Makalah Tutor 3.3

of 28 /28
BAB I PENDAHULUAN a. Penulisan Kasus “Aku Sudah Bisa Apa?” Seorang anak usia 18 bulan dengan berat badan 13 kg mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan sesuai usianya. Ia sudah bisa mengucapkan 10 kata atau lebih. Selain itu ia juga sudah bisa duduk sendiri di kursi, naik tangga dengan berpegangan satu tangan, membalik buku 2/3 lembar, melompat di tempat dengan kedua kakinya, dan mencoret dengan meniru gambar. Namun anak belum bisa membangun menara dengan ¾ kubus, dan belum bisa membuka pakaian sendiri. b. Daftar Kata Sulit 1. Pertumbuhan 2. Perkembangan 3. Usia toddler c. Daftar Pertanyaan 1. Sebutkan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? 2. Apa saja tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan? 3. Apa saja factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan? 4. Berapa normal berat badan anak usia toddler? 1

Embed Size (px)

description

Teori Perkembangan Erik H. EriksonErikson meneliti pengaruh proses social pada perkembangan kepribadian. Ia menggambarkan tahap siklus kehidupan selama individu mengatasi “krisis perkembangan. Tugas-tugas yang spesifik dikaitkan dengan setiap tahap harus diselesaikan untuk resolusi terhadap krisi dan untuk terjadinya pertumbuhan emosi (Suliswati, 2005).Erik H. Erikson menguraikan perkembangan prikososial manusia dalam delapan tahap. Kehidupan dipandang sebagai rangkaian tingkat-tingkat pencapaian. Keberhasilan dari tingkat perkembangan ini dapat menjadi pendukung bagi ego seseorang, sedangkan kegagalan pencapaian dapat merugikan. Erikson selanjutnya menyatakan walaupun satu tahap dapat dicapai, seseorang mungkin gagal pada tahap berikutnya sehingga perlu upaya penyelesaian. Kedelapan tahap perkembangan Erikson merefleksikan aspek positif dan negatif dari periode hidup yang kritis dengan adanya konflik. Penyelesaian konflik pada masing-masing tahap membuat individu dapat berfungsi efektif di masyarakat. Kedelapan tahap perkembangan tersebut tidak selalu sesuai dengan usia kronologis, tetapi pada individu tertentu bisa lebih cepat atau lebih lambat (Suliswati, 2005).Kotak 2.1 Tahap Perkembanga Psikososial manusia menurut Erikson.Masa Usia 0 - 1,5 tahun Terjadi Konflik antara Trust (Kepercayaan) dengan Basic Mistrust (Ketidakpercayaan Mendasar)Masa Usia 1,5 - 3 Tahun Terjadi konflik antara otonomi (Otonomy) dengan malu, ragu (Ashame, Doubt)Masa Usia 3 - 6 tahun Terjadi konflik antara Inisiatif (Insiative) dengan rasa bersalah (Guilt)

Transcript of Makalah Tutor 3.3

BAB IPENDAHULUAN

a. Penulisan KasusAku Sudah Bisa Apa?Seorang anak usia 18 bulan dengan berat badan 13 kg mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan sesuai usianya. Ia sudah bisa mengucapkan 10 kata atau lebih. Selain itu ia juga sudah bisa duduk sendiri di kursi, naik tangga dengan berpegangan satu tangan, membalik buku 2/3 lembar, melompat di tempat dengan kedua kakinya, dan mencoret dengan meniru gambar. Namun anak belum bisa membangun menara dengan kubus, dan belum bisa membuka pakaian sendiri.

b. Daftar Kata Sulit1. Pertumbuhan2. Perkembangan3. Usia toddler

c. Daftar Pertanyaan1. Sebutkan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?2. Apa saja tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan?3. Apa saja factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan?4. Berapa normal berat badan anak usia toddler?5. Apa saja yang dapat di lakukan anak usia toddler?6. Bagaimana sikap dan peran orang tua pada usia toddler?7. Apa saja gangguan pertumbuhan dan perkembangan?

