Makalah Seminar Kerja Praktek ON LOAD TAP...
Transcript of Makalah Seminar Kerja Praktek ON LOAD TAP...
Makalah Seminar Kerja Praktek
ON LOAD TAP-CHANGING PADA FURNACE TRANSFORMATOR
Oleh: Radiktyo Nindyo S (L2F 005 572)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Abstrak Salah satu peralatan yang termasuk di dalam transformator distribusi adalah On Load Tap Changer
(OLTC). On Load Tap Changer merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk mengubah rasio antara sisi
tegangan tinggi dan sisi tegangan rendah agar diperoleh tegangan atau arus yang diinginkan. Hal ini dilakukan
dengan cara mengubah perbandingan lilitan pada kumparan primer atau kumparan sekunder. Beberapa
transformator didesain untuk mengubah posisi tap secara otomatis ketika tegangan pada sisi sekunder berada diatas atau dibawah level yang diinginkan.
Pada dasarnya kegunaan dari proses tap-changing transformator ini adalah untuk mendapatkan
tegangan yang diinginkan ketika terjadi fluktuasi tegangan yang tidak diinginkan. Masing-masing tap
mempunyai jumlah lilitan yang berbeda antara tap yang satu dengan tap yang lainnya. Pada umumnya sisi
tegangan atau kumparan yang ditap-changing adalah salah satu dari sisi tegangan tinggi atau sisi tegangan
tendahnya. Semua Transformator Elektric Arc Furnace di Billet Steel Plant PT. Krakatau Steel menggunakan
tap-changing pada sisi tegangan rendah.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja praktek merupakan sarana bagi
para mahasiswa untuk merealisasikan konsep
link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan adanya kerja praktek ini
mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan
atau menerapkan teori yang diperoleh dari
perkuliahan di industri atau instansi terkait. Dengan demikian mahasiswa tidak hanya
memiliki pengetahuan secara teoritis tetapi
juga mendapatkan bekal ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Sejak era globalisasi digelar, kompetisi
menjadi ajang yang harus dihadapi oleh
perusahaan-perusahan dalam bidang manapun. Masing-masing perusahaan memperebutkan
perhatian pelanggan dengan memberikan
kualitas pelayanan dan produk yang terbaik . Inovasi merupakan salah satu faktor
yang dapat dijadikan sebagai nilai lebih sebuah
perusahaan. Dengan didukungnya inovasi-inovasi yang selalu ada setiap saat maka
persaingan akan sedikit lebih ringan karena
kualitas perusahaan berada setingkat lebih
tinggi daripada perusahaan lain. Sebagai negara yang berkembang
indonesia berusaha memajukan sektor
industrinya untuk dapat bersaing dengan negara lainnya, terutama industri logam seperti
industri baja yang saat ini sangat berkembang
pesat, salah satunya adalah PT. KRAKATAU STEEL yang merupakan industri baja terpadu
yang pertama berkembang dan berkualitas di
Indonesia bahkan merupakan salah satu BUMN dalam pengolahan baja terbesar di
kawasan Asia Tenggara.Oleh karena itu PT.
KRAKATAU STEEL merupakan tempat yang
tepat bagi mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan ilmu teori yang didapat di
kuliah sesuai dengan tantangan yang dihadapi
perusahaan saat ini. Seiring dengan berjalanya waktu, PT. KRAKATAU STEEL terus
berupaya untuk meningkatkan usahanya
supaya dapat memuaskan konsumen, baik dari segi kuantitas, kualitas, harga maupun
pengolahan lingkungan yang terencana. Oleh
karena itu, PT. KRAKATAU STEEL Cilegon
telah menerapkan ISO sebagai landasan dasar kualitas international. Sehingga produk yang
dihasilkan perusahaan tidak kalah dengan
produk impor.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek di PT. Krakatau
Steel Cilegon adalah : 1. Mempelajari cara-cara membuat baja..
2. Mempelajari peralatan (OLTC), cara
kerja dan fungsi dari infrastruktur OLTC
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil oleh
penulis pada penulisan laporan kerja praktek
ini adalah
1. On Load Tap Changer pada furnace transformator.
2. Komponen transformator selain OLTC
tidak dibahas secara mendetail.
3. Perawatan media isolasi furnace
transformator. 4. Sistem kelistrikan yang berhubungan
dengan sistem transformator tersebut
tidak dibahas.
