Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

22
REALISASI DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN GARUT Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan yang dibina oleh Drs. Maman Rusmana, M.Pd Di susun oleh : Asep Rijal (09222041) Ganjar Firmansyah (09221097) Ilma Yulianti (09222053) Risma Febriani (09221056) Ropiah Darojah (09221111) Ucu Cahyadi M (09221074) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) GARUT Jl. Pahlawan 32 PO BOX 134 Telp. (0262)233556 Garut

description

bos

Transcript of Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

Page 1: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

REALISASI DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

DI TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DASAR

DI KABUPATEN GARUT

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan yang dibina oleh

Drs. Maman Rusmana, M.Pd

Di susun oleh :

Asep Rijal (09222041)

Ganjar Firmansyah (09221097)

Ilma Yulianti (09222053)

Risma Febriani (09221056)

Ropiah Darojah (09221111)

Ucu Cahyadi M (09221074)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) GARUT

Jl. Pahlawan 32 PO BOX 134 Telp. (0262)233556 Garut

Page 2: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah tim penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, disertai puja-

puji kami persembahkan kepada-Nya jua. Shalawat sejahtera bagi Nabi besar Muhammad

SAW beserta handai taolan, sanak kerabat, sahabat rasul yang mulia, sampai pada kita

para pengikutnya. Hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan Judul

“Realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Tingkat Satuan Pendidikan Dasar

di Kabupaten Garut”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pengantar Pendidikan.

Kami menyadari bahwa tanpa bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, kecil

kemungkinan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada

kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

Yth dosen pembimbing, Bapak Drs. Maman Rusmana, M.Pd.

Yang tercinta orang tua dari tim penulis yang telah memberikan dukungan berupa

materil maupun moril.

Sahabat-sahabat seperjuangan terbaik kami yang telah banyak membantu hingga

terselesaikannya makalah ini.

Semoga Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat ganda. Kami

menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini.

Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak

demi penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi tim

penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Garut, Januari 2010

Tim penulis

Page 3: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….... ii

ABSTRAKSI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………….…….... 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………….. 1

1.3 Pembatasan Masalah ………………………………………………………….. 2

1.4 Maksud dan Tujuan Penulisan …………………………………………………2

1.5 Manfaat Penulisan ……………………………………………………….….... 2

1.5.1 Untuk Penulis……………………………………………………….…. 3

1.5.2 Untuk Masyarakat………………………………………………….….. 3

1.5.3 Untuk Pemerintah………………………………………………….…... 3

1.6 Metodologi Penulisan …………………………………………………….…… 3

1.7 Sistematika Penulisan …………………………………………………………. 4

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ………………….……….…. 5

2.2 Tujuan Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) …………….…… 5

2.3 Sasaran dan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ….…….. 6

2.4 Organisasi Pelaksana Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ………... 7

2.5 Mekanisme Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ………….…. 8

2.6 Peran Serta Masyarakat ………………………………………………………. 10

BAB III KAJIAN MASALAH

3.1 Pemotongan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Unit Pelaksana

Teknis Dinas ……………………………………………………………..….. 12

3.2 Pemotongan Droping Buku Bantuan Operasional Sekolah (BOS) …………. ..15

3.3 Bantuan Dana Operasional Sekolah Pemerintah Kabupaten Garut Tak

Memadai …………………………………………………………………........17

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ………………………………………………………….….…… 19

4.2 Saran ………………………………………………………………..……….. 19

Page 4: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

ABSTRAKSI

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk

penyediaan pendanaan biaya non personalia bagian satuan Pendidikan Dasar sebagai

pelaksana program wajib belajar yang mempunyai tujuan meringankan beban masyarakat

terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan tahun yang

bermutu. Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan organisasi pengelolaan

program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pusat sampai daerah agar bantuan

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut dapat sesuai dengan penggunaannya

sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan.

Di garut sendiri dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi salah satu

sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan Kabupaten Garut. Namun dalam

pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut muncul banyak permasalahan

seperti penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Pungli

(Pemungutan Liar) oleh oknum-oknum terkait. Oleh karena itu diperlukan sebuah

pengawasan terhadap Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut, yaitu oleh orang tua

siswa dan masyarakat agar terwujud transparansi akuntabilitas serta efesiensi dalam

pemanfaatannya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis akan mencoba membahas tentang

permasalahan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) khususnya di Kabupaten Garut.

