MAKALAH SOSIOLOGI

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia. Dalam tubuh, oksigen berperan penting di dalam proses metabolisme sel. Dapat diperoleh dengan mudah karena sudah tersedia di alam. Kebutuhan oksigen pun tidak dapat dihentikan atau pun dibatasi pemenuhannya. Tapi, dalam kehidupan sehari hari banyak hal-hal yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen, baik yang kita sadari atau tidak. Kekurangan oksigen akan menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh, salah satunya kematian. Karenanya, berbagai upaya selalu dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar ini terpenuhi dengan baik. Di kehidupan sehari hari udara yang ada di alam sudah banyak terkontaminasi, polusi udara sudah menyebar ke mana-mana. Baik yang berasal dari asap kendaraan, uap dari pabrik, kebakaran hutan dan yang sering kita temui yaitu asap rokok. Seseorang yang merokok pun sudah jadi kebiasaan di zaman sekarang. Seseorang yang merokok di kehidupan sehari hari tidak dapat di hindari, karena perokok tersebut pun memiliki hak untuk merokok. Oleh karena itu dalam makalah ini kami membahasnya, dengan melakukan observasi dan pemeriksaan pada seseorang perokok aktif. Hasilnya pun sudah jelas berbeda dengan orang yang tidak merokok. Padahal pemerintah indonesia sudah mengeluarkan kebijakannya, dalam masalah rokok pada peraturan pemerintah No. 19 tahun 2003. Di bungkus rokok sendiri pun tertulis akibat – akibat dari merokok, selain itu ada pula fatwa rokok haram dari MUI yang

Transcript of MAKALAH SOSIOLOGI

Page 1: MAKALAH SOSIOLOGI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangOksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia.

Dalam tubuh, oksigen berperan penting di dalam proses metabolisme sel. Dapat diperoleh dengan mudah karena sudah tersedia di alam. Kebutuhan oksigen pun tidak dapat dihentikan atau pun dibatasi pemenuhannya. Tapi, dalam kehidupan sehari hari banyak hal-hal yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen, baik yang kita sadari atau tidak.

Kekurangan oksigen akan menimbulkan dampak yang bermakna bagi tubuh, salah satunya kematian. Karenanya, berbagai upaya selalu dilakukan untuk menjamin agar kebutuhan dasar ini terpenuhi dengan baik. Di kehidupan sehari hari udara yang ada di alam sudah banyak terkontaminasi, polusi udara sudah menyebar ke mana-mana. Baik yang berasal dari asap kendaraan, uap dari pabrik, kebakaran hutan dan yang sering kita temui yaitu asap rokok. Seseorang yang merokok pun sudah jadi kebiasaan di zaman sekarang.

Seseorang yang merokok di kehidupan sehari hari tidak dapat di hindari, karena perokok tersebut pun memiliki hak untuk merokok. Oleh karena itu dalam makalah ini kami membahasnya, dengan melakukan observasi dan pemeriksaan pada seseorang perokok aktif. Hasilnya pun sudah jelas berbeda dengan orang yang tidak merokok.

Padahal pemerintah indonesia sudah mengeluarkan kebijakannya, dalam masalah rokok pada peraturan pemerintah No. 19 tahun 2003. Di bungkus rokok sendiri pun tertulis akibat – akibat dari merokok, selain itu ada pula fatwa rokok haram dari MUI yang tidak pernah di hiraukan dan hanya menjadi angin lalu saja bagi pecandu rokok.

Page 2: MAKALAH SOSIOLOGI

1. Landasan Kebijakan

Kebijakan pemerintah yang berani dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bangsa sangat diperlukan agar bangsa Indonesia memiliki ketahanan fisik dan psikis yang baik dan siap bersaing dalam tataran Internasional. Kebijakan itu salah satunya adalah membatasi seseorang untuk merokok, membatasi peredaran rokok, menaikan cukai hingga menutup pabrik rokok.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 19 TAHUN 2003

TENTANGPENGAMANAN ROKOK BAGI KESEHATAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:a. Bahwa rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan

bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya pengamanan;

b. Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 44 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2000;

c. Bahwa untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan pengamanan rokok bagi kesehatan dipandang perlu menyempurnakan pengaturan mengenai pengamanan rokok bagi kesehatan dengan Peraturan Pemerintah.

