Makalah Teori Komunikasi

download Makalah Teori Komunikasi

of 32

Transcript of Makalah Teori Komunikasi

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    1/32

    MAKALAH

    TEORI INTERAKSI SIMBOLIK DAN MANAGEMEN MAKNA

    DISUSUN OLEH KELOMPOK IV:

    REGGY ALEXANDER

    STEDY HEDENSEN

    HELEN

    ELISA

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

    PRODI ILMU KOMUNIKASI

    UNIVERSITAS BUNDA MULIA

    2014/2015

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    2/32

    i | U B M

    JUDUL MAKALAH

    TEORI INTERAKSI SIMBOLIK DAN MANAGEMEN MAKNA

    Dosen : Dr. Sumardi Dahlan, Ir., M.Si

    DISUSUN OLEH KELOMPOK IV:

    REGGY ALEXANDERSTEDY HEDENSEN

    HELEN

    ELISA

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

    PRODI ILMU KOMUNIKASI

    UNIVERSITAS BUNDA MULIA

    2014/2015

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    3/32

    ii | U B M

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

    karena atas kasih dan Rahmat-Nya maka makalah dengan judul Teori

    Interaksi Simbolik dan Manajemen Makna dapat kami selesaikan. Atas

    bantuan baik secara materi maupun ilmu yang telah kami dapatkan, maka

    kami ingin berterima kasih kepada :

    1. Bapak Dr. Sumardi Dahlan, Ir., M.Si yang telah memberikan tugas,

    kepercayaan dan bimbingan kepada kami untuk mengerjakan

    makalah ini.

    2. Orang tua dari setiap penyusun makalah ini yang telah memberikandana untuk membeli buku-buku yang kami perlukan dalam

    pembuatan makalah ini.

    Makalah ini dibuat dengan usaha yang cukup keras, dimulai dari proses

    mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam materi ini. Mencari

    berbagai buku yang kira-kira dibutuhkan, serta melakukan Searching guna

    mengulas apakah makalah ini sudah tersusun dengan benar baik. Dari

    berbagai bantuan dan dukungan yang telah kami peroleh maka makalah

    ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tidak hanya karena tugas

    semata kami membuat makalah ini,melainkan agar setiap mahasiswa

    dapat mengerti dan paham betul mengenai materi ini. Kami selaku

    penyusun makalah menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan

    dalam makalah ini, sehingga kami dengan hati yang lapang menerima

    setiap kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca guna

    menyempurnakan makalah ini.

    Jakarta, 20 Febuari 2015

    Penyusun Makala

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    4/32

    iii | U B M

    DAFTAR ISI

    JUDUL ............................................................................................... i

    KATA PENGANTAR ......................................................................... ii

    DAFTAR ISI ....................................................................................... iii

    BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................... 1

    BAB 2 MATERI ................................................................................ 2

    BAB 3 PENUTUP .............................................................................. 26

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 27

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    5/32

    1 | U B M

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Pembuatan makalah ini di berikan oleh Bapak Dr. Sumardi

    Dahlan, Ir., M.Si untuk kita untuk memenuhi tugas kelompok

    serta menjelaskan materi kepada teman-teman sekelas.

    2. Tujuan dan Manfaat

    Tujuannya adalah untuk Memenuhi Tugas dari Bapak Dr.

    Sumardi Dahlan, Ir., M.Si.

    Manfaatnya adalah kita semakin mengerti dengan materi yang

    diminta untuk dipresentasikan serta melatih cara presentasi

    kelompok kami.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    6/32

    2 | U B M

    BAB II

    MATERI

    I. PENDAHULUAN MATERI

    A. HISTORISASI (konteks sosial)

    Interaksi simbolik merupakan salah satu prespektif teori yang

    baru muncul setelah adanya teori aksi (action theory) yang dipelopori

    dan dikembangkan oleh Max Weber. Teori interaksi simbolik

    berkembang pertama kali di Universitas Chicago dan dikenal dengan

    mahzab Chicago tokoh utama dari teori ini berasal dari berbagai

    Universitas di luar Chicago. Diantaranya John Dewey dan C. H Cooley,

    filsuf yang semula mengembangkan teori interaksi simbolik di

    universitas Michigan kemudian pindah ke Chicago dan banyak

    memberi pengaruh kepada W. I Thomas dan George Herbert Mead.

