Makalah sejarah megawati

18
MAKALAH SEJARAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KE-4, MEGAWATI SOEKARNO PUTRI Kelas: XII IPA 6 Penyusun: Aisyah Nurainy : 131410157 Averouss Tyar Muhammad Nur : 131410162 Dea Krisdiantari : 131410165 Garnida Yudistira : 131410169 Jihan Assyifa Fatihah : 131410173 Muhammad Novan Miradz Iskandar : 131410177 Rosie Tri Utami : 131410182 Sri Wulan Ambarsari : 131410186 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANJAR Tahun 2015/2016

Transcript of Makalah sejarah megawati

Page 1: Makalah sejarah megawati

MAKALAH SEJARAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KE-4,

MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

Kelas: XII IPA 6

Penyusun:

Aisyah Nurainy : 131410157

Averouss Tyar Muhammad Nur : 131410162

Dea Krisdiantari : 131410165

Garnida Yudistira : 131410169

Jihan Assyifa Fatihah : 131410173

Muhammad Novan Miradz Iskandar : 131410177

Rosie Tri Utami : 131410182

Sri Wulan Ambarsari : 131410186

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANJAR

Tahun 2015/2016

Page 2: Makalah sejarah megawati

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

karuniaNya kami dapat menyelesaikan Makalah Sejarah tentang Masa Jabatan

Presiden Republik Indonesia ke-4, Megawati Soekarno Putri. Makalah ini dibuat

berdasarkan studi pustaka.

Atas terselenggaranya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada Allah SWT. dan juga kepada:

1. Bapak dan ibu guru pembimbing,

2. Orang tua,

3. Teman – teman dan kerabat.

Yang telah membantu, mendampingi, memberi semangat, dan memberikan izin

tempat dan waktu kepada kami untuk membuat Makalah ini

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan, juga

meningkatkan kreatifitas dan inovasi siswa.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat

kekurangan baik dalam bentuk tulisan, isi, informasi, maupun dalam bentuk

penyajiannya. Masukkan kritik dan saran dari berbagai pihak atas segala kekurangan

yang masih terdapat dalam makalah ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan

dan perbaikan di kemudian hari.

Banjar, Januari 2016

Penulis.

Page 3: Makalah sejarah megawati

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI................................................................................................................ 3

BAB I ........................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4

A. Latar Belakang .................................................................................................. 4

B. Tujuan Penyusunan ........................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

BAB II.......................................................................................................................... 6

ISI................................................................................................................................. 6

A. Latar Belakang Megawati Soekarno Putri ........................................................ 6

B. Karier Politik..................................................................................................... 6

C. Masa Pemerintahan Megawati .......................................................................... 9

D. Terobosan Megawati Soekarno Putri .............................................................. 11

E. Keberhasilan dan Kegagaan Megawati........................................................... 12

BAB III ...................................................................................................................... 17

PENUTUP.................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 18

Page 4: Makalah sejarah megawati

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Megawati Soekarnoputri merupakan salah satu pemimpin yang hadir dalam

sejarah proses kepemimpinan di negeri ini. Ia adalah putri sulung dari presiden

Indoesia yang pertama, Soekarno. Sama seperti ayahnya, ia dikenal masyarakat

sebagai pemimpin yang karismatik. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh perempuan

bermental baja yang berani mendobrak kekuatan politik Orde Baru. Dengan tekat

yang bulat, megawati tampil berani menghadapi berbagai tantangan dan ujian. Dia

memasuki kepemimpinan politik dengan segala kemampuan dan keterbatasannya.

Dengan keyakinan untuk menegakkan demokrasi dan reformasi di republik ini.

Hanya sedikit tokoh yang berani bertindak kala ini. Barulah setelah megawati

mengadakan perlawanan terbuka terhadap kekuasaan yang represif, keberanian

tokoh-tokoh lainnya mulai ikut bangkit.

Perjalanan politik megawati sampai pada puncak kekuasaan di negeri ini, yaitu

terpilihnya ia sebagai wakil presiden indonesia dan dua tahun selanjutnya ia terpilih

menjadi presiden indonesia menggantikan abdurrahman wahid yang menjabat

presiden sebelumnya. Banyak para pengamat politik menyebutkan bahwa kesuksesan

megawati samapai pada puncak tertinggi pemegang kekuasaan di negeri ini karena ia

merupakan pemimpin yang karismatik.

