MAKALAH-Uterotonika

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti yang telah kita ketahui bersama, obat merupakan salah satu penunjang sarana kesehatan. Segala macam penyakit tidak dapat lepas begitu saja tanpa keberadaan obat. Keamanan obat harus dibuktikan berdasarkan hasil percobaan terhadap hewan sewaktu registrasi untuk mendapatkan izin peredaran. Dengan penggunaan obat kita harus mengikuti aturan – aturan tertentu karena obat dalam penggunaan yang digunakan dalam jumlah yang berlebihan dapat meracuni sedangkan racun yang digunakan dalam jumlah sedikit justru dapat menjadi obat bagi tubuh kita. Salah satu dari obat yang sudah sering dipergunakan adalah uterotonik. Penggunaan obat selama kehamilan bertanggung jawab atas gangguan perkembangan yang pada kala nya timbul pada bayi dan anak kecil sampai usia 5 tahun. Obat–obat uterotonika tidak pernah lepas dari segala masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.Masalah kehamilan dan persalinan merupakan masalah yang riskan karena sangat erat dengan keselamatan jiwa seseoramg sehingga ironis 1

description

hghjfger

Transcript of MAKALAH-Uterotonika

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSeperti yang telah kita ketahui bersama, obat merupakan salah satu penunjang sarana kesehatan. Segala macam penyakit tidak dapat lepas begitu saja tanpa keberadaan obat. Keamanan obat harus dibuktikan berdasarkan hasil percobaan terhadap hewan sewaktu registrasi untuk mendapatkan izin peredaran. Dengan penggunaan obat kita harus mengikuti aturan aturan tertentu karena obat dalam penggunaan yang digunakan dalam jumlah yang berlebihan dapat meracuni sedangkan racun yang digunakan dalam jumlah sedikit justru dapat menjadi obat bagi tubuh kita. Salah satu dari obat yang sudah sering dipergunakan adalah uterotonik. Penggunaan obat selama kehamilan bertanggung jawab atas gangguan perkembangan yang pada kala nya timbul pada bayi dan anak kecil sampai usia 5 tahun. Obatobat uterotonika tidak pernah lepas dari segala masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.Masalah kehamilan dan persalinan merupakan masalah yang riskan karena sangat erat dengan keselamatan jiwa seseoramg sehingga ironis sekali apabila terjadi kesalahan walau hanya sedikit saja. Halhal yang perlu diketahui adalah mengenai nama obat, tujuan penggunaan, mekanisme kerja, indikasi, kontra indikasi, efek samping, cara pemakaian serta dosis yang digunakan.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB IIPEMBAHASAN

A. DefinisiUterotonika adalah obat yang bekerja pada sistem reproduksi wanita khusus nya rahim wanita atau rahim.Uterotonik (oxytocic)merupakan obat-obatan yang mengandung ergonovine, ergometrine atau oxytocin.Uterotonik adalah zat yang meningkatkan kontraksi uterus. Oksitosik yang efektif: oksitosin dan derivatnya, alkaloid ergot dan derivat nya,prostaglandin semisintetik1. Anatomi fisiologi uterusa. Uterus disyarafi oleh: saraf koligernik dari saraf pelvik dan syaraf adregenik dari ganglion hipogastrik . b. Respon uterus berbeda tergantung : Spesies, pubertas (makin dewasamakin nyata), Hamil (makin aterm makin nyata). c. Mineral yang berpengaruh adalah Na dan Ca. Kehamilan tebagi atas dua macam yaitu: 1. Kehamilan Muda Kerusakan yang terhebat terjadi pada kehamilan muda yakni selama 12 minggu pertama kehamilan mungkin antara minggu ke 3 sampai minggu ke 8 terhitung dari hari pertama haid terakhir. Selama masa ini terbentuk kaki dan tangan. Keluhan pada kehamilan muda: 1. Rasa mual di pagi hari ( Morning Sickness) dapat dikurangi dengan jahe ( dalam bentuk manisan) 2. Penyakit virus tertentu khususnya campak jerman (Rubella) yang dapat menyebabkan cacat janin ,terutama gangguan penglihatan dan pendengaran.