II. DASAR TEORI
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian
listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan
prinsip induksi-elektromagnet. Transformator
digunakan secara luas, baik dalam bidang
tenaga listrik maupun elektronika. Pada kumparan primer mengalir arus
bolak-balik yang membangkitkan fluks medan
berubah setiap saat, sehingga padanya terjadi tegangan induksi yang seringkali di simbolkan
sebagai (Ep). Fluks magnet dari kumparan
primer akan mengenai kumparan sekunder juga sehingga pada sisi kumparan sekunder
akan muncul juga tegangan induksi yang
disimbolkan sebagai (Es). Jika rangkaian
sekunder disambungkan dengan beban maka padanya akan mengalirkan arus yang akan
menimbulkan fluks magnet juga. Gabungan
fluks dari sisi primer dan sekunder ini dikenal sebagai fluks bersama.
2.1 Bagian-Bagian Transformator Suatu transformator terdiri atas
beberapa bagian yang mempunyai fungsi
masing-masing:
2.1.1 Inti Besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan
oleh arus listrik yang melalui kumparan.
Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis
yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh
“Eddy Current”.
2.1.2 Kumparan Transformator Beberapa lilitan kawat berisolasi
membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut diisolasi baik terhadap inti besi
maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Umumnya pada trafo terdapat kumparan
primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik
maka pada kumparan tersebut timbul fluksi
yang menginduksikan tegangan, bila pada
rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban)
maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi
tegangan dan arus.
2.1.3 Minyak Transformator
Sebagian besar trafo daya
kumparan-kumparan dan intinya direndam
dalam minyak-trafo, terutama trafo-trafo
daya yang berkapasitas besar, karena
minyak trafo mempunyai sifat sebagai
media pemindah panas (sirkulasi) dan
bersifat pula sebagai isolasi (daya tegangan
tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai
media pendingin dan isolasi.
2.1.4 Bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke
jaringan luar melalui sebuah bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh
isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai
penyekat antara konduktor tersebut dengan
tangki trafo.
2.1.5 Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi
besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut
mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi di dalam
trafo, maka untuk mengurangi kenaikan suhu
yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi
dengan sistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media yang digunakan pada
sistem pendingin dapat berupa: udara/gas,
minyak dan air.
2.1.6 Tap Changer
Tap Changer adalah perubah
perbandingan transformator untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai
yang diinginkan dari tegangan jaringan/primer
yang berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-
load) atau dalam keadaan tak berbeban (off
load), tergantung jenisnya.
2.1.7 Alat Pernapasan
Karena pengaruh naik turunnya
beban trafo maupun suhu udara luar, maka
suhu minyakpun akan berubah-ubah mengikuti
keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di
atas permukaan minyak keluar dari dalam
tangki, sebaliknya bila suhu minyak turun,
minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki. Kedua proses di atas disebut
pernapasan trafo.
2.2 Jenis-jenis Transformator
Secara umum transformator dapat
dibedakan berdasarkan lilitan dan fungsinya.
2.2.1 Berdasarkan Lilitannya
Berdasarkan lilitannya dibedakan atas
a. Trafo 1 Belitan
Lilitan primer merupakan bagian dari
lilitan sekunder atau sebaliknya. Trafo 1
belitan ini lebih dikenal dengan autotrafo.
b. Trafo 2 Belitan
Sisi tegangan tinggi dan sisi tegangan
rendah masing-masing berdiri sendiri.
c. Trafo 3 Belitan
Mempunyai belitan primer, sekunder,
tersier masing-masing berdiri sendiri pada tegangan yang berbeda-beda.
2.2.2 Berdasarkan Fungsinya
a. Trafo Daya Digunakan sebagai pemasok daya
dengan fungsi menaikkan dan menurunkan
tegangan listrik.
b. Trafo Distribusi
Pada dasarnya sama dengan trafo daya
bedanya sisi tegangan rendah pada trafo daya lebih tinggi bila dibandingkan sisi tegangan
tinggi trafo distribusi.
c. Trafo Ukur
Digunakan untuk pengukuran arus atau tegangan listrik. Dibedakan menjadi trafo arus
untuk mengukur arus dan trafo tegangan untuk
mengukur tegangan.
d. Trafo Elektronik
Prinsipnya sama seperti trafo daya tapi
kapasitas dayanya relatif kecil digunakan
dalam rangkaian elektronik.
2.3 Sistem Pendinginan Transformator Pembebanan pada transformator akan
menyebabkan terjadinya panas pada
tranformator. Hal ini harus dibatasi. Untuk menekan dan mengurangi panas yang timbul
pada transformator diperlukan pendinginan
transformator.
