Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

36
BAB I PENDAHLUAN 1.1. Latar Belakang Telinga merupakan salah satu dari kelima alat indera manusia. Gangguan yang terjadi pada organ ini dapat berakibat buruk bagi penderita, yaitu tidak dapat melakukan kegiatan mendengar secara optimal. Keluhan utama telinga dapat berupa gangguan pedengaran /pekak (tuli), suara berdenging/berdengung (tinnitus), rasa pusing yang berputar (vertigo), rasa nyeri dalam telinga (otalgi), keluar cairan dari telinga (otore). 1 Otore adalah sekret yang keluar dari liang telinga. Cairan yang keluar dari telinga harus diperhatikan sifat- sifatnya karena dapat mendukung diagnosis. Apakah sekret ini keluar dari satu atau kedua telinga, disertai rasa nyeri atau tidak dan sudah berapa lama. Sekret yang sedikit biasanya berasal dari infeksi telinga luar dan sekret yang banyak dan bersifat mukoid umumnya berasal dari telinga tengah. Bila berbau busuk menandakan adanya kolesteatom. Bila bercampur darah harus dicurigai adanya infeksi akut yang berat atau tumor. Bila cairan jernih, harus waspada adanya cairan likuor serebrospinal. 1 1

description

tht mantap

Transcript of Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Page 1: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

BAB I

PENDAHLUAN

11 Latar Belakang

Telinga merupakan salah satu dari kelima alat indera manusia Gangguan yang

terjadi pada organ ini dapat berakibat buruk bagi penderita yaitu tidak dapat

melakukan kegiatan mendengar secara optimal

Keluhan utama telinga dapat berupa gangguan pedengaran pekak (tuli) suara

berdengingberdengung (tinnitus) rasa pusing yang berputar (vertigo) rasa nyeri

dalam telinga (otalgi) keluar cairan dari telinga (otore) 1

Otore adalah sekret yang keluar dari liang telinga Cairan yang keluar dari

telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis Apakah

sekret ini keluar dari satu atau kedua telinga disertai rasa nyeri atau tidak dan sudah

berapa lama Sekret yang sedikit biasanya berasal dari infeksi telinga luar dan sekret

yang banyak dan bersifat mukoid umumnya berasal dari telinga tengah Bila berbau

busuk menandakan adanya kolesteatom Bila bercampur darah harus dicurigai adanya

infeksi akut yang berat atau tumor Bila cairan jernih harus waspada adanya cairan

likuor serebrospinal 1

Penanganan otore bergantung penyebabnya Pada beberapa kasus kondisi ini

tidak memerlukan penagangan medis Bila penyebabnya infeksi maka dibutuhkan

antibiotika Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan

khusus Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan

operasi2

12 Tujuan

1

Tujuan penulisan referat ini ada 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus

1 Tujuan umum untuk mengetahui penyebab dan penanganan otore

2 Tujuan Khusus untuk menyelesaikan tugas referat wajib dari kepaniteraan

klinik di SMF THT-KL RS Bayukarta Karawang

2

BAB II

PEMBAHASAN

21 Anatomi Telinga 345

Telinga terdiri atas telinga luar telinga tengah atau cavum tympani dan

telinga dalam atau labyrinth Telinga dalam berisi organ pendengaran dan

keseimbangan Struktur anatomi telinnga dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 struktur anatomi telinga

sumber repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

A Telinga Luar

Telinga luar yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius

eksternus dipisahkan dari telinga tengah oleh struktur seperti cakram yang

dinamakan membrana timpani (gendang telinga) Telinga terletak pada kedua sisi

kepala kurang lebih setinggi mata Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit

dan tersusun terutama oleh kartilago kecuali lemak dan jaringan bawah kulit

3

pada lobus telinga Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan

perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus Tepat di depan meatus

auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular Kaput mandibula dapat

dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika

membuka dan menutup mulut Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar

25 sentimeter Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat

di mana kulit terlekat Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit

tipis Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani Kulit dalam

kanal mengandung kelenjar khusus glandula seruminosa yang mensekresi

substansi seperti lilin yang disebut serumen Mekanisme pembersihan diri telinga

mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga Serumen nampaknya

mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit

Bagian-bagian telinga luar terbagi menjadi 2 bagian yaitu

1) Daun telinga (Auricula) mengandung cartilago elastic

a) Concha Auricula

Cymba Conchae

Cavum Conchae

b) Lobulus Aurikula (lembek tidak mengandung cartilago mengandung

jaringan ikat fibrosa dan lemak)

c) Helix bagian pangkal dibatasi oleh crus helicis sedangkan crus

helicis menjadi pembatas antara cymba conchae dan cavum conchae

d) Anti helix mengandung fossa triangularistulang rawan dengan

bagian pangkal dibatasi oleh crura anti helix Helix dan anti helix

dibatasi oleh scapha

e) Tragus

2) Liang telinga luar (Meatus acusticus externus) = MAE

Pembagian

a) Meatus acusticus cartilageus berambut mengandung glandula sebasea

dan seruminosa yang mengeluarkan sekret seperti lilin posisi 13

lateral

b) Meatus acusticus osseus terdapat di Posisi 23 medial

B Auris medial Telinga tengah

4

Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di

sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di

antara kedua membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus

dan menandai batas lateral telinga Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis

normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen Telinga tengah merupakan

rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah)

dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa

sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal

Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus inkus

stapes Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian otot dan ligamen

yang membantu hantaran suara Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding

medial telinga tengah yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam

Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval di mana suara dihantar telinga

tengah Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara Jendela bulat ditutupi

oleh membrana sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis

atau struktur berbentuk cincin Anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah

mengalami robekan Bila ini terjadi cairan dari dalam dapat mengalami

kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe

Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm

menghubungkan telinga tengah ke nasofaring Normalnya tuba eustachii

tertutup namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan

manuver valsalva atau menguap atau menelan Tuba berfungsi sebagai drainase

untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan

tekanan atmosfer

Bagian-bagian dari telinga tengah terdiri dari

1) Cavitas tympatica

2) Membrana tympatica

3) Ossicula auditoria tulang telinga

Maleus Terdapat Tuba auditorius

Incus Eustachius berhubungan

Stapes Dengan nasopharinx dan membuka pada saat menelan

5

4) Tuba Auditoria Tuba Auditorius Tuba Eustachius

C Auris Interna Telinga dalam

Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal Organ

untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis)

Begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis)

semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi Koklea dan kanalis

semisirkularis bersama menyusun tulang labirint Ketiga kanalis semisi

posterior superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama

lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan Organ

ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan

seseorang

Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 35 cm

dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk

pendengaran dinamakan organ Corti Di dalam lulang labirin namun tidak

sem-purna mengisinya Labirin membranosa terendam dalam cairan yang

dinamakan perilimfe yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal

dalam otak melalui aquaduktus koklearis Labirin membranosa tersusun atas

utrikulus akulus dan kanalis semisirkularis duktus koklearis dan organan

Corti Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe

Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe

dalam telinga dalam banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan

ini terganggu Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga

dalam di dalam kanalis dan merangsang sel-sel rambut labirin membranosa

Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vestibular

nervus kranialis VIII ke otak Perubahan posisi kepala dan percepatan linear

merangsang sel-sel rambut utrikulus Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris

yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII Di dalam kanalis

auditorius internus nervus koklearis (akus-dk) yang muncul dari koklea

bergabung dengan nervus vestibularis yang muncul dari kanalis

semisirkularis utrikulus dan sakulus menjadi nervus koklearis (nervus

kranialis VIII)Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius

6

internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII) Kanalis auditorius

internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak

Bagian-bagian dari telinga dalam terdiri atas

1) Labirinthus osseus Tulang labirin

a) Cochlea

Berisi duktus cochlear

Teridiri dari

o Skala vestibule

o Skala medial

o Skala tympani

Skala vestibule dan media dipisahkan oleh membrane vestibularis

Skala media dan tympani dipisahkan oleh membrane basilaris dibagian

permukaan terdapat organ corti (sel rambut)

b) Canalis semicircularis yaitu berisi ductus semicircularis dengan

berujung pada ampula

c) Vestibula merupakan organ keseimbangan tubuh

Terdiri atas

Sacculus

Utriculus

2) Labirynthus membranaceus Labirin membranosa

Terdiri dari

a) Labirynthus vestibularis

b) Labirynthus cochlearis

Mengandung

a) Cairan

Perilimfe (kaya ion Natrium)

Endolimfe (kaya ion Kalium)

b) Sel rambut

c) Masa gelatinosa (mempengaruhi terhadap kecepatan impuls

saraf)

Terdapat beberapa system yang berkaitan dengan system pendengaran antara

lain

7

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 2: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Tujuan penulisan referat ini ada 2 yaitu tujuan umum dan tujuan khusus

1 Tujuan umum untuk mengetahui penyebab dan penanganan otore

2 Tujuan Khusus untuk menyelesaikan tugas referat wajib dari kepaniteraan

klinik di SMF THT-KL RS Bayukarta Karawang

2

BAB II

PEMBAHASAN

21 Anatomi Telinga 345

Telinga terdiri atas telinga luar telinga tengah atau cavum tympani dan

telinga dalam atau labyrinth Telinga dalam berisi organ pendengaran dan

keseimbangan Struktur anatomi telinnga dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 struktur anatomi telinga

sumber repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

A Telinga Luar

Telinga luar yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius

eksternus dipisahkan dari telinga tengah oleh struktur seperti cakram yang

dinamakan membrana timpani (gendang telinga) Telinga terletak pada kedua sisi

kepala kurang lebih setinggi mata Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit

dan tersusun terutama oleh kartilago kecuali lemak dan jaringan bawah kulit

3

pada lobus telinga Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan

perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus Tepat di depan meatus

auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular Kaput mandibula dapat

dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika

membuka dan menutup mulut Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar

25 sentimeter Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat

di mana kulit terlekat Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit

tipis Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani Kulit dalam

kanal mengandung kelenjar khusus glandula seruminosa yang mensekresi

substansi seperti lilin yang disebut serumen Mekanisme pembersihan diri telinga

mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga Serumen nampaknya

mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit

Bagian-bagian telinga luar terbagi menjadi 2 bagian yaitu

1) Daun telinga (Auricula) mengandung cartilago elastic

a) Concha Auricula

Cymba Conchae

Cavum Conchae

b) Lobulus Aurikula (lembek tidak mengandung cartilago mengandung

jaringan ikat fibrosa dan lemak)

c) Helix bagian pangkal dibatasi oleh crus helicis sedangkan crus

helicis menjadi pembatas antara cymba conchae dan cavum conchae

d) Anti helix mengandung fossa triangularistulang rawan dengan

bagian pangkal dibatasi oleh crura anti helix Helix dan anti helix

dibatasi oleh scapha

e) Tragus

2) Liang telinga luar (Meatus acusticus externus) = MAE

Pembagian

a) Meatus acusticus cartilageus berambut mengandung glandula sebasea

dan seruminosa yang mengeluarkan sekret seperti lilin posisi 13

lateral

b) Meatus acusticus osseus terdapat di Posisi 23 medial

B Auris medial Telinga tengah

4

Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di

sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di

antara kedua membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus

dan menandai batas lateral telinga Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis

normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen Telinga tengah merupakan

rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah)

dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa

sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal

Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus inkus

stapes Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian otot dan ligamen

yang membantu hantaran suara Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding

medial telinga tengah yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam

Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval di mana suara dihantar telinga

tengah Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara Jendela bulat ditutupi

oleh membrana sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis

atau struktur berbentuk cincin Anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah

mengalami robekan Bila ini terjadi cairan dari dalam dapat mengalami

kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe

Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm

menghubungkan telinga tengah ke nasofaring Normalnya tuba eustachii

tertutup namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan

manuver valsalva atau menguap atau menelan Tuba berfungsi sebagai drainase

untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan

tekanan atmosfer

Bagian-bagian dari telinga tengah terdiri dari

1) Cavitas tympatica

2) Membrana tympatica

3) Ossicula auditoria tulang telinga

Maleus Terdapat Tuba auditorius

Incus Eustachius berhubungan

Stapes Dengan nasopharinx dan membuka pada saat menelan

5

4) Tuba Auditoria Tuba Auditorius Tuba Eustachius

C Auris Interna Telinga dalam

Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal Organ

untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis)

Begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis)

semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi Koklea dan kanalis

semisirkularis bersama menyusun tulang labirint Ketiga kanalis semisi

posterior superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama

lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan Organ

ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan

seseorang

Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 35 cm

dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk

pendengaran dinamakan organ Corti Di dalam lulang labirin namun tidak

sem-purna mengisinya Labirin membranosa terendam dalam cairan yang

dinamakan perilimfe yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal

dalam otak melalui aquaduktus koklearis Labirin membranosa tersusun atas

utrikulus akulus dan kanalis semisirkularis duktus koklearis dan organan

Corti Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe

Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe

dalam telinga dalam banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan

ini terganggu Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga

dalam di dalam kanalis dan merangsang sel-sel rambut labirin membranosa

Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vestibular

nervus kranialis VIII ke otak Perubahan posisi kepala dan percepatan linear

merangsang sel-sel rambut utrikulus Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris

yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII Di dalam kanalis

auditorius internus nervus koklearis (akus-dk) yang muncul dari koklea

bergabung dengan nervus vestibularis yang muncul dari kanalis

semisirkularis utrikulus dan sakulus menjadi nervus koklearis (nervus

kranialis VIII)Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius

6

internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII) Kanalis auditorius

internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak

Bagian-bagian dari telinga dalam terdiri atas

1) Labirinthus osseus Tulang labirin

a) Cochlea

Berisi duktus cochlear

Teridiri dari

o Skala vestibule

o Skala medial

o Skala tympani

Skala vestibule dan media dipisahkan oleh membrane vestibularis

Skala media dan tympani dipisahkan oleh membrane basilaris dibagian

permukaan terdapat organ corti (sel rambut)

b) Canalis semicircularis yaitu berisi ductus semicircularis dengan

berujung pada ampula

c) Vestibula merupakan organ keseimbangan tubuh

Terdiri atas

Sacculus

Utriculus

2) Labirynthus membranaceus Labirin membranosa

Terdiri dari

a) Labirynthus vestibularis

b) Labirynthus cochlearis

Mengandung

a) Cairan

Perilimfe (kaya ion Natrium)