2. Landasan RasionalMerokok dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada tubuh disebabkan zat-zat

yang terdapat dalam rokok, yang dapat menyerang berbagai macam bagian tubuh. Dalam hitungan detik, 4000 zat beracun yang dihisap oleh perokok akan terserap masuk kedalam aliran darah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Oleh karena itu merokok tidak hanya merusak paru-paru, tapi juga dapat merusak seluruh bagian tubuh.

Masalah kesehatan yang tercantum dalam label peringatan adalah kanker paru-paru, penyakit jantung, disfungsi ereksi, dan beberapa masalah yang dapat terjadi ketika rokok dihisap oleh wanita hamil (gangguan kehamilan, merusak janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan kelahiran premature). Selain hal tersebut, rokok juga dapat menimbulkan beberapa masalah lainnya, dan bagi mereka yang telah memiliki gangguan kesehatan, merokok akan memperparah penyakit yang mereka derita.

Page 3: MAKALAH SOSIOLOGI

Nikotin salah satu zat yang terkandung dalam rokok, nikotin juga paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan.

Karbon Monoksida dalam rokok juga memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat.

Page 4: MAKALAH SOSIOLOGI

3. Landasan FaktualKenyataan di masyarakat sekarang perokok semakin tahun semakin bertambah

banyak, mulai dari anak-anak yang masih sekolah sampai lansia. Kebanyakan orang menjadi kecanduan. Ketika kita merokok, akan muncul rasa kecanduan sehingga tanpa disadari jumlah konsumsi rokok kita akan bertambah setiap waktunya.

Nikotin merupakan salah satu zat yang paling memiliki efek adiktif. Nikotin yang terdapat dalam rokok dapat bekerja pada otak dan merangsang pengeluaran dopamin, sebuah zat kimia yang dapat menimbulkan rasa senang. Meskipun nikotin dapat menyebabkan kita merasa lebih nyaman dan bersemangat, tubuh kita akan mulai meminta dosis yang lebih tinggi setiap waktunya. Ketika kita berhenti, tubuh akan merasakan hal yang tidak enak; sakit kepala, mengantuk atau lapar. Pada kenyataannya, 35 juta orang mencoba untuk berhenti merokok, tetapi hanya 7% yang berhasil.

Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang

Sekitar 49,000 perokok pasif meninggal setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan ketika kita merokok, kita memaparkan asap samping rokok kepada anak-anak kita, saudara, atau keluarga yang dapat mengakibatkan kanker paru, penyakit jantung, asma, ataupun penyakit lainnya.

4. Alasan JudulAlasan kami memilih judul “ ” adalah untuk mengkaji dan menjelaskan contoh mengenai

keadaan seorang perokok aktif di tinjau dari aspek kesehatan fisiknya.

Page 5: MAKALAH SOSIOLOGI

B. Tujuan1. Tujuan Kelompok

Kami membuat makalah ini bertujuan untuk, menjelaskan hasil pemeriksaan pemenuhan kebutuhan oksigen terhadap seorang perokok aktif. Dengan bahayanya yang begitu banyak, baik untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain yang berada disekitarnya.

Hasil dari pengkajian keadaan fisik perokok aktif sangat berbeda dengan keadaan fisik orang normal. Semoga ini dapat dijadikan suatu pertimbangan atau rujukan bagi seseorang pecandu rokok, agar sadar dan mulai meninggalkan kebiasaan buruknya perlahan tapi pasti, atau pun meenjadi pengingat akan bahaya rokok.

2. Tujuan KurikulumUntuk memenuhi penugasan terstruktur mata kuliah Sosiologi oleh bapak

pembimbing: Drs. H. Ibrahim, BSc dan tim pembimbing presentasi.

Page 6: MAKALAH SOSIOLOGI

BAB II

Tinjauan Teori

Oksigen merupakan kebutuhan dasar paling vital dalam kehidupan manusia. Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen ke dalam system (kimia atau fisika). Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuknya karbon dioksida, energi, dan air. Akan tetapi, panambahan karbon dioksida yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktivitas sel.

