petrosea melakukan pembetulan dan pembayaran kekurangan untuk Pajak Penghasilan Badan Perusahaan 2010 sebesar US$ 111.344. Atas pembetulan ini, Petrosea dikenakan denda bunga sebesar US$ 95.757. Pembayaran denda bunga ini telah dilakukan oleh Perusahaan pada 16 Desember 2014.

On November 27, 2014, Petrosea made correction and paid underpayment for 2010 Corporate Income Tax, amounting to US$ 111,344. For this correction, Petrosea was charged with interest penalty, amounting to US$ 95,757. The interest penalty payment was paid by the Company on December 16, 2014.

Pada tanggal 27 Nopember 2014, Petrosea melakukan pembetulan dan pembayaran kekurangan untuk Pajak Penghasilan Badan Perusahaan 2011 sebesar US$ 201.154. Atas pembetulan ini, Perusahaan dikenakan denda bunga sebesar US$ 124.715. Pembayaran denda bunga ini telah dilakukan oleh Perusahaan pada 16 Desember 2014.

On November 27, 2014, Petrosea made correction and paid underpayment for 2011 Corporate Income Tax amounting to US$ 201,154. For this correction, the Company was charged with interest penalty, amounting to US$ 124,715. The interest penalty payment was paid by the Company on December 16, 2014.

Pada tanggal 2 Pebruari 2015, Petrosea menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai tahun 2010 sebesar Rp 1.448.644.006. Pembayaran pajak kurang bayar ini telah dilakukan oleh Petrosea pada 24 Pebruari 2015.

On February 2, 2015, Petrosea received Underpayment Tax Assesment Letter for 2010 Value Added Tax, amounting to Rp 1,448,644,006. Payment for such underpayment tax assessment letter was made by Petrosea on February 24, 2015.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 125 -

Pada tanggal 28 Juli 2015, Petrosea menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan pasal 26 tahun 2011 sebesar Rp 5.801.600.000. Pembayaran pajak kurang bayar ini telah dilakukan oleh Petrosea pada 25 Agustus 2015. Pada tanggal 26 Oktober 2015, Petrosea telah mengajukan permohonan banding yang disampaikan ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, proses banding masih berlangsung.

On July 28, 2015, Petrosea received Underpayment Tax Assessment Letter for Withholding tax art 26 year 2011, amounting to Rp 5,801,600,000. Payment for such underpayment tax assessment letter was made on August 25, 2015. On October 26, 2015, Petrosea requested for an appeal to the Tax Court, for the objection decision. As of the issuance date of the consolidated financial statements, the appeal is still on-going.

44. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN DAN

MANAJEMEN 44. EMPLOYEE AND MANAGEMENT STOCK OPTION

PROGRAM Pada bulan Pebruari 2008, para pemegang saham menyetujui Program Pemilikan Saham Karyawan dan Manajemen (EMSOP). Program EMSOP ini diberikan dalam 3 tahap. Peserta EMSOP akan ditetapkan oleh direksi Perusahaan selambat-lambatnya 14 hari sebelum penerbitan opsi untuk masing-masing tahap. Jumlah opsi sebanyak 104.142.000 atau 2% dari seluruh jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham (IPO) dan dialokasikan dalam 3 tahap yaitu: tahap I dan II masing-masing sebanyak 31.242.500 opsi dan tahap III sebanyak 41.657.000 opsi.

In February 2008, the stockholders approved the Employee and Management Stock Option Program (EMSOP). Issuance and distribution of options related to the EMSOP program will be implemented in 3 stages. Eligible participants in the EMSOP will be announced by Board of Directors at the latest 14 days prior to the issuance of options during each stage. The total option amounted to 104,142,000 or 2% of the post-IPO issued and paid-up shares allocated to three stages: first and second stages with 31,242,500 each and third stage with 41,657,000 options.

Opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan. Setiap opsi yang didistribusikan pada setiap tahap berlaku untuk jangka waktu 5 tahun sejak tanggal penerbitan. Opsi tersebut memiliki masa tunggu satu tahun, dimana selama masa tunggu tersebut, peserta tidak dapat melaksanakan opsinya.

The options are non-transferable and non-tradeable. Each of the option distributed in each stage is valid for 5 years as of the date of its issuance. The options are subject to a one year vesting period, during which the participant is not able to exercise the option.

Harga pelaksanaan opsi akan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pencatatatan Efek No. 1-A, Lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) No. KEP-305/BEJ/07-2004, tanggal 19 Juli 2004, yang mengatur bahwa harga pelaksanaan adalah minimum 90% dari harga rata-rata 25 hari bursa sebelum pemberitahuan Perusahaan kepada BEI mengenai dibukanya periode pelaksanaan. Periode pelaksanaan maksimum 2 kali dalam setahun.

The exercise price for the option will be determined based on the Listing Rule No. 1-A, as attached to the Decree of the Board of Directors of Indonesia Stock Exchange (IDX) No. KEP-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004, which regulates that the exercise price is at least 90% of the average price of the shares during a 25-days period prior to the Company’s announcement to IDX at the start of an exercise window. There will be at most, two exercise period per year.

Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 234/IE-BOD/VIII/2009 tanggal 11 Agustus 2009 kepada Direksi Bursa Efek Indonesia, direksi Perusahaan menetapkan harga pelaksanaan opsi sebesar Rp 2.138. Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model Black – Scholes Option Pricing. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:

Based on Director’s Decision Letter No. 234/IE-BOD/VIII/2009 dated August 11, 2009 to the Director of Indonesia Stock Exchange, the Directors of the Company have agreed on the exercise price of Rp 2,138. The fair value of the option is estimated on the grant date using the Black – Scholes Option Pricing model. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:

31 Desember/December 31,2015 dan/and 2014

Tingkat suku bunga bebas risiko 9,67% Risk - free interest ratePeriode opsi 5 tahun/years Option periodPerkiraan volatilitas harga saham 69,80% Expected stock price volatilityPerkiraan dividen 5,30% Expected dividend

Page 256: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 126 -

Opsi yang beredar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 101.092.000.

Outstanding option as of December 31, 2015 and 2014 was 101,092,000.

Tidak terdapat pemberian opsi beban kompensasi program saham karyawan selama tahun 2015 dan 2014.

There are no compensation expenses for employee and management stock option during 2015 and 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo komponen ekuitas lainnya atas opsi saham karyawan masing-masing sebesar US$ 7.816.296.

As of December 31, 2015 and 2014, other components of equity for employee stock option amounted to US$ 7,816,296.

45. RUGI PER SAHAM 45. LOSS PER SHARE Rugi Bersih Net Loss Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan bersifat dilusi:

Below is the data used for the computation of basic and diluted earnings per share:

2015 2014US$ US$

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan Loss for the year attributable to the ownerskepada pemilik entitas induk (44.587.878) (27.635.381) of the Company

Jumlah Saham Number of Shares Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per share are as follows:

2015 2014US$ US$

Jumlah rata-rata tertimbang saham, Weighted average number of shares -untuk tujuan perhitungan for the calculation of dilutedlaba per saham dilusian 5.210.192.000 5.210.192.000 earnings per share

Rugi per saham (Nilai penuh) Loss per share (Full amount)Saham dasar (0,0086) (0,0053) BasicSaham dilusian (0,0086) (0,0053) Diluted

Tahun 2015 dan 2014, Perusahaan tidak menghitung saham dilusian karena potensi saham dari opsi saham karyawan dan manajemen adalah anti dilusi.

In 2015 and 2014, the Company did not compute diluted earnings per share since the potential shares from employee and management stock option is antidilutive.

Page 257: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 126 -

Opsi yang beredar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 101.092.000.

Outstanding option as of December 31, 2015 and 2014 was 101,092,000.

Tidak terdapat pemberian opsi beban kompensasi program saham karyawan selama tahun 2015 dan 2014.

There are no compensation expenses for employee and management stock option during 2015 and 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo komponen ekuitas lainnya atas opsi saham karyawan masing-masing sebesar US$ 7.816.296.

As of December 31, 2015 and 2014, other components of equity for employee stock option amounted to US$ 7,816,296.

45. RUGI PER SAHAM 45. LOSS PER SHARE Rugi Bersih Net Loss Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan bersifat dilusi:

Below is the data used for the computation of basic and diluted earnings per share:

2015 2014US$ US$

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan Loss for the year attributable to the ownerskepada pemilik entitas induk (44.587.878) (27.635.381) of the Company

Jumlah Saham Number of Shares Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per share are as follows:

2015 2014US$ US$

Jumlah rata-rata tertimbang saham, Weighted average number of shares -untuk tujuan perhitungan for the calculation of dilutedlaba per saham dilusian 5.210.192.000 5.210.192.000 earnings per share

Rugi per saham (Nilai penuh) Loss per share (Full amount)Saham dasar (0,0086) (0,0053) BasicSaham dilusian (0,0086) (0,0053) Diluted

Tahun 2015 dan 2014, Perusahaan tidak menghitung saham dilusian karena potensi saham dari opsi saham karyawan dan manajemen adalah anti dilusi.

In 2015 and 2014, the Company did not compute diluted earnings per share since the potential shares from employee and management stock option is antidilutive.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 127 -

46. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN 46. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Aset padanilai wajar

melalui laporanlaba rugi (Aset Liabilitas pada

Pinjaman yang keuangan pada biaya perolehandiberikan dan FVTPL)/ Tersedia diamortisasi/

piutang/ Assets at fair untuk dijual/ Liabilities at Loans and value through Available- amortized Jumlah/receivables profit or loss for-sale cost Total

US$ US$ US$ US$ US$

31 Desember 2015 December 31, 2015

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 259.032.201 - - - 259.032.201 Cash and cash equivalentsAset keuangan lainnya 20.844.664 59.241.118 - - 80.085.782 Other financial assetsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 19.780.511 - - - 19.780.511 Related partiesPihak ketiga 147.322.497 - - - 147.322.497 Third parties

Piutang belum ditagih Unbilled receivablesPihak berelasi 129.785 - - - 129.785 Related partiesPihak ketiga 764.538 - - - 764.538 Third parties

Selisih lebih estimasi pendapatan Estimated earnings in excessdiatas tagihan kemajuan kontrak 143.731.070 - - - 143.731.070 of billings on contracts

Piutang lain-lain - jatuh tempo Other accounts receivable - dalam satu tahun current maturitiesPihak berelasi 3.705.409 - - - 3.705.409 Related partiesPihak ketiga 7.940.557 - - - 7.940.557 Third parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsRekening yang dibatasi penggunaannya 291.657 - - - 291.657 Restricted cashPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 35.712.307 - - - 35.712.307 Related partiesPihak ketiga 1.950.460 - - - 1.950.460 Third parties

Uang muka dan aset tidak lancar lainnya Advances and other noncurrent assetsInvestasi saham - - 1.211 - 1.211 Investment in shares of stock

Uang jaminan 4.122.286 - - - 4.122.286 Refundable deposits

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank - - - 206.015.295 206.015.295 Bank loansUtang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - - - 273.217 273.217 Related partiesPihak ketiga - - - 124.195.804 124.195.804 Third parties

Selisih tagihan kemajuan kontrak - - - 33.166.753 33.166.753 Billings in excess of estimated earnings recognizedUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi - - - 211.835 211.835 Related partiesPihak ketiga - - - 1.888.674 1.888.674 Third parties

Biaya masih harus dibayar - - - 70.928.113 70.928.113 Accrued expensesUtang dividen - - - 378.653 378.653 Dividend payableLiabilitas jangka panjang - jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun long-term debtsPinjaman jangka panjang - - - 18.292.014 18.292.014 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan - - - 19.074.671 19.074.671 Lease liabilitiesUtang obligasi -bersih - - - 15.765.900 15.765.900 Bonds payable - net

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Noncurrent Financial LiabilitiesLiabilitas jangka panjang Long-term debts

Pinjaman jangka panjang - - - 52.386.572 52.386.572 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan - - - 9.567.165 9.567.165 Lease liabilitiesUtang obligasi - bersih - - - 649.115.106 649.115.106 Bonds payable - net

Utang jangka panjang - Pihak ketiga - - - 1.350.110 1.350.110 Other long-term liabilities - Third party

Jumlah 645.327.942 59.241.118 1.211 1.202.609.882 Total

Page 258: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 128 -

Aset padanilai wajar

melalui laporanlaba rugi (Aset Liabilitas pada

Pinjaman yang keuangan pada biaya perolehandiberikan dan FVTPL)/ Tersedia diamortisasi/

piutang/ Assets at fair untuk dijual/ Liabilities at Loans and value through Available- amortized Jumlah/receivables profit or loss for-sale cost Total

US$ US$ US$ US$ US$

31 Desember 2014 December 31, 2014

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 332.697.212 - - - 332.697.212 Cash and cash equivalents

Aset keuangan lainnya 22.287.689 54.780.796 - - 77.068.485 Other financial assets

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 11.262.337 - - - 11.262.337 Related parties

Pihak ketiga 159.142.372 - - - 159.142.372 Third parties

Piutang belum ditagih Unbilled receivables

Pihak berelasi 227.242 - - - 227.242 Related parties

Pihak ketiga 2.530.192 - - - 2.530.192 Third parties

Selisih lebih estimasi pendapatan Estimated earnings in excess

diatas tagihan kemajuan kontrak 93.178.949 - - - 93.178.949 of billings on contracts

Piutang lain-lain - jatuh tempo Other accounts receivable -

dalam satu tahun current maturities

Pihak berelasi 3.355.077 - - - 3.355.077 Related parties

Pihak ketiga 5.568.346 - - - 5.568.346 Third parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsRekening yang dibatasi penggunaannya 1.341.408 - - - 1.341.408 Restricted cash

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 36.566.963 - - - 36.566.963 Related parties

Pihak ketiga 1.639.265 - - - 1.639.265 Third partiesUang muka dan aset tidak lancar lainnya Advance and other noncurrent assets

investasi saham - - 1.211 - 1.211 investment in shares of stock

Uang jaminan 4.137.011 - - - 4.137.011 Refundable deposits

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank - - - 86.249.677 86.249.677 Bank loans

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - - - 19.995 19.995 Related parties

Pihak ketiga 104.221.448 104.221.448 Third parties

Selisih tagihan kemajuan kontrak - - - 33.293.257 33.293.257 Billings in excess of estimated earnings recognized

Utang lain-lain - Other accounts payable -

Pihak berelasi - - - 1.402.711 1.402.711 Related parties

Pihak ketiga - - - 12.343.683 12.343.683 Third parties

Biaya masih harus dibayar - - - 86.109.922 86.109.922 Accrued expenses

Utang dividen - - - 455.000 455.000 Dividend payable

Liabilitas jangka panjang - jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun long-term debtsPinjaman jangka panjang - - - 15.831.756 15.831.756 Long-term loans

Liabilitas sewa pembiayaan - - - 31.631.848 31.631.848 Lease liabilities

Utang obligasi - bersih - - - 17.165.617 17.165.617 Bonds payable - net

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Noncurrent Financial LiabilitiesLiabilitas jangka panjang Long-term debts

Pinjaman jangka panjang - - - 71.194.730 71.194.730 Long-term loans

Liabilitas sewa pembiayaan - - - 20.819.823 20.819.823 Lease liabilities

Utang obligasi - bersih - - - 767.837.029 767.837.029 Bonds payable - net

Utang jangka panjang - Other long-term liabilities -Pihak ketiga - - - 1.488.866 1.488.866 Third party

Jumlah 673.934.063 54.780.796 1.211 1.250.065.362 Total

Page 259: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 128 -

Aset padanilai wajar

melalui laporanlaba rugi (Aset Liabilitas pada

Pinjaman yang keuangan pada biaya perolehandiberikan dan FVTPL)/ Tersedia diamortisasi/

piutang/ Assets at fair untuk dijual/ Liabilities at Loans and value through Available- amortized Jumlah/receivables profit or loss for-sale cost Total

US$ US$ US$ US$ US$

31 Desember 2014 December 31, 2014

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 332.697.212 - - - 332.697.212 Cash and cash equivalents

Aset keuangan lainnya 22.287.689 54.780.796 - - 77.068.485 Other financial assets

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 11.262.337 - - - 11.262.337 Related parties

Pihak ketiga 159.142.372 - - - 159.142.372 Third parties

Piutang belum ditagih Unbilled receivables

Pihak berelasi 227.242 - - - 227.242 Related parties

Pihak ketiga 2.530.192 - - - 2.530.192 Third parties

Selisih lebih estimasi pendapatan Estimated earnings in excess

diatas tagihan kemajuan kontrak 93.178.949 - - - 93.178.949 of billings on contracts

Piutang lain-lain - jatuh tempo Other accounts receivable -

dalam satu tahun current maturities

Pihak berelasi 3.355.077 - - - 3.355.077 Related parties

Pihak ketiga 5.568.346 - - - 5.568.346 Third parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsRekening yang dibatasi penggunaannya 1.341.408 - - - 1.341.408 Restricted cash

Piutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 36.566.963 - - - 36.566.963 Related parties

Pihak ketiga 1.639.265 - - - 1.639.265 Third partiesUang muka dan aset tidak lancar lainnya Advance and other noncurrent assets

investasi saham - - 1.211 - 1.211 investment in shares of stock

Uang jaminan 4.137.011 - - - 4.137.011 Refundable deposits

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank - - - 86.249.677 86.249.677 Bank loans

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - - - 19.995 19.995 Related parties

Pihak ketiga 104.221.448 104.221.448 Third parties

Selisih tagihan kemajuan kontrak - - - 33.293.257 33.293.257 Billings in excess of estimated earnings recognized

Utang lain-lain - Other accounts payable -

Pihak berelasi - - - 1.402.711 1.402.711 Related parties

Pihak ketiga - - - 12.343.683 12.343.683 Third parties

Biaya masih harus dibayar - - - 86.109.922 86.109.922 Accrued expenses

Utang dividen - - - 455.000 455.000 Dividend payable

Liabilitas jangka panjang - jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun long-term debtsPinjaman jangka panjang - - - 15.831.756 15.831.756 Long-term loans

Liabilitas sewa pembiayaan - - - 31.631.848 31.631.848 Lease liabilities

Utang obligasi - bersih - - - 17.165.617 17.165.617 Bonds payable - net

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Noncurrent Financial LiabilitiesLiabilitas jangka panjang Long-term debts

Pinjaman jangka panjang - - - 71.194.730 71.194.730 Long-term loans

Liabilitas sewa pembiayaan - - - 20.819.823 20.819.823 Lease liabilities

Utang obligasi - bersih - - - 767.837.029 767.837.029 Bonds payable - net

Utang jangka panjang - Other long-term liabilities -Pihak ketiga - - - 1.488.866 1.488.866 Third party

Jumlah 673.934.063 54.780.796 1.211 1.250.065.362 Total

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 129 -

47. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO MODAL

47. FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko

keuangan a. Financial risk management objectives and

policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, risiko harga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.

The Company and its subsidiaries’ overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign currency risk, interest rate risk, price risk, credit and liquidity risks. The Company and its subsidiaries operate within defined guidelines that are approved by Directors.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Dollar Amerika Serikat. Eksposur mata uang asing Perusahaan dan entitas anak sebagian besar berasal dari transaksi-transaksi dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat terutama atas beban administrasi dan operasional. Namun, eksposur ini dieliminasi dengan kas dan setara kas, deposito berjangka, rekening yang dibatasi pengunaannya, piutang dan pendapatan dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat (Catatan 52). Oleh karena itu, risiko fluktuasi mata uang asing masih dapat dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries’ functional currency is U.S. Dollar. Their foreign exchange exposure arises mainly from transaction denominated in currencies other than the U.S. Dollar which are mainly administration and operating expenses. However, this risk exposure is offset with cash and cash equivalents, time deposits, restricted cash in banks, receivables and revenues denominated in currencies other than the U.S. Dollar (Note 52). Therefore, the impact of foreign currency fluctuation is considered manageable.

Rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 52.

Details of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are disclosed in Note 52.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Sensitivitas Perusahaan dan entitas anak terhadap mata uang asing adalah 9% pada 2015 dan 6% pada 2014. Jika Dollar Amerika Serikat melemah/menguat 9% pada 2015 dan 6% pada 2014, dengan seluruh variabel lainnya konstan, laba atau rugi bersih setelah pajak pada periode-periode tersebut akan menjadi masing-masing US$ 6.468.063 dan US$ 3.638.579 lebih tinggi/rendah. 9% dan 6% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para manajemen kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo moneter yang ada dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat.

The Company and its subsidiaries’ sensitivity against the relevant foreign currencies is 9% in 2015 and 6% in 2014. Had the U.S. Dollar weakened/strengthened by 9% in 2015 and 6% in 2014 with all other variables held constant, net income or loss after tax for the periods then ended would have been US$ 6,468,063 and US$ 3,638,579 higher/lower, respectively. 9% and 6% are the sensitivity rates used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in currency other than U.S. Dollar.

Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak mewakili dari risiko nilai tukar valuta asing karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

The management believes that the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.

Page 260: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 130 -

ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk management

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Company and its subsidiaries only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Company and its subsidiaries have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from Directors and Commissioners must be obtained before committing the Company and its subsidiaries to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

Analisis sensitivitas telah ditentukan berdasarkan paparan suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada manajemen kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole period. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba atau rugi tahun berjalan Perusahaan dan entitas anak yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 akan naik/turun masing-masing sebesar US$ 702.550 dan US$ 899.869. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, the Company and its subsidiaries’ profit or loss for the years ended December 31, 2015 and 2014 would increase/decrease by US$ 702,550 and US$ 899,869, respectively. This is mainly attributable to the Company and its subsidiaries’ exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan dan entitas anak pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas.

The Company and its subsidiaries exposure to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk table.

iii. Manajemen risiko harga iii. Price risks management

Perusahaan dan entitas anak terekspos pada risiko harga saham yang timbul dari investasi ekuitas. Investasi ekuitas lebih ditujukan untuk tujuan strategis dari pada untuk tujuan perdagangan. Perusahaan dan entitas anak tidak aktif memperdagangkan investasi ini.

The Company and its subsidiaries are exposed to equity price risks arising from equity investments. Equity investments are held for strategic rather than trading purposes. The Company and its subsidiaries do not actively trade these investments.

Page 261: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 130 -

ii. Manajemen risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk management

Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.

The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Company and its subsidiaries only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Company and its subsidiaries have a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from Directors and Commissioners must be obtained before committing the Company and its subsidiaries to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

Analisis sensitivitas telah ditentukan berdasarkan paparan suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada manajemen kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.

The sensitivity analysis have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole period. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in interest rates.

Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba atau rugi tahun berjalan Perusahaan dan entitas anak yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 akan naik/turun masing-masing sebesar US$ 702.550 dan US$ 899.869. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.

If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, the Company and its subsidiaries’ profit or loss for the years ended December 31, 2015 and 2014 would increase/decrease by US$ 702,550 and US$ 899,869, respectively. This is mainly attributable to the Company and its subsidiaries’ exposure to interest rates on its variable rate borrowings.

Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan dan entitas anak pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas.

The Company and its subsidiaries exposure to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk table.

iii. Manajemen risiko harga iii. Price risks management

Perusahaan dan entitas anak terekspos pada risiko harga saham yang timbul dari investasi ekuitas. Investasi ekuitas lebih ditujukan untuk tujuan strategis dari pada untuk tujuan perdagangan. Perusahaan dan entitas anak tidak aktif memperdagangkan investasi ini.

The Company and its subsidiaries are exposed to equity price risks arising from equity investments. Equity investments are held for strategic rather than trading purposes. The Company and its subsidiaries do not actively trade these investments.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 131 -

Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko harga komoditas karena batubara adalah suatu komoditas yang diperdagangkan di pasar dunia. Harga batubara pada umumnya mengikuti indeks harga internasional, yang cenderung mengalami fluktuasi yang signifikan. Sebagai produk komoditas, harga global batubara pada prinsipnya tergantung pada tingkat permintaan dan penawaran pada pasar ekspor dunia. Perusahaan dan entitas anak belum mengadakan perjanjian untuk melindungi eksposur fluktuasi harga batubara tetapi mungkin melakukannya pada masa yang akan datang. Namun, untuk meminimalisasi risiko, harga batubara dinegosiasi dan disepakati setiap tahunnya dengan pelanggan.

The Company and its subsidiaries faces commodity price risk because coal is a commodity product traded in world coal markets. Prices for coal are generally based on international coal indices as benchmarks, which tend to be highly cyclical and subject to significant fluctuations. As a commodity product, global coal prices are principally dependent on the supply and demand dynamics of coal in the world export market. The Company and its subsidiaries have not entered into coal pricing agreements to hedge its exposure to fluctuations in the coal price but may do so in the future. However, in order to minimize the risk, coal prices are negotiated and agreed every year with customer.

iv. Manajemen risiko kredit iv. Credit risk management

Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company and its subsidiaries.

Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada rekening bank dan deposito serta investasi jangka pendek lainnya yang ditempatkan pada bank serta institusi keuangan lainnya, pinjaman kepada pihak berelasi, selisih lebih estimasi pendapatan diatas tagihan kemajuan kontrak dan piutang usaha serta piutang lainnya. Risiko kredit atas kas dan dana yang ditempatkan pada bank serta institusi keuangan tidak signifikan karena Perusahaan dan entitas anak menempatkan dana tersebut pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya, sedangkan pinjaman diberikan kepada pihak berelasi, dimana manajemen percaya terhadap reputasi keuangan pihak tersebut. Piutang usaha diberikan kepada pihak ketiga yang layak dan terpercaya.

The Company and its subsidiaries’ credit risk is primarily attributed to its bank balances and deposits and other short-term investments placed in banks and other financial institutions, loan receivables from related parties, estimated earnings in excess of billing on contracts and trade and other accounts receivable. Credit risk on cash and funds held in banks and financial institutions is limited because the Company and its subsidiaries places such funds with credit worthy financial institutions, while loan receivables are entered with related companies, where management believes in the credit worthiness of such parties. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related companies.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk.

v. Manajemen risiko likuiditas v. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada Direksi yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan cadangan fasilitas pinjaman dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with Directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company and its subsidiaries short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company and its subsidiaries manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Page 262: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 132 -

Perusahaan dan entitas anak menjaga kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan deposito serta dividen kas yang diterima setiap tahunnya.

The Company and its subsidiaries maintains sufficient funds to finance ongoing working capital requirements, whereas the funds are placed in cash and deposit and cash dividend is also received every year.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Perusahaan dan entitas anak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas terdiskonto liabilitas keuangan berdasarkan tanggal paling awal dimana Perusahaan dan entitas anak dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup bunga dan arus kas utama. Untuk liabilitas dengan suku bunga mengambang, jumlah tak terdiskonto ditentukan dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal yang paling awal di mana Perusahaan dan entitas anak dapat diminta untuk membayar.

The following tables detail the Company and its subsidiaries’ remaining contractual maturity for non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Company and its subsidiaries can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company and its subsidiaries may be required to pay.

% US$ US$ US$ US$ US$ 31 Desember 2015 December 31, 2015Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 3.285.389 5.635.773 115.547.859 - - 124.469.021 Trade accounts payableUtang lain-lain - - 2.100.509 - - 2.100.509 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 70.928.113 - - - - 70.928.113 Accrued expenseSelisih tagihan Billings in excess

kemajuan kontrak - - 33.166.753 - - 33.166.753 of estimated earningsUtang dividen 378.653 - - - - 378.653 Dividend payable

Instrumen suku bunga variabel Variable interest rate instrumentsUtang bank 2,75 % - 6 % - - 214.402.388 - - 214.402.388 Bank loansLiabilitas sewa pembiayaan 3,125 % - 3,5 % - - 19.746.099 842.170 - 20.588.269 Lease liabilitiesPinjaman jangka panjang 2,5 % - 13,5 % - - 19.063.172 81.572.319 - 100.635.491 Long-term loan

Instrumen suku bunga tetap Fixed interest rate instrumentsUtang obligasi 6,38 % - 7 % - - 15.765.900 - 849.598.494 865.364.394 Bonds payable

Jumlah 74.592.155 5.635.773 419.792.680 82.414.489 849.598.494 1.432.033.591 Total

31 Desember 2014 December 31, 2014Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 2.620.547 8.345.890 93.275.006 - - 104.241.443 Trade accounts payableUtang lain-lain - - 13.746.394 - - 13.746.394 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 86.109.925 - - - - 86.109.925 Accrued expenseSelisih tagihan Billings in excess

kemajuan kontrak - - 33.293.257 - - 33.293.257 of estimated earningsDividend payable 455.000 - - - - 455.000 Dividend payable

Instrumen suku bunga variabel Variable interest rate instrumentsUtang bank 2,75 % - 6 % - - 89.245.713 - - 89.245.713 Bank loansLiabilitas sewa pembiayaan 3,125 % - 3,5 % - - 33.321.970 29.935.656 - 63.257.626 Lease liabilitiesPinjaman jangka panjang 2,5 % - 13,5 % - - 16.514.807 - - 16.514.807 Long-term loan

Instrumen suku bunga tetap Fixed interest rate instrumentsUtang obligasi 6,38 - 7,00 - - 17.165.617 - 1.004.417.555 1.021.583.172 Bonds payable

Jumlah 89.185.472 8.345.890 296.562.765 29.935.656 1.004.417.555 1.428.447.338 Total

1-3 bulan/1-3 months

Kurang dari 1 bulan/ Less than

1 month

3 bulan sampai 1 tahun/

3 months to 1 year

Tingkat bunga rata-

rata tertimbang

efektif/Weighted average effective

interest rate1-5 tahun/1-5 years

Jumlah/Total

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

Page 263: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 132 -

Perusahaan dan entitas anak menjaga kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan deposito serta dividen kas yang diterima setiap tahunnya.

The Company and its subsidiaries maintains sufficient funds to finance ongoing working capital requirements, whereas the funds are placed in cash and deposit and cash dividend is also received every year.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Perusahaan dan entitas anak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas terdiskonto liabilitas keuangan berdasarkan tanggal paling awal dimana Perusahaan dan entitas anak dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup bunga dan arus kas utama. Untuk liabilitas dengan suku bunga mengambang, jumlah tak terdiskonto ditentukan dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal yang paling awal di mana Perusahaan dan entitas anak dapat diminta untuk membayar.

The following tables detail the Company and its subsidiaries’ remaining contractual maturity for non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Company and its subsidiaries can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company and its subsidiaries may be required to pay.

