Makalah_Puskesmas

31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Didalam sistem organisasi kesehatan diberbagai negara, puskesmas merupakan local health unit yang perannya sebagai pelaksana dalam pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Sebagai unit pelaksana terdepan dari lembaga kesehatan di suatu negara kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berlaku sebagai pusat pelayanan bagi kesehatan masyarakat, namun lebih daripada itu juga dapat merupakan sebagai pusat komunikasi masyarakat atau komuniti senter. Tugas kedua ini justru lebih dirasakan dinegara-negara yang sedang berkembang. Karena pada negara-negara yang sedang berkembang yang latar belakang masyarakat pada umumnya masih tergolong rendah, maka kehadiran puskesmas disuatu daerah digunakan pula bagi usaha-usaha pembaharuan. Tidak saja dibidang kesehatan melainkan juga kenyataan bagi usaha modernisasi kehidupan masyarakat desa sekitarnya. Didalam tata pandangan masyarakat secara sosiologis kuntjaningrat menyatakan bahwa aspek kesehatan bagi masyarakat traditional, masih merupakan sesuatu hal yang relatif kehadirannya sudah diterima lama di tengah-tengah masyarakat untuk berbagai jenis kesehatan. Kebutuhan kesehatan sebagai kebutuhan fisik minimum sejak lama diakui oleh masyarakat Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 1

description

Manajemen Kesehatan Masyarakat

Transcript of Makalah_Puskesmas

Page 1: Makalah_Puskesmas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Didalam sistem organisasi kesehatan diberbagai negara, puskesmas merupakan local health

unit yang perannya sebagai pelaksana dalam pelayanan kesehatan secara langsung kepada

masyarakat. Sebagai unit pelaksana terdepan dari lembaga kesehatan di suatu negara

kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berlaku sebagai pusat pelayanan bagi

kesehatan masyarakat, namun lebih daripada itu juga dapat merupakan sebagai pusat

komunikasi masyarakat atau komuniti senter. Tugas kedua ini justru lebih dirasakan

dinegara-negara yang sedang berkembang. Karena pada negara-negara yang sedang

berkembang yang latar belakang masyarakat pada umumnya masih tergolong rendah, maka

kehadiran puskesmas disuatu daerah digunakan pula bagi usaha-usaha pembaharuan. Tidak

saja dibidang kesehatan melainkan juga kenyataan bagi usaha modernisasi kehidupan

masyarakat desa sekitarnya.

Didalam tata pandangan masyarakat secara sosiologis kuntjaningrat menyatakan bahwa

aspek kesehatan bagi masyarakat traditional, masih merupakan sesuatu hal yang relatif

kehadirannya sudah diterima lama di tengah-tengah masyarakat untuk berbagai jenis

kesehatan. Kebutuhan kesehatan sebagai kebutuhan fisik minimum sejak lama diakui oleh

masyarakat traditional sebagaimana yang pernah kita rasakan terhadap peranan ibu bidan

atau pak mantri. Oleh karena itu kami membuat makalah tentang puskesmas untuk lebih

memahami tentang konsep tentang puskesmas.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 1

Page 2: Makalah_Puskesmas

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian puskesmas?

2. Apa saja visi dan misi puskesmas?

3. Apakah tujuan puskesmas ?

4. Apakah fungsi puskesmas?

5. Bagaimana struktur organisasi puskesmas?

6. Apa saja program di puskesmas?

7. Apa sajakah peran perawat di Puskesmas?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Umum

Diketahuinya konsep dasar puskesmas dan jenis-jenis kegiatan usaha-usaha pokok

kegiaatan puskesmas.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Diketahuinya pengertian Puskesmas.

2. Diketahuinya visi dan misi dari Puskesmas.

3. Diketahuinya tujuan dari Puskesmas.

4. Diketahuinya fungsi dari Puskesmas.

5. Diketahuinya struktur organisasi Puskesmas.

6. Diketahuinya program-program yang ada di Puskesmas.

7. Diketahuinya peran perawat di Puskesmas.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 2

Page 3: Makalah_Puskesmas

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 PENGERTIAN PUSKESMAS

2.1.1 Puskesmas

Menurut Depkes RI (2004), Puskesmas adalah :

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinkes Kabupaten/Kota

Yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kerja

Dengan kata lain, puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas

pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya .

2.1.2 Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Sebagai UPT Dinas Kesehatan Kabupaten/kota,

Puskesmas berperan :

Menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan

kota/kabupaten

Dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan

kesehatan di Indonesia

2.1.3 Pembangunan Kesehatan

Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh Bangsa Indonesia untuk:

Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 3

Page 4: Makalah_Puskesmas

2.1.4 Pertanggungjawaban Penyelenggaraan

Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di

wilayah kabupaten / kota adalah dinas kesehatan kabupaten / kota

Sedangkan puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan

kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten / kota sesuai dengan

kemampuannya.

2.1.5 Wilayah Kerja

Secara Nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah satu Kecamatan.

Sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.

Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu di tunjang dgn

unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana berupa puskesmas pembantu dan

puskesmas keliling

2.2 VISI DAN MISI PUSKESMAS

2.2.1 Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya

Kecamatan

Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat .

Indikator Kecamatan Sehat:

1. lingkungan sehat,

2. perilaku sehat,

3. cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

4. derajat kesehatan penduduk kecamatan

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 4

Page 5: Makalah_Puskesmas

2.2.2 Misi Puskesmas

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya

Puskesmas akan selalu mengerakkan pembangunan sektor lain yg diselenggarakan di

wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan yaitu pembangunan yang

tidak menimbulkan dampak negativ terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap

lingkungan dan perilaku masyarakat.

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

kerjanya

Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat

tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan

pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat

a. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas akan selalu berupaya

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan

memuaskan masyarakat

b. Mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi

pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat.

3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

beserta lingkungannya.

Puskesmas akan selalu berupaya :

1. memelihara dan meningkatkan kesehatan,

2. mencegah dan menyembuhkan penyakit,

3. serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang

berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi

dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 5

Page 6: Makalah_Puskesmas

2.3 TUJUAN PUSKESMAS

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung

tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional  yakni meningkatnkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal ditempat

wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam

rangka mewujudkan Indonesia sehat 2015

2.4 FUNGSI PUSKESMAS

1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan .Puskesmas selalu berupaya:

a. menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk

oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya

b. sehingga berwawasan dan mendukung pembangunan kesehatan

c. Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap

pembangunan diwilayah kerjanya.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

Puskesmas selalu membina peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan

kemampuan hidup sehat

Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan

memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat.

3. Pusat strata pelayanan kesehatan strata pertama

Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas meliputi:

a. Pelayanan kesehatan perorangan

Tujuan utama : upaya kuratif dan rehabilitatif tanpa promosi dan preventif.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 6

Page 7: Makalah_Puskesmas

Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu di

tambahkan dengan rawat inap.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan yang bersifat publik dengan tujuan utama : upaya Promotif dan preventif

tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif

2.5 STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

1. Menurut keputusan menteri kesehatan RI nomor 128/MenKes/RI/SK/II/2004, struktur

organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masing

puskesmas.

2. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupaten / kota dilakukan oleh Dinas

Kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah.

3. Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikut :

a. Unsur pimpinan (Kepala puskesmas)

Mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk memimpin, mengawasi dan

mengkoordinasi kegiatan puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural

dan fungsional

b. Unsur pembantu pimpinan (kepala urusan TU)

Mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan

serta surat menyurat, pencatatan dan pelaporan

c. Unsur pelaksana

Unit yang terdiri dari atas tenaga atau pegawai dalam jabatan fungsional

Jumlah unit tergantung kepada kegiatan, tenaga dan fasilitas tiap daerah. Unsur

pelaksana terdiri dari unit I, II, s.d VII

- Unit I, melaksanakan kegiatan KIA, KB danperbaikan gizi kelg

- Unit II, melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit

khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium

- Unit III, melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan tenaga

kerja dan lansia

- Unit IV, melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan

sekolah dan olahraga, kesehatan jiwa, kesehatan mata

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 7

Page 8: Makalah_Puskesmas

- Unit V, melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan dan pengembangan

upaya kesehatan masayarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat

- Unit VI, melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap

(puskesmas rawat inap)

- Unit VII, melaksanakan pengelolaan farmasi

2.6 PROGRAM PUSKESMAS

Kegiatan-kegiatan pokok Pusskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak berdirinya

semakin berkembang. Usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas

sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas

biaya atau anggaran yang tersedia. Oleh karena itu pemerintah dewasa ini menetapkan 20

pokok usaha kesehatan puskesmas yang terdiri dari:

1. Upaya kesehatan ibu dan anak

1) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyususi, bayi, balita, dan anak

prasekolah.

2) Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk karena kekurangan

kalori dan protein, serta bila ada pemberian makanan tambahan dan mineral.

3) Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.

4) Imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil, BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali dan campak

1 kali pada bayi.

5) Penyuluhan keehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA

6) Pelayanan KB pada pasangan usia subur dengan perhatian khusus pada mereka yang

dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan ibu beresiko tinggi.

7) Pengobatan bagi ibu, bayi, balita dan anak prasekolah untuk macam-macam penyakit

ringan.

8) Kunjungan untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan, memberikan

penerangan dan pendidikan tentang kesehatan dan mengadakan pemantauan pada

mereka yang lalai mengunjungi puskesmas dan meminta mereka datang ke

puskesmas lagi.

9) Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 8

Page 9: Makalah_Puskesmas

2. Upaya keluarga berencana

1) Mengadakan kursus KB untuk para ibu dan calon ibu.

2) Mengadakan kursus kepada dukun yang kemudian akan bekerja sebagai penggerak

calon peserta KB.

3) Mengadakan pembicaraan-pembicaraan tentang KB kapan saja ada kesempatan baik

di puskesmas maupun ketika mengadakan kunjungan rumah.

4) Memasang IUD, cara-cara penggunaan pil, kondom, dan cara-cara lain dengan

memberikan sarannya.

5) Mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan

3. Upaya peningkatan gizi

1) Mengenali penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka

2) Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan gizi.

3) Memberikan pendidikan gizi pada masyarakat secara perseorangan kepada            

mereka yang membutuhkan terutama dalam rangka program KIA.

4) Melaksanakn program:

(a) program perbaikan gizi keluarga

(b) memberikan makanan tambahn yang mengandung protein dan kalori yang cukup

pada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan ibu yang menyususi.

(c) Memberiakn vitamin A pada anak-anak dibawah umur 5 tahun

4. Upaya kesehatan lingkungan

1) Penyehatan air bersih

2) Penyehatan pembuangan kotoran

3) Penyehatan lingkungan perumahan

4) Penyehatan makanan dan minuman

5) Pelaksanaan peratuaran dan perundang-undangan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

1) Mengumpulkan dan menganalisa penyakit

2) Melaporkan kasus penyakit menular

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 9

Page 10: Makalah_Puskesmas

3) Menyelidiki dilapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk untuk

menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.

4) Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit

5) Menyembuhkan penderita sehingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi

6) Pemberian imunisasi

7) Pemberantasa vektor

8) Pendidikan kesehatan pada masyarakat

6. Upaya pengobatan

1) Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:

a) Mendapatkan riwayat penyakit

b) Mengadaan pemeriksaan fisik

c) Mengadaan pemeriksaan labolatorium

d) Membuat diagnose

2) Melaksanakan tindakan pengobatan

3) Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:

a) Rujukan diagnostic

b) Rujukan pengobatan/rehabilitasi

c) Rujukan lain

7. Upaya penyuluhan kesehatan

1) Penyulahan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tiap-

tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap

kesempatan oleh petugas, apakah di   klinik, rumah dan kelompok masyarakat.

2) Di tingakat puskesmas tidak ada petugas pnyuluhan tersendiri tetapi di tingkat

kabupaten diadakan tenaga-tenaga koordinator penyuluhan kesehatan. koordinator

membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi

penyuluhan di puskesmas.

8. Upaya kesehatan sekolah

1) Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa

kantin dan sarana keteladanan kebersiahn lingkungan.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 10

Page 11: Makalah_Puskesmas

2) Membina kebersihan perseorangan peserta didik.

3) Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam pelayanan

kesehatan melalui kegiatan dokter kecil.

4) Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I.

5) Pemerikasaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II-IV dan guru berupa

pemeriksaan kesehatan sederhana

6) Imunisasi peserta didik I dan VI.