Sehingga akan memberikan suatu pencerahan bagi kita tentang fakta yang sebenarnya

terjadi tentang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Garut dan pengaruhnya

di dalam dunia pendidikan.

Page 5: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatnya kebutuhan dalam pendidikan, mendorong pemerintah Indonesia

menyalurkan berbagai bantuan demmi kelangsungan pendidikan di Indonesia, salah

satunya adalah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana bantuan operasional

Sekolah (BOS) diperuntukkan bagi setiap sekolah tingkat dasar di Indonesia dengan

tujuan meningkatkan beban biaya pendidikan demi tuntasnya wajib belajar sembilan

tahun yang bermutu.

Secara khusus seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar negeri maupun

sekolah swasta bebas dari beban biaya operasional sekolah. Seluruh siswa Sekolah Dasar

(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri bebas dari biaya operasional sekolah,

kecuali Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI). Meringankan beban biaya operasional siswa di sekolah swasta.

Namun masih kita temukan berbagai kendala dalam penyaluran dan realisasi dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Untuk itu kami berusaha mempelajari tentang dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mencari setiap kendala dan kasus, hingga berusaha

mencari solusi dari setiap kendala-kendala tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penulisan kami merumuskan beberapa masalah yang akan

kami paparkan dalam makalah ini.

a. Sejauh mana transfaransi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

di Kabupaten Garut?

b. Apa dan mengapa program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

diberlakukan di Indonesia?

c. Sejauh mana yang telah dilakukan pemerintah dalam menanggulangi masalah

pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ?

Page 6: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

1.3 Pembatasan Masalah

Dikarenakan begitu banyaknya masalah yang timbul di dalam dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) kami membatasi beberapa masalah yang akan dibahas di

dalam makalah ini, yaitu :

a. Tentang pengertian, tujuan, sasaran dan organisasi pelaksana serta mekanisme

penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan penggunaannya.

b. Tentang transparansi penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di

Kabupaten Garut pada jenjang pendidikan di tingkat dasar.

c. Kami melakukan penyusunan ini dengan menggunakan metode studi kepustakaan

ditambah studi kasus langsung ( observasi ) secara sederhana.

1.4 Maksud Dan Tujuan Penulisan

Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk :

a. Mengetahui pengertian dan landasan-landasan umum program dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS).

b. Agar dapat mengetahui bagaimana realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) di Kabupaten Garut.

c. Dapat memahami kondisi-kondisi dunia pendidikan di Kabupaten Garut

khususnya di tingkat dasar.

d. Agar dapat mempelajari kasus-kasus yang terjadi di dunia pendidikan yang

muncul di lapangan.

1.5 Manfaat Penulisan

1.5.1 Untuk Penulis

a. Untuk menambah wawasan tentang program dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS)

b. Dapat mempelajari kasus-kasus yang terjadi di dunia pendidikan khususnya

mengenai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

c. Dapat mengetahui penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang

terjadi.

d. Menambah pengalaman dalam hal tulis menulis.

Page 7: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

e. Meningkatkan kekompakan di antara sesama anggota kelompok.

1.5.2 Untuk Masyarakat

a. Sebagai sumber pembelajaran pemahaman program dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS).

b. Menjadi bahan acuan dalam pengawasan penyaluran dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS).

c. Menjadi pedoman bagi masyarakat dalam pengaduan-pengaduan masalah yang

terjadi dalam penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

1.5.3 Untuk Pemerintah

Sebagai bahan kritikan bagi pemerintah yang membangun, demi terciptanya

transparansi dalam pendidikan yang kondusif, inovatif, dan produktif dalam rangka

mewujudkan cita-cita Undang Undang Dasar 1945.

