Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

download Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

of 31

Transcript of Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    1/73

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam

    hubungan antar manusia. Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih

     bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses

    keperawatan. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan

    khusus dan kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989.

    !ntuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial

    yang men"akup ketrampilan intelektual, tehni"al dan interpersonal yang ter"ermin

    dalam perilaku #"aring$ atau kasih sayang % "inta (&ohnson, 1989 dalam

     berkomunikasi dengan orang lain.

    Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi se"ara terapeutik tidak 

    saja akan mudah menjalin hubungan rasa per"aya dengan klien, men"egah

    terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanankeperawatan dan meningkatkan "itra profesi keperawatan serta "itra rumah sakit,

    tetapi yang paling penting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan

     pertolongan terhadap sesama manusia.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apakah Pengaruh 'ubungan Komunikasi erapeutik Antara Perawat dengan

    Klien )

    *. +agaimana Perbedaan 'ubungan osial dan Komunikasi erapeutik )-. Apa Perilaku,Pikiran dan Perasaan eseorang di ihat dari eori &ohari

    /indow )

    0. Apakah yang di maksud Peningkatan Kesadaran iri )2. Apakah ugas Perawat pada etiap 3ase 'ubungan ) 

    C. Tujuan

    1.!ntuk mengetahui komunikasi dalam proses keperawatan.

    *.!ntuk mengetahui Komunikasi terapeutik dalam keperawatan.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    2/73

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    3/73

    A. Pengertian !munikasi Tera"eutik 

    Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat

    klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien yang mempengaruhi

     perilaku pasien. 'ubungan perawat klien yang terapeutik adalah pengalaman

     belajar bersama dan pengalaman dengan menggunakan berbagai tekhnik 

    komunikasi agar perilaku klien berubah ke arah positif seoptimal mungkin. !ntuk 

    melaksanakan komunikasi terapeutik yang efektif perawat harus mempunyai

    keterampilan yang "ukup dan memahami tentang dirinya.

    B. Tujuan !munikasi Tera"eutik 

    ujuan komunikasi terapeutik adalah 4

    1. 5embantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan

     pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila

    klien pe"aya pada hal yang diperlukan.

    *. 5engurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif 

    dan mempertahankan kekuatan egonya.-. 5empengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.

    ujuan terapeutik akan ter"apai bila perawat memiliki karakteristik 

    sebagai berikut ('amid,19984

    1. Kesadaran diri.

    *. Klarifikasi nilai.-. 6ksplorasi perasaan.

    0. Kemampuan untuk menjadi model peran.

    2. 5oti7asi altruistik.. asa tanggung jawab dan etik.

    C. #ungsi k!munikasi tera"eutik 

    3ungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan mengajarkan

    kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien.

    Perawat berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji masalah

    serta menge7aluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan (Purwanto, 1990.

    D. Prinsi"$Prinsi" !munikasi Tera"eutik 

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    4/73

    Prinsip:prinsip komunikasi adalah4

    1. Klien harus merupakan fokus utama dari interaksi

    *. ingkah laku professional mengatur hubungan terapeutik -. 5embuka diri dapat digunakan hanya pada saat membuka diri mempunyai

    tujuan terapeutik 0. 'ubungan sosial dengan klien harus dihindari

    2. Kerahasiaan klien harus dijaga

    . Kompetensi intelektual harus dikaji untuk menentukan pemahaman

    ;. Kejujuran merupakan modal utama agar dapat

    melakukan komunikasi yang bernilai terapeutik, tanpa kejujuran mustahil

    dapat membina hubungan saling per"aya. Klien hanya akan terbuka dan jujur 

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    5/73

     pula dalam memberikan informasi yang benar hanya bila yakin bahwa

     perawat dapat diper"aya.

    *. idak membingungkan dan "ukup ekspresif> alam berkomunikasi

    hendaknya perawat menggunakan kata:kata yang mudah dimengerti oleh

    klien. Komunikasi non7erbal harus mendukung komunikasi 7erbal yang

    disampaikan. Ketidaksesuaian dapat menyebabkan klien menjadi bingung.

    -. +ersikap positif> +ersikap positif dapat ditunjukkan dengan sikap yang

    hangat, penuh perhatian dan penghargaan terhadap klien. oger menyatakan

    inti dari hubungan terapeutik adalah kehangatan, ketulusan, pemahaman yang

    empati dan sikap positif.

    0. 6mpati bukan simpati> ikap empati sangat diperlukan dalam asuhan

    keperawatan, karena dengan sikap ini perawat akan mampu merasakan dan

    memikirkan permasalahan klien seperti yang dirasakan dan dipikirkan oleh

    klien. engan empati seorang perawat dapat memberikan alternatif 

     peme"ahan masalah bagi klien, karena meskipun dia turut merasakan

     permasalahan yang dirasakan kliennya, tetapi tidak larut dalam masalah

    tersebut sehingga perawat dapat memikirkan masalah yang dihadapi klien

    se"ara objektif. ikap simpati membuat perawat tidak mampu melihat

     permasalahan se"ara objektif karena dia terlibat se"ara emosional dan terlarut

    didalamnya.

    2. 5ampu melihat permasalahan klien dari ka"amata klien> alam memberikan

    asuhan keperawatan perawat harus berorientasi pada klien, (aylor, dkk ,

    199;. !ntuk itu agar dapat membantu meme"ahkan masalah klien perawat

    harus memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang klien. !ntuk itu

     perawat harus menggunakan terkhnik a"ti7e listening dan kesabaran dalam

    mendengarkan ungkapan klien. &ika perawat menyimpulkan se"ara tergesa:

    gesa dengan tidak menyimak se"ara keseluruhan ungkapan klien akibatnya

    dapat fatal, karena dapat saja diagnosa yang dirumuskan perawat tidak sesuai

    dengan masalah klien dan akibatnya tindakan yang diberikan dapat tidak 

    membantu bahkan merusak klien.. 5enerima klien apa adanya> &ika seseorang diterima dengan tulus, seseorang

    akan merasa nyaman dan aman dalam menjalin hubungan intim terapeutik.

    5emberikan penilaian atau mengkritik klien berdasarkan nilai:nilai yang

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    6/73

    diyakini perawat menunjukkan bahwa perawat tidak menerima klien apa

    adanya.

    ;. ensitif terhadap perasaan klien> anpa kemampuan ini hubungan yang

    terapeutik sulit terjalin dengan baik, karena jika tidak sensitif perawat dapat

    saja melakukan pelanggaran batas, pri7asi dan menyinggung perasaan klien.8. idak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien ataupun diri perawat sendiri>

    eseorang yang selalu menyesali tentang apa yang telah terjadi pada masa

    lalunya tidak akan mampu berbuat yang terbaik hari ini. angat sulit bagi

     perawat untuk membantu klien, jika ia sendiri memiliki segudang masalah dan

    ketidakpuasan dalam hidupnya.

    #. #ase Hu%ungan !munikasi Tera"eutik.

    1. fase preinteraksi*. fase perkenalan atau orientasi

    -. fase kerja

    0. fase terminasi.

    &. Pengaruh Hu%ungan !munikasi Tera"eutik Antara Pera'at (engan lien

    'ubungan terapeutik perawat:klien adalah pengalaman belajar bersama

    dan pengalaman untuk memperbaiki emosi klien. alam hubungan ini perawat

    memakai diri sendiri dan teknik pendekatan yang khusus dalam bekerja dengan

    klien untuk memberi pengertian dan merubah perilaku klien.

    e"ara umum tujuan hubungan terapeutik adalah untuk perkembangan

    klien (tuart dan undeen, 198;> 9, yaitu4

    1. Kesadaran diri, penerimaan diri dan penghargaan diri yang meningkat

    *. Pengertian yang jelas tentang identitas diri dan integritas diri ditingkatkan

    -. Kemampuan untuk membina hubungan intim interdependen, pribadi dengan

    ke"akapan menerima dan memberi kasih sayang.

    0. 5eningkatkan fungsi dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan

    men"apai tujuan pribadi yang realistis.

    !ntuk men"apai tujuan di atas, berbagai aspek kehidupan klien akan

    diekspresikan selama berhubungan dengan perawat. Perawat akan mendorong

    klien untuk mengekspresikan perasaan, pikiran dan persepsi serta dihubungkan

    dengan perilaku yang tampak (hasil obser7asi dan laporan. Area yang

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    7/73

    diidentifikasi sebagai konflik dan ke"emasan perlu diklarifikasi. Penting bagi

     perawat untuk mengidentifikasi kemampuan klien dan mengoptimalkan

    kemampuan melakukan hubungan sosial dan keluarga. Komunikasi akan menjadi

     baik dan perilaku maladaptif akan berubah jika klien sudah men"oba pola

     perilaku dan koping baru yang konstruktif.

    tatus klien dalam hubungan terapeutik perawat:klien sudah berubah dari

    dependen menjadi interdependen. Pada waktu yang lalu, perawat mengambil

    keputusan untuk klien, saat ini perawat memberi alternatif dan membantu klien

    dalam proses peme"ahan masalah (?ook dan 3ontaine, 198;> 10.

    i dalam hubungan terapeutik perawat:klien, perawat memakai dirinya

    se"ara terapeutik dalam membantu klien, perlu mengenal dirinya, termasuk 

     perilaku, perasaan, pikiran dan nilai agar asuhan yang diberikan tetap berkualitas

    dan menguntungkan klien.

    5akalah ini akan menguraikan bagaimana meningkatkan kesadaran diri

     perawat agar berkembang kualitasnya dalam memberikan asuhan keperawatan

    yang men"akup uraian tentang tahap hubungan perawat:klien, sifat hubungan dan

    teknik komunikasi dalam berhubungan.

    H. Per%e(aan Hu%ungan S!sial (an !munikasi Tera"eutik 

    !munikasi S!sial !munikasi Tera"eutik  

    De)inisi

    Komunikasi adalah pemindahan

    informasi dari satu orang ke orang lain

    terlepas per"aya atau tidak ('arold

    Koont dan ?@

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    8/73

    a. 5ampu memahami perilaku orang

    lain

     b. 5engenali perilaku bila setuju dan

    tidak setuju

    ". 5emahami perlunya memberi pujian

    d. 5en"iptakan hubungan personal

    yang baik 

    e. 5emperoleh informasi tentang

    situasi atau sikap tertentuf. !ntuk menentukan suatu

    kesanggupan

    g. !ntuk meneliti pola kesehatanh. 5endorong untuk bertindak 

    i. 5emberi nasehat

      Komponen

    a. Komunikator 4 Penyampaian

    informasi atau sumber informasi.

     b. Komunikan 4 Penerima informasi,

     pemberi respon terhadap stimulus.". Pesan 4 Bagasan, pendapat, stimulus,

    fakta, informasi.d. 5edia 4 aluran yang dipakai untuk 

    menyampaikan pesan.

    e. Kegiatan #6n"oding$ 4 Perumusan

     pesan oleh komunikator.

    f. Kegiatan #e"oding$ 4 Penafsiran

     pesan oleh komunikan.

    a. Kesadaran diri. b. Klarifikasi nilai.

    ". 6ksplorasi perasaan.d. Kemampuan untuk menjadi model

     peran.

    e. 5oti7asi altruistik.

    f. asa tanggung jawab dan etik.

