Makalah Trend Copy

37
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu negara dikatakan maju salah satunya adalah dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk dikatakan sebagai negara maju. Masalah kependudukan tidak saja merupakan masalah serius yang dihadapi negara-negara berkembang seperti 1

description

Hasil Diskusi Kelas

Transcript of Makalah Trend Copy

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu negara dikatakan maju salah satunya adalah dengan melihat pada

keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut

belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat

menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Sedangkan negara

yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan,

sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat

fisik ataupun nonfisik maka negara tersebut dapat disebut negara maju. Negara

berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju

dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju

disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain,

negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum

cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.

Masalah kependudukan tidak saja merupakan masalah serius yang dihadapi

negara-negara berkembang seperti Indonesia, namun juga bagi negara-negara maju.

seperti di Negara Jepang, menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya

biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan

generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika

dewasa.

Sedangkan pada negara berkembang jumlah penduduk yang besar memang

merupakan potensi yang besar pula, namun demikian peningkatan jumlah penduduk

harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Agar

peningkatan kualitas SDM terpenuhi, maka kebutuhan akan sarana maupun prasarana

pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sebagainya perlu diupayakan secara optimal.

1

Pertumbuhan Penduduk merupakan perubahan jumlah populasi (penduduk) dari

suatu wilayah pada waktu tertentu baik berupa pertambahan maupun penurunannya

dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah

dipengaruhi oleh besarnya kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar.

Penduduk akan bertambah jumlahnya jika ada bayi lahir dan penduduk yang datang,

sementara itu penduduk akan berkurang jumlahnya jika ada penduduk yang mati dan

yang meninggalkan wilayah tersebut (Mantra, 2011:82).

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu

wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan

penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan

penduduknya.

Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap , namun akan selalu berubah

(bertambah atau berkurang) sering dengan perjalanan waktu. Pertambahan penduduk

terjadi karena angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang , dimana angka

kelahiran lebih besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga dipengaruhi

selisih angka penduduk yang masuk dan keluar suatu wilayah . Pertambahan

penduduk suatu wilayah berupa angka-angka yang kongkrit dalam pertambahan

setiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan penduduk berupa besaran prosentasenya

saja.

2

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah deskripsi trend pertumbuhan penduduk serta permasalahan

kuantitas dan kualitas penduduk Negara maju?

2. Bagaimana deskripsi distribusi penduduk serta permasalahan kuantitas dan

kualitas penduduk Negara maju?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui trend pertumbuhan penduduk serta permasalahan kuantitas

dan kualitas penduduk Negara maju.

2. Untuk mengetahui distribusi penduduk serta permasalahan kuantitas dan

kualitas penduduk Negara maju.

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Trend Pertumbuhan penduduk serta permasalahan kuantitas dan

kualitas Penduduk Negara maju.

Sebelum lebih jauh membahas masalah pertumbuhan pnduduk terlebih dahulu

kita ketahui pengertian dari Negara maju dan pengertian pertumbuhan penduduk.

Suatu Negara dikatakan maju apabila negara tersebut mampu menyeimbangkan

pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan

pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik sehingga

rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi melalui teknologi

tinggi dan ekonomi yang merata.

Ciri-ciri dari negara maju diantaranya adalah:

1. Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal.

2. Dapat mengatasi masalah kependudukan.

3. Produktivitas masyarakat didominasi barang-barang hasil produksi dan jasa.

4. Tingkat dan kualitas hidup masyarakat tinggi.

5. Ekspor yang dilakukan adalah ekspor hasil industri dan jasa.

6. Tercukupinya penyediaan fasilitasilitas umum.

7. Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap hak asasi

manusia dijunjung tinggi.

8. Tingkat pendidikan relatif tinggi.

9. Tingkat pendapatan penduduk relatif tinggi.

10. Tingkat kesehatan sudah baik.

Beberapa pengertian pertumbuhan penduduk, antara lain :

a. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat

dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi

menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran (menurut Wikipedia).

4

b. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan

maupun penurunannya (menurut modul online).

c. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah

tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya (Google.com).

d. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pertumbuhan berarti hal (keadaan)

tumbuh, perkembangan (kemajuan, dsb); sedangkan penduduk berarti orang

atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dsb).

