Manado Post Sabtu 29 September

37
Tertinggi di Bolmong Raya Editor: Stenly Kowaas Peliput: Tim MP MANADO— Kemajuan teknologi dan informasi menjadi salah satu pe- micu tingginya kasus perceraian di Sulut. Menurut pengamat perilaku sosial di Sulut Dr Taufik Pasiak, jejaring sosial seperti Facebook (FB) dan fasilitas BlackBerry Masengger (BBM) serta Short Message Service (SMS) memberikan ruang dan memengaruhi manusia untuk berperilaku menyimpang. Menurut Pasiak, ada tiga faktor penye- bab yang paling dominan menyebabkan terjadinya kasus perceraian. Yang pertama adalah pengaruh teknologi informasi, fak- tor ekonomi serta kematangan usia saat melangsungkan pernikahan. “Ketika kebutuhan semakin bertambah sementara ekonomi tak memadai, manusia gampang jatuh dalam godaan perceraian. Selain itu, pribadi manusia yang belum matang, mentalnya perlu diasah supaya bisa bertahan dalam mengarungi bahtera rumah tangga,” ujar Pasiak. Lanjutnya, untuk mengatasi masalah perceraian di Sulut, ada solusi yang bisa mengatasinya. “Setiap institusi baik agama, sosial dan pemerintah mengopti- malkan konsultasi perkawinan. Lem Emosi Pejabat Perlu Diasah Gara-gara Pangkat, Onibala-Tumiwa Nyaris Adu Fisik Editor: Bahtin Razak Peliput: Adrian Sigar MANADO — Kematangan emosional dua pejabat teras Pemprov Sulut ini harus diasah lagi. Pasalnya, hanya gara-gara urusan kenaikan pangkat, Asisten I Setprov Meki Onibala dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Roy Marhaen Tumiwa nyaris adu fisik. Seperti dilansir salah satu media online nasional, Selasa (25/9), Onibala marah karena belum menerbit- kan SK kenaikan pangkat dari IV/d ke IV/e. Tapi, tin- dakan Asisten I yang memarahinya di depan umum itu, Eman Angkat Pariwisata Sulut Editor: Filip Kapantow KERJA keras dan dedikasi Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak untuk menggairahkan sektor pariwisata mendapat art: rusman linggama Editor: Tommy Waworundeng Peliput: Fabian Ilat JAKARTA —Perjuangan terak- hir mantan Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi pupus sudah. Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan Imba, sapaan akrab Jimmy, ditolak Majelis Ha- kim Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Imba pun tetap dihukum 7 Target dan Segmentasi HAMPIR setiap hari saya mendapat e-mail dari banyak orang tidak dikenal. Mereka menawarkan banyak hal, termasuk obat kuat. Yaitu, obat hormonal yang bisa menambah kepercaya- an diri menyangkut kejantanan. Hebatnya, mereka tahu bahwa saya ini laki-laki dan hampir berusia 65 tahun, sehingga di - anggap butuh obat Editor: Tommy Waworundeng MANADO—Gebrakan Gubernur Dr SH Sa- rundajang yang menduniakan Sulawesi Utara, mulai dirasakan hasilnya. Berbagai negara asing mulai ter- tarik berinvestasi. Jumat (28/(0 kemarin, Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Tomas Smetanka dan wakilnya, datang ke Sulut untuk melihat potensi daerah ini. Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: [email protected] Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi. Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi. Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 0852 4219 3345 SABTU,29 SEPTEMBER 2012 NOMOR:7812 Kapal Perang KRI Klewang Seharga 14 M Terbakar ECERAN RP4000,- MARKETING SERIES TCTA PILBUP Baca FB.... Hal: 11 Baca Target.... Hal: 8 Baca Eman.... Hal: 8 Baca Ceko.... Hal: 11 Baca Kalah.... Hal: 11 Ceko Jajaki Investasi di Sulut 45 Lungkang Masuk Komisaris Editor: Idam Malewa MANADORapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Sulut (BS) menghasilkan sejumlah peruba- han. Forum keputusan tertinggi di torang pe bank yang berlangsung di Grand Kawanua Convention Centre (GKCC), Jumat (28/9) memutuskan pergantian di level top manajemen dan dilakukan perubahan struktur permodalan. Para pemegang saham terdiri Mega Corporate Pemprov Sulut dan hampir semua pemerintah kabupaten dan kota setuju, di level direksi, mengusulkan Jeffry Salilo sebagai Direktur Kepatuhan PT BS menggantikan sejawatnya Jefferson Richard Lungkang. Se- lanjutnya Juddy Koagow Kacab Bank Mega Manado dipromosikan pemegang saham sebagai Direktur Operasional yang semula dijabat Jantje Kaunang. Sementara Lung- kung sendiri diusulkan menjadi anggota Komisaris. Di dewan komisaris pemegang saham me- nambah satu jabatan komisaris internal yang dipercayakan kepada Mustamir Bakri. ‘’Para calon direksi dan komi- saris baru akan dilakukan fit and Baca Emosi.... Hal: 11 Baca Bank.... Hal: 11 FB-BB-SMS Picu Perceraian Baca Kapal.. .. Hal: 11 rian/mp TERTARIK POTENSI SULUT: Dubes Ceko untuk In- donesia Tomas Smetanka (kanan) dan Dubes RI untuk Ceko Emeria Siregar (di belakang Yasti Soeprejo) saat kembali dari Lembe. Foto lain, saat diterima Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang dan ketika bertemu para eksportir di Sulut. HARUMKAN TOMOHON: Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak meraih penghargaan TCTA 2012 di Jakarta, belum lama ini. Kalah, Imba Bebas 2015 Bank Sulut Revisi Kabinet Vicky-DJT Kebanggaan Minahasa Editor: Stenly Kowaas KETUA Partai Demokrat Sulut yang Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut melaku- kan temu kangen dengan para tua-tua kampong, tokoh agama dan sejumlah warga Remboken. PADUAN HEBAT: GS Vicky Lumentut ber- sama S Vreeke Runtu jadi fondasi hebat untuk membawa pasangan CNR-DJT juara di Pilbup Minahasa. Jimmy Rimba Rogi Baca Vicky.... Hal: 8

description

FB-BB-SMS Picu Perceraian

Transcript of Manado Post Sabtu 29 September

Page 1: Manado Post Sabtu 29 September

Tertinggi di Bolmong Raya

Editor: Stenly KowaasPeliput: Tim MP

MANADO— Kemajuan teknologi dan informasi menjadi salah satu pe-

micu tingginya kasus perceraian di Sulut. Menurut pengamat perilaku sosial di Sulut Dr Taufik Pasiak, jejaring sosial seperti Facebook (FB) dan fasilitas BlackBerry Masengger (BBM) serta Short Message Service (SMS) memberikan ruang dan memengaruhi manusia untuk berperilaku menyimpang.

Menurut Pasiak, ada tiga faktor penye-

bab yang paling dominan menyebabkan terjadinya kasus perceraian. Yang pertama adalah pengaruh teknologi informasi, fak-tor ekonomi serta kematangan usia saat melangsungkan pernikahan.

“Ketika kebutuhan semakin bertambah sementara ekonomi tak memadai, manusia gampang jatuh dalam godaan perceraian. Selain itu, pribadi manusia yang belum

matang, mentalnya perlu diasah supaya bisa bertahan dalam mengarungi bahtera rumah tangga,” ujar Pasiak.

