Makalah Troubleshooting Pada PC

28
MAKALAH PENGELOLAAN PERANGKAT KERAS TROUBLESHOOTING PADA PERSONAL COMPUTER (PC) Disusun oleh : Nama : Olga Aprilia Saudah NIM : M3111115 Kelas : TI C PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Transcript of Makalah Troubleshooting Pada PC

Page 1: Makalah Troubleshooting Pada PC

MAKALAH PENGELOLAAN PERANGKAT KERAS

TROUBLESHOOTING PADA

PERSONAL COMPUTER (PC)

Disusun oleh :

Nama : Olga Aprilia Saudah

NIM : M3111115

Kelas : TI C

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: Makalah Troubleshooting Pada PC

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat

ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan

adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah

mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan

adanya kesesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya

berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware

(perangkat keras) atau Brainware (pengguna komputer).

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan

dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam

komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar

untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan

dengan Hardware.

B. Tujuan

1. Dapat memahami bagian – bagian yang penting pada komputer.

2. Dapat memahami peripheral yang sering bermasalah pada komputer.

3. Mengerti dan memahami cara menangani troubleshooting pada

komputer.

Page 3: Makalah Troubleshooting Pada PC

PEMBAHASAN

A. Pengertian Troubleshooting

Secara umum troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa

Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah.

Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis

sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-

kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses

penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah.

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan

dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam

komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar

untuk mendeteksi masalah pada komputer kita terutama yang berhubungan

dengan Hardware.

B. Macam Trobleshooting pada Komputer

Ada beberapa masalah dan penyelesaian Troubleshooting pada PC,

pengelompokkan dibedakan menjadi beberapa bagian diantaranya :

1. Troubleshooting ketika merakit dan mengupgrade komputer

2. Troubleshooting dalam mengoperasikan komputer

Secara umum yang termasuk dalam komponen-komponen pada PC

antara lain : Mainboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card, Prosesor,

FDD, RAM, Harddisk, Power Supply, CD/DVD-ROM Drive, Port

tambahan, kabel-kabel penghubung dan lain-lain.

1. Troubleshooting ketika merakit dan mengupgrade komputer

Dalam memahami masalah Troubleshooting pada PC ini, biasanya

kesalahan dalam komponennya yang tidak mendukung dengan komponen

lainnya. Hal-hal yang harus dilakukan untuk menangani penyebab

Page 4: Makalah Troubleshooting Pada PC

terjadinya Troubleshooting PC ketika kita merakit atau mengupgrade

komponen komputer adalah :

Melakukan mengupgrade pada RAM sangat baik, karena

menambahkan kecepatan akses dan kerja komputer. Contohnya selain kita

membuka program windows, kemudian membuka program aplikasi seperti

adobe photoshop CS, corel draw dan microsoft office dan ada untungnya

dengan mengalami kenyamanan dan kecepatan dalam pengoperasiannya dan

juga menambah kecepatan program aplikasi lainnya.

Langkah yang harus diambil untuk mendapatkan hasil yang memaksimal

adalah :

a. Mengenali jenis RAM, apa jenis slot yang digunakan berbentuk

DDRAM dan SDRAM pada umumnya.

b. Mengenali tipe PC pada RAM, contohnya: PC 100, PC 133, PC 2700,

PC 3200 dan lain-lain. Dari jenis tipe PC tersebut apakah support

dengan mainboard atau tidak, itu yang harus diperhatikan ketika

melakukan perakitan dan mengupgrade dalam sebuah komputer.

Apabila melakukan pengupgrade RAM cocok akan meningkatkan

semua kinerja komputer baik membuka aplikasi, membuat desain maupun

permainan.

Pengupgrade prosesor akan bisa dilakukan, jika support terhadap

mainboard dari jenis slot dan kecepatan busnya serta ke memorinya. Apa

lagi jenis prosesor ada intel pentium, intel celeron dan AMD. Intel celeron

dipasang ke mainboard yang chipsetnya intel, terkadang harus mengubah

jumper power, agar tampil ke layar monitor. Jadi yang harus diperhatikan

dalam melakukan pengupgrade prosesor harus support pada mainboard dan

memori, sehingga menghasilkan yang cocok dan memuaskan.