BAB IIPEMBAHASAN

a. Jawaban Kata Sulit1. Pertumbuhan : suatu proses bertambah ukuran , volume, bobot dan jumblah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). (Hidayat,2006). Pertumbuhan (growth) : berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,jumblah, ukuran, atau demensi tingkal sel, organ maupun individu, yang bisa di ukur dengan ukuran berat (gram,pound,kilogra,), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).(soetjinigsih,1995).2. Perkembangan : bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari peroses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,jaringan tubuh, organ-organ dari sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.(soetjiningsih,1995)3. Usia toddler : usia anak 1-3 tahun. (hidayat,2005).

b. Jawaban Pertanyaan1. Sebutkan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?Jawab : a) Pertumbuhan : dapat diukur, bersifat kuantitatif, berlangsung secara cepat pada awal usia hingga remaja, dan memiliki batasan usia.Perkembangan : tidak dapat diukur, bersifat kualitatif, berlangsung di setiap fase kehidupan dan tidak terbatasi usia.b) Pertumbuhan : proses perubahan dan perkembangan fisik (sesuatu yang dapat di ukur)Perkembangan : proses pematangan fungsi yang non fisik, contoh nya mental, emosi, intelektual. (Ellyne Rizki, 2014)

2. Apa saja tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan?Jawab :a) Masa prenatal 1) Masa embrio : konsepsi 8 minggu2) Masa janin/fetus : 9 minggu lahir b) Masa bayi : usia 0 - 1 tahun1) Masa neonatal : usia 0 - 28 hari Masa neonatal dini : 0 - 7 hari Masa neonatal lanjut : 8 28 hari2) Masa pasca neonatal : 29 hari 1 tahunc) Masa pra sekolah : usia 1 6 tahund) Masa sekolah : usia 6 - 18/20 tahun 1) Masa pra remaja : usia 6 10 tahun2) Masa remaja :(a) Masa remaja dini : wanita usia 8 13 tahun, pria 10 -15 tahun(b) Masa remaja lanjut : wanita usia 13 18 tahun, pria usia 15 20 tahun. (Soetjiningsih, 1995)

3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan?Jawab :a) Faktor interal :1) Ras / etik atau bangsa : anak yang dilahirkan dari bangsa aera tidak meiliki faktor heredterras/bangsa indonesia atau sebalinya.2) Keluarga : ada kecendrugan keluargavyang memiliki postur tubuh tinggi,pendek,gemuk,atau kurus.3) Jeniskelamin : fungsi reprduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepatdari pada anak laki-lakil akan tetapi seteh melewati masa pubertas pertumbuhan laki-laki lebih cepat 4) Genetik : bawaan anak yaitu potensi anak akan menjadi ciri khasnya. 5) Kelainan Kromosom : umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti sindrom down dan turner

b) Faktor eksternal 1) Gizi : nutrisi ibu hamil terutama pada tsimester akhir kehamilan akan mempengaruhiertbhan janin2) Toksin/zat kimia: beberapa obat-obatan seperti aminoptrin atau thalidomid dapat menyebabkan kelainn konginital seperti palatosin3) Endokrin: diabetes militus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegalin, dan hiperplasia adrenal4) Radiasi: paparaan radiasi dan sinar rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongeital mata,serta kelainan jantung.5) Infeksi: infeksi padaa trimester pertama dan eduaa oleh TORCH (toksoplasma,rubella, citomegalo virus, herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu tuli, mikrosefali,retardasi mental dan kelainan jantung kongenitaal.6) Kelainan imunologi : eritoblastosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibumembentuk antibodi terhadap sel darah merah janin,kemudian melalui plasenta masuk kedalam peredaran darah janin dan akan menyebab kan hemolisis yang selanjut nya mengaibat kan hiperbilirubeiadn kernikterus yang akakn menyebab kan kerusakan jaringan otak

4. Berapa normal berat badan anak usia toddler?Jawab :1-6 tahun umur (tahun) x 2 + 8 (Soetjiningsih, 1995)

5. Apa saja yang dapat di lakukan anak usia toddler?Jawab :Stimulasi pada anak dimulai 12-16 bulan.Kemampuan gerak kasara. Stimulasi yang perlu dilanjutkan Bermain bola Berjalan sendirib. Menarik mainanBila anak sudah jalan tanpa berpegangan, berikan mainann yang bisa ditarik ketika anak berjalan. umumnya anak senanh mainan yang bersuarac. Berjalan mundurBila anak sudah jalan tanpa berpegangan, ajari anak cara melangkah mundur. berikan mainan yang bisa ditarik karena anak akan mengambil langkah mundur untuk dapat memperhatikan mainan itu.d. Berjalan naik dan turun tanggaBila anak sidah bisa merangkak naik dan melangkah turun tangga,ajarin anak cara jalan jaik tangga sambil berpegangan pada dinding atau pegangan tangga. tetap bersama anak ketika ia melakukan hal ini untuk pertama kalinya.e. Berjalan sambil berjinjitTunjukkan kepada anak cara berjalan sambil berjinjit. buat agar abak mau mengikuti anda berjinjit di sekeliling ruangan.f. Menangkap dan melempar bolaTunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola, besar, kemudian cara menangkap bola tersebut. bila anak bisa melempar bola ukuran besar, ajari anak melempar bola yang ukurannya lebih kecil.

