MAKALAH.docx

40
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasta adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan sumba surya dan tabir surya. Pasta gigi didefinisikan suatu bahan semi-aqueous yang digunakan bersama-sama sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi. Pasta gigi biasa digunakan pada saat menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi. Untuk menyikat gigi, Kita membutuhkan pasta gigi atau yang juga Kita kenal dengan nama odol. Formula pasta gigi saat ini terdiri dari beragam zat yang punya banyak manfaat, mulai dari memutihkan hingga menguatkan gigi.Ternyata, pasta gigi yang kaya manfaat-yang kini dikemas dalam tube-tube pencet- ditemukan oleh Dr. Washington Sheffield . Ada bebrapa jenis pasta gigi yaitu pasta gigi anti karies, pasta gigi anti plak, pasta gigi pemutih dan pasta gigi herbal.

Transcript of MAKALAH.docx

Page 1: MAKALAH.docx

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasta adalah sediaan dasar berupa masa lembek, umumnya tidak

begitu berlemak bagian terbesar dari padatan, digunakan sebagai atau

untuk pembuatan sediaan kosmetika untuk berbagai maksud, umumnya

untuk sediaan pembersih seperti pasta gigi dan sampo pasta, sediaan

masker kecantikan, depilator pasta dan sediaan pelindung seperti sediaan

sumba surya dan tabir surya.

Pasta gigi didefinisikan suatu bahan semi-aqueous yang digunakan bersama-sama

sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi. Pasta gigi biasa

digunakan pada saat menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi.

Untuk menyikat gigi, Kita membutuhkan pasta gigi atau yang juga Kita kenal dengan

nama odol. Formula pasta gigi saat ini terdiri dari beragam zat yang punya banyak manfaat,

mulai dari memutihkan hingga menguatkan gigi.Ternyata, pasta gigi yang kaya manfaat-yang

kini dikemas dalam tube-tube pencet-ditemukan oleh Dr. Washington Sheffield .

Ada bebrapa jenis pasta gigi yaitu pasta gigi anti karies, pasta gigi anti plak, pasta gigi

pemutih dan pasta gigi herbal.

Antiplaque adalah senyawa antimikroba yang digunakan untuk mencegah atau

mengurangi plak, kalkulus, dan karies gigi.

Pasta gigi antiplaque merupakan suatu bahan semi-aqueous yang diformulasikan

mengandung senyawa antimikroba yang digunakan bersama-sama sikat gigi untuk mencegah

atau mengurangi plak, kalkulus, dan karies gigi.

Plak adalah lapisan tipis dan lengket tempat mikroorganisme tertanam  yang melekat

di permukaan gigi sebagai akibat dari sisa makanan yang tidak sempurna dibersihkan dan

terakumulasi. Plak tidak dapat dihilangkan dengan berkumur melainkan dengan disikat atau

di flossing.

Page 2: MAKALAH.docx

2

Proses pembentukan plak meliputi tiga tahap yaitu pembentukan pelikel, kolonisasi

dan pengerasan. Pelikel adalah lapisan tipis dari protein air ludah yang melekat pada

permukaan gigi sesaat setelah gigi dibersihkan.  Pelikel memberikan perlindungan pada gigi

dari asam, tetapi ia juga menyediakan tempat yang lengket sehingga bakteri mudah

menempel. Bakteri yang mudah menempel pada permukaan luar pelikel terutama adalah

bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguis.

Pembentukan koloni bakteri terjadi jika kebersihan gigi tidak terjaga dengan baik dan

bakteri lain juga dapat bergabung dengan mudahnya. Jika plak tidak dibersihkan, akan

terakumulasi dan mengeras menjadi karang gigi (kalkulus).

Dalam makalah ini penulis akan membahas kosmetik untuk

kesehatan mulut yaitu pasta gigi anti plaque. Zat yang terkandung dalam

pata gigi anti plaque, tidak boleh menggangu kesehatan mulut secara

keseluruhan. Hal ini dikarenakan tingkat kesensitifitasan mulut yang

cukup tinggi terutama pada gigi yang sering terjadi masalah seperti gigi

berlubang atau timbulnya plak pada gigi. Sehingga dalam membuat

formulasi untuk sediaan pasta gigi harus diperhatikan benar sifat fisika

kimia masing-masing bahan yang digunakan.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk memahami yang dimaksud dengan sediaan pasta gigi.

2. Untuk mengetahui formulasi sediaan pasta gigi antiplaque.

3. Untuk memahami penyebab gigi berplaque.

4. Untuk memahami pembuatan dan evaluasi sediaan pasta gigi

antiplaque.

5. Untuk mengetahui formulasi pasta gigi antiplaque dari pabrik lain.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sediaan pasta gigi ?

2. Bagaimana formulasi sediaan pasta gigi antiplaque ?

3. Bagaimana penyebab gigi berplaque ?

Page 3: MAKALAH.docx

3

4. Bagaimana formulasi pasta gigi antiplaque dari pabrik lain ?

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gigi

Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata.

Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan

banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan

pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi.

Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang

di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.

Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah

satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk

mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan

dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham

untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk

membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat

menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut

terlebih dahulu.

Page 4: MAKALAH.docx

4

2.2 Bagian-bagian Gigi

Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi. Terdiri atas :

• Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.

• Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.

• Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.

• Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.

• Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi

melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.

• Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada gusi.

Terdiri atas :

Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.

Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.

2.3 Gigi Berplaque

Page 5: MAKALAH.docx

5

• Plak adalah lapisan tipis dan lengket tempat mikroorganisme tertanam  yang melekat di

permukaan gigi sebagai akibat dari sisa makanan yang tidak sempurna dibersihkan dan

terakumulasi. Plak tidak dapat dihilangkan dengan berkumur melainkan dengan disikat

atau di flossing.

• Proses pembentukan plak meliputi tiga tahap yaitu pembentukan pelikel, kolonisasi dan

pengerasan. Pelikel adalah lapisan tipis dari protein air ludah yang melekat pada

permukaan gigi sesaat setelah gigi dibersihkan.  Pelikel memberikan perlindungan pada

gigi dari asam, tetapi ia juga menyediakan tempat yang lengket sehingga bakteri mudah

menempel. Bakteri yang mudah menempel pada permukaan luar pelikel terutama adalah

bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus sanguis.