    Komponen

      ima komponen fungsional berikut

    ('amid, 1998 4

    a. Pengirim 4 yang menjadi asal dari

     pesan b. Pesan 4 suatu unit informasi yang

    dipindahkan dari pengirim kepada

     penerima". Penerima 4 yang mempersepsikan

     pesan, yang perilakunya diengaruhi

    oleh pesan.

    d. !mpan balik 4 respon dari

     penerimaan pesan kepada pengirim

     pesan

    e. Konteks 4 tatanan di mana

    komunikasi terjadi

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    9/73

    I. Perilaku* Pikiran (an Perasaan Sese!rang (i Lihat (ari Te!ri +!hari

    ,in(!'

    &endela &ohari (&ohari /indow adalah konsep komunikasi yang

    diperkenalkan oleh &oseph uth dan 'arry

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    10/73

    dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu memper"ayainya$. uka hati

    masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah

    melupakannya.

    0. !nknown

    ikatakan #!nknown$, karena baik yang bersangkutan, maupun orang

    lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu se"ara indi7idu. epertinya

    semua serba misterius &endela &ohari juga bisa menjelaskan tingkat

    keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.

    a. Crang tipe

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    11/73

     perilaku, perasaan, dan motif kita. 5odel yang di"iptakan oleh &oseph

    uft dan 'arry

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    12/73

    relaHed, religious, responsi7e, sear"hing, self:asserti7e, self:"ons"ious, sensible,

    sentimental, shy, silly, spontaneous, sympatheti", tense, dan trustworthy.

    &oseph uft berpendapat bahwa kita harus terus meningkatkan self:

    awareness kita dengan mengurangi ukuran dari Kuadran *:area +lind kita.

    Kuadran * merupakan area rapuh yang berisikan apa yang orang lain ketahui

    tentang kita, tapi tidak kita ketahui, atau lebih kita anggap tidak ada dan tidak kita

     pedulikan. 5engurangi are +lind kita juga berarti bahwa kita memberbesar 

    Kuadran 1 kita:area Cpen, yang dapat berarti bahwa self:awareness serta

    hubungan interpersonal kita mungkin akan mengalami peningkatan.

    +. Tugas Pera'at "a(a Setia" #ase Hu%ungan1. 3ase Pra

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    13/73

     j.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    14/73

    erminasi merupakan fase yang sangat sulit dan penting dari hubungan

    terapeutik. asa per"aya dan hubungan intim yang terapeutik sudah terbina

    dan berada pada tingkat optimal. Keduanya (perawat dan klien akan

    merasakan kehilangan. erminasi dapat terjadi pada saat perawat mengakhiri

    tugas pada unit tertentu atau klien pulang.

    Apapun alasan terminasi, tugas perawat pada fase ini adalah

    menghadapi realitas perpisahan yang tidak dapat diingkari. Klien dan perawat

     bersama:sama meninjau kembali proses keperawatan yang telah dilalui dan

     pen"apaian tujuan. Perasaan marah, sedih, penolakan perlu dieksplorasi dan

    diekspresikan.

    3ase terminasi harus diatasi dengan memakai konsep proses

    kehilangan. Proses terminasi yang sehat akan memberi pengalaman positif 

    dalam membantu klien mengembangkan koping untuk perpisahan. eaksi

    klien dalam menghadapi terminasi dapat berma"am "ara. Klien mungkin

    mengingkari perpisahan atau mengingkari manfaat hubungan. Klien dapat

    mengekspresikan perasaan marah dan bermusuhannya dengan tidak 

    menghadiri pertemuan atau bi"ara yang dangkal. erminasi mendadak dan

    tanpa persiapan mungkin dipersepsikan klien sebagai penolakan atau perilaku

    klien kembali pada perilaku sebelumnya dengan harapan perawat tidak akan

    mengakhiri hubungan kerena klien masih memerlukan bantuan.

     Perawat dapat menyampaikan atau mengkaji pesan secara non verbal 

    antara lain:

    a. Dokal4 nada, kualitas, keras atau lembut, ke"epatan yang semuanya

    menggambarkan suasana emosi.

     b. Berakan4 refleks, postur, ekspresi muka, gerakan yang berulang atau

    gerakan:gerakan yang lain. Khusus gerakan dan ekspresi muka dapat

    diartikan sebagai suasana hati.". &arak (spa"e4 jarak dalam berkomunikasi dengan orang lain

    menggambarkan tingkat keintiman hubungan.

    d. entuhan4 dikatakan sangat penting tetapi perlu mempertimbangkan aspek 

     budaya dan kebiasaan setempat.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    15/73

    . Sika" Pera'at Dalam Berk!munikasi

    Perawat hadir se"ara utuh (fisik dan psikologis pada waktu

     berkomunikasi dengan klien. Perawat tidak "ukup hanya mengetahui teknik 

    komunikasi dan isi komunikasi tetapi yang sangat penting adalah sikap atau

     penampilan dalam berkomunikasi.

    L. eha(iran Diri Se-ara #isik 

    6gan (19;2, dikutip oleh KoIier dan 6rb, 198-> -;* mengidentifikasi 2

    sikap atau "ara untuk menghadirkan diri se"ara fisik, yaitu41. +erhadapan. Arti dari posisi ini adalah $saya siap untuk anda$.

    *. 5empertahankan kontak mata. Kontak mata pada le7el yang sama berarti

    menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi.

    -. 5embungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan untuk 

    mengatakan atau mendengar sesuatu.

    0. 5empertahankan sikap terbuka. idak melipat kaki atau tangan menunjukkan

    keterbukaan untuk berkomunikasi.2. etap relaks. etap dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan

    relaksasi dalam memberi respon terhadap klien.

    ikap fisik dapat pula disebut sebagai perilaku non 7erbal yang perlu

    dipelajari pada setiap tindakan keperawatan. +eberapa perilaku non 7erbal yang

    dikemukakan oleh ?lunn (1991> 18:1;- yang perlu diketahui dalam merawat

    anak adalah4

    1. Berakan mata.

    Berakan mata dapat dipakai untuk memberikan perhatian. Kontak 

    mata berkembang pada anak sejak lahir. Kontak mata antara ibu dan bayi

    merupakan "ara interaksi dan kontak sosial. Perawat perlu mengetahui

     perkembangan kontak mata, misalnya usia * bulan bayi tersenyum jika kontak 

    mata dengan ibu. +ayi dan anak memperlihatkan reaksi yang tinggi terhadap

    rangsangan 7isual (5ahler, dikutip oleh ?lunn, 1991> 1;1.

    Kontak mata dan ekspresi muka adalah alat pertama yang dipakai

    untuk pendidikan dan sosialisasi. Anak sangat mengerti akan ekspresi ibu

    yang marah, sedih atau tidak setuju.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    16/73

    *. 6kspresi muka

    6kspresi muka umumnya dipakai sebagai bahasa non 7erbal namun

     banyak dipengaruhi oleh budaya. Crang yang tidak per"aya pasti akan tampak 

    dari ekspresi muka tanpa ia sadari.

    -. entuhan

    entuhan merupakan "ara interaksi yang mendasar. Konsep diri

    didasari oleh asuhan ibu yang memperlihatkan perasaan menerima dan

    mengakui.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    17/73

    menghargai dapat dikomunikasikan melalui4 duduk diam bersama klien

    yang menangis, minta maaf atas hal yang tidak disukai klien dan

    menerima permintaan klien untuk tidak menanyakan pengalaman tertentu.

    ". 6mpati

    6mpati merupakan kemampuan masuk dalam kehidupan klien agar 

    dapat merasakan pikiran dan perasaannya. Perawat memandang melalui

     pandangan klien, merasakan melalui perasaan klien dan kemudian

    mengidentifikasi masalah klien serta membantu klien mengatasi masalah

    tersebut. 5elalui penelitian, 5ansfield (dikutip oleh tuart dan undeen,

    198;> 1*9 mengidentifikasi perilaku 7erbal dan non 7erbal yang

    menunjukkan tingkat empati yang tinggi sebagai berikut4

    1 5emperkenalkan diri kepada klien.

    * Kepala dan badan membungkuk ke arah klien.

    - espon 7erbal terhadap pendapat klien, khususnya pada kekuatan dan

    sumber daya klien.

    0 Kontak mata dan berespon pada tanda non 7erbal klien misalnya nada

    suara, gelisah, ekspresi wajah.

    2 unjukkan perhatian, minat, kehangatan, melalui ekspresi wajah.

    Eada suara konsisten dengan ekspresi wajah dan respon 7erbal.d. Konkrit

    Perawat menggunakan terminologi yang spesifik, bukan yang

    abstrak. 'al ini perlu untuk menghindarkan keraguan dan ketidakjelasan.

    Ada - kegunaannya, yaitu4

    1 5empertahankan respon perawat terhadap perasaan klien* 5emberi penjelasan yang akurat oleh perawat

    - 5endorong klien memikirkan masalah yang spesifik.

    *. imensi indakan

    imensi tindakan tidak dapat dipisahkan dengan dimensi respon.

    indakan yang dilaksanakan harus dalam konteks kehangatan dan pengertian.

    Perawat senior sering segera masuk dimensi tindakan tanpa membina

    hubungan yang adekuat sesuai dengan dimensi respon. imensi respon

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    18/73

    membawa klien pada tingkat penilikan diri yang tinggi dan kemudian

    dilanjutkan dengan dimensi tindakan.

    imensi tindakan terdiri dari konfrontasi, kesegeraan, keterbukaan,

    emotional "hatarsis dan bermain peran (tuart dan undeen, 198;> 1-1

    a. Konfrontasi.

    Konfrontasi merupakan ekspresi perasaan perawat tentang perilaku

    klien ynag tidak sesuai. ?arkhoff (dikutip oleh tuart dan undeen, 198;>

    1-1, mengidentifikasi - katagori konfrontasi, yaitu4

    1 Ketidaksesuaian antara konsep diri klien (ekspresi klien tentang

    dirinya dan ideal diri klien (keinginan klien* Ketidaksesuaian antara ekspresi non 7erbal dan perilaku klien.

    - Ketidaksesuaian antara pengalaman klien dan pengalaman perawat.

    Konfrontasi berguna untuk meningkatkan kesadaran klien terhadap

    kesesuaian perasaan, sikap, keper"ayaan dan perilaku. Konfrontasi

    dilakukan se"ara asertif, bukan marah atau agresif.

    ebelum melakukan konfrontasi perawat perlu mengkaji antara

    lain4 tingkat hubungan saling per"aya, waktu yang tepat, tingkat

    ke"emasan klien dan kekuatan koping klien. Konfrontasi sangat

    diperlukan pada klien yang telah mempunyai kesadaran diri tetapi

     perilakunya belum berubah.

     b. Kesegeraan

    Kesegeraan berfokus pada interaksi dan hubungan perawat:klien

    saat ini. Perawat sensitif terhadap perasaan klien dan berkeinginan

    membantu dengan segera.