Pernafasan atau respirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dan lingkungan. Fungsi utama pernafasan adalah untuk memperoleh oksigen agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh, dan mengeluarkan karbonyang di hasilkan oleh sel. Saat bernafas,tubuh mengambil oksigen dari lingkungan untuk kemudian di angkut ke seluruh tubuh (sel-selnya) melalui darah guna dilakukan pembakaran. Selanjutnya, sisa pembakaran berupa karbon dioksida akan kembali diangkut oleh darah ke paru-paru untuk di buang ke lingkungan karena tidak berguna lagi oleh tubuh.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.

Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.

Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. (WHO).

Page 7: MAKALAH SOSIOLOGI

BAB III

Masalah dan Alternatif Solusi

1. Kandungan Dalam Rokok

Yang menjadi komposisi dalam sebatang rokok meman tampak dominan dengan kertas pembungkus, filter (jika ada) dan tembakau yang wangi saat dicium. Namun ternyata kandungan zat lainnya yang tidak kasat mata banyak yang berbahaya. Disini kami akan mengupas zat – zat kimia yang berbahaya dalam rokok tersebut.

a. Nikotin

Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.

b. Timah Hitam (Pb)

Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!

c. Gas Karbonmonoksida (CO)

Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!

d. Tar

Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.

Page 8: MAKALAH SOSIOLOGI

2. Area Kajian Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Seorang Perokok

PEMERIKSAAN JASMANITerdiri dari: Anamnesis, inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.

1. Anamnesis.Keluhan utama penyakit yang diderita, alat-alat tubuh lain, rohani, penyakit yang pernah diderita, keturunan, nutrisi, lingkungan, obat-obat yang digunakan.

2. Gejala Lokal

Batuk : Kering, basah, Spastik (tdk mudah berhenti). Sesak nafas: karena penyakit lain, Tersumbat, Kelainan paru, Gangguan lambung,

ascites Pengeluaran Dahak

Sifat – sifat : cair kental, lekat, berbusa, berwarna, bau, jumlah dan darah Nyeri Dada Karena kelainan dinding thoraks, mediastinum, dalam perut. Dalam jaringan paru tidak menyebabkan nyeri – pleura perietalis terangsang.

- Bersumber dari otot, subcutis, tulang iga, saraf I. C.

3. Gejala UmumSuhu, pusing nafsu makan, lemah, keringat dingin.

PEMERIKSAAN PARU

1. Inspeksi

Posisi : duduk, baring Arah : depan, belakang, atas Bentuk : Ptisis ( panjang dan gepeng ), Thoraks : pigeon chest (dada burung),

Barel chest ( seperti tong ), Cekung kedalam Kesimetrisan Gerakan pernapasan Frekkuensi N pada orang dewasa 18 – 22 x / menit sifatnya abdominal /

thorakoabdominalis Frekuansi normal pada anak 30 – 40 x / menit sifatnmya abdominalis /

thorakoabdominalis. Jenis pernapasan : o Tachipnea : Paru / jantung ada gangguano Bradipnea: keracunan balbiturat, uremia, koma diabetis, proses dalam otako Cheyne stokes: keracunan obat bius penyakit jantung, paru, ginjal, perdarahan

SSP.o Biot: meningitiso Kusmaul: Keracunan alkohol, obat bius, koma diabetes, uremiao Asimetri : Pneumonia, tbc paru, efusi pleura, tumoro Dangkal : empisema, tumor paru, cairan dipleura, konsolidasi paru

Page 9: MAKALAH SOSIOLOGI

o Hiperpnea: lebih dalam, kecepatan normal Apneustik: lesi pusat pernafasan.o denyut jantung apeks: jantung membesar, tumoro Pelebaran vena dada: tumor mediastinum

Denyut nadi didada / punggung : koarktasio aorta, anastomosis.o Penonjolan dada setempat yang berdenyut : aneurysma

2. Palpasi

a. Pemeriksaan kelainan dinding thoraks

Nyeri tekan. Bengkak Menonjol

b. Pemeriksaan tanda – tanda penyakit paru

Gerakan dinding thoraks waktu inspirasi dan ekspirasi Kesimetrisan Getaran suara ( fremitus vocal ) :o konsolidasi paru, pnemonia lobaris, tbc, infark paru, atelektasis dllo pleura terisi air, darah, nanah, bronchus tersumbat, emfisema.