• Pembentukan koloni bakteri terjadi jika kebersihan gigi tidak terjaga dengan baik dan

bakteri lain juga dapat bergabung dengan mudahnya. Jika plak tidak dibersihkan, akan

terakumulasi dan mengeras menjadi karang gigi (kalkulus).

• Streptococcus terbagi ke dalam empat kelompok spesies yaitu anginosus, mitis, mutans,

dan salivarus. Kelompok mutans terdiri dari S.mutans, S.criteritus, S.rattus, S.dawneii,

S.macacea, dan S.sobrinus.  Hanya S.mutans dan S.sobrinus saja yang ada di dalam

mulut manusia, sedangkan  bakteri lainnya ada di dalam mulut hewan. S.mutans dibagi

lagi menjadi 3 bagian berdasarkan serotipenya yaitu serotipe c  yang hidup di plak

manusia, serotipe e di karies gigi, dan serotipe f di plak anak-anak yang memiliki resiko

karies gigi.

Page 6: MAKALAH.docx

6

• Plak yang mengeras akan membentuk karang gigi (calculus), radang gusi, dan karies.

Ciri-ciri karang gigi adalah permukaan kasar, berwarna kuning sampai kehitaman, keras

dan susah dihilangkan dengan sikat gigi. Radang gusi (gingivitis) ditandai dengan gusi

tampak kemerahan, agak membengkak, dan mudah berdarah saat menggosok gigi.

Radang gusi tidak menimbulkan rasa sakit dan perdarahan gusi akan berhenti sendiri

dalam waktu relatif singkat. Dengan demikian, tidak aneh jika banyak orang yang

mengabaikan penyakit ini. Jika radang gusi dibiarkan saja, akan berlanjut menjadi radang

jaringan penyangga gigi (periodontitis) dan lama kelamaan dapat menyebabkan gigi

goyah, akhirnya tanggal. Sangat disayangkan jika pasien harus dicabut giginya akibat

penyakit periodontal padahal giginya dalam keadaan utuh (tidak berlubang). Karies gigi

merupakan penyakit multifaktoral yang terjadi selama beberapa kurun waktu, rusaknya

jaringan keras gigi seperti enamel, dentin, dan sementum.  Proses karies berlangsung

ketika pH rongga mulut <5,5 . S.mutans akan merusak enamel gigi, untuk jangka waktu

yang panjang gigi bagian luar akan berlubang. Ketika gigi sudah berlubang, maka bakteri

lain seperti Lactobasillus sp dan Actinomyces spakan masuk. Lactobasillus spakan

membuat karies gigi menjadi lebih parah.

• Saliva mengandung protein, asam amino, peptida, urea, fosfat, kalsium, dan bikarbonat

yang berfungsi sebagai buffer. Buffer  ini bisa membersihkan gigi dari sisa makanan dan

meyeimbangkan asam yang dapat melarutkan enamel. Ketika Kita mengkonsumsi

makanan manis, maka pH rongga mulut akan menjadi asam, dan saliva akan

mengembalikannya ke level normal. Unsur-unsur antimikroba seperti lysozyme,

lactoferrin, dan sialoperoxidase membantu mengontrol jumlah koloni bakteri dan jamur.

Produksi saliva menurun ketika Kita sedang tidur.  Oleh karena itu, sangat disarankan

untuk menggosok gigi terutama sebelum tidur.

• Rajin sikat gigi  (terutama sebelum tidur) dengan pasta gigi yang mengandung fluor akan

membantu mencegah pembentukan plak. Hal ini dikarenakan akan ada proses

remineralisasi yaitu ion fluor akan berikatan dengan apatit yang ada di permukaan

enamel gigi sehingga menghasilkan gugus fluor apatit yang menjadikan enamel tahan

terhadap demineralisasi asam. Fluor menghambat sistem enzim bakteri dengan cara

mempengaruhi jenis polisakarida ekstraseluler dan menghasilkan efek germisidal yang

menghambat kolonisasi mikroorganisme di permukaan gigi.

• Hindari merokok. Asap panas yang terhisap mengakibatkan rongga mulut menjadi lebih

kering sehingga mendukung pertumbuhan bakteri anaerob dalam plak. Tar dalam rokok

Page 7: MAKALAH.docx

7

juga dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini

menjadi lebih kasar dan mempermudah perlekatan plak.

2.4 Pasta Gigi

2.4.1 Definisi Pasta Gigi

Pasta gigi didefinisikan suatu bahan semi-aqueous yang digunakan bersama-sama

sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi. Pasta gigi biasa

digunakan pada saat menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi. Penggunaan pasta gigi

bersama sikat gigi melalui penyikatan gigi adalah salah satu cara yang paling banyak

digunakan oleh masyarakat saat ini dengan tujuan untuk meningkatkan kebersihan rongga

mulut.

2.4.2 Fungsi Pasta Gigi

Fungsi utama pasta gigi adalah untuk membersihkan gigi yang dianggap sebagai manfaat

kosmetik.

Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk :

• Mengurangi pembentukan plak

• Memperkuat gigi terhadap karies

• Membersihkan dan memoles permukaan gigi

• Menghilangkan atau mengurangi bau mulut

• Memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan giginya

Fungsi lain pasta gigi yaitu :

• Meringankan iritasi karena gigitan serangga atau luka melepuh

• Menenangkan luka bakar ringan

• Meredakan jerawat yang meradang

• Menghilangkan bau tidak sedap

• Menghilangkan noda

• Menghilangkan goresan pada sepatu

Page 8: MAKALAH.docx

8

• Menyingkirkan goresan krayon pada dinding

• Mengilapkan perhiasan

• Mengilangkan bau pada botol susu

2.4.3 Maksud dan tujuan dibuat pasta gigi

Dengan adanya pasta gigi, kita dapat menyikat gigi lebih bersih sehingga terhindar

dari kuman-kuman penyakit di mulut. Pasta gigi juga memberikan aroma mulut yang segar

sehingga kita merasa nyaman saat berbicara dengan orang lain. Kini pasta gigi telah

mendunia dan digunakan setiap hari oleh banyak orang.

