MAKALAH STUDI HADIST

28
MAKALAH STUDI HADIST SIWAK DOSEN PENGAMPU: Umaiyatus Syarifah, MA Disusun oleh: Siti zulaikhah (09630039) Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Transcript of MAKALAH STUDI HADIST

Page 1: MAKALAH STUDI HADIST

MAKALAH STUDI HADIST

SIWAK

DOSEN PENGAMPU:

Umaiyatus Syarifah, MA

Disusun oleh:

Siti zulaikhah (09630039)

Jurusan Kimia

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang, 2011

BAB I

Page 2: MAKALAH STUDI HADIST

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Mulut merupakan pintu masuk utama yang dilewati makanan menuju perut. Mulut

berhubungan langsung dengan dunia luar yang dimana banyak tedapat berbagai kuman dan

mikroba. Mulut juga merupakan tempat yang cocok untuk hidupnya kuman, karena jika

terdapat sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan, maka tumbuhlah bakteri yang membantu

hidupnya ulat gigi. Beberapa kuman lain juga ditularkan melalui mulut menuju perut

sehingga mengenai perangkat pencernaan. Disamping itu mulut juga mengeluarkan bau yang

tidak sedap karena tertinggalnya sisa-sisa makanan dan menjadi pemandangan yang tidak

baik.

Sejak zaman dahulu, manusia telah mengenal beberapa variasi teknik dalam

membersihkan gigi. Mulai dari bulu ayam, duri landak, tulang hingga kayu dan ranting-

ranting digunakan sebagai alat pembersih gigi. Siwak atau Miswak (Chewing Stick) telah

digunakan oleh orang Babilonia semenjak 7000 tahun yang lalu, yang mana kemudian

digunakan pula di zaman kerajaan Yunani dan Romawi, oleh orang-orang Yahudi, Mesir dan

masyarakat kerajaan Islam. Siwak memiliki nama-nama lain di setiap komunitas, seperti

misalnya di Timur Tengah disebut dengan miswak, siwak atau arak, di Tanzania disebut

miswak, dan di Pakistan dan India disebut dengan datan atau miswak. Penggunaan chewing

stick (kayu kunyah) berasal dari tanaman yang berbeda beda pada setiap negeri. Di Timur

Tengah, sumber utama yang sering digunakan adalah pohon Arak (Salvadora persica), di

Afrika Barat yang digunakan adalah pohon limun (Citrus aurantifolia) dan pohon jeruk

(Citrus sinesis). Akar tanaman Senna (Cassiva vinea) digunakan oleh orang Amerika berkulit

hitam, Laburnum Afrika (Cassia sieberianba) digunakan di Sierre Leone serta Neem

(Azadirachta indica) digunakan secara meluas di benua India.

Masyarakat arab sebelum kedatangan islam, menggunakan akar dan ranting kayu dari

pohon arak (Salvadora persica) yang hanya dapat tumbuh di daerah asia tengah dan afrika,

yang belakangan diketahui sebagai alat pembersih gigi terbaik hingga saat ini. Setelah

kedatangan islam, RasuluLlah menetapkan penggunaan siwak (chewing stick) sebagai sunnah

beliau yang sangat dianjurkan. Hal ini menunjukkan bahwa RasuluLlah adalah orang pertama

yang mendidik manusia dalam memelihara kesehatan gigi. Rasulullah memandang kesehatan

Page 3: MAKALAH STUDI HADIST

dan kebersihan mulut adalah penting, sehingga beliau senantiasa menganjurkan pada

isterinya untuk selalu menyiapkan siwak untuknya hingga akhir hayatnya.

Oleh karena itu Rasulullah SAW menganjurkan agar selalu menjaga kebersihan mulut

dengan berkumur-kumur (minimal) tiga kali dan menekankan agar mempergunakan siwak

untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan sekaligus memelihara kesehatan mulut,

serta melindunginya dari karang disamping memelihara warna gigi agar tetap kuat, alami,

cemerlang, dan putih.

I.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kandungan siwak ?

2. Bagaimana manfaatnya ?

I.3 TUJUAN

1. Mengetahui apa saja kandungan dari siwak

2. Mengetahui manfaat yang ada pada siwak

BAB II

Page 4: MAKALAH STUDI HADIST

PEMBAHASAN

II.1 PENGERTIAN SIWAK

Siwak berasal dari tumbuhan yang mengandung beberapa kandungan kimiawi, yang

mempunyai spesifikasi dalam membunuh kuman dan mempunyai efek pencegahan.