Melalui hal inilah penulis akan membahas bagaimana gaya kepemimpinan

yang dianggap karismatik oleh masyarakat, bagaimana ia menjalankan pemerintahan

dan kecapakapan yang ia miliki sebagai pemimpin yang disanjungkan karena

dianggap memiliki kemampuan memimpin seperti ayahnya Soekarno.

B. Tujuan Penyusunan

1. Untuk mengetahui latar belakang Megawati Soekarno Putri,

2. Untuk mengetahui Masa Pemerintahan dan Terobosan yang telah di capai

Megawati Soekarno Putri,

3. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pada masa kepemimpinan

Megawati Soekarno Putri.

Page 5: Makalah sejarah megawati

5

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana latar belakang Megawati Soekarno Putri?

2. Bagaimana dengan Aktifitas Megawati Soekarno Putri ?

3. Bagaimana dengan sifat-sifat Megawati Soekarno Putri dalam memimpin?

4. Terobosan apa saja yang telah di capai Megawati Soekarno Putri ?

5. Apa saja keberhasilan dan kegalalan pada masa kepemimpinan oleh

Megawati Soekarno Putri?

Page 6: Makalah sejarah megawati

6

BAB II

ISI

A. Latar Belakang Megawati Soekarno Putri

Bernama Lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab

di sapa Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum

diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah

pemerintahan Abdurrahman Wahid. Megawati adalah putri sulung dari Presiden RI

pertama yang juga proklamator, Soekarno dan Fatmawati. Megawati, pada awalnya

menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai dua

anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama.

Pada suatu tugas militer, tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur, pilot

Surendro bersama pesawat militernya hilang dalam tugas. Derita tiada tara,

sementara anaknya masih kecil dan bayi. Namun, derita itu tidak berkepanjangan,

tiga tahun kemudian Mega menikah dengan pria bernama Taufik Kiemas, asal Ogan

Komiring Ulu, Palembang. Kehidupan keluarganya bertambah bahagia, dengan

dikaruniai seorang putri Puan Maharani. Kehidupan masa kecil Megawati dilewatkan

di Istana Negara. Sejak masa kanak-kanak, Megawati sudah lincah dan suka main

bola bersama saudaranya Guntur. Sebagai anak gadis, Megawati mempunyai hobi

menari dan sering ditunjukkan di hadapan tamu-tamu negara yang berkunjung ke

Istana.

B. Karier Politik

Jejak politik sang ayah berpengaruh kuat pada diri Megawati Soekarnoputri.

Karena sejak mahasiswa, saat kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran, ia

pun selalu aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

1) 1986

Tahun 1986 ia mulai masuk ke dunia politik, sebagai wakil ketua PDI

Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang melesat. Mega hanya

butuh waktu satu tahun menjadi anggota DPR RI.

Page 7: Makalah sejarah megawati

7

2) 1993

Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabaya 1993,

Megawati terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI.

3) 1996

Namun, pemerintah tidak puas dengan terpilihnya Mega sebagai Ketua

Umum PDI. Mega pun didongkel dalam Kongres PDI di Medan pada tahun

1996, yang memilih Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI.

Mega tidak menerima pendongkelan dirinya dan tidak mengakui Kongres

Medan. Ia masih merasa sebagai Ketua Umum PDI yang sah. Kantor dan

perlengkapannya pun dikuasai oleh pihak Mega. Pihak Mega tidak mau

surut satu langkah pun. Mereka tetap berusaha mempertahankan kantor DPP

PDI. Namun, Soerjadi yang didukung pemerintah memberi ancaman akan

merebut secara paksa kantor DPP PDI yang terletak di Jalan Diponegoro.

Ancaman Soerjadi kemudian menjadi kenyataan. Tanggal 27 Juli 1996

kelompok Soerjadi benar-benar merebut kantor DPP PDI dari pendukung

Mega. Aksi penyerangan yang menyebabkan puluhan pendukung Mega

meninggal itu, berbuntut pada kerusuhan massal di Jakarta yang dikenal

dengan nama Peristiwa 27 Juli. Kerusuhan itu pula yang membuat beberapa

aktivis mendekam di penjara.

Peristiwa penyerangan kantor DPP PDI tidak menyurutkan langkah

Mega. Malah, ia makin mantap mengibarkan perlawanan. Ia memilih jalur

hukum, walaupun kemudian kandas di pengadilan. Mega tetap tidak

berhenti. Tak pelak, PDI pun terpisah menjadi PDI di bawah Soerjadi dan

PDI pimpinan Mega. Pemerintah mengakui Soerjadi sebagai Ketua Umum

PDI yang sah. Namun, massa PDI lebih berpihak pada Mega.