2.5 Jenis-jenis Pasta Gigi

Ada bebrapa jenis pasta gigi yaitu pasta gigi anti karies, pasta gigi anti plak, pasta gigi

pemutih dan pasta gigi herbal.

• Pasta Gigi Anti Karies

Pasta gigi yang beredar di pasaran umumnya mengandung flour dalam bentuk Natrium

Fluoride (NaF), Stanium Flouride (SnF) dan Sodium monofluorofosfat (NaMNF). Pasta

gigi fluoride efektif dalam mencegah dan mengendalikan karies gigi. Flour dapat

menghambat demineralisasi enamel dan meningkatkan demineralisasi. Flour sangat

berperan penting terhadap peningkatan kesehatan gigi.Contoh pasta gigi anti karies

adalah Colgate, Pepsodent, dan Fluorodine.

• Pasta Gigi Anti Plak

Selama dua decade terakhir banyak pasta gigi telah diformulasikan mengandung

senyawa antimikroba untuk mencegah atau mengurangi plak, kalkulus dan karies gigi.

Salah satu senyawa tersebut adalah triklosan. Triklosan 2,4’ trikloro-2’-hidroksi difenil

eter adalah salah satu antimikroba anionic dengan spektrum luas (dengan minimal

Page 9: MAKALAH.docx

9

inhibitory concentration atau konsentrasi penghambat minimal terhadap banyak bakteri

oral kurang dari 10μg/g) terhadap kebanyakan bakteri yang membentuk plak. Anti

mikroba ini terabsorpsi ke permukaan oral tetapi tidak menimbulkan stein. Contoh

merek dagangnya adalah Antiplaque.

• Pasta Gigi Pemutih

Pasta gigi untuk pemutih meliputi enzim, peroksida, surfaktan, sitrat, pirofosfat dan

bexametaphosphat. Contoh merek dagangnya adalah Diamond, dan Opale.

• Pasta Gigi Hipersensitivitas

Hipersensitivitas dentin merupakan suatu kondisi dari gigi yang sakit, berupa rasa sakit

yang singkat dan tajam, diakibatkan dentin yang tersingkap dalam menerima stimulus

yang berasal dari luar. Jenis bahan desensitisasi yang digunakan dalam pasta gigi

adalah potassium citrate dan stronsium chloride. Contoh merek dagangnya adalah

Colgate sensitive, Sensodyne, Sensodyne F.

• Pasta Gigi Herbal

Pasta gigi herbal merupakan pasta gigi yang mengandung bahan-bahan alami pilihan.

Penelitian klinis tentang pasta gigi yang mengandung herbal telah banyak dilakukan

oleh para ahli.

2.6 Komposisi Pasta Gigi beserta Fungsinya

Page 10: MAKALAH.docx

10

1. Bahan Abrasive (20-50%)

Bahan abrasive yang terdapat pada pasta gigi umumnya berbentuk bubuk pembersih

yang dapat memolis dan menghilangkan plak. Bentuk dan jumlah bahan abrasif dalam pasta

gigi membantu untuk menambah kekentalan pasta gigi. Contoh bahan abrasif antara lain

silica atau hydrated silica, sodium bikarbonat, aluminium oxide, dikalsium fosfat, dan

kalsium karbonat.

2. Air (20-40%)

Air dalam pasta gigi berfungsi sebagai pelarut.

3. Humectant atau Pelembab (20-35%)

Humectant adalah bahan penyerap air dari udara dan menjaga kelembaban.

Digunakan untuk menjaga pasta gigi agar tetap lembab.

4. Bahan Perekat (1-2%)

Bahan perekat ini dapat mengontrol kekentalan dan member bentuk krim dengan cara

mencegah terjadinya pemisahan dalam solid dan liquid pada suatu pasta gigi. Contohnya:

glycerol, sorbitol dan polyethylene glycol (PEG) dan cellulose gum.

5. Surfectan atau Deterjen

Bahan deterjen yang banyak terdapat dalam pasta gigi di pasaran adalah Sodium

Lauryl Sulphate (SLS) yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan, mengemulsi

(melarutkan lemak) dan memberikan busa sehingga pembuangan plak, debris, material alba

dan sisa makanan menjadi lebih mudah. Sodium lauryl sulphate ini juga memiliki efek

antibakteri.

6.Bahan Penambah Rasa (0-2%)

Biasanya pasta gigi menggunakan pemanis buatan untuk memberikan cita rasa yang

beraneka ragam. Misalnya rasa mint, stroberi, kayu manis bahkan rasa permen karet untuk

pasta.

7. Bahan Terapeutik (0-2%)

Page 11: MAKALAH.docx

11

Bahan terapeutik yang biasa ditambahkan dalam pasta gigi adalah flour, bahan

desentisasi, bahan anti-tartar, bahan antimikroba, bahan pemutih, bahan pengawet. Manfaat

masing bahan terapeutik adalah :

• Fluoride

Penambahan fluoride pada pasta gigi dapat memperkuat enamel dengan membuatnya

resisten terhadap asam dan menghambat bakteri untuk memproduksi asam. Jenis fluoride

yan terdapat dalam pasta gigi adalah Stannous fluoride, Sodium fluoride, dan Sodium

monofluorofosfat.Stannous fluoride atau Tin fluor merupakan fluor yang pertama

ditambahkan dalam pasta gigi yang digunakan secara bersamaan dengan bahan abrasif

(kalsium fosfat). Fluor ini bersifat anti bakterial namun kelemahannya dapat membuat

sten abu-abu pada gigi. Sodium fluoride atau NaF merupakan fluor yang paling sering

ditambahkan dalam pasta gigi, tetapi tidak dapat digunakan bersamaan dengan bahan

abrasif. Menurut Academy of General Dentistry, menggosok gigi dengan pasta gigi ber-

fluoride dua kali sehari bisa mengurangi kerusakan gigi hingga 40 persen.

