MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

24
MAKALAH ”MANAJEMEN DIRI” Sebagai Tugas Metodologi Penelitian Disusun Oleh : Nama : Luqman Hadi Saputra NIM : 41306010012

Transcript of MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

Page 1: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

MAKALAH

”MANAJEMEN DIRI”

Sebagai Tugas Metodologi

Penelitian

Disusun Oleh :

Nama : Luqman Hadi Saputra

NIM : 41306010012

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

Page 2: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

UNIVERSITAS MERCU BUANAJAKARTA 2008

Pendahuluan

Pada dasarnya setiap hal ysng ada di dunia ini memerlukan sebuah exsistensi begitupun dengan kata ”Manajemen” agar dapat terus exsist dan relevan menuju kesempurnaan, semua hal yang menyangkut pada diri kita baik itu berupa pikiran, hati, waktu dan yang lainnya memerlukan sebuah manjemen untuk menuju kesempurnaan dalam mencapai sebuah tujuan yang sudah ditetapkan.

.

Maka oleh sebab itu saya akan sedikit banyak mengulas tentang manajemen pada diri kita dalam ruang lingkup pikiran, hati dan waktu. Tiga komponen ini sangat penting dalam pencapaian sebuah tujuan yang akan kita laksanakan. Mudah – mudahan makalah yang saya tulis ini akan berguna dan menjadi salah satu rujukan untuk mempermudah dalam memecahkan suatu masalah yang berkaitan dalam pembahasan manajemen, kurang lebihnya penukis minta maaf, dan mohon bantuannya untuk meberiakan saran dan kritik demi mebangun dalam penyempurnaan terhadap makalah ini.

Penulis, 25 november, Jakarta

Lukman Hadi Saputro, MT

Page 3: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

Daftar Isi

Pendahuluan

1. Pengertian Umum Manajemen .....................................................

2. Manajemen Diri..............................................................................

3. Manajemen Pikiran........................................................................

4. Manajemen Waktu..........................................................................

5. Manajemen Hati..............................................................................

6. Plan Of Action.................................................................................

Kesimpulan

Page 4: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

A. Pengertian Umum Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno menagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:

1. Manajemen sebagai suatu proses,2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

manajemen, 3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan

(Science)

Pengertian yang pertama menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen

Pengertian yang ketiga, menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

Pada Prinsipnya dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang merupakan sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Dalam hubungannya dengan manajemen, prinsip-prinsip bersifat fleksibel dalam arti bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-sitauasi yang berubah. .

Jadi dari tiga literatur diatas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Page 5: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)A. PlanningB. ControllingC. Directing / commandingD. Motivating E. CoordinatingF. Reporting G. Staffing H. Forcasting

Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.

Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut:

PlanningBerbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? 3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi

Organizing

Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.Leading

Page 6: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :

Mengambil keputusan Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan. Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka

bertindak.Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.

ControllingDari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

Directing/Commanding

Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Motivating

Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Reporting

Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

Page 7: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

Staffing

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

Forecasting

Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan

Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).

Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :

1. Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.

2. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.

3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.

Page 8: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

B. Manajemen Diri

Manajemen diri adalah orang yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri. Sedangkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah diri yang paling bermasalah. Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati. Oleh karena itu kita harus bisa memanaj hati.

Setiap orang mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup setiap orang berbeda-beda. Karena mereka memiliki pemikiran yang berbeda, dan juga keinginan yang berbeda dalam kehidupannya. Ada yang sangat berambisi, biasa saja, dan ada pula yang hanya menjalani apa yang sudah tuhan takdirkan.

Tidak mudah menjalani tujuan hidup yang sudah kita rencanakan, karena terkadang rencana yang sudah kita ingin jalankan terbentur oleh kenyataan yang ada. Karena kita tidak mempunyai kuasa apapapun untuk dapat menentukan apakah tujuan yang sudah kita tentukan itu dapat berjalan dengan baik ataukah malah sebaliknya. Karena ada Tuhan yang menentukan dan mempunyai kuasa atas segala hal yang ada di dunia ini. Jika DIA sudah menentukan tidak, apakah kita dapat merubahnya? Oleh sebab itu kita hanya dapat berdoa agar tujuan yang sudah kita rancang dapat berjalan sesuai rencana.

