MAKROMOLEKUL (POLIMER)

51
Pendahuluan Kurikulum Materi Kesimpulan Penyusun MAKROMOLEKUL POLIMER 1 Latihan Soal

description

POLIMER

Transcript of MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Page 1: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Pendahuluan

Kurikulum

MateriKesimpulan

Penyusun

MAKROMOLEKULPOLIMER

1

Latihan Soal

Page 2: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Menjelaskan system klasifikasi dan kegunaan polimer STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Mengklasifikasikan polimer Menjelaskan kegunaan polimer

KURIKULUM2

Page 3: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

1. Siswa dapat mendefinisikan polimer2. Siswa dapat mengklasifikasikan polimer3. Siswa dapat menyebutkan jenis reaksi polimerisasi4. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat polimer sintetik5. Siswa dapat menggunakan tata penamaan polimer sintetik6. Siswa dapat menyebutkan manfaat polimer sintetik

dalam kehidupan sehari-hari.

TUJUAN PEMBELAJARAN

3

Page 4: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

POKOK MATERIPOLIMER

• Mengamati dan menganalisis untuk mengidentifikasi jenis dan sifat polimer sintetis dan polimer alam.• Menentukan reaksi polimer

berdasarkan asal dan jenis monomer pembentuknya.

4

BACK

Page 5: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai beraneka ragam zat atau barang bukan sebagai senyawa sederhana melainkan sebagai molekul besar atau dengan berat molekul berkisar seribu bahkan ratusan ribu. Hal ini disebabkan karena senyawa tersebut tersusun dari molekul-molekul kecil yang saling bergabung membentuk struktur yang sangat besar, dan sifat-sifatnya berbeda dengan molekul-molekul penyusunnya. Molekul dengan ciri-ciri semacam ini disebut dengan makromolekul.

5

Page 6: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Senyawa makromolekul mudah kita jumpai, seperti :

Kayu berupa lignin dan selulosa Bahan makanan seperti beras, tepung terigu

berupa karbohidrat, daging, telur yang mengandung protein.

Bahan pakaian seperti polyester peralatan yang terbuat dari plastik berupa

polietilena, teflon, polivinilklorida dan polistirena

6

BACK

Page 7: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

POLIMER

7

Latin : Poli = Banyak Meros = Bagian

Molekul kecil Molekul raksasa Monomer (monos = satu) Polimer

Polimer adalah makromolekul yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unitnya.

Page 8: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Kantong plastik Piringan hitam paralon Panci anti lengket

Politetra Fluoro Etilena (TEFLON)

Polivinil Klorida (PVC)

Polietilena

Contoh :

Page 9: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan istilah polimerisasi.

9

Page 10: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Monomer, rumus molekul unit ulangannya dan nama polimer.

10

Page 11: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

KLASIFIKASI POLIMER

POLIMER

1). POLIMER ALAM

2). POLIMER SINTETIS

11

Page 12: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup. Contoh sederhana polimer alam adalah karet alam, pati, selulosa dan protein.

1). Polimer Alam

Jumlahnya yang terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat terbatas.

12

Page 13: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Polimer sintetik merupakan jenis polimer yang dihasilkan melalui sintesis kimia, produksi umumnya dilakukan dalam skala besar untuk kepentingan hidup manusia. Bentuk polimer sintetik yang dihasilkan dapat berupa plastik dan serat buatan.

2). Polimer sintetik13

Page 14: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Plastik merupakan polimer yang memiliki sifat mencair atau mudah mengalir jika dipanaskan, sehingga mudah dibentuk atau dicetak.

Pipa dan mainan anak-anak Dapat pula berbentuk lembaran seperti

pembungkus makanan atau bahan dan berupa cairan pelapis cat mobil, pernis.

Beberapa produk dari plastik:

14

Page 15: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Polimer sintetik lainnya adalah polimer termoset, polimer ini dapat dilebur pada tahap tertentu selanjutnya menjadi keras selamanya, dan tidak dapat dicetak ulang. Bakelit adalah contoh yang mudah kita temukan sebagai casing pada peralatan elektronika, toilet, dan lain-lain.

