Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

download Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

of 26

Transcript of Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    1/26

    MAKALAH

    STANDARISASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

    DI PERUSAHAAN

    Disusun Oleh :

    Kelompok

    !" Dep# $e%oni&' NIM" ()*!*(!(!)**+

    (" Nu%m'li,' S'%i NIM" ()*!*(!(!(***-

    +" Des# R'hm'.',i Nin/%', NIM" ()*!*(!(!(***0

    )" A1e Imm' P%'mu1i,' NIM" ()*!*(!(!+**))

    " Pu2i Re,no.',i NIM" ()*!*(!(!+**)0

    3" Annis' Nu% 4',hi' NIM" ()*!*(!(!!** *

    5" Me/' Susilo.',i NIM" ()*!*(!(!)**5

    -" A#u Am6'%s'%i NIM" ()*!*(!(!)**50

    JURUSAN STATISTIKA

    4AKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

    UNI$ERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    (*!

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    2/26

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-

    Nya sehingga tim penulis dapat menyelesikan tugas mata kuliah Standarisasi.

    Pembuatan makalah ini dengan judul Standarisasi Pemutusan Hubungan Kerja di

    Perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan

    berbagai pihak. leh karena itu! tim penulis ingin mengu"apkan terima kasih kepada #

    $. %apak Abdul H&yyi! '.Si selaku (&sen 'ata Kuliah Standarisasi )urusan

    Statistika *akultas Sains dan 'atematika +ni,ersitas (ip&neg&r&.

    . Semua pihak yang telah membantu kelan"aran penyusunan lap&ran ini! yang

    tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

    Tim penulis menyadari bah a makalah ini masih jauh dari kata sempurna. leh

    karena itu! tim penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk

    perbaikan makalah ini. Sem&ga makalah ini dapat berman/aat bagi semua pihak yang

    berkepentingan.

    Semarang! $0 September 1$2

    Tim Penulis

    Kel&mp&k 2

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    3/26

    DA4TAR ISI

    H'l'm'n

    HA3A'AN )+(+3........................................................................................... i

    KATA P4N5ANTA6.......................................................................................... ii

    (A*TA6 7S7....................................................................................................... iii

    %A% 7 P4N(AH+3+AN

    $.$ 3atar %elakang............................................................................ $

    $. Perumusan 'asalah....................................................................

    %A% 77 P4'%AHASAN

    .$ Pengertian Pemutusan Hubungan Kerja 8PHK9.......................... :

    . Ketentuan Pemutusan Hubungan Kerja menurut +ndang-+ndang N&m&r $: Tahun 11:.................................................................:

    .: )enis-)enis Pemutusan Hubungan Kerja..................................... ;

    .; 'ekanisme PelaksanaanPemutusan Hubungan Kerja................. )aminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja?............................ $

    %A% 777 P4N+T+P

    :.$ Kesimpulan................................................................................. ;

    (A*TA6 P+STAKA??????????????????????.. 2

    BAB IPENDAHULUAN

    !"!" L','% Bel'k'n/

    Setiap &rang yang hidup sudah pasti membutuhkan biaya untuk dapat

    menyambung hidupnya. +ntuk bisa mendapatkan biaya tersebut setiap &rang harus

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    4/26

    men"ari dan melakukan pekerjaan. %ekerja dapat dilakukan se"ara sendiri maupun

    bekerja pada &rang lain. (i dalam melakukan sebuah pekerjaan! tentunya terdapat

    hubungan kerja antara pekerja dan pengusahanya! dimana hubungan kerja tersebut

    dituangkan ke dalam suatu bentuk perjanjian atau k&ntrak kerja. K&ntrak kerja memuat

    apa saja yang menjadi hak dan ke ajiban para pekerja dan pengusahanya seperti

    pendapatan upah atau gaji dan keselamatan kerja.

    Pemutusan Hubungan Kerja 8PHK9 adalah salah satu hal dalam dunia

    ketenagakerjaan yang paling dihindari dan tidak diinginkan &leh para pekerja@buruh

    yang masih akti/ bekerja. +ntuk masalah pemutusan hubungan kerja yang terjadi sebab

    berakhirnya aktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja tidak menimbulkan

    permasalahan terhadap kedua belah pihak yaitu pekerja dan pengusahanya karena antara

    pihak yang bersangkutan sama-sama telah menyadari atau mengetahiu saat berakhirnya

    hubungan kerja tersebut sehingga masing-masing telah berupaya mempersiapkan diri

    menghadapi kenyataan tersebut.%erbeda halnya dengan masalah pemutusan hubungan kerja yang terjadi se"ara

    sepihak yaitu &leh pihak pengusahanya. Harapan untuk mendapatkan penghasilan dan

    memenuhi kebutuhan hidup telah pupus begitu saja lantaran terjadinya PHK yang tidak

    disangka-sangka &leh para pekerja. Hal ini dikarenakan k&ndisi kehidupan p&litik yang

    g&yah! kemudian disusul dengan "arut marutnya k&ndisi perek&n&mian yang berdampak

    pada banyak industri yang harus gulung tikar! dan tentu saja berdampak pada pemutusan

    hubungan kerja yang dilakukan dengan sangat tidak teren"ana. Namun! mau tidak mau

    para pekerja@buruh harus menerima kenyataan bah a mereka harus menjalani PHK.(alam menjalani pemutusan hubungan kerja! pihak-pihak yang bersangkutan

    yaitu pengusaha dan pekerja@buruh harus benar-benar mengetahui hal-hal yang

    berhubungan dengan PHK! terutama untuk para pekerja@buruh! agar mereka bisa

    mendapatkan apa yang menjadi hak mereka setelah di PHK.

    !"(" Rumus'n M's'l'h%erdasarkan pada latar belakang tersebut! diper&leh suatu rumusan masalah yaitu #$. Apakah pengertian dari PHK

    . %agaimana ketentuan-ketentuan PHK menurut +ndang-+ndang N&. $: Tahun

    11: tentang Ketenagakerjaan :. Apa saja jenis-jenis PHK ;. %agaimana mekanisme atau pr&ses penyelesaian PHK 2. Apa saja yang k&mpensasi yang didapatkan &leh pekerja@buruh yang di PHK

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    5/26

    BAB II

    PEMBAHASAN

    ("!" Pen/e%,i'n Pemu,us'n Hu6un/'n Ke%2' 7PHK8Pemutusan Hubungan Kerja 8PHK9 adalah pengakhiran hubungan kerja antara

    perusahaan dengan pekerja yang terjadi karena berbagai sebab. +ndang-+ndang N&. $:

    Tahun 11: tentang Ketenagakerjaan memberikan pengertian PHK adalah pengakhiran

    hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan

    ke ajiban antara buruh@pekerja dengan pengusaha 8Husni! 11:9.

