Makalah Sistem Pencernaan Ikan

download Makalah Sistem Pencernaan Ikan

of 23

Transcript of Makalah Sistem Pencernaan Ikan

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    1/23

    BIOKIMIA

    SISTEM PENCERNAAN IKAN

    MAKALAH

    Kelompok 10

    Egi Sahril 230110140089 Mencari Bahan Makalah

    Ayunani Agustina 230110140095 Mencari Bahan Makalah

    dan Meyusun Makalah

    Intan Nadifah 230110140096 Mencari Bahan Makalah

    Rifqi Abdurohman 230110140114 Membuat Bab IPendahuluan

    Rizki Ayu R 230110140121 Mencari Bahan Makalah

    Ivan Maulana Putra 230110140124 Membuat Power Point

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    PROGRAM STUDI PERIKANAN

    JATINANGOR

    2015

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    2/23

    i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kamidapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Sistem Pencernaan Ikan. Tujuan

    penulisan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas

    praktikum mata kuliah Biokimia.

    Makalah ini membahas mengenai sistem pencernaan ikan meliputi saluran

    pencernaan dan kelenjar pencernaan, serta proses pencernaan dan penyerapan

    sari-sari makanan. Selain itu juga membahas mengenai kelompok-kelompok ikan

    berdasarkan jenis makanannya.

    Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Dosen mata kuliah Biokimia ;

    2. Seluruh anggota kelompok 10 ;

    3. Pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

    Demikianlah harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

    kami dan juga pembaca tentunya. Adanya saran yang membangun dari pembaca

    untuk perbaikan makalah selanjutya sangat dihargai, kami ucapkan terima kasih.

    Jatinangor, Oktober 2015

    Penyusun

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    3/23

    ii

    DAFTAR ISI

    COVER

    KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 2

    BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4

    2.1 Sistem Pencernaan Ikan ............................................................................... 4

    2.1.1 Saluran Pencernaan ............................................................................. 5

    2.1.2 Kelenjar Pencernaan.......................................................................... 13

    2.2 Mekanisme Pencernaan .............................................................................. 15

    2.3 Mekanisme Penyerapan Sari-Sari Makanan .............................................. 16

    2.4 Kelompok Ikan Berdasarkan Jenis Makanannya ....................................... 17

    BAB III KESIMPULAN ...................................................................................... 20

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    4/23

    2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat

    poikilotermis (berdarah dingin), memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang

    dan siripnya serta tergantung pada air sebagaimedium untuk kehidupannya. Ikan

    memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip

    untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arusatau

    gerakan air yang disebabkan oleh arah angin.

    Ikan membutuhkan materi (nutrien) dan energi untuk aktifitas

    kehidupannya. Nutrien yang dibutuhkan dalam hal ini berupa protein, lemak, dan

    karbohidrat. Selain itu, ikan juga membutuhkan vitamin dan mineral dalam

    jumlah yang memadai. Sumber protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral

    diperoleh ikan dari luar, yaitu dengan mengkonsumsi makanan (pakan). Untuk

    mengkonsumsi makanan maka ikan memerlukan sistem pencernaan agar bahan

    tersebut dapat diproses. Layaknya hewan pada umumnya ikan juga mepunyai

    sistem pencernaan sesuai dengan makanan dan lingkungannya.

    Pencernaan adalah prosess penyederhanaan makanan melalui mekanisme

    fisik dan kimiawi sehingga makanan menjadi bahan yang mudah diserap dan

    diedarkan keseluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Pencernaan secara

    fisik atau mekanik dimulai dibagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi

    dalam proses pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik

    ini dilanjutkan ke segmen lambung dan usus yaitu dengan adanya gerakan

    kontraksi otot. Pencernaan mekanik pada segmen ini terjadi secara efektif karena

    adanya aktivasi cairan digestif.

    Ikan ada yang tergolong dalam herbivora atau pemakan tumbuhan, ada

    pula yang karivora yaitu pemakan daging, bahkan ikan pula ada yang omnivora

    yang memakan keduanya. Tentu perbedaan tersebut menyebabkan sistem

    pencernaan yang berbeda di setiap ikan yang jenis makanannya berbeda.

