Makromineral

12
Mineral Makro Yang termasuk mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur. Natrium (Na) Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstrasesular. 35-40% natrium ada di dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan penkreas, mengandung banyak natrium. Sumber utama natrium adalah garam dapur atau NaCl. Absorpsi dan Metabolisme Natrium Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3 hingga 7 garm sehari) diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. Natrium diabsorpsi secara aktif (membutuhkan energi). Natrium yang diabsorpsi dibawa oleh aliran darah ke ginjal. Fungsi natrium Natrium yang sebagian besar mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel- sel. Di dalam sel tekanan osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar dari sel. Bila jumlah natrium di dalam sel meningkat secara berlebihan, air akan masuk ke dalam sel, akibatnya sel akan membengkak. Natrium menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Netrium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Natrium berperan pula dalam

Transcript of Makromineral

Page 1: Makromineral

Mineral Makro

Yang termasuk mineral makro antara lain: natrium, klorida, kalsium,

fosfor, magnesium, dan sulfur.

Natrium (Na)

Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstrasesular. 35-40%

natrium ada di dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti

cairan empedu dan penkreas, mengandung banyak natrium.

Sumber utama natrium adalah garam dapur atau NaCl.

Absorpsi dan Metabolisme Natrium

Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3 hingga 7 garm sehari)

diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. Natrium diabsorpsi secara aktif

(membutuhkan energi). Natrium yang diabsorpsi dibawa oleh aliran darah ke

ginjal.

Fungsi natrium

Natrium yang sebagian besar mengatur tekanan osmosis yang

menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel. Di dalam

sel tekanan osmosis diatur oleh kalium guna menjaga cairan tidak keluar

dari sel.

Bila jumlah natrium di dalam sel meningkat secara berlebihan, air akan

masuk ke dalam sel, akibatnya sel akan membengkak.

Natrium menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan

mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Netrium berperan dalam

transmisi saraf dan kontraksi otot. Natrium berperan pula dalam absorpsi

glukosa dan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain malalui membran, terutama

melalui dinding susu sebagai pompa natrum.

Perkiraan Kebutuhan Natrium

Page 2: Makromineral

Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang

dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, tidak ada penetapan kebutuhan natrium

sehari. Taksiran kebutuhan natrium sehari untuk orang dewasa adalah

sebanyak 500 mg.

Sumber Natrium

Sumber natrium adalah garam dapur, mono sodium glutamat (MSG),

kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur.

Akibat kekurangan Natrium

Kekurangan natrium menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan

nafsu makan. Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare,

keringat berlebihan, dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas dalam

natrium.

Akibat Kelebihan Natrium

Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam

keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi

dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium secara terus-menerus

terutama dalam bentuk garam dapat menimbulkan hipertensi.

Klor (Cl)

Kolr merupakan anion utama cairan ekstraseluler. Klor merupakan

0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan

serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.

Bila bereaksi dengan natrium atau hidrogen, klor akan membentuk ion klor

yang bermuatan negatif.

Page 3: Makromineral

Absorpsi dan Eksresi Klor

Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan dieksresi

melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium,

kebanyakan keringat dihalangi oleh aldosteron yang secara langsung

terhadap kelenjar keringat.

Fungsi Klor

Sebagai anion utama dalam cairan ektraseluler, klor berperan dalam

memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit. Klor akan bergerak secara

bebas melintasi membran sel dan berasosiasi dengan natrium atau kalium.

Bersama dengan unsur-unsur pembentukan asam lainnya seperti

fosfor dan sulfat, sebagai anion klor membantu pemeliharaan keseimbangan

asam basa. Ion klor dengan mudah dapat keluar dari sel darah merah dan

masuk ke dalam sel darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke

paru-paru dan keluar dari tubuh. Pada muntah-muntah banyak asam klorida

dikeluarkan dari lambung, yang mana mengganggu keseimbangan asam

basa di dalam tubuh.

Perkiraan Kebutuhan Klor

Di dalam makanan klor terdapat di dalam bentuk garam dapur (Na-Cl)

dan garam lain. Klor tidak pernah kurang dalam makanan sehari-hari.

Anjuran kecukupan sehari untuk klor tidak ditetapkan secara khusus.

Kebutuhan minuman klor sehari sebanyak, 750 mg.

Sumber Klor

Klor terdapat bersamaan dengan natrium di dalam garam dapur.

Sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi garam

dapur. Beberapa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber klor.

Akibat Kekurangan klor

Page 4: Makromineral

Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan

hanya bisa terjadi oleh kesalahan manusia. ASI mengandung lebih banyak

klorida dari pada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan

formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian.

Kekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan

keringat berlebihan.

Kalium (K)

Seperti halnya natrium, kalium merupakan ion bermuatan positif, akan

tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel.

Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1:10,

sedangkan di dalam cairan ektraseluler 28:1. sebanyak 95% kalium tubuh

berada didalam cairan intraseluler.

Absorpsi dan Ekskresi Kalium

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam susu halus. Sebanyak 80-90%

kalium yang dimakan dieksresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui

feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal

darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring,

mengabropsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh

aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan

natrium malalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.

Fungsi kalium

Kalium berperan dalam transisi saraf dan relaksi otot. Di dalam sel,

kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, tertuma

dalam metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Kalium

berperan dalam pertumbuhan sel.

Perkiraan Kebutuhan Kalium

Page 5: Makromineral

Kalium banyak terdapat dalam bahan makanan, baik tumbuh-

tumbuhan maupun hewan. Kekurangan kalium jarang terjadi. Kebutuhan

minimum akan kalium ditaksir sebanyak 2000 mg sehari.

Sumber Kalium

Kalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh-

tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan mentah/segar,

terutama buah, sayuran, dan kacang-kacangan.

Akibat kekurangan kalium

Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang

seseorang cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan kalium dapat

terjadi karena kebanyakan melalui saluran cerna atau ginjal. Kehilangan

melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-muntah, diare kronis,

atau kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut).

Akibat kelebihan Kalium

Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi terjadi melalui

saluran cerna (enteral) atau tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi

12,0 g/m2 permukaan tubuh sehari (18 g untuk orang dewasa) tanpa

diimbangi oleh kenaikan ekskresi. Hiperkelemia akut dapat menyebabkan

gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium juga dapat terjadi

bila ada gangguan fungsi ginjal.

Kalsium (Ca)

Kalium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam

tubuh, yaitu, 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih

sebanyak 1 kg. Dari jumlah ini 99% berada di dalam jaringan keras, yaitu

tulang dan gigi tertama dalam bentuk hidrosiapatit. Kalsium tulang berada

dalam keadaan seimbang dengan kalsium plasma pada konsentrasi kurang

lebih 2,22-2,60 mmol/l (9-10,4 mg/100 ml).

Page 6: Makromineral

Absorpsi dan Eksresi Kalsium

Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi

diabsorpsi tubuh. Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi pada masa

pertumbuhan, dan menurun pada proses menua. Kemampuan absorpsi pada

laki-laki lebih tinggi dari pada dari pada perempuan pada semua golongan

usia. Absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian atas usus halus yaitu

duodenum.

Faktor-faktor yang Meningkatkan Absorpsi Kalsium

Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, kehamilan,

menyusui, definisi kalsium dan tingkat aktivitas fisik yang meningkatkan

densitas tulang. Jumlah kalsium yang dikonsumsi mempengaruhi absorpsi

kalsium. Penyerapan akan meningkatkan bila kalsium yang dikonsumsi

menurun.

Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara

merangsang produksi protein pengikat kalsium.

Faktor-faktor yang Mneghambat Absorpsi Kalsium

Kekurangan vitamin D dalam bentuk aktif menghambat absorpsi

kalsium. Asam oksalat yang terdapat bayam, sayuran lain, dan kakao

membentukan garam kalsium oksalat yang tidak larut, sehingga

menghambat absorpsi kalsium.

Serat menurunkan absorpsi kalsium, diduga karena serat menurunkan

waktu transit makanan di dalam saluran cerna sehingga mengurangi

kesempatan untuk absorpsi. Proses menua menurunkan efisiensi absorpsi

kalsium. Orang yang kurang bergerak atau lama tidak bangkit dari tempat

tidur karena sakit atau usia tua kehilangan sebanyak 0,5% kalsium tulang

dalam sebulan dan tidak mampu menggantinya.

Fungsi Kalsium

Page 7: Makromineral

Kalsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh khususnya

Pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dan mineral lain memberi kekuatan

dan bentuk pada tulang dan gigi.