Perencanaan tujuan hidup yang baik tidaklah mudah. Karena kita harus mampu konsisten dengan apa yang sudah kita rencanakan. Dan kita sudah memikirkan baik dan buruknya terlebih dahulu.Merencanakan tujuan hidup yang baik dengan cara manajemen diri.

Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.

Pengelolaan Diri

            Perubahan dalam diri seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri atau dengan bantuan orang lain, tapi tetap saja faktor utama adalah pribadi orang itu sendiri dan faktor pendukungnya adalah orang lain.

            Untuk membuat diri sendiri berubah menjadi yang lebih baik sebaiknya seseorang harus mempunyai komitmen pada diri sendiri. Mengkomitmenkan diri sendiri juga sangat tidak mudah banyak sekali godaan-godaan dari luar.

Page 9: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

Oleh karena itu dalam diri sesorang diperlukan pengelolaan dalam diri sendiri. Karena memang perbahan dalam diri sendiri diperlukan agar suatu saat kita semua dapat merubah orang lain. Kita tidak dapat meminta seseorang memperbaiki diri jika diri kita sendiri tidak mau berubah.

Perubahan dalam diri sendiri dapat kita dengan beberapa cara. Antaranya yaitu :

1. mengenali diri sendiri terlebih dahulu agar lebih mudah dalam merubah apa yang ingin kita rubah dalam diri kita.

2. minta bantuan kepada orang lain yang bisa membantu agar lebih mudah kita melakukan perbahan.

3. mempunyai komitmen yang besar pada diri sendiri. Jangan setengah-setangah, agar benar-benar dapat berjalan dengan baik perubahan itu.

4. lakukan perubahan atas kemauan sendiri. karena semua itu untuk diri kita sendiri bukan untuk orang lain. Pengaruh perubahan itu memang akan mempengaruhi diri orang lain.

Dari semua yang disebutkan diatas sebenarnya hanya satu faktor yang paling penting yaitu komitmen pada diri kita sendiri untuk melakukan perubahan tersebut. Karena jika kita mempunyai komitmen yang besar pada diri kita akan mudah sekali perubahan itu dapat terjadi. Memang sangat besar pengaruh lingkungan dalam perubahan diri sendiri. tanpa kita sadari bahwa lingkungan terkadang membawa dampak positif atau negatif, karena lingkungan yang baik itu akan menjadi faktor yang sangat mendukung dalam perubahan diri untuk menjadi yang lebih baik. Karena bagaimanapun yang mampu untuk mengelola diri kita sendiri adalah jiwa kita bukan jiwa orang lain. tetapi dukungan dari oarang lain akan jadi salah satu faktor pendukung.

Jika kita ingin melakukan perubahan sebaiknya kita melakukannya di lingkungan yang benar-benar mendukung perubahan tersebut. Agar dapat ada selalu ada yang mengingatkan ketika kita sudah mulai jenuh melakukan perupahan positif. Dan selalu berfikiran positif karena perubahan itu untung kepentingan diri kita sendiri bukan untunk orang lain.

Dalam melakukan perubahan itu juga jangan lupa sekali kita minta bantuan kepada ALLAh dalam melakukannya karena bagaimanapun, perubahan itu dapat terjadi karena izin ALLAH. Tetap[i sesungguhnya ALLAH selalu membantu ummatnya, oleh karena itu kta harus selalu yakin bahwa ALLAH ada di samping kita dalam melakukan perubahan itu.

Perubahan akan berdampak sangat positif. Karena bagaimanapun perubahan itu akan

sangat berpengaruh buat diri kita pribadi

Dari pemahaman dan pengertian terhadap apa-apa yang baik dan tidak baik, pikiran diharapkan dapat mempertahankan hal-hal yang baik. Dengan pikiran yang selalu terjaga

Page 10: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

baik dan positif maka lebih mudah bagi seseorang untuk mengucapkan hal-hal yang baik dan melakukan perbuatan badan jasmani yang baik pula. 

