MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

download MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

of 28

Transcript of MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangBatu ginjal merupakan batu saluran kemih (urolithiasis), sudah dikenal sejak

    zaman Babilonia dan Mesir kuno dengan diketemukannya batu pada kandung

    kemih mummi. Batu saluran kemih dapat diketemukan sepanjang saluran kemih

    mulai dari sistem kaliks ginjal, pielum, ureter, buli-buli dan uretra. Batu ini

    mungkin terbentuk di ginjal kemudian turun ke saluran kemih bagian bawah atau

    memang terbentuk di saluran kemih bagian bawah karena adanya stasis urine

    seperti pada batu buli-buli karena hiperplasia prostat atau batu uretra yang terbentu

    di dalam divertikel uretra.

    Penyakit batu saluran kemih menyebar di seluruh dunia dengan perbedaan di

    negara berkembang banyak ditemukan batu buli-buli sedangkan di negara maju

    lebih banyak dijumpai batu saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter),

    perbedaan ini dipengaruhi status gizi dan mobilitas aktivitas sehari-hari. ngka

    prevalensi rata-rata di seluruh dunia adalah !-!" # penduduk menderita batu

    saluran kemih.

    Penyebab terbentuknya batu saluran kemih diduga berhubungan dengan

    gangguan aliran urine, gangguan metabolik, in$eksi saluran kemih, dehidrasi dan

    keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).

    1.2 Rumusan Masalah

    !.".! pa de$inisi%

    !."." pa saja etiologi%

    !.".& Bagaimana mani$estasi klinis%

    !.".' Bagaimanapathway%

    !.". pa saja pemeriksaan penunjang%

    !.". Bagaimana penatalaksanaan%

    !.".* pa komplikasi%

    !.".+ pa diagnosis%

    !.". Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan%

    1.3 Tujuan

    1 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    2/28

    !.&.! ujuan umum

    Mengetahui bagaimana proses asuhan keperawatan pada pasien

    gangguan

    !.&." ujuan khusus

    !. Memahami de$inisi

    ". Mengidenti$ikasi etiologi

    &. Mengetahui mani$estasi klinis

    '. Mengetahui.pathway

    . Mengetahui pemeriksaan penunjang

    . Mengetahui penatalaksanaan

    *. Mengetahui komplikasi

    +. Mengetahui diagnosis

    . Mengidenti$ikasi proses keperawatan pada trauma telinga

    meliputi pengkajian, analisis data, diagnosa, dan intervensi

    1. Man!aat

    !.'.! Mahasiswa memahami konsep dan proses keperawatan pada klien

    gangguan torsio testis sehingga menunjang pembelajaran matakuliah sistem perkemihan !.

    !.'." Mahasiswa mengetahui proses keperawatan yang benar sehingga

    dapat menjadi bekal dalam persiapan praktik di rumah sakit.

    2 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    3/28

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TA$A

    2.1 De!%n%s%

    Batu ginjal atau kulkulus renal (ne$rolitiasis) dapat terbentuk

    dimana saja didalam traktus urinarius kendati paling sering ditemukan pada

    piala ginjal (pelvis renal) atau kalises.Batu ginjal memiliki ukuran yang

    beragam dan bisa soliter atau multiple. (owalak, "/!!)

    Batu ginjal lebih sering pada laki-laki di banding pada wanita dan

    jarang ditemukan pada anak-anak. Batu kalsium umumnya terdapat padalaki-laki berusia pertengahan dengan riwayat pembentukan batu didalam

    keluarga.

    Batu ginjal jarang terjadi pada masyarakan kulit hitam di merika.

    eadaan ini prevalen di geogra$ik tertentu seperti merika sebelah tenggara

    (yang dinamakan stone belt). 0an keadan ini mungkin disebabkan oleh

    hawa panas yang meningkatkan dehidrasi serta memekankan substansi yang

    membentuk batu atau terjadi karna kebiasaan makan pada masyarakat

    setempat.

    Batu ginjal atau yang disebut dengan ne$rolitiasis. Batu atau kalkuli

    dibentuk di dalam saluran kemih mulai dari ginjal sampai ke kandung kemih

    oleh kristalisasi dari substansi ekskresi dalam urine.1rolitiasis merujuk pada

    adanya batu dalam system perkemihan.2ebanyak /# kandungan batu

    ginjal terdidri atas kalsium oksalat, asam urat, magnesium, ammonium, dan

    $os$at atau gembung asam amino. (3ur 2alam, "/!!)

    2.2 Et%&l&g%

    Menurut owalak, "/!! penyebab pasti belum diketahui, $aktor

    predisposisi terjadinya batu ginjal meliputi4

    !. 0ehidrasi

    ". 5n$eksi

    &. Perubahan p6 urine (batu kalsium karbonat terbentuk pada p6 yang

    tinggi, batu asam urat pada p6 yang rendah).

