MAKNA PESAN VERBAL DAN NON-VERBAL YANG …
Transcript of MAKNA PESAN VERBAL DAN NON-VERBAL YANG …
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
MAKNA PESAN VERBAL DAN NON-VERBAL YANG TERKANDUNG DALAM TARI SAMAN
(Suatu Penelitian Pada Group Tari Saman Gayo Sanggar Seni
Seulaweut)
The Meaning of Verbal and Nonverbal Messages Contained in Saman
Dance
(A Research on Saman Gayo Dance Group, Sulaweut Art Studio)
Hendra Saputra , Nur Anisah, M.Si
Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala
ABSTRAK
Pada hakikatnya, kebudayaan tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat.
Suatu daerah memiliki kebudayaan yang beragam dan bervariasi. Kebudayaan identik
sebagai identitas dan ciri khas masing-masing suatu daerah. Seperti halnya kebudayaan
yang ada di Aceh. Tari Saman merupakan salah satu kebudayaan Aceh yang berasal dari
Gayo. dalam penelitian ini terkait dengan makna sebuah pesan yang disampaikan dalam
Tari Saman baik pesan verbal maupun nonverbal. Permasalahannya adalah apa makna
pesan verbal dan nonverbal yang terkandung dalam Tari Saman?. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui makna pesan verbal dan nonverbal yang terkandung dalam
Tari Saman. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek pada penelitian ini terdiri lima
informan yaitu Syehk, anggota penari Saman, dan masyarakat Gayo, sedangkan
objeknya yaitu pesan yang disampaikan melalui syair Tari Saman (pesan verbal) dan
gerakkan Tari Saman (pesan nonverbal). Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah komunikasi satu arah. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa
banyak pesan yang disampaikan dalam Tari Saman. Dalam syairnya terkandung tentang
tingginya pendidikan, sopan santun, kekompakkan, kebersamaan, serta kepahlawanan
masyarakat Aceh yang religius. Sedangkan pesan makna gerakan Tari Saman sendiri
adalah sebuah proses yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perubahan
zaman dulu hingga zaman sekarang yang menceritakan keseharian saat ini. Masyarakat
Aceh sangat menjaga kebudayaan dan nilai-nilai agama.
Kata Kunci: pesan verbal, pesan nonverbal, tari saman, kebudayaan
Makna pesan verbak dan Non-verbal hyang Terkandung dalam Tari Saman (Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fisip Unsyiah
Vol 4, No 4 Agustus 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
ABSTRAK
Culture has never been separated from people's lives. An area has a diverse and
varied culture. Culture is the identity and characteristic of each region. Like the culture in
Aceh. Saman dance is one of the Acehnese cultures originating from Gayo. in this study
related to the meaning of a message delivered in Saman Dance both verbal and nonverbal
messages. The problem is what is the meaning of verbal and nonverbal messages contained
in Saman Dance? This study aims to determine the meaning of verbal and nonverbal
messages contained in Saman Dance. This research approach uses qualitative research
methods using a descriptive approach. The subjects in this study consisted of five
informants namely Syehk, Saman dancer members, and Gayo people, while the object was
a message delivered through the Saman Dance poem (verbal message) and Saman Dance
movement (nonverbal message). The theory used in this study is one-way communication.
Based on the results of the research found that many messages were delivered in Saman
Dance. In the poem it contains the high level of education, manners, solidarity,
togetherness, and heroism of the religious Acehnese people. While the message of the
meaning of the Saman Dance movement itself is a process that is experienced in everyday
life, starting from the changes of the past to the present that tell the daily life today.
Acehnese people are very guarding to their culture and religious values.