Tiga Tips untuk Menjadi Produktif

Pernahkah Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu pekerjaan pun. Sibuk tapi rasanya pekerjaan tidak produktif? Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Sounds familiar? Ada beberapa prinsip yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja efektif:

1. Menyusun Rencana

Ada ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda bertanya ”Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”. Rencana memberikan peta apa yang ada dihadapan Anda hari itu. Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga Anda bisa mengelompokkan tugas-tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu pengerjaannya.

Susunlah rencana di pagi hari atau hari sebelumnya. Anda bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekedar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu.

Gunakan strategi yang cerdas dalam menyusun rencana. Kapan biasanya Anda merasa energi Anda tinggi, baik mental maupun fisik? Buat saya biasanya waktu antara jam 10:00 sampai 12:00 adalah saat dimana saya sedang ”on fire”. Disaat itu saya manfaatkan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas dengan prioritas tinggi. Waktu yang tersisa biasanya saya gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas lebih rendah.

Rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment kapanpun. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk istirahat. Pada prinsipnya, Anda melakukan manajemen diri untuk Anda sendiri. Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk disiplin diri.

Page 11: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

2. Fokus

Seringkali dalam bekerja kita membiarkan diri kita larut dalam beberapa pekerjaan sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mungkin Anda mencoba menyenangkan boss Anda dengan mengiyakan semua permintaannya, tapi tanpa Anda sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu juga apa yang Anda kerjaan akan berkualitas bagus.

Mengerjakan dua hal pada saat bersamaan bukan saja membagi perhatian Anda tetapi juga membuat Anda kurang fokus yang akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan.

3. Hindari Interupsi

Dua hal dalam dunia kerja sekarang ini yang menjadi sering menjadi sumber interupsi adalah: telepon dan email. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya:

Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas.

Cek email disaat-saat tertentu saja. Okay, ini tentunya sangat berat. Anda bisa coba. Apabila tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua email tiap kali itu datang. Jawablah email yang berkaitan dengan pekerjaan Anda saat itu dan hindari multi-tasking.

Manajemen diri erat kaitannya dengan bagaimana Anda mengatur waktu Anda sehari-hari. Jangan biarkan faktor-faktor eksternal mengganggu produktifitas Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri yang senang tapi juga boss Anda. Hidup Anda lebih mudah dan stress pun berkurang...

Page 12: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

C. Manajemen Pikiran

Manajemen pikiran adalah Konon, pikiran kita itu memproduksi 60.000 –an percikan pemikiran (thought) dalam setiap harinya. Jumlah yang sebanyak itu tentu ada yang melawan dan ada yang mendukung. Nah, supaya bisa mendukung, maka dibutuhkan manajemen. Salah satu unsur manajemen yang paling mendasar di sini adalah kemampuan

menangkap (catching). Menangkap di sini maksudnya kita mengetahui apa yang dikerjakan oleh pikiran kita. Kita menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh pikiran kita.

Kalau kita sedang mendengarkan ceramah dosen lalu pikiran kita ngelantur kemana-mana dan kita pun tidak menyadarinya, ya pasti saja ngelanturnya kebablasan. Tapi jika kita cepat mengetahui dan menyadari, ya kita akan cepat bisa mengalihkannya. Artinya, konsentrasi kita bisa rusak lantaran kita tidak cepat mengetahui dan menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh pikiran kita.Menurut teori, massa atau volume otak manusia didominasi oleh sekitar 90% ruang massa untuk menyimpan data, dan untuk berfikir (area aktif) 'cuma' sekitar 3 - 5 persen saja. Menurut suatu penelitian berdasar hal diatas, otak jenius Einstein mencapai setingginya, 7% area aktif.

Karena batas kinerja otak manusia tsb, maka gue rasa perlu adanya manajemen pikiran yang baik. Sebagai contoh : suatu 'bentuk fisik' ke'-iman-an (Faith) kita berdasar pada pemikiran logika dan pengetahuan. Terkadang, banyak manusia tak sanggup untuk mengatur 'sistem logika' tersebut untuk bisa mendominasi semua aktivitas berdasar pada proses imanisasi yang ia miliki. (wah, ribet nih, bahasa gue)

Gini deh biar gampangnya... bagaimana pengalaman Apers untuk menguatkan iman dan kepercayaan yang bukan saja di-lidah, tapi 100% murni bahwa iman selalu eksis setiap saat (bukan spt orang pesimistis lho..) atau bukan seperti slogan politik hamsah has : 'percaya dan maju!' weekkk.