Tumbuhan terbaik untuk siwak adalah tumbuhan (kayu) Araak yang tumbuh dijazirah arab,

syam, dan bagian selatan mesir. Pohon araak adalah pohon terbaik untuk bersiwak, dan yang

terbaik adalah yang berumur dua sampai tiga tahun. Karena pada umur tersebut pohon itu

memiliki bau yang yang khas dan terasa hangat. Pohon ini menyerupai pohon delima yang

selalu menghijau sepanjang tahun, bunganya kuning kehijauan dan memiliki buah yang

menyerupai biji kacang kedelai dan dapat dimakan.

Siwak bermakna suatu kayu yang dipakai untuk menggosok gigi. Siwak adalah suatu

perkara yang disyari’atkan, yaitu dengan menggunakan batang atau semisalnya, yang dipakai

untuk membersihkan gigi dan gusi dari kekuning-kuningan dan bau Penggunaan kayu Siwak

(Salvadora Persica) telah dikenal semenjak berabad-abad lalu, terutama oleh bangsa Arab

kuno yang hingga sekarang masih digunakan sebagai alat kebersihan mulut. Faktor sosial dan

agama menjadi pendorong utama penggunaan kayu siwak (Salvadora persica) terutama bagi

masyarakat muslim. Siwak telah digunakan oleh orang Babilonia semenjak 7000 tahun yang

lalu, yang mana kemudian digunakan pula di zaman Yunani kuno dan Romawi, oleh orang-

orang Yahudi, Mesir dan masyarakat kerajaan Islam. Siwak memiliki nama-nama lain di

setiap komunitas, seperti misalnya di Timur Tengah disebut dengan miswak, siwak atau arak,

di Tanzania disebut miswak, dan di Pakistan dan India disebut dengan datan atau miswak.

Penggunaan chewing stick (kayu kunyah) berasal dari tanaman yang berbeda-beda

pada setiap negeri. Di Timur Tengah, sumber utama yang sering digunakan adalah pohon

Arak (Salvadora persica), di Afrika Barat yang digunakan adalah pohon limun (Citrus

aurantifolia) dan pohon jeruk (Citrus sinesis). Akar tanaman Senna (Cassiva vinea)

digunakan oleh orang Amerika berkulit hitam, Laburnum Afrika (Cassia sieberianba)

digunakan di Sierre Leone serta Neem (Azadirachta indica) digunakan secara meluas di

benua India.

Klasifikasi Tanaman

Page 5: MAKALAH STUDI HADIST

Divisio : Embryophyta

Sub Divisio : Spermatophyta

Class : Dicotyledons

Sub Class : Eudicotiledons

Ordo : Brassicales

Family : Salvadoraceae

Genus : Salvadora

Spesies : Salvadora persica

Morfologi dan Habitat

Siwak atau miswak, merupakan bagian dari batang, akar atau ranting tumbuhan

Salvadora persica yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika. Siwak

berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting tanaman arak (Salvadora persica) yang

berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon arak adalah pohon yang kecil seperti

belukar dengan batang yang bercabang-cabang, dengan diameter pohon sekitar 30 cm. Jika

kulitnya dikelupas berwarna agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya

berwarna cokelat dan bagian dalamnya berwarna putih. Aromanya seperti seledri dan rasanya

agak pedas1.

II.2 HADIST TENTANG SIWAK

Ibnu Mulaqqin -rahimahullah- mengatakan: “Aku telah menyebutkan dalam kitab

aslinya, di sana ada sekitar seratus hadits atau lebih semuanya berbicara tentang siwak dan

hal-hal yang berkaitan dengannya”.

�ة� ص�ال �ل� ك م�ع� و�اك� �الس� ب �ه�م$ ت �م�ر$ أل �ي$ م,ت� أ ع�ل�ى ق, �ش� أ �ن$ أ � ال �و$ ل

Sekiranya aku tidak memberatkan umatku, tentu aku sudah memerintahkan mereka agar

bersiwak setiap kali hendak shalat.

Keharusan Bersiwak pada hari Raya (Hari Jumat)

1 http://bambukuning.wordpress.com/2010/02/08/rahasia-siwak-salvadora-persica/

Page 6: MAKALAH STUDI HADIST

Hari jum’at adalah hari raya ketiga yang dimiliki oleh kaum muslimin, setelah Idul Fithri dan

Idul Adha. Pada hari raya pekanan ini Rasulullah -shollallahu alaihi wa sallam- menjelaskan:

�م�س, $ي ف�ل ، $ب: ط�ي �ان� ك �ن$ و�إ ، �س�ل$ �غ$ت $ي ف�ل $ج�م�ع�ة�، ال �ل�ى إ اء� ج� ف�م�ن$ ، $ن� �م�ي ل $م�س$ �ل ل $دFا ي ع� ,ه� الل �ه� ع�ل ج� �و$م: ي ه�ذ�ا �ن� إ

و�اك� �الس� ب �م$ $ك �ي و�ع�ل $ه�، م�ن

Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang telah dijadikan oleh Allah untuk kaum

muslimin. Barangsiapa yang akan pergi shalat jum’at, maka hendaknya ia mandi, apabila ia

memiliki minyak wangi maka hendaknya dia memakainya, dan wajib atas kalian bersiwak”.

