makalah tahapan penyelidikan geoteknik untuk penambangan emas.docx

10
TAHAPAN PENYELIDIKAN GEOTEKNIK UNTUK PENAMBANGAN EMAS DISUSUN OLEH : 1204108010068 Hamzah Nailan Edward PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNSYIAH BANDA ACEH 2015

description

Geoteknik

Transcript of makalah tahapan penyelidikan geoteknik untuk penambangan emas.docx

TAHAPAN PENYELIDIKAN GEOTEKNIK UNTUK PENAMBANGAN EMAS

DISUSUN OLEH : 1204108010068 Hamzah Nailan Edward

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIK UNSYIAHBANDA ACEH 2015

Daftar isi1.Apa itu penyelidikan geoteknik1.1.Apa itu geoteknik2.Tujuan penyelidikan geoteknik

3. Peran Geoteknik di Pertambangan4. Tahapan penyelidikan geoteknik5. Tipe-tipe penyelidikan geoteknik

1.Apa itu penyelidikan geoteknik1.1.Apa itu geoteknikGeoteknik adalah salah satu dari banyak alat dalam perencanaan atau design tambang, data geoteknik harus digunakan secara benar dengan kewaspadaan dan dengan asumsi-asumsi serta batasan-batasan yang ada untuk dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan.Dalam penambangan secara tambang terbuka (open pit), sudut kemiringan adalah satu faktor utama yang mempengaruhi bentuk dari final pit dan lokasi dari dinding-dindingnya. Dikarenakan dari perbedaan dari keadaan geologinya, maka kemiringan optimum dapat beragam diantara berbagai pit dan bahkan dapat beragam pula dalam satu pit yang sama. Sudut pit pada umumnya dapat dikatakan sebagai sejumlah waste yang harus dipindahkan untuk menambang biji.

2. Peran Geoteknik di PertambanganPeranan Geotek sebenarnya tidak hanya melakukan perhitungan saja tetapi lebih mengarah kepada memberikan panduan kepada pihak terkait mengenai potensi bahaya geoteknik yang akan terjadi kepada pihak terkait (manajemen perusahaan, institusi, mineplanner, dll). Berikut beberapa contoh aplikasi geoteknik dalam pertambangan :a. Eksplorasi dan mine development. Geoteknik diperlukan untuk memandu kepada arah pembuatan desain pit yang optimal dan aman (single slope degree, overall slope degree, tinggi bench,potensi bahaya longsor yang ada ex: longsoran bidang, baji, topling busur,dll) sesuai dengan kriteria SFnya. Disini ahli geotek tidak hanya melakukan analisis namun juga ikut turun memetakan kondisi geologi (patahan/lipatan/rekahan, dll) dilokasi yang akan dibuka tambang. Selain itu juga geoteknik diperlukan dalam pembangunan infrastruktur tambang seperti stockpile, port, jalan hauling diareal lemah, dll. Disini, peran ahli geotek adalah memberikan analisis mengenai daya dukung tanah yang aman, cut fill volume, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi safety factor sehingga ketika dilakukan kontruksi dan digunakan tidak terjadi kegagalan (failure)b. Operasional Tambang pada kondisi ini ahli geotek berperan dalam pengawasan kondisi pit dan infrastructur yang ada, sebagai contoh pengawasan pergerakan lereng tambang, zona-zona potensi longsor di areal tambang (pit dan waste dump) akibat proses penambangan, prediksi kapan longsor akan terjadi, apakah berbahaya untuk operasional di pit atau tidak, langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengantisipasi longsor seperti mengevakuasi alat, melakukan push back untuk menurunkan derajat kemiringan lereng, melakukan penguatan, melakukan pengeboran horizontal untuk mengeluarkan air tanah,dll. Disini peran ahli geotek memandu tim safety dalam pengawasn operasional tambang dan ahli geotek bisa melakukan penyetopan operasional pit jika membahayakan keselamatan manusia dan alat. Diinfrastruktur juga berlaku hal yang sama.c. Post mining Setelah kegiatan penambangan selesai, geotek bekerja sama dengan safety juga berperan untuk memastikan bahwa kondisi waste dump dan pit dalam kondisi aman dan tidak terjadi longsor dalam jangka waktu lama, karena setelah tambang selesai lahan tersebut akan dikembalikan kepada pemerintah dan masyarakat dan menyangkut masalah citra perusahaan, bagi perusahaan yang berstatus green company hal ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.

3.Tujuan penyelidikan geoteknika. Pit slope diusahakan harus dibuat setajam mungkin dengan tanpa menimbulkan kerugian ekonomi secara keseluruhan yang disebabkan karena ketidak setabilan kemiringan dan tanpa membahayakan keamanan dari pekerja maupun peralatanb. Menetapkan besarnya sudut kemiringan pit yang dianggap aman pada suatu pertambangan. Analisa harus mengidentifikasi daerah yang mempunyai potensi longsor atau daerah berbahaya lainnya.