Untuk mencegah memburuknya material isolasi dan minyak didalam
transformator.Pendinginan yang cukup dari
kumparan dan inti harus diperhatikan.
Transformator dibawah 200kVA dapat langsung didinginkan oleh aliran alami dari
udara sekitar. Untuk transformator yang lebih
besar juga dibuat dengan prinsip yang sama tetapi dibutuhkan sirkulasi dari air dingin
untuk pendinginannya.
Macam-macam jenis pendinginan pada
transformator antara lain adalah
a. AN (Air Natural Cooling)
Menggunakan sistem pendinginan
alam oleh sirkulasi udara sekitarnya.
b. AB (Air Blast Cooling)
Menggunakan sistem pendinginan oleh
udara langsung yang dihasilkan kipas angin.
c. ON (Oil Immerset Natural Cooling) Menggunakan sistem pendinginan
dengan menggunakan minyak yang disertai
pendinginan alam oleh sirkulasi udara sekitar.
d. OB(Oil Blast Cooling)
Menggunakan sistem pendinginan
dengan menggunakan minyak yang disertai pendinginan alam oleh sirkulasi udara sekitar
yang dilengkapi dengan hembusan udara dari
kipas angin yang dipasang pada dinding
tangki.
e.OFN (Oil Forced Circulation of Air
Natural Cooling)
Menggunakan sistem pendinginan alam oleh sirkulasi udara sekitarnya yang
dilengkapi sirkulasi minyak melalui radiator
dengan menggunakan pompa tetapi tidak memakai kipas angin.
f. OFB (Oil Forced and Air Blast Cooling)
Menggunakan sistem pendinginan
alam oleh sirkulasi udara sekitarnya yang dilengkapi sirkulasi minyak melalui radiator
dengan menggunakan pompa yang dilengkapi
dengan hembusan udara dari kipas angin.
g. OW(Oil and Water Cooling)
Menggunakan sistem pendingin oli dan
air tanpa memakai kipas angin.
2.4 Perawatan Oli Sebagai Media Isolasi
Transformator merupakan aset yang bernilai tinggi. Kerusakan pada transformator
menyebabkan banyak kerugian baik dari sisi
peralatan yang disupply maupun biaya perbaikan transformator itu sendiri. Maka
sebelum terjadi kerusakan sebaiknya berusaha
untuk melindungi/mengisolasi bagian-bagian
transformator tersebut dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Oli merupakan bahan isolasi yang paling
banyak digunakan sebagai media isolasi transformator. Setelah beberapa kurun waktu
tertentu,kualitas oli berubah baik sifat fisisnya
(seperti timbulnya endapan) maupun sifat nonfisisnya (seperti viskositas dan warna
cairannya).Perubahan diatas tentunya
menimbulkan ketidaksempurnaan fungsi
sebagai media isolasi transformator. Maka diperlukan usaha untuk mengembalikan
kualitas oli tersebut tanpa harus membeli oli
yang baru yaitu dengan cara reklamasi dan filtrasi.
III. ON LOAD TAP-CHANGING
3.1 Definisi On Load Tap-Changing
On load tap-changing transformator
adalah suatu cara yang digunakan untuk mengubah rasio antara sisi tegangan tinggi dan
sisi tegangan rendah agar diperoleh tegangan
atau arus yang diinginkan. Hal ini dilakukan dengan cara mengubah perbandingan lilitan
pada kumparan primer atau kumparan
sekunder. Beberapa transformator didesign
untuk mengubah posisi tap secara otomatis ketika tegangan pada sisi sekunder berada
diatas atau dibawah level yang diinginkan.
Pada dasarnya kegunaan dari proses tap-changing transformator ini adalah untuk
mendapatkan tegangan yang diinginkan ketika
adanya fluktuasi tegangan yang tidak diinginkan.
Gambaran sederhana tentang
kegunaan tap-changing adalah sebagai berikut:
“ Pada proses peleburan baja di billet steel
plant,tegangan atau arus yang diperlukan untuk
melebur baja tidak hanya menggunakan satu range tegangan atau arus tetapi menggunakan
beberapa range dari tegangan atau arus. Untuk
mempermudah proses perpindahan dari satu
range tegangan ke range tegangan yang lain diperlukan perubahan tap.”
