Ma’Na Syahadatain

14
Ma’na Syahadatain

description

islam

Transcript of Ma’Na Syahadatain

Page 1: Ma’Na Syahadatain

Ma’na Syahadatain

Page 2: Ma’Na Syahadatain

Urgensi Syahadat

• Syahadatain adalah pintu gerbang Islam– Fitrah Manusia adalah Muslim. (Q.S. Al-Araaf: 172)– Pada hakikatnya, syahadat merupakan pemisah

seseorang dari kekafiran menuju iman.– “Tak seorang pun yang dilahirkan kecuali menurut

fitrah; kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi” HR Bukhari

– “Mengapa tidak kau belah saja dadanya, sehingga engkau tahu isi hati dia yang sebenarnya!” sabda bliau pada usamah

Page 3: Ma’Na Syahadatain

Urgensi Syahadat

• Syahadatain merupakan intisari ajaran Islam• Syahadat mencakup dua hal;

– (1) Konsep La ilaha ilallah; merealisasikan segala bentuk ibadah hanya kepada Allah, baik yang dilakukan secara pribadi maupun secara bersamaan (berjamaah). Dari sini akan melahirkan keikhlasan kepada Allah SWT.

– (2) Konsep Muhammad adalah utusan Allah, mengantarkan pada makna bahwa konsep ini menjadi konsep yang mengharuskan kita untuk mengikuti tatacara penyembahan kepada Allah sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Atau dengan kata lain sering disebut dengan ittiba. Firman Allah SWT:

Page 4: Ma’Na Syahadatain

Urgensi Syahadat

• Azas Perubahan– Fondasi masyarakat madani (merubah jiwa-keyakinan)– “Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami

hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S. Al-Anaam : 122)

– Merubah bangsa gersang, terbelakang, terisolir menjadi peradaban yang memimpin dunia selama 14 abad.

Page 5: Ma’Na Syahadatain

Urgensi Syahadat

• Inti dakwah para rasul– Syahdatain dengan konsepsi semacam itulah yang

didakwahkan para nabi dan rasul. Mereka semua mengatakan “Fattaqullah wa athii’uuni!” (bertakwalah kepada Allah dan taatilah aku!). Statemen mereka ini diabadikan Al-Qur’an dalam kisah-kisah para nabi yang tersebar di berbagai surat.

– Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya; Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian Aku (Q.S. Al-Anbiya: 25)

Page 6: Ma’Na Syahadatain

Urgensi Syahadat

• Fadilah dan keutamaannya– “Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah, ia

masuk surga.”– “Barangsiapa mati sedang ia mengetahui bahawa

tidak ada tuhan selain Allah, ia masuk surga”– “Dua kata yang ringan diucapkan namun berat

timbangannya, yakni: laa ilaaha illallah, Muhammad rasulullah.”

Page 7: Ma’Na Syahadatain

Kandungan Syahadat

Page 8: Ma’Na Syahadatain

Kandungan Syahadat

• Makna kata Asyhadu– Pertama, “melihat dengan mata kepala sendiri” (mu’ayanah �ة �ن ( م�ع�اي• “Melihatnya (yasyhaduhu) para malaikat yang didekatkan.” ( QS Al-

Muthafifin: 21).

– Kedua, “mengutarakan dengan kesaksian atau keterangan berkenaan dengan sesuatu atau seseorang yang dia ketahui berdasarkan hasil pengindraannya. • “Dan mintalah kesaksian (wa asyhidu) dua orang yang adil di antara

kalian.” (QS Ath-Thalaq:2).

– Ketiga, “sumpah”. • “Apabila datang kepadamu orang-orang munafiq, kami bersumpah

(nasyhadu) bahwa engkau adalah utusan Allah.” ( QS Al-Munafiqun: 1).

Page 9: Ma’Na Syahadatain

Kandungan Syahadat• Pertama, “melihat” bahwa tiada tuhan selain Allah, dengan akal dan hatinya. Dan

dalam rangka membimbing ke arah itu, Allah menegaskan: “Seandainya di langit dan di bumi itu ada tuhan-tuhan selain Allah, niscaya keduanya (langit dan bumi itu) akan hancur.”

( QS Al-Anbiya: 22).

• Kedua, memberi kesaksian atas apa yang ia “lihat” itu dengan lisannya. Oleh karena itu mengucapkan dua kalimat syahadat merupakan rukun Islam yang pertama. Tidaklah diterima keislaman seseorang kecuali dengan mengikrarkannya.