Lanjutnya, untuk mengatasi masalah perceraian di Sulut, ada solusi yang bisa mengatasinya. “Setiap institusi baik agama, sosial dan pemerintah mengopti-malkan konsultasi perkawinan. Lem

Emosi Pejabat Perlu Diasah Gara-gara Pangkat,

Onibala-Tumiwa Nyaris Adu Fisik

Editor: Bahtin Razak Peliput: Adrian Sigar

MANADO — Kematangan emosional dua pejabat teras Pemprov Sulut ini harus diasah lagi. Pasalnya, hanya gara-gara urusan kenaikan pangkat, Asisten I Setprov Meki Onibala dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Roy Marhaen Tumiwa nyaris adu fisik.

Seperti dilansir salah satu media online nasional, Selasa (25/9), Onibala marah karena belum menerbit-kan SK kenaikan pangkat dari IV/d ke IV/e. Tapi, tin-dakan Asisten I yang memarahinya di depan umum itu, Eman Angkat

Pariwisata Sulut

Editor: Filip Kapantow

KerjA keras dan dedikasi Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak untuk menggairahkan sektor pariwisata mendapat

art: rusman linggama

Editor: Tommy WaworundengPeliput: Fabian Ilat

jAKArTA —Perjuangan terak-hir mantan Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi pupus sudah. Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan Imba, sapaan akrab Jimmy, ditolak Majelis Ha-kim Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia. Imba pun tetap dihukum 7

Target dan Segmentasi

HAMPIr setiap hari saya mendapat e-mail dari banyak orang tidak dikenal. Mereka menawarkan banyak hal, termasuk obat kuat. Yaitu, obat hormonal yang bisa menambah kepercaya-an diri menyangkut kejantanan. Hebatnya, mereka tahu bahwa saya ini laki-laki dan hampir berusia 65 tahun, sehingga di-anggap butuh obat

Editor: Tommy Waworundeng

MANADO—Gebrakan Gubernur Dr SH Sa-rundajang yang menduniakan Sulawesi Utara, mulai dirasakan hasilnya. Berbagai negara asing mulai ter-tarik berinvestasi. Jumat (28/(0 kemarin, Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Tomas Smetanka dan wakilnya, datang ke Sulut untuk melihat potensi daerah ini.

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 0852 4219 3345

S A B T u , 2 9 S E P T E M B E R 2 0 1 2N O M O R : 7 8 1 2

Kapal Perang KRI Klewang Seharga 14 M Terbakar

ECERAN RP4000,-

marketing series

tcta

pilbup

Baca FB.... Hal: 11

Baca Target.... Hal: 8

Baca Eman.... Hal: 8

Baca Ceko.... Hal: 11

Baca Kalah.... Hal: 11

Ceko Jajaki Investasi di Sulut

(31)45

Lungkang Masuk Komisaris

Editor: Idam Malewa

MANADO— Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Sulut (BS) menghasilkan sejumlah peruba-han. Forum keputusan tertinggi di torang pe bank yang berlangsung

di Grand Kawanua Convention Centre (GKCC), Jumat (28/9) memutuskan pergantian di level top manajemen dan dilakukan perubahan struktur permodalan. Para pemegang saham terdiri Mega Corporate Pemprov Sulut dan hampir semua pemerintah kabupaten dan kota setuju, di level direksi, mengusulkan Jeffry Salilo sebagai Direktur Kepatuhan PT BS menggantikan sejawatnya Jefferson Richard Lungkang. Se-lanjutnya Juddy Koagow Kacab

Bank Mega Manado dipromosikan pemegang saham sebagai Direktur Operasional yang semula dijabat Jantje Kaunang. Sementara Lung-kung sendiri diusulkan menjadi anggota Komisaris. Di dewan komisaris pemegang saham me-nambah satu jabatan komisaris internal yang dipercayakan kepada Mustamir Bakri.

‘’Para calon direksi dan komi-saris baru akan dilakukan fit and

Baca Emosi.... Hal: 11

Baca Bank.... Hal: 11

FB-BB-SMS Picu Perceraian

Baca Kapal.... Hal: 11

rian/mp

TERTARIK POTENSI SULUT: Dubes Ceko untuk In-donesia Tomas Smetanka (kanan) dan Dubes RI untuk Ceko Emeria Siregar (di belakang Yasti Soeprejo) saat kembali dari Lembe. Foto lain, saat diterima Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang dan ketika bertemu para eksportir di Sulut.

HARUMKAN TOMOHON: Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak meraih penghargaan TCTA 2012 di Jakarta, belum lama ini.

Kalah, Imba Bebas 2015

Bank Sulut Revisi Kabinet

Vicky-DJT Kebanggaan

Minahasa

Editor: Stenly Kowaas

KeTuA Partai Demokrat Sulut yang Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut melaku-kan temu kangen dengan para tua-tua kampong, tokoh agama dan sejumlah warga Remboken.

PADUAN HEBAT: GS Vicky Lumentut ber-sama S Vreeke Runtu jadi fondasi hebat untuk membawa pasangan CNR-DJT juara di Pilbup Minahasa.

Jimmy Rimba Rogi

Baca Vicky.... Hal: 8

Page 2: Manado Post Sabtu 29 September
Page 3: Manado Post Sabtu 29 September
Page 4: Manado Post Sabtu 29 September
Page 5: Manado Post Sabtu 29 September
Page 6: Manado Post Sabtu 29 September
Page 7: Manado Post Sabtu 29 September
Page 8: Manado Post Sabtu 29 September
Page 9: Manado Post Sabtu 29 September
Page 10: Manado Post Sabtu 29 September

s a b t u , 2 9 s e p t e m b e r 2 0 1 2

art: rusman linggama

11

imba......sambungan dari hal 1

ceko......sambungan dari hal 1

fb.....sambungan dari hal 1

bank.....sambungan dari hal 1

emosi.....sambungan dari hal 1

Kendati baru tiga hari lalu, Sulut juga didatangi Duta Besar Ekuador untuk Indonesia Eduardo Calderon, Dubes Peru Roberto H S Portocarrero, Vutti Vuttisant (Kedubes Thailand), dan Juanita Isaza (Kedubes Kolumbia). Ke-datangan mereka juga untuk men-jajaki berbagai peluang kerjasama.

Republik Ceko sendiri sangat berminat untuk berivestasi di Sulut, sekaligus meningkatkan perdagangan negara itu dengan provinsi paling utara di Indonesia ini. Hal itu diungkapkan langsung Dubes Tomas Smetanka, saat bertemu dengan Gubernur Dr SH Sarundajang, di Rudis Bumi Beringin, kemarin.

Smetanka juga mengatakan perekonomian Ceko tidak terpen-garuh dengan krisis Euro yang melanda negara-negara Uni Eropa yang menggunakan mata uang tersebut, karena Ceko menggu-nakan mata uang sendiri, Koruna. “Kami ingin berinvestasi di Sulut, sekaligus meningkatkan hubungan perdagangan,” ujar Smetanka.

Kuatnya perekonomian Ceko itu dibuktikan oleh, antara lain, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi 0,2 persen dari Uni Eropa, yaitu di angka 1,7%. Hal ini antara lain didorong dengan kuatnya industri manufakturing Ceko, yang antara lain piawai membuat mobil yang hampir sebagian besar diekspor dan pembangkit listrik tenaga air

seperti turbin mini hydro, diesel, dan panas bumi, dan bahkan per-senjataan.