Endolimfe (kaya ion Kalium)

b) Sel rambut

c) Masa gelatinosa (mempengaruhi terhadap kecepatan impuls

saraf)

Terdapat beberapa system yang berkaitan dengan system pendengaran antara

lain

7

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 3: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

BAB II

PEMBAHASAN

21 Anatomi Telinga 345

Telinga terdiri atas telinga luar telinga tengah atau cavum tympani dan

telinga dalam atau labyrinth Telinga dalam berisi organ pendengaran dan

keseimbangan Struktur anatomi telinnga dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 struktur anatomi telinga

sumber repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

A Telinga Luar

Telinga luar yang terdiri dari aurikula (atau pinna) dan kanalis auditorius

eksternus dipisahkan dari telinga tengah oleh struktur seperti cakram yang

dinamakan membrana timpani (gendang telinga) Telinga terletak pada kedua sisi

kepala kurang lebih setinggi mata Aurikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit

dan tersusun terutama oleh kartilago kecuali lemak dan jaringan bawah kulit

3

pada lobus telinga Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan

perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus Tepat di depan meatus

auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular Kaput mandibula dapat

dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika

membuka dan menutup mulut Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar

25 sentimeter Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat

di mana kulit terlekat Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit

tipis Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani Kulit dalam

kanal mengandung kelenjar khusus glandula seruminosa yang mensekresi

substansi seperti lilin yang disebut serumen Mekanisme pembersihan diri telinga

mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga Serumen nampaknya

mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit

Bagian-bagian telinga luar terbagi menjadi 2 bagian yaitu

1) Daun telinga (Auricula) mengandung cartilago elastic

a) Concha Auricula

Cymba Conchae

Cavum Conchae

b) Lobulus Aurikula (lembek tidak mengandung cartilago mengandung

jaringan ikat fibrosa dan lemak)

c) Helix bagian pangkal dibatasi oleh crus helicis sedangkan crus

helicis menjadi pembatas antara cymba conchae dan cavum conchae

d) Anti helix mengandung fossa triangularistulang rawan dengan

bagian pangkal dibatasi oleh crura anti helix Helix dan anti helix

dibatasi oleh scapha

e) Tragus

2) Liang telinga luar (Meatus acusticus externus) = MAE

Pembagian

a) Meatus acusticus cartilageus berambut mengandung glandula sebasea

dan seruminosa yang mengeluarkan sekret seperti lilin posisi 13

lateral

b) Meatus acusticus osseus terdapat di Posisi 23 medial

B Auris medial Telinga tengah

4

Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di

sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di

antara kedua membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus

dan menandai batas lateral telinga Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis

normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen Telinga tengah merupakan

rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah)

dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa

sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal

Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus inkus

stapes Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian otot dan ligamen

yang membantu hantaran suara Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding

medial telinga tengah yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam

Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval di mana suara dihantar telinga

tengah Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara Jendela bulat ditutupi

oleh membrana sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis

atau struktur berbentuk cincin Anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah

mengalami robekan Bila ini terjadi cairan dari dalam dapat mengalami

kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe

Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm

menghubungkan telinga tengah ke nasofaring Normalnya tuba eustachii

tertutup namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan

manuver valsalva atau menguap atau menelan Tuba berfungsi sebagai drainase

untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan

tekanan atmosfer

Bagian-bagian dari telinga tengah terdiri dari

1) Cavitas tympatica

2) Membrana tympatica

3) Ossicula auditoria tulang telinga

Maleus Terdapat Tuba auditorius

Incus Eustachius berhubungan

Stapes Dengan nasopharinx dan membuka pada saat menelan

5

4) Tuba Auditoria Tuba Auditorius Tuba Eustachius

C Auris Interna Telinga dalam

Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal Organ

untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis)

Begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis)

semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi Koklea dan kanalis

semisirkularis bersama menyusun tulang labirint Ketiga kanalis semisi

posterior superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama

lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan Organ

ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan

seseorang

Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 35 cm

dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk

pendengaran dinamakan organ Corti Di dalam lulang labirin namun tidak

sem-purna mengisinya Labirin membranosa terendam dalam cairan yang

dinamakan perilimfe yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal

dalam otak melalui aquaduktus koklearis Labirin membranosa tersusun atas

utrikulus akulus dan kanalis semisirkularis duktus koklearis dan organan

Corti Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe

Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe

dalam telinga dalam banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan

ini terganggu Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga

dalam di dalam kanalis dan merangsang sel-sel rambut labirin membranosa

Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vestibular

nervus kranialis VIII ke otak Perubahan posisi kepala dan percepatan linear

merangsang sel-sel rambut utrikulus Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris

yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII Di dalam kanalis

auditorius internus nervus koklearis (akus-dk) yang muncul dari koklea

bergabung dengan nervus vestibularis yang muncul dari kanalis

semisirkularis utrikulus dan sakulus menjadi nervus koklearis (nervus

kranialis VIII)Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius

6

internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII) Kanalis auditorius

internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak

Bagian-bagian dari telinga dalam terdiri atas

1) Labirinthus osseus Tulang labirin

a) Cochlea

Berisi duktus cochlear

Teridiri dari

o Skala vestibule

o Skala medial

o Skala tympani

Skala vestibule dan media dipisahkan oleh membrane vestibularis

Skala media dan tympani dipisahkan oleh membrane basilaris dibagian

permukaan terdapat organ corti (sel rambut)

b) Canalis semicircularis yaitu berisi ductus semicircularis dengan

berujung pada ampula

c) Vestibula merupakan organ keseimbangan tubuh

Terdiri atas

Sacculus

Utriculus

2) Labirynthus membranaceus Labirin membranosa

Terdiri dari

a) Labirynthus vestibularis

b) Labirynthus cochlearis

Mengandung

a) Cairan

Perilimfe (kaya ion Natrium)

Endolimfe (kaya ion Kalium)

b) Sel rambut

c) Masa gelatinosa (mempengaruhi terhadap kecepatan impuls

saraf)

