Makalah_Bathimetri

download Makalah_Bathimetri

of 21

Transcript of Makalah_Bathimetri

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    1/21

    Survey batimetri atau pengukuran kedalaman baik itukedalaman laut atau sungai sangat diperlukan dalampemecahan permasalahan pantai / sungai.Hasil akhir dari survey ini berupa peta topografi dasarlaut / sungai terhadap suatu referensi tertentu.Penentuan topografi dasar laut dilakukan denganpemeruman atau pengukuran kedalaman baik itukedalaman laut atau sungai sangat diperlukan dalampemecahan permasalahan pantai / sungai.

    Hasil akhir dari survey ini adalah berupa peta topografidasar laut / sungai terhadap suatu referensi tertentusehingga dapat menggambarkan keadaan topografirelief di bawah permukaan air.

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    2/21

    Pekerjaan survey batimetri biasanya tidak berdiri sendiri tetapibersamaan dengan survey gelombang, pasut, arus, dan lainnya.

    Oleh karena itu sebelum masuk ke batimetri akan disajikan

    survey hidrografi secara umum baik mengenai jenis maupuntujuan, hal-hal yang diperlukan agar pengukurannya teliti,persyaratan juru ukur, dan sebagainya.

    Pekerjaan perhitungan surutan hasil pemeruman adalah

    mereduksi (koreksi) semua data ukuran kedalaman laut kebidang referensi kedalaman (chart datum).

    Koreksi-koreksi yang perlu diberikan pada angka ukurankedalaman adalah koreksi draft tranducer   dan koreksi pasangsurut.

    Koreksi pasang surut dilakukan karena pada saat sedangberlangsung pekerjaan pemeruman, sedangkan fenomenamuka air laut selalu bergerak dan berubah setiap saat (fenomenapasang surut).

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    3/21

    Peta Bathymetri Pasang Surut

    Peta BathymetriPeta bathimetri atau peta topografidasar laut adalah peta yangmenggambarkan ukuran, bentuk,dan distribusi fitur bawah airmelalui penggunaan konturkedalaman dan data batimetri.

    Pasang SurutPasang Surut adalah naik turunnyaair laut secara harmonik yangdisebabkan oleh gaya gravitasibulan dan matahari

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    4/21

    Alur Pembuatan Peta Bathimetri

    Penyajian Peta

    Pemetaan Bathimetri

    Pengukuran

    Pasang Surut

    Pemetaan Datum vertikal(Chart Datum)

    Pengukuran Kedalaman Air Laut

    Posisi Planimetris

    (Horizontal)

    Posisi Vertikal

    (Kedalaman Air)

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    5/21

    Hal penting yang harus diperhatikan :

    Peta dasar yang digunakan untuk mem-plot titik-titik batas wilayah daerah laut secara kartometriksebaiknya mempunyai sistem yang sama untukseluruh wilayah Indonesia.

    Penggunaan peta dasar yang sistemnya berbeda-beda oleh setiap daerah akan sangatmemungkinkan timbulnya konflik batas antaradaerah-daerah yang berbatasan.

    Dalam hal ini harus ada standarisasi secara nasional

    untuk datum geodetik, ellipsoid referensi, sistemproyeksi serta skala bagi peta dasar yang akandigunakan untuk penetapan batas daerah.

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    6/21

    Untuk melakukan penetapan batas daerah laut,maka terlebih dahulu diperlukan data-data sertadokumen seperti:

    Undang-undang pembentukan daerah

    Dokumen sejarah dan dokumen lainnya yangberhubungan dengan masalah batas di daerahtersebut

    Titik sekutu batas daerah di darat yang beradadi tepi pantai

    Lembar lukis teliti untuk penentuan titik awal(jika ada)

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    7/21

    SURVEY BATIMETRI

    DAN PENGAMATAN PASUT 

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    8/21

    PEMETAAN BATHIMETRI

    1. Pengukuran Pasang SurutPasut laut (ocean tide) adalah fenomena naik dan turunnya

    permukaan air laut secara periodik yang disebabkan oleh pengaruhgravitasi benda-benda langit terutama bulan dan matahari

    Pengamatan pasut dilakukan untuk memperoleh data

    tinggi muka air laut di suatu lokasi. Berdasarkan hasil pengamatantersebut dapat ditetapkan datum vertikal tertentu sesuai untukkeperluan-keperluan tertentu pula. Pengamatan pasut dilakukandengan mencatat atau merekam data tinggi muka air laut padasetiap interval waktu terntentu. Rentang waktu pengamtan pasut

     yang lazim dilakukan untuk keperluan praktis adalah 15 atau 29piantan (1 piantan = 25 jam). Interval waktu pencatatan atauperekaman tinggi muka air laut biasanya adalah 15, 30 atau 60menit.