Diriwayatkan dari ibnu abbas r.a. ,’rasulullah Saw. Melakukan sholat dua rakaat pada

suatu malam. Selesai sholat beliau beranjak untuk bersiwak.’’(hr.an-nasa’I, ibnu majah, dan

al-hakim)

Diriwayatkan dari anas,’’ rasulullah saw bersabda; ‘ aku anjurkan kalian sering

bersiwak’.’’(hr. imam al-bukhori)

Diriwayatkan dari aisyah r.a. bahwasanya jika nabi saw. Memasuki rumahnya, beliau

selalu memulai dengan siwak.(hr. muslim)

Diriwayatkan dari aisyah r.a. , rasulullah tidak pernah tidur, baik malam maupun

siang kecuali bersiwak sebelum berwudhu (hr. abu dawud)2

Dalam hadits disebutkan Rasulullah saw biasa menggosok giginya dengan siwak

setiap bangun dari tidur. Hudaifah ra meriwayatkan: “Kapan pun Rasulullah saw bangun dari

tidur, ia akan menggosok giginya dengan siwak.

“(HR Bukhari dan Muslim).Selain setelah bangun tidur, dalam hadits lainnya Nabi

Muhammad saw juga biasa membersihkan giginya dengan siwak sesaat sebelum berwudhu.

Aisyah ra meriwayatkan: Kami biasa menyiapkan sebuah siwak dan air untuk wudhu bagi

Rasulullah saw kapan pun Allah menghendaki beliau bangun dari tidur malam, beliau akan

membersihkan giginya dengan siwak, mengambil wudhu, dan lalu mendirikan shalat. (HR

Muslim).

2 Hilmi al-khuli. Menyingkap rahasia gerakan-gerakan holat.2007. diva pres.jgjakarta.hal 57

Page 7: MAKALAH STUDI HADIST

Bahkan dalam hadits lainnya, Rasulullah saw secara khusus menyarankan umatnya

untuk menggunakan siwak. Anas ra meriwayatkan: Rasulullah saw bersabda, “Aku menyaran

agar kalian menggunakan siwak”. (HR Bukhari)3.

II.3 WAKTU-WAKTU DISUNNAHKANNYA BERSIWAK

Bersiwak disunnahkan disetiap saat, bahkan ketika berpuasa disepanjang harinya, dan

menjadi sunnah muakadah pada waktu akan beribadah. Adapun waktu-waktu yang

disunnahkan secara muakkad untuk bersiwak diantaranya:

1) Setiap akan Berwudhu.

“Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk

bersiwak setiap akan wudlu”. (HR. Bukhori dan Muslim)

2) Setiap akan melakukan shalat.

“Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk

bersiwak setiap akan sholat”. (HR. Bukhori dan Muslim)

3) Setiap Bangun Tidur.

“Adalah Rosululloh jika bangun dari malam dia mencuci dan menggosok mulutnya dengan

siwak”. (HR. Bukhori)

Termasuk tanda kecintaan Nabi Shallallahu ‘aihi wa sallam kepada kebersihan dan ketidak

sukaannya terhadap bau tidak enak, tatkala bangun dari tidur malam yang panjang, yang

mana saat itu di mungkinkan bau mulut sudah berubah, maka beliau menggosok giginya

dengan siwak untuk menghilangkan bau tidak sedap, dan untuk menambah semangat setelah

bangun tidur, karena termasuk kelebihan siwak adalah menambah daya ingat dan semangat.

4) Setiap akan Masuk Rumah.

Telah meriwayatkan Syuraih bin Hani, beliau berkata: ”Aku bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa

yang dilakukan pertama kali oleh Rosululloh jika dia memasuki rumahnya?” Beliau

menjawab :”Bersiwak”. (HR. Muslim)

5) Ketika hendak membaca Al Qur’an.