% US$ US$ US$ US$ US$ 31 Desember 2015 December 31, 2015Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 3.285.389 5.635.773 115.547.859 - - 124.469.021 Trade accounts payableUtang lain-lain - - 2.100.509 - - 2.100.509 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 70.928.113 - - - - 70.928.113 Accrued expenseSelisih tagihan Billings in excess

kemajuan kontrak - - 33.166.753 - - 33.166.753 of estimated earningsUtang dividen 378.653 - - - - 378.653 Dividend payable

Instrumen suku bunga variabel Variable interest rate instrumentsUtang bank 2,75 % - 6 % - - 214.402.388 - - 214.402.388 Bank loansLiabilitas sewa pembiayaan 3,125 % - 3,5 % - - 19.746.099 842.170 - 20.588.269 Lease liabilitiesPinjaman jangka panjang 2,5 % - 13,5 % - - 19.063.172 81.572.319 - 100.635.491 Long-term loan

Instrumen suku bunga tetap Fixed interest rate instrumentsUtang obligasi 6,38 % - 7 % - - 15.765.900 - 849.598.494 865.364.394 Bonds payable

Jumlah 74.592.155 5.635.773 419.792.680 82.414.489 849.598.494 1.432.033.591 Total

31 Desember 2014 December 31, 2014Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 2.620.547 8.345.890 93.275.006 - - 104.241.443 Trade accounts payableUtang lain-lain - - 13.746.394 - - 13.746.394 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 86.109.925 - - - - 86.109.925 Accrued expenseSelisih tagihan Billings in excess

kemajuan kontrak - - 33.293.257 - - 33.293.257 of estimated earningsDividend payable 455.000 - - - - 455.000 Dividend payable

Instrumen suku bunga variabel Variable interest rate instrumentsUtang bank 2,75 % - 6 % - - 89.245.713 - - 89.245.713 Bank loansLiabilitas sewa pembiayaan 3,125 % - 3,5 % - - 33.321.970 29.935.656 - 63.257.626 Lease liabilitiesPinjaman jangka panjang 2,5 % - 13,5 % - - 16.514.807 - - 16.514.807 Long-term loan

Instrumen suku bunga tetap Fixed interest rate instrumentsUtang obligasi 6,38 - 7,00 - - 17.165.617 - 1.004.417.555 1.021.583.172 Bonds payable

Jumlah 89.185.472 8.345.890 296.562.765 29.935.656 1.004.417.555 1.428.447.338 Total

1-3 bulan/1-3 months

Kurang dari 1 bulan/ Less than

1 month

3 bulan sampai 1 tahun/

3 months to 1 year

Tingkat bunga rata-

rata tertimbang

efektif/Weighted average effective

interest rate1-5 tahun/1-5 years

Jumlah/Total

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 133 -

Tabel berikut merinci estimasi jatuh tempo instrumen keuangan non-derivatif Perusahaan dan entitas anak. Tabel tersebut telah disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dimasukkannya informasi aset keuangan non-derivatif diperlukan untuk memahami manajemen risiko likuiditas Perusahaan dan entitas anak sebagaimana likuiditas dikelola berdasarkan aset dan liabilitas bersih.

The following table details the Company and its subsidiaries’ expected maturity for non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Company and its subsidiaries’ liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis.

% US$ US$ US$ US$ US$ 31 Desember 2015 December 31, 2015Tanpa bunga Non-interest bearing

Kas 221.011 - - - - 221.011 CashSelisih lebih estimasi pendapatan diatas Estimated earnings in excess

tagihan kemajuan kontrak - - 143.731.070 - - 143.731.070 of billingsPiutang usaha 114.187.610 13.901.351 39.014.047 - - 167.103.008 Trade accounts receivablePiutang lain-lain - - 7.940.558 3.960.387 - 11.900.945 Other accounts receivableUang jaminan - - - 4.249.406 - 4.249.406 Refundable depositPiutang belum ditagih - - 894.323 - - 894.323 Unbilled ReceivableAdvances and other Advance and other

noncurrent assets - - - 1.211 - 1.211 noncurrent assets

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instrumentsBank 1,00 % - 2,50 % 159.470.753 - - - - 159.470.753 Cash in bankPiutang lain-lain 9,00 % - 11,00 % - - 3.509.800 11.905.204 85.590.516 101.005.520 Other accounts receivableRekening yang dibatasi

penggunaannya 1,00 % - 2,50 % - - - 291.657 - 291.657 Restricted cashAset keuangan lainnya 20.844.664 59.241.118 - - - 80.085.782 Other financial assets

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrumentsDeposito 4,25 % - 10,05 % 99.340.437 - - - - 99.340.437 Deposits

Jumlah 394.064.475 73.142.469 195.089.798 20.407.865 85.590.516 768.295.123 Total

31 Desember 2014 December 31, 2014Tanpa bunga Non-interest bearing

Kas 374.624 - - - - 374.624 CashSelisih lebih estimasi pendapatan Estimated earnings in excess

diatas tagihan kemajuan kontrak - - 93.178.949 - - 93.178.949 of billingsPiutang usaha 122.819.612 28.394.377 21.929.306 - - 173.143.295 Trade accounts receivablePiutang lain-lain - - 5.568.346 1.639.265 - 7.207.611 Other accounts receivableUang jaminan - - - 4.137.011 - 4.137.011 Refundable depositPiutang belum ditagih - - 2.757.434 - - 2.757.434 Unbilled ReceivableUang muka dan aset Advance and other

tidak lancar lainnya - - - 1.211 - 1.211 noncurrent assets

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instrumentsBank 1,00 % - 2,50 % 165.320.778 - - - - 165.320.778 Cash in bankPiutang lain-lain 9,00 % - 11,00 % - - 3.447.125 7.019.600 85.712.182 96.178.907 Other accounts receivableRekening yang dibatasi

penggunaannya 1,00 % - 2,50 % - - - 1.341.408 - 1.341.408 Restricted cashAset keuangan lainnya 22.287.689 54.780.796 - - - 77.068.485 Other financial assets

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrumentsDeposito 2,00% - 11,00% 124.446.947 - - - - 124.446.947 Deposits

Jumlah 435.249.650 83.175.173 126.881.160 14.138.495 85.712.182 745.156.660 Total

1-3 bulan/1-3 months

Kurang dari 1 bulan/ Less than

1 month

3 bulan sampai 1 tahun/

3 months to 1 year

Tingkat bunga rata-rata

tertimbang efektif/

Weighted average effective

interest rate 1-5 tahun/1-5 years

Jumlah/Total

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

b. Manajemen risiko modal

b. Capital risk management

Perusahaan dan entitas anak mengelola modalnya untuk memastikan mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.

The Company and its subsidiaries manages their capital to ensure that they will be able to continue as a going concern while maximizing the return to shareholders through the optimization of the debt and equity balance.

Page 264: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 134 -

Struktur modal Perusahaan dan entitas anak terdiri dari utang termasuk pinjaman yang diungkapkan dalam Catatan 24, 28, 29 dan 30, kas dan setara kas (Catatan 5) dan modal tersedia bagi para pemegang saham dari induk perusahaan, terdiri dari modal saham (Catatan 32), tambahan modal disetor (Catatan 33), laba ditahan dan komponen ekuitas lainnya.

The capital structure of the Company and its subsidiaries consists of debt, which includes the borrowings disclosed in Notes 24, 28, 29 and 30, cash and cash equivalents (Note 5) and equity attributable to equity holders of the parent, comprising issued capital (Note 32), additional paid-in capital (Note 33), retained earnings and other components of equity.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Pinjaman DebtUtang bank 206.015.295 86.249.677 Bank loansPinjaman jangka panjang 70.678.586 87.026.486 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 28.641.836 52.451.671 Lease liabilitiesUtang obligasi - bersih 664.881.006 785.002.646 Bonds payable - net

Jumlah pinjaman 970.216.723 1.010.730.480 Total debtKas dan setara kas 259.032.201 332.697.212 Cash and cash equivalents

Pinjaman - bersih 711.184.522 678.033.268 Net debtEkuitas 652.018.169 693.775.671 Equity

Rasio pinjaman bersih terhadap modal 109% 98% Net debt to equity ratio

48. PENGUKURAN NILAI WAJAR

48. FAIR VALUE MEASUREMENTS

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan amortisasi

Fair value of financial instruments carried at amortized cost

Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya baik karena mempunyai jangka waktu pendek atau yang berlaku menggunakan tingkat suku bunga pasar:

Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated financial statements approximate their fair values because they have either short-term maturities or carry market interest rate:

Nilai Nilai Nilai Nilaitercatat/ wajar/ Tingkatan tercatat/ wajar/Carrying Fair hiriarki/ Carrying Fairamount value Hiriarky level amount value

US$ US$ US$ US$Aset AssetsPiutang lain-lain 49.308.733 51.132.282 Tingkat/Level 3 47.129.651 49.862.747 Other accounts receivable

Liabilitas LiabilitiesPinjaman jangka panjang 70.678.586 70.628.353 Tingkat/Level 3 87.026.486 86.930.319 Long-term loansUtang obligasi - bersih 649.115.106 291.110.760 Tingkat/Level 1 767.837.029 547.809.029 Bonds payable - net

Jumlah Liabilitas 719.793.692 361.739.113 854.863.515 634.739.348 Total Liabilities

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Nilai wajar instrumen keuangan diatas, kecuali untuk utang obligasi, ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.

The fair value for the above financial instruments, except for bonds payable, was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.

Page 265: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 134 -

Struktur modal Perusahaan dan entitas anak terdiri dari utang termasuk pinjaman yang diungkapkan dalam Catatan 24, 28, 29 dan 30, kas dan setara kas (Catatan 5) dan modal tersedia bagi para pemegang saham dari induk perusahaan, terdiri dari modal saham (Catatan 32), tambahan modal disetor (Catatan 33), laba ditahan dan komponen ekuitas lainnya.

The capital structure of the Company and its subsidiaries consists of debt, which includes the borrowings disclosed in Notes 24, 28, 29 and 30, cash and cash equivalents (Note 5) and equity attributable to equity holders of the parent, comprising issued capital (Note 32), additional paid-in capital (Note 33), retained earnings and other components of equity.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Pinjaman DebtUtang bank 206.015.295 86.249.677 Bank loansPinjaman jangka panjang 70.678.586 87.026.486 Long-term loansLiabilitas sewa pembiayaan 28.641.836 52.451.671 Lease liabilitiesUtang obligasi - bersih 664.881.006 785.002.646 Bonds payable - net

Jumlah pinjaman 970.216.723 1.010.730.480 Total debtKas dan setara kas 259.032.201 332.697.212 Cash and cash equivalents

Pinjaman - bersih 711.184.522 678.033.268 Net debtEkuitas 652.018.169 693.775.671 Equity

Rasio pinjaman bersih terhadap modal 109% 98% Net debt to equity ratio

48. PENGUKURAN NILAI WAJAR

48. FAIR VALUE MEASUREMENTS

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan amortisasi

Fair value of financial instruments carried at amortized cost

Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya baik karena mempunyai jangka waktu pendek atau yang berlaku menggunakan tingkat suku bunga pasar:

Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated financial statements approximate their fair values because they have either short-term maturities or carry market interest rate:

Nilai Nilai Nilai Nilaitercatat/ wajar/ Tingkatan tercatat/ wajar/Carrying Fair hiriarki/ Carrying Fairamount value Hiriarky level amount value

US$ US$ US$ US$Aset AssetsPiutang lain-lain 49.308.733 51.132.282 Tingkat/Level 3 47.129.651 49.862.747 Other accounts receivable

Liabilitas LiabilitiesPinjaman jangka panjang 70.678.586 70.628.353 Tingkat/Level 3 87.026.486 86.930.319 Long-term loansUtang obligasi - bersih 649.115.106 291.110.760 Tingkat/Level 1 767.837.029 547.809.029 Bonds payable - net

Jumlah Liabilitas 719.793.692 361.739.113 854.863.515 634.739.348 Total Liabilities

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Nilai wajar instrumen keuangan diatas, kecuali untuk utang obligasi, ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.

The fair value for the above financial instruments, except for bonds payable, was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 135 -

Nilai wajar utang obligasi didasarkan pada harga kuotasi yang tersedia di bursa.

Fair value of bonds payable is based on available quoted price from exchange.

Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar secara substansial diakui sehubungan dengan investasi pada unit portofolio dimana diklasifikasi sebagai aset pada nilai wajar diakui melalui laba rugi (Catatan 6). Investasi saham dan investasi alternatif jatuh pada level 1 sesuai dengan tingkatan nilai wajar: Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk asset atau liabilitas yang serupa;

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

Fair value measurements recognised in the consolidated statement of financial position Financial instrument measured at fair value subsequent to initial recognition pertains to investment in portfolio (bonds and alternative investments), which is classified as at fair value through profit loss (Note 6). The investment in bonds and alternative investments fall into level 1 of the following fair value hierarchy: Level 1 fair value measurements are those

derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability,either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Tidak terdapat transfer antara level 1 dan 2 selama periode berjalan.

There was no transfer between level 1 and 2 within the period.

49. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 49. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Pihak Berelasi

a. PT Indika Mitra Energi adalah pemegang saham

utama Perusahaan.

b. Pihak berelasi yang memiliki pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan adalah: PT Power Jawa Barat PT Marmitria Land PT Indo Turbine (IT)

c. Pihak berelasi yang merupakan perusahaan

asosiasi dari entitas anak: PT Kideco Jaya Agung PT Cotrans Asia PT Sea Bridge Shipping PT Intan Resource Indonesia PT Cirebon Electric Power PT Cirebon Power Services PT Cirebon Energi Prasarana

Nature of Relationships

a. PT Indika Mitra Energi is the ultimate parent Company.

b. Related parties which have the same major

stockholder as the Company: PT Power Jawa Barat PT Marmitria Land PT Indo Turbine (IT)

c. Related parties which are associates of the

Company’s subsidiaries: PT Kideco Jaya Agung PT Cotrans Asia PT Sea Bridge Shipping PT Intan Resource Indonesia PT Cirebon Electric Power PT Cirebon Power Services PT Cirebon Energi Prasarana

d. PT Santan Batubara (SB) adalah entitas dimana

Petrosea memiliki pengendalian bersama (Catatan 17).

d. PT Santan Batubara (SB) is an entity wherein Petrosea has joint control (Note 17).

Page 266: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 136 -

e. STC Joint Operation dan CSTS Joint Operation merupakan proyek kerjasama antara TPEC dengan pihak ketiga (Catatan 18).

e. STC Joint Operation and CSTS Joint Operation are joint ventures between TPEC and third party (Note 18).

f. Manajemen kunci yang meliputi anggota dewan

Komisaris dan Direksi Perusahaan. f. Key management personnel includes

Commissioners and Directors of the Company.

Kebijakan Perusahaan dan entitas anak mengenai persyaratan dan kondisi transaksi dengan pihak berelasi setara dengan yang berlaku dalam transaksi wajar.

The Company and its subsidiaries’ policy as regards to terms and conditions of transactions with related parties are made as at conditions as those done with third parties.

Transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi meliputi, antara lain, sebagai berikut:

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties including, among others, the following:

a. Jumlah kompensasi komisaris dan direksi

Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar:

a. Total remuneration of commissioners and directors of the Company for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Komisaris Commissioners Manfaat jangka pendek 1.030.251 976.768 Short-term benefits

Direksi DirectorsManfaat jangka pendek 2.185.578 1.817.620 Short-term benefits

Jumlah 3.215.829 2.794.388 Total

b. Petrosea memberikan jasa pengupasan tanah

penutup dan penambangan batubara kepada PT Kideco Jaya Agung dan PT Santan Batubara.

b. Petrosea provided overburden removal and coal production services to PT Kideco Jaya Agung and PT Santan Batubara.

TPE memberikan jasa konstruksi kepada PT Indo Turbine.

TPE provided construction service to PT Indo Turbine.

MBSS juga memberikan jasa floating crane dan jasa pelayaran kepada PT Kideco Jaya Agung dan PT Cotrans Asia. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak berelasi (Catatan 7).

MBSS also provided floating crane and voyage services to PT Kideco Jaya Agung and PT Cotrans Asia. At reporting date, the outstanding receivables from such transaction were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 7).

Page 267: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 136 -

e. STC Joint Operation dan CSTS Joint Operation merupakan proyek kerjasama antara TPEC dengan pihak ketiga (Catatan 18).

e. STC Joint Operation and CSTS Joint Operation are joint ventures between TPEC and third party (Note 18).

f. Manajemen kunci yang meliputi anggota dewan

Komisaris dan Direksi Perusahaan. f. Key management personnel includes

Commissioners and Directors of the Company.

Kebijakan Perusahaan dan entitas anak mengenai persyaratan dan kondisi transaksi dengan pihak berelasi setara dengan yang berlaku dalam transaksi wajar.

The Company and its subsidiaries’ policy as regards to terms and conditions of transactions with related parties are made as at conditions as those done with third parties.

Transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi meliputi, antara lain, sebagai berikut:

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties including, among others, the following:

a. Jumlah kompensasi komisaris dan direksi

Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar:

a. Total remuneration of commissioners and directors of the Company for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Komisaris Commissioners Manfaat jangka pendek 1.030.251 976.768 Short-term benefits

Direksi DirectorsManfaat jangka pendek 2.185.578 1.817.620 Short-term benefits

Jumlah 3.215.829 2.794.388 Total

b. Petrosea memberikan jasa pengupasan tanah

penutup dan penambangan batubara kepada PT Kideco Jaya Agung dan PT Santan Batubara.

b. Petrosea provided overburden removal and coal production services to PT Kideco Jaya Agung and PT Santan Batubara.

TPE memberikan jasa konstruksi kepada PT Indo Turbine.

TPE provided construction service to PT Indo Turbine.

MBSS juga memberikan jasa floating crane dan jasa pelayaran kepada PT Kideco Jaya Agung dan PT Cotrans Asia. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak berelasi (Catatan 7).

MBSS also provided floating crane and voyage services to PT Kideco Jaya Agung and PT Cotrans Asia. At reporting date, the outstanding receivables from such transaction were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 7).

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 137 -

Piutang Usaha (Catatan 7) Trade Accounts Receivable (Note 7)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Kideco Jaya Agung 12.218.125 9.806.002 0,60% 0,43% PT Kideco Jaya AgungSTC Joint Operation 2.329.151 - 0,11% - STC Joint OperationCSTS Joint Operation 2.103.827 - 0,10% - CSTS Joint OperationPT Santan Batubara 1.786.668 1.786.667 0,08% 0,08% PT Santan BatubaraPT Cotrans Asia 1.121.663 775.321 0,05% 0,05% PT Cotrans AsiaPT Indo Turbine 221.077 194.347 0,01% 0,01% PT Indo Turbine

Jumlah 19.780.511 12.562.337 0,95% 0,57% TotalCadangan kerugian penurunan nilai - (1.300.000) - (0,06%) Allowance for impairment loss

Bersih 19.780.511 11.262.337 0,95% 0,49% Net

Jumlah/AmountPersentase terhadap jumlah aset/

Percentage to total assets

Piutang Belum Ditagih (Catatan 8) Unbilled Receivables (Note 8)

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Indo Turbine 129.785 125.562 0,01% 0,01% PT Indo TurbinePT Kideco Jaya Agung - 101.680 - 0,00% PT Kideco Jaya AgungJumlah 129.785 227.242 0,01% 0,01% Total

Jumlah/AmountPersentase jumlah aset/

Percentage to total assets

Pendapatan Kontrak dan Jasa (Catatan 35) Contracts and Service Revenues (Note 35)

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Kideco Jaya Agung 98.268.223 108.941.860 8,95% 9,82% PT Kideco Jaya AgungSTC Joint Operation 42.165.467 13.519.570 3,84% 1,22% STC Joint OperationPT Cotrans Asia 10.316.368 11.339.394 0,94% 1,02% PT Cotrans AsiaCSTS Joint Operation 5.593.194 115.480 0,51% 0,01% CSTS Joint OperationPT Indo Turbine 297.759 302.241 0,03% 0,03% PT Indo TurbinePT Santan Batubara - 3.903.156 - 0,35% PT Santan BatubaraJumlah 156.641.011 138.121.701 14,27% 12,45% Total

Jumlah/AmountPersentase terhadap pendapatan/

Percentage to total revenues

c. Rincian transaksi pembelian dan utang usaha dan

saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

c. Details of the transactions purchases and trade payable and balances with related parties are as follows:

Utang Usaha (Catatan 25) Trade Accounts Payable (Note 25) Utang usaha dengan pihak berelasi kepada PT Indo Turbine merupakan utang usaha atas jasa rekayasa teknik. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, utang usaha kepada PT Indo Turbine masing-masing sebesar US$ 273.217 dan US$ 19.995.

Trade accounts payable to related party pertained to payable to PT Indo Turbine for engineering and construction support services. As of December 31, 2015 and 2014, payable to PT Indo Turbine amounted to US$ 273,217 and US$ 19,995, respectively.

Page 268: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 138 -

Utang Lain-lain Other Accounts Payable

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Sea Bridge Shipping 206.714 86.657 0,02% 0,01% PT Sea Bridge ShippingPT Santan Batubara 5.121 1.316.054 0,00% 0,09% PT Santan BatubaraJumlah 211.835 1.402.711 0,02% 0,10% Total

Jumlah/Amountjumlah liabilitas/

Percentage to total liabilities

Persentase terhadap

Beban Pokok Kontrak dan Penjualan (Catatan 36) Cost of Contracts and Good Sold (Note 36) TPEC menunjuk PT Indo Turbine sebagai salah satu penyedia jasa rekayasa teknik. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah penggunaan jasa dari PT Indo Turbine masing-masing sebesar US$ 266.581 dan US$ 3.737.817. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persentase terhadap jumlah beban pokok kontrak dan penjualan masing-masing sebesar 0,02% dan 0,34%.

TPEC engaged PT Indo Turbine as one of engineering service provider who providing detailed engineering and construction support services. As of December 31, 2015 and 2014, service used from PT Indo Turbine amounted to US$ 266,581 and US$ 3,737,817, respectively. As of December 31, 2015 and 2014, percentage total cost of contracts and good sold are 0.02% and 0.34%, respectively.

d. Perusahaan dan entitas anak juga melakukan

transaksi lain dengan pihak berelasi dengan rincian transaksi dan saldo sebagai berikut:

d. The Company and its subsidiaries entered into other transactions. Details of related parties transactions and balances are as follows:

Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Other Accounts Receivable from Related Parties Perusahaan dan entitas anak memberikan pinjaman dana kepada pihak berelasi dan melakukan pembayaran terlebih dahulu atas biaya pihak berelasi sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries provided loans to related parties and also made advance payments of expenses for related parties, as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Cirebon Electric Power 30.482.380 26.785.057 1,42% 1,17% PT Cirebon Electric PowerPT Sea Bridge Shipping 6.440.000 9.602.500 0,30% 0,42% PT Sea Bridge ShippingPT Power Jawa Barat 1.839.712 2.035.681 0,13% 0,12% PT Power Jawa BaratPinjaman karyawan 2.009.927 3.341.906 0,09% 0,15% Employee loansLain-lain (masing-masing dibawah US$ 100.000) 485.409 192.577 0,02% 0,01% Others (each below US$ 100,000)Jumlah 41.257.428 41.957.721 1,96% 1,87% TotalDikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (3.705.409) (3.355.077) (0,65%) (0,15%) Less current maturitiesBagian jangka panjang 37.552.019 38.602.644 1,31% 1,72% Non-current maturitiesDikurangi cadangan kerugian Less allowance for impairment penurunan nilai (1.839.712) (2.035.681) (0,13%) (0,12%) lossesBagian jangka panjang piutang Non-current maturities of other accounts lain-lain pihak berelasi - bersih 35.712.307 36.566.963 1,18% 1,60% receivable from related parties - net

Jumlah/AmountPersentase dari jumlah aset/Percentage to total assets

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain kepada pihak berelasi adalah cukup.

Management believes that the allowance for impairment losses on trade other receivable from related parties is adequate.

Page 269: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 138 -

Utang Lain-lain Other Accounts Payable

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Sea Bridge Shipping 206.714 86.657 0,02% 0,01% PT Sea Bridge ShippingPT Santan Batubara 5.121 1.316.054 0,00% 0,09% PT Santan BatubaraJumlah 211.835 1.402.711 0,02% 0,10% Total

Jumlah/Amountjumlah liabilitas/

Percentage to total liabilities

Persentase terhadap

Beban Pokok Kontrak dan Penjualan (Catatan 36) Cost of Contracts and Good Sold (Note 36) TPEC menunjuk PT Indo Turbine sebagai salah satu penyedia jasa rekayasa teknik. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah penggunaan jasa dari PT Indo Turbine masing-masing sebesar US$ 266.581 dan US$ 3.737.817. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persentase terhadap jumlah beban pokok kontrak dan penjualan masing-masing sebesar 0,02% dan 0,34%.

TPEC engaged PT Indo Turbine as one of engineering service provider who providing detailed engineering and construction support services. As of December 31, 2015 and 2014, service used from PT Indo Turbine amounted to US$ 266,581 and US$ 3,737,817, respectively. As of December 31, 2015 and 2014, percentage total cost of contracts and good sold are 0.02% and 0.34%, respectively.

d. Perusahaan dan entitas anak juga melakukan

transaksi lain dengan pihak berelasi dengan rincian transaksi dan saldo sebagai berikut:

d. The Company and its subsidiaries entered into other transactions. Details of related parties transactions and balances are as follows:

Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Other Accounts Receivable from Related Parties Perusahaan dan entitas anak memberikan pinjaman dana kepada pihak berelasi dan melakukan pembayaran terlebih dahulu atas biaya pihak berelasi sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries provided loans to related parties and also made advance payments of expenses for related parties, as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31, December 31,

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Cirebon Electric Power 30.482.380 26.785.057 1,42% 1,17% PT Cirebon Electric PowerPT Sea Bridge Shipping 6.440.000 9.602.500 0,30% 0,42% PT Sea Bridge ShippingPT Power Jawa Barat 1.839.712 2.035.681 0,13% 0,12% PT Power Jawa BaratPinjaman karyawan 2.009.927 3.341.906 0,09% 0,15% Employee loansLain-lain (masing-masing dibawah US$ 100.000) 485.409 192.577 0,02% 0,01% Others (each below US$ 100,000)Jumlah 41.257.428 41.957.721 1,96% 1,87% TotalDikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (3.705.409) (3.355.077) (0,65%) (0,15%) Less current maturitiesBagian jangka panjang 37.552.019 38.602.644 1,31% 1,72% Non-current maturitiesDikurangi cadangan kerugian Less allowance for impairment penurunan nilai (1.839.712) (2.035.681) (0,13%) (0,12%) lossesBagian jangka panjang piutang Non-current maturities of other accounts lain-lain pihak berelasi - bersih 35.712.307 36.566.963 1,18% 1,60% receivable from related parties - net

Jumlah/AmountPersentase dari jumlah aset/Percentage to total assets

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain kepada pihak berelasi adalah cukup.

Management believes that the allowance for impairment losses on trade other receivable from related parties is adequate.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 139 -

Pinjaman Pemegang Saham PT Cirebon Electric Power (CEP) III dan IPI mengadakan beberapa Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham dengan PT Cirebon Electric Power (CEP) dimana III dan IPI, bersama dengan pemegang saham CEP lainnya setuju untuk dari waktu ke waktu membiayai serta menyediakan, hingga 50% dari kontribusi pro ratanya, untuk pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik berbahan bakar batubara CEP serta biaya-biaya terkait lainnya, dalam bentuk satu atau lebih pinjaman pemegang saham.

Shareholder Loan PT Cirebon Electric Power (CEP) III and IPI entered into several Shareholder Loan Agreements with PT Cirebon Electric Power (CEP) wherein III and IPI together with the other shareholders of CEP agreed to finance and provide CEP, from time to time, up to 50% of pro-rata contributions for the development and other related costs of CEP’s coal fired power plant project in the form of one or more shareholder loans.

Rincian perjanjian dan piutang yang masih berlaku pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Details of the agreements and receivables outstanding as of reporting dates are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 6 Oktober 2008 dated October 6, 2008

IPI 2.822.903 5.475.000 IPIIII 940.968 1.825.000 III

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 27 Oktober 2008 dated October 27, 2008

IPI 3.337.500 3.337.500 IPIIII 1.112.500 1.112.500 III

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 28 Nopember 2008 dated November 28, 2008

IPI 1.350.000 1.350.000 IPIIII 450.000 450.000 III

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 22 Desember 2008 dated December 22, 2008

IPI 2.835.000 2.835.000 IPIIII 945.000 945.000 III

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 6 Pebruari 2009 dated February 6, 2009

IPI 2.400.000 2.400.000 IPIIII 800.000 800.000 III

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 24 April 2009 dated April 24, 2009

IPI 2.634.000 2.634.000 IPIIII 878.000 878.000 III

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 15 Juni 2009 dated June 15, 2009

IPI 1.485.000 1.485.000 IPIIII 495.000 495.000 III

• Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham • Shareholder Loan Agreement tanggal 16 Juli 2009 dated July 16, 2009

IPI 120.000 120.000 IPIIII 40.000 40.000 III

• Akumulasi piutang bunga • Accumulated interest receivableIPI 612.382 451.229 IPIIII 204.127 151.828 III

Jumlah 23.462.380 26.785.057 Total

Page 270: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 140 -

Setiap pinjaman pemegang saham diatas dikenakan bunga 11% per tahun dan akan jatuh tempo setelah 20 tahun terhitung sejak tanggal masing-masing perjanjian pinjaman tersebut. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, CEP berjanji untuk membayar seluruh pokok pinjaman bersama dengan seluruh bunga yang terutang pada saat jatuh tempo.

Each of the above shareholder loans bears interest rate per annum at 11% and has a final maturity date at 20 years since the date of each loan agreements. Based on those agreements, CEP irrevocably promises to repay the entire outstanding principal amount of the loan together with all interest accrued thereon, on the final maturity date.

Pada tanggal atau sebelum tanggal jatuh tempo, pemegang saham CEP dapat memutuskan untuk mengkonversi saldo pinjaman pemegang saham menjadi saham CEP. Dalam hal konversi tersebut disepakati oleh seluruh pemegang saham, maka CEP akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengkonversi saldo pinjaman menjadi saham biasa CEP sehingga setelah konversi tersebut, pemegang saham CEP akan tetap mempertahankan kepemilikan di CEP secara pro-rata sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham di CEP pada tanggal perjanjian tersebut diatas. Saham yang dikeluarkan kepada pemegang saham CEP sehubungan dengan konversi ini akan menjadi bagian saham yang dimiliki oleh pemegang saham CEP.

On or prior to the final maturity date, the shareholders of CEP may resolve in accordance with the charter documents of CEP to effect at final maturity date, the conversion of the outstanding balance of the shareholder loans into shares of CEP. In the event that such resolution has been adopted by the shareholders, CEP shall take all necessary corporate actions to convert the outstanding balance of loan into the common shares of CEP so that after such conversion, CEP’s shareholder will continue to maintain its pro rata equity ownership interest in CEP equal to the CEP shareholders’ percentage shareholding in CEP at the date when those agreement were made. Shares issued to the CEP’s shareholders in connection with this conversion shall be deemed to be part of the CEP’s capital stock.

Keputusan Tertulis Dewan Direksi CEP menyetujui bahwa CEP akan membayar sebagian dari pinjaman dan bunga kepada para pemegang saham pada bulan September 2015. Alokasi pembayaran kepada IPI dan III adalah sebagai berikut:

Based on Unanimous Written Resolutions of the Boards of Directors of CEP, it is resolved that CEP will repay part of its loans and interest to the shareholders in September 2015. Allocation of payment to IPI and III are as follows:

Pembayaran bunga atas

pinjaman pemegang sahamPembayaran pokok (sebelum pajak)/ Jumlah pembayaran

pinjaman pemegang saham/ Payments on interest of (sebelum pajak)/Pemegang saham/ Payments of principals shareholders loans Total payment

Name of shareholders of shareholder loans (before tax) (before tax)US$ US$ US$

IPI 2.652.097 4.254.462 6.906.559 III 884.032 1.413.982 2.298.014 Jumlah/Total 3.536.129 5.668.444 9.204.573

Pada tahun 2015, Perusahaan menyetorkan US$ 7.020.000 kepada Mizuho Bank Ltd. untuk menjamin Debt Service Reserve Requirement atas fasilitas pembiayaan proyek CEP, sebagai pengganti SBLC yang sebelumnya diterbitkan oleh PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 51c). Transaksi ini dicatat sebagai piutang lain-lain kepada CEP.

