makalahbiologi-130508033211-phpapp01

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi. 1.2 Rumusan Masalah Mengetahui klasifikasi tanaman kelengkeng Mengetahui struktur tubuh tanaman kelengkeng Mengetahui cara reproduksi tanaman kelengkeng Mengetahui cara budidaya, habitat, dan peranan tanaman kelengkeng 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud Karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi. Tujuan Karya tulis ini bertujuan agar kami lebih jauh mengetahui tentang tanaman kelengkeng. 1.4 Metode Penulisan Membaca buku Internet 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Metode Penulisan 1.5 Sistematika Penulisan

Transcript of makalahbiologi-130508033211-phpapp01

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKarya tulis ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

1.2 Rumusan Masalah Mengetahui klasifikasi tanaman kelengkeng Mengetahui struktur tubuh tanaman kelengkeng Mengetahui cara reproduksi tanaman kelengkeng Mengetahui cara budidaya, habitat, dan peranan tanaman kelengkeng

1.3 Maksud dan Tujuan Maksud

Karya tulis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

Tujuan Karya tulis ini bertujuan agar kami lebih jauh mengetahui tentang tanaman kelengkeng.

1.4 Metode Penulisan Membaca buku Internet

1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Metode Penulisan 1.5 Sistematika Penulisan

BAB II

KLASIFIKASI DAN HABITAT TANAMAN KELENGKENG

LengkengEuphoria longana (Lour.) Steud. Nama umumIndonesia: Lengkeng, kelengkengInggris: Longan, Cat\'s eyesMelayu: Lengkeng

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Ordo: SapindalesFamili: Sapindaceae

Genus: EuphoriaSpesies: Euphoria longana (Lour.) Steud.

Habitat Alami

Sejak zaman dahulu (disebutkan dalam

literatur yaitu sejak periode kekaisaran Cheng

Tang tahun 1223), masyarakat China telah

mengembangkan tanaman lengkeng khususnya

di daerah selatan China di provinsi

Kwangtung, Kwangsi, Schezwan dan Fukien,

antara ketinggian 500 dan 1.500 ft (150-450 m). Lengkeng diperkenalkan ke India pada tahun

1798, tetapi dalam literatur India menyatakan bahwa lengkeng tidak hanya berasal dari

China, tetapi juga dari India bagian selatan di hutan Assam dan bukit Garo, dan di tanam di

Bengal7.

Selain di China dan India, lengkeng juga berkembang di daerah Indochina (Thailand,

Camboja, Laos, Indonesia, Vietnam dan Taiwan). Tanaman Lengkeng diperkenalkan ke

Florida dari China oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of

Agriculture) pada tahun 1903 dan telah menyebar ke beberapa wilayah; salah satunya di

Federal Experiment Station di Mayaguez, Puerto Rico, setinggi10 ft (3 m) pada tahun 1926,

23 ft (7 m) pada tahun 1929. Pohon lengkeng juga tumbuh di Atkins Garden di Cuba. Di

Hawaii, lengkeng tumbuh sangat subur melebihi lychee7.

BAB III

STRUKTUR TUBUH TANAMAN KELENGKENG

Struktur tubuh Buah Kelengkeng

Pohon lengkeng dapat tumbuh hingga ketinggian 10-20 m. Batangnya tegak, berkayu,

bulat (d=76,2 cm), percabangan simpodial, permukaan kasar, dan berwarna coklat. Daunnya

majemuk menyirip, berseting, dengan anak daun berbentuk lonjong, tepi rata, ujung runcing,

pangkal runcing, panjang 4-9 cm, lebar 2-4 cm, pertulangan menyirip, permukaan licin, dan

berwarna hijau. Daun-daun tumbuh di setiap ujung dahan, ± 6-9 daun. Bunganya kecil-kecil,

berwarna coklat kekuningan, kelopaknya terbelah 3-5 yang panjang cupingnya 2-5 mm x 1-3

mm. Daun bunga 1,5-6 mm x 0,6-2mm. Bunga lengkeng dengan sebuah panicle, terdiri dari

bunga jantan (putik tidak berfungsi), bunga betina (benang sari tidak berfungsi), dan bunga

berkelamin ganda (hermaphrodite). Bunga jantan mempunyai ± 8 benang sari. Bunga betina

memiliki anther yang steril dan tidak berfungsi. Bunga hermaphrodite terdiri dari dua carpel

dan induk telur. Secara normal, hanya satu carpel yang berkembang menjadi buah. Jumlah

benang sari pada bunga hermaphrodite juga 8. Buahnya berbentuk bola, garis tengah 1-2 cm,

permukaan kasar, dan berwarna coklat. Bijinya berbentuk bulat, keras, licin, dan berwarna

hitam. Akarnya tunggang dan berwarna coklat. Daging buah berlendir, berwarna bening agak

keputihan, rasanya manis tetapi tidak semanis lychee.

BAB IV

BUDIDAYA TANAMAN KELENGKENG

Budidaya Buah Kelengkeng

Pemilihan Bibit

Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan

biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari 10 tahun). Selain itu,

bibit dari biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit

okulasi/cangkokan mulai berbuah pada umur 4 tahun. Namun kini dengan teknik dan cara

yang terampil hasil olahan bibit lengkeng sudah dapat belajar berbuah mulai dari umur 6

bulan dan rata-rata pada umur 1 tahun sudah bisa dipanen hasilnya.