7) Pengawasan terhadap keadaan air

8) Pengobatan ringan pertolongan pertama

9) Rujukan medik

10) Penanganan kasus anemia gizi

11) Pembinaan teknik dan pengawasan di sekolah

12) Pencatatan pelaporan

9. Upaya kesehatan olah raga

1) Pemeriksaan kesehatan berkala

2) Penentuan takaran latihan

3) Pengobatan dengan latihan dan rehabilitasi

4) Pengobatan akibat cedera latihan

5) Pengawasan selama pemusatan latihan

10. Upaya kesehatan masyarakat

1) Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah dengan berbagi

tingkat umur, kondisi kesehatan tumbuh kembang dan jenis kelamin

2) Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari

masyarakat (keluarga binaan)

3) Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya: ibu hamil, anak balita,

usia lanjut dan sebagainya.

4) Pelayanan keperawatan kapada tingkat masyarakat

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 11

Page 12: Makalah_Puskesmas

11. Upaya kesehatan kerja

1) Identifikasi masalah, meliputi:

a) Pemeriksaan kesehatan awal dan berkal untuk para pekerja

b) Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas

c) Peninjauan tempat kerja menentukan bahaya akibat kerja

2) Kegiatan peningkatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi pekerja, lingkungan kerja

dan peningkatan kegiatan kesejahteraan.

3) Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja meliputi:

a) Penyuluhan kesehatan

b) Kegiatan ergonomic, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuain antara alat kerja

agar tidak terjadi stress fisik

c) Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja

d) Pemakaian alat pelindung

4) Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja

5) Kegiatan pemulihan bagi pekerja yang sakit

6) Kegiatan rujukan medik dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit

12. Upaya kesehatan gigi dan mulut

1) Pembinaan / pembangunan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya

pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM.

2) Pelayanan asuhan pada kelompok rawan meliputi: anak sekolah, elompok ibu hamil,

menyusui dan anak prasekolah.

3) Pelayanan medis gigi dasar, meliputi:

a) Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang rujuk

b) Merujuk kasus-kasus yang dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih mampu

c) Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok

d) Memlihara kesehatan (hygiene klinik)

e) Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan

4) Pencatatan dan pelaporan

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 12

Page 13: Makalah_Puskesmas

13. Upaya kesehatan jiwa

1) Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas.

2) Penanganan pasien dengan gangguan jiwa

3) Kegaitan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat

4) Pengemabangan upaya kesehatan jiwa puskesmas melalui tekanan bola mata, tes

saluran air mata, tes lapang pandang, pundus copy, dan pemeriksaan laboratorium.

5) Penataan dan pelaporan

14. Upaya kesehatan mata

1) Upaya kesehatan mata, pencegahan kesehatan dasar yang terpadu dengan kegaiatan

lainnya

2) Upaya kesehatan mata

a) Anamnesa

b) Pemeriksaan visus dan mata keluar, tes buta warna, tes tekanan bola mata, tes

saluran air mata, tes lapang pandang, pundus copy, dan pemeriksaan

laboratorium.

c) Pengobatan dan pemberian kaca mata

d) Operasi katarak

e) Perawatan post operasi katarak dan glukoma yang dilakukan oleh tim rujukan dari

rumah sakit

f) Perawatan post operasi katarakdan glukoma akut

g) Merujuk kasus yang tidak dapat diatasi

h) Pemberian protesa mata

3) Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, serta

mencipatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata mereka

4) Pengembangan masyarakat kesehatan mata masyarakat

5) Pencatatan dan pelaporan

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 13

Page 14: Makalah_Puskesmas

15. Upaya laboratorium kesehatan

1) Diruang laboratorium

a) Penerimaan pasien

b) Pengambilan specimen

c) Penanganan specimen

d) Pelaksanaan pemeriksaan

e) Penanganan sisa specimen

f) Pencatata hasil pemeriksaan

g) Pengecekan hasil pemeriksaan

h) Penyampaian hasil pemeriksaan

2) Terhadap specimen yang akan dirujuk

a) Pengambilan specimen

b) Penaganan specimen

c) Pengemasan specimen

d) Pengiriman specimen

e) Pengambilan hasil pemeriksaan

f) Pencatatan hasil pemeriksaan

g) Penyampaian hasil pemeriksaan

3) Diruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan meliputi |

a) Persiapan pasien

b) Pengambilan specimen

c) Menyerahkan specimen untuk diperiksa

4) Diluar gedung meliputi:

a) Melakukan tes skrining Hb

b) Pengambilan specimen untuk kemudian dikirim kelabolatorium puskesmas

c) Memberikan penyuluhan

d) Pencatatan dan pelaporan

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 14

Page 15: Makalah_Puskesmas

16. Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan.