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan jumlah populasi (penduduk) dari suatu

wilayah pada waktu tertentu baik berupa pertambahan maupun penurunan

dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

Indikator tingkat pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memprediksi

jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara dimasa yang akan datang. Dengan

diketahuinya jumlah penduduk yang akan datang, diketahui pula kebutuhan dasar

penduduk ini, tidak hanya di bidang sosial dan ekonomi tetapi juga di bidang politik

misalnya mengenai jumlah pemilih untuk pemilu yang akan datang. Tetapi prediksi

jumlah penduduk dengan cara seperti ini belum dapat menunjukkan karakteristik

penduduk dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk

menurut umur dan jenis kelamin yang membutuhkan data yang lebih rinci yakni

mengenai tren fertilitas, mortalitas dan migrasi.

Pertumbuhan Penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka

kelahiran (Birth = B) angka kematian (Death = D) migrasi masuk (In Migration =

IM) dan migarasi (Out Migration = OM). Jumlah penduduk akan bertambah jika ada

bayi lahir (B) dan penduduk yang datang (IM), dan penduduk akan berkurang

jumlahnya jika ada penduduk yang mati (D) dan yang meninggalkan wilayah tersebut

(Mantra, 2011).

5

Untuk mengetahui perubahan dan Laju Pertumbuhan Penduduk, ada beberapa

metode yang bisa digunakan. Metode untuk menghitung perubahan dan laju

pertumbuhan penduduk tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Persamaan berimbang (The balancing Equition)

Yaitu metode sederhana untuk menghitung perubahan penduduk dari tahun

ke tahun, dengan rumus:

Dimana:

Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir

Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal

B = Banyaknya kelahiran

D = Banyaknya kematian

IM = Banyaknya migrasi masuk

OM = Banyaknya migrasi keluar

(B - D) = Pertumbuhan penduduk alamiah

(IM - OM) = Migrasi neto

b. Laju Pertumbuhan Penduduk Geometris (LPPG) (Geometric Growth)

Tingkat pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk

bertahap (discreate), yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk

hanya pada akhir tahun dari suatu periode. Pertumbuhan ini juga disebut

sebagai “bunga berganda.” Adapun rumusnya adalah:

Dimana:

Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir

Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal

r = Angka pertumbuhan penduduk

6

Pt = Po + ( B + D ) + ( IM – OM )

Pt = Po (1 + r )t

t = Adalah jangka waktu (dalam banyaknya tahun)

c. Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial (Exponensial Growth)

Pertumbuhhan Penduduk Eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang

berlangsung terus-menerus (continous). Ukuran penduduk secara

eksponensial ini lebih tepat, mengingat bahwa dalam kenyataannya

pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus menerus (LD, FE, UI, 1980)

Rumus :

Dimana:

Pt = Banyaknya penduduk pada tahun akhir

Po = Banyaknya penduduk pada tahun awal

r = Angka pertumbuhan penduduk

m = Jangka waktu

e = Angka eksponensial (2,71828)

d. Laju pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan

Untuk wilayah pedesaan laju pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh:

1) Pertumbuhan penduduk alami (B – D ), dan

2) Migrasi Neto (IM – OM)

Tetapi untuk wilayah perkotaan laju prtumbuhan penduduk dipengaruhi oleh

faktor reklasifikasi. Reklasifikasi adalah perubahan status suatu wilayah dari

pedesaan ke perkotaan.

Permasalahan kuantitas dan kualitas penduduk di Negara berkembang

berbeda, dimana pada Negara berkembang yang menjadi masalah utama adalah

jumlah pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dengan cepat sedangkan

pada Negara maju sebaliknya yaitu kekurangan penduduk sehingga pada Negara-

negara maju memiliki masalah kekurangan tenaga kerja, seperti halnya di Negara

7

Pt =Po .em

jepang. Masalah kuantitas dan kualitas penduduk Negara maju dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Masalah kuantitas penduduk Negara maju

a. Tingkat Pertumbuhan Penduduk

Trend pertumbuhan Penduduk Dunia

1 Miliar - 1804

2 Miliar - 1927

3 Miliar - 1959

4 Miliar - 1974

5 Miliar - 1987

6 Miliar - 1999

7 Miliar - 2011

Sumber: PBB

8

Dari gambar di atas jelas sekali kita lihat bahwa pertumbuhan penduduk dunia saat