Penyebab kurang berkonsentraasi

Apa yang menyebabkan seseorang sulit berkonsentrasi? Wah, sebab-sebabnya tentu banyak. Ini terkait dengan lapisan yang menyusun diri kita. Ada lapisan raga dan ada lapisan jiwa. Jika raga kita bermasalah, katakanlah sakit gigi, ini juga bisa mengganggu konsentrasi. Begitu juga kalau kita lapar atau belum ngopi bagi yang sudah kecanduan. Namun begitu, jika masalah ini sudah berlanjut (akut), umumnya ini terkait dengan soal jiwa (batin). Inipun terkadang sulit dimutlakkan dengan satu

Page 13: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

penjelasan. Karena itu, di bawah ini saya mencoba merangkum beberapa penjelasan yang mudah-mudahan relevan dengan apa yang anda rasakan

Setelah menejemen diri dan menejemen pikiran kita bahas untuk selanjutnya kita tentukan target dari menejemen itu sendiri

D. Manajemen Waktu

Waktu adalah hal yang unik . kita hidup didalamnya tapi kita tidak dapat merabanya.tidak bisa melihatnya. Waktu adalah sumber pendapatan yang tidak dapat diganti, tidak dapat disimpan. Kita tidak mungkin mendapatkan waktu yang kita butuhkan meskipun mengeluarkan biaya.

Waktu adalah suatu anugerah atau justru pengekang hidup?Jika waktu adalah anugerah berarti kita mensyukuri waktu yang diberikan kepada-Nya artinya kita dapat mManajemen waktu adalah sebuah aktivitas untuk memanfaatkan waktu yang tersedia dan potensi-potensi yang tertanam dalam diri kita untuk mencapai tujuan-tujuan penting dalam kehidupan kita Tuhan menganugerahi waktu 24 jam sehari bagi setiap orang untuk beraktivitas dan menikmati hidup. Sudah cukupkah ? Apakah kita sering merasa kekurangan waktu, bahkan seolah-olah hidup kita begitu dikendalikan oleh waktu ?

Ketika jam weker berbunyi, kita harus segera bangun dan bersiap ke sekolah, jika tidak, kita akan terlambat, padahal mata masih terasa berat dan tubuh masih ingin menikmati kasur yang empuk. Kita harus bekerja keras untuk menyelesaikan setumpuk tugas-tugas, karena deadline waktu yang tidak boleh kita langgar. Kita harus menghafal banyak bahan pelajaran karena tiba waktu untuk ulangan. Bahkan kita harus mulai kuliah, kerja, menikah, pensiun, dan sebagainya, karena sudah tiba waktu untuk semua itu. Jadi sebenarnya seberapa 'berkuasanya' waktu itu ?

Waktu dapat menjadi pengekang hidup, jika kita membiarkan diri dikendalikan olehnya, tapi waktu menjadi suatu anugerah, jika kita mampu mengendalikan dan mengelolanya dengan bijaksana serta melihatnya sebagai kesempatan untuk mengalami hal-hal yang bermakna. Jadi, kita yang memegang kendali atas waktu, bukan waktu yang mengendalikan kita.

Sudahkah anda membuat waktu anda bermakna ?Sebelum membahas lebih jauh tentang manajemen waktu, kita perlu memahami dua pengertian tentang waktu, yaitu sebagai kronos dan kairos. Kronos adalah waktu-waktu yang kita jalani, misalnya Senin, Selasa, sehari, sebulan, setahun. Seringkali kita menggunakannya pada istilah kronologis. Sedangkan kairos adalah waktu yang bermakna bagi kita. Dari usia 0 tahun hingga 17 tahun kita menjalani kronos, tapi dalam kurun waktu itu pasti ada saat-saat penting yang membawa kesan tersendiri bagi kita, misalnya saat pertama masuk sekolah, saat bertengkar dengan sahabat, saat pertama kali jatuh cinta, saat gagal di ujian, saat menjadi juara di pertandingan olahraga. Bagaimana reaksi kita pada saat itu dan bagaimana kita menghadapinya ? Pelajaran apa yang kita peroleh dari

Page 14: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

E. Manajemen Hati

Bagaimana Mengasah Ketajaman Konsentrasi?