Terdapat beberapa system yang berkaitan dengan system pendengaran antara

lain

7

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 4: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

pada lobus telinga Aurikulus membantu pengumpulan gelombang suara dan

perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus Tepat di depan meatus

auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular Kaput mandibula dapat

dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus ketika

membuka dan menutup mulut Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar

25 sentimeter Sepertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat

di mana kulit terlekat Dua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit

tipis Kanalis auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani Kulit dalam

kanal mengandung kelenjar khusus glandula seruminosa yang mensekresi

substansi seperti lilin yang disebut serumen Mekanisme pembersihan diri telinga

mendorong sel kulit tua dan serumen ke bagian luar tetinga Serumen nampaknya

mempunyai sifat antibakteri dan memberikan perlindungan bagi kulit

Bagian-bagian telinga luar terbagi menjadi 2 bagian yaitu

1) Daun telinga (Auricula) mengandung cartilago elastic

a) Concha Auricula

Cymba Conchae

Cavum Conchae

b) Lobulus Aurikula (lembek tidak mengandung cartilago mengandung

jaringan ikat fibrosa dan lemak)

c) Helix bagian pangkal dibatasi oleh crus helicis sedangkan crus

helicis menjadi pembatas antara cymba conchae dan cavum conchae

d) Anti helix mengandung fossa triangularistulang rawan dengan

bagian pangkal dibatasi oleh crura anti helix Helix dan anti helix

dibatasi oleh scapha

e) Tragus

2) Liang telinga luar (Meatus acusticus externus) = MAE

Pembagian

a) Meatus acusticus cartilageus berambut mengandung glandula sebasea

dan seruminosa yang mengeluarkan sekret seperti lilin posisi 13

lateral

b) Meatus acusticus osseus terdapat di Posisi 23 medial

B Auris medial Telinga tengah

4

Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di

sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di

antara kedua membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus

dan menandai batas lateral telinga Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis

normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen Telinga tengah merupakan

rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah)

dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa

sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal

Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus inkus

stapes Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian otot dan ligamen

yang membantu hantaran suara Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding

medial telinga tengah yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam

Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval di mana suara dihantar telinga

tengah Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara Jendela bulat ditutupi

oleh membrana sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis

atau struktur berbentuk cincin Anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah

mengalami robekan Bila ini terjadi cairan dari dalam dapat mengalami

kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe

Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm

menghubungkan telinga tengah ke nasofaring Normalnya tuba eustachii

tertutup namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan

manuver valsalva atau menguap atau menelan Tuba berfungsi sebagai drainase

untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan

tekanan atmosfer

Bagian-bagian dari telinga tengah terdiri dari

1) Cavitas tympatica

2) Membrana tympatica

3) Ossicula auditoria tulang telinga

Maleus Terdapat Tuba auditorius

Incus Eustachius berhubungan

Stapes Dengan nasopharinx dan membuka pada saat menelan

5

4) Tuba Auditoria Tuba Auditorius Tuba Eustachius

C Auris Interna Telinga dalam

Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal Organ

untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis)

Begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis)

semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi Koklea dan kanalis

semisirkularis bersama menyusun tulang labirint Ketiga kanalis semisi

posterior superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama

lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan Organ

ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan

seseorang

Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 35 cm

dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk

pendengaran dinamakan organ Corti Di dalam lulang labirin namun tidak

sem-purna mengisinya Labirin membranosa terendam dalam cairan yang

dinamakan perilimfe yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal

dalam otak melalui aquaduktus koklearis Labirin membranosa tersusun atas

utrikulus akulus dan kanalis semisirkularis duktus koklearis dan organan

Corti Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe

Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe

dalam telinga dalam banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan

ini terganggu Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga

dalam di dalam kanalis dan merangsang sel-sel rambut labirin membranosa

Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vestibular

nervus kranialis VIII ke otak Perubahan posisi kepala dan percepatan linear

merangsang sel-sel rambut utrikulus Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris

yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII Di dalam kanalis

auditorius internus nervus koklearis (akus-dk) yang muncul dari koklea

bergabung dengan nervus vestibularis yang muncul dari kanalis

semisirkularis utrikulus dan sakulus menjadi nervus koklearis (nervus

kranialis VIII)Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius

6

internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII) Kanalis auditorius

internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak

Bagian-bagian dari telinga dalam terdiri atas

1) Labirinthus osseus Tulang labirin

a) Cochlea

Berisi duktus cochlear

Teridiri dari

o Skala vestibule

o Skala medial

o Skala tympani

Skala vestibule dan media dipisahkan oleh membrane vestibularis

Skala media dan tympani dipisahkan oleh membrane basilaris dibagian

permukaan terdapat organ corti (sel rambut)

b) Canalis semicircularis yaitu berisi ductus semicircularis dengan

berujung pada ampula

c) Vestibula merupakan organ keseimbangan tubuh

Terdiri atas

Sacculus

Utriculus

2) Labirynthus membranaceus Labirin membranosa

Terdiri dari

a) Labirynthus vestibularis

b) Labirynthus cochlearis

Mengandung

a) Cairan

Perilimfe (kaya ion Natrium)

Endolimfe (kaya ion Kalium)

b) Sel rambut

c) Masa gelatinosa (mempengaruhi terhadap kecepatan impuls

saraf)

Terdapat beberapa system yang berkaitan dengan system pendengaran antara

lain

7

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 5: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di

sebelah lateral dan kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di

antara kedua membrana timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus

dan menandai batas lateral telinga Membran ini sekitar 1 cm dan selaput tipis

normalnya berwarna kelabu mutiara dan translulen Telinga tengah merupakan

rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah)

dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan dengan beberapa

sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal

Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) yaitu malleus inkus

stapes Osikuli dipertahankan pada tempatnya oleh sendian otot dan ligamen

yang membantu hantaran suara Ada dua jendela kecil (jendela oval dan dinding

medial telinga tengah yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam

Bagian dataran kaki menjejak pada jendela oval di mana suara dihantar telinga

tengah Jendela bulat memberikan jalan ke getaran suara Jendela bulat ditutupi

oleh membrana sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis

atau struktur berbentuk cincin Anulus jendela bulat maupun jendela oval mudah

mengalami robekan Bila ini terjadi cairan dari dalam dapat mengalami

kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe

Tuba eustachii yang lebarnya sekitar 1mm panjangnya sekitar 35 mm

menghubungkan telinga tengah ke nasofaring Normalnya tuba eustachii

tertutup namun dapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan

manuver valsalva atau menguap atau menelan Tuba berfungsi sebagai drainase

untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan

tekanan atmosfer

Bagian-bagian dari telinga tengah terdiri dari

1) Cavitas tympatica

2) Membrana tympatica

3) Ossicula auditoria tulang telinga

Maleus Terdapat Tuba auditorius

Incus Eustachius berhubungan

Stapes Dengan nasopharinx dan membuka pada saat menelan

5

4) Tuba Auditoria Tuba Auditorius Tuba Eustachius

C Auris Interna Telinga dalam

Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal Organ

untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis)

Begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis)

semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi Koklea dan kanalis

semisirkularis bersama menyusun tulang labirint Ketiga kanalis semisi

posterior superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama

lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan Organ

ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan

seseorang

Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 35 cm

dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk

pendengaran dinamakan organ Corti Di dalam lulang labirin namun tidak

sem-purna mengisinya Labirin membranosa terendam dalam cairan yang

dinamakan perilimfe yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal

dalam otak melalui aquaduktus koklearis Labirin membranosa tersusun atas

utrikulus akulus dan kanalis semisirkularis duktus koklearis dan organan

Corti Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe

Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe

dalam telinga dalam banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan

ini terganggu Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga

dalam di dalam kanalis dan merangsang sel-sel rambut labirin membranosa

Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vestibular

nervus kranialis VIII ke otak Perubahan posisi kepala dan percepatan linear

merangsang sel-sel rambut utrikulus Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris

yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII Di dalam kanalis

auditorius internus nervus koklearis (akus-dk) yang muncul dari koklea

bergabung dengan nervus vestibularis yang muncul dari kanalis

semisirkularis utrikulus dan sakulus menjadi nervus koklearis (nervus

kranialis VIII)Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius

6

internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII) Kanalis auditorius

internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak

Bagian-bagian dari telinga dalam terdiri atas

1) Labirinthus osseus Tulang labirin

a) Cochlea

Berisi duktus cochlear

Teridiri dari

o Skala vestibule

o Skala medial

o Skala tympani

Skala vestibule dan media dipisahkan oleh membrane vestibularis

Skala media dan tympani dipisahkan oleh membrane basilaris dibagian

permukaan terdapat organ corti (sel rambut)

b) Canalis semicircularis yaitu berisi ductus semicircularis dengan

berujung pada ampula

c) Vestibula merupakan organ keseimbangan tubuh

Terdiri atas

Sacculus

Utriculus

2) Labirynthus membranaceus Labirin membranosa

Terdiri dari

a) Labirynthus vestibularis

b) Labirynthus cochlearis

Mengandung

a) Cairan

Perilimfe (kaya ion Natrium)