ini adalah 7 milliar, dan akan terus meningkat untuk tahun-tahun sebelumnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan, pertumbuhan jumlah penduduk

dunia ternyata lebih tinggi daripada perkiraan dua tahun lalu. Revisi prediksi

pertumbuhan tersebut memunculkan pertanyaan soal daya dukung alam dan

sejumlah masalah lain. Dalam laporan bertajuk ”Prospek Populasi Dunia: Revisi

2012” yang dirilis di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat

(14/6), disebutkan, penduduk dunia akan naik menjadi 8,1 miliar jiwa pada tahun

2025 dari jumlah 7,2 miliar jiwa saat ni. Jumlah itu akan terus berkembang

menjadi 9,6 miliar pada tahun 2050. Prediksi sebelumnya, penduduk dunia

diperkirakan ”hanya” mencapai 9,3 miliar jiwa pada 2050. Dan Menurut laporan,

pertumbuhan penduduk paling tinggi akan terjadi di negara-negara berkembang,

dan lebih dari setengah penambahan jumlah penduduk dunia itu akan terjadi di

Afrika. PBB memperkirakan, pada awal abad depan, populasi penduduk bumi bisa

mencapai 16,6 miliar jiwa. Pertumbuhan penduduk terbesar akan terjadi di negara-

negara miskin. ”Meski pertumbuhan penduduk di dunia secara keseluruhan telah

melambat, laporan ini mengingatkan kita bahwa beberapa negara berkembang,

terutama di Afrika, pertumbuhan penduduknya masih pesat,” kata Asisten

Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial Wu Hongbo, Jumat

(14/6/2013). Menurut laporan itu, populasi Afrika bisa meningkat dari 1,1 miliar

jiwa pada tahun 2013 menjadi 2,4 miliar jiwa pada tahun 2050, dan berpotensi

menjadi 4,2 miliar jiwa pada tahun 2100. Pertumbuhan populasi yang lebih tinggi

dari perkiraan semula itu memunculkan sejumlah pertanyaan soal daya dukung.

Organisasi World Population Balance menyatakan, sumber daya yang dimiliki

planet Bumi saat ini idealnya hanya mampu mendukung sekitar 2 miliar orang

dengan standar hidup di Eropa. Majalah Scientific American pada 27 Oktober

2011 menurunkan laporan yang menyebutkan populasi yang semakin besar juga

membutuhkan sumber daya lebih banyak, mulai dari air, pangan, mineral, hingga

energi dan ketersediaan lahan untuk pertanian. Direktur Divisi Populasi pada

9

Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB John Wilmoth mengatakan,

peningkatan populasi memang diproyeksikan akan menimbulkan tantangan.

Namun, tantangan terbesar bukan pada ketersediaan sumber daya, misalnya bahan

pangan. ”Dunia telah sangat berpengalaman dalam menghadapi pertumbuhan

penduduk yang cepat. Populasi dunia meningkat dua kali lipat antara tahun 1960

dan 2000. (Namun) suplai pangan dunia juga meningkat lebih dari dua kali lipat

pada periode yang sama,” kata Wilmoth. Menurut dia, yang paling

mengkhawatirkan adalah munculnya dua kondisi ekstrem. Di satu sisi,

pertumbuhan penduduk cepat di negara-negara miskin. Sebaliknya, di negara-

negara kaya, populasi penduduknya menurun dengan penduduk yang makin tua.

Jumlah penduduk di negara-negara paling terbelakang diperkirakan akan naik dua

kali lipat dari 898 juta jiwa tahun ini menjadi sekitar 1,8 miliar jiwa pada tahun

2050. Adapun populasi negara-negara maju diperkirakan hanya bertambah dari

1,25 miliar pada tahun ini menjadi 1,28 miliar pada tahun 2100. Dan untuk

mencegah timbulnya masalah itu, yang perlu dihindari saat ini adalah

pertumbuhan cepat karena angka fertilitas terlalu tinggi, atau penuaan populasi

yang cepat karena angka fertilitas terlalu rendah halnya pada Negara-negara maju.