1.6 Metodologi Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini kami menggunakan metode penulisan studi

kepustakaan, dari berbagai sumber yang mendukung dengan menambah sedikit

wawancara kepada pihak yang menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

1.7 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.8 Latar Belakang Masalah

1.9 Rumusan Masalah

1.10 Pembatasan Masalah

1.11 Maksud dan Tujuan Penulisan

1.12 Manfaat Penulisan

1.12.1 Untuk Penulis

1.12.2 Untuk Masyarakat

1.12.3 Untuk Pemerintah

1.13 Metodologi Penulisan

1.14 Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Page 8: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

2.2 Tujuan Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2.3 Sasaran dan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2.4 Organisasi Pelaksana Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2.5 Mekanisme Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2.6 Peran Serta Masyarakat

BAB III KAJIAN MASALAH

3.4 Pemotongan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Unit Pelaksana

Teknis Dinas

3.5 Pemotongan Droping Buku Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

3.6 Bantuan Dana Operasional Sekolah Pemerintah Kabupaten Garut Tak Memadai

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.3 Saran

Page 9: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Bantuan Operasional sekolah ( BOS )

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk

penyediaan pendanaan biaya non-personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai

pelaksana program wajib belajar. Yang dikhususkan untuk tingkat satuan pendidikan

dasar (Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama).

2.2 Tujuan Program Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

Tujuan program dana Bantuan Operasional Sekolah BOS terbagi menjadi dua:

1. Tujuan umum

Meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka

wajib belajar 9 tahun yang bermutu.

2. Tujuan khusus

Menggratiskan seluruh siswa miskin ditingkat pendidikan dasar dari beban

biaya operasional sekolah, baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta.

Menggratiskan seluruh siswa SD negeri dan SMP negeri terhadap biaya

opersional sekolah, kecuali pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

Meringankan beban biaya operasiomal bagi siswa di sekolah swasta

2.3 Sasaran Dan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

1. Sasaran

Adapun sasaran program Bantuan Operasional Sekolah BOS adalah Semua

sekolah terkecuali sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan

Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Dalam hal ini berarti;

SD/ SDLB Negeri/ Swasta

SMP/ SMPLB/ SMPT/ TKBM yang diselenggarakan masyarakat

Page 10: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

2. Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

a. BOS Tunai

Dari seluruh dana BOS yang diterima disekolah, sekolah wajib menggunakan

sebagian dana tersebut untuk membeli buku teks pelajaran yang hak ciptanya telah

dibeli oleh pemerintah. Sedangkan dana BOS selebihnya digunakan untuk membiayai

kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1) Pembiayaan seluruh kegiatan penerimaan siswa baru

2) Pembelian buku referensi untuk koleksi perpustakaan

3) Pembelian buku teks pelajaran untuk koleksi perpus

4) Pembiayaan kegiatan pembelajaran, termasuk honor jam mengajar tambahan

serta transfortasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba

5) Pembiayaan ulangan-ulangan maupun ujian akhir sekolah

6) Pembelian bahan-bahan habis pakai

7) Pembiayaan langganan daya dan jasa

8) Pembiayaan perawatan sekolah

9) Pembayaran honorarium guru honorer bulanan

10) Pengembangan profesi guru

11) Pemberian bantuan biaya transfortasi bagi siswa miskin

12) Pembiayaan pengelolaan BOS

13) Pembelian komputer maksimum 1 set untuk SD dan 2 set untuk SMP

14) Bila seluruh komponen 1-13 telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan

masih terdapat sisa maka sisa dana BOS dapat digunakan untuk membeli alat

peraga, media pembelajaran, mesin tik dan mebeler sekolah

b. Penggunaan Dana BOS Buku

Sekolah dapat mengunakan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS buku dan

Bantuan Operasional Sekolah BOS regular untuk beli buku sekaligus/bertahap dengan

catatan sebelum tahun ajaran baru.hal hal yang perlu di perhatikan:

a. Buku yang di beli atau digandakan adalag buku teks pelajaran yang hak ciptanya

telah di beli oleh pemerintah.

b. Pemilihan dan penetepan buku teks harus sesuai permendiknas no.2 tahun 2008

tentang buku.

c. Perinsip satu siswa satu buku.

d. Buku yang di beli /digandakan merupakan hasil rapat pendidikan.

Page 11: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

e. Buku tingkat SD:ilmu pengetahuan social(IPS) untuk kelas 4,5,6 dan pendidikan

kewarganegaraan (PKN) untuk kelas1 s/d 6.

f. Buku tingkat SMP:adalah ilmu pengetahuan alam(IPA) kelas 7 s/d 9 dan

pendidikan kewarganegaraan (PKN) kelas 7 s/d 9.

g. Untuk SDLB/SMPLB,disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa,mutu tetap

diperhatikan.

h. Jika sebagian buku telah tersedia maka sekolah harua membeli kekurangannya,dan

dapat membeli buku untuk mengganti yang telah rusak.