    Spesialisasi sistem pencernaan : 1). Ikan Herbivora mempunyai gigi dan

    kemampuan tapis insang yang lembut, dapat menyaring fitoplankton dari air. Ikan

    ini tak mempunyai lambung yang benar (yaitu bagian usus yang mempunyai

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    5/23

    3

    jaringan otot, mengekskresikan asam, mudah mengembang, terdapat pada bagian

    muka alat pencernaan makanan. 2). Ikan Karnivora mempunyai gigi untuk

    menyerap, menahan, merobek mangsa. Dan jari tapis insangnya menyesuaikan

    untuk menahan, memegang, memarut, dan menggilas mangsa. Memiliki lambung

    yang sesungguhnya, palsu dan usus pendek yang tebal dan efatis. 3). Ikan

    Omnivora mempunyai sistem pencernaan antara bentuk Herbivor dan Karnivor

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    6/23

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1

    Sistem Pencernaan Ikan

    Gambar 1. Sistem Pencernaan Ikan

    Ikan membutuhkan materi (nutrien) dan energi untuk aktifitas

    kehidupannya. Nutrien yang dibutuhkan dalam hal ini berupa protein,

    lemak, dan karbohidrat. Selain itu, ikan juga memerlukan vitamin dan

    mineral dalam jumlah yang memadai. Sebagai organisme heterotrof, ikan

    membutuhkan semua itu yang berasal dari makanan. Mencari makanan

    bagi ikan merupakan kegiatan rutin keseharian, bahkan sebagian ikan

    menghabiskan waktu untuk kegiatan ini. Sebagian besar ikan

    mengembangkan organ agar dapat menemukan dan mendapatkan

    makanan.

    Pencernaan adalah suatu proses penyederhanaan makanan melalui

    mekanisme fisik dan kimiawi sehingga menjadi bahan yang mudah diserap

    dan disebarkan ke seluruh tubuh melalui sistem perdaran darah. Sistem

    pencernaan meliputi organ yang berhubungan dengan pengambilan

    makanan, mekanismenya, dan penyediaan bahan-bahan kimia, serta

    pengeluaran sisa-sisa makanan yang tidak tercernakan keluar dari tubuh.

    Dalam sistem pencernaan, terdapat organ-organ yang terlibat

    dalam proses pencernaan makanan. Dilihat dari fungsinya, organ

    pencernaan ikan dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu saluran

    pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan adalah organ-

    organ yang bekerja langsung dalam proses pencernaan dan penyerapan

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    7/23

    5

    makanan, sedangkan kelenjar pencernaan adalah organ-organ yang

    berperan dalam menghasilkan cairan digestif yang digunakan dalam proses

    pencernaan, yakni hati dan pankreas.

    2.1.1 Saluran Pencernaan

    Gambar 2. Saluran Pencernaan Ikan

    Bila diurut secara berurutan dari awal makanan masuk ke

    mulut sampai ke proses pencernaan dan selanjutnya sisa makanan

    yang tidak dicerna dibuang dalam bentuk feses melalui anus, maka

    organ yang termasuk saluran pencernaan terdiri atas mulut, rongga

    mulut, tekak, kerongkongan, lambung, pylorus, usus, dan anus.

    a) Mulut

    Organ pertama yang berhubungan langsung dengan

    makanan adalah mulut. Organ ini merupakan bagian depan

    dari saluran pencernaan, berfungsi untuk mengambil

    makanan yang biasanya ditelan bulat-bulat tanpa ada

    perubahan. Lendir yang dihasilkan oleh sel-sel kelenjar dari

    epithel rongga mulut akan bercampur dengan makanan,

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    8/23

    6

    memperlancar proses penelanan makanan yang dibantu

    oleh kontraksi otot dinding mulut.

    Pada umumnya mulut ikan terletak di ujung depan

    kepala, yang dinamakan tipe terminal. Pada ikan yang lain,

    mulut terletak pada bagian atas (tipe superior), di bagian

    bawah kepala (tipe inferior), dan ada pula dekat ujung

    bagian kepala (tipe subterminal). Selain letak yang berbeda-

    beda, bentuk mulut pun bermacam-macam. Bentuk dan

    letak mulut ini sangat erat kaitannya dengan macam

    makanan yang menjadi kesukaan ikan. Mulut tipe superior

    mendapatkan makanan dari permukaan atau

    menunggu

    pada dasar perairan untuk menangkap mangsa yang lewat

    di atasnya.

    Gambar 2. Tipe-Tipe Mulut Ikan :

    A. Terminal; B. Subterminal; C. Superior

    Ukuran mulut ikan dapat memberikan petunjuk

    terhadap kebiasaan makan, terutama bila dikaitkan dengan

    ukuran dan tempat gigi berada. Ikan-ikan cucut dilengkapi

    dengan mulut yang lebar dan gigi tajam, yang menandakan

    mereka termasuk golongan predator terhadap mangsa yang

    berukuran agak besar yang mungkin bisa ditelan seutuhnya.