4) 1997

Keberpihakan massa PDI kepada Mega makin terlihat pada pemilu 1997.

Perolehan suara PDI di bawah Soerjadi merosot tajam. Sebagian massa

Mega berpihak ke Partai Persatuan Pembangunan, yang kemudian

melahirkan istilah "Mega Bintang". Mega sendiri memilih golput saat itu.

Page 8: Makalah sejarah megawati

8

5) 1999

Pemilu 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan

berhasil memenangkan pemilu. Meski bukan menang telak, tetapi ia berhasil

meraih lebih dari tiga puluh persen suara. Massa pendukungnya, memaksa

supaya Mega menjadi presiden. Mereka mengancam, kalau Mega tidak jadi

presiden akan terjadi revolusi.

Namun alur yang berkembang dalam Sidang Umum 1999 mengatakan lain,

dan memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden. Ia kalah tipis

dalam voting pemilihan presiden adalah 373 banding 313 suara.

6) 2001

Namun, waktu juga yang berpihak kepada Megawati Sukarnoputri. Ia tidak

harus menunggu lima tahun untuk menggantikan posisi Presiden

Abdurrahman Wahid, setelah Sidang Umum 1999 menggagalkannya

menjadi Presiden. Sidang Istimewa MPR, Senin (23/7/2001), telah

menaikkan statusnya menjadi Presiden, setelah Presiden Abdurrahman

Wahid dicabut mandatnya oleh MPR RI.

Page 9: Makalah sejarah megawati

9

7) 2004

Masa pemerintahan Megawati ditandai dengan semakin menguatnya

konsolidasi demokrasi di Indonesia, dalam masa pemerintahannyalah,

pemilihan umum presiden secara langsung dilaksanakan dan secara umum

dianggap merupakan salah satu keberhasilan proses demokratisasi di

Indonesia. Ia mengalami kekalahan (40% - 60%) dalam pemilihan umum

presiden 2004 tersebut dan harus menyerahkan tonggak kepresidenan

kepada Susilo Bambang Yudhoyono mantan Menteri Koordinator pada

masa pemerintahannya.

8) 2014

Megawati dan PDI-P menunjuk Joko Widodo untuk maju dalam Pemilihan

umum Presiden Indonesia 2014. Akhirnya melalui proses pemilu yang

cukup panjang, Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi Presiden dan

Wakil Presiden periode 2014 - 2019.

Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Semarang, Jawa Tengah,

20 September 2014, Megawati ditunjuk kembali untuk menjadi Ketua

Umum PDI-P periode 2015-2020.

C. Masa Pemerintahan Megawati

Setelah pelantikan Megawati Soekarno Putri sebagai Presiden RI pada 23 Juli

2001 dan hasil pemilihan Wakil Presiden yang dimenangkan oleh Hamzah Haz,

maka dibentuklah Kabinet Gotong Royong (9 Agustus 2001). Anggota kabinet ini

adalah kombinasi dari tokoh profesional dan politisi parpol pendukung

pemerintahan. Beberapa persoalan-persoalan yang harus diselesaikan para menteri

kabinet terpilih antara lain:

1. Ancaman Disintegrasi

Disintegrasi dikhawatirkan akan terjadi karena proses peralihan kekuasaan

dari Presiden sebelumnya, Abdurrahman Wahid yang berlangsung tidak

pada waktunya dan tak melalui proses Pemilihan Umum. Massa pendukung

Presiden Abdurrahman Wahid dan partai politik pendukungnya kerap

berseberangan pendapat dengan Megawati Soekarnoputri yang dilantik

menggantikan Abdurrahman Wahid.

Page 10: Makalah sejarah megawati

10

2. Ketidakpastian Reformasi

Semangat reformasi yang mendasari peralihan kekuasaan dari Orde Baru

menghadapi ketidakpastian arah dan sasaran yang ingin dicapai. Hal ini

dimungkinkan karena lemahnya hukum yang mendasari penyelenggaraan

negara, hubungan antar lembaga negara, serta antara pemerintah pusat dan

pemerintah daerah.

