Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

download Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

of 66

Transcript of Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    1/66

    MAKALAH KEPERAWATAN PERKEMIHAN

    “ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN UROLITHIASIS”

    Fasilitator: Ika Y Wi!"a#ati$ SK%&$ Ns$ MK%&$ S&K%&M'

    Dis(s() ol%*: K%lo+&ok , -K%las A.,/

    , Wa"a) Ta)ia S ,0,1,,,0,220

    1 Mar3at(s S*oli*a* ,0,1,,,0,224

    0 Sri R%5%ki A+a)!a ,0,1,,,0,2,,

    6 Ak*+a! Fa!ili ,0,1,,,0,2,7

    8 Al9ita Na!5iir ,0,1,,,0,2,4

    M Nai+ K(r)ia#a) ,0,1,,,0,214

    7 N(r Al9i Hi!a"ati ,0,1,,,0,20,

    ; Etik Tris(silo#ati ,0,1,,,0,244

    PROGRAM STUDI S, PENDIDIKAN NERS

    FAKULTAS KEPERAWATAN

    UNI

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    2/66

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

    karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah Small 

    Group Discussion  (SGD) yang erjudul ! Asuhan Keperawatan Pada Klien

    dengan Urolithiasis"# seagai tugas mata ajar $epera%atan Perkemihan dengan

     aik&

    $ami menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada'

    & Pur%aningsih# S&$p &$es selaku Dekan yang senantiasa memacu# dan

    memoti*asi mahasis%a untuk selalu ersemangat dalam elajar+

    ,& ka .& Widya%ati# S&$ep Ns &$ep Sp&$ep&/# selaku P0A mata ajar $epera%atan Perkemihan# sekaligus selaku 1asilitator yang memerikan

     imingan dan arahan dalam penyelesaian makalah ini+ dan

    2& Teman-teman yang telah ekerjasama dalam penyelesaian tugas ini&

    Penyusun menyadari ah%a makalah ini elum sempurna dan masih anyak 

    kekurangan& 3leh karena itu# penyusun erharap adanya kritik dan saran yang

    dapat memangun agar dalam penyusunan makalah selanjutnya menjadi leih

     aik lagi& Penyusun juga erharap semoga makalah ini erman1aat agi kami

    secara priadi dan agi yang memutuhkannya&

    Suraaya# , aret ,45

    (Penyusun)

    DAFTAR ISI

    2

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    3/66

    6alaman 0udul&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& i

    $ata Pengantar&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ii

    Da1tar si&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iii

    /A/ Pendahuluan

    & 7atar /elakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    &, 8umusan asalah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    &2 Tujuan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ,

    &2&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Tujuan

    umum&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ,

    &2&,&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Tujuan

    khusus&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ,

    &9 an1aat&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2

    /A/ , Tinjauan Pustaka

    ,& Anatomi :isiologi Sistem ;rogenitalia&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 9

    ,&, De1inisi ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& <

    ,&2 $lasi1ikasi /atu&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& =

    ,&9 >tiologi dan :aktor 8isiko ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    ,&5 Pato1isiologi ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 9

    ,&? ani1estasi $linis ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& <

    ,&@ Web of Caution (W3) ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& =

    ,&< Pemeriksaan Diagnostik ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& =

    ,&= Penatalaksanaan ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ,=

    ,&4&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&$ompl

    ikasi ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2?

    ,&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Progno

    sis ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2?

    ,&,&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Penceg

    ahan /atu yang /erulang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2@

    /A/ 2 Asuhan $epera%atan ;rolithiasis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2<

    /A/ 9 P>N;T;P9& $esimpulan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ?,

    9&, Saran&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ?,

    DA:TA8 P;STA$A&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ?2

    7AP8AN

    3

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    4/66

    'A' ,

    PENDAHULUAN

    ,, Latar '%laka)=

    /atu saluran kemih merupakan atu yang terdiri dari atu ginjal# atu ureter# atu

    uretra# dan atu kandung kemih& $omposisi dari atu saluran kemih ini isa terdiri dari

     atu kalsium# atu stru*it# atu asam urat dan atu jenis lainnya yang didalamnya

    terkandung atu sistin# atu Banthin# dan atu silikat& Penyea tersering terjadinya

     atu saluran kemih ini adalah sumatan pada saluran kemih aik yang terjadi secara

    herediter maupun karena 1aktor eksternal (Purnomo ,4)&

    ;rolithiasis merupakan masalah kesehatan yang cukup serius# aik di ndonesia

    maupun di dunia& ;rolithiasis adalah suatu keadaan dimana terdapat satu atau leih

     atu di ginjal maupun di saluran kemih& ;rolithiasis diderita oleh laki-laki dengan

    angka kejadian 2-9 kali leih anyak dianding pada %anita& 8entang umur penderita

     penyakit ini antara 24-?4 tahun& /iasanya laki-laki akan mengalami urolithiasis pada

    umur 94 tahun dan meningkat drastis saat usia @4 tahun# sedangkan pada %anita pada

    usia 54 tahun&

    enurut Purnomo (,4) Di Amerika Serikat# prosentase sekitar 5-4C

     penduduknya menderita penyakit urolithiasis# sedangkan di seluruh dunia prosentase

    rata-rata diperkirakan mencapai -,C& Selain itu# Pre*alensi penyakit urolithiasis

     erdasarkan jenis kelamin diperkirakan 2C pada laki-laki de%asa dan @C pada

     perempuan de%asa& Peningkatan pre*alensi urolithiasis ini er*ariasi tergantung pada

    ras# jenis kelamin dan lokasi geogra1is& Sedangkan menurut uslumanoglu (,4)

    >pidemiologi urolithiasis ereda menurut %ilayah geogra1is dalam hal pre*alensi dan

    insiden# usia dan distriusi jenis kelamin# komposisi atu dan lokasi atu& Peredaan

    terseut dijelaskan dalam hal ras# diet# dan 1aktor iklim&Penyea terentuknya atu saluran kemih diduga erhuungan dengan

    gangguan aliran urin# gangguan metaolik# S$# dehidrasi dan keadaan-keadaan lain

    yang masih elum terungkap& Ada eerapa 1aktor yang mempermudah terjadinya

     penyakit ini meliputi 1aktor intrinsik dan 1aktor ekstrinsik&

    /erdasarkan eragai hal terseut# maka penulis akan menyusun makalah

    mengenai asuhan kepera%atan urolithiasis secara komprehensi1 melalui studi literatur&

    1

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    5/66

    ,1 R(+(sa) Masala*

    & /agaimana anatomi 1isiologi dari sistem urogenitalia

    ,& Apa de1inisi dari urolithiasis

    2& Apa saja klasi1ikasi atu

    9& Apa saja etiologi dan 1aktor risiko dari urolithiasis

    5& /agaimana pato1isiologi dari urolithiasis?& Apa saja mani1estasi klinis yang muncul dari urolithiasis

    @& /agaimana W3 urolithiasis

    (a)

    ,0, T(>(a) U+(+Tujuan umum penulisan makalah ini adalah agar mahasis%a mengetahui#

    mengerti dan dapat menyusun asuhan kepera%atan pada klien dengan urolithiasis

    secara komprehensi1&

    ,01 T(>(a) K*(s(s

    Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah agar mahasis%a mengetahui#

    mengerti serta dapat mengemangkan teori yang sudah ada# mengenai hal-hal

     erikut ini'

    & engetahui anatomi 1isiologi sistem urogenitalia

    ,& engetahui de1inisi dari urolithiasis

    2& engetahui klasi1ikasi atu

    9& engetahui etiologi dan 1aktor risiko dari urolithiasis

    5& engetahui pato1isiologi dari urolithiasis

    ?& engetahui mani1estasi klinis dari urolithiasis

    @& engetahui W3 urolithiasis

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    6/66

    'A' 1

    TIN?AUAN PUSTAKA

    1, A)ato+i Fisiolo=i Sist%+ Uro=%)italia

    enurut Purnomo (,4) Sistem urogenitalia terdiri dari sistem organ reproduksi

    dan sistem organ urinaria& $eduanya dijadikan satu kelompok sistem yaitu sistem

    urogenitalia karena letaknya saling erdekatan# erasal dari emriologi yang sama dan

    menggunakan saluran yang sama seagai alat pemuangan misalnya uretra pada pria&

    Sistem urinaria atau sistem ekskretori yang merupakan organ yang memproduksi#

    menyimpan# dan mengalirkan urin& Pada manusia normal organ ini terdiri atas ginjal

     eserta sistem pel*ikalises# ureter# kandung kemih# dan urtera& Pada umumnya organ

    urogenitalia terletak dirongga retroperitoneal dan terlindung oleh organ lain yang

     erada disekitanya kecuali testis# epididimis# *as de1erens# penis dan uretra&

    Ga+@ar 1, A)ato+i Sist%+ Uri)aria

    -S+it*3s a)! a+&@%ll 12,,/

    3rgan penyusun sistem urinaria antara lain adalah'

    & Ginjal

    enurut Purnomo (,4) Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang

    terletak pada rongga retroperitoneal agian atas& /eratnya menyerupai kacang

    dengan sisi cekungnya menghadap ke arah medial& ekungan ini diseut seagai

    3

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    7/66

    hilus renalis# yang di dalamnya terdapat apeks pel*is renalis dan struktur lain yang

    mera%at ginjal yakni pemuluh darah# sistem lim1atik# dan sistem sara1& /esar dan

     erat ginjal sangat er*ariati1# tergantung pada jenis kelamin# umur# serta ada

    tidaknya ginjal pada sisi yang lain& Pada autops klinis didapatkan ah%a ukuran rata-

    rata ginjal orang de%asa adalah ,cm (panjang) B ?cm (7ear) B 2&5cm (teal)

    dengan erat er*ariasi antara ,4-@4 gram atau kurang leih 4&9C dari erat

     adan&

    ) Struktur ginjal

    Secara anatomis ginjal teragi atas , agian yaitu korteks dan medulla ginjal&

    $orteks ginjal terletak leih super1isial dan di dalamnya terdapat erjuta-juta

    ne1ron& Ne1ron merupakan unit 1ungsional terkecil dari ginjal& edulla ginjal

    terletak leih pro1ondus anyak terdapat duktuli atau saluran kecil yangmengalirkan hasil ultra1iltrasi erupa urin& Ne1ron terdiri atas glomerulus# tuulus