    Beberapa ikan cucut mempunyai pengaturan gigi yang

    menjadikan mereka dapat menggigit gumpalan besar

    binatang yang terlalu besar untuk ditelan begitu saja.

    Demikian pula dengan ikan baraccuda ( Sphyraena) dan

    piranha (Serrasalmus).

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    9/23

    7

    Ikan yang menelan sepotong kecil makanan

    biasanya mempunyai bibir yang relative kecil tanpa

    modifikasi. Pada ikan yang mendapatkan makanan dengan

    cara mengisap, mereka mempunyai mulut tipe inferior dan

    bibir yang berdaging tebal. Bibir pengisap ikan perenang

    bebas berfungsi sebagai organ pencekram batu atau benda-

    benda lain pada sungai berarus deras misalnya,

    Glyptosternus, Gyrinocheilus, dan beberapa anggota family

    Loricariidae (Lagler et al., 1997). Pada ikan lamprey yang

    parasitic, mulut pengisap tak berahang bertindak sebagai

    sebagai alat pencengkram agar menempel pada inangnya

    dan mengambil makanan dari inangnya.

    Gambar 3. Berbagai Bentuk Mulut Ikan : A. Mulut yang dapat

    disembulkan; B. Mulut Gergaji; C. Mulut Tabung

    Mulut seringkali dilengkapi dengan sungut yang

    bentuk dan jumlahnya sangat bervariasi. Sungut ini

    berfungsi sebagai alat peraba ketika ikan tersebut mencari

    makan. Sungut dilengkapi dengan saraf, untuk menemukan

    makanan di antara material yang ada.

    Adaptasi terhadap makanan juga terjadi pada gigi.

    Pada cyclostomata dan ostracodermata tidak mempunyai

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    10/23

    8

    gigi sebenarnya, sebab hewan ini mempunyai gigi tanduk

    yang dihasilkan oleh epidermis. Gigi sebenarnya homolog

    dengan sisik placoid, yang mungkin timbul dari sisik yang

    menutupi bibir seperti pada ikan hiu muda (Squaliformes)

    dimana sisik placoid menjadi gigi pada rahang.

    Osteichtheys mempunyai tiga jenis gigi berdasarkan tempat

    tumbuhnya: rahang, rongga mulut, dan pharyngeal.

    Di daerah rahang gigi tumbuh pada premaxilla,

    maxilla, dan dentary. Pada langit-langit rongga mulut, gigi

    terdapat pada vover, palatine, pterygoid, dan

    parasphenoid. Gigi pharyngeal terdapat pada elemen

    lengkung insang pada banyak species ikan. Gigi pharyngeal

    family Cyprinidae dibedakan menjadi beberapa bentuk

    yaitu: Cardiform, villiform, canine, incisor, comb-like

    teeth, dan molariform. Gigi cardiform berbentuk pendek,

    tajam dan runcing. Bentuk ini didapatkan pada family

    Ichtaluridae dan Serranidae. Gigi villiform mirip dengan

    gigi cardiform, hanya lebih panjang dan memberikan

    gambaran seperti rumbai-rumbai, misalnya pada Belone

    dan Pterois. Gigi canine menyerupai gigi anjing,

    seringkali berbentuk taring; bentuknya panjang dan

    mengerucut, lurus atau melengkung dipergunakan untuk

    mencengkram. Gigi incisor mempunyai pinggiran yang

    tajam yang disesuaikan untuk memotong. Bentuk gigi

    yang mempunyai permukaan rata digunakan untukmenumbuk dan menggerus, termasuk gigi molariform.

    Bentuk gigi ini misalnya dipunyai oleh Raja Holocephali

    dan Scianidae(Lagler et al, 1977).

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    11/23

    9

    Gambar 4. Tipe-Tipe Gigi Ikan

    b) Tekak

    Tekak terletak antara mulut bagian belakang dan

    insang bagian belakang. Pada sisi kanan dan kiri tekak

    terdapat insang. Pada dinding atas dan bawah tekak,

    biasanya terdapat gigi tekak.

    c) Insang

    Insang terletak tepat di belakang rongga mulut, di

    dalam pharynx. Umumnya terdapat empat pasang pada ikan

    bertulang sejati, sedangkan pada ikan Chodrichthyes

    mempunyai lima sampai tujuh pasang lengkung insang.

    Tapis insang melindungi filamen insang yang lembut darikikisan material makanan yang dimakan keluar melalui

    insang.