• Bahan Desensitisasi

Jenis bahan desensitisasi adalah bahan yang digunakan untuk perawatan hipersensitivitas

dentin/hipersensi. Bahan sensitivitas yang sering digunakan dalam pasta gigi adalah

Potassium citrate yang dapat memblok transmisi nyeri diantara sel syaraf dan Stronsium

chloride yang dapat memblok tubulus dentin.

• Bahan Anti-Tartar

Bahan ini digunakan untuk mengurangi kalsium dan magnesium dalam saliva sehingga

keduanya tidak dapat berdeposit pada permukaan gigi, misalnya Tetrasodium

pyrophosphate.

• Bahan Antimikroba

Bahan ini digunakan untuk menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri, misalnya

Trikolsan (bakterisidal), Zinc citrate atau Zinc phosphate (bakteriostatik). Selain itu, ada

beberapa herbal yang ditambahkan sebagai antimikroba dalam pasta gigi misalnya daun

sirih dan siwak.

8. Bahan Pemutih (0.05-0.5%)

Page 12: MAKALAH.docx

12

Bahan pemutih yang biasa digunakan antara lain Sodium carbonat, Hidrogen

peroksida, citroxane, dan Sodium hexametaphospate.

9. Bahan Pengawet (0.05-0.5%)

Bahan pengawet ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam

pasta gigi. Bahan paengawet yang sering ditambahkan dalam pasta gigi adalah Sodium

benzoate, Methylparaben dan Etihylparaben.

2.7 Bahan Dasar Pasta Gigi yang Sangat Berbahaya untuk Kesehatan

Beberapa orang percaya bahwa bahan-bahan yang terkandung dalam Pasta Gigi

adalah penting. Namun pada akhirnya, ada alasan bagus mengapa di setiap paket Pasta Gigi

selalu ada peringatan: "Jangan di Telan". Nah, untuk lebih mengetahui hal tersebut ada

beberapa Bahan Dasar Pasta Gigi yang sangat Berbahaya untuk Kesehatan di bawah ini.

• Formaldehyde

Formaldehid membunuh semua bakteri kecil yang naik ke gigi setelah makan atau tidur.

Jika sejumlah besar formaldehid tertelan, hasilnya bisa berakibat fatal. Akibat jika

menelan formaldehida adalah penyakit kuning, kerusakan ginjal, kerusakan hati, dan

bahkan kematian.

• Detergent

Apa rasanya jika pasta gigi Anda tidak mengeluarkan busa? Produsen menggunakan

deterjen biasa untuk memuaskan orang-orang yang lebih memilih pasta gigi yang

berbusa. Berbusa mungkin menyenangkan, tapi berhati-hatilah jika Anda secara tidak

sengaja menelan busa dalam jumlah besar. Menelan deterjen dapat menyebabkan iritasi

pada saluran pencernaan.

• Seaweed

Elastis dan berlendir, rumput laut menyatukan pasta gigi. Tanpa barang hijau ini, pasta

gigi tidak akan menyatu dan akan mudah hancur berantakan. Kabar baiknya adalah

rumput laut tidak mengandung racun. Bahkan, rumput laut memiliki sejumlah manfaat

gizi.

Page 13: MAKALAH.docx

13

• Peppermint Oil

Nafas segar hanya dapat dijaga segar dengan bantuan peppermint oil. Sementara

menyegarkan saat menyikat gigi, minyak peppermint dapat menyebabkan denyut nadi

lambat, mulas, dan tremor otot jika dikonsumsi.

• Paraffin

Parafin menciptakan pasta halus yang merembes ke sikat gigi Anda. Seperti yang

mungkin Anda bayangkan, parafin tidak dimaksudkan untuk dimakan. Jika Anda

kebetulan menelan bahan ini, Anda mungkin berakhir dengan rasa sakit perut, mual,

muntah, dan sembelit berat.

• Glycerine Glysol

Gliserin glikol di pasta gigi berguna untuk mencegah pasta menjadi terlalu kering.

Meskipun Gliserin tidak beracun, zat ini dapat menyebabkan mual jika tertelan.

• Kapur

Faktanya bahwa kapur terbuat dari exoskeletons, cukup sulit untuk menghapus semua

yang menempel pada gusi Anda. Kapur debu dapat menyebabkan masalah paru-paru jika

dihirup, dan menelan sedikit kapur dapat menyebabkan perdarahan.

• Titanium Dioxide

Ini adalah satu lagi bahan pasta gigi yang umum, meskipun biasanya ditemukan di cat

putih. Bila ditambahkan ke pasta gigi, titanium dioksida memiliki efek menjaga pada gigi

anda tetap putih seperti halnya pada dinding, bahan ini membuat gigi anda bagus dan

terlihat putih (selama beberapa jam, setidaknya). Menelan Titanium dioksida tidak akan

menyakiti Anda, tapi tidak dianjurkan.

• Sakarin

Sesuatu harus menutupi rasa deterjen yang mengerikan. Sakarin manis, tetapi tidak

terlalu manis, mungkin inilah alasan kenapa kebanyakan orang menyukai pasta gigi

Page 14: MAKALAH.docx

14

mereka. Sakarin telah menjadi topik hangat setiap perdebatan sejak Theodore Roosevelt

di Gedung Putih.USDA mencoba untuk melarang substansi ini pada tahun 1972.

• Menthol

Salah satu bahan terakhir untuk menambahkan rasa mint ke napas Anda. Tanpa mentol,

pasta gigi mungkin rasa seperti kapur gliserin, parafin dioksida, deterjen, titanium, dan

rumput laut. Silahkan telan mentol jika Anda suka, tetapi meminum teh yang

mengandung mentol adalah ide yang jauh lebih baik daripada Anda mengunyah pasta

gigi.

2.8 Bahan Aktif Pasta Gigi yang Harus diwaspadai

Berapa kali Kamu menyikat gigi dalam sehari? Lebih dari 3 kali, atau 3 hari sekali?

Berapapun, sebaiknya Kamu tahu, bahan aktif pasta gigi kamu, bisa berbahaya!

Triclosan, salah satu bahan aktif pasta gigi, bisa menyebabkan bakteri menjadi kebal

terhadap beberapa terapi antibiotik.