    Sedangkan menurut Halim 8$==1# $:>9! bah a Pemutusan Hubungan Kerja

    8PHK9 adalah suatu langkah pengakhiran hubungan kerja antara buruh dan majikan

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    6/26

    karena suatu hal tertentu. 'enurut Pasal $ ayat ; Keputusan 'enteri Tenaga Kerja N&.

    K4P-$2A@'4N@$==;! Pemutusan Hubungan Kerja 8PHK9 ialah pengakhiran hubungan

    kerja antara pengusaha dan pekerja berdasarkan iBin Panitia (aerah atau Panitia Pusat

    8Khakim! 11:9.

    Alasan keluar karena pensiun! meninggal dan mengundurkan diri di ++K

    dikel&mp&kan sebagai PHK. Sebagai "&nt&hC karya an yang telah men"apai

    usia pensiun ! maka perusahaan dapat melakukan PHK dengan alasan pensiun. (i sisi

    lain istilah PHK sendiri yang selama ini kita pahami adalah suatu pr&ses pemutusan

    hubungan kerja yang dilakukan &leh perusahaan kepada karya annya dengan alasan

    tertentu 8peme"atan! e/isiensi dan lain-lain9.

    ("(" Ke,en,u'n Pemu,us'n Hu6un/'n Ke%2' Menu%u, Un1'n/9Un1'n/ Nomo%

    !+ T'hun (**+

    Pasal $2: ayat $ +ndang-+ndang N&. $: Tahun 11: menyebutkan bah a

    pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan sebagai

    berikut#

    $. Pekerja@buruh berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan d&kter

    selama aktu tidak melampaui $ 8dua belas9 bulan se"ara terus-menerus. Pekerja@buruh berhalangan menjalankan pekerjaannya Karena memenuhi

    ke ajiban terhadap negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku:. Pekerja@buruh menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya;. Pekerja@buruh menikah2. Pekerja@buruh perempuan hamil! melahirkan! gugur kandungan! atau menyusui

    bayinya>. Pekerja@buruh mempunyai pertalian darah dan@atau ikatan perka inan dengan

    pekerja@buruh lainnya di dalam satu perusahaan! ke"uali telah diatur dalam

    perjanjian kerja! peraturan perusahaan! atau perjanjian kerja bersama

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    7/26

    =. Karena perbedaan paham! agama! aliran p&litik! suku! arna kulit! g&l&ngan!

    jenis kelamin! k&ndisi /isik! atau status perka inan$1. Pekerja@buruh dalam keadaan "a"at tetap! sakit akibat ke"elakaan kerja! atau

    sakit karena hubungan kerja yang menurut surat keterangan d&kter yang jangkaaktu penyembuhannya belum dapat dipastikan

    Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan dengan alasan sebagaimana dimaksud

    di atas batal demi hukum dan pengusaha ajib mempekerjakan kembali pekerja@buruh

    yang bersangkutan 8Husni! 1$19.

    ("+" Jenis9Jenis Pemu,us'n Hu6un/'n Ke%2'

    (alam literatur Hukum Perburuhan@Ketenagakerjaan dikenal ada beberapa jenisPemutusan Hubungan Kerja 8PHK9 yaitu#

    a. Pemutusan hubungan kerja &leh pengusahaPengusaha dapat memutuskan hubungan kerja terhadap pekerja@buruh dengan

    alasan pekerja@buruh telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut#$. 'elakukan penipuan! pen"urian! atau penggelapan barang dan@atau uang milik

    perusahaan. 'emberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan

    perusahaan:. 'abuk! meminum-minuman keras yang memabukkan! memakai dan@atau

    mengedarkan nark&tika! psik&tr&pika! dan Bat adikti/ lainnya di lingkungan

    kerja;. 'elakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja2. 'enyerang! menganiaya! mengan"am! atau mengintimidasi teman sekerja atau

    pengusaha di lingkungan kerja>. 'enbujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan yang

    bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    8/26

    Kesalahan berat dimaksud harus didukung dengan bukti sebagai berikut#

    a. Pekerja@buruh tertangkap tangan b. Ada pengakuan dari pekerja@buruh yang bersangkutan". %ukti lain berupa lap&ran kejadian yang dibuat &leh pihak yang ber enang di

    perusahaan yang bersangkutan dan didukung &leh sekurang-kurangnya 8dua9

    &rang saksi

    b. Pemutusan hubungan kerja &leh buruh@pekerjaPekerja@buruh dapat mengajukan perm&h&nan pemutusan hubungan kerja

    kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam hal

    pengusaha melakukan perbuatan sebagai berikut#$. 'enganiaya! menghina se"ara kasar atau mengan"am pekerja@buruh. 'embujuk dan@atau menyuruh pekerja@buruh untuk melakukan perbuatan yang

    bertentangan dengan peraturan perundang-undangan:. Tidak membayar upah tepat pada aktu yang telah ditentukan selama : 8tiga9

    bulan berturut-turut atau lebih;. Tidak melakukan ke ajiban yang telah dijanjikan kepada pekerja@buruh2. 'emerintahkan pekerja@buruh untuk melaksakan pekerjaan di luar yang

    diperjanjikan! atau>. 'emberikan pekerjaan yang membahayakan ji a! keselamatan! kesehatan! dan

    kesusilaan pekerja@buruh sedangkan pekerjaan tersebut tidak di"antumkan pada

    perjanjian kerja 8Pasal $>= ayat $9

    Pekerja @buruh dapat mengakhiri hubungan kerja dengan melakukan

    pengunduran diri atas kemauan sendiri tanpa perlu meminta penetapan dari

    lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Pekerja@buruh yang

    mengundurkan diri sebagaimana dimaksud di atas harus memenuhi syarat#

    a. 'engajukan perm&h&nan pengunduran diri se"ara tertulis selambat-lambatnya

    :1 8tiga puluh9 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri b. Tidak terikat dalam ikatan dinas". Tetap melaksanakan ke ajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.

