Malam Rare Pride. Persembahan kisah lapangan yang menghibur pada malam pertama Lokakarya Fish Forever di Bali, 22 Oktober 2012. Perayaan keberhasilan Angkatan Bogor 4 yang telah berhasil menyelesaikan program Kampanye Pride selama 2 tahun di lokasi kerja masing-masing. Para mitra dan pemangku kepentingan menikmati sekilas pengalaman lapangan tentang berbagai kegiatan pemasaran sosial dan pelaksanaan penyingkiran halangan di berbagai lokasi program Kampanye Pride di seluruh pelosok Indonesia dan Timor Leste. Semuanya dilakukan untuk mencapai perubahan perilaku yang berdampak pada konservasi.

Malam Rare Pride Mengenal lebih jauh Program Pride di Indonesia

pada Lokakarya Fish Forever Bali, 22 - 26 Oktober 2012

Menitikberatkan untuk memahami lebih dalam tentang Program Fish Forever.

Memperkenalkan Program Fish Forever kepada para mitra. Memperoleh umpan balik bagi pelaksanaan Program Fish Forever di Indonesia.

Mempelajari tentang konservasi kelautan di Indonesia.Maskot yang menawan. Kerapu Tikus dari KKLD Dampier dan Paus Bryde dari KKLD Kaimana berhasil menyita perhatian para tamu yang menghadiri Malam Rare Pride.

Karya Kebanggaan. Pameran berbagai kegiatan pemasaran sosial dan pelaksanaan penyingkiran halangan yang telah berhasil diaplikasikan di lapangan oleh Angkatan Bogor 4 alias B10NC selama 2 tahun program Kampanye Pride.

Teori Perubahan Rare. Eleanor Carter (Marine Technical Director, Rare) berbagi kisah tentang kerja keras 10 orang Manajer Kampanye Pride Bogor 4 untuk mencapai dampak konservasi melalui kampanye perubahan perilaku.

Joget a la Brett. Brett Jenks (Chief Operating Officer, Rare) berjoget bersama Yuniar Ardianti (Manajer Kampanye Pride dari Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu) mengikuti lagu konservasi berirama dangdut. Lagu bertema konservasi merupakan salah satu alat pemasaran untuk menarik perhatian khalayak sasaran.

Handphone raksasa! Puji Prihatiningsih, penyelia program Kampanye Pride di Taman Nasional Karimunjawa memperagakan cara kerja layanan hotline bagi penegakan hukum yang pertama kali dikelola oleh Taman Nasional. Masyarakat dapat melaporkan adanya pelanggaran di Zona Larang Tangkap melalui telepon dan SMS untuk ditindaklanjuti.

Menarik Perhatian. Yuniar memberikan kuis kepada Pak Anang Nugroho (Kepala Pusat Analisis Kerja Sama Internasional dan Antar Lembaga, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia) tentang Zona Larang Tangkap. Pak Anang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat dan berhak memperoleh sebuah kaos kampanye Pride yang keren dari Yuniar. Selamat, Pak Anang! :)

Kuis Jalanan. Yuniar ditemani Mister Buoy (maskot Kampanye Pride di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu) menunjukkan pelaksanaan Kuis Jalanan. Setiap minggu, Yuniar dan para relawan menemui para nelayan di tempat dimana mereka biasa berkumpul dan meminta mereka untuk menjawab kuis tentang Zona Larang Tangkap. Bila mereka menjawab dengan tepat maka hadiah menarik akan diberikan.

Mister Buoy beraksi. Maskot unik ini melambangkan pelampung tanda batas Zona Larang Tangkap yang harus dipatuhi oleh nelayan. Mister Buoy membagikan stiker logo Kampanye Pride di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu kepada para tamu Malam Rare Pride. Laut dipelihara, banyak ikan, hidup sejahtera dengan berhenti menangkap ikan di Zona Larang Tangkap.

Souvenir cantik! Ibu Cherryta Yunia (Direktur Deputi Lahan Basah, Perairan dan Ekosistem Esensial, Direktorat Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia) dengan bangga menunjukkan gantungan kunci berhiaskan logo Kampanye Pride di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.

Suara Alumni Rare Pride. Valend Burdam, Manajer Kampanye dari KKLD Ayau-Asia berbagi pengalaman lapangannya dalam menggunakan berbagai kegiatan pemasaran sosial dan pelaksanaan penyingkiran halangan berbasis budaya Papua untuk membangun dukungan masyarakat dalam penerapan Zona Larang Tangkap.

Kerapu Merah! Maskot menarik sekaligus species panji ini tengah membagikan pin logo Kampanye Pride di KKLD Ayau-Asia kepada para hadirin Malam Rare Pride. Ambil sebagian, simpan buat anak cucu. Pesan konservasi juga menghiasi tas hijau bermotif batik Papua yang dipegang oleh sang maskot. Zona Inti Solusinya!

Berlatih membuahkan kesempurnaan. Valend, Puji, Yuniar dan Meity melatih penuturan kisah lapangan mereka sebelum tampil di depan para hadirin Malam Rare Pride. Bagus saja belum cukup! :)

Suara dari Mitra Rare Pride. Meity Mondong (Bird Head Seascape MPA Capacity Building Manager, Conservation International Indonesia) berbagi kisah lapangan dari KKLD Kaimana dalam menggalang dukungan masyarakat untuk menetapkan Zona Larang Tangkap secara partisipatif.