Pertemuan itu turut dihadiri Dubes RI untuk Ceko Emeria Siregar, Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo, Konsul Kehor-matan Ceko untuk Kawasan Timur Indonesia, HM Alwi Hamu, Sec-ond Secretary Economic Affairs and Deputy Head of Mission Kedubes Ceko di Indonesia Jan Janda, dan sejumlah kepala SKPD Pemprov Sulut.

Kedatangan tim Ceko tersebut disambut baik SHS. “Saya sangat berterima kasih atas kunjungan ini. Sulut memiliki berbagai potensi yang bisa digali dan dikembang-kan untuk kesejahteraan bersama, termasuk di bidang pariwisata,” tutur SHS.

Selain itu, dalam kaitan penja-jakan kerjasama yang lebih erat dan saling menguntungkan itu, Dubes Siregar memaparkan tentang keg-iatan pameran pariwisata Indonesia di Praha, Ceko, yang rencananya digelar medio Februari 2013. Sulut diharapkan bisa turut berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Usai pertemuan dengan SHS, tim Ceko menggelar pertemuan dengan kalangan pengusaha Sulut, khususnya eksportir, di Hotel Sin-tesa Peninsula. Dalam pertemuan itu Janda memaparkan overview singkat tentang Ceko.

Dia juga memberikan dua fakta yang bisa dikata belum banyak dik-etahui peserta pertemuan. Pertama, asal muasalnya bir jenis pilsener,

yang ternyata pertama kali dibuat di kota Pilsen, yang berjarak sekira 900 km sebelah barat Praha.

Kedua, sepatu Bata yang terse-bar di senatero dunia, yang lan-taran begitu lamanya beredar di Indonesia membuat banyak orang mengira pabrik sepatu itu milik pengusaha Indonesia. “Sepatu Bata asli asal Ceko dan pertama kali dibuat Thomas Bata,” jelas Janda, sembari mengajak seluruh peserta untuk datang ke Ceko untuk menyaksikan langsung ber-bagai potensi bisnis dan indahnya pariwisata di negeri tanpa laut yang berbatasan dengan Jerman, Austria, dan Slovakia itu.

Pertemuan tersebut diwarnai dengan pemaparan singkat salah satu perusahaan asal Ceko yang beroperasi di Indonesia, PT Usaha Bakti Persada. Perusahaan ini spesialis memproduksi turbin air yang, menurut Technical Advisor IGP Hadiyatna, sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan pasokan lis-trik yang sangat dibutuhkan.

Di penghujung pertemuan, Hamu mengajak peserta untuk mencari dan bahkan menciptakan kesempatan bisnis di Ceko dan, sebaliknya, menggaet mitra usaha dari negeri itu. “Gunakan kesempa-tan ini sebaik-baiknya,” pesannya.

Hamu juga mengatakan ada rencana untuk menggelar Sulawesi Day Part 2 di Praha. Itu adalah ke-giatan yang menampilkan seluruh produk asal Sulawesi yang berpo-tensi masuk pasar Ceko.

Usai bertemu para eksportir

Sulut di Hotel Peninsula, rombon-gan Dubes menuju ke Kota Bitung. Ikut serta dalam rombongan Dubes ke Bitung, Alwi Hamu, Yasti So-eprejo, Kadis Pariwisata Bitung Denny Lontoh MSi, Fransiska Tuwaidan, dan Zulkifli Otto.

Rombongan pertama duta be-sar Ceko tiba di rumah dinas wali kota Bitung pukul 14:30, langsung makan siang disuguhkan dengan makan ikan sasimi. Setelah itu menuju ke dermaga Sari Cakalang Bitung. Dengan menggunakan sped boat milik KPLP Bitung, singgah meninjau di Bastianos Cotage. Kemudian Lembeh Hills minum teh, kopi serta menyantap kue balapis dan panada. Dubes Ceko sangat senang dengan suasana Pulau Lembeh yang begitu bagus, bersih, serta warga yang menyapa penuh dengan senyuman. Dia sibuk mengaba-dikan seluruh objek pulau dan keanekaragaman populasi yang ada di Bitung dengan menggu-nakan jenis kamera nikon D7000. Habis itu menuju ke Kungkungan Resort dengan melihat keindahan terumbu karang bawah laut serta memberi makan ikan dengan roti.

Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 17.15. Rom-bongan pun balik menuju ke dermaga milik Sari Cakalang dan langsung pulang Manado. Sebelum ke bandara, singgah makan malam di RM Mapanget Indah dengan santapan khas ala sea food. Setelah itu menuju bandara melalui pintu vip coeleacanth. (ddt)

tahun penjara karena korupsi APBD Manado 2006 sekira Rp63 miliar. “Belum bisa dili-hat putusan tetapnya karena ha-rus menunggu proses Minutasi (perampungan/penyelesaian putu-san lengkap) dari majelis hakim,” kata Ketua Mahkamah Agung RI Hatta Ali melalui Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur, Jumat (28/9) kemarin.

Diketahui sebelumnya, 10 Agustus 2009 lalu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi men-jatuhkan vonis penjara 5 tahun dan denda Rp200 juta subside tiga bulan kurungan sekaligus membebankan terpidana mem-

bayar uang pengganti sekira Rp64,13 miliar. Dengan putu-san itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Vonis yang dikeluarkan PT tersebut naik menjadi 7 tahun.

30 November 2009, Imba me-layangkan Kasasi ke MA. Sayang hal tersebut dimentahkan MA dengan menolak permohonannya tersebut 10 Maret 2010. Tahun berikutnya, PK diajukan namun lagi-lagi MA tetap menolak permo-honan lelaki yang pernah menjadi Ketua Partai Golkar Sulut tersebut. “Otomatis terpidananya berada di dalam penjara. Untuk pros-es minutasinya biasanya makan waktu 3 bulan baru diserahkan,” tambah Mansyur.

Sedikit melihat perjalanan kasus Imba, pertama kali dia diperiksa 10 November 2008. Padahal, 15 Oktober dirinya sudah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus korupsi APBD Manado yang diduga saat ini ber-banderol Rp48 miliar. Imba resmi ditahan KPK 14 November 2008 setelah diperiksa 6 jam di Gedung KPK. Dia sempat dititipkan di tahanan Polres Jakarta Utara. Putra Wineru tersebut sempat sekali pulang kampung 2010 silam saat menghadiri pemaka-man menantunya yang menin-ggal. Bahkan saat itu, Imba yang membiarkan rambutnya panjang dan memelihara kumis dan janggut, sempat menjadi perhatian warga. (emp)

proper test di Bank Indonesia Manado,’’ kata Dirut BS Johanis James Salibana usai RUPS LB yang berlangsung penuh keke-luargaan.

Untuk posisi lain, tidak ada perubahan sesuai dengan keputu-san RUPS awal 2012. Dirut tetap, begitu pun, Direktur Pemasaran Novi Kaligis dan Direktur Umum Felming Harun. Untuk dewan komisaris, Robby Jemmy Mamua-ja masih tetap di Komisaris Utama, dan Komisaris Effendy Manopo.