    ". Keterbukaan

    Perawat harus terbuka memberikan informasi tentang dirinya, ideal

    diri, perasaan, sikap dan nilai yang dianutnya. Perawat membuka diri

    tentang pengalaman yang berguna untuk terapi klien. ukar pengalaman

    ini memberi keuntungan pada klien untuk mendukung kerjasama dan

    memberi sokongan.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    19/73

    5elalui penelitian ditemukan bahwa peningkatan keterbukaan

    antara perawat:klien dapat menurunkan tingkat ke"emasan perawat:klien

    (&ohnson, dikutip oleh tuart dan undeen, 198;> 1-0.

    d. 6motional ?hatarsis

    6motional "hatarsis terjadi jika klien diminta bi"ara tentang hal

    yang sangat mengganggu dirinya. Ketakutan, perasaan dan pengalaman

    dibuka dan menjadi topik diskusi antara perawat:klien.

    Perawat harus dapat mengkaji kesiapan klien mendiskusikan

    masalahnya. &ika klien mengalami kesukaran mengekspresikan

     perasaannya, perawat dapat membantu dengan mengekspresikan

     perasaannya jika berada pada situasi klien.

    e. +ermain Peran

    +ermain peran adalah melakukan peran pada situasi tertentu. 'al

    ini berguna untuk meningkatkan kesadaran dalam berhubungan dan

    kemampuan melihat situasi dari pandangan orang lain. +ermain peran

    menjembatani anatara pikiran serta perilaku dan klien akan merasa bebas

    mempraktekkan perilaku baru pada lingkungan yang aman.

    ingkasan dimensi respon dan tindakan dapat dilihat pada abel 0.

    Perawat senantiasa harus men"oba berbagai teknik, "ara dan sikap yang

    dapat meningkatkan efekti7itas komunikasi dan hubungan perawat:klien.

    BAB III

    PENUTUP

    A. esim"ulan

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    20/73

    Kemampuan menerapkan teknik komunikasi terapeutik memerlukan

    latihan dan kepekaan serta ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi tidak 

    dalam kemampuan tetapi dalam dimensi nilai, waktu dan ruang yang turut

    mempengaruhi keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak 

    terapeutiknya bagi klien dan juga kepuasan bagi perawat.

    Tujuan komunikasi terapeutik adalah :

    1. 5embantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan

     pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila

    klien pe"aya pada hal yang diperlukan.

    *. 5engurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.

    -. 5empengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.ugas perawat dalam tiap:tiap fase

    Prainteraksi 45engekplorasi perasaan, harapan, dan rasa takut diri sendiri.

    5enganalisa kemamp. J kekurangan diri

    5engumpulkan data klien (bila mungkin

    5eren"anakan pertemuan pertama dgn klien

    rientasi 45engidentifikasi alasan klien meminta bantuan

    5embangun trust, menerima, dan membuka komunikasi

    +ersama:sama membuat kontrak 

    5engekplorasi pikiran, perasaan, dan tindakan klien

    5engidentifikasi masalah klien

    5enetapkan tujuan dgn klien

    erja 45engekplorasi stressor yg berkaitan

    5eningkatkan insight dan mekanisme koping klien

    Terminasi 45ere7iew perkembangan terapi dan tujuan yg ter"apai

    5engekplorasi perasaan satu sama lain>rejeksi,

    kehilangan, kesedihan, dan kemarahan dan dihubungan dgn perilaku.

     Hambatan Komunikasi Terapeutik

    1. esisten.

    *. ransferens.

     -. Kontertransferens.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    21/73

    B. Saran

    engan adanya makalah ini diharapkan pemba"a dapat memahami bahwa

     pentingnya komunikasi dalam kehidupan kita sehari hari terutama dalam proses

     pembangunan dan dalam proses keperawatan dan diharapkan juga bagi pemba"a

    agar dapat menggunakan bahasa yang sesuai dalam pergaulan sehari hari,

    khususnya bagi pemba"a yang berprofesi sebagai seorang perawat atau tenaga

    medis lainnya agar dapat berkomunikasi yang baik dengan pasien guna untuk 

    menjalin kersama dengan pasien dalam melakukan proses keperawatan yang

     bertujuan untuk kesehatan pasien serta berkomunikasi dengan baik terhadap rekan

    kerja dan siapapun yang terdapat di tempat kita bekerja.

    DA#TAR PUSTAA

    &alaluddin akhmat, Psikologi Komunikasi.?etakan *==0

    Koentjoro. 1989. Konsep Pengenalan iri dalam A5. 5akalah. alam 5odulPelatihan A5. &urusan Psikolog

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    22/73

    https4%%www.a"ademia.edu%;-2=9=1%5akalahLKomunikasiLerapeutik 

    5alik, edy jamaluddin, 1991. Komunikasi Pembangunan 4 Perspek:epedensia 4+andung.

    http4%%andy"a.wordpress."om%*==8%=2%=%komunikasi:terapeutik%

    http4%%komunikasi:dalam:keperawatan.html

    http4%%tugassekolahonline.blogspot."om%*==9%=*%konsep:keperawatan:kesehatan:

    komunitas.html

    http4%%www.slideshare.net%septianbarakati%makalah:komunikasi:terapeutik:0*=;;;2

    BAB /

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    https://www.academia.edu/7350901/Makalah_Komunikasi_Terapeutikhttp://andyca.wordpress.com/2008/05/06/komunikasi-terapeutik/http://komunikasi-dalam-keperawatan.html/http://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/02/konsep-keperawatan-kesehatan-komunitas.htmlhttp://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/02/konsep-keperawatan-kesehatan-komunitas.htmlhttp://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-komunikasi-terapeutik-42077765http://andyca.wordpress.com/2008/05/06/komunikasi-terapeutik/http://komunikasi-dalam-keperawatan.html/http://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/02/konsep-keperawatan-kesehatan-komunitas.htmlhttp://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/02/konsep-keperawatan-kesehatan-komunitas.htmlhttp://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-komunikasi-terapeutik-42077765https://www.academia.edu/7350901/Makalah_Komunikasi_Terapeutik

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    23/73

    Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam

    hubungan antar manusia. Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih

     bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses

    keperawatan. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan

    khusus dan kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989.

    !ntuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial

    yang men"akup ketrampilan intelektual, tehni"al dan interpersonal yang ter"ermin

    dalam perilaku #"aring$ atau kasih sayang % "inta (&ohnson, 1989 dalam

     berkomunikasi dengan orang lain.

    Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi se"ara terapeutik tidak 

    saja akan mudah menjalin hubungan rasa per"aya dengan klien, men"egah

    terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan

    keperawatan dan meningkatkan "itra profesi keperawatan serta "itra rumah sakit,

    tetapi yang paling penting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan

     pertolongan terhadap sesama manusia.

    alam tulisan ini akan dibahas tentang pengertian komunikasi termasuk 

    #therapeuti" use of self$ dan #helping relationship$ untuk praktek keperawatan,

    sikap dan tehnik serta dimensi hubungan dari komunikasi terapeutik.

    B. Rumusan Masalah

    1.Apa yang dimaksud dengan komunikasi terapiutik)

    *.Apa fase:fase dalam melakukan komunikasi terapiutik)

    -.Apa teknik:teknik dari komunikasi terapiutik)0.+agaimana proses komunikasi terapiutik dalam keperawatan)

    C. Tujuan Makalah

    1. 5embekali perawat pada saat akan melekukan tindakan kepada pasien*. Agar perawat dan pasien terjalin komunikasi yang baik 

    -. 5embantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan

     pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila

     pasien per"aya pada hal yang diperlukan.

    0. 5engurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif 

    dan mempertahankan kekuatan egonya.

    http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dapathttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/tindakanhttp://blog.ilmukeperawatan.com/category/askepasuhan-keperawatanaskep-penyakit-dalamsistem-pernafasansisetm-endokrinsistem-cardiovaskulerjantungparuicugerontikhttp://blog.ilmukeperawatan.com/category/askepasuhan-keperawatanaskep-penyakit-dalamsistem-pernafasansisetm-endokrinsistem-cardiovaskulerjantungparuicugerontikhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/tindakanhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dapathttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/tindakanhttp://blog.ilmukeperawatan.com/category/askepasuhan-keperawatanaskep-penyakit-dalamsistem-pernafasansisetm-endokrinsistem-cardiovaskulerjantungparuicugerontikhttp://blog.ilmukeperawatan.com/tag/tindakan

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    24/73

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    25/73

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian !munikasi Tera"eutik 

    Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat

    klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien yang mempengaruhi

     perilaku pasien. 'ubungan perawat klien yang terapeutik adalah pengalaman

     belajar bersama dan pengalaman dengan menggunakan berbagai tekhnik 

    komunikasi agar perilaku klien berubah ke arah positif seoptimal mungkin. !ntuk 

    melaksanakan komunikasi terapeutik yang efektif perawat harus mempunyai

    keterampilan yang "ukup dan memahami tentang dirinya.

    eori komunikasi sangat sesuai dalam praktek keperawatan (tuart dan

    undeen, 198;, hal. 111 karena 4

    1. Komunikasi merupakan "ara untuk membina hubungan yang terapeutik.

    alam proses komunikasi terjadi penyampaian informasi dan pertukaran

     perasaan dan pikiran.

    *. 5aksud komunikasi adalah mempengaruhi perilaku orang lain. +erarti,

    keberhasilan inter7ensi keperawatan bergantung pada komunikasi karena

     proses keperawatan ditujukan untuk merubah perilaku dalam men"apai

    tingkat kesehatan yang normal.

    -. Komunikasi adalah berhubungan. 'ubungan perawat dan klien yang

    terapeutik tidak mungkin di"apai tanpa komunikasi.

    alam membina hubungan terpeutik dengan klien, perawat perlu

    mengetahui proses komunikasi dan keterampilan berkomunikasi dalam membantu

    klien meme"ahkan masalahnya.

    6lemen yang harus ada pada proses komunikasi adalah pengirim pesan,

     penerima pesan, media dan umpan balik. emua perilaku indi7idu pengirim dan

     penerima adalah komunikasi yang akan member efek pada perilaku. Pesan yang

    disampaikan dapat berupa 7erbal dan non7erbal. +ermain merupakan "ara

     berkomunikasi dan berhubungan yang baik dengan klien anak.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    26/73

    Perawat dapat menyampaikan atau mengkaji se"ara non7erbal antara lain 4

    Dokal> nada, kualitas, keras ato lembut, ke"epatan, yang semuanya

    menggambarkan suasana emosi.

    1. Berakan> refleH, postur, ekspresi muka, gerakan yang berulang, atau gerakan:

    gerakan yang lain. Khusus gerakan dan ekspresi muka dapat diartikan sebagai

    suasana hati.

    *. &arak (spa"e&arak dalam berkomunikasi dengan orang lain menggambarkan keintiman.

    *. entuhan 4 dikatakan sangat penting, namun perlu mempertimbangkan aspek 

     budaya dan kebiasaaan.

    Agar perawat dapat berperan efektif dalam terapeutik ia harus menganalisa

    dirinya 4 kesadaran diri klarifikasi nilai, perasaan dan mampu menjadi model yang

     bertanggung jawab. eorang perawat tidak akan dapat mengetahui kondisi klien

     jika tidak ada kemampuan menghargai keunikan klien.