    '. 7bstruksi pada aliran urine yang menimbulkan stasis di dalam

    traktus urinarius.

    . 5mobilisasi yang menyebabkan kalsium terlepas ke dalam darah dan

    tersaring dalam ginjal.

    3 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    4/28

    . 8a9tor metaboli9

    *. 8a9tor makanan

    +. Penyakit renal. Penyakit goat (penyakit dengan peningkatan produksi asam urat atau

    penurunan ekskresinya).

    Menurut 3ursalam, "/!! etiologi atau penyebab dari batu ginjal

    dibagi menjadi dua, yaitu4

    !. Penyebab dan $a9tor predisposisi4

    o 6iperkalemia dan hiperkalsuriuria disebabkan oleh

    hiperparatiroidisme, asidosis tubulus ginjal, multiple

    myeloma, serta kelebihan asupan vitamin 0, susu, dan alkali.

    o 0ehidrasi kronis, asupan 9airan yang buruk, dan imobilisasi.

    o 0iet tinggi purin dan abnormalitas merabolisme purin

    (hiperuremia dan gout).

    o 5n$eksi kronis dengan urea mengandung bakteri (proteus

    ulgaris).

    o 2umbatan kronis dimana urine tertahan akibat benda asing

    dalam saluran kemih.

    o elebihan absobsi oksalat pada penyakit in$lamasi usus dan

    reseksi atau ileostomy.o inggal di daerah yang beriklim panas atau lembab.

    ". Batu dapat ditemukan diberbagai system perkemihan dan ukurannya

    bervariasi.

    &. 2ekitar & atau ' pasien dengan batu ginjal adalah laki-laki dengan

    rentang usia "/-&/ tahun. Banyak batu berpindah dari atas ke bawah

    (menyebabkan kolik hebat) dan ditemukan di saluran kemih bawah.

    Batu se9ara spontan pada saluran dapat diantisipasi +/# pada pasien

    urolitiasis.'. Batu bisa tertinggal dalam pelvis ginjal, ureter atau leher kandung

    kemih yang menyebabkan sumbatan, edeme, in$eksi sekunder, dan

    berbagai kasus, kerusakan ne$ron. 7rang yang pernah menderita batu

    ginjal 9enderung untuk kambuh.

    2.3 Man%!estas% $l%n%s

    a. 3yeri4 pola tergantung pada lokasi sumbatan

    b. Batu ginjal menimbulkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi

    pelvis ginjal serta ureter proksimal yanmenyebabkan kolik. 3yeri hilang

    setelah batu keluar.

    4 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    5/28

    o Batu ureter yang besar menimbulkan gejala atau sumbatan seperti

    saat turun ke ureter (kolik uretra).o Batu kandung kemih menimbulkan gejala yang mirip sistitis.

    9. 2umbatan 4 batu menutup aliran urine akan menimbulkan gejala in$eksi

    saluran kemih 4 demam dan menggigil.

    d. :ejala gastrointestinal meliputi 4 mual, muntah, diare, dan perasaan

    tidak mual di perut berhubungan dengan re$luks renointestinal dan

    penyebaran sara$ (ganglion 9elia9) antara ureter dan intestine.

    2edangkan mani$estasi yang mungkin mun9ul menurut kowalak ("/!!) 4

    !. 3yeri hebat akibat obstruksi

    ". 3ausea dan vomitus

    &. 6ematuria kalau batu tersebut menimbulkan abrasi ureter

    '. 0istensi abdomen

    . nuria akibat obstruksi bilateral atau obstruksi pada ginjal yang

    tinggal satu-satunya dimiliki oleh pasien.

    2. Pat&!%s%&l&g%

    ipe batu ginjal yang utama adalah kalsium oksalat dan kalsium $os$at

    yang menempati *# hingga +/# dari semua kasus batu ginjal, batu

    struvite (magnesium, ammonium dan $os$at) !# dan asam urat *#. Batu

    sistin relative jarang terjadi dan mewakili !# dari semua batu ginjal.

    Batu ginjal terbentuk ketika terjadi pengendapan subtansi yang dalam

    keadaan normal yang larut dalam urin seperti kalsium oksalat dan kalsium

    $os$at.0ehidrasi dapat menimbulkan batu ginjal karena peningkatan

    konsentrasi substansi yang membentuk batu di dalam urin.

    Pembentukan batu terjadi di sekeliling suatu nu9leus atau nidus pada

    lingkungan yang sesuai.ristal terbentuk dengan adanya substansi yang

    membentuk batu (kalsium oksalat, kalsium karbonat, maknesium,

    ammonium, $os$at atau asam urat) dan kemudian terperangkap dalam

    traktus urinarius. 0itempat ini, ristal tersebut menarik kristal lain untuk

    membentuk batu. 1rine yang sangat pekat dengan substansi ini akan

    memudahkan pembentukan ristal dan mengakibatkan pertumbuhan batu.

