Makalah Sepeda Motor Bekas

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat sekarang ini sepeda motor dapat dianggap sebagai kebutuhan primer. Sepeda motor praktis digunakan untuk bepergian jarak dekat maupun jarak jauh. Misalnya untuk keperluan pergi ke kantor, sekolah, berdagang keliling, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan sepeda motor tersebut berlangsung setiap hari dan kontinu. Sepeda motor lebih dipilih sebagai sarana untuk bepergian karena biaya dan waktu yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan mobil. Sepeda motor sangat membantu kehidupan manusia. Tetapi keterbatasan ekonomi dan pendapatan penduduk yang tidak merata menjadi kendala bagi sebagian besar masyarakat untuk memiliki sepeda motor. Mengingat harga satu unit sepeda motor baru yang mencapai belasan juta rupiah menyebabkan ada sekelompok orang yang tidak mampu membeli sepeda motor baru dengan pembayaran langsung (cash) karena pendapatan mereka per bulan tidak mencukupi untuk membeli sepeda motor baru secara langsung. Hal ini dapat dimaklumi karena pendapatan perbulan masyarakat tidak hanya digunakan untuk membeli sepeda motor namun juga digunakan untuk kebutuhan primer seperti sandang, pangan, dan papan serta pendidikan dan kesehatan yang tentu saja sangat penting 1

Transcript of Makalah Sepeda Motor Bekas

Page 1: Makalah Sepeda Motor Bekas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat sekarang ini sepeda motor dapat dianggap sebagai kebutuhan primer.

Sepeda motor praktis digunakan untuk bepergian jarak dekat maupun jarak jauh.

Misalnya untuk keperluan pergi ke kantor, sekolah, berdagang keliling, dan lain

sebagainya. Kebutuhan akan sepeda motor tersebut berlangsung setiap hari dan

kontinu. Sepeda motor lebih dipilih sebagai sarana untuk bepergian karena biaya

dan waktu yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan mobil.

Sepeda motor sangat membantu kehidupan manusia. Tetapi keterbatasan

ekonomi dan pendapatan penduduk yang tidak merata menjadi kendala bagi

sebagian besar masyarakat untuk memiliki sepeda motor. Mengingat harga satu

unit sepeda motor baru yang mencapai belasan juta rupiah menyebabkan ada

sekelompok orang yang tidak mampu membeli sepeda motor baru dengan

pembayaran langsung (cash) karena pendapatan mereka per bulan tidak mencukupi

untuk membeli sepeda motor baru secara langsung. Hal ini dapat dimaklumi

karena pendapatan perbulan masyarakat tidak hanya digunakan untuk membeli

sepeda motor namun juga digunakan untuk kebutuhan primer seperti sandang,

pangan, dan papan serta pendidikan dan kesehatan yang tentu saja sangat penting

bagi kelangsungan hidup. Hal ini tentu saja menyulitkan bagi mereka yang

memerlukan sepeda motor untuk bisa membeli sepeda motor sementara itu mereka

sangat membutuhkan motor dalam waktu dekat. Berdasarkan kendala yang terjadi

seperti yang diterangkan di atas, perusahaan multifinance memberikan solusi

kepada mereka yang membutuhkan sepeda motor yaitu dengan menawarkan

pembayaran pembelian sepeda motor dengan cara kredit perbulan, baik yang

menggunakan down payment (DP) maupun tanpa DP. Hal ini sangat membantu

bagi mereka yang membutuhkan karena perusahaan-perusahaan multifinance

memberikan angsuran yang cukup ringan dan persyaratn kredit yang cukup mudah.

Selain itu, perusahaan-perusahaan multifinance tidak hanya menawarkan kredit

untuk sepeda motor baru saja tapi juga untuk sepeda motor bekas.

1

Page 2: Makalah Sepeda Motor Bekas

Kredit sepeda motor bekas telah menjadi pilihan alternatif unutk

mendapatkan sepeda motor dengan biaya terjangkau. Fasilitas kredit yang

menjamur memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki sepeda motor

pribadi. Selain itu model motor yang terus berganti setiap tahun menyedot

perhatian orang-orang kaya untuk mengganti motor lamanya dengan sepeda motor

keluaran terbaru. Kredit sepeda motor bekas ternyata banyak diminati, hal ini

dikarenakan harga sepeda motor yang lebih terjangkau dibandingkan sepeda motor

baru dengan kualitas yang tidak jauh beda dengan sepeda motor baru. Karena

harga sepeda yang lebih rendah tentu saja angsuran kredit sepeda motor lebih

rendah dibandingkan sepeda motor baru. Hal ini tentu sangat membantu

masyarakat dengan pendapatan yang rendah untuk memiliki sepeda motor. Dengan

angsuran yang lebih rendah dan kualitas yang cukup bagus membuat kredit motor

bekas diminati. Hal ini terbukti dengan perkembangan tempat perkreditan sepeda

motor bekas yang makin hari makin meningkat jumlahnya.