    kontrotus proksimal# ansa henle# tuulus kontrotus distal dan duktus kolegentes&

    :ungsi masing-masing agian antara lain adalah glomerulus yang mem1iltrasi

    darah yang mema%a sisa hasil metaolism tuuh kemudian dialirkan sampai di

    tuulus ginjal eerapa Eat yang masih diperlukan tuuh direasorsi dan Eat sisa

    yang tidak diperlukan tuuh mengalami sekresi mementuk urin&

    ,) Faskularisasi ginjal

    Suplai darah ginjal di perankan oleh arteri dan *ena renalis& Arteri renalis

    merupakan caang langsung dari aorta adomnalis dan *ena renalis ermuara

    langsung ke dalam *ena ka1a in1erior& Arteri renalis mema%a darah murni dari

    aorta adominalis ke ginjal& aang arteri memiliki anyak ranting di dalam

    ginjal dan menjadi arteriola a1eren serta masing-masing mementuk simpul dari

    kapiler-kapiler di dalam salah satu adan malphigi#yaitu glomerulus& Arteriola

    a1eren mema%a darah dari glomerulus# kemudian di agi kedalam jaringan

     perituular kapiler& $apiler ini menyuplai tuulus dan menerima materi yangdireasorpsi oleh struktur tuular& Pemuluh e1eren menjadi arteriola e1eren yang

     ercaang-caang mementuk jaringan kapiler disekeliling tuulus urini1erus&

    $apiler ini ergaung mementuk *ena renalis yang mema%a darah dari ginjal

    ke *ena ka*a in1erior& $apiler arteriola e1eren lainnya mementuk *asa *ecta

    yang erperan dalam mekanisme konsentrasi ginjal (Nursalam ,44=)&

    4

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    8/66

    Ga+@ar 11

    al

    -M(ttaBi) 12,,/

    2) Persara1an

    Ginjal

    mendapatkan persa1aran melalui pleksus renalis yang seratnya ersama dengan

    arteri renalis& nput dari sistem simpatik menyeakan *asokontriksi yang

    menghamat aliran darah ke ginjal& mpuls sensorik dari ginjal erjalan menuju

    corda spinalis segmen T4- dan memerikan sinyal sesuai dengan le*el

    dermatomnya& 3leh karena itu# dapat dimengerti ah%a nyeri di daerah pinggang

     isa merupakan nyeri re1erral dari ginjal&

    9) :isiologi ginjal

    Ginjal memiliki eerapa 1ungsi yang sangat penting agi tuuh yakni

    menyaring sisa metaolisme dan toksin dari darah serta mempertahankan

    hemeostasis cairan dan elektrolit tuuh yang kemudian diuang melalui urin&

    enurut Purnomo (,4) :ungsi lain ginjal antara lain adalah'() engontrol sekresi hormon aldosteron dan AD6 dalam mengatur jumlah

    cairan tuuh&

    (,) engatur metaolisme ion kalsium dan *itamin D&

    (2) engasilkan eerapa hormon diantaranya eritropoetin# renin dan

     prostaglandin&

    (9) engatur konsentrasi garam dalam darah

    (5) engatur keseimangan asam-asa darah

    (?) Tempat ekskresi dan keleihan garam (Nursalam ,44=)&

    5

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    9/66

    Ga+@ar 10 A)ato+i Gi)>al

    -M(ttaBi) 12,,/

    Pros%s &%+@%)t(ka) (ri)

    enurut uttain (,4) Ginjal memproduksi urin yang mengandung Eat

    sisa metaolik dan mengatur komposisi cairan tuuh melalui tiga proses utama'

    ) :iltrasi Glomerular 

    :iltrasi Glomerulus adalah proses dimana sekitar ,4C plasma yang masuk ke

    kapilar glomerulus menemus kapiler untuk masuk ke ruang interstisium#

    kemudian ke dalam kapsula /o%man& Pada ginjal yang sehat# sel darah merah

    atau protein plasma hampir tidak ada yang mengalami 1iltrasi&

    ,) 8easorpsi Tuulus

    Glukosa secara eas disaring di glomerulus& Dalam keadaan normal# semua

    gloksa yang di1iltrasi akan direasorpsi oleh trans1or akti1# terutama di tuulus

     proksimalis& Setiap glukosa yang di1iltrasi meleihi ean terseut tidak akan

    direasorpsi# tetapi akan diekskresikan melalui urin&

    2) Sekresi Tuulus

    Transportasi larutan dari perituulus ke epitel tuulus dan menuju cairan

    tuulus& Sekresi merupakan proses penting sea 1iltrasi tidak mengeluarkan

    seluruh material yang diuang dari plasma& Sekresi menjadi metode penting

    untuk memuang eerapa material# seperti eragai jenis oat yang

    dikeluarkan ke dalam urin&

    ,& ;reter  

    ;reter adalah organ erentuk taung kecil yang er1ungsi mengalirkan urindari

     pielum (pel*is) ginjal ke dalam uli-uli& Pada orang de%asa panjangnya leih

    kurang ,5-25 cm dengan diameter 2-9 mm&

    6

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    10/66

    2& $andung $emih (Fesika ;rinaria)

    Fesika urinaria terletak tepat di elakang ostium puis& /agian ini merupakan

    tempat untuk menyimpan urin# erdinding otot kuat# entuknya er*ariasi sesuai

    dengan jumlah urin yang dikandung& Fesika urinaria saat kosong terletak di apeks

     elakang tepi atas sim1isis puis& Permukaan posterior erentuk segitiga

    (Syai1uddin ,4)&

    9& ;retra

    ;retra merupakan taung yang menyalurkan urin ke luar dari kandung kemih

    melalui proses miksi& Secara anatomis uretra diagi menjadi , agian yaitu uretra

     posterior dan anterior& Pada pria# organ ini juga er1ungsi untuk menyalurkan air 

    mani&

    5& $elenjar prostat

    Prostat merupakan organ genitalia pria yang terletak di seelah in1erior uli- uli# didepan rectum dan memungkus uretra posterior& /entuknya seperti uah

    kemiri dengan ukuran 9B2B,&5cm dan eratnya kurang leih ,4 gram& Prostat

    menghasilkan cairan yang merupakan salah satu komponen dari cairan ejakulator&

    Fisiolo=i P%)=isia) !a) P%)=oso)=a)

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    11/66

    saluran perkemihan& /atu itu sendiri diseut calculi& alculi er*ariasi dalam ukuran

    dan dari 1okus mikroskopik sampai eerapa centimeter dalam diameter cukup esar 

    untuk masuk dalam pel*is ginjal& Adanya atuHkalkuli di traktus urinarius terentuk 

    ketika konsentrasi sustansi tertentu seperti kalsium oksalat# kalsium 1os1at dan asam

    urat mengalami peningkatan (SmithIs ,44@)

    Ga+@ar 16 'at( Sist%+ P%rk%+i*a)

    -S+it*3s a)! a+&@%ll 12,,/

    10 Klasi9ikasi 'at(

    /atu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur kalsium oksalat atau

    kalsium 1os1at# asam urat# magnesium-amonium-1os1at (AP)# Banthin# dan sistin#

    silikat# dan senya%a lainnya& Data mengenai kandunganHkomposisi Eat yang terdapat

     pada atu sangat penting untuk usaha pencegahan terhadap timulnya atu residi1&

    enurut Purnomo (,4) $lasi1ikasi atu erdasarkan ahan pementuknya

    antara lain'

    ) /atu non in1eksi

    () /atu kalsium

    /atu jenis ini paling anyak dijumpai# yaitu kurang leih @4-

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    12/66

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    13/66

    2) /atu jenis lain (drug stone)

    /atu yang terentuk karena oat-oatan tertentu seperti indina*ir yang

    menimulkan pengendapan karonat pada ginjal sehingga sering diseut atu

    karonat apatit&

    Sedangkan klasi1ikasi atu erdasarkan lokasinya# antara lain'

    ) /atu ginjal dan atu ureter 

    /atu ginjal terentuk pada tuuli ginjal kemudian erada di kaliks

    in1udiulum# pel*is ginjal# ahkan isa mengisi pel*is serta seluruh kaliks ginjal&

    /atu yang mengisi pielum dan leih dari dua kaliks ginjal memerikan gamaran

    menyerupai tanduk rusa sehingga diseut staghorn stone& $elainan atau ostruksi

     pada sistem pel*ikalis ginjal akan mempermudah timulnya atu saluran kemih&

    Selain itu# atu yang tidak terlalu esar didorong oleh peristaltik otot-otot pada

    sistem pel*ikalis dan turun ke ureter menjadi atu ureter (Purnomo ,4)&

    ,) /atu kandung kemih atau atu uli-uli

    /atu kandung kemih sering terjadi pada klien yang mengalami gangguan

    miksi atau terdapat enda asing di uli-uli& Gangguan miksi terjadi pada klien

    dengan hiperplasia prostat# striktur uretra# di*ertikal uli-uli atau uli-uli

    neurogenik& Selain itu# atu kandung kemih juga isa diseakan oleh atu ginjal

    atau atu ureter yang turun ke kandung kemih& 0ika penyeanya in1eksi# maka

     iasanya komposisi atu kandung kemih ini terdiri atas asam urat atau stru*it&

    2) /atu uretra

    /atu uretra primer sangat jarang terjadi& Pada atu uretra iasanya terjadi

    karena atu ginjal# ureter dan kandung kemih yang turun ke uretra& $eluhan yang

     iasa di sampaikan klien adalah miksi tia-tia erhenti sehingga terjadi retensi

    urin yang mungkin seelumnya didahului nyeri pinggang&

    16 Etiolo=i !a) Faktor Risiko Urolit*iasisenurut /aughman and 6ackley (,444) urolithiasis  paling sering diseakan

    oleh peningkatan konsentrasi material pementuk atu dalam urin# aik akiat

     peningkatan ekskresi atau pun penurunan *olume urin& Sering terjadi pada klien dengan

    stasis urin (misalnya ostruksi saluran keluar uli) dan atau in1eksi yang kronis&

    >tiologi urolithiasis elum diketahui secara pasti namun peneliti anyak 

    mengatakan ah%a pementukan atu saluran kemih diseakan oleh hal-hal di a%ah

    ini'

    & Peningkatan p6 urin (misalnya atu kalsium karonat) atau penurunan p6 urin

    (misalnya atu asam urat)&

    10

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    14/66

    ,& $onsentrasi ahan-ahan pementuk atu yang tinggi di dalam darah dan urin serta

    keiasaan makan atau oat tertentu juga dapat merangsang pementukan atu&

    2& Segala sesuatu yang menghamat aliran urin dan statis urin di agian mana saja di

    saluran kemih meningkatkan kemunginan pementukan atu&

    9& 3esitas dan keleihan erat adan meningkatkan risiko atu ginjal akiat

     peningkatan ekskresi kalsium## oksalat# dan asam urat yang erleihan (or%in

    ,44=)&

    :aktor predisposisi yang utama adalah n1eksi Saluran $emih (S$)& n1eksi ini

    akan meningkatkan terentuknya Eat organik& Jat ini dikelilingi mineral yang

    mengendap& Pengendapan ini akan mengakiatkan alkanitas urin dan mengakiatkan

     pengendapan kalsium 1os1at dan magnesium ammonium 1os1at (ary K .akous

    ,44=)&

    Secara epidemiologis terdapat eerapa 1aktor yang mempermudah terjadinya

     atu saluran kemih yang diedakan seagai 1aktor intrinsik dan 1aktor ekstrinsik& :aktor 

    terseut antara lain'