    ". Hubungan Kerja Putus (emi HukumSelain pemutusan kerja &leh pengusaha! buruh@pekerja! hubungan kerja juga

    dapat putus@berakhir demi hukum! artinya hubungan kerja tersebut harus putus

    dengan sendirinya dan kepada buruh@pekerja! pengusaha tidak perlu mendapatkan

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    9/26

    penetapan PHK dari lembaga yang ber enang sebagaimana diatur dalam Pasal $2;

    +ndang-+ndang N&. $: Tahun 11: sebagai berikut#a. Pekerja@buruh masih dalam masa per"&baan kerja! bila mana telah

    dipersyaratkan se"ara tertulis sebelumnya b. Pekerja@buruh mengajukan permintaan pengunduran diri! se"ara tertulis atas

    kemauan sendiri tanpa ada indikasi adanya tekanan@intimidasi dari pengusaha!

    berakhirnya hubungan kerja sesuai dengan perjanjian kerja aktu tertentu

    untuk pertama kali". Pekerja@buruh men"apai usia pensiun sesuai dengan ketetapan dalam

    peerjanjian kerja! peraturan perusahaan! perjanjian kerja bersama! atau

    peraturan perundang-undangan! atau

    d. Pekerja@buruh meninggal dunia

    d. Pemutusan Hubungan Kerja &leh PengadilanDang dimaksud dengan pemutusan hubungan kerja &leh pengadilan ialah

    pemutusan hubungan kerja &leh pengadilan perdata biasa atas permintaan yang

    bersangkutan 8majikan@buruh9 berdasarkan alasan penting. Alasan yang penting

    adalah disamping alasan mendesak juga karena perubahan keadaan pribadi atau

    kekayaan pem&h&n atau perubahan keadaan di mana pekerjaan yang dilakukan

    sedemikian rupa si/atnya! sehingga adalah layak untuk memutuskan hubungan kerja

    8Husni! 1$19.

    (")" Mek'nisme Pel'ks'n''n Pemu,us'n Hu6un/'n Ke%2'

    Pemberhentian Hubungan Kerja 8PHK9 &leh perusahaan harus dilakukan dengan

    baik dan sesuai dengan regulasi pemerintah yang masih diberlakukan. Namun karena

    terkadang pemberhentian terjadi akibat k&n/lik yang tak terselesaikan maka menurut

    +mar 8 11;9 peme"atan se"ara terpaksa harus sesuai dengan pr&sedur sebagai berikut#

    $. 'usya arah karya an dengan pemimpin perusahaan. 'usya arah pimpinan serikat buruh dengan pimpinan perusahaan

    :. 'usya arah pimpinan serikat buruh! pimpinan perusahaan dan akil dari

    P;(;. 'usya arah pimpinan serikat buruh! pimpinan perusahaan dan akil dari P;P2. Pemutusan hubungan berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri 86ahardj&!

    1$:9

    %erikut adalah pr&sedur PHK menurut ++ N& $: Th 11:#

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    10/26

    $. Pengusaha! pekerja@buruh! serikat pekerja@serikat buruh! dan pemerintah! dengan

    segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan

    kerja 8Pasal $2$ Ayat $9

    . (alam hal segala upaya telah dilakukan! tetapi pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari! maka maksud pemutusan hubungan kerja ajib dirundingkan

    &leh pengusaha dan serikat pekerja@serikat buruh atau dengan pekerja@buruh

    apabila pekerja@buruh yang bersangkutan tidak menjadi angg&ta serikat

    pekerja@serikat buruh 8Pasal $2$ Ayat $9:. )ika perundingan berhasil! buat persetujuan bersama;. )ika tidak berhasil! pengusaha mengajukan perm&h&nan penetapan se"ara

    tertulis disertai dasar dan alasan- alasannya kepada pengadilan hubungan

    industrial 8Pasal $2$ ayat : dan Pasal $2 Ayat $2. Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial belum

    ditetapkan! baik pengusaha maupun pekerja@buruh harus tetap melaksanakan

    segala ke ajibannya 8Pasal $22 ayat 9>. Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana

    dimaksud pada ayat 8 9 berupa tindakan sk&rsingkepada pekerja@buruh yang

    sedang dalam pr&ses pemutusan hubungan kerja dengan tetap ajib membayar

    upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima pekerja@buruh 8Pasal $22 ayat

    :9 8 Eurnali! 1$$9 Keputusan 'enteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi N&m&r # Kep-

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    11/26

    a. Sk&rsing sebagaimana dimaksud dalam ayat 8$9 harus dilakukan se"ara

    tertulis dan disampaikan kepada pekerja@buruh yang bersangkutan dengan

    alasan yang jelas! dan kepada pekerja@buruh yang bersangkutan harus

    diberikan kesempatan membela diri b. Pemberian upah selama sk&rsing sebagaimana dimaksud dalam ayat 8$9

    paling lama > 8enam9 bulan". Setelah masa sk&rsing sebagaimana dimaksud dalam ayat 8:9 berakhir! maka

    pengusaha tidak berke ajiban membayar upah! ke"uali ditetapkan lain &leh

    Panitia (aerah atau Panitia Pusat.

    Pasal $ ayat 8$9! maka selama ijin pemutusan

    hubungan kerja belum diberikan &leh Panitia (aerah atau Panitia Pusat!

    pekerja@buruh harus tetap melakukan pekerjaannya dan pengusaha membayar

    upah pekerja@buruh selama pr&ses $11F. (alam hal terjadi pemutusan hubungan kerja tetapi pengusaha tidak

    mengajukan perm&h&nan ijin! pemutusan hubungan kerja sebagaimanadimaksud dalam Pasal ayat 8$9 dan pemutusan hubungan kerja tersebut

    menjadi perselisihan! maka sebelum ada putusan Panitia (aerah atau Panitia

    Pusat! upah pekerja@buruh selama pr&ses dibayar $11F 8An&nim! 11=9

    (" " Kompens'si 6'/i Peke%2' #'n/ 1i PHK

    Perhitungan K&mpensasi PHK berdasarkan +ndang-+ndang N&m&r $: Tahun

    11:. (alam hal terjadi pemutusan hubungan kerja! k&mpensasi yang didapatkan

    karya an akibat PHK adalah pengusaha di ajibkan membayar uang pesang&n 8+P9 dan

    atau uang penghargaan masa kerja 8+P'K9 dan uang penggantian hak 8+PH9 yang

    seharusnya diterima. +P! +P'K! dan +PH dihitung berdasarkan upah karya an dan

    masa kerjanya.