Pembentukan tulang. Kalsium di dalam tulang mempunyai dua fungsi:

a. sebagai bagian integral dari struktur tulang.

b. sebagai tempat menyimpan kalsium.

pada tahap pertumbuhan bahan janin dibentuk matriks sebagai cikal bakal

tulang tubuh. Bentuknya sama dengan tulang tetapi masih lunak dan lentur

hingga setelah lahir.

Pembentukan gigi . mineral yang membentuk dentin dan email yang

merupakan bagian tengah dan luar dari gigi adalah mineral yang sama

dengan yang membentuk tulang. Akan tetapi, kristal dalam gigi lebih padat

dan kadar airnya lebih rendah. Protein dalam email adalah keratin,

sedangkan dalam dentin adalah kolagen. Berbeda dengan tulang, gigi sedikit

sekali mengalami perubahan setelah muncul dalam rongga mulut.

Pertukaran antara kalsium gigi dan kalsium tubuh berlangsung lambat dan

terbatas pada kalium yang terdapat di dalam lapisan dentin. Sedikit

pertukaran kalsium mungkin juga terjadi di antara email dan ludah.

FOSFOR

I. ABSORPSI DAN METABOLISME

Absorpsi kalsium juga berpengaruh terhadap fosfat. Absorpsi yang

paling baik terjadi saat jumlah kalsium dan fosfat dikonsumsi dalam jumlah

yang hampir sama seperti halnya pada susu. Pada anak besar dan dewasa,

absorpsi dari diet campuran bervariasi 50-70%. Bayi menyerap lebih dari

85% fosfor dari ASI dan 65-75% dari susu sapi.

II. FUNGSI

-Pembentukan matriks tulang dan gigi

-Mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh(darah).

Page 8: Makromineral

-Mengerutkan kontraksi otot

-Memacu metabolisme

III. PERKIRAAN KEBUTUHAN

Tubuh manusia mengandung sekitar 12 gram fosfor per kilogram jaringan tanpa lemak. Dari jumlah ini kira-kira 85% terkandung dalam kerangka tulang. Di dalam plasma terdapat fosfor sekitar 3.5 mg/100 ml plasma. Bila butir darah termasuk maka total fosfor dalam darah antara 30-45 mg/100ml darah. Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi energi ATP yang diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan. Fosfor dari makanan diabsorpsi dalam bentuk bebas. Kira-kira 60-70% fosfor dari makanan dapat diserap.

IV. SUMBER

Makanan kaya protein seperti daging, ikan, telur, susu dan kacang-kacangan.

V. AKIBAT KEKURANGAN

-kerapuhan tulang dan gigi-rakhitis -Pertumbuhan terhambat -Osteomalaisia-Mineralisasi tulang terganggu

VI. AKIBAT KELEBIHAN

-Pengikisan rahang

SULFUR

I. ABSORSI DAN METABOLISME

MAGNESIUM

I. ABSORPSI DAN METABOLISME

Laju absoprsi 24%-85%.

Page 9: Makromineral

Banyaknya magnesium yang hilang pada saat muntah, menandakan tingginya kandungan mineral ini pada cairan lambung.

II. FUNGSI Sebagai biokatalisator Merupakan unsur yang prnting dalam otot, tulang dan eritrosit Sebagai respirasi seluler Sebagai pembentuk unsur tulang dan gigi serta jaringan lainnya Mempengaruhi kepekaan otot dan saraf

III. PERKIRAAN KEBUTUHANKebutuhan manusia akan Mg belum jelas benar, tetapi konsumsi sebanyak 250mg sehari sudah dianggap memenuhi keperluan bagi orang dewasa. Diperkirakan bahwa kebutuhan unsur Mg bagi bayi dan anak-anak sebanyak 150mg sehari sedangkan pada ibu hamil atau menyusui 400mg/hari.

IV. SUMBER

Susu, padi-padian, daging dan kacang-kacangan Sayuran berwarna hijau tua, dimana Mg merupakan bagian

penting dari klorofil

V. AKIBAT KEKURANGAN Gangguan ginjal dan kardiovaskular Kontrol emosi dan mental menurun Dapat menimbulkan gejala-gejala tetanus

Kadar magnesium dlm darah rendah

VI. AKIBAT KELEBIHAN Kadar magnesium dlm darah tinggi tekanan darah rendah, kegagalan pernafasan gangguan irama jantung