    Ikan-ikan yang memakan mangsa besar, mempunyai

    tapis insang yang berukuran besar dan jumlahnya sedikit.

    Pada ikan-ikan pemakan plankton, tapis insangnya

    ramping, memanjang, dan jumlahnya banyak. Jari-jari tapis

    insang yang pendek dan besar didapatkan pada ikan

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    12/23

    10

    omnivora. Tampak adanya kaitan yang erat antara jenis

    makanan dengan bentuk dan jumlah jari-jari tipis insang.

    d) Kerongkongan

    Esophagus ikan biasa disebut kerongkongan.

    Bentuknya pendek dan mempunyai kemampuan untuk

    menggelembung. Organ ini merupakan lanjutan pharinx,

    bentuknya seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah

    insang. Kemampuan menggelembung organ ini tampak

    jelas pada ikan predator yang mampu menelan makanan

    yang relative besar ukurannya. Sedangkan ikan-ikan

    pemakan jasad kecil mempunyai kemampuan untuk

    menggelembung yang kurang dibanding dengan ikan

    predator. Karena adanya kemampuan menggelembung

    inilah, maka jarang terjadi seekor ikan sampai mati bila

    makan suatu makanan yang melalui mulutnya tetapi tidak

    dapat ditelan.

    Pinggiran esophagus terdiri dari epithelium yang

    berlapis-lapis dan columnar, dengan sejumlah sel atau

    kelenjar lendir. Dinding esophageal delengkapi secara

    khusus dengan lapisan otot yang berhubungan dengan

    esophagus. Kantung esophageal berfungsi sebagai

    penghasil lendir, gudang makanan, dan penggilingan

    makanan. Pada ikan belut, Monopterus albus, esophageal

    dimodifikasimenjadi alat pernapasan tambahan.

    e)

    LambungLambung (ventriculus) atau perut besar adalah

    lanjutan dari esophagus. Lambung menunjukkan beberapa

    adaptasi, diantaranya adalah adaptasi dalam bentuknya.

    Pada ikan pemakan ikan, lambung semata-mata berbentuk

    memanjang seperti pada ikan gar (Lepisosteus), bowfi

    (Amia), pike (Esox), barracuda (Sphyraena ) dan striped

    bass (Horone saxatilis). Pada ikan omnivora, seringkali

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    13/23

    11

    lambung terbentuk seperti kantung. Pada ikan belanak

    (Mugil), lambung bermodifikasi menjadi alat penggiling.

    Lambung tersebut berukuran kecil, tetapi dindingnya tebal

    dan berotot. Pada Saccopharyngidae dan Eupharyngidae,

    lambung mempunyai kemampuan menggelembung yang

    besar sehingga memungkinkan ikan-ikan ini memakan

    mangsa yang relative besar.

    Sebagain besar ikan mempunyai lambung. Namun,

    lambung tidak terdapat pada lamprey, hagfish, chimaera

    dan beberapa ikan bertulang sejati (Cyprinidae,

    Scomberesocoidae, dan Scaridae). Pada ikan-ikan tersebut

    kelenjar lambung tidak ada, dan makanan dari esophagus

    langsung ke usus. Adanya lambung dapat dicirikan oleh

    rendahnya pH dan adanya pepsine di antara getah

    pencernaan. Pada beberapa ikan seringkali bagian depan

    ususnya membesar menyerupai lambung sehingga bagian

    ini dinamakan lambung palsu, misalnya pada ikan mas

    (Cyprinus carpio).

    Pada beberapa spesies tertentu, pada akhir

    ventrikulus terdapat tonjolan-tonjolan sebagai kantong

    buntu disebut appendices pyloricae, yang berguna untuk

    memperluas permukaan dinding ventriculus agar

    pencernaan dan penyerapan makanan dapat lebih sempurna.

    f) Pilorik

    Di antara lambung dan usus terdapat pilorik yangmerupakan penyempitan saluran pencernaan. Pada bagian

    ini terdapat penebalan otot licin melingkar. Pilorik

    berfungsi mengatur pengeluaran makanan dari lambung dan

    masuk ke usus. Pada beberapa jenis ikan, seperti Mugilidae,

    di bagian depan usus terdapat kantung menjari yang

    dinamakan pilorik kaeka. Struktur histologis organ ini sama

    dengan usus. Fungsi pilorik kaeka adalah sebagai tempat

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    14/23

    12

    pencernaan dan penyerapan makanan terutama lemak.