4.. Data yang dibutuhkan dalam penyelidikan Geoteknikyang dibutuhkan sebagai dasar analisis kemantapan suatu lereng batuan adalah:geometri lereng, struktur batuan, serta sifat fisik dan mekanik batuan.a. Geometri Lereng Geometri lereng yang perlu diketahui adalah:Orientasi (jurus dan kemiringan) lerengTinggi dan kemiringan lereng (tiap jenjang ataupun total)Lebar Jenjang (berm)

b. Struktur BatuanStruktur batuan yang mempengaruhi kemantapan suatu lereng adalah adanya bidang-bidang lemah, yaitu: bidang patahan (sesar), perlapisan dan rekahan. Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Batuanc. Sifat fisik dan sifat mekanik batuan yang diperlukan sebagai dasar analisis kemantapan lereng adalah:1. Bobot isi batuan.2. Porositas batuan3. Kandungan air dalam batuan.4. Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser batuan.5. sudut geser dalamData utama tersebut diatas dapat diperoleh dengan penyelidikan-penyelidikan di lapangan dan dilaboratorium.

5. Tahapan penyelidikan geoteknikTahapan-tahapan penyelidikan dalam Geoteknik adalah sebagai berikut : Ada lima jenis tahapan penyelidikan geoteknik yang dapat dilakukan secara sendiri-sendiri/terpisah atau bersama-sama, yaitu: A. Interpretasi Penginderaan Jarak Jauh (Remote Sensing ) dan Foto Udara Penginderaan jarak jauh digunakan untuk mengidentifikasi kondisi permukaan tanah secara regional, formasi geologi, lereng gunung yang curam dan permukaan refleksi patahanr, , dasar sungai terbenam, kondisi jalan masuk lokasi dan formasi umum tanah serta batuan. Penginderaan jarak jauh dari satelit (peta/gambaLANDSATdari NASA), foto udara dari USGS dan pemetaan udara dengan menggunakan foto udara yang tersedia digunakan untuk membantu tenaga ahli geoteknik dalam melakukan interpretasi. B. Penyelidikan Geofisik Pengujian geofisik antara lain adalah resistivitas permukaan (SR=Surface reisistivity ), penetrasi tanah dengan radar (GPR=ground penetrating radar ), dan konduktivitas elektromagnit (EM ). Penyelidikan ini membantu untuk hal-hal sebagai berikut :a. menentukan stratigrafi tanah;b. mendeteksi perubahan cepat dalam satuan tanah dasar, dan lokasi lubang kavitasi bawah tanah dalam formasikarst c. mengidentifikasi prasarana bawah tanah dan atau gangguan.

C. Pengambilan Contoh Tanah Terganggu Pengambilan contoh tanah terganggu diperlukan untuk mengetahui jenis tanah, gradasi, klasifikasi, konsistensi, kepadatan, adanya pencemaran, stratifikasi dan lain-lain. Metode pengambilan contoh tanah berbeda-beda mulai dari cara manual, dengan alat keruk menggunakan truck mounted auger dan cara bor putar. Jika diperlukan, maka contoh tanah terambil dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan alami tanah sebelum pengujian dilakukan. D. Pengambilan Contoh Tanah Tidak Terganggu Pengambilan contoh tanah tidak terganggu digunakan untuk menentukan kekuatan tanah in-situ, kompresibilitas (penurunan), kadar air asli, berat volume, sifat kelulusan air, diskontinuitas, patahan dan retakan formasi tanah dasar. Tingkat gangguan contoh tanah tidak terganggu bergantung pada: jenis material tanah dasar; jenis dan kondisi alat yang digunakan; pengetahuan petugas pengeboran; lokasi penampungan contoh yang digunakan; metode transportasi contoh yang digunakan. Diperlukan cara perhitungan yang tepat untuk menghindari atau mengurangi tingkat gangguan yang dapat mempengaruhi desain. E. Pengujian Lapangan Hal-hal yang dipertimbangkan dalam pengujian lapangan adalah sebagai berikut: Metode uji lapangan (CPT, SPT, PMT, DMTdanVST ) dan geofisik digunakan untuk melengkapi pengeboran tanah. Uji penetrometer konus elektronik (CPT ) memberikan informasi geoteknik tanah tanpa pengaruh gangguan pengambilan contoh, dan data dikumpulkan tepat waktu secara kontinyu, sehingga dapat diketahui karakteristik stratigrafi dan kekuatan tanah. Demikian juga dengan ujiSPT, PMT, DMT dan VST

6. Tipe-tipe penyelidikan geoteknikA. Penyelidikan di Lapangan Penyelidikan dilapangan dapat dilakukan dengan: Pengukuran untuk mendapatkan data geometri lereng. Seismik refraksi untuk mendapatkan data litologi. Pemboran inti dan pembuatan terowongan (adit) untuk mendapatkan data litologi, struktur batuan dan contoh batuan untuk dianalisis di laboratorium. Piezometer untuk mengetahui tinggi muka air tanah. Uji batuan di lapangan (insitu test) untuk mendapatkan data tentang sifat mekanik batuan. (misalnya dengan block shear test).

B. Penyelidikan dilaboratoriumSifat fisik dan sifat mekanik batuan diperoleh dari hasil uji coba (test) di laboratorium terhadap sample batuan yang diambil dari lapangan. Penyelidikan dilaboratorium dilakukan dengan: Uniaxial compresive test Triaxial test Direct shear test Penentuan bobot isi batuan, kandungan air dan porositas batuan.