Pengupgrade mainboard bisa dilakukan, jika mengupgrade jenis pada

RAM dan prosesor, contohnya : mainboard P3 ke mainboard P4. Atau

perubahan jenis mainboard yang penting jenis socketnya sama, tetapi yang

harus diperhatikan adalah mainboard yang baru mendukung kecepatan bus

Page 5: Makalah Troubleshooting Pada PC

dari prosesor yang kita ingini atau tidak, karena akan mempengaruhi

terjadinya Troubleshooting.

Pengupgrade VGA card bisa dilakukan, apabila size VGA card yang

akan ditambahkan harus tidak melebihi size VGA pada mainboard, biasanya

VGA mainboard maximal 128MB. Kalau kita ingin menambahkan VGA

card kemudian sizenya 512MB maka terjadi trouble atau tidak tampil ke

layar monitor, karena sizenya melebihi kapasitas size VGA pada mainboard.

Memang di mainboard ada fasilitas slot untuk VGA, tapi hanya bisa

digunakan oleh VGA card yang sizenya tidak melebihi. Di dalam mainboard

ada fasilitas yang digunakan untuk VGA dimana VGA yang sizenya tidak

melebihi VGA pada mainboard yang dinamakan slot VGA I-Express. Slot

ini bisa digunakan untuk VGA card yang sizenya melebihi dari size VGA

pada mainboard misalkan VGA card yang sizenya 512MB, 1GB dan lain-

lain.

Menurut Ramdani Nazaruddin (2005:369) mengatakan bahwa fungsi

Power Supply adalah kristis sebab daya listrik untuk semua komponen di

dalam sistem.

Pengupgrade Power Supply bisa dilakukan, apabila tegangan arus

mendukung dengan komponen lain, sehingga tidak terjadi trouble pada

komponen lain. Biasanya apabila power supply tidak support dengan

komponen lain, akan nampak aneh hampir sama secara rinci mengacu pada

memori yang gagal, karena komputer dalam keadaan mati.

Mengecek pada socket, slot dan port pada mainboard, apakah dalam

keadaannya kotor, sehingga komponen yang terpasang tidak terdeteksi.

Maka lakukan pembersihan slot, socket dan port pada mainboard dengan

menggunakan air cleaner, agar komponen yang terpasang bisa terdeteksi

dengan komponen lain. Karena faktor tersebut terkadang mempengaruhi

terjadinya Troubleshooting pada komputer, sehingga terjadinya kegagalan

pada sistem komputer.

Yang harus dilakukan setelah tahu komponen mana yang bermasalah

adalah mengganti komponen dengan komponen yang baru bagi komponen

Page 6: Makalah Troubleshooting Pada PC

yang tidak support dengan komponen lainnnya. Lakukanlah dengan cermat

dan teliti dalam penanganan Troubleshooting pada komputer, agar mendapat

hasil yang memuaskan. Hal yang harus diperhatikan adalah jangan

melakukan pemaksaan komponen, kalau tidak support karena akan

terjadinya kerusakan pada komponennya.

2. Troubleshooting dalam mengoperasikan computer

Troubleshooting sering terjadi, ketika kita mengoperasikan komputer

karena faktor yang mempengaruhi terjadinya Troubleshooting mungkin masalah

hardware dan software. Oleh karena itu, bagaimana kita bisa untuk menangani

Troubleshooting pada PC kita, tanpa harus mengeluarkan biaya.

Banyak sekali penyebab dari troublenya sebuah computer, kali ini kita

akan membahas per bagian komputer dan cara penanganannya.

2.1. Processor

Processor atau dikenal juga dengan Central Processing Unit merupakan

pusat peng”eksekusi” setiap tugas atau perintah baik yang berupa data maupun

informasi di dalam system computer. Contoh merk processor terkemuka di dunia

yakni intel, AMD dll.

Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya

sebuah computer. Jika kita akan membeli sebuah computer, pasti pertanyaan

pertama yang akan diajukan oleh pemilik took adalah “ computer dengan prosesor

jenis apa yang anda inginkan?”. Itu menggambarkan seakan‐akan untuk

menyebutkan fitur atau jenis sebuah computer, sudah terwakili dengan

menyebutka jenis prosesornya saja.

MASALAH : PROCESSOR CEPAT PANAS

Masalah :

Processor PC cepat sekali panas sehingga berdampak pada computer yang

menjadi seringkali hang, reboot, dan sebagainya.

Page 7: Makalah Troubleshooting Pada PC

Solusi :

Inilah masalah utama processor. Terutama processor jenis AMD. Untuk

mengantisipasinya, pastikan bahwa pada saat pembelian processor, kita juga telah

membeli heatsink tan (pendingin) yang berkualitas. Itu akan menjadi sirkulasi

udara pada casing lebih baik. Jika perlu menggunakan thermal paste untuk

membantu kontak antara permukaan chip processor dengan heatsink dibawah

kipas. Pasta penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU dengan

kipas sehingga suhu processor akan lebih terjaga.

MASALAH : PASANG PROCESSOR BARU TIDAK TERDETEKSI

Masalah :

Kita baru saja memasang processor baru pada motherboard untuk

menggantikan processor lama. Tetapi pada saat booting pertama kali, ternyata

speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default processor baru

tersebut.

Solusi :

Jika pada saat booting pertama kali setelah mengganti processor, ternyata

speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default processor baru

maka melakukan langkah pengecekan sebagai berikut:

1. Chek kembali CPU apakah sudah terinstal dengan tepat.

2. Jika CPU sudah terpasang dengan tepat, tetapi tetap tidak terdeteksi

dengan baik, coba chek setting motherboard. Apakah jumper‐jumper yang

ada sudah terpasang dengan benar.

TIPS: OPTIMALISASI DENGAN OVERCLOCK

Sebelum kita melangkah lebih lanjut pada kegiatan overclocking, kita

harus memahami terlebih dahulu beberapa istilah seperti berikut:

Page 8: Makalah Troubleshooting Pada PC

1. BUS, istilah yang digunakan untuk menyatakan system aliran data yang

digunakan komponenkomponen dalam motherboard untuk berkomunikasi

dengan prosesor

2. FSB, merupakan singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang

menghubungkan processor dengan chipset Motherboard. Satuan yang

dipakai biasanya MHz atau GHz.

3. Clock Speed, merupakan istilah yang digunakan untuk menyatan

kecepatan dari sebuah processor atau komponen yang lainnya. Angka

clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB. Semakin

tinggi clock speed, maka akan semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan

komponen tersebut.

4. Overclocking merupakan suatu teknik yang digunakan untuk

meningkatkan kinerja processor, memori atau kartu grafis dengan cara

meningkatan FSB atau clock speed komponen tersebut. Agar proses

overclock dapat berjalan dengan lancar, lakukan empat langkah persiapan

sbb:

1. Siapkan komponen pendingin yang tepat

Salah satu masalah pokok overclocking adalah panas berlebih dari

proses yang dihasilkan. Oleh karena itu yang perlu dipersiapkan

dengan baik adalah system pendingin di dalam casing. Mencari fan

atau kipas serta heatsink yang terbaik. Mencari produk yang sedikit

mahal tapi memberikan hasil yang maksimal. Menggunakan juga

thermal paste yang berkualitas untuk membantu koneksi processor

dengan pendingin. Hati‐hati dengan penyiapan ini karena sudah

banyak berita bahwaprocessor terbakar pada saat proses

overclocking karena pending yang kurang berfungsi.

2. Siapkan power supply yang berkapasitas tinggi

Menggunakan power supply yang berkualitas dengan kemampuan

minimal 250 watt

Page 9: Makalah Troubleshooting Pada PC

3. Pilih motherboard yang tepat

Tidak semua jenis motherboard dapat meningkatkan factor pengali

(multiplier) processor. Fitur motherboard yang support untuk

keperluan overclocking, minimal harus dapat mengubah speed FSB

dan level tegangan inti processor. Teliti betul‐betul jenis

motherboard dan kemampuannya. Jika perlu chek kembali

spesifikasi yang ada pada buku manual.