Berikut adalah grafik pertumbuhan penduduk di Negara berkembang dengan

pertumbuhan penduduk di Negara-negara maju.

10

Sumber: www. Wikipedia.org.id

Dari grafik di atas sangat jelas kita lihat perbedaan pertumbuhan penduduk di Negara

maju dengan di Negara berkembang, dimana pertumbuhan penduduk di Negara

berkembang dari tahun ke tahunnya melonjak sangat tinggi. Sedangkan di Negara maju

pertumbuhan penduduknya relative stabil bahkan selalu mengalami penurunan

pertumbuhan penduduk.

Laju pertumbuhan penduduk di Negara maju semakin lama semakin rendah,

bahkan dibeberapa Negara mengalami pertumbuhan penduduk minus, seperti

Negara jerman, pertumbuhan penduduk di Negara-negara maju tergolong rendah

yaitu antara 0.1%-0.6%. selain itu tingkat kelahiran juga rendah, karena penduduk

dewasa sebagian besar belum mau menikah dan yang sudah menikah tidak mau

memiliki anak lebih dari satu bahkan tidak punya sama sekali, karena bagi mereka

anak hanya akan menambah beban karena menurut mereka biaya punya anak itu

sangat mahal dan tambah merepotkan.

11

Table 1: Tingkat Pertumbuhan Penduduk Negara Maju Tahun 2013

No NegaraAngka

Kelahiran(kelahiran/1000 populasi)

Prtumbuhan Penduduk (%)

1 Amerika Serikat 13 0.52 Kanada 11 0.43 Jepang 8 0.24 Inggris 13 0.45 Prancis 13 0.46 Jerman 8 -0.27 Italia 9 0.18 Belanda 10 0.29 Singapura 10 0.6

Sumber: world population data sheet 2013

Dari table di atas dapat diketahui bahwa tingkat pertumbuhan penduduk di antara

Negara maju yang paling rendah adalah Negara Italia dengan laju pertumbuhan

penduduk 0.1%, dengan angka kelahiran 9/1000, sehingga masalah di italia Sama

seperti jepang, Italia juga bermasalah dengan tingginya populasi lansia. Pulau

Sardinia, salah satu wilayah di Italia bahkan menjadi negara dengan populasi lansia

berusia lebih dari 100 tahun paling banyak di dunia. Sedangkan laju pertumbuhan

penduduk yang paling tinggi adalah Negara Singapura yaitu 0.6 % dengan angka

kelahiran 10/1000. Pemerintah Singapura memproyeksi populasi mereka yang kini

5,3 juta orang setara dengan daerah metropolitan Miami di Amerika akan mencapai

6,9 juta pada 2030. Separuh dari jumlah itu adalah warga asing, karena angka

kelahiran menurun dan usia penduduk semakin lanjut. Singapura memang bergantung

pada tenaga asing yang besar untuk menambal keterbatasan jumlah karyawan lokal.

2. Masalah kualitas penduduk Negara maju

Kualitas penduduk suatu negara dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu dari tingkat

pendidikan, tingkat pendapatan (potensi ekonomi), dan tingkat kesehatan.

12

a. Tingkat pendidikan di Negara maju

Tingkat pendidikan suatu negara diukur dari : banyak sedikitnya jumlah penduduk

buta huruf, tingkat pendidikan yang ditamatkan, dan status usia sekolah. Suatu

negara dikatakan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, apabila: (1) sebagian besar

penduduknya telah bebas buta huruf; (2) tingkat pendidikan rata-rata penduduknya

cukup tinggi; dan (3)semua penduduk usia sekolah menempuh pendidikan.\

Jika dibandingkan kelompok negara berkembang, negara-negara maju memiliki

tingkat pendidikan lebih tinggi. Hal itu didukung oleh sarana dan prasarana belajar

yang lebih lengkap dan modern.

Berikut ini adalah sistem pendidikan dari beberapa negara maju di Dunia:

1. Pendidikan Amerika Serikat

Karakteristik utama sistem pendidikan Amerika Serikat adalah berkarakter

desentralisasi. Pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah daerah memiliki

aturan dan tanggung jawab administrai masing-masing yang sangat jelas. Amerika

Serikat tidak mempunyai sistem pendidikan yang terpusat atau yang bersifat nasional.