    Sebagaimana kita ketahui konsep itu muncul tatkala Mead

    mengajar psikologi sosial di Chicago sekitar tahun 1916-1928. Waktu

    itu dunia sedang dilanda perang besar antara Jerman bersama Austria

    melawan Perancis, Inggris dan negara-negara sekutu, termasuk

    Amerika Serikat. Setelah selesai Perang Dunia Pertama, Amerika

    Serikat mengalami depresi ekonomi yang sangat berat. Pada saat itu

    di Amerika Serikat banyak terjadi persoalan sosial. Dari masalah

    pengangguran, tingginya kriminalitas, prostitusi, munculnya kasus-

    kasus perceraian di masyarakat, hingga banyaknya orang yang

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    7/32

    3 | U B M

    mengidap depresi dan persoalan sosial lain yang mengidab

    masyarakat urban yang sekulair. Itulah problema masyarakat modern

    yang menjadi perhatian ilmuwan social pada masa itu.

    Keadaan itu nampaknya mendorong Mead

    mengamati keseharian kehidupan manusia, terutama

    mengenai bagaimana individu melakukan interaksi. Kemudian

    mengembangkan teori Psikologi sosial. Pada dasarnya dia percaya

    bahwa ilmu pengetahuan bisa memberikan solusi terhadap berbagai

    persoalan sosial. Untuk itu selain dia memformulasikan pemikirannya

    dalam teori interaksi simbolik, keseharian Mead juga aktif dalam

    kegiatan reformasi sosial. Dia terlibat kegiatan pengumpulan dana

    yang berkenaan dengan kebijakan di bidang pemukiman sosial di

    Universitas Chicago. Kondisi eksternal semacam itulah yang menjadi

    setting sosial ketika Mead menghasilkan pemikiran- pemikirannya.

    Karena itu tidaklah mengherankan jika kajian tentang Mind, Mead

    melihat mind secara pragmatis. Yakni mind atau pikiran melibatkan

    proses berpikir yang mengarah pada penyelesaian masalah. Saat itu

    Mead berasumsi, dunia nyata penuh dengan masalah (sesuai dengan

    keadaan saat itu), dan fungsi pikiranlah untuk mencoba menyelesaikan

    masalah dan memungkinkan orang lebih efektif dalam kehidupan.

    Begitu pula dalam membahas konsep The Self, George Herbert

    Mead senantiasa memperhitungkan faktor struktural, yaitu society.

    Karena pada dasarnya menurut pengamatan Mead konsep diri (the

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    8/32

    4 | U B M

    self) yang dia sebut sebagai I menentukan kehendak, keinginan,

    termasuk ambisi-ambisi dari mahkluk yang namanya manusia. Namun

    disisi lain diri manusia juga memiliki konsepsi Me, yang sangat

    memperhitungkan keadaan sekelilingnya. Me senantiasa

    dipengaruhi oleh interaksi internal yang dikaitkan dengan keadaan

    masyarakat. Itulah struktur sosial yang berpengaruh terhadap

    konsepsi the self.

    B. TOKOH-TOKOH PENGGAGAS

    Mead lahir di South Hatley Massachusetts, 27 Februari 1863. Ia

    merupakan anak kedua dari profesor Hiram Mead dari Obelin

    Theological Seminary. Mead mendapatkan pendidikan terutama di

    bidang filsafat dan aplikasinya terhadap psikologi sosial. Awalnya ia

    belajar di perguruan dimana ayahnya bekerja, Oberlin College, hingga

    mendapatkan sarjana muda pada tahun 1883. Mead dan teman

    dekatnya, Henry Northrup Castle, menjadi murid yang bersemangat

    mempelajari sastra, puisi, dan sejarah. Saat itu, Mead amat tertarik

    dengan karangan-karangan, Shelley, Carlyle, Shakespeare, Keats,

    dan Milton. Beberapa tahun kemudian Mead menjadi guru Sekolah

    Dasar, tapi hanya berlangsung selama empat bulan. Kemudian

    ia menjadi mantri ukur di perusahaan KA, di Wisconsin Central Rail

    Road Company, sembari memberikan les prifat.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    9/32

    5 | U B M

    Tahun 1887 ia melanjutkan kuliah di Harvard, hingga

    memperoleh gelar Master di bidang filsafat. Di musim gugur 1888,

    Mead, mengikuti temannya Henry Nortrup ke Leipzig Jerman untuk

    menempuh program Ph.D dalam bidang philosophy dan physiological

    psychology. Selama tahun akademik 1888-1889 di University of

    Leipzig, Mead tertarik pada teori Darwinisme dan belajar kepada

    Wilhelm Wundt dan G. Stanley Hall (dua orang penemu utama

    experimental psychology). Atas rekomendasi Hall, Mead pindah ke

    University of Berlin pada tahun 1889.Disitulah dia kemudian

    konsentrasi mempelajari teori ekonomi dan psikologi sosial.