a. Kehamilan Tua Obat yang diberikan pada masa akhir kehamilan dapat pula menimbulkan efek yang tidak di inginkan. Misal nya : 1. Hormon Androgen dan ProgesteronDapat menimbulkan sifat jantan pada bayi perempuan (Virilisasi). 2. Turunan Tetra Siklin Dapat menggangu pertumbuhan tulang dan gigi, pada kehamialan bulan ke 4 anak-anak sampai usia 6 tahun. 3. Kloroquin dan Kloropromazin Dikumulasi pada mata foctus dan dapat merusak retina. 4. Analgetika Seperti : Asetanol,Asam salisilat,Metamizol, yang dapat mengganggu perkembangan janin. 5. Obat Epilepsi Dapat menyebabkan gangguan kongenital yang kira-kira 2-3 kali keadaan normal, seperti : Asam Valproat, Karbamazepin, Fenitoin, Fenobarbital. Guna meringan kan resiko serangan padao wanita hamil dan resiko cacat pada janin dianjurkan pemberian obat dengan dosis serendah mungkin( Diss B.Samren,Uniu rother Dam april 1998)6. Obat Teratogen Obat yang pada dosis terapeutis untuk ibu hamil dapat mengakibatkan cacat pada janin, seperti : focomelia (kaki tangan seperti singa), kerusakan pada mata, telinga, jantung, saluran pencernaan, saluran kemih.

Pendarahan post partum, pengendapan perdarahan akibat abortus inkomplektikus dan penanganan aktif pada Kala persalinan.Pemberian obat uterotonik adalah salah satu upaya untuk mengatasi Uterotonik banyak digunakan untuk induksi, penguatan persalinan, pencegahan serta penanganan pendarahan pasca persalinan atau setelah lahirnya plasenta. Namun, pemberian obat ini sama sekali tidak dibolehkan sebelum bayi lahir. Keuntungan pemberian uterotonika ini adalah untuk mengurangi perdarahan kala III dan mempercepat lahirnya plasenta. Karena itu, pemberian pencegahan dapat diberikan pada setiap persalinan atau bila ada indikasi tertentu. Indikasi yang dimaksud, adalah hal-hal yang dicurigai akan menimbulkan perdarahan pasca persalinan. Yaitu; Riwayat persalinan yang kurang baik, misalnya: Riwayat perdarahan pada persalinan yang terdahulu. Grande multipara (lebih dari empat anak). Jarak kehamilan yang dekat (kurang dari dua tahun). Bekas operasi Caesar. Pernah abortus (keguguran) sebelumnya.Bila terjadi riwayat persalinan kurang baik, ibu seyogyanya melahirkan dirumah sakit, dan jangan di rumah sendiri. Hasil pemeriksaan waktu bersalin, misalnya: Persalinan/kala II yang terlalu cepat, sebagai contoh setelah ekstraksi vakum, forsep. Uterus terlalu teregang, misalnya pada hidramnion, kehamilan kembar, anak besar. Uterus yang kelelahan, persalinan lama. Uterus yang lembek akibat narkosa. Inersia uteri primer dan sekunder.Obat-obatan yang dipakai untuk pencegahan adalah Oksitosin dan Ergometrin. Caranya, disuntikkan intra muskuler atau intravena (bila diinginkan kerja cepat), setelah anak lahir.

B. Klasifikasi Uterotonik yang bisa diklasifikasikan dalam 3 macam, yaitu :1. Metergina. PengertianMerupakan alkaloid ergota) Mekanisme/cara kerja Mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus-menerus sehingga memperpendek kala III (kala uri) Menstimulsiotot-otot polos terutama dari pembuluih darah perifer dan rahim. Pembuluh darah mengalami vasokonstriksi sehingga tekanan darah naik dan terjadi efek oksitosik pada kandungan mature.b. Indikasi Oksitosik Sebagaistimultan uterus pada perdarahan pasca persalinan atau pasca abortus.c. Efeksamping Kontraksiuterus Kontraksi dapat terjadi begitu kuat sehingga resiko retensio plasenta akan meningkat. Keadaan ini disebabkan oleh kontraksi segmen bawah uterus yang terjadi berurutan sehingga perlepasan plasenta terhalang. Diaredan muntah Kerja metergin menyerupai kerja dopamine yang kerap kali menimbulkan mual dan muntah pada 20-30 % ibu melahirkan. Pengliatan kabur, sakit kepala, kejang, diare, kulit dingin, nadi lemah dan cepat,bingung, koma, meninggal.d. Kontraindikasi PersalinankalaI dan II Hipersensitif Penyakitvascular Penyakitjantung parah Fungsiparu menurun Fungsihati dan ginjal menurun Hipertensiyang parah Eklampsie. Carapakai dan dosis1. Oral: mulai kerja setelah sepuluh menit2. Injeksi: intravena mulai kerja 40 detik3. IM: mulai kerja 7-8 menit. Hal ini lebih menguntungkan karena efek samping lebih sedikit.*Dosis : Oral 0,2-0,4 mg , 2-4 kali sehariselama 2 hari IV / IM 0,2 mg , IM boleh diulang 24 jam bila perdarahanhebat.f. Contohobat Namageneric : metal ergometrin, metal ergometrina, hydrogen maleat Namapaten : methergin, met6hernial, methorin, metilat, myomergin.