Kemampuan gerak halusa. Stimulasi yang perlu dilanjutkan Memasukkan benda ke dalam wadah. Bermain dngan mainan yang mengapung Menggambar Menyusun kubus dan mainan.b. Permainan balokBeli atau buat balok-balok kecil dari kayu dengan ukuran sekitar 2,5 cm x 2,5 cm. Ajari anak cara menyusun balok menumpuk ke atas tanpa menjatuhkannya.c. Memasukkan dan mengeluarkan benda.Ajari anak cara memasukkan benda-benda ke dalam wadah seperti kotak, pot bunga, botol dan lain-lain. Tunjukkan bagaimana mengeluarkannya dari wadah. Ajak anak bermain memasukkan dan mengeluarkan benda-benda tersebut.d. Memasukkan benda yang satu ke benda lainnya.Sediakan mangkuk atau kotak plastik dari berbagai ukuran. Tunjukkan kepada anak cara meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke mangkuk lebih besar. Buat agar anak mau melakukannya sendiri. Pilih benda-benda yang tidak pecah.

Kemampuan bicara dan bahasaa. Stimulasi yang perlu dilanjutkan Berbicara Menjawab pertanyaan Menunjukkan dan menyebutkan nama gambar-gambarb. Membuat suaraBuat suara daru kaleng kue, kerincingan atau kayu pegangan sapu. Ajak anak membuat suara dari barang yang dipilihnya misal memukul-mukul sendok ke kaleng, menggotang-goyang keeincingan atau memukul-mukul potongan kayu untuk menciptakan 'musik'.

c. Menyebutkan nama bagian tubuh.Ketika anda mengenakan pakaian anak, tunuuk dan sebutkan nama bagian tubuh anak. Usahakan agar anak mau menyebutkan kembali.d. PembicataanBila anak meminta sesuatu dengan hanya menyebutkan satu kata saja seperti "susu", maka ajari anak agar ia mengatakan dua kata. Puji anak bila mau menirukan merangkai kata-kata dengan baik.

Kemampuan bersosialisasi dan kemandiriana. Stimulasi yabg perlu dilanjutkan Memberi rasa aman dan kasih saying Mengayun Menina-bobokkan Permainan "Ciluk-ba" Permainan "bersosialisasi"b. Menirukan pekerjaan rumah tanggaKetika anda membersihkan rumah, menyapu dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya, ajak anak untuk menirukannya. Berikan kepadanya lap pembersih debu, sapu dan lain-lain.c. Melepaskan pakaianTunjukkan kepada anak cara melepas pakaiannya. Mula-mula bantu anak dengan cara membukakkan kancing bajunya, melepas sepatunya atau menarik kaus/blus melewati kepala anak.d. Makan sendiriTunjukkan kepada anak cara memegang sendok. Biarkan anak makan sendiri dan bermainan untuk umum. Jangabatu jika abak mengalami kesulitane. Merawat bonekaBeri anak boneka plastik atau karet yang bisa dicuci. Ajari anak cara menggendong, memberi makan, menyayangi, meninabobokkan dan memandikan boneka itu.

f. Pergi ke tempat-tempatSering bawa anak ke tempat-tempat umum seperti: kebun binatang, pusat perbelanjaan, terminal bis, museum, stasiun kereta api, lapangan terbang, taman, tempat bermain dan sebagainya. Bicarakan mengenai benda-benda yang anda lihat.

Stimulasi pada anak umur 15-18 bulanKemampuan gerak kasara. Stimulasi yang perlu dilanjutkan Berjalan mundur Berjalan naik dan turun tangga Berjalan sambil berjinjit Menangkap dan melempar bolab. Bermain di luar rumahAjak anak bermain di liar rumah seperri bermain ayunan, memanjat tangga, berlari-lari dihalaman atau di taman bermain untuk umum. Jangan biarkan anak seoranh diri ketika ia bermain diluar rumah.c. Bermain airBiarkan anak bagaimana air di pancuran, kolam renang, dan lain-lain. Beri anak cangkir plastik untuk menuangkan air dan ember plastik kecil untuk menampung air. Jangan biarkan ia seorang, walaupun ditempat air yang sangat dangkal.d. Menendang bolaTunjukkan kepasa anak bagaimana menendang sebuah bola besar ke arah tonggak-tonghak agata roboh. Bola dapat dibuat dari potongan koran atau kain, tonggak dapat dibuat dari kotak atau kaleng susu dan lain-lain.