    Sayangnya Mead tidak pernah menyelesaikan gelar

    doktornya. Tahun 1891 ia ditawari mengajar di Universitas Michigan.

    Tahun 1894 atas undangan John Dewey, ia diajak

    bergabung mengajar di Jurusan Filsafat Universitas Chicago. Di

    Chicago inilah Mead bertahan hingga akhir hayatnya. Saat itu Mead

    dan Dewey menjadi teman akrab yang sering saling bertukar pikiran.

    Bahkan dalam derajad tertentu kedua teoritisi ini memiliki kemiripian

    dalam perspektif filosofi mereka. Hanya saja John Dewey lebih

    berkonsentrasi pada filsafat dan pendidikan, sedangkan Herbert Mead

    lebih banyak bekerja untuk sumbangan pemikirannya pada isu-isu

    dasar dalam psikologi sosial dan sosiologi.

    Mead menikah dengan Helen Castle di Berlin pada bulan

    Oktober, 1891. Sebelumnya kakak Helen, Henry Northrup Castle, yang

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    10/32

    6 | U B M

    merupakan teman akrab Mead menikah terlebih dahulu juga di Berlin

    dengan Frieda Stechner dari Leipzig. Kemudian Henry and dan

    pasangannya kembali pindah ke Cambridge, Massachusetts, dimana

    Henry melanjutkan sekolahnya di Jurusan Hukum di Harvard

    University. George Herbert Mead punya anak satu satunya yang

    bernama Henry Castle Albert Mead, yang lahir di Ann Arbor pada

    tahun 1892. Anak Mead tersebut setelah dewasa menjadi seorang

    psikiater.

    Mead adalah seorang pengajar yang baik, namun bukan

    seorang penulis yang baik, karenanya dia tidak pernah menyelesaikan

    sebuah penulisan buku. Kesulitannya menulis itu pernah

    diucapkannya, Saya sangat tertekan dengan ketidakmampuan saya

    menuliskan sesuatu yang saya inginkan. (Mead, 1993:xii).

    Sisi kelemahan Mead yang lain, Ia juga tidak pernah lulus

    doktor, namun murid muridnya amat mengaguminya. Para muridnya

    mengakui bahwa setiap kuliah prof Mead, isinya selalu menarik, dan

    disampaikan secara mengalir. Salah satu muridnya, Herbert Blumer,

    pada tahun 1937 memberi julukan pemikiran Mead itu sebagai teori

    Interaksionisme Simbolik.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    11/32

    7 | U B M

    II. ISI TEORI

    A. TEORI INTERAKSI SIMBOLIK

    Orang bergerak untuk bertindak berdasarkan makna yang

    diberikannya pada orang, benda dan peristiwa. Makna makna ini

    diciptakan dalam

    bahasa yang digunakan orang, baik untuk berkomunikasi

    dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri, atau pikiran

    pribadinya.

    Bahasa memungkinkan oang untuk mengembangkan perasaan

    mengenai diri dan untuk berinteraksi dengan orang lainnya dalam

    sebuah komunitas.

    Teori Interaksi Simbolik (George Herbert Mead)

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    12/32

    8 | U B M

    Model Interaksional -> perspektif interaksi simbolik

    Asumsi : manusia sbg aktif, kreatif, reflektif, menapsirkan,

    menampilkan

    perilaku yg rumit, sulit diramalkan

    Individu : orang-orang yg mengembangkan potensi

    manusiawinya melalui

    interaksi sosial, yaitu apa yg disebut pengambilan peran orang

    lain (roletaking)

    1. Interaksi Simbolik Dalam Realitas Sosial

    Manusia mempunyai kemampuan untuk menciptakan

    dan memanipulasi symbol-simbol. Kemampuannya itu

    diperlukan untukn komunikasi antarpribadi dan pikiran subjektif.