    & :aktor intrinsik 

    ) ;sia

    nsiden urolithiasis paling sering ditemukan pada usia 24-54 tahun# karena

     penurunan 1ungsi tuuh&

    ,) 0enis kelamin

    nsiden urolithiasis 2 kali leih anyak dialami oleh laki-laki dianding %anita#

    karena laki-laki memiliki enEim sistin yang rendah& Selain itu# secara anatomi

    laki-laki memiliki uretra yang leih panjang sehingga erisiko menimulkan

     pengendapan urin di agian uretra dan menyeakan adanya residu urin yang

    kemudian isa mengristal&

    2) Genetik 

    Terkait dengan enEim sistin# untuk %anita memiliki enEim ini leih tinggi# pada

    laki-laki rendah sehingga laki-laki erisiko esar mengalami urolithiasis&9) 6erediter 

    Penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya seperti pada kasus anomali

    anatomi sistem saluran kemih&

    5) 6ormonal

    /erhuungan dengan parathyroid hormon (PT6) dan kalsitonin& Pada keadaan

    hiperparatirodisme akan mengakiatkan terjadinya keadaan hiperkalsemia dan

    hiperkalsiuria& PT6 merangsang reasorsi kalsium dari tulang sehingga

    meningkatkan sirkulasi darah (kalsium serum meningkat) yang mengakiatkan

    kalsium di urin juga meningkat&

    11

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    15/66

    ?) $elainan metaolik 

    $ekurangan cairan (dehidrasi) seperti karena luka akar& Gangguan metaolisme

     juga dapat menyeakan penyakit ini seperti pada hiperparatiroidisme#

    hiperurisemia# hiperkalsiuria& 6iperkalsemia (kalsium serum tinggi) dan

    hiperkalsiuria (kalsium urin tinggi)&

    @) n1eksi

    S$ yang diseakan karena pemakaian celana yang ketat dan higene yang

    kurang# serta pada %anita memiliki uretra yang pendek yang mudah

    terkontaminasi oleh akteri sehingga pada kondisi ini %anita rentan terkena

    in1eksi saluran kemih yang memicu terjadinya atu saluran kemih&

    ,& :aktor ekstrinsik ) Geogra1is

    /eerapa daerah menunjukkan insiden urolithiasis yang leih tinggi dari pada

    daerah lain sehingga dikenal seagai daerah  stone belt (sauk atu)& ontoh'

    Gresik# 7amongan# Tuan# Situondo# adura (Pamekasan adalah yang paling

    tinggi)& Dimana daerah terseut masih menggunakan air tanah yang mana

    terdapat kandungan kapur (tinggi kalsium)& 6al ini dapat meningkatkan insiden

     atu saluran kemih&

    ,) Diet makanan dan asupan air Diet tinggi purin (jeroan# eek# emping)# oksalat (susu# sayuran er%arna putih)#

    1os1at (kacang-kacangan# daging# susu dan olahan)# dan kalsium mempermudah

    terjadinya atu saluran kemih& Selain makanan asupan air yang dikonsumsi juga

     isa menjadi 1aktor risiko terjadinya urolithiasis jika seseorang kekurangan intake

    air dalam tuuh (dehidrasi)&

    2) Pekerjaan

    ;rolithiasis anyak dialami oleh orang yang pekerjaannya anyak duduk atau

    akti1itas 1isik kurang ( sedentary life) serta keinginan /A$ yang ditahan dalamkondisi dehidrasi&

    9) klimHcuaca

    klim yang terlalu ekstrim# dimana suhu lingkungan terlalu tinggi atau terlalu

    rendah& Temperatur yang tinggi akan meningkatkan keringat dan meningkatkan

    konsentrasi air kemih& Sedangkan pada daerah yang ersuhu dingin akan

    menyeakan pemasukan cairan yang kurang (dehidrasi)# sehingga konsentrasi

    air kencing juga akan menjadi pekat& $onsentrasi air kemih yang meningkat akan

    meningkatkan pementukan kristal air kemih&

    12

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    16/66

    18 Pato9isiolo=i Urolit*iasis

    Tugas utama ginjal adalah mengeluarkan produk samping metaolisme yang

    meliputi kalsium# oksalat# dan asam urat& $etika konsentrasi mineral terseut

    meningkat# maka atu dapat terentuk di traktus urinarius& Secara teoritis atu dapat

    terentuk diseluruh saluran kemih terutama pada tempat-tempat yang sering mengalami

    hamatan aliran urin (stasis urin)# yaitu pada sistem kalises ginjal atau uli-uli& Ada

    tidaknya Eat inhiitor dalam urin# seperti magnesium# piro1os1at# sitrat dan sustansi

    lain juga menjadi 1aktor yang menentukan dalam pementukan atu (hang ,44=)#

    karena sustansi terseut secara normal mencegah kristalisasi dalam urin (SmeltEer et&

    al# ,44,)&

    Pementukan atu urinarius juga dapat terjadi pada penyakit in1lamasi usus dan

     pada indi*idu dengan ileostomi atau reseksi usus# karena indi*idu ini mengasorsi

    oksalat secara erleihan& /atu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh ahan-

     ahan organik maupun anorganik yang terlarut di dalam urin& $ristal-kristal terseut

    tetap erada dalam keadaan metastable (tetap terlarut) dalam urin# jika tidak ada

    keadaan tertentu yang menyeakan terjadinya presipitasi kristal&

    $ristal-kristal yang saling mengadakan presipitasi mementuk inti atu (nukleasi)

    yang kemudian akan mengadakan agregasi dan menarik ahan-ahan lain sehingga

    menjadi kristal yang leih esar& eskipun ukuranya cukup esar# agregat kristal masih

    rapuh dan elum cukup mapu memuntu saluran kemih& 3leh karena itu# agregat kristal

    menempel pada epitel saluran kemih (mementuk retensi kristal) dan dari sini ahan-

     ahan lain diendapkan pada agregat itu sehingga mementuk atu yang cukup esar 

    untuk menyumat saluran kemih& $ondisi metastable dipengaruhi oleh suhu# P6

    larutan# adanya koloid di dalam urin# konsentrasi solut di dalam urin# laju aliran urin

    didalam saluran kemih# atau danya korpus alineum di dalam saluran kemih yang

     ertindak seagai inti atu (Purnomo ,4)&

    Apaila *olume urin sedikit# ahan terseut memuat urin sangat jenuh hingga

    terentuk kristal# sedangkan p6 urin dan status cairan klien dapat mempengaruhhi laju

     pementukan atu karena atu cenderung terjadi pada klien dehidrasi& Selain karena

    urin sangat jenuh# pementukan atu dapat juga terjadi pada indi*idu yang memiliki

    ri%ayat atu seelumnya atau pada indi*idu yang stasis karena imoilitas (hang

    ,44=)&

    $etika atu menghamat aliran urin# terjadi ostruksi menyeakan peningkatan

    tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal (hidrone1rosis) dan ureter proksimal

    13

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    17/66

    (hidroureter)& Ada pula eerapa atu yang menyeakan sedikit gejala# namun secara

     perlahan merusak unit 1ungsional (ne1ron) ginjal# sedangkan yang lain menyeakan

    nyeri yang luar iasa dan ketidaknyamanan& Nyeri yang erasal dari area renal

    menyear secara anterior dan pada %anita ke a%ah mendekati kandung kemih#

    sedangkan pada pria mendekati testis& /ila nyeri mendadak menjadi akut# disertai nyeri

    tekan diseluruh area kosto*erteral dan muncul mual dan muntah maka klien sedang

    mengalami episode kolik renal (SmeltEer et& al# ,44,)&

    0enis nyeri ini disertai dengan rasa sakit menetap di daerah kosto*erteral (titik 

    di agian pungggung yang erhuungan dengan iga ke-, dan tepi lateral muskulus

    sakrospinalis)& Gejala gastrointestinal seperti diare dan ketidaknyamanan adominal

    dapat terjadi akiat dari re1leks renointestinal dan proksimal anatomik ginjal ke

    lamung# pankreas dan usus esar& Gejala kolik ginjal dapat sangat heat hingga timul

    respon sara1 simpatik erupa mual# muntah# kulit pucat# dingin dan lema (hang

    ,44=)&

    /atu yang terjeak di ureter menyeakan gejala kolik ureteral erupa gelomang

    nyeri yang luar iasa# akut dan kolik yang menyear ke paha dan genitalia& 8asa nyeri

    heat dan ersi1at hilang timul karena spasme yang terjadi pada ureter ketika erupaya

    untuk mendorong atu turun (hang ,44=)&

    $lien sering merasa ingin erkemih namun hanya sedikit urin yang keluar dan

     iasanya mengandung darah akiat aksi arasi1 atu& n1lamasi kontinu akiat

     permukaan atu yang kasar dapat mengakiatkan in1eksi ginjal (pielone1ritis) atau

    kandung kemih (sistitis) sehingga timul demam# menggigil# sering erkemih#

    hematuria# rasa sakit dan terakar ketika erkemih& 0ika atu menyeakan ostruksi

     pada leher kandung kemih akan terjadi retensi urin (SmeltEer et& al# ,44,)&

    0ika atu erukuran kecil# dapat keluar tanpa gejala apa pun# namun jika

    ukurannya esar# dapat menimulkan ostruksi dan trauma& ;mumnya klien akan

    mengaluarkan atu dengan diameter 4#5 sampai cm secara spontan& /atu dengan

    diameter leih dari cm iasanya harus diangkat atau dihancurkan sehingga dapat

    diangkat atau dikeluarkan secara spontan (SmeltEer et& al# ,44,)&

    Purnomo (,4) enjelaskan dalam ukunya yang erjudul !Dasar-dasar 

    urologi" mengenai teori pementukan atu saluran kemih&

    Secara teoritis atu dapat erentuk di seluruh saluran kemih terutama pada

    tempat-tempat yang sering mengalami hamatan aliran urin (statis urin) yaitu pada

    sistem kalises ginjal atau uli-uli& Adanya kelainan a%aan pada pel*ikalises (stenosis

    14

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    18/66

    uretero-pel*is)# di*ertikel# ostruksi in1ra*esika kronis seperti pada hiperplasia enigna

     prostat# striktura dan uli-uli neurogenik merupakan keadaan-keadaan yang

    memudahkan terjadinya pementukan atu& /atu terseut terdiri atas kristal-kristal

    yang tersusun ahan-ahan organik dan anorganik yang terlarut dalam urin&

    Terentuk atau tidaknya atu saluran kemih juga ditentukan oleh adanya

    keseimangan antara Eat pementuk atu dan inhiitor# yaitu Eat yang mampu

    mencegah timulnya atu& Dikenal eerapa Eat yang dapat menghamat terentuknya

     atu saluran kemih yang ekerja mulai dari proses reasorsi kalsium dalam usus#

     proses pementukan inti atu atau $ristal# proses agregasi kristal hingga retensi kristal&

