Makna Kerukunan Antar Umat Beragama

1
MAKNA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA Suatu kondisi sosial dimana semua golongan agama bisa hidup bersama-sama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.” Masing-masing dapat hidup sebagai pemeluk agama yang baik dalam keadaan rukun dan damai. Secara pasif makna kerukunan adalah menjaga agar hidup rukun, sedangkan secara pasif berarti melakukan praktik atau usaha yang dapat mengakibatkan timbulnya kerukunan. Makna secara aktif ini dapat dilakukan dengan kegiatan yang bersifat sosial kemanusiaan, diskusi, dan musyawarah. Contohnya, Bangsa Indonesia yang pada saat ini tengah menghadapi krisis diberbagai bidang kehidupan serta mengalami suatu transisi menuju kehidupan demokrasi telah digoncang oleh konflik dan kekerasan yang bernuansa agama, suku, dan budaya. Meskipun ada berbagai analisis yang menyatakan keadaan tersebut lebih banyak dipicu oleh kepentingan politik dari pada SARA. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa agama turut menjadi penyebab konflik yang diikuti dengan kekerasan. Menghadapi kenyataan, maka toleransi dan solidaritas haruslah dibangun secara terus menerus dalam rangka memperkuat sendi- sendi kehidupan bangsa. Dalam kerangka itu, maka toleransi dan solidaritas hendaknya menjadi fondasi bagi umat beragama dalam membangun kerukunan antar umat baragama. disamping itu, dua prinsip dasar tersebut merupakan nilai-nilai penting yang terdapat dalam setiap agama.

description

mata kuliah agama

Transcript of Makna Kerukunan Antar Umat Beragama

MAKNA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Suatu kondisi sosial dimana semua golongan agama bisa hidup bersama-sama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya. Masing-masing dapat hidup sebagai pemeluk agama yang baik dalam keadaan rukun dan damai.Secara pasif makna kerukunan adalah menjaga agar hidup rukun, sedangkan secara pasif berarti melakukan praktik atau usaha yang dapat mengakibatkan timbulnya kerukunan. Makna secara aktif ini dapat dilakukan dengan kegiatan yang bersifat sosial kemanusiaan, diskusi, dan musyawarah.

Contohnya, Bangsa Indonesia yang pada saat ini tengah menghadapi krisis diberbagai bidang kehidupan serta mengalami suatu transisi menuju kehidupan demokrasi telah digoncang oleh konflik dan kekerasan yang bernuansa agama, suku, dan budaya. Meskipun ada berbagai analisis yang menyatakan keadaan tersebut lebih banyak dipicu oleh kepentingan politik dari pada SARA. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa agama turut menjadi penyebab konflik yang diikuti dengan kekerasan. Menghadapi kenyataan, maka toleransi dan solidaritas haruslah dibangun secara terus menerus dalam rangka memperkuat sendi-sendi kehidupan bangsa. Dalam kerangka itu, maka toleransi dan solidaritas hendaknya menjadi fondasi bagi umat beragama dalam membangun kerukunan antar umat baragama. disamping itu, dua prinsip dasar tersebut merupakan nilai-nilai penting yang terdapat dalam setiap agama.