MAKALAH TENTANG GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN.docx

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gastroenteritis atau penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan (Depkes) dari tahun 2000 sehingga tahun 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 incidence rate penyakitdiare 301/1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), studi mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahawa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian karena diare perlu tatalaksana yang cepat dan tepat (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,2011). Typhus Abdominalis terdapat di seluruh dunia dan penyebarannya tidak tergantung pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di daerah tropis. Diare dan Typhoid abdominalis (demam thypoid, entric fever) ialah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran, 1

Transcript of MAKALAH TENTANG GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN.docx

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangGastroenteritis atau penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan (Depkes) dari tahun 2000 sehingga tahun 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 incidence rate penyakitdiare 301/1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000penduduk. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), studi mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahawa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian karena diare perlu tatalaksana yang cepat dan tepat (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,2011).

Typhus Abdominalis terdapat di seluruh dunia dan penyebarannya tidak tergantung pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di daerah tropis. Diare dan Typhoid abdominalis (demam thypoid, entric fever) ialah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran, penyebab penyakit ini adalah Salmonela Thyphosa (Ngatsiyah, 236 : 2005). Typhoid abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran cerna, gangguan kesadaran dan lebih banyak menyerang pada anak usia 12 13 tahun ( 70% - 80% ), pada usia 30 - 40 tahun ( 10%-20% ) dan diatas usia pada anak 12-13 tahun sebanyak( 5%-10% ) (Mansjoer, Arif 1999).Hemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih vena hemoroidalis didaerah anorektal. Hemoroid bukan sekedar pelebaran vena hemoroidalis, tetapi bersifat lebih kompleks yakni melibatkan beberapa unsur berupa pembuluh darah, jaringan lunak dan otot di sekitar anorektal (kanalis anus). Secara keseluruhan berdasarkan statistic, jumlah tindakan hemoroidektomi menurun. Puncaknya terjadi tahun 1974 dimana hemoroidektomi dilakukan sebanyak 117 per 100.000 orang. Angka itu menurun 13 tahun kemudian (1987) menjadi 37 per 100.000 orang (Felix, 2006). Hernia merupakan suatu penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui suatudefek pada fasia dan muskuloaponeuretik dinding perut, secara kongenital yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut. Lubang itu dapat timbul karena lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, akibat tekananrongga perut yang meninggi (Mansjoer, 2002). Hernia inguinalis merupakan penonjolanyang keluar dari rongga peritoneum melalui anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior, kemudian hernia masuk kedalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus (Sjamsuhidayat, 2004).1.2 Rumusan Masalah1. Apa yang disebut dengan gastroenteritis?2. Bagaimana patofisiologi dari gastroenteritis?3. Apa yang di maksud dengan typhus abdominalis?4. Bagaimana patofisiologi dari typhus abdominalis?5. Apa yang dimaksud dengan hemoroid?6. Bagaimana patofisiologi dari hemoroid?7. Apa yang dimaksud dengan hernia?8. Bagaimana patofisiologi dari hernia?1.3 Tujuan PenulisanTujuan penulisan dari makalah ini karena penulis ingin menjelaskan tentang gangguan pada system pencernaan, dan disini penulis hanya ingin menjelaskan 4 gangguan pada system pencernaan yaitu Gaastroenteritis, Typhus Abdominalis, hemoroid Serta Hernia. disini penulis juga ingin menjelaskan tentang patofisologi dari 4 gangguan sistetem pencernaan yang sudah disebutkan di atas.1.4 Manfaat PenulisanManfaat yang dapat diambil dari penulisan ini bagi penulis serta pembaca dapat menambah wawasan yang perlu di kembangkan agar pengetahuan kita tentang suatu penyakit dapat meluas dan juga bagi penulis serta pembaca juga bias mengerti bagaimana suatu penyakit itu bias berkembang .