In 2015, the Company paid US$ 7,020,000 to Mizuho Bank Ltd. to secure the Debt Service Reserve Requirement for CEP’s project financing facility, as a replacement for the SBLC issued by PT Bank ANZ Indonesia (Note 51c). Such transaction was recorded as part of other account receivables from CEP.

Page 271: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 140 -

Setiap pinjaman pemegang saham diatas dikenakan bunga 11% per tahun dan akan jatuh tempo setelah 20 tahun terhitung sejak tanggal masing-masing perjanjian pinjaman tersebut. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, CEP berjanji untuk membayar seluruh pokok pinjaman bersama dengan seluruh bunga yang terutang pada saat jatuh tempo.

Each of the above shareholder loans bears interest rate per annum at 11% and has a final maturity date at 20 years since the date of each loan agreements. Based on those agreements, CEP irrevocably promises to repay the entire outstanding principal amount of the loan together with all interest accrued thereon, on the final maturity date.

Pada tanggal atau sebelum tanggal jatuh tempo, pemegang saham CEP dapat memutuskan untuk mengkonversi saldo pinjaman pemegang saham menjadi saham CEP. Dalam hal konversi tersebut disepakati oleh seluruh pemegang saham, maka CEP akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengkonversi saldo pinjaman menjadi saham biasa CEP sehingga setelah konversi tersebut, pemegang saham CEP akan tetap mempertahankan kepemilikan di CEP secara pro-rata sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham di CEP pada tanggal perjanjian tersebut diatas. Saham yang dikeluarkan kepada pemegang saham CEP sehubungan dengan konversi ini akan menjadi bagian saham yang dimiliki oleh pemegang saham CEP.

On or prior to the final maturity date, the shareholders of CEP may resolve in accordance with the charter documents of CEP to effect at final maturity date, the conversion of the outstanding balance of the shareholder loans into shares of CEP. In the event that such resolution has been adopted by the shareholders, CEP shall take all necessary corporate actions to convert the outstanding balance of loan into the common shares of CEP so that after such conversion, CEP’s shareholder will continue to maintain its pro rata equity ownership interest in CEP equal to the CEP shareholders’ percentage shareholding in CEP at the date when those agreement were made. Shares issued to the CEP’s shareholders in connection with this conversion shall be deemed to be part of the CEP’s capital stock.

Keputusan Tertulis Dewan Direksi CEP menyetujui bahwa CEP akan membayar sebagian dari pinjaman dan bunga kepada para pemegang saham pada bulan September 2015. Alokasi pembayaran kepada IPI dan III adalah sebagai berikut:

Based on Unanimous Written Resolutions of the Boards of Directors of CEP, it is resolved that CEP will repay part of its loans and interest to the shareholders in September 2015. Allocation of payment to IPI and III are as follows:

Pembayaran bunga atas

pinjaman pemegang sahamPembayaran pokok (sebelum pajak)/ Jumlah pembayaran

pinjaman pemegang saham/ Payments on interest of (sebelum pajak)/Pemegang saham/ Payments of principals shareholders loans Total payment

Name of shareholders of shareholder loans (before tax) (before tax)US$ US$ US$

IPI 2.652.097 4.254.462 6.906.559 III 884.032 1.413.982 2.298.014 Jumlah/Total 3.536.129 5.668.444 9.204.573

Pada tahun 2015, Perusahaan menyetorkan US$ 7.020.000 kepada Mizuho Bank Ltd. untuk menjamin Debt Service Reserve Requirement atas fasilitas pembiayaan proyek CEP, sebagai pengganti SBLC yang sebelumnya diterbitkan oleh PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 51c). Transaksi ini dicatat sebagai piutang lain-lain kepada CEP.

In 2015, the Company paid US$ 7,020,000 to Mizuho Bank Ltd. to secure the Debt Service Reserve Requirement for CEP’s project financing facility, as a replacement for the SBLC issued by PT Bank ANZ Indonesia (Note 51c). Such transaction was recorded as part of other account receivables from CEP.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 141 -

PT Sea Bridge Shipping PT Sea Bridge Shipping Merupakan pinjaman modal kerja dengan tingkat bunga sebesar 9% per tahun dan dibayar setiap tiga bulanan. Pinjaman diberikan dalam beberapa kali.

Represents working capital loan with interest at 9% per annum and is paid quarterly. The loans were granted in several times.

Untuk pinjaman yang diterima sebelum tahun 2010, pokok pinjaman akan dibayar dalam 16 kali cicilan tiga bulanan mulai tanggal 10 Maret 2011 dan 10 Juni 2011. Untuk tambahan pinjaman modal kerja setelah tahun 2010, pokok pinjaman akan dibayar seluruhnya pada tanggal 21 April 2016. Pada tanggal 7 Maret 2016, perjanjian ini direvisi untuk memperpanjang pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Oktober 2017.

For loan received prior to 2010, the principal loan will be paid in 16 quarterly installments starting March 10, 2011 and June 10, 2011. For additional subsequent working capital loan in 2010, the principal will be fully paid on April 21, 2016. On March 7, 2016, the agreement was amended to extend principal payment until October 31, 2017.

Pinjaman yang diberikan kepada SBS proporsional sesuai dengan persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham SBS.

The loans granted to SBS is proportionate with the percentage of ownership of each shareholders of SBS.

Nilai tercatat atas piutang lain-lain dari SBS pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The carrying amount of other accounts receivable from SBS as of December 31, 2015 and December 31, 2014 based on maturity as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Dalam satu tahun 3.220.000 3.162.500 One yearPada tahun kedua 3.220.000 6.440.000 Two years

Jumlah 6.440.000 9.602.500 Total

Pinjaman Karyawan Pinjaman karyawan berasal dari pelaksanaan program “Employee/ Management Stock Allocation” (ESA).

Employee Loans Employee loans represent receivables arising from the commencement of “Employee/ Management Stock Allocation” Program (ESA).

Pinjaman tersebut mempunyai jangka waktu 36 bulan dengan masa tenggang 6 bulan. Setelah melewati masa tenggang, pinjaman dikenakan bunga 5% per tahun dan diangsur secara bulanan yang dipotong langsung dari gaji atau dari hasil penjualan saham. Saham program ESA dapat dijual dalam periode 1 bulan setelah tanggal efektif.

The loans have term of 36 months, with a grace period of 6 months. After the grace period, the loans start to bear interest rate per annum at 5% and are repaid through monthly installments, deducted from salary or proceeds from sale of shares. Shares in ESA program can be sold in one-month period after the effective date.

Page 272: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 142 -

PT Power Jawa Barat (PJB) PJB merupakan proyek pembangkit listrik tenaga batubara yang berlokasi di Bojonegoro, Banten (dahulu propinsi Jawa Barat) yang dimiliki oleh pihak berelasi dari salah seorang Komisaris Perusahaan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga sebelum krisis ekonomi tahun 1998 untuk membangun pembangkit listrik tersebut.

PT Power Jawa Barat (PJB) PJB is a project for coal-fired power plant located in Bojonegoro, Banten (formerly West Java) owned by related party of one of the Commissioners of the Company, working together with third parties to build such power plant prior to the economic crisis in 1998.

Piutang lain-lain dari PJB terutama merupakan piutang yang berasal dari biaya-biaya PJB yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.

Other accounts receivable from PJB mainly represents receivable arising from expenses of PJB paid in advance by the Company.

Sejak tahun 2009, manajemen memutuskan untuk mencadangkan seluruh piutangnya dari PJB setelah mempertimbangkan kondisi proyek yang tidak memiliki perkembangan kemajuan yang berarti.

Since 2009, management decided to provide full provision on its accounts receivable from PJB after considering the condition of the project which has no significant progress.

Penghasilan Bunga dari Piutang Pihak Berelasi Interest Income on Loans to Related Parties

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Cirebon Electric Power 5.881.896 3.248.327 59,95% 29,91% PT Cirebon Electric PowerPT Sea Bridge Shipping 699.919 1.094.440 7,13% 10,08% PT Sea Bridge Shipping

Jumlah 6.581.815 4.342.767 67,08% 39,99% Total

Persentase terhadap pendapatan investasi/Percentage to total investment incomeJumlah/Amount

Uang Muka Diterima dari Pihak Berelasi Advance Received from a Related Party PT Intan Resource Indonesia memberikan uang muka kepada CIP sehubungan dengan perjanjian pemasaran batubara (Catatan 51f). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, uang muka yang diterima dari PT Intan Resource Indonesia adalah sebesar US$ 1.729.954.

PT Intan Resource Indonesia granted an advance to CIP in relation with the coal marketing agreement (Note 51f). As of December 31, 2015 and 2014, advance received from PT Intan Resource Indonesia amounting to US$ 1,729,954.

Sewa Gedung Kantor Office Space Rental Perusahaan dan beberapa entitas anak menyewa ruangan kantor dari pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, beban sewa gedung kantor yang dibayarkan kepada PT Marmitria Land masing-masing sebesar US$ 1.017.373 dan US$ 979.273.

The Company and several subsidiaries rent office building from related parties. As of December 31, 2015 and 2014, office space rental expense paid to PT Marmitria Land amounted to US$ 1,017,373 and US$ 979,273, respectively

Page 273: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 142 -

PT Power Jawa Barat (PJB) PJB merupakan proyek pembangkit listrik tenaga batubara yang berlokasi di Bojonegoro, Banten (dahulu propinsi Jawa Barat) yang dimiliki oleh pihak berelasi dari salah seorang Komisaris Perusahaan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga sebelum krisis ekonomi tahun 1998 untuk membangun pembangkit listrik tersebut.

PT Power Jawa Barat (PJB) PJB is a project for coal-fired power plant located in Bojonegoro, Banten (formerly West Java) owned by related party of one of the Commissioners of the Company, working together with third parties to build such power plant prior to the economic crisis in 1998.

Piutang lain-lain dari PJB terutama merupakan piutang yang berasal dari biaya-biaya PJB yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.

Other accounts receivable from PJB mainly represents receivable arising from expenses of PJB paid in advance by the Company.

Sejak tahun 2009, manajemen memutuskan untuk mencadangkan seluruh piutangnya dari PJB setelah mempertimbangkan kondisi proyek yang tidak memiliki perkembangan kemajuan yang berarti.

Since 2009, management decided to provide full provision on its accounts receivable from PJB after considering the condition of the project which has no significant progress.

Penghasilan Bunga dari Piutang Pihak Berelasi Interest Income on Loans to Related Parties

2015 2014 2015 2014US$ US$

PT Cirebon Electric Power 5.881.896 3.248.327 59,95% 29,91% PT Cirebon Electric PowerPT Sea Bridge Shipping 699.919 1.094.440 7,13% 10,08% PT Sea Bridge Shipping

Jumlah 6.581.815 4.342.767 67,08% 39,99% Total

Persentase terhadap pendapatan investasi/Percentage to total investment incomeJumlah/Amount

Uang Muka Diterima dari Pihak Berelasi Advance Received from a Related Party PT Intan Resource Indonesia memberikan uang muka kepada CIP sehubungan dengan perjanjian pemasaran batubara (Catatan 51f). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, uang muka yang diterima dari PT Intan Resource Indonesia adalah sebesar US$ 1.729.954.

PT Intan Resource Indonesia granted an advance to CIP in relation with the coal marketing agreement (Note 51f). As of December 31, 2015 and 2014, advance received from PT Intan Resource Indonesia amounting to US$ 1,729,954.

Sewa Gedung Kantor Office Space Rental Perusahaan dan beberapa entitas anak menyewa ruangan kantor dari pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, beban sewa gedung kantor yang dibayarkan kepada PT Marmitria Land masing-masing sebesar US$ 1.017.373 dan US$ 979.273.

The Company and several subsidiaries rent office building from related parties. As of December 31, 2015 and 2014, office space rental expense paid to PT Marmitria Land amounted to US$ 1,017,373 and US$ 979,273, respectively

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 143 -

50. INFORMASI SEGMEN 50. SEGMENT INFORMATION PSAK 5 (Revisi 2009) mensyaratkan agar segmen operasi ditentukan berdasarkan laporan internal tentang komponen Perusahaan dan entitas anak yang di-review secara berkala oleh pengambil keputusan utama dalam rangka mengalokasikan sumber daya terhadap segmen tersebut dan menilai kinerja segmen tersebut.

PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports on components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.

Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dan entitas anak dikelompokkan berdasarkan sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi.

For management reporting purposes, the Company and its subsidiaries are principally organized based on energy resources, energy services and energy infrastructure.

Berikut ini adalah operasional menurut setiap segmen yang dapat dilaporkan:

The following summary describes the operations in each of the reportable segments:

Sumber daya energi Energy resources Kideco adalah aset utama Perusahaan dalam segmen sumber daya energi dan merupakan produsen batubara ketiga terbesar di Indonesia menurut volume produksi. Pada segmen ini, Perusahaan juga didukung oleh MUTU, MEA dan PT Santan Batubara.

Kideco is the Company’s core asset in the energy resources sector and is the third largest producer of coal in Indonesia based on production volume. In this segment, the Company is also supported by MUTU, MEA and PT Santan Batubara.

Jasa energi Energy services Bisnis utama Perusahaan pada segmen jasa energi adalah Tripatra dan Petrosea. Melalui Tripatra, Perusahaan memberikan jasa teknik, pengadaan material dan pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta logistik. Melalui Petrosea, Perusahaan memberikan jasa engineering, konstruksi dan kontrak pertambangan dengan kemampuan pit-to-port.

The Company’s two core businesses in the energy services sector are Tripatra and Petrosea. Through Tripatra, the Company provides engineering, procurement and construction services, operations and maintenance and logistic services. Through Petrosea, the Company provides engineering, construction and contract mining with total pit-to-port capability.

Infrastruktur energi Energy infrastructure

Proyek pembangkit listrik berkapasitas 660 megawatt yang terletak di Cirebon, Jawa Barat merupakan investasi Perusahaan dalam segmen infrastruktur energi. MBSS turut memberikan kontribusi pada segmen ini.

The 660 megawatt power generation plant in Cirebon, West Java investment in its energy infrastructure business pillar. MBSS also contributed in this segment.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan melakukan pemetaan ulang atas pelaporan segmennya, dimana PT Santan Batubara yang sebelumnya termasuk dalam segmen jasa energi sesuai dengan struktur perusahaan yang dimiliki oleh Petrosea, telah diklasifikasi sebagai segmen sumber daya energi. Selanjutnya PT POSB Infrastructure Kalimantan, PT Sea Bridge Shipping dan PT Cotrans Asia, yang sebelumnya masuk dalam segmen jasa energi sesuai dengan struktur perusahaan yang dimiliki masing-masing oleh Petrosea dan Tripatra, telah diklasifikasi ulang menjadi segmen infrastruktur energi.

On December 31, 2014, the Company has remapped its segment reporting, wherein PT Santan Batubara, which was previously classified as energy services segment in accordance with company structure owned by Petrosea, is now classified as energy resources segment. Further, PT POSB Infrastructure Kalimantan, PT Sea Bridge Shipping and PT Cotrans Asia, which were previously classified as energy services segment in accordance with company structure owned by Petrosea and Tripatra respectively, are now classified as energy infrastructure segment.

Page 274: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 144 -

Sumber Daya Infrastruktur Jasa Energi/ Energi/ Energi/

Energy Energy Energy Eliminasi/ Konsolidasian/Services Resources Infrastructure Elimination Consolidated

Pendapatan RevenuesPenjualan kepada Pihak Eksternal 681.127.723 264.478.935 151.689.831 - 1.097.296.489 External SalesPenjualan antar segmen 17.405.219 802.988 2.057.525 (20.265.732) - Inter-segement Sales

Jumlah Pendapatan 698.532.942 265.281.923 153.747.356 (20.265.732) 1.097.296.489 Total Revenues

Hasil segmen 47.569.417 19.570.891 24.873.262 (3.683.938) 88.329.632 Segment result

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Equity in net profit of associates anddan pengendalian bersama entitas - 28.882.334 17.455.749 26.291.076 72.629.159 jointly-controlled entities

Pendapatan investasi 2.243.872 50.963.018 6.674.924 (50.070.312) 9.811.502 Investment incomeBeban umum dan administrasi (34.641.386) (57.246.703) (18.211.529) 6.346.661 (103.752.957) General and administrative expensesBeban keuangan (10.151.395) (106.643.931) (4.187.234) 49.518.112 (71.464.448) Finance costPenurunan nilai aset (1.208.549) (53.204.601) (2.799.652) - (57.212.802) Impairment of assetsAmortisasi aset tidak berwujud - (16.495.019) (18.718.546) - (35.213.565) Amortization of intangible assetsBeban pajak final (10.896.654) (88.965) (4.566.298) - (15.551.917) Final taxLain-lain - bersih (12.479.178) 46.925.412 (9.037.982) (857.375) 24.550.877 Others - netRugi Sebelum Pajak (19.563.873) (87.337.564) (8.517.306) 27.544.224 (87.874.519) Loss before TaxManfaat (beban) pajak (7.079.603) 12.191.317 6.878.831 (963.054) 11.027.491 Tax benefit (expense)

Rugi bersih periode berjalan (76.847.028) Loss for the year

Didistibusikan kepada Atributeable to :Pemilik Entitas Induk (44.587.878) Owners of the companyKepentingan non pengendali (32.259.150) Non-controlling interest

Jumlah Rugi Konsolidasian (76.847.028) Total Consolidated Loss

Aset segmen 819.012.705 2.659.987.082 525.952.755 (1.854.507.331) 2.150.445.211 Segment Assets

Liabilitas Segmen (265.724.494) (641.712.870) (72.239.173) (7.847.040) (987.523.577) Segment LiabilitiesLiabilitas yang tidak dapat dialokasikan (294.590.388) (834.907.586) (31.393.142) 829.513.890 (331.377.226) Unallocated Liabilities

Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasikan (560.314.882) (1.476.620.456) (103.632.315) 821.666.850 (1.318.900.803) Total Consolidated Liabilities

Informasi lainnya Other informationPenambahan pada aset tetap dan Addition to property, plant and equipment

aset tidak berwujud 60.902.790 and intangible assets

Beban penyusutan 87.511.427 Depreciation expense

Amortisasi biaya emisi obligasi 6.353.221 Amortization on bond issuance cost

31 Desember/December 31, 2015US$

Page 275: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 144 -

Sumber Daya Infrastruktur Jasa Energi/ Energi/ Energi/

Energy Energy Energy Eliminasi/ Konsolidasian/Services Resources Infrastructure Elimination Consolidated

Pendapatan RevenuesPenjualan kepada Pihak Eksternal 681.127.723 264.478.935 151.689.831 - 1.097.296.489 External SalesPenjualan antar segmen 17.405.219 802.988 2.057.525 (20.265.732) - Inter-segement Sales

Jumlah Pendapatan 698.532.942 265.281.923 153.747.356 (20.265.732) 1.097.296.489 Total Revenues

Hasil segmen 47.569.417 19.570.891 24.873.262 (3.683.938) 88.329.632 Segment result

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Equity in net profit of associates anddan pengendalian bersama entitas - 28.882.334 17.455.749 26.291.076 72.629.159 jointly-controlled entities

Pendapatan investasi 2.243.872 50.963.018 6.674.924 (50.070.312) 9.811.502 Investment incomeBeban umum dan administrasi (34.641.386) (57.246.703) (18.211.529) 6.346.661 (103.752.957) General and administrative expensesBeban keuangan (10.151.395) (106.643.931) (4.187.234) 49.518.112 (71.464.448) Finance costPenurunan nilai aset (1.208.549) (53.204.601) (2.799.652) - (57.212.802) Impairment of assetsAmortisasi aset tidak berwujud - (16.495.019) (18.718.546) - (35.213.565) Amortization of intangible assetsBeban pajak final (10.896.654) (88.965) (4.566.298) - (15.551.917) Final taxLain-lain - bersih (12.479.178) 46.925.412 (9.037.982) (857.375) 24.550.877 Others - netRugi Sebelum Pajak (19.563.873) (87.337.564) (8.517.306) 27.544.224 (87.874.519) Loss before TaxManfaat (beban) pajak (7.079.603) 12.191.317 6.878.831 (963.054) 11.027.491 Tax benefit (expense)

Rugi bersih periode berjalan (76.847.028) Loss for the year

Didistibusikan kepada Atributeable to :Pemilik Entitas Induk (44.587.878) Owners of the companyKepentingan non pengendali (32.259.150) Non-controlling interest

Jumlah Rugi Konsolidasian (76.847.028) Total Consolidated Loss

Aset segmen 819.012.705 2.659.987.082 525.952.755 (1.854.507.331) 2.150.445.211 Segment Assets

Liabilitas Segmen (265.724.494) (641.712.870) (72.239.173) (7.847.040) (987.523.577) Segment LiabilitiesLiabilitas yang tidak dapat dialokasikan (294.590.388) (834.907.586) (31.393.142) 829.513.890 (331.377.226) Unallocated Liabilities

Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasikan (560.314.882) (1.476.620.456) (103.632.315) 821.666.850 (1.318.900.803) Total Consolidated Liabilities

Informasi lainnya Other informationPenambahan pada aset tetap dan Addition to property, plant and equipment

aset tidak berwujud 60.902.790 and intangible assets

Beban penyusutan 87.511.427 Depreciation expense

Amortisasi biaya emisi obligasi 6.353.221 Amortization on bond issuance cost

31 Desember/December 31, 2015US$

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 145 -

Sumber Daya Infrastruktur Jasa Energi/ Energi/ Energi/

Energy Energy Energy Eliminasi/ Konsolidasian/Services Resources Infrastructure Elimination Consolidated

Pendapatan RevenuesPenjualan kepada Pihak Eksternal 765.342.316 143.361.616 200.804.379 - 1.109.508.311 External SalesPenjualan antar segmen 16.119.885 - 1.192.980 (17.312.865) - Inter-segement Sales

Jumlah Pendapatan 781.462.201 143.361.616 201.997.359 (17.312.865) 1.109.508.311 Total Revenues

Hasil segmen 105.764.001 3.806.397 49.567.682 1.897.534 161.035.614 Segment result

Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Equity in net profit of associates anddan pengendalian bersama entitas 76.211 60.063.530 13.343.015 - 73.482.756 jointly-controlled entities

Pendapatan investasi 4.258.212 59.227.784 5.545.866 (58.173.022) 10.858.840 Investment incomeBeban umum dan administrasi (40.789.139) (75.227.652) (18.704.134) 2.453.272 (132.267.653) General and administrative expensesBeban keuangan (13.010.583) (109.784.553) (5.018.531) 58.379.074 (69.434.593) Finance costAmortisasi aset tidak berwujud (1.242.095) (16.486.401) (18.867.706) (2.019) (36.598.221) Amortization of intangible assets Pajak final (11.653.076) (2.546.200) (1.646.377) - (15.845.653) Final taxLain-lain - bersih (5.064.793) 2.951.107 (2.472.452) (4.912.974) (9.499.112) Others - netRugi Sebelum Pajak 38.338.738 (77.995.988) 21.747.363 (358.135) (18.268.022) Loss before TaxBeban Pajak (21.482.312) 6.397.416 3.603.919 (867.976) (12.348.953) Tax Expense

Rugi Periode Berjalan (30.616.975) Loss for the period

Didistibusikan kepada Atributeable to :Pemilik Entitas Induk (27.635.381) Owners of the companyKepentingan non pengendali (2.981.594) Non-controlling interest

Jumlah Rugi Konsolidasian (30.616.975) Total Consolidated Loss

Aset segmen 768.755.968 3.063.368.579 566.977.275 (2.108.791.461) 2.290.310.361 Segment Assets

Liabilitas Segmen 218.590.237 914.469.403 85.850.111 (211.108.613) 1.007.801.138 Segment LiabilitiesLiabilitas yang tidak dapat dialokasikan 255.235.841 818.799.564 49.862.302 (755.330.262) 368.567.445 Unallocated Liabilities

Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasikan 473.826.078 1.733.268.967 135.712.413 (966.438.875) 1.376.368.583 Total Consolidated Liabilities

Informasi lainnya Other informationPenambahan pada aset tetap dan Addition to property, plant and equipment

aset tidak berwujud 73.482.789 and intangible assets

Beban penyusutan 101.764.104 Depreciation expense

Amortisasi biaya emisi obligasi 5.862.975 Amortization on bond issuance cost

31 Desember/December 31, 2014 *)US$

Segmen Geografis

Perusahaan dan entitas anak domestik terutama beroperasi di Jakarta. Entitas anak di luar Jakarta terutama bergerak di bidang investasi dan pembiayaan. Jumlah aset dan pendapatan usaha entitas anak tersebut tidak material terhadap jumlah aset konsolidasian dan jumlah pendapatan konsolidasian. Dengan demikian, Perusahaan dan entitas anak tidak menyajikan informasi segmen geografis.

Geographic Segment

The Company and its domestic subsidiaries mainly operate in Jakarta. Subsidiaries outside of Jakarta are mainly involved in investment and financing activities. Total assets and revenues from these subsidiaries are not material as compared to the consolidated total assets and consolidated total revenues, respectively. Therefore, the Company and its subsidiaries did not present information on geographical area segments.

Pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian diungkapkan pada Catatan 35.

Customers which represent more than 10% of the total consolidated revenues are disclosed in Note 35.

*) Disajikan kembali (Catatan 2) *) As restated (Note 2)

Page 276: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 146 -

51. IKATAN DAN KONTIJENSI 51. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Pada tanggal 18 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Berulang dari Bank Mandiri, maksimum sebesar US$ 75.000.000, yang digunakan untuk membiayai modal kerja serta tujuan korporasi. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 4,24% per tahun di atas LIBOR dan terutang setiap 3 bulan. Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan dan Bank Mandiri sepakat untuk mengubah beberapa syarat dan ketentuan dari fasilitas, antara lain perubahan kredit menjadi Revolving Uncommited. Setelah itu, fasilitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Juli 2015, dengan perubahan antara lain sebagai berikut: 1. Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja

(KMK) Revolving Uncommitted hingga 17 Juli 2016. Suku bunga atas fasilitas KMK yang digunakan akan ditentukan saat pencairan kredit.

2. Menyediakan Perusahaan Sublimit Fasilitas

Non Cash Loan Bank Garansi/ Standby LC dengan limit sebesar US$ 5 juta. Fasilitas ini dapat dipergunakan juga oleh MUTU, MEA, IET dan IIC.

a. On July 18, 2012, the Company obtained a Revolving Working Capital Credit facility (KMK) from Bank Mandiri, with maximum amount of US$ 75,000,000, which should be applied to finance its working capital and corporate purposes. The credit facility bears interest rate at 4.24% p.a. above LIBOR, payable every 3 months. On July 31, 2013, the Company and Bank Mandiri agreed to amend certain terms and conditions in the facility, among others is to change the facility to Revolving Uncommitted facility. Subsequently, the facility has been amended several times, latest in July 2015, with changes among others as follow: 1. Extension of the Revolving Uncommitted

Working Capital facility up to July 17, 2016. Interest rate on the used facility will be determined on the drawdown of the loan.

2. To provide the Company with Non Cash Loan Bank Guarantee/ Standby LC sublimit facility at the amount of US$ 5 million. This facility can also be used by MUTU, MEA, IET and IIC.

b. Pemberi pinjaman, berdasarkan Common Agreement dan Facility Agreement antara CEP dan pihak terkait lainnya yang didefinisikan sebagai pihak pemberi pinjaman mengharuskan Perusahaan yang bertindak sebagai sponsor, serta III dan IPI sebagai pemegang saham CEP, menandatangani Equity Support Agreement tanggal 8 Maret 2010 dengan Mizuho Corporate Bank, Ltd., yang bertindak sebagai offshore security and administrative agent, dan menyetujui hal berikut di bawah ini:

1. Sponsor setuju untuk memberikan jaminan

pembayaran dan bersedia melakukan pembayaran kepada CEP sebesar 20% dari unfunded base equity sesuai dengan Common Agreement.

2. Sponsor setuju untuk memberikan jaminan pembayaran dan bersedia melakukan pembayaran kepada CEP sebesar 20% dari unfunded contingent equity sesuai dengan Common Agreement.

3. Sponsor setuju untuk menerbitkan letter of credit untuk jaminan pembayaran bilamana terjadi force majeure pada PLN sesuai dengan perjanjian.

4. Sponsor setuju untuk memberikan jaminan pembayaran atas tax support amount, sesuai dengan perjanjian.

Perjanjian tersebut mencakup beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan.

b. The lenders, pursuant to the Common Agreement and Facility Agreement amongst CEP and certain parties defined as lenders, require the Company as a “sponsor” and III and IPI as shareholders of CEP to enter into Equity Support Agreement dated March 8, 2010 with Mizuho Corporate Bank, Ltd., as offshore security and administrative agent, and agree on the following:

1. Sponsor agrees to guarantee payment of and, shall cause to contribute to CEP 20% of any unfunded base equity required to be contributed to CEP, as specified in the Common Agreement.

2. Sponsor agrees to guarantee payment of and, shall cause to contribute to CEP 20% of any unfunded contingent equity required to be contributed to CEP, as specified in the Common Agreement.

3. Sponsor agrees to issue stand by letter of credit to secure payment in the event of PLN force majeure in the amount specified in the agreement.

4. Sponsor agrees to guarantee payment of tax support amount, as defined in the agreement.

The agreement contains certain covenants that Company is required to fulfill.

Page 277: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 146 -

51. IKATAN DAN KONTIJENSI 51. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Pada tanggal 18 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Berulang dari Bank Mandiri, maksimum sebesar US$ 75.000.000, yang digunakan untuk membiayai modal kerja serta tujuan korporasi. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 4,24% per tahun di atas LIBOR dan terutang setiap 3 bulan. Pada tanggal 31 Juli 2013, Perusahaan dan Bank Mandiri sepakat untuk mengubah beberapa syarat dan ketentuan dari fasilitas, antara lain perubahan kredit menjadi Revolving Uncommited. Setelah itu, fasilitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada bulan Juli 2015, dengan perubahan antara lain sebagai berikut: 1. Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja

(KMK) Revolving Uncommitted hingga 17 Juli 2016. Suku bunga atas fasilitas KMK yang digunakan akan ditentukan saat pencairan kredit.

2. Menyediakan Perusahaan Sublimit Fasilitas

Non Cash Loan Bank Garansi/ Standby LC dengan limit sebesar US$ 5 juta. Fasilitas ini dapat dipergunakan juga oleh MUTU, MEA, IET dan IIC.

a. On July 18, 2012, the Company obtained a Revolving Working Capital Credit facility (KMK) from Bank Mandiri, with maximum amount of US$ 75,000,000, which should be applied to finance its working capital and corporate purposes. The credit facility bears interest rate at 4.24% p.a. above LIBOR, payable every 3 months. On July 31, 2013, the Company and Bank Mandiri agreed to amend certain terms and conditions in the facility, among others is to change the facility to Revolving Uncommitted facility. Subsequently, the facility has been amended several times, latest in July 2015, with changes among others as follow: 1. Extension of the Revolving Uncommitted

Working Capital facility up to July 17, 2016. Interest rate on the used facility will be determined on the drawdown of the loan.