Namun bukan berarti pemerintah federal tidak memberikan arah dan pengaruhnya

terhadap masalah pendidikan. Badan Legislatif, Judikatif dan Eksekutif fedaral sangat

aktif dalam proses pembuatan keputusan mengenai pendidikan. Ada negara bagian

yang meminta persyaratan mengajar, seperti menguasai tentang penyuluhan narkoba,

menguasai bidang komputer dan sebagainya. Ada pula negara bagian yang

memberikan sertifikat mengajar untuk lulusan sarjana (S.1), tahap sertifikat ke dua

untuk lulusan Magister (S.2). Kemudian memberikan ujian tertulis dan praktek

mengajar sebagai syarat pengangatan guru. Negara bagian juga mengeluarkan

sertifikat untuk staf administrasi kepala sekolah dan kakanwil pendidik. curriculum),

metode mengajar yag berpusat pada siswa (student centered teaching method),

13

pengajaran atas dasar kemampuan dan minat individu (individualized instruction),

dan sekolah alternatif.

2. Pendidikan Jepang.

Jepang mempunyai penduduk yang homogen, yang terdiri dari 99.4 % orang

Jepang. Bahasa Jepang dipakai sebagai bahasa resmi dan dipakai mulai dari

prasekolah sampai ke perguruan tinggi. Sebagian besar anak-anak di Jepang

memasuki taman kanak-kanak. Kemudian pada usia enam tahun mereka mulai masuk

sekolah dsar yang wajib bagi semua orang, berlangsung selama enam tahun. Sekolah

tingkat pertama adalah termasuk pendidikan wajib. Guru guru di Jepang, sekolah

dasar dan sekolah menengah, memperoleh pelatihan dan juga pendidikan di

universitas, program pasca sarjana dan junior college. Sekolah sekolah sangat

memperhatikan kegiatan ekstra kurikuler seperti organisasi murid (osis), event olah

raga, study tour, dan sebagainya. Pada sekolah menengah ada mata pelajaran wajib

dan mata pelajaran elektif .Jika dibandingkan kelompok negara berkembang, negara-

negara maju memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi. Hal itu didukung oleh sarana

dan prasarana belajar yang lebih lengkap dan modern.

Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan

menulis, suatu Negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau

angka buta hurufnya rendah.

14

Table: daftar angka melek huruf Negara maju dalam program

pembangunan 2005 PBB

No Negara Tingkat Melek Huruf

1 Amerika Serikat 97.0

2 Perancis 99.9

3 Jepang 99.9

4 Jerman 99.9

5 Kanada 99.9

6 Belanda 99.9

7 Italia 98.5

8 Singapura 92.5

9 Belanda 99.9

Sumber: www. Wikipedia.org.id

b. Tingkat pendapatan (potensi ekonomi).

Potensi ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pendapatan per kapita

penduduk. Selain itu, juga terlihat dari jenis tenaga kerja serta daya beli

penduduk terhadap suatu produk. Pendapatan per kapita adalah rata-rata

pendapatan penduduk suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan per kapita

diperoleh dari hasil bagi Produk Nasional Bruto (Gross National

Product/GNP) dengan jumlah penduduk. Jadi, makin tinggi GNP dan makin

sedikit jumlah penduduk suatu negara, maka pendapatan per kapitanya akan

makin besar. Pertumbuhan ekonomi di negara maju pada umumnya sangat

pesat. Oleh karena itu pendapatan per kapita penduduknya juga sangat tinggi.

Sebaliknya, di negara berkembang pendapatan per kapita penduduk rendah.

Tenaga kerja terbagi atas tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja tidak

terdidik. Dari keduanya, tenaga kerja terdidik lebih potensial untuk bidang

15

ekonomi karena mampu mendayagunakan potensi alam dengan lebih baik.

Sebagian besar penduduk negara maju adalah tenaga kerja terdidik yang

bekerja di bidang nonagraris (industri, perdagangan, dan jasa). Tenaga

kerja di negara berkembang sebagian besar kurang terdidik dan lebih

banyak yang bekerja di bidang agraris.

