Makalah turki
-
Author
shafira-nurul-firdausta -
Category
Documents
-
view
888 -
download
13
Embed Size (px)
Transcript of Makalah turki

NEGARA TURKI
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen
Pemerintahan.
Oleh :
Shafira Nurul Firdausta
125134057
KELAS 3 AMP B
PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manajemen
Pemerintahan Turki”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pemerintahan studi Akuntansi
Manjemen Pemerintahan Politeknik Negeri Bandung.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
1. Ibu selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Pemerintahan.
2. Rekan-rekan semua di kelas 3 AMP B.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan.
Bandung, November 2014
Penulis

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Terbentuknya Negara Turki .................................................... 3
2.2 Bentuk Negara Turki dan Status Negara Turki ................................................ 9
2.3 Susunan Kementrian Turki ............................................................................... 9
2.4 Sumber Pendapatan Negara Turki .................................................................... 11
2.5 Keunggulan Negara Turki ................................................................................ 12
2.6 Kasus Korupsi di Negara Turki ........................................................................ 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 16
Daftar Pustaka

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Republik Turki (bahasa Turki: Türkiye Cumhuriyeti) disebut Türkiye (bahasa
Turki: Türkiye) adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang
dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara.
Turki berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara; Bulgaria di sebelah barat
laut; Yunani dan Laut Aegea di sebelah barat;Georgia di timur laut; Armenia, Azerbaijan,
dan Iran di sebelah timur; dan Irak dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah
selatan. Laut Marmara yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas
wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental.
Ibu kota Turki berada di Ankara namun kota terpenting dan terbesar
adalah Istanbul. Disebabkan oleh lokasinya yang strategis di persilangan dua benua, budaya
Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan
sebagai jembatan antara dua buah peradaban. Dengan adanya kawasan yang kuat dari
Adriatik ke Tiongkok dalam jalur tanah di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh
kepentingan strategis yang semakin tumbuh.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana latar belakang terbentuknya negara Turki ?
2. Bagaimana bentuk dan status negara Turki?
3. Bagaimana susunan kementrian negara Turki?
4. Apa sumber pendapatan terbesar negara Turki?
5. Apa keunggulan negara Tutki?
6. Bagaimana kasus korupsi yang terjadi di negara Turki ?

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 2
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan penjelasan tentang latar belakang terbentuknya negara Turki.
2. Memberikan penjelasan mengenai bentuk dan status negaraTurki.
3. Memberikan daftar kabinet/kementrian terbaru negara Turki.
4. Memberikan penjelasan tentang sumber pendapatan di negara Turki.
5. Memberikan penjelasan mengenai keunggulan dari negara Turki.
6. Memberikan penjelasan lain mengenai kasus korupsi negara Turki.

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Terbentuknya Negara Turki
Bangsa Turki mulai bermigrasi ke daerah yang dinamakan Turki pada abad ke-11.
Proses migrasi ini semakin dipercepat setelah kemenangan Seljuk melawan Kekaisaran
Bizantium pada pertempuran Manzikert. Beberapa Beylik (Emirat Turki) danKesultanan
Seljuk Rûm memerintah Anatolia sampai dengan invasi Kekaisaran Mongol. Mulai abad
ke-13, beylik-beylik Ottoman menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang
daerahnya merambah kebanyakan Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara.
Setelah Kekaisaran Utsmaniyah runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I, sebagian
wilayahnya diduduki oleh paraSekutu yang memenangi PD I. Mustafa Kemal
Atatürk kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun
1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern dengan Atatürk
menjabat sebagai presiden pertamanya.
Ibu kota Turki berada di Ankara namun kota terpenting dan terbesar
adalah Istanbul. Disebabkan oleh lokasinya yang strategis di persilangan dua benua, budaya
Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan
sebagai jembatan antara dua buah peradaban. Dengan adanya kawasan yang kuat dari
Adriatik ke Tiongkok dalam jalur tanah di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh
kepentingan strategis yang semakin tumbuh.
Turki adalah sebuah republik konstitusional yang demokratis, sekuler, dan bersatu.
Turki telah berangsur-angsur bergabung dengan Barat sementara di saat yang sama
menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara ini merupakan salah satu anggota
pendiri PBB , Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD, dan OSCE, serta negara
anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949, dan NATO sejak tahun 1952. Sejak tahun 2005,
Turki adalah satu-satunya negara Islam pertama yang berunding menyertai Uni Eropa,