Tabel Pemeriksaan Sistem Respirasi Perokok Aktif

No. Jenis pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Narasumber1. Anamnesa Tidak ada2. Gejala Lokal

- Batuk- Sesak nafas- Pengeluaran Dahak

- Nyeri Dada

Tidak adaTidakJarangTidak

3. Gejala Umum

- Suhu- pusing- nafsu makan- lemah

370 CAdaBaikYa

Page 10: MAKALAH SOSIOLOGI

PEMERIKSAAN PARU4. a. Inspeksi

- Bentuk dada- Kesimetrisan dada- Gerakan pernapasan- Frekkuensi pernapasan- Jenis pernapasan

b. Palpasi

- Pemeriksaan kelainan dinding thoraks

Nyeri tekan. Bengkak Menonjol

- Pemeriksaan tanda – tanda penyakit paru

Gerakan dinding thoraks waktu inspirasi dan ekspirasi

Kesimetrisan Getaran suara

c.Perkusi

Bawah: iga 6 midklavikularis, iga 8 mid aksilaris, iga 10 skapularis. Paru kiri lebih tinggi dari pada kanan

d.Auskultasi

- Suara nafas- Suara pada auskultasi

waktu penderita mengucap kata

Tekanan Darah

NormalSimetrisNormal14x/menitBradipnea

Tidak adaTidak adaTidak ada

Normal

SimetrisNormal

Hasil Suara Ketukan Normal

VesikulerNormal

110/70

Page 11: MAKALAH SOSIOLOGI

3. Solusi

Berikut ini strategi-strategi yang dapat anda gunakan untuk berhenti merokok

1. Rencanakan waktu berhenti

Rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk selamanya. Waktunya mungkin saja beberapa hari ke depan atau 2 minggu lagi. Menjelang hari berhenti merokok itu, anda kurangi jumlah rokok yang dihisap setiap harinya.

2. Obat-obatan

Obat membantu mengurangi gejala-gejala berhenti merokok sampai efek terburuk terlewati. Anda mempunyai pilihan obat baik berdasarkan resep dokter maupun obat over-the-counter (tanpa resep dokter). Diskusikan pilihan tersebut dengan dokter anda.

3. Bantu diri anda sendiri

Dalam merencanakan dan menjaga keinginan anda untuk berhenti merokok, carilah informasi mengenai rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya seperti American Cancer Society, American Lung Association, Centers for Disease Control and Prevention atau situs lokal seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia ,Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok. Bantulah diri anda dengan informasi yang meyakinkan anda untuk menjauh dari rokok setelah berhenti merokok.

4. Kelompok pendukung

Entah anda bertemu secara online atau sebuah kelompok pendukung. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti merokok.

5. Konseling

Konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter yang terpercaya, psikolog, perawat atau konselor. Forum ini akan membahas hal-hal apa saja yang menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-cara untuk mengatasinya.

6. Olahraga

Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan yang bertambah setelah anda berhenti merokok.

Page 12: MAKALAH SOSIOLOGI

7. Ajak Sahabat/Keluarga Anda

Mintalah teman atau anggota keluarga yang tidak merokok untuk menyediakan waktu mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.

8. Terapi alternatif

Beberapa perokok mencoba metode hipnotis atau akupuntur untuk membantu mereka berhenti merokok, meskipun tidak banyak yang terbukti berhasil. Namun, bila metode tersebut membuat anda berhenti merokok, berarti metode tersebut cocok dengan anda.

YANG HARUS ANDA LAKUKAN UNTUK MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK

1. Bersihkan dan buang. Bersihkan dan buang semua rokok yang anda miliki.2. Buat catatan dan peringatan. Tulis catatan seperti “Anda sekarang bukan perokok” dan

tempelkan pada tempat-tempat yang sering anda kunjungi – di tempat tidur, atas meja dsb.3. Lakukan terus-menerus. Tetaplah berhenti merokok pada hari yang telah anda tentukan

untuk berbuat demikian. Jangan terputus-putus melakukannya.4. Pusatkan perhatian pada pekerjaan sehari-hari untuk mengalihkan keinginan merokok.5. Berpikir positif. Pikirkan diri anda sebagai seorang yang bukan perokok. Apabila ada

tawaran merokok dari teman, katakan kepada teman anda itu dengan tegas “Saya tidak merokok”.