Bahan aktif lain yang  ada dalam pasta gigi antara lain : Fluoride, Silica, Alkohol dan

Hidrogen Peroksida.

Faktanya,semua bahan aktif pasta gigi tersebut bisa menimbulkan efek yang

‘mengerikan’.

Bahan-bahan aktif pasta gigi yang disebutkan sebelumnya diatas, bisa menimbulkan

efek poisonic (beracun), carcinogenic (menyebabkan kanker) sampai abrasi (pengikisan)

enamel/email gigi.

Bahan-bahan aktif pasta gigi tersebut terutama mengiritasi membran mukosa dalam

mulut, karena membran mukosa dalam mulut mempunyai efisiensi penyerapan sampai 90%.

• Bahan A ktif P asta Gi gi F luoride

Fluoride sering direkomendasikan untuk ‘menguatkan gigi’ dan mencegah pelubangan

pada gigi.

Tetapi, tahukah kamu, kalau fluoride juga digunakan pada racun serangga dan gas syaraf

(nerve gas) ?

Page 15: MAKALAH.docx

15

Yang mengejutkan Fluoride belum pernah menerima persetujuan dari FDA (Pengawas

Bahan Makanan dan Obat)nya Amerika.

Fluoride dapat menyebabkan mual, muntah dan sakit kepala.

• Bahan A ktif P asta G igi H idrogen P eroksida

Bahan yang digunakan dalam odol pemutih ini dapat menimbulkan efek yang sama

dengan fluoride.

Bahan ini juga digunakan dalam industri kertas, pewarna pakaian dan deterjen.

Penggunaan secara topikal dalam kadar berlebih dapat mengakibatkan iritasi dan

kekeringan mukosa.

Bahan A ktif P asta G igi S odium H idroksida

Sodium Hidroksida (SH) dapat melarutkan permukaan jaringan mulut. Sodium

Hidroksida sangat basa dan pelarut protein yang baik terhadap gigi dan gusi.

• Bahan A ktif P asta G igi A lkohol

Alkohol digunakan untuk mempercepat penyerapan bahan aktif lain dalam pasta gigi ke

gigi.

Ethanol, derivat alkohol bersifat karsinogenik. Penelitian secara klinis menunjukkan

ethanol dapat merusak tambalan.

2.9 Tips Memilih Pasta Gigi yang Baik dan Sehat

• Pilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride.

Kadar fluoride berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak berlubang. Namun, anak-anak di

bawah 3 tahun sebaiknya tidak memakai odol. Karena, terlalu banyak fluoride juga tidak

sehat dan membuat gigi lebih rapuh. Fluoride juga juga dapat menimbulkan bahaya bagi

kesehatan jika tertelan. Pilih pasta gigi yang memiliki kandungan detergent paling

sedikit.Busa yang terlalu banyak mengindikasikan bahwa kandungan deterjen yang

dimiliki juga banyak. Stigma bahwa semakin banyak busa semakin baik, tidak benar

adanya.

Page 16: MAKALAH.docx

16

• Hindari langsung makan setelah menyikat gigi. Pasalnya, kadar asam mulut akan turun

dan fluoride pun hilang, sehingga kuman akan masuk lagi. Aktifitas makan sebaiknya 1

hingga 2 jam setelah menyikat gigi.

• Dari hasil penelitian di banyak negara fluoride merupakan bahan yang terbukti dapat

menurunkan prevalensi karies. Penambahan zat adiktif sebagai desinfektan juga dapat

membunuh kuman-kuman yang ada di plak gigi hingga beberapa jam setelah melakukan

sikat gigi. Namun bukan berarti fluoride sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh manusia,

hingga kini fluoride masih dipakai para ahli senjata sebagai bahan campuran pembuatan

bom atom, jika tertelan dalam dosis tertentu fluoride dapat menimbulkan gangguan

kesehatan pada beberapa organ vital tubuh. Bahan lain yang ditambahkan pada pasta gigi

dewasa ini adalah pyrophosphates yang membantu mencegah timbulnya karang gigi.

• Ada pula pasta gigi yang ditujukan untuk mengurangi gigi sensitif. Penting untuk diingat,

pemakaian pasta gigi semacam ini tidak akan efektif apabila rasa ngilu yang timbul pada

gigi disebabkan oleh adanya lubang yang sudah mencapai syaraf gigi. Jika demikian,

diperlukan perawatan saraf gigi (endodontic intra canal) oleh dokter gigi. Pemakaian

pasta gigi yang mengandung bahan pemutih gigi juga tidak dapat membuat gigi menjadi

instan putih cemerlang. Terutama bagi yang memiliki gigi berwarna kecoklatan akibat

konsumsi antibiotik, menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung zat pemutih sama

sekali tidak akan menyebabkan gigi menjadi berwarna putih. Pada hal ini, konsumen

pasta gigi disarankan jangan berharap banyak pada pasta gigi pemutih yang dijual bebas

dipasaran. Pemutihan gigi hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi.

Page 17: MAKALAH.docx

17

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Bagan Formula

Terlampir

3.1.1 Formula I :

Pasta gigi ini mengandung bahan formula khusus untuk penghilang kerak gigi

khususnya untuk menghilangkan kerak tembakau.

Memiliki kemampuan 60 % lebih tinggi untuk menghilangkan kerak

dibandingkan pasta gigi biasa.

Pasta gigi ini dianggap cukup aman dan memenuhi tes uji keselamatan untuk

digunakan secara rutin.

Pasta gigi ini memiliki formula yang mampu melepaskan kotoran dengan 2 jenis

agen pemutih.

Page 18: MAKALAH.docx

18

Pasta gigi ini juga tetap dapat mencegah gigi berlubang dan timbulnya plak gigi

baru.

Selain itu terdapat satu bahan kimia tamahan yang berfungsi untuk memutihkan

kembali warna email gigi yang telah pudar akibat terkena asap rokok.

Pasta gigi ini dikhususkan hanya bagi seorang perokok.

Bahan aktif yang diberikan relatif kurang sesuai untuk orang biasa yang bukan

perokok apalagi bagi anak-anak.

Harganya cukup mahal.

3.1.2 Formula II :

Merupakan rekomendasi para dokter gigi Indonesia.

Memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh untuk gigi sensitif

sekaligus membersihkan plak pada gigi serta memberikan perlindungan dari

gigi berlubang.

Memberikan perlindungan dan perawatan menyeluruh dan lebih lama pada gigi

sensitif.

Tidak bisa digunakan oleh anak-anak.

Harganya cukup mahal.

3.1.3 Formula III :

Pasta gigi dapat melindungi gigi dan gusi.

Pasta gigi dapat melindungi gigi dari masalah plaque, karang gigi, gigi

berlubang, radang gusi, gusi berdarah, sariawan, bau mulut.

Pasta gigi ini juga baik untuk orang yang memiliki gigi sensitif.

Rasa segar mint dari pasta gigi membuat nafas menjadi segar dalam jangka

waktu lama.

Harganya cukup mahal.

3.1.4 Formula IV :

Pasta gigi yang diformulasikan dengan kayu siwak+flouride yang dapat

merawat gigi tampak lebih putih, menjaga kesehatan gigi dan mulut,

menyegarkan nafas, serta perlindungan gigi dan gusi.

Page 19: MAKALAH.docx

19

Pasta gigi dapat menguatkan gigi, melindungi email gigi, menjaga kesehatan

gigi dan mulut, mencegah timbulnya plak dan gigi berlubang serta menyegarkan

bau mulut.

Pasta gigi aman dan telah terbukti secara klinis.

Pasta gigi ini ada dua jenis yaitu untuk dewasa dan untuk anak-anak.

3.1.5 Keunggulan Formula V :

Mengandung bahan aktif alami ekstrak serbuk kayu siwak yang dapat

mengurangi dan mencegah plak atau karang gigi, melindungi gigi dan gusi dari

kerusakan yang disebabkan sisa makanan dan kuman.

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, meliputi :

• Antibacterial Acids, seperti astringents, abrasive dan detergent yang

berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi, menghentikan

pendarahan pada gusi. Penggunaan kayu siwak yang segar pertama kali, akan

terasa agak pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa

mustard yang merupakan substansi antibacterial acid tersebut.

• Kandungan kimiawi seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate,

Fluorida, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimetilamin, Salvadorin, Tannin dan

beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi,

memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi.

• Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, yang dapat

menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.

• Enzim yang mencegah pembentukan plak yang merupakan penyebab radang

gusi dan penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur.

• Anti Decay Agent (Zat anti pembusukan) dan Antigermal System, yang

bertindak seperti Penicilin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan

mencegah terjadinya proses pembusukan. Siwak juga turut merangsang

produksi saliva, dimana saliva sendiri merupakan organik mulut yang

melindungi dan membersihkan mulut.

Mengandung peppermint yang dapat menjaga kesegaran mulut lebih lama.

Page 20: MAKALAH.docx

20

3.2 Komponen Bahan

Adapun komposisi dari pasta gigi adalah :

1. Salvadora Persic (Bahan Aktif)

Pada penambahan bahan aktif pada sediaan pasta gigi antiplak, menggunakan bahan

alami salvadora persic ( siwak ) dengan cara Pembuatan ekstrak etanol serbuk kayu siwak

dilakukan dengan cara perkolasi.Perkolasi yaitu cara penyarian yang dilakukan dengan

mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.

2. KalsiumKarbonat ( Abrasiv )

Abrasiv adalah bahan pembersih yang berfungsi:

Membersihkan kotoran dan sisa noda dari gigi

Menyilaukan permukaan gigi

            Secara normal abrasiv ini putih tetapi banyak warna yang dapat diterima

penampilannya untuk hasil akhir produk yang dapat digunakan. Abrasiv harus bercampur

dengan bahan-bahan yang tertinggal dalam formula dan memiliki ukuran partikel yang

membentuk debu jika digunakan sebagai serbuk, namun cukup kecil sehingga tidak terasa

berbutir di mulut. Abrasiv harus bebas dari ”tanah” dan seharusnya tidak toksik. Abrasiv

digunakan dalam pembersih gigi harus dipilih sehingga menghasilkan efek pembersihan yang

maksimum dengan abrasiv yang minimal

              Endapan kapur (CaCO3) adalah abrasiv yang paling umum digunakan. Ini terdapat

dalam tingkat yang berbeda yang bervariasi dalam berat jenisnya (ukuran partikel) dalam

struktur kristal. Tingtur yang paling rendah biasanya dicampurkan dalam pasta gigi, karena

pasta didasarkan pada endapan kapur initidak keras sedangkan serbuk gigi digunakan

tingkatan lebih tinggi sehingga tidak mudah membubuk.

3. Sodium Lauril Sulfat (Surfaktan /deterjen)

            Pengujian dari tiga belas pasta gigi yang dipasarkan pada tahun 1930, menyatakan

bahwa kira-kira setengah dari pasta gigi adalah tipe pembusa dan bahwa pembusaan

dihasilkan dengan adanya sabun. Pembuatan dari pembersih gigi yang mengandung

sabun,konsumen lebih memilih yang berbusa daripada yang tidak berbusa.

             Kebanyakan bahan pembersih produk pasta gigi diperoleh dengan menggunakan

sabun karena diputuskan efek sampingnya oleh pengaroma. Bahkan, Na.Lauril sulfat murni

Page 21: MAKALAH.docx

21

digunakan pada tingkat yang sangat baik dengan perkembangan deterjen sintetik lainnya.

Deterjen sintetik ini memiliki kemampuan pembusaan yang  lebih besar daripada sabun dan

juga dapat digunakan dalam jumlah kecil sebagai pengaroma.

             Surfaktan bertindak sebagai bahan pendispersi untuk bahan pengkilau dan

mendukung aksi pembersihan dalam sediaan.

4. Na. sakarin (Pemanis)

             Dalam aturan umum, Na.sakarin digunakan untik memaniskan pasta gigi, walaupun

dalam beberapa hal glukosa jarang digunakan. Ada dua alasan utama sakarin lebih dipilih

daripada gula adalah karena sedikit sakarin dapat digunakan daripada gula untuk memaniskan

jumlah yang sama daripada pasta, dan juga gula cenderung mengkristal pada mulut tube, dan

kadang memberikan produk yang penampilannya tidak diinginkan.