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 4
setelah merupakan anggota koalisi sejak tahun 1963. Turki juga merupakan anggota negara
industri G20 yang mempertemukan 20 buah ekonomi yang terbesar di dunia.
Semenanjung Anatolia adalah salah satu wilayah berpenduduk yang tertua di dunia.
Berbagai populasi Anatolia kuno menetap di Anatolia, dimulai pada periode Neolitikum
hingga ditaklukkan oleh Alexander Agung. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
Anatolia, cabang bahasa dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahkan, para peneliti telah
mengusulkan Anatolia sebagai pusat hipotesis, di mana bahasa Indo-Eropa menyebar.
Bagian wilayah Turki di Eropa disebut Trakia Timur. Wilayah ini tidak berpenduduk sejak
empat ribu tahun yang lalu, dan memasuki masa Neolithikum sekitar tahun 6000 SM
dengan penduduknya yang mulai bercocok tanam.
Göbekli Tepe adalah sebuah situs yang dikenal sebagai struktur tempat suci tertua
yang dibuat oleh manusia sekitar 10.000 SM, sementara Çatalhöyük yang merupakan
pemukiman Neolitikum dan Kalkolitikum di Anatolia selatan, sekitar tahun 7500 SM
sampai 5700 SM. Pada Juli 2012, kedua situs ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia
UNESCO. Pemukiman di Troya dimulai pada Zaman Neolitikum dan terus berlanjut
sampai Zaman Besi.
Catatan penduduk Anatolia yang paling awal adalah Bangsa Hatti dan Bangsa Huri,
bangsa-bangsa non-Indo-Eropa yang dihuni Anatolia tengah dan timur, masing-masing
pada awal 2300 SM. Bangsa Het datang ke Anatolia pada tahun 2000-1700 SM. Kerajaan
besar pertama di daerah tersebut didirikan oleh bangsa Het, dari abad kedelapan belas
hingga abad ke-13 SM. Asiria menaklukkan wilayah bagian tenggara Turki dan menetap di
sana pada awal 1950 SM sampai tahun 612 SM.
Setelah runtuhnya kerajaan Het pada tahun 1180 SM, Kerajaan Frigia berkuasa di
Anatolia sampai kerajaan mereka dihancurkan oleh Suku Kimmeri pada abad ke-7 SM.
Antikuitas dan Periode Bizantium
Sekitar tahun 1200 SM, pantai Anatolia dikuasai oleh suku Aiolia dan suku
Ionia Yunani. Banyak kota-kota penting yang didirikan, sepertiMiletos, Ephesos, Smirna,
dan Bizantium, dan yang terakhir didirikan adalah Megara pada tahun 657 SM. Negara
pertama yang disebutArmenia oleh wilayah lain adalah negara dinasti Orontid Armenia,

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 5
yang termasuk bagian dari Turki timur yang dimulai pada abad ke-6 SM. Di Turki barat
daya, kelompok suku yang paling berpengaruh di Trakia adalah suku Odyrisia, yang
didirikan oleh Teres I.
Anatolia ditaklukkan oleh Kekaisaran Akhemeniyah dari Persia selama abad ke-6
dan ke-5 SM lalu kemudian jatuh ke tangan Aleksander Agung pada tahun 334 SM, yang
menyebabkan meningkatnya homogenitas kebudayaan dan Helenisasi di wilayah
tersebut. Setelah kematian Aleksander pada tahun 323 SM, Anatolia kemudian dibagi
menjadi beberapa kerajaan Helenistik, yang semuanya menjadi bagian dari Republik
Romawi pada pertengahan abad ke-1 SM. Proses Helenisasi yang dimulai dengan
penaklukan Aleksander dipercepat saat berada di bawah kekuasaan Romawi, sehingga pada
awal abad Masehi bahasa Anatolia dan budaya setempat telah punah digantikan oleh bahasa
Yunani.
Pada tahun 324, Konstantinus I memilih Bizantium menjadi ibu kota
baru Kekaisaran Romawi, kemudian diubah menjadi Roma Baru. Setelah
kematian Theodosius I pada tahun 395 dan pembagian permanen Kekaisaran Romawi
antara kedua putranya, Konstantinopelmenjadi ibu kota Kekaisaran Bizantium, yang akan
memerintah sebagian besar wilayah Turki sampai Akhir Abad Pertengahan.
Seljuk dan Kesultanan Utsmaniyah
Dinasti Seljuk adalah cabang dari Kinik Oğuz Turki yang tinggal di Khagan Yabghu
wilayah persekutuan Oğuz, sebelah utaraLaut Kaspia dan Laut Aral, pada abad ke-9. Pada
abad ke-10, bangsa Seljuk mulai bermigrasi dari tanah air leluhur mereka ke Persia, yang
menjadi awal dari Kesultanan Seljuk Raya.
Pada paruh kedua abad ke-11, Seljuk mulai menembus ke wilayah timur Anatolia.
Pada 1071, Seljuk Turk mengalahkan Bizantium dalam Pertempuran Manzikert, sekaligus
dimulainya Turkifikasi di wilayah tersebut, bahasa Turki dan Islam diperkenalkan
ke Anatolia secara bertahap menyebar dan transisi yang lambat dari Anatolia yang
didominasi Kristen dan berbahasa Yunani menjadi didominasi Muslim dan berbahasa
Turki yang terus berlangsung.