    Batu dapat terjadi pada papilla renal, tubullus renal, kalises, piala

    ginjal, ureter atau dalam kandung kemih. Banyak batu berukuran kurang

    dari mm dan biasanya batu dengan ukuran ke9il in;i akan keluar sendiri ke

    5 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    6/28

    dalam urin. Batu staghoren bisa terus tumbuh dalam piala ginjal dan meluas

    kedalam kalises sehingga terbentuk batu yang ber9abang-9abang dan

    akhirnya menimbulkan batu ginjal jika tidak diangkat dengan pembedahan.

    Batu kalsium memiliki ukuran paling ke9il.2ebagian besar diantaranya

    berupa kalsium oksalat atau 9ampuran oksalat dengan $os$at. Meskipun +/#

    kasus bersi$at idiopatik, umunya kasus-kasus tersebut terjadi bersama

    hiperurikosuria (keadaan terdapatnya asam urat dengan kadar yang tinggi

    dalam urine). 5mobilisasi yang lama dapat menimbulkan denineralisasi

    tulang, hiperkalsiuria dan pembentukan kalkulus.0isamping itu,

    hiperparatiroidisme, asidosis tubulus renal dan asupan vitamin 0 atau

    kalsium yang berlebihan dan makanan dapat menjadi $aktok predisposisi

    terbentuk nya batu ginjal.

    Penyakit gout mengakibatkan produksi asam urat yang tinggi,

    hiperurikosuria, dan batu asam urat. 0iet tinggi purin (seperti daging, ikan,

    dan ungags) akan menaikkan kadar asam urat dalam tubuh.

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    7/28

    Batu dapat masuk ke dalam ureter atau tetap tinggal dalam piala

    ginjal.0alam piala ginjal, batu tersebut merusak atau menghan9urkan

    paremkim renal dan dapat menimbulkan nekrosis karena penekanan.

    0i dalam ureter, pembentukan batu menyebabkan obstruksi dalam

    bentuk hidrone$rosis dan 9enderung tinbul kembali.3yeri yang membandel

    dan perdarahan serius juga dapat terjadi arenabatu ginjal dan kerusakan

    yang ditimbulkan. Batu yang besar dan kasar akan menyumbat lubang

    sambungan uteropelvik dan meningkatkan $rekuensi serta kekuatan

    kontraksi peristalti9 sehingga terjadi hematuria akibat trauma. Biasanya

    pasien batu ginjal melaporkan rasa nyeri yang menjalar dari sudut

    kostovertebra ke bagian pinggang dan kemudian ke daerah suprabublik serta

    genetalia ekstra (kolik renal yang klasik).5ntensitas nyeri ber$luktuasi dan

    dapat luar biasa sakitnya ketika intensitas nyeri tersebut men9apai

    pun9aknya.Pasien dengan batu ginjal dalam piala ginjal dan kalises dapat

    melaporkan nyeri konstan yang tumpul (rasa pegal).5a juga dapat

    melapaorkan nyeri punggung jika batu tersebut menyebabkan sumbatan

    dalam ginjal dan nyeri abdomen yang hebat bila batu tersebut berjalan ke

    bawah disepangjang ureter. 5n$eksi dapat terjadi dalma urine yang

    mengalami statis atau sesudah trauma kika batu ini menimbulkan mengkilis

    permukaan saluran kemih. =iak batu atau kalkulus terperangkap dna

    menyumbat alairan urine maka dapat terjadi hidro ne$rosis. (owalak-

    >elsh-Mayer, "/!!)

    7 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    8/28

    8 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    9/28

    2.' Path(a)

    Bakteri menjadi nu9leus dalam pembentukan batu

    Penimbunan unsur-unsur pembentuk batu

    ertimbun di ginjal

    2aling melekat dan terjadi in$eksi

    7bstruksi saluran kemih

    Batu

    besar dan keras

    sekresi eritropoisis

    menurun menghambat

    saluran urin

    produksi 6B menurun

    oksihemoglobin menurun

    suplai 7" menurun

    2.* Pemer%ksaan Penunjang

    Menurut Menurut owalak, "/!! 6asil pemeriksaan berikut dapat

    digunakan untuk menegakkan batu ginjal 4!. 8oto rontgen B37 untuk memperlihatkan sebagian besar batu ginjal

    ". 1rogra$i ekskretori untuk membantu memastikan diagnosis dan

    menentukan ukuran serat lokasi batu.

    &. Pemeriksaan 12: ginjal untuk mendeteksi perubahan obstruksi

    seperti hidrone$rosis unilater atau bilateraldan melihat batu

    radiolusen yang tidak tampak pada $oto B37.