3. Ekonomi

Fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih belum terkendali turut

mempersempit ruang gerak masuknya investasi di Indonesia. Terlebih

dengan belum rampungnya upaya penyehatan perbankan yang masih

berkutat seputar penggelapan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia

(BLBI). Minimnya investasi juga mengakibatkan sempitnya lapangan

pekerjaan baru dan tingginya pengangguran.

4. Sosial

Sistem penindakan hukum yang masih lemah terlihat dari kurangnya sanksi

bagi pelaku KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), terutama di lembaga-

lembaga pemerintahan. Hal ini menyebabkan kerawanan konflik sosial di

masyarakat.

Tercatat program kerja Kabinet Gotong Royong bentukan Megawati

Soekarnoputri memiliki program kerja berikut :

Mempertahankan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Meneruskan reformasi dan demokratisasi dalam kehidupan nasional.

Normalisasi ekonomi dan memperkuat kehidupan perekonomian rakyat.

Penegakan hukum secara konsisten.

Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif.

Mempersiapkan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2004.

Dalam pemerintahannya, Megawati Soekarnoputri kerap mengambil beberapa

langkah tidak populer. Salah satunya adalah privatisasi terhadap Indosat. Walau

keputusan ini mampu menekan tingkat inflasi, namun beberapa kalangan justru

menilai tindakan ini sebagai upaya paksa untuk memasukkan pengaruh ekonomi

Page 11: Makalah sejarah megawati

11

asing ke Indonesia, terlebih privatisasi yang dilakukan terhadap lembaga

telekomunikasi. Beberapa kasus pelanggaran hukum yang diwariskan pemerintahan

terdahulu juga masih belum dituntaskan pada masa pemerintahannya. Walaupun

pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dirintis, namun tidak

tercatat penyelesaian yang mencolok terhadap kasus korupsi yang ada.

Kasus pelanggaran HAM di masa reformasi (Trisakti, Semanggi, dan lainnya)

juga masih belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah pada masa itu. Banyaknya

kritikan terhadap kinerja pemerintah ini turut mempengaruhi kepercayaan publik.

Terlebih pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri, dilakukan Pemilihan

Langsung Presiden dan Wakil Presiden. Pemilihan Umum digelar dalam dua putaran.

Putaran kedua menyisakan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi dan

Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Pada putaran kedua, secara sah tercatat pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-

Jusuf Kalla memenangi Pemilihan Langsung Presiden dan Wakil Presiden, 5 Juli

2004. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung yang pertama kali

diadakan ini sebelumnya diikuti oleh 5 pasang kandidat (Hamzah Haz-Agum

Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudohusodo, Megawati Soekarnoputri-Hasyim

Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid, dan Soesilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla).

D. Terobosan Megawati Soekarno Putri

Sebagai presiden pertama wanita di Indonesia, ia merupakan presiden pertama

peletak dasar ke arah kehidupan demokrasi. Pembaharuan yang dilakukan sebagian

besar di bidang ekonomi dan politik, sebab pada pemerintahannya, masalah yang

dihadapi kebanyakan merupakan warisan pemerintahan Orde Baru yaitu masalah

krisis ekonomi dan penegakan hukum.

Ada beberapa perubahan yang dilakukan Megawati yaitu :

1. Bidang Ekonomi

Untuk mengatasi masalah ekonomi yang tidak stabil, ada beberapa kebijakan

yang dikeluarkan Megawati yaitu :

a) Untuk mengatasi utang luar negeri sebesar 150,80 milyar US$ yang

merupakan warisan Orde baru, dikeluarkan kebijakan yang berupa

Page 12: Makalah sejarah megawati

12

penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar, sehingga hutang luar

negeri dapat berkurang US$ 34,66 milyar.

b) Untuk mengatasi krisis moneter, Megawati berhasil menaikkan pendapatan

per kapita sebesar US$ 930. Kurs mata uang rupiah dapat diturunkan

menjadi Rp 8.500,00.

c) Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan nilai inflasi,

dikeluarkan kebijakan yang berupa privatisasi terhadap BUMN dengan

melakukan penjualan saham Indosat sehingga hutang luar negeri dapat

berkurang.

d) Memperbaiki kinerja ekspor, sehingga ekspor di Indonesia dapat

ditingkatkan.

e) Untuk mengatasi korupsi, dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

2. Bidang Politik

Mengadakan pemilu yang bersifat demokratis yang dilaksanakan tahun 2004

dan melalui dua periode yaitu :

a) Periode pertama untuk memilih anggota legislatif secara langsung.

b) Periode kedua untuk memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.