Endolimfe (kaya ion Kalium)

b) Sel rambut

c) Masa gelatinosa (mempengaruhi terhadap kecepatan impuls

saraf)

Terdapat beberapa system yang berkaitan dengan system pendengaran antara

lain

7

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 6: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

4) Tuba Auditoria Tuba Auditorius Tuba Eustachius

C Auris Interna Telinga dalam

Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal Organ

untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis)

Begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis)

semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi Koklea dan kanalis

semisirkularis bersama menyusun tulang labirint Ketiga kanalis semisi

posterior superior dan lateral erletak membentuk sudut 90 derajat satu sama

lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan Organ

ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan

seseorang

Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 35 cm

dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk

pendengaran dinamakan organ Corti Di dalam lulang labirin namun tidak

sem-purna mengisinya Labirin membranosa terendam dalam cairan yang

dinamakan perilimfe yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal

dalam otak melalui aquaduktus koklearis Labirin membranosa tersusun atas

utrikulus akulus dan kanalis semisirkularis duktus koklearis dan organan

Corti Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe

Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe

dalam telinga dalam banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan

ini terganggu Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga

dalam di dalam kanalis dan merangsang sel-sel rambut labirin membranosa

Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang cabang vestibular

nervus kranialis VIII ke otak Perubahan posisi kepala dan percepatan linear

merangsang sel-sel rambut utrikulus Ini juga mengakibatkan aktivitas elektris

yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII Di dalam kanalis

auditorius internus nervus koklearis (akus-dk) yang muncul dari koklea

bergabung dengan nervus vestibularis yang muncul dari kanalis

semisirkularis utrikulus dan sakulus menjadi nervus koklearis (nervus

kranialis VIII)Yang bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius

6

internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII) Kanalis auditorius

internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak

Bagian-bagian dari telinga dalam terdiri atas

1) Labirinthus osseus Tulang labirin

a) Cochlea

Berisi duktus cochlear

Teridiri dari

o Skala vestibule

o Skala medial

o Skala tympani

Skala vestibule dan media dipisahkan oleh membrane vestibularis

Skala media dan tympani dipisahkan oleh membrane basilaris dibagian

permukaan terdapat organ corti (sel rambut)

b) Canalis semicircularis yaitu berisi ductus semicircularis dengan

berujung pada ampula

c) Vestibula merupakan organ keseimbangan tubuh

Terdiri atas

Sacculus

Utriculus

2) Labirynthus membranaceus Labirin membranosa

Terdiri dari

a) Labirynthus vestibularis

b) Labirynthus cochlearis

Mengandung

a) Cairan

Perilimfe (kaya ion Natrium)

Endolimfe (kaya ion Kalium)

b) Sel rambut

c) Masa gelatinosa (mempengaruhi terhadap kecepatan impuls

saraf)

Terdapat beberapa system yang berkaitan dengan system pendengaran antara

lain

7

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 7: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

internus adalah nervus fasialis (nervus kranialis VII) Kanalis auditorius

internus mem-bawa nervus tersebut dan asupan darah ke batang otak

Bagian-bagian dari telinga dalam terdiri atas

1) Labirinthus osseus Tulang labirin

a) Cochlea

Berisi duktus cochlear

Teridiri dari

o Skala vestibule

o Skala medial

o Skala tympani

Skala vestibule dan media dipisahkan oleh membrane vestibularis

Skala media dan tympani dipisahkan oleh membrane basilaris dibagian

permukaan terdapat organ corti (sel rambut)

b) Canalis semicircularis yaitu berisi ductus semicircularis dengan

berujung pada ampula

c) Vestibula merupakan organ keseimbangan tubuh

Terdiri atas

Sacculus

Utriculus

2) Labirynthus membranaceus Labirin membranosa

Terdiri dari

a) Labirynthus vestibularis

b) Labirynthus cochlearis

Mengandung

a) Cairan

Perilimfe (kaya ion Natrium)

Endolimfe (kaya ion Kalium)

b) Sel rambut

c) Masa gelatinosa (mempengaruhi terhadap kecepatan impuls

saraf)

Terdapat beberapa system yang berkaitan dengan system pendengaran antara

lain

7

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 8: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

1) Musculus Otot

a) Otot ekstrinsik

Musculus Auricularis Anterior

Musculus Auricularis posterior

Musculus Auricularis Superior

b) Otot intrinsic

Musculus elicis mayor

Musculus helicis minor

Musculus tragicus

Musculus anti tragicus

Musculus obliqus auricularis

Musculus tranversus auricularis

Musculus auricularis auriculare

2) Vaskuler Pembuluh darah

a) Rami Auriculares arteri temporal Superficiale

b) Rami Auriculares arteri auriculars posterior

3) Os Temporal

a) Pars Squamosa

Terdapat tonjolan ke arah depan ( Processus zygomaticus

Ossis Tempolaris

Bagian caudal ( Tuberculum articulare)

Lekukan di caudal ( Fossa mandibularis)

b) Pars Tympatica

c) Pars Styloidea (tonjolan memanjang )

d) Pars mastoidea (bagian caudal dari Os temporal)

Tonjolan kearah caudal ( Processus Mastoideus)

e) Pars Petrosa ( berbentuk pyramid besisi 3 dengan puncak

petromedial)

4) Persarafan

a) Nervus Vagus R Auricularis sebelah luar peremukaan luar

membran timpani

8

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 9: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

b) Nervus Auricularis magnus R posterior di belakang daun telinga

c) Nervus Auricularis magnus R anterior di permukaan depan daun

telinga

d) Nervus Mandibularis

e) Nervus auriculo temporalis

f) Nervus meatus acustici eksterni 3-5 berada di akar depan daun

telinga dasar dinding depan dan atap saluran pendengaran luar

lapisan luar membran tympani dan membrane tympatic

g) Nervus facialis

h) Nervus auricularis posterior R auricularis berada di semua otot

daun telinga

22 Otore

Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga Sekret yang keluar

dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis

misal jernih atau purulen mengandung darah atau tidak berbaukah pulasatil atau

non-pulsasi Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan seperti adanya

ganguan pendengaran tinitus dan otalgia (nyeri telinga) Sekret yang keluar dapat

purulen mukoid atau mukopurulen sekret seperti ini menandai adanya infeksi pada

telinga sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis

meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak

(serebrospinalis) Semua tipe otore ini dapat mengandung darah bisa masif karena

trauma dan berbagai neoplasma Sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk

(biasanya pada kolesteatoma) Biasanya sekret ini non-pulsatil tetapi bila berada di

bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah maka ia akan berpulsasi 6

Gambaran sekret yang bersifat purulen dapat dilihat pada gambar 2

9

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 10: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Gambar 2 sekret purulen

Sumber httpothorreahtm

23 Etiologi

Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya otore Beberapa

penyebab dasar otore adalah sebagai berikut

a) Selama kontak dengan air karena berenang

b) Adanya benda asing dalam saluran telinga yang biasanya didapatkan pada

anak-anak

c) Benturan keras pada kepala pada kasus-kasus cedera kepala

d) Kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

e) Otitis media akut dengan perforasi membran timpani

f) Otitis media kronis dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom

g) Dermatitis dari kanal telinga7

Berdasarkan lamanya gejala otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

1 Otore akut (kurang dari enam minggu)

a) Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani

b) Otitis eksterna

c) Tympanostomy Tube

10

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 11: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Otore kronis

Membrane timpani utuh Membrane timpani perforasi

Otitis ekterna difusaOtomikosisDermatitis eksemaOtitis eksterna malignaMiringitis granulomatosa

Otitis media supuratifa kronis

OMSK malignaOMSK benigna

2 Otore kronik (lebih dari enam minggu)

1 Otitis media supuratif kronik (penyebab tersering)

2 kolesteatoma

3 benda asing di telinga

4 Granuloma

5 imunodefisiensi

6 Neoplasma 8

Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis dapat dilihat pata bagan 1

Bagan 1 Penyakit yang dapat menyebabkan otore kronis

Sumber Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher

24 Differensial Diagnosis 19111213

1 Akibat trauma

11

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 12: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

a laserasiruptur membrane timpani akut

Ruptur atau perforasi membran timpani akibat trauma

Manifestasi klinis

pusing

vertigo

gangguan pendengaran

perdarahan dari telinga

otalgi

penurunan pendengaran yang fluktuatif

otorrheadraining ear

eritema membram timpani

tinnitus

b Fraktura basis karnii

Fraktur yang terjadi sepanjang dasar temgkorak biasanya termasuk tulang

petrosus dapat ditemukan Battles sign cranial neuropati trauma fistula sinus

carotid-cavernous serta otore

Manifestasi klinis

nyeri dan bengkak leher posterior unilateral

nyeri dan bengkak daerah oksiput

ataksia akut

abnormalitas nervus kranialis

pusing

sakit kepala

vertigo

anosmia

tuli saraf kehilangan pendengaran akut tuli mendadak

perdarahan dari telinga

bengkak pada area mastoid

otore dishharge telinga

bengkak postaurikula

2 Infeksi (infeksi spesifik)

a Impetigo

12

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 13: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif (Streptococcus beta

hemoliticus atau Staphylococcus aureus)

b Otitis externa pseudomonas

Otitis eksterna akibat infeksi Pseudomonas aeruginosa umumnya menyerang

penderita diabetes militus

Manifestasi klinis

paralisis nervus fascialis

kelemahan otot unilateral

eksudat purulen

kehilangan pendengara akut

otalgi

nyeri telinga luar

otorrheadraining ear

otore purulen

c Otitis external jamurotomycosis

Infeksi jamur pada liang telinga Biasanya disebabkan oleh jamur Aspergillus

niger Pityrosporum Aktinomises atau Candida albicans

Manifestasi klinis

rasa gatal dan tersumbat di liang telinga

pada pemeriksaan tampak liang telinga terisi oleh filament jamur

berwarna keputihan

seringkali juga terdapat infeksi oleh bakteri akibat trauma mengorek

telinga

3 Infeksi organ abses

a Otitis eksterna difus

Dapat terjadi sekunder pada OMSK atau OMA Otitis eksterna difus bisasanya

mengenai kulit liang telinga dua pertiga dalam Kulit liang telinga hiperemis

dan edem dengan batas yang tidak jelas serta tidak terdapat furunkel Kadang-

13

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 14: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

kadang terdapat sekret yang berbau Sekret ini tidak mengandung lendir

(mucin) seperti sekret yang keluar dari kavum timpani pada otitis media

Pengobatan dengan membersihkan liang telinga memasukkan tampon yang

mengandung antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik

antara obat dan kulit yang meradang Kadang diperlukan antibiotika sistemik

b Otitis eksterna sirkumkripta (Furunculosis)

Infeksi oleh kuman pada kulit pada sepertiga luar liang telinga yang

mengandung adneksa kulit seperti folikel rambut kelenjar sebasea dan

kelenjar serumen sehingga membentuk furunkel

Manifestasi klinis

perdarahan dari telinga

telinga terasa terbakar

otalgi dengan membrane timpani normal

nyeri hebat pada telinga luar

otorrheadraining ear

tragus pain

telinga terasa tersumbat

c Otitis eksterna maligna

Otitis eksterna maligna adalah infeksi difus di liang telinga luar dan struktur

lain di sekitarnya Biasanya terjadi pada orang tua dengan penyakit diabetes

militus

Manifestasi klinis

rasa gatal di liang telinga yang dengan cepat diikuti oleh rasa nyeri

sekret yang banyak

pembengkakan liang telinga

rasa nyeri semakin hebat kemudian liang telinga tertutup jaringan

granulasi yang cepat tumbuhnya sehingga menimbulkan paresis atau

paralisis fascial

Penatalaksanaan

14

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 15: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Antibiotika dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila

perlu dialakukan debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan

cavum timpani yang terpenting gula darah harus dikontrol

d Otitis media serosa

Otitis media serosa adalah peradangan non bakterial mukosa kavum timpani

yang ditandai dengan terkumpulnya cairan yang tidak purulen (serus atau

mukus) Pada otitis media serosa dapat dibagi atas dua jenis yaitu otitis media

serosa akut dan otitis media serosa kronik

1 Otitis media serosa akut adalah keadaan terbentuknya sekret di dalam

telinga tengah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh gangguan fungsi

tuba

Manifestasi klinis

pendengaran berkurang

rasa tersumbat pada telinga

suara sendiri terdengar lebih nyaring atau berbeda pada telinga yang

sakit

terasa ada cairan yang bergerak di dalam telinga ketika mengubah

posisi kepala

Penatalaksanaan

vasokontriktor local

antihistamin

valasava

bila lebih dari 2 minggu maka dilakukan miringotomi

2 Otitis media serosa kronik (glue ear) sekret terbentuk secara bertahap

tanpa rasa nyeri dengan gejala-gejala pada telinga yang berlangsung

lama Sektretnya dapat kental seperti lem (glue ear)