Keywords: verbal messages, nonverbal messages, saman dance,
culture
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
PENDAHULUAN
Kehidupan masyarakat Aceh tidak terlepas dari sistem budaya yang
beragam serta bermacam-macam corak dan bentuknya. Kebudayaan adalah
segala pikiran dan perilaku manusia yang secara fungsional ditata dalam
masyarakatnya. Manusia diberikan akal dan perilaku untuk dapat melakukan
segala hal yang dapat melengkapi kegiatan dalam hidupnya. Setiap kebudayaan
mempunyai tujuh unsur dasar, yaitu: kepercayaan, nilai, norma dan sanksi,
simbol, teknologi, bahasa dan kesenian. Dari ketujuh unsur tersebut, salah satu
unsur yang sangat penting adalah seni ataupun kesenian (Badruzaman Ismail
2006:19)
Aceh merupakan salah satu wilayah yang sangat kaya akan ragam
kesenian tradisional. Berbagai bentuk kesenian tradisional tersebut merupakan
hasil dari karya orang Aceh tempo dulu yang hingga kini eksistensinya masih
terjaga dan diakui oleh masyarakat nasional bahkan dunia. Oleh karena itu,
keberagaman corak dan bentuk kesenian tradisional di setiap wilayah Aceh,
dari pesisir barat, selatan, utara dan timur sampai wilayah dataran tinggi tanah
Gayo masih sangat kental dengan nilai-nilai dan nuansa islami. Tari Saman
Gayo merupakan tari tradisional masyarakat suku Gayo yang mendiami
Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara dan masyarakat Gayo yang
berada di Kabupaten Aceh Tamiang (Tamiang Hulu), Aceh Timur (daerah
Lukup atau Serbajadi). Sementara masyarakat Gayo yang berada di Kabupaten
Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah tidak memiliki tari saman (Rajab
Bahri:2012).
Komunikasi dan kebudayaan merupakan dua konsep yang tidak dapat
dipisahkan. Pusat perhatian komunikasi dan kebudayaan terletak pada variasi
langkah dan cara bagaimana cara manusia berkomunikasi dengan melintasi
komunitas manusia maupun kelompok sosialnya. Pelintasan komunikasi tersebut
menggunakan kode-kode pesan baik secara Verbal maupun Nonverbal yang
secara alamiah selalu digunakan dalam konteks interaksi. Pesan verbal
merupakan semua jenis komunikasi lisan yang menggunakan satu kata atau lebih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
(Deddy Mulyana,2011). Pesan nonverbal adalah setiap informasi atau emosi
dikomunikasi tanpa menggunakan kata-kata atau nonlinguistik. Komunikasi
nonverbal merupakan penting, sebab apa yang sering kita lakukan mempunyai
makna jauh lebih daripada apa yang kita katakan (Butyatna, 20011).
Seni tari merupakan salah satu media pernyataan kegiatan manusia dalam
mewujudkan nilai-nilai dan keluhan melalui gerak. Tari yang dinyatakan sebagai
ungkapan perasaan manusia melalui gerakan tubuh sehingga tampak dengan
jelas bahwa hakikat dasar dari tari adalah gerak. Disamping itu ada pula unsur
penunjang atau pendukung penting bagi tari seperti irama, kostum, tempat
serta tema (Hartati dan Nurlaili, 2007:6).
Tari saman merupakan tarian yang mengutamakan gerakan tangan dengan
berbagai motif. Meskipun terjadi gerakan pengulangan dari motif gerakan yang
sama, tetapi dilakukan dengan kecepatan yang berbeda. Setiap motif gerakan tari
saman selalu diiringi dengan syair lagu yang dinyanyikan langsung oleh
penari.Tari saman merupakan pernyataan imajinatif yang tertuang lewat
kesatuan simbol-simbol baik melalui gerak, tenaga, waktu maupun ruang. Simbol
dalam kesenian merupakan simbol yang maknanya tersendiri dan tidak terpisah
dari nilai-nilai latar belakan budayanya. Gerak saman merupakan kristalisasi dari
aktivitas masyarakatnya. Tari saman termasuk salah satu tari tradisisonal Aceh
yang sudah diakui oleh Dunia mengisahkan tentang pesan-pesan budaya. Pesan
budaya yang disampaikan dalam tarian itu sangat dekat dengan ajaran Islam.
Tari saman sebagai perwujudan nilai-nilai islam, memiliki berbagai fungsi
dan makna yang tidak terlepas dari sistem nilai budaya yang berlaku pada
masyarakat Aceh khususnya suku Gayo. Dalam bentuk penyajiannya, tari saman
juga memiliki struktur komposisi yang diwujudkan melalui makna atau sebuah
pesan yang disampaikan baik melalui verbal maupun nonverbal sesuai dengan
sistem sosial budaya masyarakat setempat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
Rumusan Masalash
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan pada latar belakang masalah yaitu apa makna pesan Verbal dan
Nonverbal yang terkandung dalam tari saman pada Group Tari Saman Gayo
Sanggar Seni Seulawet?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan secara
rinci tentang makna pesan Verbal dan Nonverbal yang terkandung dalam tari
saman pada Group Tari Saman Gayo Sanggar Seni Seulawet.
Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
dapat memberi gambaran baik untuk peneliti maupun mahasiswa Ilmu
Komunikasi yang akan melanjutkan penelitian dalam bidang penyampaian pesan
verbal dan nonverbal melalui seni tari Saman Gayo.
Manfaat praktis
Dapat memberikan manfaat secara praktis bagi sanggar-sanggar yang ada di aceh
khususnya pada tari saman dan dapat memberi masukan bagi intansi-intansi
terkait dan menjadi salah satu referensi dalam bentuk dokumentasi bagi
pemerintah Provinsi Aceh dan lembaga terkait.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu merupakan suatu penelitian yang telah menjadi
projek penelitian yang dilakukan oleh pihak lain. Penelitian terdahulu juga
merupakan penelitian yang mirip serta memiliki tujuan yang sama dengan
penelitian yang akan dilakukan. Sehingga penelitian terdahulu dapat menjadi
literatur untuk menguatkan penelitian baru yang akan dilakukan. Penelitian ini
menggunakan Teori Interaksi Simbolik, dan Teori Komunikasi Satu
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
Arah,dimana Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan
ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna.
Sedangkan komunikasi satu arah dimana komunikator dapat mengirim pesan
sesuai dengan tujuan intansinya langsung kepada komunikasi atau masyarakat.
Pesan adalah simbol-simbol yang diperhatikan orang secara sadar dan
menciptakan makna-makna. Pesan bisa berupa kata-kata yang secara sengaja
diucapkan atau ditulis yang saling dipertukarkan diantara orang-orang ataupun
pesan yang kita kirimkan kepada diri sendiri tentang ekspresi-ekspresi wajah
yang tidak disengaja dan tampilan-tampilan perasaan dari orang lain.
Pesan verbal dalam pemakaiannya menggunakan bahasa. Bahasa dapat
didefinisikan seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga
menjadi himpunan kalimat yang mengandung arti. Bahasa memiliki banyak
fungsi, namun sekurang-kurangnya ada tiga fungsi yang sangat erat
hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Ketiga fungsi itu
ialah, untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita, Untuk membina
hubungan yang baik diantara sesama manusia, Untuk menciptakan ikatan-ikatan
dalam kehidupan manusia (Cangara Hafied, 2005)
Manusia dalam berkomunikasi selain memakai kode verbal
(bahasa) juga memakai kode nonverbal. Kode nonverbal biasa disebut bahasa
isyarat atau bahasa diam (silent language). Kode nonverbal yang digunakan dalam
berkomunikasi, sudah lama menarikperhatian para ahli terutama dari kalangan
antropologi, bahasa, bahkan dari bidang kedokteran. Perhatian para ahli untuk
mempelajari bahasa nonverbal diperkirakan dimulai sejak tahun 1873, terutama
dengan munculnya tulisan Charles Darwin tentang ekspresi manusia. (Cangara
Hafied, 2009:103)
Menurut Mark Knapp menyebutkan bahwa penggunaan pesan nonverbal
dalam berkomunikasi memiliki fungsi untuk:
a. Menyakinkan apa yang diucapkan.
b. Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa di utarkan dengn
kata-kata.
c. Menunjukkan jati diri sehingga orang bisa mengenalnya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
d. Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum
sempurna.
METODE PENELITIAN
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif.Penelitian kualitatif lebih ditujukan untuk mencapai
pemahaman mendalam mengenai organisasi atau peristiwa khusus daripada
mendeskripsikan bagian permukaan dari sampel besar sebuah populasi(Denzim
dan linconl, 2010:7). Penelitian ini di lakukan di sanggar Seni Seulaweut UIN AR-
raniry yang bertempat di Darussalam, Banda Aceh. Dalam penelitian ini menjadi
objek penelitiannya adalah makna pesan Verbal dan Nonverbal yang terkandung
dalam tari Saman.
