Manado Post Selasa 26 Maret 2013

42
TOMOHON- Usai menjalani masa vikariat dua tahun, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) berhasil menelorkan 193 pendeta baru dan berkualitas. Para Hamba Tuhan ini diterima Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, dalam ibadah penerimaan dan pengutusan pendeta baru GMIM di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) Kota Tomohon, Senin (25/3), kemarin. Para pendeta yang Editor: Budi Siswanto Peliput: Arthur Karinda RATAHAN - Siapa yang akan mendampingi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Partai Golkar di pemilihan bupati (Pilbup) Mitra masih tanda tanya. Dalam rapat di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG di Jakarta, Senin (25/3) tadi malam, pembahasannya alot dan menemui jalan buntu. Informasi diperoleh dari kader PG Mitra di Jakarta, pembahasan dimulai sejak sore dan terpaksa diakhiri sekira jam 10 malam. “Karena belum bisa diputuskan siapa yang akan mendampingi Ibu Telly Tjanggulung (T2, red),” kata sumber terpercaya yang meminta namanya tak dikorankan. Sementara itu, beberapa sumber yang berhasil dihubungi mengungka- pkan, beberapa kandidat yang diga- Editor : Stenly Kowaas Peliput: Kim Tawaang MANADO— Petugas Bandar Udara Sam Ratulangi dan petugas Bea Cukai Manado kembali menggagalkan penyelundupan Narkoba, Senin siang (25/3) kemarin, sekira pukul 13.40 Wita. Narkoba jenis sabu-sabu seberat 1.146 gram tersebut, diamankan dari Sukrita Tiwemek (30-an), seorang perempuan warga negara Thailand. Berdasarkan informasi yang dirangkum koran ini, tersangka menggunakan pesawat Silk Air dari Singapura menuju Jakarta, yang transit di Manado. Penangkapan Narkoba ini di awali kecurigaan petugas Bandara dengan perilaku warga asing ini. Meski awal pemeriksaan visanya lengkap, petugas Bandara dan Bea Cukai mencurigai barang bawaannya berupa koper pakaian merk Pollo. Benar saja. Baca Pembahasan...Hal: 11 Baca Pendukung...Hal: 11 SELASA, 26 MARET 2013 Harga Eceran Rp4000,- NOMOR: 7984 PROFESOR Thalal me- lanjutkan, “jangan menghakimi orang berdasarkan pengetahuan dan sudut pandang sendiri.” Dengan wajah lembut tapi suara agak meninggi, dia memberi konklusi: “Anda hanya bisa menghakimi orang berdasarkan keadilan.” Itulah inti pesan khot- bah Thalal, Jumat (22/3) lalu. Di Moslem Worship Prayer (MWP), Brandeis University, Waltham. Sembilan mil atau 14 km arah barat dari pusat kota Boston, Amerika Serikat. Bukan di mesjid. MWP semacam musholah berfungsi jamak. Ada kantor multifungsi, ruang tamu merangkap tempat makan bersama, dapur, dan ruang Sholat Jumat di Universitas Yahudi Amerika “Jangan berprasangka pada orang dengan hanya melihat sisi luarnya saja.” ------ Laporan: Suhendro Boroma Boston, USA Tak Ada Mimbar, Wanita Pakai Jeans Wartawan koran ini di kam- pus Brandeis University. Uni- versitas pusat studi Yahudi modern di Amerika Serikat. Editor: Stenly Kowaas MITRA- Cukup beralasan jika kemudian tanah milik Elisabeth Laluyan di Desa Ratatotok 1, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra, dijejali banyak kepentingan. Informasi didapat, lubang tambang Pembahasan Cawabup T2 Buntu Telly Tjanggulung KECEWA POLISI: Warga Ratatotok Satu saat menggelar orasi damai di Mapolres Minsel pekan lalu. Lubang di Ratatotok Sehari Hasilkan 1 Kilo GMIM Utus 193 Pendeta Baru SELAMAT BERTUGAS: Ketua Pani- tia Pdt Harald Poluan mendapat uca- pan selamat dari Wali Kota Tomohon Jimmy Eman, dalam ibadah pengutu- san pendeta baru GMIM di ABI Kota Tomohon, kemarin. Perempuan Asal Thailand Diamankan ASAL THAILAND: Sukrita Tiwemek saat dimintai keterangan oleh petugas bandara Sam Ratulangi. UN dan Sistem Pendidikan SAATini, 29 ribuan siswa kelas XII di Sulut harus belajar, belajar, dan belajar. Karena bulan April, siswa SMA/SMK/MA menghadapi Ujian Nasional (UN). Bagi sekolah,guru, orang tua dan siswa, UN adalah segala-segalanya. Semua sangat berkepentingan dengan UN. Tidak heran, setiap tahun selalu menyeruak isu kebocoran soal. Bagi sekolah, UN pengukur nama baik untuk masyarakat. Jika sekolah sukses meluluskan 100 persen, apalagi masuk 10 besar UN tertinggi, maka itu akan jadi good will