Pemilu tahun 2004 merupakan pemilu pertama yang dilaksanakan secara

langsung artinya rakyat langsung memilih pilihannya.

Pemerintahan Megawati berakhir setelah hasil pemilu 2004 menempatkan

pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai pemenang. Hal ini

merupakan babak baru pemerintahan di Indonesia dimana Presiden dan Wakil

Presiden terpilih dipilih langsung oleh rakyat.

E. Keberhasilan dan Kegagaan Megawati

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri pernah menjabat sebagai Wakil Presiden

1999-2002 dan sebagai Presiden RI 2002-2004. Track Record Megawati selama

memimpin Republik Indonesia yang hanya selama dua tahun :

1. Mendirikan Lembaga pemberantas korupsi KPK pada tahun 2003, karena

Megawati Soekarnoputri melihat institusi Jaksa & Polri saat itu terlalu

kotor, sehingga untuk menangkap koruptor dinilai tak mampu, namun jaksa

dan Polri sulit dibubarkan, sehingga dibentuklah KPK.

Page 13: Makalah sejarah megawati

13

2. Menghentikan aktivitas pertambangan Freeport di Papua karena dianggap

melanggar aturan Internasional tentang AMDAL (dampak lingkungan).

Lantas anehnya kemudian aktivitas Freeport dibuka kembali di masa rezim

SBY-JK.

3. Menghentikan kontrak pertambangan minyak Caltex di Blok Natuna Kepri.

Anehnya, kemudian kontrak Natuna disambung kembali oleh SBY-JK

diberikan kepada ExxonMobile.

4. Menghentikan kontrak pertambangan Migas Caltex di Riau daratan.

Anehnya, kemudian kontrak migas Riau disambung kembali oleh SBY-JK

dan diberikan kepada Chevron.

5. Membubarkan BUMN terkorup pada masa itu yaitu Indosat karena

merugikan negara puluhan Trilyun & banyak praktek ilegal di Indosat.

Asset dari pembubaran BUMN korup Indosat kemudian dipakai untuk

membayar hutang negara yang saat itu jatuh tempo. Kemudian sebagai ganti

Indosat dibuat lembaga yang lain yaitu Satelindo.

6. Menangkap 17 jenderal korup (termasuk jenderal ketua PBSI) yang dicokok

langsung saat Thomas Cup di Singapura, dan menangkap Ketua Partai

Golkar Akbar Tanjung yang terlibat korupsi dana JPS senilai Rp40 milyar.

Dampaknya, pada pemilu berikutnya Megawati dijegal Black Campaign

buatan Golkar sebagai balas dendam dari para jenderal & partai Golkar.

7. Megawati membawa Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003

yang menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis 1998 dan Indonesia

yang lebih mandiri. Berani menghentikan hutang baru. (Zero hutang / tidak

meminjam selama kepemimpinannya).

8. Menangkap 21 pengemplang BLBI antara lain : David Nusa Wijaya,

Hendrawan, Atang Latief, Uung Bursa, Prayogo Pangestu, Syamsul

Nursalim, Hendra Rahardja, Sudwikatmono, Abdul Latief, dsb… (BLBI

dikucurkan oleh Suharto tahun 1996 sebesar 600 Trilyun). Namun dalam

masa rezim SBY-JK, para pengemplang BLBI tersebut diundang ke istana

oleh SBY-JK tahun 2007 dengan istilah “gelar karpet merah” undangan

jauman makan. Dan lepaslah para pengemplang yang merugikan negara

tersebut.

Page 14: Makalah sejarah megawati

14

9. Mega mengeluarkan Keppres no 34 Tahun 2004 tentang penertiban bisnis

TNI. Dimana aparat TNI sering dipakai untuk memback-up ilegal logging &

kejahatan lainnya ditindak tegas dengan pemecatan ditambah kurungan

penjara.

10. Mendirikan Akademi Intelijen yang pertama di Indonesia.

11. Melakukan pembangunan infrastruktur yang vital setelah pembangunan

berhenti sejak 1998. Diantaranya Tol Cipularang (Cikampek-Bandung)

sekaligus dalam rangka peringatan KAA, Jembatan Surabaya Madura

(Suramadu), Tol Cikunir, Rel ganda kereta api. Dimulainya membenahi

sistem transportasi dengan Busway di Jakarta. (selanjutnya Jembatan

Suramadu rampung pembangunannya setelah Mega selesai menjabat).