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 6
Pada tahun 1243, tentara Seljuk dikalahkan oleh bangsa Mongol, menyebabkan
kekuatan Dinasti Seljuk perlahan-lahan hancur. Salah satu beylik yang diperintah
oleh Osman I kelak selama 200 tahun ke depan akan mengembangkannya
menjadiKesultanan Utsmaniyah, serta memperluas wilayah ke
seluruh Anatolia, Balkan, Levant dan Afrika Utara. Pada tahun 1453, Kekaisaran
Utsmaniyah menaklukkan Kekaisaran Bizantium dengan menguasai ibu
kotanya, Konstantinopel.
Pada tahun 1514, Sultan Selim I (1512-1520) berhasil memperluas wilayah
perbatasan selatan dan timur dengan mengalahkan Shah Ismail I dari dinasti
Safawiyah dalam Pertempuran Chaldiran. Pada 1517, Selim I memperluas pemerintahan
Ottoman ke Aljazair dan Mesir, dan menciptakan angkatan laut di Laut Merah. Selanjutnya,
persaingan dimulai antara pihak Utsmaniyah dan kerajaan Portugis untuk menjadi kekuatan
laut yang dominan di Samudra Hindia, dengan berbagai pertempuran angkatan laut di Laut
Merah, Laut Arab dan Teluk Persia. Kehadiran Portugis di Samudera Hindia itu dianggap
sebagai ancaman bagi monopoli Utsmaniyah atas rute perdagangan kuno antara Asia
Timur danEropa Barat (dikenal dengan nama Jalan Sutera). Monopoli ini semakin
terganggu menyusul penemuan Tanjung Harapan oleh penjelajah Portugis Bartolomeu
Dias pada tahun 1488, yang berdampak cukup besar terhadap perekonomian Utsmaniyah.
Kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah dan prestisi mencapai puncaknya pada abad ke-
16 dan ke-17, khususnya selama pemerintahan Suleiman I. Kesultanan ini sering berseteru
dengan Kekaisaran Romawi Suci. Di laut, Angkatan Laut Utsmaniyah berseteru dengan
beberapa Liga Kudus (saat itu terdiri dari Habsburg Spanyol, Republik Genoa,Republik
Venesia, Knights of St John, Negara-negara Kepausan, Grand Duchy of Tuscany dan
Kadipaten Savoy) untuk mengendalikannya dari Laut Mediterania. Di timur, Utsmaniyah
yang kadang-kadang berperang dengan pihak Safawiyah Persia atas konflik yang timbul
dari sengketa teritorial atau perbedaan agama antara abad ke-16 dan abad ke-18.
Dimulai pada awal abad ke-19 dan seterusnya, Kesultanan Utsmaniyah mulai
melemah. Seperti wilayah, kekuatan militer dan kekayaan yang menurun, bahkan banyak
Muslim Balkan yang bermigrasi ke jantung Kekaisaran di Anatolia, bersama dengan
bangsa Sirkassia yang melarikan diri dari penaklukan Rusia di Kaukasus. Melemahnya