    '. ultur urine yang memperlihatkan piuria yaitu tanda in$eksi saluran

    kemih

    9 | P a g e

    Kelainan

    metabolic :

    Hyperkalemia

    Hepirkalsuriuria

    Kelainan organic :

    Penyakit renal,

    Infeksi

    Fak.

    Makanan

    Dehidrasi

    N)er%

    Retens% ur%ne

    +angguan

    ,er!us% jar%ngan

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    10/28

    . oleksi urine "' jamuntuk menentukan tingkat ekskresi kalsium

    oksalat, $os$or dan asam dalam urine.

    . Pemeriksaan serial kadar kalsium dan $os$os untuk mendiagnosis

    hiperparatiroidisme dan peningkatan kalsium terhadap protein serum

    normal.

    *. Pemeriksaan kadar protein darah untuk menentukan kadar kalsium

    bebas yang tidak terikat dengan protein

    2.- D%agn&s%s

    Menurut 3ursalam, "/!!

    !) 5?P 4 untuk mengetahui bentuk dan mengevaluasi derajat sumbatan.

    ") nalisis material batu jika memungkinkan ristal dapat diidenti$ikasi

    melalui mikroskop polarisasi, di$raksi sinar @, dan spektroskopi in$ra

    merah.

    &) 1rinalisis, hematuria dan piuria, 9ulture urine dan sensitivitas.

    2. Penatalaksanaan

    Menurut 3ursalam, "/!!

    !. Medis

    ". ave Aitothripsy (A)

    &. Per9utaneou 3e$rolithotomy (P3A)

    '. Per9utaneous stone dissolution (hemolisisi)

    . 1retros9opi

    . Prosedur pembedahan terbuka

    *. eperawatan

    a. 0iet

    ujuan 4 membantu memperlambat pertumbuhan batu ginjal

    atau men9egah pembentukan batu ginjal

    =enis diet

    0iet Cendah alsium inggi 2isa sam. 0iet ini diberikan

    kepada pasien batu kalsium ginjal. supan makanan yang baik

    untuk pasien yang menderita penyakit ini adalah kalori, protein,

    zat besi, vitamin , tiamin dan vitamin yang 9ukup dengan

    sarat jumlah 9airan "// mlDhr dan rendah kalsium untuk

    menurunkan kadar kalsium dalam urin. 3ilai gizi yang diberikan

    adalah kalori sebanyak ""'/, protein &gr, lemak 'gr,

    karbohiodrat &*"gr, kalsium /,&gr, besi !,+mg, vitamin

    +'"2i, tiamin /,+mg dan vitamin !&//mg

    abel

    10 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    11/28

    3o :olongan bahan makanan Makanan yang boleh diberikan Makanan yang tidak

    Boleh diberikan

    ! 2umber hidrat arang Beras, roti, mie, makroni, dan

    tepung-tepungan

    entang, ubi, singkong,

    bis9uit dan kue-kuean yang

    terbuat dari susu

    " 2umber protein hewani elur, daging, unggas dan ikan

    tanpa tulang

    2usu, keju, udang, kepiting,

    ikan asin, sarden dan daging

    & 2umber protein nabati ahu dan tempe maksimum /

    grDhari serta ka9ang-ka9angan

    kering maksimum "gDhr

    ' Aemak Minyak, mentega dan

    margarin

    2ayuran 2emua jenis sayuran

    maksimum "//gDhr

    Bayam, daun mlinjo, daun

    papaya, daun lamtoro, daunt

    alas, daun katup, daun

    kelor, jantung pisang, buah

    mlinjo, sawi dan leun9a

    0iet inggi 2isa Basa. 0iet ini diberikan kepada pasien

    yang menderita penyakit batu system dan asam urat.omposisi

    makanan 9ukup kalori, protein, mineral dan vitamin. 3ilai gizi

    yang harus diberikan adalah kalori sebanyak "//, protein gr

    lemak 'gr, karbohidrat &!*gr, kalsium /,+gr, besi !,&gr,

    vitamin !",!"25, tiamin !,"mg dan vitamin "mg.

    Makanan yang boleh diberikan

    !. 2umber hidrat arang 4 nasi maksimun E gelas sehari, roti '

    potong, kenmtang, ubi, singkong, kue dari tepunng

    maizenahunkwe, tapio9a, agar-agar, selai dan sirup.

    ". 2umber protein hewani 4 dagin /gr D telur "butir sehari dan

    susu.