4. Update BIOS Motherboard

Sebaiknya menggunakan BIOS motherboard terbaru, Update BIOS

jika diperlukan untuk menjaga kestabilan Motherboard pada saat

overclock. Beberapa motherboard, memiliki system BIOS yang

dapat digunakan untuk melakukan pensettingan FSB dan level

tegangan untuk keperluan overclock. Beberapa yang lain dapat

dilakukan melalui jumper – jumper yang ada. Tetapi bagaimana

jika terlanjur membeli motherboard yang tidak support untuk

overclock?. Kemungkinan terakhir adalah melakukan overclocking

dengan menggunakan software utility seperti SoftFSB. Utility

tersebut bermanfaat karena dapat langsung mengubah speed FSB

melalui interface yang ada pada Windows.

2.2. Memory/RAM

Jika processor merupakan komponen yang memiliki prosentase terbesar

untukmenentukan baik buruknya kinerja computer, maka RAM adalah pendukung

utama processor dalam menentukan kinerja tersebut.

RAM merupakan singkataan dari Random Acess Memory, termasuk

kelompok memoriutama dalam computer, dimana RAM merupakan tempat

penyimpanan semua data yang dimasukkan oleh komponen input. Jadi semakin

besar kapasitas RAM, maka akan semakin cepat proses yang dilakukan oleh

computer.

Page 10: Makalah Troubleshooting Pada PC

Secara umum, RAM dibagi menjadi dua yaitu Static RAM (SRAM) dan

Dynamic RAM (DRAM). Static RAM mmerupakan RAM yang dapat

dipertahankan data didalamnya tanpa perlu disegarkan secara berkala. Sedangkan

Dynamic RAM perlu disegarkan secara berkala untuk mempertahankan isinya.

Penyegaran berkala tersebut membuat DRAM lebih lambat daripada SRAM.

Sedangkan dari sisi teknologinya, terdapat beberapa tipe RAM sebagai

berikut:

• Fast Page Memory (FPM), tipe ini sudah tidak dikembangkan lagi

• Extented Data Out RAM (EDO RAM). Sama denga FPM tipe ini sudah

tidak dikembangkan lagi

• SD‐RAM, tipe yang lebih fleksibel dibanding pendahulunya EDO‐RAM

karena tidak perlu dipasang berdampingan. Kita boleh memasang hanya

satu modul saja dari motherboard yang memiliki 3 slot.

• RD‐RAM, yang disebut juga dengan nama Rambus sesuai dengan nama

perusahaan pembuatnya. Slot hampir sama dengan SD‐RAM, tetapi RAM

jenis ini tidak bisa ditempatkan pada slot SD‐RAM. Berbeda denga SD‐RAM, kita harus mengisi penuh semua slot uang ada pada motherboard.

Jika kita memiliki hanya satu keeping RD‐RAM, maka slot‐slot yang

kosong dapat diisi dengan modul modul dummy untuk melengkapi.

• DDR‐RAM, singkatan dari Double Data Rate‐RAM, mempunyai

kecepatan dua kali lebih cepat dari SD‐RAM. Tetapi sering RAM jenis

initidak compatible dengan system‐sistem yang lebih lama. Untuk

menggunakan DDR‐RAM, computer harus memiliki processor yang

cukup cepat sehingga mampu menangani bandwidth ekstra yang

dihasilkan DDR‐RAM tersebut.

Page 11: Makalah Troubleshooting Pada PC

MASALAH : CRASH SETELAH PASANG RAM BARU

>> Masalah:

Saat baru saja menambah RAM baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja

computer lebih baik dari system yang lama. Tetapi hal itu menyebabkan computer

menjadi sering crash.

Solusi :

Langkah pertama, check kedudukan RAM baru dan RAM‐RAM yang lain.

Apakah sudah terpasang dengan baik pada slotnya. Kita juga bisa mencoba

dengan menurunkan sedikit timing RAM dalam BIOS. Test ulang computer.

