Makalah Tutor III

30
7/23/2019 Makalah Tutor III http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 1/30 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. Tanpa tulang tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasiikasikan sebagai aspek mekanikal maupun aspek isiologikal. Dari aspek mekanikal! tulang membina rangka tubuh badan dan memberikan sokongan "ang kokoh terhadap tubuh. #edangkan dari dari aspek isiologikal tulang melindungi organ$organ dalam seperti  %antung! paru$paru dan lainn"a. Tulang %uga menghasilkan sel darah merah! sel darah  putih dan plasma. #elain itu tulang sebagai tempat pen"impanan kalsium! osat! dan garam magnesium. Namun karena tulang bersiat relati rapuh! pada keadaan tertentu tulang dapat mengalami patah! sehingga men"ebabkan gangguan ungsi tulang terutama pada pergerakan. B. Tu%uan &. Untuk mengetahui pengertian raktur '. Untuk mengetahui Asuhan (epera)atan (lien dengan raktur BAB II (A#U# DAN PE*BAHA#AN A. #+enario kasus An. T umur , tahun dengan %enis kelamin laki$laki dira)at di ruang bedah anak -# AA/ dengan masalah raktur humerus akibat ter%atuh dari sepeda. #aat ini anak tampak menangis! re)el! tangan tampak bengkak! dan hasil oto rontgen menun%ukkan adan"a raktur epiisis humerus grade 0. Anak menangis keras

Transcript of Makalah Tutor III

Page 1: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 1/30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. Tanpa

tulang tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasiikasikan sebagai

aspek mekanikal maupun aspek isiologikal. Dari aspek mekanikal! tulang membina

rangka tubuh badan dan memberikan sokongan "ang kokoh terhadap tubuh.

#edangkan dari dari aspek isiologikal tulang melindungi organ$organ dalam seperti

 %antung! paru$paru dan lainn"a. Tulang %uga menghasilkan sel darah merah! sel darah

 putih dan plasma. #elain itu tulang sebagai tempat pen"impanan kalsium! osat! dan

garam magnesium. Namun karena tulang bersiat relati rapuh! pada keadaan tertentu

tulang dapat mengalami patah! sehingga men"ebabkan gangguan ungsi tulangterutama pada pergerakan.

B. Tu%uan

&. Untuk mengetahui pengertian raktur '. Untuk mengetahui Asuhan (epera)atan (lien dengan raktur 

BAB II

(A#U# DAN PE*BAHA#AN

A. #+enario kasus

An. T umur , tahun dengan %enis kelamin laki$laki dira)at di ruang bedah

anak -# AA/ dengan masalah raktur humerus akibat ter%atuh dari sepeda. #aat

ini anak tampak menangis! re)el! tangan tampak bengkak! dan hasil oto rontgen

menun%ukkan adan"a raktur epiisis humerus grade 0. Anak menangis keras

Page 2: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 2/30

karena mengeluh sakit dan n"eri pada tangann"a. Ns.Ita kemudian melakukan

 penilaian raktur! pengka%ian n"eri! dan kolaborasi dengan dokter untuk 

 penatalaksanaan raktur selan%utn"a.

B. Pembahasan dan Analisa (asus 1step & $2 3

STEP I

&. Fraktur $ Fraktur epiisi

$ Fraktur humerus

'. -ontgen.0. Bengkak.

4. Humerus grade III.

5. N"eri.2. Penilaian raktur 

6. Penatalaksanaan raktur.,. Pengka%ian raktur.

Jawaban :

&. Fraktur adalah 7

$ #uatu keadaan atau kelainan pada tulang "ang ter%adi karena ke+elakaan!

akibat tekanan "ang berat sehingga tulang tidak bisa menahan.

$ Terputusn"a %aringan tulang.

$ Ter%adin"a perpindahan posisi tulang.$ Patah tulang akibat benturan keras sehingga ter%adi +idera.

$ Terputusn"a %aringan antar tulang karena trauma.

$ Faktur epiisis 7

$ Tulang "ang sudah men"atu dengan isis.

$ Termasuk bagian tulang$tulang "ang mengeras ditepi$tepi$ #endi tulang pan%ang.

$ Fraktur humerus 7

$ Tulang pan%ang "ang membentang dari bahu sampai siku.'. -ontgen 7

$ #uatu pemeriksaan untuk mengetahui organ dalam tubuh.

$ Pemeriksaan untuk mengetahui dimana ter%adi patah tulang.

$ Pemeriksaan untuk mengetahui %aringan.$ Pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidakn"a kelainan di dalam tubuh

manusia "ang menggunakan sinar 8$ Nama orang "ang di%adikan nama suatu pemerikasaan "ang menggunakan

sinar 80. Bengkak adalah 7

$ Penumpukan +airan.

Page 3: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 3/30

$ #uatu kelainan "ang ter%adi pada %aringan ba)aan kulit akibat. penumpukan

+airan dan proses suatu pen"akit! sehingga %uga disebabkan ineksi dan

inlamasi.

$ Ben%olan "ang terdapat dalam tubuh manusia.

4. Humerus grade III adalah 7$ Dera%at raktur tulang tulang sudah berat.

$ Bisa mengalami +idera berat dan kerusakan %aringan.

$ 9idera berat dengan kerusakan %aringn lunak.

5. N"eri adalah 7

$ -asa "ang tidak n"aman "ang mempengruhi aktiitas.

$ #uatu keadaan tidak n"aman "ang dirasakan seseorang pada bagian tubuh

tertentu.$ #ensasi "ang tidak men"enangkan ter%adi bila kita mengalami +idera.

$ #uatu respon tubu! %ika pada bagian tubuh mengalami gangguan.$ Perasaan men"enangkan karena kerusakan %aringan.

2. Penilaian raktur adalah 7$ Untuk mengetahui seberapa parahn"a tulang"ang patahatau %aringan "ang

rusak agar dapat dilakukan tindakan "ang lebih tepat.

$ Untuk mengetahui dera%at keparahan patah tulang.

6. Penatalaksanan raktur adalah 7

$ Penanganan sesuai kasus.

$ Tindakan "ang akan dilakukan pada pasien! sebagai proses pen"embuhan

 pada pasien! sebagai proses pen"embuhan pada pasien! seperti

mengembalikan dan memperbaiki tulang "ang patah seperti di gips.