3 http://library.usu.ac.id/index.php?option=com_journal_review&id=4964&task=view

Page 8: MAKALAH STUDI HADIST

Dari Ali ra. berkata : “Rasulullah memerintahkan kami bersiwak. Sesungguhnya seorang

hamba apabila berdiri sholat malaikat mendatanginya kemudian berdiri dibelakangnya

mendengar bacaan Al Qur’an dan ia mendekat. Maka ia terus mendengar dan mendekat

sampai ia meletakkan mulutnya diatas mulut hamba itu, sehingga tidaklah dia membaca satu

ayatpun kecuali berada dirongganya malaikat” (HR. Baihaqy)

II.4 CARA BERSIWAK

Cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara ulama, bahwa didalam kitab Syama’il Imam

Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw, bahwa Rasul saw bersiwak dengan kayu araak, dan

memulainya dari pertengahan, lalu kearah kanan lalu kekiri, demikian diulangi. sebanyak 3X.

Imam Ghazali rahimahullah melengkapi caranya, yaitu meletakkan siwak di jajaran

gigi tengah bagian atas, lalu mendorongnya kearah kanan sampai keujungnya,

lalu turunkan ke jajaran bawah kanan ujung,

lalu mendorongnya kembali ketengah jajaran bawah,

lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,

lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,

lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung,

dan mendorongnya lagi ke tengah di jajaran bawah.

Untuk mudahnya, anggaplah anda menulis angka delapan yg rebah. Demikian ini untuk

perhitungan 1X. lalu mengulanginya sampai 3X. Inilah cara terbaik. Namun cara apapun juga

sudah mendapatkan pahala sunnah.

Siwak Menurut Medis

Dari penelitian menunjukkan bahwa kayu siwak (Salvadora persica) mengandung

bahan-bahan kimiawi yang bermanfaat untuk menekan aktivitas mikrobial dan menghambat

pertumbuhannya. Penelitian daya hambat kayu siwak (Salvadora persica) terhadap

pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang patogen terhadap mulut, dapat menunjukkan

Page 9: MAKALAH STUDI HADIST

kemampuan kayu siwak sebagai salah satu alternatif zat antibakterial yang memang

seharusnya dikembangkan sebagai komoditas oral cleaner device (alat pembersih mulut) yang

higinis dan efektif dalam mencegah periodontal disease. Penelitian terhadap Staphylococcus

aureus yang merupakan patogen pada saluran pernapasan, kulit dan luka dapat pula

menunjukkan bahwa kayu siwak bukan hanya efektif sebagai komponen antibakterial mulut,

namun juga efektif sebagai antibakterial yang memiliki spektrum lebih luas. (Penelitian ini

dikembangkan oleh Mahasiswa Biologi FMIPA ITS)

II.6 KANDUNGAN SIWAK

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, meliputi :

Antibacterial Acids, seperti astringents, abrasive dan detergent yang berfungsi untuk

membunuh bakteri, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan pada gusi.

Penggunaan kayu siwak yang segar pertama kali, akan terasa agak pedas dan sedikit

membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard yang merupakan substansi

antibacterial acid tersebut.

Kandungan kimiawi seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluorida, Silika,

Sulfur, Vitamin C, Trimetilamin, Salvadorin, Tannin dan beberapa mineral lainnya

yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan

gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, yang dapat

menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.

Enzim yang mencegah pembentukan plak yang merupakan penyebab radang gusi dan

penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur.

Anti Decay Agent (Zat anti pembusukan) dan Antigermal System, yang bertindak

seperti Penicilin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah terjadinya proses

pembusukan. Siwak juga turut merangsang produksi saliva, dimana saliva sendiri

merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

Secara Kimiawi, kulit batang kayu siwak yang kering bila diekstrak dengan alkohol 80%

dan kemudian diekstrak dengan ether, lalu diteliti secara terperinci kandungannya melalui

Page 10: MAKALAH STUDI HADIST

ECP (Exhaustive Procedure Chemicle), maka akan ditemukan zat-zat kimia sebagai berikut :

Trimetilamin, chloride, resin, sejumlah besar fluoride dan silica, sulfur dan vitamin C.

Penelitian kimiawi terhadap tanaman ini telah dilakukan semenjak abad ke-19, dan

ditemukan sejumlah besar klorida, fluor, trimetilamin dan resin. Kemudian ditemukan juga

kandungan silika, sulfur dan vitamin C.

Kandungan kimia tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut dimana

trimetilamin dan vitamin C membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi. Klorida

bermanfaat untuk menghilangkan noda pada gigi, sedangkan silika dapat bereaksi sebagai

penggosok. Kemudian keberadaan sulfur dikenal dengan rasa hangat dan baunya yang khas,

adapun fluorida berguna bagi kesehatan gigi sebagai pencegah terjadinya karies dengan

memperkuat lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan oleh

bakteri.