Motor Drive hanya beroperasi pada posisi tap changer 1-13 atau 15-27. Posisi 14
diblok. Susunan Dd0 dan Yd11 tidak dapat
digunakan bersamaan. Pada tap 1-13 mempunyai susunan vektor group Yd11 dan
pada tap 15-27 mempunyai susunan vektor
group Dd0. Transformator tidak dapat
digunakan tanpa dipasang peralatan pendingin.
Pada transformator electric arc
furnace di Billet Steel Plant PT. Krakatau Steel hampir keseluruhannya memakai susunan Dd0.
Hal ini dikarenakan jaringan listrik dari PT.
Krakatau Daya Listrik mempunyai susunan delta dan pada sisi tegangan rendah
transformator dihubungkan dengan elektroda.
Dimana tiap elektroda akan menghasilkan
busur api kearah elektroda lain dengan melewati impedansi (Z) tertentu yang
terbentuk dari jarak antara elektroda dengan
scrap dan sponge. Dengan adanya impedansi (Z) tersebut maka ketiga elektroda tersebut
akan membentuk rangkaian listrik dengan
hubungan delta.
3.2 Prinsip Kerja Tap Changer
Dalam proses tap-changing tersebut,
bagian dari transformator yang paling berperan adalah tap-changer. Tap-changer terdiri dari
motor drive dan selector switch. Namun untuk
transformator yang bertegangan lebih tinggi, suatu tap-changer mempunyai susunan yang
berbeda yaitu motor drive,tap selector, dan
diverter switch.
Selektor switch
Gambar 1 Tipe I
Diverter
switch
Tap
selektor
Gambar 2 Tipe II
Pada gambar 1 merupakan tap-changer
dengan selector switch dan gambar 2 merupakan tap-changer dengan tap selector
dan diverter switch. Perbedaan dari keduanya
adalah konstruksi letak dari tap selektornya. Dimana pada jenis pertama letak tap
selektornya menyatu didalam selector switch
sedangkan pada jenis yang kedua letak tap
selektornya berada dibawah diverter switch. Namun pada kedua jenis ini konstruksi tap
selector dengan selector atau diverter
switchnya masih satu poros.
Pada dasarnya sebuah tap-changer
terdiri dari beberapa komponen besar antara
lain:
3.2.1 Motor Drive
Tap-changer dioperasikan oleh sebuah
motor drive yang dipasang diluar transformator. Dalam motor drive tersedia
semua yang diperlukan dalam tap-changer.
Kontrol dari motor drive menggunakan prinsip tahap demi tahap seperti pengoperasian
penggantian posisi tap transformator.
Bagian-bagian dari motor drive antara
lain: Wadah Pelindung
Swing Frame
Hand Crank Panel Indikasi Tap
Lampu
Gear Transmisi Gear Kontrol
Terminal Kontak
Gambar 3 Penampang Motor Drive
3.2.2 Tap Selektor
Merupakan bagian yang dapat bergerak pada posisi tap yang diinginkan. Bagian ini
adalah bagian yang paling rentan rusak
dibandingkan bagian yang lain. Letak dari tap selector ada yang didalam diverter switch dan
ada pula yang letaknya diluar tepat dibawah
diverter switch.
3.2.3 Diverter Switch
Pada umumnya diverter switch
berbentuk tabung. Dalam tabung tersebut berisi lembaran resistor dan minyak. Bagian ini
merupakan penghubung antara tap selector
dengan kumparan-kumparan pada
transformator karena bagian ini terhubung dengan lubang-lubang dimana kumparan
transformator melekat dengan rasio lilitan
kumparan yang berbeda.
3.2.4 Selektor Switch
Bagian ini merupakan tap selector yang bergabung didalam diverter switch sehingga
membentuk satu kesatuan. Design ini biasanya
digunakan untuk tegangan step
maksimum(rated) dibawah 2000V. Sedangkan untuk design tap-selektor-diverter switch
digunakan pada tegangan step
maksimum(rated) antara 2000V – 5000V.
Di Billet Steel Plant PT. Krakatau Steel,
kontrol dari tap-changer tidak hanya dari motor drive transformator tetapi juga ada kontrol
panel dari dalam masing-masing dapur. Ketika
kontrol panel dalam dapur dioperasikan maka
motor drive yang melekat pada dinding transformator juga beroperasi mengikuti
pengoperasian tap-changer dari dapur. Setelah
motor drive bekerja menyebabkan gear-gear pada tap-charger berputar. Putaran dari gear-
gear tersebut menyebabkan tap selektor
berputar. Enam putaran pada motor drive
sebanding dengan satu step perpindahan pada tap selektor. Kemudian diverter switch
menghubungkan ujung-ujung kumparan
transformator yang dipilih oleh tap selektor.