1) Dilakukan oleh semua puskesmas (Pembina, pembantu, dan keliling)

2) Pencatatan dan pelaporan mencakup :

a) Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas

b) Data ketenagaan di puskesmas

c) Data sarana yang dimiliki puskesmas

d) Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik didalam maupun diluar

gedung puskesmas.

3) Laporan dilakukan secara periodic (bulan, triwulan, dan tahunan)

17. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Upaya kesehatan usia lanjut dipuskesmas adalah upaya kesehatan paripurna di bidang

kesehatan usia lanjut, yang dilaksanakan ditingkat puskesmas serta diselenggarakan

secara khusus maupun umum yang terintegrasi dengan kegiatan pokok puskesmas

lainnya. Upaya tersebut dilaksanakan oleh petugas kesehatan puskesmas dengan

dukungan peran serta masyarakat baik didalam gedung maupun diluar gedung

puskesmas. Sasarannya ditujukan pada kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi tanpa

mengabaikan kelompok lainnya, dengan menggunakan tehnologi tepat guna yang

disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.

Kegiatan upaya kesehatan usia lanjut ditingkat puskesmas secara khusus ialah

penyuluhan, deteksi dan diagnosa dini usia lanjut, diagnosa kelainan usia lanjut, proteksi

dan tindakan khusus pada usia lanjut dan pemulihan. Sedangkan secara umum

dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas lainnya yang terkait.

Teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan usia lanjut ialah : teknologi yang mengacu

pada masalah usia lanjut setempat, didukung sumber daya yang tersedia dimasyarakat,

terjangkau oleh masyarakat, diterima oleh masyarakat, sesuai dengan azas manfaat.

Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan usia lanjut ialah peran serta masyarakat

baik sebagai pemberi pelayanan maupun penerima pelayanan yang berkaitan dengan

mobilisasi sumber daya, dalam pemecahan masalah usia lanjut, dalam bentuk :

pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan uapay kesehatan usia lanjut.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 15

Page 16: Makalah_Puskesmas

Tujuan : Meningkatnya derajat kesehatan usia lanjut untuk mencapai masa tua yang

bahagia dan berdaya guna dalm kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan

eksistensinya dalam strata kemasyarakatan dalam mencapai mutu kehidupan usia lanjut

yang optimal.

Kegiatan Usia Lanjut:

1) Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut.

a) Upaya Peningkatan, dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang :

a. Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri.

b. Makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.

c. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan

kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan segar.

d. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha

esa.

e. Membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran sesuai dengan

kemampuan.

f. Meningkatkan kegiatan sosial dimasyarakat.

b) Upaya Pencegahan, dapat berupa kegiatan antara lain :

a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara dini

penyakit-penyakit usia lanjut.

b. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan

kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan segar.

c. Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya : kacamata, alat

bantu dengar dan lain-lain agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan

tetap merasa berguna.

d. Penyuluhan untuk mencegah terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada

usia lanjut.

e. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha

esa.

c) Upaya Pengobatan, dapat berupa kegiatan sebagai berikut :

a. Pelayanan kesehatan dasar.

b. Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistim rujukan.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 16

Page 17: Makalah_Puskesmas

d) Upaya Pemulihan, dapat berupa kegiatan antara lain ;

a. Memberiakn informasi,pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan berbagai

alat bantu misalnya : kacamata, alat bantu dengar dan lain-lain agar usia lanjut

tetap dapat memberikan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan

kemampua

b. Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita.

c. Pembinaan usia lanjut dalam hal pemenuhan kebutuhan pribadi, aktivitas di dalam

maupun diluar rumah.

d. Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita.

e. Perawatan fisioterapi.

2) Pengembangan Upaya Kesehatan Usia Lanjut.

Pengembangan upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas adalah suatu upaya

dalam menggunakan data yang diperoleh dari survei, studi, SP2TP, untuk

mengembangkan peran serta masyarakat dan pelayanan dibidang upaya kesehatan usia

lanjut.

Pengembangan ini dilaksanakan melalui forum mini lokakarya, mikro planing dan

stratifikasi Puskesmas dalam rangka mencapai derajat kesehatan usia lanjut secara

optimal.