Gubernur Sulut Dr SH Sa-rundajang (SHS) sekaligus pe-megang saham pengendali BS memuji kinerja jajaran direksi di bawah kepemimpinan Dirut PT Bank Sulut Johanes Salibana. “Kemimpinan Salibana, men-galami kemajuan yang pesat. Saya optimis, semoga ke depan Bank

Sulut tetap mejadi yang terbaik,“ ujarnya.

RUPSLB yang selesai sore hari berlangsung penuh akrab. Antar pemegang saham dan para pengurus yang berjaga-jaga di luar ruangan, terlihat wajah puas. Begitu pun mereka yang diganti tak kelihatan ada rasa kaku. RUPS LB sendiri hampir dihadiri semua ke-pala daerah di Sulut dan Gorontalo.

Selain SHS, ada juga Wali Kota Manado Dr GSV Lumentut, Bupati Bolsel Herson Mayulu, Bu-pati Bolmut Hamdan Datunsolang, Wali Kota Bitung Hanny Sondakh, Bupati Minut Sompie Singal, Wali Kota Tomohon F Eman, Bupati Sangihe H Makagansa dan sejum-lah perwakilan dari masing-masing pemegang saham, termasuk dari PT Mega Corporate

Mengenai permodalan PT Bank Sulut, SHS menegaskan seluruh jajaran Pemkab/Pemkot se

Provinsi Sulut terus berkomitmen untuk menambah saham. “Yang jelasnya, saham tetap kami priori-tas dan perjuangkan,” ungkapnya.

Di sela-sela kegiatan, James Salibana mengatakan, beberapa agenda penting yang akan menjadi PR BS pertama permodalan. Mo-dal dasar Bank Sulut yang tadinya Rp500 miliar, maka hasil RUPSLB memutuskan modal saham men-jadi Rp1 triliun. “Namun dengan perubahan ini, kami berkomitmen agar para pemegang saham, bisa meningkatkan permodalan,” ha-rapnya sembari menambahkan, jika Rp1 triliun sudah tercapai, kita akan masuk DPD Regional Campion.

Salibana juga menjelaskan, usai RUPSLB para direksi akan dilakukan fit and proper test terma-suk para komisaris akan diikutkan. “Kecuali Pak Robby yang tidak ikut,” katanya.(adi/ham)

dinilai Tumiwa tidak beretika. “Semestinya Pak Asisten menan-yakan secara baik-baik, bukan langsung marah-marah,” kata Roy. Karena dimarahi di depan umum oleh atasannya yang juga mantan Kepala BKD sebelum Tumiwa, itu mantan Karo Pemerintahan dan Humas itu bereaksi. Dan, keduanya pun terlibat adu mulut.

Peristiwa itu terjadi ketika Roy Tumiwa usai mengumumkan kenaikan pangkat sejumlah PNS Pemprov Sulut dalam rangkaian

perayaan HUT ke-48 Provinsi Sulut, Senin (24/9) lalu di Kantor Gubernur. Saat adu mulut terjadi, Onibala dan Tumiwa dalam posisi berhadap-hadapan.

Bahkan, informasi sejum-lah pejabat yang menyaksikan perseteruan itu, Onibala sempat menggenggam kerah baju Tu-miwa. Tapi, suasana panas itu langsung dilerai Kepala Dinas Sosial Sulut, Anwar Panawar, yang berada di dekatnya.

Menurut Onibala, kepada Tumiwa dia menanyakan pan-gkatnya yang tidak naik dari

golongan IV/d ke IV/e. “Saya tanya begitu dia jawab lain, saya pun marah,” kata Onibala yang pernah menjadi Penjabat Bupati Minahasa Selatan itu

Tumiwa yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, kenaikan pangkat Onibala tertahan karena Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) masih belum ditandatangani gubernur.

Sementara itu, keduanya yang ditemui Manado Post di sela acara pisah sambut Komandan Pangka-lan Udara Sam Ratulangi (Dan-lanudsri), di Gubernuran Bumi

Beringin, tadi malam, mengaku tidak ada masalah. “Adoh, so fitnah komang itu (wah, sudah fitnah lagi itu),” ujar Onibala.

Tumiwa pun yang berada berjauhan dari Onibala dipanggil Onibala untuk mendekat. Setelah berdekatan, Onibala pun merang-kul pundak Tumiwa. “Torang ada bae-bae,” kata Onibala. Tumiwa menyambung, “Abis itu kita pigi pa Pak Asisten pe ruangan, torang ada bacirita bae-bae (setelah itu saya pergi ke ruangannya Pak Asisten, kami berdua berbincang baik-baik),” kata Tumiwa.(***)

baga agama pun punya andil besar untuk membina jemaatnya. Pemimpin jemaat perlu melakukan konseling secara berkala sehingga kasus perceraian dapat diatasi,” sarannya.

Sementara itu, di Sulut pa-sangan suami istri di wilayah Bolaang Mongondow (Bolmong) Raya berada di zona keluarga yang sangat rentan dengan perceraian. Lihat saja data Pengadilan Agama (PA) Kotamobagu hingga medio 2012 ini.

Sejak Januari hingga Juli ter-catat sebanyak 474 kasus per-ceraian yang masuk. Jumlah ini mendekati 100 persen dari total kasus perceraian yang masuk pada 2011, yakni sekira 660 kasus dan di 2010 sekira 554 perkara.

Panitera Muda Hukum Mu-hammad Mukhtar Luthfi SAg mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah permohonan perceraian yang masuk memang terus men-galami peningkatan. Menurutnya, dari perkara-perkara yang masuk paling banyak memuat alasan ketidakharmonisan dalam rumah tangga. “Alasan utama pemohon, entah istri atau suami, paling banyak sudah tidak ada keharmoni-san,” kata Luthfi.

“Ada juga alasan-alasan lain, seperti orang ketiga, faktor eko-nomi, tidak adanya tanggungjawab dan kekerasan dalam rumah tang-ga. Semuanya itu, lebih mengarah pada suami. Karena meski belum dapat diprosentasekan, namun um-umnya perkara yang diajukan dari istri (gugat cerai),” sambungnya.

Hanya saja, Luthfi secara

pribadi menilai perceraian alasan-alasan yang diajukan bukan men-jadi penyebab utama perceraian. “Penyebab utamanya pemaha-man agama yang kurang. Jangan salah, kewajiban suami dan istri sering dilupakan. Jangan heran pula terjadi hubungan-hubungan yang dilarang, seperti adanya Pria Idaman Lain (PIL) atau Wanita Idaman Lain (WIL),” terangnya.

Ditanya fenomena pernikahan dini di Bolmong Raya, Mukhtar mengatakan, itu hanya bahasa saja. “Maaf saja, kalau dalam Islam, perempuan umur 17 tahun sudah bisa menikah. Fenomena banyak perceraian suami istri yang usianya masih belia, itu akibat pendidikan keagamaan yang kurang. Ini tentu harus menjadi perhatian orangtua,” pintanya.