2. To provide the Company with Non Cash Loan Bank Guarantee/ Standby LC sublimit facility at the amount of US$ 5 million. This facility can also be used by MUTU, MEA, IET and IIC.

b. Pemberi pinjaman, berdasarkan Common Agreement dan Facility Agreement antara CEP dan pihak terkait lainnya yang didefinisikan sebagai pihak pemberi pinjaman mengharuskan Perusahaan yang bertindak sebagai sponsor, serta III dan IPI sebagai pemegang saham CEP, menandatangani Equity Support Agreement tanggal 8 Maret 2010 dengan Mizuho Corporate Bank, Ltd., yang bertindak sebagai offshore security and administrative agent, dan menyetujui hal berikut di bawah ini:

1. Sponsor setuju untuk memberikan jaminan

pembayaran dan bersedia melakukan pembayaran kepada CEP sebesar 20% dari unfunded base equity sesuai dengan Common Agreement.

2. Sponsor setuju untuk memberikan jaminan pembayaran dan bersedia melakukan pembayaran kepada CEP sebesar 20% dari unfunded contingent equity sesuai dengan Common Agreement.

3. Sponsor setuju untuk menerbitkan letter of credit untuk jaminan pembayaran bilamana terjadi force majeure pada PLN sesuai dengan perjanjian.

4. Sponsor setuju untuk memberikan jaminan pembayaran atas tax support amount, sesuai dengan perjanjian.

Perjanjian tersebut mencakup beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan.

b. The lenders, pursuant to the Common Agreement and Facility Agreement amongst CEP and certain parties defined as lenders, require the Company as a “sponsor” and III and IPI as shareholders of CEP to enter into Equity Support Agreement dated March 8, 2010 with Mizuho Corporate Bank, Ltd., as offshore security and administrative agent, and agree on the following:

1. Sponsor agrees to guarantee payment of and, shall cause to contribute to CEP 20% of any unfunded base equity required to be contributed to CEP, as specified in the Common Agreement.

2. Sponsor agrees to guarantee payment of and, shall cause to contribute to CEP 20% of any unfunded contingent equity required to be contributed to CEP, as specified in the Common Agreement.

3. Sponsor agrees to issue stand by letter of credit to secure payment in the event of PLN force majeure in the amount specified in the agreement.

4. Sponsor agrees to guarantee payment of tax support amount, as defined in the agreement.

The agreement contains certain covenants that Company is required to fulfill.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 147 -

Berdasarkan perjanjian “Share Charge” tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan setuju untuk memberikan jaminan sebagai berikut:

Based on Share Charge Agreement dated March 12, 2010, the Company agreed to use the following as collateral:

1. Seluruh kepemilikan saham Perusahaan di

Indika Power Investment Pte. Ltd. (IPI).

2. Seluruh dividen, bunga dan uang yang dibayar atau terutang lainnya sehubungan dengan seluruh kepemilikan saham Perusahaan di IPI dan seluruh hak, manfaat dan pendapatan lainnya sehubungan dengan atau yang dihasilkan dari seluruh kepemilikan saham Perusahaan di IPI, kepada Mizuho Corporate Bank, Ltd. sebagai “offshore security agent” seluruh hak, milik dan kepentingan Perusahaan atas jaminan tersebut diatas, baik saat ini maupun di masa yang akan datang, dalam rangka pembayaran atau pelunasan pinjaman PT Cirebon Electric Power dari Japan Bank untuk International Cooperation termasuk seluruh beban dan biaya untuk mengganti kerugian kepada offshore security agent.

1. All of the Company’s share in Indika Power Investment Pte. Ltd. (IPI).

2. All dividends, interest and other money paid or payable in respect of all of the Company’s shares in IPI and all other rights, benefits and proceeds in respect of or derived from all Company’s shares in IPI, in favour of Mizuho Corporate Bank, Ltd, as offshore security agent, all its present and future rights, titles and interest in and to the above collateral, and in each case for the payment and discharge of loan of PT Cirebon Electric Power from Japan Bank for International Cooperation including all cost and expenses to indemnify the offshore security agent.

c. Pada tanggal 19 Maret 2010, Perusahaan

memperoleh Standby Letter of Credit (SBLC) fasilitas dari PT Bank ANZ Indonesia yang telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan perjanjian tanggal 2 Desember 2015, tetapi berlaku efektif sejak tanggal 30 September 2015. Jumlah pokok pinjaman pada setiap saat tidak boleh melebihi US$ 9.900.000 dan terdiri dari:

c. On March 19, 2010, the Company obtained Standby Letter of Credit (SBLC) facility from PT Bank ANZ Indonesia, which has been extended several times, most recently by agreement dated December 2, 2015 which effective from September 30, 2015. Maximum aggregate principal of this facility, at any time, amounts to US$ 9,900,000, comprising of the following:

1. Fasilitas I 1. Facility I

Sub-batas dan mata uang : US$ 2.700.000 : Sub-limit and currency Jangka waktu : Maksimum 13 bulan/

Maximum 13 Months : Tenor

Periode ketersediaan : 30 September 2015 hingga 30 September 2016/September 30, 2015 until September 30, 2016

: Availability period

Biaya penerbitan : 1,35% per tahun ditambah biaya korespondensi ANZ antara lain ANZ Singapura 0,25% per tahun/1.35% per annum plus correspondence ANZ’s fee among others, 0.25% per annum with ANZ Singapore

: Issuance Fee

Tujuan Purpose Untuk menjamin risiko kekurangan pembayaran dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan CEP untuk melaksanakan pembangunan pembangkit listrik.

To cover the risk of insufficient payment from PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), that may result in CEP unable to commission the power plant.

Page 278: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 148 -

2. Fasilitas II 2. Facility II

Sub-batas dan mata uang : US$ 7.200.000 : Sub-limit and currency Jangka waktu : Maksimum 13 bulan/

Maximum 13 months : Tenor

Periode ketersediaan : 30 September 2015 hingga 30 September 2016/September 30, 2015 until September 30, 2016

: Availability period

Biaya penerbitan : 1,35% per tahun ditambah biaya korespondensi ANZ antara lain ANZ Singapura 0,25% per tahun/1.35% per annum plus correspondence ANZ’s fee among others 0.25% per annum with ANZ Singapore

: Issuance Fee

Tujuan Purpose Untuk menjamin bagian pro rata Perusahaan dari Debt Service Reserve Requirement berdasarkan fasilitas pembiayaan proyek CEP sebesar US$ 595.000.000.

To ensure the Company’s pro rata share of the Debt Service Reserve Requirement under CEP’s US$ 595,000,000 project financing facility.

Fasilitas tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, termasuk ketentuan mengenai peristiwa yang berakibat gagal bayar.

The agreement covering the above facility contain certain covenants, which the Company is required to fulfill, including provision regarding events of default.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah fasilitas yang telah dipakai masing-masing adalah sebesar US$ 2.465.449 dan US$ 9.485.449.

As of December 31, 2015 and 2014 the amount of facility was utilized were each US$ 2,465,449 and US$ 9,485,449, respectively.

d. Pada tanggal 15 Nopember 2013, Perusahaan

dan IIC memperoleh fasilitas kredit dari Citibank N.A. dengan fasilitas limit gabungan sebesar US$ 25 juta. Fasilitas ini telah diubah beberapa kali, terakhir pada tanggal 1 April 2015 dimana fasilitas limit gabungan ditingkatkan menjadi US$ 50 juta, dengan rincian sebagai berikut:

d. On November 15, 2013, the Company and IIC obtained credit facility from Citibank N.A. with combined limit amounting to US$ 25 million. This facility has been amended several times, most recently on April 1, 2015, wherein combined limit of the facility was increased to US$ 50 million, with details as follows:

Tingkat bunga

per tahun/Fasilitas maksimum/ Jangka waktu/ Interest rate

Maximum facility Tenor per annumUS$

Pinjaman Jangka Pendek/Short Term LoanFasilitas maksimum: 45.000.000 12 bulan/months 2,5% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Dialokasi dengan batas masing-masing: Perusahaan/Company 20.000.000 12 bulan/months 2,5% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR IIC 45.000.000 12 bulan/months 2,5% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Trust Receipt 5.000.000 6 bulan/months 2,25% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Pembiayaan Utang Usaha/ Trade Payable Financing 5.000.000 6 bulan/months 2,25% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Pembiayaan Piutang Usaha / Trade Receivables Financing 5.000.000 6 bulan/months 2,25% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Jenis fasilitas/Type of facilities

Page 279: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 148 -

2. Fasilitas II 2. Facility II

Sub-batas dan mata uang : US$ 7.200.000 : Sub-limit and currency Jangka waktu : Maksimum 13 bulan/

Maximum 13 months : Tenor

Periode ketersediaan : 30 September 2015 hingga 30 September 2016/September 30, 2015 until September 30, 2016

: Availability period

Biaya penerbitan : 1,35% per tahun ditambah biaya korespondensi ANZ antara lain ANZ Singapura 0,25% per tahun/1.35% per annum plus correspondence ANZ’s fee among others 0.25% per annum with ANZ Singapore

: Issuance Fee

Tujuan Purpose Untuk menjamin bagian pro rata Perusahaan dari Debt Service Reserve Requirement berdasarkan fasilitas pembiayaan proyek CEP sebesar US$ 595.000.000.

To ensure the Company’s pro rata share of the Debt Service Reserve Requirement under CEP’s US$ 595,000,000 project financing facility.

Fasilitas tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, termasuk ketentuan mengenai peristiwa yang berakibat gagal bayar.

The agreement covering the above facility contain certain covenants, which the Company is required to fulfill, including provision regarding events of default.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah fasilitas yang telah dipakai masing-masing adalah sebesar US$ 2.465.449 dan US$ 9.485.449.

As of December 31, 2015 and 2014 the amount of facility was utilized were each US$ 2,465,449 and US$ 9,485,449, respectively.

d. Pada tanggal 15 Nopember 2013, Perusahaan

dan IIC memperoleh fasilitas kredit dari Citibank N.A. dengan fasilitas limit gabungan sebesar US$ 25 juta. Fasilitas ini telah diubah beberapa kali, terakhir pada tanggal 1 April 2015 dimana fasilitas limit gabungan ditingkatkan menjadi US$ 50 juta, dengan rincian sebagai berikut:

d. On November 15, 2013, the Company and IIC obtained credit facility from Citibank N.A. with combined limit amounting to US$ 25 million. This facility has been amended several times, most recently on April 1, 2015, wherein combined limit of the facility was increased to US$ 50 million, with details as follows:

Tingkat bunga

per tahun/Fasilitas maksimum/ Jangka waktu/ Interest rate

Maximum facility Tenor per annumUS$

Pinjaman Jangka Pendek/Short Term LoanFasilitas maksimum: 45.000.000 12 bulan/months 2,5% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Dialokasi dengan batas masing-masing: Perusahaan/Company 20.000.000 12 bulan/months 2,5% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR IIC 45.000.000 12 bulan/months 2,5% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Trust Receipt 5.000.000 6 bulan/months 2,25% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Pembiayaan Utang Usaha/ Trade Payable Financing 5.000.000 6 bulan/months 2,25% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Pembiayaan Piutang Usaha / Trade Receivables Financing 5.000.000 6 bulan/months 2,25% diatas LIBOR/p.a. above LIBOR

Jenis fasilitas/Type of facilities

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 149 -

e. IIC memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut: e. IIC obtained the following credit facilities:

Entitas/ Tanggal berlaku/ Pemberi Fasilitas/ Pagu fasilitas/ Jaminan/ Masa berlaku/Entities Effective date Grantor facilties Credit limits Guarantee Valid Date

PT Indika Inti Corpindo 11 Juli 2008/ DBS Bank Ltd. US$ 50.000.000 Jaminan deposito/ 2019July 11,2008 Time deposit guarantee

20 Oktober 2008/ DBS Bank Ltd. US$ 9.090.969 Jaminan deposito/ 2019October 20,2008 Time deposit guarantee

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan IIC belum menggunakan fasilitas ini.

As of December 31, 2015, the Company and IIC has not utilized the facility.

f. Pada tanggal 19 Maret 2009, CIP

menandatangani perjanjian Coal Marketing Rights (CMRA) dengan PT Sindo Resources (SR) dan PT Melawi Rimba Minerals (MRM), dimana SR and MRM setuju untuk memberikan CIP hak ekslusif pemasaran batubara (sebagai agen dan penyalur SR dan MRM) untuk menjual dan menyediakan batubara yang akan dikembangkan dan diproduksi oleh SR dan MRM di areal Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada konsumen di wilayah Republik Indonesia. Sebagai kompensasi atas penunjukan CIP menjadi agen SR dan MRM, CIP akan menerima komisi dari SR dan MRM, yang akan diatur secara terpisah dalam Perjanjian Coal Agency.

f. On March 19, 2009, CIP entered into Coal Marketing Rights Agreement (CMRA) with PT Sindo Resources (SR) and PT Melawi Rimba Minerals (MRM), wherein SR and MRM agreed to grant CIP exclusive coal marketing rights (as both an agent and a distributor of SR and MRM) to sell and supply the coal, which are to be developed and produced by SR and MRM in the Mining Licences (IUP) Areas to end-users in the Republic of Indonesia. As compensation for acting as an agent for SR and MRM, CIP shall receive commission from SR and MRM, which is to be separately agreed in Coal Agency Agreement.

Perjanjian ini akan berlaku sepanjang IUP eksploitasi atas konsesi batubara milik SR dan MRM masih berlaku efektif. Perjanjian ini dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan bersama pihak-pihak yang bersangkutan.

This agreement shall be valid so long as the IUP on Exploitation of Coal owned by SR and MRM is still valid and effective. The agreement shall be terminated provided that the mutual prior written consent is made between the parties.

Pada tanggal yang sama, CIP menandatangani perjanjian pengalihan CMRA dengan PT Intan Resource Indonesia (IRI), dimana CIP setuju untuk memberikan dan memindahkan semua hak dan kewajibannya berdasarkan CMRA kepada IRI. Berdasarkan perjanjian tersebut, IRI akan membayar sebesar US$ 864.977 untuk setiap CMRA yang ditandatangani masing-masing antara SR dan MRM dengan CIP sebagai kompensasi atas pengalihan CMRA. Untuk menjamin terlaksananya seluruh ikatan dan kewajiban dalam CMRA, kedua belah pihak setuju untuk menandatangani Perjanjian Penjaminan Saham (Pledge of Shares) tertanggal 25 Maret 2009, dimana CIP setuju untuk menjaminkan seluruh saham SR dan MRM yang pada saat ini dimiliki CIP dan seluruh tambahan dalam SR dan MRM yang mungkin akan dimiliki oleh CIP selama seluruh atau sebagian kewajiban CIP kepada IRI berdasarkan perjanjian pengalihan masih belum terlaksana, termasuk saham yang akan diambil oleh CIP apabila SR dan MRM melakukan peningkatan modal saham, dimana seluruh tambahan saham tersebut dengan sendirinya dijaminkan kepada IRI. CIP akan memberitahukan setiap akuisisi tambahan saham tersebut kepada IRI. Berdasarkan perjanjian ini, CIP memberikan kepada IRI seluruh haknya atas dividen dari saham yang dijaminkan.

On the same date, CIP also entered into Assignment Agreement for CMRA with PT Intan Resource Indonesia (IRI), wherein CIP agrees to assign and transfer all of its rights, obligations and liabilities under the CMRA to IRI. Based on the agreement, IRI shall pay an amount of US$ 864,977 for each CMRA entered with SR and MRM to CIP in return for the assignment. For the faithful fulfillment and performance guarantee under the CMRA, both parties entered into a Pledge of Shares Agreement dated March 25, 2009, wherein CIP agreed to pledge all shares presently held by CIP in SR and MRM and any additional shares in SR and MRM which CIP may acquire for so long as all or any part of the obligations of CIP to IRI under the Assignment Agreement remains outstanding, including any shares taken up by CIP pursuant to an increase of the authorized capital of SR and MRM, and all such additional shares shall automatically be pledged to IRI. CIP shall give written notice to IRI of any such acquisition of additional shares. Based on the agreement, CIP grants to IRI the right to receive and order SR and MRM to pay all dividends payable on the pledged shares.

Page 280: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 150 -

Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh liabilitas CIP kepada IRI berdasarkan perjanjian pengalihan CMRA terpenuhi atau pada saat perjanjian pengalihan CMRA tersebut diakhiri.

This agreement shall remain in full force and effect until all CIP’s obligation under the Assignment Agreement owing to IRI is performed in full or the Assignment Agreement for CMRA is terminated.

Sebagai hasil dari perjanjian pengalihan CMRA antara CIP dan IRI sebagaimana dijelaskan di atas, maka pada tanggal 19 Maret 2009, IRI menandatangani CMRA masing-masing dengan SR dan MRM, dengan ketentuan dan persyaratan yang sama antara CIP, SR dan MRM.

As the result of the Assignment Agreement for CMRA entered between CIP and IRI as discussed above, on March 19, 2009, IRI entered into Coal Marketing Rights Agreement with SR and MRM with the same content and terms with the one entered amongst CIP, SR and MRM.

g. TPEC mempunyai komitmen untuk

melaksanakan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultasi konstruksi diantaranya sebagai berikut:

g. TPEC has construction work and construction consultant services commitments with several customers as follows:

Mulai/ Selesai/No. Nama proyek/Name of project Pemberi kerja/ Owner Start of project End of project

1 EPC-1: Production Processing US$ 746.300.000 ExxonMobil Cepu Ltd 5 Agustus 2011/ 30 April 2016/Facilities August 5, 2011 April 30, 2016

2 Engineering, Procurement, and US$ 519.921.000 JOB Pertamina - Medco E&P 17 September 2012/ 31 Maret 2016/Construction Tomori Sulawesi September 17, 2012 March 31, 2016

3 Provision & Installation of New Built US$ 1.114.429.553 Eni Muara Bakau B.V. 28 Februari 2014/ 28 Januari 2017/Barge Floating Production Unit February 28, 2014 January 28, 2017(Hull, Topside and Mooring System)

Contract valueNilai kontrak/

Tenggang waktu/ Period expected

h. TPEC memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk, sebagai berikut: h. TPEC obtained credit facilities from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk as follows:

Fasilitas/Facilities Informasi/Information Nilai/Amount

Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 35.000.000● Tingkat bunga per tahun/ Interest rate

per annum 6%● Structuring fee / Structuring fee US$ 50.000

Non cash loan / Non cash loan ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 145.000.000● Jenis/ Type Bank garansi, Letter of credit /

Bank guarantee, Letter of credit● Structuring fee / Structuring fee US$ 40.000● Biaya penerbitan bank garansi/ Provision

for bank guarantee 0,5% - 1,25%● Biaya penerbitan bank garansi/ Provision

for bank guarantee 0,125% datar/ flat

Pembiayaan Piutang/ Account Receivable ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 30.000.000Financing ● Structuring fee / Structuring fee 0.125% per transaksi/ per transcation

● Bunga/ Interest 5,75% per tahun/ per annum● Jangka waktu/ Tenor Maksimal 6 bulan/ Maximum 6 months

Pembiayaan Supply Chain / Supply Chain ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 5.000.000Financing ● Jangka waktu/ Tenor Maksimum 180 hari/ Maximum 180 days

Bank guarantee, Letter of credit

Page 281: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 150 -

Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh liabilitas CIP kepada IRI berdasarkan perjanjian pengalihan CMRA terpenuhi atau pada saat perjanjian pengalihan CMRA tersebut diakhiri.

This agreement shall remain in full force and effect until all CIP’s obligation under the Assignment Agreement owing to IRI is performed in full or the Assignment Agreement for CMRA is terminated.

Sebagai hasil dari perjanjian pengalihan CMRA antara CIP dan IRI sebagaimana dijelaskan di atas, maka pada tanggal 19 Maret 2009, IRI menandatangani CMRA masing-masing dengan SR dan MRM, dengan ketentuan dan persyaratan yang sama antara CIP, SR dan MRM.

As the result of the Assignment Agreement for CMRA entered between CIP and IRI as discussed above, on March 19, 2009, IRI entered into Coal Marketing Rights Agreement with SR and MRM with the same content and terms with the one entered amongst CIP, SR and MRM.

g. TPEC mempunyai komitmen untuk

melaksanakan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultasi konstruksi diantaranya sebagai berikut:

g. TPEC has construction work and construction consultant services commitments with several customers as follows:

Mulai/ Selesai/No. Nama proyek/Name of project Pemberi kerja/ Owner Start of project End of project

1 EPC-1: Production Processing US$ 746.300.000 ExxonMobil Cepu Ltd 5 Agustus 2011/ 30 April 2016/Facilities August 5, 2011 April 30, 2016

2 Engineering, Procurement, and US$ 519.921.000 JOB Pertamina - Medco E&P 17 September 2012/ 31 Maret 2016/Construction Tomori Sulawesi September 17, 2012 March 31, 2016

3 Provision & Installation of New Built US$ 1.114.429.553 Eni Muara Bakau B.V. 28 Februari 2014/ 28 Januari 2017/Barge Floating Production Unit February 28, 2014 January 28, 2017(Hull, Topside and Mooring System)

Contract valueNilai kontrak/

Tenggang waktu/ Period expected

h. TPEC memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk, sebagai berikut: h. TPEC obtained credit facilities from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk as follows:

Fasilitas/Facilities Informasi/Information Nilai/Amount

Kredit Modal Kerja / Working Capital Loan ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 35.000.000● Tingkat bunga per tahun/ Interest rate

per annum 6%● Structuring fee / Structuring fee US$ 50.000

Non cash loan / Non cash loan ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 145.000.000● Jenis/ Type Bank garansi, Letter of credit /

Bank guarantee, Letter of credit● Structuring fee / Structuring fee US$ 40.000● Biaya penerbitan bank garansi/ Provision

for bank guarantee 0,5% - 1,25%● Biaya penerbitan bank garansi/ Provision

for bank guarantee 0,125% datar/ flat

Pembiayaan Piutang/ Account Receivable ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 30.000.000Financing ● Structuring fee / Structuring fee 0.125% per transaksi/ per transcation

● Bunga/ Interest 5,75% per tahun/ per annum● Jangka waktu/ Tenor Maksimal 6 bulan/ Maximum 6 months

Pembiayaan Supply Chain / Supply Chain ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 5.000.000Financing ● Jangka waktu/ Tenor Maksimum 180 hari/ Maximum 180 days

Bank guarantee, Letter of credit

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 151 -

Fasilitas kredit modal kerja yang terpakai pada tanggal pelaporan sebesar US$ 35 juta.

The used credit facilities at the reporting date amounted to US$ 35 million of working capital loan.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, TPEC dibatasi antara lain untuk: mengalihkan aset yang telah diagunkan, memperoleh pinjaman baru dari lembaga keuangan lain kecuali dalam rangka usaha normal, bertindak sebagai penjamin pihak lain, mengalihkan hak atau kewajiban atas pinjaman ini kepada pihak lain. TPEC juga disyaratkan untuk memenuhi rasio keuangan yang disebutkan dalam perjanjian.

TPEC is restricted to, among other things: transfer assets used as collateral, obtain new credit facilities from other financial institution except in the normal course of business, act as guarantor to other parties, and transfer its rights and obligations in this loan agreement to another party without written consent from the bank. TPEC is also required to maintain financial ratios as stipulated in the agreement.

Fasilitas di atas juga dapat digunakan oleh TPE. The above facilities are also able to be used by

TPE.

i. TPEC memperoleh fasilitas kredit dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sebagai berikut:

i. TPEC obtained the following credit facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited:

Fasilitas/ Facility Informasi/ Information Nilai/ Amount

1. Kredit Berdokumen/ Documentary Credit ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 20.000.000● Komisi/ Commissions 0,25% per kwartal, minimal US$ 50/

0.25% per quarter, minimum US$ 50

Kredit Berdokumen dengan Pembayaran ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 20.000.000Tertunda/ Deferred Payment Credit ● Komisi/ Commissions 0,25% per kwartal, minimal US$ 50/

0.25% per quarter, minimum US$ 50

Pembiayaan Supplier / Supplier Financing ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 25.000.000● Bunga/ Interest 6,5% per tahun/ 6.5% per annum

Bank Garansi/ Bank Guarantee ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 100.000.000● Komisi/ Commissions 0,75% per tahun, minimal US$ 50/

0.75% per annum, minimum US$ 50terdiri dari/ consist of:(i) Jaminan penawaran/ Tender Bonds ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 100.000.000

● Komisi/ Commissions 0,75% per tahun, minimal US$ 50/ 0.75% per annum, minimum US$ 50

(ii) Jaminan pelaksanaan/ Performance bonds ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 100.000.000● Komisi/ Commissions 0,75% per tahun, minimal US$ 50/

0.75% per annum, minimum US$ 50(ii) Jaminan Pembayaran di Depan/ Advance ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 100.000.000 Payment Bonds ● Komisi/ Commissions 0,75% per tahun, minimal US$ 50/

0.75% per annum, minimum US$ 50

Page 282: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 152 -

2. Fasilitas Treasury dengan limit pemaparan risiko (tertimbang) sebesar US$ 5 juta

2. Treasury Facility with expose risk limit amounting to US$ 5 million

Fasilitas kredit tersebut dapat ditinjau kembali, setiap saat dan dalam kondisi apapun paling lambat tanggal 31 Oktober 2015 dan akan terus berlaku hingga Bank secara tertulis membatalkan, menghentikan atau membebaskan TPEC dari kewajibannya.

The above credit facilities were subject for review at any time and in any event not later than October 31, 2015 and shall continue to be applicable until the Bank cancel, cease, or discharge in writing TPEC from its obligation.

TPEC diharuskan tetap menjaga current ratio minimum 1,0 kali, dan menjaga gearing ratio maksimum 1,0 kali. TPEC juga diharuskan untuk menjaga saldo kas sebesar US$ 5 juta setiap akhir tahun.

TPEC shall maintain its current ratio at a minimum of 1.0 times and gearing ratio at a maximum of 1.0 times. TPEC shall also maintain a minimum cash balance of US$ 5 million at the end of the fiscal year.

j. TPEC memperoleh fasilitas kredit dari Standard

Chartered Bank sebagai berikut: j. TPEC obtained credit facilities from Standard

Chartered Bank as follows: 1. Fasilitas pinjaman 1. Credit facilities

Fasilitas/ Facility Informasi/ Information Nilai/ Amount

Bond dan Jaminan/ Bond and Guarantee ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000● Komisi/ Commissions 0,20% per kw artal, maksimum jangka w aktu

sampai 45 bulan/ 0.20% per quarter, maximum tenor up to 45 months.

terdiri dari/ consist of:(a) Letter of Credit Impor/ Import Letter ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 of Credit ● Komisi/ Commissions 0,20% per kw artal/ 0.20% per quarter(b) Pinjaman impor/ Import loans ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000

● Bunga/ Interest 3% per tahun/ 3% per year(c) Bill Discount Against Buyer Risk / Bill ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 Discount Against Buyer Risk ● Bunga/ Interest 3% per tahun/ 3% per year(d) Pembiayaan faktur impor/ Import invoice ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 financing ● Bunga/ Interest 3% per tahun, diatas cost of fund bank/

3% per year, above bank’s cost of fund(e) Pembiayaan faktur ekspor/ Export ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 invoice financing ● Bunga/ Interest 3% per tahun, diatas cost of fund bank/

3% per year, above bank’s cost of fund(f) Jaminan pengiriman/ Shipping guarantee ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 10.000.000

Biaya/ Fee US$ 25 per item/ US$ 25 per item

Fasilitas letter of credit import, fasilitas import loan, fasilitas bill discount against buyer risk, fasilitas import dan export invoice financing, dan fasilitas shipping guarantees, diperlakukan sebagai sub fasilitas dari fasilitas bond dan jaminan. Oleh karena itu, jumlah pinjaman gabungannya tidak melebihi US$ 15 juta.

The import letter of credit facility, import loans facility, bill discount against buyer risk facility, import and export invoice financing facility and shipping guarantees facility are treated as a sub-limit of the bond and guarantee facility. Therefore, the combined loan outstanding are not to exceed US$ 15 million.

Bank mensyaratkan jaminan setoran tunai sebesar 10% dari fasilitas letter of credit impor yang digunakan.

The bank required a cash margin deposit of 10% of facility of import letter of credit that was used.

2. Fasilitas Foreign Exchange 2. Foreign Exchange Facility

Merupakan fasilitas berupa produk valuta asing untuk keperluan hedging (lindung nilai).

Represent foreign exchange product for hedging purposes.

Page 283: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 152 -

2. Fasilitas Treasury dengan limit pemaparan risiko (tertimbang) sebesar US$ 5 juta

2. Treasury Facility with expose risk limit amounting to US$ 5 million

Fasilitas kredit tersebut dapat ditinjau kembali, setiap saat dan dalam kondisi apapun paling lambat tanggal 31 Oktober 2015 dan akan terus berlaku hingga Bank secara tertulis membatalkan, menghentikan atau membebaskan TPEC dari kewajibannya.

The above credit facilities were subject for review at any time and in any event not later than October 31, 2015 and shall continue to be applicable until the Bank cancel, cease, or discharge in writing TPEC from its obligation.

TPEC diharuskan tetap menjaga current ratio minimum 1,0 kali, dan menjaga gearing ratio maksimum 1,0 kali. TPEC juga diharuskan untuk menjaga saldo kas sebesar US$ 5 juta setiap akhir tahun.

TPEC shall maintain its current ratio at a minimum of 1.0 times and gearing ratio at a maximum of 1.0 times. TPEC shall also maintain a minimum cash balance of US$ 5 million at the end of the fiscal year.

j. TPEC memperoleh fasilitas kredit dari Standard

Chartered Bank sebagai berikut: j. TPEC obtained credit facilities from Standard

Chartered Bank as follows: 1. Fasilitas pinjaman 1. Credit facilities

Fasilitas/ Facility Informasi/ Information Nilai/ Amount

Bond dan Jaminan/ Bond and Guarantee ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000● Komisi/ Commissions 0,20% per kw artal, maksimum jangka w aktu

sampai 45 bulan/ 0.20% per quarter, maximum tenor up to 45 months.

terdiri dari/ consist of:(a) Letter of Credit Impor/ Import Letter ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 of Credit ● Komisi/ Commissions 0,20% per kw artal/ 0.20% per quarter(b) Pinjaman impor/ Import loans ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000

● Bunga/ Interest 3% per tahun/ 3% per year(c) Bill Discount Against Buyer Risk / Bill ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 Discount Against Buyer Risk ● Bunga/ Interest 3% per tahun/ 3% per year(d) Pembiayaan faktur impor/ Import invoice ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 financing ● Bunga/ Interest 3% per tahun, diatas cost of fund bank/

3% per year, above bank’s cost of fund(e) Pembiayaan faktur ekspor/ Export ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 15.000.000 invoice financing ● Bunga/ Interest 3% per tahun, diatas cost of fund bank/

3% per year, above bank’s cost of fund(f) Jaminan pengiriman/ Shipping guarantee ● Fasilitas maksimum/ Maximum facility US$ 10.000.000

Biaya/ Fee US$ 25 per item/ US$ 25 per item

Fasilitas letter of credit import, fasilitas import loan, fasilitas bill discount against buyer risk, fasilitas import dan export invoice financing, dan fasilitas shipping guarantees, diperlakukan sebagai sub fasilitas dari fasilitas bond dan jaminan. Oleh karena itu, jumlah pinjaman gabungannya tidak melebihi US$ 15 juta.