Pemanis yang umum digunakan adalah sakarin yang secara umum ada dalam jumlah 0,05-

0,25% dari pasta gigi.

5. Gum Arab (Pengikat)

             Campuran yang sederhana dari fase padat dan cair dalam pasta gigi tidak cukup

untuk mencegah pemisahan dari fase cairan. Khususnya selama penyimpanan,untuk

mencegah ini pengikat ditambahkan. Pada dasarnya semua pengikat adalah koloid hidrofilik

yang ada untuk melarutkan tetapi benar-benar terdispersi, mengembang atau menyerap air

untuk membentuk fase cair yang kental dengan bertindak sebagai koloid pelindung dan

dengan meningkatkan konsentrasi campuran fase padat dan fase cair dari pasta gigi.

Pemilihan pengikat tergantung dari komposisi pasta gigi. Pasta gigi dibuat dengan memilih

pengikat yang lebih cepat didispersikan dalam mulut selama penyikatan.

6. Gliserin (Humektan)

             Dalam penyiapan pasta gigi, Abrasiv dicampur dengan fase air yang termasuk

humektan. Fungsi penting dari humektan adalah mempertahankan saat pasta dipaparkan oleh

udara kemudian mencegah pasta dari kekerasan. Gliserol, sorbitan, dan propilenglikol adalah

humektan yang paling umum digunakan dalam pasta gigi. Gliserol dan sorbitol mempunyai

rasa yang manis. Propilenglikol memiliki rasa yang agak pahit.

              Kebanyakan orang menggunakan gliserin sebagai humektan, karena hasil akhir pasta

yang memiliki permukaan halus yang baik.

Page 22: MAKALAH.docx

22

7. Peppermint (Pengaroma)

              “Rasa” barangkali adalah faktor tunggal yang paling penting dalam pemilihan

pembersih gigi. Pemilihan bahan pengaroma kemudian merupakan suatu hal yang paling

penting dan merupakan satu langkah standarisasi akhir.

              Spearmint, peppermint, dan pengaroma cinnamomummint dari pembersih gigi

mempunyai kepopuleran yang dicapai. Bahan dasar pengaroma tidak digunakan sendiri

dalam beberapa pemberian jenis pengaroma tetapi dicampur dengan minyak esensial lainnya

untuk memodifikasi pengaroma dan menghasilkan aroma yang jelas. Di antara minyak

esensial yang telah digunakan dalam pasta gigi dan pengaroma serbuk gigi untuk

memodifikasi pengaroma utama adalah minyak anise, clover, karawey, ketumbar, pinente,

eukaliptus, pala, dantimus. Minyak jeruk, eugenol, eukaliptol, anethole,irone,orris,dan

menthol juga telah digunakan. Secara umum 0,5-20% pengaroma digunakan.

Untuk menarik perhatian anak-anak, biasanya diberi aroma buah-buahan pada pasta gigi

khusus untuk anak-anak.

8. Asam Benzoat (Pengawet)

Larutan humektan harus mengandung pengawet yang ditambahkan khususnya jika

disimpan dalam periode waktu yang lama untuk digunakan dalam pembuatan pasta gigi.

Asam benzoat dan asam ester p-hidroksibenzoat telah direkomendasikan untuk penggunaan

ini

3.3 Karakteristik Pasta Gigi Antiplaque

a. Membuat gusi dan gigi lebih sehat, lebih segar, dan lebih bersih.

b. Menghilangkan dan mencegah plak atau karang gigi dengan menggunakan bahan

alami.

c. Dapat membersihkan gigi dan menguatkan gigi.

d. Tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia.

e. Cukup lembut dan mudah dikeluarkan dari kemasan atau tube,tetapi tidak sangat

lunak.

f. Meski kemasannya terbuka, tidak kering.

g. Harus tidak berinteraksi dengan bahan kemasan atau tube.

h. Penggunaan harus seefisien mungkin dan membersihkan gigi.

i. Penggunaannya pada mulut, maka harus memberikan rasa segar.

Page 23: MAKALAH.docx

23

j. Membersihkan dan memberikan rasa segar dan kepuasan.

k. Produk ini ekonomis dan stabil pada kemasannya.

3.4 Prosedur Pembuatan

a. Pembuatan ekstrak etanol serbuk kayu siwak dilakukan dengan cara perkolasi.

Perkolasi yaitu cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari

melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.

b. Hasil ekstrak siwak dicampur dengan pengikat yang sebelumnya dicampur dengan

abrasiv padat.

c. Kemudian masukkan secara berkesinambungan larutan berair dari humektan,

pengawet dan sakarin kedalam mikser yang cocok.

d. Setelah pencampuran menjadi pasta yang homogen, pengaroma dan deterjen

ditambahkan dan pencampuran disempurnakan.

e. Pengikat cepat dikembangkan dengan tepat selama proses pencampuran untuk

mempengaruhi pasta yang seragam dari konsistensi penting yang diinginkan.

f. Masukkan ke dalam wadah yang telah disiapkan.

3.5 Evaluasi Sediaan

a. pH

1. Pengertian pH

pH adalah pengukuran derajat keasaman suatu sediaan. Pengukuran pH

dimaksudkan untuk mengetahui apakah derajat keasaman dari sediaan kosmetik pasta

gigi yang telah dibuat sesuai dengan pH standar. Apabila pH sediaan pasta gigi hasil

percobaan tersebut memenuhi rentang pada standar, dapat dikatakan bahwa pasta gigi

yang telah dibuat aman untuk digunakan gigi dan mulut.

2. Prosedur Kerja

Pengukuran pH dilakukan dengan cara mencelupkan kertas indikator sampai

batas celupan, mendiamkannya beberapa saat hingga terjadi perubahan warna,

kemudian membandingkan perubahan warna yang terjadi dengan warna indikator.

Nilai pH didapatkan dengan melihat persamaan warna dari kertas indicator yang telah

dicelupkan dengan warna pada label.