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Definisi GastroenteritisGastroenteritis adalah suatu kondisi yang di tandai dengan adanya muntah dan diare yang di akibatkan oleh infeksi, alergi, tidak toleran terhadap makanan tertentu atau mencerna makanan tertentu atau mencerna toksinGastroenteritis merupakan peradangan pada mukosa lambung dan usus halus yang di tandai dengan gejala diare dengan di sertai mutah atau tidak.Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang di tandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbukan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.Diare adalah frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari, konsinstensi feses encer dapat berwarna hijau atau dapat juga bercampur lender dan darah atau lender saja.Jadi gastroenteritis adalah infeksi saluran pencernaan yang di sebabkan oleh berbagai enterogen termasuk, bakteri, virus dan parasit, tidak toleran terhadap makanan tertentu atau mencerna makanan tertentu atau mencerna toksin yang di tandai dengan muntah-muntah dan diare yang mengakibatkan kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.2.2 Epidemiologi gastroenteritisA. DistribusiGastroenteritis pada orang dewasa , anak-anak serta pada bayi, biasanya disebabkan oleh mikroorganisme dalam air atau makanan yang terkontaminasi oleh faeces terinfeksi. Infeksi juga bias di tularkan dari orang ke orang bila seorang penderita tidak mencuci tangannya dengan baik. Factor lingkungan (air, ekskreta, makanan, lalat dan serangga lain, enterobakteri, parasit usus, virus jamur dan beberapa zat kimia telah di buktikan pada berbagai penyelidikan epidemiologis sebagai penyebab penyakit gastroenteritis.Kesehatan lingkungan di Indonesia penyebab gastroenteritis meliputi:a) Kurangnya penyediaan air minum yang bersih yang memenuhi syarat masyarakatb) Kurangnya sarana pembuangan kotoran yang sehatc) Keadaan rumah yang pada umumnya tidak sehatd) Usaha higiene dan sanitasi makanan yang kurane) Belum ditangani higiene dan sanitasi industry yang intensif f) Kurangnya usaha pengawasan dan pencegahan terhadap pencernaan lingkungang) Pembuangan limbah di daerah pemukiman yang kurang baikMasa inkubasi yang ditimbulkan oleh kuman penyebab gastroenteritis berbeda-beda seperti.a. Staphylococcus aureus dalam waktu 6 jam timbul mual muntah biasanya terdapat pada susu yang terkontaminasi.b. Salmonella dalam waktu 18-24 jam menimbulkan gastroenteritis biasanya terdapat pada produk daging/telur ayam yang kurang matang yang terkontaminasi kuman atau pengolahan yang kurang higienisc. Bacillus careus dalam waktu 8-16 jam (biasannya 1-6 jam) menimbulkan gastroenteritis yang biasanya terdapat dalam bubur kaleng , pudding vanili yang terkontaminasi.d. Stereptococcus faecalis dalamwaktu 5-20 jam menyebabkan mual, muntah, dan diare yang terdapat dalam makanan yang terkontaminasi.e. Vibrrio cholera dalam beberapa jam sampai 5 hari (biasanya 2-3hari) meninmbulakn diare mendadak, kadang-kadangmuntah , asidosis dan shock yang biasanya terdapat dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi.B. Determinana. HostBeberapafaktor host dapat meningkatkan kerentanan, beratnya penyakit, dan lamanya gastroenteritisb. AgentPenyebab gastroenteritis dapat dibagi menjadi dalam beberapa factor1. Factor infeksiInfeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama gastroenteritisa. Bakteri : Escherichia coli, salmonella typi, salmonella paratypi A, B, C, shigella dysentri, shigella flexneri, vibrio eltor, vibrio parahemolytis, clostridium perfingens, cambilobacter jejuni, stapylococcuss, streptococcus, yersinia intestinal, coccidiosisb. Parasit, protozoa : entamoeba histolytica, giardia lamblia, trichomonas hominis isospora, ascaris lumbricoides, ancylostoma duodenale, necator americanus, trichuris trichiura, velmicularis, strongyloides stercolaris, taenia saginata, Taenia solium.c. Virus : rota virus2. Factor malabsorbsi1. Malabsorbsi karbohidrat, disakarida ( intoleransi laktosa, maltose, dan sukrosa), monosakarida ( intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa )2. Malabsorbsi lemak3. Malabsorbsi protein