untuk publik dan pemerintah. Sementara untuk guru, UN menjadi alat ukur berhasil atau gagal mereka melakukan transfer of knowledge selama tiga tahun. Bagi siswa, UN adalah pintu keluar menatap masa depan. Jika nilai UN di atas rata-rata, selamatlah dia menjadi orang merdeka, tapi sebaliknya jika UN di bawah standar, maka bayang-bayang kegagalan telah nampak di depan mata. Setali tiga uang, para orang tua pun, menjadikan UN rujukan apakah sang anak cerdas atau tidak. Tahun ini, berdasarkan data Diknas Sulut ada 14.781 siswa SMA, 1.062 siswa MA dan 13.304 siswa SMK akanmengikutiUN.Kadis Diknas Sulut Drs S Wowor tidak berani optimis UN tahun 2013 akan sama seperti tahun kemarin. Dengan sistem yang lebih sulit, dan standar kelulusan berkisar di atas 5,5, mau tak mau Diknas Sulut ikut memikirkan rumus apa yang harus diberikan supaya tingkat kelulusan sama atau lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya. Tahun 2011 lulusan jurusan IPA kelulusannya mencapai 99,98 persen dari 5.999 peserta atau hanya dua yang tidak lulus. Nilai rata-ratanya, delapan. Sedangkan untuk SMK, dari 9.439 peserta yang lolos 99,35 persen atau 62 siswa tidak lulus dengan nilai rata-rata tujuh. Tahun lalu, untuk SMA mendapat nilai kelulusan 99,91 % sedangkan SMK 99,85 %. Bagi Diknas Sulut, angka ini menjadi segala- galanya. UN menjadi alat ukur sukses. Padahal, ada yang lebih berarti, yaitu proses mematangkan mental siswa. UN bukan ukuran satu-satunya siswa berhasil selama sekolah. UN hanya menakar kemampuan kognitif, tapi tak bisa men- drive kecerdasan emosional. Harusnya sudah sejak dini, ditanamkan ke siswa harga sebuah kejujuran. Jangan hanya karena mengejar namabaik,pihaksekolahmelakukankecurangan UN. Ini cara mendidik yang tidak mendidik. (*) Editor: Bahtin Razak Peliput: Tim MP MANADO – Pihak Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut optimis siswa ujian akhir SMA/SMK tahun ini akan lulus seluruhnya. “Kecuali yang sudah tak aktif sekolah dan alpa dalam ujian nasional (UN),” ujar Kadis Diknas Sulut Drs Star Wowor. Wowor menambahkan, optimisme itu juga didasarkan pada porsi pembagian nilai Diknas Klaim Kans Lulus UN Besar 1.146 Gram Sabu Nyaris Masuk Sulut Editor : Stenly Kowaas SLEMAN- Penyelidikan kasus penyerangan di Lapas Kelas II B, Cebongan, Sleman, Jogjakarta belum juga menemui titik terang. Menyikapi hal tersebut, pihak TNI tampaknya tidak mau “disalahkan”. Bahkan institusi pertahanan negara tersebut tampaknya cuci tangan dari kasus yang menewaskan empat tahanan tersebut. Para jajaran petinggi TNI kompak menyatakan menyerahkan sepenuhnya masalah penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. “Soal Lapas Sleman itu kewenangan polisi. Kan sedang dilakukan penyelidikan oleh Kepolisian. Kita tunggu hasilnya dari Kepolisian,”jelas Panglima TNI Agus TNI Enggan Disalahkan Baca GMIM...Hal: 11 Baca Lubang...Hal: 11 Baca Sholat...Hal: 11 Baca TNI...Hal: 11 Baca Diknas...Hal: 11 Baca 1.146...Hal: 11 Pendukung Dambea Duduki TVRI Editor: Idham Malewa Peliput: JPNN GORONTALO– Ratusan pendukung pasangan calon Adhan Dambea mengamuk. Gedung dan fasilitas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP- TVRI) Stasiun Gorontalo, diserbu ratusan massa pen- dukung Adhan Dambea. Pen- dukung Adhan sakit hati, ka- rena pem- beritaan TVRI Stasiun Go- rontalo, dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Informasi yang didapatkan wartawan Gorontalo Post (grup Manado Post), sejak pukul 18.30 Wita pendukung Adhan sedang berkumpul di AD-Center kota Gorontalo. Tiba-tiba saat menyaksikan berita di TVRI Gorontalo, pendukung Adhan Dambea tersebut kaget, ketika mendengar bahwa pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pilwako Adhan Dambea-Indrawanto Hasan dibatalkan menjadi calon walikota dan wakil Terkait Gugatan DA’I Tidak Lolos di PTUN MAILONLINE LUAR BIASA MENANTANG: Fearless Brian Mosbaugh, pria asal Brazil, memperlihatkan keberanian seka- ligus keseimbangan tubuh yang memukau saat duduk dan berjalan di atas seutas tali nylon. Aksi Slackline tersebut sedang jadi fenomena dan banyak dilakukan sejumlah penantang maut di berbagai belahan dunia. Adhan Dambea