    &. Aemak yaitu minyak, mentega dan margarin

    11 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    12/28

    '. 2umber protein nabati 4 ka9ang-ka9angan kering "gr, tahu,

    tempe atau on9om /grDhari

    . 2ayuran 4 semua jenis sayuran paling sedikit &//grDhari

    . Buah-buahan 4 sari buah, the, kopi dan 9oklat

    0iet Cendah Purin. 0iet ini diberikan kepada pasien yang

    menderita penyakit batu ginjal asam urat dan gout.adar purin

    makanan normal untuk pasien yang menderita penyakit ini

    adalah //-!///mgDhari. 0iet rendah purin mengandung !"//-

    !!/mg purin 9ukup kalori, protein, mineral dan vitamin, tinggi

    karbohidrat (karena karbohidrat membantu pengeluaran asam

    urat) sedan lemak (karena lemak 9enderung menghambat

    pengeluaran asam lemak) banyak 9airan (untuk membantu

    mengeluarkan kelebihan asam urat). 3ilai gizi yang diberikan

    adalah kalori sebanyak !+'+, protein !gr, lemak &"gr,

    karbohidrat &&+gr, kalsium /,&mg, besi !,mg, vitamin

    +'"25, piamin /,+mg, vitamin !*//mg, dan purin /-"//mg.

    abel

    3o :olongan bahan

    Makanan

    Makanan yang boleh

    dimakan

    Makanan yang tak boleh dimakan

    ! 2umber karbohidrat 2emua

    " 2umber protein

    6ewani

    0agingDayam, ikan tongkol,

    tenggiri, bawal, bandeng,

    telur, susu, dan keju

    2arden, kerang, jantung, hati,

    lim$a, paru, otak, ekstra daging,

    daging angsa, bebek dan burung

    & 2umber protein

    nabati

    a9ang-ka9angan kering,

    tahu dan tempe,atau on9om

    /mgDhr

    ' Aemak Minyak dalam jumlah

    terbatas

    2ayuran 2emua sayuran ke9uali

    asparagus, ka9ang polong,

    bun9is, kembang kol, bayam.,

    atau jamur maksimum

    12 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    13/28

    /mgDhr

    Buah-buahan 2emua jenis buah

    * Minuman he, kopi atau minuman yang

    mengandung soda

    l9ohol

    + Bumbu 2emua ma9am bumbu Cagi

    Menurut owalak ("/!!), penatalaksanaan dapat berupa 4

    !. Penambaha asupan 9airan hingga lebih dari &lD hr untuk meningkatkan

    hidrasi

    ". Preparat antimikroba untuk mengatasi in$eksi yang jenisnya dipilih

    menurit hasil kultur mikrorganisme

    &. 7bat-obat analgesi9 seperti meperidin (0emerol) atau mor$in untuk

    meredakan rasa nyeri

    '. 7bat-obatan golongan diureti9 untuk men9egah stasis urine dan

    pembentukan batu4 preparat tiazida untuk menurunkan ekskresi kalsium

    ke dalam urine

    . Mthenamin untuk menekan embentukan batu jika terdapat in$eksi. 0iet rendah kalsium untuk men9egah rekutensi

    *. olestiramin yang dapat mengikat $os$at ntuk hiperkalsuria absorbtive

    +. Paratiroidektomi untuyk hiperparatiroiisme

    . lopurinol (zyloprim, Fylori9,) untuk batu asam urat

    !/. Pemberian asam askorbatdosis ke9il setiap hari untuk mengasamkan

    urine

    !!. 2istoskop dengan manipulasi kalkulus untuk mengeluarkan batu ginjal

    yang tidak bisa keluar sendiri karena ukurannya terlalu basar

    !". Aitothripsy ultrasoni9 per9utaneous dan A atau terapi laser untuk

    meme9ahkan batu menjadi $ragmen ke9il-ke9il agar dapat keluar sendiri

    atau dikeluarkan dengan melakukan pengisapan

    !&. 7perasi pengangkatan batu sistin atau batu besar atau pemasangan alat

    pengaliah aliran urine di sekitar kalkulus untuk menghilangkan

    obstruksi

    2./ $&m,l%kas%

    Menurut 3ursalam,"/!!

    !) 2umbatan 4 akibat pe9ahan batu.

    13 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    14/28

    ") 5n$eksi 4 akibat diseminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat

    obstruksi.

    &) erusakan $ungsi ginjal 4 akibat sumbatan yang lama sebelum

    pengobatan dan pengangkatan batu ginjal.