    Terdapat eerapa teori dan 1aktor yang mempengaruhi pementukan atu pada

    saluran kemih menurut Stoller (,444) di antaranya'

    ,/ Teori :isika $imia%iDiseakan adanya proses kimia# 1isika# maupun gaungan 1isika kimia%i

    adalah prinsip dari teori ini& Terjadinya pementukan atu sangat dipengaruhi oleh

    konsentrasi ahan pementuk atu di saluran kemih& /erdasarkan 1aktor risiko

    terdapat eerapa teori pementukan atu secara 1isika dan kimia%i yaitu'

    -,/ Teori nukleus atau supersaturasi

    $ristal dan enda asing merupakan tempat pengendapan kristal pada urin yang

    sudah mengalami supersaturasi sehingga terjadi kristalisasi atu& Syarat terjadi

     pengendapan atau dasar terpenting dalam pementukan atu adalah

    supersaturasi urin dengan garam-garam pementuk atu (anuputty ,4)&

    -1/ Teori matriks

    enurut anuputty (,4) Terdapat matriks organik yang erasal dari serum

    atau protein-protein urin yang erasal dari pemecahan mitokondria sel tuulus

    renalis juga memerikan kemungkinan terjadinya pengendapan kristal&

    -0/ Teori inhiitor kristaliasasi

    Terdapat sustansi dalam urin yang menghamat terjadinya kristalisasi&

    Sustansi terseut meliputi peptid 1os1at# piro1os1at# poli1os1at# sitrat#

    magnesium# asam mukopolisakarida# sehingga jika sustansi terseut erkurang

    maka akan mempengaruhi terjadinya kristalisasi yang mengakiatkan terjadinya

     atu saluran kemih&

    (9) Teori epitaksis

    erupakan atu campuran yang terjadi karena kristal menempel pada kristal

    lain yang ereda kemudian memesar& Proses ini diseut juga nukleasi

    heterogen& $asus yang paling sering terjadi adalah menempelnya kristal kalsium

    oksalat pada kristal asam urat&

    (5) Teori kominasi

    15

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    19/66

    /atu saluran kemih dianggap oleh para ahli terentuk erdasarkan campuran

    teori yang ada&

    (?) Teori in1eksi

    Pada akteri pemecah urea yang menghasilkan urease& Pengaruh in1eksi

    terhadap pementukan atu saluran kemih dipengaruhi oleh p6 air kemih L@

    dan terentuknya magnesium ammonium 1os1at (atu stru*it) akiat reaksi

    sintesis ammonium dengan molekul 1os1at dan magnesium& Selain itu adanya

     akteri erukuran kecil yang hidup dalam darah# ginjal# dan air kemih yang

    tergolong gram negati1 dan sensiti1 terhadap tetrasiklin& Dinding akteri terseut

    mementuk cangkang kalsium kristal karonat apatit dan mementuk inti atu

    kemudian kristal kalsium oksalat menempel dan lama kelamaan akan memesar&

    ,) Teori Faskuler 

    Stoller mengajukan teori *askuler karena pada penderita didapat penyakit

    hipertensi dan kadar kolesterol darah yang tinggi&

    () 6ipertensi

    Aliran darah pada papilla ginjal erelok

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    20/66

    2) Dapat terjadi rasa tak nyaman pada adomen

    2& $olik ureteral ( atu yang tersangkut pada ureter)

    ) Nyeri akut# sangat sakit# kolik# seperti gelomang yang menjalar kearah paha ke

    genitalia

    ,) Sering ingin erkemih# tapi hanya sedikit urin yang keluar+ iasanya mengandung

    darah

    9& /atu yang tersangkut pada uli-uli

    ) Gejala iritasi erkaitan dengan in1eksi saluran perkemihan dan hematuria

    ,) 8etensi urine# jika atu menyumat leher kandung kemih

    2) $emungkinan sepsis jika terdapat in1eksi ersamaan dengan atu

    17

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    21/66

    Terdapat juga gejala-gejala seagai erikut'

    & Gejala iritati1 

    ) Sering erkemih tapi sedikit-sedikit (1rekuensi urin sedikit)

    ,) Disuria (nyeri erkemih)

    ,& Gejala ostrukti1 

    ) Nyeri kolik ,) 6ematuria akiat rupturnya mukosa saluran kemih

    2) 8etensi urin

    9) 6esistensi (anyang-anyangan)

    17 WO Urolit*iasis

    (Terlampir)

    1; P%+%riksaa) Dia=)ostik Urolit*iasis

    enurut ;mamy (,44@) Pemeriksaan diagnostik yang isa dilakukan untuk 

    mengetahui adanya atu ureter (urolithiasis) adalah seagai erikut'

    , ;ji 7aoratorium

    ) Analisa urin (;rinanalisis)

    Analisa ini digunakan untuk menemukan 1aktor risiko pementukan atu

    selain itu juga dapat menunjukkan hasil secara umum terkait dengan hal-hal

     erikut ini'

    () Tes urin lengkap

    Warna urin mungkin kuning# coklat gelap# erdarah+ secara umum

    menunjukkan SD# SDP# kristal (sistin# asam urat# kalsium oksalat)#

    serpihan# mineral# akteri# pus+ p6 mungkin asam (meningkatkan sistin dan

     atu asam urat) atau alkalin (meningkatkan magnesium# 1os1at amonium#

    atau atu kalsium 1os1at) (/orley ,44?)&

    Pemeriksaan ini dikenal dengan pemeriksaan urin rutin dan lengkap yaitu

    suatu pemeriksaan makroskopik# mikroskopik dan kimia urin yang meliputi

     pemeriksaan protein dan glukosa& Sedangkan yang dimaksud dengan

     pemeriksaan urin lengkap adalah pemeriksaan urin rutin yang dilengkapi

    dengan pemeriksaan enda keton# iliruin# uroilinogen# darah samar dan

    nitrit& Warna urin# adanya eritrosit# akteri yang ada di dalam urin

    (,) $ultur urin

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan indikasi kecurigaan pada klien dengan

    adanya S$ karena erguna untuk mendeteksi adanya in1eksi sekunder 

    ataupun in1eksi saluran kemih (S$) akiat adanya pertumuhan kuman

    18

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    22/66

     pemecah *ena seperti (Stapilococus aureus#  Proteus#  Klebsiela#

     Pseudomonas)&

    (2) Tes urin ,9 jam

    Pengumpulan urin ,9 jam ini dilakukan saat klien di rumah pada lingkungan

    yang normal& 6al ini erguna untuk mengetahui kadar p6 urin# kreatinin#

    asam urat# kalsium# 1os1at# oksalat atau sistin yang mungkin meningkat&

    $adar normal p6 urin adalah 9#?-?#

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    23/66

    Analisa ini digunakan untuk pemeriksaan adanya atu pada saluran perkemihan

    dengan menggunakan pemeriksaan mikroskopik sendimen urin& Pemeriksaan ini

     juga diseut dengan tes mikroskopik urin# dimana sur*ei ini erguna untuk 

    menunjukkan adanya sel dan enda erentuk partikel lainnya seperti akteri#

    *irus maupun ukan karena in1eksi (perdarahan# gagal ginjal)& Pemeriksaan ini

     juga dapat dipakai untuk mengetahui ada atau tidaknya leukosituria# hematuria

    dan kristal-kristal pementuk atu seperti yang dijelaskan di a%ah ini'

    () $alsium oksalat

    $alsium ini dapat dijumpai pada klien yang sehat& Terjadi pada urin dari

    setiap p6 terutama jika p6 asam& $ristal erentuk amplop atau halter#

    ukuran er*ariasi dan tidak er%arna ini dapat muncul setelah seseorang

    mengonsumsi makanan tertentu (seperti asparagus# kuis# dll) serta ketikakeracunan ethylene glycol & 0ika kristal Ca!o"allate ini erjumlah -5 (Positi1 

    ) per 7P7 masih dinyatakan normal# tetapi jika leih dari 5 (Positi1 , atau 2)

    sudah dinyatakan anormal&

    (,) Triple 1os1at

    Seperti halnya Ca!o"allate# triple 1os1at juga dijumpai pada klien yang

    sehat& $ristal ini dapat ditemukan pada p6 netral ke asa& $ristal erentuk 

     prisma empat persegi panjang (seperti tutup peti mati) dan kadang-kadang

     erentuk daun atau intang ini dapat muncul setelah mengonsumsi makanan

    tertentu seperti uah-uahan& n1eksi saluran kemih dengan akteri penghasil

    urease ( Proteus #ulgaris) dapat mendukung pementukan kristal ini dengan

    meningkatkan p6 dan amonia eas&

    (2) Asam urat

    $ristal ini erentuk elah ketupat atau jarum yang menyerupai unga

    ma%ar serta er%arna kuning kecoklatan& $ristal ini memerikan nilai klinis

     pada metaolisme Eat sampah atau sisa metaolisme normal& Namun#

     jumlahnya tergantung dari eerapa hal seperti' jenis makanan# jumlah

    makanan# kecepatan metaolisme# dan konsentrasi urin&

    20

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    24/66

    (9) Sistin (Cystine)

    $ristal erentuk heksagonal dan tipis ini muncul akiat dari cacat

    genetik atau penyakit hati yang parah& Dapat dijumpai pada cystinuria dan

    homocystinuria& Terentuk pada p6 asam dan ketika konsentrasinya L 244

    mg& $ristal ini sering memingungkan dengan kristal asam urat& Sistin

    Crystalluria  merupakan indikasi cystinuria# diaman merupakan kelainan

    metaolisme a%aan yang meliatkan reasorsi tuulus ginjal tertentu

    termasuk asam amino sistin&

    (5) 7eusin dan tirosin

    erupakan kristal asam amino yang sering muncul ersama-sama dalam

     penyakit hepar kronis& 7eusin muncul dengan erminyak ola dengan radial

    dan konsentris striations# sedangkan tirosin tampak seagai jarum yang

    tersusun seagai erkas dan er%arna kuning& $ristal ini sangat jarang

    terlihat pada pemeriksaan mikroskopis sendimen urin& $ristal ini dapat

    diamati pada eerapa penyakit keturunan seperti tyrosinosis  dan  $aple

    Syrup&

    (?) $ristal kolesterol

    $ristal ini tampak regular atau iregular# transparan# seperti pelat tipis

    empat persegi panjang& Penyeanya tidak jelas# namun hal ini diduga

    memiliki makna klinis seperti o#al fat bodies& $ristal ini sangat jarang dan

     iasanya disertai proteinuria&

    (@) $ristal lain

    $ristal lain yang dapat ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik 

    sendimen urin# misalnnya adalah'

    a& $ristal dalam urin asam

    a) Natrium urat' tidak er%arna# erentuk atang irregular tumpul#

     erkumpul mementuk roset&

     ) Amor1 urat' er%arna kuning atau coklat# terlihat seagai utiran dan

     erkumpul&

     & $ristal dalam urin alkali

    a) Amonium urat (iurat)' er%arna kuning-coklat# erentuk ulat irregular erduri

    atau ertanduk&

     ) a-1os1at' tidak er%arna# erentuk atang panjang# erkumpul mementuk roset&

    c) Amor1 1os1at' tidak er%arna# erentuk utiran-utiran dan erkumpul&

    d) a-karonat' tidak er%arna# erentuk ulat kecil dan halter&c& $ristal akiat sekresi oat dalam urin