    Guna memandang proses dan relativitas bentuk-bentuk yang

    ada, maka Mead selanjutnya menggunakan tiga perspektif

    yang berbeda; evolusionisme Darwin, idealism dialektis

    Jerman, dan pragmatism Amerika, meskipun Mead menolak

    dikatakan hanya mensintesis ketiga perpektif itu.

    a) Sikap-isyarat (Gestur)

    Gertur adalah gerakan organisme pertama yang

    bertindak sebagai rangsangan khusus yang menimbulkan

    tanggapan (secara social) yang tepat dari organisme kedua.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    13/32

    9 | U B M

    Isyarat suara sangat penting perannya dalam pengembangan

    isyarat yang signifikan. Namun, tak semua isyarat suara

    signifikan, kekhususan manusia dibidang isyarat (bahasa) ini

    pada hakikatnya yang bertanggung jawab pada asal-muasal

    pertumbuhan masyarakat dan pengetahuan manusia sekarang

    dengan seluruh control terhadap alam dan lingkungan

    dimungkinkan berkat pengtahuan.

    b) Simbol-simbol Signifikan

    Symbol Signifikan adalah sejenis gerak isyarat yang

    hanya dapat diciptakan oleh manusia. Isyarat menjadi symbol

    signifikan bila muncul dari individu yang membuat symbol-

    simbol itu sama dengan dengan sejenis tanggapan (tetapi tidak

    perlu sama) yang diperoleh dari orang yang menjadi sasaran

    isyarat. Jadi disini dapat disimpulkan symbol-simbol signifikan

    ada 2, yaitu: symbol Bahasa dan Simbol Isyarat Fisik: -Fungsi

    bahasa ataw symbol yang signifikan pada umumnya adalah

    menggerakan tindakan yang sama dipikhak individu yang

    berbicara dan juga pihak yang lainnya. Pengaruh lain dari

    bahasa merangsang orang yang berbicara dan orang yang

    mendengarkannya.Simbol Isyarat Fisik, menciptakan peluang

    diantara individu yang terlibat dalam tindakan social tertntu

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    14/32

    10 | U B M

    untuk mengacu pada objek ataw objek-objek yang menjadi

    sasaaran tindakan itu,

    c) Pikiran (mind)

    Didefinisikan mead sebagai proses percakapan

    seseorang dengan sendirinya, tidak ditemukan dalam diri

    individu; pikiran adalah fenomena social. Pikiran muncul dan

    berkembang dalam proses social dan merupakan bagian

    integral dari proses social. Dan karakteristik istimewa dari

    pikiran adalah kemampuan individu untuk memunculkan dalam

    dirinya sendiri tidak hanya satu respon saja, tetapi juga respon

    komunitas secara keseluruhan, itulah yang dinamakan pikiran.

    d) Diri (self)

    Pada dasarnya diri adalah kemampuan untuk menerima

    diri sendiri sebagai objek. Diri adalah kemampuan khusus untuk

    menjadi subjek maupun objek, untuk mempunyai diri, individu

    harus mencapai keadaan diluar dirinya sendiri sehingga

    mampu mengevaluasi diri sendiri, mampu menjadi objek bagi

    dirinya sendiri. Dalam bertindak rasional ini mereka mencoba

    memeriksa diri sendiri secara inpersonal, objektif dan tanpa

    emosi, Mead mengidentifikasi dua aspek atau fase diri, yang ia

    namakan I dan Me. Mead menyatakan, diri pada dasarnya

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    15/32

    11 | U B M

    diri adalah proses social yang berlangsung dalam dua fase

    yang dapat dibedakan, perlu diingat I dan ME adalah proses

    yang terjadi didalam proses diri yang lebih luas. Bagian

    terpenting dari pembahasan Mead adalah hubungan timbal

    balik antara diri sebagai objek dan diri sebagai subjek. Diri

    sebagai objek ditujukan oleh Mead melalui konsep Me,

    sementara ketika sebagai subjek yang bertindak ditunjukan

    dengan konsep I.

    Analisis Mead mengenai I membuka peluang bagi

    kebebasan dan spontanitas. Ketika I mempengaruhi Me,

    maka timbulah modifikasi konsep diri secara bertahap . ciri

    pembeda manusia dan hewan adalah bahasa dan symbol

    signifikan. Symbol signifikan haruslah merupakan suatu makna

    yang dimengerti bersama. Ia terdiri dari dua fase, Me dan I.

    dalam kontek ini Me adalah sosok saya sendiri sebagai mana

    yang dilihat oleh orang lain, sedangkan I adalah bagian yang

    memperhatiakan diri saya sendiri. Dua hal yang itu menurut

    Mead menjadi sumber orisinallitas, kreativitas, dan spontanitas.