Apakah bisa berjalan dengan lancar? Jika ternyata belum lancar, kita dapat

melanjutkan pencarian kesalahan. Pada motherboard tertentu, modul memory

buatan produsen yang berbeda dapat saling tidak berkompromi atau tidak

kompatibel. Cabut RAM baru tersebut dan pasang RAM yang lama kemudian

coba mengaktifkan kembali computer. Jika computer menjadi lancar bekerja,

masalahnya sudah jelas bahwa RAM baru tidak kompatibel dengan motherboard

kita. Ganti RAM dan cari modul yang berasal dari produsen yang sama.

MASALAH : MENAMBAH RAM, TIDAK TERDETEKSI

Masalah:

RAM kita semula 64 MB.mkemudian kita menambah lagi dengan RAM yang

berkapasitas sama sehingga diharapakan RAM menjadi 128MB. Tetapi pada saat

booting, ternyata yang terdeteksi pada tampilan awal booting tetap 64MB.

Solusi :

Langkah pengecekan kasus ini hampir sama dengan masalah yang CRASH

setelah pasang RAM baru. Langkah pertama, chek kedudukan RAM baru dan

RAM‐RAM yang lain. Apakah sudah terpasang dengan baik pada slotnya. Test

Page 12: Makalah Troubleshooting Pada PC

ulang computer. Jika tetap belum terdeteksi, cek kembai apakah RAM baru yang

sudah kita tambahkan

tersebut sesuai denga jenis slot yang ada pada computer. Belum tentu RAM yang

bisa masuk pada suatu slot berarti bahwa RAM tersebut kompatibel untuk

ditambahkan.sebagai contoh, SD RAM memiliki slot yang serupa dengan RD

RAM. Tetapi mempry jenis RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa

dipasang pad aslot jenis SD RAM. Perhatikan betul‐betul kesesuaian jenis RAM

dengan tipe slot pada motherboar

MASALAH : SETELAH MENAMBAH RAM, PROSES KOMPUTER LEBIH

LAMBAT.

Masalah:

RAM bertipe EDO, terdiri dari beberapa keeping yang berkapasitas total 64 MB,

kita ingin menambah lagi karena kebetulan masih ada slot kosong. Tetapi setelah

ditambah, computer malah menjadi lebih lambat.

Solusi :

Tidak ada yang salah dengan pemasangan RAM. Tetapi memang batas upgrade

RAM EDO adalah 64MB. Penambahan RAM lebih dari 64MB akan

menimbulkan masalah dengan Chaceable Area (memory sementara)computer. PC

akan menjadi lebih lambat sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal jadi

kesimpulannya , kapasitas memory sudah maksimal dan tidak ada gunanya untuk

ditambah lagi. Kecuali kita akan melakukan upgrade untuk meningkatkan kinerja

computer. Jika memang itu yang kita lakukan, konsultasikan hal tersebut dengan

teknisi yang bisa kita percaya.

TIPS : OPTIMALISASI DENGAN VIRTUAL RAM

Microsoft Windows menyediakan sebuah fasilitas untuk meningkatkan kecepatan

computer dengan virtual RAM. Tetapi konsep ini akan lebih baik jika kita

Page 13: Makalah Troubleshooting Pada PC

menggunakan dua buah harddisk untuk menghindari crash dengan beberapa

program saat beroperasi. Konsepnya, kita menggunakan harddisk

sebagai virtual memory yang akan mempercepat akses computer. Untuk

menerapkan fasilitas virtual

RAM ini lakukan langkah‐langkah sebagai berikut:

1. Klik kanan icon My Computer, pilih Properties. Akan muncul kotak dialog

System Properties.

2. Klik tab Performance pada kotak dialog tersebut dan klik tombol Virtual

Memory.

3. Pilih item Let me specify my own Virtual Memory setting dan pilih harddisk

yang akan digunakan sebagai Virtual memory.

4. Klik tombol OK.

2.3. HARDDISK

Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD

adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan

berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM,

Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan

berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200

rpm(rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Harddisk jaman

sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.