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 7
Kesultanan Utsmaniyah menyebabkan meningkatnya sentimen nasionalis di antara
masyarakat yang menyebabkan peningkatan ketegangan etnis yang kadang-kadang berubah
menjadi kekerasan, seperti pembantaian etnis Hamid.
Kesultanan Utsmaniyah memasuki Perang Dunia I di sisi Blok Sentral dan akhirnya
kalah. Selama perang, diperkirakan 1.500.000 warga Armenia dideportasi dan dibunuh
saat Genosida Armenia berlangsung. Pemerintah Turki menyangkal bahwa terdapat
Genosida Armenia dan mengklaim bahwa Armenia hanya dipindahkan dari zona perang
timur. Pembantaian besar-besaran juga dilakukan terhadap kelompok minoritas lainnya
seperti bangsa Yunani dan bangsa Assyria.
Setelah Gencatan Senjata Mudros pada tanggal 30 Oktober 1918, kemenangan Blok
Sekutu berusaha untuk membagi wilayah Utsmaniyah melalui Persetujuan Sèvres pada
tahun 1920.
Republik Turki
Pendudukan Konstantinopel dan Smyrna oleh Sekutu pada masa setelah Perang
Dunia I mendorong pembentukan Gerakan Nasional Turki. Di bawah
kepemimpinan Mustafa Kemal Pasha, seorang komandan militer yang telah membedakan
dirinya selama Pertempuran Gallipoli, Perang Kemerdekaan Turki dilancarkan dengan
tujuan mencabut ketentuan Persetujuan Sèvres.
Pada 18 September 1922, tentara pendudukan dikalahkan, dan rezim Turki yang
berbasis di Ankara, yang menyatakan diri sebagai pemerintah yang sah pada bulan April
1920, mulai meresmikan transisi hukum dari Utsmaniyah yang lama ke sistem politik
Republik yang baru. Pada tanggal 1 November, parlemen baru didirikan dan secara resmi
menghapuskan sistem Kesultanan, sehingga mengakhiri 623 tahun pemerintahan
Utsmaniyah. Perjanjian Lausanne tanggal 24 Juli 1923 mendapat pengakuan internasional
terhadap kedaulatan negara "Republik Turki" yang baru dibentuk sebagai negara penerus
dari Kesultanan Utsmaniyah, dan secara resmi dinyatakan pada tanggal 29 Oktober 1923
di Ankara, ibu kota Turki yang baru. Perjanjian Lausanne menetetapkan adanya pertukaran
populasi antara Yunani dan Turki, dimana 1,1 juta orang Yunani meninggalkan Turki
menuju Yunani dan 380.000 umat Muslim dipindahkan dari Yunani ke Turki.

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 8
Mustafa Kemal menjadi Presiden pertama dan kemudian melakukan banyak
reformasi radikal dengan tujuan mengubah negara Utsmaniyah-Turki menjadi republik
sekuler baru. Dengan adanya UU Pemberian Julukan tahun 1934, Parlemen
Turki memberikan gelarAtatürk (Bapak Bangsa Turki) kepada Mustafa Kemal.
Turki tetap netral selama Perang Dunia II, namun masuk pada saat akhir perang di
pihak Sekutu pada tanggal 23 Februari 1945. Pada tanggal 26 Juni 1945, Turki menjadi
anggota piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Setelah perang, Yunani menghadapi
kesulitan dalam mengatasi pemberontakan komunis, bersamaan dengan tuntutan Uni
Soviet untuk membangun pangkalan militer di Selat Turki. Hal itu mendorong Amerika
Serikat untuk menyatakan Doktrin Truman pada tahun 1947, untuk menjamin keamanan
Turki dan Yunani. Yunani dan Turki tergabung dalam Rencana Marshall dan OEEC untuk
membangun kembali ekonomi Eropa pada tahun 1948, dan kemudian menjadi anggota
pendiri OECD pada tahun 1961.
Setelah ikut serta dengan pasukan PBB dalam Perang Korea, Turki bergabung
dengan NATO pada tahun 1952, dan menjadi benteng untuk melawan ekspansi Soviet
keMediterania. Setelah satu dekade kekerasan antarkomunitas Siprus dan kudeta di Siprus
pada 15 Juli 1974 yang dilakukan organisasi paramiliter EOKA B, untuk menggulingkan
Presiden Makarios III dan menerapkan pro-Enosis (persatuan dengan Yunani) dengan
Nikos Sampson sebagai diktator, Turki menginvasi Siprus pada tanggal 20 Juli 1974.
Sembilan tahun kemudian, Republik Turki Siprus Utara, yang hanya diakui oleh Turki,
didirikan.
Periode sistem satu partai berakhir pada tahun 1945. Hal ini diikuti oleh transisi
menjadi demokrasi multipartai selama beberapa dekade mendatang, yang terganggu oleh
kudeta militer pada tahun 1960, 1971, 1980 dan 1997. Pada tahun 1984, kelompok separatis
Kurdi (PKK) memulai kampanye perlawanan terhadap pemerintah Turki, yang sampai saat
ini telah merenggut lebih dari 40.000 jiwa. Namun, proses perdamaian sedang
berlangsung. Sejak liberalisasi ekonomi Turki selama tahun 1980, negara ini telah
mengalami pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik yang kuat. Pada tahun 2013,
sejumlah protes terjadi di banyak provinsi di Turki, yang dipicu oleh rencana untuk
menghancurkan Taman Taksim Gezi.