    Komunikasi terapeutik tidak dapat berlangsung sendirinya, tetapi harus di

    ren"anakan, di pertimbangkan dan di lakukan se"ara profesional. Pada saat

     pertama kali perawat melakukan komunikasi terapeutik proses komunikasi

    umumnya berlangsung singkat, "anggung, semu dan seperti di buat:buat.hal ini

    akan lebih membantu untuk mempersepsikan masing:masing hubungan pasien

    karena adanya kesempatan untuk men"apai hubungan antar manusia yang positif 

    sehingga akan mempermudah pen"apaian tujuan terapeutik.

    B. #ase 0 #ase !munikasi Tera"eutik 

    /. Taha" Persia"an 1Prainteraksi2

    ahap Persiapan atau prainteraksi sangat penting dilakukan sebelum

     berinteraksi dengan klien (?hristina, dkk, *==*. Pada tahap ini perawat

    menggali perasaan dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Pada

    tahap ini perawat juga men"ari informasi tentang klien. Kemudian perawat

    meran"ang strategi untuk pertemuan pertama dengan klien. ahap ini harus

    dilakukan oleh seorang perawat untuk memahami dirinya, mengatasi

    ke"emasannya, dan meyakinkan dirinya bahwa dia siap untuk berinteraksi

    dengan klien (uryani, *==2.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    27/73

    ugas perawat pada tahap ini antara lain4

    a. 5engeksplorasi perasaan, harapan, dan ke"emasan. ebelum berinteraksi

    dengan klien, perawat perlu mengkaji perasaannya sendiri (tuart, B./

    dalam uryani, *==2. Perasaan apa yang mun"ul sehubungan dengan

    interaksi yang akan dilakukan. Apakah ada perasaan "emas) Apa yang

    di"emaskan) (uryani, *==2.

     b. 5enganalisis kekuatan dan kelemanhan sendiri. Kegiatan ini sangat

     penting dilakukan agar perawat mampu mengatasi kelemahannya se"ara

    maksimal pada saat berinteraksi dengan klien. 5isalnya seorang perawat

    mungkin mempunyai kekuatan mampu memulai pembi"araan dan sensitif terhadap perasaan orang lain, keadaan ini mungkin bisa dimanfaatkan

     perawat untuk memudahkannya dalam membuka pembi"araan dengan

    klien dan membina hubungan saling per"aya (uryani, *==2.

    ". 5engumpulkan data tentang klien. Kegiatan ini juga sangat penting

    karena dengan mengetahui informasi tentang klien perawat bisa

    memahami klien. Paling tidak perawat bisa mengetahui identitas klien

    yang bisa digunakan pada saat memulai interaksi (uryani, *==2.

    d. 5eren"anakan pertemuan yang pertama dengan klien. Perawat perlu

    meren"anakan pertemuan pertama dengan klien. 'al yang diren"anakan

    men"akup kapan, dimana, dan strategi apa yang akan dilakukan untuk 

     pertemuan pertama tersebut (uryani, *==2.

    3. Taha" Perkenalan

    Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan saat pertama kali

     bertemu atau kontak dengan klien (?hristina, dkk, *==*. Pada saat

     berkenalan, perawat harus memperkenalkan dirinya terlebih dahulu kepada

    klien (+rammer dalam uryani, *==2. engan memperkenalkan dirinya

     berarti perawat telah bersikap terbuka pada klien dan ini diharapkan akan

    mendorong klien untuk membuka dirinya (uryani, *==2. ujuan tahap ini

    adalah untuk mem7alidasi keakuratan data dan ren"ana yang telah dibuat

    dengan keadaan klien saat ini, serta menge7aluasi hasil tindakan yang lalu

    (tuart, B./ dalam uryani, *==2.

    ugas perawat pada tahap ini antara lain4

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    28/73

    a. 5embina rasa saling per"aya, menunjukkan penerimaan, dan komunikasi

    terbuka. 'ubungan saling per"aya merupakan kun"i dari keberhasilan

    hubungan terapeutik (tuart, B./ dalam uryani, *==2, karena tanpa

    adanya rasa saling per"aya tidak mungkin akan terjadi keterbukaan antara

    kedua belah pihak. 'ubungan yang dibina tidak bersifat statis, bisa

     berubah tergantung pada situasi dan kondisi (ahmat, & dalam uryani

    *==2. Karena itu, untuk mempertahankan atau membina hubungan saling

     per"aya perawat harus bersikap terbuka, jujur, ikhlas, menerima klien apa

    adanya, menepati janji, dan menghargai klien (uryani, *==2.

     b. 5erumuskan kontrak pada klien (?hristina, dkk, *==*. Kontrak ini sangat penting untuk menjamin kelangsungan sebuah interaksi (+arammer dalam

    uryani, *==2. Pada saat merumuskan kontrak perawat juga perlu

    menjelaskan atau mengklarifikasi peran:peran perawat dan klien agar 

    tidak terjadi kesalah pahaman klien terhadap kehadiran perawat.

    isamping itu juga untuk menghindari adanya harapan yang terlalu tinggi

    dari klien terhadap perawat karena karena klien menganggap perawat

    seperti dewa penolong yang serba bisa dan serba tahu (Berald, dalam

    uryani, *==2. Perawat perlu menekankan bahwa perawat hanya

    membantu, sedangkan kekuatan dan keinginan untuk berubah ada pada

    diri klien sendiri (uryani, *==2.". 5enggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien. Pada

    tahap ini perawat mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.

    engan memberikan pertanyaan terbuka, diharapkan perawat dapat

    mendorong klien untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya

    sehingga dapat mengidentifikasi masalah klien.d. merumuskan tujuan dengan klien. Perawat perlu merumuskan tujuan

    interaksi bersama klien karena tanpa keterlibatan klien mungkin tujuan

    sulit di"apai. ujuan ini dirumuskan setelah klien diidentifikasi.

    3ase orientasi, fase ini dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua

    dan seterusnya, tujuan fase ini adalah mem7alidasi keakuratan data, ren"ana

    yang telah dibuat dengan keadaan klien saat ini, dan menge7aluasi hasil

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    29/73

    tindakan yang lalu. !mumnya dikaitkan dengan hal yang telah dilakukan

     bersama klien (?ristina, dkk, *==*.

    4. Taha" erja

    ahap kerja ini merupakan tahap inti dari keseluruhan proses

    komunikasi terapeutik (tuart, B./ dalam uryani, *==2. Pada tahap ini

     perawat dan klien bekerja bersama:sama untuk mengatasi masalah yang

    dihadapi klien. Pada tahap kerja ini dituntut kemampuan perawat dalam

    mendorong klien mengungkap perasaan dan pikirannya. Perawat juga dituntut

    untuk mempunyai kepekaan dan tingkat analisis yang tinggi terhadap adanya

     perubahan dalam respons 7erbal maupun non7erbal klien.

    Pada tahap ini perawat perlu melakukan a"ti7e listening karena tugas

     perawat pada tahap kerja ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien.

    5elalui a"ti7e listening, perawat membantu klien untuk mendefinisikan

    masalah yang dihadapi, bagaimana "ara mengatasi masalahnya, dan

    menge7aluasi "ara atau alternatif peme"ahan masalah yang telah dipilih.

    Perawat juga diharapkan mampu menyimpulkan per"akapannya

    dengan klien. ehnik menyimpulkan ini merupakan usaha untuk memadukan

    dan menegaskan hal:hal penting dalam per"akapan, dan membantu perawat:

    klien memiliki pikiran dan ide yang sama (5urray, + J &udth dalam uryani,

    *==2. ujuan tehnik menyimpulkan adalah membantu klien menggali hal:hal

    dan tema emosional yang penting (3ontaine J 3let"ner dalam uryani, *==2

    5. Taha" Terminasi

    erminasi merupakan akhir dari pertemuan perawat dengan klien

    (?hristina, dkk, *==*. ahap ini dibagi dua yaitu terminasi sementara dan

    terminasi akhir (tuart, B./ dalam uryani, *==2.

    Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan perawat:klien,

    setelah terminasi sementara, perawat akan bertemu kembali dengan klien pada

    waktu yang telah ditentukan.Terminasi akhir  terjadi jika perawat telah

    menyelesaikan proses keperawatan se"ara keseluruhan.

    ugas perawat pada tahap ini antara lain4

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    30/73

    a. 5enge7aluasi pen"apaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan.

    67aluasi ini juga disebut e7aluasi objektif. alam menge7aluasi, perawat

    tidak boleh terkesan menguji kemampuan klien, akan tetapi sebaiknya

    terkesan sekedar mengulang atau menyimpulkan.

     b. 5elakukan e7aluasi subjektif. 67aluasi subjektif dilakukan dengan

    menanyakan perasaan klien setelah berinteraksi dengan perawat. Perawat

     perlu mengetahui bagaimana perasaan klien setelah berinteraksi dengan

     perawat. Apakah klien merasa bahwa interaksi itu dapat menurunkan

    ke"emasannya) Apakah klien merasa bahwa interaksi itu ada gunanya)

    Atau apakah interaksi itu justru menimbulkan masalah baru bagi klien.". 5enyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.

    indakan ini juga disebut sebagai pekerjaan rumah untuk klien. indak 

    lanjut yang diberikan harus rele7an dengan interaksi yang akan dilakukan

     berikutnya. 5isalnya pada akhir interaksi klien sudah memahami tentang

     beberapa alternati7e mengatasi marah. 5aka untuk tindak lanjut perawat

    mungkin bisa meminta klien untuk men"oba salah satu dari alternati7e

    tersebut.

    d. 5embuat kontrak untuk pertemuan berikutnya. Kontrak ini penting dibuat

    agar terdapat kesepakatan antara perawat dan klien untuk pertemuan

     berikutnya. Kontrak yang dibuat termasuk tempat, waktu, dan tujuan

    interaksi.

    tuart B./. (1998 dalam uryani (*==2, menyatakan bahwa proses

    terminasi perawat:klien merupakan aspek penting dalam asuhan keperawatan,

    sehingga jika hal tersebut tidak dilakukan dengan baik oleh perawat, maka

    regresi dan ke"emasan dapat terjadi lagi pada klien. imbulnya respon

    tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perawat untuk terbuka, empati

    dan responsif terhadap kebutuhan klien pada pelaksanaan tahap sebelumnya.

    C. Tehnik$Tehnik !munikasi Tera"eutik 

    /. Bertan6a

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    31/73

    +ertanya (Guestioning merupakan tehnik yang dapat mendorong klien

    untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. ehnik berikut sering

    digunakan pada tahap orientasi.

    a. Pertanyaan fasilitatif dan nonfasilitatif 

    Pertanyaan fasilitatif (fa"ilitati7e Guestion terjadi jika pada saat bertanya

     perawat sensitif terhadap pikiran dan perasaan serta se"ara langsung

     berhubungan dengan masalah klien, sedangkan pertanyaan nonfasilitatif 

    (nonfa"ilitati7e Guestion adalah pertanyaan yang tidak efektif karena

    memberikan pertanyaan yang tidak fokus pada masalah atau pembi"araan,

     bersifat mengan"am, dan tampak kurang pengertian terhadap klien

    (Berald, dalam uryani, *==2.

     b. Pertanyaan terbuka dan tertutup

    Pertanyaan terbuka (open Guestion digunakan apabila perawat

    membutuhkan jawaban yang banyak dari klien. engan pertanyaan

    terbuka, perawat mampu mendorong klien mengekspresikan dirinya

    (Antai:Ctong dalam uryani, *==2.