Kredit sepeda motor bekas dikelola oleh perusahaan-perusahaan

multifinance yang juga bersaing, misalnya perusahaan WOMfinance. WOMfinance

menyediakan sepeda motor dengan berbagai jenis dan harga-harga yang bervariasi

juga. WOMfinance tidak hanya menawarkan sepeda motor baru saja tapi juga

sepeda motor bekas. Konsumen dapat memilih sepeda motor sepeti apa yang

mereka suka termasuk cara pembayaran juga bervariasi, mulai dari pembayaran

secara langsung (cash) maupun secara berkala (kredit). Pembayaran secara kredit

juga mempunyai banyak variasi pembayaran tergantung cara pembayaran yang

diminati oleh konsumen. Pembayaran secara kredit tersebut memberi kemudahan

kepada konsumen karena terdapat cara pembayaran dengan angsuran rendah yang

sesuai dengan pendapatan konsumen. Konsumen dapat mempertimbangkan jenis

angsuran yang sesuai dengan dana yang mereka miliki. Namun pembayaran

tersebut tentu saja berpengaruh kepada besarnya bunga pembayaran.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana sistem pembayaran kredit sepeda motor bekas melalui

perusahaan multifinance ?

2

Page 3: Makalah Sepeda Motor Bekas

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengulas sistem pembayaran kredit

sepeda motor bekas melalui perusahaan multifinance.

D. Manfaat Penulisan

1. Memberikan solusi bagi pembaca yang membutuhkan sepeda motor dalam

waktu dekat tetapi tidak mempunyai dana yang cukup.

2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang sistem pembayaran

kredit sepeda motor bekas yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan

multifinance.

3. Menambah wawasan pembaca mengenai matematika keuangan khususnya

kredit.

3

Page 4: Makalah Sepeda Motor Bekas

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kredit

1. Defenisi Kredit

Kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu “credere” atau “credo” yang

berarti kepercayaan. Kegiatan orang perorang atau badan usaha dalam

rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan cara pinjam meminjam

dinamakan kredit.

Menurut UU Perbankan No.7 tahun 1992: “Kredit adalah penyediaan uang

atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan pinjam meminjam antara suatu perusahaan dengan pihak

lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan jumlah uang, imbalan atau pembagian hasil

keuntungan.”

Menurut Eric L. Kohler (1964;154): “Kredit adalah kemampuan untuk

melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan

suatu janji pembayarannya akan dilakukan dan ditangguhkan pada suatu

jangka waktu yang disepakati”.

Menurut Teguh Pudjo Muljono (1989;45): “Kredit adalah suatu penyertaan

uang atau tagihan atau dapat juga barang yang menimbulkan tagihan

tersebut pada pihak lain. Atau juga memberi pinjaman pada orang lain

dengan harapan akan memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok

pinjaman tersebut yaitu berupa bunga sebagai pendapatan bagi pihak yang

bersangkutan”.

Transaksi kredit timbul karena suatu pihak meminjam sejumlah uang atau

sesuatu yang dipersamakan dengan itu, di mana pihak peminjam wajib

melunasi kredit/ hutangnya pada waktu yang telah ditentukan. Disamping

itu kredit pun timbul sebagai akibat adanya transaksi jual beli, dimana

pembayarannya ditangguhkan, baik sebagian maupun seluruhnya.

Di dalam pemberian kredit, terdapat dua pihak yang berkepentingan

langsung, yaitu:

4

Page 5: Makalah Sepeda Motor Bekas

a. pihak yang berlebihan uang, disebut pemberian kredit (kreditor)

b. pihak yang membutuhkan uang, disebut penerima kredit (kreditur.

2. Fungsi Kredit

Fungsi-fungsi kredit antara lain :

a. Untuk meningkatkan daya guna uang.

