Makalah tentang plastik

28
PLASTIK Manufaktur Plastik PENDAHULUAN Penemuan ebonite atau karet keras, pada tahun 1839 oleh Charles Goodyear dan penemuan seluloid oleh J.W.Hyatt sekitar 1869 merupakan awal perkembangan industry plastic. Pada tahun 1909 bahan paling penting yaitu penol formaldehida dikembangkan oleh kelompk yang dipimpin Dr.L.H.Baekeland. Setelah itu penelitian mengenai bahan sintesis meningkat dengan cepat dan mulai dikembangkan bahan buatan dengan berbagai fisik.

Transcript of Makalah tentang plastik

Page 1: Makalah tentang plastik

PLASTIK

Manufaktur Plastik

PENDAHULUAN

Penemuan ebonite atau karet keras, pada tahun 1839 oleh

Charles Goodyear dan penemuan seluloid oleh J.W.Hyatt

sekitar 1869 merupakan awal perkembangan industry

plastic. Pada tahun 1909 bahan paling penting yaitu penol

formaldehida dikembangkan oleh kelompk yang dipimpin

Dr.L.H.Baekeland. Setelah itu penelitian mengenai bahan

sintesis meningkat dengan cepat dan mulai dikembangkan

bahan buatan dengan berbagai fisik.

Istilah Plastik mencakup semua bahan sintetik organic

yang berubah menjadi plastis setelah dipanaskan dan

mampu dibentuk dibawah pengaruh tekanan.

Di Indonesia pemakaian plastic disegala bidang meningkat

dengan cepat sekitar tahun 1970-an.

Page 2: Makalah tentang plastik

BAHAN PLASTIK

Keuntungan dan Keterbatasannya

Keuntungan :

Untuk membuat produk dengan dimensi bertoleransi

ketat dan penyelesaian permukaan yang baik.

Ringan, tahan kelembaban dan tahan korosi, serta

memiliki kekuatan dielektrik yang baik.

Bening ataupun berwarna, dapat menyerap getaran dan

bunyi

Lebih mudah dibentuk dibandingkan logam

Keterbatasan :

Kekuatannya rendah, tidak tahan panas, stabilitas

dimensi rendah dan harga relative tinggi

Plastic lebih lunak,tidak ulet, mudah rusak pada suhu

rendah

Mudah terbakar atau lapuk dibawah pengaruh sinar

matahari.

Page 3: Makalah tentang plastik

Jenis Plastik

Plastik dapat terbagi menjadi 2 kelompok :

1. Plastik Termoseting

Plastik jenis ini memerlukan panas dengan atau tanpa

tekanan dan menghasilkan produk yang tetap keras melalui

proses polimerisasi sehingga tidak dapat dilunakkan lagi.

2. Plastik Termoplastik

Plastik jenis ini tidak mengalami perubahan dalam susunan

kimia sewaktu dicetak dan tidak akan menjadi keras

walaupun ditekan dan dipanaskan. Jenis plastic ini akan

tetap lunak pada suhu tinggi namun akan mengeras pada

saat didinginkan dan dapat dicairkan berulang-ulang serta

dapat dibentuk kembali dengan cara pencetakan injeksi

atau tiup, ekstruksi, pembentukan termal dan pengilingan.

Bahan Baku

Berbagai produk pertanian, mineral, dan bahan organic

seperti batubara, gas alam, inyak bumi, batu kapur, silica

dan belerang merupakan bahan baku plastik.

Page 4: Makalah tentang plastik

Pada waktu proses pembuatan ditambahkan seperti zat

pewarna, pelarut, pelumas, plastiser, dan bahan pengisi.

Bubuk kayu, tepung, kapas, serat kain-kainan, asbes,

serbuk logam, grafit, lempung, gelas, dan tanah kresik

merupakan bahan pengisi utama.

Bahan pengisi dapat menurunakn harga, menurunkan

pengerutan, meningkatkan daya tahan panas,

meningkatkan kekuatan impak, dan dapt menghasilkan

sifat-sifat lainnya.

Page 5: Makalah tentang plastik

BAHAN TERMOSETING

Diantaranya sebagai berikut :

1. Phenol

Dibuat dengan meraksikan penol dengan formaldehida.

Sifat bahan keras, kuat dan awet dapat dicetak dengan

berbaga kondisi. Digunakan untuk bahan pelapis dan

laminating pengikat batu gurinda, dan pengikat logam,

dapat dicetak menjadi kotak, tutup botol, tangkai pisau,

kotak radio dan TV.