    Pertanyaan tertutup ("losed Guestion digunakan ketika perawat

    membutuhkan jawaban yang singkat.

    ".

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    32/73

    *idak akan dapat menggali perasaan klien yang sebenarnya karena

    why Guestion mengiring klien untuk menjawab se"ara rasional atau

    mengemukakan alasan dari suatu perbuatan atau keadaan, bukan

     bagaimana perasaanya terhadap kejadian (Berald, dalam uryani,

    *==2.

    3. Men(engarkan

    5endengarkan (listening merupakan dasar utama dalam komunikasi

    terapeutik (Keliat, +udi Anna, 199*. 5endengarkan adalah proses aktif 

    (Berald, dalam uryani, *==2 dan penerimaan informasi serta penelaahan

    reaksi seseorang terhadap pesan yang diterima ('ubson, dalam uryani,*==2.

    elama mendengarkan, perawat harus mengikuti apa yang diba"akan

    klien dengan penuh perhatian. Perawat memberikan tanggapan dengan tepat

    dan tidak memotong pembi"araan klien. unjukkan perhatian bahwa perawat

    mempunyai waktu untuk mendengarkan (Purwanto, 'eri, 1990.

    4. Mengulang

    5engulang (restarting yaitu mengulang pokok pikiran yang

    diungkapkan klien. Bunanya untuk menguatkan ungkapan klien dan memberi

    indikasi perawat mengikuti pembi"araan klien (Keliat, +udi Anna, 199*.

    estarting (pengulangan merupakan suatu strategi yang mendukung listening

    (uryani, *==2.

    5. lari)ikasi

    Klarifikasi ("larifi"ation adalah menjelaskan kembali ide atau pikiran

    klien yang tidak jelas atau meminta klien untuk menjelaskan arti dari

    ungkapannya (Berald, dalam uryani, *==2.

    Pada saat klarifikasi, perawat tidak boleh menginterpretasikan apa yang

    dikatakan klien, juga tidak boleh menambahkan informasi (Berald, dalam

    uryani, *==2. Apabila perawat menginterpretasikan pembi"araan klien,

    maka penilaiannya akan berdasarkan pandangan dan perasaannya. 3okus

    utama klarifikasi adalah pada perasaan, karena pengertian terhadap perasaan

    klien sangat penting dalam memahami klien.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    33/73

    7. Re)leksi

    efleksi (refle"tion adalah mengarahkan kembali ide, perasaan,

     pertanyaan, dan isi pembi"araan kepada klien. 'al ini digunakan untuk 

    mem7alidasi pengertian perawat tentang apa yang diu"apkan klien dan

    menekankan empati, minat, dan penghargaan terhadap klien (Antai:Ctong

    dalam uryani, *==2.

    ehnik:tehnik refleksi terdiri dari4 (Keliat, +udi Anna, 199*

    a. efleksi 7isi, yaitu mem7alidasi apa yang didengar. Klarifikasi ide yang

    diekspresikan klien dengan pengertian perawat.

     b. efleksi perasaan, yaitu memberi respon pada perasaan klien terhadap isi pembi"araan, agar klien mengetahui dan menerima perasaanya.

    Bunanya adalah untuk 4

    a. 5engetahui dan menerima ide dan perasaan.

     b. 5engoreksi.

    ". 5emberi keterangan lebih jelas.

    uginya adalah 4

    a. 5engulang terlalu sering dan sama.

     b. apat menimbulkan marah, iritasi, dan frustasi

    8. Mem)!kuskan

    5emfokuskan (fo"using bertujuan memberi kesempatan kepada klien

    untuk membahas masalah inti dan mengarahkan komunikasi klien pada

     pen"apaian tujuan (tuart, B./ dalam uryani, *==2. engan demikian akan

    terhindar dari pembi"araan tanpa arah dan penggantian topik pembi"araan.

    'al yang perlu diperhatikan dalam mengguanakan metode ini adalah

    usahakan untuk tidak memutus pembi"araan ketika klien menyampaikan

    masalah penting (uryani, *==2.

    9. Diam

    ehnik diam (silen"e digunakan untuk memberikan kesempatan pada

    klien sebelum menjawab pertanyaan perawat. iam akan memberikan

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    34/73

    kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisasi pikiran masing:

    masing (tuart J undeen dalam uryani, *==2. ehnik ini memberikan

    waktu pada klien untuk berfikir dan menghayati, memperlambat tempo

    interaksi, sambil perawat menyampaikan dukungan, pengertian, dan

     penerimaannya. iam juga memungkinkan klien untuk berkomunikasi dengan

    dirinya sendiri dan berguna pada saat klien harus mengambil keputusan

    (uryani, *==2.

    :. Mem%eri In)!rmasi

    5emberikan tambahan informasi (informing merupakan tindakan

     penyuluhan kesehatan klien. ehnik ini sangat membantu dalam mengajarkan

    kesehatan atau pendidikan pada klien tentang aspek:aspek yang rele7an

    dengan perawatan diri dan penyembuhan klien.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    35/73

    ini sangat bermanfaan terutama ketika klien berfikiran negatif terhadap

    sesuatu, atau memandang sesuatu dari sisi negatifnya. eorang perawat

    kadang memberikan tanggapan yang kurang tepat ketika klien

    mengungkapkan masalah, misalnya menyatakan 4 #sebenarnya apa yang anda

     pikirkan tidak seburuk itu kejadiannya$. eframing akan membuat klien

    mampu melihat apa yang dialaminya dari sisi positif (Berald, dalam

    uryani, *==2 sehingga memungkinkan klien untuk membuat peren"anaan

    yang lebih baik dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.

    //. Eks"l!rasi

    6ksplorasi bertujuan untuk men"ari atau menggali lebih jauh atau lebih

    dalam masalah yang dialami klien (Antai:Ctong dalam uryani, *==2 supaya

    masalah tersebut bisa diatasi. ehnik ini bermanfaat pada tahap kerja untuk 

    mendapatkan gambaran yang detail tentang masalah yang dialami klien.

    /3. Mem%agi Perse"si

    tuart B./ (1998 dalam uryani (*==2 menyatakan, membagi persepsi

    (sharing pe"eption adalah meminta pendapat klien tentang hal yang perawat

    rasakan atau pikirkan. ehnik ini digunakan ketika perawat merasakan atau

    melihat ada perbedaan antara respos 7erbal dan respons non7erbal klien.

    /4. Mengi(enti)ikasi Tema

    Perawat harus tanggap terhadap "erita yang disampaikan klien dan harus

    mampu manangkap tema dari seluruh pembi"araan tersebut. Bunanya adalah

    untuk meningkatkan pengertian dan menggali masalah penting (tuart J

    adeen dalam uryani, *==2. ehnik ini sangat bermanfaat pada tahap awal

    kerja untuk memfokuskan pembi"araan pada awal masalah yang benar:benar 

    dirasakan klien.

    /5. Hum!r

    'umor bisa mempunyai beberapa fungsi dalam hubungan terapeutik.

    3loren"e Eightingale dalam Anonymous (1999 dalam uryani (*==2 pernah

    mengatakan suatu pengalaman pahit sangat baik ditangani dengan humor.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    36/73

    'umor dapat meningkatkan kesadaran mental dan kreati7itas, serta

    menurunkan tekanan darah dan nadi.

    alam beberapa kondisi berikut humor mungkin bisa dilakukan 4

    a. Pada saat klien mengalami ke"emasan ringan sampai sedang, humor 

    mungkin bisa menurunkan ke"emasan klien.

     b. &ika rele7an dan konsisten dengan sosial budaya klien.

    ". 5embantu klien mengatasi masalah lebih efektif.

    /7. Mem%erikan Pujian

    5emberikan Pujian (reinfor"ement merupakan keuntungan psikologis

    yang didapatkan klien ketika berinteraksi dengan perawat. einfor"ement

     berguna untuk meningkatkan harga diri dan menguatkan perilaku klien

    (Berald, dalam uryani, *==2. enifor"ement bisa diungkapkan dengan

    kata:kata ataupun melalui isyarat non7erbal.

    D. #akt!r$#akt!r !munikasi Tera"eutik 

    3aktor faktor penghambat dalam proses komunikasi terpeutik adalah 4

    (Purwanto, 'eri, 1990

    1. Kemampuan pemahaman yang berbeda.

    *. Pengamatan%penafsiran yang berbeda karena pengalaman masa lalu.-. Komunikasi satu arah.

    0. Kepentingan yang berbeda

    2. 5emberikan jaminan yang tidak mungkin. 5emberitahu apa yang harus dilakukan kepada penderita

    ;. 5embi"arakan hal:hal yang bersifat pribadi

    8. 5enuntut bukti, tantangan serta penjelasan dari pasien mengenai tindakannya

    9. 5emberikan kritik mengenai perasaan penderita1=. 5enghentikan%mengalihkan topik pembi"araan

    11. erlalu banyak bi"ara yang seharusnya mendengarkan.

    1*. 5emperlihatkan sifat jemu, pesimis.3aktor penghambat komunikasi 4 (Kariyoso, 1990

    1. Ke"akapan yang kurang dalam berkomunikasi

    *. ikap yang kurang tepat-. Kurang pengetahuan

    0. Kurang memahami sistem sosial

    2. Prasangka yang tidak beralasan

    . &arak fisik, komunikasi menjadi kurang lan"ar bila jarak antara komunikator 

    dengan reseptor berjauhan

    ;. idak ada persamaan persepsi8.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    37/73

    9. +erbi"ara yang berlebihan

    1=. 5endominir pembi"araan, dan lain sebagainya

    3aktor yang mempengaruhi komunikasi 4 (uryani, *==21. Kredibilitas

    Kredibilitas ("redibility terdapat dan berpengaruh pada sumber atau

    komunikator. Kredibilitas komunikasi sangat mempengaruhi keberhasilan

     proses komunikasi, karena hal ini mempengaruhi tingakat keper"ayaan

    sasaran atau komunikasi terhadap pesan yang disampaikan.

    *.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    38/73

    9. osial (6llis, Bates J Kenwarthy dalam uryani, *==2

    1=. eperti usia, jenis kelamin, kelas sosial, suku, bahasa, kekuasaan, dan peran

    sosial.

    E. Pr!ses !munikasi Tera"eutik Dalam Pera'atan

    1.Pr!ses k!munikasi = 1Mu%arak* ,ahi( I>%al* (kk* 3

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    39/73

    -5embantu pasien agar dapat menerima pengalaman yang pernah

    dirasakan.

    05eningkatkan harga diri pasien.25emberikan support karena adanya perubahan lingkungan.

    Perawat dan pasien sepakat untuk berkomunikasi se"ara lebih terbuka.

    d.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    40/73

    BAB III

    PENUTUP

    A. esim"ulan

    1.Kemampuan menerapkan teknik komunikasi terapeutik memerlukan latihan

    dan kepekaan serta ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi tidak 

    dalam kemampuan tetapi dalam dimensi nilai, waktu dan ruang yang turut

    mempengaruhi keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui dampak 

    terapeutiknya bagi klien dan juga kepuasan bagi perawat.*.Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik bila dalam

     penggunaanya diperhatikan sikap dan tehnik komunikasi terapeutik. 'al lain

    yang "ukup penting diperhatikan adalah dimensi hubungan. imensi ini

    merupakan fa"tor penunjang yang sangat berpengaruh dalam mengembangkan

    kemampuan berhubungan terapeutik.