Artinya apabila uang hanya disimpan di dalam rumah, maka tidak akan

menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit, uang

tersebutmenjadiberguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh

debitur.

b. Untuk meningkatkan peredaran uang.

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari

satu wilayah ke suatu wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang

kekurangan uang akan memperoleh tambahan uang dari daerah lain.

c. Untuk meningkatkan daya guna uang.

Kredit yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh debitur untuk

mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.

d. Meningkatkan peredaran uang.

Kredit dapat menambah atau memperlancar arus barang dari wilayah

satu ke wilayah yang lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar

tersebut dapat meningkatkanjumlah barang.

e. Sebagai alat stabilitas ekonomi.

Dengan memberikan kredit, dapat dikatakan sebagai alat stabilitas

ekonomi, karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah

jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat.

f. Untuk meningkatkan gairah berusaha.

Bagi debitur tentu dapat meningkatkan gairah usahanya, karena

pemberian kredit ini debitur mendapatkan tambahan dana untuk

membangun usaha tersebut.

g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan.

Semakin banyak kredit yang disalurkan akan semakin baik, terutama

dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika kredit yang diberikan untuk

membangun perusahaan baru, maka perusahaan tersebut membutuhkan

5

Page 6: Makalah Sepeda Motor Bekas

tenaga kerja baru,Dengan adanya lapangan pekerjaan ini para pekerja

mendapatkan pendapatan berupa gaji, sehingga mengurangi

pengangguran.

Bagi dunia usaha (termasuk usaha kecil) :

a. Sebagai sumber permodalan untuk menjaga kelangsungan atau

meningkatkan usahanya.

b. Pengembalian kredit wajib dilakukan tepat waktu, diharapkan dapat

diperoleh dari keuntungan usahanya.

Bagi lembaga keuangan (termasuk bank) :

Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk

kredit kepada dunia usaha.

3. Unsur -Unsur Kredit

a. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi pemberi kredit (bank)

bahwa kredit yang diberikan (baik berupa uang, barang, atau jasa)

benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang sesuai dengan

jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank sebagai dasar

utama yang melandasi mengapa kredit diberikan.

b. Kesepakatan

Kesepakatan ini ditandai dengan adanya perjanjian kredit atau

pengakuan hutang yang berarti bahwa setiap pelepasan kredit harus

dilakukan dengan suatu perjanjian kredit.

c. Waktu

Yang berarti bahwa antara pelepasan kredit oleh bank dengan

pembayaran kembali oleh debitur tidak dilakukan pada waktu yang

bersamaan, melainkan dipisahkan oleh suatu tenggang waktu.

d. Resiko

Resiko ini berarti bahwa setiap pelepasan kredit jenis apapun akan

mengandung resiko didalamnya, resiko yang terkandung dalam jangka

waktu antara pelepasan kredit dengan pembayaran kredit kembali. Hal

ini berarti bahwa semakin lama jangka waktu maka semakin tinggi

resiko kredit tersebut.

6

Page 7: Makalah Sepeda Motor Bekas

e. Prestasi

Prestasi ini berarti bahwa setiap kesepakatan yang terjadi antara bank

dengan debitur, mengenai suatu pemberian kredit maka pada saat itu

pula akan terjadi suatu prestasi.

f. Kontra prestasi

Yang berarti setiap debitur berkewajiban untuk melunasi hutangnya dan

membayar bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

4. Manfaat Kredit

Manfaat kredit dapat ditinjau dari masing-masing pihak yang mempunyai

kepentingan terhadap perkreditan itu sendiri, yaitu :

Manfaat perkreditan ditinjau dari segi kepentingan debitur

a. Debitur dapat memperluas dan mengembangkan usahanya.

b. Dengan memperoleh kredit dari bank, debitur juga memperoleh

berbagai manfaat yang lain, yaitu : fasilitas perbankan yang lebih murah

dalam transfer, kliring, pembukaan L/C, bank garansi dan lain-lain.

c. Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan dana bagi

perusahaan debitur.

d. Rahasia keuangan debitur akan lebih terlindungi karena adanya

ketentuan rahasia bank dalam Undang – undang Pokok Perbankan.

5. Aturan yang Berlaku dalam Kredit

Dalam pembayaran kredit sebenarnya yang kita angsur ada dua bagian,

yaitu angsuran terhadap pinjaman pokok dan angsuran terhadap bunga yang

muncul akibat dari pinjaman tersebut.