    21

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    25/66

    a) $ristal sul1adiaEin

    $ristal ini terentuk akiat konsumsi oat sul1adiaEine yang

     iasanya digunakan untuk oat antiakteri& 3at ini terdapat sul1a yang

    sukar larut dalam urin dan sangat asam sehingga dapat menimulkan

    kristaluria dan komplikasi ginjal lainnya& Tindakan pencegahannya

    yaitu klien dianjurkan minum anyak air putih (M ,44 mlHhari) atau

    dierikan sediaan alkalis (Na-/ikaronat untuk menaikkan p6 urin)&

     ) $ristal sul1onamida

    $ristal ini terjadi akiat konsumsi oat sul1onamida yang

    digunakan secara sistemik untuk pengoatan dan pencegahan penyakit

    in1eksi pada manusia& $ristal ini dapat terjadi karena tidak 

    dikominasikan dengan Na-/ikaronat (natrium sitrat) sehingga tidak 

    dalam suasana alkalis yang mengakiatkan sul1a-sul1a akan

    menghamur dalam saluran kemih secara eas&

    ,& Tes 8adiologi

    ):oto polos adomen (/3:# $;/)

    8adiologi ini dapat dipakai untuk menunjukkan adanya kalkuli dan atau

     peruahan anatomik pada area ginjal maupun sepanjang ureter& Plain-1ilm

    radiogra1i dari ginjal# ureter# dan kandung kemih ($;/) hanya dapat

    mendokumentasikan ukuran dan lokasi atu kemih radiopak pada atu kalsium

    oksalat dan kalsium 1os1at# karena memiliki kandungan kalsium mereka paling

    mudah dideteksi oleh radiogra1i&

    Pemeriksaan ini digunakan untuk menunjukkan adanya kalkuli danHatau

     peruahan anatomik pada area ginjal dan sepanjang ureter&

    Pertimangan kepera%atan dalam pemeriksaan ini adalah menganjurkan

    klien untuk dilakukan 7a*ement dengan dulcolaB seagai persiapan pemeriksaan&

    Selain itu# pemeriksaan ini erperan untuk menilai kandung kemih dan ginjal#

    dimana ditentukan dari'

    () Distriusi udara di dalam usus rata atau tidak&

    (,) /entuk ginjal&

    (2) /ayangan atu ' dimana dilihat radiopak# radiolusent&

    (9) Garis & Psoas simetris& 0ika tidak simetris harus dilakukan transplantasi

    ginjal&

    22

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    26/66

    Ga+@ar 18 Ga+@ara) Plai) Foto -Foto Polos

    A@!o+%) C 'OF$ KU'/

    -Ta)a=*o !a) MA)i)*$ ,47/

    ,) FP ( %ntra &ena Pielografi) H F; ( %ntra#enous Urography)

    emerikan kon1irmasi cepat urolithiasis seperti penyea nyeri adomenatau panggul& Tes ini juga dapat menunjukkan anormalitas pada struktur anatomik 

    (distensi ureter) dan garis entuk kalkuli& Saat ini# F;HFP memiliki peran yang

    teratas dalam manajemen& F;HFP menyediakan in1ormasi yang erguna

    mengenai ukuran atu# lokasi# dan radiodensity& Anatomi alyceal# derajat

    ostruksi# serta unit ginjal kontralateral juga dapat dinilai dengan akurasi& F;HFP

    tersedia secara luas# dan interpretasinya aik standar& Selain itu# F;HFP

    memungkinkan untuk kalkuli saluran kemih dapat dengan mudah diedakan dari

    radiogra1i non-urologi&

    $eakuratan F;HFP dapat dimaksimalkan dengan persiapan usus yang

    tepat# dan e1ek ginjal merugikan dari media kontras dapat diminimalkan dengan

    memastikan ah%a klien terhidrasi dengan aik& 7angkah-langkah persiapan

    memutuhkan %aktu dan sering tidak dapat dicapai ketika kondisi klien dalam

    situasi darurat& Diandingkan dengan ultrasonogra1i adomen dan $;/ radiogra1i#

    F;HFP memiliki sensiti1itas yang leih esar (?9-1ek 

    ne1rotoksik kontras didokumentasikan dengan aik dari literatur F; dan diahas

    secara singkat untuk memudahkan pemaca tentang kesepakatan klinis dengan

    situasi di mana penggunaan kontras masih di pertanyaan&

    23

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    27/66

    I)!ikasi pemeriksaan ini yaitu pada klien dengan'

    () 6ematuria

    (,) S$ yang erulang

    (2) /atu saluran kemih

    (9) Anomali anatomi sistem urinari

    (5) Nyeri pinggang yang tidak isa diterangkan penyeanya

    (?) Nyeri kolik ginjal

    (@) Dicurigai terdapat tumor yang mengganggu 1ungsi saluran kencing-ginjal#

    ureter# kandung kemih# dan atau uretra

    Ko)trai)!ikasi pemeriksaan ini adalah'

    () $adar kreatinin L#5

    (,) Alergi terhadap kontras (AEiE ,44

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    28/66

    () 3struksi saluran kemih

    (,) /S$ (/atu saluran kemih)

    (2) Trauma urinari

    (9) $alkuli ureter 

    (5) Distensi ladder 

    Ga+@ar 17 Ga+@ara) T.sa)

    -Ta)a=*o !a) MA)i)*$ ,47/

    5) ;ltrasound ginjal (;SG)

    ;ltrasonogra1i Doppler er%arna transadomen untuk mendeteksi hilangnya

    !daya pancaran" ureter ke dalam kandung kemih juga dianjurkan seagai

     pemeriksaan diagnostik pada klien dengan suspek urolithiasis (7e*eno ,44=)&

    ;SG ginjal digunakan untuk menunjukkan peruahan ostruksi# lokasi atu&

     Namun Saat ini# ;SG memiliki penggunaan yang teratas dalam diagnosis

    urolithiasis dan  stone of lower urinary& ;ltrasonogra1i adalah teknik yang dapat

    memaca dengan cepat yang memiliki sensiti*itas tinggi dalam mendeteksi atu

    ginjal& Penggunaan rutin ;SG paten pada klien yang mengalami kolik ginjal akut

    teratas& enariknya# jika atu ureter di*isualisasikan oleh ;SG# temuan ini dapat

    diandalkan dengan spesi1isitas dilaporkan =@C&

    eskipun peran untuk diagnostis teratas# ;SG dapat memainkan peran

     penting untuk manajemen dan tindak lanjut untuk klien dengan urolithiasis& ;SG

    sangat sensiti1 terhadap hidrone1rosis yang mungkin merupakan mani1estasi dari

    ostruksi saluran kemih& Selain itu# ultrasonogra1i adomen adalah modalitas

     penggamaran pilihan untuk e*aluasi nyeri ginekologi# yang leih umum daripada

    urolithiasis pada %anita usia suur& $lien dalam kelompok usia anak serta klien

    dengan ri%ayat atu nooradio calculi (asam urat) juga dapat dikelola radiogra1i

    dengan ;SG (Pearl dan Nakada# ,44=)&

    I)!ikasi:

    () Suspek urolithiasis

    (,) $olik ginjal

    25

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    29/66

    (2) /atu ginjal

    (9) 6idrone1rosis

    (5) 3struksi saluran kemih

    (?) /atu asam urat

    (@) Nyeri ginekologi

    Ga+@ar 1; Ga+@ara) USG

    Do&&l%r-Ta)a=*o !a) MA)i)*$ 122;/

    ?) Sistoskopi

    Sistoskopi adalah prosedur pemeriksaan dengan menyisipkan seuah taung

    kecil 1leksiel melalui uretra# yang memuat seuah lensa dan sistem pencahayaan

    yang memantu dokter untuk melihat agian dalam uretra dan kandung kemih

    untuk mengetahui kelainan dalam kandung kemih dan saluran kemih a%ah&

    Dengan prosedur ini# atu ginjal dapat diamil dari ureter# kandung kemih

    atau uretra# dan iopsi jaringan dapat dilakukan& 8etrograde pielogra1i adalah

     pemasukan Eat kontras melalui kateter ke dalam ureter dan pel*is ginjal# yang

    dapat dilakukan selama sistoskopi& Dan erguna untuk mengetahui kerusakan dari

    seraut-seraut otot pada kandung kemih (hang ,44=)& ndikasi pemeriksaan ini

    yaitu klien dengan kelainan anomali ladder# saluran kemih# dan atu ginjal&

    26

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    30/66

    '( Uroflowmetry dan ;rodinamik 

    /erguna untuk mengukur kecepatan pengeluaran urin# tekanan ladder dan

    tekanan adominal& Serta untuk mendeteksi pancaran kencing sehingga dapat

    mengetahui ada tidaknya kelainan pada saluran kencing a%ah# seperti adanya

    kelainan prostat (/P6) maupun kelainan striktur uretra& nterpretasi yang isa

    dilakukan yaitu dengan cara melihat nilai kecepatan pengeluaran urin (minimal 44

    cc urin) seagai erikut'

    () 4 4 mlHs ' 3struksi

    (,) 4-5 mlHs ' )order line

    (2) L5 mlHs ' Normal

    Ga+@ar 14 M%ka)is+% Uri9lo#+%tr"

    I)!ikasi:

    () /P6 ( )enign Prostatic *yperplasia(

    (,) Striktur uretra

    (2) $elainan saluran kencing agian a%ah

    27

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    31/66

    ;rodinamik yaitu dengan dua kali tes uroflowmetry dengan *olume urin O44cc&

    Ga+@ar 1,2 M%ka)is+% Uro!i)a+ik 

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    32/66

    dikontraindikasikan& Natrium selulosa 1os1at telah diteliti leih e1ekti1 dalam

    mencegah atu kalsium&

    Adapun makanan yang harus dihindari atau diatasi antara lain'

    () akanan kaya *itamin D meningkatkan reasorasi kalsium+

    (,) Garam meja dan makanan tinggi natrium# karena Na ersaing dengan a,

    dalam reasorasinya diginjal&

    (2) akanan yang anyak mengandung purin penyea asam urat adalah 0AS

    /;$>T (0erohan# Alkohol# Sarden# /urung dara# ;nggas# $aldu# >mping#

    dan Tape)# maupun />N037 (/eek# >mping# Nangka# 0erohan# 3tak# dan

    7emak)&

    enurut /runner And Suddarth (,44,) Da1tar makanan dan minuman yang

    harus dihindari adalah seagai erikut') Produk susu ' Semua jenis keju# susu dan produk susu lainnya# krim asam&

