BBM 27AC4687, Promo mobil toyota di bandung, Promo toyota bandung,
Makalah Toyota-BMW
-
Upload
ade-westy-dwi-hartary -
Category
Documents
-
view
2.641 -
download
66
Transcript of Makalah Toyota-BMW
Tine YuliantiniWesty Dwi HartaryMaryaniKris WibisonoIdawati
2011
Kata Pengantar
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya
maka kami Kelompok 4 dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Studi Kasus Toyota dan BMW – Dirancang untuk menjadi nomor 1”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.Tujuan dari pembahasan studi kasus ini
adalah mempelajari Analisis dan Perancangan Pekerjaan yang diterapkan oleh
Perusahaan Toyota dan BMW.
Tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bpk. DR. Y. Harri
Jalil selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk membahas studi kasus ini.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Jakarta, 07 Me1 2011
Kelompok 4
2
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................ 2
Daftar Isi ....................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 4
1.1.1 Sejarah Perkembangan Toyota ...................................... 4
1.1.2 Sejarah Perkembangan BMW ...................................... 8
1.2 Permasalahan ...................................................................... 10
1.3 Tujuan dan Manfaat ........................................................... 11
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Perancangan Pekerjaan dan Perancangan Organisasi dalam
Perusahaan Toyota dan BMW ................................................. 12
2.2 Kelemahan Struktur Organisasi Piramida yang digunakan Oleh
Perusahaan Toyota ............................................................ 12
2.3 Dampak dalam Pengambilan Keputusan di dalam Lingkungan
Perusahaan BMW ...................................................................... 12
2.4 Perubahan Misi Perusahaan Toyota dan BMW ................ 13
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................... 14
3.2 Implikasi ................................................................................. 14
3.3 Saran ................................................................................. 16
Daftar Pustaka ........................................................................................... 17
2.5
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dampak dari globalisasi saat ini mengakibatkan terjadinya kemajuan dari
segi transportasi. Oleh sebab itu perusahan harus secara serius dan terbuka
memperhatikan percepatan yang terjadi pada bidang transportasi itu sendiri.
Seringkali aktivitas perusahaan dapat mengabaikan hal tersebut. Karena pada
umumnya perusahaan harus mengetahui market dan tingkat keinginan pasar yang
ada pada saat akan datang. Hal tersebut tidak lepas dari peran perancangan
organisasi dan pekerjaan dalam mencapai keberhasilan perusahaan.
Pada pembahasan ini kami coba untuk menyajikan dan membandingkan
diantara dari perusahaan besar di dunia saat ini, yaitu adalah TOYOTA dan BMW.
Dari beberapa aspek yang akan kita bahas antara lain seperti:
- Perancangan organisasi dan pekerjaan
- Perumusan strategi dan pelaksanaan strategi perusahaan.
1.1.1 Sejarah Perkembangan Toyota
Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai
divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan
tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937untuk menciptakan
Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Berangkat dari industri tekstil, Perusahaan yang memproduksi 1
mobil tiap 6 detik ini ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih karena
penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya,
Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.
Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales
dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit
mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.
Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang
menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang
4
didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl
Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek.
Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan
Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan
menjadi Toyota.
Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang.
Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda
mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil.
Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian
mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda
Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.
Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada
Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten
ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun 1933, ketika
Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak
dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan
inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan
pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama
mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan
truk model G1.
Di tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama
mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini
dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A.
Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat.
Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan
otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian
tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota,
bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota
dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah
angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang
dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup
5
dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya),
menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu
kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang
dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran
Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC)
sekarang.
Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota
kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-
an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan
perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya.
Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan
pembuktian Toyota sebagai penghasil kendaraan serba guna tangguh.
Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini,
Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar
tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal
Land Cruiser yakni model BJ.
Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba
dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki
yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira
mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligus
dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama
berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys.
Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa
diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat
model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia,
Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land
Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan
sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan,
berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka)
dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat
tangguh.
6
Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka
juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat
Toyota Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil
generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan
bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit
dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga
dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh
hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia
sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang
generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.
Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak
mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk
Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian
bonnet (hidung) mobil. Di tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk
membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips
ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran
ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang
berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan memengaruhi sekelilingnya.
Di tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil
Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica
berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling
laris di Amerika.
Tahun 1999 Toyota mengakuisisi 51,19% saham Daihatsu dan pada
tahun 2001 Toyota membeli 50,11% saham Hino
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971.
Peranan TAM semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun
setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31
Desember 1989, TAM melakukan merger bersama tiga perusahaan antara
lain :
PT Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973)
PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976)
7
PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini
dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab
tuntutan akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia
otomotif.
Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah
memainkan peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di
Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri
pendukungnya. PT. Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi
seperti stamping, casting, engine dan assembly di area industri Sunter,
Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi,
pada tahun 1998 diresmikan pabrik di Karawang yang menggunakan
teknologi terbaru di Indonesia.
Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi menjadi 2
perusahaan,yaitu :
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang
merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku
cadang Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah
Astra International 5 % dan TMC menjadi 95%.
PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor
produk Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham di
perusahaan ini adalah Astra International 51 % sedangkan TMC 49%.
1.2.1 Sejarah Perkembangan BMW
BMW Aktiengesellschaft| AG (singkatan untuk Bayerische Motoren
Werke, atau dalam Bahasa Inggris, Bavarian Motor Works), adalah
sebuah perusahaan di Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda motor.
BMW adalah perusahaan induk dari merk mobil Mini dan Rolls-Royce, dan,
dulunya Rover. BMW adalah salah satu perusahaan mobil pertama yang
menggunakan teknologi ABS.
8
BMW Seri 3 adalah sebuah mobil eksekutif yang diciptakan
produsen otomotif Jerman, BMW, sejak Mei 1975. BMW Seri 3 merupakan
penerus dari 2002 coupe dan telah diproduksi dalam 5 inkarnasi dan tidak
kurang dari 5 model yang berbeda.
Pada generasi kedua BMW seri 3 tidak hanya dibuat dalam bentuk
Coupe 2 pintu, tetapi juga hadir dengan bentuk Sedan 4 pintu, Converible
atau Cabriolet yang atapnya bisa dibuka, dan Station Wagon atau
Touring.
Model sport berkemampuan tinggi yang diberi nama M3 hadir pada
tahun 1986. BMW M3 merupakan mobil yang tangguh untuk balapan
touring, dan juga ikut dalam kejuaraan rally dunia / World Rally
Championship (WRC) serta kejuaraan rally di Eropa. M3 berhasil menjadi
juara dalam WRC Tour de Corse tahun 1987.
Ini merupakan BMW seri 3 pertama yang resmi dijual di Indonesia
yaitu 318i Sedan. Model awal menggunakan mesin M10, sedangkan model
facelift yang hadir pada tahun 1989 menggunakan mesin M40.
Pada generasi ketiga ini merupakan model yang sangat sukses
dan menyenangkan untuk dikemudikan. Pertama kali diluncurkan di Jerman
pada tahun 1991, dan masuk ke pasar dunia termasuk Indonesia dan
Amerika Serikat untuk model tahun 1992.
Model yang tersedia di Indonesia adalah 318i, 320i, dan 323i. Untuk
Amerika Serikat, BMW E36 adalah 318i, 325i, dan M3 dalam bentuk Sedan,
Coupe, dan Convertible. 325i kemudian digantikan oleh 328i.
BMW Seri 5 adalah mobil sedan dan station wagon kelas
menengah atas kelas atau kelas eksekutif yang diproduksi oleh BMW sejak
tahun 1972.
Bodi dirancang oleh Marcello Gandini, berbasis pada BMW
Garmisch 2002ti Bertone yang muncul saat Geneva Show 1970. Gandini
juga merancang Fiat 132 dan Alfa Romeo Alfetta, dua kendaraan lainnya
dengan desain yang mirip.