6. Perhitungan Bunga Kredit Anuitas

Jumlah angsuran yang kita bayar kepada pihak pemberi kredit tidak

berubah selama jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan

tetapi walaupun komposisi besarnya angsuran pokok dengan angsuran

bunga akan berbeda setiap bulannya. Tetapi mengahasilkan jumlah total

angsuran yang sama setiap bulannya, dimana angsuran pokok akan semakin

besar sedangkan angsuran bunga akan semakin mengecil.

7. Perhitungan Bunga Kredit Efektif

7

Page 8: Makalah Sepeda Motor Bekas

Perhitungan bunga ini dilakukan berdasarkan  saldo terakhir pinjaman,

sehingga angsuran bunganya semakin lama semakin menurun. Tetapi untuk

angsuran pinjaman pokok bersifat tetap. Seperti yang telah kita ketahui

pada saat kita melakukan pinjaman sebenarnya akan muncul dua angsuran

yang harus dibayar yaitu angsuran pokok pinjaman dan angsuran bunga.

Tetapi disatukan dalam satu angsuran.

8. Perhitungan Bunga Kredit Flat

Bunga kredit dengan memakai sistem flat sangat disukai oleh sales atau

marketing pemberi kredit (kreditor). Sebab hitung-hitungannya mudah

dicerna sehingga memudahkan komunikasi dengan calon customer. Selain

itu suku bunganya mempunyai prosentasi yang lebih rendah dari bunga

efektif atau anuitas. Sehingga calon customer seolah-olah mendapatkan

suku bunga yang lebih rendah. Alasan lainnya setelah dihitung total

angsuran bunga dalam rupiah dari awal angsuran sampai akhir angsuran

ternyata sistem bunga ini lebih menguntungkan bagi kreditor, karena dapat

memberikan total angsuran yang lebih besar dari pada memakai  sistem

anuitas dan sistem efektif walaupun sistem flat memberikan suku bunga

yang lebih rendah.

B. Bunga

1. Defenisi Bunga

Bunga adalah persen yang diberikan terhadap sejumlah uang yang di

investasikan.Dalam kata lain bunga adalah tambahan atas uang yang telah

kita simpan pada Bank tertentu sesuai dengan pertauran yang berlaku di

Bank tersebut.

2. Jenis-jenis Bunga

a. Bunga sederhana (simple interest)

Didefenisikan sebagai: Jika seseorang menyimpan dana awal sejumlah

p, berlaku bunga sebesar i, dan orang tersebut menyimpan dana selama

n periode sehingga diperoleh future value dari uang sebesar Fn, dapat

ditulis :

Fn = p + npi atau Fn= p (1 + ni )

8

Page 9: Makalah Sepeda Motor Bekas

b. Bunga majemuk (compound interest)

Didefenisikan sebagai: Jika seseorang menyimpan dana awal sejumlah

p, berlaku bunga sebesar i, dan orang tersebut menyimpan dana selama

n periode sehingga diperoleh future value dari uang sebesar Fn, dapat

ditulis :

Fn = p( 1+i )n

Selain itu ada beberapa jenis bunga dalam sistem kredit, yaitu:

a. Bunga flat : Sistem perhitungan suku bunga yang besarnya mengacu

pada pokok hutang awal. Jadi besarnya angsuran tetap tiap periodenya

sampai lunas.

b. Bunga Efektif : yaitu bunga yang dibayar dihitung berdasarkan pokok

hutang tersisa.

c. Fixed : Suku bunga ini bersifat tetap selama periode tertentu atau

bahkan selama masa kredit.

d. Floating : Suku bunga yang dapat berubah sewaktu-waktu tergantung

kondisi pasar.

9

Page 10: Makalah Sepeda Motor Bekas

BAB III

PEMBAHASAN

Kredit sepeda motor bekas telah menjadi pilihan alternatif unutk

mendapatkan sepeda motor dengan biaya terjangkau. Fasilitas kredit yang

menjamur memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki sepeda motor

pribadi. Selain itu model motor yang terus berganti setiap tahun, menyedot

perhatian orang-orang kaya untuk mengganti motor lamanya dengan sepeda motor

keluaran terbaru. Sehingga showroom sepeda motor bekas bermunculan dimana-

mana.