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 9
2.2 Bentuk Negara Turki dan Status Negara Turki
Bentuk Negara Turki yaitu Kesatuan. Pemerintah pusat Turki punya kuasa besar
atas pemerintahan lokalnya. Status negara Turki yaitu Merdela dimana Sistem
pemerintahan ini yaitu Parlementer. Turki menerapkan Parlementer. Presiden selaku kepala
negara. Perdana Menteri selaku kepala pemerintahan. Namun, Presiden Turki bukan
semata-mata "simbol" negara saja. Ia memiliki sharing kuasa eksekutif dengan Perdana
Menteri. Sejak amandemen konstitusi 2007, Presiden Turki dipilih oleh Parlemen (The
Grand National Assembly/TGNA). Presiden terpilih kemudian mengangkat Perdana
Menteri. Perdana Menteri kemudian menyusun Dewan Menteri, dengan susunan yang telah
disetujui oleh Presiden. Presiden tidak dapat memberhentikan Menteri tanpa proposal dari
Perdana Menteri. Perdana Menteri-lah yang menjalankan pemerintahan sehari-hari di
Turki. Jadi, Turki menganut sistem parlementer, dengan beberapa catatan. Sejak 2007,
Perdana Menteri dan Dewan Menteri bertanggung jawab kepada Parlemen, bukan Presiden.
Ini yang menguatkan bahwa sistem pemerintahan Parlementer
2.3 Susunan Kementrian Turki
Kabinet Turki ( Turki : Bakanlar Kurulu) terdiri dari kepala kementerian utama.
Menteri yang ditunjuk oleh presiden atas saran dari perdana menteri. Kabinet
adalah kekuasaan eksekutif dan bertanggung jawab atas pengelolaan negara.
Kabinet saat ini adalah kabinet ke-62 dari Turki dan didirikan pada 29 Agustus 2014.
Jabatan Pemegang Pelantikan
Perdana menteri Ahmet Davutoglu 29 Agustus 2014
Wakil Perdana Menteri I Ahmet Davutoglu 29 Agustus 2014
Wakil Perdana Menteri II Bulent Arinc 1 Mei 2009
Wakil Perdana Menteri III Ali Babacan 1 Mei 2009
Wakil Perdana Menteri IV Yalçın Akdogan 29 Agustus 2014
Menteri Kehakiman Numan Kurtulmus 29 Agustus 2014

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 10
Jabatan Pemegang Pelantikan
Perdana menteri Ahmet Davutoglu 29 Agustus 2014
Menteri Keluarga dan Kebijakan
Sosial
Bekir Bozdag 25 Desember 2013
Menteri Uni Eropa Urusan dan
Kepala Negosiator
Aysenur Islam 25 Desember 2013
Menteri Sains, Industri dan
Teknologi
Volkan Bozkır 29 Agustus 2014
Menteri Tenaga Kerja dan
Jaminan Sosial
Fikri Isik 25 Desember 2013
Menteri Lingkungan Hidup dan
Perencanaan Kota
Faruk Çelik 6 Juli 2011
Menteri Luar Negeri Idris Güllüce 25 Desember 2013
Menteri Ekonomi Mevlut Cavusoglu 29 Agustus 2014
Menteri Energi dan Sumber
Daya Alam
Nihat Zeybekci 25 Desember 2013
Menteri Pemuda dan Olahraga Taner Yildiz 1 Mei 2009
Menteri Pangan, Pertanian dan
Peternakan Pemuliaan
Akif Cagatay Kılıç 25 Desember 2013
Menteri Bea dan Perdagangan Mehmet Mehdi Eker 2 Juni 2005
Menteri Dalam Negeri Nurettin Canikli 29 Agustus 2014
Menteri Pembangunan Efkan Ala 25 Desember 2013
Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata
Cevdet Yilmaz 6 Juli 2011
Menteri Keuangan Ömer Çelik 24 Januari 2013