,. Pengka%ian raktur 7

$ 1 P : - # T3 P 7 pen"ebab

: 7 :ualitas ; tempat n"eri 1 gambaran n"eri ditusuk$tusuk 3

- 7 -egiaonal 1 daerah n"eri 3

Page 4: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 4/30

# 7 skala n"eri & < &=

T 7 Time 1)aktu merasakan n"eri 3

#TEP II

&. Bagaimana penanganan pada pasien raktur >'. Penilaian dera%at keparahan raktur >

0. Tanda < tanda raktur >

4. Diagnosa kepera)atan sesuai kasus >5. (enapa bisa ter%adi bengkak pada pasien raktur >

2. Pemeriksaan dan penun%ang pada raktur >

6. Etiologi raktur >,. Bagaimana koladorasi pada pasien raktur >

?. Bagaimana +ara untuk menenangkan psien >

&=. Apa Inter@ensi pada pasien raktur >&&. Apa (lasiikasi pasien raktur >

#TEP III

&. Penanganan pada pasien raktur 7

$ (a%i n"eri

$ Penanganan n"eri non armakologi! kolaborasi dengan dokter 

 pemberian obat non armakologi.

$ Bidai

$ #ling

'. Penilaian dera%at keparahan raktur 7$ -etak ! retak tapi nggak putus! putus semua! berpisah.

$ (asat mata 7 Tangan agak bengkak.

Ter%adi pembengkakan.

dem.

$ Dera%at I 7 memar 

Dera%at II 7 $

Dera%at 7 +idera berat.$ Harus dilakukan pemeriksaan penun%ang duli untuk mengetahui

dera%at raktur tulang ringan! berat.

rade & 7 tidak lebih 5 mmrade ' 7 tidak lebih &;0 mm

rade 0 7 tidak lebih ';0 mm

rade 4 7 lebih dari ';0 mm0. Tanda < tanda raktur 7

$ N"eri

$ angguan mobilitas

Page 5: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 5/30

$ Bengkak  

$ dem perubahan posisi tubuh

4. Diagnosa "ang mungkin mun+ul pada kasus 7

$ N"eri b;d diskontinitas %aringan.

$ angguan mobilitas isik b;d n"eri.$ (erusakan intergritas kulit b;d +idera

$ angguan koping dari b;draktur 

$ -esiko ineksi b;d kurangn"a pengetahun$ angguan rasa n"aman b;d n"eri

$ angguan pola tidur b;d n"eri

5. Pada pasien raktur ter%adi bengkak karena 7

$ #oaln"a raktur merubah posisi "ang normal men%adi tidak normal!

 pen"umbatan akibat terputusn"a %aringan sehingga bengkak.

$ (arena tidak lan+ern"a aliran daerah ke %aringan.

2. Pemeriksaan penun%ang pada pasien raktur 7$ -ontgen

$ TTC$ Pemeriksaan isik 

$ 9T$#9AN

6. Etiologi 7

$ atuh

$ (e+elakaan$ Benturan

$ Trauma

$ 9a+at ba)aan

,. (olaborasi 7

$ Pemberian analgetik dan keputusan akan dilakukan oprasi atau tidak 

$ *emberikan data < data pera)at kedokter agar tindakann"a tepat.

?. 9ara menenangkan pasien 7

$ Dia%ak ngobrol$ Diberi motiasi

$ Pemberian analgetik 

$ (olaborasi dengan orang tua.

$ Terapi non armakologi

&=. Inter@ensi 7

$ managemen n"eri$ (olaborasi dengan dokter

$ Pemberian analgetik dan non armakologi

$ *embantu mobilitas$ Pera)atan luka

Page 6: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 6/30

$ Tirah baring atau mengubah posisi tidur 

$ *engurangi ter%adin"a ineksi

$ *emberikan posisi sen"aman mungkin$ (a%i n"eri

$ *onitor TTC

$ *embarikan diet "ang benar $ *emberikan kalsium dan kolaborasi dengan ahli gii

STEP IV *ind *apping

F-A(TU- Tren isu

kepera)atan

(lasiikasi dan

dera%at keparahan

Epiisis Humerus

Deinisi

Etiologi

Patoisiologi

*aniestasi

klinis

Pemeriksaan

 penun%ang

Penatalaksanaan

perati 

 Non operati 

LP A#(EP

Pengka%ian

Diagnosa

Inter@ensi

PE-AN

PE-AAT

Page 7: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 7/30

STEP V *enentukan L 1Learning ut+ome3

L #esuai *ind *apping

STEP VI *en+ari L berdasarkan literature

STEP VII *en%a)ab L

1. Definisi fraktur

Fraktur adalah patahn"a kontinuitas tulang "ang ter%adi ketika tulang tidak 

mampu lagi menahan tekanan "ang diberikan kepadan"a 1Donna L. ong! '==43.

#edangkan menurut Linda uall 9. dalam buku Nursing 9are Plans and Dokumentation

men"ebutkan bah)a Fraktur adalah rusakn"a kontinuitas tulang "ang disebabkan tekanan

eksternal "ang datang lebih besar dari "ang dapat diserap oleh tulang.

Patah Tulang Tertutup adalah patah tulang dimana tidak terdapat hubungan antara

ragmen tulang dengan dunia luar 1#oedarman! '===3. Pendapat lain men"atakan bah)a

 patah tulang tertutup adalah suatu raktur "ang bersih 1karena kulit masih utuh atau tidak 

robek3 tanpa komplikasi 1Handerson! *. A! &??'3.

2. Etiologi

&3 (ekerasan langsung

(ekerasan langsung men"ebabkan patah tulang pada titik ter%adin"a kekerasan. Fraktur 

demikian demikian sering bersiat raktur terbuka dengan garis patah melintang atau

miring.

'3 (ekerasan tidak langsung

Page 8: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 8/30

(ekerasan tidak langsung men"ebabkan patah tulang ditempat "ang %auh dari tempat

ter%adin"a kekerasan. Gang patah biasan"a adalah bagian "ang paling lemah dalam %alur 

hantaran @ektor kekerasan.

03 (ekerasan akibat tarikan otot

Patah tulang akibat tarikan otot sangat %arang ter%adi.(ekuatan dapat berupa pemuntiran!

 penekukan! penekukan dan penekanan! kombinasi dari ketigan"a! dan penarikan.