15

Page 16: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Serat buatan merupakan produk polimer berupa untaian atau seperti benang yang dapat ditenun atau dijalin membentuk lembaran-lembaran tipis dan panjang yang kuat dan ulet

16

Page 17: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Penggabungan molekul-molekul kecil atau monomer menjadi molekul yang sangat besar siberi istilah reaksi polimerisasi.

Polimerisasi

Berdasarkan peristiwa yang terjadi selama reaksi, maka polimerisasi dibagi menjadi dua jenis yaitu:1) Polimerisasi adisi 2) Polimerisasi kondensasi

17

Page 18: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

1) Polimerisasi adisi

Polimerisasi adisi terjadi pada monomer-monomer yang sejenis dan mempunyai ikatan tak jenuh (rangkap).

Polimerisasi adisi dari senyawa propilen

18

Page 19: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

19

Monomer mengadisi monomer lain sehingga produk polimer mengandung semua atom yang ada pada monomer awal.

C CH

H H

HC C

H

H H

H+...... + + ...... C C C C C

H H H H

H H H H H

H

Etilena Polietilena

Page 20: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

20BEBERAPA POLIMER ADISI

Etilena Poli Etilena

H2C CH

CH3 C C

CH3

H

H

H

n

Poli-Propilena

H2C CH

C C

H

H

H

n

Poli-Stirena

Page 21: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

21

H2C CHCl C C

Cl

H

H

H

n

F2C CF2 C C

F

F

F

F

n

H2C CHCN C C

CN

H

H

H

n

Polivinil Klorida

Teflon

Poliakrilo Nitril

Page 22: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

22

Proses polimerisasi diawali dengan pembukaan ikatan rangkap dari setiap monomernya, dilanjutkan dengan penggabungan Monomer-monomernya membentuk rantai yang lebih panjang dengan ikatan tunggal.

Polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi adisi hanya mengandung satu macam monomer saja, sehingga disebut homopolimer, Struktur homopolimer adalah –A – A – A – A – A, dan Aadalah monomer.

04/1

7/20

23

Page 23: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

23

Beberapa senyawa yang mengikuti pola reaksi adisi, seperti etilen dalam membentuk polietilen, tetrafloro etilen dalam membentuk Teflon dan polimer lainnya.

Page 24: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

24

Dalam polimerisasi adisi dari senyawa propilen akan terbentuk tiga jenis struktur polimer didasari pada kedudukan atau posisi dari gugus alkil atau fenil. Isotaktik propilen berbentuk jika gugus metil pada posisi yang sama didalam polimer tersebut.

Page 25: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

25

Jika gugus alkil/fenil memiliki kedudukan yang tidak sama misalnya cis dan trans, namun kedudukan tersebut berubah secara beraturan, maka polimer tersebut dikatakan sebagai sindiotaktik, perhatikan ilustrasi struktur berikut.

Page 26: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

26

Jika gugus alkil/fenil yang berada pada rantai karbonnya berposisi secara random, maka polimer ini disebut dengan polimer ataktik. Perhatikan ilustrasi struktur berikut.

Struktur ataktik propilen dengan gugus yang posisi random atau acak.

Page 27: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

2727

2) Polimerisasi kondensasi

Pada polimerisasi kondensasi penggabungan monomer membentuk polimer dengan melepaskan molekul kecil seperti air (H2O) atau ammonia (NH3).Untuk mempermudah ilustrasi dari reaksi polimerisasi kondensasi dapat kita amati pada persamaan reaksi dibawah ini :

Page 28: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

28

HO

C

O

CH2CH2CH2CH2CH2 N

H

H HO C

O

H2C CH2CH2CH2CH2 N

H

H

+

+

C

O

CH2CH2CH2CH2CH2 N

H

C

O

CH2

CH2CH2CH2CH2 N

H

x H2O+

Gugus KarboksilGugus Amina

Ikatan Amida

Asam 6-Aminoheksanoat Nilon

Page 29: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

29

Pada polimerisasi kondensasi, banyak monomer pembentuk polimer lebih dari satu jenis atau terbentuk dari bermacam-macam monomer, sehingga disebut kopolimer. Struktur umum kopolimer adalah –A – B – A – B – A – B – A – B – .Pembentukan polimer semacam ini ditunjukan pada ilustrasi berikut, pada pembuatan karet sintetik.