Jika dibuka, terlihat mata hardisk pada ujung lengan bertuas yang

menempel pada piringan yang dapat berputar. Data yang disimpan dalam hardisk

tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah hardisk,

biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang

dapat ditampung.

Page 14: Makalah Troubleshooting Pada PC

Dalam perkembangannya kini hardisk secara fisik menjadi semakin tipis

dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. hardisk kini juga

tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat

dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun

FireWire.

MASALAH : HARDISK FAILURE

Masalah :

Setelah melakukan Power On Self Test, BIOS melaporkan pesan kesalahan

“Harddisk failure”. Setelah itu proses booting computer berhenti dan gagal

menghidupkan system.

Solusi :

Jangan panik ketika menjumpai pesan tersebut. pesan itu dapat berarti bahwa

harddisk kita rusak atau mungkin hanya koneksi kabel yang salah. Lakukan

beberapa langkah berikut untuk mengatasinya:

1. Chek pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk. Pada beberapa

motherboard, setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada

saat booting. Setelah BIOS muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada.

Jika tidak ada, chek di konfigurasi utama. Pasti ada prosedur untuk mengenali

harddisk.

2. Tetapi jika ternyata harddisk tidak dikenali, chek terlebih dahulu sambungan‐sambungan kabel harddisk yang ada didalam casing. Mungkin ada yang longgar

atau tidak menancap dengan benar pada konektornya. Jika sambungan sudah

benar tetapi ternyata harddisk masih tidak terdeteksi, nampaknya kemungkinan

harddisk rusak.

3. Jika harddisk masih terdeteksi, kita boleh merasa lega karena fisik harddisk

masih dikenali computer. Berarti kemungkinan yang rusak adalah partisi atau

format harddisk.

Page 15: Makalah Troubleshooting Pada PC

MASALAH : INVALID PARTITION TABLE

Masalah:

Pesan yang muncul pada booting adalah “ Invalid partition table”. Setelah itu

booting gagal dan system tidak bisa diaktifkan.

Solusi:

Invalid partition table, berarti bahwa harddisk telah kehilangan partisinya. Yang

harus segera dilakukan adalah segera mempartisi ulang harddisk tersebut. :

1. Lakukan booting dengan menggunakan cd start up. Pastikan bahwa di

dalam cd tersebut berisi file system yang dilengkapi dengan file‐file

perintah seperti Format.com dan Fdisk.exe. jangan lupa pula memasukkan

driver CD ROM pada cd tersebut agar pada saat booting computer

langsung mendeteksi CD Drive yang ada.

2. Setelah cd start up dimasukkan, tekan tombol power dan tunggu sampai

muncul prompt A atau “A:\>”.

3. Setelah prompt A muncul, jalankan program fdisk.exe dengan cara

mengetikkan: Fdisk (enter)

4. Akan muncul tampilan sebagai berikut:

FDISK Option

Current Fix disk drive

Choose one of the following

1. Create DOS Partition or Logical DOS drive

2. Set Active Partition

3. Delete Partition

Page 16: Makalah Troubleshooting Pada PC

4. Display Partition

5. Change Current fixed disk partition

5. Jika harddisk belum terpartisin sebelumnya, maka pilih pilih Create

DOS Partition or Logical DOS drive. Kemudian dari sub menu yang

muncul, pilih Create Primary DOS partition. Akan muncul pertanyaan

yang berarti bahwa apakah kita akan menggunakan seluruh dari kapasitas

harddisk untuk primary DOS atau ingin membaginya. Jika kita ingin

membagi harddisk menjadi dua drive (drive C dan drive D), maka jawab

pertanyaan tersebut dengan N.

6. Masukkan ukuran primary DOS partition dalam ukuran MB atau

prosentase. Nantinya partisi yang ini akan menjadi drive C dan sisanya

menjadi drive D

7. Buatlah partisi tersebut aktif agar bisa digunakan untuk booting

computer. Untuk mengaktifkannya, pilih angka 2 pada menu utama yang

berbunyi Set active partition.