Adapaun kriteria yang digunakan untuk menentukan informan atau
subjek penelitian adalah:
1. Syekh atau yang memimpin dalam kelompok penari setiap tampil
2. Memahami tentang tari Saman
3. Anggota tari Saman
4. Telah Menjadi penari minimal 1 Tahun dan juga memiliki pemahaman
tentang saman.
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan , maka informan penelitian
atau yang menjadikan subjek dalam penelitian ini adalah Pimpinan sanggar seni
Seulaweut, Masyarakat Gayo dan Pengamat atau pencinta Tari Saman.
Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara
mendalam, observasi dan dokumentasi dengan mengumpulkan data dengan
melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tari saman merupakan salah satu tarian dari tanah Gayo, Aceh,
Indonesia yang juga sudah diakui oleh dunia untuk menjadi warisan budaya
dunia tak benda (UNESCO) pada tahun 2011 yang biasanya diperankan oleh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
laki-laki. Dimana tari ini mulai dikembangkan sejak abad ke-14 oleh seorang
ulama besar Aceh yang bernama Syekh Saman. Pada awalnya tari saman
hanyalah sebuah permainan rakyat yang disebut dengan Pok Ane.
Tari saman pada prinsipnya merupakan sebuah tarian yang memiliki
makna yang begitu mendalam. Tari ini melambangkan tingginya pendidikan,
Sopan santun, kekompakan, kebersamaan, serta kepahlawanan masyarakat
Aceh yang Religius. Disini terdapat pesan dakwah yang disampaikan pada
setiap syair pun mempunyai nilai tersendiri. Nasehat dengan makna yang
begitu mendalam dan bersifat kental dalam syair lagu tari saman ini.
Tari saman (Masyarakat Gayo) ini sangatlah berperan bagi masyarakat,
terutama bagi penyebaran syari’at Islam khususnya di dataran tinggi Tanah Gayo.
Pada umumnya tarian Aceh itu digunakan sebagai sarana penyebaran Syari’at
Islam, dan peran lain dapat kita lihat seperti silaturrahmi, si’ar, keseharian, dan
nilai ada. Peran khusus yang dilahirkan dari tari saman ini yaitu lahirnya nilai
persaudaraan dan peran budaya yang tidak dapat dipisahkan oleh masyarakat.
Dalam tarian Saman, nilai-nilai dakwah banyak terdapat melalui penyampaian
sya’ir-sya’ir yang dilantunkan oleh syekh, dimana isi didalamnya menceritakan
kisah-kisah kepahlawanan dan tema-tema agama. Yang dimaksud dengan pesan
verbal disini adalah terdapat beberapa syair yang dinyanyikan oleh para penari.
Dalam setiap tarian terdapat pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan
kepada audiens ataupun penikmat tari. Pesan yang disampaikan dalam tarian
biasanya berupa Verbal dan Nonverbal. Namun adapula tarian yang
menyampaikan hanya pesan Nonverbal saja, fungsi tarian tidak hanya sebagai
media hiburan saja, tetapi juga sebagai media informasi, syiar dan komunikasi
dalam kehidupan sosial budaya masyarakat.
Gerak adalah bahan baku suatu tarian, pengertian gerak tari bukanlah
gerak seperti yang kita lakukan sehari-hari, akan tetapi mengandung arti gerak
yang telah mengalami perubahan dari bentuk semula. Gerak tari adalah sebuah
proses perpindahan satu sikap tubuh ke sikap tubuh lainnya, Adapun pesan
gerakan yang bermakna dalam tari Saman Gayo atau disebut dengan pesan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
nonverbal sebagai berikut, Bentuk gerak yang horizontal, penganggkat,pengapit,
penumpang, gerak salam, dan gerak penunduk, mukul dada ,ketrip jari, bentuk
gerakan selang seling, pakai daun pandan, tepuk tangan dan gerak angguk.Ragam
gerak tari saman hanya mengandalkan gerak tangan, badan dan kepala.
Keterpaduan dari ketiga unsur inilah yang melahirkan ragam gerak tari saman.
Sementara kaki tetap terpaku pada tempat kedudukan.Karena itu tari saman
hanya memiliki satu pola lantai yakni pola lanta garis lurus yang membanjar
secara horizontal dari pandangan penonton.