2. Resin Amino

Resin yang terpenting ialah formaldehida urea dan

formaldehida-melamin. Digunakan untuk rumah alat

peralatan listrik, alat pemutus hubungan listrik, dan

kancing.

3. Resin Furan

Berasal dar pengolahan limbah pertanian seperti tongkol

jagung dan biji kapas. Digunakan untuk pengikat inti pasir,

pengeras campuran.

Page 6: Makalah tentang plastik

4. Epoksida

Digunakan untuk pengecoran, pelapisan dan perlindungan

bagian-bagian listrik, campuran cat, dan perekat.

Mempunyai sifat daya tahan kimia dan stabilitas dimensi

yang baik setelah resin diawetkan.

5. Silikon

Bahan dasar silicon. Sifat khasnya yaitu stabillitas, ketahan

terhadap suhu tinggi untuk waktu yang lama, kedap air,

dan karakteristik suhu rendah dan listrik yang baik.

BAHAN TERMOPLASTIK

Diantaranya sebagai berikut :

1. Selulosa

Produk pengolahan khusus dari serat kapas dan kayu. Sifat

yang kuat menjadikan selulosa digunakan untuk mainan

anak-anak, knp. Selubung baterai, bulu kuas, panel radio.

2. Polisteren

Digunakan untuk kotak baterai, piring, bagian dari radio,

roda gigi, pola untuk pengecoran, kotak es dll.

Page 7: Makalah tentang plastik

3. Polietilen

Sifat fleksibel pada suhu rendah dan tinggi, kedap air,

tahan terhadap zat kimia, dapat dipatri dan dapat berwarna-

warni. Digunakan untuk cetakan es, baki, pencuci film,

kain, lembaran pembungkus, botol susu bayi, selang air dll.

4. Resin Akrilik

Sifat mempunyai daya tembus cahaya yang sangat baik,

mudah dibuat, dan tahan terhadap kelembaban. Digunakan

untuk jendela pesawat terbang, pintu, penutup alat ukur,

alat kecantikan dll.

5. Resin Vinil

Sifat jernih dan liat. Digunakan untuk jas hujan, tangki dan

produk cetak fleksibel.

6. Karet sintesis

Sifat tahan terhadap bensin, minyak, dan cat, sinar

matahari. Digunakan untuk membat selang, hak dan sol

sepatu, melapisi tekstil dan lapisan isolasi.

Page 8: Makalah tentang plastik

CARA PEMROSESAN

Bahan plastic berbeda dengan satu sama lainnya sehingga

memerlukan berbagai cara pemrosesan diantaranya :

1. Pencampuran dan prapembentukan

Plastik yangdigunakan umumnya perlu dicampur

dengan zat tertentu untuk memperoleh bentuk yang

diinginkan. Bahan termoplastik dipasarkan berbetuk

butiran oleh karena itu dicampurkan dalam keadaan kering.

Bahan termoplastik mengalami oembentukan mula

mendekati bentuk rongga cetakan. Prapembentukan ini

mempunyai berat jenis dan berat yang sama untuk lebih

efektif dan efisien.

Page 9: Makalah tentang plastik

2. Cetak Tekan

Bahan dimasukan kedalam cetakan logam yang telah

dipanaskan, pada waktu cetakan ditutup bahan yang telah

lunak akan mengisi rongga cetakan. Bahan yang digunakan

dapat berbentuk serbuk atau tablet prabentuk.

Page 10: Makalah tentang plastik

3. Cetak Transfer

Pada proses cetak transfer, serbuk termoseting atau

benda prabentuk diletakkan pada tempat tersendiri atau

dalam ruangan tekanan diatas rongga cetakan, Disini bahan

mengalami plastisasi akibat panas dan tekanan dan

diinjeksikan kedalam rongga cetakan, sebagai cairan

panas, disini beban tersebut akan mengalami pengerasan.

Page 11: Makalah tentang plastik

4. Cetak Injeksi Bahan Termoplastik

Bahan termoplastik yang tadinya berbentuk butiran

dicairkan lalu diinjeksikan dalam rongga cetakan dimana

bahan membeku.

Page 12: Makalah tentang plastik

5. Cetak Injeksi Bahan Termoset

Bahan termoset dalam batas-batas tertentu dapat

dibentuk dengan cara cetak-jet. Setelah dimodifikasi mesin

cetak-injeksi untuk bahan termoplastik dapat diubah untuk

keperluan cetak jet.