    ,) Daging# ikan&

    2) Sayuran ' 7oak# ayam# uncis# seledri# kedelai&

    9) /uah ' $ismis# semua jenis eri# anggur&

    5) 8oti ' 8oti murni# gandum# catmeal # eras merah# jagung giling#

    sereal&

    ?) inuman ' Teh# coklat# minuman erkaronat# ir# semua

    minuman yang diuat dari susu atau produk susu&

    ,) Terapi 1armakologi() Antispasmodik 

    Propantelin dapat digunakan untuk mengatasi spasme ureter&

    (,) Antiiotik

    Pemerian antiiotik dilakukan apaila terdapat in1eksi saluran kemih

    atau pada pengangkatan atu untuk mencegah in1eksi sekunder& Setelah

    dikeluarkan# atu ginjal dapat dianalisis dan oat tertentu dapat diresepkan

    untuk mencegah atau menghamat pementukan atu erikutnya& ;rin yang

    asam harus diuat asa dengan preparat sitrat (hang ,44=)&

    (2) Analgesik 

    3pioid (injeksi mor1in sul1at# petidin hidroklorida) atau oat ANS

    (NSADIs) seperti ketorolak dan naproBen dapat dierikan tergantung pada

    intensitas nyeri&

    2) Terapi kimia%i

    () empertahankan p6 urin agar tidak terjadi kristalisasi atu

    a& Na32- ' emuat urin leih alkali pada asam

     & Asam askorat ' emuat urin leih asam pada alkali pencetus

    (,) engurangi ekskresi dari sustansi pementuk atu

    a& Diuretik (tiaEid) ' enurunkan eksresi kalsium ke dalam urin dan

    29

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    33/66

      menurunkan kadar parathormon& >1ek samping

    gangguan metaolik# dermatitis# purpura&

     & Alupurinol (Eyloprim)' engatasi atu asam dengan menurunkan

      kadar asam urat plasma dan ekskresi asam

    urat ke dalam urin& >1ek samping mual#

    diare# *ertigo# mengantuk# sakit kepala&9) 6eral

    0us kulit manggis dan daun sirsak penghancur atu ginjal paling ampuh

    tanpa menimulkan e1ek samping& Daun sirsak er1ungsi seagai diuretik alami

     penghamat terjadinya pementukan atu yang aru dan penghancur atu yang

    telah terentuk dengan sangat e1ekti1& Selain itu juga seagai antioksidan yang

    sangat tinggi erguna untuk meningkatkan daya tahan tuuh serta dapat

    mencegah in1eksi dan melancarkan peredaran darah sehingga urin (hasil uangan

    akhir leih sempurna)& Serta anyak lagi kandungan daun sirsak seperti

    acetogenin+ annocatin+ annocatalin+ annohe"ocin, annonacin+ annomuricin+

    anomourine+ anonol+ caclourine+ gentisic acid+ gigantetronin+ linoleid acid+

    muricapentosin yang sangat aik untuk penderita atu ginjal&

    Selain daun sirsak# khasiat kulit manggis tidak kalah pentingnya& $ulit

    manggis mengandung suatu senya%a Banthone# yaitu Eat antioksidan yang dapat

    mela%an radikal eas& Senya%a ini aik untuk mengikis endapan di dalam tuuh

    seperti atu ginjal# leuran atu ginjal akan teruang ersama aliran urin&

    ,& Terapi non in*asi1 

    ) Pelarutan /atu

    0enis atu yang dapat dilarutkan adalah jenis atu asam urat& /atu ini hanya

    terjadi pada keadaan p6 air kemih yang asam (p6 ?#,) sehingga hanya dengan

     pemerian Natrium /ikaronat (Na32-) disertai dengan makanan alkalis maka

     atu akan larut ersama urin& Namun# eerapa penelitian telah memuktikan

     ah%a dengan pemerian Na32- ersamaan Allopurinol akan memerikan hasil

    yang aik dengan menurunkan kadar asam urat air kemih&

    /atu stru*it tidak dapat dilarutkan tetapi dapat dicegah pemesarannya ila

    dierikan pengoatan dengan pengasaman kemih dan pemerian antiurease& /ila

    terdapat kuman# harus segera ditindaklanjuti& Akan tetapi# in1eksi pada urolithiasis

    sukar dihilangkan karena kuman ini erada di dalam atu yang tidak pernah dapat

    dicapai oleh antiiotik& Solutin G merupakan oat yang dapat dierikan langsung

    ke atu di kandung kemih& Selain Solutin G& juga dipakai oat 6emiasidrin untuk 

     atu di ginjal dengan cara irigasi# tetapi hasilnya kurang memuaskan kecuali

    untuk atu sisa pasca edah yang dapat dierikan melalui ne1rostomi yang

    30

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    34/66

    terpasang& $emungkinan penyulit dengan pengoatan seperti ini adalah

    intoksikasi atau in1eksi yang leih erat (Sjamsuhidajat ,449)&

    ,) Penghancuran atu (7itotripsi)

    /atu kandung kemih dapat dipecahkan dengan memakai litotriptor secara

    mekanis melalui sistoskopi atau dengan memakai gelomang elektrohidrolik atau

    ultrasonik& Sedangkan untuk atu ureter# digunakan ureteroskopi dan atu dapat

    dihancurkan memakai gelomang ultrasonik# elektrohidrolik# atau sinar laser&

    /eda halnya dengan atu ginjal yang menggunakan litotripsi dilakukan dengan

     antuan ne1roskopi perkutan untuk mema%a transduser melalui sonde ke atu

    yang ada di ginjal& ara ini diseut ne1rolitotripsi perkutan&

    Terapi yang sering dipakai pada kasus ini adalah  -"tracorporeal Shoc. 

    Wa#e /ithotripsy (>SW7)& -"tracorporeal Shoc.wa#e /ithotripsy (>SW7) adalah

     prosedur dimana atu ginjal dan ureter dihancurkan menjadi 1ragmen-1ragmen

    kecil dengan menggunakan gelomang kejut& Terapi non-in*asi1 ini memuat

    klien tereas dari atu tanpa pemedahan ataupun endoskopi& >SW7 merupakan

    alat pemecah atu ginjal dengan menggunakan gelomang kejut antara 5-,,

    kilo%att& eskipun hampir semua jenis dan ukuran atu ginjal dapat dipecahkan

    oleh >SW7# namun masih perlu ditinjau e1ekti1itas dan e1isiensi dari alat ini&

    >SW7 hanya sesuai untuk menghancurkan atu ginjal dengan ukuran kurang dari

    2 cm serta terletak di ginjal atau saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih

    (kecuali yang terhalang oleh tulang panggul)& 6al lain yang perlu diperhatikan

    adalah jenis atu apakah isa dipecahkan oleh >SW7 atau tidak& /atu yang keras

    (misalnya kalsium oksalat monohidrat) sulit pecah dan perlu eerapa kali

    tindakan&

    enurut Sjamsuhidajat (,449) Terdapat 2 teknik yang digunakan untuk 

    memangkitkan gelomang kejut# yaitu'

    31

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    35/66

    ) >lektrohidrolik 

    Teknik ini paling sering digunakan untuk memangkitkan gelomang

    kejut& Pengisian arus listrik *oltase tinggi terjadi melintasi seuah

    elektroda spar.!gap yang terletak dalam kontainer erisi air& Pengisian ini

    menghasilkan gelemung uap# yang memesar dan kemudian pecah#

    memangkitkan gelomang energi ertekanan tinggi&

    ,) PiEoelektrik 

    Pada teknik ini# ratusan sampai riuan keramik atau kristal piEo

    dirangsang dengan denyut listrik energi tinggi& ni menyeakan *irasi atau

     perpindahan cepat dari kristal sehingga menghasilkan gelomang kejut&

    2) >lektromagnetik 

    Aliran listrik di alirkan ke koil elektromagnet pada silinder erisi air&

    7apangan magnetik menyeakan memran metalik di dekatnya ergetar 

    sehingga menyeakan pergerakan cepat dari memran yang menghasilkan

    gelomang kejut&

    I)!ikasi ESWL:

    & ;kuran atu antara -2 cm atau 5-4 mm dengan gejala yang mengganggu&

    ,& 7okasi atu di kaliks ginjal atau ureter distal

    2& Tidak adanya ostruksi ginjal distal dari atu

    9& $ondisi kesehatan klien memenuhi syarat (lihat kontraindikasi >SW7)

    5& ;kuran atunya tidak L4mm

    ?& Ter1iksir di saluran kemih

    Ko)trai)!ikasi ESWL:

    & $ontraindikasi Asolut

    Adanya S$ akut# gangguan perdarahan yang tidak terkoreksi# kehamilan#

    sepsis serta ostruksi atu distal&

    ,& $ontraindikasi 8elati1 $ontra indikasi relati1 untuk terapi >SW7 adalah'

    ) Status mental# meliputi kemampuan untuk ekerja sama dan mengerti

     prosedur&

    ,) /erat adan L244 l (54 kg) tidak memungkinkan gelomang kejut

    mencapai atu# karena jarak antara : dan :, meleihi spesi1ikasi

    lithotriptor& Pada klien seperti ini seaiknya dilakukan simulasi

    lithotriptor terleih dahulu

    2) $lien dengan de1ormitas spinal atau orthopedik# ginjal ektopik dan atau

    mal1ormasi ginjal (meliputi ginjal tapal kuda) mungkin mengalami

    32

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    36/66

    kesulitan dalam pengaturan posisi yang sesuai untuk >SW7& Selain itu#

    anormalitas drainase intrarenal dapat menghamat pengeluaran

    1ragmen yang dihasilkan oleh >SW7

    9) asalah paru dan jantung yang sudah ada seelumnya dan dapat diatasi

    dengan anestesi&

    5) $lien dengan  pacema.er aman diterapi dengan >SW7# tetapi dengan

     perhatian dan pertimangan khusus&

    ?) $lien dengan ri%ayat hipertensi# karena telah ditemukan peningkatan

    insidens hematom perirenal pasca terapi&

    @) $lien dengan gangguan gastrointestinal# karena dapat mengalami

    eksaserasi pasca terapi %alaupun jarang terjadi&

    P%rsia&a) s%@%l(+ ESWL:& 6arus melalui serangkaian pemeriksaan laoratorium aik darah maupun urin

    untuk melihat 1ungsi ginjal# jenis atu# dan kesiapan 1isik klien

    ,& Pemeriksaan yang paling penting adalah rontgen atau ;SG untuk menentukan

    lokasi atu dan kemungkinan jenisnya&

    2& /erikan analgesik untuk untuk sedati1 ringan

    9& /erikan antiiotik untuk mencegah in1eksi dan puasa minimal 9 jam

    seelumnya&

    Ti)!aka) &asa ESWL:) >*aluasi pemecahan dapat diketahui langsung (real time) aik dengan B ray

    dan atau ;SG

    ,) 6idrasi yang aik untuk memperlancar keluarnya atu yaitu minimal , liter air 

    sehari&

    2) /erikan  *ealth -ducation mengenai keadaan nyeri saat post tindakan karena

     pecahan atu keluar spontan ersama urin terkadang sedikit tidak nyaman

    %aktu kencing&

    9) 0ika dianjurkan untuk analisa maka pecahan atu dikumpulkan untuk dianalisa

    dalam melihat komposisi atu dengan cara disaring untuk mencegah relaps&

    2& ;8S (Ureter esection CytoscopyH ;reterorenoskopi)