    2edang menurut Menurut owalak ("/!!) komplikasi meliputi 4

    !. erusakan atau destruksi parenkim renal

    ". 3ekrosis tekanan

    &. 7bstruksi oleh batu

    '. 6idrone$rosis

    . Perdarahan. Casa nyeri

    *. 5n$eksi

    14 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    15/28

    BAB III

    $0N#EP A#UHAN $EPERAATAN BATU +IN"AL

    3.1 Pengkaj%an

    . Biodata klien

    3ama, umur ("/-&/ tahun karena perubahan gaya hidup dan pada usia

    "/-&/ adalah usia dimana manusia $okus-$okusnya dalam bekerja yang

    dapat memungkinkan seorang individu lupa minum air putih, dan juga

    malas B ), jenis kelamin (Prevalensi seseorang mengalami batu

    ginjal sepanjang hidupnya diperkirakan bervariasi antara !-!#,dengan

    jumlah penderita laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan

    perempuan, dan umumnya didapatkan pada dekade ketiga sampai

    dekade kelima), pekerjaan (rutinitas pekerjaan yang membuat pola

    makan menjadi tidak teratur), alamat (banyak terjadi di daerah $rika

    dan sia terutama di 5ndonesia karena suhu yang panas yang dapat

    memi9u terjadinya dehidrasi), agama, tangal pengkajian, tanggal

    masuk, 3o.MC, 0F Medis dan lain-lain.B. Ciwayat kesehatan

    !) eluhan utama4 biasanya pasien mengeluh nyeri menjalar dari

    kostovertebra dan menjalar ke pinggang

    ") Ciwayat penyakit sekarang4 biasanya pasien mengeluh nyeri, susah

    buang air ke9il, dehidrasi, imobilisasi, distensi abdomen, gangguan

    gastrointestinal

    &) Ciwayat penyakit dahulu4 tanyakan pasien apakah pernah

    menderita penyakit asam urat (:out), hyperkalemia, hiperkalsuria,

    dehidrasi sebelumnya, karena penyakit-penyakit di atas adalah

    $aktor predisposisi terjadinya batu ginjal..

    ') Ciwayat kesehatan keluarga 4 tanyakan pada keluarga apakah ada

    yang menderita penyakit yang sama sebelumnya karena resiko

    diturunkan menurut penelitian kali lebih besar.

    . Pemeriksaan $isik

    eadaan umum klien 4 9omposmentis

    esadaran 4 sopor

    15 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    16/28

    :2 4 '--

    urgor kulit4 menurun

    ? 4

    0 4 normal (!!/D*/-!"/D+/) atau naik

    3adi 4 akikardi G!//FDmenit

    2uhu 4 3ormal (&,-&*,) atau naik

    CC 4 3ormal (!-"' FDmnt)

    6ead to toe

    a. epala

    o epala4 mesosepal, rambut hitam, bersiho Mata 4 s9elra ikterik (-), pupil isokor (H)

    o 6idung 4 perna$asan 9uping hidung, epistaksis (-)

    o elinga 4 serumen (-), bentuk simetris

    o Aeher 4 tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada

    pembesaran jvp

    b. 0ada

    o 5nspeksi 4 bentuk normal, pengembangan dada simetris, tidak

    ada retraksi dinding dada

    9. =antung

    o 5nspeksi 4 tidak ada pembesaran jantung

    o Palpasi 4 tidak teraba i9tus 9ordis

    o Perkusi 4 bunyi jantung pekak

    o uskultasi 4 B= tambahan (-)

    d. Paru-paru

    o 5nspeksi 4 pengembangan paru kanan-kiri simetris

    o Palpasi 4 tidak ada nyeri tekan

    o Perkusi 4 sonor seluruh lapang pandang

    o uskultasi 4 perna$asan vesikuler

    e. bdomen

    o 5nspeksi 4 terdapat distensi abdomen

    o Palpasi 4 terdapat nyeri di abdomen bagian bawah sampai ke

    16 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    17/28

    punggung belakang (nyeri kostovertebre)

    o Perkusi 4 impani

    o uskultasi 4 bising usus lemah dan menurun

    $. :enetalia

    o 5nspeksi 4 tidak terdapat pembesaran skrotum, luka bekas

    jahitan

    o Palpasi 4 tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat 9airan abnormal

    pada genitalia

    g.

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    18/28

    diatur oleh llah swt

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    19/28

    2 4 &D& CC4 "FDmenit,

    04+/D/ Mm6g, 34!!/FDmenit

    & 024 biasanya pasien

    mengatakan telah lama

    menderita batu ginjal.

    074

    - 5?P terdapat sumbatan batu

    pada ginjal dan atau saluran

    kemih,

    -perut tidak enak, mual, muntah,

    diare, dan ristal

    -positi$ melalui pemeriksaan

    mikroskop.

    -1rinalisis4 hematuria dan

    pyuria.