Seperti yang sudah kita bahas, bahwa penyebab menurunnya konsentrasi itu seabrek. Namun begitu, jika kita merasa apa yang sudah kita bahas itu relevan dengan masalah yang kita hadapi,  mungkin kita bisa melakukan latihan (drill) di bawah ini: 1.      Perjelas target AndaTarget di sini banyak kegunaannya. Selain akan menjadi bimbingan, ia pun bisa mendinamiskan hidup. Dikatakan bimbingan karena kita tidak bisa menyuruhkan pikiran ini berkonsentrasi kalau tidak ada sasarannya. Target adalah sasaran untuk dipikirkan oleh pikiran kita. Pikiran yang kita gunakan untuk memikirkan sasaran demi sasaran akan membuat hidup dinamis. Orang yang hidupnya dinamis dengan target-target yang dimiliki akan jauh dari gangguan dan kekosongan emosi. Jadi, beri tugas pada pikiran untuk memikirkan sasaran, program atau target  yang Anda buat.  2.      Lakukan dan libatkanTentu tidak cukup dengan hanya membuat program atau target di atas kertas. Agar target itu benar-benar bermanfaat dalam membimbing dan mendinamiskan, ya dibutuhkan disiplin diri dalam menjalankannya. Lakukan sesuatu yang dapat mendekatkan anda dengan target yang Anda buat. Selain melakukan sesuatu, hal yang terpenting di sini adalah melibatkan diri pada lingkungan yang pas dengan kita (environment system).

Temukan orang lain yang kira-kira bisa membuat Anda selalu “connect” dengan program atau target Anda. Temukan lingkungan yang sejiwa dengan Anda. Kalau Anda punya target ingin jago di IT, misalnya, tetapi Anda tidak mengenal orang IT, tidak masuk komunitas IT, jauh dari masyarakat IT, ya tentu saja konsentrasi Anda kurang mendapat dukungan. Pedagang ber-komunitas dengan pedagang. Olahragawan atau seniman ber-komunitas dengan orang-orang yang sejiwa dengan mereka. Anda pun perlu mencontoh begitu. 3.      Sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri Ini misalnya menyepi (bukan menyendiri). Menyepi di sini maksudnya Anda memberi ruang dan kesempatan untuk diri sendiri supaya berbicara dengan diri sendiri, self-dialog, self-talk, meditasi, evaluasi, koreksi, refleksi, dan lain-lain. Ini berarti kita tidak perlu ke gunung untuk menyepi. Menyepi dalam pengertian yang luas bisa kita lakukan di tengah keramaian, misalnya di kampus, di kendaraan umum, di perpustakaan, dan lain-lain.

Yang penting esensinya di sini adalah kita “ingat” pada diri kita, memikirkan diri kita, memikirkan target kita, memikiran apa yang sudah kita lakukan. Banyak orang

Page 15: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

yang hampir tidak pernah memikirkan dirinya dalam arti yang positif. Dari pagi sampai malam yang dipikirin orang lain, ingat orang lain, ngobrol ke sana ke mari tentang orang lain, dan seterusnya. Mestinya yang bagus adalah seimbang.   4.      Ciptakan sarana (mean)Ini bisa dilakukan dengan membuat tulisan, catatan, gambar atau apa saja yang memudahkan kita mengingat dan melihat target, program atau bidang-bidang yang penting menurut kita. Ini bisa kita taruh di buku, di meja, di HP, di komputer, dan lain-lain. Artinya, ciptakan sarana yang membuat pikiran ini mudah melihat dan mengingat. Temukan acara teve atau radio yang mendukung agenda. Baca buku atau koran atau majalah yang mendukung. Temui orang yang bisa diajak ngobrol tentang apa yang kita pikirkan. 5.      Tingkatkan kepedulianPeduli terhadap diri sendiri berbeda pengertiannya dengan mementingkan diri sendiri. Peduli di sini artinya kita berperan seoptimal mungkin berdasarkan status kita. Pelajar yang peduli adalah pelajar yang berusaha berperan seoptimal mungkin sebagai pelajar: ya belajar, ya berorganisasi, ya demo secara positif, ya bergaul, ya mau menghormati guru / dosen, ya macam-macam. Karyawan yang peduli adalah karyawan yang berperan seoptimal mungkin berdasarkan status dirinya sebagai karyawan: ya belajar, ya bisa menerima bimbingan, ya bekerja keras, ya belajar bekerja cerdas, ya tidak ngambek-kan, ya macam-macam.