    ;reteroskopi adalah pengemangan dari sistoskopi dan erangsur-angsur 

    menjadi entuk teknik utama untuk diagnosis dan terapi kelainan di dalam ureter 

    atau ahkan dengan ureterorenoskop 1leksiel dapat dicapai semua kaliks dalam

    ginjal& ;reteronoskopi (;8S) atau ureteropieloskopi adalah tindakan endoskopi

    ureter sampai pel*is renalis dengan menggunakan alat ureteroskop atau

    ureterorenoskop# dan digunakan untuk tujuan diagnostik dan inter*ensi terapetik&

    33

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    37/66

    Seenarnya ;8S merupakan pengemangan dari teknik sistoskopi& Alat ;8S dapat

    dimasukkan secara retrograde le%at ori1isium ureter atau secara antegrade melalui

    trek ne1rotomi&

    ;8S adalah alat pemecah atu saluran kemih yang menggunakan po%er 

    ultrasonik atau pneumatik& ;8S merupakan tindakan in*asi1 secara minimal&

    Geratan yang digunakan high fre0uency sehingga hanya akan merusak atu namun

    aman agi jaringan lunak& ;8S ini erguna untuk pemeriksaan atu yang letaknya di

    saluran kemih agian a%ah ureter dan kandung kemih& ara penggunaan alat ini

    dimasukkan melalui penis&

    Pada prosedur ;8S suatu endoskopi semi rigid atau 1leksiel dimasukkan ke

    dalam ureter agian le%at uli-uli di a%ah anastesi umum atau regional& Dengan

    ureteroskop yang 1laksiel dapat mencapai atu dalam kaliks ginjal dan dapat dapat

    diamil atau dihancurkan dengan semua elektrohidroulik atau laser&

    I)!ikasi URS yaitu esar atu L 9mm sampai 5mm&

    9& etode endurologi

    /idang endourologi menggaungkan keterampilan ahli radiologi dan urologi

    untuk mengangkat atu renal tanpa pemedahan mayor& Ne1rostomi perkutan

    dilakukan dan ne1roskopi dimasukkan ke traktus perkutan yang sudah dilearkan ke

    dalam parenkim renal& /atu dapat diangkat dengan 1orceps atau jaring# tergantung

    dari ukurannya&

    5& Pengangkatan atu dengan pemedahan teruka

    0ika lokasi atu di dalam ginjal# pemedahan dapat dilakukan dengan

    ne1rolitotomi# atau ne1rektomi jika ginjal tidak er1ungsi akiat in1eksi atau

    hidrone1rosis& Pemedahan yang sering dilakukan dengan laparoskopi& Pemedahan

     jenis ini digunakan untuk mengamil atu saluran kemih& ara ini anyak dipakai

    untuk mengamil atu ureter diantaranya edah teruka') Pielolitotomi atau ne1rolitotomi ' mengamil atu di saluran ginjal

    ,) ;reterolitotomi ' mengamil atu di ureter&

    2) Fesikolitotomi ' mengamil atu di *esica urinaria

    9) ;reterolitotomi ' mengamil atu di uretra&

    1; Ko+&likasi Urolit*iasis

    $omplikasi yang mungkin munncul akiat dari urolithiasis# antara lain'

    & $erusakan tuular dan iskemik partial (Suharyanto dan adjid# ,44=)

    ,& 6idrone1rosis

    2& Terentuknya ases

    9& Pyelone1rosis

    34

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    38/66

    5& Terentuknya 1istula urinarius

    ?& Per1orasi ureter  

    @& ;rosepsis yang isa diseakan oleh ostruksi

    ropa pre*elensi kejadian urolithiasis sekitar 2 C& Prognosis atu ginjal

    tergantung dari 1aktor-1aktor ukuran atu# letak atu# dan adanya in1eksi serta ostruksi&

    Semakin esar ukuran atunya# maka semakin uruk prognosisnya& 7etak atu yang

    dapat menyeakan ostruksi dapat mempermudah terjadinya in1eksi& Semakin esar 

    kerusakan jaringan dan adanya in1eksi karena 1aktor ostruksi maka akan dapat

    menyeakan penurunan 1ungsi ginjal (;mamy ,44@)&

    Pre*elensi penyakit ini diperkirakan 2C pada laki-laki de%asa dan @C pada

     perempuan de%asa# dengan puncak usia dekade ketiga sampai keempat& Angka

    kejadian atu ginjal erdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di seluruh

    ndonesia tahun ,44, adalah seesar 2@&?2? kasus aru# dengan jumlah kunjungan

    seesar 5SW7#dll) perlu dilakukan tindakan pencegahan kekamuhan

     atu& $ekamuhan atu saluran kemih ini dapat terjadi pada ,4-24C klien dan pada

     eerapa klien yang mengeluarkan atu secara spontan setiap tahun& 0uga ada literatur 

    yang mengatakan ah%a secara umum hampir 54C klien mengalami atu kamuhan

    dalam 5 tahun& ;ntuk itu diperlukan pemeriksaan darah dan urinalisa untuk 

    mencariHmenemukan 1aktor resiko untuk pementukan atu (Stoller ,444)&

    Dalam kasus tertentu# F; dapat diman1aatkan untuk diagnosis urolithiasis pada

    kehamilan& Tingginya paparan radiasi terhadap iu dan janin menjadi perhatian dan

    karena itu teratas protokol -shot harus digunakan dengan radiogra1 diamil 4 menit

    setelah injeksi kontras& Seperti diseutkan seelumnya# masa depan mungkin memiliki

     peran untuk 8;& Spencer et al& melaporkan ah%a 8; adalah modalitas yang

    sangat kuat dalam penyelidikan hidrone1rosis selama kehamilan& Selain itu juga

    35

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    39/66

    digunakan mengidenti1ikasi tanda-tanda ostrukti1 lainnya seperti hidrone1rosis dan

    hidroureter (Pearl dan Nakada# ,44=)&

    1,2 P%)%=a*a) 'at( "a)= '%r(la)=

    Seagai seorang pera%at kita harus memerikan *ealth -ducation kepada klien

    untuk mencegah terjadinya pementukan atu yang erulang yaitu dengan memerikan

    6> tentang'

    & Asupan minum yang cukup

    ,& enghindari keiasaan menahan kencing

    2& Pada atu yang diseakan karena kalsium oksalat maupun kalsium 1os1at atau atu

     purin (/atu asam urat) maka kita harus menjelaskan mengenai jenis-jenis makanan

    yang harus dihindari terutama jenis makanan yang anyak mengandung purin seperti

    0AS/;$>T (0erohan# Alkohol# Sarden# /urung dara# ;nggas# $aldu# >mping# dan

    Tape) ataupun />N037 (/eek# >mping# Nangka# 0erohan# 3tak# 7emak)&

    36

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    40/66

    'A' 0

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN UROLITHIASIS

    -ASKEP UMUM/

    0, P%)=ka>ia)

    enurut Darsini (,4)  1ursing care  pada klien dengan urolithiasis adalah

    seagai erikut'

    , A)a+)%sa

    ) Data demogra1i

    Terdiri dari nama# usia# jenis kelamin# alamat# pendidikan# pekerjaan# diagnosa

    medis# agama# suku angsa klien dan keluarga penanggung ja%anya&

    ,) 8i%ayat kesehatan

    () $eluhan utama

    $eluhan dari klien ergantung pada posisi atau letak atu# ukuran atu# dan

     penyulit yang ada& Nyeri akiat adanya peningkatan tekanan hidrostatik di

    daerah adomen agian a%ah yakni era%al dari area renal meluas secara

    anterior dan pada %anita ke a%ah mendekati kandung kemih sedangkan

     pada pria mendekati testis& Nyeri yang dirasakan isa erupa nyeri kolik 

    atupun non kolik& Nyeri kolik hilang timul akiat spasme otot polos ureter 

    karena peningkatan akti*itas untuk mengeluarkan atu& Sedangkan nyeri non

    kolik terjadi akiat peregangan kapsul ureter karena hidrone1rosis atau

    in1eksi pada ureter& Apaila urolithiasis disertai dengan adanya in1eksi maka

    demam juga akan dikeluhkan& $eluhan kencing seperti disuria# retensi urin

    atau gangguan miksi lainnya dikeluhkan klien saat pertama datang ke tenaga

    kesehatan&

    (,) 8i%ayat penyakit sekarang

    $lien a%alnya mengeluhkan peruahan gangguan eliminasi urin yang

    dialami (oliguria# disuria# hematuria)& /iasanya seiring erjalannya %aktu

    dan tingkat keparahan penyakit maka nyeri mulai dirasakan dan nyeri ini

     ersi1at progresi1& 8espon dari nyeri itu sendiri yakni munculnya gangguan

    gastrointestinal# seperti keluhan anoreksia# mual# dan muntah yang

    menimulkan man1estasi penurunan asupan nutrisi umum& engkaji erapa

    lama dan erapa kali keluhan terseut dirasakan# apa yang dilakukan# kapan

    keluhan terseut muncul adalah penting untuk mengetahui ri%ayat perjalanan

     penyakit&

    (2) 8i%ayat penyakit dahulu

    37

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    41/66

    Adanya ri%ayat atu ginjal seelumnya# ri%ayat mengalami gangguan

    haluaran urin seelumnya# ri%ayat S$# ri%ayat hiperkalsemia ataupun

    hiperkalsiuria# ri%ayat hiperparatiroidisme# ri%ayat penyakit kanker 

    (erhuungan dengan adanya malignansi)# dan ri%ayat hipertensi yang isa

    menjadi 1aktor penyulit pada kasus urolithiasis# penderita osteoporosis yang

    menggunakan oat dengan kadar kalsium yang tinggi&

    (9) 8i%ayat penyakit keluarga

    $eluarga pernah menderita urolithiasis# adanya ri%ayat S$# ri%ayat

    hipertensi# ri%ayat kalkulus dalam keluarga# penyakit ginjal# gout# ri%ayat

     penyakit usus halus# ri%ayat edah adomen seelumnya#

    hiperparatiroidisme&

    2) 8i%ayat penggunaan oat

    Adanya ri%ayat pengunaan oat-oatan tinggi kalsium# antiiotik# opioda#

    antihipertensi# natrium ikaronat# alupurinol# 1os1at# tiaEid# pemasukan

     erleihan kalsium dan *itamin&

    1 P%+%riksaa) Fisik 

    ) $epala dan leher' $epala normal dan entuk simetris# tidak ada pemesaran

    kelenjar tiroid# tidak ada keteratasan gerak leher& $lien mengatakan dapat

     ergerak dengan aik pada agian kepala dan leher tanpa ada keteratasan gerak&

    ,) ata' ata normal# tidak menggunakan alat antu penglihatan# respon klien

    dalam melihat cahaya normal&2) 6idung' 6idung normal# jalan na1as e1ekti1# tidak menggunakan pernapasan