3. Patofisiologi

Tulang bersiat rapuh namun +ukup mempun"ai kekuatan dan ga"a pegas untuk 

menahan. Tapi apabila tekanan eksternal "ang datang lebih besar dari "ang dapat diserap

tulang! maka ter%adilah trauma pada tulang "ang mengakibatkan rusakn"a atau

terputusn"a kontinuitas tulang. #etelah ter%adi raktur! periosteum dan pembuluh darah

serta sara dalam korteks! marro)! dan %aringan lunak "ang membungkus tulang rusak.

Perdarahan ter%adi karena kerusakan tersebut dan terbentuklah hematoma di

rongga medula tulang. aringan tulang segera berdekatan ke bagian tulang "ang patah.

aringan "ang mengalami nekrosis ini menstimulasi ter%adin"a respon inlamasi "ang

ditandai dengan @asodilatasi! eksudasi plasma dan leukosit! dan iniltrasi sel darah putih.

(e%adian inilah "ang merupakan dasar dari proses pen"embuhan tulang nantin"a

4. Klasifikasi fraktur

Penampikan raktur dapat sangat ber@ariasi tetapi untuk alasan "ang praktis ! dibagi

men%adi beberapa kelompok! "aitu7

a. Berdasarkan siat raktur 1luka "ang ditimbulkan3.

&3 Faktur Tertutup 19losed3! bila tidak terdapat hubungan antara ragmen tulang

dengan dunia luar! disebut %uga raktur bersih 1karena kulit masih utuh3 tanpa

komplikasi.

'3 Fraktur Terbuka 1pen;9ompound3! bila terdapat hubungan antara hubungan

antara ragmen tulang dengan dunia luar karena adan"a perlukaan kulit.

Page 9: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 9/30

 b. Berdasarkan komplit atau ketidakklomplitan raktur.

&3 Fraktur (omplit! bila garis patah melalui seluruh penampang tulang atau melalui

kedua korteks tulang seperti terlihat pada oto.

'3 Fraktru Inkomplit! bila garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang

seperti7

a. Hair Line Fraktur 1patah retidak rambut3

 b. Bu+kle atau Torus Fraktur! bila ter%adi lipatan dari satu korteks dengan

kompresi tulang spongiosa di ba)ahn"a.

+. reen #ti+k Fraktur! mengenai satu korteks dengan angulasi korteks lainn"a

"ang ter%adi pada tulang pan%ang.

+. Berdasarkan bentuk garis patah dan hubbungann"a dengan mekanisme trauma.

&3 Fraktur Trans@ersal7 raktur "ang arahn"a melintang pada tulang dan

merupakan akibat trauma angulasi atau langsung.

'3 Fraktur blik7 raktur "ang arah garis patahn"a membentuk sudut terhadap

sumbu tulang dan meruakan akibat trauma angulasi%uga.

03 Fraktur #piral7 raktur "ang arah garis patahn"a berbentuk spiral "ang

disebabkan trauma rotasi.

43 Fraktur (ompresi7 raktur "ang ter%adi karena trauma aksial leksi "ang

mendorong tulang ke arah permukaan lain.

53 Fraktur A@ulsi7 raktur "ang diakibatkan karena trauma tarikan atau traksi otot

 pada insersin"a pada tulang.

d. Berdasarkan %umlah garis patah.

&3 Fraktur (omuniti7 raktur dimana garis patah lebih dari satu dan saling

 berhubungan.

Page 10: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 10/30

'3 Fraktur #egmental7 raktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak

 berhubungan.

03 Fraktur *ultiple7 raktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak pada

tulang "ang sama.

. !anifestasi Klinis

a. Deormitas

 b. Bengkak;edema

+. E+himosis 1*emar3

d. #pasme otot

e. N"eri

. (urang;hilang sensasi

g. (repitasi

h. Pergerakan abnormal

i. -ontgen abnormal

". Penatalaksanaan

a. Fraktur Terbuka

*erupakan kasus emergensi karena dapat ter%adi kontaminasi oleh bakteri dan

disertai perdarahan "ang hebat dalam )aktu 2$, %am 1golden period3. (uman belum

terlalu %auh meresap dilakukan7

&3 Pembersihan luka

'3 Ei+i

03 He+ting situasi

43 Antibiotik 

53 #eluruh Fraktur 

#. Pengka$ian

Pengka%ian merupakan tahap a)al dan landasan dalam proses kepera)atan! untuk itu

Page 11: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 11/30

diperlukan ke+ermatan dan ketelitian tentang masalah$masalah klien sehingga dapat

memberikan arah terhadap tindakan kepera)atan. (eberhasilan proses kepera)atan

sangat bergantuang pada tahap ini. Tahap ini terbagi atas7

a. Pengu%&ulan Data

&3  'na%nesa

a3 I(entitas Klien

*eliputi nama! %enis kelamin! umur! alamat! agama! bahasa "ang

dipakai! status perka)inan! pendidikan! peker%aan! asuransi! golongan darah!

no. register! tanggal *-#! diagnosa medis.

 b3 Kelu)an *ta%a

Pada umumn"a keluhan utama pada kasus raktur adalah rasa n"eri.

 N"eri tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan laman"a serangan.

Untuk memperoleh pengka%ian "ang lengkap tentang rasa n"eri klien

digunakan7

&3 Pro@oking In+ident7 apakah ada peristi)a "ang men%adi "ang men%adi

aktor presipitasi n"eri.

'3 :ualit" o Pain7 seperti apa rasa n"eri "ang dirasakan atau

digambarkan klien. Apakah seperti terbakar! berden"ut! atau menusuk.

03 -egion 7 radiation! relie7 apakah rasa sakit bisa reda! apakah rasa sakit

men%alar atau men"ebar! dan dimana rasa sakit ter%adi.

43 #e@erit" 1#+ale3 o Pain7 seberapa %auh rasa n"eri "ang dirasakan klien!

 bisa berdasarkan skala n"eri atau klien menerangkan seberapa %auh rasa

sakit mempengaruhi kemampuan ungsin"a.

53 Time7 berapa lama n"eri berlangsung! kapan! apakah bertambah buruk 

 pada malam hari atau siang hari.

+3 +iwa,at Pen,akit Sekarang

Pengumpulan data "ang dilakukan untuk menentukan sebab dari raktur!

"ang nantin"a membantu dalam membuat ren+ana tindakan terhadap klien.

Ini bisa berupa kronologi ter%adin"a pen"akit tersebut sehingga nantin"a

Page 12: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 12/30

 bisa ditentukan kekuatan "ang ter%adi dan bagian tubuh mana "ang terkena.