Siwak kaya dengan fluorida dan silika, fluorida mengerahkan proses antikariogenik

dengan cara sebagai berikut :

Perubahan hydroxypatite menjadi fluorapatite yang lebih tahan terhadap acid

dissolution.

Bercampurnya acidogenic organisme di dalam plak gigi sehingga mengurangi pH dari

plak gigi.

Membantu memulihkan kembali gigi yang baru rusak.

Membentuk efek penghambat terhadap pertumbuhan bakteri pada plak gigi.

Adapun silika berfungsi membantu membersihkan gigi karena silika bekerja sebagai bahan

penggosok yang dapat menghilangkan noda.

Kandungan Antimikrobial

Zat antimikrobial dan efek pembersih pada miswak telah ditunjukkan oleh variasi

kandungan kimiawi yang dapat terdeteksi pada ekstraknya. Efek ini dipercaya berhubungan

dengan tingginya kandungan Sodium Klorida dan Pottasium Klorida seperti salvadourea dan

salvadorine, saponin, tannin, vitamin C, silika dan resin, juga cyanogenic glycoside dan

benzylsothio-cyanate. Hal ini dilaporkan bahwa komponen anionik alami terdapat pada

spesies tanaman ini yang mengandung agen antimikrobial yang melawan beberapa bakteri.

Page 11: MAKALAH STUDI HADIST

Nitrat (NO3-) dilaporkan mempengaruhi transportasi aktif porline pada Escherichia coli

seperti juga pada aldosa dari E. coli dan Streptococcus faecalis. Nitrat juga mempengaruhi

transport aktif oksidasi fosforilasi dan pengambilan oksigen oleh Pseudomonas aeruginosa

dan Stapyhylococcus aureus sehingga terhambat.

Komponen anionik antibakterial lainnya terdapat pada beberapa spesies tanaman

adalah sulfat (SO42-), klorida (Cl-) dan tiosianat (SCN-). Tiosianat (SCN-) bertindak sebagai

substrat untuk laktoperoksidase untuk membangkitkan hipotiosianit (OSCN-) dengan

keberadaan hidrogen peroksida. OSCN- telah ditunjukkan bereaksi dengan kelompok

sulfahidril di dalam enzim bakteri yang berubah menjadi penyebab kematian bakteri. Ekstrak

kasar batang kayu siwak pada pasta gigi yang dijadikan cairan kumur, dikaji sifat-sifat

antiplaknya dan efeknya terhadap komposisi bakteri yang menyusun plak dan menyebabkan

penurunan bakteri gram negatif batang.

Sebuah penelitian tentang perbandingan pengaruh antara ekstrak siwak dengan

Chlorhexidine Gluconate (CHX) yang sering digunakan sebagai cairan kumur dan zat anti

plak pada dentin manusia dengan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasilnya dilaporkan

bahwa 50% ekstrak siwak dan CHX 0,2% memiliki efek yang sama pada dentin manusia,

namun ekstrak siwak lebih banyak menghilangkan lapisan noda-noda (Smear layer) pada

dentin.

Kayu siwak memiliki keunggulan karena terbukti mengandung mineral-mineral alami

yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta

memelihara gusi. Siwak pun diketahui memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti

Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive, dan detergent yang berfungsi untuk

membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi.

Selain itu, siwak juga mengandung zat kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium

Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins, dan

beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan

menyehatkan gigi dan gusi. Siwak pun mengandung minyak aroma alami yang memiliki rasa

dan bau yang segar.Zat inilah yang membuat siwak dapat menghilangkan bau pada mulut.

Sebagai pasta gigi alami, siwak juga mampu mencegah pembentukan karang gigi. Zat

anti pembusukan yang terkandung dalam siwak diyakini dapat menurunkan jumlah bakteri di

Page 12: MAKALAH STUDI HADIST

mulut dan mencegah proses pembusukan.Kelebiha n lainnya dari siwak adalah

kemampuannya untuk turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih. Apalagi saliva

merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

Atas dasar itulah perusahaan pasta gigi di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam

produknya. Pada tahun 1986 dan 2000, organisasi kesehatan se-dunia merekomendasikan

penggunaan siwak dalam sebuah konsensus internasional. Dr Otaybi dari Arab Saudi dalam

penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa siwak memberi efek positif bagi sistem

kekebalan tubuh.

Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta

gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak

menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna adalah

pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak, karena butiran-butioran tersebut mampu

menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih

bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan di dunia menyertakan

bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk

komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan.

KELEBIHAN SIWAK

Antibacterial Acids, seperti astringents, abrasive dan detergent yang berfungsi untuk

membunuh bakteri, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan pada gusi.