    Percakapan internal memberikan saluran melalui semua

    percakapan eksternal. Andai diri itu hanya mengandung Me,

    hanya akan menjadi agen masyarakat. Fungsi kita hanyalah

    memenuhi perkiraan dan harapan orang lain. Menurut Mead,

    diri juga mengadung I yang merujuk pada aspek diri yang aktif

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    16/32

    12 | U B M

    dan mengikuti gerak hati. Mead menyebutkan, bahwa

    seseorang itu dalam membentuk konsep dirinya dengan jalan

    mengambil perspektif orang lain dan melihat dirinya sendiri

    sebagai objek. Untuk itu, ia melllewati tiga tahap yaitu:

    a) Fase Bermain

    Dimana si individu memainkan peran social orang lain.

    Tahap ini menymbang perkembangan kemampuan untuk

    meransang perilaku individu itu sendiri menurut perspektif

    orang lain dalam suatu peran yang berhubungan dengan itu.

    b) Fase Pertandingan

    Fase pertandingan yang terjadi stelah pengalaman

    social individu berkembang. Tahap pertandingan ini dapat

    dapat dibedakan dari tahap bermain dengan adanya suatu

    tingkat organisasi yang lebih tinggi. Konsep diri individu terdiri

    dari kesadaran subjektif individu terhadap perannya yang

    khusus dalam kegiatan bersama itu, termasuk persepsi-

    persepsi tentang harapan dan respons dari yang lain.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    17/32

    13 | U B M

    c) Fase Mengambil Peran

    Fase mengambil peran (generalized other), yaitu ketika

    individu mengontrol perilakunya sendiri menurut peran-peran

    umum bersifat impersonal. Menurut Mead, generalized other itu

    bisa mengatasi kelompok atau komunitas tertentu secara

    transeden atau juga mengatasi bata-batas kemasyarakatan.

    d) Masyarakat

    Pada tingkatan paling umum, Mead menggunkan istilah

    masyarakat (society) yang berarti proses social diri tanpa henti

    yang mendahului pikiran dan diri. Masyarat penting peranannya

    dalam membentuk pikiran dan diri, ditingkat lain, menurut

    Mead, Masyarakat mencerminkan sekumpulan tanggapan

    terorganisir yang diambil oleh individu dalam bentuk aku

    (me).Konsep Mead tentang masyarakat juga menekankan pada

    kekhususan model praksis manusia,di mana tanganlah yang

    menjembatani interaksi manusia dengan dania interaksi antara

    manusia dengan manusia lain,ia menekankan adanya

    keterkaitan antara pengalaman praktis yang d ijembatani

    oleh tangan.Pembicaraan dan tanganj secara bersama-sama

    berperan dalam pengembangan manusia

    social.Maksudnya,beberapa jenis aktivitas kerjsama telah

    menyebabkan adanya kedirian.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    18/32

    14 | U B M

    2. Lingkungan Sosial (Social Environm ent)

    - Lingkungan sosial mencakup setting fisik dari suatu

    masyarakat atau budaya. Contoh; tipe kehidupan orang di

    rumah tangga, pekerjaan yg dilakukan, jumlah penghasilan

    yg diperoleh, dan sistem hukum atau aturan-aturan sosial yg

    berlaku di masyarakat

    - Lingkungan sosial juga mencakup individu-individu,

    kelompok-kelompok, organisasi, dan sistem

    ygmemungkinkan orang-orang saling kontak, meliputi

    ;keluarga, teman, kelompok kerja, dan pemerintah

    Lingkungan sosial meliputi ; kondisi-kondisi dan interaksi

    antar orang-orang

    - Institusi-institusi sosial seperti pemeliharaan kesehatan,

    perumahan, kesejahteraan sosial,sistem pendidikan

    merupakan aspek-aspek lainnya dari lingkungan sosial

    - Manusia saling berkomunikasi dan berinteraksi di dalam

    lingkungan mereka. Interaksi tsb menunjukkan adanya

    transaksi diantara orang dan lingkungannya. Transaksi

    bersifat aktif dan dinamis, sebab sesuatu yg dikomunikasikan

    bisa berubah.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    19/32

    15 | U B M

    - Dengan demikian, individu-individu harus memiliki interaksi

    yg efektif dg lingkungannya agar kehidupan mereka

    berfungsi secara wajar

    3. Teori Perilaku

    Classical Conditioning (Model SR)

    (Pavlop)

    Merupakan model yang paling sederhana dari model-

    model komunikasi lainnya. Haikatnya terdapat proses aksi-

    reaksi, maksudnyaa apabila seseorang memberikan aksi

    maka orang yang diberi aksi akan melakukan respon

    tertentu.