#elain itu! dengan mengetahui mekanisme ter%adin"a ke+elakaan bisa

diketahui luka ke+elakaan "ang lain 1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

d3 +iwa,at Pen,akit Da)ulu

Pada pengka%ian ini ditemukan kemungkinan pen"ebab raktur dan

memberi petun%uk berapa lama tulang tersebut akan men"ambung. Pen"akit$

 pen"akit tertentu seperti kanker tulang dan pen"akit paget/s "ang

men"ebabkan raktur patologis "ang sering sulit untuk men"ambung. #elain

itu! pen"akit diabetes dengan luka di kaki sanagt beresiko ter%adin"a

osteom"elitis akut maupun kronik dan %uga diabetes menghambat proses

 pen"embuhan tulang

e3 +iwa,at Pen,akit Keluarga

Pen"akit keluarga "ang berhubungan dengan pen"akit tulang merupakan

salah satu aktor predisposisi ter%adin"a raktur! seperti diabetes!

osteoporosis "ang sering ter%adi pada beberapa keturunan! dan kanker tulang

"ang +enderung diturunkan se+ara genetik 1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

3 +iwa,at Psikososial

*erupakan respons emosi klien terhadap pen"akit "ang dideritan"a dan

 peran klien dalam keluarga dan mas"arakat serta respon atau pengaruhn"a

dalam kehidupan sehari$harin"a baik dalam keluarga ataupun dalam

mas"arakat 1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

g3 Pola-Pola ungsi Kese)atan

1&3 Pola Perse&si (an Tata /aksana 0i(u& Se)at

Pada kasus raktur akan timbul ketidakutan akan ter%adin"a

ke+a+atan pada dirin"a dan harus men%alani penatalaksanaan kesehatan

untuk membantu pen"embuhan tulangn"a. #elain itu! pengka%ian %uga

meliputi kebiasaan hidup klien seperti penggunaan obat steroid "ang

dapat mengganggu metabolisme kalsium! pengkonsumsian alkohol "ang

Page 13: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 13/30

 bisa mengganggu keseimbangann"a dan apakah klien melakukan

olahraga atau tidak.1Ignata@i+ius! Donna D!&??53.

1'3 Pola utrisi (an !etabolis%e

Pada klien raktur harus mengkonsumsi nutrisi melebihi kebutuhan

sehari$harin"a seperti kalsium!

 proses pen"embuhan tulang. E@aluasi terhadap pola nutrisi klien bisa

membantu menentukan pen"ebab masalah muskuloskeletal dan

mengantisipasi komplikasi dari nutrisi "ang tidak adekuat terutama

kalsium atau protein dan terpapar sinar matahari "ang kurang merupakan

aktor predisposisi masalah muskuloskeletal terutama pada lansia. #elain

itu %uga obesitas %uga menghambat degenerasi dan mobilitas klien.

103 Pola Eli%inasi

Untuk kasus raktur humerus tidak ada gangguan pada pola

eliminasi! tapi )alaupun begitu perlu %uga dika%i rekuensi! konsistensi!

)arna serta bau e+es pada pola eliminasi al@i. #edangkan pada pola

eliminasi uri dika%i rekuensi! kepekatann"a! )arna! bau! dan %umlah.

Pada kedua pola ini %uga dika%i ada kesulitan atau tidak. Pola Tidur dan

Istirahat

#emua klien raktur timbul rasa n"eri! keterbatasan gerak! sehingga

hal ini dapat mengganggu pola dan kebutuhan tidur klien. #elain itu

 %uga! pengka%ian dilaksanakan pada laman"a tidur! suasana lingkungan!

kebiasaan tidur! dan kesulitan tidur serta penggunaan obat tidur 

1Doengos. *aril"nn E! '=='3.

143 Pola 'ktiitas

(arena timbuln"a n"eri! keterbatasan gerak! maka semua bentuk 

kegiatan klien men%adi berkurang dan kebutuhan klien perlu ban"ak 

dibantu oleh orang lain. Hal lain "ang perlu dika%i adalah bentuk 

akti@itas klien terutama peker%aan klien. (arena ada beberapa bentuk 

 peker%aan beresiko untuk ter%adin"a raktur dibanding peker%aan "ang

lain 1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

153 Pola 0ubungan (an Peran

Page 14: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 14/30

(lien akan kehilangan peran dalam keluarga dan dalam mas"arakat.

(arena klien harus men%alani ra)at inap 1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

123 Pola Perse&si (an Konse& Diri

Dampak "ang timbul pada klien raktur "aitu timbul ketidakutan akan

ke+a+atan akibat rakturn"a! rasa +emas! rasa ketidakmampuan untuk 

melakukan akti@itas se+ara optimal! dan pandangan terhadap dirin"a

"ang salah 1gangguan bod" image3 1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

163 Pola Sensori (an Kognitif 

Pada klien raktur da"a raban"a berkurang terutama pada bagian

distal raktur! sedang pada indera "ang lain tidak timbul gangguan.

 begitu %uga pada kognitin"a tidak mengalami gangguan. #elain itu %uga!

timbul rasa n"eri akibat raktur 1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

1,3 Pola +e&ro(uksi Seksual

Dampak pada klien raktur "aitu! klien tidak bisa melakukan

hubungan seksual karena harus men%alani ra)at inap dan keterbatasan

gerak serta rasa n"eri "ang dialami klien. #elain itu %uga! perlu dika%i

status perka)inann"a termasuk %umlah anak! lama perka)inann"a

1Ignata@i+ius! Donna D! &??53.

1 Pola Penanggulangan Stress

Pada klien raktur timbul rasa +emas tentang keadaan dirin"a! "aitu

ketidakutan timbul ke+a+atan pada diri dan ungsi tubuhn"a. *ekanisme

koping "ang ditempuh klien bisa tidak eekti.

11 Pola Tata ilai (an Ke,akinan

Untuk klien raktur tidak dapat melaksanakan kebutuhan beribadah

dengan baik terutama rekuensi dan konsentrasi. Hal ini bisa disebabkan

karena n"eri dan keterbatasan gerak klien

'3 Pe%eriksaan isik 

Dibagi men%adi dua! "aitu pemeriksaan umum 1status generalisata3 untuk 

mendapatkan gambaran umum dan pemeriksaan setempat 1lokalis3. Hal ini perlu

untuk dapat melaksanakan total +are karena ada ke+enderungan dimana

Page 15: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 15/30

spesialisasi han"a memperlihatkan daerah "ang lebih sempit tetapi lebih

mendalam.

a3 5a%baran *%u%

Perlu men"ebutkan7

1&3 Kea(aan u%u%:  baik atau burukn"a "ang di+atat adalah tanda$tanda!

seperti7

1a3 (esadaran penderita7 apatis! sopor! koma! gelisah! komposmentis

tergantung pada keadaan klien.