The import letter of credit facility, import loans facility, bill discount against buyer risk facility, import and export invoice financing facility and shipping guarantees facility are treated as a sub-limit of the bond and guarantee facility. Therefore, the combined loan outstanding are not to exceed US$ 15 million.

Bank mensyaratkan jaminan setoran tunai sebesar 10% dari fasilitas letter of credit impor yang digunakan.

The bank required a cash margin deposit of 10% of facility of import letter of credit that was used.

2. Fasilitas Foreign Exchange 2. Foreign Exchange Facility

Merupakan fasilitas berupa produk valuta asing untuk keperluan hedging (lindung nilai).

Represent foreign exchange product for hedging purposes.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 153 -

Fasilitas kredit tersebut jatuh tempo pada tanggal 29 Pebruari 2016 dan dalam proses perpanjangan.

The above credit facilities were due on February 29, 2016 and currently in the process of extension.

TPEC diharuskan tetap menjaga current ratio minimum 1,0x, dan menjaga debt to equity ratio maksimum 1,0x.

TPEC shall maintain its current ratio at a minimum of 1.0x and debt to equity ratio at a maximum of 1.0x.

Fasilitas di atas juga tersedia untuk TPE sampai dengan batas maksimum US$ 10 juta untuk fasilitas Bond dan Guarantee.

In addition, the above facilities are also available to TPE up to the maximum sub-limit of US$ 10 million for Bond and Guarantee facility.

k. TPEC menandatangani beberapa perjanjian

jaminan dengan beberapa lembaga keuangan berkaitan dengan jaminan pelaksanaan dan bank garansi yang diterbitkan oleh lembaga keuangan tersebut untuk proyek-proyek TPEC sebagai berikut:

k. TPEC entered into several guarantee agreements with several financial institutions in relation to the performance and bank guarantees issued by those financial institutions for TPEC’s projects, as follows:

Tanggal/ Pihak terkait/ Pemilik proyek/ Masa berlaku/Date Counter parties Project owner Valid date

5 Agustus 2011/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mobil Cepu Ltd US$ 98.981.070 26 Pebruari 2017/August 5, 2011 February 26, 2017

26 September 2012/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk JOB Pertamina-Medco E&P US$ 25.996.050 11 Januari 2017/September 26, 2012 Tomori Sulawesi January 11, 2017

27 September 2014/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Eni Muara Bakau B.V. US$ 33.050.303 31 Maret 2017/September 27, 2014 March 31, 2017

4 April 2014/ Hongkong and Shanghai Banking Eni Muara Bakau B.V. US$ 19.351.180 31 Agustus 2017/April 4, 2014 Corporation Limited August 31, 2017

29 Oktober 2014/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BP Berau Ltd. US$ 1.547.266 3 Maret 2017/October 29, 2014 March 3, 2017

29 Juli 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT PLN (Persero) US$ 1.750.000 26 Januari 2016/July 29, 2015 January 26, 2016

16 Desember 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Premier Oil Natuna Sea B.V. US$ 21.747 19 April 2016/December 16, 2015 April 19, 2016

Nilai/Amount

l. TPE mempunyai komitmen untuk melaksanakan

pekerjaan jasa konsultasi konstruksi sebagai berikut:

l. TPE has consultant services commitment for construction work as follows:

Mulai/ Selesai/Nama proyek/Name of project Pemberi kerja/ Owner Start of project End of project

Offshore and Subsea Engineering US$ 16.241.677 BUT Conoco Phillips Indonesia 16 Juli 2012/ 15 Januari 2016/ Inc. Ltd. July 16, 2012 January 15, 2016

Front End Engineering Design for Rp 74.350.358.670 PT Chevron Pacific Indonesia 3 Desember 2012/ 3 Desember 2017/Aset Integrity Program December 3, 2012 December 3, 2017

Technical Service Contract for US$ 21.835.778 PT Pertamina Hulu Energi ONWJ 1 Maret 2013/ 28 Pebruari 2016/Project Engineering & CMS March 1, 2013 February 28, 2016

Contract valueNilai kontrak/

Periode proyek/ Project period

Page 284: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 154 -

TPE menandatangani beberapa perjanjian jaminan dengan beberapa lembaga keuangan berkaitan dengan jaminan pelaksanaan atau bank garansi yang diterbitkan oleh lembaga keuangan tersebut untuk proyek-proyek TPE sebagai berikut:

TPE entered into several guarantee agreements with several financial institutions in relation to the performance bonds or bank guarantees, issued by those financial institutions for TPE’s projects, as follows:

Tanggal/ Pihak terkait/ Pemberi kerja/ Jumlah/ Masa berlaku/Date Counter parties Owner Amount Valid date

US$

16 Juli 2012/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BUT Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd. 812.084 14 April 2016/July 16, 2012 April 14, 2016

3 Desember 2012/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Chevron Pacific Indonesia 304.990 2 Maret 2018/December 3, 2012 March 2, 2018

1 Maret 2013/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Pertamina Hulu Energi ONWJ 1.091.789 30 April 2016/March 1, 2013 April 30, 2016

28 Mei 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Petrochina International Jabung Ltd. 5.000 31 Maret 2016/May 28, 2015 March 31, 2016

19 Oktober 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. 9.061 20 Pebruari 2016/October 19, 2015 February 20, 2016

1 Desember 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd, 36.245 31 Mei 2016/December 1, 2015 ConocoPhillips (Grissik) Ltd. May 31, 2016

ConocoPhillips (South Jambi) Ltd.

m. Pada tanggal 1 Januari 2005, Petrosea mengadakan Subkontrak Pengupasan Tanah dengan PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) di lokasi tambang di daerah Muara Pahu, Kalimantan Timur. Berdasarkan subkontrak ini, Petrosea menyediakan tenaga kerja, peralatan dan fasilitas untuk pembukaan lahan, penggalian lapisan atas tanah dan material buangan, dan pengangkutan material buangan. Petrosea juga diharuskan untuk memenuhi tingkat produksi minimum tertentu untuk aktivitas tersebut.

m. On January 1, 2005, Petrosea entered into an Overburden Subcontract agreement with PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) at its mine sites in Muara Pahu districts, East Kalimantan. Under this subcontract, Petrosea provides labour, equipment and facilities for land clearing, overburden and top soil removal, and overburden hauling. Petrosea is also required to meet certain minimum production requirements for these activities.

Pada tanggal 29 Oktober 2008, Petrosea mengadakan kontrak baru untuk pekerjaan pengupasan tanah serupa dengan GBP senilai US$ 315 juta. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun yang dimulai tanggal 1 Januari 2009, setelah pekerjaan berdasarkan perjanjian terdahulu selesai.

On October 29, 2008, Petrosea entered into a new agreement for a new scope of similar overburden work with GBP for US$ 315 million. This agreement will be effective for five years starting January 1, 2009, upon completion of the previous agreement.

Pada tanggal 26 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup antara lain, memperpanjang kontrak jasa pertambangan sampai dengan 31 Desember 2017 dan untuk meningkatkan volume produksi pengupasan tanah sampai dengan 55 juta BCM per tahun, mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

On March 26, 2012, the agreement was amended, which include among others, to extend the mining service contract untill December 31, 2017 and to increase the overburden production volume to 55 million BCM per year starting from 2012 until 2017.

Page 285: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 154 -

TPE menandatangani beberapa perjanjian jaminan dengan beberapa lembaga keuangan berkaitan dengan jaminan pelaksanaan atau bank garansi yang diterbitkan oleh lembaga keuangan tersebut untuk proyek-proyek TPE sebagai berikut:

TPE entered into several guarantee agreements with several financial institutions in relation to the performance bonds or bank guarantees, issued by those financial institutions for TPE’s projects, as follows:

Tanggal/ Pihak terkait/ Pemberi kerja/ Jumlah/ Masa berlaku/Date Counter parties Owner Amount Valid date

US$

16 Juli 2012/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BUT Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd. 812.084 14 April 2016/July 16, 2012 April 14, 2016

3 Desember 2012/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Chevron Pacific Indonesia 304.990 2 Maret 2018/December 3, 2012 March 2, 2018

1 Maret 2013/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Pertamina Hulu Energi ONWJ 1.091.789 30 April 2016/March 1, 2013 April 30, 2016

28 Mei 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Petrochina International Jabung Ltd. 5.000 31 Maret 2016/May 28, 2015 March 31, 2016

19 Oktober 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. 9.061 20 Pebruari 2016/October 19, 2015 February 20, 2016

1 Desember 2015/ PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd, 36.245 31 Mei 2016/December 1, 2015 ConocoPhillips (Grissik) Ltd. May 31, 2016

ConocoPhillips (South Jambi) Ltd.

m. Pada tanggal 1 Januari 2005, Petrosea mengadakan Subkontrak Pengupasan Tanah dengan PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) di lokasi tambang di daerah Muara Pahu, Kalimantan Timur. Berdasarkan subkontrak ini, Petrosea menyediakan tenaga kerja, peralatan dan fasilitas untuk pembukaan lahan, penggalian lapisan atas tanah dan material buangan, dan pengangkutan material buangan. Petrosea juga diharuskan untuk memenuhi tingkat produksi minimum tertentu untuk aktivitas tersebut.

m. On January 1, 2005, Petrosea entered into an Overburden Subcontract agreement with PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) at its mine sites in Muara Pahu districts, East Kalimantan. Under this subcontract, Petrosea provides labour, equipment and facilities for land clearing, overburden and top soil removal, and overburden hauling. Petrosea is also required to meet certain minimum production requirements for these activities.

Pada tanggal 29 Oktober 2008, Petrosea mengadakan kontrak baru untuk pekerjaan pengupasan tanah serupa dengan GBP senilai US$ 315 juta. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun yang dimulai tanggal 1 Januari 2009, setelah pekerjaan berdasarkan perjanjian terdahulu selesai.

On October 29, 2008, Petrosea entered into a new agreement for a new scope of similar overburden work with GBP for US$ 315 million. This agreement will be effective for five years starting January 1, 2009, upon completion of the previous agreement.

Pada tanggal 26 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup antara lain, memperpanjang kontrak jasa pertambangan sampai dengan 31 Desember 2017 dan untuk meningkatkan volume produksi pengupasan tanah sampai dengan 55 juta BCM per tahun, mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017.

On March 26, 2012, the agreement was amended, which include among others, to extend the mining service contract untill December 31, 2017 and to increase the overburden production volume to 55 million BCM per year starting from 2012 until 2017.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 155 -

Pada bulan Oktober 2012, sehubungan dengan harga batubara yang rendah, target volume produksi pengupasan tanah diturunkan menjadi 36 juta BCM per tahun mulai dari tahun 2013 sampai dengan harga batubara membaik.

In October 2012, due to the low coal prices, the target overburden production volume was decreased to 36 million BCM per year starting from 2013 until the coal prices improve.

Pada bulan Juli 2014, GBP meminta kepada Petrosea untuk mengurangi jumlah fleet yang beroperasi di site untuk periode Juli sampai Desember 2014.

In July 2014, GBP request to Petrosea to reduce the number of fleet operating on site for July to December 2014.

Pada tanggal 5 Nopember 2014, GBP mengeluarkan surat kepada Petrosea mengenai terbatasnya ketersediaan cadangan ekonomi Petrosea yang akan habis pada akhir 2014 di lokasi Petrosea beroperasi, sehingga sulit untuk melanjutkan operasi dan GBP tidak dapat memenuhi jumlah volume sesuai dengan perjanjian. Selanjutnya kedua pihak berkomitmen melanjutkan diskusi untuk mencapai kesepakatan penyelesaian.

On November 5, 2014, GBP issued a letter to Petrosea regarding limited availability of economic reserves that will be exhausted by the end of 2014, in the area which Petrosea operates, thus making difficult to continue the operations and GBP also informed that it will be unable to comply with the volumes under the agreement. Both parties are committed to continue the discussion to achieve an amicable settlement.

Pada tanggal 3 Maret 2015, Petrosea telah memperoleh pemberitahuan dari GBP untuk mengakhiri lebih awal kontrak pengupasan lapisan tanah antara Petrosea dan GBP (“OB Kontrak”) sebelum berakhirnya jangka waktu OB Kontrak yang akan berakhir pada 31 Desember 2017. Petrosea dan GBP telah sepakat melanjutkan diskusi dengan itikad baik untuk mencapai penyelesaian dalam pengakhiran kontrak OB ini. Pada tanggal 28 Desember 2015, pengakhiran dari perjanjian telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

On March 3, 2015, Petrosea has received notification from GBP to early terminate the Overburden Removal Contract between Petrosea and GBP (“OB Contract”) prior to the expiration of the OB Contract on December 31, 2017. Petrosea and GBP are committed to continue discussion with good faith to attain the settlement of the OB Contract termination. On December 28, 2015, termination agreement has been reached and signed by both parties.

n. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

Petrosea mempunyai beberapa fasilitas bank garansi yang terpakai dalam rangka operasi Petrosea masing-masing sebesar US$ 20.133 ribu dan US$ 4.926 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, bank garansi tersebut dikeluarkan untuk Total E&P Indonesie, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Chevron Indonesia Company, Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., ExxonMobil Cepu Limited, Pearloil (Sebuku) Limited, dan PT Saka Indonesia Sesulu, PT Indonesia Bulk Terminal, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Krisenergy Kutaei B.V.

n. As of December 31, 2015 and 2014, Petrosea had various outstanding used bank guarantee facilities for Petrosea operations amounting to US$ 20,133 thousand and US$ 4,926 thousand, respectively. As of December 31, 2015 and 2014, the bank guarantees were outstanding to Total E&P Indonesie, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Chevron Indonesia Company, Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., ExxonMobil Cepu Limited, Pearloil (Sebuku) Limited, and PT Saka Indonesia Sesulu, PT Indonesia Bulk Terminal, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai and Krisenergy Kutaei B.V.

o. Pada tanggal 16 Januari 2009, Petrosea

mengadakan perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur senilai US$ 250 juta dengan PT Santan Batubara (SB), sebuah proyek kerjasama 50/50 antara Petrosea dan PT Harum Energy Tbk. Lingkup perjanjian mencakup pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun sejak tanggal 6 Maret 2009.

o. On January 16, 2009, Petrosea entered into Overburden Removal and Coal Recovery and Loading of Santan - Separi Mine Site East Kalimantan agreement amounting to US$ 250 million with PT Santan Batubara (SB), a 50/50 joint venture between Petrosea and PT Harum Energy Tbk. The scope encompasses overburden removal and coal mining at Santan - Separi block in East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on March 6, 2009.

Page 286: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 156 -

Pada tanggal 16 Pebruari 2011, kontrak direvisi melalui Adendum No. 1 yang meningkatkan jumlah yang harus ditambang dari 99 juta BCM pengupasan tanah dan 9,5 juta ton batubara selama periode kontrak awal 5 tahun menjadi 155 juta BCM pengupasan tanah dan 14,8 juta ton batubara dalam masa 7 tahun.

On February 16, 2011, the contract was amended under Addendum No. 1 which increased the total quantities to be mined from 99 million BCM of overburden and 9.5 million ton of coal over the initial contract period of 5 years to 155 million BCM of overburden and 14.8 million tons of coal over 7 years period.

Pada tanggal 2 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi yang mencakup antara lain, Perluasan dan Perpanjangan Kontrak Jasa Pertambangan di area pertambangan Separi dan Uskap dimana Petrosea juga akan menyediakan jasa pertambangan untuk pit Uskap.

On March 2, 2012, the agreement was amended, which include among others, the Contract Expansion and Extension of Mining Services at Separi and Uskap mining area, in which Petrosea will also provide mining service for Uskap pit.

Petrosea dan SB menandatangani Perjanjian Penyewaan Alat Berat di lokasi Separi dan Uskap, Kalimantan Timur. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 September 2012.

Petrosea and SB entered into Rental Agreement of Heavy Equipment at Separi and Uskap site, East Kalimantan, commecing on September 1, 2012.

Sejak Maret 2014 aktivitas pengupasan tanah penutup di lokasi Santan telah ditangguhkan. SB mengevaluasi sejumlah alternatif untuk mempertahankan nilai maksimum di SB, karena kualitas cadangan batubaranya yang tinggi. Aktivitas akan mulai aktif kembali pada saat harga batubara membaik.

Starting March 2014, the overburden removal activity at Santan site has been suspended. SB is evaluating alternatives for conserving maximum value in SB, as the coal quality in this deposit is high. The activity will be recommenced once coal prices improve.

Berdasarkan perjanjian Expanded and Restated Contract for Mining tertanggal 2 Maret 2012 antara Petrosea dan Santan Batubara (SB), Petrosea diminta melakukan beberapa pekerjaan untuk melakukan pengupasan tanah penutup di wilayah tambang SB yang berlokasi di Kalimantan. Dalam hal terjadinya keterlambatan, gangguan atau penghentian untuk sebagian atau seluruh pekerjaan yang disebabkan oleh SB atau pihak ketiga, termasuk, namun tidak terbatas pada kegagalan untuk mengkompensasi pemilik tanah secara tepat waktu atau jika terjadi penurunan produktivitas peralatan akibat permasalahan di luar kendali Petrosea tetapi dalam kendali SB, kedua belah pihak harus bertemu dan bernegosiasi dengan itikad baik untuk menentukan apabila terdapat biaya tambahan ke Petrosea jika keterlambatan gangguan atau penghentian tersebut mempengaruhi biaya dan pengeluaran Petrosea. Pada tahun 2013, terdapat gangguan atas pekerjaan Petrosea sesuai dengan surat yang diterima dari SB No. 032/PTSB/II/2013 tertanggal 27 Pebruari 2013.

Based on the Expanded and Restated Contract for Mining dated March 2, 2012 between Petrosea and SB, Petrosea is to perform certain works to undertake the overburden removal at the coal mine owned by SB in Kalimantan. In the event of any delay, disruption or stoppage to any part of or the entire works caused by SB or a third party, including, but not limited to the failure to compensate land owners in a timely or if equipment productivities are negatively affected due to issues beyond Petrosea’s reasonable control but within SB’s reasonable control, both parties shall meet and negotiate in good faith to establish should there be any additional charge due to Petrosea if such delay, disruption or stoppage commercially affect its costs and expenses. In 2013, there was disruption in the works of Petrosea through the letter No. 032/PTSB/II/2013 dated February 27, 2013 received from SB.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Petrosea dan SB masih mendiskusikan dan belum menentukan ada tidaknya biaya tambahan tersebut sehingga belum tersedia dasar yang andal untuk besarnya biaya tambahan.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, Petrosea and SB are in discussions and are yet to establish if there will be any additional charge due to Petrosea.

Page 287: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 156 -

Pada tanggal 16 Pebruari 2011, kontrak direvisi melalui Adendum No. 1 yang meningkatkan jumlah yang harus ditambang dari 99 juta BCM pengupasan tanah dan 9,5 juta ton batubara selama periode kontrak awal 5 tahun menjadi 155 juta BCM pengupasan tanah dan 14,8 juta ton batubara dalam masa 7 tahun.

On February 16, 2011, the contract was amended under Addendum No. 1 which increased the total quantities to be mined from 99 million BCM of overburden and 9.5 million ton of coal over the initial contract period of 5 years to 155 million BCM of overburden and 14.8 million tons of coal over 7 years period.

Pada tanggal 2 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi yang mencakup antara lain, Perluasan dan Perpanjangan Kontrak Jasa Pertambangan di area pertambangan Separi dan Uskap dimana Petrosea juga akan menyediakan jasa pertambangan untuk pit Uskap.

On March 2, 2012, the agreement was amended, which include among others, the Contract Expansion and Extension of Mining Services at Separi and Uskap mining area, in which Petrosea will also provide mining service for Uskap pit.

Petrosea dan SB menandatangani Perjanjian Penyewaan Alat Berat di lokasi Separi dan Uskap, Kalimantan Timur. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 September 2012.

Petrosea and SB entered into Rental Agreement of Heavy Equipment at Separi and Uskap site, East Kalimantan, commecing on September 1, 2012.

Sejak Maret 2014 aktivitas pengupasan tanah penutup di lokasi Santan telah ditangguhkan. SB mengevaluasi sejumlah alternatif untuk mempertahankan nilai maksimum di SB, karena kualitas cadangan batubaranya yang tinggi. Aktivitas akan mulai aktif kembali pada saat harga batubara membaik.

Starting March 2014, the overburden removal activity at Santan site has been suspended. SB is evaluating alternatives for conserving maximum value in SB, as the coal quality in this deposit is high. The activity will be recommenced once coal prices improve.

Berdasarkan perjanjian Expanded and Restated Contract for Mining tertanggal 2 Maret 2012 antara Petrosea dan Santan Batubara (SB), Petrosea diminta melakukan beberapa pekerjaan untuk melakukan pengupasan tanah penutup di wilayah tambang SB yang berlokasi di Kalimantan. Dalam hal terjadinya keterlambatan, gangguan atau penghentian untuk sebagian atau seluruh pekerjaan yang disebabkan oleh SB atau pihak ketiga, termasuk, namun tidak terbatas pada kegagalan untuk mengkompensasi pemilik tanah secara tepat waktu atau jika terjadi penurunan produktivitas peralatan akibat permasalahan di luar kendali Petrosea tetapi dalam kendali SB, kedua belah pihak harus bertemu dan bernegosiasi dengan itikad baik untuk menentukan apabila terdapat biaya tambahan ke Petrosea jika keterlambatan gangguan atau penghentian tersebut mempengaruhi biaya dan pengeluaran Petrosea. Pada tahun 2013, terdapat gangguan atas pekerjaan Petrosea sesuai dengan surat yang diterima dari SB No. 032/PTSB/II/2013 tertanggal 27 Pebruari 2013.

Based on the Expanded and Restated Contract for Mining dated March 2, 2012 between Petrosea and SB, Petrosea is to perform certain works to undertake the overburden removal at the coal mine owned by SB in Kalimantan. In the event of any delay, disruption or stoppage to any part of or the entire works caused by SB or a third party, including, but not limited to the failure to compensate land owners in a timely or if equipment productivities are negatively affected due to issues beyond Petrosea’s reasonable control but within SB’s reasonable control, both parties shall meet and negotiate in good faith to establish should there be any additional charge due to Petrosea if such delay, disruption or stoppage commercially affect its costs and expenses. In 2013, there was disruption in the works of Petrosea through the letter No. 032/PTSB/II/2013 dated February 27, 2013 received from SB.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Petrosea dan SB masih mendiskusikan dan belum menentukan ada tidaknya biaya tambahan tersebut sehingga belum tersedia dasar yang andal untuk besarnya biaya tambahan.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, Petrosea and SB are in discussions and are yet to establish if there will be any additional charge due to Petrosea.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 157 -

p. Pada tanggal 19 Agustus 2009, Petrosea dan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) menandatangani Perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup dan Pengangkutan Batubara senilai US$ 200 juta di lokasi ABN di Sanga-Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai tanggal 19 Agustus 2009 untuk jangka waktu lima tahun.

p. On August 19, 2009, Petrosea and PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) entered into Overburden Removal and Coal Loading Agreement amounting to US$ 200 million at Sanga-Sanga Mine Site, East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on August 19, 2009.

Pada tanggal 25 Agustus 2011, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup antara lain, peningkatan target jumlah produksi batubara dan pengupasan tanah dari 14 juta ton batubara dan 126 juta BCM pengupasan tanah selama lima tahun menjadi 41,25 juta ton batubara dan 565,8 juta BCM selama sembilan tahun, serta tanggal berakhirnya kontrak dari tanggal 18 Agustus 2014 menjadi tanggal 31 Desember 2018.

On August 25, 2011, the agreement was amended, which include among others, the increase in target for coal and overburden production volume from 14 million ton coal and 126 million BCM overburden for five years period to 41.25 million ton coal and 565.8 million BCM for nine years period, and the expiration date of the contract from August 18, 2014 to December 31, 2018.

Petrosea dan ABN menandatangani Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di lokasi ABN, Sanga-Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 Januari 2012.

Petrosea and ABN entered into Rental Agreement of Heavy Equipment and Personnel at ABN Site, Sanga-Sanga, East Kalimantan. Commencing on January 1, 2012.

Pada tanggal 2 September 2013, Perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup telah direvisi beberapa pasal diantaranya jaminan pembayaran dan rise and fall untuk periode 1 September 2013 sampai dengan 31 Desember 2014.

On September 2, 2013, certain clauses in the Overburden Removal Agreement were amended, which among others, include payment of security deposits and rise and fall for period September 1, 2013 until December 31, 2014.

Pada tanggal 9 September 2013, Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di lokasi ABN direvisi atas pasal rise and fall untuk periode 1 September 2013 sampai dengan 31 Desember 2014.

On September 9, 2013, such Rental Agreement of Heavy Equipments and Personnel at ABN site was amended regarding rise and fall clause for period September 1, 2013 until December 31, 2014.

Pada tanggal 23 Desember 2013, Perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup direvisi mengenai jasa drill and blast untuk tahun 2014. Sehubungan dengan masalah dengan komunitas setempat, aktivitas drill and blast dibatalkan pada Juli 2014.

On December 23, 2013, the Overburden Removal Agreement was amended regarding drill and blast service for year 2014. Due to community issues, drill and blast activities were cancelled in July 2014.

Pada tanggal 2 Januari 2014, Perjanjian Pengupasan Tanah tertutup dan Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di lokasi ABN direvisi atas pasal rate khusus untuk Pit 7.

On January 2, 2014, the Overburden Removal Agreement and Rental Agreement of Heavy Equipments and Personnel at ABN site were amended regarding rate for Pit 7 clause.

Pada tanggal 27 Maret 2014, Perjanjian Pengupasan Tanah tertutup dan Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di lokasi ABN direvisi atas pasal rate khusus untuk Pit Sari.

On March 27, 2014, the Overburden Removal Agreement and Rental Agreement of Heavy Equipments and Personnel at ABN site were amended regarding rate for Pit Sari clause.

Sehubungan dengan kondisi pasar batubara global, pada tanggal 3 Oktober 2014, ABN meminta kepada Petrosea untuk mengurangi kapasitas produksi dengan mengurangi jumlah digger yang beroperasi di lokasi.

Due to the global coal market conditions, on October 3, 2014, ABN request Petrosea to reduce the production capacity by reducing the number of diggers operating on site.

Pada tanggal 25 Nopember 2014, kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk mengurangi kapasitas produksi dan tambahan diskon harga pada seluruh area.Pada tanggal 29 Mei 2015, Petrosea telah memperoleh pemberitahuan dari ABN untuk mengakhiri lebih awal Kontrak

On November 25, 2014, both parties reached an agreement to reduce production capacity and additional discount on rates for all areas.

Page 288: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 158 -

Pengupasan Lapisan Tanah pada tanggal 31 Mei 2015, sebelum berakhirnya jangka waktu OB Kontrak yang mana akan berakhir pada 31 Desember 2018.

On May 29, 2015, Petrosea has received notification from ABN to early terminate the Overburden Removal Contract on May 31, 2015, prior to the expiration of the OB Contract which is going to be expired on December 31, 2018.

Pada tanggal 27 Juli 2015, pengakhiran dari perjanjian sudah disepakati dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

On July 27, 2015, termination agreement has been reached and signed by both parties.

q. Pada tanggal 22 Oktober 2010, Petrosea dan

PT Kideco Jaya Agung, pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara senilai US$ 216 juta di SM Popor, Area Suara, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai 1 Januari 2011 untuk jangka waktu lima tahun.

q. On October 22, 2010, Petrosea and PT Kideco Jaya Agung, a related party, entered into a Waste Removal & Coal Production Agreement amounting to US$ 216 million at SM Popor, Suara Area, East Kalimantan. This agreement is effective for five years commencing on January 1, 2011.

Pada tanggal 10 Mei 2013, Petrosea dan PT Kideco Jaya Agung menandatangani Perjanjian Sewa Alat Berat di wilayah SM Popor, Tambang Pasir, Kalimantan Timur.

On May 10, 2013, Petrosea and PT Kideco Jaya Agung entered into Rental Agreement of Heavy Equipment at SM Popor Area, Tambang Pasir, East Kalimantan.

Pada tanggal 28 Oktober 2013, kontrak direvisi melalui Addendum No. 2 yang meningkatkan jumlah pengupasan tanah yang harus ditambang untuk tahun 2014 dan 2015 menjadi masing-masing 35 juta BCM dengan target volume 44 juta BCM.

On October 28, 2013, the contract was amended under Addendum No. 2 which increased the total quantities to be mined in 2014 and 2015 to 35 million BCM of overburden, respectively with a targeted volume of 44 million BCM.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara direvisi melalui Addendum 3 yang mencakup antara lain mengenai perpanjangan tanggal berakhirnya kontrak dari tanggal 31 Desember 2015 menjadi tanggal 31 Desember 2018 dan perubahan tarif untuk tahun 2015.

On December 31, 2014, the Waste Removal & Coal Production Agreement was amended under Addendum No. 3, which include among others, the extention of expiration date of the contract from December 31, 2015 to December 31, 2018 and regarding changes of rate for year 2015.

r. Pada tanggal 25 Juni 2001, Petrosea menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah milik Pertamina di Tanjung Batu, Balikpapan, dengan Pertamina UP V Balikpapan. Berdasarkan perjanjian ini, Petrosea menyewa aset yang berupa tanah seluas 89 ha, bangunan Dermaga dan gudang yang terletak di Tanjung Batu, Balikpapan. Perjanjian ini berlaku 15 tahun terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 2001 sampai dengan 1 Pebruari 2016.

r. On June 25, 2001, Petrosea entered into a lease agreement of Pertamina’s land in Tanjung Batu, Balikpapan, with Pertamina UP V Balikpapan. Based on this agreement, Petrosea rents an 89 ha land area, Jetty and warehouse located at Tanjung Batu, Balikpapan. This agreement is valid for 15 years from February 1, 2001 until February 1, 2016.

Petrosea telah menerima surat dari Pertamina tanggal 1 Pebruari 2016, dimana Pertamina pada prinsipnya setuju untuk melakukan perjanjian baru untuk memperpanjang sewa lahan Tanjung Batu yang akan berakhir pada 1 Pebruari 2021.

Petrosea has received a letter from Pertamina dated February 1, 2016, wherein Pertamina has in principle agreed to enter into a new agreement to extend Tanjung Batu land rental which is up for expiry on February 1, 2021.

s. Pada tanggal 15 April 2013, Petrosea dan

PT Indonesia Pratama menandatangani Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Jalan Pertambangan sepanjang 69 KM dari Pelabuhan Senyiur ke Tambang Batubara Tabang, Kalimantan Timur. Proyek ini bernilai US$ 23,5 juta.

s. On April 15, 2013, Petrosea and PT Indonesia Pratama entered into an Agreement for Construction of The Haul Road 69 KM from Senyiur Port to Tabang Coal Mine, East Kalimantan. The contract value is US$ 23.5 million.