    cuping hidung# tidak ada kelainan entuk hidung# tidak keluar sekret atau pus dari

    dalam hidung# tidak ada ostruksi jalan na1as&

    9) Telinga' :ungsi pendengaran kien aik# tidak adanya gangguan mendengar# tidak 

    ditemukan adanya kelainan entuk dan kelainan lain& $lien tidak menggunakan

    alat antu pendengaran&

    5) ulut dan gigi' mukosa iir kering atau lema# tidak ada peradangan pada

    mulut# mulut dan lidah ersih&?) Dada

    () nspeksi' Dada klien simetris&

    (,) Palpasi' Dada klien simetris tidak ditemukan adanya ennjolan&

    (2) Perkusi' Tidak ditemukan adanya penumpukan sekret# cairan atau darah di

    daerah paru&

    (9) Auskultasi' Suara napas normal# dan terdengar suara jantung&

    @) Adomen

    () nspeksi' Warna kulit# turgor kulit aik&

    (,) Auskultasi' Peristaltik usus ,BHmenit

    (2) Palpasi' Adanya nyeri tekan pada adomen kiri a%ah

    (9) Perkusi' -

    38

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    42/66

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    43/66

    Pemeriksaan 1isik dengan metode 83S'

    & / (breathing )

    Pola napas cepat dan dalam pada kussmaul menunjukkan adanya asidosis metaolik& 0ika

    memerat# edema paru isa ditemukan menjadi penyakit paru uremik (edema paru

    nonkardiogenik)& 8onkhi terdengar karena ean *olume erleihan pada paru seagai

    akiat dari retensi natrium dan air& $lien sering mengalami in1eksi karena imunosupresi

     pada gagal ginjal terminal&

    ,& /, (blood )

    Gagal ginjal kronik isa memicu gagal jantung kongesti1& Sedangkan gagal ginjal terminal

    dapat menimulkan mani1estasi anemia karena eritopoiesis& $eadaan hidrasi klien penting

    diperiksa pada semua klien dengan masalah kesehatan yang erhuungan dengan sistem

     perkemihan&

    2& /2 (brain)Periksa adanya anemia dan ikterus (jarang ditemukan) seagai akiat dari retensi nitrogen

    yang menyeakan hemolisis& :etor uremikum (au amoniak hasil pemecahan urea di

    dalam sali*a)& Stomatitis dan ulkus dapat dijumpai karena ada penurunan aliran sali*a

    sehingga memunculkan risiko in1eksi& Pada sistem persara1an sendiri# pada klien kronis

     erat adalah somnolen sampai koma karena retensi nitrogen atau toksik&

    9& /9 (bladder )

    a nspeksi

    a) Amati pemesaran pada daerah pinggang dan adomen yang mungkin terlihat

    karena adanya hidrone1rosis&

     ) Pemeriksaan eliminasi urin

    Peruahan yang terjadi iasanya adalah peruahan pancaran miksi akiat dari

    ostruksi pada saluran kemih atau kelainan neurologis atau pascatrauma pada

    saluran kemih&

    c) Pemeriksaan genitalia eksterna

    encakup genitalia eksternal dan cincin& elalui inspeksi# perhatikan adanya

    kelainan pada penis dan uretra# misalnya mikropenis# makropenis# hipospadia#

    kordae# epispadia# stenosis pada meatus eksterna# 1imosisHpara1imosis# 1istel

    uretrokutan# ulkus# tumor# dan keganasan penis&

    d) aturitas seksual

    40

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    44/66

    engkaji kematangan seksual klien# dari ukuran dan entuk penis dan testis# %arm

    dan tekstur kulit skrotum dengan karakternya# dan distriusi ramut puis& nspeksi

     juga kulit yang menutup genitalia untuk kutu#ruam# ekskoriasi# ataupun lesi&

    e) Penis

    nspeksi struktur penis# termasuk atang# korona# prepusium# glans# dan meatus

    uretra untuk mengkaji adanya lesi& Fena dorsalis harus terlihat saat inspeksi&

    7akukan palpasi untuk mengkaji adanya nyeri ataupun kondisi anormal&

    1) Skrotum

    nspeksi entuk# ukuran dan kesimetrisan juga adanya lesi dan edema&

      Auskultasi

    $aji adanya ruit renal dan paling terdengar tepat di atas umilikus sekitar ,cm dari sisi

    kanan atau sisi kiri garis tengah&c Perkusi

    emerikan ketokan pada sudut kosto*ertera (FA)& Pada klien dengan pielone1ritis#

     atu ginjal pada pel*is# dan atu ureter akan terasa nyeri&

    d Palpasi

    Ginjal teraa unilateral Ginjal teraa ilateral

    6iperne1roma (kasrsinoma sel ginjal) $arsinoma sel ginjal ilateral

    6idrone1rosis atau pione1rosis6idrone1rosis atau pione1rosis

     ilateral

    Ginjal polikistik (dengan pemesaran

    yang asimetris)Ginjal polikistik 

    Ginjal kanan normalHginjal soliter Sindrom ne1rotik# ne1ropati diaetika

    Pemeriksaan kandung kemih dengan palpasi dan perkusi kandung kemih

    dilakukan untuk menentukan atasnya dan adanya nyeri tekan pada area suprasim1isis&

    Perhatikan adanya enjolam atau masa atau jaringan parut di suprasim1isis& asa yang

    teraa mungkin merupakan kandung kemih yang penuh seagai akiat dari retensi urin

    yang dialami&

    5& /5 (bowel )

    Stomatitis dan au amonia pada klien dengan masalah ginjal dapat menimulkan

    anoreksia yang erpotensi pada penurunan pemenuhan nutrisi tuuh& Selain itu# ulkus

    mukosa mulut dan lamung dapat mempererat anoreksia leih lagi& $aji adanya asites

    di adomen akiat erkumpulnya cairan karena sindrom ne1rotik sea

    hipoaluminemia&

    41

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    45/66

    ?& /? (bone)

    $ulit dapat kekuningan akiat gagal ginjal kronis atau au-au sampai merah tua akiat

    desposisi Eat esi pada klien yang melakukan trans1usi darah multipel& Sedangan kuku

    klien iasanya ada leukonikia karena hipoalumin# yang ditandai dengan proteinuria

     erat (L2#5 grH,9jam)# kadar alumin serum rendah (O24 gHl) dan edema karena

    kerusakan pada glomerulus& >dema ekstremitas (pitting edema) juga mungkin ditemui&

    01 Dia=)osa K%&%ra#ata)

    & Nyeri akut &d peningkatan 1rekuensi dorongan dan gesekan pada saluran kemih

    ,& 8etensi urin &d ostruksi saluran kemih

    2& 8isiko in1eksi &d prosedur in*asi1 (Sistoskopi atau penggunaan kateter)

    00 I)t%r%)si

    No Dia=)osaK%&%ra#ata)

    NO NI

    ,  Nyeri akut &d

     peningkatan

    1rekuensi

    dorongan

    gesekan pada

    saluran kemih

    T(>(a):

    Setelah dilakukan pera%atan

    ,B,9 jam klien melaporkan

    nyeri erkurang atau hilang&

    Krit%ria *asil:

    & Nyeri terkontrol yang

    dilihat dari indikator'

    ) $lien

    menuliskan

    gejala nyeri

     erkurang

    (skala -5)

    ,) $lien dapat

    menjelaskan

    1aktor penyea

    nyeri

    2) $lien dapat

    mengetahui

    inter*ensi yang

    dilakukan untuk mengurangi

    MANA?EMEN NYERI

    -KONTROL NYERI/

    & $aji nyeri secara

    komprehensi1

    meliputi lokasi#

    karakteristik# onset#

    1rekuensi# kualitas#

    intensitas atau

     eratnya nyeri dan

    1aktor presipitasi

    ,& 3ser*asi ekspresi

    klien secara non

    *eral agar

    mengetahui tingkat

    nyeri

    2& $olaorasi

     pemerian analgesik 

    sesuai ad*is dokter

    dan monitoring

    respon klien

    9& $aji pengetahuandan perasaan klien

    42

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    46/66

    nyeri (1armaka

    dan non

    1armaka)

    9) $lien

    melaporkan

     peruahan

    gejala nyeri

    yang terkontrol

     pada tim medis

    5) $lien

    mengetahui

    onset nyeri

    ,& 7e*el nyeri

    ) 7aporan nyeri

    ,) Durasi nyeri

    2) >kspresi %ajah klien

    9) Tidak terjadi diaporesis

    2& TTF dalam atas

    normal (TD' ,4H

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    47/66

    9& /eas dari S$  

    5& Tidak ada spasme

     ladder 

    6. /alance cairan seimang

    7. 7e*el nyeri

    ) 7aporan nyeri

    ,) Durasi nyeri

    2) >kspresi %ajah klien

    9) Tidak terjadi diaporesis

    liminasi urin optimal

    dilihat dari indikator'

    ) Pola erkemih

    ,) 0umlah urin

    2) Warna urin

    9) ntake cairan

    5) $ejernihan urin

    ?) /au urin

    dengan kompres dingin

     pada adomen&

    @) $ateterisaai jika perlu

    (a):

    Setelah dilakukan tindakan

    kepera%atan selama B,9 jam

    in1eksi pada klien dapat

    terkontrol

    Krit%ria Hasil:

    KONTROL INFEKSI

    & Pertahankan teknik asepti1 

    ,& uci tangan setiap seelum

    dan sesudah tindakan

    kepera%atan

    2& Gunakan aju# sarung tangan

    seagai alat pelindung9& Gunakan kateter intermiten

    44

  • 8/17/2019 Makalah Urolithiasis (Sudah Revisi) Fix

    48/66

    :aktor-1aktor 

    risiko '

    & Prosedur 

    n*asi1 

    ,& nadekuat

     pertahanan

    sekunder 

    (penurunan 6#

    7eukopenia#

     penekanan

    respon

    in1lamasi)

    c)

    , $lien eas dari tanda

    dan geja