Pengolahan Media Tanam

Pada dasarnya sama dengan yang diterapkan pada skala rumah tangga. Hanya di sini,

penggunaan pupuk kandang dapat perhatian lebih, dimana di tahap awal penanaman

pemberian pupuk kandang penting untuk diterapkan di media tanam. Kandungan unsur yang

terurai dalam hara, berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Selebihnya media

pasir, tanah liat, dan sekam bisa dikombinasikan. Jarak penanaman pada Budidaya Lengkeng,

jarak tanam sekitar 8 m x 10 m (atau bisa kurang), lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x

50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg.

Pemeliharaan 

Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah

perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan

apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media tanam

juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap

produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam

tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah

dengan media tanam yang baru.

Penyiraman bibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu tanaman perlu

disiram pada pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai

menggenangi tanaman.

Penggemburan diusahakan agar media tanam tidak memadat karena akan menghambat

pertumbuhan akar. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan.

Setelah itu, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan

sampai merusak akarnya.Pemeliharaan penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang

tidak produktif dan ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari

dapat masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat

dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu,

diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang batang yang berada satu

meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja.

Biasanya tanaman ini berbunga pada bulan Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah

bunga mekar. Namun itu tergantung pengolahan dan pemeliharaan tanaman, terbukti tanaman

lengkeng yang saya olah dalam drum dapat berbuah tidak mengenal musim.

Hama dan Penyakit

Hama yang biasa menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah

(Tessaratoma javanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah

yang matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti yang

menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah dibrongsong

dengan brongsong yang dibuat khusus.

Panen dan Pasca Panen

Lengkeng termasuk buah non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon

karena tidak dapat diperam. Pemanenan buah dilakukan saat pagi hari untuk mengurangi

penguapan air dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen saat hari

hujan juga sebaiknya dihindari. Kerusakan buah saat panen dapat mempercepat proses

pembusukan buah, karena itu proses pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati.Pemanenan

dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa

gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tanda-tanda buah

matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin, dan mengeluarkan aroma.

Rasanya manis harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis. Pemasaran

buah lengkeng kini sangat gampang karena stok lengkeng di pasar tradisional maupun pasar

modern masih kekurangan. Peminat buah lengkeng juga sangat banyak, karena lengkeng

merupakan salah satu buah yang sangat lezat.

BAB V

CARA REPRODUKSI DAN PERANAN TANAMAN KELENGKENG

Reproduksi Tanaman Kelengkeng

Lengkeng dikembangbiakkan dengan penanaman biji, cuttings, air layers atau

cangkok. Penanaman biji membutuhkan kelembaban yang tepat. Sistem air layer merupakan

metode yang paling umum untuk pengembangbiakkan lengkeng, namun pohon yang

dihasilkan memiliki akar yang lemah dan mudah tergoyahkan oleh angin. Penanaman bijinya

membutuhkan waktu 7 tahun untuk pembuahan, sementara metode air layer atau cangkok

membutuhkan waktu kurang dari 3-4 tahun. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh,

tetapi sukar berbunga. Oleh karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan

mengikat kencang batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit

melingkar sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Tanaman mulai berbunga pada umur 4-6

tahun. Biasanya, tanaman ini berbunga pada bulan Juli-Oktober. Buah matang lima bulan

setelah bunga mekar. Musim panen lengkeng di bulan Januari-Februari, dengan produksi

300-600 kg per pohon. Di China, pohon dengan ketinggian sekurangnya 12 m menghasilkan

180-225 kg buah per tahun. Di Florida, pohon dengan ketinggian sekurangnya 6m

menghasilkan 22,5-225 kg buah per tahun. Lengkeng termasuk buah nonklimakterik,

sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat diperam. Pemanenan dilakukan

dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting

bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur dari bawah. Tandatanda buah matang adalah

warna kulit buah menjadi kecokelatan gelap, licin,dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis

harum, sedangkan buah yang belum matang rasanya belum manis.

Peranan Buah Kelengkeng

Kandungan:

- sifat astrigen

- sukrosa

- glukosa

- protein

- lemak

- vitamin (A, B, C)

- phosphorous

- karbohidrat

Khasiat:

kelengkeng digunakan untuk mengobati:

- sakit perut

- insomnia

- amnesia

Cemas, Amnesia, Penurunan Mental

Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara pembuatan

tonik lengkeng sebagai berikut: ambil sebagai 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram

gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental.

Badan Lemah atau Berat Badan Setelah Sakit

Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkeng segar. Buang kulit dan bijinya.

Hilang Nafsu Makan, Limpa Lemah

Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan 2 kali

sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare.

Luka Bakar

Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan

campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian yang sakit.

Luka Luar yang Tidak Kunjung Sembuh

Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga menjadi arang.

Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Akar dan daun lengkeng yang berasa

pahit, bahkan biji yang keras pun menyimpan khasiat obat.

Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah.

Daun berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam. 

Adapun bijinya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Biji

lengkeng ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo, karena mengandung

senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak.

BAB VI

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan

dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena

terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan

judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di

kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada

khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

LAMPIRA PHOTO-PHOTO