Makalah Special Sense

10
Menjelaskan tentang Benjolan Putih pada Mata Christine Merlinda Timotius 102011448 F 9 Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telephone : (021) 5694- 2061, fax : (021) 563-1731 [email protected] Pendahuluan Mata merupakan sebuah salah satu indera terpenting bagi manusia karena dengan mata yang sehat akan menunjang dalam hal beraktifitas,mengenal lingkungannya,menikmati indahnya pemandangan dan sebagainya.Penyakit mata dapat menimpa siapa saja baik muda maupun tua, penyebab dari penyakit mata beranekaragam baik karena alergi terhadap sesuatu, virus, maupun pola hidup seseorang yang buruk seperti membaca sambil tiduran, menonton televisi terlalu dekat dan sebagainnya. Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular.

description

23

Transcript of Makalah Special Sense

Page 1: Makalah Special Sense

Menjelaskan tentang Benjolan Putih pada Mata

Christine Merlinda Timotius

102011448

F9

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telephone : (021) 5694-2061, fax : (021) 563-1731

[email protected]

Pendahuluan

Mata merupakan sebuah salah satu indera terpenting bagi manusia karena dengan mata yang

sehat akan menunjang dalam hal beraktifitas,mengenal lingkungannya,menikmati indahnya

pemandangan dan sebagainya.Penyakit mata dapat menimpa siapa saja baik muda maupun

tua, penyebab dari penyakit mata beranekaragam baik karena alergi terhadap sesuatu, virus,

maupun pola hidup seseorang yang buruk seperti membaca sambil tiduran, menonton televisi

terlalu dekat dan sebagainnya. Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat

menular. Jika penyakit mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular, sedangkan jika

penyebabnya alergi tidak akan menular. Cara penanganan dan pencegahan macam-macam

penyakit mata ini pun berbeda, tergantung penyebabnya. Jenis penyakit mata banyak

ragamnya dan penyebabnya namun dengan penangannya yang baik akan mempercepat proses

penyembuhan. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan suatu gambaran,

penjelasan yang lebih mendalam mengenai penyakit pada mata.

* Studi Literatur

Page 2: Makalah Special Sense

* Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Skenario

Pasien wanita umur 45 tahun, datang ke poli umum Ukrida, dengan keluhan mata kanan sakit

dan sedikit merah. Pada pemeriksaan tidak ditemukan adanya penurunan ketajaman

penglihatan. Pada konjungtiva bulbi didapatkan benjolan putih dekat limbus. Lensa dan

posterior segmen dalam batas normal.

Istilah-istilah yang tidak diketahui

-

Rumusan masalah

Wanita 45 tahun, dengan keluhan mata kanan sakit dan sedikit merah, pada konjungtiva bulbi

didapatkan benjolan putih dekat limbus.

Hipotesis

Wanita tersebut menderita pinguekula.

Pembahasan

Anamnesa

Anamnesa dilakukan pada wanita 45 tahun tersebut. Setelah ditanya mengenai identitas,

kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan mengenai kasus yang dialami oleh wanita 45 tahun

tersebut. Pertanyaannya bisa seperti berikut ini:

Sejak kapan?

Page 3: Makalah Special Sense

Ada nyeri tidak?

Bagaimana konsistensi benjolan putih tersebut?

Ada keluhan lain atau tidak?

Pemeriksaan Fisik

Berdasarkan kasus, tidak ditemukan adanya penurunan ketajaman penglihatan.

Pemeriksaan Penunjang

Etiologi

Penyebab penyakit pinguekula tidak diketahui tetapi pertumbuhannya didukung oleh

pemaparan sinar matahari, debu, dan angin panas.

Gejala Klinis

Tanda pertama dari pinguekula adalah patch kekuningan atau benjolan pada konjungtiva,

biasanya pada sisi mata yang paling dekat dengan hidung. Dalam beberapa kasus, pinguekula

menjadi bengkak dan meradang. Iritasi dan mata merah dapat terjadi, terutama jika terkena

sinar matahari, angin, debu atau lingkungan yang sangat kering.