Kenapa peduli ini penting? Alasannya, ketika kita menolak peranan yang seharusnya kita lakukan berdasarkan status kita, maka yang muncul adalah konflik di batin, stress, depresi, distress, dan lain-lain. Ini biasanya diikuti oleh rombongannya, katakanlah seperti: keinginan yang tidak realistis dan akurat, pikiran yang tidak jelas fokus dan sasarannya, hasil yang tidak pasti, munculnya pikiran-pikiran negatif terhadap diri sendiri, terhadap orang lain dan terhadap keadaan. Meski kita sering mengasosiasikan konsentrasi itu dengan cara kerja pikiran, tetapi kalau perasaan kita terluka atau terganggu, akibatnya pikiran juga terganggu. Banyak hal yang tidak bisa kita pikirkan dan tidak bisa kita lakukan dengan bagus karena kita sedang menyimpan perasaan yang tidak bagus. Benar nggak begitu?

F. Rencana untuk minggu-minggu ini

Adalah merubah pola berpikir agar tidak menyiayiakan waktu dengan percuma atau tidak ada manfaatnya.karena saya masih kuliah ya dengan cara kuliah tidak telat,belajar serius,dan tugas-tugas dari dosen diselesaikan tepat pada waktunya dengan sebaik mungkin dan lain-lain.Rencaana untuk 2 minggu kedepan

Adalah belajar bahasa inggris,walapun sudah telat tapi dalam kamus saya kata telat itu diucapkan kalau kita sudah tidak mampu beraktivitas atau bahasa kasarnya “MATI”.kenapa saya belajar bahasa inggris?karena perusahaan-perusahaan sekarang ini dominan membutuhkan pegawai yang bisa berbahasa inggris selain itu bahasa inggris adalah bahasa internasional atau bahasa yang global oleh karena itu saya harus lancar

Page 16: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

berbahasa inggris.untuk selanjutnya mungkin dengan cara mengikuti banyak kegiatan-kegiatan yang ada di universitas mercu buana atau biasa disebut UKM

Kesimpulan

Manajemen diri sangat diperlukan baik bagi mereka yang bekerja dan berada di lingkungan profesional maupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Pada dasarnya manajemen diri merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang dilakukan sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang tidak baik dan di saat yang sama meningkatkan perbuatan yang baik dan benar.

Manajemen diri juga menuju pada konsistensi dan keselarasan pikiran, ucapan dan perbuatan sehingga apa yang diucapkan dan diperbuat sama dan sejalan dengan apa yang dipikirkan. Integritas seperti inilah yang diharapkan akan timbul dalam diri para praktisi manajemen diri.

            Kesuksesan dapat dilihat dari kesuksesan seseorang dalam memanaj dirinya sendiri. Karena setelah dapat memenaj diri sendiri pasti orang itu akan dapat memimpin

Page 17: MAMAJEMEN DIRI LUKMAN

Daftar Pustaka

- S. K. ,Purwanto. Artiningrum, Primi. Srijanti (Tim Penulis), Etika “Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana”. Edisi kedua,2007.

- Mardiyansyah,Acha.”manajemen pikiran”http://www.cerita.acha.web.id/2007/02/03/manajemen-pikiran/, february 23, 2007

- Arsendatama, “Manajemen Diri–Mengatur Waktu untuk Mencapai Produktifitas”http://www.pengembangandiri.com/articles/26/1/Manajemen-Diri--Mengatur-Waktu-untuk-Mencapai-Produktifitas/Page1.html /, Agustus 04, 2008