Penatalaksanaan

Mengeluarkan secret dengan miringotomi dan memasang pipa

ventilasi Pada kasus awal dapat diberi dekongestan Bila

medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan operasi

15

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 16: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

e Otitis media akut

Otitis media (OM) merupakan infeksi atau peradangan sebagian atau seluruh

mukosa telinga tengah tuba eustachius antrum mastoid dan sel-sel mastoid

Inflamasi ini umumnya terjadi saat infeksi pada tenggorokan dan sistem

respiratori menyebar sampai ke telinga tengah Infeksi dapat disebabkan oleh

virus atau bakteri dan dapat dalam bentuk akut maupun kronik Gambaran

perbandingan telinga normal dengan telinga pada otitis media dapat dilihat

pada gambar 3

Gambar 3 Gambaran telingan normal dan telinga pada otitis media

Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm

OMA (Otitis media akuta) merupakan peradangan akut sebagian atau seluruh

periostium telinga tengah OMA biasanya diawali dengan terjadinya infeksi

akut saluran napas atas (ISPA) Mukosa saluran pernapasan atas mengalami

inflamasi akut berupa hiperemi dan odem termasuk juga pada mukosa tuba

eustachius sehingga terjadi penyumbatan ostiumnya yang akan diikuti dengan

gangguan fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius Kavum timpani

menjadi vakum dan disusul dengan terbentuknya transudat hydrops ex vacuo

Infliltrasi kuman pathogen ke dalam mukosa kavum timpani yang berasal dari

hidung atau faring menimbulkan supurasi

Gejala otitis media dapat bervariasi menurut beratnya infeksi dan bisa ringan

dan sementara atau sangat berat Keadaan ini biasanya unilateral pada orang

16

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 17: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

dewasa dan mungkin terdapat otalgia Nyeri akan hilang secara spontan bila

terjadi perforasi spontan membrana timpani atau setelah dilakukan

miringotomi (insisi membran timpani) Gejala lain dapat berupa keluarnya

cairan dari telinga demam kehilangan pendengaran dan tinitus Pada

pemeriksaan otoskopis kanalis auditorius eksternus sering tampak normal

dan tidak terjadi nyeri bila aurikula digerakan Membrana timpani tampak

merah dan sering menggelembung

Perubahan mukosa telinga tengah sebagai akibat infeksi dapat dibagi atas 5

stadium

1) stadium oklusi tube eustachius

2) stadium hiperemis

3) stadium supurasi

4) stadium perforasi

5) stadium resolusi

Penatalaksanaan OMA teragntung pada stadium penyakitnya

1) stadium oklusi tuba eustachius pengobatan terutama untuk membuka

kembali tuba eustachius dapat diberikan obat tetes hidung

2) stadium hiperemis terapi yangdiberikan adalah antibiotika

analgetik dan obat tetes hidung

3) stadium supurasi terapi yang diberikan selain antibiotika adalah

dilakukan tindakan miringotomi

4) stadium perforasi diberikan obat cuci telinga H2O2 3 selama 3-5

hari serta antibiotika yang adekuat

5) stadium resolusi sekret tidak keluar lagi dan membrane timpani

berangsur menutup

f Otitis media supuratif kronik

OMSK merupakan infeksi kronis di telingan tengah dengan perforasi

membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus

atau hilang timbul Sekret mungkin encer atau kental bening atau berupa

nanah

17

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 18: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Gejala berdasarkan tipe Otitis Media Kronis adalah

1) OMK tipe benigna

Gejalanya berupa discharge mukoid yang tidak terlalu berbau busuk

ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan

pembersihan dan penggunaan antibiotik lokal biasanya cepat menghilang

discharge mukoid dapat konstan atau intermitten

Gangguan pendengaran konduktif selalu didapat pada pasien dengan

derajat ketulian tergantung beratnya kerusakan tulang-tulang pendengaran

dan koklea selama infeksi nekrotik akut pada awal penyakit

Perforasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti ginjal tapi

selalu meninggalkan sisa pada bagian tepinya Proses peradangan pada

daerah timpani terbatas pada mukosa sehingga membrane mukosa

menjadi berbentuk garis dan tergantung derajat infeksi membrane mukosa

dapt tipis dan pucat atau merah dan tebal kadang suatu polip didapat tapi

mukoperiosteum yang tebal dan mengarah pada meatus menghalangi

pandangan membrane timpani dan telinga tengah sampai polip tersebut

diangkat Discharge terlihat berasal dari rongga timpani dan orifisium

tuba eustachius yang mukoid dan setelah satu atau dua kali pengobatan

local bau busuk berkurang

2) OMK tipe maligna dengan kolesteatoma

Sekret pada infeksi dengan kolesteatom beraroma khas sekret yang

sangat bau dan berwarna kuning abu-abu kotor purulen dapat juga

terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat

Gangguan pendengaran tipe konduktif timbul akibat terbentuknya

kolesteatom bersamaan juga karena hilangnya alat penghantar udara pada

otitis media nekrotikans akut Selain tipe konduktif dapat pula tipe

campuran karena kerusakan pada koklea yaitu karena erosi pada tulang-

tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom

18

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 19: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Prinsip dasar penatalaksanaan medis OMK adalah (Mills1997)

1 Pembersihan telinga secara adekuat (aural toilet)

2 Pemberian anti mikroba topikal yang dapat mencapai lokasi dalam

jumlah adekuat

3 Bedah

g Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel mastoid yang

terletak pada tulang temporal Mastoiditis terjadi karena Streptococcus szlig

hemoliticus pneumococcus

Manifestasi klinis

nyeri otot leher

penururan daya pengecapan

abnormalitas nervus kranialis

pusing

paralise nervus fascialis

kelemahan otot wajah unilatral

sakit kepla

Vertigo

Demam

Malaise

otalgi dengan membrane timpani normal

pembengkakan daerah mastoid

Kehilangan pendengaran

Mastoid tenderness nyreri tekan mastoid

Otorrheadraining ear

Postauricular Swelling Edema

4 Alergi kelianan kolagen penyakit autoimun

a Psoriasis

5 Kelianan struktur dan anatomi Benda asing di liang telinga

a Benda asing di liang telinga

19

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 20: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Benda asing yang ditemukan di liang telinga bervariasi sekali Bisa berupa

benda mati atau benda hidup binatang komponen tumbuhan atau mineral

Manifestasi klinis

dizzinessdizzy

vertigo

batuk akut pada anak

kehilanagn pendengaran akut

perdarahan dari telinga

telinga tersa penuh

telinga tersa terbakar

otalgi

otore

tinnitus

kehilangan pendengaran mendadak unilateral

Penatalaksanaan

Benda asing dikeluarkan Usaha penegluaran harus dilakukan dengan

hati-hati Biasanya dijepit dengan pinset atau ditarik keluar Bila

binanag masuk ke dalam liang telinga maka harus dimatikan

dahuludengan meneteskan pantokain minyak atau alkohol sebelum

dikeluarkan

b Fistula CSF

Manifestasi klinis

sakit kepala

rinore

otore

c CSF rhinorrhea syndrome

Manifestasi klinis

sakit kepla

sakit kepala bertambah berat ketika berdiri

rinore drainase csf pada hidung

otore drainase csf pada telinga

20

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 21: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Mekanisme penyakit

kelainan sturktur dana antomi

trauma

d Kolesteatoma intracranial

Manifestasi klinis

pusing

sakit kepala

Nystagmus

Vertigo

otore discharge telinga

6 Berasal dari proses di dalam telinga

a kolesteatoma telinga tengah

kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel

(keratin) Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma

bertambah besar

Manifestasi klinis

pusing

paralisis nervus fascialis

kelemahan wajah unilateral

nystagmus

vertigo

kehilangan pendengaran mendadak

otalgi dengan membrane timpani utuh

verigo

masalah pedengaran

gatal pada liang telinga

tuli saraf

otore discharge telinga

otore purulen

tuli menddadak

25 Diagnosis 8

21

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 22: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan anamnesis yang cermat