    Berdasarkan teori Lewin

    B = f (P+E), dapat diartikan bahwa perilaku sebagaisatu

    variabel keberadaannya ditentukan oleh variabel lain yakni

    diri (self) individu yang berinteraksi dengan lingkungan.

    Stimulus Res on

    Model SR ositif ositif

    Model SR ne atif

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    20/32

    16 | U B M

    Teori tersebut emandang atau menempatkan individu

    sebagai seseorang yg pasif dan reaktif, karena

    keberadaannya tergantung pada lingkungan dimana ia

    berada. Teori Lewin tersebut bisa saja berubah atau berbeda

    dalam prakteknya di lapangan, yakni bisa terjadi bahwa

    unsur individu (P) merupakan fungsi dari perilaku (B) yang

    berinteraksi dengan lingkungan (E), sehingga rumusnya

    menjadi : B = f (PE) Dalam pandangan yg demikian, individu

    dipandang sebagai seseorang yg aktif dan kreatif, yakni

    individu yg dapat mengaktualisasikan potensi yg ada dalam

    dirinya ke dalam kehidupan lingkungan dimana ia berada.

    GEORGE HERBERT MEAD merupakan pencetus awal

    Symbolic Interaction Theory yang merujuk pada kemampuan

    manusia untuk menggunakan simbol orang bertindak

    berdasarkan makna simbolik yang muncul dalam situasi

    tertentuTeori ini menekankan pada hubungan antara simbol

    dan interaksi.

    Menurut Ralp Larossa dan Donald C. Reitzes (1993)

    interaksi simbolik pada intinya adalah sebuah kerangka

    referensi untuk memahami bagaimana manusia, bersama

    dengan orang lainnya, menciptakan dunia simbolik dan

    bagaimana dunia, sebaliknya membentuk perilaku manusia.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    21/32

    17 | U B M

    B. Tema dan Asumsi Teori Interaksi Simbolik

    Tema :

    1) Pentingnya makna bagi perilaku manusia

    Manusia membentuk makna melalui komunikasi karena makna tidak

    bersifat intrinsik terhadap apapun. Tujuan interaksi menurut SI adalah

    untuk menciptakan makna yang sama. Menurut Herbert Blumer :

    Asumsi :

    Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna

    yang diberikan orang lain pada mereka

    Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia

    Makna dimodifikasi melalui proses interpretif

    Terdapat tiga cara untuk menjelaskan asal makna

    Makna adalah sesuatu yang bersifat intrinsik dari suatu benda

    (mengenali makna yang sudah terdapat pada objek / benda

    tersebut )

    Makna dibawa benda oleh seseorang yang diperuntukan bagi siapa

    benda itu bermakna

    Makna adalah produk sosial yang terjadi diantara orang-orang.

    Makna adalah ciptaan yang dibentuk melalui pendefinisian aktivitas

    manusia ketika berinteraksi

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    22/32

    18 | U B M

    Makna menurut Blumer dimodifikasi melalui proses interpretif

    melalui dua langkah :

    o Para pelaku menentukan benda-benda yang mempunyai

    makna. Manusia berkomunikasi dengan dirinya sendiri untuk

    menentukan bagian-bagian yang bermakna bagi dirinya.

    o Melibatkan pelaku untuk memilih, mengecek dan melakukan

    transformasi makna didalam konteks dimana dirinya berada.

    2) Pentingnya konsep mengenai diri

    Konsep diri adalah seperangkat perspektif yang relatif stabil yang

    dipercaya orang mengenai dirinya sendiri.

    Asumsi :

    1. Individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan

    orang lain

    2. Konsep diri memberikan motif yang penting untuk perilaku

    3) Hubungan antara individu dan masyarakat

    Asumsi:

    1. Orang dan kelompok dipengaruhi oleh proses sosial dan budaya

    2. Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    23/32

    19 | U B M

    TEORI-TEORI PESAN MANAJEMEN MAKNA

    I. ISI TEORI

    A. Pengantar

    Teori-teori pesan terfokus pada bagaimana produksi isi pesan,

    penyampaian pesan dan pemaknaan terhadap isi pesan. Poin-poin materi

    teori pesan terfokus pada :

    Tanda dan Simbol

    Bahasa

    Pesan Non Verbal

    Strategi Merancang Pesan

    Desain Pesan

    Pemaknaan Pesan

    B. Symbol theory : Susanne Langer

    Simbolisme merupakan inti dari filsafat dan mendasari

    pengetahuan dan pemahaman manusia

    Perasaan manusia termediasikan melalui konsepsi, simbol dan

    bahasa

    Simbol lebih dari sekedar tanda. Tanda merupakan stimulus yang

    menandai keadaan atau sesuatu hal. Simbol lebih kompleks yaitu

    instrumen pemikiran manusia dan menandai sesuatu bukan dari

    sesuatu yang ada atau nampak.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    24/32