9
Seri 5 telah memulai tradisi BMW untuk memberi penamaan dengan
tiga digit nomor. Digit pertama (5 dalam hal ini) mewakili model/seri, dua
digit berikutnya (biasanya) mewakili besaran kapasitas mesin dalam
desiliter (sepersepuluh), yang mana menjadi pembeda utama. Abjad/huruf
tambahan atau sebuah kata biasanya juga ditambahkan di akhir dari
sesusun tiga angka tadi untuk menunjukkan jenis bahan bakar yang
digunakan (bensin atau diesel), detail mesin atau transmisi, dan/atau jenis
bodi. Huruf "i" misalnya mengacu pada definisi bahwa mesin pada
kendaraan tersebut menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi.
Perjalanan BMW di Asia sejak 1930 dan pentingnya pasar Asia dan
Asia Tenggara bagi BMW itu sendiri. Paska krisis di Amerika Serikat
penjualan BMW kembali naik tumbuh 27% berkat penyegaran sejumlah
produk dan akan disusul dengan Seri 6 Convertible, Seri 1 M dan sedan M5
di tahun depan.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas permasalahan yang akan penulis bahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan pendekatan tentang cara kerja dan struktur
organisasi pada perusahaan Toyota dan perusahaan BMW?
2. Apakah terdapat kelebihan dalam struktur organisasi yang digunakan oleh
perusahaan Toyota yang menggunakan struktur organisasi model piramida dan
komunikasi yang vertikal dengan hirarki keatas kebawah?
3. Apakah dampak dalam pengambilan keputusan seperti yang diterapkan oleh
perusahaan BMW, dimana tim-timnya bekerja secara individual, bersifat
kewirausahaan dan saling bersaing dalam menciptakan metode-metode yang
inovatif dengan menggunakan komunikasi horizontal?
4. Apakah BMW bisa mengubah misi perusahaannya sehingga selain menjadi
nomer satu dalam hal laba penjualan tapi juga dalam volume penjualan, atau
toyota bisa juga menjadi produsen yang tidak saja nomer 1 dalam hal volume
penjualan tapi juga dalam laba penjualan?
10
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan pembahasan ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk dapat memahami pentingnya menemukan pendekatan yang tepat
tentang perencanaan cara kerja suatu perusahan atau organisasi yang
diterapkan pada suatu perusahaan dan pentingnya menentukan struktur
organisasi apa yang cocok diterapkan dan digunakan dalam suatu perusahan,
yang mana tentu perencanaan kerja dan struktur organisasi perusahaan tadi
harus disesuaikan dengan misi perusahaan yang bersangkutan.
b. Membandingkan pengaruh managemen SDM terhadap kinerja perusahaan.
c. Membandingkan strategi perusahaan dalam mencapai target perusahaan itu
sendiri.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
penyusunan tugas kelompok pada studi MSDM.
b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk mengetahui
perbedaan yang terjadi pada perusahaan tersebut.
11
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan Perancangan Pekerjaan dan Perancangan Organisasi dalam
Perusahaan Toyota dan BMW
Dalam kedua perusahaan tersebut terdapat perbedaan marancang cara
kerja. Hal tersebut dikarenakan kedua perusahaan tersebut memiliki misi yang
berbeda sehingga pendekatan cara kerjanyapun secara otomatis juga berbeda.
Dalam merancang pekerjaannya perusahaan Toyota fokus untuk menjadi
produsen automobil terbesar dan terbaik menjadikan Toyota nomor satu dalam hal
volume penjualan mobil, sedangkan BMW dalam merancang pekerjaan
perusahaannya, lebih memfokuskan diri untuk menjadi produsen automobil terbaik
pada kategori mobil-mobil mewah sehingga menjadikan BMW perusahan
produsen automobil nomor 1 dalam hal laba.
2.2 Kelemahan Struktur Organisasi Piramida yang Digunakan Oleh Perusahaan
Toyota
Karena setiap keputusan diperusahaan Toyota selalu diputuskan secara
cermat dan terperinci dengan melibatkan seluruh tingkatan level manager dan
tinggkatan hirarki jabatan. Hal ini menimbulkan kelemahan dalam struktur
organisasi piramida yang digunakan oleh perusahaan Toyota tersebut yang
mengakibatkan banyak keputusan dalam perusahaan tersebut tidak dapat
diputuskan secara cepat dan dengan penyelesaian yang cepat pula.