description

1.146 Gram Sabu Nyaris Masuk Sulut

Transcript of Manado Post Selasa 26 Maret 2013

Page 1: Manado Post Selasa 26 Maret 2013

TOMOHON- Usai menjalani masa vikariat dua tahun, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) berhasil menelorkan 193 pendeta baru dan berkualitas. Para Hamba Tuhan ini diterima Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, dalam ibadah penerimaan dan pengutusan pendeta baru GMIM di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) Kota Tomohon, Senin (25/3), kemarin. Para pendeta yang

Editor: Budi SiswantoPeliput: Arthur Karinda

RATAHAN - Siapa yang akan mendampingi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Partai Golkar di pemilihan bupati (Pilbup) Mitra masih tanda tanya. Dalam rapat di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG di Jakarta, Senin (25/3) tadi malam, pembahasannya alot dan menemui jalan buntu.

Informasi diperoleh dari kader PG Mitra di Jakarta, pembahasan

dimulai sejak sore dan terpaksa diakhiri sekira jam 10 malam. “Karena belum bisa diputuskan siapa yang akan mendampingi Ibu Telly Tjanggulung (T2, red),” kata sumber terpercaya yang meminta namanya tak dikorankan.

Sementara itu, beberapa sumber yang berhasil dihubungi mengungka-pkan, beberapa kandidat yang diga-

Editor : Stenly KowaasPeliput: Kim Tawaang

MANADO— Petugas Bandar Udara Sam Ratulangi dan petugas Bea Cukai Manado kembali menggagalkan penyelundupan Narkoba, Senin siang (25/3) kemarin, sekira pukul 13.40 Wita.

Narkoba jenis sabu-sabu seberat

1.146 gram tersebut, diamankan dari Sukrita Tiwemek (30-an), seorang perempuan warga negara Thailand.

Berdasarkan informasi yang dirangkum koran ini, tersangka menggunakan pesawat Silk Air dari Singapura menuju Jakarta, yang transit di Manado. Penangkapan Narkoba ini di awali kecurigaan petugas Bandara dengan perilaku warga asing ini.

Meski awal pemeriksaan visanya lengkap, petugas Bandara dan Bea Cukai mencurigai barang bawaannya berupa koper pakaian merk Pollo. Benar saja.

Baca Pembahasan...Hal: 11

Baca Pendukung...Hal: 11

S E L A S A , 2 6 M A R E T 2 0 1 3 Harga Eceran Rp4000,-NOMOR: 7984

PROFESOR Thalal me-lanjutkan, “jangan menghakimi orang berdasarkan pengetahuan dan sudut pandang sendiri.” Dengan wajah lembut tapi suara agak meninggi, dia memberi konklusi: “Anda hanya bisa

menghakimi orang berdasarkan keadilan.” Itulah inti pesan khot-bah Thalal, Jumat (22/3) lalu.