    B. Saran

    1.alam melayani klien hendaknya perawat selalu berkomunikasi dengan klien

    untuk mendapatkan persetujuan tindakan yang akan di lakukan.*.alam berkomunikasi dengan klien hendaknya perawat menggunakan bahasa

    yang mudah di mengerti oleh klien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman

    komunikasi.

    -.alam menjalankan profesinya hendaknya perawat selalu memegang teguh

    etika keperawatan.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    41/73

    A3A P!AKA

    alami,6rmawati.*==9. Buku Saku Komunikasi Keperawatan. &akarta 4 rans

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    42/73

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Komunikasi mempunyai banyak sekali makna dan sangat bergantung pada

    konteks pada saat komunikasi dilakukan. +agi beberapa orang, komunikasi

    merupakan pertukaran informasi diantara dua orang atau lebih, atau dengan kata

    lain> pertukaran ide atau pemikiran. 5etodenya antara lain4 berbi"ara dan

    mendengarkan atau menulis dan memba"a, melukis, menari, ber"erita dan lainsebagainya. ehingga dapat dikatakan bahwa segala bentuk upaya penyampaian

     pikiran kepada orang lain, tidak hanya se"ara lisan (7erbal atau tulisan tetapi juga

    gerakan tubuh atau gesture (non:7erbal, adalah komunikasi. Komunikasi

    merupakan suatu proses karena melalui komunikasi seseorang menyampaikan dan

    mendapatkan respon. Komunikasi dalam hal ini mempunyai dua tujuan, yaitu4

    mempengaruhi orang lain dan untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi,

    komunikasi dapat digambarkan sebagai komunikasi yang memiliki kegunaan atau

     berguna (berbagi informasi, pemikiran, perasaan dan komunikasi yang tidak 

    memiliki kegunaan atau tidak berguna (menghambat%blok penyampaian

    informasi atau perasaan. Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan

    yang dimiliki oleh seseorang untuk membangun suatu hubungan, baik itu

    hubungan yang kompleks maupun hubungan yang sederhana melalui sapaan atau

    hanya sekedar senyuman. Pesan 7erbal dan non 7erbal yang dimiliki oleh

    seseorang menggambarkan se"ara utuh dirinya, perasaannya dan apa yang ia

    sukai dan tidak sukai. 5elalui komunikasi seorang indi7idu dapat bertahan hidup,

    membangun hubungan dan merasakan kebahagiaan.

    6ffendy C.! (*==* dalam uryani (*==2 menyatakan lima komponen

    dalam komunikasi yaitu> komunikator, komunikan, pesan, media dan efek.

    Komunikator (pengirim pesan menyampaikan pesan baik se"ara langsung atau

    melalui media kepada komunikan (penerima pesan sehingga timbul efek atau

    akibat terhadap pesan yang telah diterima. elain itu, komunikan juga dapat

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    43/73

    memberikan umpan balik kepada komunikator sehingga ter"iptalah suatu

    komunikasi yang lebih lanjut.

    Keterampilan berkomunikasi merupakan critical skill  yang harus dimiliki

    oleh perawat, karena komunikasi merupakan proses yang dinamis yang digunakan

    untuk mengumpulkan data pengkajian, memberikan pendidikan atau informasi

    kesehatan:mempengaruhi klien untuk mengaplikasikannya dalam hidup,

    menunjukan caring , memberikan rasa nyaman, menumbuhkan rasa per"aya diri

    dan menghargai nilai:nilai klien. ehingga dapat juga disimpulkan bahwa dalam

    keperawatan, komunikasi merupakan bagian integral dari asuhan keperawatan.

    eorang perawat yang berkomunikasi se"ara efektif akan lebih mampu dalammengumpulkan data, melakukan tindakan keperawatan (inter7ensi,

    menge7aluasi pelaksanaan dari inter7ensi yang telah dilakukan, melakukan

     perubahan untuk meningkatkan kesehatan dan men"egah terjadinya masalah:

    masalah legal yang berkaitan dengan proses keperawatan.

    Proses komunikasi dibangun berdasarkan hubungan saling per"aya

    dengan klien dan keluarganya. Komunikasi efektif merupakan hal yang esensial

    dalam men"iptakan hubungan antara perawat dan klien. Addalati (198-, +u"aille

    (19;9 dan Amsyari (1992 menegaskan bahwa seorang perawat yang beragama,

    tidak dapat bersikap masa bodoh, tidak peduli terhadap pasien, seseorang

    (perawat yang tidak care dengan orang lain (pasien adalah berdosa. eorang

     perawat yang tidak menjalankan profesinya se"ara profesional akan merugikan

    orang lain (pasien, unit kerjanya dan juga dirinya sendiri. Komunikasi seorang

     perawat dengan pasien pada umumnya menggunakan komunikasi yang berjenjang

    yakni komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunal%kelompok. emikian

     pula ditegaskan dalam Poter dan Perry (199- bahwa komunikasi dalam

     prosesnya terjadi dalam tiga tahapan yakni komunikasi intrapersonal (terjadi

    dalam diri indi7idu sendiri, interpersonal (interaksi antara dua orang atau

    kelompok ke"il dan publik (interaksi dalam kelompok besar.

     

    BAB II

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    44/73

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian

    Komunikasi dalam keperawatan disebut dengan komunikasi terapeutik,

    dalam hal ini komunikasi yang dilakukan oleh seorang perawat pada saat

    melakukan inter7ensi keperawatan harus mampu memberikan khasiat therapi bagi

     proses penyembuhan pasien. Cleh karenanya seorang perawat harus

    meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aplikatif komunikasi terapeutik agar 

    kebutuhan dan kepuasan pasien dapat dipenuhi.

     Eorthouse (1998 mendefinisikan komunikasi terapeutik sebagai

    kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi

    terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis dan belajar bagaimana

     berhubungan dengan orang lain.

    tuart B./ (1998 menyatakan bahwa komunikasi terapeutik merupakan

    hubungan interpersonal antara perawat dan klien, dalam hubungan ini perawat

    dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki

     pengalaman emosional klien. edangkan .undeen (199= menyatakan bahwa

    hubungan terapeutik adalah hubungan kerjasama yang ditandai tukar menukar 

     perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dalam membina hubungan intim yang

    terapeutik.

    ari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa komunikasi

    terapeutik adalah komunikasi yang memiliki makna terapeutik bagi klien dan

    dilakukan oleh perawat (helper  untuk membantu klien men"apai kembali kondisi

    yang adaptif dan positif.

    B. #ungsi

    elah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi yang dilakukan oleh perawat

    adalah komunikasi yang berjenjang. 5asing:masing jenjang komunikasi tersebut

    memiliki fungsi sebagai berikut4

    /.!munikasi Intra"ers!nal

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    45/73

    igunakan untuk berpikir, belajar, merenung, meningkatkan moti7asi,

    introspeksi diri.

    3.!munikasi Inter"ers!nal

    igunakan untuk meningkatkan hubungan interpersonal, menggali data atau

    masalah, menawarkan gagasan, memberi dan menerima informasi.

    4.!munikasi Pu%lik 

    5empengaruhi orang banyak, menyampaikan informasi, menyampaikan

     perintah atau larangan umum (publik.

    C. TujuanKomunikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan pribadi klien

    kearah yang lebih positif atau adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan klien

    yang meliputi4

    /.Realisasi (iri* "enerimaan (iri (an "eningkatan "engh!rmatan (iri.

    5elalui komunikasi terapeutik diharapkan terjadi perubahan dalam diri

    klien. Klien yang menderita penyakit kronis ataupun terminal umumnya

    mengalami perubahan dalam dirinya, ia tidak mampu menerima keberadaan

    dirinya, mengalami gangguan gambaran diri, penurunan harga diri, merasa

    tidak berarti dan pada akhirnya merasa putus asa dan depresi.

    3.emam"uan mem%ina hu%ungan inter"ers!nal 6ang ti(ak su"er)isial

    (an saling %ergantung (engan !rang lain.

    5elalui komunikasi terapeutik, klien belajar bagaimana menerima dan

    diterima orang lain. engan komunikasi yang terbuka, jujur dan menerima

    klien apa adanya, perawat akan dapat meningkatkan kemampuan klien dalam

    membina hubungan saling per"aya ('ibdon, *===. ogers (19;0 dalam

    Abraham dan hanley (199; mengemukakan bahwa hubungan mendalam

    yang digunakan dalam proses interaksi antara perawat dan klien merupakan

    area untuk mengekspresikan kebutuhan, meme"ahkan masalah dan

    meningkatkan kemampuan koping.

     

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    46/73

    4. Peningkatan )ungsi (an kemam"uan untuk memuaskan ke%utuhan serta

    men-a"ai tujuan 6ang realistis.

    erkadang klien menetapkan ideal diri atau tujuan terlalu tinggi tanpa

    mengukur kemampuannya. aylor, ilis dan a 5one (199; mengemukakan

     bahwa indi7idu yang merasa kenyataan dirinya mendekati ideal diri

    mempunyai harga diri yang tinggi sedangkan indi7idu yang merasa kenyataan

    hidupnya jauh dari ideal dirinya akan merasa rendah diri.

    5.Rasa i(entitas "ers!nal 6ang jelas (an "eningkatan integritas (iri.

    Klien yang mengalami gangguan identitas personal biasanya tidak 

    mempunyai rasa per"aya diri dan mengalami harga diri rendah. 5elalui

    komunikasi terapeutik diharapkan perawat dapat membantu klien

    meningkatkan integritas dirinya dan identitas diri yang jelas.

    D. Sika" Dalam Melakukan !munikasi Tera"eutik 

    6gan (1998 dalam KoIier,et.al (*==0, telah menggambarkan lima "ara yang

    spesifik untuk menunjukkan kehadiran se"ara fisik ketika melaksanakan

    komunikasi terapeutik, yang ia definisikan sebagai sikap atas kehadiran atau

    keberadaan terhadap orang lain atau ketika sedang berada dengan orang lain.

    +erikut adalah tindakan atau sikap yang dilakukan ketika menunjukkan kehadiran

    se"ara fisik 4

    /.Berha(a"an (engan la'an %i-ara

    engan posisi ini perawat menyatakan kesiapannya (#saya siap untuk anda$.

    3.Sika" tu%uh ter%uka? kaki (an tangan ter%uka 1ti(ak %ersilangan2

    ikap tubuh yang terbuka menunjukkan bahwa perawat bersedia untuk 

    mendukung ter"iptanya komunikasi.

    4.Menun(uk@mem"!sisikan tu%uh kearah@le%ih (ekat (engan la'an %i-ara

    'al ini menunjukkan bahwa perawat bersiap untuk merespon dalam

    komunikasi (berbi"ara:mendengar.

    5. Pertahankan k!ntak mata* sejajar* (an naturalengan posisi mata sejajar perawat menunjukkan kesediaannya untuk 

    mempertahankan komunikasi.

    7.Bersika" tenang

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    47/73

    Akan lebih terlihat bila tidak terburu:buru saat berbi"ara dan menggunakan

    gerakan%bahasa tubuh yang natural.