Dikonfirmasi banyaknya kasus

yang belum tertangani dibanding kasus yang masuk, Mukhtar men-gakui PA Kotamobagu kewala-han dengan banyaknya perkara yang masuk. Harusnya, sudah ada PA yang lain di empat ka-bupaten di Bolmong Raya ini. “Kasus se-Bolmong Raya semuanya masuk di PA Kotamobagu, semen-tara tenaga di sini terbatas. Kalau tidak salah PA Kotamobagu sudah mengajukan surat ke Mahkamah Agung (MA) untuk pendirian PA di wilayah kabupaten di Bolmong Raya, namun hingga saat ini masih dalam proses,” keluhnya. Dari kota Cakalang Bitung, kasus per-ceraian juga terbilang primadona. Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, terlihat sekali tren pening-katannya. Menurut data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bitung, di 2010 kasus

perceraian terdaftar hanya 34 kasus dan di 2011 meningkat menjadi 59 kasus. Diperkirakan di 2012 ini juga akan meningkat, walaupun Januari hingga September ini sudah berjumlah 31 kasus. Di tiga bulan terakhir Juli, Agustus, dan Septem-ber menunjukan peningkatan.

Menurut Kepala Dukcapil Bi-tung Drs AH Tumbelaka, data per-ceraian ini belum digabung dengan data di Pengadilan Agama untuk kaum muslim. “Ini baru data yang di Dukcapil untuk kalangan non muslim. Kalau yang muslim ada di pengadilan agama dan KUA,” katanya didampingi Kepala Seksi Perkawinan dan Perceraian Maksi Mandang.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kota (Dekot) Bitung Ir Maurits Mantiri menilai fenom-ena ini menunjukkan dekadensi moral atau merosotnya nilai-nilai akhlak di tengah kehidupan ber-masyarakat. Karena moral tidak lagi menjadi sesuatu yang pent-ing, yang menjiwai setiap tindak-tanduk perbuatan. Menurutnya, kasus perceraian dan perhugelan memang bagaikan dua sisi mata uang. “Ini menjadi tantangan sekaligus PR untuk semua pihak agar memikirkan solusi-solusi un-tuk mengurangi angka perceraian. Apalagi umumnya anak-anak yang

menjadi korban,” katanya. Solusi untuk mengurangi perceraian dan perhugelan menurutnya, dengan kembali menjunjung tinggi nilai-nilai moral. “Semua pihak pun harus mengambil peran. Mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media dengan terus mengkampanyekan dan menanamkan kembali nilai-nilai moral yang surut karena kemajuan zaman,” tutupnya.

Di Sangihe, ada 27 kasus perceraian yang terjadi di selang waktu Januari hingga September 2012. Berdasarkan kasus yang disidangkan, pemicu perceraian urutan pertama adalah karena ma-salah mabuk, faktor ekonomi dan pihak ketiga. “Kebanyak yang mel-aporkan ke pihak pengadilan untuk diurus adalah perempuan, karena sudah tidak tahan hidup dengan suami yang tiap hari mabuk-mabu-kan,” kata Panitra Muda Gugatan Pengadilan Agama Sukarni Suma saat ditemui, di Kantor Pengadilan Agama Jumat (28/9), kemarin.

Terkait fenomena perceraian, Sekretaris Keuskupan Manado Pastor Christian Santie MSC men-gaku prihatin. Agak mereview, Pastor Chris berkata saat di pem-berkatan nikah dibuat sumpah janji di hadapan pemimpn agama secara liturgis di atas kitab suci

dan di hadapan saksi. “Itu mulia, indah dan kudus. Tak ada paksaan selain kesungguhan dan ketulusan. Yang bisa memisahkan hanyalah maut. Sayang, buah-buah cinta, anak-anak dan keluarga yang awal harmonis bisa buyar, berkelahi bahkan sampai terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Perselingku-han dan pergaulan tak sehat juga membuat orang gampang memu-tuskan bercerai,” jelasnya.

Pastor Chris menambahkan, saat ini telah terjadi pergeseran nilai-nilai kesucian perkawinan atau sumpah perkawinan. “Orang mau mencari jalan pintas, tak mau mengambil resiko salib atau pen-deritaan. Padahal hidup di dunia ini apapun statusnya memiliki resiko,” ujarnya. Ketua MUI Sulut Fauzi Nurani juga angkat suara soal banyaknya kasus perceraian di Sulut. Menurutnya banyak faktor yang memengaruhi hal ini terjadi, antara lain ketidaksiapan mental menghadapi perkembangan gaya hidup, sehingga kadang-kadang kedua pihak tak punya persepsi yang sama dalam menghadapinya. “Selain itu, faktor kesadaran be-ragama yang rendah sehingga tidak mensyukuri kadar rezeki yang Allah berikan. Hal itu sering me-nimbulkan konflik dalam rumah tangga,” tutupnya. (tim)

Perayaan sederhana sudah menjadi tradisi perpisahan

Komandan TNI di Sulut. Hal ini dapat dilihat saat pisah

sambut Danlanudsri bersama Gubernur SH Sarundajang, Forum Koordinasi Pimpinan

Daerah (FKPD), jajaran Pemprov dan jajaran pasukan

Lanudsri di Apron Bandara Samrat beberapa waktu lalu

dan juga pisah sambut di Kediaman Gubernur Sulut,

Bumi Beringin, Kamis (28/9) tadi malam.

JARUM jam sudah menun-jukkan pukul 19.00 Wita. Suhu udara mulai dingin. Berpuluh-puluh anggota dengan seragam biru langit mulai memenuhi kompleks kediaman Gubernur Sulut di Bumi Beringin. Mere-ka adalah pasukan Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Lanud-sri/TNI AU).

Tak berapa lama kemu-dian, mulai berdatangan mobil-mobil berplat merah dan ditata rapih pasukan Lanud di sepu-taran gubernuran. Orang-orang yang turun dengan mengena-kan kemeja batik dipadu den-gan celana panjang hitam, ke-banyakan merupakan pasukan Lanudsri FKPD Sulut. Mereka datang untuk menghadiri acara pisah sambut eks Danlanud-sri Letkol Pnb Jorry Koloay dan menyambut Danlanudsri Kolonel Pnb Ferdinand Roring. Sekira sejam kemudian, pang-gung di depan gubernuran mulai dipenuhi para undangan, seperti keluarga Lanudsri, tokoh agama dan masyarakat serta purnawi-rawan TNI AU. Pisah sambut Danlanudsri pun diawali dengan iringan musik bambu, tari-tarian dan paduan suara.

Koloay yang mengenakan kemeja batik tangan panjang biru ditemani istri dan ketiga anaknya mengungkapkan rasa

terimakasihnya kepada FKPD dan masyarakat Sulut karena sudah membantu dirinya se-lama bertugas 19 bulan sebagai komandan Lanudsri. “Teru-tama kepada gubernur Sulut bersama ibu, atas bantuan dan dukungan serta arahan yang diberikan kepada kami seke-luarga,” tuturnya.

Ia mengatakan, pertama kali datang bertugas di Sulut ia sangat bangga dan bersu-kacita, karena pulang kampung dan bisa berlibur di rumah neneknya setelah sekian tahun tidak pulang ke Sulut. “Lebih berbahagianya lagi karena bisa mengenal gubernur, Wagub dan senior (Danrem, Danlan-tamal dan Kapolda) beserta semua tokoh Sulut. Terima kasih karena menerima kami dengan baik dan membantu kami dalam melaksanakan tu-gas pokok TNI dan membantu pemerintah meningkatkan kes-ehjahteraan masyarakat Sulut,” ungkap Koloay.