Penggunaan kayu siwak yang segar pertama kali, akan terasa agak pedas dan sedikit

membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard yang merupakan substansi

antibacterial acid tersebut

Kandungan kimiawi seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluorida, Silika,

Sulfur, Vitamin C, Trimetilamin, Salvadorin, Tannin dan beberapa mineral lainnya

yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan

gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, yang dapat

menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.

Page 13: MAKALAH STUDI HADIST

Enzim yang mencegah pembentukan plak yang merupakan penyebab radang gusi dan

penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur.

Anti Decay Agent (Zat anti pembusukan) dan Antigermal System, yang bertindak

seperti Penicilin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah terjadinya proses

pembusukan. Siwak juga turut merangsang produksi saliva, dimana saliva sendiri

merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut

Sunah Memakai Siwak & Penelitian Ilmiah Terhadap Siwak

Keutamaan Menggunakan Siwak Dibanding Sikat Gigi

Nabi Muhammad SAW, selalu memakai siwak ketika hendak berwudhu, sholat, membaca

Al-Quran dan dalam hal-hal kebaikan lainnya termasuk hendak tidur dan bangun dari tidur.

Bahkan di detik-detik wafatnya Nabi Muhammad SAW, beliau mencari dan menggunakan

Siwak.

Siwak memiliki beberapa faedah yang sangat besar, diantaranya yang paling besar

adalah yang telah dianjurkan oleh hadits:

“Siwak itu pembersih mulut dan diridhai Allah.” (HR. Ahmad)

“Keutamaan shalat dengan memakai siwak itu, sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak

memakai siwak.” (HR. Ahmad)

"Barang siapa melakukan Sunnahku 'inda fasaada ummattii' akan mendapatkan manfaat

seperti 70 syahid, atau 100 syahid".

Doa Memakai Siwak

Allahumma thohir qolbi minal syirik wa nifak

Yaa Allah jagalah kalbuku dari sifat sirik dan munafik

Siwak akan menghilangkan enerji negatif dari perkataan kita, dari mulut kita. Ada 32

buah gigi didalam mulut kita, 16 memiliki energi positif dan 16 lainnya negatif, ketika kita

bersiwak maka enegri negatif dibuang, seperti halnya arde dalam stop kontak atau alat

Page 14: MAKALAH STUDI HADIST

elektronik, arde tersebut menyalurkan energi kedalam tanah, maka disebut dengan

pentanahan.

Fungsi siwak, tingkat hampir sama dengan pentanahan yang menyalurkan energi

negatif, dimana akan membersihkan racun tubuh dengan pentanahan, maka disunahkan juga

untuk memakai tongkat. Para pembicara, ustad, penceramah sebaiknya menggunakan siwak

sebelum berbicara, karena menghilangkan enerji negatif dan panasnya kata-kata bagi yang

mendengarkannya.

Dalam berbagai penilitian bahkan sikat gigi merupakan salah satu benda yang

berbahaya bagi kesehatan karena dihuni begitu banyak bakteri. Apalagi bila diletakan

dikamar mandi dan berdekatan dengan toilet karena ketika kita menyiram dengan flush maka

bertebaran ribuan bakteri tersebut yang hinggap ditempat yang lenmbab antara sikat gigi.

Maka memakai sikat gigi harus sering diganti minimal setiap 3 bulan sekali sementara siwak

memilki sifat anti bakteri.

Siwak bukan hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga berguna untuk menjaga

kesehatan. Para ilmuwan Amerika baru-baru ini menemukan efek menakjubkan siwak

terhadap mulut: dalam satu kali penggunaan, siwak membunuh 80% bakteri. Siwak

mencegah caries (gigi berlubang), menguatkan gusi, dan efeknya bertahan hingga hampir 48

jam. Tunisia dan negara-negara lainnya sudah mulai memproduksi pasta gigi berbahan dasar

siwak.

Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan yang bernama Rudat, direktur

Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu ia berkata,

“Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab sebagai sikat gigi,

sejak saat itu pula saya mulai melakukan pengkajian. Penelitian ilmiah modern

mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih

yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan,

bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi

mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki

manfaat mencegah kanker.”

Selain efek-efek higienis, siwak juga menstimulasi BAS (Biologically Active Spots =

Titik Aktif Biologis) yang terletak di antara gigi dan gusi. Titik-titik ini mengatur enam organ

(telinga, mata, hidung, lidah, dan oesophagus (saluran makanan dari mulut ke perut), tiga

pasang cells (wedge shaped, rahang atas, ethmoid), sinus, sendi temporal rahang bawah, dan

28 saraf tulang belakang yang mengatur fungsi-fungsi secara praktis semua organ, otot, dans

endi pada ekstremitas atas dan bawah.