2.4 Organisasi Pelaksana Program Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

2.1 Organisasi Pelaksana Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Organisasi yang menjadi pelaksana Proram dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) adalah sebagai berikut :

Tim Manajemen Bos Pusat

Tim Manajemen Bos Provinsi

Tim Manajemen Bos Kabupaten/Kota

Tingkat sekolah

Dari empat tim/ tingkat pengelola kami hanya akan membahas tim sekolah yang

menjadi pemeran utama penyampaian program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

terhadap siswa.

Tim Sekolah

Tugas dan tanggung jawab Tim sekolah

Memverifikasi jumlah dana yang diterima. Jika terjadikelebihan, maka jumlah

dana disetorkan kembali ke rekening TIM manajemen BOS provinsi

Khusus bagi sekolah SBI dan RSBI serta sekolah swasta, tim sekolah

mengidentifikasi siswa miskin dan membebaskan dari segala jenis iuran

Mengelola dana BOS secara bertanggung jawab dan transparan

Mengumumkan hal yang boleh dan yang tidak boleh dibiayai dengan dana BOS

serta penggunaan dana BOS

Mengumumkan pada papan pengumuman besar dana yang diterima dan dikelola

oleh sekolah dan rencana penggunaan dana BOS sekolah yang ditandatangani

oleh kepala sekolah, bendahara dan ketua komite sekolah

Page 12: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

Mengumumkan laporan 3 bulanan pengeluaran dana BOS dan barang-barang

yang dibeli oleh sekolah dipapan pengumuman setiap 3 bulan dengan

tandatangan kepala sekolah, bendahara dan ketua komite sekolah

Bertanggung jawab terhadap penyimpangan penggunaan dana di sekolah

Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat

Melaporkan penggunaan dana BOS kepada tim manajemen BOS kabupaten/

kota

Memasang spanduk di sekolah terkait kebijakan sekolah gratis

2.5 Mekanisme Alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Januari - Juni 2009

didasarkan pada data siswa tahun pelajaran 2008/2009

Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Juli – Desember 2009

didasarkan atas jumlah siswa tahun pelajaran 2009/2010

Syarat penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Sekolah membuka rekening atas nama sekolah

Sekolah mengirimkan nomor rekening ke tim manajemen BOS kabupaten/kota

Tim manajemen kab/kota memverifikasi dan mengkompilasi nomor rekening dan

selanjutnya di kirim ke tim manajemen BOS provinsi

Penyeluran dan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Dana disalurkan ke sekolah penerima melalui bank pemerintah/PT. POS

Bank/PT. POS mentransfer sekaligus dana BOS ke rekening sekolah setiap 3

bulan

Jika terdapat perbedaan dalam jumlah dana yang diterima, maka perbedaan

tersebut harus segera dilaporkan kepada kantor Bank/ POS bersangkutan, tim

manajemen BOS kab/kota dan tim manajemen BOS provinsi untuk diselesakan

lebih lanjut. Jika terdapat kelebihan dana harus dikembalikan ke rekening

penampung provinsi.

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi siswa yang pindah ke sekolah lain

menjadi milik sekolah lama.

Page 13: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

Kepala sekolah/bendahara BOS, diketahui ketua komite, mengambil dana BOS,

menyisihkan saldo minimum sesuai peraturan yang berlaku.

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus diterima secara utuh, tidak boleh

dipotong untuk dan dengan alas an apapun.

Penyaluran dana per triwulan, tidak mengandung makna mesti dihabiskan dalam

periode 3 bulan.

Jika terdapat sisa dana pada akhir tahun anggaran, dana tersebut tetap milik kas

sekolah (tidak disetor ke kas Negara) dan harus digunakan untuk kepentingan

sekolah.

Tata tertib Pengelolaan dana di Tingkat Sekolah

Dilarang memanipulasi data jumlah siswa

Mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara transparan dan

bertanggng jawab dengan mengumumkan di papan pengumuman; besar dana yang

diterima, dana yang dikelola sekolah, rencana penggunaan dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) di awal tahun ajaran, dan laporan bulanan

pengeluaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta barang yang dibeli.

Mengumumkan hasil pembelian barang dan harga yang dilakukan oleh sekolah di

papan pengumuman.

Bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang terhadap seluruh dana yang

dikelola sekolah, baik Bantuan Operasional Sekolah (BOS) maupun sumber lain.

Dilarang bertindak sebagai distributor atau pengecer buku kepada peserta didik

(peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 Pasal 11).

Page 14: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

2.6 Peran Serta Masyarakat

1. Perlunya peran serta masyarakat dan transparansi akuntabilitas

a. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat, dan

Negara.

b. Keluarga bertanggung jawab mendidik anaknya.

c. Sekolah sebagai lembaga public perlu terbuka terhadap pemangku kepentingan

(Murid, orang tua siswa, masyarakat, LSM, dinas, dll)

d. Tiap pekerjaan mutlak memerlukan adanya pertanggung jawaban (accountability)

e. Masih adanya beberapa pemikiran dari segelintir orang yang menyatakan bahwa

pengelolaan sekolah sudah cukup ditangani oleh kepala sekolah dan salah satu

guru atau staf kepercayaan kepala sekolah, karena dianggap campur tangna dari

pihak luar (komite sekolah) akan sangat merepotkan dan kemungkinan tidak dapat

memecahkan masalah yang dihadapi.

f. Saat ini transparansi dan akuntabilitas sekolah bisa dilakukan dengan melakukan

berbagai pertemuan dan rapat komite sekolah atau perwakilan masyarakat.

g. Pada era BOS pemerintah mensyaratkan adanya kerja sama yang baik antara

komite sekolah dengan sekolah itu sendiri.

h. Transparansi pengelolaan antara lain mencakup :

Pengelolaan Keuangan, keterbukaan dalam pendapatan dan belanja sekolah

baik dari pemerintah, donor maupun sumber lain.

Pengelolaan staf/ personalia, kebutuhan ketenagaan, kualifikasi, kemampuan

dan kelemahan, kebutuhan pengembangan professional, dsb

Pengelolaan kurikulum termasuk keterbukaan dalam hal prestasi dan kinerja

siswa, ketersediaan sarana prasarana penunjang.

2. Jenis-Jenis PSM

Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa jenis Peran Serta Masyarakat :

a. Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang tersedia

b. Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga.

c. Peran serta pasif

d. Peran serta melalui konsultasi.

e. Peran serta dalam pelayanan

f. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang dilimpahkan.

g. Peran serta dalam pengambilan keputusan.

Page 15: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

BAB III

KAJIAN MASALAH

3.1 Pemotongan Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Di Unit Pelaksana

Teknis Dinas ( UPTD )

LAGI, DANA BOS DIPOTONG 10%

Monday, 27 July 2009 12:02

Garut(SI) – Sejumlah Kepala SD di wilayah Kecamatan Malangbong mengeluhkan

pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima masing-masing

sekolah dipotong 10% oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) setempat.

Sejumlah kepala SD di Kecamatan Malangbong yang enggan disebut namanya

menyebutkan, setiap pencairan dana BOS tak dilakukan kepala SD dan bendaharanya,

tetapi diambil secara kolektif oleh UPTD. ”Semua kepala SD, hanya menyerahkan buku

rekening BOS, menandatangani, kemudian membubuhkan stempel sekolah pada surat

kuasa yang telah dibuat pihak UPTD Pendidikan,” kata kepala sekolah yang minta

namanya dirahasiakan.

Menurut mereka, setelah dana BOS tersebut cair, para kepala SD langsung disuruh

berkumpul untuk mengambil sisa dana BOS yang telah dipotong untuk berbagai

keperluan sekolah.Yang dimaksud dengan keperluan sekolah yang dipotong dari dana

BOS tersebut, di antaranya bekas pembelian berbagai jenis buku,dan yang lainnya.

“Seharusnya, dana BOS itu diserahkan dulu kepada sekolah. Setelah itu,baru disodorkan

berbagai jenis buku yang harus dibeli.Pantas, pencairan dana BOS harus oleh UPTD

saja,” ujar salah salah seorang kepala SD di Kecamatan Malangbong.