Bisnis kredit sepeda motor bekas memiliki konsumen tersendiri, pada

umumnya konsumen dengan ekonomi menengah ke bawah. Harga sepeda motor

bekas umumnya lebih muarah dibandingkan sepeda motor baru, namun harga

tersebut belum terjangkau dengan besarnya pendapatan mereka. Sementara fasilitas

kredit memberikan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan motor dalam

waktu cepat meskipun keuangan sangat minim.

Selain itu bisnis sepeda motor bekas memiliki konsumen yang unik yaitu

anak muda yang hobi mengotak-atik sepeda motor tampilan dan model sepeda

motor. Biasanya mereka khusus membeli sepeda motor bekas untuk dipermak

sedemikian rupa sehingga memiliki tampilan yang unik dan lucu.

Kredit motor bekas memberi keuntungan bagi konsumen yaitu sebagai

berikut :

1. Motor bisa diperoleh dengan cepat meskipun dalam keadaan keuangan

yang minim, ditambah dengan banyaknya finance yang memberikan kredit

tanpa down payment.

2. Cicilian lebih ringan dibandingkan dengan kredit sepeda motor baru.

3. Biaya administrasi lebih ringan dibandingkan dengan administrasi kredit

sepeda motor baru.

4. Bisa mendapatkan sepeda motor kualitas pabrik dengan biaya miring

tergantung cara memilih.

Selain mempunyai keuntungan pembelian sepeda motor bekas secara kredit

juga memiliki beberapa kerugian yaitu :

10

Page 11: Makalah Sepeda Motor Bekas

1. Fasilitas kredit menyebabkan harga lebih mahal dibandingkan dengan

pembayaran secara tunai.

2. Kualitas mesin kurang terjamin karena sepeda motor adalah bekas pakai

dari pemilik sebelumnya.

3. Kadang kala finance tidak menyediakan garansi untuk sepeda motor bekas

yang ditawarkan.

Untuk mengatasi berbagai macam kerugian yang akan terjadi jika membeli

sepeda motor bekas, ada beberapa tips dalam kredit sepeda motor bekas anatara

lain:

1. Survey harga dan kualitas sepeda motor dibeberapa finance yang

diinginkan.

2. Jika tidak paham dengan mesin, ajak orang yang memiliki pengetahuan

tentang mesin sehingga kesalahan dalam memilih sepeda motor bekas dapat

diminimalisir.

3. Pilih finance yang kredibilitasnya baik.

4. Baca, teliti, dan pahami akad kredit yang akan di tanda tangani. Pastikan

akad kredit tersebut tidak merugikan Anda sebagai konsumen.

5. Pastikan surat-surat sepeda motor masih lengkap dan semua proses yang

berkaitan dengan alih kepemilikan motor diselesaikan oleh finance.

6. Bertanya pada orang yang lebih berpengalaman.

Secara umum sistem kredit memakai sistem bunga tunggal. Banyak cara

pembayaran angsuran sepeda motor bekas tergantung besarnya down payment

(DP) dan waktu yang di gunakan untuk pelunasan kredit tersebut.

Akan dibahas pembayaran kredit sepeda motor dengan tipe tahun

pembuatan, yaitu tahun:

1. 2009

2. 2010

3. 2011

Dengan berbagai macam angsuran yaitu:

1. 11 kali

2. 17 kali

11

Page 12: Makalah Sepeda Motor Bekas

3. 23 kali

4. 29 kali

5. 35 kali

Down payment yang digunakan yaitu Rp.300.000,00.

Berikut tabel harga sepeda motor bekas beserta tahun pembuatan dan lama

pembayaran.

Tahun 11 kali 17 kali 23 kali 29 kali 35 kali

2009 1.058.000 739.000 585.000 492.000 436.000

2010 1.102.000 769.000 610.000 513.000 454.000

2011 1.129.000 788.000 625.000 525.000 465.000

1. Sepeda Motor Tahun 2009

Harga cash (H) = Rp. 7.500.000,00

a. Cicilan (n) = 11

Besar cicilan (c) = Rp.1.058.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar (T) =11 x Rp.1.058.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.11.938.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.11.938.000,00 - Rp. 7.500.000,00

= Rp. 4.438.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp. 4.438.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 52,21 %

b. Cicilan (n) = 17

Besar cicilan (c) = Rp.739.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 17 x Rp.1.739.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.12.863.000,00