Salah satu putra terbaik Sulut ini mengungkapkan, banyak hal baik yang didapat dirinya pribadi dan keluarga dari pembinaan Sarundajang bersama ibu. Terutama dalam berkoordinasi dan berkomu-nikasi dengan siapa saja. “Teri-makasih juga diajak main catur. Sampai-sampai kami memiliki empat papan catur, di rumah satu, bandara satu, di mobil satu dan satu sebagai cadangan. Sampai ke Jepang pun harus bawa catur untuk main dengan gubernur. Biar hanya sekian persen ada peningkatan sedikit, meski begitu saya tetap kalah dari gubernur,” seloroh Koloay dan disambut dengan tawa selu-ruh orang yang hadir.

Koloay yang pangkatnya dipromosikan dari Letkol men-jadi Kolonel ini mengung kapkan, ritme kerja Sarunda-

jang tidak pernah turun. “Ini merupakan gambaran seorang pemimpin dan patut dicontoh, karena dalam memimpin Sulut memiliki beban dan tekanan serta dinamika yang cukup berat,” tuturnya.

Ia juga menggambarkan bagaimana Sarundajang dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bisa ‘berbalas pantun’. Dan akhirnya Sulut diberikan program percepatan pembangunan daerah perba-tasan sekira Rp1 triliun serta presiden akan menghadiri hari Pers Nasional di Manado. “Sebenarnya saat kedatangan Presiden beberapa waktu lalu, tidak ada pidato saat makan malam. Tapi karena pidato gubernur, presiden harus balas pidato juga,” tuturnya.

“Memang torang pe ilmu belum sampe. Talalu tinggi Gubernur pe ilmu. Masa sampe Presiden ta iko-iko (Ilmu saya belum bisa. Sudah terlalu tinggi ilmu gubernur. Sampai presiden ikut juga),” tambah Koloay dan disambut teput tan-gan seluruh orang yang hadir.

Koloay juga minta pamit untuk menjalani tugas yang baru sebagai dosen di Akademi Angkatan Udara di Yogya-karta. Ia berharap tali silah-

turahmi dan kebersamaan ini tetap berjalan dengan baik. “Pakatuan wo pakalawiren,” tutup Koloay. Senada dengan-nya, Roring berharap gubernur bersama FKPD dan masyara-kat Sulut dapat mendukung program-program Lanudsri. “Terlebih karena Lanudsri naik menjadi tipe B, otomatis tang-gungjawab lebih berat lagi,” ungkapnya. Ia menjelaskan, hal ini dikarenakan operasi yang dilaksanakan semakin berat dan akan didukung Alut-sista untuk menjaga kedaulatan NKRI. “Lanud tipe B menjadi tumpuan untuk melaksanakan tugas operasi, terutama dalam membina personel dan operasi udara terutama membantu TNI AD dan AL,” jelasnya.Roring juga mengaku sangat bersukaci-ta saat pertama kali masuk ke Sulut. “Izinkan kami bergabung dengan Sulut untuk membawa kami dalam pergaulan dan sos-ialisasi yang baik,” ujarnya.

Ditambahkannya, waktu yang diberikan Gubernur se-lama satu bulan untuk bermain tenis merupakan waktu yang singkat. “Pertama saya pikir itu waktu yang lama, tapi setelah koordinasi dengan Kapolda ternyata itu merupakan waktu yang singkat,” ungkap Roring.

Lanjutnya, saat koordinasi dengan Kapolda ia memper-tanyakaan gubernur yang bisa mengalahkan dirinya. “Kata abang (Kapolda) coba jo no (coba saja). Saya saja sudah enam bulan tidak berani mela-wan (maih tenis) gubernur,” ungkap Roring mengulang per-nyataan Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy dan disambut dengan tawa dan tepuk tangan.

Gubernur Sulut SH Sa-rundajang sendiri mengaku sangat bangga karena pejabat yang ditempatkan di Sulut bisa berhasil dalam tugas. “Dan kita semua menyaksi-kan prestasi dan keberhasilan beliau (Koloay). Terlebih ia aktif dalam FKPD sehingga sinergitas bisa kita kembang-kan tiap hari,” tuturnya sembari mengatakan sangat termotivasi dengan pemikiran Koloay. “Ini merupakan langkah yang maju, terutama berkat kinerjanya Lanudsri bisa dinaikkan seting-kat lebih tinggi,” tambah orang nomor satu di Sulut ini.

Sarundajang juga men-gatakan, Roring dan Koloay tidak beda jauh. “Saya lihat beda-beda tipis saja. Cepat sekali menyesuaikan. Makanya saya member apresiasi khusus. Mari kita jaga kebersamaan ini,

karena kebersamaan memerlu-kan waktu dan pertalian khusus sehingga terjadi hubungan timbal balik,” harapnya.

Menurutnya hal ini dikarena-kan tidak ada instansi yang maju dan berjuang sendiri apalagi dalam meningkatkan kehidu-pan, keamanan dan ketertiban masyarakat. “Tidak ada tugas yang sulit kalau kita kompak dan sinergis. Makin informal organisasi itu makin baik. Ka-lau terlalu formal bisa kena penyakit birokratis. Apalagi segala sesuatu dengan surat dan itu membuang waktu yang ban-yak. Kalau bisa menyelesaikan tugas di atas papan catur dan lapangan tenis kenapa tidak?” beber Sarundajang.

Ia mengungkapkan, saling menghormati institusi meru-pakan budaya yang didukung selama ini. “Satu sakit semua sakit, satu senang semua senang. Dan ini merupakan modal dan kekuatan kita dalam rangka turun kemasyarakat bersama dan menyelesaikan masalah kemasyarakatan, sehingga ter-cipta masyarakat Sulut yang makmur,” tutupnya dan me-nyampaikan selamat bertugas di tempat yang baru untuk Koloay dan selamat bertugas di Sulut untuk Roring. (tr-06)

pisah sambut danlanudsri pertahankan budaya sederhanaKRI Klewang Terbakar

BANYUWANGI - Belum juga digunakan, kapal cepat ru-dal (KCR) KRI Klewang milik TNI AL yang baru diluncurkan 31 Agustus 2012 lalu dari galan-gan kapal PT Lundin Industrty Invest, Banyuwangi, ludes ter-bakar kemarin sore. Tidak satu pun barang dari kapal yang kini bersandar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi itu berhasil diselamatkan.

Belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya kapal perang jenis Trimaran milik TNI AL yang konon tercanggih ini. Saat kapal perang ini ter-bakar, sebenarnya masih dalam proses finishing. Puluhan pekerja, hingga kemarin masih ada yang memasang mesin. “Yang di kapal ada sekitar 60 orang pekerja,” ce-tus salah satu pekerja pada Radar Banyuwangi (grup Manado Post).

Dengan tidak mau menyebut identitasnya pekerja ini membe-berkan, sebelum kapal perang senilai Rp114 miliar ini terbakar, semua lampu yang ada di kapal tiba-tiba padam. Selanjutnya, ada percikan api dari arah mesin yang ada di bagian tengah. “Ada api, kita semua langsung lari,” terangnya.

Direktur PT Lundin Industrty Invest, Lisa Lundin saat dikon-firmasi mengaku belum tahu pe-nyebab terbakarnya kapal perang hasil produksi perusahaannya ini. “Kita masih menyelidiki, kenapa sampai bisa kebakaran ini,” kat-anya melalui SMS.