    a. +ang Pesang&n 8+P9Perhitungan uang pesang&n 8+P9 paling sedikit sebagai berikut #

    masa kerja kurang dari $ tahun! $ 8satu9 bulan upah

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    12/26

    masa kerja $ - tahun! 8dua9 bulan upah masa kerja - : tahun! : 8tiga9 bulan upah masa kerja : - ; tahun ; 8empat9 bulan upah masa kerja ; - 2 tahun 2 8lima9 bulan upah masa kerja 2 - > tahun > 8enam9 bulan upah masa kerja > - < tahun < 8tujuh9 bulan upah masa kerja < G 0 tahun 0 8delapan9 bulan upah masa kerja 0 tahun atau lebih! = 8sembilan9 bulan upah

    %esaran perkalian pesang&n! tergantung alasan PHKnya. %esaran Pesang&n

    dapat ditambah tapi tidak b&leh dikurangi.

    b. +ang Penghargaan 'asa Kerja 8+P'K9

    Perhitungan uang penghargaan masa kerja 8+P'K9 ditetapkan sebagai berikut # masa kerja : G > tahun! 8dua9 bulan upah masa kerja > - = tahun : 8tiga9 bulan upah masa kerja = - $ tahun ; 8empat9 bulan upah masa kerja $ - $2 tahun 2 8lima9 bulan upah masa kerja $2 - $0 tahun > 8enam9 bulan upah masa kerja $0 - $ tahun < 8tujuh9 bulan upah masa kerja $ - ; tahun 0 8delapan9 bulan upah masa kerja ; tahun atau lebih $1 bulan upah

    ". +ang Penggantian Hak 8+PH9+ang penggantian hak yang seharusnya diterima 8+PH9 meliputi #

    "uti tahunan yang belum diambil dan belum gugur biaya atau &ngk&s pulang untuk pekerja@buruh dan keluarganya ketempat

    dimana pekerja@buruh diterima bekerja penggantian perumahan serta peng&batan dan pera atan ditetapkan $2F dari

    uang pesang&n dan@atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi

    syarat hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja! peraturan perusahaan atau

    perjanjian kerja bersama 8Pasal $2; ayat ;9

    'enurut Adisu 8 1109! k&mp&nen k&mpensasi lainnya yang didapatkan karya an

    akibat PHK adalah uang pisah. +ang pisah merupakan pemberian berupa uang dari

    pengusaha kepada pekerja@buruh atas pengunduran diri se"ara baik-baik dan mengikuti

    pr&sedur sesuai ketentuan yaitu ditujukan se"ara tertulis :1 hari sebelum tanggal

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    13/26

    pengunduran diri yang besar nilainya berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan

    pekerja.

    K&mp&nen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesang&n! uang

    penghargaan masa kerja! dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima yang

    tertunda! terdiri atas#

    $. +pah p&k&k

    . Segala ma"am bentuk tunjangan yang bersi/at tetap yang diberikan kepada

    pekerja@buruh dan keluarganya! termasuk harga pembelian dari "atu yang

    diberikan kepada pekerja@buruh se"ara "uma-"uma! yang apabila "atu harus

    dibayar pekerja@buruh dengan subsidi! maka sebagai upah dianggap selisih

    antara harga pembelian dengan harga yang harus dibayar &leh pekerja@buruh

    (alam hal penghasilan pekerja@buruh dibayarkan atas perhitungan harian! maka

    penghasilan sebulan adalah sama dengan :1 kali penghasilan sehari 8Pasal $2< ayat 9.

    Sedangkan untuk upah pekerja@buruh dibayarkan atas dasar perhitungan satuan hasil!

    p&t&ngan@b&r&ngan atau k&misi! maka penghasilan sehari adalah sama dengan

    pendapatan rata-rata per hari selama $ 8dua belas9 bulan terakhir! dengan ketentuan

    tidak b&leh kurang dari ketentuan upah minimum pr&,insi atau kabupaten@k&ta. %agi pekerjaan yang tergantung pada keadaan "ua"a dan upahnya didasarkan pada upah

    b&r&ngan! maka perhitungan upah sebulan dihitung dari upah rata-rata $ 8dua belas9

    bulan terakhir 8Husni! 1$19.

    (asar hukum yang digunakan dalam menentukan perhitungan k&mpensasasi

    didasarkan pada #

    $. +ndang-+ndang N&m&r $: Tahun 11: tentang Ketenagakerjaan. Peraturan Pemerintah N&m&r 0 Tahun $=0$ tentang Perlindungan +pah

    :. Peraturan 'eneteri Tenaga Kerja N&m&r Per-1$@'en@$=== tentang +pah

    'inimum;. Keputusan 'eneteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi N&m&r Kep- >@'en@ 111

    tentang Perubahan Pasal $! Pasal :! Pasal ;! Pasal 0! Pasal $$! Pasal 1 dan Pasal

    $ Peraturan 'eneteri Tenaga Kerja N&m&r Per-1$@'en@$=== tentang +pah

    'inimum

    ("3"J'min'n Keseh','n 1'n Kesel'm','n Ke%2'

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    14/26

    Suatu &rganisasi baik perusahaan maupun instalasi dalam melakukan akti,itasnya

    sudah tentu memerlukan sumber daya manusia yang mendukung usaha pen"apaian

    tujuan yang telah ditetapkan &leh &rganisasi. %agaimanapun lengkap dan "anggihnya

    sumber-sumber daya n&n-manusia yang di miliki &leh suatu perusahaan! tidaklah

    menjadi jaminan bagi perusahaan tersebut untuk men"apai suatu keberhasilan. )aminan

    untuk dapat berhasil! lebih banyak ditentukan &leh sumber daya manusia yang

    mengel&la! megendalikan! dan mendaya gunakan sumber-sumber daya n&n-manusia

    yang dimiliki.

    'asalah karya an merupakan masalah besar yang harus mendapat perhatian bagi

    perusahaan. (alam rangka penerapan tekn&l&gi "anggih! beberapa persiapan dan

    langkah perlu dilakukan untuk menghindari ben"ana! memperke"il ke"elakaan dan

    penyakit kerja. Setiap tekn&l&gi baru yang hendak diterapkan perlu diketahui dan

    diin/&rmasikan kemungkinan resik& yang akan ditimbulkan! sehingga karya an dan

    pengguna tekn&l&gi tersebut dapat mempersiapkan sarana penanggulangan bahaya dan

    "ara men"egahannya.