12

Page 13: Makalah Sepeda Motor Bekas

Bunga (i) = T – H

= Rp.12.863.000,00 - Rp. 7.500.000,00

= Rp. 5.363.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp. 5.363.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 63,09 %

c. Cicilan (n) = 23

Besar cicilan (c) = Rp.585.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 23 x Rp.585.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.13.775.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.13.775.000,00 - Rp. 7.500.000,00

= Rp.6.275.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp6.275.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 73,82 %

d. Cicilan (n) = 29

Besar cicilan (c) = Rp.492.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 29 x Rp.492.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.14.568.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.14.568.000,00- Rp. 7.500.000,00

= Rp.7.068.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp7.068.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

13

Page 14: Makalah Sepeda Motor Bekas

= 83,15 %

e. Cicilan (n) = 35

Besar cicilan (c) = Rp.436.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 35 x Rp.439.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.15.665.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.15.665.000,00- Rp. 7.500.000,00

= Rp.8.165..000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.8.165..000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 96,05 %

2. Sepeda Motor Tahun 2010

Harga cash (H) = Rp.8.500.000,00

a. Cicilan (n) = 11

Besar cicilan (c) = Rp.1.102.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar (T) = n x c + dp

= 11 x Rp.1.102.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.12.422.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.12.422.000,00- Rp. 8.500.000,00

= Rp.3.942.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.3.942.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 46,37 %

b. Cicilan (n) = 17

Besar cicilan (c) = Rp.769.000,00

14

Page 15: Makalah Sepeda Motor Bekas

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 17 x Rp.769.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.13.373.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.13.373.000,00- Rp. 8.500.000,00

= Rp.4.873.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.4.873.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 57,32 %

c. Cicilan (n) = 23

Besar cicilan (c) = Rp.610.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 23 x Rp.610.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.14.330.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.14.330.000,00- Rp. 8.500.000,00

= Rp.5.830.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.5.830.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 68,58 %

d. Cicilan (n) = 29

Besar cicilan (c) = Rp.513.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 29 x Rp.513.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.15.177.000,00

Bunga (i) = T – H

15

Page 16: Makalah Sepeda Motor Bekas

= Rp.15.177.000,00- Rp. 8.500.000,00

= Rp.6.677.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.6.677.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 78,55 %

e. Cicilan (n) = 35

Besar cicilan (c) = Rp.454.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar = n x c + dp

= 35 x Rp.454.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.16.190.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.16.190.000,00- Rp. 8.500.000,00

= Rp.7.690.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.7.690.000,00: Rp. 8.500.000,00) x 100 %

= 90,47 %

3. Sepeda motor tahun 2011

Harga cash (H) = Rp.10.000.000,00

a. Cicilan (n) = 11

Besar cicilan (c) = Rp.1.129.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar (T) = n x c + dp

= 11 x Rp.1.129.000,00 + Rp.300.000,00

= Rp.12.719.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.12.719.000,00- Rp. 10.000.000,00

= Rp2.719.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

16

Page 17: Makalah Sepeda Motor Bekas

= (Rp2.719.000,00: Rp. 10.000.000,00) x 100 %

= 27,19%

b. Cicilan (n) = 17

Besar cicilan (c) = Rp.788.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar (T) = n x c + dp

= 17 x Rp.788.000,00+ Rp.300.000,00

= Rp.13.696.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.13.696.000,00- Rp. 10.000.000,00

= Rp.3.696.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.3.696.000,00: Rp. 10.000.000,00) x 100 %

= 36,96%

c. Cicilan (n) = 23

Besar cicilan (c) = Rp.625.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar (T) = n x c + dp

= 23 x Rp.625.000,00+ Rp.300.000,00

= Rp.14.675.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.14.675.000,00- Rp. 10.000.000,00

= Rp.4.675.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.4.675.000,00: Rp. 10.000.000,00) x 100 %

= 46,75%

d. Cicilan (n) = 29

Besar cicilan (c) = Rp.525.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

17

Page 18: Makalah Sepeda Motor Bekas

Jumlah yang harus dibayar (T) = n x c + dp

= 29 x Rp.525.000,00+ Rp.300.000,00

= Rp.15.225.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.15.225.000,00- Rp. 10.000.000,00

= Rp.5.225.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp.5.225.000,00: Rp. 10.000.000,00) x 100 %