Page 30: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

30

Contoh Kopolimer untuk senyawa strirena dengan butadiena

Page 31: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

31

Begitu besar molekul-molekul penyusun polimer dan tidak hanya dari satu jenis polimer saja, namun dapat pula terdiri dari beberapa unit polimer seperti yang sudah kita bahas sebelumnya.Penamaan polimer didasari oleh atas nama monomernya baik dari nama sumber ataupun nama umum, yang kedua didasari atas taktisitas dan isomernya.

Tata Nama Polimer

Page 32: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

3232

Untuk nama polimer yang didasari atas namamonomernya adalah polimer yang disusun oleh satu kata monomer. Penamaan dilakukan dengan memberikan awal kata poli pada nama monomernya. Misalnya untuk polimer dengan monomer stirena, maka nama polimer tersebut adalah polistirena. Untuk contoh lainnya perhatikan Tabel Berikut.

MONOMER POLIMER

Etilen Polietilen

Propilen Polipropilen

Stiren Polistiren

Tetrafluoroetilena Politetrafluoroetilena

Page 33: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

33

Penamaan berubah jika nama monomer lebih dari satu kata atau didahului sebuah huruf atau angka. Penamaan dilakukan dengan meletakkan nama monomer didalam kurung dan diawali dengan kata poli, sebagai contoh, jika monomernya adalah asam akrilat, maka penamaan polimer menjadi poli(asam akrilat).

MONOMER POLIMER

Asam akrilat Poli (asam akrilat)

α-metil striren Poli (α-metil striren)

1-pentena Poli (1-pentena)

Metil metakrilat Poli (Metil metakrilat)

Page 34: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

34

Penggunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari beberapa polimer tersebut adalah :

Polietilena

Secara umum sifat polietilena adalah sebagai zat yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. Untuk polietilen dengan densitas rendah biasanya dipergunakan untuk lembaran tipis pembungkus makanan, kantung-kantung plastik dan jas hujan.

Page 35: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

35

Polipropilena

Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan dari polietilena, sehingga banyak dipakai untuk membuat karung, tali dan sebagainya. Karena lebih kuat, botol-botol dari polipropilena dapat dibuatlebih tipis dari pada polietilena.

Page 36: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

36

Teflon

Penggunaan teflon sebagai pelapis barang yang tahan panas seperti tangki di pabrik kimia, pelapis panci dan kuali anti lengket di dapur serta pelapis dasar seterika.

Page 37: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

Polivinil klorida (PVC)

Polivinil klorida banyak dipergunakan untuk untuk membuat pipa, selang keras, lapisan lantai, piringan hitam, dan lain-lain.

Page 38: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

38

OHH2COH

OH

H+

OHH2C

OH

CH2OH

+ H2O

OH

C OH

H+ 2

OH

C OH

H

H

OH

C HH

OHFenol Formaldehida OrtoPara

REAKSI PEMBUATAN BAKELIT

Polimer ini banyak digunakan untuk peralatan listrik, sebagai kotak isolator, dan dudukan lampu.

Bakelit

Page 39: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

39

HO

CH2

OH

CH2

HO OH

CH2

HO

CH2

OH

CH2

OH

HO

HO

CH2

H2C

Struktur Bakelit

STRUKTUR BAKELIT

Page 40: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

40

Penggunaan dari polimer ini adalah pengganti bahan pakaian yang berasal dari kapas.Produk yang dikenal adalah Dacron dan tetoron nama dagang sebagai serat tekstil. Polimer ini juga dapat dikembangkan lagi dan dipergunakan sebagai pita perekam magnetic dengan nama dagang mylar.

Poliester

Page 41: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

41

Karet sintetik merupakan kopolimer yang terbentuk dari dua monomer yaitu stirena dan 1,3 butadiena disingkat dengan SBR. Rantai polimer senyawa ini dapat berikatan membentuk ikatan silang dengan atom belerang (sulfide) melalui proses vulkanisasi, sehingga karet sintetik memiliki sifat keras dan kuat.