1b3 (esakitan! keadaan pen"akit7 akut! kronik! ringan! sedang! berat dan

 pada kasus raktur biasan"a akut.

1+3 Tanda$tanda @ital tidak normal karena ada gangguan baik ungsi

maupun bentuk.

62 Se7ara siste%ik (ari ke&ala sa%&ai kela%in

6a Siste% Integu%en

Terdapat er"tema! suhu sekitar daerah trauma meningkat! bengkak!

oedema! n"eri tekan.

6b Ke&ala

Tidak ada gangguan "aitu! normo +ephalik! simetris! tidak ada

 penon%olan! tidak ada n"eri kepala.

67 /e)er

Tidak ada gangguan "aitu simetris! tidak ada penon%olan! relek 

menelan ada.

6( !uka

a%ah terlihat menahan sakit! lain$lain tidak ada perubahan ungsi

maupun bentuk. Tak ada lesi! simetris! tak oedema.

6e !ata

Tidak ada gangguan seperti kon%ungti@a tidak anemis 1karena tidak 

ter%adi perdarahan3

6f Telinga

Tes bisik atau )eber masih dalam keadaan normal. Tidak ada lesi

atau n"eri tekan.

Page 16: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 16/30

6g 0i(ung

Tidak ada deormitas! tak ada pernaasan +uping hidung.

6) !ulut (an aring

Tak ada pembesaran tonsil! gusi tidak ter%adi perdarahan! mukosa

mulut tidak pu+at.

6i T)oraks

Tak ada pergerakan otot inter+ostae! gerakan dada simetris.

6$ Paru

1&3 Inspeksi

Pernaasan meningkat! reguler atau tidakn"a tergantung pada

ri)a"at pen"akit klien "ang berhubungan dengan paru.

1'3 Palpasi

Pergerakan sama atau simetris! ermitus raba sama.

103 Perkusi

#uara ketok sonor! tak ada erdup atau suara tambahan lainn"a.

143 Auskultasi

#uara naas normal! tak ada )heeing! atau suara tambahan

lainn"a seperti stridor dan ron+hi.

6k Jantung

1&3 Inspeksi

Tidak tampak iktus %antung.

1'3 Palpasi

 Nadi meningkat! iktus tidak teraba.

103 Auskultasi

#uara #& dan #' tunggal! tak ada mur$mur.

6l 'b(o%en

1&3 Inspeksi

Bentuk datar! simetris! tidak ada hernia.

1'3 Palpasi

Tugor baik! tidak ada deands muskuler! hepar tidak teraba.

103 Perkusi

Page 17: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 17/30

#uara th"mpani! ada pantulan gelombang +airan.

143 Auskultasi

Peristaltik usus normal ± '= kali;menit.

1m3Inguinal$enetalia$Anus

Tak ada hernia! tak ada pembesaran l"mphe! tak ada kesulitan BAB.

 b3 Kea(aan /okal

Harus diperhitungkan keadaan proksimal serta bagian distal terutama

mengenai status neuro@askuler 1untuk status neuro@askuler   5 P "aitu

Pain! Palor! Parestesia! Pulse! Pergerakan3. Pemeriksaan pada sistem

muskuloskeletal adalah7

61 /ook 6ins&eksi

Perhatikan apa "ang dapat dilihat antara lain7

1a3 9i+atriks 1%aringan parut baik "ang alami maupun buatan seperti

 bekas operasi3.

1b3 9ape au lait spot 1birth mark3.

1+3 Fistulae.

1d3 arna kemerahan atau kebiruan 1li@ide3 atau h"perpigmentasi.

1e3 Ben%olan! pembengkakan! atau +ekungan dengan hal$hal "ang tidak 

 biasa 1abnormal3.

13 Posisi dan bentuk dari ekstrimitas 1deormitas3

1g3 Posisi %alan 1gait! )aktu masuk ke kamar periksa3

62 eel 6&al&asi

Pada )aktu akan palpasi! terlebih dahulu posisi penderita diperbaiki

mulai dari posisi netral 1posisi anatomi3. Pada dasarn"a ini merupakan

 pemeriksaan "ang memberikan inormasi dua arah! baik pemeriksa

maupun klien.

Gang perlu di+atat adalah7

1a3 Perubahan suhu disekitar trauma 1hangat3 dan kelembaban kulit.

Capillary refill time  Normal 0 < 5

1b3 Apabila ada pembengkakan! apakah terdapat luktuasi atau oedema

terutama disekitar persendian.

Page 18: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 18/30

1+3 N"eri tekan 1tenderness3! krepitasi! +atat letak kelainan 1&;0

 proksimal! tengah! atau distal3.

tot7 tonus pada )aktu relaksasi atau konttraksi! ben%olan "ang terdapat

di permukaan atau melekat pada tulang. #elain itu %uga diperiksa status

neuro@askuler. Apabila ada ben%olan! maka siat ben%olan perlu

dideskripsikan permukaann"a! konsistensin"a! pergerakan terhadap

dasar atau permukaann"a! n"eri atau tidak! dan ukurann"a.

63 !oe 6&ergerakan teruta%a lingku& gerak

#etelah melakukan pemeriksaan eel! kemudian diteruskan dengan

menggerakan ekstrimitas dan di+atat apakah terdapat keluhan n"eri pada

 pergerakan. Pen+atatan lingkup gerak ini perlu! agar dapat menge@aluasi

keadaan sebelum dan sesudahn"a. erakan sendi di+atat dengan ukuran

dera%at! dari tiap arah pergerakan mulai dari titik = 1posisi netral3 atau

dalam ukuran metrik. Pemeriksaan ini menentukan apakah ada gangguan

gerak 1mobilitas3 atau tidak. Pergerakan "ang dilihat adalah gerakan

akti dan pasi.