    Pilorik kaeka merupakan sumber lipase yang memecah

    lemak menjadi asam lemak dan gliserin. Jumlah bentuk

    pilorik kaeka sangat bervariasi.

    g) Usus

    Usus berada di antara pilorik dan rektum. Usus

    terdiri atas beberapa lapisan yakni mukosa, submukosa,

    muskulus, dan serosa. Pada lapisan lukosa terdapat sel

    goblet (mucocyte) yang memiliki mikrovilli pada bagian

    permukaannya. Fungsi usus sebagai organ untuk mencerna

    makanan, juga sebagai tempat penyerapan makanan.

    Efektifitas penyerapan meningkat dengan semakin luasnya

    area penyerapan.

    Usus merupakan suatu bagian dari saluran

    pencernaan mulai dari pylorus sampai di kloaka atau anus.

    Usus mempunyai banyak variasi pula, umumnya berbentuk

    seperti pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya,

    berakhir dan bermuara keluar, sebagai lubang anus. Usus

    diikat (difixer) oleh suatu alat penggantung, mesentrum

    yang merupakan derivat dari pembungkus rongga perut

    (peritonium).

    h) Rektum dan anus

    Di belakang usus terdapat segmen rektum. Rektum

    ini terletak di antara katup rektum (rektal valveI) dan anus.

    Katup rektum yang merupakan penyempitan saluranpencernaan akibat penebalan otot licin melingkar, mengatur

    pengeluaran makanan yang tidak tercerna dari bagian usus

    ke bagian rektum. Rektum mempunyai struktur histologis

    yang serupa dengan usus, namun pada lapisan mukosanya

    banya terdapat sel mucus dan di bagian belakang dekat anus

    lapisan otonya terdiri atas otot bergaris. Fungsi utama

    rektum adalah menyerap air dan mineral, dan memproduksi

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    15/23

    13

    lendir untuk mempermudah pengeluaran makanan tak

    tercerna.

    Bagian terakhir dari saluran pencernaan adalah

    anus, yang berfungsi untuk mengeluarkan tinja. Bagian ini

    terletak di belakang sirip ventral dan tepat di depan sirip

    anal.

    2.1.2 Kelenjar Pencernaan

    Kelenjar pencernaan atau glandula digestoria berfungsi

    dalam proses pencernaan terdiri atas hati, pankreas dan kantong

    empedu.

    Gambar 5. Kelenjar Pencernaan pada Ikan

    a) Hati

    Hati adalah salah satu kelenjar pencernaan. Organ

    ini umumnya terletak di depan lambung di bawah

    kerongkongan memanjang sampai di belakang usus. Hati

    atau hepar besar, berwarna merah kecoklatan.

    Hati termasuk organ yang besar pada ikan, bahkan

    pada ikan cucut dan ikan pari biasa mencapai 20 % bobot

    tubuhnya. Biasanya hati berjumlah dua buah, tetapi

    mungkin hanya satu seperti pada ikan salmon, atau tiga

    seperti pada mackerel. Pada hati terdapat kantung empedu

    yang mengeluarkan cairan empedu. Cairan empedu ini

    masuk ke dalam saluran pencernaan makanan pada daerah

    pylorus melalui ductus choledochus.

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    16/23

    14

    Fungsi hati yaitu sekresi empedu. Selain itu, hati

    juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan lemak dan

    glikogen. Fungsi selanjutnya adalah dalam perusakan sel

    darah merah dan kimiawi darah seperti pembentukan urea

    dan senyawa yang berhubungan dengan ekskresi nitrogen

    dan menetralkan racun serta menghasilkan panas.

    b) Pankreas

    Pankreas merupakan organ yang berperan penting

    dalam proses pencernaan. Pankreas mensekresikan

    beberapa enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan

    makanan yakni protease (tripsin) dan karbohidrase (amilase

    dan lipase). Sebenarnya pankreas merupakan organ yang

    memiliki fungsi ganda, sebagai organ eksokrin dan organ

    endokrin. Sebagai organ eksokrin, pankreas mengeluarkan

    enzim pencernaan; dan sebagai organ endokrin, pankreas

    memiliki kelompok sel (pulau-pulau Langerhans) yang

    mensekresikan hormon insulin.

    c)

    Kantung empedu

    Kantung empedu berupa kantung tipis yang

    berisikan empedu. Kantung ini menempel pada bagian

    bawah hati. Kantung empedu atau vesica velea bila penuh

    bentuknya membulat dengan warna kehijau-hijauan. Fungsi

    dari kantong empedu ini untuk menampung atau

    menyimpan empedu (bilus) dan mencurahkannya ke dalam

    usus, bila diperlukan. Empedu yang berasal dari kantungempedu mengandung pigmen empedu (bilirubin dan

    biliverdin) yang berasal dari perombakan sel hemoglobin.