Karet sintetik

Page 42: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

42VULKANISASI

Proses pengikat – silangan rantai hidrokarbon dengan atom-atom Belerang (S)

Karet tervulkanisasi

Lebih keras Lebih kuat

Cocok untuk ban mobil

S S S

S

Page 43: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

43

MOLEKUL SBR

C C

CH2

H

H2C

CH

H2C

H

H2C

C C

H2C

HH

Unit Butadiena

Unit Butadiena

Unit Stirena

Lebih tahan terhadap oksidasi dan abrasi dibandingkan karet alam tapi sifat mekanis kurang memuaskan

BACK

Karet SBR = Koplimerisasi Stirena 25 % dan Butadiena 75 % molekul SBR

Page 44: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

44

KESIMPULAN1. Polimer adalah makromolekul yang biasanya

memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unitnya.

2. Pengklasifikasian yang paling sederhana dan sering dipergunakan didasari atas asal atau sumbernya, yaitu polimer alam dan polimer sintetik.

3. Polimer sintetik merupakan jenis polimer yang dihasilkan

4. melalui sintesis kimia.5. Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari

proses metabolisme mahluk hidup.

Page 45: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

10. Sindiotaktik adalah polimer yang kedudukan atau posisi dari gugus alkil/fenil kedudukan tidak sama namun berubah secara beraturan.

11. Polimer ataktik adalah polimer yang posisi dari gugus alkil/fenil pada rantai karbonnya random.

12. Perbedaan utama dari polimer alam dan Polimer sintetik adalah, mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba.

13. Sifat-sifat polimer sintetik sangat ditentukan oleh struktur polimernya seperti; panjangnya rantai; gaya antar molekul, percabangan, dan ikatan silang antar rantai polimer.

Page 46: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

6. Monomer adalah unit terkecil sebagai penyusun polimer.

7. Penggabungan molekul-molekul kecil atau monomer menjadi molekul yang sangat besar siberi istilah reaksi polimerisasi.

8. Penamaan polimer didasari oleh atas nama monomernya baik dari nama sumber ataupun nama umum, yang kedua didasari atas taktisitas dan isomernya.

9. Isotaktik propilen berbentuk jika gugus metil pada posisi yang sama didalam polimer.

Page 47: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

47

10. PTFE adalah dihasilkan dari proses polimerisasi adisi senyawa turunan etilen yaitu tetrafluoroetilena (CF2 = CF2), polimer ini disebut juga dengan teflon.

BACK

Page 48: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

48

1. Makromolekul yang memiliki bobot molekul tinggi, dan dibangun dari pengulangan unit-unitnya disebut dengan

A. KarbohidratB. PolietilenC. PolipropilenD. Polimer

2. Jika polimer dibentuk dari monomer tetrafloroetilen melalui reaksi didalam laboratorium, maka polimer dapat

digolongkan sebagaiA. Polimer laboratoriumB. Polimer sintetikC. Polimer alamD. Benar semua

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar

Page 49: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

49

3. Dari senyawa dibawah ini yang mungkin membentuk polimer isotaktik adalahA. PolietilenB. TeflonC. PolipropilenD. Bakelit

4. Polimer ataktik memiliki ciri dimana gugus alkil atau fenil pada rantai utamanya berposisi …..

A. SamaB. BeraturanC. RandomD. Tidak sama namun beraturan

Page 50: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

50

5. Sifat-sifat polimer sintetik sangat dipengaruhi oleh beberapa factor kecuali :

A. panjangnya rantaiB. gaya antar molekulC. ikatan silang antar rantai polimerD. Titik leleh

6. Bakelit merupakan termoseting, yang memiliki sifat kaku dan keras. Hasl ini disebabkan olehA. panjangnya rantaiB. gaya antar molekulC. ikatan silang antar rantai polimerD. Titik leleh

BACK

Page 51: MAKROMOLEKUL (POLIMER)

51

TERIMA KASIH