    2 4 &D& CC4 "FDmenit,

    04+/D/ Mm6g, 34!!/FDmenit

    2uplay 7" menurun :angguan

    per$usi

    jaringan

    3.2 D%agn&sa

    !. 3yeri berhubungan dengan in$lamasi dan obstruksi saluran kemih oleh

    batu

    ". :angguan eliminasi urine berhubungan dengan sumbatan aliran urine

    oleh batu

    &. etidake$ekti$an per$usi jaringan ginjal akibat sumbatan yang lamasebelum pengangkatan batu

    3.3 Perenanaan

    gl d

    F

    ujuan K kriteria hasil 5ntervensi Casional td

    1 2etelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama !F"' jam

    !.7bservasi keluhan

    nyeri4 intensitas,

    karakteristik, lokasi,

    !.5denti$ikasi

    karakteristik nyeri dan

    $aktor yang

    19 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    20/28

    diharapkan nyeri

    berkurang dengan 6

    4

    !.pasien mengetahui

    penyebab nyeri

    ".pasien mampu

    mengatasi penyebab

    nyeri

    &.pasien mampu

    melakukan teknik

    mengurangi nyeri

    '.? normal

    0 4 /D*/-!"/D/

    24 &,-&*,

    3 4 /-!//FDmenit

    CC 4 !-"'FDmnt

    2kala nyeri( /-&),

    idak nyeri saat

    beraktivitas. Pasien

    tidak gelisah dan

    tidak menyeringai

    kesakitan

    lamanya, $aktor yang

    memperburuk dan

    meredakan.

    ".Bantu pasien

    mengatur posisi untuk

    mengurangi keluhan.

    -Berikan kompres

    dinginDpanas pada

    daerah nyeri

    &.ajarkan teknik na$as

    dalam

    '.olaburasi

    pemberian analgesi9

    narkotik (biasanya 5?

    atau 5M) hingga

    penyebab nyeri dapat

    dihilangkan.

    -Berikan narkotik

    dosis tinggi untuk

    menghilangkan nyeri

    serta monitor depresi

    pernapasan dan

    penurunan tekanan

    berhubungan merupakan

    suatu hal yang amat

    penting untuk memilih

    intervensi

    ".posisi kompres dapat

    mengurasngi nyeri

    &.dengan teknik na$as

    dalam diharapkan nyeri

    dapat terkontrol

    '.obat-obatan untuk

    mengatasi penyebab

    nyeri dan diharapkan

    dapat memberikan obat

    yang sesuai

    20 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    21/28

    darah.

    -Berikan antiemetik

    (5M

    atausupositoriarektal)

    jika diindikasikan

    untuk muntah.

    2setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    "F"' jam diharapkan

    aliran urine teratur

    dengan 64

    -pasien mengetahui

    penyebab retensi urin

    -pasien mampu

    mengatasi penyebab

    retensi urin

    -pasien dapat

    melakukan 9ara

    melan9arkan urin

    '.aliran urin dapat

    teratur, tidak anuria,

    tidak dysuria

    0 4 /D*/-!"/D/

    24 &,-&*,

    3 4 /-!//FDmenit

    CC 4 !-"'FDmnt

    !. Monitor jumlah

    output urine dan pola

    berkemih. Aaporkan

    oliguria dan anuria.

    ".2aring urine dengan

    kasa untuk

    mendapatkan batu

    (batu asam urat) amati

    sisi urinalDpot untuk

    mengetahui pe9ahan

    batu.

    & 9airan se9ara oral

    atau 5? (jika muntah)

    untuk mengurangi

    konsentrasi kristaloiurine dan amati

    ketidakadekuatan

    output urine.

    '.kolaburasikan

    dengan tim medis lain

    tentang 9ara

    penanganan

    !.untuk mengetahui

    adanya anuria dan

    oliguria

    ".mengetahui jenis batu

    yang terkandung dan

    9ara penanganan

    &.9airan yang banyak

    dapat mengurangi

    konsentrasi kristaloid

    dan dapat meluruhkan

    batu

    '.dapat mengatasipenyebab retensi urin

    21 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    22/28

    3setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    "F"' jam diharapkan

    9airan dapat terpenuhi

    dengan 64

    -pasien mengetahui

    penyebab in$eksi

    -pasien mampumengatasi penyebab

    in$eksi

    -Pasien dapat

    melalkukan 9ara

    men9egah in$eksi

    -tidak ada tanda-tanda

    sepsis

    0 4 /D*/-!"/D/

    24 &,-&*,

    3 4 /-!//FDmenit

    CC 4 !-"'FDmnt

    !.aji warna dan batu

    urine.

    ".1kur tanda vital dan

    monitor demam serta

    gejala sepsis

    (takikardia dan

    hipotensi)

    &.berikan kompres

    hangat untuk

    menormalkan suhu

    tubuh

    '.kolaburasikan

    tentang pemberian

    antibioti9 parenteral

    atau oral sesuai resep

    selama pengobatan

    dan monitor e$ek

    samping obat.

    !.mengetahui tingkat

    keparahan in$eksi

    ".Menetahui 1 pasien

    dan adanya tanda-tanda

    sepsis

    &.mengurangi

    hipertermiDhipotermi

    '.untuk mengatasi

    in$eksi dan agar pasien

    tidak persisten terhadap

    bakterinya

    3. Pelaksanaan

    glD

    jam

    3o.d

    F

    5mplementasi Cespon klien td

    /+.