Para kepala SD juga menyesalkan sikap Kepala UPTD Pendidikan yang dinilai

memaksakan diri untuk mencairkan dana BOS.Padahal sesuai aturan yang berlaku,

pencairan dana BOS hanya bisa dilakukan oleh kepala SD dengan bendahara sekolah

masing-masing. Tetapi, kenyataannya dilakukan oleh UPTD. Sementara, Ketua

Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Malangbong Momon enggan

memberikan komentar tentang potongan dana BOS yang dikeluhkan para kepala SD di

Page 16: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

daerahnya.

“ Saya bukan tidak mau berkomentar, saya juga bingung.Alasannya, pemotongan ini

dikabarkan berdasarkan hasil musyawarah,” ujarnya. Ketika ditanyakan tentang dua

kepala SD yang nekat menolak pemotongan dana BOS oleh kepala UPTD,Momon tak

langsung menjawabnya. Dia malah tertawa kecil yang kemudian mengonfirmasikan

adanya dua kepala SD yang menolak jual dedet buku yang dibayar dari dana BOS.

Kedua SD tersebut, yaitu SD Lewo Baru-1 dan Lewo Baru-2. Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan Malangbong Ade Ruhyana saat dihubungi menolak memberikan keterangan

seputar adanya keluhan para kepala SD terkait potongan dana BOS. Secara terpisah, Kasi

Intel Kejari Garut Otong Hendra Rahayu mengatakan, pemotongan dana BOS jelas sudah

pelanggaran hukum.

Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti dengan membentuk tim untuk menulusuri

ke lapangan. Kalau memang ada pemotongan, Kejari tidak segansegan mengusutnya.

(dede ibin muhibbin)

Sumber: Harian Seputar Indonesia, Senin 27 Juli 2009

Analisis :

Berdasarkan Koran SINDO 2009,kami bisa menyimpulkan beberapa kasus yang

terjadi tentang penyaluran dana BOS di beberapa wilayah Kab. Garut,khususnya di

kecamatan Malangbong. Kasus yang pertama yaitu tentang penyimpangan pencairan

dana BOS yang dilakukan secara kolektif oleh pihak UPTD kecamatandengan

menggunakan surat kuasa yang dibuat oleh UPTD itu sendiri dan disetujui dengan

terpaksa oleh kepala sekolah. Padahal dalam aturan pencairan dana BOS yang dapat

mencairkan dana tersebut adalah hanya kepala sekolah atau bendahara sekolah yang

mengelola BOS tingkat sekolah melalui bank pemerintah atau PT. POS dengan di

transfer sekaligus (tidak di angsur) ke rekening sekolah setiap 3 bulan sekali serta

harus diketahui juga oleh komite tanpa ada potongan untuk dan dengan alas an

apapun. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak oknum-oknum dunia pendidikan

yang sering mengabaikan peraturan.

Page 17: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

Dari hasil studi Sindo tersebut menyebutkan bahwa adanya pemotongan dari

masing-masing sekolah yang menerima program dana BOS sebesar 10% UPTD

setempat pula. Hal ini mununjukan adanya tujuan khusus dari kasus yang pertama.

Maka dari itu mau tidak mau sekolah yang bersangkutan harus menggunakan dana

BOS yang sudah di potong tersebut dengan beban pertanggungjawaban kepada

siswa dan masyarakat.

Kami melihat adanya proses “jual dedet” buku pada setiap sekolah yang menerima

dana BOS yang mana sebenarnya buku tersebut adalah gratis dari pemerintah yang

merupakan bagian dari program BOS juga yaitu dari dana BOS buku. Sehingga

dapat di ketahui bahwa dana yang seharusnya di dapat oleh sekolah dengan

kebijakan pemerintah tidak boleh di salahgunakan.

Kasus yang terakhir dari Koran tersebut kami menyimpulkan bahwa ada salah satu

kepala sekolah yang menolak adanya pemotongan maupun pencairan yang

dikolektif oleh UPTD,tetapi tidak digubris oleh pihak UPTD tersebut padahal

seharusnya pihak UPTD tersebut mengusut atau menyelesaikan pengaduan sekolah

yang menolak namum karena memang UPTDnya juga yang menyebabkan masalah

itu ada dan sebenarnya mereka tau bahwa hal itu salah. Dengan demikian apabila

pengaduan tersebut di tindak lanjuti lebih dalam maka itu berarti akan menimbulkan

kerugian bagi mereka sendiri.