Di Moslem Worship Prayer (MWP), Brandeis University, Waltham. Sembilan mil atau 14 km arah barat dari pusat kota

Boston, Amerika Serikat.Bukan di mesjid. MWP

semacam musholah berfungsi jamak. Ada kantor multifungsi, ruang tamu merangkap tempat makan bersama, dapur, dan ruang

Sholat Jumat di Universitas Yahudi Amerika“Jangan berprasangka pada orang dengan hanya melihat

sisi luarnya saja.”------

Laporan: Suhendro BoromaBoston, USA

Tak Ada Mimbar, Wanita Pakai Jeans

Wartawan koran ini di kam-pus Brandeis University. Uni-versitas pusat studi Yahudi modern di Amerika Serikat.

Editor: Stenly Kowaas

MITRA- Cukup beralasan jika kemudian tanah milik Elisabeth Laluyan di Desa Ratatotok 1,

Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra, dijejali banyak kepentingan. Informasi didapat, lubang tambang

Pembahasan Cawabup T2 Buntu

Telly Tjanggulung

KECEWA POLISI: Warga Ratatotok Satu saat menggelar orasi damai di Mapolres Minsel pekan lalu.

Lubang di Ratatotok Sehari Hasilkan 1 Kilo

GMIM Utus 193 Pendeta Baru

SELAMAT BERTUGAS: Ketua Pani-tia Pdt Harald Poluan mendapat uca-pan selamat dari Wali Kota Tomohon Jimmy Eman, dalam ibadah pengutu-san pendeta baru GMIM di ABI Kota Tomohon, kemarin.

Perempuan Asal Thailand DiamankanASAL

THAILAND: Sukrita

Tiwemek saat dimintai

keterangan oleh petugas bandara Sam

Ratulangi.

UN dan Sistem Pendidikan

SAAT ini, 29 ribuan siswa kelas XII di Sulut harus belajar, belajar, dan belajar. Karena bulan April, siswa SMA/SMK/MA menghadapi Ujian Nasional (UN). Bagi sekolah,guru, orang tua dan siswa, UN adalah segala-segalanya. Semua sangat berkepentingan dengan UN.

Tidak heran, setiap tahun selalu menyeruak isu kebocoran soal. Bagi sekolah, UN pengukur nama baik untuk masyarakat. Jika sekolah sukses meluluskan 100 persen, apalagi masuk 10 besar UN tertinggi, maka itu akan jadi good will untuk publik dan pemerintah. Sementara untuk guru, UN menjadi alat ukur berhasil atau gagal mereka melakukan transfer of knowledge selama tiga tahun. Bagi siswa, UN adalah pintu keluar menatap masa depan. Jika nilai UN di atas rata-rata, selamatlah dia menjadi orang merdeka, tapi sebaliknya jika UN di bawah standar, maka bayang-bayang kegagalan telah nampak di depan mata. Setali tiga uang, para orang tua pun, menjadikan UN rujukan apakah sang anak cerdas atau tidak.

Tahun ini, berdasarkan data Diknas Sulut ada 14.781 siswa SMA, 1.062 siswa MA dan 13.304 siswa SMK akan mengikuti UN. Kadis Diknas Sulut Drs S Wowor tidak berani optimis UN tahun 2013 akan sama seperti tahun kemarin. Dengan sistem yang lebih sulit, dan standar kelulusan berkisar di atas 5,5, mau tak mau Diknas Sulut ikut memikirkan rumus apa yang harus diberikan supaya tingkat kelulusan sama atau lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya. Tahun 2011 lulusan jurusan IPA kelulusannya mencapai 99,98 persen dari 5.999 peserta atau hanya dua yang tidak lulus. Nilai rata-ratanya, delapan. Sedangkan untuk SMK, dari 9.439 peserta yang lolos 99,35 persen atau 62 siswa tidak lulus dengan nilai rata-rata tujuh. Tahun lalu, untuk SMA mendapat nilai kelulusan 99,91 % sedangkan SMK 99,85 %.