Lisa tidak mau berspekulasi soal penyebab terbakarnya ini, termasuk kemungkinan karena ada konsleting pada mesin yang sedang dikerjakan. “Senin (1/10) aja dikabarin,” ungkapnya.

Lisa mengakui saat kapal per-ang ini terbakar, banyak pekerja yang masih menyelesaikan pera-latan kapal. Tapi, semua pekerjan-ya itu selamat dan tidak ada yang terluka. “Pekerjanya banyak, tapi Alhamdulillah semuanya selamat,” ungkapnya. (jpnn)

Koloay Berterimakasih, Roring Mohon Dukungan

danlanudsri Kolonel pnb. Ferdinand roring bersama keluargamantan danlanudsri letkol pnb. Jorry Koloay dan keluarga

Page 11: Manado Post Sabtu 29 September
Page 12: Manado Post Sabtu 29 September
Page 13: Manado Post Sabtu 29 September
Page 14: Manado Post Sabtu 29 September
Page 15: Manado Post Sabtu 29 September
Page 16: Manado Post Sabtu 29 September
Page 17: Manado Post Sabtu 29 September

S A B T U , 2 9 S E P T E M B E R 2 0 1 2

Bonit Anggi

18

DIREKTUR Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional (Ditendik Kemendiknas) memilih Talaud sebagai daerah penerapan program Sar-jana Mendidik di daerah Terdepan Terpencil dan Terluar (SM-3T) 2012. Kemendiknas telah mengirim 56 sarjana ke pulau Porodisa. “Mereka akan membantu Pemkab dan tenaga pendidik dalam tugas mengajar di sekolah di pulau perbatasan dan pinggiran,” ujar Bupati Talaud Ganggali.

Kadis Dikpora Talaud Ir CJF Papia MSi menjelaskan 30 sarjana dari Universitas Ne-geri Surabaya (Unesa) dan 26 dari Universitas Malang akan ditempatkan di SD,SMP,SMA/SMK di pulau perbatasan dan pinggiran yang jumlah gurunya minim.

Selama satu tahun, sarjana itu akan mem-bantu guru-guru mengajar dan mendidik siswa. “Mulai 9 Oktober 2012, 56 sarjana mulai bertugas di Talaud,” jelas Papia. Persiapan masuknya, 56 sarjana sementara jalan. ”Per-mintaan Kemdiknas agar memberikan materi pada para sarjana tentang kondisi lapangan, sosial budaya, pendidikan dan posdaya di Talaud sudah disampaikan ke 56 sarjana di dua universitas yang ditugaskan mengajar di Talaud,” jelas Papia.(jeg/hjt)

Editor: Hetty TuerahPeliput: Jemmy Gahansa

MELONGUANE-Hasil pertemuan Pemprov Sulut bersama Pemkab Talaud, pi-hak bandara Melonguane, pimpinan AMPS dan pimpinan Wings Air dan Express Air ditindaklanjuti Pemkab Talaud. Hal itu dilakukan Pemkab dengan menetapkan beberapa kesepakatan bersama untuk ditindaklanjuti. Hasil rapat yang dipimpin Bupati Talaud Drs Costantine Ganggali ME bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Talaud, mi-nus pimpinan Bandara Melo-nguane, Jumat (28 /9) kemarin di kantor Bupati menyepakati berapa poin. Diantarannya, AMPS akan memindahkan BBM ke Kota Beo dan mengo-songkan tangki penampungan BBM di Melonguane. Selanjut-nya, bandara dapat dibuka mu-lai Senin 1 Oktober 2012 dan tim pengawasan BBM wajib memantau dan mengawasi pe-

nyaluran BBM serta meminta instansi terkait membuat SK Bupati tentang HET BBM di wilayah masing-masing.

Asisten II Sekkab Talaud Ir Alexander Tampoli MSi dihubungi terpisah menyatakan langkah proaktif terus dilaku-kan untuk mempercepat pem-bukaan pelayanan pesawat. “Menemui Menteri Perhubu-ngan dan Dirjen Perhubungan Udara untuk membuka jalur pelayanan pesawat segera di-lakukan,” jamin Tampoli.(***)

PENDIDIKAN

MENINGKAT: Pembangunan fasilitas kesehatan di RSUD Tagulandang lewat pembangunan gedung baru terus direalisasikan Pemkab Sitaro. Tampak pembangunan di RSUD Tagulandang.

Angka Perceraiandi Kabupaten Talaud 2012

Bulan Jumlah Perceraian

Januari 1 PerkaraFebruari 2 PerkaraMaret 1 PerkaraApril 1 PerkaraMei -Juni 2 PerkaraJuli -Agustus -September 6 Perkara

Total 13 Perkara

MELONGUANE-Pengkhia-natan janji pernikahan pasangan suami istri (pasutri) di Talaud ma-sih terjadi. Data di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Talaud menunjukkan jumlah perkara perceraian pasutri di bumi Porodisa mencapai 13 kasus (grafis). “Perceraian 13 pasutri sudah ada putusan resmi PN Tahuna,” ujar Sekertaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Talaud, Yeni Pusungulaa. Dibanding kabupaten/kota lain angka perceraian di bumi Porodisa minim. Jumlahnyapun menurun dibanding tahun lalu “Tapi angka jelasnya saya tak ingat lagi. Yang pasti perceraian angkanya

menurun,” jelasnya. Beberapa fak-tor menjadi penyebab perceraian. “Masalah rumah tangga yang tak

lagi keharmonisan antara suami dan istri jadi pemicu perceraian,” jelasnya.(jeg/hjt)

13 Pasutri Khianati Janji Pernikahan

Pelayanan

AMPS Siap Dipindahkan Ke Beo

Costantin Ganggali

Pesawat Segera Optimal

TAGULANDANG-Hara-pan warga menggenjot fasili-tas kesehatan direalisasikan Pemkab Sitaro. Respon posi-tif Bupati Sitaro Toni Supit SE MM diwujudkan dengan membangun berbagai fasilitas penunjang kesehatan. “Puluhan miliar dana dikucurkan untuk pembangunan fasilitas kesehatan dan peningkatan layanan ke warga,” ujar Supit. Selain mem-bangun Puskesmas dan Pustu serta penambahan tenaga medis, Pemkab juga merealisasikan penambahan gedung pelayanan kesehatan RSUD Tagulandang dan Sawang. “Pembangunan fasilitas kesehatan sementara jalan,” ujar Supit. Realisasinya sementara dalam persiapan in-stansi terkait. Pembangunan

fasilitas kesehatan diimbangi dengan penyiapan alat keseha-tan modern. “Di RAPBD 2012 ada suplai dana kesehatan yang siap dikucurkan ke RSUD dan Puskesmas,” jelas Ketua DPC PDI-P Sitaro itu.(jeg/hjt)

Fasilitas Kesehatan Meningkat

Toni Supit

ONDONG-Alokasi anggaran dan program pembangunan serta layanan publik SKPD di RAPBD Perubahan Pemkab Sitaro TA 2012 disepakati legislatif dan eksekutif. Tiga fraksi di Dekab Sitaro, masing-masing Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (F-PDIP), Fraksi Partai Golkar (F-PG) dan Fraksi Barisan

Pembaharuan Demokrasi Se-jahtera (F-BPDS) dalam pendapat akhirnya menyetujui RAPBD-P ditetapkan menjadi Perda. Pe-ngambilan putusan ini dilakukan, Jumat (28/9) kemarin dalam rapat paripurna Dekab Sitaro yang dipi-mpin Ketua Dekab Sitaro Djibton Tamudia. “Persetujuan RAPBD-P akan berlanjut dengan evaluasi di

Pemprov Sulut, pekan depan,” ujar Tamudia.