Page 15: MAKALAH STUDI HADIST

Titik-titik yang sama mengatur fungsi sejumlah organ seperti empedu dan kantong

empedu, liver, ginjal, perut, pancreas, limpa, paru-paru, jantung, usus besar dan usus kecil.

Terpijitnya BAS pada mulut oleh siwak akan meredakan rasa sakit dan menurunkan

ketegangan otot-otot neurorefleks yang disebabkan oleh osteochondros (sejenis penyakit

tulang). Penggunaan siwak secara teratur, selain mencegah penyakit, ia juga mengatur

perkembangan 70 BAS dan membantu pikiran kita agar jernih. Dengan demikian, sebatang

siwak yang digunakan dengan penuh keimanan dapat menggantikan peran dokter spesialis.

Nilai pharmacology Siwak

Penelitian El-Mostehy et al (1995) cit Darout (2000) tentang analisis kandungan

batang kayu siwak kering (Salvadora persica) dengan ekstrak menggunakan etanol 80%

kemudian dilanjutkan dengan ether lalu diteliti kandungannya melalui prosedur kimia seperti:

trimetilamin, alkaloid (di duga sebagai salvadorin), klorida, sejumlah besar tannin, saponin,

flavanoid, dan sterol. Darout et al (2000) melaporkan bahawa daya antimikrobial dan effect

pembersih pada siwak telah terdeteksi pada ekstraknya. Kesan ini dipercaya berhubungan

dengan tingginya kandungan Sodium Klorida dan Pottasium Klorida seperti salvadourea dan

salvadorine, saponin, tannin, vitamin C, silika dan resin, juga cyanogenic glycoside dan

benzylsothio-cyanate.

Komposisi Siwak mempunyai kesan sebagai berikut: (Tubaishat et al 2005):

1. Trimethylamine berguna untuk menghilangkan karang gigi dan stain (kotoran), juga

sebagai anti-bakteria, anti-inflamasi dan mampu menstimulasi gingiva.

2. Chloride sebagai penghalang pembentukkan calculus dan membantu menghilangkan

stain ekstrinsik dari gigi.

3. Flouride berfungsi untuk memperkuat enamel gigi, mendukung remineralisasi

sehingga mencegah terjadinya karies gigi. Ion flour juga membentuk kesan

penghalang terhadap pertumbuhan bakteria pada plak gigi.

4. Silika suatu bahan abrasif yang berfungsi membantu membersihkan gigi kerana silika

bekerja sebagai bahan pembersih yang dapat menghilangkan kotoran.

5. Vitamin C membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi.

6. Tannin atau molekul phenolic yang mengandung zat astrigen yang dapat melindungi

gingiva.

Page 16: MAKALAH STUDI HADIST

7. Saponin mempunyai sifat seperti sabun yang dapat melarutkan kotoran, dan dapat

digunakan sebagai anti-inflamasi (peradangan) dan anti-mikrob.

8. Flavonoids berfungsi menguatkan gingiva dan dapat mengurangi inflamasi (radang)

9. Sterol dapat mengurangi penumpukan plak.

10. Salvadorine berfungsi sebagai anti-bakteria, anti-inflamasi dan gingiva stimulating.

11. Resins adalah produk amorphous yang membentuk lapisan pelindung untuk mencegah

gigi dari karies.

12. Sulfur bau dan rasanya yang pedas digunakan untuk melindungi gigi dari karies.

13. Komponen anionik antibakteria adalah sulphate (SO42-), chloride (Cl-) dan

thiocyanate (SCN-).

Peranan Siwak Sebagai Anti-karies

Almas dan Al-Zeid (2004) meneliti in-vivo kesan antibacterial yang cepat terhadap

Streptococcus mutans dengan menghitung koloni bacteria dalam saliva pada subjek pengguna

siwak, ekstrak siwak 50%, berus gigi, dan normal sanlin. Pengukuran menggunakan Vivacare

(Caries Risk Test). Hasil penelitian menyimpulkan bahawa ekstrak siwak 50% mampu

menurunkan kadar hitungan bacteria Streptococcus mutans dalam saliva dan

menunjukkan penurunan bermakna Streptococcus mutans yang lebih besar pada

penguna siwak dibandingkan penguna berus gigi biasa4.

“FAKTA TENTANG FLOURIDE”

Flouride, yg selama ini digembar gemborkan baik untuk gigi dan terdapat didalam

setiap pasta gigi, ternyata melalui berbagai penelitian yang dapat dipercaya dari berbagai

belahan dunia terbukti menunjukkan fakta yg sebaliknya.

Tapi kenapa hal ini ditutup-tutupi? AJAIB!!!