Page 18: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

3.2 Pemotongan Droping Buku Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )

Dana BOS untuk SD Disunat?, Terutama Terjadi di Sejumlah Sekolah di

Garut Selatan

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SD di sejumlah wilayah Garut selatan

diduga kuat disunat oleh oknum tertentu sehingga dana yang diterima sekolah tidak utuh

pada setiap bulannya. Besaran dana BOS yang disunat oleh oknum tertentu tersebut

berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per bulannya.

Hal itu disampaikan Sekjen Garut Governance Watch (GGW) Agus Sugandhi, S.H.,

kepada “PR”, di Bungbulang, Jumat (31/8). “Beberapa hari ini kami melakukan

investigasi ke sejumlah wilayah di Garut selatan berkaitan dengan dana BOS. Ternyata,

kami menemukan bukti dana BOS yang diterima sekolah tidak utuh tiap bulannya,”

katanya, yang juga dibenarkan sejumlah kepala SD ketika dikonfirmasi.

Akibat pemotongan tersebut, puluhan kepala SD di Garut selatan mengeluh. Para kepala

sekolah itu sebenarnya beberapa kali menyampaikan keberatan setelah mengetahui dana

BOS yang diterima sekolahnya tidak utuh. Namun keberatan mereka, tidak pernah

digubris. Buktinya, sampai sekarang penyunatan dana BOS itu masih terus terjadi.

Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab. Garut Dra. Hj. Euis Tuti,

didampingi salah seorang Kabidnya, Drs. Dede Sutisna mengaku belum mengetahui soal

adanya potongan dana BOS untuk sejumlah sekolah di Garut selatan. Namun, keduanya

berjanji akan mengecek kebenaran informasi itu. Keduanya pun berjanji akan

memberikan teguran jika informasi itu memang benar.

Menurut Agus Sugandhi, ada beberapa sekolah yang melaporkan soal penyunatan dana

BOS, sebut saja sejumlah SD di Bungbulang, Cikelet, Caringin, dan Cisewu. “Daerah

lainnya, seperti Pameungpeuk dan Cisewu, masih akan ditelusuri,” katanya.

Droping buku

Agus menambahkan, hasil temuan lainnya yang juga cukup mengagetkan adalah droping

buku dari Dinas Pendidikan Kab. Garut. Lucunya, droping buku dari Dinas Pendidikan

tersebut, seperti buku LKS masih berdasarkan kurikulum 2004.

Page 19: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

Padahal, buku yang digunakan sekarang sudah kurikulum baru. Akibatnya, buku LKS

droping dari Dinas Pendidikan itu banyak menumpuk di sekolah. “Yang juga cukup

menyedihkan, selain bukunya merupakan droping, pembayarannya juga ternyata dipaksa

karena dipotong langsung dari dana BOS,” kata Agus Sugandhi.

Ia mengharapkan, Dinas Pendidikan segera membenahi kesemrawutan menyangkut

penyaluran dana BOS tersebut agar tidak merugikan pihak sekolah, termasuk para siswa

di Garut selatan yang sangat membutuhkan bantuan tersebut. Jika hal itu terus dibiarkan,

ia khawatir para kepala sekolah dan guru menjadi korban dan program pendidikan melalui

BOS akan gagal.

Ia juga meminta agar ada pembenahan pencairan dana BOS ke wilayah Garut selatan

yang umumnya berjarak lebih dari 50 km dari Kota Garut. Selama ini, dana BOS itu

diambil dari pihak sekolah di Kantor Pos Kota Garut tidak di kantor kecamatan setempat.

Pengambilan dana BOS di Kota Garut itu tentu membutuhkan biaya tidak sedikit. “Kami

harapkan, pemerintah memikirkan cara terbaik untuk pencairan dana BOS tersebut. Kami

kira, kantor pos setempat juga bisa dimanfaatkan,” katanya.

01/09/2007,

Analisis :

Dana BOS disunat? Hal ini menjadi tanda Tanya besar di benak kami,apa dan

mengapa hal itu bisa terjadi. Dana BOS untuk SD di sejumlah wilayah Garut Selatan

diduga disunat oleh oknum-oknum tertentu,sehingga dana yang diterima setiap

sekolah tidak utuh pada setiap periodenya. Puluhan Kepala SD di Garut Selatan

mengeluh dan telah beberapa kali menyampaikan keberatannya setelah mengetahui

dana BOS yang ditrimanya tidak utuh. Namum keluhan mereka tak pernah di

hiraukan,buktinya sampai sekarang penyunatan dana BOS itu masih

terjadi,kamudian disamping itu terjadi pula droping buku dari Dinas Pendidikan

Kab. Garut,droping buku dari Dinas Pendidikan Kab. Garut seperti buku LKS masih

berdasarkan kurikulum 2004,padahal buku yang digunakan sekarang sudah

kurikulum baru. Akibatnya buku LKS droping dari Dinas Pendidikan banyak

menumpuk di sekolah.