12. Mengembalikan proporsi pendapatan Gas Arun sebagian besar kepada

rakyat Aceh dengan status daerah Otonomi Khusus dan menangkap petinggi

GAM dan anggota GAM yang bersenjata dan yang sering melakukan

pembakaran dan penarikan pajak tidak sah, dengan melibatkan wartawan

dan jurnalis untuk pengecekan pelanggaran HAM. Berhasil membebaskan

turis yang disandera GAM. Sepertinya ibu Megawati sudah lama

memikirkan Aceh, dan pidato Ibu Presiden Cut Nyak Megawati di Aceh

menggelegar di siang bolong membangunkan dan memberikan harapan bagi

rakyat Aceh.

Namun pada sisi lain, banyak juga hal yang gagal dicapai Megawati dalam

masa pemerintahannya. Salah satu hal yang paling mencolok dalam pemerintahan

Megawati Soekarnoputri adalah tentang maraknya privatisasi BUMN. Kebijakan

privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum dapat diartikan bahwa

kepemilikan BUMN oleh negara dihilangkan atau paling tidak diminimalisir karena

kepemilikan atau pengelolaan berpindah ke tangan swasta. Kepemilikan publik

berubah menjadi kepemilikan privat. Hal ini dapat dikatakan menyimpang karena

pada dasarnya BUMN adalah salah satu sarana pemasukan kepada Negara yang

harus dipertimbangkan dengan seksama.

Penyimpangan ini terjadi misalnya dalam kebijakan privatisasi PT. Semen

Gresik dan PT Indosat. Privatisasi juga banyak dikecam karena dipandang merugikan

Page 15: Makalah sejarah megawati

15

negara triliunan rupiah akibat harga jualnya yang terlalu murah. Keputusan

pemerintah pada waktu itu untuk menjual PT Semen Gresik dan PT Indosat sebagai

cara cepat untuk mendapatkan dana segar guna menutupi defisit APBN cenderung

tidak menunjukkan langkah strategis ke depan yang ingin dicapai pemerintah dalam

konteks perencanaan pembangunan, khususnya di sektor industri. Privatisasi tersebut

juga sangat elitis dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat luas dalam hal

kepemilikan saham.

Banyak kalangan menilai pemerintahan Megawati gagal, walaupun Megawati

berpendapat bahwa Ia hanya meneruskan pemerintahan Abdurrahman Wahid

sehingga tidak optimal. Kegagalan itu dapat dilihat dari aksi-aksi mahasiswa yang

mengkritisi pemerintahan Megawati saat itu menunjukkan eskalasi. Protes

mahasiswa menyangkut prakti KKN yang diindikasikan semakin marak, privatisasi

BUMN yang semakin intensif, penanganan BLBI yang terkesan kian longgar, serta

harga-harga barang yang terus membumbung. Hal ini juga terkait dengan kebijakan

pemerintah yang menaikan harga BBM dan kemudian disusul kenaikan TDL dan

telepon sehingga kehidupan, khususnya kaum bawah menjadi susah.

Tanpa disimpulkan, kegagalan dapat pula terlihat dengan menurunnya suara PDI-P

pada pemilu 2004 dan kegagalan Megawati untuk terpilih menjadi presiden pada

periode berikutnya. Hal ini adalah indikasi kepercayaan rakyat yang menurun dengan

melihat penyelenggaraan pemerintahan sebelumnya.

Masalah-masalah lainnya bisa dijelaskan sebagai berikut :

a) Kinerja megawati dalam memimpin pemerintahan (2001-2004) memang tidak

bisa membuktikan kepada publik bahwa ia memiliki kesamaan kapasitas

dengan gaya kepemimpinan bung Karno.

b) Kekecewaan simpatisan partai dari kalangan wong cilik terhadap anggota-

anggota parlemen yang tidak mengesankan layaknya wakil rakyat.

c) Buntut kasus pengesahan pelantikan kepala daerah. Contohnya aksi pemecatan

terhadap kader PDI perjuangan di sumatera selatan dan riau akibat sinyalemen

pembelotan dan menerima suap dalam pemilihan gubernur, dan dilanjutkan

dengan sikap megawati yang enggan melantik gubernur terpilih. Sebutlah

selama tiga bulan Gubernur sumsel yang terpilih pada 4 Agustus 2003 tidak

dilantik, dan baru dilantik pada 7 Oktober 2003.