c. Environment Gastroenteritis sering disebabkan oleh kebersihan yang kurang terjaga dan bias menyebar dengan cepat kepada anggota keluarga lainnya, seperti rotavirus dapat menular dari satu orang ke orang lain lewat fecal-oral ( lewat makanan dan minnuman yang tercampurmikro-organisme kemudian masug kedalam mulut ). Kemudian mikroorganisme memperbanyag diri dalam usus , merusak epithelium (lapisan permukaan) usus dalam 48 jam menyebabkan diare.2.3 PatofisiologiGastroenteritis biasanya disebabkan oleh 4 hal yaitu fartor infeksi (bateri, virus, parasit), factor malabsorbsi, danfaktor makanan, factor fisiolagis.Diare karena infeksi seperti bakteri berawal dari makanan atau minuman yang masuk kedalam tubuh manusia. Bakteri tertelan masuk sampai lambung yang kemudian bakteri di bunuh oleh asam lambung namun jumlah bakteri terlalu banyak maka ada beberapa yang lolos sampai ke duodenum dan berkembang biak. Pada kebanyakam kasus gastroenteritis, organ tubuh yang sering di serang adalaah usus. Di dalam usus tersebut bakteri akan memproduksi enzim yang akan mencairkan lapisan lender yang menutupi permukaan usus, sehingga bakteri akan mengeluarkan toksin yang meraangsang sekresi cairan-cairan usus di bagian kripta vili dan menghambat absorbsi cairan . sebagai akibat dari keadaan ini volume cairaan didalam lumen usus meningkat yang mengakibatkan dinding usus mengembung dan tenaga dan sebagian dinding usus akan mengadakan kontraksi sehingga terjadi hipermotilitis untuk mengalirkan cairan di usus besar. Apabila jumlah cairan tersebut melebihi kapasitas absorbsi usus maka akan terjadi diare. Diare yang disebkan karena mal absorbsi makanan akan menyebabkan makanan atau zat yang tidak dapaat diserap akan menyebabkan tekanan osmostikdalam rongga usus . isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan sehingga timbul diare.Tertelannya makanan yang beracun juga dapat menyebabkan diare karena akan mengganngu motilisasi usus. Iritasi mukosa usus menyebabkan hiperperistaltik sehingga mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga menimnbulkan diare. Sebaliknya jika peristaltic menurun akan mengakibatkan bakteri akan tumbuh berlebihan selanjutnya timbul diare pula.Adanya iritasi mukosa usus dan peningkatan volume cairan dirongga usus menyebabkan klien mengeluh perut terasa sakit. selain karena 2 hal itu, nyeri perut atau kram timbul karena metabolism KH oleh bakteri di usus yang menghasilkan gas H2 dan CO2 yang menimbulkan kembung dan flatis berlebihan biasanya pada keadaan ini akan menyebabkan mual bahkan muntah dan nafsu makan menurun, karena terjadi ketidak seimbangan asam basa dan elektrolit.Kehilangan cairan dan elekrolit yang berlebihan akan menyebabkan klien jatuh pada keadaan dehidrasi. Yang di tandai dengan berat badan menurun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun menjadi cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering bila keadaan ini berlanjut terus maka volume darah juga akan berkurang, tubuh akan mengalami gangguan sirkulasi, perfusi jaringan terganggu dan akhirnya dapat menyebabkan syok hipovolemik dengan gejala denyut jantung yang menjadi cepat, nadi kecil dan cepat, tekanan darah menurun, klien sangat lemah kesadaran menurun.Selain itu, akibat lain dari kehilangan cairan ektrasel yang berlebihan, tubuh akan mengalami asidosis metabolic dimana klien akan tampak pucat dengan pernafasan yang cepat dan dalam.Factor psikologis juga dapat menyebabkan diare karena factor psikologis (stress, marah,takut) dapat merangsang kelenjar adrenalin dibawah pengendalian system pernafasan simpatis untuk merangsang pengeluaran hormon yang kerjanya mengatur metabolisme tubuh,. Sehingga bila terjadi stress maka metabolisme akan terjadi peningkatan, dalam bentuk mortalitas usus

2.4 PathwayInfeksi makanan beracun(bakteri, virus, parasit ) Masuk kelambungLolos dari asam lambungMasuk ke usus Mengiritasi mukosa ususGastroenteritisReaksi inflamasizat makananyang motilitas usus defekasi Tidak dapat dseraptergangguseringMerangsang Peningkatan sekresi tekanan osmotic hipermotilitiskontakCairan dan elektrolit cairan fesesKerongga ususpergeseran cairan bakteri sekresi elektrolit dg kulit sring& elektrolit ke tumbuhIsi rongga kosongrongga usus berlebihan tubuh kehilangan resiko krskn Cairan &elektrolit integritasAbdomen tegangmetabolism kulitKH oleh bakteri

nyeriDevisit vol cairan gangguanKembung anoreksiaelminsiMual, muntahWaktu absorbs BABlama sembuhNutrient tbh khlangan Na & KNutria kurang darikbutuhan cemastubuhgg kseimbngncairan & elektrolit