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    9/21

    Permukaan air laut dipakai sebagai tinggi nol.Kedalaman suatu titik di dasar perairan atau ketinggiantitik di pantai mengacu pada permukaan laut yangdianggap sebagai bidang regernsi vertikal(chart datum).Karena posisi muka laut selalu berubah, makapenentuan tinggi nol harus dilakukan dengan merata-ratakan data tinggi muka air yang diamati pada rentang waktu tertentu.

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    10/21

    Pengukuran Kedalaman Air LautPengukuran Kedalaman Air Laut yaitu

    menentukan kedalaman dasar laut yang disajikan dalambentuk angka kedalaman, kontur kedalaman (isobath), warna, atau model batimetrik 3D.

    Pengukuran ini berguna terutama untukkeperluan pembuatan peta navigasi laut maupunsebagai informasi penunjang untuk berbagai keperluankerekayasaan.

    Kedalaman air diukur mengikuti pola lajur perum.

    Pengukuran dilakukan di beberapa titik pada setiap lajur.Pada saat pengukuran kedalaman, secara bersamaan dicatatelevasi muka air dan posisi titik pengukuran.

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    11/21

    Kerangka Kontrol Peta

    Kerangka Kontrol Vertikal

    Pengukuran pasang surut air laut (pasut)

    Dua jenis pasut yaitu deonal dan semi deonal

    Tujuan daripada pengamatan pasut adalah untuk

    mendapatkan MSL (Mean Sea Level) dan CD (Chart Datum) Pengamatan pasut biasanya dilakukan selama 15 piantan atau

    29 pianatan

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    12/21

    Kerangka Kontrol Horizontal

    Pemasangan dan pengukuran BM Ada 2 metode dalam pengukuran posisi horisontal:

    1.Metode Intersection

    Syaratnya diperlukan minimal 2 buah titik yang telah

    diketahui koordinatnya.

    2.Metode Resection

    Syaratnya diperlukan minimal 3 titik yang telahdiketahui koordinatnya dan pengukurannya dilakukanpada titik yang diukur koordinat / posisinya.

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    13/21

    Pemeruman

    Pemeruman adalah proses dan aktifitas yang ditunjukan untukmemperolah gambaran (model) bentuk permukaan (topografi) dasarperairan.

    Tahapan dari Pemeruman antara lain sebagai berikut :

    Pengukuran nilai pasut dan waktu pengukuran pasut.

    Pengukuran kedalaman air pada titik yang diinginkan (titikfix).

    Pengukuran posisi planimetris.

    Mengukur posisi dari titik-titik yang diukur kedalamannya.

    Lakukan langkah 1,2, dan 3 pada titik-titik fix selanjutnya,hingga selesai.

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    14/21

    Pelaksanaan Pemeruman

    Persiapan

    Pembuatan Lattice Chart Perlengkapan Kalibrasi

    Pengukuran Kedalaman Penentuan Posisi Titik Fiks

    Pengukuran Kedalaman Penentuan Posisi Titik Fiks

    Pemasangan Stasiun Pasut Pengamatan Pengolahan Data Awal (Penentuan

    Sounding Datum)

     Analisis Pasut Penentuan Chart Datum (CD) Reduksi Data ke CD Pembuatan Lembar Lukis Teliti Pengolahan Data Lainnya

    Pengambilan Data

    Pengelolaan Data Awal

    Penyelidikan Bahaya Pelayaran

    Pembuatan Laporan Lapangan

    Pengamatan Pasut

    Pengelolaan Data Akhir

    Pembuatan Laporan Akhir

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    15/21

    Kegiatan Pemeruman terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu pengamatan pasutdan pemeruman itu sendiri yang harus dilakukan secara bersamaan, agar hasilpengamatan pasut dapat digunakan untuk mengoreksi hasil pengukurankedalaman

    Pengamatan Pasut

    Pemasangan palem pasut tersebut hendaknya memperhatikan hal berikut :

    Skala Nol palem harus terletak di bawah permukaan air terendah ( Low Water Service) yang diperkirakab terjadi di daerah tersebut.

    Palem harus stabil dan benar-benar vertikal.  Angka bacaan palem hendaknya diarahkan sedemikian rupa agar

    pembacaan dan pengikatan palem dapat dilakukan dengan mudah. Pada daerah dimana tunggang air cukup besar, kadang-kadang perlu

    dipasang lebih dari satu buah palem agar kedudukan mukai air dapatdibaca.