    20 | U B M

    Makna merupakan relasi antara simbol, objek dan manusia,

    Terdapat 2 makna :

    1) denotatif (makna logis )

    2) konotatif (Makna psikologis, bersifat subjektif)

    Simbol dapat mengkomunikasikan gagasan, pengetahuan, pola

    ataupun bentuk-bentuk tertentu

    Orang cenderung melakukan abstraksi terhadap simbol yaitu suatu

    proses membentuk gagasan umum yang didasarkan atas berbagai

    pengalaman dan dibangun atas makna denotasi dan konotasi dari

    simbol

    C. Model Pilihan Strategi Pesan

    1. Compliance Gaining :

    Didasarkan atas teori pertukaran dimana kecenderungan orang

    berkomunikasi didasarkan atas reward dan cost yang dia peroleh

    dan keluarkan

    Pemenuhan kepatuhan dari diri orang lain merupakan strategi

    untuk mencapai tujuan komunikasi kita Terdapat 16 strategi :

    1. Memberikan janji

    2. Melakukan ancaman

    3. Menunjukkan hasil positif yang akan diperoleh

    4. Menunjukkan hasil negatif yang akan diperoleh

    5. Menunjukkan rasa suka

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    25/32

    21 | U B M

    6. Memberi reward terlebih dahulu

    7. Memberi hukuman sampai kepatuhan diperoleh

    8. Menyatakan bahwa orang tersebut hutang sesuatu hal di masa

    lalu

    9. Menunjukkan kepatuhan sebagai bentuk tanggung jawabmoral

    10. Menunjukkan perasaan positif yang akan dirasakan kalau patuh

    11. Menunjukkan perasaan negatif kalau tidak patuh

    12. Menghubungkan kepatuhan dengan kualitas yang bagus

    13. Menghubungkan ketidakpatuhan dengan kualitas yang buruk

    14. Menunjukkan kepatuhan sebagai bentuk rasa suka

    15. Menunjukkan kalau patuh akan lebih disukai orang lain

    16. Menunjukkan kalau tidak patuh , akan lebih tidak disukai orang

    lain

    Secara ringkas dapat dikategorisasikan dalam 5 strategi umum yaitu :

    Rewarding, Punising, Expertise, Impersonal Commitments Dan Personal

    Commitments

    Kepatuhan dapat diperoleh bila seseorang memiliki power terhadap orang

    lain, Tiga bentuk kepatuhan :

    1. Kemampuan untuk memanipulasi konsekuensi dari suatu tindakan

    2. Kemampuan untuk menentukan posisi seseorang dalam suaturelasi

    3. Kemampuan untuk mendefinisikan nilai-nilai, tanggung jawab atau

    keduanya

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    26/32

    22 | U B M

    2. Constructivism :

    Individu mengintrepretasikan makna dan melakukan tindakan

    berdasar kategori konseptual yang ada dalam pemikirannya.

    Setiap orang memiliki kerangka pikir yang berbeda dan

    kategorisasi berbagai hal secara berbeda pula (mis : apa yang

    dianggap baik, buruk)

    Berawal dari masa kecil dimana individu belajar membedakan

    hal-hal tertentu dengan membuat ukuranukuran tertentu

    Sistem pemikiran individu semakin lama semakin berkembang

    dan kompleks dan ini berimplikasi pada pesan yang

    disampaikan dan dimaknainya

    Jika kita cenderung berpikir secara sederhana, bisa terjadi

    munculnya stereotipe tertentu terhadap orang lain, karena

    hanya menilai berdasar sifat tertentu yang menonjol

    D. Model Desain Pesan

    1. Teori Perencanaan :

    Komunikasi bersifat intensional, untuk tujuan tertentu sehingga

    pesan perlu direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut

    Bila tujuan bersifat kompleks, lebih dari satu, maka tujuan perlu

    diatur urutan-urutan pencapaiannya dan setiap tujuan memiliki

    bentuk pesan yang berbeda

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    27/32

    23 | U B M

    Pesan akan memiliki muatan: isi pesan itu sendiri (spesific domain

    knowledge) dan cara menyampaian pesan agar mengarah pada

    tujuan (general domain knowledge)