Patofisiologi

Working Diagnosis

Pinguekula merupakan benjolan pada konjungtiva bulbi yang ditemukan pada orangtua,

terutama yang matanya sering mendapat rangsangan dari sinar matahari, debu, dan angin

Page 4: Makalah Special Sense

panas. Letak bercak ini terdapat pada celah kelopak mata terutama di bagian nasal.

Pinguekula merupakan degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva. Pembuluh darah

tidak masuk ke dalam pinguekula akan tetapi bila meradang atau terjadi iritasi, maka sekitar

bercak degenerasi ini akan terlihat pembuluh darah yang melebar.

Diferential Diagnosis

Episkleritis Skleritis Pterigium

Reaksi radang jaringan

ikat vaskular yang

terletak antara

konjungtiva dan

permukaan sklera.

Disebabkan kelainan atau

penyakit sistemik.

Biasanya disertai dengan

peradangan disekitarnya seperti,

uveitis atau keratitis sklerotikan.

Penebalan konjungtiva

bulbi berbentuk segitiga,

mirip daging yang

menjalar ke kornea.

Suatu pertumbuhan

fibrovaskular

konjungtiva yang bersifat

degeneratif dan invasif.

Biasanya terletak pada

celah kelopak bagian

nasal maupun temporal

konjungtiva yang meluas

ke kornea.

Disebabkan

hipersensitivitas

terhadap penyakit

Sering disebabkan oleh penyakit

jaringan ikat, pasca herpes,

sifilis, dan gout. Kadang dapat

Disebabkan oleh iritasi

kronis akibat debu,

cahaya sinar matahari,

Page 5: Makalah Special Sense

sistemik seperti

tuberkulosis, reumatoid

artritis, SLE, dan

lainnya. Merupakan

reaksi toksik, alergik,

atau merupakan bagian

dari infeksi. Kelainan ini

dapat terjadi secara

spontan dan idiopatik.

juga disebabkan oleh penyakit

tuberkulosis,bakteri

(pseudomonas), sarkoidosis,

hipertensi, benda asing, dan

pasca bedah.

dan udara yang panas.

Etiologinya tidak

diketahui dengan jelas

dan diduga merupakan

suatu neoplasma, radang,

dan degenerasi.

Episkleritis biasanya

unilateral.

Perempuan usia

pertengahan dengan

bawaan penyakit

reumatik.

Skleritis biasanya terlihat

bilateral

Sering terdapat pada perempuan

usia 50 - 60 tahun.

Pterigium biasanya

bilateral, karena kedua

mata mempunyai

kemungkinan yang sama

untuk kontak dengan

sinar ultra violet, debu

dan kekeringan.

Pria > Wanita

Komplikasi

- Gangguan penglihatan.

Penatalaksanaan

Non-medikamentosa :

Memakai kacamata untuk melindungi mata.

Page 6: Makalah Special Sense

Medikamentosa :

Tidak perlu diberikan pengobatan tetapi bila terlihat adanya tanda peradangan dapat

diberikan obat-obatan anti radang.

Pencegahan

- Menghindari paparan penyebab iritasi mata

- Memakai kacamata hitam secara teratur untuk menghalangi sinar ultraviolet.

Prognosis

Pinguekula tidak enak dilihat tetapi biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius dan

tidak perlu dibuang atau diangkat.

Kesimpulan

Hipotesisnya diterima, wanita 45 tahun tersebut menderita pinguekula.

Page 7: Makalah Special Sense

Daftar Pustaka

1. Sidarta, Ilyas.2010. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3, Cet. 8. Jakarta:

Balai Penerbit FKUI.

2. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia. 2002. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta :

CV.Sagung Seto.

3. American Academy of Ophthalmology, Basic and Clinical Science Course, Retina

and Vitreous, Section 12. 2008-2009.

4. Bruce, Chris, dan Anthony. 2006. Lecture Notes : Oftalmologi. Edisi 9.

Jakarta :PenerbitErlangga.

5. Hartono.2006. Sari Neuro-oftalmologi. Pustaka Cendikia Press, Yogyakarta.