Page 289: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 158 -

Pengupasan Lapisan Tanah pada tanggal 31 Mei 2015, sebelum berakhirnya jangka waktu OB Kontrak yang mana akan berakhir pada 31 Desember 2018.

On May 29, 2015, Petrosea has received notification from ABN to early terminate the Overburden Removal Contract on May 31, 2015, prior to the expiration of the OB Contract which is going to be expired on December 31, 2018.

Pada tanggal 27 Juli 2015, pengakhiran dari perjanjian sudah disepakati dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

On July 27, 2015, termination agreement has been reached and signed by both parties.

q. Pada tanggal 22 Oktober 2010, Petrosea dan

PT Kideco Jaya Agung, pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara senilai US$ 216 juta di SM Popor, Area Suara, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai 1 Januari 2011 untuk jangka waktu lima tahun.

q. On October 22, 2010, Petrosea and PT Kideco Jaya Agung, a related party, entered into a Waste Removal & Coal Production Agreement amounting to US$ 216 million at SM Popor, Suara Area, East Kalimantan. This agreement is effective for five years commencing on January 1, 2011.

Pada tanggal 10 Mei 2013, Petrosea dan PT Kideco Jaya Agung menandatangani Perjanjian Sewa Alat Berat di wilayah SM Popor, Tambang Pasir, Kalimantan Timur.

On May 10, 2013, Petrosea and PT Kideco Jaya Agung entered into Rental Agreement of Heavy Equipment at SM Popor Area, Tambang Pasir, East Kalimantan.

Pada tanggal 28 Oktober 2013, kontrak direvisi melalui Addendum No. 2 yang meningkatkan jumlah pengupasan tanah yang harus ditambang untuk tahun 2014 dan 2015 menjadi masing-masing 35 juta BCM dengan target volume 44 juta BCM.

On October 28, 2013, the contract was amended under Addendum No. 2 which increased the total quantities to be mined in 2014 and 2015 to 35 million BCM of overburden, respectively with a targeted volume of 44 million BCM.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perjanjian Pengupasan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara direvisi melalui Addendum 3 yang mencakup antara lain mengenai perpanjangan tanggal berakhirnya kontrak dari tanggal 31 Desember 2015 menjadi tanggal 31 Desember 2018 dan perubahan tarif untuk tahun 2015.

On December 31, 2014, the Waste Removal & Coal Production Agreement was amended under Addendum No. 3, which include among others, the extention of expiration date of the contract from December 31, 2015 to December 31, 2018 and regarding changes of rate for year 2015.

r. Pada tanggal 25 Juni 2001, Petrosea menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah milik Pertamina di Tanjung Batu, Balikpapan, dengan Pertamina UP V Balikpapan. Berdasarkan perjanjian ini, Petrosea menyewa aset yang berupa tanah seluas 89 ha, bangunan Dermaga dan gudang yang terletak di Tanjung Batu, Balikpapan. Perjanjian ini berlaku 15 tahun terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 2001 sampai dengan 1 Pebruari 2016.

r. On June 25, 2001, Petrosea entered into a lease agreement of Pertamina’s land in Tanjung Batu, Balikpapan, with Pertamina UP V Balikpapan. Based on this agreement, Petrosea rents an 89 ha land area, Jetty and warehouse located at Tanjung Batu, Balikpapan. This agreement is valid for 15 years from February 1, 2001 until February 1, 2016.

Petrosea telah menerima surat dari Pertamina tanggal 1 Pebruari 2016, dimana Pertamina pada prinsipnya setuju untuk melakukan perjanjian baru untuk memperpanjang sewa lahan Tanjung Batu yang akan berakhir pada 1 Pebruari 2021.

Petrosea has received a letter from Pertamina dated February 1, 2016, wherein Pertamina has in principle agreed to enter into a new agreement to extend Tanjung Batu land rental which is up for expiry on February 1, 2021.

s. Pada tanggal 15 April 2013, Petrosea dan

PT Indonesia Pratama menandatangani Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Jalan Pertambangan sepanjang 69 KM dari Pelabuhan Senyiur ke Tambang Batubara Tabang, Kalimantan Timur. Proyek ini bernilai US$ 23,5 juta.

s. On April 15, 2013, Petrosea and PT Indonesia Pratama entered into an Agreement for Construction of The Haul Road 69 KM from Senyiur Port to Tabang Coal Mine, East Kalimantan. The contract value is US$ 23.5 million.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 159 -

Pada tanggal 28 Mei 2013, Perjanjian ini di ubah dengan Addendum No. 1, yang mencakup tambahan pekerjaan Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi (EPC) jembatan untuk jalan pertambangan dari Pelabuhan Senyiur ke Tambang Batubara Tabang dengan nilai sebesar US$ 3,39 juta.

On May 28, 2013, the agreement was amended under Addendum No. 1, which include additional work for Engineering Procurement and Constructions (EPC) of the bridge for the coal haul road from Senyiur Port to Tabang Coal Mine with the value amounting to US$ 3.39 million.

Pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, saldo uang muka dari PT Indonesia Pratama untuk kontrak konstruksi ini masing-masing sebesar US$ 471 ribu dan US$ 1.005 ribu.

As of December 31, 2015 and December 31, 2014, balance of down payment from PT Indonesia Pratama for this construction contract amounted to US$ 471 thousand and US$ 1,005 thousand, respectively.

Pada tanggal 28 Desember 2015, Petrosea telah menyelesaikan kontrak ini, perjanjian pembayaran telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

As of December 28, 2015, Petrosea has completed the contract, settlement agreement has been reached and signed by both parties.

t. Pada tanggal 27 Juni 2014, Petrosea dan

PT Indonesia Pratama menandatangani Perjanjian Jasa Pemindahan Tanah Tertutup, Pertambangan Batubara, Penyewaan Alat Berat, dan Transportasi Batubara di site Tabang, Kutai Kartanegara - Kutai Timur, Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku mulai 1 Oktober 2014 untuk jangka waktu tujuh tahun dengan total volume pengupasan tanah sebesar 71,8 juta BCM dan total batubara sebesar 65,5 juta ton. Pada tanggal 30 Juni 2014, Perjanjian Penyewaan Alat Berat direvisi melalui Addendum nomor 1 yang mencakup tentang manajemen proyek, perencanaan tambang, survei, pengawasan, keamanan site, material, peralatan, pemeliharaan peralatan, tenaga kerja, transportasi, pelayanan kesehatan, barang konsumsi, kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, dan infrastruktur site.

t. On June 27, 2014, Petrosea and PT Indonesia Pratama entered into Open Pit Overburden Mining Services, Equipment Rental Agreement, and Coal Transportation Services Pit to ICF and Run of Mine Stockpiles Agreement at Tabang site, Kutai Kartanegara – East Kutai, East Kalimantan. This agreement is effective for seven years starting on October 1, 2014 with total overburden volume of 71.8 million BCM and 65.5 million ton of coal. On June 30, 2014, the Equipment Rental Agreement was amended under Addendum No. 1 regarding project management, mine planning, surveying, supervision, site security, materials, equipment, equipment maintenance, labour, transportation, medical services, consumables, occupational health and safety, environmental, and site infrastructure.

u. Pada tanggal 22 April 2013, Petrosea dan

PT Indonesia Bulk Terminal menandatangani Perjanjian Pekerjaan Penggantian Crane dan Pekerjaan Dermaga di IBT Terminal Pulau Laut Kalimantan. Lingkup pekerjaan atas proyek ini adalah pengiriman serta penggantian crane, dan beberapa pekerjaan konstruksi, proyek ini bernilai US$ 7 juta. Pada tanggal 22 Maret 2014, Petrosea telah menyelesaikan kontrak.

u. On April 22, 2013, Petrosea and PT Indonesia Bulk Terminal entered into a Crane Replacement and Wharft Work Agreement at IBT Terminal Pulau Laut Kalimantan. The scope of works consist of freight and delivery to site of the crane, and some others constructions works and the project value amounted to US$ 7 million. On March 22, 2014, Petrosea has completed the contract.

v. Pada tanggal 22 Juni 2015, Petrosea dan

PT Indonesia Bulk Terminal menandatangani Perjanjian Pekerjaan Perbaikan dan Konstruksi atas Konveyor Bongkar Muat di IBT Terminal Pulau Laut Kalimantan, dengan nilai proyek sebesar US$ 7,8 juta. Pada tanggal 10 Desember 2015, Petrosea telah menyelesaikan kontrak lebih cepat dari jadwal.

v. On June 22, 2015, Petrosea and PT Indonesia Bulk Terminal have signed an agreement for the repair and construction of a damaged inloading coal sea conveyors at IBT Terminal Pulau Laut Kalimantan with a project value of US$ 7.8 million. On December 10, 2015, Petrosea has completed the contract earlier from schedule.

Page 290: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 160 -

w. Pada tanggal 23 Juli 2013, Petrosea dan Chevron Indonesia Company menandatangani Perjanjian Kontrak Sewa dan Operasi Shore Base. Kontrak ini untuk mendukung pelaksanaan Proyek Laut Dalam Indonesia (IDD) dan kontrak ini di lakukan melalui fasilitas Pangkalan Logistik Lepas Pantai Petrosea (POSB) yang berada di Tanjung Batu, Kalimantan timur. Perkiraan nilai kontrak adalah US$ 27 juta dan berlaku efektif selama lima tahun sampai dengan tahun 2018.

w. On July 23, 2013, Petrosea and Chevron Indonesia Company entered into Shore Base Lease and Operation Contract. This contract is to support the Indonesia Deep water Development (IDD) Project and this contract is executed through Petrosea Offshore Supply Base (POSB) facility at Tanjung Batu, East Kalimantan. Estimated value of the contract is US$ 27 million and effective for five years until year 2018.

x. Pada tanggal 30 April 2015, Petrosea dan

PT Maruwai Coal (BHP Billiton) telah menandatangani kontrak untuk konstruksi atas akses jalan ke Proyek Batubara Lampunut, Kalimantan Tengah. Nilai kontrak adalah US$ 21,5 juta untuk jangka waktu setahun.

x. On April 30, 2015, Petrosea and PT Maruwai Coal (BHP Billiton) have signed a contract for the construction of an Lampunut Coal Project in Central Kalimantan. The contract value is US$ 21.5 million for a period of one year.

y. Pada tanggal 26 Juli 2012, jumlah fasilitas bank

garansi dari HSBC, Jakarta ditingkatkan menjadi sebesar US$ 15 juta dari awalnya sebesar US$ 9 juta, untuk mendukung rencana Petrosea untuk mendapatkan pertumbuhan yang kuat dengan perolehan proyek baru.

y. On July 26, 2012 the amount of bank guarantee facility from HSBC, Jakarta is increased to US$ 15 million from the beginning of US$ 9 million, to support Petrosea’s plan to pursue substantial growth by securing new projects.

Pada tanggal 23 Januari 2015, Petrosea dan HSBC, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas sampai dengan 31 Oktober 2015.

On January 23, 2015, Petrosea and HSBC, Jakarta agreed to extend the facility until October 31, 2015.

Pada tanggal 10 Agustus 2015, Petrosea dan HSBC, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas sampai dengan 30 Juni 2018.

On August 10, 2015, Petrosea and HSBC, Jakarta agreed to extend the facility until June 30, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, Petrosea mempunyai saldo bank garansi yang terpakai dari HSBC, Jakarta masing-masing sebesar US$ 895 ribu dan US$ 1.259 ribu.

As of December 31, 2015 and December 31, 2014, Petrosea had outstanding used balance of bank guarantees from HSBC, Jakarta amounting to US$ 895 thousand and US$ 1,259 thousand, respectively.

Fasilitas diatas mensyaratkan Petrosea untuk mempertahankan persyaratan tertentu.

The facility above requires Petrosea to maintain certain covenants.

z. Pada tanggal 29 Desember 2014, PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan Fasilitas Non Cash Loan dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan proyek minyak dan gas. Fasilitas Non Cash maksimum sebesar US$ 30 juta yang dapat dipergunakan dalam pembukaan bank garansi, pembukaan jaminan Fasilitas Kredit (SBLC), pembukaan Fasilitas Kredit Impor maupun Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri (SKBDN) baik dalam mata uang Dollar Amerika Serikat ataupun dalam Rupiah.

z. On December 29, 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide the Non Cash Loan Facility with the aim to support oil and gas projects. Non-Cash Facility of up to US$ 30 million can be used in the bank guarantee opening Standby Letter of Credit (SBLC) opening, opening of Letter of Credit import and Letter Credit Local (SKBDN) both denominated in U.S. Dollar or in Rupiah.

Pada tanggal 29 Desember 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan Fasilitas Treasury Line dengan limit US$ 5 juta kepada Petrosea. Fasilitas ini tanpa jaminan, dengan jangka waktu 1 tahun sampai dengan 29 Desember 2016.

On December 29, 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk provides Treasury Line facility with a limit of US$ 5 million to Petrosea. This facility has no collateral and have maturity of 1 years to December 29, 2016.

Page 291: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 160 -

w. Pada tanggal 23 Juli 2013, Petrosea dan Chevron Indonesia Company menandatangani Perjanjian Kontrak Sewa dan Operasi Shore Base. Kontrak ini untuk mendukung pelaksanaan Proyek Laut Dalam Indonesia (IDD) dan kontrak ini di lakukan melalui fasilitas Pangkalan Logistik Lepas Pantai Petrosea (POSB) yang berada di Tanjung Batu, Kalimantan timur. Perkiraan nilai kontrak adalah US$ 27 juta dan berlaku efektif selama lima tahun sampai dengan tahun 2018.

w. On July 23, 2013, Petrosea and Chevron Indonesia Company entered into Shore Base Lease and Operation Contract. This contract is to support the Indonesia Deep water Development (IDD) Project and this contract is executed through Petrosea Offshore Supply Base (POSB) facility at Tanjung Batu, East Kalimantan. Estimated value of the contract is US$ 27 million and effective for five years until year 2018.

x. Pada tanggal 30 April 2015, Petrosea dan

PT Maruwai Coal (BHP Billiton) telah menandatangani kontrak untuk konstruksi atas akses jalan ke Proyek Batubara Lampunut, Kalimantan Tengah. Nilai kontrak adalah US$ 21,5 juta untuk jangka waktu setahun.

x. On April 30, 2015, Petrosea and PT Maruwai Coal (BHP Billiton) have signed a contract for the construction of an Lampunut Coal Project in Central Kalimantan. The contract value is US$ 21.5 million for a period of one year.

y. Pada tanggal 26 Juli 2012, jumlah fasilitas bank

garansi dari HSBC, Jakarta ditingkatkan menjadi sebesar US$ 15 juta dari awalnya sebesar US$ 9 juta, untuk mendukung rencana Petrosea untuk mendapatkan pertumbuhan yang kuat dengan perolehan proyek baru.

y. On July 26, 2012 the amount of bank guarantee facility from HSBC, Jakarta is increased to US$ 15 million from the beginning of US$ 9 million, to support Petrosea’s plan to pursue substantial growth by securing new projects.

Pada tanggal 23 Januari 2015, Petrosea dan HSBC, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas sampai dengan 31 Oktober 2015.

On January 23, 2015, Petrosea and HSBC, Jakarta agreed to extend the facility until October 31, 2015.

Pada tanggal 10 Agustus 2015, Petrosea dan HSBC, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas sampai dengan 30 Juni 2018.

On August 10, 2015, Petrosea and HSBC, Jakarta agreed to extend the facility until June 30, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, Petrosea mempunyai saldo bank garansi yang terpakai dari HSBC, Jakarta masing-masing sebesar US$ 895 ribu dan US$ 1.259 ribu.

As of December 31, 2015 and December 31, 2014, Petrosea had outstanding used balance of bank guarantees from HSBC, Jakarta amounting to US$ 895 thousand and US$ 1,259 thousand, respectively.

Fasilitas diatas mensyaratkan Petrosea untuk mempertahankan persyaratan tertentu.

The facility above requires Petrosea to maintain certain covenants.

z. Pada tanggal 29 Desember 2014, PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan Fasilitas Non Cash Loan dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan proyek minyak dan gas. Fasilitas Non Cash maksimum sebesar US$ 30 juta yang dapat dipergunakan dalam pembukaan bank garansi, pembukaan jaminan Fasilitas Kredit (SBLC), pembukaan Fasilitas Kredit Impor maupun Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri (SKBDN) baik dalam mata uang Dollar Amerika Serikat ataupun dalam Rupiah.

z. On December 29, 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide the Non Cash Loan Facility with the aim to support oil and gas projects. Non-Cash Facility of up to US$ 30 million can be used in the bank guarantee opening Standby Letter of Credit (SBLC) opening, opening of Letter of Credit import and Letter Credit Local (SKBDN) both denominated in U.S. Dollar or in Rupiah.

Pada tanggal 29 Desember 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan Fasilitas Treasury Line dengan limit US$ 5 juta kepada Petrosea. Fasilitas ini tanpa jaminan, dengan jangka waktu 1 tahun sampai dengan 29 Desember 2016.

On December 29, 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk provides Treasury Line facility with a limit of US$ 5 million to Petrosea. This facility has no collateral and have maturity of 1 years to December 29, 2016.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 161 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Petrosea mempunyai saldo bank garansi yang terpakai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, masing-masing sebesar US$ 1.141 ribu dan US$ 1.565 ribu.

As of December 31, 2015 and 2014, Petrosea had outstanding used balance of bank guarantees from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, amounting to US$ 1,141 thousand and US$ 1,565 thousand, respectively.

aa. Petrosea mempunyai komitmen sewa operasi yang

tidak dapat dibatalkan atas tanah dan bangunan sebagai berikut:

aa. Petrosea has commitments under non-cancellable operating leases for land and buildings as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Jatuh tempo: Due :Kurang dari 1 tahun 2.015.000 1.210.000 Less than 1 yearDalam 1 - 2 tahun 3.828.000 54.000 Within 1 - 2 yearsDalam 2 - 5 tahun 3.328.000 - Within 2 - 5 years> 5 tahun 254.000 - > 5 yearsJumlah 9.425.000 1.264.000 Total

bb. Pada tanggal 09 Maret 2015, Petrosea dan Eni

Muara Bakau B.V. menandatangani Perjanjian Kontrak Sewa Gudang dan Jasa-Jasa Operasi Shore Base. Kontrak ini untuk mendukung Eni Muara Bakau B.V. sebagai Operator dari Production Sharing Contract Blok Muara Bakau dengan SKK Migas dan kontrak ini dilakukan melalui fasilitas Pangkalan Logistik Lepas Pantai Petrosea (POSB) yang berada di Tanjung Batu, Kalimantan Timur. Perkiraan nilai kontrak adalah US$ 10 juta dan berlaku efektif selama tiga tahun sampai dengan tahun 2018.

bb. On March 09, 2015, Petrosea and Eni Muara Bakau B.V. entered into Storage Rental and Shore Base Services Contract. This contract is to support Eni Muara Bakau B.V. as an operator of Production Sharing Contract of Muara Bakau Block with SKK Migas and this contract will be executed through Petrosea Offshore Supply Base (POSB) facility at Tanjung Batu, East Kalimantan. Estimated value of the contract is US$ 10 million and effective for three years until year 2018.

cc. Pada tanggal 30 Juni 2015, Petrosea dan Eni

East Sepinggan Limited menandatangani Perjanjian Kontrak Penyediaan Jasa-Jasa Shorebase. Kontrak ini untuk mendukung Eni East Sepinggan Limited sebagai Operator dari Production Sharing Contract Blok East Sepinggan dengan SKK Migas dan kontrak ini dilakukan melalui fasilitas Pangkalan Logistik Lepas Pantai Petrosea (POSB) yang berada di Tanjung Batu, Kalimantan Timur. Perkiraan nilai kontrak adalah US$ 5 juta dan berlaku efektif selama tiga tahun sampai dengan tahun 2018.

cc. On June 30, 2015, Petrosea and Eni East Sepinggan Limited entered into Provision of Shorebase Services Contract. This contract is to support Eni East Sepinggan Limited as an operator of Production Sharing Contract of East Sepinggan Block with SKK Migas and this contract will be executed through Petrosea Offshore Supply Base (POSB) facility at Tanjung Batu, East Kalimantan. Estimated value of the contract is US$ 5 million and effective for three years until year 2018.

dd. Pada tanggal 30 Juni 2015 Petrosea dan

PT Freeport Indonesia telah menandatangani kontrak kerjasama jasa konstruksi untuk pembangunan tanggul di area tambang PT Freeport di Papua. Nilai kontrak adalah US$ 158 juta dan berlaku efektif selama empat tahun sampai dengan tahun 2019. Tahap pertama pekerjaan yang akan dilaksanakan bernilai US$ 109 juta.

dd. On June 30, 2015 Petrosea and PT Freeport Indonesia have signed a Construction Service Agreement to provide PT Freeport Indonesia in Papua with assistance for the construction of levees. The contract has a value of up to US$ 158 million and effective for four years until year 2019. The first stage of the works to be undertaken is for US$ 109 million.

Page 292: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 162 -

ee. Pada tanggal 16 October 2015, Petrosea dan PT Indoasia Cemerlang telah menandatangani kerjasama Pemindahan Lapisan Tanah Penutup di area tambang Kintap di Kalimantan Selatan. Nilai kontrak adalah Rp 313 miliar untuk jangka waktu setahun.

ee. On October 16, 2015, Petrosea and PT Indoasia Cemerlang have entered into Overburden Removal Agreement at a site adjacent to Kintap in South Kalimantan. The contract value is Rp 313 billion for a period of one year.

ff. MBSS mempunyai komitmen untuk melaksanakan

jasa pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara. Untuk jasa pengangkutan barging dapat dikelompokkan terutama menjadi freight charter, time charter dan fixed and variable. Komitmen tersebut antara lain:

ff. MBSS has commitments of coal transhipment service. Barging services shall be further subreclassified as freight charter, time charter and fixed and variable. The commitments are as follows:

Mulai/ Selesai/No Nama proyek/Name of Project Pemberi Kerja/Owner Start of project End of project

BARGING

A. Freight Charter

1 Coal Barging Agreement PT Adaro Indonesia 1 Oktober/ 31 Oktober/October 1, 2010 October 31, 2017

2 Coal Transportation to Load and Transported from PT Bahari Cakrawala Sebuku 1 April/ 31 Maret/ Tanjung Kepala, Pulau Sebuku April 1, 2014 March 31, 2017

3 Contract for The Affreightment and Transhipment of PT Bahari Cakrawala Sebuku 1 Desember/ Sisa umur tambang/ Sebuku Coal December 1, 2002 remaining life of

coal mine

4 Coal Transportation Contract PT Cotrans Asia 1 Maret/ 28 Pebruari/(Pihak berelasi, Catatan 49) / March 1, 2014 February 28, 2017(Related party, Note 49)

5 Coal Transportation Agreement PT Baramulti Sugih Sentosa 4 Maret/ 31 Maret/ March 4, 2014 March 31, 2016

6 Coal Barging Contract PT Kideco Jaya Agung 28 Juni/ 28 Juni/(Pihak berelasi, Catatan 49)/ June 28, 2012 June 28, 2017

(Related party, Note 49)

7 Coal Freight Services PT Kaltim Prima Coal 1 Agustus/ 30 Juni/ August 1, 2014 June 30, 2017

8 Coal Barging Service Agreement PT Pelayaran Sanditia 1 Januari/ 31 December/Perkasa Maritim January 1, 2015 December 31, 2017

9 Perjanjian Pengangkutan Batubara PT Indonesia Cemerlang 1 Nopember/ 31 Oktober/November 1, 2014 October 31, 2017

10 Charter Party Barging Service PT Arutmin Indonesia 29 Juni/ 29 Pebruari/June 29, 2015 February 29, 2016 *)

*) Sedang dalam proses perpanjangan/in the process of extension

Periode Proyek/Project Period

Page 293: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 162 -

ee. Pada tanggal 16 October 2015, Petrosea dan PT Indoasia Cemerlang telah menandatangani kerjasama Pemindahan Lapisan Tanah Penutup di area tambang Kintap di Kalimantan Selatan. Nilai kontrak adalah Rp 313 miliar untuk jangka waktu setahun.

ee. On October 16, 2015, Petrosea and PT Indoasia Cemerlang have entered into Overburden Removal Agreement at a site adjacent to Kintap in South Kalimantan. The contract value is Rp 313 billion for a period of one year.

ff. MBSS mempunyai komitmen untuk melaksanakan

jasa pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara. Untuk jasa pengangkutan barging dapat dikelompokkan terutama menjadi freight charter, time charter dan fixed and variable. Komitmen tersebut antara lain:

ff. MBSS has commitments of coal transhipment service. Barging services shall be further subreclassified as freight charter, time charter and fixed and variable. The commitments are as follows:

Mulai/ Selesai/No Nama proyek/Name of Project Pemberi Kerja/Owner Start of project End of project

BARGING

A. Freight Charter

1 Coal Barging Agreement PT Adaro Indonesia 1 Oktober/ 31 Oktober/October 1, 2010 October 31, 2017

2 Coal Transportation to Load and Transported from PT Bahari Cakrawala Sebuku 1 April/ 31 Maret/ Tanjung Kepala, Pulau Sebuku April 1, 2014 March 31, 2017

3 Contract for The Affreightment and Transhipment of PT Bahari Cakrawala Sebuku 1 Desember/ Sisa umur tambang/ Sebuku Coal December 1, 2002 remaining life of

coal mine

4 Coal Transportation Contract PT Cotrans Asia 1 Maret/ 28 Pebruari/(Pihak berelasi, Catatan 49) / March 1, 2014 February 28, 2017(Related party, Note 49)

5 Coal Transportation Agreement PT Baramulti Sugih Sentosa 4 Maret/ 31 Maret/ March 4, 2014 March 31, 2016

6 Coal Barging Contract PT Kideco Jaya Agung 28 Juni/ 28 Juni/(Pihak berelasi, Catatan 49)/ June 28, 2012 June 28, 2017

(Related party, Note 49)

7 Coal Freight Services PT Kaltim Prima Coal 1 Agustus/ 30 Juni/ August 1, 2014 June 30, 2017

8 Coal Barging Service Agreement PT Pelayaran Sanditia 1 Januari/ 31 December/Perkasa Maritim January 1, 2015 December 31, 2017

9 Perjanjian Pengangkutan Batubara PT Indonesia Cemerlang 1 Nopember/ 31 Oktober/November 1, 2014 October 31, 2017

10 Charter Party Barging Service PT Arutmin Indonesia 29 Juni/ 29 Pebruari/June 29, 2015 February 29, 2016 *)

*) Sedang dalam proses perpanjangan/in the process of extension

Periode Proyek/Project Period

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 163 -

Mulai/ Selesai/No Nama proyek/Name of Project Pemberi Kerja/Owner Start of project End of project

B. Time Charter

1 Vessel Operation Service for PT Holcim Indonesia Tbk 9 Mei/ 9 Mei/Cement Transport May 9, 2011 May 9, 2016

FLOATING CRANE

1 Coal Transhipment for the Provision PT Kideco Jaya Agung 1 Januari/ 31 Desember/ of Transhipment Service at Adang Bay (Pihak berelasi, Catatan 49)/ January 1, 2013 December 31, 2017

(Related party, Note 49)

2 Transhipment Services PT Bahari Cakrawala Sebuku 1 April/ 31 Maret/April 1, 2014 March 31, 2017

Periode Proyek/Project Period

gg. MSC, entitas anak melalui MBSS, mempunyai

komitmen untuk melaksanakan jasa pengangkutan batu bara sebagai berikut:

gg. MSC, a subsidiary through MBSS, has coal transhipment service commitment as follows:

Mulai/ Selesai/Nama proyek/Name of Project Pemberi kerja/Owner Start of project End of project

Charter on the vessel PT Berau Coal 23 April/ 22 April/ "Princesse Chloe" April 23, 2011 April 22, 2016

Periode proyek/Project period

hh. MASS, entitas anak melalui MBSS, mempunyai

komitmen untuk melaksanakan jasa pengangkutan batu bara sebagai berikut:

hh. MASS, a subsidiary through MBSS, has coal transhipment service commitment as follows:

Mulai/ Selesai/Nama proyek/Name of Project Pemberi kerja/Owner Start of project End of project

Coal Transhipment at Muara Pantai PT Berau Coal 1 Juni/ 1 Juni/ Anchorage June 1, 2012 June 1, 2017

Periode proyek/Project period

ii. Dalam rangka Penawaran Umum Perdana MBSS,

Pemegang Saham MBSS melalui Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Perseoran tanggal 2 dan 3 Desember 2010 telah menyetujui pelaksanaan Management and Employee Stock Allocation (MESA) dengan jumlah maksimal 10% dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan dan pelaksanaan Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) dengan jumlah maksimal 2% dari jumlah seluruh modal disetor Petrosea setelah Penawaran Umum Perdana; dan pelaksanaan Convertible Loan.

ii. In relation with MBSS’s Initial Public Offering, the Shareholders of MBSS through the Shareholders Circular Resolution dated December 2 and 3, 2010 have agreed to implement Management and Employee Stock Allocation (MESA) of up to 10% of the shares offered and have agreed to implement Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) up to 2% of the total paid-up capital of the Company after Initial Public Offering; and after the exercise of the Convertible Loan.

Per 31 Desember 2015, hanya program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) yang belum direalisasi sehubungan dengan resolusi diatas.

As of December 31, 2015, only Management and Employee Stock Option Program (MESOP) remains unrealized in relation with the abovementioned resolution.

Page 294: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 164 -

jj. Pada tanggal 2 October 2013, MEA, mengadakan perjanjian Kerjasama Penggunaan Lahan dengan PT. Ganda Alam Makmur (GAM), dimana MEA setuju untuk memberikan hak ekslusif kepada GAM untuk menggunakan tanah yang terletak di Kutai Timur untuk konstruksi pengangkutan jalan, dimana atas tanah tersebut MEA memiliki Ijin Lokasi dan Konstruksi. MEA akan menerima kompensasi dari GAM, sesuai dengan kesepakatan yang tertera di dalam perjanjian.

jj. On October 2, 2013, MEA, entered into Land Use Cooperation agreement with PT. Ganda Alam Makmur (GAM), wherein MEA agreed to grant exclusive right for land usage located in East Kutai, on which MEA holds the Location and Construction Permit, in order for GAM to construct the hauling road. As compensation, MEA shall receive fees from GAM, as stated in such agreement.

kk. Pada tanggal 15 Juni 2015, KPI mengadakan

perubahan perjanjian untuk pemberian jasa kepada Freeport yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2021. Berdasarkan perjanjian ini, KPI akan mengoperasikan dan memanfaatkan fasilitas yang dijelaskan dalam perjanjian hanya sehubungan dengan kinerja jasa dan akan melakukan jasa secara eksklusif untuk kepentingan Freeport. Sebagai kompensasi, KPI akan menerima sebagai berikut:

kk. On June 15, 2015, KPI entered into an amandement to service agreement with Freeport, which will be matured on December 31, 2021. Under this agreement, KPI shall operate and utilize the facilities described in the agreement solely in connection with the performance of the service and shall perform the service exclusively for the benefit of Freeport. As a compensation, KPI will receive the following:

Beban KPI yang akan diganti terdiri dari semua

cash costs, expenses, charges, fees, dan jumlah lain, baik capital, ordinary or extraordinary in nature, kecuali extraordinary expenses seperti yang didefinisikan dalam perjanjian, yang dikeluarkan oleh KPI dalam menjalankan kegiatannya di bawah dan di sehubungan dengan perjanjian tersebut.