18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

Puskesmas seperti konsep yang sudah ada berfungsi memberikan pelayanan kesehatan

promotif dan preventif, di samping kuratif dan rehabilitatif. Tambahan pelayanan

tradisional diharapkan dapat meningkatan kualitas kesehatan dan mencegah seseorang

jatuh sakit.

Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya :

1) Pendataan Pengobat tradisional yang ada di wilayah Puskesmas.

2) Pembinaan Pengobat tradisional yang ada di wilayah Puskesmas.

3) Penanaman Toga ditiap-tiap kampung, dan disarana kesehatan (Puskesmas, Pustu,

poskesdes dll) sebagai percontohan.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 17

Page 18: Makalah_Puskesmas

4) Membuat dan menyediakan Ramuan tradisional di Puskesmas.

5) Melakukan Pengobatan Tradisional di Puskesmas menggunaan ramuan tradisional

Upaya yang dapat dilakukan :

1) Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan

tradisional

2) Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional

19. Upaya kesehatan remaja

Pembinaan yang meliputi perencanaan, penilaian, pembimbingan dan pengendalian

segala upaya untuk meningkatkan status kesehatan remaja dan peningkatan peran serta

aktif remaja dalam perawatan kesehatan diri dan kesehaatan keluarga, dengan dukungan

kerjasama lintas program dan lintas ssektoral.

Tujuan : Meningkatnya kemampuan hidup sehat remaja sebagai unsur kesehatan

keluarga, guna membina kesehatan diri dan lingkungannya dalam rangka meningkatkan

ketahanan diri, prestasi dan peran aktifnya dalam pembangunan nasional.

Pembinaan kesehatan remaja didasarkan atas kebijaksanaan operasional berikut ini:

1) pembinaan diselenggarakan dengan paket program yang disesuaikan dengan

kebutuhan tahapan proses tumbuh kembangnya.

2) Pembinaan peran serta ibu dan unsur potensial diluar lingkungan keluarga melalui

Komunikasi Informasi dan Motivasi ( KIM ) maupun pendekatan edukatif dalam

rangka kelola dan alih tehnologi.

3) Untuk mencapai sasaran upaya pembinaan kesehatan remaja dikembangkan empat

daerah tangkapan ( Catchment areas) :

a) Dirumah.

b) Disekolah atau institusi pendidikan formal dan diinstitusi pendidikan non formal.

c) Dimasyarakat, melalui kelompok khusus seperti paguyuban sepuluh keluarga,

organisasi wanita, organisasi pemuda, serta bentuk lain lembaga swadaya

masyarakat.

d) Disasaran pelayanan kesehatan profesional.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 18

Page 19: Makalah_Puskesmas

4) Mutu penyelenggaraan upaya pembinaan kesehatan remaja secara bertahap

dikembangkan melalui pembinaan dan pengembangan teknologitepat guna.

Strategi yang dilakukan dalam pembinaan kesehatan remaja adalah sebagai

berikut :

1) Meningkatkan kemampuan setiap Puskesmas dalam pembinaan ketrampilan

kesehatan remaja dengan menggunakan berbagai jalur, baik keluarga, sekolah

maupun masyarakat serta organisasi remaja seperti OSIS, Karang Taruna, Pramuka,

Palang Merah Remaja dan lain sebagainya.

2) Menyelenggarakan pertolongan dan pengayoman bagi remaja terhadap gangguan

kesehatan spesifik antara lain gangguan kesehatan fisik, gangguan kesehatan

reproduksi, gangguan kesehatan mental dan penyalahgunaan obat/ zat adiktif

3) Meningkatkan peran serta aktif remaja untuk memecahkan masalah kesehatan diri

dan lingkungannya.

4) Melaksanakan fungsi rujukan dalam menanggulangi masalah kesehatan remaja mulai

dari tingkat keluarga, kelompok perpuluhan ( masyarakat ), kader, puskesmas, Rumah

sakit.

Sesuai strategi yang ditentukan tersebut, langkah dalam pembinaan kesehatan

remaja adalah :

1) Mengupayakan dukungan politis baik pemerintah maupun dari instansi terkait dengan

pembinaan kesehatan remaja mulai dari tingkat Kecamatan sampai ke pedesaan.

2) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja bagi para pengelola program,

petugas pelayanan, masyarakat umum dan remaja pada khususnya.