Data menampilkan, sebelumnya pendapatan APBD 2012 induk Rp360,87 miliar. Setelah masuk pembahasan KU-PPAS RAPBD-P pendapatan bertambah menjadi Rp379,54 miliar. Penambahan pendapatan sebesar Rp18,67 miliar atau 5,18 persen.(jeg/hjt)

56 SM-3T Masuk

Perbatasan

RAPBD-P Disepakati Legislatif

Page 18: Manado Post Sabtu 29 September
Page 19: Manado Post Sabtu 29 September
Page 20: Manado Post Sabtu 29 September
Page 21: Manado Post Sabtu 29 September
Page 22: Manado Post Sabtu 29 September
Page 23: Manado Post Sabtu 29 September
Page 24: Manado Post Sabtu 29 September
Page 25: Manado Post Sabtu 29 September
Page 26: Manado Post Sabtu 29 September
Page 27: Manado Post Sabtu 29 September
Page 28: Manado Post Sabtu 29 September
Page 29: Manado Post Sabtu 29 September
Page 30: Manado Post Sabtu 29 September
Page 31: Manado Post Sabtu 29 September
Page 32: Manado Post Sabtu 29 September

S A B T U , 2 9 S E P T E M B E R 2 0 1 2

Bonit Anggi

33

WISDOM

SENYUM Dian terus mengembang. Pemilik wajah tirus kelihatan serius meme-gang sesuatu yang berbentuk naskah. Rambut hitam dibiarkan tergerai, sambil matanya melirik sesuatu yang menjadi perlengka-pan tugasnya. Setiap hari, Dian harus mencari sesuatu yang baru untuk para kliennya. Karena tun-tutan pekerjaan adalah harus ada

yang baru demi kemajuan klien. Memang bisnis Dian ini terkait dengan publik speaking atau lebih dikenal dengan PR. Dia melihat ceruk bisnis ini menarik, karena perusahaan memerlukan metode komunikasi selain iklan untuk membentuk citranya. Perempuan cantik ini makin terbakar semangatnya setelah melihat pentingnya peran PR.

Menurut Dian, ia mendiri-kan lembaga konsultan humas alias public relation, “Ken-nedy, Voice & Berliner karena kebutuhan. Waktu itu, kenang Dian yang nampak berseman-gat sekira Desember 2011 di daerah Kuningan, Jakarta Se-latan ia mencoba mendirikan perusahaannya. Ia memilih menjadi konsultan humas,

bukan in house karena tantan-gan yang dihadapi berbeda. Menurutnya menjadi konsultan membuatnya bisa menangani klien dari berbagai industri. “Sehingga kesempatan bela-jar dan tantangan pun lebih besar,” ujarnya saat ditemui Ciputraentrepreneuship.com.

Dengan selalu belajar dan memiliki ragam studi kasus dari berbagai industri, ia bisa berbagi hal kepada murid-muridnya, sehingga bisa memperkaya wawasan mereka, dan bisa memberikan solusi yang relatif memuaskan bagi semua pihak.

“Jadi membuka usaha kon-

sultan humas ini, saya ingin menciptakan tenaga kerja dan lulusan universitas. Mulai dari mereka menjadi magang di tempat saya, kemudian bagus, baru dia bisa masuk ke konsul-tan humas yang saya buat. Tapi yang paling utama, saya ingin menjadi bagian terpenting dari pertumbuhan humas yang ada di Indonesia,” ujar Dian.

Kendala yang muncul dalam bisnisnya sangat klasik. “Karena konsultan humas itu industrinya people, jadi harus bisa mengembangkan talenta seseorang. Namun, mengubah talenta seseorang, tidak lepas dari pengetahuannya,” papar pebisnis wanita yang juga alumni pelatihan entrepreneur-ship dari Ciputra ini.

Untuk mengatasinya, Dian membuat tim yang kuat, fokus, melakukan pelatihan, dan membuat reputasi yang baik. “Sehingga banyak yang meng-gunakan jasa kami,” katanya.

Saat ini, klien yang meng-gunakan jasanya berasal dari kalangan industri yang berger-ak di bidang keuangan, manu-faktur, dan sebagainya.

Menurut Dian, untuk menggapai kesuksesan seorang entrepreneur harus bisa ber-pikir positif, jangan berkeluh kesah, sabar, ikhlas, dan rajin berinovasi. “Jika semua itu sudah dijalani maka usahanya akan mudah dan lanc ar.’’(cec)

UNGKAPAN terkenal “The Point of No Return” (tidak ada jalan untuk kembali) bisa kita artikan: satu-satunya peluang adalah terus melangkah dan menakluk-kan apa pun yang ada di hadapan kita.

Seseorang yang menghadapi “jalan buntu” akan menghadapi dua kemungkinan. Pertama, ia akan menerima apa adanya dan menyerah pada nasib sam-pai akhirnya mati sia-sia. Atau kedua, ia berpikir dan mengerahkan segala upaya dan kemampuannya untuk menemukan jalan selamat.

Keadaan terdesak, tak selalu merupakan akhir dari segalanya. Untuk mereka yang mau mengeksplorasi seg-ala sumber daya, justru akan menemukan kreativitasnya. Ada banyak orang yang setelah di-PHK dan gagal mene-mukan pekerjaan baru, justru berhasil membangun usaha

sendiri. Karena mereka tak ada pilihan lain, satu-satunya cara bertahan

hidup adalah fokus pada usaha kecilnya. Lama-lama usaha itu semakin berkembang dan mereka malah suk-ses jadi pengusaha, dengan pendapat jauh lebih besar dari gaji sebelumnya.

Karena itu, ketika kita menghadapi masalah yang su-

lit dipecahkan, tak perlu merasa hidup akan berakhir. Mungkin

di sanalah, sumber sukses kita tersembunyi. Kuncinya

adalah fokus mencari solusi. Jika masalah ter-pecahkan, sukses siap

menjemput. Salam sukses, Luar

Biasa!(awc)

The Point of No Return

Penulis : Andrie Wongso

Andrie Wongso

Dian Noeh Abubakar, Jutawan Dunia PR

Harus Berfikir Positif

Pilihan Dian Noeh Abubakar tidak meleset. Bisnis yang digeluti, mampu mengantar kesuksesan dalam hidupnya. Bisnis yang dilirik belum banyak digarap orang. Berkat ilmu yang digeluti, dan pengalaman di bidang jurnalis, Dian mampu menjadi salah satu wanita karir di bidang

konsultan perusahaan. Ikuti kisahnya.

Editor: Idham Malewa

Dian Noeh Abubakar

Page 33: Manado Post Sabtu 29 September
Page 34: Manado Post Sabtu 29 September
Page 35: Manado Post Sabtu 29 September
Page 36: Manado Post Sabtu 29 September
Page 37: Manado Post Sabtu 29 September