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 11
Jabatan Pemegang Pelantikan
Perdana menteri Ahmet Davutoglu 29 Agustus 2014
Menteri Pendidikan Nasional Mehmet Simsek 1 Mei 2009
Menteri Pertahanan Nasional Nabi Avci 24 Januari 2013
Menteri Kehutanan dan Water
Works
Ismet Yilmaz 6 Juli 2011
Menteri Kesehatan Veysel Eroğlu 29 Agustus 2007
Menteri Transportasi, Kelautan
dan Komunikasi
Mehmet Müezzinoğlu 25 Desember 2013
Sumber : Wikipedia
2.4 Sumber Pendapatan Negara Turki
1. Sektor pertanian
Bendungan Atatürk adalah yang terbesar dari 22 bendungan di Southeastern
Anatolia Project . Sektor ini memiliki 22 bendungan, 19 pembangkit listrik hidrolik, dan
irigasi 1,82 juta hektar lahan. Total biaya proyek ini diperkirakan sebesar $ 32 miliar. Total
kapasitas terpasang pembangkit listrik 7476 MW dan produksi energi diproyeksikan
tahunan mencapai 27 miliar kWh. Pada Maret 2007, Turki adalah produsen terbesar di
dunia pertanian seperti hazelnut, ceri, ara ,aprikot ,Quince dan delima. Produsen kedua
terbesarnya yaitu semangka, timun dan buncis. Produsen ketiga terbesarnya
yaitu tomat , terong , paprika hijau , miju-miju dan pistacchio. Turki telah sukses dalam
produksi makanan sejak 1980. Hasil pertanian telah berkembang pada tingkat yang sangat
baik. Namun, sejak tahun 1980-an, pertanian Turki mengalami penurunan.
Sektor pertanian negara besar ini menyumbang 29,5% dari pada tahun 2009. Secara
sejarah, petani Turki telah cukup hancur. Menurut sensus tahun 1990, 85% dari
kepemilikan pertanian berada di bawah 10 hektar dan 57% dari mereka dibagi menjadi
empat atau lebih plot non-menyebelah. Banyak sikap pertanian tua tetap luas, tapi tradisi
ini diharapkan dapat mengubah dengan proses aksesi Uni Eropa. Turki adalah

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 12
pembongkaran sistem insentif. Pupuk dan pestisida subsidi telah diblokir dan mendukung
harga sisanya telah secara bertahap dikonversi ke harga lantai. Pemerintah juga telah
memulai proyek yang direncanakan banyak, sepertiSoutheastern Anatolia Proyek (GAP
proyek). Munculnya GAP menjanjikan masa depan yang sangat makmur bagi pertanian
tenggara. Program ini mencakup 22 bendungan, 19 pembangkit listrik hidrolik, dan irigasi
1,82 juta hektar tanah. Total biaya proyek ini diperkirakan sebesar $ 32 miliar. Total
kapasitas terpasang pembangkit listrik 7476 MW dan produksi energi diproyeksikan
tahunan mencapai 27 miliar kWh.
Industri peternakan, dibandingkan dengan tahun-tahun awal Republik, menunjukkan sedikit
perbaikan produktivitas, dan tahun-tahun terakhir dekade melihat stagnasi. Namun, produk-
produk pertanian, termasuk daging, susu, wol, dan telur, memberikan kontribusi lebih dari
⅓ dari nilai hasil pertanian. Perikanan adalah bagian penting lain dari ekonomi, pada tahun
2005 industri perikanan Turki menuai 545,673 ton ikan dan perikanan .
2. Sektor Pariwisata
Pariwisata adalah salah satu yang paling dinamis dan sektor berkembang tercepat di
Turki. Menurut agen perjalanan TUI AG dan Thomas Cook , 11 dari 100 hotel terbaik di
dunia terletak di Turki. Pada tahun 2005, ada 24,124,501 pengunjung ke negara, yang
memberikan kontribusi $ 1.82 miliar untuk pendapatan Turki, dengan produksi rata-rata $
679 pada wisatawan. Pada tahun 2008, jumlah pengunjung meningkat menjadi 30,929,192,
yang memberikan kontribusi $ 2.19 miliar terhadap pendapatan Turki. Selama bertahun-
tahun, Turki telah muncul sebagai tujuan wisata populer bagi banyak orang Eropa, bersaing
denganYunani , Italia dan Spanyol . Resorts di wilayah seperti Antalya dan Muğla (yang
terletak di Riviera Turki ) telah menjadi sangat populer di kalangan wisatawan.
2.5 Keunggulan Negara Turki
Sektor Industri
Penggunaan elektronik dan peralatan rumah
VESTEL Electronics Turki adalah produsen TV terbesar di Eropa , akuntansi untuk
21% dari seluruh TV set diproduksi dan dijual di benua pada tahun 2007. Pada Januari