Page 20: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

“yang juga cukup menyedihkan,selain buku merupakan droping,pembayarannya

juga ternyata dipaksa karena dipotong langsung dari dana BOS” kata Agus

Sudandhi,SH., SELAKU Sekjen Garut Governance Watch (GGW).

3.3 Bantuan Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) Pemerintah Kabupaten

Garut Tak Memadai

Analisis : (KASUS III google searh)

BOS yang disalurkan pemerintah kabupaten Garut kurang memadai,permasalahan

ini disebabkan oleh dana yang diberikan oleh PemKab Garut untuk BOS dinilai

belum memenuhi nilai nominal yang ideal menurut KEPALA Dinas Pendidikan

Pemkab Garut.

BOS dikabupaten Garut dibawah 3 Miliar sementara kebutuhan setiap siswa

pertahunnya adalah 8 juta sehingga menimbulkan ketidakmerataan dana BOS,hal

ini disebabkan karena kondisi APBD kabupaten Garut yang mengkhawatirkan.

sehingga kemampuan pemkab Garut untuk BOS tidak maksimal. Selain

permasalahan diatas muncul lagi permasalahan dengan adanya pungutan liar

menurut data yang didapatkan oleh GGW dan ICW ditemukan sebuah fakta bahwa

sekolah memotong dana BOS untuk keperluan diluar kebutuhan sekolah.

Penelitian tersebut dilakukan oleh GGW di 30 sekolah dasar di kabupaten Garut.

Mereka juga menjelaskan nilai variasi yang mengalir kemana-mana.

Masih menurut penelitian tersebut,dana pungli itu mengalir ke orang-orang Dinas

Pendidikan Rp1,5 juta, wartawan Rp 200.000,- ,penegak hukum Rp 500.000,-

,BAPEDA Rp 250.000,- , oleh tim survey Rp 1juta, serta orang dari unit pelayanan

teknis daerah Rp 2juta.

Dengan adanya pungutan liar sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan

fisik sekolah, dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa penyelenggaraan

pendidikan dasar di Kabupaten Garut belum memenuhi standar pelayanan minimal

sekolah. Karena salah satunya adalah adanya pungutan liar yang seharusnya dana

BOS terserap 100% menjadi kurang dari itu

Oleh karena permasalah tersebut diperlukan sebuah pengawasan terhadap BOS

salah satunya dari pihak orangtua,sekolah,maupun dari masyarakat agar terwujud

transparansi serta efisiensi dalam pemanfaatannya.

Page 21: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai program pemerintah untuk

meningkatkan kualitas dunia pendidikan Indonesia merupakan hal yang penting dalam

bidang pembangunan pendidikan khususnya di Kabupaten Garut namun dalam

pelaksanaannya masih banyak sekali penyelewengan yang terjadi mulai dari pemungutan

liar dan pemotongan-pemotongan yang sudah dilaksanakan secara sistemik di beberapa

lembaga pendidikan terkait. Sehingga banyak siswa atau usia didik yang tidak

mendapatkan haknya sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar 1945.

4.4 Saran

Dengan terbuktinya banyak permasalahan yang terjadi dalam penyaluran dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kami sangat prihatin terhadap situasi ini. Sehingga

kami menyimpulkan harus adanya penanganan yang professional dari berbagai pihak,

agar terwujud pendidikan Garut yang maju, professional dan jujur.

Page 22: Makalah Realisasi Dana Bantuan Operasional Sekolah Di Tingakat Satuan Pendidikan Dasar_rtf

DAFTAR PUSTAKA

Modul Pelatihan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), 2009, Dinas Pendidikan Kab.

Garut, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Garut

Harian Seputar Indonesia (web)

www.//garutkab.go.id

www.//ahmadheryawan.com

www.//google.com