KPI’s reimbursable expenses consisting of all cash costs, expenses, charges, fees and other amounts whatsoever, whether capital, ordinary or extraordinary in nature, excluding extraordinary expenses as defined in the agreement, incurred by KPI in carrying out its activities under and in connection with the agreement.

Fee pelabuhan dan jasa operasi diwajibkan

tetap setiap bulannya sejumlah US$ 142.000 ditambah 7,5% dari biaya tenaga kerja langsung dari karyawan KPI yang dibayarkan secara langsung kepada karyawan atau sebagai biaya gaji terkait untuk bulan, dan insentif keamanan tetap jumlah sampai dengan 2,5 % dari biaya yang disepakati. Insentif akan dihitung dan diakui bulanan dan dibayarkan setiap enam bulan.

Port and operating services fee shall be fixed monthly amount of US$ 142,000 plus an amount equal to 7.5% of direct labor costs of KPI’s employees that are paid either directly to employees or as payroll related costs for the month, and safety incentive of an amount up to 2.5% of the agreed cost. The safety incentive will be calculated and accrued monthly and paid semi annually.

Page 295: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 164 -

jj. Pada tanggal 2 October 2013, MEA, mengadakan perjanjian Kerjasama Penggunaan Lahan dengan PT. Ganda Alam Makmur (GAM), dimana MEA setuju untuk memberikan hak ekslusif kepada GAM untuk menggunakan tanah yang terletak di Kutai Timur untuk konstruksi pengangkutan jalan, dimana atas tanah tersebut MEA memiliki Ijin Lokasi dan Konstruksi. MEA akan menerima kompensasi dari GAM, sesuai dengan kesepakatan yang tertera di dalam perjanjian.

jj. On October 2, 2013, MEA, entered into Land Use Cooperation agreement with PT. Ganda Alam Makmur (GAM), wherein MEA agreed to grant exclusive right for land usage located in East Kutai, on which MEA holds the Location and Construction Permit, in order for GAM to construct the hauling road. As compensation, MEA shall receive fees from GAM, as stated in such agreement.

kk. Pada tanggal 15 Juni 2015, KPI mengadakan

perubahan perjanjian untuk pemberian jasa kepada Freeport yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2021. Berdasarkan perjanjian ini, KPI akan mengoperasikan dan memanfaatkan fasilitas yang dijelaskan dalam perjanjian hanya sehubungan dengan kinerja jasa dan akan melakukan jasa secara eksklusif untuk kepentingan Freeport. Sebagai kompensasi, KPI akan menerima sebagai berikut:

kk. On June 15, 2015, KPI entered into an amandement to service agreement with Freeport, which will be matured on December 31, 2021. Under this agreement, KPI shall operate and utilize the facilities described in the agreement solely in connection with the performance of the service and shall perform the service exclusively for the benefit of Freeport. As a compensation, KPI will receive the following:

Beban KPI yang akan diganti terdiri dari semua

cash costs, expenses, charges, fees, dan jumlah lain, baik capital, ordinary or extraordinary in nature, kecuali extraordinary expenses seperti yang didefinisikan dalam perjanjian, yang dikeluarkan oleh KPI dalam menjalankan kegiatannya di bawah dan di sehubungan dengan perjanjian tersebut.

KPI’s reimbursable expenses consisting of all cash costs, expenses, charges, fees and other amounts whatsoever, whether capital, ordinary or extraordinary in nature, excluding extraordinary expenses as defined in the agreement, incurred by KPI in carrying out its activities under and in connection with the agreement.

Fee pelabuhan dan jasa operasi diwajibkan

tetap setiap bulannya sejumlah US$ 142.000 ditambah 7,5% dari biaya tenaga kerja langsung dari karyawan KPI yang dibayarkan secara langsung kepada karyawan atau sebagai biaya gaji terkait untuk bulan, dan insentif keamanan tetap jumlah sampai dengan 2,5 % dari biaya yang disepakati. Insentif akan dihitung dan diakui bulanan dan dibayarkan setiap enam bulan.

Port and operating services fee shall be fixed monthly amount of US$ 142,000 plus an amount equal to 7.5% of direct labor costs of KPI’s employees that are paid either directly to employees or as payroll related costs for the month, and safety incentive of an amount up to 2.5% of the agreed cost. The safety incentive will be calculated and accrued monthly and paid semi annually.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 165 -

ll. Pada tanggal 30 Juni 2015, ICI memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, cabang Singapura dengan limit kredit gabungan sebesar US$ 30 juta, dengan rincian sebagai berikut:

ll. On June 30, 2015, ICI obtained credit facility from Standard Chartered Bank, Singapore Branch, with combined credit limit of US$ 30 million and details as follows:

Fasilitas maksimum/ Suku bunga atau komisi/

Maximum facility Interest rate or commission Periode/Period

Import Invoice Financing US$ 30 juta/million 2,7% diatas LIBOR per tahun/ 12 bulan/months2,7% p.a above LIBOR per annum

Letter of Credit Facility US$ 10 juta/million 1 % per tahun/year 90 hari/days

Import Loan US$ 10 juta/million 2,7% diatas LIBOR per tahun/ 45 hari/days2,7% p.a above LIBOR per annum

Loans against Trust Receipt US$ 10 juta/million 2,7% diatas LIBOR per tahun/ 45 hari/days2,7% p.a above LIBOR per annum

Fasilitas/Facility

Fasilitas ini dijamin dengan non-standard Letter of Comfort atau Letter of Awareness yang diterbitkan oleh Perusahaan.

The above facility was secured by non-standard Comfort or Letter of Awareness provided by the Company.

Perjanjian tersebut diatas mencakup beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh ICI, antara lain: • ICI tidak akan menjaminkan asetnya selain

dari aset yang telah disebutkan dalam perjanjian.

• ICI tidak akan menjual seluruh atau sebagian asetnya atau melakukan akuisisi/ investasi pada aset, kecuali terkait dengan kegiatan normal perdagangan.

• ICI akan memastikan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan yang akan mengubah bisnis keseluruhan dari ICI atau Grup sejak tanggal perjanjian.

The agreement covering the above facility contained certain covenants which required ICI to fulfill, among other things, are: • ICI will not create or permit to subsist any

security interest over any of its assets, other than those mentioned in the agreement.

• ICI will not dispose all or part of its assets or make acquisitions or investments in assets, except when made in ordinary course of trading.

• ICI will procure that no substantial change is made which will have an effect on the general nature of its business or that of its Group from the date of this agreement.

Sampai dengan tanggal laporan keuangan, fasilitas ini belum dicairkan.

As of the date of financial statements, this facility has not yet been used.

Fasilitas ini telah direvisi pada bulan Pebruari 2016, sesuai dengan pembahasan di Catatan 55f.

This facility was amended in February 2016 as disclosed in Note 55f.

Page 296: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 166 -

52. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

52. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing/ US$/ Asing/ US$/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrency US$ Currency US$

Aset AssetsKas dan setara kas IDR 320.300.573.205 23.218.599 516.882.634.440 41.550.031 Cash and cash equivalents

SGD 1.141.590 807.062 1.404.820 1.064.016 EUR 5.062.057 5.529.797 1.231.508 1.498.130 AUD 35.257 25.722 34.625 28.441

Aset keuangan lainnya IDR 7.407.459.765 536.967 6.632.460.640 533.156 Other financial assets

Piutang usaha IDR 178.404.416.890 12.932.542 89.528.789.120 7.196.848 Trade accounts receivableSGD 73.542 51.994 130.084 98.526

Piutang lain-lain IDR 85.815.652.983 6.220.779 89.023.277.280 7.156.212 Other accounts receivable

Aset lancar lainnya IDR 16.702.084.911 1.210.735 4.862.308.120 390.861 Other current assetsSGD 96.680 68.349 1.303 987 AUD 7.663 5.591 - -

Uang muka dan aset tidak lancar lainnya IDR 62.749.992.455 4.548.749 45.701.970.234 3.749.444 Advances and other noncurrent assets

Pajak dibayar dimuka IDR 1.260.972.325.375 91.407.924 897.472.977.200 72.144.130 Prepaid taxes

Klaim pengembalian pajak IDR 318.828.991.580 23.111.924 122.788.559.720 9.870.463 Claim for tax refund

Jumlah Aset 169.676.734 145.281.245 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang bank IDR 33.700.975.934 2.442.985 - - Bank loans

SGD 18.076.970 12.775.244 19.023.736 14.411.921

Utang usaha IDR 676.318.815.535 49.026.373 337.802.639.320 27.154.553 Trade accounts payableSGD 185.643 131.243 732.067 890.560 EUR 134.168 146.565 631.857 478.571 AUD 15.848 11.562 22.510 18.490 JPY - - 397.846 3.334 GBP 98.113 145.453 3.000 4.672 MYR 312.288 72.727 7.869 2.253 PHP - - 218.030 4.870

Utang lain-lain IDR 22.397.934.465 1.623.627 14.037.145.600 1.128.388 Other accounts payableSGD - - 292.566 221.591 EUR - - 5.197 6.322

Utang pajak IDR 110.713.952.110 8.025.658 87.964.469.570 7.071.099 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar IDR 319.398.861.081 23.153.234 409.720.480.737 32.935.730 Accrued expensesSGD 19.485 13.775 38.643 29.268 EUR 272.382 297.550 548.478 667.224 AUD - - 42.569 34.966 GBP - - 211.973 330.063

Utang dividen IDR 3.159.055.000 229.000 5.660.200.000 455.000 Dividend payable

Pinjaman jangka panjang IDR 5.504.041.601 398.988 2.064.799.160 209.389 Long-term loans

Liabilitas sewa pembiayaan IDR 2.165.815.000 157.000 3.367.682.160 270.714 Lease liabilities

Liabilitas imbalan kerja IDR 342.189.168.680 24.805.304 323.869.229.760 26.034.504 Employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas 123.456.288 112.363.482 Total Liabilities

Jumlah Aset Bersih 46.220.446 32.917.763 Total Net Assets

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Page 297: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 166 -

52. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

52. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

At December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing/ US$/ Asing/ US$/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrency US$ Currency US$

Aset AssetsKas dan setara kas IDR 320.300.573.205 23.218.599 516.882.634.440 41.550.031 Cash and cash equivalents

SGD 1.141.590 807.062 1.404.820 1.064.016 EUR 5.062.057 5.529.797 1.231.508 1.498.130 AUD 35.257 25.722 34.625 28.441

Aset keuangan lainnya IDR 7.407.459.765 536.967 6.632.460.640 533.156 Other financial assets

Piutang usaha IDR 178.404.416.890 12.932.542 89.528.789.120 7.196.848 Trade accounts receivableSGD 73.542 51.994 130.084 98.526

Piutang lain-lain IDR 85.815.652.983 6.220.779 89.023.277.280 7.156.212 Other accounts receivable

Aset lancar lainnya IDR 16.702.084.911 1.210.735 4.862.308.120 390.861 Other current assetsSGD 96.680 68.349 1.303 987 AUD 7.663 5.591 - -

Uang muka dan aset tidak lancar lainnya IDR 62.749.992.455 4.548.749 45.701.970.234 3.749.444 Advances and other noncurrent assets

Pajak dibayar dimuka IDR 1.260.972.325.375 91.407.924 897.472.977.200 72.144.130 Prepaid taxes

Klaim pengembalian pajak IDR 318.828.991.580 23.111.924 122.788.559.720 9.870.463 Claim for tax refund

Jumlah Aset 169.676.734 145.281.245 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang bank IDR 33.700.975.934 2.442.985 - - Bank loans

SGD 18.076.970 12.775.244 19.023.736 14.411.921

Utang usaha IDR 676.318.815.535 49.026.373 337.802.639.320 27.154.553 Trade accounts payableSGD 185.643 131.243 732.067 890.560 EUR 134.168 146.565 631.857 478.571 AUD 15.848 11.562 22.510 18.490 JPY - - 397.846 3.334 GBP 98.113 145.453 3.000 4.672 MYR 312.288 72.727 7.869 2.253 PHP - - 218.030 4.870

Utang lain-lain IDR 22.397.934.465 1.623.627 14.037.145.600 1.128.388 Other accounts payableSGD - - 292.566 221.591 EUR - - 5.197 6.322

Utang pajak IDR 110.713.952.110 8.025.658 87.964.469.570 7.071.099 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar IDR 319.398.861.081 23.153.234 409.720.480.737 32.935.730 Accrued expensesSGD 19.485 13.775 38.643 29.268 EUR 272.382 297.550 548.478 667.224 AUD - - 42.569 34.966 GBP - - 211.973 330.063

Utang dividen IDR 3.159.055.000 229.000 5.660.200.000 455.000 Dividend payable

Pinjaman jangka panjang IDR 5.504.041.601 398.988 2.064.799.160 209.389 Long-term loans

Liabilitas sewa pembiayaan IDR 2.165.815.000 157.000 3.367.682.160 270.714 Lease liabilities

Liabilitas imbalan kerja IDR 342.189.168.680 24.805.304 323.869.229.760 26.034.504 Employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas 123.456.288 112.363.482 Total Liabilities

Jumlah Aset Bersih 46.220.446 32.917.763 Total Net Assets

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 167 -

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak serta kurs yang berlaku pada tanggal 16 Maret 2016 sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2015 and 2014 and the prevailing rates on March 16, 2016 are as follows:

16 Maret/ 31 Desember/ 31 Desember/

March 16, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014US$ US$ US$

Mata Uang Foreign currency1 IDR 0,0001 0,0001 0,0001 IDR 11 SGD 0,7250 0,7070 0,7574 SGD 11 AUD 0,7460 0,7296 0,8214 AUD 11 EUR 1,1102 1,0924 1,2165 EUR 11 GBP 1,4138 1,4825 1,5571 GBP 11 MYR 0,2418 0,2329 0,2863 MYR 11 PHP 0,0214 0,0213 0,0223 PHP 11 JPY 0,0088 0,0083 0,0084 JPY 1

Sehubungan dengan fluktuasi kurs mata uang asing US$ terhadap mata uang asing, Perusahaan dan entitas anak mencatat kerugian kurs mata uang asing bersih sebesar US$ 8.771.508 tahun 2015 dan US$ 4.040.491 tahun 2014.

In relation with fluctuation of US$ against foreign currencies, the Company and its subsidiaries recorded net loss on foreign exchange of US$ 8,771,508 in 2015 and US$ 4,040,491 in 2014.

53. TRANSAKSI NON KAS 53. NON CASH TRANSACTIONS

Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi investasi dan pendanaan non kas yang tidak disajikan dalam laporan arus kas konsolidasian pada 31 Desember 2015 dan 2014 dengan rincian sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries have non-cash investing and financing transactions that were not presented in the consolidated statements of cash flows as of December 31, 2015 and 2014 with detail as follows:

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2015 2014US$ US$

Perolehan aset eksplorasi dan evaluasi melalui: Addition to exploration and evaluation assets through: Biaya masih harus dibayar 33.305 - Accrued expenses Utang lain-lain - 993.645 Other payablesPerolehan properti pertambangan melalui: Addition to mining properties through: Utang lain-lain 87.725 3.160.028 Other payablesPerolehan aset tetap melalui: Addition to property, plant and equipment through: Utang lain-lain 3.995.746 3.220.176 Other payables Uang muka - 4.394.217 AdvancesPerolehan aset tidak berwujud melalui: Addition to intangible assets through: Utang lain-lain 177.398 715.882 Other payables

54. KONDISI EKONOMI 54. CURRENT ECONOMIC CONDITION Pertumbuhan ekonomi global selama beberapa tahun terakhir melambat dikarenakan dampak krisis di Uni Eropa dan pertumbuhan yang melambat di China dan India. Secara umum, harga komoditas pertambangan utama dunia termasuk batubara mengalami penurunan.

The global economic growth has been slowing down for the past few years due to the impact of crisis in Europe and low growth in China and India. The prices of certain world commodities including coal have decreased.

Page 298: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 168 -

Penurunan harga batubara yang terus berlanjut di masa datang dapat mempengaruhi operasi Perusahaan dan entitas anak dan/atau pelanggan Perusahaan dan entitas anak. Dampak keadaan ekonomi juga mempengaruhi kondisi keuangan para pelanggan yang meningkatkan risiko tidak tertagihnya piutang dari pelanggan.

The continous decline of coal price in the future may adversely affect the Company and its subsidiaries’ and/or its customers’ operations. Also, the effects of the economic situation on the financial condition of the customers have increased the credit risk inherent in the receivables from customers.

Penyelesaian kondisi ekonomi tersebut tergantung kepada penyelesaian krisis - suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan entitas anak atau pengaruh krisis terhadap investor, pelanggan, dan pemasok Perusahaan dan entitas anak.

Recovery of the economy condition is dependent on resolution of the economic crisis, which are beyond the Company and its subsidiaries’ control, to achieve economic recovery. It is not possible to determine the future effect the economic condition may have on the Company and its subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effect flowing through from its investors, customers and suppliers.

Manajemen menyakini bahwa Perusahaan dan entitas anak memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan operasinya di masa depan sehingga laporan keuangan konsolidasian tetap dapat disajikan dengan mempertahankan asumsi kelangsungan usaha.

The management believes that the Company and its subsidiaries have adequate resources to continue their operations for the foreseeable future. Accordingly, the Company and its subsidiaries continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.

55. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 55. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tahun 2016, Perusahaan membayar Rp 14,4 milyar dan mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak yang diterbitkan oleh DJP untuk kewajiban pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2010. Manajemen berkeyakinan bahwa pajak tersebut dapat diselesaikan tanpa memberikan kerugian kepada Perusahaan, sehingga tidak dilakukan pencadangan pada tanggal pelaporan.

a. In 2016, the Company paid Rp 14.4 billion and filed objection on the tax assessment letter issued by DGT on the Company’s corporate income tax year 2010. Management believes that the above tax matter will be resolved in favor of the Company, and accordingly, no provision was made as of reporting date.

b. Perusahaan menerima Surat Keputusan

berikut mengenai keberatan pajak: b. The Company received the following Decision

Letters in relation to its tax objections:

Lebih bayar atau Jumlah pada surat kurang bayar/ ketetapan pajak/

Tanggal/ Jenis pajak/ Tahun fiskal/ Overpayment or Total amount on Otoritas Pemerintah/ Status saat ini/Date Tax type Fiscal year Underpayment tax assessment letter Government authority Current status

Rp

4 Pebruari/ Pajak Penghasilan Badan/ 2009 Kurang bayar/ 1.658 juta/million DJP/DGT Proses banding/February 4, 2016 Corporate Income Tax Underpayment In process for appeal

4 Pebruari/ Pajak Penghasilan Pasal 26/ 2009 Kurang bayar/ 9.830 juta/million DJP/DGT Proses banding/February 4, 2016 Income Tax Article 26 Underpayment In process for appeal

25 Pebruari/ Pajak Pertambahan Nilai/ Januari - Nopember Kurang bayar/ 26.265 juta/million DJP/DGT Pengajuan ke Mahkamah Agung/February 25, 2016 Value Added Tax January - November 2011 Underpayment To be raised to Supreme Court

25 Pebruari/ Pajak Pertambahan Nilai/ Desember/December 2011 Lebih bayar/ 12.942 juta/million Tax Court Pengajuan ke Mahkamah Agung/February 25, 2016 Value Added Tax Overpayment To be raised to Supreme Court

c. Pada tanggal 11 Pebruari 2016, IIR dan

Tenstars Pte. Ltd., pihak ketiga, mendirikan Indika Energy Trading Pte. Ltd. (IETP) dengan kepemilikan sebesar 60% oleh IIR. IETP bergerak dalam bidang perdagangan batubara dan mineral, perdagangan umum.

c. On February 11, 2016, IIR and Tenstars Pte. Ltd., a third party, established Indika Energy Trading Pte. Ltd. (IETP) with ownership of 60% by IIR. IETP will be engaged in coal and mineral trading, general trading activities.

Page 299: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 168 -

Penurunan harga batubara yang terus berlanjut di masa datang dapat mempengaruhi operasi Perusahaan dan entitas anak dan/atau pelanggan Perusahaan dan entitas anak. Dampak keadaan ekonomi juga mempengaruhi kondisi keuangan para pelanggan yang meningkatkan risiko tidak tertagihnya piutang dari pelanggan.

The continous decline of coal price in the future may adversely affect the Company and its subsidiaries’ and/or its customers’ operations. Also, the effects of the economic situation on the financial condition of the customers have increased the credit risk inherent in the receivables from customers.

Penyelesaian kondisi ekonomi tersebut tergantung kepada penyelesaian krisis - suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan entitas anak atau pengaruh krisis terhadap investor, pelanggan, dan pemasok Perusahaan dan entitas anak.

Recovery of the economy condition is dependent on resolution of the economic crisis, which are beyond the Company and its subsidiaries’ control, to achieve economic recovery. It is not possible to determine the future effect the economic condition may have on the Company and its subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effect flowing through from its investors, customers and suppliers.

Manajemen menyakini bahwa Perusahaan dan entitas anak memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan operasinya di masa depan sehingga laporan keuangan konsolidasian tetap dapat disajikan dengan mempertahankan asumsi kelangsungan usaha.

The management believes that the Company and its subsidiaries have adequate resources to continue their operations for the foreseeable future. Accordingly, the Company and its subsidiaries continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.

55. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 55. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tahun 2016, Perusahaan membayar Rp 14,4 milyar dan mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak yang diterbitkan oleh DJP untuk kewajiban pajak penghasilan badan Perusahaan tahun 2010. Manajemen berkeyakinan bahwa pajak tersebut dapat diselesaikan tanpa memberikan kerugian kepada Perusahaan, sehingga tidak dilakukan pencadangan pada tanggal pelaporan.

a. In 2016, the Company paid Rp 14.4 billion and filed objection on the tax assessment letter issued by DGT on the Company’s corporate income tax year 2010. Management believes that the above tax matter will be resolved in favor of the Company, and accordingly, no provision was made as of reporting date.

b. Perusahaan menerima Surat Keputusan

berikut mengenai keberatan pajak: b. The Company received the following Decision

Letters in relation to its tax objections:

Lebih bayar atau Jumlah pada surat kurang bayar/ ketetapan pajak/

Tanggal/ Jenis pajak/ Tahun fiskal/ Overpayment or Total amount on Otoritas Pemerintah/ Status saat ini/Date Tax type Fiscal year Underpayment tax assessment letter Government authority Current status

Rp

4 Pebruari/ Pajak Penghasilan Badan/ 2009 Kurang bayar/ 1.658 juta/million DJP/DGT Proses banding/February 4, 2016 Corporate Income Tax Underpayment In process for appeal

4 Pebruari/ Pajak Penghasilan Pasal 26/ 2009 Kurang bayar/ 9.830 juta/million DJP/DGT Proses banding/February 4, 2016 Income Tax Article 26 Underpayment In process for appeal

25 Pebruari/ Pajak Pertambahan Nilai/ Januari - Nopember Kurang bayar/ 26.265 juta/million DJP/DGT Pengajuan ke Mahkamah Agung/February 25, 2016 Value Added Tax January - November 2011 Underpayment To be raised to Supreme Court

25 Pebruari/ Pajak Pertambahan Nilai/ Desember/December 2011 Lebih bayar/ 12.942 juta/million Tax Court Pengajuan ke Mahkamah Agung/February 25, 2016 Value Added Tax Overpayment To be raised to Supreme Court

c. Pada tanggal 11 Pebruari 2016, IIR dan

Tenstars Pte. Ltd., pihak ketiga, mendirikan Indika Energy Trading Pte. Ltd. (IETP) dengan kepemilikan sebesar 60% oleh IIR. IETP bergerak dalam bidang perdagangan batubara dan mineral, perdagangan umum.

c. On February 11, 2016, IIR and Tenstars Pte. Ltd., a third party, established Indika Energy Trading Pte. Ltd. (IETP) with ownership of 60% by IIR. IETP will be engaged in coal and mineral trading, general trading activities.

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 ANDJANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 169 -

d. Di bulan Pebruari 2016, MUTU menerimaSurat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)atas permohonan restitusi Pajak PertambahanNilai (PPN) masa Desember 2014 sebesarRp 50.972 juta. Restitusi PPN ini merupakanakumulasi dari periode 2012 sampai dengan2014 dan pengembalian pajaknya telahditerima di bulan Maret 2016

d. In February 2016, MUTU received overpaymenttax assessment letters (SKPLB) for request ofValue Added Tax (PPN) refund period December2014 amounted to Rp 50,972 million. The amountof PPN refund is aggregate of period 2012 to2014 and the refund has been received in March2016.

e. Pada bulan Pebruari 2016, TS mengadakanperjanjian opsi beli dengan pihak ketiga untukmenjual kantor yang berlokasi di Singapurasesuai dengan pembahasan di Catatan 21.

e. In February 2016, TS entered into an option topurchase agreement with a third party inconnection with the sale of its office unitlocated in Singapore as discussed in Note 21.

f. Pada bulan Pebruari 2016, ICI menerimaperubahan terkait fasilitas pinjaman modalkerja (Working Capital Facility) dari BankStandard Chartered Singapore dengan fasilitaslimit gabungan sebesar US$ 30 juta (Catatan51), dengan rincian sebagai berikut:

f. In February 2016, ICI obtained an amendment tothe working capital facility from StandardChartered Bank Singapore with combined limitamounting to US$ 30 million (Note 51), withdetails as follows:

Fasilitas maksimum/ Suku bunga atau komisi/Maximum facility Interest rate or commission Periode/Period

Import Invoice Financing US$ 30 juta/million 3,25% diatas LIBOR per tahun/ 12 bulan (28 Pebruari 2017)/3.25% above LIBOR per annum 12 months (February 28, 2017)

Import LCs - Unsecured US$ 10 juta/million 1 % per tahun/year 90 hari/days

Import LCs - Secured US$ 10 juta/million 1 % per tahun/year 90 hari/days

Import Loan US$ 10 juta/million 3,25% diatas LIBOR per tahun/ 45 hari/days3.25% above LIBOR per annum

Loans against Trust Receipt US$ 10 juta/million 3,25% diatas LIBOR per tahun/ 45 hari/days3.25% above LIBOR per annum

Acceptence against Trust Receipt US$ 10 juta/million 1 % per tahun/year 45 hari/days

Fasilitas/Facility

Pada bulan Maret 2016, ICI telah menarikfasilitas pinjaman modal kerja sebesar US$ 20juta.

In March 2016, ICI had drawdown from theworking capital facility amounting to US$ 20million.

g. Pada tanggal 7 Maret 2016, perjanjian antaraTPEC dan PT Sea Bridge Shipping direvisiberkaitan dengan perpanjangan pembayaranpokok pinjaman sampai dengan 31 Oktober2017.

g. On March 7, 2016, the agreement betweenTPEC and PT Sea Bridge Shipping wasamended in regard with extending the periodof principal payment of loan until October 31,2017.

h. Pada tanggal 11 Januari 2016, Petrosea danPT Anzawara Satria mengadakan perjanjianPemindahan Lapisan Tanah Penutup di TanahBumbu, Kalimantan Selatan senilai Rp 622milyar. Lingkup perjanjian mencakuppemindahan tanah penutup, sewa peralatanbergerak dan personel, dan pengankutanbatubara di Tanah Bumbu, KalimantanSelatan.

h. On January 11, 2016, Petrosea and PTAnzawara Satria entered into overburdenremoval in Tanah Bumbu, South Kalimantanamounting to Rp 622 billion. The scopeencompasses overburden removal, hire ofmobile plant and personnel and coal hauling inTanah Bumbu, South Kalimantan.

Page 300: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 170 -

i. Pada tanggal 8 Maret 2016, pemerintah menetapkan Petrosea Offshore Supply Base (POSB) yang berlokasi di Tanjung Batu, Balikpapan menjadi operator Pusat Logistik Berikat PLB yang pertama di Indonesia, serta sekaligus menjadi program percontohan.

i. On March 8, 2016, the government has officially inaugurated Petrosea Offshore Supply Base (POSB) located at Tanjung Batu, Balikpapan as the operator in Bonded Logistics Center (PLB). This will be the first PLB in Indonesia and is the pilot project.

56. REKLASIFIKASI AKUN 56. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 direklas untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 sebagai berikut:

Certain accounts in the 2014 consolidated financial statements were reclassified to conform with the 2015 consolidated financial statements presentation as follows:

Sebelum Setelah

reklasifikasi/ reklasifikasi/Before Reklasifikasi/ After

reclassification Reclassification reclassificationUS$ US$ US$

ASET ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan 660.415.384 (493.617) 659.921.767 accumulated depreciation Properti pertambangan - setelah dikurangi Mining properties - net of accumulated

akumulasi amortisasi 14.456.847 933.008 15.389.855 amortizationUang muka dan aset tidak lancar lainnya 9.833.114 (439.391) 9.393.723 Advance and other noncurrent asset Reklasifikasi di atas tidak mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian sebelumnya dan terhadap laporan posisi keuangan pada awal tahun sebelumnya.

The above reclassifications do not have material effects to the prior year consolidated financial statements and to the consolidated statements of financial position as at the beginning of the preceding year.

57. INFORMASI TAMBAHAN 57. SUPPLEMENTARY INFORMATION Informasi keuangan tersendiri entitas induk dari halaman 171 sampai 176 menyajikan laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan laporan arus kas dimana investasi saham pada entitas anak dan asosiasi dicatat menggunakan metode biaya.

The supplementary information the parent company only on pages 171 to 176 presented the statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity, and statements of cash flows in which investments in subsidiaries and associates were accounted for using cost method.

58. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

58. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 170 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 16 Maret 2016.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 170 were the responsibilities of the management, and were approved by the Company’s Directors and authorized for issue on March 16, 2016.

*********

Page 301: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. INDIKA ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/DECEMBER 31, 2013

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 170 -

i. Pada tanggal 8 Maret 2016, pemerintah menetapkan Petrosea Offshore Supply Base (POSB) yang berlokasi di Tanjung Batu, Balikpapan menjadi operator Pusat Logistik Berikat PLB yang pertama di Indonesia, serta sekaligus menjadi program percontohan.

i. On March 8, 2016, the government has officially inaugurated Petrosea Offshore Supply Base (POSB) located at Tanjung Batu, Balikpapan as the operator in Bonded Logistics Center (PLB). This will be the first PLB in Indonesia and is the pilot project.

56. REKLASIFIKASI AKUN 56. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Beberapa akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 direklas untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 sebagai berikut:

Certain accounts in the 2014 consolidated financial statements were reclassified to conform with the 2015 consolidated financial statements presentation as follows:

Sebelum Setelah

reklasifikasi/ reklasifikasi/Before Reklasifikasi/ After

reclassification Reclassification reclassificationUS$ US$ US$

ASET ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan 660.415.384 (493.617) 659.921.767 accumulated depreciation Properti pertambangan - setelah dikurangi Mining properties - net of accumulated

akumulasi amortisasi 14.456.847 933.008 15.389.855 amortizationUang muka dan aset tidak lancar lainnya 9.833.114 (439.391) 9.393.723 Advance and other noncurrent asset Reklasifikasi di atas tidak mempunyai dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian sebelumnya dan terhadap laporan posisi keuangan pada awal tahun sebelumnya.