    E. Unsur$unsur !munikasi Tera"eutik 

    ebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa komunikasi mempunyai

    lima komponen, demikian pula dalam komunikasi terapeutik. Proses terjadinya

    sebuah komunikasi terapeutik antara perawat dan klien dimulai dari penyampaian

     pesan oleh komunikator kepada komunikan baik se"ara 7erbal maupun non

    7erbal, dengan menggunakan media atau tidak. Pesan yang diterima oleh

    komunikan kemudian akan diproses oleh komunikan, proses ini disebut

    dengan decoding . etelah komunikan memahami pesan yang diterimanya, ia pun

    melakukan proses encoding  (transformasi informasi menjadi sebuah bentuk pesan

    yang dapat disampaikan kepada orang lain dalam dirinya untuk menyampaikan

    umpan balik ( feedback  terhadap pesan yang diterimanya. emikian proses ini

    akan terus berulang sampai pada akhirnya tujuan dari komunikasi yang dilakukan

    ter"apai oleh keduanya.

    #. Prinsi" Dasar !munikasi Tera"eutik 

    Komunikasi terapeutik meningkatkan pemahaman dan membantu

    terbentuknya hubungan yang konstruktif diantara perawat:klien. idak seperti

    komunikasi sosial, komunikasi terapeutik mempunyai tujuan untuk membantu

    klien men"apai suatu tujuan dalam asuhan keperawatan. Cleh karenanya sangat

     penting bagi perawat untuk memahami prinsip dasar komunikasi terapeutik 

     berikut ini>

    1.'ubungan perawat dan klien adalah hubungan terapeutik yang saling

    menguntungkan, didasarkan pada prinsip Nhumanity of nurses and "lients.

    'ubungan ini tidak hanya sekedar hubungan seorang penolong

    (helper %perawat dengan kliennya, tetapi hubungan antara manusia yang

     bermartabat (ult:+attey,*==0.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    48/73

    *.Perawat harus menghargai keunikan klien, menghargai perbedaan karakter,

    memahami perasaan dan perilaku klien dengan melihat perbedaan latar 

     belakang keluarga, budaya, dan keunikan setiap indi7idu.

    -.emua komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi

    maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjaga harga

    dirinya dan harga diri klien.

    0.Komunikasi yang men"iptakan tumbuhnya hubungan saling per"aya (trust 

    harus di"apai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan

    memberikan alternatif peme"ahan masalah (tuart,1998. 'ubungan saling

     per"aya antara perawat dan klien adalah kun"i dari komunikasi terapeutik.

    Prinsi" !munikasi Tera"eutik Menurut Sur6ani1.'ubungan perawat dan klien saling menguntungkan

    *.Perawat harus menghargai keunikan klien-.Perawat harus mampu menjaga harga dirinya dan harga diri klien.

    0.Komunikasi yang men"iptakan tumbuhnya hubungan saling per"aya (trust

    Prinsi" !munikasi Tera"eutik Menurut Pur'ant!

    1. Klien harus merupakan fokus utama dari interaksi

    *. ingkah laku professional

    -. 5embuka diri0. 'ubungan sosial dengan klien harus dihindari

    2. Kerahasiaan klien harus dijaga

    . Kompetensi intelektual harus dikaji untuk menentukan pemahaman;.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    49/73

    eknik ini memberi kesempatan klien utuk mengungkapkan perasaan sesuai

    kehendak tanpa dibatasi.

    4. Mengulang1Restarting2

    !ntuk menguatkan ungkapan klien dan memberi indikasi perawat mengikuti

     pembi"araan klien.

    5. lari)ikasi

    ilakukan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak mendengar atau klien berhenti

    karena malu mengemukakan informasi.

    7. Re)leksi

    eaksi perawat:klien selama berlangsungnya komunikasi. efleksi ini ada dua

    ma"am, yaitu4

    a.efleksi isi4 mem7alidasi apa yang didengar. b. efleksi perasaan4 memebri respon pada perasaan klien

    8. Mem)!kuskan

    5embantu klien bi"ara pada topik yang telah dipilih dan yang penting serta

    menjaga pembi"araan tetap menuju tujuan yaitu lebih spesifik, lebih jelas, dan

     berfokus pada realitas.

    9. Mem%agi Perse"si

    5eminta pendapat klien tentang hal yang perawat rasakan dan pikirkan.

    :. I(enti)ikasi Tema

    5engidentifikasi latar belakang masalah yang dialami klien yang mun"ul

    selama per"akapan.

    ;. Diam1Silen-e2

    ujuannya untuk memberi kesempatan klien untuk berpikir dan memoti7asi

    klien untuk bi"ara.

    /

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    50/73

     bungan yang terjadi diantara dua (atau lebih indi7idu maupun kelompok 

    yang saling memberikan dan menerima bantuan atau dukungan untuk memenuhi

    kebutuhan dasarnya sepanjang kehidupan. Pada konteks keperawatan hubungan

    yang dimaksud adalah hubungan antara perawat dan klien. Ketika hubungan

    antara perawat dan klien terjadi, perawat sebagai penolong (helper) membantu

    klien sebagai orang yang membutuhkan pertolongan, untuk men"apai tujuan yaitu

    terpenuhinya kebutuhan dasar manusia klien.

    5enurut oger dalam tuart B./ (1998, ada beberapa karakteristik

    seorang helper (perawat yang dapat memfasilitasi tumbuhnya hubungan yang

    terapeutik, yaitu4

    1.Kejujuran

    Kejujuran sangat penting, karena tanpa adanya kejujuran mustahil bisa

    terbina hubungan saling per"aya. eseorang akan menaruh rasa per"aya pada

    lawan bi"ara yang terbuka dan mempunyai respons yang tidak dibuat:buat,

    sebaliknya ia akan berhati:hati pada lawan bi"ara yang terlalu halus sehingga

    sering menyembunyikan isi hatinya yang sebenarnya dengan kata:kata atau

    sikapnya yang tidak jujur (ahmat, &.,199 dalam uryani,*==2.. angat

     penting bagi perawat untuk menjaga kejujuran saat berkomunikasi dengan

    klien, karena apabila hal tersebut tidak dilakukan maka klien akan menarik 

    diri, merasa dibohongi, memben"i perawat atau bisa juga berpura:pura patuh

    terhadap perawat.

    *.idak membingungkan dan "ukup ekspresif 

    alam berkomunikasi dengan klien, perawat sebaiknya menggunakan

    kata:kata yang mudah dipahami oleh klien dan tidak menggunakan kalimat

    yang berbelit:belit. Komunikasi non7erbal perawat harus "ukup ekspresif dan

    sesuai dengan 7erbalnya karena ketidaksesuaian akan menimbulkan

    kebingungan bagi klien.

    -.+ersikap positif 

    +ersikap positif terhadap apa saja yang dikatakan dan disampaikan lewat

    komunikasi non7erbal sangat penting baik dalam membina hubungan saling

     per"aya maupun dalam membuat ren"ana tindakan bersama klien. +ersikap

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    51/73

     positif ditunjukkan dengan bersikap hangat, penuh perhatian dan penghargaan

    terhadap klien. !ntuk men"apai kehangatan dan ketulusan dalam hubungan

    yang terapeutik tidak memerlukan kedekatan yang kuat atau ikatan tertentu

    diantara perawat dan klien akan tetapi pen"iptaan suasana yang dapat

    membuat klien merasa aman dan diterima dalam mengungkapkan perasaan

    dan pikirannya (+urnard,P dan 5orrison P,1991 dalam uryani,*==2.

    0. 6mpati bukan simpati

    ikap empati sangat diperlukan dalam asuhan keperawatan, karena dengan

    sikap ini perawat akan mampu merasakan dan memikirkan permasalahan

    klien seperti yang dirasakan dan dipikirkan klien (+rammer,199- dalam

    uryani,*==2. engan bersikap empati perawat dapat memberikan alternati7e

     peme"ahan masalah karena perawat tidak hanya merasakan permasalahan

    klien tetapi juga tidak berlarut:larut dalam perasaaan tersebut dan turut

     berupaya men"ari penyelesaian masalah se"ara objektif.

    2.5ampu melihat permasalahan dari ka"amata klien

    alam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berorientasi pada

    klien (aylor, ilis dan e 5one, 199-, oleh karenaya perawat harus mampu

    untuk melihat permasalahan yang sedang dihadapi klien dari sudut pandang

    klien. !ntuk mampu melakukan hal ini perawat harus memahami dan

    memiliki kemampuan mendengarkan dengan aktif dan penuh perhatian.

    5endengarkan dengan penuh perhatian berarti mengabsorpsi isi dari

    komunikasi (kata:kata dan perasaan tanpa melakukan seleksi. Pendengar

    (perawat tidak sekedar mendengarkan dan menyampaikan respon yang di

    inginkan oleh pembi"ara (klien, tetapi berfokus pada kebutuhan pembi"ara.

    5endengarkan dengan penuh perhatian menunjukkan sikap caring  sehingga

    memoti7asi klien untuk berbi"ara atau menyampaikan perasaannya.

    .5enerima klien apa adanya

    eorang helper yang efektif memiliki kemampuan untuk menerima klien

    apa adanya. &ika seseorang merasa diterima maka dia akan merasa aman

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    52/73

    dalam menjalin hubungan interpersonal (ulli7an, 19;1 dalam Antai Cntong,

    1992 dalam uryani, *==2. Eilai yang diyakini atau diterapkan oleh perawat

    terhadap dirinya tidak dapat diterapkan pada klien, apabila hal ini terjadi maka

     perawat tidak menunjukkan sikap menerima klien apa adanya.

    ;.ensitif terhadap perasaan klien

    eorang perawat harus mampu mengenali perasaan klien untuk dapat

    men"iptakan hubungan terapeutik yang baik dan efektif dengan klien. engan

     bersikap sensiti7e terhadap perasaan klien perawat dapat terhindar dari

     berkata atau melakukan hal:hal yang menyinggung pri7asi ataupun perasaan

    klien.

    8.idak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien ataupun diri perawat sendiri

    Perawat harus mampu memandang dan menghargai klien sebagai indi7idu

    yang ada pada saat ini, bukan atas masa lalunya, demikian pula terhadap

    dirinya sendiri.

    I. #akt!r$)akt!r 6ang %erhu%ungan (alam "r!ses k!munikasi

    /. umber pesan 5eliputi hal:hal berikut.

    a. +ahasa yang digunakan

     b. 3aktor tekhnis adalah "ara kita memperoleh informasi dari berbagai

    sumber. ?ontohnya adalah internet dan birokrasi.

    ". Ketersediaan dan keterjangkauan sumber adalah memanfaatkan fasilitas

    yang ada. ?ontohnya surat kabar, tele7isi, internet, dan buku.

    *. Komunikator.