    'asalah keselamatan dan kesehatan kerja 8K:9 se"ara umum di 7nd&nesia masih

    sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka ke"elakaan kerja.

    Pemerintah menekankan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja 8K:9 di duniausaha karena ke"elakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian namun pengaruhi

    pr&dukti,itas. 'enteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 8'enakertrans9 'uhaimin

    7skandar mengatakan! berdasarkan data pada 1$$ terjadi =>.:$; kasus ke"elakaan

    dengan k&rban meninggal dunia sebanyak .$;; &rang dan mengalami "a"at sebanyak

    ; &rang.

    K: adalah hak dasar perlindungan tenaga kerja dan per ujudan masyarakat

    sejahtera! adil dan makmur se"ara materil spiritual! katanya pada Pelun"uran SayaPilih Selamat di gedung Kemenakertrans! Selasa 8$>@$1@ 1$ 9. K: juga diketahui telah

    menjadi salah satu persyaratan dalam kegiatan perdagangan! khususnya perdagangan

    gl&bal. 7nternati&nal 3ab&ur rganiBati&n 873 9 juga telah menetapkan k&n,ensi 73

    N& $0< dan 6ek&mendasi 73 N1 $=< tentang kerangka kerja pr&m&si K:. Pemerintah

    pun menyelaraskan dengan Keputusan 'enteri Tenaga Kerja N& Kep ;>:@ 'en@$==:

    tentang P&la 5erakan Nasi&nal 'embudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    15/26

    diikuti &leh isi K: Nasi&nal 7nd&nesia %erbudaya K: Tahun 1$2 yang senantiasa

    dis&sialisasikan ke seluruh masyarakat.

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja 8K:9 adalah suatu sistem pr&gram yang dibuat

    bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pen"egahan 8 preventif 9 timbulnya

    ke"elakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan

    "ara mengenali hal-hal yang berp&tensi menimbulkan ke"elakaan kerja dan penyakit

    akibat hubungan kerja serta tindakan antisipati/ bila terjadi hal demikian.

    (i samping perlu dilakukan upaya untuk men"egah pega ai mengalami

    ke"elakaan! perusahaan perlu pula memelihara kesehatan pega ai. Kesehatan ini

    menyangkut kesehatan /isik dan kesehatan mental. Kesehatan pega ai dapat terganggu

    karena penyakit! stress 8ketegangan9 maupun karena ke"elakaan. Kesehatan pega ai

    yang rendah atau buruk akan mengakibatkan ke"enderungan tingkat absensi yang tinggi

    dan pr&dukti,itas rendah 8Sedarmayanti 11=#$ 19.

    Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah jaminan s&sial. )aminan s&"ial yang

    diberikan &leh perusahaan akan dapat memberikan ketenangan dan perasaan aman pada

    para pekerjanya. Peran serta tenaga kerja dalam pembangunan nasi&nal semakin

    meningkat dengan disertai berbagai tantangan dan resik& yang dihadapinya! &leh karena

    itu kepada tenaga kerja perlu diberikan perlindungan! pemeliharaan dan peningkatankesejahteraannya! sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pr&dukti,itas nasi&nal.

    Pr&gram yang diatur dalam Peraturan tentang )aminan S&sial Tenaga Kerja atau

    +ndang-+ndang N&. : Tahun $== ! yang ruang lingkupnya mengatur tentang # )aminan

    Ke"elakaan Kerja! )aminan Kematian! )aminan Hari Tua dan )aminan Pemeliharaan

    Kesehatan.

    Pr&dukti,itas yang lebih baik tidak selalu berarti pr&duksi lebih banyak! mungkin

    lebih sedikit &rang atau lebih sedikit uang atau aktu yang digunakan untuk mempr&duksi jumlah yang sama. Iara yang berguna untuk mengukur pr&dukti,itas

    karya an adalah t&tal biaya &rang per unit hasil pr&duksi. (alam pengertian yang

    paling mendasar! pr&dukti,itas adalah ukuran atas kuantitas pekerjaan yang

    diselesaikan! dengan mempertimbangkan biaya sumber daya yang digunakan. %erguna

    juga untuk melihat pr&dukti,itas sebagai perbandingan antara pemasukan dan hasil

    menandakan nilai tambah yang diberikan &rganisasi atau ek&n&mi.

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    16/26

    '" Kesel'm','n 1'n Keseh','n Ke%2'

    Peningkatan pr&dukti,itas kerja karya an dan keselamatan kerja adalah aspek

    utama yang diperhatikan &leh setiap perusahaan. %eberapa yang terjadi masalah

    adalah tempat kerja yang tidak layak! hal ini dapat mengarah kepada bahaya yang

    timbul di tempat kerja itu sendiri! kesehatan pekerja yang rendah! dan menurunnya

    pr&dukti,itas kerja dari karya an. Pr&gram keselamatan dan kesehatan kerja

    merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pr&dukti,itas kerja karya an.

    Apabila perusahaan dapat mengel&la keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik

    maka dapat mengurangi atau menghilangkan ke"elakaan serta penyakit akibat kerja

    serta dapat meningkatkan pr&dukti,itas kerja karya an 8Shikdar J Sa a ed!

    11;# :- ;9.

    Keselamatan dan kesehatan kerja amat berkaitan dengan upaya pen"egahan

    ke"elakaan dan penyakit akibat kerja dan memiliki jangkauan berupa ter"iptanya

    masyarakat dan lingkungan kerja yang aman! sehat! dan sejahtera. %enyaknya kasus

    ke"elakaan ynag terjadi di tempat kerja dapat menimbulkan dampak negati,e! tidak

    saja bagi perusahaan bahkan merugikan manusia.

    Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan ilmu dan seni dalam pengel&laan

    hazard 8bahaya9 dan risik& agar ter"ipta k&ndisi tempat kerja yang aman dan sehat.73 telah menetapkan bah a penerapan K: sangat penting guna memberikan

    perlindungan bagi para pekerja dari bahaya penyakit dan ke"elakan yang dapat

    ditimbulkan di tempat kerja 8Hanggraeni! 1$ #$9.

    Ke"elakaan kerja serta penyakit akibat kerja bisa berdampak negati/ bagi

    perusahaan! karena akan mengurangi e/isiensi perusahaan. 'aka dari itu dapat

    dikatakan bah a pihak manager perusahaan perlu member perhatian yang sungguh-

    sungguh terhadap pentingnya pemahaman! pr&gram pelaksanaan K: dalam&rganisasi perusahaan 8Shikdar J Sa a ed! 11;# ;9.

    Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja 8K:9 menga"u pada k&ndisi

    /isi&l&gis-/isikal dan psik&l&gis pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan yang

    diberikan &leh perusahaan. )ika suatu perusahaan melakukan pengukuran keamanan

    dan kesehatan yang e/ekti/! maka semakin sedikit pega ai yang akan mengalami

    dampak penyakit jangka pendek atau jangka panjang akibat bekerja di perusahaan

    tersebut 8)a"ks&n! S"huler! J Werner! 1$$# >

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    17/26

    K&ndisi /isi&l&gis-/isikal adalah penyakit dan ke"elakan kerja seperti hilangnya

    nya a atau angg&ta tubuh! "edera karena gerakan repetiti,e! "edera punggung!

    serta k&ndisi-k&ndisi lain yang merupakan akibat dari lingkungan kerja yang tidak

    sehat.

    K&ndisi psik&l&gis pekerja menn"akup gejala-gejala kesehatan mental yang

    buruk dan kejenuhan pada pekerjaan! termasuk kelesuan! kelelahan em&si&nal!

    menutup diri! bingung akan tugas dan peran! tidak memper"ayai &arng lain! tidak

    pernah memperhatikan! mudah marah! dan ke"enderungan untuk merasa bingung

    atas sesuatu hal. K&ndisi-k&ndisi tersebut merupakan akibat dari tekanan di tempat

    kerja dan kualitas kehidupan kerja yang buruk.

    +ntuk meningkatkan keselamatn kesehatan kerja terdapat banyak upaya yang

    dapat digunakan &leh pihak perusahaan. %eberpa diantaranya adalah mengukur dan

    menga asi! pen"egahan ke"elakan! pen"egahan penyakit! manajemen tekanan! dan

    pr&gram kesehatan 8)a"ks&n! S"huler! J Werner! 1$$# >=9.

    (essler 8 11:#0:;9 mengatakan bah a pr&gram keselamatan dan kesehatan

    kerja diselenggarakan karena tiga alasan p&k&k! yaitu#

    $. '&ral

    Para pengusaha menyelenggarakan upaya pen"egahan ke"elakaan dan penyakitkerja pertama kali semata-mata atas dasar kemanusiaan. 'ereka melakukan hal

    itu untuk memperingan penderitaan karya an dan keluarganya yang

    mengalami ke"elakan dan penyakit akibat kerja.

    . Hukum

    (e asa ini! terdapat berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur

    tentang keselamatan dan kesehatan kerja! dan hukuman yang telah ditetapkan

    terhadap pihak-pihak yang melanggar "ukup berat. %erdasarkan peraturan perundang-undangan itu! perusahaan dapat dikenakan denda dan para

    super,is&r dapat ditahan apabila ternyata bertanggung ja ab atas ke"elakaan

    dan penyakit /atal.

    :. 4k&n&mi

    Adanya alasan ek&n&mi karena biaya yang dipikul perusahaan dapat jadi "ukup

    tinggi sekalipun ke"elakan dan penyakit yang terjadi ke"il saja. Asuransi

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    18/26

    k&mpensasi karya an ditujukan untuk memberi ganti rugi kepada pega ai

    yang mengalami ke"elakaan dan penyakit akibat kerja.

    6" Tu2u'n 1'n Pem6','s'n Kesel'm','n Ke%2'Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin! pera at!

    alat kerja dan bahan pr&ses peng&lahannya. 3andasan tempat kerja dan

    lingkungannya serta "ara melakukan pekerjaan 8SumaLmur! $==29.'enurut 6amlan (j 8 11>9! pelaksanaan keselamatan kerja adalah berkaitan

    dengan upaya pen"egahan ke"elakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang

    disebabkan &leh berbagai /akt&r bahaya! baik berasal dari penggunaan mesin-mesin

    pr&duksi maupun lingkungan kerja serta tindakan pekerja sendiri. )adi yang

    dimaksud dengan keselamatan kerja adalah yang berkaitan dengan ke"elakaan

    kerja! yaitu ke"elakaan yang terjadi di tempat kerja.Sedangkan dalam hubungannya k&ndisi-k&ndisi dan situasi di 7nd&nesia!

    pengertian ke"elakaan adalah "a"at dan kematian sebagai akibat ke"elakaan kerja

    8SumaLmur! $==29. Adapun tujuan dari keselamatan kerja adalah #a9 'elindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk

    kesejahteraan hidup dan meningkatkan pr&dukti/itas nasi&nal b9 'enjamin keselamatan setiap &rang lain yang berada ditempat kerja

    "9 Sumber pr&duksi terpelihara dan dipergunakan se"ara aman dan e/isien

    'enurut 'angkunegara 8 11$9! tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah

    sebagai berikut #

    $. Setiap pega ai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik se"ara

    /isik! s&sial dan psik&l&gis. Setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya dan see/ekti/

    mungkin:. Semua hasil pr&duksi dipelihara keamanannya;. Adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan giBi pega ai2. 'eningkatkan kegairahan! keserasian kerja dan partisipasi kerja>. Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan &leh lingkungan

    atau k&ndisi kerja

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    19/26

    $. 'eningkatnya pr&dukti,itas karena menurunnya jumlah hari kerja yang

    hilang.. 'eningkatnya e/isiensi dan kualitas pekerja yang lebih berk&mitmen.

    :. 'enurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.;. Tingkat k&mpensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih

    rendah karena menurunnya pengajuan klaim.2. *leksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat

    dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.>. 6asi& seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya "itra

    perusahaan.

    Perusahaan yang dapat menurunkan tingkat dan beratnya ke"elakaan-

    ke"elakaan kerja! penyakit dan hal-hal yang berkaitan dengan stres serta mampu

    meningkatkan kualitas kehidupan kerja para pekerjanya! maka perusahaan tersebut

    akan semakin e/ekti/ 86i,ai! 11>9.