Page 16: Makalah sejarah megawati

16

d) Kecenderungan megawati tidak merestui gubernur terpilih bila di luar

kehendak pimpinan PDI Perjuangan Jakarta. Atau yang paling anyar adalah

peristiwa kekerasan massal di tegal sebagai buntut kekecewaan kader PDI

Perjuangan atas kekalahan di dalam pemilihan kepada daerah pada 19 Januari

2004.

e) Sifat megawati yang pendiam dalam memimpin pemerintahan sebenarnya

jelas-jelas ridak relevan lagi untuk dipertahankan. Dan dalam pemilihan

presiden yang kedua hendaknya megawati tidak lagi mengulangi sikap di tahun

1999.

f) Penyalahgunaan kekuasaan dan korup. Ini karena maraknya praktek

penyalahgunaan kekuasaan dan perilaku korup di dalam tubuh birokrasi

pemerintah. Fakta ini bukan sekadar tudingan, karena berbagai laporan resmi

dari institusi pengawasan keuangan dan lembaga-lembaga internasional seing

mengemukakan indikasi kuat bahwa negeri ini masih merupakan negara

terkorup.

g) Diskriminatif dan “Vested Interest”, dua hal yang sebenarnya paling

diharamkan dlaam usaha mewujudkan good governance. Praktis apa yang

terjadi pada saat ini adalah berkembangnya fenomena building block bagi

kepentingan partai-partai politik di dalam birokrasi pemerintah. Gejalanya pun

sudah nampak ke permukaan. Misalnya dengan memanfaatkan kedudukan di

birokrasi, ada kecenderungan di kalangan birokrat yang juga politisi partai

tertentu itu untuk memberikan keuntungan kepada partai politik secara ilegal.

h) Mengeluh dan menyalahkan masa lalu. Megawati kerap kali melontarkan

keluhan, menuding dan mengemukakan apologi sebagai kesalahan masa lalu

ketika situasi ekonomi, politik dan keamanan belum menunjukkan perbaikan.

Keluhan dan apologi itu seolah-olah sudah menjadi “senjatanya” di dalam

menghadapi tahapan kritik dari publik.

Page 17: Makalah sejarah megawati

17

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Megawati adalah anak kedua Presiden Soekarno. Ia biasa dikenal dengan nama

Megawati Soekarnoputri.

Megawati adalah presiden kedua yang menjabat pada masa pemilu multipartai

pasca tumbangnya orde baru. Nama gotong royong juga dipilih megawati untuk

menguatkan visi misi utama pemerintahannya, yaitu rekonsiliasi nasional.

Ekonomi di bawah pemerintahan Megawati tidak mengalami perbaikan yang

nyata dibandingkan sebelumnya, meskipun kurs rupiah relatif berhasil dikendalikan

oleh Bank Indonesia menjadi relatif lebih stabil.

Megawati Soekarno Putri berpenampilan tenang dan tampak kurang acuh

dalam menghadapi persoalan. Tetapi dalam hal-hal tertentu megawati memiliki

determinasi dalam kepemimpinannya, misalnya mengenai persoalan di BPPN,

kenaikan harga BBM dan pemberlakuan darurat militer di Aceh Nanggroe

Darussalam.

Sebagai presiden pertama wanita di Indonesia, ia merupakan presiden pertama

peletak dasar ke arah kehidupan demokrasi. Pembaharuan yang dilakukan sebagian

besar di bidang ekonomi dan politik, sebab pada pemerintahannya, masalah yang

dihadapi kebanyakan merupakan warisan pemerintahan Orde Baru yaitu masalah

krisis ekonomi dan penegakan hukum.

b. Saran – saran

Dengan penyusunan makalah ini hendaknya kita mengetahui dan memahami

tentang hal-hal yang menyangkut dengan kepemimpinan Megawati Soekarno Putri.

Untuk penyempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat konstruktif demi penyempurnaan karya ilmiah ini dimasa yang akan datang

dan kita mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Page 18: Makalah sejarah megawati

18

DAFTAR PUSTAKA

http://www.biografiku.com/2010/01/biografi-megawati-soekarno-putri.html

http://acehlook.com/masa-pemerintahan-megawati-soekarnoputri/

http://pembelajaranhistory.blogspot.co.id/2012/06/masa-pemerintahan-

megawati.html