    Selain itu, empedu juga berisikan garam empedu

    pengemulsi lemak yang membantu dalam pengubahan

    keasaman lambung menjadi netral dalam usus.

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    17/23

    15

    2.2 Mekanisme Pencernaan

    Sebelum makanan disambar dan ditelan, terlebih dahulu telah

    timbul rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini

    dapat dirangsang melalui penglihatan, bau, dan rabaan. Begitu ada nafsu

    untuk makan, maka alat-alat pencernaanya segera bersiap-siap untuk

    menerima makanan dan selanjutnya mencerna makanan tersebut. Setelah

    makanan digigit, untuk menelannya diperlukan bahan pelicin yaitu air liur.

    Selain sebagai pelicin, air liur juga mengandung enzim ptialin yang

    merupakan enzim pemecah karbohidrat menjadi maltosa yang kemudian

    dilanjutkan menjadi glukosa. Tapi karena ikan tidak mengunyah makanan,

    padahal pemecahan karbohidrat membutuhkan waktu yang lama, maka

    ptialinnya baru dapat bekerja aktif setelah makanan sampai di lambung.

    Selain mengandung enzim ptialin, air liur juga mengandung senyawa

    penyangga derajat keasaman (bufer) yang berguna untuk memecah

    terjadinya penurunan pH agar proses pencernaan dapat berjalan normal.

    Apabila makanan telah masuk ke dalam saluran pencernaan, maka

    dinding saluran pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan

    hormon gastrin. Hormon ini akan memacu pengeluaran asam klorida

    (HCL) dan pepsinogen. HCL akan mengubah pepsinogen menjadi pepsin

    yang merupakan enzim pencernaan akif, yaitu sebagai pemecah protein

    menjadi pepton (polipeptida). Apabila makanannya banyak mengandung

    lemak, maka akan dihasilkan juga hormon entergastron.

    Di dalam usus, makanan itu sendiri akan merangsang keluarnya

    hormon kolsistokinin. Hormon ini kemudian akan memacu keluarnya

    getah empedu dari hati. Getah empedu itu sebenarnya dibuat dari sel-seldarah merah yang telah rusak di dalam hati. Pengeluaran getah empedu

    tersebut melalui pembuluh hepatikus yang kemudian ditampung di dalam

    kantong empedu. Fungsi getah empedu tersebut adalah memeperhalus

    butiran-butiran lemak menjadi emulsi sehingga mudah larut dalam air dan

    diserap oleh usus.

    Dinding usus juga mengeluarkan hormon sekretin dan

    pankreozinin. Sekretin akan memacu pengeluaran getah empedu dan

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    18/23

    16

    pankreas. Getah penkreas ini mengandung enzim amilase, lipase dan

    protase. Sedangkan hormon pankreozinin menyebabkan rangsangan untuk

    mempertinggi produksi getah pankreas.

    Enzim amilase akan memecah karbohidrat menjadi glukosa. Enzim

    lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sedangkan

    protase memecah protein menjadi asam amino. Ketiga enzim tersebut

    dapat mencapai puncak keaktifan apabila kadar protein dalam makanan

    antara 40-60%. Apabila kadar proteinnya berubah maka untuk mencapai

    puncak keaktifan, enzim-enzim tersebut membutuhkan waktu untuk

    menyseuaikan diri.

    2.3 Mekanisme Penyerapan Sari Makanan

    Makanan yang sudah dicerna halus sekali kemudian sari-sarinya

    akan diserap oleh dinding usus. Sebenarnya di dalam lambung juga sudah

    mulai penyerapan, tapi jumlahnya masih sangat sedikit. Penyerapan yang

    utama terjadi di dalam usus. Untuk menyerap sari makanan tersebut,

    dinding usus mempunyai jonjot-jonjot agar permukaannya lebih luas.

    Melalui pembuluh darah rambut pada jonjot usus tersebut, sari makanan

    akan diserap ke dalam darah.

    Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, yaitu glukosa,

    galaktosa, fruktosa dan lain-lain. Proses penyerapannya dipengaruhi oleh

    hormon insulin. Hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar pankreas.

    Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Di dalam lapisan

    lendir dinding usus, asam lemak dan gliserol bersatu lagi, untuk kemudian

    diedarkan keseluruh tubuh melalui limfe (70%) dan melalui pembuluhdarah (30%). Sedangkan protein diserap dalam bentuk asam amino yang

    dibawa ke hati dulu untuk diubah menjadi protein lagi, akan tetapi yang

    telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh ikan yang bersangkutan.

    Zat-zat makanan yang telah diserap oleh darah kemudian diedarkan

    ke seluruh tubuh untuk keperluan metabolisme, yaitu anabolisme dan

    katabolisme. Anabolisme adalah pembentukan zat-zat yang lebih

    kompleks dari zat-zat yang lebih sederhana, misalnya pembentukan

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    19/23

    17

    protein dan asam-asam amino. Sedangkan katabolisme adalah pemecahan

    zat-zat yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga, misalnya

    pemecahan karbohidrat menjadi tenaga, air, dan karbondioksida.

    Pada hewan-hewan darat, yang digunakan sebagai sumber tenaga

    pertama-tama adalah karbohidrat kemudian disusul oleh lemak sebagai

    sumber nomor dua dan terakhir protein. Sedangkan pada ikan adalah

    kebalikan dari hewan darat, yaitu protein, lemak dan karbohidrat.

    2.4 Kelompok Ikan Berdasarkan Jenis Makanan

    Jenis ikan dapat digolongkan menjadi lima kelompok menurut

    jenis makanannya, walaupun harus juga diingat bahwa beberapa jenis pola

    makannya berubah sesuai dengan perubahan umur, musim, dan

    ketersediaan makanan. Perbedaan golongan ikan menurut jenis

    makanannya ini berkaitan antara satu golongan dengan golongan lain.

    Penggolongan berdasarkan jenis makanannya yaitu :

    Herbivora

    Ikan herbivora merupakan golongan ikan yang memakan bahan tumbuhan

    yang hidup di air atau di dalam lumpur, misal alga, hifa jamur, alga biru.

    Ikan golongan ini tidak mempunyai gigi dan mempunyai tapis insang yang

    lembut sehingga dapat menyaring fitoplankton. Ikan ini tidak mempunyai

    lambung yang benar yaitu bagian usus yang mempunyai jaringan otot yang

    kuat, mengekskresi asam, mudah mengembang, dan terdapat di bagian

    muka alat pencerna makanannya. Bentuk usus ikan golongan ini panjang

    berliku-liku dan dindingnya tipis. Contoh ikan herbivora yaotu ikan tawes

    (Puntius javanucus), ikan nila (Osteochilus hasseli), ikan bandeng (Chanoschanos).

    A B

    Gambar 6. Ikan Herbivora: a. Tawes; b. Nila

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    20/23

    18

    Karnivora

    Ikan golongan ini sumber makanan utamanya berasal dari bahan-bahan

    hewani. Saluran pencernaan ikan karnivora lebih pendek dari saluran ikan

    herbivora karena daging yang dimakan memiliki dinding sel tipis berupa

    selaput sehingga lebih mudah dicerna. Saluran pencernaan pada ikan

    karnivora hanya sepanjang tubuh saja sedangkan pada ikan herbivora

    dapat mencapai tiga kali panjang tubuhnya. Lambung ikan karnivora

    membesar dan berdinding tebal yang kuat mirip dengan ampel pada ayam.

    Contoh ikan karnivora yaitu ikan belut (Monopterus albus), ikan lele

    (Clarias batrachus), ikan kakap (Lates calcarifer).

    A B

    Gambar 7. Ikan Karnivora: a. Lele; b. Belut

    OmnivoraIkan omnivora merupakan golongan ikan yang memakan bahan makanan

    yang berasal dari binatang dan tumbuhan. Ikan golongan ini mempunyai

    sistem pencernaan antara bentuk herbivora dan karnivora. Ikan omnivora

    memiliki lambung dengan menyerupai bentuk kantung dan usus sedang 5-

    6 kali panjang tubuh. Contoh ikan omnivora adalah ikan mujair (Tilapia

    mossambica), ikan mas (Ciprinus carpio), dan ikan gurami (Ospronemus

    goramy).

    A B

    Gambar 7. Ikan Omnivora: a. Gurami; b. Mujair

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    21/23

    19

    Tabel 1. Perbedaan Organ Pencernaan Ikan Herbivora, Ikan Karnivora,

    dan Ikan Omnivora

    Pemakan plankton

    Ikan golongan ini sepanjang hidupnya selalu memakan plankton, baik

    fitoplankton atau zooplankton misalnya ikan terbang (Exocoetus volitans)

    dan ikan cucut (Rhinodon typicus).