6. Mintalah dukungan dari keluarga, kawan dekat dan rekan sekerja untuk membantu anda membuang kebiasaan merokok ini.

7. Melawan keinginan untuk merokok:

Mengalihkan perhatian ketika anda ingin merokok. Katakan pada diri anda “Nanti!!” dan lakukan hal-hal positif lainnya.

Menarik nafas panjang. Tarik nafas panjang selama lima detik dan lepaskan perlahan-lahan.

Minum air yang banyak. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh atau cola.

Sibukkan diri anda dengan aktivitas. Ini penting supaya anda tidak selalu terpikir untuk merokok. Aktivitas yang bisa dilakukan misalnya berkebun, membaca buku dsb.

Melakukan olahraga sekurang-kurangnya tiga kali seminggu selama 20 menit setiap sesi.

Membasuh tangan atau mandi ketika anda ingin merokok.

Page 13: MAKALAH SOSIOLOGI

Kunyah sesuatu seperti permen karet, dsb.

Berdoa semoga anda diberi kekuatan dan keinginan yang tetap untuk berhenti merokok

Pada awalnya berhenti merokok membutuhkan perjuangan yang sangat berat. Jangan kaget bila ada tanda-tanda seperti mudah marah, sulit mengendalikan perasaan, kurang konsentrasi, gelisah, sulit tidur, batuk, penurunan denyut nadi, serta nafsu makan bertambah. Fase ini disebut fase withdraw. Akan hilang sendiri setelah tiga sampai empat minggu.

Page 14: MAKALAH SOSIOLOGI

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

A. KesimpulanPerilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan

masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.

Nikotin merupakan salah satu zat yang paling memiliki efek adiktif. Nikotin yang terdapat dalam rokok dapat bekerja pada otak dan merangsang pengeluaran dopamin, sebuah zat kimia yang dapat menimbulkan rasa senang.

Meskipun nikotin dapat menyebabkan kita merasa lebih nyaman dan bersemangat, tubuh kita akan mulai meminta dosis yang lebih tinggi setiap waktunya. Ketika kita berhenti, tubuh akan merasakan hal yang tidak enak; sakit kepala, mengantuk atau lapar. Pada kenyataannya, 35 juta orang mencoba untuk berhenti merokok, tetapi hanya 7% yang berhasil.

Dari hasil pemeriksaan sistem respirasi diketahui bahwa yang paling mencolok berbeda pada frekuensi pernapasan yang lebih rendah dari normal (bradipneu) ini diakibatkan oleh ke tidak elastisan glomerulus juga kemampuan inspirasi yang semakin rendah. Selain itu ada perbedaan pada hasil pemeriksaan teanan darah yang lebih rendah dari normal. Ini disebabkan karena nikotin yang menutup lumen dan nikotin yang memperkuat kerja jantung.

strategi yang dapat anda gunakan untuk berhenti merokok1. Rencanakan waktu berhenti2. Obat-obatan3. Bantu diri anda sendiri4. Kelompok pendukung5. Konseling6. Olahraga7. Ajak Sahabat/Keluarga Anda8. Terapi alternative

B. SaranMenurut American Cancer Society, 20 menit sejak anda berhenti merokok. Tekanan

darah dan denyut nadi seseorang akan kembali menjadi normal. Jadi, meskipun anda sudah merokok sebagian besar hidup anda, tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Jika bukan untuk anda, lakukanlah untuk orang-orang terdekat yang dicintai. “cara kita menjalani

Page 15: MAKALAH SOSIOLOGI

hidup kita memiliki dampak langsung terhadap anak dan cucu kita. Maka, dari iru kita harus memberikan contoh yang baik bagi mereka” Pardue.

Sedikit strategi yang dicantumkan dalam makalah ini semoga dapat menjadi acuan bagi perokok yang ingin berhenti.Dan dapat memperbaiki kesehatan juga ekonominya. Amin

DAFTAR PUSTAKA

Mubarak, Wahit Iqbal dan Nurul Chayatin. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia (Teori dan Praktik). Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Potter, Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Peraturan-Pemerintah-tahun-2003-019-03.pdf

https://ayobangkitindonesiaku.wordpress.com/2008/03/04/kebijakan-pemerintah-untuk-menghentikan-peredaran-rokok/ http:// thescooponsmoking.org/xhtml/faq.php

http://www.radioprssni.com/prssninew/internallink/legal/PP38PengamananRokok.html/