    Komunikator atau orang yang menyampaikan pesan harus berusaha

    merumuskan isi pesan yang akan disampaikan. ikap dari komunikator harus

    empati, jelas. Kejelasan kalimat dan kemudahan bahasa akan sangat

    mempengaruhi penerimaan pesan oleh komunikan. 'al:hal yang harus

    diperhatikan adalah sebagai berikut.

    a. Penampilan dan sikap b. Penguasaan masalah

    ". Penguasaan bahasa

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    53/73

    d. Kesempatan adalah adanya waktu dan tempat serta suasana psikologis

    yang memungkinkan terlaksananya komunikasi se"ara dinamis.

    e. aluran. @ang dimaksud adalah alat indera sebagai komunikator dalam

    mendapatkan dan menyampaikan pesan. 5isalnya dengan pasien tuna

    rungu, kita menggunakan bahasa isyarat.-. Pesan 5eliputi hal:hal berikut.

    a. eknik penyampaian pesan yang digunakan yaitu faktor bahasa dan faktor 

    tekhnis b. +entuk pesan disampaikan dapat bersifat informatif, persuasif dan koersif 

    (memaksa dengan menggunakan sanksi:sanksi, misal4 perintah, instruksi". Pesan sesuai kebutuhan

    d. &elase. Simple adalah isi pesan tidak terlalu banyak dan berbelit:belit.

    0. 5edia

    5edia adalah sarana atau saluran dari komunikasi. +isa berupa media "etak,

    audio, 7isual dan audio:7isual. Bangguan atau kerusakan pada media akan

    mempengaruhi penerimaan pesan dari komunikan.

    2. !mpan balik

    espon atau umpan balik adalah reaksi komunikan sebagai dampak atau

     pengaruh dari pesan yang disampaikan, baik se"ara langsung maupun tidak

    langsung. !mpan balik langsung disampaikan komunikan se"ara 7erbal, yaitu

    dengan kalimat yang diu"apkan langsung dan non7erbal melalui ekspresi

    wajah atau gerakan tubuh. !mpan balik se"ara tidak langsung dapat berupa

     perubahan perilaku setelah proses komunikasi berlangsung, bisa dalam waktu

    yang relati7e singkat atau bahkan memerlukan waktu "ukup lama.

    . KomunikanKomunikan adalah penerima pesan. eorang penerima pesan harus tanggap

    atau peka dgn pesan yg diterimanya dan harus dapat menafsirkan pesan yang

    diterimanya. atu hal penting yang harus diperhatikan adalah persepsi

    komunikan terhadap pesan harus sama dengan persepsi komunikator yang

    menyampaikan pesan.;. 6fek

    6fek adalah hasil akhir apakah komunikasio itu berhasil atau tidak,

    tersampainya pesan atau tidak.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    54/73

    +. Taha"an !munikasi Tera"eutik 

    elah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi terapeutik merupakan

    komunikasi yang terstruktur dan memiliki tahapan:tahapan. tuart B./, 1998

    menjelaskan bahwa dalam prosesnya komunikasi terapeutik terbagi menjadi

    empat tahapan yaitu tahap persiapan atau tahap pra:interaksi, tahap perkenalan

    atau orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.

    /. Taha" Persia"an@Pra$interaksi

    alam tahapan ini perawat menggali perasaan dan menilik dirinya

    dengan "ara mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Pada tahap ini juga perawat men"ari informasi tentang klien sebagai lawan bi"aranya.

    etelah hal ini dilakukan perawat meran"ang strategi untuk pertemuan

     pertama dengan klien. ahapan ini dilakukan oleh perawat dengan tujuan

    mengurangi rasa "emas atau ke"emasan yang mungkin dirasakan oleh perawat

    sebelum melakukan komunikasi terapeutik dengan klien.

    Ke"emasan yang dialami seseorang dapat sangat mempengaruhi

    interaksinya dengan orang lain (6llis, Bates dan Kenworthy, *=== dalam

    uryani, *==2. 'al ini disebabkan oleh adanya kesalahan dalam

    menginterpretasikan apa yang diu"apkan oleh lawan bi"ara. Pada saat perawat

    merasa "emas, dia tidak akan mampu mendengarkan apa yang dikatakan oleh

    klien dengan baik (+rammer, 199- dalam uryani, *==2 sehingga tidak 

    mampu melakukan active listening (mendengarkan dengan aktif dan penuh

     perhatian.

    ugas perawat dalam tahapan ini adalah4

    a.5engeksplorasi perasaan, mendefinisikan harapan dan mengidentifikasi

    ke"emasan.

     b. 5enganalisis kekuatan dan kelemahan diri.".5engumpulkan data tentang klien.

    d. 5eren"anakan pertemuan pertama dengan klien.

    3. Taha" Perkenalan@rientasi

    ahap perkenalan dilaksanakan setiap kali pertemuan dengan klien

    dilakukan. ujuan dalam tahap ini adalah mem7alidasi keakuratan data dan

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    55/73

    ren"ana yang telah dibuat sesuai dengan keadaan klien saat ini, serta

    menge7aluasi hasil tindakan yang telah lalu (tuart.B./, 1998.

    ugas perawat dalam tahapan ini adalah4

    a.5embina rasa saling per"aya, menunjukkan penerimaan dan komunikasi

    terbuka.

     b. 5erumuskan kontrak (waktu, tempat pertemuan, dan topik 

     pembi"araan bersama:sama dengan klien dan menjelaskan atau

    mengklarifikasi kembali kontrak yang telah disepakati bersama.

    ".5enggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien yang

    umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi pertanyaan

    terbuka.

    d. 5erumuskan tujuan interaksi dengan klien.angat penting bagi perawat untuk melaksanakan tahapan ini dengan baik 

    karena tahapan ini merupakan dasar bagi hubungan terapeutik antara

     perawat dan klien.

    4. Taha" erja

    ahap kerja merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi

    terapeutik (tuart,B./,1998. ahap kerja merupakan tahap yang terpanjang

    dalam komunikasi terapeutik karena didalamnya perawat dituntut untuk 

    membantu dan mendukung klien untuk menyampaikan perasaan dan

     pikirannya dan kemudian menganalisa respons ataupun pesan komunikasi

    7erbal dan non 7erbal yang disampaikan oleh klien. alam tahap ini pula

     perawat mendengarkan se"ara aktif dan dengan penuh perhatian sehingga

    mampu membantu klien untuk mendefinisikan masalah yang sedang dihadapi

    oleh klien, men"ari penyelesaian masalah dan menge7aluasinya.

    ibagian akhir tahap ini, perawat diharapkan mampu menyimpulkan

     per"akapannya dengan klien. eknik menyimpulkan ini merupakan usaha

    untuk memadukan dan menegaskan hal:hal penting dalam per"akapan, dan

    membantu perawat dan klien memiliki pikiran dan ide yang sama (5urray,+.

    J &udith,P,199; dalam uryani,*==2. engan dilakukannya penarikan

    kesimpulan oleh perawat maka klien dapat merasakan bahwa keseluruhan

     pesan atau perasaan yang telah disampaikannya diterima dengan baik dan

     benar:benar dipahami oleh perawat.

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    56/73

    5. Taha" Terminasi

    erminasi merupakan akhir dari pertemuan perawat dan klien. ahap

    terminasi dibagi dua yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir 

    (tuart,B./,1998. erminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan

     perawat dan klien, setelah hal ini dilakukan perawat dan klien masih akan

     bertemu kembali pada waktu yang berbeda sesuai dengan kontrak waktu yang

    telah disepakati bersama. edangkan terminasi akhir dilakukan oleh perawat

    setelah menyelesaikan seluruh proses keperawatan.

    ugas perawat dalam tahap ini adalah4

    a.5enge7aluasi pen"apaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan

    (e7aluasi objektif. +rammer dan 5"onald (199 menyatakan bahwa

    meminta klien untuk menyimpulkan tentang apa yang telah didiskusikan

    merupakan sesuatu yang sangat berguna pada tahap ini. b. 5elakukan e7aluasi subjektif dengan "ara menanyakan perasaan klien

    setelah berinteraksi dengan perawat.

    ".5enyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.

    indak lanjut yang disepakati harus rele7an dengan interaksi yang baru

    saja dilakukan atau dengan interaksi yang akan dilakukan selanjutnya.

    indak lanjut die7aluasi dalam tahap orientasi pada pertemuan

     berikutnya.

     

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    57/73

     

    BAB III

    PENUTUP

    A. esim"ulan

    Komunikasi terapeutik merupakan tanggung jawab moral seorang

     perawat. Komunikasi terapeutik bukanlah hanya salah satu upaya yang dilakukan

    oleh perawat untuk mendukung proses keperawatan yang diberikan kepada klien.

    !ntuk dapat melakukannya dengan baik dan efektif diperlukan latihan dan

     pengasahan keterampilan berkomunikasi sehingga efek terapeutik yang menjadi

    tujuan dalam komunikasi terapeutik dapat ter"apai.

    Ketika seorang perawat berusaha untuk mengaplikasikan pengetahuan

    yang ia miliki untuk melakukan komunikasi terapeutik, ia pada akhirnya akan

    menyadari bahwa komunikasi terapeutik yang ia lakukan tidak hanya memberikan

    khasiat terapeutik bagi pasiennya tetapi juga bagi dirinya sendiri.

     

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    58/73

    DA#TAR PUSTAA

    'ilton. A.P.(*==0. undamental !ursing Skills. !A4 /hurr Publisher td

    KoIier,et.al.(*==0.  undamentals of nursing " concepts# process and practiceSeventh edition$ !nited tates4 Pearson Prenti"e 'all

    Potter, P.A J Perry, A.B.(199- )$ undamental of !ursing %oncepts# &rocess and  &ractice$ hird edition. t.ouis4 5osby @ear +ook 

    ears.5.(*==0. !sing herapeuti" ?ommuni"ation to ?onne"t with

    Patients.http:''www$!onviolent%ommunication$com

    tuart, B./ J undeen .&.(1992. &ocket guide to &sychiatric !ursing . hird

    edition. t.ouis4 5osby @ear +ook 

    tuart, B./ J undeen .&.(1992. &rinciples and &ractise of &sychiatric !ursing .

    t. ouis4 5osby @ear +ook 

    uryani.(*==2. Komunikasi Terapeutik" Teori dan &raktik . &akarta4 6B?

    aylor, ilis J e5one.(199-. undamental of !ursing" the art and science of 

    nursing care. hird edition. Philadelphia4 ippin"ot:a7en Publi"ation

    http://www.nonviolentcommunication.com/http://www.nonviolentcommunication.com/

  • 8/19/2019 Makalahkomunikasiterapeutik 141126231313 Conversion Gate02

    59/73

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

      Komunikasi terapeutik  adalah komunikasi yang diren"anakan se"ara

    sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi

    terapeutik  mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal.uatu bentuk 

     pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang didasarkan pada ilmu dan kiat

    keperawatan berbentuk pelayanan bio:psiko:sosial:kultural dan spiritual yang

    didasarkan pada pen"apaian kebutuhan dasar manusia. alam hal ini

    asuhankeperawatan yang diberikan kepada pasien bersifat komprehensif,

    ditujukan pada indi7idu, keluarga dan masyarakat, baik dalam kondisi sehat dan

    sakit yang men"akup seluruh kehidupan manusia. edangkan asuhan

    yangdiberikan berupa bantuian:bantuan kepada pasien karena adanya kelemahan

    fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemampuan dan atau

    kemauan dalam melaksanakan akti7itas kehidupan sehari:hari se"ara

    mandiri. 5aka kebutuhan pasien yang memiliki penyakit kronis tidak hanya

     pemenuhan%pengobatan gejala fisik, namun juga pentingnya dukungan terhadap

    keb