• Dan yang ketiga, kesaksian itu haruslah didasari keyakinan tanpa keraguan. Rasulullah saw bersabda: “Tak seorang pun yang bersyahadat tiada tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah secara tulus dari hatinya, melainkan pasti Allah haramkan baginya neraka.” (Riwayat Al-Bukhari dari Al-Qatadah).

Page 10: Ma’Na Syahadatain

Kandungan Syahadat

Page 11: Ma’Na Syahadatain

Makna Ilah• Sakana ilaihi (mereka tenteram kepadanya), yaitu

ketika ilah tersebut diingat-ingat olehnya, ia merasa senang dan manakala mendengar namanya disebut atau dipuji orang ia merasa tenteram.– Penggunaan kata Ilah dengan makna ini tersirat di dalam Al-Qur’an, di

antaranya pada ayat berikut ini:–   ن�ا �� ن ن�ل ج� ا ن�ى م�و ن�ا م�وا ن�ا � ج� م� �� ن م� ن�ا ج� ن�ا ىى ن� �ن �ن م�و م� ج� ن� م� جو ن� ىى ن� �ن جوا ن ن�ا ن! ن" ج# ن$ ج� ا نل ئ&ي ن"ا ج� ئ)ا ئ�ي ن$ ئ* ن+ا ج, ن- ن�ا ه�ان- ىن�  ئ)ا ج�  م� ن� ن/ا ة1ن0 ن� ئ� ج� آا م� +� ن ئ)ا ن4 ن�ا 5

﴿�ن م�و ن� ج7 ن ة� جو ١٣٨ن� ﴾– “Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah

mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani lsrail berkata: “Hai Musa. buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)”. Musa menjawab: “Sesungguh-nya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)”.” (QS. Al-A’raaf: 138)

Page 12: Ma’Na Syahadatain

Makna Ilah

• Istijaara bihi (merasa dilindungi olehnya), karena ilah tersebut dianggap memiliki kekuatan ghaib yang mampu menolong dirinya dari kesulitan hidup.–   �ه� الل د�ون� م�ن �خ�ذ�وا �ه�ة�و�ات �نص�ر�ون�  آل ي ��ه�م �ع�ل ٧٤ل ﴾– “Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah,

agar mereka mendapat pertolongan.” (QS. Yaasiin: 74)– Ayat di atas menggambarkan orang-orang musyrik yang

mengambil pertolongan dari selain Allah, padahal berhala-berhala tersebut tidak dapat memberikan pertolongan (lihat QS. Al-A’raaf ayat 197).

Page 13: Ma’Na Syahadatain

Makna Ilah

• Assyauqu ilaihi (merasa selalu rindu kepadanya), ada keinginan selalu bertemu dengannya, baik terus-menerus atau tidak. Ada kegembiraan apabila bertemu dengannya.–   �ظ�ل" ف�ن �ام�ا ص�ن

� أ �د� �ع�ب ن �وا �ه�اق�ال �ف�ين� ل ٧١ع�اك ﴾– “Mereka menjawab: “Kami menyembah berhala-berhala

dan kami senantiasa tekun menyembahnya”.” (QS. Asy-Syu’araa’: 71)

– Ayat di atas menggambarkan para penyembah berhala yang sangat tekun melakukan pengabdian kepada berhala karena selalu rindu kepadanya.

Page 14: Ma’Na Syahadatain

Makna Ilah• Wull’a bihi (merasa cinta dan cenderung kepadanya). Rasa rindu

yang menguasai diri menjadikannya mencintai ilah tersebut, walau bagaimanapun keadaannya. Ia selalu beranggapan bahwa pujaannya memiliki kelayakan untuk dicintai sepenuh hati.–   �ه� الل د�ون� م�ن �خ�ذ� �ت ي م�ن �اس� الن �ند�اد�او�م�ن� �وا  أ آم�ن �ذ�ين� و�ال �ه� الل �ح�ب4 ك ��ه�م "ون ب �ح� �ي

�ه� 4ل ل 7ا ب ح� د" �ش� :�أ– “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah

tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah…” (QS. Al-Baqarah: 165)

– Ayat di atas menggambarkan adanya sebagian manusia (orang-orang musyrik) yang menyembah tandingan-tandingan (ند�اد�ا� selain Allah (أdan mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, karena mereka sangat cenderung atau dikuasai olehnya.