Bagi Diknas Sulut, angka ini menjadi segala-galanya. UN menjadi alat ukur sukses. Padahal, ada yang lebih berarti, yaitu proses mematangkan mental siswa. UN bukan ukuran satu-satunya siswa berhasil selama sekolah. UN hanya menakar kemampuan kognitif, tapi tak bisa men-drive kecerdasan emosional. Harusnya sudah sejak dini, ditanamkan ke siswa harga sebuah kejujuran. Jangan hanya karena mengejar nama baik, pihak sekolah melakukan kecurangan UN. Ini cara mendidik yang tidak mendidik.(*)

Editor: Bahtin RazakPeliput: Tim MP

MANADO – Pihak Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sulut optimis siswa ujian akhir SMA/SMK tahun ini akan lulus seluruhnya. “Kecuali yang sudah

tak aktif sekolah dan alpa dalam ujian nasional (UN),” ujar Kadis Diknas Sulut Drs Star Wowor.

Wowor menambahkan,

optimisme itu juga didasarkan pada porsi pembagian nilai

��������������������������������������������������

��� ��� ��� ��� ��� ���

�� ��� ��

�� �� �

�� � �

����� ����� ����� ����� ����� ������ � � � � �

Diknas Klaim

Kans Lulus UN Besar

1.146 Gram Sabu Nyaris Masuk Sulut

Editor : Stenly Kowaas

SLEMAN- Penyelidikan kasus penyerangan di Lapas Kelas II B, Cebongan, Sleman, Jogjakarta belum juga menemui titik terang. Menyikapi hal tersebut, pihak TNI tampaknya tidak mau “disalahkan”.

B a h k a n i n s t i t u s i pertahanan negara tersebut tampaknya cuci tangan dari kasus yang menewaskan

empat tahanan tersebut. Para jajaran petinggi TNI kompak menyatakan menyerahkan sepenuhnya masa l ah penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. “Soal Lapas Sleman itu kewenangan polisi. Kan sedang dilakukan penyelidikan oleh Kepolisian. Kita tunggu hasilnya dari Kepolisian,”jelas Panglima TNI Agus

TNI Enggan Disalahkan

Baca GMIM...Hal: 11 Baca Lubang...Hal: 11

Baca Sholat...Hal: 11

Baca TNI...Hal: 11Baca Diknas...Hal: 11

Baca 1.146...Hal: 11

Pendukung Dambea

Duduki TVRI

Editor: Idham MalewaPeliput: JPNN

GORONTALO– Ratusan pendukung pasangan calon Adhan Dambea mengamuk. Gedung dan fasilitas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP-TVRI) Stasiun Gorontalo, diserbu ratusan massa pen-dukung Adhan Dambea. Pen-dukung Adhan sakit hati, ka-r e n a p e m -beritaan TVRI Stasiun Go-rontalo, dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Informasi yang didapatkan wartawan Gorontalo Post (grup Manado Post), sejak pukul 18.30 Wita pendukung Adhan sedang berkumpul di AD-Center kota Gorontalo. Tiba-tiba saat menyaksikan berita di TVRI Gorontalo, pendukung Adhan Dambea tersebut kaget, ketika mendengar bahwa pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pilwako Adhan Dambea-Indrawanto Hasan dibatalkan menjadi calon walikota dan wakil

Terkait Gugatan DA’I Tidak Lolos di PTUN

MAILONLINE

LUAR BIASA MENANTANG: Fearless Brian Mosbaugh, pria asal Brazil, memperlihatkan keberanian seka-ligus keseimbangan tubuh yang memukau saat duduk dan berjalan di atas seutas tali nylon. Aksi Slackline tersebut sedang jadi fenomena dan banyak dilakukan sejumlah penantang maut di berbagai belahan dunia.

Adhan Dambea

Page 2: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 3: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 4: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 5: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 6: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 7: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 8: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 9: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 10: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 11: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 12: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 13: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 14: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 15: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 16: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 17: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 18: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 19: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 20: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 21: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 22: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 23: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 24: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 25: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 26: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 27: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 28: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 29: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 30: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 31: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 32: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 33: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 34: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 35: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 36: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 37: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 38: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 39: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 40: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 41: Manado Post Selasa 26 Maret 2013
Page 42: Manado Post Selasa 26 Maret 2013