2. Oksitosin1) PengertianOksitosin merupakan hormone peptideyang disekresi olah pituitary posterior yang menyebabkan ejeksi air susu pada wanita dalammasa laktasi. Oksitosin diduga berperan padaawal kelahiran.

2) Mekanisme/ cara kerjaBersama dengan faktor-faktor lainnyaoksitosin memainkan peranan yang sangat penting dalam persalinan danejeksi ASI. Oksitosin bekerja pada reseptor oksitosik untukmenyebabkan :1. Kontraksiuterus pada kehamilan aterm yang terjadi lewat kerja langsung pada otot polos maupun lewat peningkatan produksi prostaglandin2. Konstriksipembuluh darah umbilicus3. Kontraksisel-sel miopital ( refleks ejeksi ASI ).Oksitosin bekerja padareseptorhormone antidiuretik ( ADH )* untuk menyebabkan :a. Peningkatanatau penurunan yang mendadak pada tekanan darah 9 diastolik ) karenaterjadinya vasodilatasib. Retensinair CatatanOksitosin dan hormone anti diuretic memiliki rumus bangun yang sangat mirip sehingga menjelaskan mengapa fungsi kedua substansi inisaling tumpang tindihKerja oksitosin yang lain meliputi : Kontraksi tuba falopi untuk membantu pengangkutan sperma,; luteolitis(involusi korpus luteum Peranan neurotransmitter yang lain dalamsystem saraf pusat. Oksitosin disintesis dalam hipotalamus, kelenjargonad, plasenta dan uterus. Muylai dari usia kehamilan 32 minggu danselanjutnya,konsentrasi oksitosin dan demikian pula aktifitas uterusakan lebihtinggi pada malam harinya ( Hirst et al, 1993 ).

Pelepasan oksitosin endogenusditingkatkan oleh : Persalinan Stimulasiserviks vagina atau parudara Estrogenyang beredar dalam darah Peningkatanosmolalitas / konsentrasi plasma Volumecarian yang rendah dalam sirkulasi darah Stress.Stres dalam persalinan dapat memacu partus presipitatus yang dikenaldengan istilah refleks ejeksi fetus. Stress yang disebabkan olehtangisan bayi akan menstimulasi produksi ASI.Pelepasan oksitosin disupresi oleh : Alcohol Relaksin Penurunanosmolalitas plasma Volume cairan yang tinggi dalam sirkulasi darah ( Graves, 1996 )3) Indikasi Oksitosik Mengurangipembengkakan payudara4) Efeksamping Spasmeuterus ( pada dosis rendah ) Hiperstimulasi uterus 9 membahayan janin : kerusakan jaringan lunak /rupture uterus ) Keracunancairan dan hiporatremia ( pada dosis besar ) Mual,muntah, aritmia, anafilaksis, ruam kulit, aplasia plasenta, emboliamnion. Kontraksipembuluh darah tali pusat Kerjaantidiuretik Reaksihipersensitifitas

5) Kontraindikasi Kontraksiuterus hipertonik Distressjanin Prematurisasi Letakbayi tidak normal Disporposisepalo pelvis Predisposisilain untuk pecahnya rahim Obstruksimekanik pada jalan lahir Preeklamsiatau penyakit kardiovaskulerdan terjadipada ibu hamil yang berusia 35tahun Resistensidan mersia uterus Uterusyang starvasi Gawatjanin6) Carapakai dan dosisUntuk induksi persalinan intravena 1-4m U permenit dinaikkan menjadi 5-20 m U / menit sampai terjadi polakontraksi secara fisiologis. Untuk perdarahan uteri pasca partus,ditambahkan 10-40 unit pada 1 L dari 5 %dextrose,dankecepatan infuse dititrasi untuk mengawasi terjadinya atonia uterus.Kemungkinan lain adalah, 10 unit dapat diberikan secara intramuskulersetelah lahirnya plasenta. Untuk menginduksi pengaliran susu, 1satutiupan ( puff ) disemprotkan ke dalam tiap lubang hidung ibu dalamposisi duduk 2-3 menit sebelum menyusui.7) Contohobat Tablet oksitosina Pitosin tablet (PD)