2.3 Dampak Pengambilan Keputusan di dalam Perusahaan BMW
Iklim persaingan antar tim sangat tinggi, dimana setiap tim diberikan
tanggung jawab yang besar untuk dapat menciptakan metode-metode baru
sehingga hasilnya akan menghasilkan metode-metode terbaik yang dihasilkan
oleh tim-tim BMW. Dalam setiap pengambilan keputusan disetiap permasalahan
yang dihadapi oleh BMW dalam pengambilan keputusannya setiap divisi diberi
tanggung jawab sendiri-sendiri untuk mengambil keputusan hal ini memberikan
12
kesan bahwa tim-timnya tidak seragam, meskipun dampak dari pengambilan
keputusan ini mengakibatkan masalah cepat selesai karena keputusan dapat
diambil secara cepat.
2.4 Perubahan Misi Perusahaan Toyota dan BMW
Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan Toyota harus belajar dari
perusahaan BMW yaitu harus memberi kesempatan pada tim-timnya untuk lebih
diberi tanggung jawab yang lebih besar dalam mengembangkan metode-metode
terbaik dan inovatif dalam rancang bangun automobile juga dalam struktur
organisasinya. Toyota juga harus bisa memberikan motivasi dan kesempatan
berkarir yang lebih pada karyawan melalui persaingan yang sehat dalam prestasi
kerja.
Sedangkan untuk meningkatkan laba melalui volume penjualan BMW harus
mengubah strateginya dengan cara meningkatkan volume penjualannya, maka
dari itu BMW harus lebih berani mengembangkan rancangan struktur
organisasinya dengan mengembangkan kembali misi perusahaannya yang tidak
hanya berfokus menciptakan mobil mewah untuk kalangan atas tetapi juga mulai
berani menciptakan mobil-mobil keluarga untuk kalangan menengah dengan
harga ekonomis.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan melihat pembahasan diatas kesimpulan yang dapat kami ambil dari
makalah ini adalah tidak ada cara terbaik untuk merancang perencanaan
pekerjaan dan pilihan struktur organisasi oleh suatu perusahaan. Organisasi
perusahaan dan perencanaan pekerjaan perlu disesuaikan dengan lingkungan,
falsafah dan strategi perusahaan yang bersangkutan. Dalam kasus Toyota dan
BMW, masing-masing perusahaan jelas menerapkan pendekatan yang berbeda-
beda untuk diterapkan dalam perusahaannya, disesuaikan dengan misi
perusahaan masing-masing.
3.2 Implikasi
Analisa secara struktur organisasi, sepertinya Toyota didalam struktur
organisasinya, adalah struktur fungsional, yaitu struktur yang efisien, memiliki
sedikit kelebihan pada seluruh unit dan memberi sedikit kesempatan untuk
melakukan kanibalisasi diri. Meskipun tingkat pengawasan yang lebih tinggi pada
struktur sentralisasi cenderung mengurangi jumlah kesalahan yang dibuat oleh
para pekerja di tingkat yang lebih rendah, ketika berbagai kesalahan yang
dilakukan terjadi pada sistem yang terlalu terpusat,mereka cenderung berjenjang
melalui sistem yang secara keseluruhan lebih cepat, dan oleh karena itu dapat
lebih melemahkan.
Struktur fungsional paling sesuai pada lingkungan yang stabil dan dapat
diduga di mana permintaan sumber daya dapat diantisipasi dengan baik serta
mensyaratkan kordinasi agar berbagai pekerjaan dapat disempurnakan dan
dibukan secara tetap terahadap kegiatan yang berulang. Jenis struktur ini juga
membantu mendukung organisasi-organisasi yang bersaing pada biaya karena
efisiensi merupakan inti untuk membuat strategi ini bekerja.
14
Untuk perusahan Toyota apabila dianalisa secara SWOT adalah:
S (Kekuatan): Toyota pangsa pasar yang luas untuk mobil ekonomis ,mobil
keluarga pada kalangan kelas menengah.