3) Menciptakan standarisasi pelayanan kesehatan remaja mulai dari tingkat Puskesmas

sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar yang ditunjang Rumah sakit sebagai

tempat rujukannya.

4) Menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai disiplin ilmu didalam upaya

meningkatkan pelayanan kesehatan remaja.

5) Meningkatkan peran serta generasi muda, keluarga dan masyarakat dalam berbagai

kegiatan yang menunjang upaya pembinaan kesehatan remaja.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 19

Page 20: Makalah_Puskesmas

Kegiatan yang dapat dilakukan:

1) Dalam rangka meningkatkan pengetahuan ketrampilan dilaksanakan kegiatan

Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE)

2) Aspek medis meliputi penyuluhan tentang :

a) Penyakit / gangguan kesehatan fisik secara umum dan khusus seperti masalah

kesehatan reproduksi, penyakit karena hubungan seksual, akibat penggunaan

obat/zat adiktif.

b) Masalah kesegaran/kebugaran jasmani beserta faktor-faktor yang mempengaruhi.

c) Masalah kesehatan jiwa remaja serta faktor-faktor yang mungkin timbul akibat

perkembangan jiwa remaja.

3) Aspek non medis meliputi penyuluhan tentang :

a) Masalah psikososial seperti masalah penyalahgunaan seks, kenakalan/perkelahian

antar remaja.

b) Masalah agama sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kelainan

kesehatan remaja dan mengembangkan minat, bakat serta kreativitas remaja/

generasi muda dalam bidang agama.

20. Dana sehat

Dana sehat merupakan suatu upaya pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk

masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan atas azas usaha bersama dan kekeluargaan

dengan pembiayaan secara pra-upaya dan bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan

masyarakat. Dalam pelaksanaannya dana sehat terbagi dalam beberapa bentuk dan juga untuk

mengelompokkannya dibuat stratifikasi agar dalam pembinaan dan pengembangannya dapat

memudahkan dalam intervensi dukungan teknis. Bentuk-Bentuk Dana Sehat:

1) Administrasi Wilayah

Peserta kelompok ini mengikuti wilayah administrasi atau tempat tinggalnya, seperti RT,

RW, Desa atau Kelurahan, Kecamatan dan lainnya. Dana sehat ini merupakan

pengembangan dari kegiatan yang terkait dengan pengembangan wilayah administrasi

seperti posyandu, polindes, dan kegiatan PPK.

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 20

Page 21: Makalah_Puskesmas

2) Institusi Sekolah

Peserta ini dibentuk melalui institusi sekolah sebagai tindak lanjut dari kegiatan UKS.

Berdasarkan tingkatannya ada dana sehat tinglat SD, SLTP, dan SMU serta mungkin

perguruan tinggi.

3) Institusi Keagamaan

Peserta adalah simpatisan atas kesadaran anggota berdasarkan organisasi keagamaan,

misalnya Muhammadiyah, NU, Perdaki, dll.

4) Orgasnisasi Koperasi, Peserta ini adalah salah satu kegiatan koperasi yang bersangkutan.

5) Kelompok Seminat

Peserta ini didasarkan pada keanggotaan seseorang pada kelompok tertentu, seperti

pedagang kaki lima, akseptor KB, tani dll.

2.6 PERAN PERAWAT DI PUSKESMAS

Selain sebagai pemberi layanan kesehatan, perawat juga berperan sebagai manajer

Kegiatan pokok yang dilakukan oleh perawat di puskesmas adalah :

1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajerial

2. Melakukan pelayanan asuhan keperawatan

3. Mengkoordinasi kegaiatn penyuluhan kesehatan masyarakat

4. Mengkoordinasi pembinaan peran serta masyarakat melalui pendekatan pemeliharaan

kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)

5. Mengkoordinasi kegiatan lain seperti kegiatan lintas sektor

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 21

Page 22: Makalah_Puskesmas

NAMA KELOMPOK VI

1. AGUNG ALEXANDER

2. BOBBY YOGHA ABIMANYU

3. EKA WAHYUNINGSIH

4. FINA SEFTIA

5. FITRI RAHMAWATI

6. HAMIM RAHMAN SHALEH

7. INTI KURNIATI

8. WAYAN JANE

Praktik Keperawatan komunitas//kelompok VI//Akper Malahayati 2012 Page 22