Kemampuan gerak halusa. Stimulasi yang gerak halus. Bermain dengan bolak-balik Memasukkan benda yang satu ke dalam yang lainnya Menggambar dengan krayon, pensil atau dengan jarinya.b. MeniupAjari anak meniuo busa sabun sabun dengan menggunakan alatnya. Bicarakan mengenai benda dan bagaimana rasanya meraba busa itu c. Membuat untaianAjari anak membuat untaian benda-benda seperti manik-manikbbesar, dan lain-lain dengan tali sepatu yang cukup kuat.

Kemampuan bicara dan bahasaa. Simulasi yang peelu dilanjutkan Tunjukkan kepada anak buku dan bacakan setiap hari Nyanyikan lagu atau sajak untuk anak Ajari anak menggunakan kata-kata dalam menyatakan keinginan.b. Bercerita tentang gambar di buku/majalah.Sering ajak anak melihat buku bergambar atau makalah. Minta anak bercerita tentang apa yang dilihat di buku/majalah tersebut.c. Telepon-teleponBeri anak sebuah "telepon" terbuat dari gulungan kertas/kardus bekas. Buat permainan seperti "menilpun nenek" atau " menilpun ayah di kantor".d. Menyebut berbagai nama barang.Ketika anda ke pasar, ajak anak. Sebutkan nama barang-barang yang anda beli. Usahakan agar anak mau menyebutkan dulu sebelum anda melakukannya.

Kemampuan bersosialisasi dan kemandiriana. Stimulasi yang perlu dilanjutkan Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel Buai anak dengan penuh kasih sayang., nyanyikan lagu sampai anak tertidur. Biarkan anak membuka bajunya sendiri, beri bantuan sesedikit mungkin. Bermain dengan abak menyembunyikan mainan dan menemukannya kembali. Ajak anak mengunjungi tempat tempat bermain, kebun binatang, lapangan terbang, museum dan lain-lain Ajak anak makan bersama-samaanggota keluarga lainnyab. Memeluk dan menciumPeluk dan cium anak sering-serinh dan buat agar ia memeluk dan mencium anda kembali.c. Membereskan mainan/ membantu kegiatan dirumahAjari anak mengambil dan menyimpam mainan, baju dan lain-lain miliknya. Mula-mula anak perlu dibantu, tetapi sedikit demi sedikit kurangi bantuan anda dan ia akan melakukannya.d. Bermain dengan teman sebaya.Ajak teman-teman anda yang mempunyai anak sebaya anak anda bertemu secara teratur. Anak dapat bermain dengan teman sebayanya sementara para orang tua berbicara mengenai keadaan bagaimana menstimulasi anak.e. Permainan baruTunjukkan permainan baru kepada anak seperti main kejar-kejaran, putar-putaran dan lain-lain.f. Bermain petak umpetBeritahu anak bahwa anda akan bersembunyi. Minta anak mencari anda. Mula-mula, buat agar ia dapat muenemukan anda dengan mudah. Setelah anak terbiasa dengan permainan ini, usahakan agar anda lebih sulit ditemukan.Stimulasi pada anak umur 18 24 bulanKemampuan gerak kasara. Stimulasi yang perlu dianjurkanDorong agar anak mau berlari, berjalan dengan berjinjit, bermain air, memnendang, melempar, dan menangkap bola besar serta berjalan naik turun tangga.b. MelompatTunjukkan anak cara melompat mengangkat kedua kakinya secara bersamaaan, bukan dengan langkah lompat (satu kaki diangkat).c. Melatih keseimbangan tubuhAjari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Ia mungkin perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia melakukan untuk pertama kalinya.d. Mendorong mainan dengan kakiBiarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan kakinya agar mainan itu dapat itu dapat bergerak maju.