Potensi daya beli penduduk terhadap suatu produk merupakan potensi

ekonomi nyata dalam menyerap hasil industri. Bila daya beli penduduk

rendah, maka hasil industri tidak akan terserap sehingga berakibat buruk

pada produksi selanjutnya. Negara yang memiliki daya beli tinggi disebut

negara kaya, dan yang memiliki daya beli rendah disebut negara miskin.

Table 1: Pendapatan Perkapita Negara Maju

No Negara Pendapatan perkapita $US1 Amerika Serikat 50.6102 Kanada 42.6903 Jepang 36.3204 Inggris 35.8005 Prancis 36.4606 Jerman 41.3707 Italia 32.2808 Belanda 43.3609 Singapura 61.100

Sumber: world population data sheet 2013

Dari table di atas kita bisa ketahui bahwa Negara maju yang memiliki

pendapatan perkapita yang paling tinggi adalah Negara singapura yaitu

US$61.100. karena Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju,

yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt Pelabuhan

Singapura, salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, yang merupakan pusat

pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London,

New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada

peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonominya sangat bergantung pada

16

ekspor dan pengolahan barang impor, Ekonomi Singapura termasuk di

antara sepuluh negara paling terbuka dan inovatif di dunia. Dianggap

sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu ekspatriat

asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional.

Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing dan juga Dari 183

negara anggota IMF, tetap singapura menduduki peringkat pertama atau

mempunyai GDP tertinggi dari anggota IMF lainnya. IMF me-release

perkiraannya tentang GDP per kapita negara-negara di dunia sampai lima

tahun  mendatang atau 2016. Berikut perbandingan GDP negara-negara

di sekitar kita yang rata-rata lebih makmur. Bisa jadi  negara-negara

tersebut jumlah penduduknya jauh lebih kecil sehingga ketika GDP-nya

ketika dibagi jumlah penduduk (GDP per kapita) menjadi besar..

Source : IMF April 2011

Grafik dia atas menunjukkan bahwa pendapatan perkapita tertinggi

diduduki oleh Negara singapura dan selalu mengalami penaikkan tiap

tahunnya, disini diproyeksikan GDP Negara singapura pada tahun 2016

yang akan datang itu mencapai $US 72.

17

c. Tingkat Kesehatan.

Suatu negara memiliki kualitas kesehatan yang baik, jika ditandai dengan

tingginya angka harapan hidup penduduknya serta rendahnya angka kematian

bayi. Angka harapan hidup adalah angka yang menunjukkan batas usia seseorang

memiliki harapan hidup sejak lahir sampai meninggal dunia. Angka kematian bayi

adalah jumlah bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per 1.000 jumlah

bayi lahir hidup. Di negara maju fasilitas kesehatan berkembang cepat, peralatan

kedokteran lebih canggih, jumlah tenaga medis sebanding dengan jumlah

penduduk, dan tingkat gizi masyarakat tinggi sehingga angka kematian bayi di

Negara maju rendah. Di negara berkembang hal yang terjadi adalah kebalikan dari

kondisi tersebut. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan serta petugas medis

belum sebanding dengan jumlah penduduk

Table 3: Angka Harapan Hidup Di Negara-Negara Maju

No NegaraAngka Harapan Hidup

LP L P1 Amerika Serikat 79 76 812 Kanada 81 79 833 Jepang 83 79 864 Inggris 82 80 845 Prancis 82 79 856 Jerman 80 78 837 Italia 82 79 858 Belanda 81 79 839 Singapura 82 80 84

Sumber: world population data sheet 2013

Berdasarkan tebel di atas angka harapan hidup tertinggi di antara Negara maju

adalah Negara jepang yaitu 83, angka harapan hidup penduduk laki-laki 79, angka

ini termasuk rendah diantara Negara maju lainnya, sedangkan angka harapan

hidup penduduk perempuan adalah 86, angka harapan hidup trtinggi atau teratas

dari penduduk perempuan Negara lainnya, jadi di Negara jepang lebeh besar usia

18

harapan hidup penduduk perempuan dibandingkan dengan penduduk laki-laki.