Page 13: Makalah tentang plastik

6. Ekstruksi

Bahan termoplastik butiran atau serbuk bahan

dimasukkan kedalam pengumpan dan digerakkan dalam

ruang pemanas oleh sekrup spiral.

Untuk bahan termoseting digunakan ram pendorong

bahan melalui cetakan. Suatu proses yang dikenal dengan

nama pelapisan ekstruksi digunakan secara meluas untuk

melapisi kertas kain dan lembaran logam.

Page 14: Makalah tentang plastik

7. Cara Rotasi

Pada cetak rotasi suatu cetakan yang berdinding tipis

berputar melalui dua sumbu secara serempak. Sumbu

pertama dan kedua tegak lurus sesamanya.

Metode serbuk rotasi berbeda dengan proses cetak

lainnya karena pada proses cetak lainnya perlu dipanaskan

dan tekanan untuk plastisasi resin sedangkan proes serbuk

rotasi hanya memerlukan pemanasan cetakan.

Page 15: Makalah tentang plastik

8. Pembenaman Dalam Plastik

Pembenaman dapat bersifat melindungi atau

mengisolir benda atau dapat juga hanya bersifat membalut

benda dengan lapisan plastic yang cerah dengan tujuan

pengawetan atau untuk dipamerkan.

9. Cetak Tiup

Cetak tiup terutama dimanfaatkan untuk membuat

wadah berdinding tipis dari bahan resin termoplastik.

Suatu silinder bahan plastic yang disebut parison

diekstruksi secepat mungkin dan dijepit pada ujung

cetakan belah.

Page 16: Makalah tentang plastik

10. Pembuatan film dan lembaran

Cara yang dapat diterapkan untuk pembuatan film atau

lembaran tipis adalah penggilingan, ekstruksi, peniupan

dan pengecoran.

Penggilingan (calendering) adalah proses pembuatan

lembaran yang tipis dengan cara mendesak bahan

termoplastik diantara rol.

11. Pemberian Bentuk dengan Pemanasan

Pemberian bentuk dengan pemanasan dilakukan

dengan memanaskan lembaran termoplastik sampai lunak

dan kemudian menekankan sehingga mengambil bentuk

cetakan. Penekanan dilakukan dengan memanfaatkan

tekanan udara yang berbeda atau secara mekanik.

Page 17: Makalah tentang plastik

12. Plastik yang Diperkuat

Plastik yang diperkuat dibuat dari resin termoseting

dicampur dengan serat atau jaringan serat. Serat tersebut

umumnya merupakan serat gelas (gelas fiber), serat asbes

atau serat-serat lainnya.

Proses cetakan tertutup menggunakan cetakan yang

terdiri dari dua bagian yang umumnya dibuat dari logam.

13. Plastik Berlapis

Plastik berlapis terdiri dari lembaran kertas, tekstil,

asbes, kayu atau bahan-bahan sejenis yang dicelupkan atau

dilapisi resin terlebih dahulu. Kemudian dijadikan satu

dengan pemanasan dan penekanan untuk menghasilkan

bhan komersil.

Pada pembuatan produk berlapis, bahan resin

dilarutkan dalam pelarut menghasilkan vernis cair.

14. Pengecoran

Bahan termoset yang dicor antara lain adalah phenol,

polyester, epoksi dan resin alyl. Yang terakhir saat ini

Page 18: Makalah tentang plastik

sangat cocok untuk lensa optic dan penggunaan lainnya

yang memerlukan plastic yang sangat jernih. Resin ini

udah dicor karena memiliki fluiditas yang baik. Selulosa

etil dan selulosa asetat butirat, keduanya adalah bahan

termoplastik.

Page 19: Makalah tentang plastik

CETAKAN UNTUK PLASTIK

Cetakan baik untuk proses kompresi atau proses

injeksi dibuat dari baja yang teah mengalami perlakuan

panas.

Ada dua jenis cetakan tekan yaitu jenis cetakan

tangandan jenis cetakan semi-otomatis dengan desain

positif dan sem-positif.

Cetakan injeksi ada 2 bagian yaitu satu bagian yang

terpasang dan bagian yang lainnya yang digerakan.

Pada cetakan injeksi terdapat saluran pendingin pada

kedua belahan cetakan agar dapat dijaga suhu benda cetak

yang uniform yang umumnya dibuat dari bahan

temoplastik.

Inti yang diperlukan diletakkan dibelahan cetakan

yang dapat bergerak karena penyusutan ada kecenderungan

dari produk untuk melekat pada inti.