    Semakin kita mengetahui kedua hal tersebut diatas, semakin

    kompleks perencanaan pesan yang akan kita lakukan

    2. Logika Desain Pesan

    Setiap orang memiliki cara komunikasi dan isi pesan yang berbeda

    serta logika berpikir yang berbeda dalam menyampaikan suatu pesan

    terhada seseorang dalam situasi tertentu

    Tiga desain logis pesan :

    1. The expressive logic: melihat komunikasi sebagai cara seseorang

    mengekspresikan perasaan dan pemikirannya

    2. The conventional logic: melihat komunikasi sebagai hal yang harus

    dimainkan dengan mengikuti aturan- aturan tertentu

    3. The rhetorical logic: memandang komunikasi sebagai cara yang

    fleksibel, memiliki perspektif terhadap pihak yang diajak

    berkomunikasi (person centered)

    3. Semantic Meaning Theory

    Makna tentang atau terhadap sesuatu hal bersifat konotatif, karena

    makna bersifat internal, unik berdasar pengalaman setiap orang.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    28/32

    24 | U B M

    Osgood mengembangkan sematik diferensial sebagai cara

    mengukur makna dengan menggunakan kata-kata sifat

    Makna dapat diukur berdasar tiga dimensi :

    1. Evaluasi (baik atau buruk)

    2. Aktivitas (aktif atau pasif)

    3. Potensi (kuat atau lemah)

    II. ASUMSI-ASUMSI MANAGEMEN MAKNA TERKOORDINASI

    Beberapa contoh asumsi :

    1. Manusia hidup dalam komunikasi

    2. Manusia saling menciptakan realitas sosial

    3. Transaksi informasi bergantung kepada makna pribadi dan

    interpersonal

    Konstruksionisme sosial : kepercayaan bahwa orang-orang saling

    menciptakan realitas sosial mereka yang baru

    Realitas sosial : keyakinan seseorang mengenai bagaimana makna

    dan tindakan sesuai atau tepat dala sebuah interaksi sosial

    Makna pribadi : makna yang didapat ketika seseorang membawa

    pengalaman-pengalamannya yang unik ke dalam sebuah interaksi

    Makna interpersonal: hasil yang muncul ketika dua orang sepakan

    akan interpreetasi satu sama lain mengenai sebuah interaksi

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    29/32

    25 | U B M

    III. HIERARKI DARI MAKNA YANG TERORGANISASI

    CULTURAL PATTERN / POLA BUDAYA

    Gambaran mengenai dunia dan bagaimana hubungan seseorang dengan

    hal tersebut.

    LIFE SCRIPT / NASKAH KEHIDUPAN

    Kelompok-kelompok episode masa lalu atau masa kini yang menciptakan

    suatu system amkna yang dapat dikelola bersama dengan orang lain

    RELATIONSHIP / HUBUNGAN

    Merupakan kesepakatan dan pengertian antara dua orang, dan juga

    memiliki keterlibatan atau batasan dimana dua orang mengidentifikasi diri

    mereka sebagai bagian dari suatu system

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    30/32

    26 | U B M

    EPISODE / EPISODE

    Episode merupakan rutinitas komunikasi yang memiliki awal, pertengahan,

    dan akhir yang jelas Ada pula perbedaan dalam menandai atau

    menekankan sebuah episode

    SPEECH ACT / TINDAK TUTUR

    Tindak tutur merupakan tindakan yang kita lakukan melaui berbicara

    CONTENT / ISI

    Isi atau content merupakan langkah awal dimana data mentah

    dikonversikan menjadi makna.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    31/32

    27 | U B M

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Manusia berinteraksi dengan yang lain dengan cara menyampaikan

    simbol yang lain memberi makna atas simbol tersebut.

    B. Saran

    Agar tercipta proses interaksi yang baik sebaiknya semua interaksi

    antar individu manusia melibatkan suatu pertukaran simbol dan

    penyamaan makna agar tidak terjadi miss communication.

  • 7/21/2019 Makalah Teori Komunikasi

    32/32

    DAFTAR PUSTAKA

    West.,Richard, & Lynn H. Tunner. (2008). Pengantar Teori

    Komunikasi Analisi dan Aplikasi, Jakarta: Penerbit Salemba

    Humanika

    Stephen W Littlejohn, Keren A. Foss.(2009).Teori Komunikasi ,

    Theories of Human Communication.9.Salemba Humanika,Jakarta

    Jasi, M. 2000. Interaksi Simbolik. PT. Raja Grafindo: Jakarta

    Kartono, H. 2003. Teori Interaksi. PT. Gramedia: Jakarta