    Kegiatan Pemeruman

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    16/21

    Kegiatan Pemeruman 

    Selain pengamatan pasut (pembacaan palem), juga dilakukanpengikatan titik nol palem ke titik kontrol pantai terdekat

    Rambu

    TitikKontrol

     Waterpas

    Palem

    Muka Laut Sesaat

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    17/21

    Pengukuran kedalaman dan Penentuan Posisi

    Pengukuran kedalaman dan penentuan posisi titik-titik perum harusdilakukan secara bersamaan, agar titik-titik yang diukur kedalamannyasekaligus merupakan titik-titik yang ditentukan posisinya

    Komunikasi antara pengukur kedalaman (di kapal) dan stasiun penentuposisi harus dapat dilakukan dengan baik, terutama untuk penentuan posisidengan cara optis

    Sebelum pengukuran kedalaman dimulai, echosounder hendaknyadipersiapkan :

    - Pemasangan Transduser

    - Penentuan nilai koreksi sarat (draft) transduser

    - Penentuan nilai koreksi settlement dan squat

    - Pengaturan garis awal transmisi

    - Barcheck

    Jika menggunakan alat penentu posisi elektronik (Electronic PositioningSystem), perlu terlebih dahulu dilakukan kalibrasi (dilakukan di daratdengan cara membuat sebuah basis yang diukur secara teliti, misalnyadengan alat EDM)

    Kegiatan Pemeruman

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    18/21

     Jika dianggap perlu, kalibrasi EPS dapat juga dilakukan di laut, yang dilakukan

    secara tidak langsung melalui pengukuran sudut pada metode penentuan titikcara kemuka

    Data untuk penentuan posisi titik perum yang diambil tergantung pada metodepenentuan posisi yang digunakan, apabila penentuan posisi dilakukan dengancara optis data yang dicatat adalah ukuran sudut. Sedangkan jika menggunakanelektronis data yang diperoleh adalah data ukuran jarak

    Selama pemeruman dilakukan, besaran waktu pada saat kapal mengukurkedalaman dan posisi (titik perum) juga dicatat yang akan digunakan untukmereduksi kedalaman terhadap bidang referansi pemeruman yang didapat darianalisis pasut

     Apabila kedalaman maksimum di daerah survei cukup besar (>40m), perludilakukan pengamatan sifat-sifat fisika dan kimia di daerah yang disurvei, untukmenentukan cepat rambat gelombang suara dalam air laut yang dapat dilakukansecara langsung (alat velocimeter), atau secara tidak langsung (pengukuran suhudan salinitas

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    19/21

    Pengolahan data dapat dilakukan di lapangan yang sifatnya sementara,dengan tujuan hanya untuk memeriksa jika ada kesalahan atau adanyadaerah gap (sehingga perlu dilakukan pengukuran tambahan ataupunpengulangan), dan pengolahan data akhir yang dilakukan di kantor untukmenghasilkan laporan akhir.

    Pengolahan Data di Lapangan

    Data Ukuran Kerangka Horisontal

    Data Posisi Titik-titik Perum

    Hitungan Koreksi Kedalaman- Koreksi kedalaman dengan menggunakan hasil barcheck- Koreksi kedalaman dengan tabel- Koreksi kedalaman dengan menghitung kecepatan gelombang bunyi

    Reduksi Kedalaman

    Pengelolaan Data

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    20/21

    Pengolahan Data di Kantor

    Penentuan Kedalaman Titik-titik Antara (Minuten) Merupakan titik-titik yang terletak di antara dua titik perum Penentuan kedalaman titik-titik minuten dilakukan terutama bila di

    antara dua titik perum terdapat profil kedalaman ekstrim Posisi titik-titik minuten diperoleh dengan cara interpolasi dari posisi

    kedua titik perum dimana titik minuten berada

    Pembuatan Lembar Lukis Teliti

    Lembar Lukis Teliti adalah lembar akhir dimana dilakukanpenggambaran hasil survei dengan rapi dan teliti (data telahdiverifikasi)

    Pembuatan lembar lukis teliti menyangkut teknik-teknik kartografi,dan harus memenuhi standar kartografi peta laut

    Sesuai dengan kebutuhan, peta laut yang disajikan dapat berupa titik-titik kedalaman saja atau titik-titik kedalaman ditambah garis konturkedalaman

  • 8/17/2019 Makalah_Bathimetri

    21/21

    Terima Kasih