1-eksoprod%o! #oelarto! &??53

03 Pe%eriksaan Diagnostik 

a3 Pe%eriksaan +a(iologi

#ebagai penun%ang! pemeriksaan "ang penting adalah pen+itraanJ

menggunakan sinar rontgen 1$ra"3. Untuk mendapatkan gambaran 0

dimensi keadaan dan kedudukan tulang "ang sulit! maka diperlukan '

 pro"eksi "aitu AP atau PA dan lateral. Dalam keadaan tertentu diperlukan

 pro"eksi tambahan 1khusus3 ada indikasi untuk memperlihatkan pathologi

"ang di+ari karena adan"a superposisi. Perlu disadari bah)a permintaan $

ra" harus atas dasar indikasi kegunaan pemeriksaan penun%ang dan hasiln"a

diba+a sesuai dengan permintaan. Hal "ang harus diba+a pada $ra"7

1&3 Ba"angan %aringan lunak.

1'3 Tipis tebaln"a korteks sebagai akibat reaksi periosteum atau biomekanik 

atau %uga rotasi.

103 Trobukulasi ada tidakn"a rare ra+tion.

Page 19: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 19/30

143 #ela sendi serta bentukn"a arsitektur sendi.

#elain oto polos $ra" 1plane $ra"3 mungkin perlu tehnik khususn"a

seperti7

1&3 Tomograi7 menggambarkan tidak satu struktur sa%a tapi struktur "ang

lain tertutup "ang sulit di@isualisasi. Pada kasus ini ditemukan

kerusakan struktur "ang kompleks dimana tidak pada satu struktur sa%a

tapi pada struktur lain %uga mengalamin"a.

1'3 *"elograi7 menggambarkan +abang$+abang sara spinal dan

 pembuluh darah di ruang tulang @ertebrae "ang mengalami kerusakan

akibat trauma.

103 Arthrograi7 menggambarkan %aringan$%aringan ikat "ang rusak karena

ruda paksa.

143 9omputed Tomograi$#+anning7 menggambarkan potongan se+ara

trans@ersal dari tulang dimana didapatkan suatu struktur tulang "ang

rusak.

 b3 Pe%eriksaan /aboratoriu%

1&3 (alsium #erum dan Fosor #erum meningkat pada tahap pen"embuhan

tulang.

1'3 Alkalin Fosat meningkat pada kerusakan tulang dan menun%ukkan

kegiatan osteoblastik dalam membentuk tulang.

103 Enim otot seperti (reatinin (inase! Laktat Dehidrogenase 1LDH$53!

Aspartat Amino Transerase 1A#T3! Aldolase "ang meningkat pada tahap

 pen"embuhan tulang.

+3 Pe%eriksaan lain-lain

1&3 Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensiti@itas7 didapatkan

mikroorganisme pen"ebab ineksi.

1'3 Biopsi tulang dan otot7 pada intin"a pemeriksaan ini sama dengan

 pemeriksaan diatas tapi lebih dindikasikan bila ter%adi ineksi.

103 Elektrom"ograi7 terdapat kerusakan konduksi sara "ang diakibatkan

raktur.

143 Arthros+op"7 didapatkan %aringan ikat "ang rusak atau sobek karena

Page 20: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 20/30

trauma "ang berlebihan.

153 Indium Imaging7 pada pemeriksaan ini didapatkan adan"a ineksi pada

tulang.

123 *-I7 menggambarkan semua kerusakan akibat raktur.

1Ignata@i+ius! Donna D! &??53

8. Diagnosa Ke&erawatan

Adapun diagnosa kepera)atan "ang laim di%umpai pada klien raktur adalah sebagai

 berikut7

a. N"eri akut b;d spasme otot! gerakan ragmen tulang! edema! +edera %aringan lunak!

 pemasangan traksi! stress;ansietas.

 b. -isiko disungsi neuro@askuler perier b;d penurunan aliran darah 1+edera @askuler!

edema! pembentukan trombus3

+. angguan pertukaran gas b;d perubahan aliran darah! emboli! perubahan membran

al@eolar;kapiler 1interstisial! edema paru! kongesti3

d. angguan mobilitas isik b;d kerusakan rangka neuromuskuler! n"eri! terapi restrikti 

1imobilisasi3

e. angguan integritas kulit b;d raktur terbuka! pemasangan traksi 1pen! ka)at! sekrup3

. -isiko ineksi b;d ketidakadekuatan pertahanan primer 1kerusakan kulit! taruma

 %aringan lunak! prosedur in@asi;traksi tulang3

g. (urang pengetahuan tentang kondisi! prognosis dan kebutuhan pengobatan b;d

kurang terpa%an atau salah interpretasi terhadap inormasi! keterbatasan kogniti!

kurang akurat;lengkapn"a inormasi "ang ada

9. Interensi Ke&erawatan

Page 21: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 21/30

a. N"eri akut b;d spasme otot! gerakan ragmen tulang! edema! +edera %aringan lunak!

 pemasangan traksi! stress;ansietas.

Tu%uan7 (lien mengataka n"eri berkurang atau hilang dengan menun%ukkan tindakan

santai! mampu berpartisipasi dalam berakti@itas! tidur! istirahat dengan tepat!

menun%ukkan penggunaan keterampilan relaksasi.

INTE-CEN#I (EPE-AATAN  RASIONAL

&. Pertahankan imobilasasi bagian

"ang sakit dengan tirah baring!

gips! bebat dan atau traksi

'. Tinggikan posisi ekstremitas"ang terkena.

0. Lakukan dan a)asi latihan gerak 

 pasi;akti.

4. Lakukan tindakan untuk 

meningkatkan ken"amanan

1masase! perubahan posisi3

5. A%arkan penggunaan teknik 

mana%emen n"eri 1latihan napas

dalam! ima%inasi @isual! akti@itas

dipersional3

2. Lakukan kompres dingin selama

ase akut 1'4$4, %am pertama3

sesuai keperluan.

6. (olaborasi pemberian analgetik 

 Mengurangi nyeri dan mencegah

malformasi.

 Meningkatkan aliran balik ena!mengurangi edema"nyeri.

 Mempertahankan kekuatan otot dan

meningkatkan sirkulasi askuler.

 Meningkatkan sirkulasi umum!

menurunakan area tekanan lokal dan

kelelahan otot.

 Mengalihkan perhatian terhadap

nyeri! meningkatkan kontrol terhadap

nyeri yang mungkin berlangsung 

lama.

 Menurunkan edema dan mengurangi

rasa nyeri.

 Menurunkan nyeri melalui

Page 22: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 22/30

sesuai indikasi.