Selain pesan dari gerakan (nonverbal) Tarian Saman , ada juga kostum
dan atribut yang digunakan yang mempunyai makna tersendiri bagi Saman
dalam melakukan pertunjukannya :
a. Baju Pokok disebut juga Baju Kantong, atau juga disebut Baju
Lokop karena asal motif kerawangnya berasal dari Lokop di Aceh
Timur sedangkan pola Bajunya berasal dari Belangkejeren. Dan di
baju tersebut juga terdapat 3 bagian yang bermakna yaitu tentang
waktu salat yaitu zuhur,asar dan magrib.
b. Upuh Pawak ini disebut juga Pawak Kerawang, yaitu
sarung yang disarungkan dari pinggang hingga lutut.
c. Suel Naru ialah Celana Panjang dari kain hitam yang yang diberi
ruje rino dan ukiran kerawang pada bahagian ujung bawah
kakinya serta diberi bentuk pada bahagian tengah samping luar
(kiri dan kanan). Dalam warna ini juga mempunyai makna sendiri
yaitu, warna kuning melambangkan kerajaan, hijau
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
melambangkan kemakmuran, warna merah melambangkan
keberanian, dan warna putih yang melambangkan suci.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bagian
sebelumnya maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Pesan verbal dari syair yang disampaikan ialah agar masyarakat lebih
mengenal dan memahami tentang tari saman, bukan hanya sekedar
menonton saja tetapi pesan yang terdapat di dalam syair tersebut sangat
bermakna, karena menceritakan tentang dakwah yaitu ketauhidan dan
mengajarkan kita tata cara dalam berkehidupan yang bersyariat juga
terdapat pesan moral.
b. Pesan nonverbal juga terdapat pada simbol atau gerakan dalam bentuk
penyajian tari Saman Gayo di Sanggar Seni Seulaweuet adalah
berupa gerak, sya’ir, kostum, dan pola lantai ialah sebagai
Penyampaian pesan dakwah Islam lewat media seni tari yang dapat
dilihat sebagai nilai simbol yang Islami, seperti: Duduk bersaf yang
simbolnya melambangkan bentuk duduk dalam shalat, Kertek jari
yang melambangkan simbol dalam bentuk keceriaan, Surang-saring
yang bersimbol seperti dalam bentuk zikir, Pengapit yang simbolnya
bermakna bentuk pendamping yang artinya dalam kehidupan kita
bahwasanya kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,
Tepuk dada yang artinya bermakna simbol dalam bentuk
patriot,kemulian sufi, Gerak lambat atau cepat,berhenti ini bermakna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si) Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
sebuah simbol dalam bentuk proses kehidupan masyarakat lahir
jalannya kehidupan dan kematian.
Saran
Diharapkan kepada generasi penerus yang ada saat ini dan masyarakat
Aceh, umumnya agar dapat mempertahankan dan melestarikan budaya kesenian
tradisional Aceh dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dan pesan-pesan
pendidikan Islam yang terkandung didalamnya serta menjaga keaslian
keseniannya. Meskipun banyak tarian tradisional Aceh yang telah dimodifikasi,
namun nilai-nilai pendidikannya jangan sampai hilang.
Kepada Pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan Dan KebudayaanAceh
serta pihak-pihak terkait lainya yang berhubungan dengan kesenian, hendaknya
perlu mengawasi dan memperhatikan perkembangan serta kemajuan tarian
tradisional Aceh, terutama tari saman. Agar nilai-nilai dan pesan-pesan Islam
yang terkandung didalamnya tidak hilang dari syair-syairnya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4, Nomor 4 Agustus 2019 www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Makna Pesan Verbal dan Non-verbal yang Terkandung dalam Tari Saman
(Hendra Saputra, Nur Anisah, M.Si)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah,
Vol. 4 No 4, Agustus 2019
DAFTAR PUSTAKA
Herdiansyah, Haris ,. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba
Humanika.
Imam Juani, 2014. Saman di Aceh. Banda Aceh: Balai Pelestarian Nilai
Budaya.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Rajab Bahri, 2012. “ Perkembangan Kesenian Gayo ” Banda Aceh: Seminar
Kapacity Building