    //D

    /D

    /D

    !,",& !.Mengobservasi tanda-tanda vital

    meliputi4 nadi,0,CC dan suhu.

    02 4

    074

    0 4/D/

    3 4 !//FDmnt

    22 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    23/28

    !&

    !

    ",&

    !

    "

    !,&

    ".Mengobservasi tingkat rasa nyeri

    pasien, meliputi4 tingkat $rekuensi

    serta reaksi yang dialami pasien.

    &.memonitoring jumlah output urin

    dengan kasa dan pola berkemih.

    dakah oliguria atau anuria,

    hematuria dan bau urin

    '.Menempatkan pasien dalam

    posisi yang nyaman dan kompres

    .memberikan pasien 9airan se9ara

    oral maupun 5?

    .memberikan obat analgesi9 dan

    antibiotik

    CC 4 "FDmnt

    2 4 &+,

    02 4 pasien mengatakan nyeri

    pada kostovertebre menjalar ke

    pinggang

    07 4skala nyeri &, masih

    memengangi daerah nyeri.

    0s 4 pasien megatakan urin

    masih sedikit, dan berbau

    07 4 anuria, oliguria, adanya

    batu

    '.0s4 pasien mengatakan nyeri

    terkontrol

    0o4wajah rilek, tidak

    memengagi nyeri, skala &

    .0s 4

    0o 4 pasien kooperati$ minum

    0s 4

    0o 4 pasien kooperati$ meminum

    3. &nt&h e4aluas%

    glD

    jam

    3o.dF

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    24/28

    /".//

    /D/D!&

    ! 02 4 pasien mengatakan nyeri agak berkurang

    07 4 wajah tampak rileks, posisi sudah

    nyaman, skala &,masih memengangi daerah

    nyeri

    0 4/D/

    3 4 !//FDmnt

    CC 4 "FDmnt

    2 4 &+,

    4 masalah teratasi sebagian

    P 4 lanjutkan intervensi no& dan'

    /".//

    /D/D!&

    " 0s 4 pasien mengatakan ken9ing masih sedikit.

    07 4 anuria, oliguria

    0 4/D/

    3 4 !//FDmnt

    CC 4 "FDmnt

    2 4 &+,

    4 masalah belum teratasi

    P 4 imtervensi dilanjutkan

    /".//

    /D/D!&

    & 02 4 pasien masih mengatakan badannya panas

    0o 4 adanya hematuria

    0 4/D/

    3 4 !//FDmnt

    CC 4 "FDmnt

    2 4 &+,

    4 masalah belum teratasi

    P 4 lanjutkan intervensi

    24 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    25/28

    25 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    26/28

    BAB I5

    PENUTUP

    1.1 $es%m,ulan

    dapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan sebelumnya adalah4

    !. Batu di dalam saluran kemih (Urinary Calculi) adalah massa keras seperti

    batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan

    nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau in$eksi.

    ". 8aktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih yang dibedakan

    sebagai $aktor intrinsik dan $aktor ekstrinsik.

    &. Pato$isiolo$i dari batu ginjal di mulai dari 5n$eksi L Pielone$ritis L 1reritis

    L 2intitisL 6idrone$rosis L 6idroureter L Pione$rosis L 1rosepsis.'. Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur4 kalsium oksalat,

    kalsium $os$at, asam urat, magnesium-amonium-$os$at (MP), Fanthyn

    dan sistin. Pengetahuan tentang komposisi batu yang ditemukan penting

    dalam usaha pen9egahan kemungkinan timbulnya batu residi$.

    . Pemeriksaan $aal ginjal bertujuan men9ari kemungkinan terjadinya

    penurunan $ungsi ginjal dan untuk mempersipkan pasien menjalani

    pemeriksaan $oto P5?.

    . erutama yang ke9il, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam

    kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang

    menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis bisa

    menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis(nyeri kolik yang hebat).

    *. suhan eperawatan pada pasien batu ginjal dimulai dari pengkajian

    sampai tahap evaluasi.

    26 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    27/28

    1.2 #ARAN

    !.".! Bagi Mahasiswa

    Meningkatkan kualitas belajar dan memperbanyak literatur dalam

    pembuatan makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar.

    !."." Bagi Pendidikan

    Bagi dosen pembimbing agar dapat memberikan bimbingan yang lebih

    baik dalam pembuatan makalah selanjutnya.

    !.".& Bagi esehatan

    Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa kesehatan khususnyauntuk mahasiswa keperawatan agar mengetahui bagaimana asuhan

    keperawatan pada pasien dengan Pielone$ritis. (3ursallam, "/!!)

    27 | P a g e

  • 7/25/2019 MAKALAH SISTEM PERKEMIHAN I.docx

    28/28

    08C P12

    owalak->elsh-Mayer. ("/!!).Buku Ajar:Patofisiologi.=akarta4