Kemampuan gerak halusa. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Dorong agar anak mau main balok-balok, memasukkan benda satu ke dalam benda lainnya Menggambar dengan krayon, spidol, pensil berwarna Menggambar pake tanganb. Mengenal berbagai ukuran dan bentukBuat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda pada sebuah tutup/kardus. Beri anak mainan yang bias dimasukkan lewat lubang-lubang itu.c. Bermain puzzleBeri anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri dari 2-3 potong saja.

d. Menggambar wajah atau bentukTunjukkan anak cara menggambar bentuk bentuk seperti garis, bulatan dan lain-lain. Pakai spidol atau krayon.e. Membuat berbagai bentuk adonan kue/lilin mainan.Beri anak adonan kue atau lilin lalu ajarkan anak membuat berbagai bentuk.

Kemampuan bicara dan bahasaa. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Bernyanyi, bercerita dan membaca sajak-sajak untuk anak. Ajak agar ia mau ikut serta. Bicara banyak-banyak kepada anak, gunakan kalimat-kalimat pendek, jelas dan mudah ditiru anak. Setiap hari, anak dibacakan buku Dorong agar anak mau menceritakan hal-halyang dikerjakan dan dilihatnya.b. Melihat acara televisiBiarkan anak melihat acara anak-anak di televise. Dampingi anak dan bicarakan apa yang dilihatnya.c. Mengerjakan perintah sederhanaMulai memberikan perintah kepada anak. Tolong bawakan kaus kaki merah, Letakkan cangkirmu dimeja.d. Bercerita tentang apa yang dilihatPerlihatkan sering-sering buku dan majalah bergambar kepada anak. Usahakan anak mau menceritakan apa yang dilihat.

Kemampuan bersosialisasi dan kemandiriana. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun binatang Bujuk anak dan tenangkan anak ketika rewel Usahakan anak mau melepas pakaiannya sendiri (tanpa harus dibantu). Ajari ia makan sendiri dengan memakai sendok dan garpu, dan ajak ia makan bersama keluarga.b. Mengancing kancing bajuBeri anak pakaian atau mainan yang mempunyai buah kancing atau kancing tarikajari anak cara mengkancing tersebut.c. Permainan yang memerlukan interaksi dengan teman bermainAnak akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan dan giliran bermain dengan teman-temannya.d. Membuat rumah-rumahanAjak anak membuat rumah-rumahan dari kardus. Potong kardus ini untuk membuat jendela dan pintu rumah.e. Berpakaian Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri sejauh yang dapat dilakukannya. Berangsur-angsur ia akan mau melakukan sendiri tanpa bantuan andaf. Memisahkan diri dengan anakMinta tetangga/kerabat mengawasi anak ketika anda pergi meninggalkan anak. Mula-mula pergi sebentar saja. Dengan cara ini, anak akan mengerti bahwa anda akan selalu kembali kepadanya.

Stimulasi pada anak umur 24-36 bulan.Kemampuan gerak kasara. Stimulasi yang harus dilanjutkan:Dorong agar anak mau memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan badan dan bermain bola.b. Latihan menghadapi rintanganAjak anak bermain ular tangga, merangkak dikolong meja, berjinjit mengelilingi kursi, melompat diatas bantal dan lain-lain.c. Melompat jauhUsahakan anak melompat jauh dengan kedua kakinya bersamaan. Letakkan sebuah handuk atau garing dilantai. Ajari anak melompatinya.d. Melempar dan menangkapTunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar kearah anda. Kemudian lemparkan kembali bola itu kepada anak sehingga ia dapat menangkapnya

Kemampuan gerak halusa. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:Dorong agar anak mau bermain puzzle, balok-balok, memasukkan benda yang satu kedalam benda lainnya dan menggambar.b. Membuat gambar tempelanBantu anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dengan gunting untuk anak. Dengan lem kertas atau karton atau membuat gambar tempelan. Bicarakan dengan anak tentang apa yang sedang dibuatnya.c. Memilih dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnyaBerikan kepada anak bermacam-macam benda, misalnya: uang logam, kancing berwarna. Minta naak memilih dan mengelompokkan sesuai jenisnya.d. Mencocokkan gambar dan bendaTunjukkan kepada anak cara mencocokkan gambar bola dengan sebuah bola yang sesungguhnya.

e. Konsep jumlahTunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu-satu, dua, tiga dan sebagainya. Katanya kepada anak anda berapa jumlah benda dalam satu kelompok dan bantu ia menghitungnya (Ini ada 3 biji kacang, mari kita hitung, satu, dua, tiga).f. Bermain/menyusun balok-balok