Tingginya angka harapan hidup, dapat dicapai negara Matahari Terbit ini berkat

fasilitas kesehatan yang lengkap dan canggih, tersedianya layanan kesehatan untuk

manula, kebiasaan masyarakat hidup bersih dan displin, serta pola makan sehat,

dan juga Banyak orang Jepang tidak memakai mobil seperti orang-orang di negara

barat, tetapi lebih suka berjalan kaki bila memungkinkan, sehingga banyak

berolahraga. Sedangkan angka harapan hidup yang terendah diantara Negara-

negara maju adalah Negara amerika serikat yaitu 79 dengan penduduk laki-laki

memiliki usia harapan hidup 76 dan penduduk perempuan memiliki usia harapan

hidup 81. Penyebab rendahnya angka harapan hidup di Negara ini adalah

Meningkatnya obesitas di AS dan semakin majunya kesehatan di negara-negara

lain adalah faktor utama yang menyebabkan menurunnya peringkat angka harapan

hidup negara ini sejak tahun 1987; yang mana pada saat itu AS menempati

peringkat ke-11 di dunia. Tingkat obesitas di Amerika Serikat termasuk yang

tertinggi di dunia. Diperkirakan sepertiga dari populasi orang dewasa mengidap

obesitas dan sepertiganya lagi memiliki kelebihan berat badan; tingkat obesitas di

negara ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara industri

lainnya, meningkat dua kali lipat dalam seperempat abad terakhir. Penyakit yang

terkait dengan obesitas, telah dianggap sebagai wabah oleh para pakar kesehatan.

Dan juga sebagian besar penduduknya perokok, baik itu perempuan ataupun laki.

B. Distribusi Penduduk Negara Maju

Distribusi atau persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu

wilayah atau negara, baik tersebar secara merata maupun tidak merata. Persebaran

penduduk dapat dibagi menjadi dua, yaitu persebaran penduduk berdasarkan

geografis dan persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan.

Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-

batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya. Sementara itu, persebaran

penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas

19

wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk

di desa A atau di kecamatan B.

Informasi tentang distribusi penduduk secara geografis dan terkonsentrasinya

penduduk di suatu tempat memungkinkan pemerintah mengatasi kepadatan

penduduk, yang umumnya disertai dengan kemiskinan. tentunya dengan

pembangunan dan program-program untuk mengurangi beban kepadatan penduduk.

Selain itu juga bisa melakukan realokasi pembangunan di luar daerah padat penduduk

atau realokasi penduduk untuk bermukim di tempat lain.

Sebagai indikator persebaran penduduk tidak terlepas dari kepadatan penduduk di

suatu wilayah. Kepadatan penduduk berkaitan dengan daya dukung (carrying

capacity) suatu wilayah. Indikator yang umum dipakai adalah Rasio Kepadatan

Penduduk (density ratio) yaitu rasio yang menyatakan perbandingan antara

banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per

kilometer persegi pada tahun tertentu.

20

Rumus :

Persebaran Penduduk Negara Maju (Develoved Country) sebagian besar terdapat

di belahan bumi bagian utara yang meliputi:

Eropa, meliputi Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, Swedia,

Norwegia, Swiss. Persebaran penduduk di Eropa tidak merata dan sengat

dipengaruhi oleh keadaan alam serta tingkat kemajuan ekonominya.

Persebaran yang paling padat terdapat di daerah dataran rendah dan daerah-

daerah industri. Daerah yang padat penduduknya adalah Italia, wilayah pantai

selatan, Jerman, Belanda, Belgia, Perancis, dan Inggris.

Asia, meliputi Jepang, Korea Selatan, dan Singapura

Sekitar 4¼ miliar orang atau sekitar 60 persen populasi dunia hidup di Asia.

China memiliki jumlah penduduk yang sangat besar melebihi semua negara di

dunia, dan India memiliki populasi terbesar kedua di dunia. Lebih dari

sepertiga penduduk dunia hidup di dua negara tersebut. Jika penduduk Asia

21

disebar merata di seluruh benua, maka kepadatannya adalah 87/km2. Ada

banyak daerah di Asia yang terlalu dingin, terlalu panas, terlalu kering, atau

terlalu bergunung sehingga hanya sedikit orang yang tinggal di sana. Sebagian

besar orang Asia tinggal di lembah sungai, lembah gunung, atau dekat pesisir

pantai, di mana banyak dari mereka hidup dari pertanian atau perikanan.