= 52,25%

e. Cicilan (n) = 35

Besar cicilan (c) = Rp.465.000,00

Down payment (dp) = Rp.300.000,00

Jumlah yang harus dibayar (T) = n x c + dp

= 35 x Rp.465.000,00+ Rp.300.000,00

= Rp.16.575.000,00

Bunga (i) = T – H

= Rp.16.575.000,00- Rp. 10.000.000,00

= Rp.6.575.000,00

% bunga = ( i : H) x 100%

= (Rp6.575.000,00: Rp. 10.000.000,00) x 100 %

= 65,75%

Dalam bentuk tabel pembahasan di atas dapat disajikan sebagai berikut :

Tahun 2009

11 kali 17 kali 23 kali 29 kali 35 kali

T 11.938.000 12.863.000 13.775.000 14.568.000 15.665.000

I 4.438.000 5.363.000 6.275.000 7.068.000 8.165.000

% i 52,21 % 63,09 % 73,82 % 83,15 % 96,05 %

Tahun 2010

11 kali 17 kali 23 kali 29 kali 35 kali

T 12.422.000 13.373.000 14.330.000 15.177.000 16.190.000I 3.942.000 4.873.000 5.830.000 6.677.000 7.690.000

18

Page 19: Makalah Sepeda Motor Bekas

% i 46,37 % 53,72 % 68,58 % 78,55 % 90,47 %Tahun 2011

11 kali 17 kali 23 kali 29 kali 35 kali

T 12.719.000 13.696.000 14.675.000 15.225.000 16.575.000I 2.719.000 3.696.000 4.675.000 5.225.000 6.575.000% i 27,19 % 36,96 % 46,75 52,25 % 65,75 %

19

Page 20: Makalah Sepeda Motor Bekas

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diperoleh beberapa kesimpulan :

1. Harga kredit sepeda motor bekas tergantung pada tahun pembuatan motor

tersebut. Semakin lama sepeda motor tersebut, maka semakin murah harga

sepeda motor bekas tersebut, berlaku sebaliknya jika sepeda motor tersebut

lebih baru maka harga nay juga akan lebih mahal.

2. Besarnya pembayaran kredit sepeda motor bekas tergantung lamanya

angsuran yang diinginkan oleh konsumen. Semakin lama cara

pengangsuran yang diminati konsumen maka jumlah angsuran yang harus

dibayarkan semakin rendah. Sebaliknya jika konsumen mengangsur dalam

jangka waktu pendek maka jumlah angsuran semakin tinggi.

3. Waktu pembayaran angsuran juga mempengaruhi bunga pembayaran,

semakin lama waktu pengangsuran maka bunga semakin besar, berlaku

juga sebaliknya jika waktu pengangsuran lebih pendek maka bunga

pembayaran lebih rendah.

B. Saran

Untuk mengatasi berbagai macam kerugian yang akan terjadi jika membeli

sepeda motor bekas, ada beberapa tips dalam kredit sepeda motor bekas anatara

lain:

1. Survey harga dan kualitas sepeda motor dibeberapa finance yang

diinginkan.

2. Jika tidak paham dengan mesin, ajak orang yang memiliki pengetahuan

tentang mesin sehingga kesalaahn dalam memilih sepeda motor bekas dapt

diminimalisir.

3. Pilih finance yang kredibilitasnya baik.

4. Baca, teliti, dan pahami akad kredit yang akan di tanda tangani. Pastikan

akad kredit tersebut tidak merugikan Anda sebagai konsumen.

20

Page 21: Makalah Sepeda Motor Bekas

5. Pastikan surat-surat sepeda motor masih lengkap dan semua proses yang

berkaitan dengan alih kepemilikan motor diselesaikan oleh finance.

6. Bertanya pada aorang yang lebih berpengalaman.

21

Page 22: Makalah Sepeda Motor Bekas

DAFTAR KEPUSTAKAAN

http://edorusyanto.files.wordpress.com/2011/06/wom-finan-prj.jpg

http://edorusyanto.files.wordpress.com/2011/06/harga-mokas-prj-2011.jpg

http://kumpulanistilah.blogspot.com/2011/02/pengertian-kredit.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/1971084-pengertian-kredit/

#ixzz1b6DE2EQu

http://b.domaindlx.com/ragil/fungsi_kredit.htm

22

Page 23: Makalah Sepeda Motor Bekas

LAMPIRAN

23