3. Misoprostol1) PengertianMisoprostol adalah suatu analogprostaglandin Elsintetik yang menghambat sekresi asam lambung dannmenaikkan proteksi mukosa lambung.2) Mekanisme/ cara kerjaSetelah penggunaan oral misprostoldiabsobrsi secara ekstensif dan cepat dide-esterifikasi menjadi obataktif : asam misoprostol.Kadar puncak serum asam misoprostoldireduksi jika misoprostol diminum bersama makanan.3) Indikasi Oksitosik Menstimuluskontraksi uterus4) Efeksamping Dapatmenyebabkan kontraksi uterin Diaredilaporkan terjadi dalam 2 minggu pada terapi inisiasi dalam 14-40% pasien dengan AINS yang menerima 800g / hari. Diarebiasanya akan membaik dalam kurang lebih satu minggu terapi.Wanita-wanita yang menggunaklanmisoprostol kadang-kadang mengalamigangguan ginekologi termasuk kram atau perdarahan vaginal.5) KontraindikasiUntuk proteksi GI, misoprostoldikontraindikasikan pada kehamilan karena resiko aborsi.Pasien-pasien harus diberi tahu untuk tidak memberikan misoprostolkepada orang lain. Pasien yang menerima terapi jangka lamaAINSS untukreumotoid arthritis, misoprostol 200g qid lebihbaik daripada antagonis reseptor H2 atau sukralfat dalam mencegahgastric ulcer yang induksinya oleh AINS. Walaupun demikianmisoprostol tidak menghilangkan nyeri G1 atau rasa tidak enak yangdihubungkan dengan pengunaan AINS.

6) Carapakai dan dosisPeroral untuk proteksi GI selamaterapi AINS : 200 gqid. Diberiksan bersama makanan, jika dosisini tidak ditolerir : 100gqid dapat digunakan. Bentuk sediaan: tablet 100,200g.Misoprostol juga tersedia dalam kombinasidengan diklofenak.7) Contohobat Misoprostol Tablet : Gastrul isi : misoprostol 200 mcg / tablet.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanObat uterotonika menyebabkan kontraksi rahim dan pembuluh-pembuluh darahnya. Uterotonika (Oxytocic) merupakan obat yang penting tetapi berbahaya. Jikalau dipergunakan secara salah, obat ini dapat menimbulkan kematian ibu atau bayinya di dalam kandungan. Jikalau dipergunakan secara benar, kadangkala obat ini dapat menyelamatkan kehidupan. Berikut manfaat dari Uterotonika: Untuk mengatasi pendarahan saat melahirkan Membantu mencegah pendarahan hebat saat melahirkan Untuk mengatasi pendarahan pada keguguran

B. SaranTidak ada obat yang aman untuk memberikan kekuatan kepada ibu atau untuk mempercepat atau mempermudah persalinan. Jika anda ingin agar ibu memiliki kekuatan yang cukup selama persalinan, anjurkan kepadanya untuk makan makanan pelindung dan pembentuk tubuh selama 9 bulan kehamilannya. Juga anjurkan agar ibu lebih jarang melahirkan anak. Sarankan supaya ia tidak hamil lagi sebelum ia mempunyai cukup waktu untuk memperoleh kembali kekuatan sepenuhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan Oleh Harry Oxorn & William R. ForteBobak.Lowdermik.Jensen(1995).Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta:Penerbit EGC.Hopfer,Judith Deglin, Pharmd. Hazand, April Vallerand, Phd, RN 2004). Pedoman Obat untuk Perawat Edisi 4. Jakarta: Penerbit EGC.http://defidyuliana.blogspot.com/2008/09/uterotonika.htmlhttp://obstetriginekologi.com/penggunaan-uterotonika-yang-benar-ergonovine-oxytocin-pitocin-dll

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang1B. Tujuan1BAB II PEMBAHASANA. Definisi2B. Klasifikasi 5BAB III PENUTUPA. Kesimpulan12B. Saran12DAFTAR PUSTAKA

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul Uterotonika tepat pada waktunya.Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini Penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing dan semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, atas kritik dan sarannya, Penulis mengucapkan terimakasih.

Pariaman, November 2012

Penulis

FARMAKOLOGITentangUTEROTONIKA

Oleh:

Dosen Pembimbing:

PRODI DIII KEBIDANANSTIKES PIALA SAKTI PARIAMAN2012iii

6