Beberapa tempat di Asia merupakan daerah yang paling padat penduduknya

di dunia. Negara-negara tersebut antara lain Bangladesh, Hong Kong, Macau,

China bagian timur, Singapura, Lembah Gangga di India, sebagian besar

Jepang, dan pulau Jawa di Indonesia. Di wilayah ini, jutaan orang memadati

kota-kota besar. Bahkan banyak daerah pedesaan di tempat-tempat ini juga

padat penduduknya.

Amerika, meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat

Negara maju yang terletak di wilayah selatan terdiri dari Australia dan

Selandia Baru. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85%, tinggal di

kota kecil dan kota besar. Lebih dari 63% orang Australia tinggal di salah satu

ibukota negara bagian, atau di ibukota negara. Kira-kira 71% penduduk

Australia tinggal di kota yang jumlah penduduknya lebih dari 100.000 orang.

Kota-kota ini terdiri atas Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Adelaide,

Newcastle, Canberra, Gold Coast City, Wollongong, Geelong, dan Hobart

Australia adalah salah satu negara di dunia yang kebanyakan penduduknya

tinggal di kota. Kebanyakan kota-kota di Australia terletak di sepanjang garis

pantai. Peta pada menunjukkan bahwa kebanyakan orang Australia tinggal di

daerah pantai sebelah timur dan selatan. Meskipun ada beberapa kota di

daerah pedalaman, di sana penduduknya tidak banyak jumlahnya dan mereka

terutama bekerja dalam bidang pertanian dan pertambangan. Perkecualian

terhadap keadaan ini adalah kota Canberra, ibukota negara Australia, yakni

sebuah kota pedalaman yang penduduknya lebih dari 300.000 orang.

22

Gambar: Proporsi penduduk yang tinggal di ibukota-ibukota negara bagian

23

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masalah kependudukan tidak saja merupakan masalah serius yang dihadapi

negara-negara berkembang seperti Indonesia, namun juga bagi negara-negara maju.

Jumlah penduduk yang besar memang merupakan potensi yang besar pula, namun

demikian peningkatan jumlah penduduk harus diimbangi dengan peningkatan kualitas

sumber daya manusia. Agar peningkatan kualitas SDM terpenuhi, maka kebutuhan

akan sarana maupun prasarana pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sebagainya

perlu diupayakan secara optimal. Jika pertumbuhan penduduk dan kualitas sumber

daya manusia tidak mendapat perhatian dari pemerintah, dapat mengakibatkan laju

pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol. Masalah kependudukan yang di hadapi

oleh Negara-negara maju sebagian besar terjadinya penurunan penduduk sehingga

menyebabkan kekurangan tenaga kerja pada Negara maju.

Dari world population data sheet diketahui tingkat pertumbuhan penduduk di

antara Negara maju yang paling rendah, yaitu terdapat di Negara Italia dengan laju

pertumbuhan penduduk 0.1%, dengan angka kelahiran 9/1000, sehingga masalah di

italia Sama seperti jepang, Italia juga bermasalah dengan tingginya populasi lansia.

Sedangkan untuk angka harapan hidup di Negara maju yang tertinggi itu diduduki

oleh Negara jepang dengan angka harapan hidup 83, angka harapan hidup penduduk

laki-laki 79, angka ini termasuk rendah diantara Negara maju lainnya, sedangkan

angka harapan hidup penduduk perempuan adalah 86, angka harapan hidup trtinggi

atau teratas dari penduduk perempuan Negara lainnya, jadi di Negara jepang lebih

besar usia harapan hidup penduduk perempuan dibandingkan dengan penduduk laki-

laki. Dan untuk Persebaran Penduduk Negara Maju (Develoved Country) sebagian

besar terdapat di belahan bumi bagian utara yaitu eropa, asia, amerika utara, dan

bagian selatan seperti Australia dan selandia baru.

24

B. Komentar

Tidak heran kalo di Negara maju penduduknya relative sedikit dan cenderung

menurun, kita perhatikan dari kesadaran penduduknya sendiri untuk tidak mau punya

anak serta yang masih muda tidak ingin cepat-cepat menikah. Sehingga yang menjadi

permasalahan di Negara maju itu adalah kekurangan tenaga kerja dan banyaknya

penduduk lanjut usia.

25