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 13
2005, VESTEL dan elektronik saingan Turki dan putih merek barang beko menyumbang
lebih dari setengah dari TV semua set diproduksi di Eropa. Elektronik merek lain Turki,
PROFILO-Telra, adalah ketiga terbesar Eropa penerbit TV pada tahun 2005. Pasar
Elektroik di Turki meningkat secara signifikan setelah Bea Cukai Uni kesepakatan yang
ditandatangani antara Uni Eropa dan Turki: di TV warna dari 5% pada tahun 1995 menjadi
lebih dari 50% pada tahun 2005, dalam perangkat digital dari 3% sampai 15%, dan barang
putih dari 3% menjadi 18%.
Tekstil dan pakaian
Perusahaan Turki membuat pakaian ekspor senilai $ 13980000000 pada tahun
2006, lebih dari $ 10670000000 dimana (76,33%) yang dilakukan terhadap negara-negara
anggota Uni Eropa.
Kendaraan bermotor dan produk otomotif
Turki memiliki besar dan berkembang industri otomotif , yang menghasilkan
1,024,987 kendaraan bermotor pada tahun 2006, [30]
posisi sebagai produsen 7 otomotif
terbesar di Eropa; belakang Jerman (5.819.614), Perancis (3.174.260), Spanyol (2.770.435),
di Inggris (1.648.388), Rusia (1.508.358) dan Italia (1.211.594), masing-masing. [ 31]
Pada tahun 2008 Turki dihasilkan 1.147.110 kendaraan bermotor, posisi sebagai
produsen ke-6 terbesar di Eropa (di belakang Inggris dan di atas Italia) dan produsen
terbesar 15 di dunia. [32]
[33]
Industri otomotif merupakan bagian penting ekonomi sejak akhir 1960-
an. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor ini terutama terletak di Marmara
Daerah. Dengan cluster pembuat mobil dan pemasok komponen, sektor otomotif Turki
telah menjadi bagian integral dari jaringan global basis produksi, ekspor senilai lebih dari $
22,944,000,000 kendaraan bermotor dan bagian-bagian pada tahun 2008.[34]
[35]
Konstruksi kapal
Turki juga merupakan salah satu dari pengiriman bangsa terkemuka; pada tahun
2007 galangan kapal Turki tingkat 4 di dunia (di belakang Cina, Korea Selatan dan Jepang)

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 14
dalam hal jumlah memerintahkan kapal , dan juga ke-4 di dunia (di belakang Italia,
Amerika Serikat dan Kanada) dalam hal jumlah memerintahkan kapal pesiar mega . [36]
2.6 Kasus Korupsi di Negara Turki
Kasus Korupsi Turki Terhambat Campur Tangan 'Petinggi'
Seorang jaksa penuntut umum kasus korupsi di Turki menuding polisi menghalangi
aksi penyidikan. Oposisi memprediksi anak lelaki PM Recep Tayyip Erdogan sebagai
target penyidikan berikutnya.
Tiga menteri senior telah mundur setelah anak-anak lelaki mereka termasuk dalam
puluhan orang yang ditangkap sejak 17 Desember lalu sebagai bagian dari penyidikan
praktek korupsi. Penyidikan ini telah menguak betapa kacau balaunya institusi
pemerintahan Turki, dan juga sekaligus memicu krisis terbesar selama 11 tahun Erdogan
berkuasa.
Erdogan merespon krisis dengan merombak kabinet dan menempatkan politisi yang
setia kepadanya. Sementara para investor berhati-hati, dan pasar menunjukkan sentimen
negatif. Mata uang Lira terpuruk ke level terendah hari Kamis (26/12/13).
Menteri dalam negeri yang baru, Efkan Ala, kini bertanggung jawab atas keamanan
domestik, menyebut penyidikan kasus koruspi yang awalnya digelar secara diam-diam
sebagai plot yang didalangi asing. Segera setelah diangkat, dia langsung memecat atau
memindahtugaskan sekitar 70 polisi yang terlibat.
Jaksa penuntut umum Muammer Akkas memberi pernyataan dalam bentuk tulisan
ke media Turki, dirinya telah dikeluarkan dari tim penyidik, yang ia gambarkan telah
diobrak-abrik oleh polisi yang menolak untuk menuruti perintahnya untuk menangkap
sejumlah tersangka.
"Aparat peradilan mendapat tekanan langsung dari polisi, dan pemenuhan perintah
pengadilan dihalang-halangi," tulis Akkas. "Kejahatan terjadi di seluruh rantai komando.
Para tersangka diberitahu sehingga dapat kabur atau merekayasa barang bukti."