W (Kelemahan): laba kecil
O (Keuntungan): menetapkan harga yang ekonomis kesempatan membeli mobil
keluaran Toyota lebih banyak
T (Pesaing): Toyota cukup banyak untuk pangsa mobil kelas menengah.
Analisa untuk BMW:
Struktur organisasi yang digunakan BMW sangat mendekati dengan
struktur divisi, dimana struktur divisi paling sesuai pada lingkungan yang tidak
stabil dan tidak dapat diduga, (seperti kita ketahui pangsa pasar BMW adalah
kalangan atas dimana kebutuhan pangsa kelas menengah itu selalu lebih
spesifik), serta sulit mengantisipasi kebutuhan sumber daya dan persyaratan
kordinasi agar berbagai pekerjaan bersifat tidak tetap disetiap waktu. Jenis
struktur ini juga membantu mendukung organisasi-organisasi yang bersaing
menurut diferensiasi atau inovasi karena tanggapan yang fleksibel merupakan inti
untuk strategi ini bekerja.
Analisa SWOT untuk BMW:
S (kekuatan): karena harga mahal otomatis laba yang dihasilkan pun besar
W (kelemahan): karena harganya mahal maka pangsa pasarnya sedikit hanya
kalangan atas saja yang mampu membeli mobil keluaran BMW
O (walaupun): pangsa pasarnya sedikit tapi kalangan atas ini bersedia membayar
mahal untuk mobil keluaran BMW yang fokus untuk menghasilkan mobil mewah
dan nyaman dengan kinerja terbaik
S (pesaing): produser mobil mewah relatif sedikit
15
3.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk Toyota jika ingin bersaing melalui strategi biaya yang rendah dan tingkat
keandalan yang tinggi perusahaan perlu memaksimalkan efisiensi dan
kordinasi. Efesiensi dimaksimalkan dengan memerinci pekerjaan- pekerjaan
besar ke pekerjaan-pekerjaan kecil, unsur-unsur yang sederhana dilakukan
secara berulang ulang dengan upah yang rendah, dan para pekerja dengan
keterampilan yang rendah berfokus untuk mengikuti berbagai peraturan tertulis.
2. Efisiensi juga dapat ditingkatkan dengan menghilangkan layanan pendukung
yang berlebihan sehingga pekerjaan- pekerjaan terstruktur ke dalam kelompok-
kelompok fungsional, jadi seluruh pemasar bekerja sama pasa satu unit dan
seluruh teknisi bekerja sama pada satu unit dan begitu seterusnya. Pekerja
yang bekerja sama pada kelompok-kelompok fungsional tersebut banyak
belajar tentang caranya fungsi dapat digunakan untuk meningkatkan
ketrampilan mereka kepada sejumlah kecil peningkatan efisiensi melalui
perbaikan yang berkesinambungan dan evolusioner serta para menejer di
tingkat yang lebih tinggi semata-mata berfokus pada kordinasi unit-unit
fungsional yang berbeda.
3. Di sisi lain, jika ingin bersaing melalui inovasi, perusahaan seperti BMW perlu
memaksimalkan fleksibilitas. Fleksibilitas dimaksudkan dengan menyatukan
pekerjaan supaya menjadi lebih besar, bagian-bagian yang holistik
dilaksanakan oleh tim-tim dengan upah yang lebih tinggi dan para pekerja
dengan ketrampilan yang lebih tinggi. Fleksibilitas tersebut juga ditingkatkan
dengan menyediakan unit-unit sistem pendukung milik mereka sendiri dan
wewenang pengambilan keputusan agar dapat memanfaatkan berbagai
peluang lokal pada pasar regional atau pasar produk khusus. Orang-orang
yang bekerja sama pada kelompok-kelompok lintas fungsional menghasilkan
lebih banyak ide kreatif dan ide baru yang dapat ditingkatkan melalui perbaikan
yang lebih berkelanjutan dan revolusioner.
16
DAFTAR PUSTAKA
Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wrigh. 2008. Human Resourches Management. The
MacGraw-Hill Companies. New York.
Kotler Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Bmw#Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Toyota
17