Page 24: MAKALAH.docx

24

b. Viskositas

1. Pengertian Viskositas

Viskositas merupakan suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan

hambatan untuk mengalir, kekentalan didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan

untuk menggerakkan secara berkesinambungan suatu permukaan datar melewati

permukaan datar lain dari kondisi mapan tertentu bila ruang dalam permukaan

tersebut diisi dengan cairan yang akan ditentukan kekentalannya.kekentalan adalah

tekanan geser dibagi laju tegangan geser.

Satuan dasar kekentalan adalah poise yang bernilai 1 poise = 100 centripoise.

Penentuan suhu penting karena kekentalan berubah sesuai suhu,secara umum

kekentalan menurun dengan naiknya suhu,untuk pengukuran sediaan farmasi suhu

dipertahankan dalam batas kurang lebih 0,1°.

Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas adalah viscometer. Banyak

jenis viscometer tabung kapiler telah dirancang, tetapi viscometer Ostwald dan

viscometer Brookfield yang paling sering digunakan. Dalam evaluasi ini praktikan

menggunakan viscometer Brookfield karena sampel yang dievaluasi memiliki

viskositas yang cukup tinggi.

Viskometer Brookfield merupakan salah satu viscometer yang menggunakan

gasing atau kumoaran yang dicelupkan kedalam zat uji dan mengukur tahanan gerak

dari bagian yang berputar. Tersedia kumparan yang berbeda untuk rentang kekentalan

tertentu, dan umumnya dilengkapi dengan kecepatan rotasi. (FI IV,1038). Prinsip

kerja dari viscometer Brookfield ini adalah semakin kuat putaran semakin tinggi

viskositasnya sehingga hambatannya semakin besar.

2. Prosedur Kerja :

Pasang spindel pada gantungan spindle.

Turunkan spindel sedemikian rupa sehingga batas tercelup kedalam cairan

sampel yang akan diukur viskositasnya.

Pasang stop kontak.

Nyalakan rotor sambil menekan tombol.

Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala.

Page 25: MAKALAH.docx

25

Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut untuk menghitung

viskositas maka angka pembaca tersebut dikalikan dengan suatu actor yang

dapat dilihat pada table yang terdapat dibrosur alat.

c. Warna dan Bau

Pengujian warna dan bau dilihat dari organoleptisnya. Cara pengujian

organoleptis ini yaitu dengan menuangkannya pada wadah dan melihat warna yang

dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan yaitu putih . Aromanya diuji

dengan cara mencium sediaan tersebut yang menghasilkan aroma menthol yang

dingin dan rasanya diuji dengan cara dicicipi atau dirasakan yang menghasilkan rasa

yang cukup pedas.

d. Penimbulan Busa

Umumnya pasta gigi memberikan busa yang cukup banyak sebagai bahan

pengangkat partikel yang masih tersisa pada gigi .

3.6 Pengemasan Sediaan

a. Wadah

Wadah yang digunakan adalah tube plastik yang tertutup baik. Pemilihan wadahnya

bersifat khusus ini karena bahan-bahan yang terkandung dalam sediaan mudah

bereaksi dengan cahaya yaitu mudah teroksidasi. Selain itu, wadah tube plastik lebih

ekonomis dan praktis dari pada tube dari besi sebagai bentuk kemasan pasta gigi.

b. Label

Label atau etiket mencantumkan keterangan antara lain :

Bagian Depan :

Merk

Keterangan mengenai pasta gigi

Gambar

Jumlah sediaan (berat netto)

Bagian Belakang :

Merk

Page 26: MAKALAH.docx

26

Keteranganmengenai pasta gigi

Komposisi bahan

Produsen

Cara penggunaan

Kode produk kosmetik

3.7 Contoh Produk yang Berada di Pasaran

Page 27: MAKALAH.docx

27

BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pasta gigi antiplaque merupakan suatu bahan semi-aqueous yang diformulasikan

mengandung senyawa antimikroba yang digunakan bersama-sama sikat gigi untuk mencegah

atau mengurangi plak, kalkulus, dan karies gigi.

Karakteristik Pasta Gigi Antiplaque :

1. Membuat gusi dan gigi lebih sehat, lebih segar, dan lebih bersih

2. Menghilangkan dan mencegah plak atau karang gigi dengan menggunakan bahan

alami.

3. Dapat membersihkan gigi dan menguatkan gigi.

4. Tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia.

Page 28: MAKALAH.docx

28

5. Cukup lembut dan mudah dikeluarkan dari kemasan atau tube, tetapi tidak sangat

lunak.

6. Meski kemasannya terbuka, tidak kering.

7. Harus tidak berinteraksi dengan bahan kemasan atau tube.

8. Penggunaan harus seefisien mungkin dan membersihkan gigi.

9. Penggunaannya pada mulut, maka harus memberikan rasa segar.

10. Membersihkan dan memberikan rasa segar dan kepuasan.

11. Produk ini ekonomis dan stabil pada kemasannya.

Formula :

1. Salvadora persic 30%

2. Kalsium karbonat 21%

3. Sodium lauril sulfat 2,8%

4. Na. sakarin 2%

5. Gum arab 2%

6. Gliserin 20%

7. As. Benzoat 0,2%

8. Peppermint 2%

9. Ekstrak cengkeh 20%

Metode Pembuatan :

1. Pembuatan ekstrak etanol serbuk kayu siwak dilakukan dengan cara perkolasi.

Perkolasi yaitu cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari

melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi.

Page 29: MAKALAH.docx

29

2. Hasil ekstrak siwak dicampur dengan pengikat yang sebelumnya dicampur dengan

abrasiv padat.

3. Kemudian masukkan secara berkesinambungan larutan berair dari humektan,

pengawet dan sakarin kedalam mikser yang cocok.

4. Setelah pencampuran menjadi pasta yang homogen, pengaroma dan deterjen

ditambahkan dan pencampuran disempurnakan.

5. Pengikat cepat dikembangkan dengan tepat selama proses pencampuran untuk

mempengaruhi pasta yang seragam dari konsistensi penting yang diinginkan.

6. Masukkan ke dalam wadah yang telah disiapkan.

Evaluasi Sediaan :

1. pH

2. Viskositas

3. Warna dan Bau

4. Penimbulan Busa