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 15
Pernyataan Akkas tidak disertai nama-nama tersangka. Hari Rabu (25/12/13) Akkas
dilaporkan telah memerintahkan penangkapan 30 tersangka lagi, termasuk pembuat
kebijakan yang berasal dari partai AKP dan sederetan pebisnis.
Jaksa kepala, Turhan Colakkadi, menyatakan Akkas ditarik dari penyidikan kasus
korupsi karena membocorkan informasi ke media dan gagal memberi informasi secara tepat
waktu kepada atasan terkait perkembangan kasus.
'Gempa bumi'
Surat kabar oposisi Cumhuriyet memprediksi adanya 'gempa bumi' begitu
penyidikan beralih ke sebuah lembaga swadaya masyarakat yang terkait dengan anak lelaki
PM Erdogan, Bilal.
Harian tersebut menyatakan, pihak penyidik menekan polisi untuk memeriksa kasus
tender konstruksi yang diberikan kepada LSM itu melalui pemerintah kota Istanbul.
Walikota Istanbul yang juga anggota partai Erdogan, AKP, pekan lalu sudah ditangkap
meski dilepaskan lagi hingga sidang mendatang. Ia dituduh ikut terlibat skandal korupsi.
(Sumber: www.dw.de)

Manajemen Pemerintahan – Negara Turki 16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi Turki merupakan negara republik konstitusional yang demokratis, sekuler, dan bersatu
yang terbentuk akibat migrasi di dataran Eurasia. Bentuk Negara Turki adalah Kesatuan
dan status negara Turki yaitu Merdela dimana Sistem pemerintahan ini yaitu Parlementer.
Turki menerapkan Parlementer. Presiden selaku kepala negara. Perdana Menteri selaku
kepala pemerintahan. Kabinet Turki terdiri dari kepala kementerian utama. Menteri yang
ditunjuk oleh presiden atas saran dari perdana menteri. Kabinet adalah kekuasaan
eksekutif dan bertanggung jawab atas pengelolaan negara. Turki memiliki satu Perdanaa
Menteri dengan empat wakilnya serta 21 kementrian. Sumber pendapatan terbesar negara
Turki yaitu dalam sektor pertanian. Industri merupakan keunggulan yang dimiliki oleh
negara ini salah satunya yaitu negara ini memiliki perusahan televisi terbesar di Eropa.
Negaranya ini memiliki nilai index 3.8. Menempatkan Turki sebagai negara terkorup ke-60
di dunia.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2011). “Republik Turki”
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/06/republik-turki.html (Diakses 12
November 2014)
Basri, Sera. (2012). “Bentuk Negara dan Sistem Negara Turki”
http://setabasri01.blogspot.com/2012/05/bentuk-negara-dan-sistem-
pemerintahan_12.html (Diakses 12 November 2014)
BBC. (2014). “Kasus Korupsi di Turki”.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/01/140107_turki_polisi_korupsi
(Diakses 12 November 2014)
Dwi. (2013). “Kasus Korupsi Terhambat Camput Tangan Petinggi”.
http://www.dw.de/kasus-korupsi-turki-terhambat-campur-tangan-petinggi/a-
17326101. (Diakses 12 November 2014)
Hidayatullah. (2014). “ “Perdana Menteri Baru Turki”
http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2014/08/30/28387/jadi-pm-
baru-turki-davutoglu-pakai-menteri-menteri-bekas-erdogan.html#.VFRq2_l_seA
(Diakses 12 November 2014)
Muridan, Joko. (2014). “Keunggulan Tujuh Negara”
http://reksanews.com/keunggulan-tujuh-negara.html (Diakses 12 November 2014)
Wikipedia. (2014). “ Kabinet Turki”.
http://translate.google.com/translate?hl=en&sl=ms&tl=id&u=http%3A%2F%2Fms.w
ikipedia.org%2Fwiki%2FEkonomi_Turki&sandbox=1 (Diakses 12 November 2014)
Wikipedia. (2014). “Turki”
http://id.wikipedia.org/wiki/Turki (Diakses 12 November 2014)