3. 3 Perawatan Tap Changer 3.3.1 Motor Drive
Bagian ini merupakan bagian yang
jarang mengalami kerusakan. Contoh kerusakan pada bagian ini adalah pada
ketidaktelitian indikator-indikator pada panel
dan ketidaksesuaian kontrol panel dengan
kontrol dari dapur EAF. Perawatan pada
bagian ini kebanyakan hanya sekedar test-test apakah indikator pada panel masih bekerja
dengan baik. Penutup/wadah motor drive harus
diperhatikan. Pemutar manual tap-changer, pengunci wadah, pertukaran udara dalam
wadah, lampu indikator, terminal koneksi, dan
yang lainnya perlu dicek apakah masih layak
untuk digunakan.
3.3.2 Tap Selektor
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering rusak jika dibandingkan dengan
motor drive dan diverter switch. Contoh
kerusakan pada tap selektor adalah tap selektor
berhenti tidak tepat pada tap yang dituju atau tap selektor macet tidak bisa digerakkan. Cara
untuk mengatasi hal tersebut dengan memutar
tap changer secara manual. Perawatan pada bagian ini hanya sekedar mengecek apakah
pergeseran dari tap selektor masih lancar dan
mengecek ujung dari tap selektor apakah masih layak. Apabila tap selektor sudah digunakan
lebih dari 1500 kontak maka harus diservice
atau diganti.
3.3.3 Diverter Switch
Bagian ini merupakan bagian yang
jarang mengalami kerusakan tetapi mempunyai umur penggunaan. Contoh kerusakan pada
bagian ini adalah berkurangnya dielektrik
strenght dari minyak/ oli yang ada didalam diverter switch. Hal lain yang mungkin adalah
kerusakan resistor pada diverter switch.
Penanganan dari hal tersebut adalah mengganti
oli maupun resistor dalam diverter switch. Perawatan bagian ini antara lain pengecekan
kekuatan dielektrik strenght dari minyak /oli.
Apabila sudah 45000 kontak,diverter switch harus diganti.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari
uraian di atas adalah: 1. Transformator adalah suatu alat listrik
yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain, melalui suatu
gandengan magnet dan berdasarkan
prinsip induksi-elektromagnet.
2. Pembebanan pada transformator akan
menyebabkan terjadinya panas pada transformator. Untuk menekan dan
mengurangi panas yang timbul pada
transformator diperlukan pendinginan transformator.
3. On load tap-changing transformator
adalah suatu cara yang digunakan untuk mengubah rasio antara sisi
tegangan tinggi dan sisi tegangan
rendah agar diperoleh tegangan atau
arus yang diinginkan. 4. Dalam proses tap-changing tersebut,
bagian dari transformator yang paling berperan adalah tap-changer. Tap-
changer terdiri dari motor drive dan
selector switch. Namun untuk
transformator yang bertegangan lebih tinggi, suatu tap-changer terdiri dari
motor drive,tap selector, dan diverter
switch.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil kerja praktek di
PT. Krakatau Steel Cilegon, penyusun
memberikan saran sebagai berikut: 1. Perlunya diadakan kunjungan ke
sebuah pembangkit atau pabrik agar mahasiswa tahu peralatan listrik
contohnya transformator, tidak
sesederhana seperti apa yang didapat sewaktu kuliah.
2. Perlunya perawatan peralatan-
peralatan listrik agar umur peralatan
tersebut lebih lama. 3. Perlunya pengecekan studi kelayakan
terhadap suatu peralatan listrik secara
berkala agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
1. Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik
dan Elektronika Daya, Gramedia Jakarta,1991.
2. Myers, A Guide To Transformator
Maintenance, S.D. Myers Inc. Akron Ohio,1986.
3. Manual book Tap Changer
Maschinenfabrik Reinhausen,2001.
BIODATA
RADIKTYO N S (L2F005572) . Lahir di
Surakarta. Menempuh pendidikan di TK
BAKTI KARANGANYAR, SD Negeri 2 KARANGANYAR, SLTP Negeri 1
KARANGANYAR, SMAN 1 SURAKARTA
dan sekarang tercatat sebagai Mahasiswa
Teknik Elektro UNDIP, Angkatan 2005, Konsentrasi KETENAGAAN. Telah
melaksanakan Kerja Praktek di PT.
KRAKATAU STEEL CILEGON BANTEN
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Susatyo Handoko, ST, MT
NIP 132 282 683