E@aluasi keluhan n"eri 1skala!

 petun%uk @erbal dan non @er@al!

 perubahan tanda$tanda @ital3

mekanisme penghambatan rangsang 

nyeri baik secara sentral maupun

 perifer.

 Menilai perkembangan masalah

klien.

b. +isiko (isfungsi neuroaskuler &erifer b( &enurunan aliran (ara) 67e(era

askuler; e(e%a; &e%bentukan tro%bus

Tu%uan 7 (lien akan menun%ukkan ungsi neuro@askuler baik dengan kriteria akral

hangat! tidak pu+at dan s"anosis! bisa bergerak se+ara akti INTE-CEN#I (EPE-AATAN  RASIONAL

&. Dorong klien untuk se+ara rutin

melakukan latihan

menggerakkan %ari;sendi distal

+edera.

'. Hindarkan restriksi sirkulasi

akibat tekanan bebat;spalk "ang

terlalu ketat.

0. Pertahankan letak tinggi

ekstremitas "ang +edera ke+uali

ada kontraindikasi adan"asindroma kompartemen.

4. Berikan obat antikoagulan

1)ararin3 bila diperlukan.

 Meningkatkan sirkulasi darah dan

mencegah kekakuan sendi.

 Mencegah stasis ena dan sebagai

 petun#uk perlunya penyesuaian

keketatan bebat"spalk.

 Meningkatkan drainase ena dan

menurunkan edema kecuali pada

adanya keadaan hambatan aliran

arteri yang menyebabkan penurunan perfusi.

 Mungkin diberikan sebagai upaya

 profilaktik untuk menurunkan

trombus ena.

Page 23: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 23/30

5. Pantau kualitas nadi perier!

aliran kapiler! )arna kulit dan

kehangatan kulit distal +edera!

 bandingkan dengan sisi "ang

normal.

 Mengealuasi perkembangan

masalah klien dan perlunya

interensi sesuai keadaan klien.

7. 5angguan &ertukaran gas b( &eruba)an aliran (ara); e%boli; &eruba)an

%e%bran aleolarka&iler 6interstisial; e(e%a &aru; kongesti

Tu%uan 7 (lien akan menun%ukkan kebutuhan oksigenasi terpenuhi dengan kriteria

klien tidak sesak naas! tidak +"anosis analisa gas darah dalam batas normalINTE-CEN#I (EPE-AATAN  RASIONAL

&. Instruksikan;bantu latihan napas

dalam dan latihan batuk eekti.

'. Lakukan dan a%arkan perubahan

 posisi "ang aman sesuai keadaan

klien.

0. (olaborasi pemberian obat

antikoagulan 1)ar@arin! heparin3

dan kortikosteroid sesuai

indikasi.

4. Analisa pemeriksaan gas darah!

Hb! kalsium! LED! lemak dan

trombosit

 Meningkatkan entilasi aleolar dan

 perfusi.

 Reposisi meningkatkan drainase

 sekret dan menurunkan kongesti

 paru.

 Mencegah ter#adinya pembekuan

darah pada keadaan tromboemboli.

 $ortikosteroid telah menun#ukkan

keberhasilan untuk  

mencegah"mengatasi emboli lemak.

 %enurunan %aO& dan peningkatan

 %CO& menun#ukkan gangguan

 pertukaran gas' anemia!

hipokalsemia! peningkatan L() dan

kadar lipase! lemak darah dan

Page 24: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 24/30

5. E@aluasi rekuensi pernapasan

dan upa"a bernapas! perhatikan

adan"a stridor! penggunaan otot

aksesori pernapasan! retraksi

sela iga dan sianosis sentral.

 penurunan trombosit sering 

berhubungan dengan emboli lemak.

 Adanya takipnea! dispnea dan

 perubahan mental merupakan tanda

dini insufisiensi pernapasan!

mungkin menun#ukkan ter#adinya

emboli paru tahap a*al.

(. 5angguan %obilitas fisik b( kerusakan rangka neuro%uskuler; n,eri; tera&i

restriktif 6i%obilisasiTu%uan 7 (lien dapat meningkatkan;mempertahankan mobilitas pada tingkat paling

tinggi "ang mungkin dapat mempertahankan posisi ungsional meningkatkan

kekuatan;ungsi "ang sakit.

INTE-CEN#I (EPE-AATAN  RASIONAL

&. Pertahankan pelaksanaan

akti@itas rekreasi terapeutik 

1radio! koran! kun%ungan

teman;keluarga3 sesuai keadaan

klien.

'. Bantu latihan rentang gerak pasi 

akti pada ekstremitas "ang sakit

maupun "ang sehat sesuai

keadaan klien.

0. Berikan papan pen"angga kaki!

gulungan trokanter;tangan sesuai

 Memfokuskan perhatian!

meningkatakan rasa kontrol 

diri"harga diri! membantu

menurunkan isolasi sosial.

 Meningkatkan sirkulasi darah

muskuloskeletal! mempertahankan

tonus otot! mempertahakan gerak 

 sendi! mencegah kontraktur"atrofidan mencegah reabsorbsi kalsium

karena imobilisasi.

 Mempertahankan posis fungsional 

ekstremitas.

Page 25: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 25/30

indikasi.

4. Bantu dan dorong pera)atan diri

1kebersihan;eliminasi3 sesuai

keadaan klien.

5. Ubah posisi se+ara periodik 

sesuai keadaan klien.

2. Dorong;pertahankan asupan

+airan '===$0=== ml;hari.

6. Berikan diet T(TP.

,. (olaborasi pelaksanaan

isioterapi sesuai indikasi.

?. E@aluasi kemampuan mobilisasi

klien dan program imobilisasi.

 Meningkatkan kemandirian klien

dalam pera*atan diri sesuai kondisi

keterbatasan klien.

 Menurunkan insiden komplikasi kulit 

dan pernapasan +dekubitus!

atelektasis! penumonia,

 Mempertahankan hidrasi adekuat!

men-cegah komplikasi urinarius dan

konstipasi.

 $alori dan protein yang cukup

diperlukan untuk proses

 penyembuhan dan mem-pertahankan

 fungsi fisiologis tubuh.

 $er#asama dengan fisioterapis perlu

untuk menyusun program aktiitas

 fisik secara indiidual.

 Menilai perkembangan masalah

klien.