    Gambar 8. Ikan Pemakan Plankton: Terbang

    Pemakan detritus

    Ikan golongan ini sumber makanannya berasal dari sisa-sisa hancuran

    bahan organik yang telah membusuk dalam air, baik yang berasal dari

    tumbuhan maupun hewan. Contohnya ikan belanak (Mugil sp.).

    Gambar 8. Ikan Pemakan Detritus: Belanak

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    22/23

    20

    BAB V

    KESIMPULAN

    Ikan membutuhkan materi (nutrien) dan energi untuk aktifitas

    kehidupannya. Nutrien yang dibutuhkan dalam hal ini berupa protein, lemak, dan

    karbohidrat, serta vitamin dan mineral. Sebagai organisme heterotrof, ikan

    membutuhkan semua itu yang berasal dari makanan.

    Pencernaan adalah suatu proses penyederhanaan makanan melalui

    mekanisme fisik dan kimiawi sehingga menjadi bahan yang mudah diserap dan

    disebarkan ke seluruh tubuh melalui sistem perdaran darah. Sistem pencernaan

    meliputi organ yang berhubungan dengan pengambilan makanan, mekanismenya,

    dan penyediaan bahan-bahan kimia, serta pengeluaran sisa-sisa makanan yang

    tidak tercernakan keluar dari tubuh.

    Dalam sistem pencernaan, terdapat organ-organ yang terlibat dalam proses

    pencernaan makanan. Dilihat dari fungsinya, organ pencernaan ikan dapat

    dibedakan atas dua bagian, yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

    Saluran pencernaan yaitu mulut, rongga mulut, tekak, kerongkongan, lambung,

    pylorus, usus, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari hati, pankreas,

    dan kantung empedu.

    Sebelum makanan disambar dan ditelan, terlebih dahulu telah timbul

    rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk makan ini dapat dirangsang

    melalui penglihatan, bau, dan rabaan. Begitu ada nafsu untuk makan, maka alat-

    alat pencernaanya segera bersiap-siap untuk menerima makanan dan selanjutnya

    mencerna makanan tersebut. Makanan yang sudah dicerna halus sekali kemudian

    sari-sarinya akan diserap oleh dinding usus. Sebenarnya di dalam lambung jugasudah mulai penyerapan, tapi jumlahnya masih sangat sedikit. Penyerapan yang

    utama terjadi di dalam usus.

    Jenis ikan dapat digolongkan menjadi lima kelompok menurut jenis

    makanannya, walaupun harus juga diingat bahwa beberapa jenis pola makannya

    berubah sesuai dengan perubahan umur, musim, dan ketersediaan makanan.

    Penggolongan berdasarkan jenis makanannya yaitu ikan herbivora, karnivora,

    omnivora, pemakan plankton, dan pemakan detritus.

  • 7/26/2019 Makalah Sistem Pencernaan Ikan

    23/23

    21

    DAFTAR PUSTAKA

    Rahardjo, M.F., dkk. 2011.IKTIOLOGY.Bandung: Lubuk Agung.

    Affandi, Dr. Ir. Ridwan., dan Dr. Ir. Usman Muhammad Tang, MS. 2002.

    FISIOLOGI HEWAN AIR.Pekanbaru: Unri Press.

    http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-

    book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_5__sistem__pencernaan.pdf diakses

    pada 14 Oktober 2015.

    Anonim. 2015. Sistem Pencernaan Ikan.http://www.informasi-

    pendidikan.com/2015/03/sistem-pencernaan-ikan.htmldiakses pada 14

    Oktober 2015.

    Eksata. 2013. Sistem Pencernaan pada Ikan.

    http://www.pustakasekolah.com/sistem-pencernaan-pada-ikan.htmldiakses

    pada 14 Oktober 2015.

    http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_5__sistem__pencernaan.pdfhttp://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_5__sistem__pencernaan.pdfhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sistem-pencernaan-ikan.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sistem-pencernaan-ikan.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sistem-pencernaan-ikan.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sistem-pencernaan-ikan.htmlhttp://www.pustakasekolah.com/sistem-pencernaan-pada-ikan.htmlhttp://www.pustakasekolah.com/sistem-pencernaan-pada-ikan.htmlhttp://www.pustakasekolah.com/sistem-pencernaan-pada-ikan.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sistem-pencernaan-ikan.htmlhttp://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/sistem-pencernaan-ikan.htmlhttp://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_5__sistem__pencernaan.pdfhttp://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-book/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_5__sistem__pencernaan.pdf