Kemampuan bicara dan bahasaa. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Bacakan buku cerita anak. Buat agar abak melihat anda membaca buku Dorong agar anak mau bercerita apa yang dilihatnya dari buku maupun ketika jalan-jalan. Bantu anak dalam memilih acra TV, damping anak ketika menonton TV. Batasi waktu menonton maksimal 1 jam sehari. Acara TV terkadang menakutkan anak. Jelaskan pada anak, apakah hal itu nyata atau tidak nyata.b. Menyebutkan nama lengkap anakSebut nama lengkap anak dengan perlahan. Mminta anak mengulanginya.c. Bercerita tentang diri anakAnak senang mendengar cerita tentang dirinya. Ceritakan kembali kejadian-kejaidan lucu dan menarikyang dialami anak.d. Menyebutkan nama berbagai jenis pakaianMengenakan pakaian anak, sebut nama jenis pakaian tersebut (kemeja, celana, kaos, rok dsb)e. Menyatakan keadaan suatu bendaKetika anak mengajak anda berbicara, gunakan ungkapan yang menyatakan keadaan suatu benda.

Kemampuan besosialisasi dan kemandiriana. Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa dengan cara memeluk dan berbicara kepadanya. Sering-sering ajak anak pergi ke luar mengunjungi tempat bermain, took, kebun binatang dan lain-lain. Ajak anak membersihkan tubuhnya ketika kotor kemudia mengelapnya dengan bantuan and sedikit mungkin.b. Melatih buag air kecil dan buang air besar dikamar mandi/WCAjari anak untuk memberitahu anda bila ingin buang air kecil/buang air besar. Damping anak saat buang air kecil/besar dan beritahu cara membersihkan serta menyiram kotoran.c. Berdandan Beri aanak beberapa topi anak-anak, rok, celana, kemeja, sepatu dsb.d. Berpakaian Ajari anak berpakaian sendiri tanpa bantuan. Beri kesempatan anak memilih sendiri pakaian yang akan dikenakan.

6. Bagaimana sikap dan peran orang tua pada usia toddler?Jawab :a) Asah: memberikan stimulasib) Asih: memberikan perhatian dan kasih sayangc) Asuh: memberikan pemeliharaan atau asuhan yang baik (Ellyne Riski, 2014)Peran dan sikap orang tua terhadap anak usia toodler yang paling penting adalah pemberian asah atau stimulasi, dimana stimulasi adalah kegiatan merangsang kegiatan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan kembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap (DINKES,2010).

7. Apa saja gangguan pertumbuhan dan perkembangan?Jawab :a) AutismeKelainan neurobiologis yang menunjukkan gangguan komunikasi, interaksi, dan prilaku. Ditandai dengan terhambatnya perkembangan bahasa, adanya gerakan aneh yang di ulang-ulang seperti berputar-putar, melompat-lompat, atau mengamuk tanpa sebab. Kelainan ini bisa di sebabkan dari faktoe genetic, virus, jamur.b) Sindrom downKelainan materi genetic (kromosom) dengan jumlah kromosom lebih dari 21, sehingga menghasilkan perubahan homeostatis yang mengakibatkan penyimpangan perkembangan fisik dan susunan saraf pusat. Kelainan ini bisa di sebabkan dari factor genetic, radiasi, dan autoimun tiroid.c) Palsi cerebral Suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang di sebabkan oleh kerusakan pada sel-sel motorik susunan saraf pusat yang sedang tumbuh. Kelainan ini bisa di sebabkan infeksi di dalam uterus selama kehamilan, keracunan kehamilan, radiasi, adanya perdarahan otak, ada trauma kepala, meningitis yang terjadi pada enam bulan pertama.d) Gagu (gangguan bicara dan bahasa pada anak)Kelainan berbahasa melibatkan berbagai factor yang saling mempengaruhi antara lain factor pendengaran, fungsi saraf, emosi, psikologis, kognitif, dan lingkungan. Factor linkungan misalnya sosial ekonomi yang kurang, ada salah satu anggota keluarga yang bisu, dan di rmah menggunakan bahasa bilingual. Factor emosi misalnya karena ibu tertekan, gangguan serius pada orang tua, dan gangguan serius pada anak (Widiyani, Retno, 2001).e) Perawakan pendekPerawatan pendek merupakan suatu terminology mengenai tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik, atau karena kelainan endokrin.f) Retardasi mentalMerupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelengesia yang rendah (IQ