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penujang yang sesuai Gejala penyerta serta sifat

cairan yang keluar dari telinga sangat penting dalam mengarahkan diagnosis

1 Otitis Externa

1 Bakterial otitis eksterna akut

1 Sedikit mukus putih mungkin kental

2 Bakterial Ctitis eksterna kronik

1 Discharge berdarah dengan jaringan

3 Otitis Externaakibat jamur (Otomycosis)

1 Discharge seperti benang halus

2 warna putih hitam abu biru kehijauan atau kuning

2 Otitis Media dengan perforasi membrane timpani

1 Otitis Media akut

1 Mukus Purulen putih atau kuning

2 Berkaitan dengan nyeri dalam

2 Otitis Media Serous

1 Mukus jernih

2 Berkaitan dengan rhinitis alergika

3 Otitis media supuratif kronik

1 Mukus purulen yang intermiten

2 Tidak berkaitan dengan rasa nyeri

3 Penyebab lainya

1 Kebocoran cairan serebrospinal discharge berupa cairan jernih

2 Trauma mukus berdarah

3 Osteomyelitis discharge telinga yang berbau busuk

26 Penatalaksaan 12

22

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 23: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

Penatalaksanaan otore bergantung pada penyebabnya Pada beberapa kasus

konidisi seperti ini tidak membutuhkan penanganan The American Academy of

Pediatrics and the American Academy of Family Physicians merekomendasikan

pendekatan ldquowait and seerdquo

Pada otitis media serosa akut penatalaksanaannya adalah pemberian

vasokontriktor local antihistamin valsava bila lebih dari 2 minggu maka

dilakukan miringotomi

Pada otitis media serosa kronik penatalaksanaannya adalah mengeluarkan

secret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi Pada kasus awal dapat

diberi dekongestan Bila medikamentosa tidak berhasil baru dilakukan tindakan

operasi

Bila terdapat tanda-tanda infeksi maka dapat diterapi dengan antibiotika serta

obat tetes telinga Antibiotika yang dianjurkan adalah golongan penisilin atau

ampisilin bila pasien alergi terhadap golongan ampisilin dapat diberikan eritomisin

Pada otitis ekterna maligna penatalksanaannya adalah pemberian antibiotika

dosis tinggi terhadap pseudomonas selama enam minggu Bila perlu dilakukan

debridement pada jaringan nekrotik di liang telinga dan cavum timpani yang

terpenting gula darah harus dikontrol

Bila infeksi jamur maka penatalaksanan adalah liang telinga dibersihkan

secara teratur Dapat diberi larutan asam asetat 2-5 dalam alcohol yang diteteskan

ke liang telinga atau salep anti jamur seperti nistatin dan klotrimazol

Pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe aman maupun bahaya dapat

dilakukan pembedahan dengan berbagai teknik seperti mastoidektomi sederhana

mastoidektomi radikal mastoidektomi radikal dengan komplikasi miringoplasti

timpanoplasti serta pendekatan ganda timpanoplasti

Sebagian besar kasus trauma juga dapat sembuh tanpa penanganan khusus

Bila tidak dapat sembuh secara alami maka dapat melakukan tindakan operasi

23

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 24: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

27 Pencegahan

Ada beberpa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya otore adalah sebagai

berikut

1 Hindari infeksi telinga Berusaha menghindari kontak dengan orang yang sedang

sakit

2 Memberi ASI pada bayi sehingga bayi mendapat antibody dari ibu dan

meningkatkan daya tahan tubuhnya

3 Hindari masuknya benda asing ke dalam telinga

4 Bila berada di daerah yang bising gunakan pelindung telinga

5 Jaga telinga tetap kering setelah kontak dengan air (mandi berenang) 10

BAB III

PENUTUP

1 Otore adalah sekretcairan yang keluar dari liang telinga

24

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 25: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

2 Otore dapat dibagi menjadi otore akut dan otore kronis

3 Otore merupakan suatu gejala klinis yang dapat disebabkan oleh berbagia penyebab

Penyebab umum otore adalah kontak dengan air karena berenang adanya benda asing

dalam liang telinga trauma kepala kerusakan jaringan telinga karena perbedaan tekanan

infeksi telinga otitis media akut dengan perforasi membran timpani otitis media kronis

dengan perforasi membran timpani dan atau kolesteatom serta dermatitis dari liang

telinga

4 Diagnosis penyakit dengan gejala otore dapat ditegakkan dengan anamnesis

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang

5 Penatalaksanaan otore tergantung etiologinya

25

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB
Page 26: Makalah Telinga Berair Dr.yus Dalton

DAFTAR PUSTAKA

1 Efiaty AS Nurbaiti I Jenny B Ratna DR Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung Tengggorokan Kepala amp Leher Edisi keenam Jakarta Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesi 2007

2 George Krucik MD Ear Discharge 2013 available from

httpwwwEarDischargCausesTreatmentPreventionhtm diunduh tanggal

2792013 pukul 1200 WIB

3 Snell Richard S Anantomi Klinik untuk Mahasisawa Kedokteran Edidi keenam

Jakarta EGC 2006

4 Makalah otitis media2012 available from httpwwwArtikelkedokterancom

diunduh tanggal 2792013 pukul 1210 WIB

5 repositoryusuacidbitstream123456789313755Chapter20Ipdf

6 Otorea (cairan telinga sekret drainase telinga) 2011 available from

httpwwwothorreamixmedicOtore_cairantelingasekretdrainasetelingahtm

diunduh tanggal 2792013 pukul 1205 WIB

7 Otorrhea-GejalaPenyebab dan Pengobatan Marry 2010 available from

httpbyebyedoctorcomotorrhea diunduh tanggal 2792013 pukul 1225 WIB

8 Otorrhea 2013 available from httpothorreahtm diunduh tanggal 2792013

pukul 1220 WIB

9 Differential Diagnosis For Otorrheadraining ear available from

httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh

tanggal 2792013 pukul 1230 WIB

10 Ways to Prevent Ear Discharge 2013 Available from httpEar-Discharge-

CausesTreatmentsampPreventionhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1227 WIB

11 Desak GW Agustini Artini Yuliandari All In One Siap UKDIJakarta Grasindo

2013

12 Arif M kuspuji T Rakhmi S Wahyu IW Wiwiwk S Kapita Selekta Kedokteran

Jilid 1 Edisi ketiga Jakarta Media Aesculapius2001

13 SMF Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Pedoman Diagnosis dan Terapi

Edisi ketiga Surabaya Rumah Sakit Umum Dokter Soetomo Surabaya 2005

26

  • Sumber httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm
  • httpothorreaDifferential-Diagnoss-For-Otorrheadraining-earhtm diunduh tanggal 2792013 pukul 1230 WIB