Page 26: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 26/30

e. 5angguan integritas kulit b( fraktur terbuka; &e%asangan traksi 6&en; kawat;

sekru&

Tu%uan 7 (lien men"atakan ketidakn"amanan hilang! menun%ukkan perilaku tekhnik 

untuk men+egah kerusakan kulit;memudahkan pen"embuhan sesuai indikasi!

men+apai pen"embuhan luka sesuai )aktu;pen"embuhan lesi ter%adi

INTE-CEN#I (EPE-AATAN  RASIONAL

&. Pertahankan tempat tidur "ang

n"aman dan aman 1kering!

 bersih! alat tenun ken+ang!

 bantalan ba)ah siku! tumit3.

'. *asase kulit terutama daerah

 penon%olan tulang dan area

distal bebat;gips.

0. Lindungi kulit dan gips pada

daerah perianal

4. bser@asi keadaan kulit!

 penekanan gips;bebat terhadap

kulit! insersi pen;traksi.

 Menurunkan risiko kerusakan"abrasi

kulit yang lebih luas.

 Meningkatkan sirkulasi perifer dan

meningkatkan kelemasan kulit dan

otot terhadap tekanan yang relatif 

konstan pada imobilisasi.

 Mencegah gangguan integritas kulit 

dan #aringan akibat kontaminasi

 fekal.

 Menilai perkembangan masalah

klien.

f. +isiko infeksi b( keti(aka(ekuatan &erta)anan &ri%er 6kerusakan kulit;taru%a $aringan lunak; &rose(ur inasiftraksi tulang

Tu%uan 7 (lien men+apai pen"embuhan luka sesuai )aktu! bebas drainase purulen

atau eritema dan demam

INTE-CEN#I (EPE-AATAN  RASIONAL

Page 27: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 27/30

&. Lakukan pera)atan pen steril

dan pera)atan luka sesuai

 protokol

'. A%arkan klien untuk  

mempertahankan sterilitas

insersi pen.

0. (olaborasi pemberian

antibiotika dan toksoid tetanus

sesuai indikasi.

4. Analisa hasil pemeriksaan

laboratorium 1Hitung darah

lengkap! LED! (ultur dan

sensiti@itas luka;serum;tulang3

5. bser@asi tanda$tanda @ital dantanda$tanda peradangan lokal

 pada luka.

 Mencegah infeksi sekunderdan

mempercepat penyembuhan luka.

 Meminimalkan kontaminasi.

 Antibiotika spektrum luas atau

 spesifik dapat digunakan secara

 profilaksis! mencegah atau

mengatasi infeksi. oksoid tetanus

untuk mencegah infeksi tetanus.

 Leukositosis biasanya ter#adi pada

 proses infeksi! anemia dan

 peningkatan L() dapat ter#adi pada

osteomielitis. $ultur untuk  

mengidentifikasi organisme

 penyebab infeksi.

 Mengealuasi perkembangan

masalah klien.

). Kurang &engeta)uan tentang kon(isi; &rognosis (an kebutu)an &engobatan

b( kurang ter&a$an atau sala) inter&retasi ter)a(a& infor%asi; keterbatasan

kognitif; kurang akuratlengka&n,a infor%asi ,ang a(a.

Tu%uan 7 klien akan menun%ukkan pengetahuan meningkat dengan kriteria klien

mengerti dan memahami tentang pen"akitn"a

INTE-CEN#I (EPE-AATAN  RASIONAL

&. (a%i kesiapan klien  (fektiitas proses pemebla#aran

Page 28: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 28/30

mengikuti program

 pembela%aran.

'. Diskusikan metode

mobilitas dan ambulasi sesuai

 program terapi isik.

0. A%arkan tanda;ge%ala klinis

"ang memerluka e@aluasi

medik 1n"eri berat! demam!

 perubahan sensasi kulit distal

+edera3

4. Persiapkan klien untuk  

mengikuti terapi pembedahan

 bila diperlukan.

dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan

mental klien untuk mengikuti

 program pembela#aran.

 Meningkatkan partisipasi dan

kemandirian klien dalam

 perencanaan dan pelaksanaan

 program terapi fisik.

 Meningkatkan ke*aspadaan klien

untuk mengenali tanda"ge#ala dini

 yang memerulukan interensi lebih

lan#ut.

/paya pembedahan mungkin

diperlukan untuk mengatasi maslaha

 sesuai kondisi klien.

Page 29: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 29/30

<'< III

PE*T*P

A. (esimpulan

Fraktur adalah patahn"a kontinuitas tulang "ang ter%adi ketika tulang tidak 

mampu lagi menahan tekanan "ang diberikan kepadan"a 1Donna L. ong!

'==43.Dislokasi adalah terlepasn"a kompresi %aringan tulang dari kesatuan sendi.

Dislokasi ini dapat han"a komponen tulangn"a sa%a "ang bergeser atau terlepasn"a

seluruh komponen tulang dari tempat "ang seharusn"a 1dari mangkuk sendi3. #eseorang

"ang tidak dapat mengatupkan mulutn"a kembali sehabis membuka mulutn"a adalah

karena sendi rahangn"a terlepas dari tempatn"a. Dengan kata lain7 sendi rahangn"a telah

mengalami dislokasi

Diagnose kepera)atan "ang mun+um pada raktur antara lain7 n"eri! risiko

ineksi! hambatan mobilitas isik! dei+it pera)atan diri! risiko +edera! ketidakeektian

koping indi@idu;keluarga! ansietas! kerusakan integritas kulit dan diisiensi pengetahuan.

B. #aran

Pasien raktur merupakan kasus emergensi karena dapat ter%adi kontaminasi oleh

 bakteri dan disertai perdarahan "ang hebat dalam )aktu 2$, %am 1golden period3. *aka

sangat di perlukan keterampilan pera)at dalam menangani serta memberikan asuhan

kepera)atan dengan baik dan benar.

Page 30: Makalah Tutor III

7/23/2019 Makalah Tutor III

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tutor-iii 30/30

Daftar Pustaka

Dongoes! *aril"n E.&???.-en+ana Asuhan (epera)atan Pedoman Untuk Peren+anaan

dan Pendokumentasian.akarta7 E9

*ans%oer! Ari. '===. (apita #elekta (edokteran Edisi ketiga. a%arta 7 *edia

Aes+ulapius.

*eiter! #ussahe 9.'==&.Buku A%ar (epera)atan *edikal Bedah Brunner and #uddart

edisi ,.akarta7 E9.

#%amsuhida%at! -. '==4 . Buku A%ar Ilmu Bedah. akarta 7 E9.