Sebelum anda membaca tulisan dibawah ini, yg mungkin anda tidak percaya, lakukan

ini:

4 http://studentusu.wordpress.com/2008/05/03/kayu-sugi-siwak-satu-pembuktian-saintifik/

Page 17: MAKALAH STUDI HADIST

Robert Carlton,Ph. D., mantan ilmuwan EPA AS di ‘Marketplace’ Perusahaan

Broadcast Canada, pd 24 November 1992 menyebut Fluoridasi adalah KASUS PENIPUAN

ILMIAH TERBESAR DI ABAD INI!!! (situs anglicancommunion.org)

Prof. Albert Schatz Ph.D. (Ahli Mikrobiologi) Penemu Streptomycin dan Pemenang

Nobel. : ‘Fluoridasi adalah PENIPUAN TERJAHAT untuk mengeruk keuntungan yg pernah

dilakukan dan itu menelan korban lebih banyak dari pada bentuk penipuan lainnya.’

Dr. Charles Gordon Heyd, Mantan Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika :‘Fluoride

adalah RACUN YANG BISA MENGGEROGOTI; akan menyebabkan DAMPAK yang

SERIUS DLM JANGKA PANJANG.

Agustus 2002, BELGIA MENJADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA yg

MELARANG penggunaan berbagai suplemen FLUORIDE, tablet, obat tetes, permen karet,

dll yg berfluoride DITARIK DARI PASARAN KARENA BERACUN dan menyebabkan

RESIKO BESAR bagi kesehatan fisik maupun psikologis.

Keputusan ini dikeluarkan Menteri Kesehatan Masyarakat Federal

(shirleys-wellness-cafe.com/#belgium)

FLUORIDE TIDAK MEMBERI EFEK MENYEHATKAN DALAM MENCEGAH

KERUSAKAN GIGI DAN TULANG PADA MANUSIA.

Th 1990 Dr. John Colquhoun melakukan penelitian pada 60.000 anak sekolah dan

tidak menemukan perbedaan kerusakan pada gigi antara yg menggunakan fluoride dan yg

tidak, bahkan itu ia menemukan sejumlah anak pada wilayah yg diberi fluoride menderita

keropos gigi yg disebut FLUOROSIS. 98% wilayah Eropa Barat telah menolak fluoridasi air,

termasuk Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Italia, Luxemburg, Jerman, Belanda, Finlandia,

Swedia dan Norwegia.

Fluoride adalah zat kimia kunci dalam memproduksi BOM ATOM!!! Fluoride sangat

esensial untuk memproduksi Bom Uranium dan Plutonium untuk membuat senjata nuklir

selama Perang Dingin. Salah satu zat kimia yg dikenal PALING BERACUN adalah

FLUORIDE, yg muncul secara cepat sebagai racun kimiawi dari program bom atom Amerika

serikat, baik untuk pekerjanya maupun masyarakat sekitar.

(Situsrvi.net/~fluoride/fluoride_teeth_atomic_bomb_.htm)

Page 18: MAKALAH STUDI HADIST

Isi dari Tube Pasta Gigi yg mengandung Fluoride ukuran keluarga cukup untuk

membunuh anak seberat 12 Kilogram!!!

(situs all-natural.com/fleffect.html)

Sebagian besar bangsa Eropa, termasuk Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis MELARANG

PENGGUNAAN FLUORIDE dalam tempat-tempat kesehatan masyarakat.

(situs chemtrailpatrol.com/cpr_fluoride_menu.htm)

BAB III

Page 19: MAKALAH STUDI HADIST

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Dari makalah ini kami dapat menyimpulkan bahwa siwak berasal dari tumbuhan atau

pohon araak yang mengandung beberapa kandungan kimiawi, yang mempunyai spesifikasi

dalam membunuh kuman dan mempunyai efek pencegahan. Bersiwak disunnahkan disetiap

saat, bahkan ketika berpuasa disepanjang harinya, dan menjadi sunnah muakadah pada waktu

akan beribadah. Adapun waktu-waktu yang disunnahkan secara muakkad untuk bersiwak

diantaranya:Setiap akan Berwudhu, Setiap akan melakukan shalat, Setiap Bangun Tidur,

Setiap akan Masuk Rumah dan Ketika hendak membaca Al Qur’an. Dibalik penganjuran

Rasulullah untuk bersiwak ini ternyata mempunyai banyak manfaat yang bias kita peroleh

dari kandungannya.

III.2 SARAN

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak jauh dari suatu

kekurangan-kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan supaya bila ada yang membuat

makalah dengan tema ini bisa lebih baik dan lengkap penjelasannya.