    &" Un1'n/ Un1'n/ ,en,'n/ Kesel'm','n Keseh','n Ke%2' 7K+8 1i In1onesi' +ndang-undang n&m&r : tahun $== tentang Kesehatan

    +ndang- +ndang ini menyatakan bah a se"ara khusus perusahaan

    berke ajiban memeriksakan kesehatan badan! k&ndisi mental dan kemampuan

    /isik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru!

    sesuai dengan si/at-si/at pekerjaan yang diberikan kepada pekerja! serta

    pemeriksaan kesehatan se"ara berkala. Sebaliknya para pekerja juga

    berke ajiban memakai alat pelindung diri 8AP(9 dengan tepat dan benar serta

    mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang di ajibkan.

    +ndang-undang n&m&r : tahun $== ! pasal : Tentang Kesehatan Kerja juga

    menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja

    se"ara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya

    hingga diper&leh pr&dukti/itas kerja yang &ptimal. Karena itu! kesehatan kerja

    meliputi pelayanan kesehatan kerja! pen"egahan penyakit akibat kerja dan

    syarat kesehatan kerja.

    +ndang-undang N&. $: Tahun 11: tentang Ketenagakerjaan

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    20/26

    +ndang-+ndang ini mengatur mengenai segala hal yang berhubungan

    dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja! jam kerja! hak maternal! "uti

    sampi dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

    Sebagai penjabaran dan kelengkapan +ndang-undang tersebut!Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah 8PP9 dan Keputusan

    Presiden terkait penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 8K:9!

    diantaranya adalah #

    Peraturan Pemerintah 6epublik 7nd&nesia N&. $$ Tahun $=

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    21/26

    j9 menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baikCk9 menyelenggarakan penyegaran udara yang "ukupCl9 memelihara kebersihan! kesehatan dan ketertibanCm9 memper&leh keserasian antara tenaga kerja! alat kerja! lingkungan! "ara dan

    pr&ses kerjanyaCn9 mengamankan dan memperlan"ar pengangkutan &rang! binatang! tanaman atau

    barangC&9 mengamankan dan memelihara segala jenis bangunanC

    p9 mengamankan dan memperlan"ar pekerjaan b&ngkar-muat! perlakuan dan

    penyimpanan barangC9 men"egah terkena aliran listrik yang berbahayaC

    r9 menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya

    ke"elakaannya menjadi bertambah tinggi.

    Pengurus di ajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja

    baru tentang #

    a9 K&ndisi-k&ndisi dan bahaya-bahaya serta apa yang dapat timbul dalam tempat

    kerjanyaC b9 Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam semua

    tempat kerjanyaC"9 Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutanCd9 Iara-"ara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya.

    (engan peraturan perundangan diatur ke ajiban dan atau hak tenaga kerja

    untuk#

    a9 'emberikan keterangan yang benar bila diminta &leh pega ai penga as atau

    ahli keselamatan kerjaC b9 'emakai alat-alat perlindungan diri yang di ajibkanC"9 'emenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang

    di ajibkanCd9 'eminta pada Pengurus agas dilaksanakan semua syarat keselamatan dan

    kesehatan yang di ajibkanCe9 'enyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan

    kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang di ajibkan diragukan

    &lehnya ke"uali dalam hal-hal khusus ditentukan lain &leh pega ai penga as

    dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung-ja abkan.

    Pengurus di ajibkan #

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    22/26

    a9 Se"ara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya! semua

    syarat keselamatan kerja yang di ajibkan! sehelai +ndang-undang ini dan

    semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kerja yang

    bersangkutan! pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terba"a dan menurut

    petunjuk pega ai penga as atau ahli kesehatan kerjaC b9 'emasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya! semua gambar keselamatan

    kerja yang di ajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya! pada tempat-tempat

    yang mudah dilihat dan terba"a menurut petunjuk pega ai penga as atau ahli

    keselamatan kerjaC"9 'enyediakan se"ara "uma-"uma! semua alat perlindungan diri yang di ajibkan

    pada tenaga kerja yang berada di ba ah pimpinannya dan menyediakan bagi

    setiap &rang lain yang memasuki tempat kerja tersebut! disertai dengan petunjuk-

    petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pega ai penga as atau ahli

    keselamatan kerja.

    1" BPJS 7B'1'n Pen#elen//'%' J'min'n Sosi'l8 Ke,en'/'ke%2''n%P)S Ketenagakerjaan merupakan pr&gram publik yang memberikan

    perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risik& ek&n&mi tertentu dan

    penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi. Sebagai lembaga Negara

    yang bergerak dalam bidang asuransi s&"ial %P)S Ketenagakerjaan yang dahulu

    bernama PT )ams&stek 8Perser&9 merupakan pelaksana undang-undang jaminan

    s&sial tenaga kerja.%P)S Ketenagakerjaan sebelumnya bernama )ams&stek 8jaminan s&sial

    tenaga kerja9! yang dikel&la &leh PT. )ams&stek 8Perser&9! namun sesuai ++ N&. ;

    Tahun 1$$ tentang %P)S! PT. )ams&stek berubah menjadi %P)S

    Ketenagakerjaan sejak tanggal $ )anuari 1$; . %P)S Kesehatan dahulu bernama

    Askes bersama %P)S Ketenagakerjaan merupakan pr&gram pemerintah dalamkesatuan )aminan Kesehatan Nasi&nal 8)KN9 yang diresmikan pada tanggal :$

    (esember 1$: . %P)S Kesehatan mulai ber&perasi sejak tanggal $ )anuari 1$;!

    sedangkan %P)S Ketenagakerjaan mulai ber&perasi sejak $ )uli 1$2 .Salah satu pr&gram dari %P)S Ketenagakerjaan adalah Pr&gram )aminan

    Ke"elakaan Kerja 8)KK9. 'emberikan perlindungan atas risik&-risik& ke"elakaan

    yang terjadi dalam hubungan kerja! termasuk ke"elakaan yang terjadi dalam

    perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang

    disebabkan &leh lingkungan kerja.

    https://id.wikipedia.org/wiki/1_Januarihttps://id.wikipedia.org/wiki/2014https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Kesehatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jaminan_Kesehatan_Nasionalhttps://id.wikipedia.org/wiki/31_Desemberhttps://id.wikipedia.org/wiki/31_Desemberhttps://id.wikipedia.org/wiki/2013https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Kesehatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/1_Januarihttps://id.wikipedia.org/wiki/2014https://id.wikipedia.org/wiki/1_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/2014https://id.wikipedia.org/wiki/1_Januarihttps://id.wikipedia.org/wiki/2014https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Kesehatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Jaminan_Kesehatan_Nasionalhttps://id.wikipedia.org/wiki/31_Desemberhttps://id.wikipedia.org/wiki/31_Desemberhttps://id.wikipedia.org/wiki/2013https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Kesehatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/1_Januarihttps://id.wikipedia.org/wiki/2014https://id.wikipedia.org/wiki/1_Julihttps://id.wikipedia.org/wiki/2014
  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    23/26

    7uran )KK dikel&mp&kkan dalam 2 8lima9 kel&mp&k tingkat risik&

    lingkungan kerja! meliputi#$. tingkat risik& sangat rendah # 1! ; F dari upah sebulan

    . tingkat risik& rendah # 1!2; F dari upah sebulan:. tingkat risik& sedang # 1!0= F dari upah sebulan;. tingkat risik& tinggi # $! < F dari upah sebulan2. tingkat risik& sangat tinggi # $!