The above reclassifications do not have material effects to the prior year consolidated financial statements and to the consolidated statements of financial position as at the beginning of the preceding year.

57. INFORMASI TAMBAHAN 57. SUPPLEMENTARY INFORMATION Informasi keuangan tersendiri entitas induk dari halaman 171 sampai 176 menyajikan laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan laporan arus kas dimana investasi saham pada entitas anak dan asosiasi dicatat menggunakan metode biaya.

The supplementary information the parent company only on pages 171 to 176 presented the statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity, and statements of cash flows in which investments in subsidiaries and associates were accounted for using cost method.

58. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

58. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 170 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 16 Maret 2016.

The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 170 were the responsibilities of the management, and were approved by the Company’s Directors and authorized for issue on March 16, 2016.

*********

PT. INDIKA ENERGY Tbk PT. INDIKA ENERGY TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (INDUK PERUSAHAAN SAJA) (PARENT COMPANY ONLY)31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ DECEMBER 31, 2015, 2014 AND JANUARY 1, 2014/31 DESEMBER 2013 DECEMBER 31, 2013

1 Januari/January 1,2014

31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31, December 31,

2015 2014 *) 2013 *)US$ US$ US$

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 29.618.713 36.842.758 52.703.423 Cash and cash equivalentsAset finansial lainnya 1.087.351 - - Other financial assetsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 231.309 Related parties Pihak ketiga 3.407 46.421 1.055 Third parties

Piutang lain-lain - pihak berelasi 40.315.087 58.732.396 74.228.972 Other accounts receivable - related partiesPinjaman ke pihak berelasi 40.495.363 30.083.004 - Loan to related partyPiutang dividen 8.745.611 25.000.000 - Dividend receivablePajak dibayar dimuka 4.865.774 4.619.158 2.935.554 Prepaid taxesAset lancar lainnya 399.393 269.563 189.259 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 125.762.008 155.593.300 130.058.263 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang lain-lain Other accounts receivable

Pihak berelasi 9.029.927 3.341.906 3.408.511 Related parties Pihak ketiga 1.050.753 625.620 3.454.261 Third parties

Klaim pengembalian pajak 8.235.802 5.837.172 2.334.204 Claim for tax refundInvestasi pada entitas anak 758.118.638 176.211.868 172.394.755 Investment in subsidiariesUang muka dan aset tidak lancar lainnya 26.626.277 577.176.241 553.374.353 Advances and other noncurrent assetsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property, plant and equipment - net of accumulated

penyusutan sebesar sebesar US$ 19.031.490 depreciation of US$ 19,031,490 as of December 31, 2015,tanggal 31 Desember 2015, US$ 15.790.440 US$ 15,790,440 as of December 31, 2014tanggal 31 Desember 2014 dan sebesar US$ 12.671.382 and US$ 12,671,382 as of January 1, 2014/tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 48.853.313 46.697.773 33.430.687 December 31, 2013

Aset tidak berwujud 1.373.666 1.885.129 3.454.250 Intangible assetsUang jaminan 397.074 444.945 346.499 Refundable deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 853.685.450 812.220.654 772.197.520 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 979.447.458 967.813.954 902.255.783 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 92.620.438 30.022.411 - Bank loansUtang usaha Trade accounts payable

Pihak ketiga 56.305 - - Third partiesUtang lain-lain Other accounts payable

Pihak berelasi 18.050 384.928 363.972 Related partiesPihak ketiga 481.153 2.467.332 1.503.794 Third parties

Utang pajak 320.480 426.657 926.296 Taxes payableBiaya masih harus dibayar 1.287.542 785.039 1.065.167 Accrued expensesBunga yg masih harus dibayar 10.408.475 16.557.626 14.552.751 Accrued interestUang muka pelanggan 88.965 - - Advances from customers

Jumlah Liabilitas Lancar 105.281.408 50.643.993 18.411.980 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESPinjaman dari pihak berelasi 411.074.597 529.642.053 520.993.684 Loan from related partiesLiabilitas jangka panjang 90.394 209.389 282.798 Long-term loansLiabilitas imbalan kerja 5.731.303 5.592.101 4.342.145 Employment benefits obligationUang muka jaminan 266.896 - - Advance on deposits

Jumlah Liabilitas 522.444.598 586.087.536 544.030.607 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per shareModal dasar - 17.000 juta saham Authorized - 17,000 million sharesModal ditempatkan dan disetor - 5.210.192.000 Subscribed and paid-up - 5,210,192,000

saham pada 31 Desember 2015 dan 2014 shares at December 31, 2015 and 2014dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 56.892.154 56.892.154 56.892.154 and January 1, 2014/December 31, 2013

Tambahan modal disetor 250.847.921 250.847.921 250.847.921 Additional paid-in capitalKomponen ekuitas lainnya 65.864.656 65.471.505 65.311.156 Other components of equityDefisit Deficit

Dicadangkan 5.312.496 5.312.496 5.312.496 AppropriatedTidak dicadangkan 78.085.633 3.202.342 (20.138.551) Unappropriated

Jumlah Ekuitas 457.002.860 381.726.418 358.225.176 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 979.447.458 967.813.954 902.255.783 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan kembali *) As restated

- 171 -

Page 302: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk PT. INDIKA ENERGY TbkLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (INDUK PERUSAHAAN SAJA) (PARENT COMPANY ONLY)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

2015 2014 *)US$ US$

PENDAPATAN 1.110.672 330.343 REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.879.561 228.488 COST OF REVENUES

LABA (RUGI) KOTOR (768.889) 101.855 GROSS PROFIT (LOSS)

Pendapatan dividen 91.101.008 95.840.501 Dividend incomePendapatan investasi 2.537.715 294.337 Investment income Beban keuangan (42.546.939) (47.011.145) Finance costBeban umum dan administrasi (23.866.341) (29.726.291) General and administrative expensesPajak final (88.965) - Final taxLain-lain - bersih 48.515.702 3.841.636 Others - net

LABA BERSIH 74.883.291 23.340.893 NET PROFIT

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali program imbalan pasti 393.151 160.349 Remeasurement of defined benefit program

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF 75.276.442 23.501.242 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

*) Disajikan kembali *) As restated

- 172 -

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

LAP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

SS

TATE

ME

NTS

OF

EQ

UIT

Y(IN

DU

K P

ER

US

AH

AA

N S

AJA

)(P

AR

EN

T C

OM

PA

NY

ON

LY)

UN

TUK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IRFO

R T

HE

YE

AR

S E

ND

ED

31

DE

SE

MB

ER

201

5 D

AN

201

4D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015

AN

D 2

014

Peng

ukur

an k

emba

li at

as p

rogr

am im

bala

n pa

sti s

esua

i den

gan

PSAK

24,

Imba

lan

Kerja

/Ta

mba

han

mod

alM

odal

lain

-lain

-R

emea

sure

men

t of

dise

tor/

opsi

sah

am k

arya

wan

/de

fined

ben

efit

liabi

lity

Mod

al d

iset

or/

Addi

tiona

lO

ther

cap

ital -

in a

ccor

danc

e w

ith

Ekui

tas

lain

nya/

Sald

o la

ba/

Tida

k di

cada

ngka

n/Ju

mla

h ek

uita

s/

Cap

ital s

tock

paid

-in c

apita

l em

ploy

ee s

tock

opt

ion

PSAK

24,

Em

ploy

ee B

enef

itO

ther

equ

ityAp

prop

riate

dU

napp

ropr

iate

dTo

tal e

quity

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14

Bala

nce

as o

f Jan

uary

1, 2

014

(sep

erti

dila

pork

an s

ebel

umny

a)56

.892

.154

250.

847.

921

7.

816.

296

-57

.184

.360

5.31

2.49

6

(2

0.13

8.55

1)

35

7.91

4.67

5

(a

s pr

evio

usly

repo

rted)

Peny

esua

ian

--

-31

0.50

0-

--

310.

501

Adju

stm

ents

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

7.81

6.29

6

31

0.50

0

57

.184

.360

5.31

2.49

6

(2

0.13

8.55

1)

35

8.22

5.17

6

Ba

lanc

e as

of J

anua

ry 1

, 201

4 *)

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

-23

.340

.893

23

.340

.893

N

et p

rofit

for t

he y

ear

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

nO

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Ke

untu

ngan

akt

uaria

ata

s ke

waj

iban

Ac

tuar

ial g

ain

on d

efin

ed b

enef

it m

anfa

at p

asti

--

-16

0.34

9

-

--

160.

349

oblig

atio

n

Jum

lah

pend

apat

an k

ompr

ehen

sif

--

-16

0.34

9

-

-23

.340

.893

23

.501

.242

To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

4 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

7.81

6.29

6

47

0.84

9

57

.184

.360

5.31

2.49

6

3.

202.

342

38

1.72

6.41

8

Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

014

*)

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

-74

.883

.291

74

.883

.291

Pr

ofit

for t

he y

ear

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

nO

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Ke

untu

ngan

akt

uaria

ata

s ke

waj

iban

Ac

tuar

ial g

ain

on d

efin

ed b

enef

it m

anfa

at p

asti

--

-39

3.15

1

-

--

393.

151

oblig

atio

n

Jum

lah

pend

apat

an k

ompr

ehen

sif

--

-39

3.15

1

-

-74

.883

.291

75

.276

.442

To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

556

.892

.154

250.

847.

921

7.

816.

296

864.

000

57.1

84.3

60

5.

312.

496

78.0

85.6

33

457.

002.

860

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

5

*) D

isaj

ikan

kem

bali

*) A

s re

stat

ed

Sald

o la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Kom

pone

n Ek

uita

s La

inny

a/O

ther

Com

pone

nts

of E

quity

- 173

-

Page 303: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk PT. INDIKA ENERGY TbkLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (INDUK PERUSAHAAN SAJA) (PARENT COMPANY ONLY)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

2015 2014 *)US$ US$

PENDAPATAN 1.110.672 330.343 REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.879.561 228.488 COST OF REVENUES

LABA (RUGI) KOTOR (768.889) 101.855 GROSS PROFIT (LOSS)

Pendapatan dividen 91.101.008 95.840.501 Dividend incomePendapatan investasi 2.537.715 294.337 Investment income Beban keuangan (42.546.939) (47.011.145) Finance costBeban umum dan administrasi (23.866.341) (29.726.291) General and administrative expensesPajak final (88.965) - Final taxLain-lain - bersih 48.515.702 3.841.636 Others - net

LABA BERSIH 74.883.291 23.340.893 NET PROFIT

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss:

Pengukuran kembali program imbalan pasti 393.151 160.349 Remeasurement of defined benefit program

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF 75.276.442 23.501.242 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

*) Disajikan kembali *) As restated

- 172 -

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

PT.

IND

IKA

EN

ER

GY

Tbk

LAP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

SS

TATE

ME

NTS

OF

EQ

UIT

Y(IN

DU

K P

ER

US

AH

AA

N S

AJA

)(P

AR

EN

T C

OM

PA

NY

ON

LY)

UN

TUK

TA

HU

N-T

AH

UN

YA

NG

BE

RA

KH

IRFO

R T

HE

YE

AR

S E

ND

ED

31

DE

SE

MB

ER

201

5 D

AN

201

4D

EC

EM

BE

R 3

1, 2

015

AN

D 2

014

Peng

ukur

an k

emba

li at

as p

rogr

am im

bala

n pa

sti s

esua

i den

gan

PSAK

24,

Imba

lan

Kerja

/Ta

mba

han

mod

alM

odal

lain

-lain

-R

emea

sure

men

t of

dise

tor/

opsi

sah

am k

arya

wan

/de

fined

ben

efit

liabi

lity

Mod

al d

iset

or/

Addi

tiona

lO

ther

cap

ital -

in a

ccor

danc

e w

ith

Ekui

tas

lain

nya/

Sald

o la

ba/

Tida

k di

cada

ngka

n/Ju

mla

h ek

uita

s/

Cap

ital s

tock

paid

-in c

apita

l em

ploy

ee s

tock

opt

ion

PSAK

24,

Em

ploy

ee B

enef

itO

ther

equ

ityAp

prop

riate

dU

napp

ropr

iate

dTo

tal e

quity

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

US$

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14

Bala

nce

as o

f Jan

uary

1, 2

014

(sep

erti

dila

pork

an s

ebel

umny

a)56

.892

.154

250.

847.

921

7.

816.

296

-57

.184

.360

5.31

2.49

6

(2

0.13

8.55

1)

35

7.91

4.67

5

(a

s pr

evio

usly

repo

rted)

Peny

esua

ian

--

-31

0.50

0-

--

310.

501

Adju

stm

ents

Sald

o pe

r 1 J

anua

ri 20

14 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

7.81

6.29

6

31

0.50

0

57

.184

.360

5.31

2.49

6

(2

0.13

8.55

1)

35

8.22

5.17

6

Ba

lanc

e as

of J

anua

ry 1

, 201

4 *)

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

-23

.340

.893

23

.340

.893

N

et p

rofit

for t

he y

ear

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

nO

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Ke

untu

ngan

akt

uaria

ata

s ke

waj

iban

Ac

tuar

ial g

ain

on d

efin

ed b

enef

it m

anfa

at p

asti

--

-16

0.34

9

-

--

160.

349

oblig

atio

n

Jum

lah

pend

apat

an k

ompr

ehen

sif

--

-16

0.34

9

-

-23

.340

.893

23

.501

.242

To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

4 *)

56.8

92.1

54

25

0.84

7.92

1

7.81

6.29

6

47

0.84

9

57

.184

.360

5.31

2.49

6

3.

202.

342

38

1.72

6.41

8

Ba

lanc

e as

of D

ecem

ber 3

1, 2

014

*)

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n-

--

--

-74

.883

.291

74

.883

.291

Pr

ofit

for t

he y

ear

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

nO

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e Ke

untu

ngan

akt

uaria

ata

s ke

waj

iban

Ac

tuar

ial g

ain

on d

efin

ed b

enef

it m

anfa

at p

asti

--

-39

3.15

1

-

--

393.

151

oblig

atio

n

Jum

lah

pend

apat

an k

ompr

ehen

sif

--

-39

3.15

1

-

-74

.883

.291

75

.276

.442

To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 201

556

.892

.154

250.

847.

921

7.

816.

296

864.

000

57.1

84.3

60

5.

312.

496

78.0

85.6

33

457.

002.

860

Bala

nce

as o

f Dec

embe

r 31,

201

5

*) D

isaj

ikan

kem

bali

*) A

s re

stat

ed

Sald

o la

ba/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Kom

pone

n Ek

uita

s La

inny

a/O

ther

Com

pone

nts

of E

quity

- 173

-

Page 304: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk PT. INDIKA ENERGY Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS(INDUK PERUSAHAAN SAJA) (PARENT COMPANY ONLY)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

2015 2014US$ US$

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 3.722.347 4.834.705 Cash receipts from customers Pengeluaran kas kepada pemasok (8.169.109) (10.680.642) Cash paid to suppliersPengeluaran kas kepada direktur dan karyawan (10.593.854) (11.587.383) Cash paid to directors and employees

Kas yang digunakan untuk operasi (15.040.616) (17.433.320) Cash used in operationsPenghasilan bunga 1.916.618 172.204 Interest receivedPembayaran beban keuangan (42.116.197) (39.212.394) Payment of finance costPembayaran pajak (3.384.570) (4.618.311) Payment of taxesPenempatan klaim pengembalian pajak (3.128.480) (3.802.522) Placement of claim for tax refundPenerimaan klaim pengembalian pajak - 191.698 Receipt from claim for tax refund

Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (61.753.245) (64.702.645) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dividen 107.355.397 70.840.501 Dividends receivedPengembalian pinjaman dari pihak berelasi 75.000.000 - Receipt of payment of loan to related partyPenerimaan dari pihak berelasi 7.103.183 16.653.220 Proceeds from related partiesHasil penjualan aset tetap 78.405 518.071 Proceeds from sale of property Pinjaman ke pihak berelasi (85.000.000) (30.000.000) Loan to related partiesPembayaran uang muka dan aset Payment of advances and other

tidak lancar lainnya (19.592.403) (10.664) noncurrent assetsPembayaran ke pihak berelasi (7.020.000) (24.703.517) Payment to related partiesPerolehan aset tetap (5.736.938) (14.813.812) Acquisition of property and equipmentPenempatan aset keuangan lainnya (1.087.351) - Placement of other financial assetsPerolehan aset tidak berwujud (88.350) (28.041) Acquisition of intangible assets

Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 71.011.943 18.455.758 Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari utang bank 192.500.000 35.000.000 Proceeds from bank loansPembayaran utang bank dan utang jangka panjang (130.102.331) (5.000.000) Payment of bank loans and long-term loans Pembayaran pinjaman ke pihak berelasi (77.143.800) - Payment of loan to related partyPembayaran biaya transaksi atas pinjaman (1.049.993) - Payment for transaction cost related to loan

Kas Bersih Yang Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)Aktivitas Pendanaan (15.796.124) 30.000.000 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

NET DECREASE IN CASH AND PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (6.537.426) (16.246.887) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 36.842.758 52.703.423 AT BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (686.619) 386.222 Effects of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 29.618.713 36.842.758 AT END OF YEAR

- 174 -

Page 305: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT. INDIKA ENERGY Tbk PT. INDIKA ENERGY Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS(INDUK PERUSAHAAN SAJA) (PARENT COMPANY ONLY)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

2015 2014US$ US$

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 3.722.347 4.834.705 Cash receipts from customers Pengeluaran kas kepada pemasok (8.169.109) (10.680.642) Cash paid to suppliersPengeluaran kas kepada direktur dan karyawan (10.593.854) (11.587.383) Cash paid to directors and employees

Kas yang digunakan untuk operasi (15.040.616) (17.433.320) Cash used in operationsPenghasilan bunga 1.916.618 172.204 Interest receivedPembayaran beban keuangan (42.116.197) (39.212.394) Payment of finance costPembayaran pajak (3.384.570) (4.618.311) Payment of taxesPenempatan klaim pengembalian pajak (3.128.480) (3.802.522) Placement of claim for tax refundPenerimaan klaim pengembalian pajak - 191.698 Receipt from claim for tax refund

Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (61.753.245) (64.702.645) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dividen 107.355.397 70.840.501 Dividends receivedPengembalian pinjaman dari pihak berelasi 75.000.000 - Receipt of payment of loan to related partyPenerimaan dari pihak berelasi 7.103.183 16.653.220 Proceeds from related partiesHasil penjualan aset tetap 78.405 518.071 Proceeds from sale of property Pinjaman ke pihak berelasi (85.000.000) (30.000.000) Loan to related partiesPembayaran uang muka dan aset Payment of advances and other

tidak lancar lainnya (19.592.403) (10.664) noncurrent assetsPembayaran ke pihak berelasi (7.020.000) (24.703.517) Payment to related partiesPerolehan aset tetap (5.736.938) (14.813.812) Acquisition of property and equipmentPenempatan aset keuangan lainnya (1.087.351) - Placement of other financial assetsPerolehan aset tidak berwujud (88.350) (28.041) Acquisition of intangible assets

Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Aktivitas Investasi 71.011.943 18.455.758 Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan dari utang bank 192.500.000 35.000.000 Proceeds from bank loansPembayaran utang bank dan utang jangka panjang (130.102.331) (5.000.000) Payment of bank loans and long-term loans Pembayaran pinjaman ke pihak berelasi (77.143.800) - Payment of loan to related partyPembayaran biaya transaksi atas pinjaman (1.049.993) - Payment for transaction cost related to loan

Kas Bersih Yang Diperoleh Dari (Digunakan Untuk)Aktivitas Pendanaan (15.796.124) 30.000.000 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

NET DECREASE IN CASH AND PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (6.537.426) (16.246.887) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 36.842.758 52.703.423 AT BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (686.619) 386.222 Effects of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 29.618.713 36.842.758 AT END OF YEAR

- 174 -- 175 -

PT INDIKA ENERGY Tbk INFORMASI TAMBAHAN CATATAN ATAS INVESTASI PADA ENTITAS ANAK 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PT INDIKA ENERGY Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION

NOTES ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2015 AND 2014

Rincian investasi pada entitas anak dengan metode biaya adalah sebagai berikut:

Details of investment in subsidiaries at cost are as follows:

Jenis Usaha/

Entitas Anak/ Domisili/ Nature of

Subsidiaries Domicile Business

31/12/2015 31/12/2014 31/12/2015 31/12/2014

US$ US$

PT Indika Indonesia Resources (IIR) Jakarta/ Pertambangan dan perdagangan dasar/ 90,00% 90,00% 387.700.722 624.689

Jakarta Mining and trading

PT Indika Inti Corpindo (IIC) Jakarta/ Inv estasi dan perdagangan umum/ 99,99% 99,99% 51.532.960 51.532.960

Jakarta Investment and general trading

PT Indika Inf rastruktur Inv estindo (III) Jakarta/ Inv estasi/ 99,97% 99,60% 12.474.452 27.169

Jakarta Investment

PT Indika Power Inv estments Pte. Ltd., Singapura/ Inv estasi/ 100,00% 100,00% 63.056 63.056

Singapore (IPI) Singapore Investment

Indo Integrated Energy B.V. (IIE BV) Belanda/ Pembiay aan/ 100,00% 100,00% 2.595.811 2.595.811

Netherlands Financing

Indo Integrated Energy II B.V. (IIE BV II) Belanda/ Pembiay aan/ 100,00% 100,00% 2.321.853 2.321.853

Netherlands Financing

Indo Energy Finance B.V. (IEF BV) Belanda/ Pembiay aan/ 100,00% 100,00% 3.921.719 3.642.077

Netherlands Financing

Indo Energy Finance II B.V. (IEF BV II) Belanda/ Pembiay aan/ 100,00% 100,00% 3.007.307 2.967.848

Netherlands Financing

PT Indika Multi Energi (IME) Jakarta/ Perdagangan, pembangunan, 99,60% 99,60% 25.613 25.613

Jakarta perindustrian, pertanian, percetakan,

perbengkelan, pengangkutan dan jasa/

Trading, development, industrial,

agriculture, printing,workshop,

transportation and services

PT Tripatra Engineering (TPE) Jakarta/ Jasa konsultasi untuk bidang- 99,99% 99,99% 60.241 60.241

Jakarta bidang konstruksi, industri dan

inf rasruktur/

Consultation services for

construction, industry and

infrastructure

PT Tripatra Engineers and Constructors (TPEC) Jakarta/ Jasa konsultasi, konstruksi, bisnis, 99,99% 99,99% 40.683.740 40.683.740

Jakarta perdagangan dan industri/

Provision of consultancy services,

construction business and trading

PT Indika Energy Inf rastructure (IEI) Jakarta/ Perdagangan, pembangunan 99,99% 99,60% 182.070.590 26.875

Jakarta dan jasa/Trading, development

Ownership

Kepemilikan/

Persentase

Biay a perolehan/

Acquisition cost

Percentage of

Page 306: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT INDIKA ENERGY Tbk INFORMASI TAMBAHAN CATATAN ATAS INVESTASI PADA ENTITAS ANAK 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Lanjutan)

PT INDIKA ENERGY Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION

NOTES ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Continued)

- 176 -

Jenis Usaha/Entitas Anak/ Domisili/ Nature ofSubsidiaries Domicile Business

31/12/2015 31/12/2014 31/12/2015 31/12/2014US$ US$

PT Petrosea Tbk (Petrosea) Jakarta/ Rekayasa, kontruksi, pertambangan 69,80% 69,80% 71.639.936 71.639.936Jakarta dan jasa lainnya/

Engineering, construction, mining and other services

PT Indy Properti Indonesia (IPY) Jakarta/ Pembangunan, jasa dan perdagangan/ 99,60% 99,60% 20.638 -Jakarta Development, services and trading

758.118.638 176.211.868

Ownership

Kepemilikan/Persentase

Biaya perolehan/Acquisition cost

Percentage of

Page 307: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

PT INDIKA ENERGY Tbk INFORMASI TAMBAHAN CATATAN ATAS INVESTASI PADA ENTITAS ANAK 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Lanjutan)

PT INDIKA ENERGY Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION

NOTES ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Continued)

- 176 -

Jenis Usaha/Entitas Anak/ Domisili/ Nature ofSubsidiaries Domicile Business

31/12/2015 31/12/2014 31/12/2015 31/12/2014US$ US$

PT Petrosea Tbk (Petrosea) Jakarta/ Rekayasa, kontruksi, pertambangan 69,80% 69,80% 71.639.936 71.639.936Jakarta dan jasa lainnya/

Engineering, construction, mining and other services

PT Indy Properti Indonesia (IPY) Jakarta/ Pembangunan, jasa dan perdagangan/ 99,60% 99,60% 20.638 -Jakarta Development, services and trading

758.118.638 176.211.868

Ownership

Kepemilikan/Persentase

Biaya perolehan/Acquisition cost

Percentage of

Halaman ini sengaja dikosongkan.

Page 308: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INDIKA ENERGY306

Page 309: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

INFORMASI PERUSAHAAN

Page 310: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Informasi Perusahaan

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM(PER 31 DESEMBER 2015)

PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM %

PT Indika Mitra Energi 3.307.097.790 63,47

Pandri Prabono-Moelyo 231.100.200 4,44

Eddy Junaedy Danu 81.880.500 1,57

PT Indika Mitra Holdiko 10 0,00

Publik 1.511.030.500 29,00

DOMISILIPT Indika Energy Tbk.

Graha Mitra, Lantai 7

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21

Jakarta 12930

Indonesia

E-mail: [email protected]

[email protected]

NAMA PERUSAHAAN

PT INDIKA ENERGY TBK.

PENDIRIAN PERUSAHAAN

19 Oktober 2000

INDIKA ENERGY308

Page 311: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

KODE SAHAMINDY

PENCATATAN EFEKBursa Efek Indonesia (BEI)

BIDANG USAHABeroperasi dan berinvestasi dalam bidang jasa energi, sumber daya energi dan infrastruktur energi melalui Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi.

AKUNTAN PUBLIKOsman Bing Satrio & Eny (Anggota Deloitte Touche Tohmatsu)

The Plaza Office Tower, Lantai 32

Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30

Jakarta 10350

Indonesia

Tel.: +62 21 2992 3100

Fax: +62 21 2992 8200 / 8300

BIRO ADMINISTRASI EFEKPT Datindo Entrycom

Puri Datindo – Wisma Sudirman

Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35

Jakarta 10220

Indonesia

Tel.: +62 21 570 9009

Fax: +62 21 570 9026

PEMERINGKAT EFEKMoody’s Singapore Pte Ltd

50 Raffles Place #23-06

Singapore Land Tower 048623

Tel.: +65 6398 8300

Fax: +65 6398 8301

Website: www.moodys.com

PT Fitch Ratings Indonesia

Prudential Tower, Lantai 20

Jl. Jend. Sudirman Kav. 79

Jakarta Selatan 12910, Indonesia

Tel.: +62 21 5795 7755

Fax: +62 21 5795 7750

Website: www.fitchratings.com

INDIKA ENERGY 309

Page 312: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Alamat Perusahaan

ICIINDIKA CAPITAL INVESTMENTS PTE. LTD.

8 Robinson Road #06 - 00

ASO Building

Singapore 048544

Website: www.indikaenergy.co.id

IIRPT INDIKA INDONESIA RESOURCES

Graha Mitra, Lantai 4

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21

Jakarta 12930

Indonesia

Tel.: +62 21 2557 9888

Fax: +62 21 2557 9898

Website: www.indikaenergy.co.id

MEAPT MITRA ENERGI AGUNG

Graha Mitra, Lantai 4

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21

Jakarta 12930

Indonesia

Tel.: +62 21 2557 9888

Fax: +62 21 2557 9898

Website: www.indikaenergy.co.id

PT INDIKA ENERGY TBK.Graha Mitra, Lantai 7

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21

Jakarta 12930

Indonesia

Tel.: +62 21 2557 9888

Fax: +62 21 2557 9800

Website: www.indikaenergy.co.id

Sekretaris Perusahaan: Dian Paramita

[email protected]

Hubungan Investor: Retina Rosabai

[email protected]

Kode Saham: INDY

INDIKA ENERGY310

Page 313: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

MUTUPT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA

Graha Mitra, Lantai 9

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21

Jakarta 12930

Indonesia

Tel.: (62-21) 2557-9888

Fax: (62-21) 2557-9898

Website: www.indikaenergy.co.id

KIDECOPT KIDECO JAYA AGUNG

Menara Mulia, Lantai 17 Suite 1701

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9–11

Jakarta 12930

Indonesia

Tel.: +62 21 525 7626

Fax: +62 21 525 7662

Website: www.kideco.com

TRIPATRAPT TRIPATRA ENGINEERS & CONSTRUCTORS (TPEC)

PT TRIPATRA ENGINEERING (TPE)

Indy Bintaro Office Park, Building A

Jl. Boulevard Bintaro Jaya Blok B7/A6

Sektor VII, CBD Bintaro Jaya

Tangerang Selatan 15224

Indonesia

Tel.: +62 21 2977 0700

Fax: +62 21 2977 0701

Website: www.tripatra.com

PETROSEAPT PETROSEA TBK.

Indy Bintaro Office Park, Building B

Jl. Boulevard Bintaro Jaya Blok B7/A6

Sektor VII, CBD Bintaro Jaya

Tangerang Selatan 15224

Indonesia

Tel.: +62 21 2977 0999

Fax: +62 21 2977 0988

Website: www.petrosea.com

Kode Saham: PTRO

MBSSPT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK.

Menara Karya Building Lantai 12th

Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2

Kuningan, Jakarta 12950

Indonesia

Tel.: +62 21 5794 755, 5794 4766

Fax: +62 21 5794 4767, 5794 4768

Website: www.mbss.co.id

Kode Saham: MBSS

INDIKA ENERGY 311

Page 314: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Halaman ini sengaja dikosongkan.

Page 315: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Pernyataan PertanggungjawabanDireksi dan Dewan Komisaris Perusahaan yang bertanda tangan di bawah ini bertanggungjawab penuh atas Laporan Tahunan ini, termasuk laporan keuangan dan informasi terkait lainnya.

DIREKSIDEWAN KOMISARIS

JOSEPH PANGALILADirektur

AZIS ARMANDDirektur

WISHNU WARDHANADirektur Utama

RICO RUSTOMBIDirektur

EDDY JUNAEDY DANUDirektur Independen

M. ARSJAD RASJID P. M.Wakil Direktur Utama

RICHARD BRUCE NESSDirektur

INDRACAHYA BASUKIKomisaris

M. CHATIB BASRIKomisaris Independen

AGUS LASMONOWakil Komisaris Utama

DEDI ADITYA SUMANAGARAKomisaris Independen

WIWOHO BASUKI TJOKRONEGOROKomisaris Utama

PANDRI PRABONO-MOELYOKomisaris

INDIKA ENERGY 313

Page 316: Managing - indikaenergy.co.id · 12 Peristiwa Penting 14 Struktur Perusahaan 16 Organisasi Perusahaan 18 Visi, Misi & Tata Nilai ... beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial

Halaman ini sengaja dikosongkan.