2.5 Definisi Typhus AbdominalisTyphus abdominalis adalah penyakit disebabkan oleh kuman salmonella typhosa dengan masa inkubasi hari di tandai dengan deman, mual, muntah , sakit kepala , nyeri perut .Deman typoid adalah infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari satu minggu , gangguan pencernaan , dan gangguan kesadaran.Typhus abdominalis (demam typoid, enteric fever) ialah penyakit infeksi yang di awali di selapit lebder usus dan jika tidak diobati secara progresif menyerbu jaringan diseluruh tubuh.Jadi typhus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh salmonella typhi mengenai saluran pencernaan di tandai dengan adanya demam lebih dari satu minggu , gangguan pada saluran cerna dan gangguan kesadaran.A. Etiologi Etiologi typhus abdominalis adalah salmonella typhi. Mikro organisme ini merupakan bakteri gram negative yang motil. Bergerak dengan rambut getar, bersifat aerob dan tidak membentuk spora. Kuman ini hidup baik sekali dalam tubuh manusia maupun suhu yang lebih rendah sedikit serta mati pada suhu 70 derajat celcius oleh antiseptic.Bakteri ini mempunyai beberapa komponen antigen, yaitu antigen O (sosmotik), antigen H (falgel), anti Vi (Virulen). Ketiga antigen tersebut pada tubuh manusia akan menimbulkan pembentukan 3 macam antibodi yang lazim disebut agglutinin.B. PresdiposisiTyphus abdominalis timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan salmonella yang memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan. Sumber utama yang terinfeksi adalah manusia yang selalu mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit. Baik ketika ia sedang dalam masa penyembujhan. Saat masa penyembuhan , penderita masih mengandung salmonella didalam kandung empedu atau didalam ginjal. Sebanyak 5% penderita typhus abdominalis kelak akan menjadi karier sementara , sedangkan 2% yang lain akan menjadi karier yang menahun. Sebagian besar dari karier tersebut merupakan karier intestinal. Kekambuhan yang ringan pada karier typhus abdominalis sukar diketahui karena gejala dan keluhannya tidak jelas.

2.6 Patofisiologi Typhus AbdominalisProses infeksi dari penyakit typhoid menurut rempengan (2001) disebabkan oleh kuman salmonella typhi yang masuk kedalam tubuh manusia melalui mulut dengan perantara makanan dan minuman yang tercemar. Sebagian kuman di musnahkan oleh asam lambung dan terjadi meningkatkan produksi asam lambung yang menimbulkan perasaan yang tidak enak di perut mual, muntah , anoreksia, dan mengakibatkan terjadi iritasi mukosa lambung sebagian lagi masuk ke dalam usus halus sehingga terjadi infeksi yang merangsang peristaltic usus sehingga menimbulakan diare atau konstipasi.Kuman juga sering mencapai jaringan limfoid plaque peyeri di ileum terminalis yang mengalami hpertropi. Di tempat ini terjadi komplikasi perdarahan, kuman salmonella kemudian menembus ke krina propia , masuk ke aliran limfe mencapai kelenjar limfe mesentrial, yang juga mengalami hipertropi. Selanjutnya kuman salmonella typhi lain mencapai hati melalui sirkulasi portal dari usus. Salmonella typhi bersaang di plaque peyeri, limpa hati, dan bagian-bagian lain system reticuloendotelia.Endotoksik salmonella typhi menyebabkan terjadinya proses inflamasi local pada jaringan tempat salmonella typhi berkembang biak. Sementara demam pada typhus abdominalis disebabkan karena salmonella typhi dan endotoksik merangsang sintesis dan pelepasa zat Pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang. Kuman yang berkembang biak juga dapat mengakibatkan hipertropi hepatomegalisehingga menyebabkan nyeri.

2.7 Pathway typhus abdominalisMakanan, minuman, airYang tercemar

Mengandung salmonella type

Masug kedalam tubuh Melalui saluran cerna

Typhus abdominalis

Masuk kelambungsalmonella menyebar keusus halusAliran darahSalmonella di musnahkansalmonella bersarang Oleh As.lambungtoksemiadi jaringan limfoid prooduksi ASduktus thoracicusplaqued peyeri

mual atau muntahsalmone typhe berkembang biakmukoksa membrane peyeri cdera/lukaanoreksia hipertrofitukak pada mulosaMK: nutrisi kurangpenekanan pd saraf di hati peyeriDari kebutuhan tubuh Perdarahan/ferosi Nyeri ulu hatiintestinaSalmon typhe masuk Mk gg rasa nyaman nyeriMenuju limfa Mk resiko infeksi

Salmonela typhe proses infeksiBerkembang biak merangsang peristaltic ususEndotoksin salmonellaintek cairai >> diare typhe mk devisit vol cairaninflamasi/peradangan gangguan keseimbangan cairan tubuh

pelepasan zat pyrogen

pusat termogulasi tubuh