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    24/26

    angkutan darat@sungai!danau maksimal 6p$.111.111!11 angkutan laut maksimal 6p$.211.111!11 angkutan udara maksimal 6p .211.111!11

    . Santunan sementara tidak mampu bekerja yang dibayar selama peserta tidak

    mampu bekerja sampai peserta dinyatakan sembuh atau "a"at sebagian anat&mis

    atau "a"at sebagian /ungsi atau "a"at t&tal tetap atau meninggal dunia

    berdasarkan surat keterangan d&kter yang mera at dan@atau d&kter penasehat# > 8enam9 bulan pertama diberikan sebesar $11F dari upah > 8enam9 bulan kedua diberikan sebesar 8enam9 bulan ketiga dan seterusnya diberikan sebesar 21F dari upah:. Santunan "a"at sebagian anat&mis! "a"at sebagian /ungsi! dan "a"at t&tal tetapC

    Ia"at Sebagian Anat&mis sebesar M F sesuai tabel 01 upah sebulan

    Ia"at Sebagian *ungsi M F berkurangnya /ungsi F sesuai tabel 01 upah sebulan

    Ia"at T&tal Tetap M 1 F 01 upah sebulan! sekurang

    kurangnya sebesar )aminan Kematian %iaya Pemakaman 6p:.111.111!11 Santunan berkala dibayar sekaligusM ; 6p. 11.111 M 6p ;.011.111.

    %iaya rehabilitasi berupa penggantian alat bantu 8&rth&se9 dan@atau alat pengganti 8pr&these9 bagi peserta yang angg&ta badannya hilang atau tidak

    ber/ungsi akibat ke"elakaan kerja untuk setiap kasus dengan pat&kan harga yang

    ditetapkan &leh Pusat 6ehabilitasi 6S+ Pemerintah ditambah ;1F dari harga

    tersebut. %easis a pendidikan anak bagi setiap peserta yang meninggal dunia atau

    "a"at t&tal tetap akibat ke"elakaan kerja sebesar 6p$ .111.111!11 8dua belas juta

    rupiah9 untuk setiap peserta. Terdapat masa kadaluarsa klaim tahun sejak

    ke"elakaan terjadi dan tidak dilap&rkan &leh perusahaan.BAB IIIPENUTUP

    +"!" KESIMPULAN

    %erdasarkan pembahasan terkait Pemutusan Hubungan Kerja 8PHK9 yang telah

    dijelaskan! dapat disimpukan bah a #

    $. Pemutusan Hubungan Kerja 8PHK9 adalah pengakhiran hubungan kerja antara

    perusahaan dengan pekerja yang terjadi karena berbagai sebab.

  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    25/26

    . PHK merupakan suatu peristi a yang tidak diharapkan terjadinya! khususnya

    dari kalangan pekerja@buruh karena akan kehilangan mata pen"aharian untuk

    menghidupi diri dan keluarga.

    :. +ndang-+ndang N&. $: Tahun 11: tentang Ketenagakerjaan dibuat untuk menjamin terpeliharanya hak-hak buruh@pekerja dalam sebuah hubungan kerja!

    sehingga tidak terjadi penBaliman dari yang lebih kuat kepada yang lebih lemah.;. %erdasarkan +ndang-+ndang N&m&r $: Tahun 11: tentang ketenagakerjaan!

    dijelaskan bah a PHK dapat terjadi karena berma"am sebab.2. Semua pihak yang bersangkutan dalam pelaksanaan PHK baik pengusaha

    maupun pekerja@buruh harus mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan PHK.

    DA4TAR PUSTAKA

    Adisu! 4dytus. 110. Hak Karyawan atas Gaji dan Pedoman Menghitung: Gaji

    Pokok, Gaji Lembur, Gaji undu!an, "ntensif#$onus#%H&, Pajak atas Gaji, "uran

    Pensiunan#Pesangon, "uran 'amsostek()ana ehat* )akarta# Niaga S adaya.

    An&nim. 11=. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja .

    http#@@ad,&katku.bl&gsp&t."&m@ 11=@1>@pr&sedur-pemutusan-hubungan-kerja.html.

    (iakses pada tanggal $2 September 1$2.

    Husni! 3alu. 1$1. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan "ndonesia . )akarta# PT.

    6aja 5ra/ind& Persada.

    Khakim! Abdul. 11:. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan "ndonesia . %andung#

    PT. Iitra Aditya %akti.

    6aharj&! )&k&. 1$: * Paradigma $aru Manajemen umber )aya Manusia .

    Platinum.

    Eurnali! Iut. 1$$. PHK dan Penerapan Hak#Hak Pekerja($uruh .

    http://advokatku.blogspot.com/2009/06/prosedur-pemutusan-hubungan-kerja.htmlhttp://advokatku.blogspot.com/2009/06/prosedur-pemutusan-hubungan-kerja.html
  • 7/24/2019 Makalah Standardisasi Pemutusan Hubungan Kerja

    26/26

    http#@@ .slideshare.net@"utBurnali@"ut-Burnali-phk-dan-penerapan-hakhak-

    pekerjaburuh . (iakses pada tanggal $; September 1$2.

    http://www.slideshare.net/cutzurnali/cut-zurnali-phk-dan-penerapan-hakhak-pekerjaburuhhttp://www.slideshare.net/cutzurnali/cut-zurnali-phk-dan-penerapan-hakhak-pekerjaburuhhttp://www.slideshare.net/cutzurnali/cut-zurnali-phk-dan-penerapan-hakhak-pekerjaburuhhttp://www.slideshare.net/cutzurnali/cut-zurnali-phk-dan-penerapan-hakhak-pekerjaburuh