8. Langkah selanjutnya membuat pertisi kedua. Pilih angka 1 pada

menunya. Maka akan muncul pertanyaan yang menanyakan ukuran pertisi.

Masukkan ukuran yang diinginkan dan tekan enter hingga muncul pesan

“extended DOS partition was created”

9. Proses harddisk partisi selesai dan restart kembali komputernya.

MASALAH : MISSING OPERATING SYSTEM

Masalah :

Sama seperti masalah‐masalah sebelumnya, tetapi pesan yang muncul pada

booting adalah sebagai berikut :

Error loading operation SystemMissing operation system

Solusi :

Page 17: Makalah Troubleshooting Pada PC

Missing operation system, berarti harddisk kehilangan system untuk boot.

Lakukan langkah memformat dan mengisinya dengan system sebagai berikut.

1. Lakukan booting menggunakan cd system, tunggu sampai A prompt‐nya muncul. Selanjutnya ketikkan perintah pemformatan drive sebagai

berikut.

Format C : /S (enter)

2. Setelah diketikkan perintah tersebut akan muncul pesan sebagai berikut:

Warning : All Data on Non removable Disk

Drive C will be lost

Procced with format ? (Y/N)

3. Tekan Y jika ingin melakukan pemformatan. Akan muncul proses

format dan tunggu sampai 100% complete. Setelah proses format selesai,

maka akan muncul pesan :

Format Complete

System Transferred

Volume label (11 character, ENTER for none) ?

4. Ketikkan nama label yang diinginkan. Kemudian tekan enter. Setelah itu

proses selesai.

Page 18: Makalah Troubleshooting Pada PC

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Troubleshooting pada computer adalah segala sesuatu masalah yang

berhubungan dengan computer.

2. Macam troubleshooting ada dua, yaitu:

a. Troubleshooting ketika merakit dan mengupgrade komputer

b. Troubleshooting dalam mengoperasikan komputer

3. Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya

sebuah computer. Masalah pada processor biasanya adalah cepat panas, dan

ketika membeli processor baru tidak terdeteksi. Processor bisa

dioptimalisasi dengan overclock. dan memilih yang asli.

4. RAM adalah pendukung utama processor dalam menentukan kinerja. RAM

merupakan singkataan dari Random Acess Memory, termasuk kelompok

memori utama dalam computer, dimana RAM merupakan tempat

penyimpanan semua data yang dimasukkan oleh komponen input. Jadi

semakin besar kapasitas RAM, maka akan semakin cepat proses yang

dilakukan oleh komputer. Masalah yang sering dihadapi pada RAM adalah

crash setelah memasang yang baru, menambah RAM tapi tidak terdeteksi,

dan setelah menambah, proses kerja komputer lebih lambat. Optimalisasi

RAM dengan virtualisasi RAM. Tips dalam memilih RAM yang baik adalah

dengan menyesuaikan chipset dan slot pada motherboard, kebutuhan, merk

dan kualitas.

5. Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD

adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder

dan berisi piringan magnetis. Masalah yang sering muncul pada harddisk

adalah harddisk failure, invalid partition table dan missing operating system.

Page 19: Makalah Troubleshooting Pada PC

DAFTAR PUSTAKA

Wahyono Teguh. 2003. PC Troubleshooting Plus . Yogyakarta : Gava Media

Komputer, Wahana. 2011. Langkah Mudah Troubleshooting Komputer.

Yogyakarta: Andi Publisher

http://desiaryaningsih-06231005.blogspot.com/2008/06/pengertian-

troubleshooting.html

http://anwarmadara.blogspot.com/2012/08/pengertian-troubleshooting-

komputer.html

http://cacakkomputer.blogspot.com/2009/05/troubleshooting-pada-komputer.html

http://ilmu-reparasi-komputer.blogspot.com/2011/07/penanganan-trouble-

shooting-pada.html

http://lecturer.d3ti.mipa.uns.ac.id/sakroni/files/2010/12/optimalisasi-kinerja-

processor-ram-dan-hardisk.pdf

(diakses 2 Oktober 2012)